kompetensi aparat fungsional inspektorat kabupaten …
TRANSCRIPT
i
KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KABUPATEN KUDUS
SEBAGAI AUDITOR INTERNAL
Oleh :
NOVI LISTIYANINGTYAS
NIM : 232011119
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna memenuhi sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015
ii
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Jalan Diponegoro 52-60
Salatiga 50711 - Indonesia
: (0298) 321212, 311881
Fax. (0298) – 321433, 311881 Homepage:www.uksw.edu
E-mail: [email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : NOVI LISTIYANINGTYAS
NIM : 232011119
Program Studi : AKUNTANSI
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi,
Judul : Kompetensi Aparat Fungsional Inspektorat Kabupaten Kudus
sebagai Auditor Internal
Pembimbing : Marwata, SE., M.Si., Ph.D., Akt.
Tanggal diuji : 27 Maret 2015
adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang
lain yang saya ambil dengan menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru
tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai
dengan peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Salatiga, 04 Maret 2015
Yang memberi pernyataan
NOVI LISTIYANINGTYAS
iii
iv
MOTTO
1 Timotius 4 :12
“ Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah
teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu,
dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”
Filipi 4 : 13
“segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku.”
Amsal 3 : 5
“percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri.”
1 Petrus 5 : 7
“serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu”
„Apapun yang terjadi tetap bersyukur dan jalani hidup dengan penuh ketulusan‟
v
Abstract
The purpose of this study is to describe the competence level acquired by the
functional inspectorate apparatus in Kudus Regency as the internal auditors. The population
and samples used in this study are all of the functional inspectorate apparatus in Kudus
Regency who work as the internal auditors. In this study uses 14 sample respondents. The
data are collected through distributing questionnaires and doing some interviews. There are
two methods of filling the questionnaires; self assessment method and peer assessment. The
technique of data analysis employed in this study is the Likert Scale. The result shows that the
total competence of the functional inspectorate apparatus in Kudus Regency is included in
the good category, with the average score of 74%.
Keyword : competence, internal auditor.
vi
Saripati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kompetensi aparat
fungsional inspektorat kabupaten Kudus sebagai auditor Internal. Populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh aparat fungsional pada Inspektorat Kabupaten Kudus yang
melakukan tugas sebagai auditor Internal. Teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling. Total sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang auditor. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner dan wawancara. Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner di analisis
menggunakan skala likert. Hasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kompetensi
aparat fungsional inspektorat kabupaten Kudus adalah termasuk dalam kategori baik dengan
skor rata2 74 %.
Kata Kunci : Kompetensi, Audit Internal
vii
Kata pengantar
Kompetensi merupakan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada individu dengan baik dan benar. Dalam
penelitian ini, kompetensi yang dimaksudkan adalah kompetensi auditor internal dalam
melaksanakan audit internal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
kompetensi yang dimiliki oleh Aparat Fungsional Inspektorat Kabupaten Kudus sebagai
auditor internal. Manfaat penelitian ini adalah memberi gambaran secara umum kepada pihak
Inspektorat Kabupaten Kudus mengenai kompetensi aparat fungsional dari inspektorat
kabupaten Kudus sebagai auditor internal dan mungkin menjadi dasar bagi inspektorat
kabupaten kudus untuk lebih lagi meningkatkan kompetensi aparat fungsionalnya menjadi
lebih baik lagi.
Penulis menyadari bahwa kertas kerja ini masih memiliki banyak kelemahan dan
keterbatasan, tetapi penulis berharap ada masukan baik berupa kritik maupun saran yang di
berikan dari pembaca untuk menyempurnakan kertas kerja ini. Penulis berharap penelitian ini
dapat bermanfaat bagi perkembangan literatur akuntansi, akademisi dan juga pihak-pihak
yang membutuhkan serta berharap penelitian selanjutnya akan lebih baik daripada penelitian
ini.
Salatiga, 1 Maret 2015
Penulis
viii
Ucapan Terima Kasih
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan
hikmat, kasih karunia, kelancaran, kemudahan dan perlindungan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan kertas kerja yang berjudul “Kompetensi aparat fungsional Inspektorat
Kabupaten Kudus sebagai Auditor Internal” guna memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari
Universitas Kristen Satya Wacana dengan baik.
Dalam penulisan kertas kerja ini, penulis mendapat dukungan, bantuan, dan bimbingan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Hari Sunarto, SE.,MBA PhD. selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Bapak Dr.Usil Sis Sucahyo, SE.,MBA.selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Bapak Marwata, S.E,. M.Si,. P.hd yang telah dengan tulus memberikan bimbingan
kepada penulis untuk hasil yang terbaik.
4. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKSW atas dukungan dan
bimbingan selama penulis menuntut ilmu di UKSW.
5. Seluruh pegawai di Inspektorat kabupaten Kudus yang bersedia membantu penulis
dalam perolehan data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kertas kerja ini dengan
baik.
6. Bapak dan Ibu tersayang Bapak Yesaya Nugroho dan Ibu Listiana, adik tercinta
Hendri Frastiantoserta keluarga tercinta ( mbah Kakong, mbah Putri, keluarga om Pri,
keluarga Pak Kornen, Pakdhe, Budhe, kakak-kakak tercinta ) yang selalu berjuang
memberikan kasih sayang sepenuhnya untuk penulis dan tidak pernah lelah dan untuk
mengingatkan penulis supaya melakukan yang terbaik.
7. Teman-teman seperjuangan Ratna Tabita dan Maria Agil yang sudah saling
menguatkan dalam penulisan kertas kerja ini, Terimakasih.
8. Setiyo widodo atas kasih sayang, perhatian dan dukungan materiil maupun semangat
yang diberikan kepada penulis.
9. Sahabat-sahabat terkasih Dek yoyok, Yosi, Adhi, om Yusuf, mas Rudi, dek tyan, Mas
Bud Safari, bulik Marta, Mas Budi H, mbak Dwi,mas prayit, mas bagas, bang Nari,
ix
mb. Siti dan semua keluarga GITJ ngelo, terimakasih buat perhatian dan
semangatnya.
10. Teman-teman satu angkatan 2011 : Heni, Dian, Dea, Wiga, Febriana Vinawati,
Evelyn Cindy, Fiona, Elisabeth, Rini Purwanti, mbak Sri, Bucek, Nona, Ria, Inry,
Susan, Ratri) dan juga semua keluarga Egoal 2011 dan teman-teman PGSD 2011 :
mbak Erna, Tami, Monic.
11. Cik Sasa, mb Diah, mb Iwi, cik Lusi atas dukungan, hiburan dan canda tawa serta
semangat yang di berikan kepada penulis dalam selama penulis tinggal bersama,
kalian luar biasa. love you guys.
12. Seluruh sahabat-sahabat terkasih seperjuangan “fungsio Permen Uksw 2011-2012”
(Erva, Cik Cintya, Ayu, Nana, Lia, Elia) yang bersedia mendengarkan curahan hati
penulis. Kakak-kakak X-Permen Uksw ( Koh Sony, K. Amel, Koh Niko, K. Danu,
Koh Yulius, Koh Riki, K. Nehem, Koh Rony dan kakak-kakak lainnya yang tidak
bisa penulis sebutkan satu per satu), Panitia G-Love 2011, Panitia Rnb 2012, Panitia
R-ONE 2013di “permen Uksw”,“Ora Et Labora”, dan juga “Andalan” yang sudah
membuat penulis mendapat banyak pelajaran, Kalian luar biasa.......
13. Keluarga Kontrakan Cemara Raya (Mb Arni, Mb Nunik, Mb Menik, Mb Riris, Mas
Restu, Mas Kaweng, Mas Roqib, mbak Rini, Mbak Isna).
14. Semua pihak yang memberikan dukungan dan tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, terimakasih.
Tidak ada sesuatu yang berarti yang dapat penulis berikan untuk membalas
kebaikan kalian semua, hanya melalui doa dan ucapan terimakasih ini yang bisa
penulis berikan. Kiranya Tuhan Yesus Kristus mencurahkan segala berkat buat kalian
semua.
Salatiga, 1 Maret 2015
Penulis
x
Daftar Isi
Halaman Depan ............................................................................................. i
Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi ...................................................... ii
Halaman Pengesahan .................................................................................... iii
Motto ............................................................................................................. iv
Abstract ......................................................................................................... v
Saripati .......................................................................................................... vi
Kata Pengantar .............................................................................................. vii
Ucapan Terima Kasih ................................................................................... viii
Daftar Isi ....................................................................................................... x
Daftar Tabel .................................................................................................. xii
Daftar Lampiran ............................................................................................. xiii
Pendahuluan .................................................................................................. 1
Kerangka Konseptual ..................................................................................... 4
Audit internal ........................................................................................ 4
Audit internal sektor publik .................................................................. 4
Kompetensi auditor internal ................................................................. 4
Metode Penelitian .......................................................................................... 7
Hasil dan Pembahasan ................................................................................... 10
Karakteristik responden ........................................................................ 10
Analisis dan pembahasan ..................................................................... 10
Kesimpulan ................................................................................................... 16
Keterbatasan ................................................................................................... 16
Saran ............................................................................................................. 16
Daftar Pustaka ............................................................................................... 17
xi
Daftar lampiran .............................................................................................. 19
Daftar riwayat hidup ...................................................................................... 42
xii
Daftar Tabel
Tabel 1 Skill yang harus dimiliki auditor internal (cognitive skills) .............. 6
Tabel 2 Skill yang harus dimiliki auditor internal (behaviour skills) ............ 7
Tabel 3 Karakteristik responden .................................................................... 10
Tabel 4 Hasil analisis kuesioner .................................................................... 11
Tabel 5 Crosstabulation ................................................................................. 12
Tabel 6 Chi-square tests ................................................................................ 12
Tabel 7 Hasil perhitungan skor penilaian ..................................................... 12
Tabel 8 Hasil analisis berdasarkan jenis keterampilan per Responden ......... 13
xiii
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Kuesioner Penilaian diri sendiri
Lampiran 2 Kuesioner Penilaian rekan kerja
Lampiran 3 Daftar pertanyaan wawancara
Lampiran 4 Hasil isian Kuesioner
Lampiran 5 Hasil Perhitungan kuesioner
Lampiran 6 Hasil analisis perhitungan skor
Lampiran 7 Hasil analisis kuesioner per responden
Lampiran 8 Uji reliabilitas
Lampiran 9 Uji validitas
14
Pendahuluan
Tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, adil,
transparan, dan akuntabel demi menuntut terwujudnya good governance dan clean
governance semakin meningkat dan harus disikapi dengan serius dan pemerintah dituntut
untuk semakin transparan dan akuntabel terhadap pengelolaan dana keuangan negara. Hal ini
dikarenakan semakin tingginya permasalahan hukum di Indonesia terutama korupsi, kolusi
dan nepotisme seperti penyalahgunaan wewenang, mark up, penyuapan, pemberian uang
pelicin, pungutan liar, serta penggunaan uang negara untuk kepentingan pribadi telah menjadi
perhatian masyarakat luas dan akhir-akhir ini marak dalam pemberitaan banyak media
membongkar seluruh permasalahan hukum tersebut yang dilakukan oleh pejabat pemerintah
daerah (Parasayu,2014). Tuntutan ini memang wajar, karena beberapa penelitian
menunjukkan bahwa terjadinya krisis ekonomi di Indonesia ternyata disebabkan oleh
buruknya pengelolaan (bad governance) dan buruknya birokrasi (Sunarsip 2001 dalam
Efendy 2010).
