kimia farma annual report 2012
DESCRIPTION
laporan tahunan kimia farma pada tahun 2012TRANSCRIPT
Laporan Tahunan Annual Report2012
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Perbaikan Fasilitas Produksi● Perbaikan fasilitas produksi sesuai dengan CPOB (Cara
Pembuatan Obat yang Baik) atau c-GMP (current Good Manufacturing Practices).
Pengembangan Portofolio Produk dan Bisnis● Meningkatkan penjualan produk dengan margin tinggi.● Mengembangkan produk baru maupun produk yang sudah ada. ● Mengembangkan bisnis melalui SBU-SBU Perseroan.
Restrukturisasi Organisasi● Restrukturisasi organisasi dengan tujuan mengefisienkan dan
mengefektifkan kinerja Perseroan.
Pengembangan Distribusi dan Ritel● Pengembangan bisnis Distribusi dan Ritel dengan menambah
cabang dan Distribution Centre (DC).● Menambah layanan klinik.
Improvement of Production Facilities● Improved the production facilities in accordance with c-GMP (current Good Manufacturing Practices).
Development of Product and Business Portfolio● Increased sale of products with a high margin.● Developed new product and existing products.● Developed the business through its SBUs.
Restructuring Organization ● Restructured the organization to pursue efficient and effective
performance.
Development of Distribution and Retail● Developed distribution business by adding branches and
Distribution Centre (DC). ● Added clinic services.
BAGAIMANA KAEF MENGOKOHKAN PERTUMBUHAN DI TAHUN 2012?HOW KAEF PERSISTED ITS GROWTH IN 2012?
KINERJA KAEF 2012KAEF Performance 2012
Penjualan meningkat 7,27% menjadi Rp3,73 triliun.Sales increased 7.27% to Rp3.73 trillions.
Efi siensi di Beban Pokok Penjualan dari 70,18% menjadi 68,53%. Efficiency in Cost of Good Sold from 70.18% to 68.53%.
3,73 T 3,48 T
7,27%
1,65%
68,53% 70,18%
2011
2011
2012
2012
Laba Bersih meningkat 19,43% menjadi Rp205,13 miliar. Net Income increased 19.43% to Rp205.13 billions.
Margin Laba Bersih meningkat dari 4,93% menjadi 5,49%. Net Profit Margin increased from 4.93% to 5.49%.
Jumlah Aset meningkat 15,72% menjadi Rp2,08 triliun.Total Assets increased 15.72% to Rp2.08 trillions.
5,49%
2,08 T
4,93%
1,79 T
19,43%
0,56%
15,72%
2011
2011
2011
2012
2012
2012
205,13 M171,76 M
Kas dan Setara Kas meningkat 58,74% menjadi Rp316,50 miliar.Cash and Cash Equivalents increased 58.74% to Rp316.50 billions.
Kapitalisasi Pasar Saham KAEF meningkat 117,65% menjad Rp4,11 triliun.Market Capitalization of KAEF stock appreciated 117.65% became Rp4.11 trillions.
316,50 M
4,11 T
199,39 M
1,89 T
58,74%
117,65%
2011
2011
2012
2012
Pada tahun 2012 saham KAEF cukup likuid dengan volume transaksi rata-rata 139,75 juta saham per bulan.
In 2012 KAEF share was quite liquid with average transaction volume
of 139.75 millions shares per month.
Pada tahun 2012 saham KAEF memberikan tingkat pengembalian sebesar 117,65%.
In 2012 KAEF shares delivered about 117.65% return.
Kapitalisasi pasar meningkat dari Rp1,89 triliun tahun 2011 menjadi Rp4,11 triliun pada tahun 2012.
Market capitalization increased from Rp 1.89 trillions in 2011
to Rp4.11 trillions in 2012.
Kinerja Saham KAEFKAEF Share Performance
Harga dan Volume Transaksi Saham KAEFPrice and Volume of KAEF Share Transactions
100
200
300
400
500
600
700
800
146 142 171 180 198
285
330
255
245
300
270
340
201106 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
BulanMonth
Harga PasarMarket Price
Peredaran Saham di Pasar RegulerCirculation of Shares in Reguler Market Kapitalisasi
Pasar Market
CapitalizationTertinggiHighest
TerendahLowest
TerakhirClosing
VolumeNilaiValue
Frekuensi Frequency
(Rp) (Rp) (Rp) (unit) (Rp) (x) (Rp)
January 169 143 146 27.226.000 4.248.865.500 3.288 810.884.000.000
February 154 132 142 25.176.500 3.605.050.500 2.645 788.668.000.000
March 177 134 171 60.499.000 9.854.232.500 4.210 949.734.000.000
April 192 168 180 175.194.500 31.516.529.500 7.538 999.720.000.000
May 230 176 198 216.144.000 42.651.264.000 8.393 1.099.692.000.000
June 310 194 285 404.019.000 103.218.707.000 10.638 1.582.890.000.000
July 340 265 330 210.939.500 65.260.310.000 6.254 1.832.820.000.000
August 335 250 255 48.493.000 14.068.090.000 1.938 1.416.270.000.000
September 275 215 245 12.736.500 3.154.235.000 938 1.360.730.000.000
October 315 215 300 72.299.000 20.975.322.500 3.243 1.666.200.000.000
November 305 270 270 21.772.500 6.272.092.500 1.324 1.499.580.000.000
December 365 270 340 113.826.500 37.310.000.000 4.870 1.888.360.000.000
Total 1.388.326.000 342.134.699.000 55.279
January 475 320 470 164.187.500 65.618.077.500 7.311 2.610.380.000.000
February 480 415 420 103.915.500 46.926.042.500 7.315 2.332.680.000.000
March 470 415 440 93.977.000 42.014.122.500 6.149 2.443.760.000.000
April 680 440 620 275.984.000 156.419.282.500 10.430 3.443.480.000.000
May 640 480 490 94.471.500 51.751.372.500 5.133 2.721.460.000.000
June 540 420 520 56.300.000 27.424.557.500 3.802 2.888.080.000.000
July 560 460 540 82.878.000 41.836.252.500 4.530 2.999.160.000.000
August 550 475 480 73.277.000 36.977.147.500 5.387 2.665.920.000.000
September 530 465 510 68.617.000 34.290.720.000 4.203 2.832.540.000.000
October 560 490 495 155.888.500 81.581.840.000 6.374 2.749.230.000.000
November 760 480 710 356.892.000 232.234.475.000 12.200 3.943.340.000.000
December 790 590 740 150.656.000 110.595.465.000 5.604 4.109.960.000.000
Total 1.677.044.000 927.669.355.000 78.438
Data Perdagangan Saham KAEF
Periode: Januari 2011 s/d Desember 2012
KAEF Shares Trade DataPeriod: January 2011 to
December 2011
50.000.000
100.000.000
150.000.000
200.000.000
250.000.000
300.000.000
350.000.000
400.000.000
450.000.000
470420 440
620
490
520
540
480
510
495
710
740
20120707LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Melanjutkan roadmap Transformasi di tahun 2012, Streghtening
Foundation for Persistent Growth menjadi ide besar bagi
penetapan strategi Perseroan melalui penguatan posisi
Perseroan di kancah industri farmasi dengan cara pemilihan
portofolio produk yang menghasilkan pertumbuhan nilai yang
signifikan kepada Perseroan dan pengembangan produk baru
secara berkala serta optimalisasi SBU.
Perseroan melakukan alignment organisasi dan koordinasi
dengan SBU serta anak perusahaan baik dalam dimensi
Corporate Operation serta Corporate Function melalui divisi
dan unit kerja untuk mengakselerasi pertumbuhan yang
memberikan dampak pada peningkatan nilai Perseroan.
Berdasarkan strategi tersebut, pada tahun 2012 Perseroan
melaksanakan prioritas program kerja yaitu:
Continuing the Transformation roadmap in the year 2012,
Streghtening Foundation for Persistent Growth became the big
idea for the determination of the company’s strategy through
strengthening the company’s position in the pharmaceutical
industry by means of selecting product portfolio that results in
significant growth of the Company’s value and developing new
products well as the optimization of SBU.
The Company carried out alignment of organization and
coordination with the SBU as well as its subsidiaries in both
dimensions of Corporate Operation and the Corporate Function
through the divisions and work units to accelerate growth that
give positive impact on the increased value of the company.
Based on the strategy above, in 2012 the Company pursuing
a work program priorities namely:
Strengthening Foundation for Persistent Growth
08 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
PERBAIKAN FASILITAS PRODUKSIPerseroan terus melakukan perbaikan fasilitas produksi sesuai
dengan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) atau c-GMP
(current Good Manufacturing Practices) dan telah memperoleh
sertifikasi CPOB dari Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) di tahun 2012 serta siap untuk meningkatkan kapasitas
produksi dan utilisasi fasilitas produksi. Perseroan juga dalam
tahapan pengkajian untuk melakukan revitalisasi pabrik yang
diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi Perseroan.
PENGEMBANGAN PORTOFOLIO PRODUK DAN BISNISPerseroan meningkatkan penjualan produk dengan margin
tinggi dan Perseroan juga mengembangkan portofolio produk
melalui pengembangan produk baru dan terus melakukan
penelitian dan pengembangan produk baik produk baru maupun
produk yang sudah ada. Perseroan melakukan pengembangan
bisnis melalui SBU – SBU Perseroan yang didesain untuk
melakukan pengembangan bisnis yang tidak hanya di sektor
bisnis utama Perseroan.
RESTRUKTURISASI ORGANISASIPerseroan juga melakukan restrukturisasi organisasi dengan
tujuan mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja Perseroan
yang didukung Reengineering Business Process serta
Reengineering Integrasi antar divisi, unit kerja dan anak
perusahaan guna menciptakan sinergi di dalam Perseroan.
