komunikasi yang efektif di dalam manajemen proyek teknologi informasi
DESCRIPTION
IT project success is determined by many factors, such as communication. Project manager who acts as a communicator, has an important role in conveying project information to the involved-stakeholders. Despite the experiences, communication skills, and strong communication style, a project manager must have a comprehensive knowledge of the project communication management. This paper describes how project managers perform their duties to achieve the effective communication throughout the project team. The obtained finding in this paper is a designed framework that can provide a structured guide for project managers to implement the effective communication in the IT projects.TRANSCRIPT
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DI DALAM
MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Proyek Sistem Informasi
DOSEN MATA KULIAH:
MURAHARTAWATY, ST., MT.
DISUSUN OLEH:
MUHAMAD MULYA FUADI AGISNA 116102113
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
DEPARTEMEN REKAYASA INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TELKOM
NOVEMBER, 2013
1
Daftar Isi
1. Pendahuluan .............................................................................................................. 2
2. Tinjauan Pustaka ....................................................................................................... 3
2.1 Pengantar Manajemen Komunikasi Proyek ....................................................... 3
2.2 Sistem Komunikasi ............................................................................................ 4
2.3 Tipe Komunikasi ................................................................................................ 6
2.4 Media Komunikasi ............................................................................................. 6
2.5 Tipe Perusahaan ................................................................................................. 8
3. Diskusi ....................................................................................................................... 9
4. Simpulan.................................................................................................................. 12
5. Referensi.................................................................................................................. 12
Komunikasi yang Efektif di dalam
Manajemen Proyek Teknologi Informasi
2
Abstract
IT project success is determined by many factors, such as communication. Project manager who
acts as a communicator, has an important role in conveying project information to the involved-
stakeholders. Despite the experiences, communication skills, and strong communication style, a
project manager must have a comprehensive knowledge of the project communication
management. This paper describes how project managers perform their duties to achieve the
effective communication throughout the project team. The obtained finding in this paper is a
designed framework that can provide a structured guide for project managers to implement the
effective communication in the IT projects.
Keywords: IT project, project communication management, project manager, effective
communication, framework.
1. Pendahuluan
Komunikasi adalah kemampuan yang paling
penting dimiliki oleh seorang manajer
proyek. Seorang manajer proyek yang baik
mampu berkomunikasi di dalam proyek
secara efektif. Manajer proyek
menghabiskan sekitar 90% waktu kerja
mereka untuk berkomunikasi di dalam
proyek yang dipimpinnya (PMP, 2010).
Kegiatan komunikasi yang dilakukan
manajer proyek diantaranya, seperti
mengkomunikasikan berita, ide,
pengetahuan, masalah, risiko kepada
personel lainnya ataupun stakeholder yang
terlibat di dalam proyek (PMP, 2010). Selain
hal tersebut, kegiatan seperti melaksanakan
rapat, menerima dan membalas telepon,
SMS, email, laporan, melakukan presentasi,
dan aktivitas lainnya adalah juga termasuk
kegiatan komunikasi yang sudah menjadi
rutinitas wajib yang harus diselesaikan oleh
manajer proyek.
Keberhasilan suatu proyek teknologi
informasi (TI) bergantung pada beberapa
aspek. Aspek tersebut terdiri dari hard
aspects dan soft aspects (Arthur
Ahimbisibwe, 2012). Hard aspects
merupakan konstruksi dasar dalam suatu
pelaksanaan proyek. Pada proyek TI, hard
aspects dapat terdiri dari ruang lingkup
proyek, timeline pelaksanaan proyek,
anggaran biaya, sumber daya manusia yang
dipekerjakan, teknologi yang dibutuhkan,
dan segala hal yang berkaitan dengan
komponen yang menjadi fondasi
pelaksanaan proyek. Yang artinya, jika
komponen tersebut tidak ada, bisa dipastikan
proyek tersebut tidak bisa dijalankan. Soft
aspects memainkan peran dalam bagaimana
caranya agar hard aspects yang telah
terpenuhi untuk dijalankannya suatu proyek,
dapat berjalan sesuai dengan tujuan
sehingga proyek dapat dikatakan berhasil.
Soft aspects di dalam proyek TI ataupun
proyek lainnya adalah tugas manajer proyek.
Soft aspects membutuhkan kemampuan dan
gaya manajerial yang dimiliki manajer
proyek untuk mengarahkan proyek yang
dipimpinnya menuju kesuksesan.
