komite audit

4
Komite audit merupakan sebuah komponen operasional dari board of director dengan tanggung jawab terhadap pengendalian internal dan laporan keuangan .Karena seluruh anggota board of director dapat bertanggung jawab secara hukum atas tindakan mereka, maka dewan dan komite yang dibentuk oleh dewan melakukan seluruh kegiatan formalnya dalam bentuk keputusan, yang pada akhirnya menjadi catatan resmi perusahaan. Peran Komite Audit • Mengotorisasi dan menyetujui fungsi yang dilakukan oleh auditor internal • Persetujuan Komite Audit dituangkan dalam bentuk dokumen Audit Charter formal Memberikan persetujuan rencana keseluruhan auditor internal ke depan secara berkelanjutan • Komite audit terdiri atas personal dari luar perusahaan, agar independen terhadap manajemen Terdiri atas personel yang berkualifikasi, yang memahami, memonitor, mengkoordinasi, dan menginterpretasi pengendalian internal dan aktivitas keuangan terkait dari manajemen Salah seorang anggota komite audit harus memiliki keahlian di bidang keuangan (SOX Act) Organisasi Komite Audit • Sabanes-Oaxley Act sudah wewajibkan setiap komite audit memiliki charter (piagam atau anggaran dasar) formal untuk diterbitkan dalam laporan tahunan perusahaan • Komite audit merupakan komponen operasional dari dewan direktur untuk menilik kesalahan/kelalaian yang dilakukan oleh manajemen. Tugas dan tanggung jawab komite audit dalam piagam tidak dapat diubah kecuali dalam kondisi tertentu. Tanggung Jawab Komite Audit

Upload: novery-valentino

Post on 21-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Komite Audit

TRANSCRIPT

Page 1: Komite Audit

Komite audit merupakan sebuah komponen operasional dari board of director dengan tanggung jawab terhadap pengendalian internal dan laporan keuangan .Karena seluruh anggota board of director dapat bertanggung jawab secara hukum atas tindakan mereka, maka dewan dan komite yang dibentuk oleh dewan melakukan seluruh kegiatan formalnya dalam bentuk keputusan, yang pada akhirnya menjadi catatan resmi perusahaan.

Peran Komite Audit

• Mengotorisasi dan menyetujui fungsi yang dilakukan oleh auditor internal• Persetujuan Komite Audit dituangkan dalam bentuk dokumen Audit Charter formal• Memberikan persetujuan rencana keseluruhan auditor internal ke depan secara

berkelanjutan • Komite audit terdiri atas personal dari luar perusahaan, agar independen terhadap

manajemen • Terdiri atas personel yang berkualifikasi, yang memahami, memonitor, mengkoordinasi,

dan menginterpretasi pengendalian internal dan aktivitas keuangan terkait dari manajemen • Salah seorang anggota komite audit harus memiliki keahlian di bidang keuangan (SOX

Act)

Organisasi Komite Audit

• Sabanes-Oaxley Act sudah wewajibkan setiap komite audit memiliki charter (piagam atau anggaran dasar) formal untuk diterbitkan dalam laporan tahunan perusahaan

• Komite audit merupakan komponen operasional dari dewan direktur untuk menilik kesalahan/kelalaian yang dilakukan oleh manajemen.

• Tugas dan tanggung jawab komite audit dalam piagam tidak dapat diubah kecuali dalam kondisi tertentu.

Tanggung Jawab Komite Audit

• Identifikasi, penilaian, dan manajemen atas resiko dan ketidakpastian finansial • Pengembangan secara terus-menerus atas sistem keuangan perusahaan • Kelengkapan atas Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan • Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku • Kualifikasi, independensi, dan kinerja auditor independen dari luar • Kapabilitas, sumberdaya, serta kinerja dari departemen auditor internal • Komunikasi yang terbuka dan menyeluruh dengan akuntan independen,

manajemen, auditor internal, penyelia, pegawai, komite audit, serta dewan

Sabanes-Oaxley (Sox) section 407 mewajibkan minimal satu direktur atau komisaris independen dari komite audit merupakan seorang “ahli keuangan” dengan beberapa persyaratan khusus terkait dengan peran tersebut.Chief Audit Executive (CAE) dan departemen audit internal membantu komite audit melalui pendekatan tiga langkah yaitu :