Berdasarkan tuntutan dari masyarakat tersebut, maka diperlukan pengawasan dan
pemeriksaan yang berkualitas yang dilakukan oleh pihak yang bertugas melakukan
pengawasan dan pemeriksaan tersebut. PP 60 tahun 2008 menyatakan bahwa aparat
pengawasan intern pemerintah terdiri atas: BPKP, inspektorat jenderal atau nama lain yang
secarafungsional melakukan pengawasan intern, inspektorat provinsi, dan inspektorat
kabupaten/kota (Mulyani, 2011). Peran dan fungsi Inspektorat Provinsi, Kabupaten/Kota
secara umum diatur dalam pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2007,
dinyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas pengawasan urusan pemerintahan, Inspektorat
Provinsi, Kabupaten/Kota mempunyai fungsi perencanaan program pengawasan, perumusan
kebijakan dan fasilitasi pengawasan, pemeriksaan (audit), pengusutan, pengujian, dan
penilaian tugas pengawasan. Pengawasan internal yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten
menekankan pada pemberian bantuan kepada unit kerja perangkat daerah (SKPD) dalam
melakukan pengelolaan resiko-resiko yang dapat menghambat pencapaian misi dan tujuan,
sekaligus memberikan alternatif peningkatan efisiensi dan efektivitas serta pencegahan atas
potensi kegagalan sistem manajemen dan sistem pengendalian pemerintahan daerah
(Machmud, 2006 dalam Parasayu 2014). Pemeriksaan (audit) menurut Mardiasmo (2005)
dalam Efendy (2010) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang memiliki
independensi dan memiliki kompetensi professional untuk memeriksa apakah hasil kinerja
pemerintah telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Menurut Sujana (2012) Pengawasan
dapat berupa pencegahan terhadap kesalahan pelaporan dan pertanggungjawaban,
15
pencegahan terhadap kelalaian pegawai daerah dalam melaksanakan sistem dan prosedur,
pencegahan terhadap terjadinya kesalahan dalam pengunaan wewenang yang dilakukan oleh
pejabat SKPD serta mencegah penggelapan maupun korupsi yang terjadi di daerah.
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan diserahkan oleh Kepala
Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Tengah kepada Kabupaten Kudus tahun anggaran 2011
yaitu opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), tahun anggaran 2012 adalah Opini Wajar
Tanpa Pengecualian (BPKRI,2013), sedangkan untuk tahun anggaran 2013 diberikan opini
Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan yaitu untuk Kabupaten Kudus di
antaranya adalah tentang aset tetap pemda, pengendalian dengan kemitraan pihak ketiga, dan
jasa konsultansi kegiatan jasa (jateng.tribunnews.com diakses Mei 28, 2014).
Selain dari Opini dari BPK RI tersebut, ada beberapa temuan oleh Inspektorat
Kabupaten Kudus antara lain Inspektorat menemukan pemalsuan data Honorer K-2 lolos
CPNS (Arifin,2014). Terjadi penyimpangan anggaran 2013 yang di lakukan oleh kabupaten
Kudus sebesar 27,4 milyar. Banyaknya penyimpangan anggaran tersebut karena tidak
ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum dan pemerintah daerah di semua tingkatan serta
tidak ada niat untuk menindaklanjuti temuan hasil auditor negara sehingga kasusnya semakin
bertambah tiap tahun (Khadafi, 2013). Bupati Kudus juga menyampaiakan akan
menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK merupakan tekad dan komitmen pemerintah
Kabupaten Kudus dan pengelolaan dana hibah dan bansos harus memenuhi porsedur
pelaksanaan dan pertanggungjawaban yang dilakukan dalam forum terbuka. Selain itu
evaluasi atas kinerja selalu dilakukan agar kerja yang dilakukan tepat sasaran, tepat manfaat,
tepat tempat dan tepat waktu (BPKRI Jateng,2013). Korupsi pada Pemerintah Daerah tidak
terlepas dari lemahnya kinerja Inspektorat sebagai aparat terdepan yang bertugas menjaga
dan mengawasi pengelolaan keuangan daerah (Sujana, 2012).
Kompetensi merupakan salah satu faktor yang harus dimiliki oleh auditor internal
dalam menjalankan tugas dan fungsinya, didukung dengan beberapa penelitian terdahulu
antara lain Mulyono (2009) yang mengemukakan bahwa kompetensi teknik yang baik/tinggi
akan berpengaruh terhadap kinerja inspektorat yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila
kompetensi teknik rendah/buruk maka kinerja inspektorat akan rendah/buruk. Seol Inshik et
al., (2011) juga menyatakan bahwa auditor internal juga harus memenuhi standar kompetensi
sebagai seorang auditor internal sehingga fungsi audit internal dapat terlaksana dengan baik.
Demikian juga penelitian Sujana (2012) menyatakan bahwa Kompetensi berpengaruh secara
signifikan terhadap Kinerja. Artinya, semakin tinggi kompetensi auditor internal/pegawai
inspektorat, maka semakin baik kinerja auditor internal/pegawai inspektorat dalam
16
melaksanakan tugas dan sebaliknya. Beberapa penelitian diatas menunjukkan bahwa
kompetensi memiliki pengaruh terhadap kinerja aparat fungsional inspektorat. Oleh karena
itu menjadi penting untuk menganalisis bagaimana kompetensi aparat inspektorat sebagai
auditor internal. Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya adalah objek penelitian yang
digunakan merupakan sektor publik yaitu Inspektorat Kabupaten Kudus. Penelitian ini
merupakan penelitian bersama yang juga di lakukan di Inspektorat kabupaten Boyolali dan
juga Inspektorat kota Salatiga, karena adanya perbedaan fenomena di Inspektorat kabupaten
Kudus, Boyolali dan juga Kota Salatiga tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Kompetensi Aparat Fungsional Inspektorat Kabupaten Kudus sebagai Auditor
Internal”.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan seberapa besar tingkat
kompetensi aparat fungsional inspektorat kabupaten Kudus sebagai auditor internal. Manfaat
penelitian ini bagi Inspektorat Kabupaten Kudus adalah sebagai masukan bagi aparat untuk
mengetahui bagaimana kompentensi yang dimiliki oleh aparat fungsionalnya serta dapat lebih
meningkatkan kompetensi aparat fungsional inspektorat kabupaten Kudus dengan
mengadakan program yang menunjang. Sedangkan bagi akademisi dapat memberikan
pengetahuan dan kontribusi dalam pengembangan literatur akuntansi sektor publik dan
sumbangan untuk penelitian selanjutnya.
17
Kerangka Konseptual
Audit Internal
Audit internal merupakan bagian dari suatu organisasi yang integral, yang
menjalankan fungsinya berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan dan memiliki peran yang
sangat besar dalam memberikan kontribusi kepada pihak manajemen organisasi dan
pemeriksa ekstern (Boynton dalam Rohman, 2007) dalam Ayuningtyas, 2012). Audit internal
adalah fungsi penilai Independen yang didirikan di dalam organisasi untuk memeriksa dan
mengevaluasi aktivitas auditan. Auditor intern bekerja di suatu organisasi untuk melakukan
audit bagian kepentingan manajemen organisasi (Murwanto et al.,2006).
Auditor internal sebagai pelayanan independen yang membantu pencapaian tujuan
perusahaan dengan cara mengevaluasi pengendalian manajemen dan mereview informasi,
yang bekerja secara bebas tanpa diinterfensi pihak-pihak yang berkepentingan, memperoleh
jaminan/kepastian wewenang dan tanggung jawab melalui formalisasi kebijakan dan
prosedur audit, serta memiliki akses yang memadai terhadap fasilitas, catatan dan personil,
agar auditor dapat memberikan penilaian yang tidak bias dan menyampaikan rekomendasi
yang memiliki nilai tambah bagi perusahaan (Ayuningtyas, 2012).
Audit Internal Sektor Publik
Audit internal sektor publik adalah audit yang dilakukan di lingkungan
organisasi/lembaga yang bergerak di bidang penyediaan barang dan jasa publik (public goods
and services), yaitu barang dan jasa yang dibutuhkan oleh khalayak ramai atau masyarakat
pada umumnya, seperti jalan raya, rumah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, pertahanan
dan keamanan, penerangan, dan sebagainya. Organisasi/lembaga sektor publik tersebut dapat
berupa instansi pemerintah, BUMN/BUMD, dan lembaga swasta. Memperhatikan hal
tersebut, pengertian audit internal sektor publik dapat dipertajam menjadi kegiatan audit yang
dilakukan oleh auditor yang bekerja untuk kepentingan manajemen organisasi/lembaga
pemerintahan, BUMN/BUMD, dan swasta yang melakukan upaya penyediaan barang dan
jasa publik. (Tim Penyusun Modul Program pendidikan Non Gelar Aduitor sektor publik,
2007).
Audit internal sektor publik secara teknik tidak jauh berbeda dengan audit internal
sektor swasta. Hal yang membedakan keduanya adalah peraturan pemerintah dan pengaruh
politik (Queena 2012). Pada pemerintahan, auditor internal merupakan unit pemeriksa yang
merupakan bagian dari organisasi yang diawasi. Auditor internal terdiri dari Inspektorat
18
Jendral Kementrian, Satuan Pengawas Intern (SPI) di lingkungan lembaga Negara dan
BUMN/BUMD, Inspektorat Wilayah Kabupaten/Kota (Itwilkab/Itwilkot), dan Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang merupakan lembaga pemeriksa
independen.(Salsabila, 2011)
Mardiasmo (2000) dalam Queena (2012) menjelaskan bahwa terdapat beberapa
kelemahan dalam audit pemerintahan di Indonesia, di antaranya tidak tersedianya indikator
kinerja yang memadai sebagai dasar pengukuran kinerja pemerintahan, baik pemerintahan
pusat maupun daerah dan hal tersebut umum dialami oleh organisasi publik karena output
yang dihasilkan yang berupa pelayanan publik tidak mudah diukur. Dengan kata lain, ukuran
kualitas audit masih menjadi perdebatan.