Komunikasi menjadi komponen terpenting
di dalam soft aspects ini. Oleh karena itu,
kesuksesan dari suatu proyek memerlukan
kesuksesan komunikasi di dalamnya
(Herbert Remidez, 2012).
Komunikasi yang mempengaruhi
kesuksesan proyek TI dapat berasal dari
(Kisielnicki, 2011):
Muhamad Mulya Fuadi Agisna
3
1. Lingkungan luar tim proyek, seperti
user, supplier, provider, vendor, tim
proyek lain, pemerintah, dsb.
2. Lingkungan dalam tim proyek itu
sendiri.
Pada kebanyakan penelitian mengenai
manajemen komunikasi proyek, para
peneliti lebih memfokuskan pada
komunikasi di lingkungan luar tim proyek
ketimbang di lingkungan dalam (Kisielnicki,
2011). Padahal, dua area komunikasi
tersebut sama-sama memberikan pengaruh
yang signifikan dalam keberhasilan proyek.
Untuk memberikan gambaran terstruktur
mengenai manajemen dua area komunikasi
tersebut, maka diperlukan suatu kerangka
kerja atau framework. Framework sistem
komunikasi di dalam suatu proyek TI sangat
dibutuhkan dan dapat menjadi petunjuk bagi
manajer proyek dalam melaksanakan
tugasnya sebagai communicator.
Pada paper ini, penulis akan membahas
bagaimana seorang manajer proyek TI dapat
membangun komunikasi yang efektif untuk
meraih kesuksesan proyek yang
dipimpinnya. Dengan menggunakan metode
studi literatur dari berbagai buku, jurnal,
paper, dan pustaka terkait lainnya, paper ini
memberikan pemaparan terstruktur mulai
dari tinjauan pustaka, yang berisi teori,
temuan penelitian sebelumnya, sampai pada
pembahasan inti. Kemudian pada bagian
akhir paper ini akan diberikan simpulan dari
pembahasan yang telah dijabarkan, beserta
kekurangan dan arahan untuk
pengembangan penelitian ini di masa
mendatang.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Pengantar Manajemen
Komunikasi Proyek
Manajemen komunikasi proyek berfokus
pada penentuan siapa yang membutuhkan
informasi apa dan kapan dibutuhkannya,
kemudian dibuat perencanaan untuk
menyediakan informasi tersebut. Tujuan
dari manajemen komunikasi proyek adalah
untuk menjamin pembuatan, pengumpulan,
penyebaran, penyimpanan, dan
penghapusan informasi proyek secara sesuai
dan tepat pada waktunya (PMP, 2010).
Manajemen komunikasi proyek terdiri dari
empat proses utama (PMP, 2010), yaitu:
1. Communication planning.
Manajer proyek perlu
mengidentifikasi stakeholder terkait
dan kebutuhan informasi mereka,
kemudian manajer proyek perlu
menentukan bagaimana cara untuk
memenuhi requirement mereka.
2. Information distribution.
Manajer proyek perlu menyebarkan
informasi yang benar pada waktu
yang tepat kepada stakeholder yang
sesuai.
3. Performance reporting.
Manajer proyek perlu
mengandalkan pada earned value
management (EVM) dan metode
pengukuran performansi lainnya
untuk menciptakan status laporan
proyek, mengukur kinerja proyek,
dan meramalkan kondisi proyek.
4. Administrative closure.
Manajer proyek memerlukan
dokumentasi, komunikasi, dan
distribusi informasi yang rutin untuk
mengakhiri suatu fase di dalam
proyek atau proyek secara
keseluruhan.
Komunikasi yang Efektif di dalam
Manajemen Proyek Teknologi Informasi
4
Keempat proses ini dilakukan secara
berurutan. Manajer proyek harus mampu
menerapkan proses-proses tersebut,
sehingga kesuksesan komunikasi di dalam
proyek dapat tercapai. Gambar dibawah ini
menjelaskan ikhtisar proses-proses beserta
outputnya dalam manajemen komunikasi
proyek.
Gambar 2.1 Empat Proses Utama Manajemen Komunikasi Proyek
2.2 Sistem Komunikasi
Suatu proyek terdiri dari seorang pemimpin
proyek dan beberapa anggota tim proyek.
