kitab turats sebagai solusi efektifitas pembelajaran …
TRANSCRIPT
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 499
KITAB TURATS SEBAGAI SOLUSI EFEKTIFITAS
PEMBELAJARAN MATA KULIAH TARKIB IBTIDA’I DI
JURUSAN SASTRA ARAB UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Luthfi Farihatun Nisa’, Bety Istif Fani dan Arya Wahyu Pratama
Universitas Negeri Malang
ABSTRAK: Sejak dikukuhkan sebagai salah satu bahasa resmi PBB pada 18 Desember 1973, bahasa Arab semakin menarik banyak kalangan yang ingin mempelajarinya, tidak terkecuali mahasiswa yang tergabung dalam program studi S-1 Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang. Tarkib Ibtida’i adalah salah satu mata kuliah yang wajib diambil saat semester satu. Mata kuliah ini mempelajari gramatikal bahasa Arab, yaitu ilmu Nahwu. Ada beberapa alasan mengapa mata kuliah ini memiliki posisi yang penting bagi para mahasiswa Jurusan Sastra Arab, diantaranya: (1) Tanpa ilmu Nahwu, mahasiswa bisa salah paham dalam mengartikan kalimat Bahasa Arab; karena dengan ilmu ini kedudukan suatu kata dalam kalimat berbahasa Arab bisa dipahami, (2) Gerbang memahami ilmu Nahwu di Jurusan Sastra Arab; karena di semester selanjutnya akan berhadapan dengan yang tingkatannya lebih sulit, yaitu Tarkib Tsanawi. Berdasarkan urgensi matakuliah Tarkib Ibtida’i sebagaimana yang telah disebutkan diatas, maka dibutuhkan bahan ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sistem pembelajaran yang tepat agar para mahasiswa bisa memahami mata kuliah ini dengan baik dan benar. Untuk itu Artikel ini menawarkan pembelajaran Tarkib Ibtida’i yang efektif melalui penggunaan bahan ajar berbasis Kitab Turats yang sesuai dengan dengan jenjang dan kajian pembelajaran. Sehingga Pembelajaran Tarkib Ibtida’i diharapkan lebih sistematis, efektif, dan tepat bagi seluruh mahasiswa Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang.
KATA KUNCI: Tarkib Ibtida’i, Kitab Turats, Pembelajaran, Jurusan Sastra Arab
Untuk mencapai indikator pembelajaran Bahasa Arab yang mencakup
empat kecakapan berbahasa, yakni Mendengarkan (Istima’), Berbicara (Kalam),
Membaca (Qira’ah) dan Menulis (Kitabah) diperlukan adanya pembelajaran
Tarkib sebagai metode pengantar untuk menyelaraskan susunan kata dan kalimat
yang termuat dalam empat kecakapan berbahasa tersebut. Tarkib berhubungan erat
dengan Ilmu Nahwu yang menjadi dasar dalam gramatikalisasi Bahasa Arab yang
baik dan benar, baik dalam penulisan maupun komunikasi.
Tarkib Ibtida’i merupakan salah satu mata kuliah yang mengawali
pembelajaran semester satu di Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 500
dimana urgensi pembelajarannya menitik beratkan pada pemahaman awal tentang
apa saja kedudukan unsur-unsur yang memuat sebuah kalimat dalam Bahasa Arab.
Sistem Pembelajaran Tarkib Ibtida’i di Universitas Negeri Malang
Dalam penyelenggaraannya, Matakuliah nahwu yang disajikan dalam
kurikulum jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang adalah:
(1) Tarkib Ibtida’i, (2) Tarkib Tsanawi, (3) Tathbiq Nahwi Ibtida’i, dan (4) Tathbiq
Nahwi Tsanawi (Katalog JSA, 2019:20). Dua matakuliah pertama tersebut
terintegrasi dengan matakuliah bahasa Arab intensif atau Durus Al-Arabiyah Al-
Mukatstsafah (DAM) yang meliputi Istimak Mukatsaf, Kalam Mukatsaf, Qira’ah
Mukatsafah, dan Kitabah Mukatsafah. Masing-masing matakuliah disajikan
berurutan mulai semester satu sampai empat.
Tarkib Ibtida’i wajib dipelajari oleh Mahasiswa semester satu sebagai
gerbang awal untuk menempuh mata kuliah di semester selanjutnya, yaitu Tarkib
Tsanawi. Tanpa mengesampingkan model pembelajaran Tarkib yang ada, diketahui
bahwa tidak semua mahasiswa baru Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang
memiliki pengetahuan dasar tentang Bahasa Arab maupun Tarkib itu sendiri. Untuk
menanggulangi hal tersebut, dibentukalah program penentuan kelas intensif/kluster
bagi mahasiswa baru sesuai dengan seberapa jauh pengetahuannya tentang Bahasa
Arab.