Kompetensi Auditor Internal
Lee dan Stone (1995) dalam Efendy (2010) mendefinisikan kompetensi sebagai
keahlian yang cukup yang secara eksplisit dapat digunakan untuk melakukan audit secara
objektif. IAI,2001 dalam Mulyono (2009) Kompetensi adalah pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada individu. Menurut
Sujana (2012) Pegawai dengan kompetensi yang baik dan sesuai akan dapat memahami apa
yang harus dikerjakan dan apa fungsi dirinya dalam pekerjaan tersebut. Pemahaman yang
baik akan fungsi dan kompetensi yang memadai dari seorang pegawai akan menumbuhkan
komitmen tinggi terhadap organisasi dalam hal ini inspektorat. Seorang pegawai dengan
kompetensi intelektual yang tinggi, dengan tingkat pendidikan sarjana akuntansi misalnya
(kompetensi yang sesuai dengan pekerjaan sebagai auditor), akan memahami dengan baik apa
tugas dan fungsi seorang auditor internal.
Berkenaan dengan kompetensi, untuk dapat melakukan suatu penugasan audit, aduitor
harus dapat memperoleh kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan.
Pendidikan dan pelatihan ini dapat bersifat umum dengan standar tinggi yang diikuti dengan
pendidikan khusus, sertifikasi, serta pengalaman kerja (Murwanto et al.,2006). Beberapa
bagian dari standar kompetensi seorang auditor internal yang ada di dalam Competency
Framework For Internal Auditing (CFIA) yang tercantum dalam Birkett et al.,(1999) dalam
Prawitt (2003) antara lain terdapat dua kategori, yaitu Cognitive skills (keterampilan kognitif)
terdiri dari technical skills, analytic/design skills dan appreciative skills dan Behavioral Skills
(keterampilan perilaku) terdiri dari personal skills, interpersonal skills, dan organizational
19
skills (Birkett et al.,1999 dalam Prawitt 2003). Adapun rincian tentang beberapa bagian dari
standar kompetensi yang dimiliki auditor internal antara lain sebagai berikut :
Tabel 1
Skills Yang Harus Dimiliki Auditor Internal
COGNITIVE SKILLS ( KETERAMPILAN KOGNITIF)
1. Keterampilan Teknis (Technical
Skills)
Yaitu mampu mengikuti ketetapan dan
rutinitas yang ada.
1. Menerapkan sistem kontrol desain dan prosedur
2. Menerapkan teknologi audit internal dan
prosedurnya
3. Dapat menggunakan software audit
4. Menggunakan atau meninjau prinsip akuntansi
maupun prosedur akuntansi
5. Menerapkan hukum dan peraturan
6. Memahami prinsip-prinsip kunci mengenai :
a) Sistem manajemen lingkungan
b) Sistem manajemen mutu
c) Kontrol tekhnologi informasi
7. Dapat berkomunikasi dan menulis dengan baik, dan
dapat menyusun laporan
8. Dokumentasi pekerjaan audit internal
2. Keterampilan Desain (Analytic /
Design Skills Problem Stucturing and
Solving Skills)
Yaitu mampu mengidentifikasi masalah
dan menemukan solusinya dan mampu
memahami tugas yang diberikan.
1. Menganalisis data komersial dan keuangan
2. Analisis dasar dan laporan akuntansi
3. Analisis sistem dan review
4. Menggunakan model analitik canggih untuk
mendukung penilaian audit internal
5. Menggunakan pendekatan audit internal yang
komprehensif
6. Menggunakan informasi organisasi dalam proses
internal audit
7. Merancang kontrol menggunakan metode non
evaluasi keuangan dalam pekerjaan audit internal
8. Mengadaptasi metodologi audit internal untuk
mengevaluasi kontrol dalam sistem komputer
9. Merancang sistem kontrol
10. Memvalidasi asumsi rencana dan keputusan yang
mendasari
3. Keterampilan Apresiatif (Appreciative
Skills Judgment/Synthesis)
Yaitu mampu mengambil keputusan
yang tepat atau kreatif dalam situasi
yang ambigu.
1. Melihat proses audit internal secara keseluruhan
2. Menilai risiko yang terkait dengan penugasan audit
internal
3. Menemukan masalah dalam situasi tertentu
4. Mengatasi situasiyang kompleks
5. Menafsirkan undang-undang dan standar yang
relevan
6. Menerapkan pemahaman disiplin dan temuan
penelitian untuk pekerjaan audit internal
7. Mengatasi informasi yang berlebihan
8. Memperluas penilaian dari waktu ke waktu
(proyeksi)
9. Mengetahui apa yang seharusnya ada
10. Mengatasi kompleksitas
Sumber : Birkett et al (1999)dalamPrawitt (2003)
20
Tabel 2
Skills Yang Harus Dimiliki Auditor Internal
BEHAVIORAL SKILLS ( KETERAMPILAN BERPERILAKU )
1. Keterampilan Pribadi (Personal
Skills)
Yaitu mampu menangani sendiri
dengan baik setiap situasi baik itu
tantangan, stress, konflik, tekanan
waktu dan perubahan.
1. Kemampuan untuk menangani tekanan
2. Manajemen waktu
3. Manajemen stress
4. Kesabaran
5. Ketekunan
6. Dedikasi
7. Kegigihan
8. Tekad
9. Menangani perubahan
10. Proaktif
2. Keterampilan Interpersonal
(Interpersonal Skills)
Yaitu mampu berinteraksi dengan
orang lain secara efektif.
1. Kepemimpinan dalam tim maupun kelompok
2. Penanganan multi tasking
3. Mampu meredakan konflik
4. Kemampuan untuk menangani situasi
5. Penanganan frustasi bagi orang lain
6. Kemampuan negosiasai di dalam tim
7. Pembinaan atau mentoring
8. Mengembangkan orang lain
9. Melakukan pertemuan
10. Delegasi dalam tim.
3. Keterampilan Organisasi
(Organizational Skills)
Yaitu mampu berinteraksi melalui
jaringan organisasi atau antar
organisasi dengan baik.
1. Mengadaptasi pekerjaan audit internal ke sistem
organisasi dengan berbagai metode dan standar
2. Negosiasi penerapan standar professional
3. Menambahkan nilai komersial
4. Penjadwalan
5. Membangun atau menggunakan hubungan dan
jaringan
6. Membangun kepercayaan
7. Menggunakan sumber daya organisasi dan struktur
8. Menggunakan teknologi canggih
9. Menambah nilai untuk klien.
Sumber : Birkett et al (1999) dalam Prawitt (2003)
Standar kompetensi digunakan karena dalam standar kompetensi dalam Birkett et al
(1999) dalam Prawitt (2003) cukup detail untuk mengukur kompetensi dan juga sering
digunakan untuk mengukur kompetensi auditor internal.
METODE PENELITIAN
Obyek penelitian yang di gunakan untuk penelitian mengenai “Kompetensi aparat
fungsional Inspektorat Kabupaten Kudus sebagai Auditor internal” adalah Inspektorat
Kabupaten Kudus yang beralamat di Jl. Mejobo No.35 Kudus. Penelitian ini dilakukan
terhadap seluruh aparat fungsional pada Inspektorat Kabupaten Kudus yang melakukan tugas
sebagai auditor Internal.
21
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuisioner
yang diberikan kepada seluruh aparat fungsional Inspektorat Kabupaten Kudus yang
melakukan tugas sebagai auditor Internal dan juga wawancara terhadap informan kunci.
Kuesioner untuk penelitian ini dibuat berdasarkan pada referensi dari Birkett et al., (1999)
dalam Prawitt (2003). Pemilihan pertanyaan dalam kuesioner ini adalah dengan memilih
beberapa item dari setiap standar kompetensi yang harus dimiliki auditor internal yang
dianggap paling relevan dan bisa dijawab oleh responden. Kuesioner untuk penelitian ini
terlampir. Teknik analisis yang akan di gunakan untuk menguji instrumen penelitian ini
adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Dan setelah instrumen penelitian sudah di uji, maka
didapatkan hasil 57 pertanyaan yang di gunakan dalam instrumen penelitian ini.
Teknik analisis data untuk kuesioner berdasarkan skala Likert 5 poin. Skala likert
adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Kelebihan dari skala likert adalah
mudah dibuat dan ditafsirkan serta merupakan bentuk umum yang sering digunakan. Dengan
skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator-indikator,
kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat
berupa pertanyaan-pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata
antara lain:
Skor 5 : Sangat setuju
Skor 4 : setuju
Skor 3 : Netral
Skor 2 : Kurang setuju
Skor 1 : Tidak setuju
Sedangkan rumus untuk perhitungan skor adalah sebagai berikut :
𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 (𝐴)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 (𝐵)× 100%
Dimana :
Total Skor (A) = Total nilai skor (1-5)
Nilai Total (B) = Total nilai skor maksimum
22
Kategori Persentase Penilaian
SANGAT BAIK 81%-100%
BAIK 61% - 80%
SEDANG 41% - 60%
BURUK 21% - 40 %
BURUK SEKALI ≤ 20%
Sumber : Sugiyono 2009 dalam Putra et al., 2013
Metode pengisian kuesioner menggunankan self assessment (penilaian sendiri dan
penilaian rekan kerja sejawat. Penilaian diri sendiri (Self assessmen) dan peer assessment
(penilaian rekan kerja) dapat digunakan untuk menilai kemampuan kognitif maupun non
kognitif, juga untuk menilai professional behavior (Zulharman,2007). Penilaian diri sendiri
(self assessment) adalah penilaian yang dilakukan oleh karyawan yaitu aparat inspektorat
yang bersangkutan dengan memikirkan kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki untuk
tujuan pengembangan pribadi. Sedangkan penilaian rekan kerja sejawat (peer assessment)
dilakukan oleh satu rekan kerja yang berinteraksi secara langsung dengan aparat inspektorat
yang dinilai dalam kaitannya dengan pekerjaan (Ayun, 2011). Metode ini digunakan supaya
hasilnya lebih obyektif karena penilaiannya dari dua macam yaitu penelian diri sendiri dan
penilaian dari satu rekan kerja sejawat aparat fungsional itu sendiri. Perhitungan skor yang
akan dilakukan adalah dengan menambahkan total nilai penilaian sendiri dan total penilaian
rekan kerja sejawat, kemudian di rata-rata.
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑥 + 𝑆𝑘𝑜𝑟 (𝑦)
2
Dimana : Total skor (x) adalah nilai total skor penilaian sendiri (self assesment) aparat
fungsional inspektorat.Total skor (y) adalah nilai total skor penilaian rekan kerja sejawat
(peer assessment) sesuai nama aparat fungsional inspektorat.