PENGEMBANGAN DISTRIBUSI DAN RITELPerseroan juga melakukan pengembangan bisnis distribusi
melalui penguatan supply chain management dengan
meningkatkan fungsi Distribution Center (DC) untuk mendukung
keberlangsungan pasokan produk Perseroan dan untuk
memperluas jangkauan distribusi.
Perseroan juga melakukan pengembangan ritel farmasi (apotek)
dan layanan klinik untuk memperluas jaringan serta melengkapi
layanan kesehatan sebagai bagian dalam persiapan
implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang
akan diberlakukan mulai 2014 mendatang.
PENGEMBANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Perseroan terus membangun sistem informasinya dengan
mengembangkan ERP. Saat ini, pada KFTD (anak perusahaan
Perseroan) dari 44 cabang, sebanyak 38 cabang telah
menerapkan ERP. Sementara di Holding, pada pabrik- ‐pabrik
dan kantor pusat sudah terpasang ERP sekitar 80%.
IMPROVEMENT OF PRODUCTION FACILITIESThe Company continued to make improvements to the production
facilities in accordance with c-GMP (current Good Manufacturing
Practices) and has obtained the certification of c-GMP of the
Food and Drug Supervisory Agency (BPOM) in 2012 and is
ready to increase production capacity and production facilities
utilization. The Company also in stage assessment to implement
the revitalization factory expected to raise production capacity
of the Company.
DEVELOPMENT OF PRODUCT AND BUSINESS PORTFOLIOThe Company increased the sale of products with a high margin
and also developed product portfolio through new-product
development and continued to do research for development
of new existing products. The Company developed the
businesses through its SBUs designed to do business
development not only in the core business sector.
RESTRUCTURING ORGANIZATION The Company also restructured the organization to pursue
efficient and efective performance that supported by Business
Process Reengineering and Integration Reeingineering between
divisions, work units and subsidiaries in order to create synergies
within the company.
DEVELOPMENT OF DISTRIBUTION AND RETAILThe Company also performed the distribution business
development through strengthening supply chain management
by improving the function of the DC to support the sustainability
of the supply of the Company’s products and to expand the
range of the distribution.
The company also developed retail pharmacy and clinic service
for expanding network and furnish health service as part in the
preparation for the implementation of National Social Security
System that will be enforced starting 2014.
DEVELOPMENT OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM The Company continued to build its information by developing
ERP. Currently, in KFTD (the Company’s subsidiary) from 38 of
the 44 branches have implemented ERP. While in the Holding,
the factories and head office already installed ERP about 80%.
0909LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Daftar IsiTable of Content
Profi l Perseroan Company Profi le
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport From Board of Commissioners and The Board of Directors
Tinjauan Kegiatan Usaha Review of Business Activities
Strategi Perusahaan 2013The Company’s Strategy In 2013
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Anak PerusahaanSubsidiaries
Laporan KeuanganFinancial Report
halamanpage
11
39
49
65
67
93
99
105
10 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
SEKILAS KIMIA FARMA 12KIMIA FARMA IN BRIEF
BUDAYA PERUSAHAAN 14CORPORATE CULTURE
VISI DAN MISI PERUSAHAAN 16Visi Perusahaan 16Company Vision
Misi Perusahaan 16Company Mission
MAKSUD DAN TUJUAN 17PURPOSE AND OBJECTIVE
PERISTIWA PENTING TAHUN 2012 18IMPORTANT EVENTS IN 2012
BIDANG DAN KEGIATAN USAHA 20BUSINESS SECTORS AND ACTIVITIES
Manufaktur 20Manufacture
Riset dan Pengembangan 23Research and Development
Pemasaran 24Marketing
Distribusi 25Distribution
Ritel Farmasi 25Pharmaceutical Retail
Klinik Kesehatan 25Health Clinic
Laboratorium Klinik 25Clinic Laboratory
JANGKAUAN LAYANAN 26RANGE OF SERVICES
STRUKTUR ORGANISASI 28ORGANIZATIONAL STRUCTURE
SUMBER DAYA MANUSIA 29HUMAN CAPITAL
PROFIL DEWAN KOMISARIS 30PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
PROFIL DIREKSI 33PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
PROFIL SAHAM 36PROFILE OF SHARES
Kronologis Pencatatan Saham 36Share Listing Chronology
Pembagian Dividen 37Distribution of Dividends
PROFIL AKUNTAN PUBLIK 37PROFILE OF THE PUBLIC ACCOUNTANT
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI 38INFORMATION TECHNOLOGY SYSTEM
SEKILAS KIMIA FARMA
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia
yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama
perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp
& Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan
Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah
Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi
menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma.
Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF
diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah
statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk,
dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan
perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger
dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama
puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan
dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian
diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan
bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.
KIMIA FARMA IN BRIEF
Kimia Farma was the first pharmaceutical industry company in Indonesia
established by the Dutch Indies Government in 1817. The name of this
company was originally NV Chemicalien Handle Rathkamp& Co. Based
on the policy of nationalization of ex Dutch companies at the beginning
of the independence period; the Government of the Republic of
Indonesia merged in 1958 a number of pharmaceutical companies
into PNF Bhineka Kimia Farma. Then, on 16 August 1971, the form of
PNF as legal entity was changed to Limited Liability Company and the
company’s name was changed to PT Kimia Farma (Persero).
On 4 July 2001, PT Kimia Farma (Persero) changed again status to
public company, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, hereinafter referred
to as Company. Simultaneously with this change, the Company was
listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange
(currently both stock exchanges had been merged and now named
Indonesia Stock Exchange). With tens of years of experience, the
Company has developed into a company with integrated health service
in Indonesia. It has been increasingly engaged in the development
and building of the nation, particularly the building of health of the
Indonesian community.
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
12 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
1313LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Integritas
Merupakan sikap mental yang positif yang melandasi semangat dan antusiasme dalam bekerja
secara professional.
Integrity
is positive mental attitude that underlying
passion and enthusiasm in working
professionally.
Integritasg
Merupakan sikap mental yang positif yang melandasi semangat
p p y gp p
dan antusiasme dalam bekerja p y g gg g
secara professional.
Integrity
is positive mental attitude that underlying
passion and enthusiasm in working
professionally.
BUDAYA PERUSAHAANBudaya perusahaan PRIMA yang mencakup aspek nilai diri
dan nilai kerja dan telah ditetapkan sejak tahun 2004, masih
tetap relevan dengan visi misi Perseroan saat ini. Budaya
perusahan tersebut adalah:
CORPORATE CULTURECorporate culture PRIMA which includes aspects of self value
and work value and has set since 2004, still remains relevant
to the vision of the Company at this time. The corporate culture
are:
Budaya Perusahaan PerseroanCorporate Culture of the Company
Profesionalisme
Adalah kesadaran dalam berpikir, berbicara dan bertindak
dalam menjalan tugas dan fungsinya dengan penuh semangat, dan
berbekal pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dalam situasi dan kondisi
apapun.
Professionalism
Is awareness in speaking and acting to execute
the tasks and functions vigorously, and armed
with requisite knowledge and skills in the
any situation and condition.
p p y
Profesionalisme
Adalah kesadaran dalam berpikir, berbicara dan bertindak
dalam menjalan tugas dan fungsinya pp
dengan penuh semangat, dan j g gj g g
berbekal pengetahuan dan ketrampilan g p gg p g
yang memadai dalam situasi dan kondisi p g pg p
apapun.
Professionalism
Is awareness in speaking and acting to execute
the tasks and functions vigorously, and armed
with requisite knowledge and skills in the
any situation and condition.
Kerja sama
Adalah bekerja dalam kebersamaan dalam langkah dan
pikiran yang tercermin dalam kerjasama tim antar karyawan yang erat
dan solid untuk mendapatkan hasil terbaik bagi perusahaan.
Cooperation
is working in togetherness in a move and
minds of the team that is reflected in
cooperation closely and solid among
employee to get the best result for
the Company.
Kerja samaj
Adalah bekerja dalam kebersamaan dalam langkah dan
jj
pikiran yang tercermin dalam gg
kerjasama tim antar karyawan yang erat p y gy g
dan solid untuk mendapatkan hasil j y y gy y g
terbaik bagi perusahaan.pp
Cooperation
is working in togetherness in a move and
minds of the team that is reflected in
cooperation closely and solid among
employee to get the best result for
the Company.
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
14 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Berbekal budaya perusahaan tersebut, Perseroan telah berhasil
menemukan inti sari budaya perusahaan yang merupakan
nilai-nilai inti perusahaan (corporates value) yaitu I C A R E
yang menjadi acuan/pedoman bagi Perseroan dalam
menjalankan usahanya, untuk berkarya meningkatkan kualitas
hidup dan kehidupan masyarakat luas. Berikut adalah nilai-nilai
inti (corporates values) Perseroan:
Armed with the corpotare culture, the Company has managed
to find the core of corporate culture that is the core values of
the Company ( corporates value ) namely I CARE as guidelines
for the Company in running the business, to improve the quality
of life and the life of large community. Following are the core
values ( corporates values ) of the Company:
InnovativeBudaya berpikir out of the box, smart, dan kreatif untuk membangun produk unggulan
Think out of the boxes, smart, and creative to build leading products
Customer FirstMengutamakan pelanggan sebagai mitra kerja
Put priority on customers as a working partner
AccountabilityDengan senantiasa bertanggung jawab atas amanah yang dipercayakan oleh perusahaan
dengan memegang teguh profesionalisme, integritas dan kerja sama
With everlastingly responsible for the mandate entrusted by the company with hold
professionalism, integrity and cooperation
ResponsibilityMemiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat waktu, tepat sasaran dan dapat
diandalkan, serta senantiasa berusaha untuk tegar dan bijaksana dalam menghadapi setiap
masalah.
Having personal responsibility to work on time, on target and reliable, and continually seeks
to stand firm and wise in facing any problem.
Eco - FriendlyMenciptakan dan menyediakan baik produk maupun jasa layanan yang ramah lingkungan.
Create products or services and provide good services environmentally friendly.