Setiap personel di dalam proyek pasti
berkomunikasi satu sama lain. Keseluruhan
komunikasi ini membentuk suatu jaringan
yang menunjukkan seperti apa arah dan alur
komunikasi yang terjadi. Pemimpin proyek
atau manajer proyek bertindak sebagai
communicator, yaitu orang yang tugasnya
memimpin komunikasi informasi proyek ke
seluruh anggota tim dan stakeholder yang
terkait dengan proyek. Komunikasi
antarpersonel di dalam suatu tim proyek
inilah yang kemudian membentuk suatu
sistem komunikasi.
Sistem komunikasi adalah suatu kumpulan
jalur komunikasi seluruh personel tim yang
dilakukan secara langsung dan lintas divisi.
Jenis-jenis sistem komunikasi ini dapat
dijelaskan sebagai berikut (Kisielnicki,
2011):
1. Sistem komunikasi tradisional.
Sistem komunikasi ini membentuk
suatu rentang kendali dari atas ke
bawah. Sistem komunikasi ini
terlihat seperti suatu struktur
organisasi yang tradisional, di mana
seorang pemimpin akan
membawahi beberapa anggotanya.
Kemudian satu anggota tersebut
akan membawahi beberapa anggota
lainnya. Gambar dari sistem
1
•Communication Planning
•Aktivitas: Mengidentifikasi stakeholder, merencanakan komunikasi
•Output: Stakeholder register, strategi manajemen stakeholder, rencana manajemen komunikasi, update dokumen proyek
2
• Information Distribution
•Aktivitas: Mendistribusikan informasi, mengatur ekspektasi stakeholder
•Output: Update aset proses organisasi, change request, update rencana manajemen komunikasi, update dokumen proyek
3
•Performance Reporting
•Aktivitas: Melaporkan performansi proyek berdasarkan pengukuran menggunakan metode tertentu
•Output: Status proyek, laporan performansi proyek, ramalan kondisi proyek
4
•Administrative Closure
•Aktivitas: Menutup fase dalam suatu proyek atau proyek keseluruhan
•Output: Dokumentasi akhir proyek
Muhamad Mulya Fuadi Agisna
5
komunikasi tradisional dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:
Manajer Proyek
Ketua Tim 1
Anggota Tim 1.1
Ketua Tim 2
Anggota Tim 1.2 Anggota Tim 2.1 Anggota Tim 2.2... ...
...
Gambar 2.2 Sistem Komunikasi Tradisional
2. Sistem komunikasi berbasis
jaringan.
Sistem komunikasi ini membentuk
jaringan yang kompleks, di mana
setiap personel di dalam tim akan
melakukan komunikasi satu sama
lainnya. Jalur komunikasi dari satu
personel ke personel lain disebut
sebagai saluran komunikasi
(communication channel). Gambar
dari sistem komunikasi berbasis
jaringan dapat dilihat seperti gambar
di bawah ini:
Manajer Proyek
Anggota Tim 2Anggota Tim 1
Anggota Tim N Anggota Tim 3
Gambar 2.3 Sistem Komunikasi Berbasis Jaringan
Komunikasi yang Efektif di dalam
Manajemen Proyek Teknologi Informasi
6
Untuk menentukan banyaknya
saluran di dalam sistem komunikasi
berbasis jaringan dapat digunakan
formula di bawah ini (Schwalbe,
2010):
𝐶 =𝑁(𝑁 − 1)
2
Formula 2.1 Menentukan Jumlah Saluran Komunikasi
Keterangan:
C : Banyaknya saluran
komunikasi yang ada.
N : Banyaknya partisipan di
dalam tim proyek.
Contoh perhitungan:
Jika di dalam suatu tim proyek
terdapat 5 personel, yaitu 1 orang
manajer proyek dan 4 orang
anggota tim, berapakah banyak
saluran komunikasi yang ada jika
ingin dibentuk sistem
komunikasi berbasis jaringan?
Jumlah partisipan (N) = 5
Jumlah saluran komunikasi (C) = 5(5−1)
2= 10
2.3 Tipe Komunikasi
Manajer proyek dapat menerapkan tipe
komunikasi yang berbeda, tergantung pada
tingkatan stakeholder yang dihadapinya.
Pun setiap personel tim proyek dapat
menerapkan tipe-tipe komunikasi yang
berbeda. Dengan menggunakan tipe
komunikasi tertentu, diharapkan efektifitas
pesan komunikasi dapat diterima dengan
baik. Tipe-tipe komunikasi tersebut adalah
(Reid Robert Senescu, 2013):
1. Collaborating
Tipe komunikasi ini melibatkan
keseluruhan individu yang terlibat
di dalam suatu tim proyek yang
sama dengan cara bertukar
informasi satu dengan yang lainnya.