Data kesioner yang di peroleh akan di lihat apakah ada perbedaan pengisian antara
penilaian diri sendiri (self assesment) dengan penilaian rekan kerja sejawat. Oleh karena itu,
untuk melihat apakah ada perbedaan atau tidak peneliti menggunakan SPSS dengan metode
analisis Person Chi-Square.
23
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Data untuk penelitian ini di peroleh dari penyebaran kuesioner dan wawancara yang
peneliti lakukan kepada aparat fungsional Inspektorat kabupaten Kudus pada bulan
November 2014 – Desember 2014. Responden pada penelitian ini berjumlah 14 orang, yaitu
aparat yang menjabat sebagai Auditor pada Jabatan fungsional di Inspektorat Kabupaten
Kudus. Dari 14 responden tersebut terdiri dari 11 orang laki-laki (79%) dan 3 orang
perempuan (21%). Untuk karakteristik responden lainnya dapat di lihat lebih lengkap pada
tabel berikut ini :
Tabel 3
Karakteristik Responden
No Karakteristik Keterangan Jumlah (orang) Presentase
1 Jenis Kelamin a. Laki-laki
b. Perempuan
11
3
79 %
21 %
2 Usia a. 30-40 tahun
b. 41-50 tahun
c. 51-60 tahun
3
3
8
21 %
21 %
58 %
3 Lama Bekerja a. <10 tahun
b. 11-20 tahun
c. 21-30 tahun
d. >30 tahun
2
3
5
4
14 %
21 %
36 %
29 %
4 Pendidikan terakhir a. SMA
b. Sarjana Muda
c. S1
4
4
6
28 %
28 %
44 %
Data Primer Diolah, 2014
Data responden pada Tabel 3. Karakteristik Responden diatas menunjukkan
informasi umum tentang kondisi responden.
Analisis dan Pembahasan
Data penelitian yang sudah terkumpul dari pengisian kuesioner oleh 14 responden
itu baik kuesioner self assesment maupun kuesioner rekan kerja sejawat kemudian dianalisis
untuk mengetahui presentase tingkat kompetensi aparat fungsional Inspektorat kabupaten
24
Kudus sebagai auditor internal, yang diperoleh dengan menggunakan rumus yang telah
dipaparkan dalam metode penelitian. Hasil kuesioner yang sudah di olah adalah sebagai
berikut :
Berdasarkan Tabel 3. Hasil Analisis Kuesioner menunjukkan bahwa untuk penilaian
sendiri maupun rekan kerja sejawat menunjukkan kategori baik serta rata-rata penilaian
sendiri dan rekan sekerja sudah baik dengan rincian untuk self assessment 1 orang responden
mendapat nilai sangat baik, 1 orang responden dengan skor sedang dan 12 orang responden
mendapatkan skor baik. Untuk penilaian rekan kerja sejawat 1 orang responden memperoleh
skor sedang dan 13 orang responden memperoleh skor baik. Dengan demikian menunjukkan
bahwa kompetensi aparat fungsional Kabupaten Kudus adalah Baik. Hal ini didukung dengan
hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada informan kunci (seorang auditor dan kasubbag
umum dan kepegawaian), yaitu dengan hasil bahwa peningkatan kompetensi setiap auditor
dilakukan dengan ikut serta dalam diklat yang di berikan oleh BPKP sesuai dengan
kebutuhan para auditor itu sendiri. Diklat yang diberikan untuk auditor juga berbeda-beda,
ada diklat penjenjangan/pengembangan yang dilakukan untuk pengembangan auditor dan
diklat untuk pembentukan auditor baru. Untuk setiap diklat yang dilakukan sudah ada jadwal
tersendiri dari BPKP. Selain itu, latar belakang pendidikan auditor di Inspektorat kabupaten
Kudus juga berbeda-beda dan 28% Sarjana Muda dan 44% adalah S1 dengan pengalaman
bekerja para auditor sebesar 85,72 % yang lebih dari 10 tahun, sehingga dapat saling
Tabel 4
Hasil Analisis Kuesioner
No
Responden Skor self assessment
Kategori skor
Skor Penilaian rekan
kerja sejawat
Kategori skor
Rata-rata keseluruhan
Kategori skor
1 R1 79 % Baik 74 % Baik 76 % BAIK
2 R2 80 % Baik 80 % Baik 80 % BAIK
3 R3 71 % Baik 79 % Baik 75 % BAIK
4 R4 71 % Baik 80 % Baik 76 % BAIK
5 R5 80 % Baik 78 % Baik 79 % BAIK
6 R6 82 % Sangat Baik 71 % Baik 76 % BAIK
7 R7 74 % Baik 79 % Baik 76 % BAIK
8 R8 75 % Baik 51 % Sedang 63 % BAIK
9 R9 60 % Sedang 78 % Baik 69 % BAIK
10 R10 79 % Baik 71 % Baik 75 % BAIK
11 R11 61 % Baik 80 % Baik 70 % BAIK
12 R12 75 % Baik 68 % Baik 71 % BAIK
13 R13 67 % Baik 80 % Baik 74 % BAIK
14 R14 74 % Baik 71 % Baik 72 % BAIK
Total SKOR
Rata-Rata 73 % Baik 74% Baik 74 % BAIK
Sumber : Data primer diolah, 2014
25
mendukung dan melengkapi satu dengan lainnya. Setiap auditor juga harus memenuhi angka
kredit untuk tiap periodenya, hal itu juga memacu auditor tersebut untuk semakin
meningkatkan kompetensinya.
Kuesioner yang telah di peroleh dari responden baik kuesioner self asssessment
maupun peer assessment juga di uji dengan menggunakan SPSS metode pengujian Person
Chi-square. Pengujian tersebut digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan metode
pengisian kuesioner self assessment dan penilaian rekan kerja sejawat, adapun hasilnya
adalah berikut :
Tabel 5 Crosstabulation
KOLOM Total
1 2 3 4 5
BARIS self Count 0 6 283 479 30 798 Expected Count 1.0 15.0 230.0 533.5 18.5 798.0
Rekan kerja
Count 2 24 177 588 7 798 Expected Count 1.0 15.0 230.0 533.5 18.5 798.0
Total Count 2 30 460 1067 37 1596 Expected Count 2.0 30.0 460.0 1067.0 37.0 1596.0
Sumber, data Primer diolah 2014
Tabel 6 Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Point Probability
Pearson Chi-Square 62.658a 4 .000 .000
Likelihood Ratio 65.538 4 .000 .000 Fisher's Exact Test 63.449 .000 Linear-by-Linear Association
3.463b 1 .063 .069 .035 .006
N of Valid Cases 1596 Sumber, data Primer diolah 2014
Dari hasil analisis person chi square tersebut dapat di dilihat bahwa p-value<α yaitu
nilai p-value sebesar 0,000 < nilai α sebesar 0,05. Dengan demikian dapat di simpulkan
bahwa ada perbedaan hasil pengisian kuesioner antara self assessment dan peer assessment.
Dari tabel 7 juga dapat dilihat bahwa skor untuk self assessment lebih rendah 1 % dari pada
penilaian rekan kerja sejawat. Dari tabel Crosstabulation jugadapat dilihat bahwa untuk
kategori skor 4 ada sebanyak 588 sehingga nilai penilaian rekan kerja lebih besar
dibandingkan dengan self assessment. Handayani (2009) mengemukakan sifat orang jawa
yang memegang prinsip selalu merendah hati, andhap asor, sangat hormat kepada orang lain
Tabel 7
Hasil Perhitungan Skor Penilaian
Jenis Penilaian Total Skor Total Skor Maksimal Presentase
self assessment 2927 3990 73 %
Penilaian rekan kerja sejawat 2968 3990 74 %
Sumber, data Primer diolah 2014
26
dan bahkan rela berkoraban apapun demi orang lain sehingga terwujud hidup rukun dan
damai. Sehingga kemungkinan dalam penilaian kuesioner ini ada pengaruh dari sifat orang
jawa tersebut.
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diperoleh, peneliti juga menganalisis sesuai
dengan jenis keterampilan per responden, sebagai berikut :
Tabel 8 menunjukkan hasil perhitungan skor berdasarkan jenis keterampilan yang
terdiri dari dua kategori yaitu yang pertama keterampilan kognitif dengan sub kategori
keterampilan teknis, keterampilan desain, keterampilan apresiatif. Yang kedua keterampilan
perilaku dengan sub kategori keterampilan pribadi, keterampilan interpersonal, keterampilan
organisasi. Masing-masing keterampilan di lakukan perhitungan per responden.
Hasil perhitungan skor keterampilan teknis per responden dapat dilihat dari tabel 8
tersebut yaitu 1 responden dengan kategori skor sangat baik dan 13 responden memiliki
kategori skor baik, namun rata-rata keseluruhan keterampilan teknis sebesar 73%, dengan
demikian berarti keterampilan teknik auditor di Inspektorat kabupaten Kudus adalah Baik,
didukung dengan hasil wawancara yang juga menyatakan bahwa seluruh kegiatan
Tabel 8
Hasil Analisis Berdasarkan Jenis Keterampilan per Responden
Responden Keterampilan Kognitif Keterampilan Perilaku
Teknis Desain Apresiatif Pribadi Interpersonal Organisasi
R1 71 % Baik 72 % Baik 79 % Baik 85 % Sangat
Baik
76 % Baik 74 % Baik
R2 80 % Baik 80 % Baik 80 % Baik 80 % Baik 80 % Baik 80 % Baik
R3 74 % Baik 70 % Baik 74 % Baik 78 % Baik 79 % Baik 74 % Baik
R4 74 % Baik 70 % Baik 79 % Baik 77 % Baik 79 % Baik 74 % Baik
R5 80 % Baik 80 % Baik 80 % Baik 78 % Baik 77 % Baik 79 % Baik
R6 81 % Sangat
Baik
72 % Baik 74 % Baik 77 % Baik 79 % Baik 74 % Baik
R7 75 % Baik 74 % Baik 80 % Baik 83 % Sangat
Baik
69 % Baik 76 % Baik
R8 61 % Baik 59 % Sedang 60 % Sedang 69 % Baik 70 % Baik 59 % Sedang
R9 65 % Baik 67 % Baik 69 % Baik 71 % Baik 70 % Baik 70 % Baik
R10 71 % Baik 74 % Baik 75 % Baik 84 % Sangat
baik
68 % Baik 77 % Baik
R11 73% Baik 69 % Baik 70 % baik 70 % Baik 70 % Baik 70 % Baik
R12 71 % Baik 70 % Baik 71 % Baik 75 % Baik 75 % Baik 66 % Baik
R13 73 % Baik 72 % Baik 75 % Baik 77 % Baik 73 % Baik 72 % Baik
R14 70 % Baik 68 % Baik 80 % Baik 80 % Baik 71 % baik 73 % Baik
Rata-rata per
sub kategori 73% BAIK 71 % BAIK 75 % BAIK
77% BAIK 73% BAIK 73% BAIK
Rata-Rata
keterampilan 73% ( BAIK)
75 % (BAIK)
Rata-rata
keseluruhan
74 % (BAIK)
Sumber : data primer diolah, 2014
27
pemeriksaan sudah dilaksanakan berdasarkan SOP yang telah di tetapkan dan semua kegiatan
tersebut juga didokumentasikan dengan baik oleh auditor.
