komponen aktif.docx

11
Komponen Aktif A. Komponen Removable Appliance Desain dan pembentukan removable appliance harus dimulai dengan perencanaan yang detail pada pergerakan gigi dan harus mempertimbangkan karakteristik dari morfologi gigi, usia dan waktu erupsi gigi pasien, psikologis dan tujuan perawatan. Alat orthodontik lepasan (removable orthodontic appliance) dibuat dari 3 komponen : Gaya atau komponen aktif terdiri atas springs, screw, dan elastic. Fiksasi atau komponen pasif, biasanya terdiri atas clasp. Base plate atau framework – dapat dibuat dengan cara cold cure dan heat cure acrylic. 1. Komponen Aktif Komponen aktif merupakan suatu komponen yang terdapat pada removable aplliance yang memberikan gaya pada gigi sehingga mengakibatkan gigi melakukan pergerakan sesuai dengan yang diinginkan. Komponen aktif terdiri atas : Spring – terbuat dari kawat stainless steel berdiameter 0.5 , 0.6, dan 0.7 mm. Bows – terbuat dari kawat stainless steel berdiameter 0.5 atau 0.7 . Screw Elastic a. Spring Terdapat berbagai macam variasi spring untuk melengkapi removable appliance. Spring dapat diklasifikasikan sebagai berikut ; Berdasarkan ada tidaknya helix Simple spring – tidak memiliki helix. Compound spring – helixnya menyatu. Helical spring – terdapat helix. Looped spring – tidak memiliki helix, tetapi sebuah loop yang terdapat pada desainnya

Upload: ridha-rachmadana-idris

Post on 01-Oct-2015

99 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Komponen AktifA. Komponen Removable ApplianceDesain dan pembentukan removable appliance harus dimulai dengan perencanaan yang detail pada pergerakan gigi dan harus mempertimbangkan karakteristik dari morfologi gigi, usia dan waktu erupsi gigi pasien, psikologis dan tujuan perawatan. Alat orthodontik lepasan (removable orthodontic appliance) dibuat dari 3 komponen : Gaya atau komponen aktif terdiri atas springs, screw, dan elastic. Fiksasi atau komponen pasif, biasanya terdiri atas clasp. Base plate atau framework dapat dibuat dengan cara cold cure dan heat cure acrylic.

1. Komponen AktifKomponen aktif merupakan suatu komponen yang terdapat pada removable aplliance yang memberikan gaya pada gigi sehingga mengakibatkan gigi melakukan pergerakan sesuai dengan yang diinginkan. Komponen aktif terdiri atas : Spring terbuat dari kawat stainless steel berdiameter 0.5 , 0.6, dan 0.7 mm. Bows terbuat dari kawat stainless steel berdiameter 0.5 atau 0.7 . Screw Elastic

a. SpringTerdapat berbagai macam variasi spring untuk melengkapi removable appliance. Spring dapat diklasifikasikan sebagai berikut ; Berdasarkan ada tidaknya helix Simple spring tidak memiliki helix. Compound spring helixnya menyatu. Helical spring terdapat helix. Looped spring tidak memiliki helix, tetapi sebuah loop yang terdapat pada desainnya

a. b.

c.Gambar 1.1 (a) Simple spring (b) Spring dengan helix incorporated (helixnya menyatu) (c) spring dengan U Loop.

Berdasarkan cara menyangga yang disediakan untuk menjaga integritas pada spring Self supported spring. Springnya dibuat dengan kawat yang lebih tebal untuk mencegah distorsi pada pasien. Supproted spring. Springnya dibuat dari kawat yang lebih tipis, dengan demikian menjaga kenyamanan pada penggunaan spring. Secara berurutan, spring tersebut didukung dengan penambahan lengan atau boxed oleh acrylic untuk memastikan stabilitas yang adekuat.

1) Desain SpringBahan yang paling cocok untuk spring orthodontic adalah kawat 18 / 8 stainless steel yang memiliki elastisitas dan malleability yang sangat baik serta tahan korosi terhadap sekresi di rongga mulut. Secara ilmiah, terdapat hubungan antara panjang, diameter dan jumlah defleksi pada spring yang dinyatakan dalam ;