Tipe ini cocok untuk digunakan
manajer proyek dalam menyebarkan
informasi ke ketua tim proyek dan
dari ketua tim proyek ke anggota tim
proyek (stakeholder internal).
2. Sharing
Tipe komunikasi ini melibatkan
individu dari masing-masing tim
proyek yang berbeda untuk bertukar
informasi satu dengan yang lainnya.
Tipe ini cocok untuk digunakan
untuk pertukaran informasi antar
anggota yang berada pada tim yang
berbeda.
3. Understanding
Tipe komunikasi ini melibatkan
individu dari masing-masing
institusi yang berbeda untuk
bertukar informasi. Tipe ini cocok
untuk digunakan manajer proyek
dalam berkomunikasi dengan
stakeholder eksternal, misalnya
pemerintahan negara, supplier,
vendor, user, dsb.
2.4 Media Komunikasi
Media komunikasi dibutuhkan untuk
dilakukan penyebaran informasi proyek
Muhamad Mulya Fuadi Agisna
7
keseluruh stakeholder yang terkait. Media
komunikasi dapat berbeda tergantung siapa
yang membutuhkan informasi seperti apa
dan kapan informasi tersebut dibutuhkan.
Manajer proyek perlu memahami media
yang sesuai dan tepat untuk digunakan
tergantung tingkat kepentingan stakeholder.
Media penyebaran informasi proyek berupa
(PMP, 2010) (Schwalbe, 2010):
1. Rapat proyek
2. Dokumentasi hard-copy
3. Database
4. Fax
5. E-mail
6. Panggilan telepon
7. Voice mail
8. SMS
9. Video conference
10. Website resmi proyek
Untuk menentukan stakeholder mana saja
yang membutuhkan informasi, siapa yang
menyediakan informasi tersebut dan dengan
media apa informasi tersebut diberikan,
maka diperlukan suatu matriks komunikasi.
Matriks komunikasi membantu manajer
proyek untuk mengidentifikasi semua
stakeholder terkait dengan menunjukkan
dari mana asal komunikasi dan siapa
penerima dari komunikasi tersebut (PMP,
2010). Berikut di bawah ini contoh dari
matriks komunikasi:
Tabel 2.1 Contoh Matriks Komunikasi
Project
Manager
Project
Sponsor
Project
Office
Project
Team
Functional
Managers Customers Media
Government
Agencies
Project
Manager
x
Meeting
x
Meeting
x
Meeting
x
x
Website
x
Fax
Project
Sponsor
x
Meeting
x
Meeting
Project
Office
x
Meeting
x
Meeting
x
Project
Team
x
Meeting
x
x
Fax
Functional
Managers
x
x
x
Customers
x
x
Media
x
Website
x
Website
Government
Agencies
x
Fax
x
Fax
x
Fax
Komunikasi yang Efektif di dalam
Manajemen Proyek Teknologi Informasi
8
2.5 Tipe Perusahaan
Tipe perusahaan mempengaruhi bagaimana
seorang manajer proyek melakukan
tugasnya sebagai communicator. Hal ini
dikarenakan tipe perusahaan memberikan
kriteria yang berbeda pada struktur
organisasi dan proses bisnisnya. Tipe-tipe
perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut
(Jana Samáková, 2012):
1. Functional-oriented company.
Setiap pegawai perusahaan
memiliki supervisor yang jelas, dan
setiap jabatan yang ada bertujuan
memenuhi tanggung jawabnya.
Tipe perusahaan ini berbentuk
piramida kekuasaan dan tanggung
jawab yang terdefinisi dengan jelas.
2. Process-oriented company.
Setiap pegawai perusahaan
dikelompokkan ke dalam suatu tim.
Tipe perusahaan ini
mengedepankan teamwork dalam
melakukan proses bisnis
perusahaan.
3. Project-oriented company.
Setiap pegawai perusahaan
dikelompokkan ke dalam suatu tim
proyek dengan jangka waktu
tertentu tergantung durasi proyek.
Tipe perusahaan ini memiliki
strategi yang spesifik, struktur dan
budaya organisasi yang spesifik
dalam mengelola proyek, program,
dan portofolio perusahaan.