1515LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Visi Perusahaan
Menjadi korporasi bidang kesehatan terintegrasi dan mampu menghasilkan pertumbuhan nilai yang
berkesinambungan melalui konfigurasi dan koordinasi bisnis yang sinergis.
Company Vision
To become an integrated corporation in health sector and capable to generate the sustainable value
growth through synergic business configuration and coordination.
Misi Perusahaan
Menghasilkan pertumbuhan nilai korporasi melalui usaha di bidang-bidang :
1. Industri kimia dan farmasi dengan basis penelitian dan pengembangan produk yang
inovatif.
2. Perdagangan dan jaringan distribusi.
3. Pelayanan kesehatan yang berbasis jaringan ritel farmasi dan jaringan pelayanan
kesehatan lainnya.
4. Pengelolaan aset-aset yang dikaitkan dengan pengembangan usaha perusahaan.
Company Mission
To generate corporate value growth through activities in the following sectors:
1. Chemical and pharmaceutical industries based on research and development
of innovative products.
2. Trade and distribution network.
3. Medical services based on pharmaceutical retail network and other medical
service network.
4. Management of assets associated with the Company business development.
VISI DAN MISI PERUSAHAANVISSION AND MISSION OF THE COMPANY
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
16 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan Perseroan adalah turut melaksanakan dan menunjang program pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan nasional pada umumnya, khususnya kegiatan usaha di bidang industri kimia, farmasi, biologi dan
kesehatan serta industri makanan dan minuman dengan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha, baik dilakukan sendiri atau pun
kerjasama dengan pihak lain, sebagai berikut :
1. Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan
sediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetik, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk
lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi sebagaimana
disebutkan di atas.
2. Memproduksi produk unggulan baik dari pengembangan sendiri maupun kerja sama dengan pihak luar.
3. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti pada poin 1, baik
hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar
negeri serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan.
4. Berusaha di bidang jasa, yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan, serta upaya dan sarana pemeliharaan
dan pelayanan kesehatan pada umumnya, termasuk jasa konsultasi kesehatan.
5. Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan
Perseroan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerja sama dengan pihak lain.
PURPOSE AND OBJECTIVE
The Company purpose and objective is to participate and support the government programs in the national development
and economy sectors in general, particularly business activities in chemical, pharmaceutical, biologic, and health as
well as food and drink industry by applying Good Corporate Governance principles. To achieve the purpose and objective
as mentioned above, the Company performs, either alone or in cooperation with third parties, the following business
activities:
1. To provide, produce, process chemical, pharmaceutical, biologic, and other materials required for the production
of pharmaceutical preparations, contraceptives, cosmetics, traditional medicines, health equipment, food/drink
products, and other products including plantation and mining sectors associated with the production as mentioned
above.
2. To produce superior products both from own-development and in cooperation with third parties.
3. To organize marketing, trade activities, and distribution of products as referred to in point 1, both from own-production
and from third parties production, including general goods, either local or overseas, and other activities associated
with the Company business.
4. To be engaged in service sector associated with the Company’s business activities, efforts and facilities for health
maintenance and service in general including health consultation service.
5. Other supporting services including education, research, and development in line with the Company purpose and
objective, either alone or in cooperation with third parties.
1717LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Peristiwa Penting Tahun 2012Important Events In 2012
7 JANUARI 2012Grand Launching Apotek Kimia Farma dengan Konsep One
Stop Health Care Solution di Cilegon, Banten
Grand Launching of Kimia Farma Pharmacy with concept of
One Stop Health Care Solution in Cilegon, Banten
25 JANUARI 2012Penandatangan Nota Kesepahaman antara PT Kimia Farma
Trading & Distribution dengan PT Parazelsus Indonesia di
Jakarta
Signing of the Memorandum of Understanding between PT
Kimia Farma Trading & Distribution with PT Parazelsus
Indonesia in Jakarta
27 JANUARI 2012Penandatanganan Nota Kerjasama antara PT Kimia Farma
Trading & Distribution dengan SAMES – Ministry of Health
Democratic Republic of Timor Leste di Jakarta
Signing of the Memorandum of Cooperation between PT
Kimia Farma Trading & Distribution with SAMES Ministry of
Health Democratic Republic of Timor-Leste in Jakarta
10 APRIL 2012Penandatanganan Perusahaan Patungan antara Perseroan
dengan Averroes Pharmaceutical Sdn. Bhd. di Jakarta
Signing of a Joint Venture between the Company with
Averroes Pharmaceutical Sdn. Bhd. in Jakarta
22 MEI 2012Peresmian Gedung Learning Centre Kimia Farma di Jakarta
Inauguration of the Kimia Farma Learning Centre building in
Jakarta
24 MEI 2012Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahun Buku 2011
di Jakarta yang salah satu hasil keputusannya adalah
Pergantian Direksi Perseroan
The Company's General Meeting of Shareholders fiscal year
2011 in Jakarta which is one of the decisions was the change
of the Board of Directors
18 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
13 JUNI 2012Peresmian Apotek Kimia Farma kerjasama dengan
Universitas Muhammadiyah Sukabumi di Sukabumi
Inauguration of the Kimia Farma Pharmacy in cooperation
with Muhammadiyah University of Sukabumi in Sukabumi
14 SEPTEMBER 2012Partisipasi PT Kimia Farma Apotek dalam Pameran Franchise
di Jakarta Convention Centre
Participation of PT Kimia Farma Apotek in the Franchise
Exhibition in Jakarta Convention Centre
10 NOVEMBER 2012Grand Launching 30 Apotek Kimia Farma One Stop Health
Care Solution dan 100 Klinik Kesehatan di Solo, Jawa
Tengah
Grand Launching of 30 Kimia Farma Pharmacy One Stop
Health Care Solution and 100 Health Clinics in Solo, Central
Java
21 DESEMBER 2012Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan
dengan PT Banda Ghara Reksa di Jakarta
Signing of the Memorandum of Understanding between the
Company and PT Banda Ghara Reksa in Jakarta
Penghargaan Tahun 2012Awards In 2012
2 FEBRUARI 2012 PT Kimia Farma Apotek mendapat penghargaan
Superbrands Indonesia Tahun 2012
PT Kimia Farma Apotek received Superbrands
Indonesia 2012 award
JUNI 2012 PT Kimia Farma Apotek mendapat penghargaan
Brand Champion Indonesia Tahun 2012
PT Kimia Farma Apotek received Brand
Champion Indonesia 2012 award
1919LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PLANT DAN JENIS PRODUKPLANT AND TYPES OF PRODUCT
PlantBentuk Sediaan/Jenis ProdukDosage Form/Types of Product
Jakarta Tablet, tablet salut, kapsul, granul, sirup kering, suspensi/sirup, krim, injeksi, produk betalaktam, narkotika dan ARV.Tablet, coated tablet, capsule, granule, dry syrup, suspension/syrup, cream, injection, product of betalactam, narcotic and Antiretroviral.
Bandung Garam kina dan turunannya, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), tablet, tablet salut, sirup, serbuk oral, pil KB dan obat herbal.Quinine salts and its derivatives, Intra Uterine Contraceptive Device (IUD), tablet, coated tablet, syrup, oral powder, contraceptive pill and herbal medicine
Semarang Minyak jarak, minyak nabati, dan kosmetika.Castor oil, edible oil and cosmetics
Watudakon Yodium dan garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat, kapsul lunak, tablet, tablet salut, salep, krim, suppositoria serta cairan obat luar.Iodine and iodine salts, ferrous sulfate raw material, soft capsule, tablet, coated tablet, ointment, cream, suppositoria and liquid medicines for external use
Medan Tablet, krim, dan kapsulTablet, cream and capsule
BIDANG DAN KEGIATAN USAHAPerseroan memiliki bidang usaha di bidang industri farmasi,
yang didukung oleh manufaktur, riset dan pengembangan,
pemasaran, distribusi, ritel, dan laboratorium klinik serta klinik
kesehatan.
BUSINESS SECTORS AND ACTIVITIESThe Company has business in pharmaceuthical industry sector,
that supported by manufacture, research and development,
marketing, distribution, retail, and clinic laboratories and health
clinics.
Bidang dan Kegiatan Usaha PerseroanBusiness Sector and Activities of The Company
Entitas/Entity Kegiatan utama Entity Main Activities
PT Kimia Farma Tbk (Holding) Manufaktur, Riset danPengembangan, Pemasaran.
Manufacture, Research and Development, Marketing.
PT Kimia Farma Apotek Ritel Farmasi, Klinik Kesehatan, Laboratorium Klinik. Retail Pharmaceutical, Health Clinic, Clinic Laboratory.
PT Kimia Farma Trading & Distribution Perdagangan dan Distribusi Trade and Distribution.
PT Sinkona Indonesia Lestari Manufaktur dan Pemasaran Manufacture and Marketing
Manufaktur Kegiatan usaha manufaktur ini dikelola oleh perusahaan induk
yang memproduksi obat jadi dan obat herbal, yodium, kina
serta produk-produk turunannya dan minyak nabati, terdapat
5 (lima) fasilitas produksi (Plant) yang tersebar di beberapa
kota di Indonesia.
ManufactureThese manufacture business activities are managed by a holding
company which produces medicines, herbal medicines, iodine,
quinine, and their derivative products and vegetable oils. AThere
are 5 (five) production facilities (Plants) spread in several
Indonesian cities.
Plant Jakarta, DKI Jakarta : Satu-satunya pabrik di Indonesia
yang ditugaskan pemerintah untuk memproduksi obat golongan
narkotika dan ARV (Antiretroviral). Memperoleh sertifikat Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk semua jenis sediaan
yang diproduksi, serta menerapkan sistem manajemen mutu
ISO-9001:2008 serta mendapatkan Proper Biru dalam
pengolahan limbah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
penghargaan Gubernur DKI untuk Ketaatan & Kinerja
Pengelolaan Lingkungan.