Dimana :D = jumlah defleksiP = jumlah tekananL = panjang springT = ketebalan / diameter spring Ketebalan / diameter spring (T). Berdasarkan rumusnya, jika diameter digandakan, maka defleksi / flexibilitas pada spring akan menurun sebanyak 16 kali. Spring yang dibuat dari kawat yang tipis akan menghasilkan gaya yang sedikit dan meningkatkan flexibilitas yang sangat baik. Akibatnya, keaktifan dari springnya berlebih pada waktu yang cukup lama. Panjang kawat (L). Menlipatgandakan panjang kawat maka akan meningkatkan flexibilitas pada spring sebanya 8 kali dan juga dapat mengurangi gaya yang digunakan. Meningkatkan panjang kawat juga berpengaruh terhadap peningkatan jarak aksi pada spring. Oleh karena itu, sangat baik jika memadukannya dengan helix atau loop pada spring, yang secara efektif meningkatkan panjang sesuai dengan keterbatasan alat. Tekanan / gaya (P). Ketika defleksi pada spring yang digandakan, maka tekanan yang diberikan juga dobel. Tekanan yang diaplikasikan sekitar 20 gr/cm2 pada are akar dan dapat diubah berdasarkan jumlah gigi yang akan digerakkan, area permukaan akar dan kenyamana pasien.Ada beberapa syarat lain untuk menjaga desain dari spring, yaitu : Memastikan bahwa spring akan bertindak melebihi jarak dan direksi yang dibutuhkan untuk pergerakan gigi. Salah satu contohnya, jika gigi akan digerakkan ke arah labial maka spring harus terletak dibagian palatal. Spring harus memiliki kekuatan mekanik untuk menahan pegaruh yang terjadi selama makan, berbicara, dan pada saat membersihkan.

2) Jenis jenis Spring(a) Finger SpringSpring yang paling sering digunakan pada removable appliance adalah single, cantilever / finger spring. Spring ini dibentuk dengan menggunakan kawat stainless steel dengan diameter 0.5 atau 0.6 mm. Spring ini dibuatkan koil atau helix disekitar titik perlekatan dan free end. Free end merupakan sebuah lengan aktif (active arm), panjang sekitar 12-15 mm dan ditempatkan pada jaringan. Helix sekitar 3 mm padalm diameter internal dan lengan retentif (retentiv arm) (panjang minimum 4 5 mm) ditempatkan jauh dari jaringan dan akhirannya pada tag retentif (retentive tag).

Gambar 1.2 Finger Spring Pembentukan :Spring dibentuk dengan helix yang diposisikan berlawanan terhadap direksi pergerakan gigi yang diinginkan. Helix harus ditempatkan sepanjang long axis gigi yang bertujuan untuk menggerakkan dan tegak lurus terhadap direksi pergerakan gigi. Indikasi :Finger spring digunakan untuk menggerakkan gigi ke arah mesio-distal. Biasanya, diindikasikan pada gigi yang memiliki celah antar gigi tetangganya yaitu diastem anterior. Akan tetapi, hanya dapat digunakan pada gigi yang memiliki garis lengkung yang baik atau pada dearah tengah bucco-lingual. Aktivasi :Finger spring diaktivasikan dengan membuka koilnya atau memindahkan area aktif ke arah gigi yang akan dipindahkan. Aktivasinya sekitar 3 mm.

Gambar 1.3. (a) aktivasi finger spring dengan memindahkan lengan aktif. (b) aktivasi finger spring dengan membukan helixnya(b) Double Cantilever / Z-sringDouble Cantilever / Z spring merupakan klamer aktif memiliki 2 koil. Double cantilever ini juga digunakan untuk menggerakkan 2 atau lebih gigi pada arah yang sama. Contoh : proklinasi pada 2 atau lebih gigi anterior.

Gambar 1.4. Double Cantilever / Z - spring Pembentukan :Dibuat dari kawat stainless steel dengan diameter 0,5 mm. Double cantilever ini terdiri atas 2 helix dengan diameter yang kecil dan dapat dibuat untu satu, dua, atau lebih pada gigi incisivus. Springnya tegak lurus pada permukaan palatal pada gigi dengan lengan tretentive yang panjang (ditempatkan jauh dari jaringan) sekitar 12 mm. Aktivasi :Double cantilever / Z-spring diaktivasi dengan membuka kedua helixnya sekitar 2-3 mm. Hanya satu helix yang diaktivasi untuk mengoreksi rotasi yang sedang pada gigi. Idealnya untuk mengoreksi crossbite anterior dimana overlapsnya rendah dibandingkan dengan free way space.

(c) T- SpringT- Spring merupakan suatu klamer aktif yang dibuat dari kawat stainless steel dengan diameter 0.5 mm dan digunakan untuk menggerakkan gigi premolar dan terkadang gigi kaninus ke daerah bukkal. Sesuai dengan namanya, springnya memiliki bentuk lengan yang berbentuk huruf T dengan bagian akhirnya melekat pada baseplate. Aktivasinya dilakukan dengan menarik free end T ke arah yang diinginkan untuk pergerakan gigi.

Gambar 1.5. T-Spring

(d) Mattress SpringMattress Spring merupakan salah satu klamer aktif yang digunakan untuk mengoreksi pergerakan gigi ke arah labial pada kasus crossbite. Biasanya mattress spring ini digunakan pada kasus dimana ruang yang ada cukup untuk mengoreksi crossbite.