Perbandingan di antara ketiga tipe
perusahaan tersebut dapat dijelaskan seperti
tabel di bawah ini (Schwalbe, 2010):
Tabel 2.2 Perbandingan Tiga Tipe Perusahaan
Kriteria Functional-oriented
Company
Process-oriented
Company
Project-oriented
Company
Fokus kepentingan Aktivitas Hasil Tujuan
Kompetensi dan
tanggung jawab
Untuk kegiatan
operasional Untuk proses Untuk proyek
Orientasi Berdasarkan akibat Berdasarkan
penyebab
Berdasarkan
penyebab
Hubungan dengan
bawahan
Memeriksa,
menginstruksikan,
hard factors
Melatih,
Mengajari, soft
factors
Melatih,
Mengajari, soft
factors
Manajemen Hirarki Lateral Horizontal
Pengendalian
manajemen Individu Tim Tim
Struktur organisasi Piramida Horizontal Horizontal
Komunikasi Vertikal Horizontal Horizontal
Muhamad Mulya Fuadi Agisna
9
3. Diskusi
Pada umumnya, proyek TI yang
dilaksanakan di suatu perusahaan banyak
mengalami kegagalan. Salah satu penyebab
kritis dari kegagalan tersebut adalah
komunikasi di dalam proyek. Semakin
kompleks suatu proyek TI, maka akan
semakin kompleks pula komunikasi
proyeknya. Mengatasi masalah tersebut,
manajer proyek harus menemukan solusi
yang efektif untuk mencegah terjadinya
kegagalan proyek karena disebabkan
masalah komunikasi. Pada bagian paper ini,
akan dibahas suatu kerangka kerja yang
diharapkan mampu memberikan panduan
terstruktur yang dapat digunakan manajer
proyek untuk menerapkan komunikasi yang
efektif di dalam proyek TI yang
dipimpinnya.
Setiap perusahaan memiliki orientasi
tentang bagaimana proses bisnisnya
dilakukan. Ini tentunya hal yang paling dasar
dan penting untuk diketahui dan dipahami
sebelum dieksekusinya proyek TI.
Perusahaan yang mengimplementasikan
process-orientation dan project orientation
sebagai startegi perusahaannya, akan
cenderung berhasil untuk merealisasikan
proyeknya dengan menerapkan komunikasi
yang efektif. Sehingga proyek TI yang
dilakukan pada perusahaan bertipe tersebut,
jika diterapkan komunikasi yang efektif
akan memberikan dampak yang signifikan
pada keberhasilan proyek TI.
Manajer proyek yang sukses adalah manajer
proyek yang sanggup mengkomunikasikan
informasi status proyek dengan cara
menumbuhkan hubungan yang baik di
antara stakeholder, dibanding manajer
proyek yang task-oriented dalam
berkomunikasi. Manajer proyek TI
sebaiknya adalah orang yang memiliki
communication skill dan communication
style yang kuat dalam menyampaikan
informasi ataupun dukungan, baik material
ataupun non-material, agar dapat
meningkatkan performansi, kepuasan, dan
produktivitas tim proyek.
Manajer proyek perlu memilih sistem
komunikasi yang tepat untuk digunakan,
apakah tradisional atau berbasis jaringan.
Masing-masing sistem memiliki keunggulan
dan kekurangan. Sistem komunikasi
tradisional memiliki jumlah saluran
komunikasi yang lebih sedikit dibanding
sistem komunikasi berbasis jaringan. Sistem
komunikasi tradisional hanya memberikan
beban kepada manajer proyek untuk
berkomunikasi dengan stakeholder yang
memiliki prioritas tinggi saja, sehingga tidak
semua stakeholder yang terlibat di dalam
proyek akan berkomunikasi langsung
dengan manajer proyek. Manajer proyek TI
sebaiknya menggunakan sistem komunikasi
berbasis jaringan. Hal ini dimaksudkan agar
informasi status dan kondisi proyek dari
manajer proyek dapat tersampaikan secara
efektif ke semua stakeholder yang ada.
Seperti yang dipaparkan pada bagian
sebelumnya bahwa kesuksesan komunikasi
menentukan kesuksesan proyek (Herbert
Remidez, 2012).
Selanjutnya, dalam menyebarkan informasi
diperlukan tipe komunikasi yang tepat.