Jakarta Plant, Capital Special Region of Jakarta : The only
factory in Indonesia assigned by the government to produce
narcotic and ARV (Antiretroviral) medicines. Good Manufacturing
Practice (GMP) certified for all dosage forms produced, and
certified ISO quality management system standard IS0-
9001:2008. The performance rating program (Proper) in
environmental management is categorized Blue by the Ministry
of Environment and awarded the environmental management
of the Governor of DKI Jakarta.
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
20 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Plant Bandung, Jawa Barat: Memproduksi bahan baku kina
dan turunannya, serta Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
yang telah mendapatkan US-FD Approval. Memperoleh sertifikat
CPOB untuk produksi tablet, tablet salut, sirup, serbuk, Pil KB
serta bahan baku kina & turunannya. Menerapkan sistem
manajemen mutu ISO-9001:2008. Mendapat Kosher Certificate
dari Court of the Chief Rabbi Beth Din London, Sertifikat dari
European Directorate for the Quality of Medicines (EDQM),
Sertifikat Halal MUI Jabar serta Sertifikat Food Safety System
Certification (FSSC) 22000:2010 untuk produk garam kina dari
SGS United Kongdom Ltd.
Plant Semarang, Jawa Tengah: Khusus memproduksi minyak
jarak, minyak nabati, dan kosmetika (bedak). Telah menerapkan
sistem manajemen mutu ISO-9001:2008 dan mendapatkan
sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) serta
memperoleh sertifikat HACCP untuk memproduksi minyak
nabati.
Plant Watudakon, Jombang, Jawa Timur : Satu-satunya pabrik
pengolah tambang yodium di Indonesia. Memproduksi bahan
baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi
untuk obat penambah darah. Menerapkan sistem manajemen
mutu ISO-9001:2008 dan ISO-14001 serta mendapatkan
sertifikat CPOB dalam memproduksi sediaan kapsul lunak,
tablet, tablet salut, salep dan cairan obat luar.
Plant Medan, Sumatera Utara : Memproduksi obat dalam
sediaan tablet, krim dan kapsul. Mendapatkan sertifikat Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk seluruh jenis sediaan
yang diproduksi serta menerapkan sistem manajemen mutu
ISO-9001:2008.
Bandung Plant, East Java: Producing raw materials of quinine
salts and its derivatives, and Intra Uterine Contraceptive Device
(IUD) which have gained the US-FDA Approval. GMP certified for
all dosage forms produced : tablet, coated tablet, syrup, oral
powder, hormone contraceptive pill and raw material of quinine
salts & its derivatives, and certified ISO quality management system
standard ISO-9001: 2008. Obtained Kosher certificate from the
Court of the Chief Rabbi Beth Din London, European Directorate
for the Quality of Medicines (EDQM) certificate, Halal certificate
from MUI (Indonesian Council of Ulemas) of West Java, and Food
Safety System Certification (FSSC) 22000:2010 certificate from
SGS United Kingdom for quinine salts produced.
Semarang Plant, Central Java: Particularly produce castor oil,
edible oil, and cosmetics (powder). Certified ISO quality
management system standard ISO-9001:2008, and certified
Cosmetic Good Manufacturing Practice. Obtained HACCP
certificate to produce edible oil.
Watudakon Plant, Jombang, East Java : The only iodine mine
processing factory in Indonesia. Produce ferrous sulfate as the
main ingredient in the production of blood supplement tablet.
Certified ISO quality management system standard ISO-
9001:2008 and ISO-14001. GMP certified in producing soft
capsule, tablet, coated tablet, ointment, cream, and liquid for
external use.
Medan Plant, North Sumatera : Producing medicines in tablet,
cream and capsule dosage forms. GMP certified for all dosage
forms produced, and certified ISO quality management system
standard ISO-9001:2008.
Kimia Farma saat ini memproduksi sebanyak 302 item produk
dengan rincian sebagai berikut:
Kimia Farma currently produces 302 products as in the following
details:
No Lini Produk Product LineJumlahQuantity
1 Generik (OGB) Generic 151
2 Consumer Health Products Consumer Health Products
● OTC (Over The Counter) ● OTC (Over The Counter) 17
● Obat Herbal ● Herbal Medicine 12
● Kosmetik ● Cosmetics 25
3 Branded Ethical Branded Ethical 51
4 Antiretroviral (ARV) Antiretroviral (ARV) 4
5 Narkotika Narcotic 12
6 Kontrasepsi Contraceptive 7
7 Bahan Baku Raw Material 23
Total 302
2121LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi dari seluruh plant disajikan dalam tabel di
bawah ini.
Production Capacity
Production capacities of all plants are presented in the table
below.
Jenis Sediaan Types of Preparation Satuan UnitKapasitas/Tahun
Capacity/Year
Tablet Tablet Butir Pcs 1.407.326.859
a. Betalaktam a. Betalactam Butir Pcs 98.917.917
b. Non Betalaktam b. Non-Betalactam Butir Pcs 1.247.471.443
c. ARV c. ARV Butir Pcs 60.937.500
Tablet Salut Coated Tablet Butir Pcs 512.495.000
Kapsul Capsule Butir Pcs 249.707.504
a. Betalaktam a. Betalactam Butir Pcs 50.789.063
b. Non Betalaktam b. Non-Betalactam Butir Pcs 158.293.442
c. ARV c. ARV Butir Pcs 40.625.000
Kapsul Lunak Capsule Soft Butir Pcs 74.812.500
Sirup Kering Dry Syrup Kg Kg 45.630
Betalaktam a. Betalactam Kg Kg 25.830
Non Betalaktam b. Non-Betalactam Kg Kg 19.800
Salep/Krim Ointment/Cream Kg Kg 113.971
Sirup/Suspensi Syrup/Suspension Liter Litre 546.048
Injeksi – Ampul Injection - Ampoules Liter Litre 9.240
Cairan obat Luar Liquid medicines for external use Liter Litre 229.468
Granul Granule Kg Kg 103.800
Fitofarmaka Phytopharmacy Liter Litre 620.400
Bedak Powder Kg Kg 691.200
Suppositoria Suppository Kg Kg 3.469
Pil KB Contraceptive pill Cycle Cycle 22.896.000
AKDR IUD Unit Unit 1.680.000
Yodium & Garam Yodium Iodine & Iodine Salts
1. Yodium 1. Iodine Kg Kg 45.000
2. Garam Yodium 2. Iodine Salts Kg Kg 33.750
3. Garam-garam Lainnya 3. Other salts Kg Kg 70.875
Kina & Garam Kina Quinine Salts & Other Alkaloid Kg Kg 61.180
Minyak lemak Edible Oil & Castor Oil Kg Kg 3.728.832
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
22 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Research and DevelopmentThe Research and Development Unit conducts research and
development activities for the Company’s new products
equipped with formulation laboratories and analysis laboratories
(laboratory scale and pilot scale), natural ingredient extraction
facilities and experiment plantations in Banjaran, Bandung 5
Ha and 1,060 Ha in Bintang, South Cianjur, West Java. The
Research and Development Unit also conducts formulation
researches, both for modern preparation and herbal medicine,
simple chemical synthesis and development of medical plants.
At present, the Company is developing the knowledge-based
pharmaceutical medicines or products namely biotechnological
and radiopharmaceutical products.In addition, the Company
is also developing medical products based on plants (herbal)
using the Indonesia’s biodiversity and at the same time bringing
benefits to the community.
Riset dan PengembanganUnit Riset dan Pengembangan melaksanakan kegiatan penelitian
dan pengembangan produk baru Perseroan, yang dilengkapi
dengan laboratorium formulasi dan laboratorium analisis (skala
laboratorium dan skala pilot), fasilitas ekstraksi dan kebun
percobaan tanaman obat seluas 5 Ha di Banjaran, Bandung
dan 1.060 Ha di Bintang, Cianjur Selatan, Jawa Barat. Unit Riset
dan Pengembangan melakukan penelitian formulasi, baik untuk
sediaan modern maupun herbal medicine, sintesa kimia
sederhana dan pengembangan tanaman obat. Saat ini,
Perseroan mengembangkan obat atau produk farmasi yang
berbasis knowledge yaitu produk bioteknologi dan radiofarmasi.
Di samping itu, Perseroan juga mengembangkan produk obat
yang berbahan dasar dari tumbuh-tumbuhan (herbal) yang
memanfaatkan kekayaan hayati Indonesia sekaligus bermanfaat
bagi masyarakat.
2323LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Sejalan dengan perkembangan teknologi kedokteran di bidang
terapi, Perseroan senantiasa mengantisipasi dan menyiapkan
diri untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan
merencanakan pengembangan bisnis dan produk ke depan,
diantaranya bisnis rumah sakit, penelitian dan pengembangan
sel punca, jasa penyimpanan sel punca, kultur jaringan, radio
farmaka, produk kimia seperti : yodium dan turunannya, ferro
sulfat, minyak jarak dan turunannya serta ekspansi jaringan
apotek di luar negeri. Upaya dan rencana pengembangan
bisnis dan produk tersebut diharapkan dapat mendukung
peningkatan value Perseroan serta tercapainya tujuan
transformasi.
Produk Baru
Perusahaan memperbaiki fasilitas Riset dan Pengembangan
sesuai c-GMP (current Good Manufacturing Practice) dan terus
mengembangkan produk baru. Ada 3 (tiga) produk yang telah
diluncurkan di tahun 2012, yaitu:
● Heplav (Lamivudin 100 mg) tablet
● Clopedin (Pethidin) injeksi
● Diazepam 2 mg (botol isi 100 tablet)
In line with the medicine technology development in therapy,
the Company always anticipates and prepares for using any
existing opportunities by planning the business and product
development in the future, among others hospital business,
research and development of stem cell, stem cell storage
service, tissue culture, radio pharmaceuticals, chemical product
such as : iodine and its derivatives, ferro sulfate, castor oil and
its derivatives and expansion of pharmacies network abroad.