Hasil perhitungan skor keterampilan desain per responden dapat dilihat dari tabel 8
tersebut yaitu 1 responden dengan kategori skor sedang dan 13 responden dengan kategori
skor baik, namun rata-rata secara keseluruhan keterampilan desain sebesar 71% dengan
demikian berarti keterampilan desain auditor di Inspektorat kabupaten Kudus adalah Baik.
Hasil perhitungan skor keterampilan Apresiatif per responden dapat dilihat dari tabeltersebut
yaitu ada 13 responden memiliki kategori skor baik dan 1 responden dengan kategori Sedang,
namun apabila dilihat secara keseluruhan rata-rata keterampilan apresiatif adalah sebesar
75% menunjukkan bahwa keterampilan apresiatif auditor di Inspektorat kabupaten Kudus
Baik, didukung dengan hasil wawancara yang juga menyatakan bahwa auditor harus
mencapai batas kredit minimum ketika melakukan pemeriksaan dalam periode tertentu yang
diatur dalam Permen pendayagunaan aparatur negara no. PER/220/M.PAN/7/2008, sehingga
dapat memacu auditor untuk meningkatkan kemampuannya dari waktu ke waktu. Ketika
melakukan kegiatan pemeriksaan, auditor juga dituntut mampu mengatasi situasi yang
kompleks bersama dengan timnya.
Hasil perhitungan skor keterampilan Pribadi per responden dapat dilihat dari tabel 8
tersebut yaitu ada 3 responden yang memiliki kategori skor sangat baik dan 11 responden
dengan kategori skor baik, menunjukkan bahwa keterampilan pribadi auditor di Inspektorat
kabupaten Kudus adalah baik, didukung dengan hasil wawancara yang juga menyatakan
bahwa auditor dituntut memiliki tekad yang kuat dalam setiap kegiatan pemeriksaan dan
independen.
Hasil perhitungan skor keterampilan Interpersonal per responden dilihat dari tabel 8
tersebut yaitu seluruh responden memiliki kategori skor baik, dengan demikian menunjukkan
bahwa keterampilan interpersonal auditor di Inspektorat kabupaten Kudus adalah baik,
didukung dengan hasil wawancara yang juga menyatakan bahwa auditor dituntut untuk
memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerjanya, karena kegiatan pemeriksaan dilakukan
bersama dalam satu tim. Selain itu, seorang auditor juga harus memiliki kemampuan yang
baik untuk bekerjasama dengan tim untuk mencapai hasil yang maksimal.
Hasil perhitungan skor keterampilan Organisasi per responden dilihat dari tabel 8
yaitu ada 1 responden yang memiliki kategori skor sedang dan 13 responden dengan kategori
skor baik,namun apabila dilihat secara keseluruhan rata-rata keterampilan pribadi adalah
sebesar 73% menunjukkan bahwa keterampilan teknik auditor di Inspektorat kabupaten
Kudus adalah baik, didukung dengan hasil wawancara yang juga menyatakan bahwa sebuah
28
tim auditor harus mampu membangun hubungan yang baik antar anggota dalam tim tersebut
untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan pemeriksaan. Apabila pemeriksaan yang
dilakukan secara maksimal tersebut berhasil, maka akan menambah nilai bagi pemerintahan
kabupaten Kudus itu sendiri, karena masyarakat dapat mempercayai kinerja Inspektorat
Kabupaten Kudus itu Baik.
Hasil Perhitungan Skor berdasarkan kategori keterampilan menunjukkan bahwa untuk
keterampilan kognitif ada tiga sub kategori antara lain keterampilan teknis sebesar73 %,
keterampilan desain sebesar71 %, keterampilan apresiatif sebesar 75 %, sehingga rata-rata
kategori keterampilan kognitif memperoleh kategori skor baik yaitu sebesar 73 %. Selain itu,
ada juga keterampilan perilaku yang terbagi menjadi tiga sub kategori yaitu keterampilan
pribadi sebesar 77 % , keterampilan Interpersonal sebesar73 % dan keterampilan organisasi
73 %, sehingga rata-rata keterampilan perilaku memperoleh kategori skor yang baik sebesar
75 %. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kompetensi aparat fungsional inspektorat
kabupaten Kudus sudah baik. Didukung juga dengan hasil wawancara yang mengemukakan
bahwa setiap auditor harus mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) baik ketika akan
menjadi auditor kemudian harus uji sertifikasi, sehingga lulus menjadi auditor ataupun ketika
sudah menjadi auditor harus mengikuti diklat untuk peningkatan kompetensi dari auditor
tersebut. Berdasarkan semua hasil perhitungan yang menunjukkan kategori baik juga
membuktikan bahwa kompetensi aparat fungsional kabupaten Kudus sudah baik. Kompetensi
aparat fungsional Inspektorat Kabupaten Kudus yang baik tersebut akan mendukung kinerja
auditor untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dalam kegiatan pemeriksaan (audit) agar
berjalan dengan baik dan meminimalisir kesalahan dalam pemeriksaan.
29
SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, hasil analisis kuesioner menunjukkan
rata-rata keseluruhan dari penilaian diri sendiri dengan rekan kerja sejawat di peroleh rata-
rata sebesar 74 persen dengan kategori skor baik. Selain itu untuk hasil penilaian berdasarkan
kategori keterampilan baik keterampilan kognitif maupun keterampilan perilaku yang
masing-masing sudah memenuhi kategori baik menunjukkan bahwa memang tingkat
kompetensi aparat Fungsional Inspektorat kabupaten Kudus sudah memadai atau baik. Selain
kompetensi aparat fungsional Inspektorat Kabupaten Kudus yang baik atau memadai
tersebut, faktor-faktor lain seperti pendidikan terakhir aparat fungsional yang sebanyak 44 %
adalah S1 dan sarjana muda sebesar 28 %, serta 65% aparat fungsional tersebut sudah bekerja
selama > 20 tahun juga mendukung semakin kompeten aparat fungional tersebut sebagai
auditor internal. Adanya pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diikuti calon auditor maupun
oleh auditor, kewajiban lulus ujian sertifikasi untuk menjadi auditor dan target pemenuhan
angka kredit yang harus dicapai oleh auditor selama periode pekerjaan audit tertentu juga
mendukung untuk menunjang dan menambah pengetahuan auditor dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya sebagai auditor internal pemerintah kabupaten Kudus itu sendiri.
Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu dalam pemerolehan data yang berkaitan
dengan wawancara mendalam dari responden karena banyaknya tugas dan kegiatan yang
dikerjakan auditor internal tersebut, sehingga data yang diperoleh belum maksimal. Dalam
penelitian ini juga hanya mendeskiripsikan kompetensi aparat fungsional saja, sehingga tidak
membahas secara detail tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kompetensi yang di
miliki oleh aparat fungsional kabupaten Kudus sebagai auditor internal seperti pendidikan
berkelanjutan, pencapaian angka kredit dan lainnya secara detail.
Saran
Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya lebih mengeksplorasi faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kompetensi auditor dan melakukan wawancara yang lebih mendalam
kepada beberapa informan kunci terkait dengan kompetensi auditor internal itu sendiri.
30
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. Z. (2014, April 29). Pemkab Kudus Terima WTP LHP 2013 dengan Catatan.
diakses Mei 28, 2014, dari jateng.tribunnews.com:
http://jateng.tribunnews.com/2014/04/29/pemkab-kudus-terima-wtp-lhp-2013-
dengan-catatan
Ayun, Qurrotu. 2011. "Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) pada Karyawan di
Perusahaan ." Majalah Ilmiah INFORMATIKA .
Ayuningtyas, H. Y. (2012). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi,Obyektifitas,
Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualiats Hasil Audit (Studi kasus pada
Auditor Inspektorat Kota/Kabupaten Di Jawa Tengah. Semarang: Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro .
BPKRI Jateng. (2013, 05 27). 3 PEMDA RAIH WTP, 8 PEMDA MASIH WDP. Diakses Mei
28, 2014, http://semarang.bpk.go.id/?p:3282
BPKRI Jateng. (2013, 11 13). Pemeriksaan Hibah-Bansos Kudus. Diakses Mei 28, 2014, dari
http://semarang.bpk.go.id/?p:2783
Efendy, M. T. (2010). Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Motivasi Terhadap Kualitas
Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris
Pada Pemerintah Kota Gorontalo). Semarang: Universitas Diponegoro.
Handayani, S. (2009). Unggah Ungguh Dalam Etika Jawa. Skripsi Universitas Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta .
Khadafi, U. S. (2013, Desember, 29). FITRA: Penyimpangan anggaran Rp 800,6 miliar
terjadi di Jateng. Diakses Mei 28,2014 dari http://m.merdeka.com
Mulyono, Agus, 2009, Analisis Faktor-Faktor Kompetensi Aparatur Inspektorat Dan
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, Tesis,
USU Medan. (http : etd.eprints.usu.ac.id 71256B200903375.pdf Juni 2011)
Parasayu, A. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit
Internal(Studi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kota Surakarta Dan
Kabupaten Boyolali). Semarang: Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
Prawitt, Douglas F. 2003. "Managing The Internal Audit Function".
31
Pujianik, M., & Suryawati, R. F. (2011). ANALISIS PERAN DAN FUNGSI SISTEM
PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP/PP NO.60 TAHUN 2008) DALAM
MEMINIMALISASI TINGKAT SALAH SAJI PENCATATAN AKUNTANSI
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH. Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume
7, Nomor 2, September 2011, , 102-116.
Putra, A. B., Widhiawati, I. A., & Adayana, I. B. (n.d.). (2013). Evaluasi Penerapan
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Lingkungan, Dan Mutu (K3LM) Kontruksi Pada
PT. Waskita Karya. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil , 1-8.
Queena, P. P. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat
Inspektorat Kota/Kabupaten Di Jawa Tengah. SKRIPSI, SEMARANG:
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Rahmadi Murwanto, dkk, 2006. Auditor Sektor Publik : Suatu Pengantar Bagi Pembangunan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Lembaga Pengkajian Keuangan Publik dan
Akuntansi Pemerintah, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Departemen
Keuangan RI.
