kloroform

2
Pada praktikum kali ini dilakukan anestesi terhadap hewan percobaan menggunakan kloroform. Anestesi yang dihasilkan dengan menggunakan kloroform merupakan anestesi umum karena terjadi penurunan kesadaran secara bertahap karena adanya depresi susunan saraf pusat. Kloroform adalah anestesi yang lebih efektif daripada nitro. Dosis kloroform tergantung di dalam tubuh dan akan dimetabolisme didalam hati. Kloroform pada suhu dan tekanan normal mudah menguap, jernih, tidak mudah terbakar. Nama lain untuk cloroform adalah trichloromethane dan triklorid metil, tidak seperti eter, bau chloroform manis tidak menyengat, walaupun uap chloroform pekat terinhalasi dapat menyababkan iritasi permukaan mukosa yang terkena. Metabolit kloroform termasuk phosgene, carbene dan chlorine, yang semuanya dapat berkontribusi terhadap aktivitas sitotoksik. Penggunaan jangka panjang kloroform sebagai anestetik dapat menyebabkan toxaemia. Keracuanan akut dapat menyebabkan sakit kepala, kejang, perubahan kesadaran, kelumpuhan, gangguan pernapasan. Dari sistem otonom dapat mengakibatkan pusing, mual dan muntah. Kloroform juga dapat menyebabkan delayed- onset kerusakan pada hati, jantung dan ginjal. Anestetikum akan bekerja mempengaruhi reseptor γ amino butiric acid (GABA) terutama reseptor GABAA. Gamma-amino butiric acid merupakan neurotransmiter inhibitori utama di otak, disintesis dari glutamat dengan bantuan enzim glutamic acid decarboxylase (GAD), didegradasi oleh GABA-

Upload: dudi-nurmalik

Post on 10-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kloroform

TRANSCRIPT

Pada praktikum kali ini dilakukan anestesi terhadap hewan percobaan menggunakan kloroform. Anestesi yang dihasilkan dengan menggunakan kloroform merupakan anestesi umum karena terjadi penurunan kesadaran secara bertahap karena adanya depresi susunan saraf pusat. Kloroform adalah anestesi yang lebih efektif daripada nitro. Dosis kloroform tergantung di dalam tubuh dan akan dimetabolisme didalam hati. Kloroform pada suhu dan tekanan normal mudah menguap, jernih, tidak mudah terbakar. Nama lain untuk cloroform adalah trichloromethane dan triklorid metil, tidak seperti eter, bau chloroform manis tidak menyengat, walaupun uap chloroform pekat terinhalasi dapat menyababkan iritasi permukaan mukosa yang terkena. Metabolit kloroform termasuk phosgene, carbene dan chlorine, yang semuanya dapat berkontribusi terhadap aktivitas sitotoksik. Penggunaan jangka panjang kloroform sebagai anestetik dapat menyebabkan toxaemia. Keracuanan akut dapat menyebabkan sakit kepala, kejang, perubahan kesadaran, kelumpuhan, gangguan pernapasan. Dari sistem otonom dapat mengakibatkan pusing, mual dan muntah. Kloroform juga dapat menyebabkan delayed-onset kerusakan pada hati, jantung dan ginjal.Anestetikum akan bekerja mempengaruhi reseptor amino butiric acid (GABA) terutama reseptor GABAA. Gamma-amino butiric acid merupakan neurotransmiter inhibitori utama di otak, disintesis dari glutamat dengan bantuan enzim glutamic acid decarboxylase (GAD), didegradasi oleh GABA-transaminase. Sekali dilepaskan, GABA berdifusi menyeberangi celah sinap untuk berinteraksi dengan reseptornya sehingga menimbulkan aksi penghambatan fungsi SSP. Neurotransmiter GABA lepas dari ujung syaraf gabanergik, berikatan dengan reseptornya, membuka saluran ion Cl, ion Cl masuk ke dalam sel, terjadi hiperpolarisasi sel syaraf , terjadi efek penghambatan transmisi syaraf , dan depresi SSP. Reseptor GABA sebagi tempat terikatnya GABA terdiri dari dua jenis, yaitu iono tropik (GABA yang merupakan reseptor inhibitori, dan reseptor glutamat yang merupakan reseptor eksitatori kususnya pada sub tipe N-methyl D-aspartat (NMDA). Gamma-amino butiric acidmerupakan neurotransmiter inhibitori utama di otak, disintesis dari glutamat dengan bantuan enzimglutamic acid decarboxylase(GAD), didegradasi olehGABA-transaminase. Sekali dilepaskan, GABA berdifusi menyeberangi celah sinap untuk berinteraksi dengan reseptornya sehingga menimbulkan aksi penghambatan fungsi SSP. Neurotransmiter GABA lepas dari ujung syaraf gabanergik, berikatan dengan reseptornya, membuka saluran ion Cl, ion Cl masuk ke dalam sel, terjadi hiperpolarisasi sel syaraf , terjadi efek penghambatan transmisi syaraf , dan depresi SSP.