It is expected that this business and product development effort
and plan can support the enhancement of the Company’s value
and the achievement of transformation objective
New Products
The Company improves its Research and Development facilities
pursuant to c-GMP (current Good Manufacturing Practice) and
keeps on developing new products. There are 3 (three) products
already launched in 2012 as follows:
● Heplav (Lamivudin 100 mg) tablet
● Clopedin (Pethidin) injeksi
● Diazepam 2 mg (botol isi 100 tablet)
PemasaranPerseroan tidak hanya memasarkan produk di dalam negeri
saja, namun juga melakukan ekspor guna memenuhi permintaan
obat-obatan di negara-negara Asia, Eropa, dan Afrika. Kegiatan
pemasaran didukung oleh sekitar 453 field forces untuk seluruh
lini yang tersebar di wilayah Indonesia, terdiri dari Product
Manager, Regional Sales Manager dan Area Supervisor. Pada
tahun 2012, Perseroan dapat menjaring lebih dari 13.497 orang
dokter dan 1.304 buah rumah sakit. Di tahun 2012, telah
diselenggarakan berbagai kegiatan pemasaran dalam rangka
peningkatan penjualan.
MarketingCompany does not only market products locally, but also exports
its products to meet the demand of medicines in Asian, European
and African countries. The marketing activities are supported
by around 453 field forces for all lines spread in the territory of
Indonesia, consisting of Product Managers, Regional Sales
Managers and Area Supervisors. In 2012, the Company was
able to net more than 13,497 physicians and 1.304 hospitals.
In 2012, various marketing activities were carried out to increase
sales.
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
24 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
DistributionDistribution activities are conducted by PT Kimia Farma Trading
& Distribution (KFTD), a subsidiary which plays an important
role to increase the sales of the company’s products. PT Kimia
Farma Trading & Distribution has a network of 44 branches and
a total of 338 salesmen to serve 18,672 registered outlets in
the entire territory of Indonesia. In addition to distributing the
company’s products, KFTD also acts as distributor of principal
products both local and overseas.
Pharmaceutical RetailThrough its subsidiaries, namely PT Kimia Farma Apotek, the
Company became the leader in the pharmaceutical retail market
with the number of 412 pharmacies. The addition of pharmacy
outlet became one of the KFA's strategy to increase its market
penetration such as through franchise program. In year 2012,
the KFA managed to open 29 new outlet pharmacies, 5 of them
are franchised pharmacies, hence KFA had total of 10 franchised
pharmacies.
Health ClinicAs the implementation of a vision become an integrated health
corporation, the Company developed a product services with
integrated pharmacy. Health clinic and the clinic laboratory.
The business unit that run by KFA since March 2009 provides
curative treatment services, first level emergency handling,
minor surgery, childhood immunization, periodical health
screening service, examination of pregnancy and the baby,
family planning, early detection, limitation medic rehabilitation,
health counseling, primary Health and Work Safety, home care
service and citation. In 2012 there are 64 clinics spread all over
Indonesia in the form of main and small clinic .
Clinic Laboratory The clinic laboratory was built to complement the Company's
portfolio business. It runs medical check up business. Since
January 2010 the operations have been handed over to KFA
in the form of a subsidiary called PT Kimia Farma Diagnostika
(KFD). In the year 2012 KFD has 33 branches which consist of
2 main classess and 31 medium classes laboratory scattered
in several cities in Indonesia.
DistribusiKegiatan distribusi dilaksanakan PT Kimia Farma Trading &
Distribution (KFTD), anak perusahaan yang berperan penting
dalam upaya peningkatan penjualan produk-produk Perseroan.
PT Kimia Farma Trading & Distribution memiliki jaringan sebanyak
44 cabang dan tenaga salesman sejumlah 338 orang untuk
melayani 18.672 outlet terdaftar di seluruh wilayah Indonesia.
Di samping mendistribusikan produk-produk perusahaan, KFTD
juga bertindak sebagai distributor untuk produk-produk principal
dari dalam dan luar negeri.
Ritel FarmasiMelalui anak perusahaannya yaitu PT Kimia Farma Apotek,
Perseroan menjadi pemimpin di pasar ritel farmasi dengan
jumlah apotek sebanyak 412 apotek. Penambahan outlet apotek
menjadi salah satu strategi KFA untuk meningkatkan penetrasi
pasar, diantaranya melalui program franchise. Di tahun 2012,
KFA berhasil membuka 29 apotek baru, di mana 5 apotek
diantaranya merupakan apotek franchise sehingga keseluruhan
apotek franchise KFA adalah sebanyak 10 apotek.
Klinik KesehatanSebagai perwujudan visi menjadi korporasi di bidang kesehatan
terintegrasi, Perseroan mengembangkan produk layanan klinik
kesehatan terintegrasi dengan apotek dan laboratorium klinik.
Unit usaha yang sejak Maret 2009 dikelola oleh KFA ini
menyediakan jasa pengobatan kuratif, penanganan gawat
darurat tingkat pertama, bedah minor, pelayanan imunisasi,
pemeriksaan kesehatan berkala, tumbuh kembang dan
pemeriksaan kehamilan, keluarga berencana, deteksi dini,
rehabilitasi medik terbatas, penyuluhan kesehatan, pelayanan
K3 tingkat primer, kunjungan ke rumah (home care service)
dan rujukan. Pada tahun 2012 terdapat 64 klinik yang tersebar
di seluruh Indonesia dalam bentuk klinik pratama dan utama.
Laboratorium KlinikLaboratorium klinik yang dibangun untuk melengkapi portofolio
bisnis Perseroan ini, bergerak dalam bidang jasa layanan
pemeriksaan kesehatan (medical check up – MCU). Sejak
Januari 2010 pengelolaannya telah diserahkan kepada KFA
dalam bentuk anak perusahaan bernama PT Kimia Farma
Diagnostika (KFD). Pada tahun 2012 KFD memiliki 33 cabang
yang terdiri dari 2 laboratorium kelas utama dan 31 laboratorium
kelas madya yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
2525LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Jangkauan LayananRange of Services
26 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Daerah operasional dari seluruh kegiatan usaha Perseroan
tersebar di seluruh Indonesia.
Operational areas of all business activities of the Company are
spread in the entire territory of Indonesia.
Unit UsahaBusiness Unit
Sumatera, Batam
JawaBali,
Nusa TenggaraKalimantan
Sulawesi, Maluku, Papua
Total
Pabrik / Plant 1 4 - - - 5
Distributor / Wholesalers 10 19 3 3 9 44
Apotek / Pharmacies 80 201 41 45 45 412
Laboratorium Klinik / Clinic Lab 7 20 1 2 3 33
Klinik Kesehatan / Health Clinic 7 39 5 4 9 64
2727LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Struktur organisasi tersebut merupakan langkah lanjut dari tahapan strategi transformasi di tahun 2012.The organizational structure is one step further of the transformation strategy stage in 2012.
Struktur Organisasi PerseroanOrganizational Structure of the Company
Direktur UtamaPresident Director
Direktur PemasaranDirector of Marketing
SBU FarmaSBU of Pharmaceutical
Divisi Pengembangan Bisnis Strategis
Division of Strategic Business Development
Divisi Human CapitalDivision of Human
Capital
Unit TreasuriUnit of Treasury
Divisi Sekretaris Perusahaan
Division of Corporate Secretary
Unit AkuntansiUnit of Accounting
Divisi Satuan Pengawas InternalDivision of Internal
Control
Unit Teknologi Informasi
Unit of Information Technology
Unit Kepatuhan & Manajemen Risiko
Unit of Risk Management & Compliance
Direktur Umum&SDM Director of GA&HR
Direktur ProduksiDirector of Production
SBU ManufakturSBU of Manufacture
SBU KimiaSBU of Chemical
SBU Manajemen AsetSBU of Asset Management
PT KF TRADING & DISTRIBUTION PT KF APOTIK PT SINKONA
INDONESIA LESTARI
PT KF DIAGNOSTIKA
Divisi Supply ChainDivision of Supply Chain
Direktur KeuanganDirector of Finance
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
28 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Jumlah dan Komposisi Karyawan Tahun 2012Total and Composisition of Employees
Berdasar PendidikanBased on Education
Berdasar Kelompok UsiaBased on Age Group
Berdasar Tingkat JabatanBased on Rank Position
Keterangan Tahun /Year
2012 2011
Kantor Pusat /Head Office 209 205
Pemasaran/Marketing 193 166
Plant Jakarta 310 335
Plant Bandung 393 424
Plant Watudakon 122 130
Plant Semarang 85 90
Plant Medan 63 64
P2L 13 68
R & D 73 75
Sub Total Holding 1,461 1,557
KFA
Kantor Pusat/Head Office 74 58
Cabang-cabang /Branches 2,461 2,534
Sub Total KFA 2,535 2,622
KFTD
Kantor Pusat /Head Office 143 107
Cabang-cabang/Branches 911 819
Sub Total KFTD 1,054 926
KFD
Sub Total KFD 206 254
SIL 204 0
TOTAL 5,460 5,359
SUMBER DAYA MANUSIATransformasi juga dilakukan pada pengelolaan sumber daya
manusia yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan
loyalitas karyawan serta meningkatkan pertumbuhan bisnis
yang berkelanjutan.
Pada tahun 2012, jumlah karyawan Holding dan KFA berkurang
sebanyak 183 karyawan akibat adanya perubahan struktur
organisasi di Holding dan KFA. Secara keseluruhan, jumlah
karyawan Perseroan pada 2012 sebanyak 5.460 karyawan,
bertambah 101 karyawan sebagai akibat akuisisi PT Sinkona
Indonesia Lestari oleh Perseroan yang memiliki 250 karyawan.
oleh Perseroan. Komposisi SDM Perseroan adalah sebagai
berikut:
HUMAN CAPITALThe transformation also performed on human resource
management aimed at improving competency and loyalty of
employees as well as improve the sustainable business growth.
