kk04 melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
TRANSCRIPT
Melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
Pengaturan beban pada unit generator
Teknologi dan Rekayasa
Jika poros generator diputar dengan kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan If maka tegangan E0 akan terinduksi pada kumparan jangkar stator sebesar E0 = cnΦdimana c = konstanta mesinn = putaran sinkronΦ= fluks yang dihasilkan oleh If
Pengaturan beban pada unit generator
Generator Tanpa Beban (Beban Nol)
Teknologi dan Rekayasa
Generator arus bolak-balik yang dioperasikan tanpa beban arus jangkarnya akan nol (Ia = 0) sehingga tegangan terminal Vt = Va = Vo Karena besar ggl induksi merupakan fungsi dari flux magnet maka ggl induksi dapat dirumuskan Ea = f (1049084) yang berarti pengaturan arus medan sampai kondisi tertentu akan mengakibatkan ggl induksi tanpa beban dalam keadaan saturasi
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan dan Karakteristik Generator Tanpa Beban
Teknologi dan Rekayasa
Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan generator yaitu beban resistif beban induktif dan beban kapasitif Akibat pembeban ini akan berpengaruh terhadap tegangan beban dan faktor dayanya Jika beban generator bersifat resistif mengakibatkan penurunan tegangan relatif kecil dengan faktor daya sama dengan satu Jika beban generator bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya terbelakang (lagging) Sebaliknya Jika beban generator bersifat kapasitif akan terjadi kenaikan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya mendahului (leading)
Teknologi dan Rekayasa
Karakteristik Berbeban
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan antara tegangan tanpa beban (Eo) dengan tegangan berbeban (V) disebut regulasi tegangan yang dinyatakan sebagai berikut
Regulasi Tegangan = ( E0λVV ) x 100
Teknologi dan Rekayasa
Setelah generator berputar pada kecepatan normal dan dalam kondisi baik maka siap dilakukan pembebanan pada sistem operasi Pembebanan pada generator dapat bersifat resisitif induktif maupun kapasitif tergantung dari jenis beban yang diterima oleh generator
Teknologi dan Rekayasa
Sistem Penguat (Exciter)
Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan Agar tegangan generator konstan maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban
Teknologi dan Rekayasa
Sistem InterkoneksiSistem interkoneksi adalah sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik dan gardu induk (GI) yang diinterkoneksikan (dihubungkan satu sama lain) melalui saluran transmisi dan melayani beban yang ada pada seluruh Gardu Induk (GI)
Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Jika poros generator diputar dengan kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan If maka tegangan E0 akan terinduksi pada kumparan jangkar stator sebesar E0 = cnΦdimana c = konstanta mesinn = putaran sinkronΦ= fluks yang dihasilkan oleh If
Pengaturan beban pada unit generator
Generator Tanpa Beban (Beban Nol)
Teknologi dan Rekayasa
Generator arus bolak-balik yang dioperasikan tanpa beban arus jangkarnya akan nol (Ia = 0) sehingga tegangan terminal Vt = Va = Vo Karena besar ggl induksi merupakan fungsi dari flux magnet maka ggl induksi dapat dirumuskan Ea = f (1049084) yang berarti pengaturan arus medan sampai kondisi tertentu akan mengakibatkan ggl induksi tanpa beban dalam keadaan saturasi
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan dan Karakteristik Generator Tanpa Beban
Teknologi dan Rekayasa
Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan generator yaitu beban resistif beban induktif dan beban kapasitif Akibat pembeban ini akan berpengaruh terhadap tegangan beban dan faktor dayanya Jika beban generator bersifat resistif mengakibatkan penurunan tegangan relatif kecil dengan faktor daya sama dengan satu Jika beban generator bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya terbelakang (lagging) Sebaliknya Jika beban generator bersifat kapasitif akan terjadi kenaikan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya mendahului (leading)
Teknologi dan Rekayasa
Karakteristik Berbeban
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan antara tegangan tanpa beban (Eo) dengan tegangan berbeban (V) disebut regulasi tegangan yang dinyatakan sebagai berikut
Regulasi Tegangan = ( E0λVV ) x 100
Teknologi dan Rekayasa
Setelah generator berputar pada kecepatan normal dan dalam kondisi baik maka siap dilakukan pembebanan pada sistem operasi Pembebanan pada generator dapat bersifat resisitif induktif maupun kapasitif tergantung dari jenis beban yang diterima oleh generator
Teknologi dan Rekayasa
Sistem Penguat (Exciter)
Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan Agar tegangan generator konstan maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban
Teknologi dan Rekayasa
Sistem InterkoneksiSistem interkoneksi adalah sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik dan gardu induk (GI) yang diinterkoneksikan (dihubungkan satu sama lain) melalui saluran transmisi dan melayani beban yang ada pada seluruh Gardu Induk (GI)
Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Generator arus bolak-balik yang dioperasikan tanpa beban arus jangkarnya akan nol (Ia = 0) sehingga tegangan terminal Vt = Va = Vo Karena besar ggl induksi merupakan fungsi dari flux magnet maka ggl induksi dapat dirumuskan Ea = f (1049084) yang berarti pengaturan arus medan sampai kondisi tertentu akan mengakibatkan ggl induksi tanpa beban dalam keadaan saturasi
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan dan Karakteristik Generator Tanpa Beban
Teknologi dan Rekayasa
Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan generator yaitu beban resistif beban induktif dan beban kapasitif Akibat pembeban ini akan berpengaruh terhadap tegangan beban dan faktor dayanya Jika beban generator bersifat resistif mengakibatkan penurunan tegangan relatif kecil dengan faktor daya sama dengan satu Jika beban generator bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya terbelakang (lagging) Sebaliknya Jika beban generator bersifat kapasitif akan terjadi kenaikan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya mendahului (leading)
Teknologi dan Rekayasa
Karakteristik Berbeban
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan antara tegangan tanpa beban (Eo) dengan tegangan berbeban (V) disebut regulasi tegangan yang dinyatakan sebagai berikut
Regulasi Tegangan = ( E0λVV ) x 100
Teknologi dan Rekayasa
Setelah generator berputar pada kecepatan normal dan dalam kondisi baik maka siap dilakukan pembebanan pada sistem operasi Pembebanan pada generator dapat bersifat resisitif induktif maupun kapasitif tergantung dari jenis beban yang diterima oleh generator
Teknologi dan Rekayasa
Sistem Penguat (Exciter)
Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan Agar tegangan generator konstan maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban
Teknologi dan Rekayasa
Sistem InterkoneksiSistem interkoneksi adalah sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik dan gardu induk (GI) yang diinterkoneksikan (dihubungkan satu sama lain) melalui saluran transmisi dan melayani beban yang ada pada seluruh Gardu Induk (GI)
Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan dan Karakteristik Generator Tanpa Beban
Teknologi dan Rekayasa
Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan generator yaitu beban resistif beban induktif dan beban kapasitif Akibat pembeban ini akan berpengaruh terhadap tegangan beban dan faktor dayanya Jika beban generator bersifat resistif mengakibatkan penurunan tegangan relatif kecil dengan faktor daya sama dengan satu Jika beban generator bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya terbelakang (lagging) Sebaliknya Jika beban generator bersifat kapasitif akan terjadi kenaikan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya mendahului (leading)
Teknologi dan Rekayasa
Karakteristik Berbeban
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan antara tegangan tanpa beban (Eo) dengan tegangan berbeban (V) disebut regulasi tegangan yang dinyatakan sebagai berikut
Regulasi Tegangan = ( E0λVV ) x 100
Teknologi dan Rekayasa
Setelah generator berputar pada kecepatan normal dan dalam kondisi baik maka siap dilakukan pembebanan pada sistem operasi Pembebanan pada generator dapat bersifat resisitif induktif maupun kapasitif tergantung dari jenis beban yang diterima oleh generator
Teknologi dan Rekayasa
Sistem Penguat (Exciter)
Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan Agar tegangan generator konstan maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban
Teknologi dan Rekayasa
Sistem InterkoneksiSistem interkoneksi adalah sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik dan gardu induk (GI) yang diinterkoneksikan (dihubungkan satu sama lain) melalui saluran transmisi dan melayani beban yang ada pada seluruh Gardu Induk (GI)
Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan generator yaitu beban resistif beban induktif dan beban kapasitif Akibat pembeban ini akan berpengaruh terhadap tegangan beban dan faktor dayanya Jika beban generator bersifat resistif mengakibatkan penurunan tegangan relatif kecil dengan faktor daya sama dengan satu Jika beban generator bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya terbelakang (lagging) Sebaliknya Jika beban generator bersifat kapasitif akan terjadi kenaikan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya mendahului (leading)
Teknologi dan Rekayasa