Page 2: Komite Audit

•Menyediakan rangkuman yang mendetail tentang proses audit internal berjalan untuk menganalisa resiko, perencanaan dan pelaksanaan audit, serta pelaporan hasil melalui laporan audit

• Berkerjasama dengan departemen SDM dan bagian lain , menyampaikan rencana tentang program whistleblower

•Mengembangkan rencana terinci untuk review dan penilaian pengendalian internal perusahaan

Tanggung Jawab Komite Audit Terhadap Audit Internal• Meninjau sumber daya, rencana, aktifitas, kepegawaian, serta strukur organisasi audit

internal • Meninjau penunjukan, kinerja, serta penggantian CAE • Meninjau seluruh hasil laporan audit yang dibuat oleh bagian audit internal beserta respon

manajemen • Meninjau kecukupan laporan keuangan dan sistem pengendalian internal bersama

manajemen, CAE, dan akuntan independen • CAE secara administratif melapor kepada manajemen perusahaan, akan tetapi

pengangkatan serta pemberhentian CAE dilakukan oleh komite audit. • Manajemen dapat mengajukan usulan nama CAE baik dari promosi internal maupun dari

luar perusahaan, akan tetapi keputusan final berada di komite audit • Komite audit pada umumnya tidak terlibat pada kegiatan operasional CAE dan fungsi

audit internal akan tetapi komite audit harus dapat menjamin kualitas dari audit internal

Program Whistleblower dan Kode Etik

Fungsi whistleblower merupakan fasilitas bagi karyawan dan stakeholder untuk melaporkan yang melihat ketidakberesan secara independen dan anonim. Keberadaan fungsi whistleblower dijamin oleh undang-undang, dan semua organisasi sudah diwajibkan untuk memiliki fungsi ini (SOA).

• SOx mewajibkan komite audit untuk menyediakan program whistleblower dimana pegawai dapat menyuarakan pendapat mengenai fungsi audit dan kontrol yang tidak wajar tanpa takut dengan konsekuensi yang mungkin terjadi

• Dokumentasi atas laporan whistleblower harus dilakukan dengan rahasia, karena apabila informasi tersebut bocor perusahaan dapat dituntut oleh pegawai whistleblower

• SOx membuat komite audit bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kode etik atau kode perilaku untuk pejabat senior perusahaan

• Audit internal memainkan peran penting daam membantu komite audit untuk mengimplementasikan program kode etik ini, tidak hanya untuk pejabat perusahaan saja tetapi juga untuk seluruh perusahaan

•Peran Whistleblower dan Audit Internal

Page 3: Komite Audit

• Semua karyawan dan stakeholder dapat melaporkan setiap tindakan ilegal dan tidak benar atas praktik akuntansi, pengauditan, bahkan pengendalian internal.

• Fungsi whistleblower harus didesain sehingga pelapor tidak memiliki keraguan dalam melaporkan ketidakberesan.

• Tujuan audit internal adalah mereview dan menemukan permasalahan yang ditimbulkan dari praktik akuntansi, pengauditan, maupun pengendalian internal

• Salah satu informasi yang dijadikan acuan adalah informasi dari fungsi whistleblower• Temuan yang diperoleh dari hasil review dilaporkan kepada pihak manajemen melalui

proses audit internal normal• Tanggung jawab auditor internal terkait fungsi whistleblower dinyatakan dalam Internal

Audit Whistleblower Policy

Whistleblower dan Fungsi Hotline

• Komite audit harus menyusun prosedur untuk menangani informasi dari whistleblower terkait hal-hal akuntansi dan pengauditan yang dipertanyakan.

• Fungsi whistleblower merupakan fasilitas bagi karyawan dan stakeholder untuk melaporkan yang melihat ketidakberesan secara independen dan anonim.

• Keberadaan fungsi whistleblower dijamin oleh undang-undang, dan semua organisasi sudah diwajibkan untuk memiliki fungsi ini (SOA).

• Komite audit, bersama dengan audit internal, harus selalu waspada dan memperhatikan isu-isu atau informasi yang disampaikan melalui fungsi whistleblower.

• Fungsi whistleblower dapat dijalankan melalui saluran telepon hotline, atau kotak pengaduan yang dijamin kerahasiaannya.