In 2012, the number of employees of Holding and KFA reduced
by 183 employees due to changes in the organizational structure
of Holding and KFA. Overall, the total employees of the Company
in 2012 of 5,460 increased by 101 employees as a result of the
acquisition of PT Sinkona Lestari Indonesia by the Company
which has 250 employees. The composition of the Human
Resources of the Company are as follows:
SLTP/Junior High School 4,74%
SD/Elementry School 5,59%
Master Degree 0,77%
Pharmacist Degree 7,80%
Accounting Degree 1,45%
Other Bachelor Degree 8,81%
Diploma (D-4) 0,04&
Diploma (D-3) 7,45%
Diploma (D-2) 0,11%
Diploma (D-1) 0,71%
Analis/Analyst 2,14%
SAA/School of Assistant Pharmacy 21,48%
SLTA/Senior High School 38,48%
20 – 25 7,88%
26 – 30 14,47%
31 – 35 13,96%
36 – 40 13,79%
41 – 45 16,17%
46 – 50 20,70%
51 – 55 13,04%
Manager 56
Asisten Manager 319
Supervisor 725
Pelaksana 3.431
PTT 929
2929LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Profi l Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners
DARI KIRI KE KANAN/LEFT TO RIGHT: Darmansyah, Upik Rosalina Wasrin, Ratna Rosita, Wahono Sumaryono, Effendi Rangkuti.
30 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Completing the education as General Practitioner in
the Faculty of Medicine of the Indonesia State
University in 1979, she also has an MPHM title from
Mahidol University of Bangkok, Master of Primary
Health Care Management program in 1996. In the
environment of the Ministry of Health she served at
several important functions, among others as Expert
Staff of the Minister of Health of RI for Health
Technology and Globalization in 2009-2010. She
served as Secretary General of the Ministry of Health
of RI from 2010 to December 2012.
Completing the education as Bachelor of Forestry
in the Faculty of Forestry of the Bogor Institute of
Agriculture, Department of Forest Ecology in 1979,
then receiving the DEA (Diplome D’Etude
Approfondies) title from the Paul Sabatier University,
Toulouse III, France, in the Remote Sensing Science
(Aerial Photo) for Tropical Forest in 1983 and obtaining
the Ph.D title from the Paul Sabatier University,
Toulouse III, France for Forest Ecology Science,
Satellite Remote Sensing for the Application of
Forestry and Geographic Information System (GIS)
for the Application of Forest Management in 1987.
In 2008 – 2010, she served as President Director of
Perum Perhutani. The last her position as Assistant
Deputy of Primary Industry II and as Assistant Deputy
for Environment Development and Partnership
Program at the State Ministry for State-owned
Enterprise of RI.
Completed the Pharmacist education at the Airlangga
State University of Surabaya in 1981, receiving the
title of Doctor in Pharmaceutical Biology (Plant
Secondary Metabolite Phytochemistry & Biosynthesis)
with the title of “Doktor rerum naturalium” on 13 July
1990, at Technishce Universitaet “Carolo Wilhelmina”,
Braunschweig, Germany and obtaining the title of
Research Professor in Pharmaceutical Biotechnology
in 2006. He served as Acting Head of Agency for
Assessment and Application of Technology (BPPT)
on July-December 2008 when served as Deputy
Head of BPPT for Agroindustry and Biotechnology
Technology in 2000- 2010. Currently he serves as
Advisor to the Deputy for the Head of BPPT for
Agroindustry and Biotechnology Technology and
Professor of Chemical Nature Material at Pharmacy
Faculty of Pancasila University.
dr. Ratna Rosita, MPHMKomisaris Utama/President Commissioner
Menyelesaikan pendidikan sebagai Dokter Umum
di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada
tahun 1979, beliau juga meraih gelar MPHM dari
Mahidol University Bangkok jurusan Master of Primary
Health Care Management pada tahun 1996. Di
lingkungan Kementerian Kesehatan beliau pernah
menduduki beberapa jabatan penting, di antaranya
sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan RI bidang
Teknologi Kesehatan dan Globalisasi dari tahun 2009-
2010. Sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian
Kesehatan RI periode 2010 sampai dengan
Desember 2012.
Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEAKomisaris/Commissioner
Menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana
Kehutanan di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian
Bogor Jurusan Ekologi Hutan pada tahun 1979,
kemudian memperoleh gelar DEA (Diplome D’Etude
Approfondies) dari Universitas Paul Sabatier,
Toulouse III, Perancis, Bidang Ilmu Remote Sensing
(Potret Udara) untuk Hutan Tropika pada tahun 1983
dan mendapatkan gelar Ph. D dari Universitas Paul
Sabatier, Toulouse III, Perancis bidang Ilmu Ekologi
Hutan, Penginderaan Jauh Satelite untuk Aplikasi
Kehutanan dan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk
Penerapan Pengelolaan Hutan pada tahun 1987.
Pada tahun 2008 – 2010 menjabat sebagai Direktur
Utama Perum Perhutani. Dan jabatan terakhir beliau
sebagai Asisten Deputi Industri Primer II dan Asisten
Deputi Pembina Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Kementerian Negara BUMN RI.
Komisaris/Commissioner
Menyelesaikan pendidikan Apoteker di Universitas
Airlangga Surabaya pada tahun 1981, meraih gelar
Doktor bidang Biologi Farmasi (Fitokimia & Biosintesis
Metabolit Sekunder Tanaman) dengan gelar “Doktor
rerum naturalium” pada 13 Juli 1990, Technishce
Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig,
Jerman dan mendapat gelar Profesor Riset Bidang
Bioteknologi Farmasi tahun 2006. Beliau pernah
menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada
Juli – Desember 2008 sewaktu melaksanakan tugas
sebagai Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi
Agroindustri dan Bioteknologi tahun 2000-2010.
Jabatan beliau saat ini adalah sebagai Penasehat
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri
dan Bioteknologi serta Guru Besar Kimia Bahan Alam
di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.
Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt. APU
3131LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Effendi Rangkuti,SHKomisaris Independen/Independent Commissioner
Lulusan AKABRI 1970, beliau seorang militer
profesional yang kaya dengan pengalaman
organisasi dan kepemimpinan. Pada tahun 1992
beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Sekolah
Tinggi Hukum dan Militer dan selanjutnya pada
tahun 1996 berhasil menyelesaikan studinya di
Universitas Jenderal Achmad Yani dengan
spesialisasi Manajemen Industri. Meskipun berlatar
belakang militer, dengan pangkat terakhirnya Mayor
Jenderal (Purn.) dunia bisnis tidak asing lagi
baginya, karena semasa aktif berdinas beliau
dipercaya menjadi kuasa Panglima TNI sebagai
pemegang saham 65% di PT Manunggal Air
Service, sebagai perusahaan jasa transportasi
udara domestik. Saat ini beliau menekuni dunia
perminyakan pada PT Medco E&P Indonesia.
dr. H. DarmansyahKomisaris Independen/Independent Commissioner
Menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia pada tahun 1967. Beliau
merupakan perwira militer dari TNI-AL dengan
pangkat terakhirnya Laksamana Muda TNI (Purn.).
Berbagai jabatan baik di lingkungan militer dan di
lingkungan kelembagaan negara telah diemban
selama hampir 34 tahun karirnya sebelum diangkat
sebagai Komisaris Perseroan. Karir militer terakhir
adalah Wakil Kepala RSAL dr. Mintoharjo, Jakarta,
bidang pembinaan pada tahun 1989 sampai
dengan 30 September 1992. Sebagai anggota DPR/
MPR RI sejak 01 Maret 1992 sampai dengan 30
September 1999 beliau tercatat sebagai anggota
Komisi VIII (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma,
Kimia Farma, Indofarma, Askes, Depsos, Peranan
Wanita, serta BKKBN dan Kependudukan),
Sekretaris Fraksi ABRI MPR-RI, Anggota Tetap
Badan Pekerja MPR-RI (Panitia Ad Hoc-1 GBHN)
dan terakhir sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI
(dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia
Farma, Indofarma, Askes, Depsos, Peranan Wanita,
serta BKKBN dan Kependudukan). Usai dari DPR-
RI bekerja di PT. Duta Pertiwi Tbk. Beliau adalah
Ketua Tim Ahli Menteri Tenaga Kerja RI sejak 02
Januari 2000 sampai tahun 2004 (Menteri Tenaga
Kerja : Bomer Pasaribu, Al Hilal Hamdi, Jacob
Nuwawea dan Fahmi Idris).
Graduating from AKABRI (Indonesian Armed Force
Academy 1970), he was a military professional rich
in organizational and leadership experiences. He
got a Bachelor of Law in 1992 from the Law and
Military College and successfully completed his
study on Industrial Management at the General
Achmad Yani University. Although he has a military
background with his last rank of Major General
(Ret.), he has been long engaged in the business
world because when he was still active, he also
served as proxy of the TNI (Indonesian National
Army) Commander as holder of 65% shares at PT
Manunggal Air Service as a domestic air transport
service company. Currently, he is engaged in the
oil world at PT.Medco E&P Indonesia.
Completed his study at Medical Faculty, University of
Indonesia in 1967, he was a military officer of the
Indonesian Navy (TNI AL) with the last rank of Rear
Admiral TNI (Ret.). He held several positions both in the
military and State Institution environment for almost 34
years of his career before appointed as Commissioner
of the Company. His last career in the military was Deputy
Head of dr. Mintoharjo Navy Hospital (RSAL), Jakarta,
in charge of development in 1989 from 1989 up to
September 30, 1992. As member of the DPR (House
Representatives)/MPR (People’s Consultative Assembly)
from 01 March 1992 up to 30 September 1999, he was
registered as member of Commission VIII (with working
partners such as the Department of Health, Bio Farma,
Kimia Farma, Indofarma, Askes, Department of Social
Affairs, Women’s Roles, and BKKBN (National
Coordinating Agency for Family Planning) and Population),
Secretary of ABRI Fraction in the MPR RI, Permanent
Member of Working Body of MPR RI (Ad-hoc Committee
1 for GBHN) and lastly serving as Deputy Chairman of
Commission VI of DPR RI (with the Department of Health,
Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Department
of Social Affairs, Women’s Roles, and BKKBN and
Population as working partners). After completing service
at DPR RI he worked for PT Duta Pertiwi Tbk. He served
as Chairman of Expert Team for the Minister of Manpower
of RI from 02 January 2000 to 2004 (With Miniter of
Manpower: Bomer Pasaribu, Al Hilal Hamdi, Jacob
Nuwawea dan Fahmi Idris).
