kompetensi dan indikator perilaku
TRANSCRIPT
Level Kompetensi & Indikator Perilaku untuk Profesi Dosen
1. Professional Expertise
Kompetensi Level kompetensi Indikator Perilakupenguasaan terhadap pengetahuan yang dibutuhkan untuk bekerja, dan juga motivasi untuk mengembangkan, menggunakan dan mendistribusikan pengetahuan yang dibuthkan oleh pekerjaan dengan yang lain.
Keahlian dasar (elementary vocational)
Melakukan hal-hal yang bervariasi untuk menguasai suatu keterampilan dan membutuhkan beberapa waktu lamanya
Keahlian Melakukan beberapa tugas yang membutuhkan beberapa perencanaan agar terpenuhi, dan setara dengan suatu tingkat sekolh tertentu. Misalnya sekolah menengah umum
Basic professional Memberikan pelayanan manajemen atau professional. Biasanya membutuhkan pendidikan formal seperti diploma
Seasoned professional Memberikan pelayanan manajemen dan professional yang berkeahlian tinggi, gelarnya seperti Ph.D, MD., dll
Professional Adalah mereka yang ahli dan memimpin dalam bidangnya
2. Developing Others
Kompetensi Level kompetensi Indikator Perilakukeinginan untuk mengajar atau atau membimbing perkembangan dari satu atau
Discourages(tidak mendorong) Mengekspresikan pengharapan pribadi yang negative kepada orang lain
Diam saja Focus pada pengembangan diri sendiri
beberapa orang yang lain. Esensinya adalah, niatan yang luhur untuk mengembangkan orang lain, di luar dari peran formal.
Mengekspresikan pengharapan yang positif kepada orang lain.
Membuat komentar yang positif terhadap oang lain.
Memberikan alasan atau dukungan lain.
Memberi tahukan bagaimana melakukan tugasnya, membuat saran yang spesifik
Melakukan pelatihan atau bimbingan jangka panjang.
Menyusun tugas, pelatihan formal, dn pengalaman lain yang bertujuan untuk pengembangan diri dan orang lain.
3. Impact and influence
Kompetensi Level kompetensi Indikator Perilakusuatu niat/keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau mngesankan orang lain, agar orang lain tersebut mendukung’mengikuti rencana/agenda yang sudah ditetapkan.
Menyimpan kekuatan untuk diri sendiri
Berfokus pada pengembangan diri sendiri, bahkan walaupun organisasi mengalami kerugian
Mengambil satu tindakan untuk membujuk
Tidak berusaha berbaur dan masuk ke dalam apa yang disukai oleh audience, memakai persuasi langsung
Mengambil dua tindakan untuk membujuk
Tidak berusaha berbaur dan masuk ke dalam apa yang disukai audience, namun memiliki beberapa arguman untuk mempertahankan ide
Memperhitungkan efek/akibat dari kata-kata atau tindakan seseorang
Memakai presentasi dan diskusi untuk memenangkan pendapat orang lain
Melakukan tindakan yang dramatis
Memakai tindakan yang dramatis untuk memperoleh hasil yang spesifik (ancaman dan kekerasan tidak termasuk)
4. Analytical Thinking
Kompetensi Level kompetensi Indikator Perilakumemahami tidak mengaplikasikan. Melakukan apa yang ada,
situasi dengan memecah-mecahnya ke bagian-bagian yang lebih kecil, atau mencari implikasi dari suatu situasi dengan cara langkah-demi-langkah.
merespon kepada apa yang tampak, kerja diatur oleh orang lain.
memecah-mecah masalah. Memecah masalah menjadi satu daftar yang sederhana dari suatu tugas atau akitvitas
melihat beberapa keterkaitan. Menganalisa hubungan yang terjadi antara beberapa bagian dari suatu situasi atau masalah.
membuat rencana atau analisa yang kompleks.
Secara sistematis memecah masalah atau proses yang kompleks ke dalam bagian komponen.
membuat analisa atau renana yang sangat kompleks.
Memecah secara sistematis msalah multidimensional.
5. Conceptual Thinking
Kompetensi Level kompetensi memahami suatu situasi atau masalah dengan menggabung-gabungkan peristiwa tersebut menjadi suatu gambaran yang besar
tidak memakai konsep abstrak
memakai peraturan dasar
mengenali pola
mempermudah kerumitan
menciptakan konsep baru
6. Self control
Kompetensi Level kompetensi Indikator Perilakukemampuan untuk menjaga emosi dibawah kendali dan meredam tindakan negatif di saat marah, ketika dihadapkan dengan oposisi ataupun rasa permusuhan dari orang lain, atau ketika bekerja di bawah tekanan.
1. kehilangan kendali Emosi mempengaruhi kualitas pekerjaan, atau menyatakan emosi secara tidak wajar.
2.menghindari stress Menghindari orang yang dapat menyebabkan stress
3. mengontrol emosi Mengontrol emosi namun juga tidak melakukan suatu tindakan yang konstruktif
4. berespon secara tenang Mengontrol emosi di saat melkaukan emosi yang kuat dan juga tetap dapat berdiskusi secara tenang.
5. Berespon secara konstruktif
Mengontrol emosi yang terasa sangat kuat dan melakukan respon yang konstruktif kepada sumber masalah
7. Flexibility
Kompetensi Level kompetensi Indikator Perilakukemampuan untuk beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam situasi, individu ataupun kelompok yang bervariasi. Ia merupakan kemampuan untuk mengerti dan menghargai perspektif yang saling berbeda
tetap bertahan pada sudut pandang sendiri.
Menolak pendapat yang berbeda dengan dirinya
selalu mengikuti prosedur yang berlaku.
Mengikuti peraturan yang berlaku
melihat masalah secara objektif.
Memahami sudut pandang orang lain
menerapkan fleksibilitas pada masalah.
Menilai masalah orang lain dengan memahami situasi orang tersebut.
tentang suatu isu, atau untuk mengadaptasi pendekatan yang dibutuhkan akibat perubahan yang ada.
menggunakan strategi, tujuan dan proyek yang diciptakan sendiri kepada situasi tertentu.
-
8. Directiveness/ Assertiveness :.
Kompetensi Level kompetensi Indikator Perilakukeinginan seseorang agar orang menuruti keinginannya
Pasif Menunggu perintah dari orang lain
tidak memberi perintah. Tidak memberi arahan yang diminta
memberikan arahan dasar dan rutin.
Memberikan arahan yang diperlukan, yang membuat kebutuhan dan persyaratan jelas
memberikan arahan yang detil. Mendelegasikan tugas-tugas rutin dalam rangka memberi arahan dengan detil yang spesifik.
mendengarkan secara asertif. Mengatakan tidak untuk permintaan yang tidak beralasan, dan membatasi perilaku orang lain.