Salsabila, A. (2011). Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit Dan Gender Terhadap
Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal (Studi Empiris Pada Inspektorat Wilayah
Provinsi Dki Jakarta). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Seol. Inshik, Joseph Sarkis, and Frank Lefley. 2011. "Factor Structure of the Competency
Framework for Internal Auditing (CFIA) Skills for Entering Level Internal
Auditors." International Journal of Auditing
Sujana, E. (2012). Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Kesesuaian Peran Dan Komitmen
Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Internal Inspektorat Pemerintah
Kabupaten. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika Jinah Volume 2 Nomor 1 ,
1-27.
Tim Penyusun Modul Program Pendidikan Non Gelar Auditor Sektor Publik, S. T. (2007).
Dasar-dasar Audit Internal Sektor Publik. Tangerang: Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
Zulharman. (2010, Agustus 10). Zulharman.staff.unri. Retrieved April 6, 2015, from
Zulharman.staff.unri Web site: zulharman.staff.unri.ac.id
Lampiran 1 Kuesioner – Penilaian Rekan kerja
Petunjuk Pengisian Kuesioner – Penilaian Rekan Kerja
1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian mengenai Kompetensi Aparat
Fungsional Inspektorat Kabupaten Boyolali sebagai Auidtor Internal.
2. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan jawaban sesuai dengan keadaan rekan kerja
Bapak/Ibu secara objektif dengan member tanda cek () pada salah satu kriteria
untuk setiap pernyataaan yang menurut Bapak/Ibu paling tepat.
3. Skor yang diberikan tidak mengandung nilai jawaban benar-salah melainkan
menunjukan kesesuaian penilaian Bapak/Ibu terhadap isi dari pernyataan.
4. Pilihan jawaban yang tersedia adalah:
Skor 5 : Sangat Setuju
Skor 4 : Setuju
Skor 3 : Netral
Skor 2 : Tidak Setuju
Skor 1 : Sangat Tidak Setuju
5. Dimohon dalam memberikan penilaian tidak ada pernyataan yang terlewatkan.
6. Hasil penelitian ini hanya untuk kepentingan akademik saja.
Instrumen Penelitian- Penilaian Rekan Kerja
Keterampilan Kognitif
NO Keterampilan Teknik (Technical Skills)
SKOR
1 2 3 4 5
1 Rekan saya adalah orang yang dapat menerapkan sistem kontrol desain
dan prosedur
2 Rekan saya adalah orang yang dapat menerapkan teknologi audit
internal dan prosedurnya
3 Rekan saya adalah orang yang dapat menggunakan software audit
4 Rekan saya adalah orang yang dapat menggunakan atau meninjau
prinsip akuntansi maupun prosedur akuntansi
5 Rekan saya adalah orang yang dapat menerapkan kebijakan dan
peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah
6 Rekan saya adalah orang yang dapat memahami prinsip-prinsip kunci
mengenai Kontrol teknologi informasi
7 Rekan saya adalah orang yang dapat berkomunikasi dan menulis dengan
baik, dan dapat menyusun laporan
8 Rekan saya adalah orang yang dapat mendokumentasikan pekerjaan
audit internal
No Keterampilan Desain (Analytic/Design Problem Structuring and
Solving Skills)
SKOR
1 2 3 4 5
1 Rekan saya adalah orang yang dapat menganalisis data komersial dan
keuangan
2 Rekan saya adalah orang yang dapat memahami akuntansi
3 Rekan saya adalah orang yang dapat menganalisis sistem dan review
4 Rekan saya adalah orang yang dapat menggunakan model analitik
canggih untuk mendukung penilaian audit internal
5 Rekan saya adalah orang yang dapat menggunakan pendekatan audit
internal yang komprehensif
6 Rekan saya adalah orang yang dapat menggunakan informasi organisasi
dalam proses internal audit
7 Rekan saya adalah orang yang dapat merancang kontrol menggunakan
metode non evaluasi keuangan dalam pekerjaan audit internal
8 Rekan saya adalah orang yang dapat mengadaptasi metodologi audit
internal untuk mengevaluasi pengendalian dalam sistem komputer
9 Rekan saya adalah orang yang dapat merancang sistem pengendalian
10 Rekan saya adalah orang yang mampu memutuskan asumsi rencana dan
keputusan yang mendasari dalam proses audit
No. Keterampilan Apresiatif (Appreciative Skills Judgment/Synthesis) SKOR
1 2 3 4 5
1 Rekan saya selalu melihat proses audit internal secara
menyeluruh/komprehensif
2 Rekan saya mengetahui apa yang seharusnya didapatkan saat proses
audit internal, baik bukti maupun informasi yang mendukung
3 Rekan saya dapat menemukan masalah yang terjadi dalam situasi
tertentu
4 Rekan saya mampu meningkatkan kemampuan penilaiannya dari waktu
ke waktu
5 Rekan saya adalah orang yang mampu mengatasi kompleksitas.
6 Rekan saya mampu menilai risiko yang terkait dengan penugasan
internal yang dia terima
7 Rekan saya adalah orang yang mampu mengatasi situasi yang
kompleks/sulit
8 Rekan saya mampu menafsirkan undang-undang dan standar yang
relevan dalam proses audit internal
9 Rekan saya mampu menerapkan pemahaman ilmu yang dia miliki dalam
melaksanakan pekerjaannya
10 Rekan saya mampu mengelola informasi yang banyak
Keterampilan Perilaku
No. Keterampilan Pribadi (Personal Skills) SKOR
1 2 3 4 5
1 Rekan saya adalah orang yang mampu menghadapi tekanan
2 Rekan saya adalah orang yang cakap dalam memanajemen waktu
3 Rekan saya adalah orang yang mampu dalam memanajemen tingkat
stresnya
4 Rekan saya adalah orang yang sabar
5 Rekan saya adalah orang yang tekun
6 Rekan saya adalah orang yang memiliki dedikasi terhadap pekerjaannya
7 Rekan saya adalah orang yang gigih
8 Rekan saya adalah orang yang mampu menangani dan menerima
perubahan
9 Rekan saya adalah orang yang memiliki tekad yang kuat
10 Rekan saya adalah orang yang proaktif
NO Keterampilan Interpersonal (Interpersonal Skills)