32 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Profi l DireksiProfile of the Board of Directors
DARI KIRI KE KANAN/LEFT TO RIGHT: Jisman Siagian, M. Wahyuli Syafari, Rusdi Rosman, Pujianto, Arief Budiman
3333LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
He was graduated from Padjadjaran University
Bandung in 1989, achieved the degree of MBA
Operation Management from California State
University, San Bernardino CA, USA in 1999 and
Global Business Management University of
California, Riverside, USA. He previously held the
position of Corporate Secretary at the Company
and was in 2007 appointed as Financial Director
at PT Biofarma (Persero). Not long at Biofarma,
also in 2007, he was entrusted as Financial Director
at the Company until the end of his service term
in 2012
He was graduated from the State Accountancy
College and continued the S2 study in Business
Administration at Saint Mary’s University, Halifax,
Canada. He held the positions of Director of Human
Resources at PT Hotel Indonesia Natour in 2009
and his last position before thi was Head of Portfolio
Division, Ministry of Finance.
He completed his education as Pharmacist at the
Institute of Technology Bandung and directly joined
the Company at the Production Unit in Jakarta.
He held the position before as Plant Manager
Bandung and Director of Production at the
Company from 2007 until now.
Rusdi RosmanDirektur Utama/President Director
Lulus dari Universitas Padjajaran Bandung pada
tahun 1989, meraih gelar MBA Operation
Management dari California State University, San
Bernardino CA, USA tahun 1999 dan Global
Business Management University of California,
Riverside, USA. Sebelumnya menjabat sebagai
Corporate Secretary Perseroan dan pada tahun
2007 diangkat menjadi Direktur Keuangan dan di
PT Biofarma. Tidak lama di Biofarma, pada tahun
2007 juga, dipercaya sebagai Direktur Keuangan
Perseroan sampai dengan akhir masa bhaktinya
tahun 2012.
Arief BudimanDirektur Keuangan/Finance Director
Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara,
kemudian melanjutkan studi S2 bidang Business
Administration dari Saint Mary’s University, Halifax,
Canada. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur
SDM pada PT Hotel Indonesia Natour tahun 2003,
Direktur Keuangan Administrasi dan SDM pada
Hotel Indonesia Natour tahun 2009 dan jabatan
terakhir sebelum ini sebagai Kepala Divisi
Portofolio, Kementerian Keuangan.
Jisman SiagianDirektur Produksi/Production Director
Menyelesaikan pendidikan Apoteker dari Institut
Teknologi Bandung dan langsung bergabung
dengan Perseroan di Unit Produksi, Jakarta. Beliau
pernah menjabat sebagai Plant Manager Bandung
dan Direktur Produksi Perseroan tahun 2007 s/d
sekarang.
34 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
M. Wahyuli SyafariDirektur Pemasaran/Marketing Director
Menyelesaikan pendidikan Apoteker dari
Universitas Padjajaran Bandung dan langsung
bergabung dengan Perseroan. Beliau pernah
menjabat sebagai Regional Institution Manager
tahun 2008-2009, Manager Institusi Wilayah Barat
2009-2010 dan jabatan terakhir beliau sebelum
diangkat menjadi Direktur Pemasaran adalah
Direktur Utama PT Kimia Farma Trading &
Distribution.
PujiantoDirektur Umum & SDM/GA & HR Director
Menyelesaikan pendidikan Apoteker dari
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan
melanjutkan studi S2 di UHAMKA Jakarta program
Magister Manajemen. Beliau pernah menjabat
sebagai Manajer Bisnis Apotek Wilayah DKI Jaya
2 tahun 2009-20011, Manager Binabang SDM
Perseroan tahun 2011-2012 dan jabatan terakhir
beliau sebelum diangkat menjadi Direktur Umum
& SDM adalah General Manager Human Capital
Perseroan.
He completed his education as Pharmacist at
Padjadjaran University Bandung and directly joined
the Company. He held the positions before of
Regional Institution Manager in 2008 – 2009,
Institution Manager West Area in 2009 – 2010 and
his last position, before being appointed as
Marketing Director, was President Director of PT
Kimia Farma Trading & Distribution
He completed his education as Pharmacist at
Gadjah Mada University Yogyakarta and continued
the S2 atudy at UHAMKA Jakarta in the
Management Magistrate program. He held the
positions before of Pharmacy Business Manager
for DKI Jaya Area During 2 years from 2009 to
2011, Human Resources Guidance and
Development Manager at the Company during
2011 – 2012 and his last position, before being
appointed as GA & HR Director, was General
Manager Human Capital the Company.
3535LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PROFIL SAHAMPerseroan telah menjadi perusahaan publik sejak tanggal 4
Juli 2001. Nama perusahaan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan
Surabaya (sekarang merger menjadi Bursa Efek Indonesia).
Saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
dengan simbol saham KAEF. Saham dijual ke masyarakat
dengan harga perdana Rp200 dan ke karyawan/manajemen
seharga Rp180.
Kronologis Pencatatan SahamKetika menjadi perusahaan publik tahun 2001, jumlah saham
yang beredar adalah 5.554.000.000 dengan komposisi terbanyak
dimiliki oleh pemerintah RI, yakni sekitar 90,025%. Jumlah saham
beredar tersebut masih sama hingga saat ini. Pada tahun 2012
jumlah sebanyak 9,700% saham yang dimiliki publik dan 0,198%
dimiliki oleh Manajemen dan karyawan.
PROFILE OF SHARESThe Company has become a public-listed company since 4 July
2011. The name of the company was listed at Jakarta Stock
Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently merged
into Indonesia Stock Exchange). The Company shares are traded
at Indonesia Stock Exchange under a share symbol of KAEF.
The shares are sold to public at the initial price of Rp.200 and
to the employees/management at the price of Rp.180.
Share Listing ChronologyWhen it became a public company in 2001, the number of
outstanding shares was 5.554.000.000, the most owned by the
Government of Indonesia of about 90.025%. The number of
shares outstanding is still the same today. By 2012, 9.700% of
shares owned by the public and 0,198% owned by its
management and employees.
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
36 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Komposisi Pemegang Saham 2012Composition of Shareholders 2012
Pemegang saham ShareholdersJumlah saham Number of shares
JumlahTotal
Jumlah KepemilikanPerce of Ownership
Pemerintah RI Government of RI
• Saham seri A Dwiwarna • Dwiwarna series A Shares 1 100 0,000%
• Saham seri B Biasa • Ordinary series B Shares 4.999.999.999 499.999.999.900 90,025%
Perorangan/Umum Individual/General 542.978.500 54.297.850.000 9,700%
• Saham seri B Biasa • Ordinary series B Shares
Karyawan Employees 10.896.500 1.089.650.000
0,198%
Manajemen Management
-Jisman Siagian Jisman Siagian 82.500 8.250.000
-Pujianto Pujianto 42.500 4.250.000
• Saham seri B Biasa • Ordinary series B Shares
Total 5.554.000.000 555.400.000.000 100%
Pembagian DividenPembagian dividen selama lima tahun terakhir seperti tertera
pada tabel berikut ini :
Distribution of DividendsThe distribution of dividends in the last five years is as shown
in the following table:
TahunYear
Alokasi Dividen Bagian Pemerintah (Rupiah)
Allocation of Government Take Dividends (Rupiah)
Alokasi DividenBagian Publik (Rupiah)
Allocation of Public Take Dividends (Rupiah)
Jumlah Total Dividen (Rupiah)Total Dividends (Rupiah)
2007 14.095.094.170 1.561.736.434 15.656.830.604
2008 12.467.090.131 1.381.353.586 13.848.443.717
2009 16.881.500.000 1.870.562.953 18.752.062.953
2010 24.975.881.185 2.767.327.635 27.743.208.820
2011 30.926.447.148 3.426.750.344 34.353.197.492
PROFIL AKUNTAN PUBLIK
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan
yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2012 telah memutuskan
menunjuk Kantor Akuntan (KAP) Publik Hendrawinata Eddy &
Siddharta (afiliasi dari Kreston International) untuk mengaudit
Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor
Independen Perseroan dan Anak Perusahaan dan pengelolaan
pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Fee untuk jasa audit
tahun buku 2012 sebesar Rp600.000.000,00
Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata Eddy & Siddharta
(Kreston International)
Intiland Tower Lantai 8
Jl. Sudirman Kav.32
Jakarta 10220
PROFILE OF THE PUBLIC ACCOUNTANT
The Company Annual General Meeting of Shareholders
conducted on May, 24 20112 has decided to appoint the Public
Accountant Office (KAP) Hendrawinata Eddy & Siddharta
(affiliation of Kreston International) to audit the Consolidated
Financial Report and Independent Auditor Report of the
Company and Subsidiaries and the management of the and
Environmental Development Program implementation for the
years ended on 31 December 2012. Fee for audit services
financial report 2012 for Rp600.000.000,00.
Public Accountant Offi ce (KAP) Hendrawinata Eddy &Siddharta
(Kreston International)
Intiland Tower Floor 8
Jl. Sudirman Kav.32
Jakarta 10220
3737LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASIPerseroan telah memulai mengembangkan Teknologi Informasi
sebagai alat untuk mendukung bisnis dan proses internalnya.