An-Naqah & Ta’imah (2003) seperti dikutip Andika (2016:221) juga
menyatakan kaidah bahasa dianggap termasuk bidang-bidang tidak pasti dan sulit
dalam kurikulum pembelajaran bahasa secara umum, dan kesulitan tersebut tidak
terbatas pada pelajar non Arab, tetapi juga pelajar Arab. Oleh karena itu, sistem
pembelajaran dengan tingkatan kelas di semester satu, merupakan salah satu bentuk
model pembelajaran tarkib yang efisien dan memiliki keunggulan disetiap
pertingkatan kelas. Dengan demikian, ada beberapa kelebihan yang didapatkan dari
model pembelajaran tersebut, diantaranya :
(1) Membuat mahasiswa lebih banyak mengeksplor banyak rujukan untuk
dipelajari. (2) Menambah cakupan wawasan yang lebih luas. (3) Mahasiswa pun
lebih aktif dan gigih dalam berlatih serta mengembangkan kemampuannya dalam
mata kuliah tersebut.
Disamping sisi postitif yang ada, terdapat beberapa kekurangan yang
dirasakan oleh mahasiswa, diantaranya: (1) Bahan ajar yang digunakan memiliki
perbedaan di setiap klusternya. (2) Hasil yang diperoleh tidak sama dengan tujuan
pencapaian yang ada. (3) Kurangnya buku rujukan yang spesifik untuk belajar. (4)
Kesulitan untuk mengulang pelajaran sendiri.
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 501
Selain itu, Ahsanuddin (2018) menyatakan bahwa persoalan yang muncul
adalah belum adanya buku acuan (modul) baku yang digunakan dosen untuk
menyampaikan materi Tarkib Mukatsaf kepada mahasiswa. Dosen biasanya
menyampaikan materi dengan menggunakan media power-point dan mahasiswa
mencatat materi yang disampaikan. Ditambah lagi pendekatan yang digunakan
lebih menitikberatkan pada penyampaian materi melalui tatap muka dan
perkuliahan yang bersifat ceramah, pemberian tugas secara mandiri maupun
kelompok, akibatnya kondisi pembelajaran dan kesiapan belajar mahasiswa susah
dikondisikan menyebabkan kurangnya interaksi dalam pembelajaran. Hal ini
berakibat pada kurangnya tingkat ketercapaian tujuan matakuliah dan berdampak
pada rendahnya hasil belajar. Mengatasi permasalahan di atas dengan metode
tradisional memerlukan sarana dan prasarana yang memadai dan memberi alokasi
waktu yang lebih lama bagi mahasiswa untuk dapat memahami materi perkuliahan.
Melihat beberapa pertimbangan diatas, kami menawarkan sebuah metode
dan bahan ajar yang merujuk pada Kitab Turost sebagai acuan dalam sistem
pembelajaran. Dengan memaparkan prosedural pemetaan model pembelajaran,
diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk resolusi sistem pembelajaran Tarkib di
Universitas Negeri Malang.
Pembelajaran Tarkib Ibtida’i dengan bahan ajar Kitab Turats
Sejak permulaan abad ke-16 di Indonesia telah banyak pesantren yang
berdiri dan mengajarkan kitab Islam klasik dalam bidang fikih, teologi dan tasawuf.
Kitab-kitab tersebut biasa dikenal dengan istilah kitab kuning yang terpengaruh
oleh warna kertasnya. Dan juga biasa diistilahkan dengan kitab Turats yang berarti
kitab peninggalan ulama pendahulu. Kata Al-Turats sendiri berarti apa-apa yang
ditinggalkan (diwariskan) oleh orang-orang terdahulu bagi generasi setelahnya dari
akidah (keyakinan), kebudayaan baik bersifat madiyah/materi (seperti segala
sesuatu, bangunan, peninggalan, kejadian-kejadian dan sebagainya) yang bersifat
maknawiyah (seperti keyakinan, ilmu pengetahuan, sastra, nilai-nilai dan
sebagainya).
Kitab Turats merupakan kitab klasik yang dikarang sebagai rujukan, dasar,
dan sebagai pembanding ilmu-ilmu ataupun teori-teori baru. Apalagi pada era ini
diketahui banyak muncul kitab-kitab terjemahan yang perlu diperhatikan lagi, yang
mana kitab tersebut dapat mengurangi keotentikan materi maupun seni yang ada
dalam kitab Turats. Maka kitab Turats sangat penting untuk dijadikan sebagai
patokan, sehingga mereka mengetahui cara berpikir orang-orang terdahulu. Kitab-
kitab klasik tersebut pada umumnya dikelompokkan menjadi delapan bidang, yaitu:
(1) Nahwu dan Sharaf (tata Bahasa Arab), (2) Fiqh, (3) Usul Fiqh, (4) Hadist, (5)
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 502
Tafsir, (6) Tauhid, (7) Tasawwuf dan Etika, (8) Cabang-cabang lain seperti Tarikh
(sejarah Islam) dan Balaghah (sastra Arab).