SKOR
1 2 3 4 5
1 Rekan saya memiliki kemampuan untuk memimpin tim
2 Rekan saya mampu menangani tugas ganda (lebih dari satu tugas)
3 Rekan saya mampu meredakan konflik yang sedang terjadi
4 Rekan saya mampu untuk menangani situasi yang sulit didalam
pekerjaannya
5 Rekan saya mampu membantu menangani frustasi yang sedang dialami
rekan kerjanya
6 Rekan saya memiliki kemampuan untuk bernegosiasi didalam tim
dalam menyelesaikan tugas
7 Rekan saya mampu membina atau membimbing rekan kerjanya dalam
pencapaian tujuan
8 Rekan saya mampu mengembangkan kemampuan rekan kerjanya
9 Rekan saya ikut serta dalam pertemuan-pertemuan yang harus beliau
ikuti
10 Rekan saya mampu mendelegasikan tim
NO Keterampilan Organisasi (Organizational Skills) SKOR
1 2 3 4 5
1 Rekan saya mampu mengadaptasi pekerjaan audit internal ke dalam
sistem organisasi dengan menggunakan berbagai metode dan standar
2 Rekan saya mampu bernegosiasi tentang penerapan standar professional
yang digunakan untuk pekerjaan audit internal
3 Rekan saya mampu menambahkan nilai komersial untuk pekerjaan audit
4 Rekan saya mampu mengatur jadwal dengan baik untuk setiap tugas
dalam organisasi
5 Rekan saya mampu membangun relasi dan jaringan dalam organisasi
dengan baik
6 Rekan saya mampu membuat menyakinkan orang lain dengan apa yang
saya kerjakan dalam organisasi
7 Rekan saya mampu menggunakan sumber daya organisasi dengan baik
8 Rekan saya mampu menggunakan teknologi dengan baik
9 Rekan saya mampu memberikan nilai tambah untuk pemerintah
berkaitan dengan pekerjaan audit yang telah beliau kerjakan
Lampiran 3
PERTANYAAN WAWANCARA
1. Apakah ada prosedur baku yang ditetapkan untuk pekerjaan audit internal?
2. Software audit apa yang dipakai?
3. Apakah setiap pekerjaan audit internal di dokumentasikan?
4. Apakah dalam kegiatan pemeriksaan dilakukan dengan sistem komputerisasi?
5. Pendidikan akhir yang berbeda-beda apakah fungsinya juga berbeda-beda?
6. Untuk peningkatan kinerja/kompetensi dengan apa?
Lampiran 4 Hasil Isian kuesioner
Self assesment– keterampilan teknis Rekan kerja– keterampilan teknis
responden responden
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14
P1 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4
P2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4
P3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3
P4 3 4 3 3 4 5 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3
P5 4 4 4 4 5 5 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4
P6 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3
P7 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4
P8 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3
Self assesment– keterampilan desain Rekan kerja– keterampilan desain
responden responden
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14
P1 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4
P2 3 4 3 3 4 5 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3
P3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 5 3 4 3 4 3
P4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4
P5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4
P6 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
P7 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3
P8 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3
P9 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3
P10 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3
Lampiran Hasil Isian kuesioner
Self assesment – keterampilan pribadi Rekan Kerja – keterampilan pribadi
responden responden
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14
P1 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4
P2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
P3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4
P4 4 4 5 3 4 4 4 5 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
P5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4
P6 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 1 5 4 4 4 4 4
P7 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 2 4 4 4 4 4 4
P8 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
P9 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
P10 4 4 4 3 4 4 4 5 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4
Self assesment – keterampilan apresiatif Rekan kerja – keterampilan apresiatif
responden responden
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14
P1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4
P2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
P3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
P4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4
P5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4
P6 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4
P7 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4
P8 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4
P9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
P10 3 4 3 4 4 4 4 3 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
Self assesment – keterampilan interpersonal Rekan Kerja – keterampilan interpersonal
responden responden
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14
P1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3
P2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
P3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4
P4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4
P5 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
P6 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3
P7 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3
P8 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3
P9 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
P10 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
Self assesment – keterampilan organisasi Rekan Kerja – keterampilan interpersonal
responden responden
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14
P1 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3
P2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 3
P3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3
P4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4
P5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
P6 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4
P7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
P8 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4
P9 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4
Lampiran 5 Total Skor kuesioner
Responden Self
assesment
Rekan
kerja
Skor
Maksimal
R1 225 211 285
R2 228 228 285
R3 202 225 285
R4 203 288 285
R5 229 221 285
R6 233 201 285
R7 210 224 285
R8 214 146 285
R9 171 221 285
R10 224 203 285
R11 173 227 285
R12 213 194 285
R13 192 228 285
R14 210 211 285
TOTAL 2927 2968 3990
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Kuesioner
HASIL PERHITUNGAN ANALISIS KUESIONER
Responden Skor Penilaian diri
sendiri (x)
Skor Penilaian rekan
kerja (y)
Rata-rata skor
((x+y)/2) Kategori
R1 217
285× 100% = 76,14%
203
285× 100% = 71,23% 73,68 % Baik
R2 224
285× 100% = 78,60%
228
285× 100% = 80,00% 79,30 % Baik
R3 202
285× 100% = 70,88%
225
285× 100% = 78,95% 74,91 % Baik
R4 203
285× 100% = 71,23%
228
285× 100% = 80,00% 74,61 % Baik
R5 229
285× 100% = 80,35%
221
285× 100% = 77,54% 78,95 % Baik
R6 233
285× 100% = 81,75%
201
285× 100% = 70,53% 76,14 % Baik
R7 210
285× 100% = 73,68
224
285× 100% = 78,60% 76,14 % Baik
R8 214
285× 100% = 75,09%
146
285× 100% = 51,23% 62,46 % Baik
R9 171
285× 100% = 60,00%
221
285× 100% = 77,54% 68,77 % Baik
R10 224
285× 100% = 78,60%
203
285× 100% = 71,23% 74,91 % Baik
R11 173
285× 100% = 60,70%
227
285× 100% = 79,65% 70,18 % Baik
R12 213
285× 100% = 74,74%
166
285× 100% = 58,25% 66,49 % Baik
R13 192
285× 100% = 67,37%
288
285× 100% = 80,00% 73,68 % Baik
R14 210
285× 100% = 73,68%
203
285× 100% = 71,23% 72,46 % Baik
Perhitungan
skor
keseluruhan
2927
3990× 100% = 73%
2968
3990× 100% = 74% 74 % BAIK
Lampiran 7 Hasil analisis kuesioner per responden
Hasil analisis kuesioner per keterampilan per responden
Responden R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14
teknis
self assesment
73% 80% 73% 68% 83% 90% 70% 75% 60% 83% 65% 80% 65% 70%
Baik Baik Baik Baik
sangat
baik
sangat
baik Baik Baik Sedang sangat baik Baik Baik Baik Baik
rekan kerja 70% 80% 75% 80% 78% 73% 80% 48% 70% 60% 80% 63% 80% 70%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sedang Baik Sedang Baik Baik Baik Baik
rata-rata skor 71% 80% 74% 74% 80% 81% 75% 61% 65% 71% 73% 71% 73% 70%
Baik Baik Baik Baik Baik
sangat
baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Desain
self assesment 76% 80% 62% 60% 80% 82% 68% 68% 60% 78% 58% 76% 64% 68%
Baik Baik Baik Sedang Baik
sangat
baik Baik Baik Sedang Baik Sedang Baik Baik Baik
rekan kerja 68% 80% 78% 80% 80% 62% 80% 50% 74% 70% 80% 64% 80% 68%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sedang Baik Baik Baik Baik Baik Baik
rata-rata skor 72% 80% 70% 70% 80% 72% 74% 59% 67% 74% 69% 70% 72% 68%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sedang Baik Baik Baik Baik Baik Baik
apresiatif
self assesment 78% 80% 68% 78% 80% 80% 80% 64% 60% 78% 62% 70% 70% 80%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sedang Baik Baik Baik Baik Baik
rekan kerja 80% 80% 80% 80% 80% 68% 80% 56% 78% 72% 78% 72% 80% 80%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sedang Baik Baik Baik Baik Baik Baik
rata-rata skor 79% 80% 74% 79% 80% 74% 80% 60% 69% 75% 70% 71% 75% 80%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sedang Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Hasil analisis kuesioner per keterampilan per responden
Responden R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14
pribadi
self
assesment
90% 80% 76% 74% 80% 80% 80% 86% 60% 92% 60% 78% 74% 80%
sangat
baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
sangat
baik Sedang
sangat
baik Sedang Baik Baik Baik
rekan kerja 80% 80% 80% 80% 76% 74% 86% 52% 82% 76% 80% 72% 80% 80%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
sangat
baik Sedang
sangat
baik Baik Baik Baik Baik Baik
rata-rata skor 85% 80% 78% 77% 78% 77% 83% 69% 71% 84% 70% 75% 77% 80%
sangat
baik Baik Baik Baik Baik Baik
sangat
baik Baik Baik
sangat
baik Baik Baik Baik Baik
interpersonal
self
assesment
80% 80% 78% 78% 80% 80% 70% 86% 60% 66% 60% 74% 66% 70%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
sangat
baik Sedang Baik Sedang Baik Baik Baik
rekan kerja 72% 80% 80% 80% 74% 78% 68% 54% 80% 70% 80% 76% 80% 72%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sedang Baik Baik Baik Baik Baik Baik
rata-rata skor 76% 80% 79% 79% 77% 79% 69% 70% 70% 68% 70% 75% 73% 71%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
organisasi
self
assesment
76% 80% 69% 69% 80% 80% 73% 71% 60% 76% 60% 71% 64% 73%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sedang Baik Sedang Baik Baik Baik
rekan kerja 73% 80% 80% 80% 78% 69% 78% 47% 80% 78% 80% 60% 80% 73%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sedang Baik Baik Baik Sedang Baik Baik
rata-rata skor 74% 80% 74% 74% 79% 74% 76% 59% 70% 77% 70% 66% 72% 73%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sedang Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Lampiran 8 Uji reliabilitas
Uji reliabilitas ketrampilan teknis
Uji reliabilitas ketrampilan desain
Uji reliabilitas ketrampilan apresiasif
Uji reliabilitas ketrampilan pribadi
Uji reliabilitas ketrampilan interpersonal
Uji reliabilitas ketrampilan organisasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.889 8
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.940 9
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.898 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.969 10
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.928 9
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.945 4
Lampiran 9 Uji validitas
Uji validitas ketrampilan teknis
no1 no2 no3 no4 no5 no6a no6b no6c no7 no8 total
no1 Pearson Correlation 1 .903** .825
** .738
** .675
* .319 .359 .553 .376 .527 .925
**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .010 .023 .339 .279 .078 .254 .096 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
no2 Pearson Correlation .903** 1 .874
** .793
** .571 .000 .262 .510 .264 .635
* .872
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .067 1.000 .436 .109 .432 .036 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
no3 Pearson Correlation .825** .874
** 1 .790
** .458 .124 .192 .428 .134 .633
* .815
**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .004 .156 .717 .572 .189 .693 .037 .002
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
no4 Pearson Correlation .738** .793
** .790
** 1 .674
* .000 -.143 .216 .212 .502 .723
*
Sig. (2-tailed) .010 .004 .004 .023 1.000 .675 .524 .532 .115 .012
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
no5 Pearson Correlation .675* .571 .458 .674
* 1 .346 .225 .200 .705
* .126 .726
*
Sig. (2-tailed) .023 .067 .156 .023 .298 .505 .556 .015 .713 .011
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
no6a Pearson Correlation .319 .000 .124 .000 .346 1 .371 .433 .623* .100 .441
Sig. (2-tailed) .339 1.000 .717 1.000 .298 .262 .183 .041 .770 .175
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
no6b Pearson Correlation .359 .262 .192 -.143 .225 .371 1 .428 .513 .256 .492
Sig. (2-tailed) .279 .436 .572 .675 .505 .262 .189 .107 .448 .124
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
no6c Pearson Correlation .553 .510 .428 .216 .200 .433 .428 1 .432 .173 .611*
Sig. (2-tailed) .078 .109 .189 .524 .556 .183 .189 .185 .611 .046
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
no7 Pearson Correlation .376 .264 .134 .212 .705* .623
* .513 .432 1 .095 .609
*
Sig. (2-tailed) .254 .432 .693 .532 .015 .041 .107 .185 .781 .047
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
no8 Pearson Correlation .527 .635* .633
* .502 .126 .100 .256 .173 .095 1 .621
*
Sig. (2-tailed) .096 .036 .037 .115 .713 .770 .448 .611 .781 .041
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
total Pearson Correlation .925** .872
** .815
** .723
* .726
* .441 .492 .611
* .609
* .621
* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .012 .011 .175 .124 .046 .047 .041
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
Uji validitas ketrampilan desain
KD1 KD2 KD3 KD4 KD5 KD6 KD7 KD8 KD9 KD10 TOTAL_KD
KD1 Pearson Correlation 1 .199 .598 .555 .642* .693
* .650
* .500 .506 .598 .744
**
Sig. (2-tailed) .557 .052 .076 .033 .018 .030 .117 .112 .052 .009
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KD2 Pearson Correlation .199 1 .269 .100 .243 .271 .290 .547 .402 .444 .463
Sig. (2-tailed) .557 .424 .769 .471 .420 .386 .082 .220 .171 .151
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KD3 Pearson Correlation .598 .269 1 .683* .553 .536 .574 .544 .358 .554 .700
*
Sig. (2-tailed) .052 .424 .020 .078 .089 .065 .084 .280 .077 .016
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KD4 Pearson Correlation .555 .100 .683* 1 .832
** .704
* .666
* .572 .518 .753
** .808
**
Sig. (2-tailed) .076 .769 .020 .001 .016 .025 .066 .102 .008 .003
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KD5 Pearson Correlation .642* .243 .553 .832
** 1 .851
** .840
** .645
* .599 .601 .872
**
Sig. (2-tailed) .033 .471 .078 .001 .001 .001 .032 .051 .050 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KD6 Pearson Correlation .693* .271 .536 .704
* .851
** 1 .865
** .561 .535 .670
* .852
**
Sig. (2-tailed) .018 .420 .089 .016 .001 .001 .073 .090 .024 .001
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KD7 Pearson Correlation .650* .290 .574 .666
* .840
** .865
** 1 .719
* .710
* .633
* .893
**
Sig. (2-tailed) .030 .386 .065 .025 .001 .001 .013 .014 .037 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KD8 Pearson Correlation .500 .547 .544 .572 .645* .561 .719
* 1 .939
** .732
* .871
**
Sig. (2-tailed) .117 .082 .084 .066 .032 .073 .013 .000 .010 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KD9 Pearson Correlation .506 .402 .358 .518 .599 .535 .710* .939
** 1 .677
* .814
**
Sig. (2-tailed) .112 .220 .280 .102 .051 .090 .014 .000 .022 .002
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KD10 Pearson Correlation .598 .444 .554 .753** .601 .670
* .633
* .732
* .677
* 1 .840
**
Sig. (2-tailed) .052 .171 .077 .008 .050 .024 .037 .010 .022 .001
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
TOTAL_KD Pearson Correlation .744** .463 .700
* .808
** .872
** .852
** .893
** .871
** .814
** .840
** 1
Sig. (2-tailed) .009 .151 .016 .003 .000 .001 .000 .000 .002 .001 N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
Uji validitas ketrampilan apresiasif Correlations
KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 KA10 TOTAL_KA
KA1 Pearson Correlation 1 .767** .481 -.107 .480 .138 .564 .504 .112 -.555 .568
Sig. (2-tailed) .006 .134 .755 .135 .686 .071 .114 .743 .076 .068
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KA2 Pearson Correlation .767** 1 .206 -.291 .405 .023 .469 .512 .059 -.564 .455
Sig. (2-tailed) .006 .544 .386 .217 .946 .145 .108 .862 .071 .160
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KA3 Pearson Correlation .481 .206 1 .286 .673* .661
* .812
** .102 .777
** .223 .782
**
Sig. (2-tailed) .134 .544 .394 .023 .027 .002 .765 .005 .510 .004
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KA4 Pearson Correlation -.107 -.291 .286 1 .425 .564 .224 .085 .355 .462 .414
Sig. (2-tailed) .755 .386 .394 .192 .071 .508 .803 .284 .153 .206
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KA5 Pearson Correlation .480 .405 .673* .425 1 .701
* .905
** .569 .728
* .072 .899
**
Sig. (2-tailed) .135 .217 .023 .192 .016 .000 .068 .011 .834 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KA6 Pearson Correlation .138 .023 .661* .564 .701
* 1 .790
** .438 .775
** .620
* .848
**
Sig. (2-tailed) .686 .946 .027 .071 .016 .004 .177 .005 .042 .001
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KA7 Pearson Correlation .564 .469 .812** .224 .905
** .790
** 1 .539 .817
** .144 .959
**
Sig. (2-tailed) .071 .145 .002 .508 .000 .004 .087 .002 .673 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KA8 Pearson Correlation .504 .512 .102 .085 .569 .438 .539 1 .111 -.023 .617*
Sig. (2-tailed) .114 .108 .765 .803 .068 .177 .087 .746 .946 .043
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KA9 Pearson Correlation .112 .059 .777** .355 .728
* .775
** .817
** .111 1 .474 .766
**
Sig. (2-tailed) .743 .862 .005 .284 .011 .005 .002 .746 .141 .006
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KA10 Pearson Correlation -.555 -.564 .223 .462 .072 .620* .144 -.023 .474 1 .233
Sig. (2-tailed) .076 .071 .510 .153 .834 .042 .673 .946 .141 .491
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
TOTAL_KA Pearson Correlation .568 .455 .782** .414 .899
** .848
** .959
** .617
* .766
** .233 1
Sig. (2-tailed) .068 .160 .004 .206 .000 .001 .000 .043 .006 .491 N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
Uji validitas ketrampilan pribadi
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 TOTAL_KP
KP1 Pearson Correlation 1 .683* .952
** .868
** .773
** .858
** .503 .797
** .815
** .744
** .896
**
Sig. (2-tailed) .020 .000 .001 .005 .001 .114 .003 .002 .009 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KP2 Pearson Correlation .683* 1 .618
* .464 .718
* .768
** .709
* .750
** .894
** .816
** .827
**
Sig. (2-tailed) .020 .043 .151 .013 .006 .015 .008 .000 .002 .002
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KP3 Pearson Correlation .952** .618
* 1 .817
** .667
* .828
** .519 .742
** .774
** .706
* .854
**
Sig. (2-tailed) .000 .043 .002 .025 .002 .102 .009 .005 .015 .001
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KP4 Pearson Correlation .868** .464 .817
** 1 .815
** .828
** .519 .834
** .663
* .757
** .854
**
Sig. (2-tailed) .001 .151 .002 .002 .002 .102 .001 .026 .007 .001
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KP5 Pearson Correlation .773** .718
* .667
* .815
** 1 .724
* .741
** .838
** .749
** .782
** .879
**
Sig. (2-tailed) .005 .013 .025 .002 .012 .009 .001 .008 .004 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KP6 Pearson Correlation .858** .768
** .828
** .828
** .724
* 1 .679
* .896
** .915
** .940
** .947
**
Sig. (2-tailed) .001 .006 .002 .002 .012 .022 .000 .000 .000 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KP7 Pearson Correlation .503 .709* .519 .519 .741
** .679
* 1 .810
** .815
** .827
** .803
**
Sig. (2-tailed) .114 .015 .102 .102 .009 .022 .002 .002 .002 .003
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KP8 Pearson Correlation .797** .750
** .742
** .834
** .838
** .896
** .810
** 1 .894
** .919
** .954
**
Sig. (2-tailed) .003 .008 .009 .001 .001 .000 .002 .000 .000 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KP9 Pearson Correlation .815** .894
** .774
** .663
* .749
** .915
** .815
** .894
** 1 .913
** .944
**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .005 .026 .008 .000 .002 .000 .000 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KP10 Pearson Correlation .744** .816
** .706
* .757
** .782
** .940
** .827
** .919
** .913
** 1 .945
**
Sig. (2-tailed) .009 .002 .015 .007 .004 .000 .002 .000 .000 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
TOTAL_KP Pearson Correlation .896** .827
** .854
** .854
** .879
** .947
** .803
** .954
** .944
** .945
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .002 .001 .001 .000 .000 .003 .000 .000 .000 N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
Uji validitas ketrampilan interpersonal
Ketrampilan interpersonal KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 KI9 KI10 TOTAL_KI
KI1 Pearson Correlation 1 .783** .715
* .773
** .466 .818
** .765
** .911
** .513 .633
* .939
**
Sig. (2-tailed) .004 .013 .005 .149 .002 .006 .000 .107 .036 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KI2 Pearson Correlation .783** 1 .722
* .803
** .108 .662
* .405 .686
* .187 .339 .753
**
Sig. (2-tailed) .004 .012 .003 .751 .027 .216 .020 .582 .308 .007
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KI3 Pearson Correlation .715* .722
* 1 .938
** .460 .700
* .404 .496 .071 .544 .794
**
Sig. (2-tailed) .013 .012 .000 .154 .016 .218 .121 .837 .084 .003
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KI4 Pearson Correlation .773** .803
** .938
** 1 .427 .785
** .549 .580 .282 .466 .867
**
Sig. (2-tailed) .005 .003 .000 .190 .004 .080 .061 .401 .149 .001
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KI5 Pearson Correlation .466 .108 .460 .427 1 .549 .549 .269 .489 .671* .621
*
Sig. (2-tailed) .149 .751 .154 .190 .080 .080 .424 .127 .024 .041
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KI6 Pearson Correlation .818** .662
* .700
* .785
** .549 1 .817
** .745
** .602 .712
* .935
**
Sig. (2-tailed) .002 .027 .016 .004 .080 .002 .008 .050 .014 .000
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KI7 Pearson Correlation .765** .405 .404 .549 .549 .817
** 1 .745
** .815
** .606
* .823
**
Sig. (2-tailed) .006 .216 .218 .080 .080 .002 .008 .002 .048 .002
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KI8 Pearson Correlation .911** .686
* .496 .580 .269 .745
** .745
** 1 .523 .633
* .823
**
Sig. (2-tailed) .000 .020 .121 .061 .424 .008 .008 .098 .037 .002
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KI9 Pearson Correlation .513 .187 .071 .282 .489 .602 .815** .523 1 .235 .588
Sig. (2-tailed) .107 .582 .837 .401 .127 .050 .002 .098 .486 .057
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KI10 Pearson Correlation .633* .339 .544 .466 .671
* .712
* .606
* .633
* .235 1 .705
*
Sig. (2-tailed) .036 .308 .084 .149 .024 .014 .048 .037 .486 .015
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
TOTAL_KI Pearson Correlation .939** .753
** .794
** .867
** .621
* .935
** .823
** .823
** .588 .705
* 1
Sig. (2-tailed) .000 .007 .003 .001 .041 .000 .002 .002 .057 .015 N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
Uji validitas ketrampilan organisasi
Ketrampilan organisasi KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 TOTAL_KO
KO1 Pearson Correlation 1 .785** .965
** -.257 .576 -.239 .114 -.058 -.087 .869
** .869
**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .445 .064 .479 .738 .865 .799 .001 .001
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KO2 Pearson Correlation .785** 1 .817
** -.174 .855
** .088 -.279 -.473 -.487 .579 .685
*
Sig. (2-tailed) .004 .002 .608 .001 .798 .406 .141 .129 .062 .020
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KO3 Pearson Correlation .965** .817
** 1 -.405 .678
* -.312 .000 -.169 -.054 .895
** .824
**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .217 .022 .350 1.000 .619 .874 .000 .002
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KO4 Pearson Correlation -.257 -.174 -.405 1 -.109 .813** .229 .475 -.224 -.454 .123
Sig. (2-tailed) .445 .608 .217 .750 .002 .498 .140 .507 .160 .718
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KO5 Pearson Correlation .576 .855** .678
* -.109 1 .026 -.499 -.528 -.394 .546 .572
Sig. (2-tailed) .064 .001 .022 .750 .939 .119 .095 .231 .082 .066
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KO6 Pearson Correlation -.239 .088 -.312 .813** .026 1 .191 .243 -.438 -.559 .108
Sig. (2-tailed) .479 .798 .350 .002 .939 .573 .471 .178 .074 .753
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KO7 Pearson Correlation .114 -.279 .000 .229 -.499 .191 1 .777** .399 .000 .306
Sig. (2-tailed) .738 .406 1.000 .498 .119 .573 .005 .224 1.000 .360
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KO8 Pearson Correlation -.058 -.473 -.169 .475 -.528 .243 .777** 1 .507 -.036 .257
Sig. (2-tailed) .865 .141 .619 .140 .095 .471 .005 .111 .916 .445
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KO9 Pearson Correlation -.087 -.487 -.054 -.224 -.394 -.438 .399 .507 1 .245 .024
Sig. (2-tailed) .799 .129 .874 .507 .231 .178 .224 .111 .468 .944
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
KO10 Pearson Correlation .869** .579 .895
** -.454 .546 -.559 .000 -.036 .245 1 .745
**
Sig. (2-tailed) .001 .062 .000 .160 .082 .074 1.000 .916 .468 .009
N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
TOTAL_KO Pearson Correlation .869** .685
* .824
** .123 .572 .108 .306 .257 .024 .745
** 1
Sig. (2-tailed) .001 .020 .002 .718 .066 .753 .360 .445 .944 .009 N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
Daftar Riwayat Hidup
Curiculum Vitae
Nama Lengkap : Novi Listiyaningtyas
Alamat : Karangrowo RT.05/RW.IV, Undaan, Kudus
No.Telp / HP : 085640247375
Email : [email protected] , [email protected]
Tempat Tanggal Lahir : Kudus, 07 November 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Tinggi/Berat Badan : 170/59
Riwayat Pendidikan
1999 – 2005 : SD Negeri 5, Karangrowo
2005 – 2008 : SMP Negeri 2 Jati, Kudus
2008 – 2011 : SMK Negeri 1, Kudus
2011 – 2015 : Universitas Kristen Satya Wacana, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Jurusan
Akuntansi