komponen aspek intelegensi

3
 Nama : Diana Kartika Sari  NIM : 12104244 033 KOMPONEN-KOMPONEN/ ASPEK-ASPEK INTELEGENSI MENURUT PARA AHLI 1. David Perkins David Perkins berpendapat bahwa intelegensi memiliki tiga komponen atau dimensi, yaitu; 1. Neural Intelligence, yang mengacu kepada efisisensi dan ketel itian dari sistem neurologi seseorang.  Neural intelligence. This refers to the efficiency and precision of one's neurological system. 2. Experiential Intelligence, yang mengacu kepada akumulasi pengetahuan dan  pengalaman seseorang di area-area yang berbeda. Hal ini dapat dianggap sebagai akumulasi dari keahlian-keahlian seseorang. Experiential intelligence. This refers to one's accumulated knowledge and experience in different areas. It can be thought of as the accumulation of all of one's exper tises. 3. Reflective Intelligence, mengacu kepada strate gi broad-based seseorang untuk menghadapi masalah, untuk belajar, dan untuk menghadapi tugas-tu gas intelektual yang menantang. Hal ini meliputi sikap-sikap yang mendukung untuk bertahan, sistemasi, dan imajinasi. Hal ini juga meliputi self-monitoring dan self-management. Reflective intelligence. This refers to one's broad-based strategies for attacking problems, for learning, and for approaching intellectually challenging tasks. It includes attitudes that support persistence, systemization, and imagination. It includes self -monitoring and self- management. 2. Howard Gardner Howard Gardner mengidentifikasikan 8 komponen intelegensi yaitu : Intelligence Examples Discussion Bodily-kinesthetic Dancers, athletes, surgeons, crafts people The abilit y to use one's  physical body well. Interpersonal Sales people, teachers, clinicians, politicians, religious leaders The ability to sense other's feelings and be in tune with others.

Upload: big-four

Post on 17-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

komponen aspek intelegensi

TRANSCRIPT

Nama : Diana Kartika SariNIM : 12104244033

KOMPONEN-KOMPONEN/ ASPEK-ASPEK INTELEGENSI MENURUT PARA AHLI

1. David PerkinsDavid Perkins berpendapat bahwa intelegensi memiliki tiga komponen atau dimensi, yaitu; 1. Neural Intelligence, yang mengacu kepada efisisensi dan ketelitian dari sistem neurologi seseorang.Neural intelligence. This refers to the efficiency and precision of one's neurological system.2. Experiential Intelligence, yang mengacu kepada akumulasi pengetahuan dan pengalaman seseorang di area-area yang berbeda. Hal ini dapat dianggap sebagai akumulasi dari keahlian-keahlian seseorang.Experiential intelligence. This refers to one's accumulated knowledge and experience in different areas. It can be thought of as the accumulation of all of one's expertises. 3. Reflective Intelligence, mengacu kepada strategi broad-based seseorang untuk menghadapi masalah, untuk belajar, dan untuk menghadapi tugas-tugas intelektual yang menantang. Hal ini meliputi sikap-sikap yang mendukung untuk bertahan, sistemasi, dan imajinasi. Hal ini juga meliputi self-monitoring dan self-management.Reflective intelligence. This refers to one's broad-based strategies for attacking problems, for learning, and for approaching intellectually challenging tasks. It includes attitudes that support persistence, systemization, and imagination. It includes self-monitoring and self-management.2. Howard GardnerHoward Gardner mengidentifikasikan 8 komponen intelegensi yaitu :Intelligence Examples DiscussionBodily-kinesthetic Dancers, athletes, surgeons, crafts people The ability to use one's physical body well. Interpersonal Sales people, teachers, clinicians, politicians, religious leaders The ability to sense other's feelings and be in tune with others.Intrapersonal People who have good insight into themselves and make effective use of their other intelligences Self-awareness. The ability to know your own body and mind.Linguistic Poets, writers, orators, communicators The ability to communicate well, perhaps both orally and in writing, perhaps in several languages.Logical-mathematical Mathematicians, logicians The ability to learn higher mathematics. The ability to handle complex logical arguments.Musical Musicians, composers The ability to learn, perform, and compose music.Naturalistic Biologists, naturalists The ability to understand different species, recognize patterns in nature, classify natural objects.Spatial Sailors navigating without modern navigational aids, surgeons, sculptors, painters The ability to know where you are relative to fixed locations. The ability to accomplish tasks requiring three-dimensional visualization and placement of your hands or other parts of your body.