Gambar 1.6 Mattress Spring Pembentukan :Biasanya digunakan kawat stainless steel dengan diameter 0,6 mm. Klamer ini dibuat dengan bentuk seperti matress dengan U loop yang meluas hingga ke lengan retentive. Mattress Spring ini bertujuan untuk menutup gigi pada daerah gingival margin.(e) Helical Coil SpringHelical Coil Spring memiliki free end dengan 2 helix yang ditempatkan pada lengan yang berbeda. Helical Coil Spring ini disokong oleh acrylic. Idealnya digunakan untuk memndapatkan kembali ruang yang terbentuk akibat adanya pencabutan. Pembentukan :Umumnya digunakan kawat stainless steel dengan diameter 0,6 mm dengan lengan penguhubung antara spring sebagai bagian dari lengan retentive. Aktivasinya dilakukan dengan membuka helix. 2 sisi dapat diaktivasi dengan kwantitas yang berbeda berdasarkan banyaknya gaya yang dibutuhkan.

Gambar 1.7 Helical Coil Spring

(f) Coffin SpringWalter Coffin memperkenalkan Coffin Spring pada tahun 1881. Coffin Spring ini merupakan jenis springnya berbentuk omega yang digunakan untuk membantu expansi pada lengkung. Diindikasikan pada pasien dengan lengkung maksilla yang kecil untuk membantu expansi lengkung dentoalveolar. Pembentukan :Dibuat dari kawat stainless steel sekitar 1,25 mm. Berbentuk omega atau U-loop pada bagian tengah bidang yang jaraknya sekitar 1.0 mm dari palatum dengan lengan retentive yang melekat pada base plate acrylic.

Gambar 1.8 Coffin Spring3) Canine RetractorCanine Retractor meupakan salah satu jenis klamer aktif yang springnya berfungsi untuk menggerakkan gigi caninus pada daerah distal. Canine retractor ini dapat diklasifikasikan berdasarkan :(a) Berdasarkan lokasinya1) Buccal letaknya di daerah buccal2) Palatal letaknya di daerah palatal(b) Berdasarkan desain1) Helical canine retractor 2) Looped canine retractor(c) Berdasarkan cara aktivasi1) Pull type2) Push type

Retraksi kaninus rahang atas biasanya dilakukan dengan meletakkan retractornya di daerah palatal, tapi terkadang juga ditempatkan di daerah bukkal. Kawat yang digunakan berdiameter 0,7 mm.1) Palatal Canine Retractor. Dibuat dari kawat stainless steel berdiamete 0.6 mm. Terdiri atas lengan aktif yang ditempatkan pada daerah mesial gigi caninus, helix-nya berdiameter 3 mm dan sebuah guided arm. Koil ditempatkan sepanjang long axis gigi pada gigi kaninus. Palatal canine retractor ini diindikasikan untuk meretraksi gigi caninus ke arah palatal. Diaktivasi dengan cara membuka helix-nya sebesar 2 mm.

Gambar 2. Palatal Canine Retractor2) Buccal Canine Retractor. Dibuat dari kawat stainless steel yang tebal dengan diamaeter sebesar 0.7 mm yang membantu melawan perubahan bentuk pada spring. Diindikasikan untuk retraksi gigi kaninus ke arah buccal dan paling utama digunakan ketika gigi caninus overlaps pada daerah incisivus lateral dan tidak adanya daerah yang diperoleh pada daerah lingual. Terdiri dari lengan aktif (active arm), helix yang berdiameter 3 mm, dan lengan retentive (retentive arm). Lengan aktif ditempatkan pada daerah yang jauh dari jaringan dan helix-nya diposisikan pada daerah distal searah long axis gigi caninus.

Gambar 2.1 Buccal Canine retractor3) U Loop Canine Retractor. Jenis canine retractor ini digunakan pada saat retraksi yang dibutuhkan sekitar 1-2 mm pada gigi caninus. Dibuat dari kawat stainless steel yang berdiameter 0.6 dan 0.7 mm. Terdiri dari lengan aktif, U Loop dan lengan retensi. Basis pada ULoop ditempatkan sekitar 2-3 mm di bawah margin cervical. Aktivasi dilakukan dengan menampatkanloop atau memotong free end pada lengan aktif sekitar 2 mm dan diadaptasikan ulang.

Gambar 2.2 ULoop Canine Retractor4) Helical Canine Retrcator. Dibuat dari kawat stainless steel dengan diameter 0.6 mm dan terdiri atas lengan aktif, helix dengan diameter 3 mm dan sebuah lengan retensi. Helical Canine Retractor didesain sebagai sebuah loop dengan helix pada base-nya. Aktivasinya dengan membuka helix-nya sekitar 2 mm atau memotong 2 mm dari akhiran pada lengan active dan diadaptasikan ulang disekitar gigi caninus.

Gambar 2.3 Helical Canine Retrcator