Kitab Turats mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mengembangkan ajaran agama Islam. System pengajaran melalui kitab-kitab
tersebut telah menjadi karakteristik dan ciri khas dari proses belajar mengajar di
pesantren-pesantren tradisional. Kitab tersebut telah menjadi bahan ajar di
pesantren dalam kurun waktu yang sangat lama, sehingga istilah kitab kuning
memang sangat bersinambungan dengan dunia pesantren yang tidak dapat
terpisahkan dalam dunia Pendidikan Islam di Indonesia.
Ada tiga ciri umum kitab Turats. Pertama, penyajian setiap materi dalam
satu pokok bahasan selalu diawali dengan mengemukakan definisi-definisi yang
tajam, yang memberi batasan pengertian secara jelas untuk menghindari salah
pengertian terhadap suatu masalah yang sedang dibahas. Kedua, setiap unsur materi
bahasan diuraikan dengan syarat-syarat yang berkaitan dengan objek bahasan yang
bersangkutan. Ketiga, pada tingkat syarah (ulasan atau komentar) dijelaskan pula
argumentasi penulisnya, lengkap dengan penunjukan sumber hukumnya.
Pembelajaran menggunakan kitab Turats mempunyai keunggulan dalam
kesesuaian fase-fase pembelajaran ilmu keislaman, apalagi untuk penyusunan
kurikulum cabang ilmu keislaman dari tingkat dasar sampai tingkat lanjut, misalnya
untuk kajian fiqih syafi’i menggunakan jenjang kitab secara berurutan dari
safinatun Naja, Matn al-ghayah wa al-taqrib, Fath al-Qarib, Fath al-Mu’in, Kanz
al-Raghibain, dan seterusnya, atau dalam cabang-cabang ilmu nahwu dengan
urutan matn al-Jurumiyyah, al-Khudhury, dan seterusnya. Rentetan penggunaan
rujukan yang sesuai sesuai gambaran tersebut akan sulit diterapkan apabila hanya
berdasar pada kitab-kitab modern.
Maka dari itu pembelajaran tersebut sudah diterapkan pada pesantren-
pesantren tradisional, guna mempertahankan kualitas ilmu agama pada generasi
setelahnya. Selain ilmu agama, Bahasa Arab merupakan pelajaran pokok yang
wajib diikuti dan dikuasai oleh para santri di pesantren. Hal ini akan sangat
memudahkan para santri dalam membaca dan memahami isi kitab-kitab Turast
yang berbahasa Arab. Ada beberapa kitab nahwu yang diajarkan di pesantren-
pesantren tradisional, diantaranya; Awamil, Jurumiyah, Imrithi, Mutammimah,
Alfiyah, Qathran Nada’, Qawaid Al-I’rab, Qawaid Al-Lughoh Al-‘Arabiyyah, dan
Nahwu Wadhih.
Kitab Al-Awamil merupakan berisi tata bahasa Arab yang mengandung
kajian kaidah stuktur kalimat Bahasa Arab dengan konsekuensi perubahan I’rab
(bunyi akir kata) berdasarkan posisi kaya pada suatu kalimat. Disiplin ilmu Bahasa
Arab tentang tata bahasa semacam ini dikenal dengan sebutan ilmu Nahwu. I’rab
merupakan fenomena Bahasa yang hanya terdapat dalam struktur kalimat Bahasa
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 503
Arab. Kata Awamil merupakan bentuk jama’ dari kata ‘amil, yang berarti kata-kata
yang memberi pengaruh atau penentu terhadap I’rab kata di depannya. Isi kitab ini
menekankan berbagai penentu I’rab kata Arab dalam struktur kalimat.
Jurumiyyah adalah salah satu kitab yang banyak dipakai di pesantren-
pesantren tradisional, kitab ini merupakan kitab Nahwu yang sangat masyhur di
kalangan para santri yang belajar Nahwu dan Sharaf, karena kemudahan uslub dan
metode penyampaiannya. Hal ini menyebabkan banyak orang lebih suka belajar
bahasa Arab menggunakan matan Jurumiyyah ini.
Nadhom Al-Imrithi ini merupakan matan Kitab Jurumiyyah, kitab ilmu
nahwu yang diubah menjadi bentuk nadhom / natsar / sya’ir. Pengarangnya Al-
Muallamah Syeikh Syarafuddien Yahyaa Al-Imrithi Rohimahullah. Di kalangan
santri, kitab ini menjadi salah satu sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan. Umumnya
diberikan setelah tahapan kitab Jurumiyyah dapat terhafal dan terpahami dengan
baik. Dengan cara penyampaian seperti ini, para pelajar lebih terbantu ingatannya
atas hafalan yang sangat musykil sekalipun. Isi nadhom Imrithi antara lain terdiri
dari bait-bait; Muqoddimah, Bab Kalam, Bab I’rab, Bab Alamat I’rab, Bab Alamat
Nashob, Bab Khofad, Bab Alamat Jazm, dst. Lengkap mengenai prinsip-prinsip
dasar ilmu Nahwu.
Kitab Mutammimah berisi penjelasan tentang struktur dan tata bahasa Arab
yang baik dan benar. Buku ini bisa dijadikan perantara untuk mengkaji kitab nahwu
Jurumiyyah dan kitab Alfiyah. Buku ini berisi materi yang padat disusun dengan
bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh-
contoh yang diambil lansung dari ayat-ayat suci Al-Qur’an, sehingga membuat
buku ini pantas untuk dijadikan referensi buku bacaan ilmu Nahwu.
Kitab Alfiyah merupakan kitab yang isinya berbentuk manzumah (sya’ir),
kitab ini memiliki banyak syarah atau penjelasan. Salah satu syarahnya yang
terkenal adalah syarah milik Ibnu ‘Aqil. Kitab ini lumayan bagus untuk pelajar
Nahwu lanjutan bahkan juga untuk pemula, karena disampaikan dengan uslub /
metode yang mudah dipahami. Sehingga banyak perguruan tinggi yang
memakainya.
Qatran Nada’ (Wa Ball Al-Sada’), kitab nahwu yang satu ini juga lumayan
popular dipakai sebagai muqarrar atau kurikulum pelajaran Nahwu terutama
diberbagai perguruan tinggi, kususnya perguruan tinngi di negeri Timur Tengah.
Kitab ini memang kurang cocok untuk pemula, namun bagi yang sudah belajar
nahwu sejak lama bisa saja memperdalam pengetahuannya dengan mempelajari
kitab ini.
Qawaid Al-I’rab merupakan adi karya Syeikh Yusuf Abdul Qodir Al-
Barnawi yang didalamnya memuat kaidah-kaidah dalam menerangkan I’rab, yang
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 504
merupakan salah satu cabang dari ilmu Nahwu dan harus dipelajari oleh para santri
supaya dapat memahami Al-Qur’an dan Hadist secara benar.
Kitab Maqosidu Qawaidul I’rab adalah penghubung untuk memahami kitab
Qawaidul I’rab secara mendetail, karena didalamnya disertai penjelasan-penjelasan
dari berbagai kitab syarah seperti Kifayatul Ashhab, Kawakib Ad-Durriyyah,
TAshil Nailil Amani, Mugni Labib, Nadhom Alfiyah Ibnuu Malik, Ibnu ‘Aqil,
Jami’ud Durus Al-‘Arabiyyah, Al-Asymuni Syarh Alfiyah Ibnu Malik,
Mutammimah Al-JUrumiyyah, Mukhtashor Jiddan Al-Jurumiyyah, Faroid An-
Nahwi Al-Wasimah dan lain-lain. Dengan melihat hal tersebut penguasaan pokok-
pokok dan tujuan kaidah-kaidah I’rab (Maqosidu Qawaidul I’rab) mutlak
diperukan, karena menguasainya secara mendetail merupakan kunci dan syarat
untuk dapat mengkaji ajaran islam secara luas dan mendalam bagaikan lautan.
Qawaid Al-Lughah Al-‘Arabiyyah karya Muhammad Al-Hifni Ibnu
Muhammad Khalil Nafsi bersama dengan rekan-rekannya telah menyusun kitab
Ad-Durusun Nahwiyyah dan Ad-Durusul Balaghah. Kedua buku ini kemudian
diberikan referensi oleh Kementrian Pendidikan dan juga Syeikh Al-Azhar pada
waktu itu, untuk diajarkan kepada pelajar di sekolah menengah Mesir. Pada
perkembangannya kedua buku tersebut dikompilasikan menjadi satu buah buku
Qawaid Al-Lughah Al-‘Arabiyyah Litalamidz Al-Madaris Ats-Tsanawiyyah. Ada
dua pembahasan gramatika dalam kitab ini yaitu Ilmu Nahwu dan Ilmu Balaghah.
Buku ini awalnya ditulis untulk pelajar penutur Bahasa Arab di Mesir, karena itu
tidak akan ditemui pendalaman kosakata (mufradat) ataupun dialog (muhadatsah).
Pemaparan gramatika bertumpu kepada definisi dan contoh yang kadang diambil
dari Al-Qur’an atau sya’ir Arab. Buku ini membantu pembaca untuk menghafalkan
kaidah gramatika dan belajar menerapkannya dalam teks-teks berbahasa Arab.
Nahwu Wadhih (An-Nahwu Al-Wadhih Fi Qawaid Al-Lughah Al-
‘Arabiyyah), contoh yang jelas ini adalah kitan yang dikarang oleh Ali Al-Jarimy
dan Mustafa Amin, sebuah kitab kaidah bahasa Arab (Nahwu) yang disusun untuk
tingkatan orang awam (orang yang baru belajar bahasa Arab). Kitab ini ada tiga
jilid. An-Nahwu Wadhih adalah sebuah kitab ringan bahasanya dan berat muatan
materinya. Kitab ini memberikan perkenalan dan gambaran umum tentang tata
Bahasa Arab. Kelebihan kitab ini adalah langsung membahas per kaidah dengan
contoh-contoh yang gamblang. Kaidah-kaidah yang ada jua dijelaskan langsung
dalam Bahasa Arab, sehingga pelajar yang menggunakan kitab ini dapat langsung
berinteraksi dengan penjelasan-penjelasan Bahasa Arab. Keunggulan lain adalah
kosakata yang dipilih, kalimat yang digunakan sebagai contoh-contoh dalam buku
ini juga sangat beragam, sehingga dapat memperkaya perbendaharaan kosakata.
Urutan pembelajaran kitab nahwu pada pesantren biasanya dimulai dari
Kitab Jurumiyah, Imrithi (versi Jurumiyyah dalam bentuk bait-bait sajak),
kemudian kitab syarah yang lebih mendetail, Mutammimah atau langsung ke
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 505
Alfiyyah yang biasanya dipelajari bersamaan dengan syarahnya yang terkenal yakni
Ibnu ‘Aqil yang sejak lama sudah umum dipakai atau dengan beberapa syarah yang
kurang popular seperti syarah Jurumiyah yang ditulis Abdullah bin Asymawi
ataupun kitab syarah Alfiyah yakni Dahlan Alfiyah, yang dituliskan pada akhir abad
ke-19 karangan mufti madzhab Syafi’iyyah di Makkah, Ahmad bin Zaini Dahlan.
Dengan melihat keunggulan-keunggulan dari kitab Turast, maka kitab ini
layak dijadikan bahan dasar pembelajaran untuk para mahasiswa yang menempuh
studi S1 pendidikan Bahasa Arab. Karena kitab Turast sudah diterapkan sejak
zaman dahulu dan melalui metode tersebut dapat mencetak para ahli di bidangnya
terlebih di bidang Bahasa. Faktor lain yang menjadi alasan mengapa harus
menggunakan kitab turast adalah karena sifatnya yang sistematis dan praktis.
Sistematis karena terdapat tingkatan dari yang paling mudah sampai yang paling
sulit, praktis karena bagi yang mempelajarinya kitab ini mudah dipahami. Oleh
karena itu, memlalui artikel ini kami akan memaparkan pembelajaran Tarkib
Ibtida’I yang efektif melalui penggunaan bahan ajar berbasis kitab Turats.
Solusi Efektifitas Pembelajaran Tarkib Ibtida’i di Jurusan Sastra Arab UM
Berdasarkan data yang kami paparkan diatas, maka kami menawarkan
metode pembelajaran dan bahan ajar yang cocok bagi para mahasiswa jurusan
sastra arab Universitas Negeri Malang (UM) yang sedang menempuh studinya di
semester satu. Setiap tahun jurusan sastra arab program studi S-1 Pendidikan
Bahasa Arab menerima kurang lebih antara 80-90 mahasiswa baru. Dari jumlah
tersebut mereka akan dibagi menjadi empat kelas. Pembagiannya berdasarkan hasil
Pre Test yang dilaksanakan saat masa Pengenalan Kehidupan Kampus (PKKMB).
Seiring berjalannya waktu perkuliahan dan para mahasiswa mulai
mendapatkan berbagai mata kuliah yang diantaranya adalah Tarkib Ibtida’i, maka
diantara mereka muncullah semacam pengelompokan yakni mereka yang belajar di
offering A dan B dianggap cukup mahir sehingga mudah dalam memahami
pelajaran atau bahkan meremehkan pelajaran tersebut karena sudah pernah
mempelajarinya sebelumnya, sedangkan mereka yang berada di offering C dan D
merasa tidak bisa dan kesulitan memahami pelajaran karena tidak memiliki bekal
sebelumnya. Oleh karena itu, hal inilah yang mendasari kami untuk memberikan
solusi pembelajaran dan bahan ajar yang efektif untuk mata kuliah Tarkib Ibtida’i
karena sejauh ini dengan kapasitas kemampuan yang berbeda namun pembelajaran
di dalam kelas menggunakan metode dan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS)
yang sama.
HASIL
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 506
Demi mewujudkan pembelajaran yang efektif dan cocok bagi para
mahasiswa di jurusan sastra arab dalam mata kuliah Tarkib Ibtida’i, maka kami
membagi metode pembelajaran menjadi dua jenis sebagai berikut:
1. Untuk Offering A dan B
a) Metode pembelajaran
Para mahasiswa yang masuk di kelas A dan B rata-rata sudah
mengenal bahasa arab sebelum masuk di Jurusan Sastra Arab.
Sehingga jika metode dan yang dipelajari sama dengan mereka di
kelas C dan D maka berpotensi akan menimbulkan rasa kebosanan
dalam belajar lebih dari itu bahkan sebagian mereka malah
meremehkan. Oleh karena itu, metode yang cocok digunakan adalah
metode musyawarah.
b) Bahan ajar utama
Diantara banyak literatur yang dapat digunakan rujukan dalam
pembelajaran Tarkib Ibtida’i, menurut kami yang cocok untuk
dijadikan sebagai bahan ajar utama adalah Kitab Nadzom Al-
Imrithi. Kitab tersebut adalah karya Syaikh Syarofuddin Yahya Al-
Imrithi, yang hampir sama dengan kitab Al-Jurumiyah (Karya
Syaikh Sonhaji) tetapi terdapat beberapa perbedaan yaitu: 1) Kitab
Jurumiyah berupa prosa (kalam natsar) sedangkan Kitab Nadzom
Al-Imrithi berupa bait-bait (Kalam Nadzom), 2) pembahasan di
kitab al-Imrithi lebih banyak daripada kitab Jurumiyah. Di pesantren
yang mempelajari kitab ini, biasanya Kitab Jurumiyah diajarkan
bagi pemula setelah khatam beralih ke kitab Imrithi. Maka di
Jurusan Sastra Arab seperti itu pula, offering A dan B menggunakan
kitab ‘Imrithi sedangkan offering C dan D menggunakan kitab
Jurumiyah. Selain kitab Al-Imrithi kitab lain yang menunjang
pembelajaran adalah kitab Fathu Robbil Bariyyah kitab karangan
Syaikh Burhanuddin Ibrahim al-Bajuri bin Syeikh Muhammad al-
Jizawi bin Ahmad ini, adalah Syarah (komentar) terhadap kitab
Imrithi. Beliau di lahirkan di desa Bajur dari propinsi al-Munufiya
Mesir tepat pada tahun 1198 H/1783 M. Sejak kecil beliau telah
hidup dalam kalangan orang shaleh karena orang tua beliau juga
merupakan seorang ulama yang alim dan shaleh.
Untuk lebih jelasnya berikut kami paparkan tabel pembelajaran
Tarkib Ibtida’i selama semester satu, dengan menggunakan kitab
Al-Imrithi sebagai bahan ajar utama:
NO Pertemuan Pembahasan Kegiatan
1 Ke- 1 1. Penyampaian
RPS
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 507
2. Muqodimah
(pembukaan) kitab syarah Al-Imrithi
2 Ke-2 1. باب الكلام باب الاعراب .2
1. Presentasi oleh para mahasiswa
2. pemberian tugas dari
dosen
3 Ke-3 1. باب علامة الاعراب الرفع
النصب .2 الخفض .3 الجزم .4
1. Presentasi oleh para
mahasiswa 2. pemberian
tugas dari
dosen
4 Ke-4 1. )فصل )المعربات باب المعرفة و .2
النكرة
1. Presentasi oleh para
mahasiswa 2. pemberian
tugas dari dosen
5 Ke-5 1. باب الافعال
باب اعراب الفعل .2
1. Presentasi
oleh para mahasiswa
2. pemberian
tugas dari dosen
6 Ke-6 1. باب مرفوعات
الأسماء )الفاعل( باب نائب الفاعل .2
1. Presentasi
oleh para mahasiswa
2. pemberian tugas dari dosen
7 Ke-7 1. باب المبتدأ والخبر
1. Presentasi oleh para mahasiswa
2. pemberian tugas dari
dosen
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 508
8 Ke-8 1. Pelaksanaan
Ujian Tengah Semester
(UTS)
9 Ke-9 1. باب العواملالنواسخ )كان و
أخواتها( ان وأخواتها .2 ظن و أخواتها .3
1. Presentasi oleh para
mahasiswa 2. pemberian
tugas dari
dosen
10 Ke-10 1. باب النعت
باب العطف .2 باب التوكيد .3 باب البدل .4
1. Presentasi
oleh para mahasiswa
2. pemberian
tugas dari dosen
11 Ke-11 1. باب منصوبات
الأسماء )المفعول به(
باب المصدر .2
1. Presentasi
oleh para mahasiswa
2. pemberian tugas dari dosen
12 Ke-12 1. باب الظرف حالباب ال .2 باب التمييز .3
1. Presentasi oleh para mahasiswa
2. pemberian tugas dari
dosen
13 Ke-13 1. باب الاستثناء باب لا العاملة عمل .2
انّ باب النداء .3
1. Presentasi oleh para
mahasiswa 2. pemberian
tugas dari
dosen
14 Ke-14 1. باب المفعول لأجله باب المفعول معه .2
1. Presentasi oleh para
mahasiswa
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 509
2. pemberian
tugas dari dosen
15 Ke-15 1. باب مخفوضات
الأسماء
1. Presentasi
oleh para mahasiswa
2. pemberian
tugas dari dosen
16 Ke-16 1. Pelaksanaan
Ujian Akhir Semester
(UAS)
2. Untuk Offering C dan D
a) Metode Pembelajaran
Mayoritas mahasiswa yang masuk di kelas C dan D adalah mereka
yang belum pernah belajar bahasa arab sebelumnya bisa karena baru
ingin mempelajari bahasa arab saat kuliah, kurang tepat dalam
pemilihan jurusan, atau faktor yang lainnya. Oleh karena itu, metode
pembelajaran yang cocok digunakan adalah metode penyampaian
materi dari dosen.
b) Bahan ajar utama
Diantara banyak literatur yang dapat digunakan rujukan dalam
pembelajaran Tarkib Ibtida’i, menurut kami yang cocok untuk
dijadikan sebagai bahan ajar utama adalah Kitab Al-Jurumiyah.
Kitab tersbut adalah karya Syaikh Al-Sonhaji nama lengkapnya
adalah Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Dawud Ash
Shinhaji (kadang disebut Ash Shonhaji), yang lebih dikenal dengan
nama Ibnu Ajurum. Nisbah beliau Ash Shinhaji, merupakan nisbah
kepada qabilah Shinhajah di daerah Maghrib. Beliau dikenal dengan
nama Ibnu Ajurum. Ajurum artinya orang yang fakir dan seorang
shufi. Kitab ini cocok digunakan untuk para mahasiswa di Offering
C dan D dengan alasan yang telah kami paparkan di poin b (bahan
ajar utama bagi Offering A dan B). Selain kitab Jurumiyah, kitab
lain yang juga dapat dijadikan rujukan adalah kitab-kitab Syarah
terhadap kitab Jurumiyah, yaitu: 1) Mukhtasor Jiddan karangan
Syaikh Ahmad Zaini Dahlan 2) Al-Kafrawi karangan Syeikh Hasan
al-Kafrawy al-Syafi’î al-Azhary 3) Mutammimah Al-Jurumiyah
karangan Syaikh Syamsuddin Muhammad bin Ahmad ar-ro’ini dan
kitab-kitab yang lainnya.
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 510
Untuk lebih jelasnya berikut kami paparkan tabel pembelajaran
Tarkib Ibtida’i selama semester satu, dengan menggunakan kitab
Al-Imrithi sebagai bahan ajar utama:
NO Pertemuan Pembahasan Kegiatan
1 Ke- 1 1. Penyampaian
RPS 2. Muqodimah
(pembukaan)
kitab matan Al-Jurumiyah
2 Ke-2 1. باب الكلام
باب الاعراب .23.
1. Penyampaian
materi oleh dosen
2. Pemberian tugas dari dosen
3 Ke-3 1. مة باب علاالاعراب )الرفع و النصب و الخفض
و الجزم(
1. Penyampaian materi oleh dosen
2. Pemberian tugas dari
dosen
4 Ke-4 1. )فصل )المعربات باب الافعال .2
1. Penyampaian materi oleh
dosen 2. Pemberian
tugas dari
dosen
5 Ke-5 1. باب مرفوعات الأسماء )الفاعل(
باب نائب الفاعل .2
1. Penyampaian materi oleh
dosen 2. Pemberian
tugas dari dosen
6 Ke-6 1. باب المبتدأ والخبر
1. Penyampaian
materi oleh dosen
2. Pemberian
tugas dari dosen
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 511
7 Ke-7 1. باب العواملالنواسخ )كان
وأخواتها و ان وأخواتها و ظنّ
وأخواتها(
1. Penyampaian materi oleh
dosen 2. Pemberian
tugas dari dosen
8 Ke-8 1. Pelaksanaan
Ujian Tengah Semester (UTS)
9 Ke-9 1. باب النعت باب العطف .2 باب التوكيد .3
باب البدل .4
1. Penyampaian materi oleh dosen
2. Pemberian tugas dari
dosen
10 Ke-10 1. باب منصوباتالأسماء )المفعول
به( باب المصدر .2
1. Penyampaian materi oleh
dosen 2. Pemberian
tugas dari
dosen
11 Ke-11 1. باب الظرف باب الحال .2
1. Penyampaian materi oleh
dosen 2. Pemberian
tugas dari dosen
12 Ke-12 1. باب التمييز
باب الاستثناء .2
1. Penyampaian
materi oleh dosen
2. Pemberian
tugas dari dosen
13 Ke-13 1. باب لا العاملة عمل انّ
ىباب المناد .2
1. Penyampaian materi oleh dosen
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 512
2. Pemberian tugas dari dosen
14 Ke-14 1. باب المفعول لأجله
باب المفعول معه .2
1. Penyampaian materi oleh dosen
2. Pemberian tugas dari
dosen
15 Ke-15 1. باب مخفوضات الأسماء
1. Penyampaian materi oleh
dosen 2. Pemberian
tugas dari
dosen
16 Ke-16 1. Pelaksanaan
Ujian Akhir Semester (UAS)
Selain mengikuti metode pembelajaran secara maksimal seperti yang
dipaparkan diatas, para mahasiswa juga diharapkan mengikuti program yang
menunjang hal tersebut, yaitu mengikuti salah satu program yang dimiliki
Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Arab yakni NAJWA. NAJWA yang
merupakan singkatan dari Nahwu Sejawat adalah kegiatan belajar bersama teman
sebaya dibawah program kerja divisi penalaran dengan minimal 10 kali pertemuan
dalam satu semester. Jadi dalam kegiatan ini, para mahasiswa dikelompokkan
dalam beberapa kelompok setiap kelompok berisi 7-10 mahasiswa. Program ini
hadir sebagai solusi bagi para mahasiswa yang kurang memahami materi di kelas,
sehingga dengan belajar dengan teman sebaya ia bisa menjadi paham.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut :
1. Solusi pembelajaran untuk mata kuliah Tarkib Ibtida’i bagi mahasiswa
semester satu jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang adalah dengan
membagi metode pembelajaran berupa Musyawarah/Diskusi untuk Offering
A-B yang dirasa memiliki pengetahuan dasar kebahasaaraban dan metode
penyampaian materi dari dosen untuk Offering C-D yang dirasa masih
banyak belajar tentang kebahasaaraban.
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 513
2. Menggunakan bahan ajar berupa Kitab Turats yang sesuai yaitu Offering A
dan B menggunakan Kitab Nadzom Al-Imrithi sedangkan Offering C dan D
menggunakan Kitab Al-Jurumiyah.
3. Untuk merancang dan mengembangkan bahan ajar berupa Kitab Turost
perlu adanya analasi serta penyusunan RPS yang sesuai dengan Kitab
Nadzom Al-Imrithi dan Kitab Al-Jurumiyah seperti paparan data diatas.
4. Selain itu, perlu adanya latihan dan memperbanyak bacaan literasi serta
mengikuti beberapa program yang menunjang mata kuliah tersebut, yaitu
program Nahwu Sejawat yang diselenggarakan oleh divisi Penalaran
Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang
sendiri.
Saran
Berdasarkan kajian yang telah dipaparkan di atas, dapat dikemukakan saran-
saran kepada pihak yang terkait sebagai berikut: (1) Disarankan mahasiswa,
hendaknya metode pembelajaran ini dapat diikuti secara maksimal agar bisa
memahami mata kuliah Tarkib Ibtida’i dengan maksimal, (2) Disarankan kepada
para dosen di Jurusan Sastra Arab UM untuk menggunakan metode belajar ini
sebagai media untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, dan dijadikan
inspirasi untuk membuat metode yang semisal atau mengembangkannya dengan
kualitas yang lebih baik, (3) Disarankan peneliti dan pengembang metode
pembelajaran lainnya, hendaknya metode ini bisa diteliti kekurangannya,
diperbaiki, ditambah, dan dikembangkan yang lebih baik lagi, dan (4) Disarankan
kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab hasil metode
pembelajaran ini dapat dijadikan bahan kajian agar dapat memajukan pendidikan
terutama mata kuliah Tarkib Ibtida’i yang disajikan di Program Studi Pendidikan
Bahasa Arab.
DAFTAR PUSTAKA
Ahsanuddin, M. 2018. Desain Dan Pengembangan Bahan Ajar Tarkib Mukatsaf I
Berbasis Web Untuk Mahasiswa Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra
Universitas Negeri Malang. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab IV.
Universitas Negeri Malang: 235-253
Andika, M. A. 2016. Media Pembelajaran Game Tarkib Untuk Pembelajaran
Tarkib Kelas XI Madrasah Aliyah. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa
Arab II. Universitas Negeri Malang: 221
Bruinessen, Martin V. 1995. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Bandung:
Mizan
Dahlan, Abdul Aziz dkk. 2001. Suplemen Ensiklopedia Islam. Jakarta: Ichtiar Baru
Van Hoeve
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 514
Fachruddin, Rudy. 2019. Jalan Pintas Nahwu dan Sharaf. Penerjemah Kitab Arab
Ismail, Faisal. 1997. Paradigma Kebudayaan Islam: Studi Kritis dan Refleksi
Historis. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Titan Ilahi Press
Katalog Fakultas Sastra Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang. 2019
Sutrisno, Budiono H. 2007. Sejarah Walisongo: Misi Pengislaman di Jawa.
Yogyakarta: Graha Pustaka
معهد النور المرتضى. :. مالانج1321متن الأجرومية. الصنهاجي، الامام.
. سورابايا: طبعة المفتاح1323 شرح نظم العمراطي.العمراطي، يحي شرف الدين.
. جاكرتا: دارالكتب الإسلامية13332. شرح مختصر جدازيني، أحمد دحلان.
ا: دار الكتب الإسلامية.. جاكرت1332شرح فتح رب البرية. البيجوري، إبراهيم.