3. SternbergSternberg menyatakan bahwa intelegensi terdiri dari tiga kemampuan yang terpisah walaupun saling berhubungan, yaitu:1. Analytical Intelligence, yaitu kemampuan menyelesaikan masalah-masalah umum (familiar) dengan menggunakan strategi-strategi yang memanipulasi elemen-elemen dari suatu masalah atau hubungan di antara elemen-elemen tersebut (contoh; membandingkan, menganalisis)2. Creative Intelligence, yaitu kemampuan menyelesaikan masalah-masalah baru yang memerlukan kita untuk berpikir tentang suatu masalah dan elemen-elemennya dalam suatu cara yang baru (contoh; menemukan, merancang).3. Practical Intelligence, yaitu kemampuan menyelesaikan masalah-masalah yang diterapkan pada apa yang kita ketahui dalam konteks sehari-hari (contoh; menerapkan, menggunakan).Stenberg menyatakan bahwa intelegensi dihubungkan dan didemonstrasikan dalam tiga aspek yang berbeda, yaitu:1. Dunia internal dari informasi processing, terbagi atas tiga bagian, yaitu :a) Knowledge acquisition components yaitu proses mental yang digunakan dalam belajar.b) Performance components yaitu proses mental yang digunakan dalam melakukan sebuah tugas, dimungkinkan untuk diukur dengan baik leh tes intelegensi tertentu. c) Metacomponents yaitu proses mental untuk perintah yang lebih tinggi (higher-order) digunakan dalam merencanakan, memonitor, dan evaluasi performa tugas; fungsi-fungsi eksekutif ini memandu penggunaan dari komponen-komponen lainnya.2. Pengalaman dan pembelajaran masa lalu (past learning), terbagi atas dua bagian, yaitu :a) Dealing with novelty menggambarkan bahwa intelegensi adalah kemampuan belajar dan berpikir dalam sistem konseptual baru, di mana bisa menunjang pengetahuan yang sudah ada.b) Automatizing information processing, yaitu kompleks verbal, matematika, dan tugas-tugas lainnya yang mungkin mudah dilakukan hanya karena kebanyakan dari operasi-operasi yang terlibat dalam performanya telah di automatisasi.3. Dunia eksternal untuk beradaptasi, membentuk, dan memilih lingkungan kehidupan nyata (real-world). Terbagi menjadi tiga bagian yaitu :a) Adapting to ones environment : terkadang intelegensi seseorang digambarkan dengan demonstrasi suatu kemampuan beradaptasi dalam situasi atau konteks di mana ia terlibat. Hal ini merupakan aspek utama intelegensi yang diakui oleh para ahli psikometri, ahli teori belajar, dan para ahli kognitif lainnya seperti Piaget.b) Shaping ones environment : terkadang menjadi hal penting untuk menampilkan intelegensi seseorang dengan membentuk atau mengubah lingkungan, sehingga kebutuhan seseorang bisa lebih terpenuhi. Vygotsky dan ahli teori sistem dinamis fokus pada aspek intelegensi ini.c) Selecting a different environment : ada suatu waktu di mana perlu untuk menampilkan intelegensi seseorang dengan cara menyeleksi alternatif lingkungan atau konteks di mana ia tinggal dan bekerja.

http://bocahtanjungtaniprambon-karebet.blogspot.com/2011/04/intelegensi.html