Untuk stakeholder eksternal, manajer
proyek TI dapat menerapkan understanding
sebagai tipe komunikasinya. Sebagai
contoh, manajer proyek dapat
mengkomunikasikan keputusan strategis
terkait teknologi yang akan digunakan
kepada vendor. Untuk stakeholder internal,
manajer proyek TI dapat menerapkan
collaborating dengan sesama personel di
dalam tim proyek, dan sharing dengan tim
proyek lain. Manajer proyek TI yang
berkomunikasi secara collborating dengan
Komunikasi yang Efektif di dalam
Manajemen Proyek Teknologi Informasi
10
personel tim dapat menumbuhkan rasa
diikutsertakan dan diberdayakan bagi
anggota tim, sehingga performansi dan
produktivitas anggota tim dapat meningkat.
Pertukaran informasi dengan tipe
komunikasi sharing memberikan
pengetahuan yang baru dan banyak bagi
manajer proyek TI dan bagi anggota tim
untuk melakukan benchmarking dengan
proyek lain.
Keseluruhan dari pembahasan yang telah
dijelaskan di atas, digambarkan dengan
kerangka kerja seperti gambar di bawah.
Kerangka kerja ini merupakan ikhtisar
komunikasi yang efektif yang bisa
diterapkan manajer proyek dalam
memimpin suatu proyek TI di perusahaan.
Muhamad Mulya Fuadi Agisna
11
Gambar 3.1 Framework Komunikasi yang Efektif di dalam Manajemen Proyek TI
External Stakeholders Internal Stakeholders
Project-oriented Company
Understanding
Collaborating
Sharing
IT Project Manager
Communication Skills Communication Style
Network-based
Communication
Successful IT Project
Communication planning
Information distribution
Performance reporting
Administrative closure
Komunikasi yang Efektif di dalam
Manajemen Proyek Teknologi Informasi
12
4. Simpulan
Kesuksesan komunikasi di dalam suatu
proyek TI secara signifikan menentukan
kesuksesan proyek TI tersebut. Seorang
manajer proyek yang berperan sebagai
communicator, melakukan tugasnya dalam
menyampaikan informasi proyek ke seluruh
stakeholder terkait baik internal maupun
eksternal. Dalam melaksanakan tugasnya,
manajer proyek perlu memiliki pemahaman
dan pengetahuan dalam manajemen
komunikasi proyek. Manajemen komunikasi
proyek menjelaskan empat proses utama
bagaimana informasi di dalam proyek
dibuat, disebarkan, disimpan, dan
dimusnahkan. Selain itu, manajer proyek
perlu memiliki pengalaman yang cukup
beserta communication skills dan style yang
kuat, yang mampu mempengaruhi partisipan
di dalam proyek.
Paper ini memiliki keterbatasan dalam
penyampaian empat proses utama
manajemen komunikasi proyek.
Keterbatasan tersebut adalah tidak detailnya
aktivitas apa saja yang dilakukan di setiap
proses. Arahan untuk pengembangan
penelitian selanjutnya adalah menjelaskan
dengan rinci setiap aktivitas di masing-
masing empat proses kunci tersebut. Selain
itu, diperlukan adanya pengukuran terhadap
efektifitas penerapan kerangka kerja di atas
dengan kasus dunia nyata. Hal ini akan
memberikan koreksi dan penyempurnaan
terhadap kerangka kerja komunikasi yang
efektif di dalam manajemen proyek TI.
5. Referensi
Arthur Ahimbisibwe, e. a. (2012). Social
Networks: Mediator of Project
Communication and Perceived
Project Success. International
Journal of Humanities and Social
Science, 73-85.
Herbert Remidez, e. a. (2012). Developing a
Model for Social Media in Project
Management Communications.
International Journal of Business
and Social Science, 33-36.
Jana Samáková, e. a. (2012). Project
Communication in Functions,
Process, and Project-Oriented
Industrial Companies. Research
Papers, Faculty of Materials
Science and Technology in Trnava,
120-125.
Kisielnicki, J. (2011). The Communication
System in Project Teams: Problems
of Transfer of Knowledge and
Information for the Management of
IT Projects. Informing Science and
Information Technology, 351-361.
Professional, P. M. (n.d.). Introducing
Project Communication
Management. Project Management
Professional.
Reid Robert Senescu, e. a. (2013).
Relationships between Project
Complexity and Communication.
Journal of Management in
Engineering, 183-197.
Schwalbe, K. (2010). Information
Technology Project Management,
Sixth Edition. Boston, MA: Course
Technology, Cengage Learning.