Karakteristik Berbeban
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan antara tegangan tanpa beban (Eo) dengan tegangan berbeban (V) disebut regulasi tegangan yang dinyatakan sebagai berikut
Regulasi Tegangan = ( E0λVV ) x 100
Teknologi dan Rekayasa
Setelah generator berputar pada kecepatan normal dan dalam kondisi baik maka siap dilakukan pembebanan pada sistem operasi Pembebanan pada generator dapat bersifat resisitif induktif maupun kapasitif tergantung dari jenis beban yang diterima oleh generator
Teknologi dan Rekayasa
Sistem Penguat (Exciter)
Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan Agar tegangan generator konstan maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban
Teknologi dan Rekayasa
Sistem InterkoneksiSistem interkoneksi adalah sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik dan gardu induk (GI) yang diinterkoneksikan (dihubungkan satu sama lain) melalui saluran transmisi dan melayani beban yang ada pada seluruh Gardu Induk (GI)
Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Karakteristik Berbeban
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan antara tegangan tanpa beban (Eo) dengan tegangan berbeban (V) disebut regulasi tegangan yang dinyatakan sebagai berikut
Regulasi Tegangan = ( E0λVV ) x 100
Teknologi dan Rekayasa
Setelah generator berputar pada kecepatan normal dan dalam kondisi baik maka siap dilakukan pembebanan pada sistem operasi Pembebanan pada generator dapat bersifat resisitif induktif maupun kapasitif tergantung dari jenis beban yang diterima oleh generator
Teknologi dan Rekayasa
Sistem Penguat (Exciter)
Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan Agar tegangan generator konstan maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban
Teknologi dan Rekayasa
Sistem InterkoneksiSistem interkoneksi adalah sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik dan gardu induk (GI) yang diinterkoneksikan (dihubungkan satu sama lain) melalui saluran transmisi dan melayani beban yang ada pada seluruh Gardu Induk (GI)
Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan antara tegangan tanpa beban (Eo) dengan tegangan berbeban (V) disebut regulasi tegangan yang dinyatakan sebagai berikut
Regulasi Tegangan = ( E0λVV ) x 100
Teknologi dan Rekayasa
Setelah generator berputar pada kecepatan normal dan dalam kondisi baik maka siap dilakukan pembebanan pada sistem operasi Pembebanan pada generator dapat bersifat resisitif induktif maupun kapasitif tergantung dari jenis beban yang diterima oleh generator
Teknologi dan Rekayasa
Sistem Penguat (Exciter)
Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan Agar tegangan generator konstan maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban
Teknologi dan Rekayasa
Sistem InterkoneksiSistem interkoneksi adalah sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik dan gardu induk (GI) yang diinterkoneksikan (dihubungkan satu sama lain) melalui saluran transmisi dan melayani beban yang ada pada seluruh Gardu Induk (GI)
Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Setelah generator berputar pada kecepatan normal dan dalam kondisi baik maka siap dilakukan pembebanan pada sistem operasi Pembebanan pada generator dapat bersifat resisitif induktif maupun kapasitif tergantung dari jenis beban yang diterima oleh generator
Teknologi dan Rekayasa
Sistem Penguat (Exciter)
Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan Agar tegangan generator konstan maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban
Teknologi dan Rekayasa
Sistem InterkoneksiSistem interkoneksi adalah sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik dan gardu induk (GI) yang diinterkoneksikan (dihubungkan satu sama lain) melalui saluran transmisi dan melayani beban yang ada pada seluruh Gardu Induk (GI)
Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Sistem Penguat (Exciter)
Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan Agar tegangan generator konstan maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban
Teknologi dan Rekayasa
Sistem InterkoneksiSistem interkoneksi adalah sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik dan gardu induk (GI) yang diinterkoneksikan (dihubungkan satu sama lain) melalui saluran transmisi dan melayani beban yang ada pada seluruh Gardu Induk (GI)
Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Sistem InterkoneksiSistem interkoneksi adalah sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik dan gardu induk (GI) yang diinterkoneksikan (dihubungkan satu sama lain) melalui saluran transmisi dan melayani beban yang ada pada seluruh Gardu Induk (GI)
Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG Pada Sistem yang terisolir pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa