kimia minyak bumi

26
MINYAK BUMI DAN PETROKIMIA NAMA KELOMPOK : DEVI SRI WAHYUNI FIDA ADZKIA MAULIDIYAH HUTAMI WIDYADANA

Upload: hutami-mawdy

Post on 29-May-2015

8.176 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kimia minyak bumi

MINYAK BUMI DAN PETROKIMIA

NAMA KELOMPOK : DEVI SRI WAHYUNI

FIDA ADZKIAMAULIDIYAH HUTAMI

WIDYADANANUR AINI

Page 2: Kimia minyak bumi

Asal usul minyak bumi

Bagaimana terjadinya minyak dan gas bumi ?Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan gas bumi, yaitu: Ada

“bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinya pembentukan minyak dan gas bumi.Adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke “bebatuan reservoir” (reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous) dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut.Adanya jebakan (entrapment) geologis.

Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi gunung api) dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat menciptakan suatu “ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana lagi.

Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam semakin tinggi, merupakan faktor penting lainnya dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada temperatur kurang dari 65oC dan umumnya terurai pada suhu di atas 260oC. Hidrokarbon kebanyakan ditemukan pada suhu moderat, dari 107 ke 177oC.

Page 3: Kimia minyak bumi

Minyak bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain itu, juga terdapat bahan organik dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).

Ada 4 macam minyak bumi yang digolongkan menurut umur dan letak kedalamannya, yaitu: young-shallow, old-shallow, young-deep dan old-deep.Minyak bumi young-shallow biasanya bersifat masam (sour), mengandung banyak bahan aromatik, sangat kental dan kandungan sulfurnya tinggi.Minyak old-shallow biasanya kurang kental, titik didih yang lebih rendah, dan rantai paraffin yang lebih pendek. Old-deep membutuhkan waktu yang paling lama untuk pemrosesan, titik didihnya paling rendah dan juga viskositasnya paling encer.

Lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk minyak bumi sekitar 30-juta tahun di pertengahan jaman Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus, lebih dari 50% dari cadangan minyak dunia yang sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Dari sebuah fosil yang diketemukan bersamaan dengan minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan umurnya sekitar 544 sampai 505-juta tahun yang lalu.

Page 4: Kimia minyak bumi

Para geologis umumnya sependapat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu organisme laut ini mati, badannya terkubur di dasar lautan lalu tertimbun pasir dan lumpur, membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan menjadi batuan endapan (sedimentary rock). Proses ini berulang terus, satu lapisan menutup lapisan sebelumnya. Lalu selama jutaan tahun berikutnya, lautan di bumi ada yang menyusut atau berpindah tempat.

Deposit yang membentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung oksigen untuk mendekomposisi material organik tadi secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul demi molekul, menjadi material yang kaya hidrogen dan karbon. Tekanan dan temperatur yang semakin tinggi dari lapisan bebatuan di atasnya kemudian mendistilasi sisa-sisa bahan organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi minyak bumi dan gas alam. Bebatuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur lebih dari 600-juta tahun. Yang paling muda berumur sekitar 1-juta tahun. Secara umum bebatuan dimana diketemukan minyak berumur antara 10-juta dan 270-juta tahun.

Page 5: Kimia minyak bumi

Ada berbagai macam cara menemukan minyak bumi, yaitu : observasi geologi, survei gravitasi, survei magnetik, survei seismik, membor sumur uji, atau dengan educated guess dan faktor keberuntungan.Survei gravitasi: metode ini mengukur variasi medan gravitasi bumi yang disebabkan perbedaan densitas material di struktur geologi kulit bumi.Survei magnetik: metode ini mengukur variasi medan magnetik bumi yang disebabkan perbedaan properti magnetik dari bebatuan di bawah permukaan. Survei magnetik dan gravitasi biasanya dilakukan di wilayah yang luas seperti misalnya suatu cekungan (basin).Survei seismik menggunakan gelombang kejut (shock-wave) buatan yang diarahkan untuk melalui bebatuan menuju target reservoir dan daerah sekitarnya. Oleh berbagai lapisan material di bawah tanah, gelombang kejut ini akan dipantulkan ke permukaan dan ditangkap oleh alat receivers sebagai pulsa tekanan (oleh hydrophone di daerah perairan) atau sebagai percepatan (oleh geophone di darat). Sinyal pantulan ini lalu diproses secara digital menjadi sebuah peta akustik bawah permukaan untuk kemudian dapat diinterpretasikan.

Page 6: Kimia minyak bumi

Komposisi Minyak BumiMinyak bumi memiliki adalah senyawa hidrokarbon (Hidrogen-

karbon) dan berupa campuran. Senyawa hidrokarbon sebanyak 50-98% berat, dan sisanya merupakan senyawa organik yang mengandung belerang, oksigen, dan nitrogen serta senyawa-senyawa anorganik seperti vanadium, nikel, natrium, besi, aluminium, kalsium, dan magnesium.

Komposisi minyak bumi disederhanakan :

Page 7: Kimia minyak bumi

Senyawa hidrokarbonGolongan hidrokarbon-hidrokarbon yang utama adalah parafin, olefin, naften, dan

aromatik.Parafin merupakan kelompok senyawa yang memiliki ciri khas sebagai senyawa

hidrokarbon jenuh (alkana), CnH2n+2. Senyawa ini juga dapat kita kelompokkan ke dalam normal paraffin, dan yang memiliki gugus cabang. Kelompok normal paraffin meliputi metana(CH4), etan (C2H6), n-butana (C4H10), dan yang memiliki gugus cabang seperti isobutana (2-metilpropane, C4H10), isopentana (2-metilbutana, C5H12), dan isooktana (2,2,4-trimetil pentane, C8H18). Jumlah senyawa yang tergolong ke dalam senyawa yang memiliki gugus cabang jauh lebih banyak daripada senyawa yang tergolong normal paraffin.

Olefin adalah merupakan kelompok senyawa senyawa hidrokarbon tidak jenuh, CnH2n (Alkena). Contohnya etilena (C2H4), proprna (C3H6), dan butena (C4H8).

Naftena merupakan kelompok senyawa hidrokarbon jenuh bentuk siklis (cincin) dengan rumus molekul CnH2n. struktur cincinnya tersusun atas 5 atau 6 atom karbon, seperti siklopentana (C5H10), metilsiklopentana (C6H12) dan sikloheksana (C6H12). Dalam minyak bumi mentah, naftena merupakan kelompok senyawa hidrokarbon yang memiliki kadar terbanyak kedua setelah normal paraffin.

Aromatik adalah kelompok senyawa hidrokarbon tidak jenuh, dengan kerangka utama molekul, cincin benzene (C6H6). Beberapa contoh molekul aromatik benzene (C6H6), metilbenzene (C7H8) dan naftalena (C10H8) (C10H8).Senyawa non Hidrokarbon

Senyawa non hidrokarbon sebenarnya adalah senyawa hidrokarbon yang mengandung atom atau unsure anorganik seperti belerang, nitrogen, oksigen, vanadium, nikel dan natrium. Umumnya unsur ini terikat pada rantai atau cincin hidrokarbon. Kehadiran unsure ini menurunkan kualitas serta mengganggu proses pengolahan minyak bumi.

Page 8: Kimia minyak bumi

Pengolahan Minyak BumiMinyak mentah mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan berbagai sifat

fisiknya. Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan, perlu dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang meliputi proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.

• DistilasiDistilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran senyawa

berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut. Minyak mentah mengandung campuran senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih bervariasi, mulai metana (CH4) yang memiliki titik didih paling rendah hingga residu yang memiliki titik didih paling tinggi sehingga tidak teruapkan pada pemanasan. Dengan distilasi ini, minyak mentah dipanaskan pada suhu 370°C, kemudian uap yang dihasilkan dialirkan dan diembunkan (dikondensasikan) pada suhu yang sesuai. Cara distilasi dengan menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut distilasi bertingkat. Proses penyulingan berlangsung sebagai berikut. Mula-mula minyak mentah dipanaskan pada suhu 370°C sehingga mendidih dan menguap. Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi paraffin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karbon dengan jumlah atom C lebih dari 20 atom. Minyak mentah yang menguap pada proses distilisasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Fraksi minyak bumi yang tidak terkondensasi terus naik ke bagian atas kolom sehingga keluar sebagai gas alam.

Page 9: Kimia minyak bumi

• CrackingCracking adalah penguraian (pemecahan)molekul-molekul senyawa hidrokarbon

yang besar menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil. Contoh cracking ini adalah pengubahan minyak solar atau minyak tanah (kerosin) menjadi bensin.

• Terdapat dua cara proses cracking. # Cara panas (thermal cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan suhu tinggi

serta tekanan rendah.# Cara katalis (catalytic cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan bubuk katalis platina atau molybdenum oksida.# Proses pemecahan ini menghasilkan bensin dalam jumlah besar dan berkualitas lebih baik. Contohnya, pemecahan senyawa n-dekana menjadi etena dan n-oktana.

• ReformingReforming adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik

(rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul sama, tetapi bentuk strukturnya berbeda sehingga proses ini disebut juga isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.

Page 10: Kimia minyak bumi

• PolimerisasiPolimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Misalnya, penggabungan senyawa isobutene dengan senyawa isobutana yang menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana

• TreatingTreating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating sebagai berikut..

a) Copper sweetening dan doctor treating adalah proses penghilangan pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap.b) Acid treatment adalah proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.c) Desulfurizing (desulfurisasi) adalah proses penghilangan unsure belerang.

• BlendingUntuk memperoleh kualitas bensin yang baik dilakukan blending (pencampuran), terdapat sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang dapat ditambahkan ke dalam proses pengolahannya. Bahan- bahan pencampur tersebut, antara lain tetraethyllead (TEL), MTBE, etanol, dan methanol. Penambahan zat aditif ini dapat menimgkatkan bilangan oktan.

Page 11: Kimia minyak bumi

Pengolahan Gas BumiPencairan gas alam menjadi LNG/LPG bertujuan untuk memudahkan

dalam penyimpanan dan transportasi. Gas alam yang diolah di kilang LNG/LPG.• PROCESS TRAIN Process Train adalah unit pengolahan gas alam hingga menjadi LNG serta

produk-produk lainnya (pencairan fraksi berat dari gas alam). Dalam pengolahan gas alam di process train dilakukan proses pemurnian,

pemisahan H2O dan Hg, serta pendinginan dan penurunan tekanan secara bertahap hingga hasil akhir proses berupa LNG. Terdiri beberapa tahapan yaitu:

• PLANT 1 - GAS PURIFICATION Proses di Plant 1 adalah pemurnian gas dengan pemisahan kandungan

CO2 (Carbon Dioksida) dari gas alam. Kandungan CO2 tersebut harus dipisahkan agar tidak mengganggu proses selanjutnya.

Pemisahan CO2 dilakukan dengan proses absorbsi larutan Mono Ethanol Amine (MEA), yang sekarang diganti dengan Methyl De Ethanol Amine (MDEA) produksi Ucarsol. Proses ini dapat mengurangi CO2 sampai di bawah 50 ppm dari aliran gas alam. Batas maksimum kandungan CO2 pada proses selanjutnya adalah 50 ppm.

Page 12: Kimia minyak bumi

• PLANT 2 - GAS DEHYDRATION AND MERCURY REMOVAL Selain CO2, gas alam juga mengandung uap air (H2O) dan Mercury (Hg) yang akan menghambat

proses pencairan pada suhu rendah. Pada Plant 2, kandungan H2O dan Hg dipisahkan dari gas alam. Kandungan H2O pada gas alam tersebut akan menjadi padat dan akan menghambat pada proses

pendinginan gas alam selanjutnya. Pemisahan kandungan H2O (Gas Dehydration) dilakukan dengan cara absorbsi menggunakan molecullar sieve hingga kandungan H2O maksimum 0,5 ppm.

Kandungan mercury (Hg) pada gas alam tersebut jika terkena peralatan yang terbuat dari aluminium akan terbentuk amalgam. Sedangkan tube pada Main Heat Exchanger 5E-1 yang merupakan alat pendingin dan pencairan utama untuk memproduksi LNG adalah terbuat dari aluminium. Pemisahan kandungan Hg (Mercury Removal) dilakukan dengan cara absorbsi menggunakan adsorben .  Bed Mercury  Removal yang berisi Sulfur  Impregnated  Activated  Charcoal dimana merkuri akan bereaksi membentuk senyawa HgS, hingga kandungan Hg maksimum 0,1 ppm.

• PLANT 3 - FRACTINATION Sebelum gas alam didinginkan dan dicairkan pada Main Heat Exchanger 5E-1 pada suhu yang sangat

rendah hingga menjadi LNG, proses pemisahan (fractination) gas alam dari fraksi-fraksi berat (C2, C3, ..., dst) perlu dilakukan. Proses fraksinasi tersebut dilakukan di Plant 3.

Pemisahan gas alam dari fraksi beratnya dilakukan pada Scrub Column 3C-1. Setelah dipisahkan dari fraksi beratnya, gas alam didinginkan terlebih dahulu hingga temperatur sekitar -50°C dan selanjutnya diproses di Plant 5 untuk didinginkan lebih lanjut dan dicairkan.

Sedangkan fraksi beratnya dipisahkan lagi sesuai dengan titik didihnya dengan beberapa alat (Deethanizer, Deprophanizer dan Debuthanizer) untuk mendapatkan prophane, buthane dan condensate.

Page 13: Kimia minyak bumi

• PLANT 4 - REFRIGERATION Selain penurunan tekanan, proses pencairan gas alam dilakukan dengan menggunakan sistem

pendingin bertingkat. Bahan pendingin yang digunakan: Propane dan Multi Component Refrigerant (MCR). MCR adalah campuran Nitrogen, Methane, Ethane, Prophane dan Buthane yang digunakan untuk pendinginan akhir dalam proses pembuatan LNG. Plant 4 menyediakan pendingin Prophane dan MCR. Baik prophane maupun MCR sebagai pendingin diperoleh dari hasil sampingan pengolahan LNG.

• Siklus Pendingin ProphaneCairan prophane akan berubah fase menjadi gas prophane setelah temperaturnya naik karena dipakai mendinginkan gas alam maupun MCR. Sesuai dengan kebutuhan pendinginan bertingkat pada proses pengolahan LNG, kondisi cairan prophane yang dipakai pendinginan ada 3 tingkat untuk MCR dan 3 tingkat untuk gas alam. Gas prophane setelah dipakai untuk pendinginan dikompresikan oleh Prophane Recycle Compresor 4K-1 untuk menaikkan tekanannya, kemudian didinginkan oleh air laut, dan selanjutnya dicairkan dengan cara penurunan tekanan. Demikian siklus pendingin propane diperoleh.

• Siklus Pendingin MCRCairan MCR berubah fase menjadi gas MCR dengan kenaikan temperatur karena dipakai pendinginan gas alam pada Main Heat Exchanger 5E-1. Gas MCR tersebut dikompresikan secara seri oleh MCR First Stage Compresor 4K-2 dan MCR Second Stage Compressor 4K-3 untuk menaikkan tekanannya. Pendinginan dengan air laut dilakukan pada interstage 4K-2 dan 4K-3 serta pada discharge 4K-3.

Page 14: Kimia minyak bumi

• PLANT 5 - LIQUEFACTION Pada Plant 5 dilakukan pendinginan dan pencairan gas

alam setelah gas alam mengalami pemurnian dari CO2, pengeringan dari kandungan H2O, pemisahan Hg serta pemisahan dari fraksi beratnya dan pendinginan bertahap oleh prophane. Gas alam menjadi cair setelah keluar dari Main Heat Exchanger 5E-1 dan peralatan lainnya selanjutnya ditransfer ke storage tank.

Legend:K: CompressorE: Exchanger C: ColumnLNG: Liquid natural gas

Page 15: Kimia minyak bumi

Bilangan OktanBilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa

besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita hindari.

Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.

Page 16: Kimia minyak bumi

• Beberapa angka oktan untuk bahan bakar:# 87 → Bensin standar di Amerika Serikat# 88 → Bensin tanpa timbal Premium# 91 → Bensin standar di Eropa, Pertamax# 92 → Bensin standar di Taiwan[1]

# 91 → Pertamax[2]

# 95 → Pertamax PlusAngka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menambahkan tetraethyl

lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin tersebut, sehingga bensin "murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan timbal ini. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di negara-negara maju, timbal sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.

Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni berbilangan setara oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pompa bensin) MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber air minum lainnya.

Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih unggul dari TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol mudah diperoleh dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk pembuatannya cukup melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen bahan bakar setelah harga minyak bumi semakin meningkat.

Page 17: Kimia minyak bumi

• METODE PENGUKURANResearch Octane Number (RON)

Nilai oktan sebuah bahan bakar yang paling umum di seluruh dunia adalah nilai Research Octane Number (RON). RON ditentukan dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel dengan kondisi yang teratur. Nilai RON diambil dengan membandingkan campuran antara iso-oktana dan n-heptana. Misalnya, sebuah bahan bakar dengan RON 88 berarti 88% kandungan bahan bakar itu adalah iso-oktana dan 12%-nya n-heptana.

• Contoh mengubah n-oktana menjadi isooktana :

Page 18: Kimia minyak bumi

Kegunaan Minyak Bumi

Pengkilangan/penyulingan (refening) adalah proses perubahan minyak mentah menjadi produk seperti:

• Gas AlamGas dari hasil distilasi yang dipergunakan untuk keperluan bahan bakar rumah tangga atau pabrik.

Page 19: Kimia minyak bumi

• BensinBensin digunakan:– Sebagai bahan bakar motor (Gbr. 14)– Bahan ekstraksi pelarut dan pembersih.– Bahan bakar penerangan dan pemanasan.

Page 20: Kimia minyak bumi

• NaftaNafta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin yang digunakan untuk :– Pelarut dry cleaning (pencuci)– Pelarut karet– Bahan awal etilen– Bahan bakar jet dikenal sebagai JP-4

Page 21: Kimia minyak bumi

• KerosinKerosin digunakan sebagai– Minyak tanah– Bahan bakar jet dikenal dengan air plane

• Solar dan dieselSolar dan diesel digunakan sebagai– Pada bahan bakar motor, diesel tipe besar (seperti Bus & Truk )– Memproduksi uap– Mencairkan hasil peridustrian– Membakar batu– Mengerjakan panas dari logam

• Minyak pelumas (Oli)digunakan untuk melumasi mesin-mesin.

Page 22: Kimia minyak bumi

• Lilin Digunakan untuk penerangan, kertas pembungkus berlapis, lilin batik, korek api, bahan pengkilap seperti semir sepatu.

• Minyak bakarDigunakan sebagai bahan bakar di kapal, industri pemanas dan pembangkit listrik.

• BitumenMateri aspal digunakan sebagai lapisan anti korosi, isolasi listrik dan pengedap suara pada lantai.

Page 23: Kimia minyak bumi

Senyawa Hidrokarbon dalam kehidupan sehari - hari

A. Senyawa karbon dalam bidang pangan• Senyawa karbon dalam bidang pangan meliputi berbagai kelompok zat, seperti:

1. KarbohidratKarbohidrat adalah zat makanan yang menghasilkan tenaga. Karbohidrat terdiri atas

tiga unsur yaitu C, H, dan O. Karbohidrat terbagi menjadi dua yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat majemuk. Karbohidrat sederhana (monosakarida) adalah karbohidrat yang tidak dapat dipecah lagi menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Contoh monosakarida adalah glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Karbohidrat majemuk (disakarida dan atau polisakarida) adalah karbohidrat yang dapat dibagi menjadi molekul karbohidrat yang lebih sederhana. Contoh disakarida adalah sukrosa, maltosa, dan laktosa. Sedangkan contoh polisakarida adalah amilum, glikogen, dan selulosa.2. Protein

Protein adalah zat yang sangat bagi tubuh. Protein terdiri atas unsur C, H, O, dan N, serta kadang-kadang S dan P. Protein terbentuk atas molekul-molekul kecil yang disebut asam amino. Protein sangat berguna untuk pertumbuhan. Contoh makanan yang mengandung protein adalah susu dan daging (protein lengkap), sayuran dan buah-buahan (protein tidak lengkap).

Page 24: Kimia minyak bumi

3. LemakLemak merupakan senyawa majemuk dan lebih efektif dibandingkan karbohidrat

dan protein. Lemak mengandung unsur C, H, dan O. lemak dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu lemak sederhana (lemak dan minyak), lemak campuran (fosfolid dan lipoprotein), dan lemak asli (asam lemak dan sterol). Berdasarkan kejenuhannya lemak dibagi menjadi lemak yang mengandumg asam jenuh dan asam lemak tak jenuh.

Asam lemak jenuh dapat disintesis oleh tubuh dan banyak terdapat pada lemak hewani, contohnya mentega dan gajih. Asam lemak tak jenuh berwujud cair sehingga disebut minyak dan banyak terdapat pada lemak nabati, contohnya minyak kelapa, minyak jagung, dan minyak sayur lainnya.4. Mineral

Tubuh manusia perlu beberapa mineral untuk menjaga kesehatannya. Unsur mineral yang besar jumlahnya dalam tubuh disebut mineral makro. Contohnya Na, Cl, K, Ca, P, Mg, dan S. unsur mineral yang sedikit jumlahnya dalam tubuh disebut mineral mikro. Contohnya Fe, I, Mn, Cu, Zn, Co, dan F.5. Vitamin

Vitamin adalah senyawa organik yang berguna untuk menjalankan berbagai funsi tubuh dan menjaga kelangsungan hidup dan pertumbuhan. Vitamin terdiri atas unsur C, H, O, serta N. Vitamin dibagi menjadi dua, yaitu vitaminyang larut dalam minyak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam minyak adalah vitamin A, D, E, dan K. Vitamin jenis ini banyak terdapat dalam daging, ikan, dan biji-bijian. Jika diserap tubuh, akan disimpan di dalam hati atau jaringan lemak. Vitamin yang larut dalam air adalah B dan C. Vitamin jenis ini dapat beregerak bebas dalam darah dan limpa.

Page 25: Kimia minyak bumi

B. Senyawa karbon dalam bidang sandangSenyawa karbon di bidang sandang adalah serat. Serat dipintal menjadi benang dan

benang ditenun menjadi kain. Kain inilah yang selanjutnya dipotong dan dijahit menjadi baju.

Berdasarkan asalnya, serat dibedakan menjadi dua, yaitu serat alami dan serat buatan (sintetis). Serat alami yang utama adalah kapas (selulosa polisakarida) dan wol (protein). Serat sintetis dibagi menjadi selulosa dan non-selulosa.

C. Senyawa karbon dalam bidang papanBahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik. Bahan

dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa olefin/alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian jadi bermacam-macam barang mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture, peralatan interior rumah, dan lain-lain.

D. Senyawa karbon dalam bidang perdaganganBeberapa logam bermanfaat dalam bidang perdagangan. Logam-logam itu biasa

digunakan untuk membuat uang logam, patung yang berharga tinggi, dan perhiasan. Contohnya adalah tembaga untuk digunakan sebagai pipa ledeng atau pembuatan paduan logam (kuningan dan perunggu). Selain tembaga , ada pula emas danperak yang bernilai tinggi sebagai perhiasan.

E. Senyawa karbon dalam bidang seni dan estetikaPeranan hidrokarbon pada seni dan estetika dapat kita temui pada tinta / cat minyak

dan pelarutnya (thinner). Selain pada cat, senyawa hidrokarbon terdapat pula di kosmetik yaitu lilin. Contohnya lipstik, waxing, dan juga pada semir sepatu. Lilin yang digunakan adalah lilin parafin

Page 26: Kimia minyak bumi

Terima Kasih