Beberapa manfaat penerapan Teknologi Informasi dalam
mendukung bisnis layanan dan produk kesehatan antara lain
dapat mempercepat dan mengintegrasikan proses kerja antar
divisi dan unit kerja serta anak perusahaan sehingga dapat
meningkatkan kecepatan dalam proses pengambilan kebijakan
Perseroan.
Teknologi yang saat ini sedang dikembangkan oleh Perseroan
adalah Teknologi Informasi berbasis Enterprise Resources
Planning (ERP) untuk melakukan transaksi sehingga diperoleh
catatan lengkap dan dapat digunakan untuk melakukan
pengikhtisaran dengan baik.
Pembangunan Sistem Teknologi Informasi yang telah dan
sedang dilaksanakan, meliputi:
1. Implementasi Sistem Informasi berbasis Enterprise Resource
Planning (ERP) di Kantor Pusat dan Plant.
2. Implementasi Sistem Informasi berbasis ERP Microsoft
Dynamic NAV di Perencanaan dan Pengendalian Logistik,
Unit Bisnis Logistik dan Cabang Distribution Centre (DC)
untuk merealisasikan integrasi manajemen inventori, distribusi
dan trading Perseroan.
3. Implementasi Prototype Dashboard Management Kinerja
di PT Kimia Farma Apotek.
4. Pengembangan infrastruktur Jaringan Komunikasi Data
yang menghubungkan entitas-entitas bisnis di lingkungan
Perseroan.
5. Implementasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
distribusi berpedoman pada pemenuhan stok dan buffer
level cabang DC.
Diharapkan melalui pengembangan sistem Teknologi Informasi
ini, Perseroan dapat terus meningkatkan sistem kinerja
operasionalnya. Terutama, pada kecepatan penyediaan data
dan informasi, serta memberikan pelayanan yang cepat dan
berkualitas kepada pelanggan.
INFORMATION TECHNOLOGY SYSTEMThe Company has begun to develop information technology
as a tool to support business and its internal processes. Some
of the benefits of the application of information technology in
support of health services and business products, among others,
can accelerate and integrate work processes between divisions
and units of work and subsidiary so as to increase the speed
in the process of making the Company's policy.
The technology which is currently being developed by the
Company is Information Technology Based on Enterprise
Resources Planning ( ERP ) to run transaction so obtained
complete record and can be used to highlight very well.
The information technology system already developed includes
among others:
1. Implementation of Information System based on Enterprise
Resource Planning (ERP) at the Head Office and Plants.
2. Implementation of the Information System Based on ERP
Microsoft Dynamic NAV in Planning and Controlling Logistics,
Logistics Business Unit and Branch Distribution Centre (DC)
to realize the integration of inventory management, distribution
and trading of the Company.
3. Implementation of the Performance Dashboard Management
Prototype in PT Kimia Farma Apotek.
4. Development of Data communication network infrastructure
that connects the business entities in the environment of
the company.
5. Implementation of the planning, execution and control of
distribution based on the fulfillment of the stock and buffer
level in DC branches.
It is expected that through the development of this Information
Technology system, the Company can keep on enhancing its
operational performance system, particularly in the speed of
supply of data and information, and providing fast and quality
service to customers.
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
38 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIREPORT FROM BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS
LAPORAN DEWAN KOMISARIS 41REPORT FROM BOARD OF COMMISSIONERS
LAPORAN DIREKSI 45REPORT FROM BOARD OF DIRECTORS
dr. Ratna Rosita, MPHM
Komisaris Utama/President Commissioners
40 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT FROM BOARD OF COMMISSIONERS
Pemegang saham yang kami hormati,
Tahun 2012 merupakan tahun yang penting bagi Perseroan,
mengingat keberhasilan Manajemen menerapkan strategi usaha
yang tepat di tengah ekonomi nasional yang bertumbuh
sehingga menghasilkan peningkatan kinerja yang cukup
signifikan. Oleh karena itu, kita pantas bersyukur ke hadirat
Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan
kepada kita semua.
Berdasarkan data BPS, Produk Domestik Bruto (PDB) nasional
pada tahun 2012 tumbuh sebesar 6,23% dibandingkan dengan
tahun 2011. Sedangkan PDB per kapita atas dasar harga berlaku
pada tahun 2012 mencapai Rp33,3 juta (US$3.562,6), meningkat
dibandingkan PDB per kapita pada tahun 2011 yang mencapai
Rp30,4 juta (US$3.498,2). Peningkatan PDB per kapita
mendorong penguatan daya beli masyarakat. Dari data Bank
Indonesia, nilai kurs tengah Rupiah terhadap USD nampak
bahwa pada awal tahun sebesar Rp9.125/USD, kemudian pada
kwartal I tahun 2012 sempat menguat, namun secara perlahan
melemah hingga pada akhir tahun 2012 ditutup dengan Rp9.670/
USD.
Meskipun berpengaruh terhadap harga barang yang diimpor,
namun secara umum depresiasi yang tipis ini tidak terlalu
mengganggu pertumbuhan PDB tahun 2012. Inflasi pada tahun
2012 sebesar 4,30% sedikit lebih tinggi dibanding tahun 2011
sebesar 3,79%. Namun demikian dapat dikatakan bahwa tingkat
inflasi pada tahun 2012 masih terkendali sehingga tidak
menyebabkan over heating pada perekonomian nasional. Dapat
disimpulkan bahwa pada tahun 2012 perekonomian nasional
tumbuh dengan baik dengan indikator kurs rupiah dan inflasi
yang cukup terkendali. Sehingga kondisi perekonomian tahun
2012 kondusif bagi Perseroan.
Kami berpendapat bahwa strategi usaha yang ditempuh
Manajemen sangat tepat yang direfleksikan pada kinerja
Perseroan di tahun 2012. Penjualan bersih mencapai Rp3,73
triliun atau meningkat 7,27% dibanding dengan tahun 2011.
Beban pokok penjualan tahun 2012 sebesar 68,53% terhadap
penjualan bersih, mengalami efisiensi jika dibandingkan dengan
tahun 2011 sebesar 70,18%. Dengan pencapaian peningkatan
penjualan disertai dengan efisiensi biaya, laba bersih pada
tahun 2012 meningkat sebesar 19,43% menjadi Rp205,13 miliar
dibandingkan dengan laba bersih tahun 2011 sebesar Rp171,76
miliar.
Honorable Shareholders,
Year 2012 is a year of significant progress for the Company,
considering the Company has successfully implemented the
right strategy in the growing national economy, so that we have
posted an improved performance significantly. We, therefore,
deserve to be grateful to Allah SWT for His grace and guidance
that has been bestowed upon us all.
Based on BPS data, Indonesian Gross Domestic Product (GDP)
in 2012 grew by 6.23% compared to 2011, meanwhile GDP per
capita at current prices in 2012 reached Rp33.3 million
(US$3,562.6), up from Rp30.4 million (US$3,498.2) in 2011.
The increase in GDP per capita has boosted the purchasing
power of Indonesian people. Data from Bank Indonesia, the
middle exchange rate of rupiah against US dollar in early 2012
was Rp9,125 per US dollar. Then in the first quarter of 2012
slightly strengthened, before gradually weakened over the end
of 2012, and was closed at Rp9,670 per US dollar.
Despite its effect on the price of imported goods, in general a
slight depreciation of rupiah against major currency in 2012
did not bring the growth of GDP comes to a halt. Inflation in
2012 amounted to 4.30%, slightly higher than in 2011, which
amounted to 3.79%. However, it appears that the inflation rate
in 2012 was still under control so it does not cause over heating
in the national economy. It can be concluded that in 2012 the
national economy has grown well, with indicators of exchange
rate and inflation are well managed. So that Indonesian economy
throughout 2012 has provided a solid ground for the Company
to grow.
We believe that the management has taken the right business
strategy, as this has been reflected in the Company's performance
in 2012. Net sales reached Rp3.73 trillions, an increase of 7.27%
compared to 2011. Cost of good sales is 68.53% of net sales,
reflecting an improving efficiency compared to 2011, which
amounted to 70.18%. As a result of the combined higher sales
and cost efficiency, the net income in 2012 increased by 19.43%
to Rp205.13 billions, up from Rp171.76 billions in 2011.
4141LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Sebagai bagian dari tugas dan wewenangnya, pada tahun
2012 Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan.
Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) menjadi
salah satu fokus perhatian Dewan Komisaris terutama terhadap
pelaksanaan infrastruktur GCG dan efektifitas fungsi komite-
komite di bawah Dewan Komisaris. Kami menilai bahwa GCG
dilaksanakan dengan baik oleh seluruh Manajemen dan jajaran
Perseroan. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris telah
bekerja sesuai dengan piagamnya masing-masing, sehingga
sangat membantu pelaksanaan tugas pengawasan Dewan
Komisaris pada tahun 2012.
Direksi telah menyusun strategi usaha untuk menghadapi
prospek usaha di tahun 2013. Kami berpendapat bahwa strategi
usaha yang ditetapkan sangat tepat, antara lain optimalisasi
aset-aset Perseroan khususnya yang berada di tempat-tempat
strategis dan produksi obat-obat baru yang bermargin lebih
tinggi. Kedua hal ini diharapkan akan meningkatkan laba
Perseroan di masa mendatang. Sedangkan penambahan outlet
apotek dan Distribution Center kami harapkan secara nyata
dapat memperluas jaringan layanan dan kecepatan distribusi
obat. Dengan dedikasi yang telah ditunjukkan selama ini, kami
yakin bahwa Direksi dapat melaksanakan strategi usaha yang
telah ditetapkan sehingga tercapai kinerja yang lebih baik di
tahun mendatang.
As part of our duties and responsibilities, the Board of
Commissioners in 2012 has reviewed and assessed the
performance of the Company’s management. The implementation
of Good Corporate Governance (GCG) has become one of our
major concerns, especially on the infrastructure building of
good corporate governance as well as the effectiveness of
committees under the Board of Commissioners. We noted that
the Board of Directors and all management levels of the Company
have implemented the corporate governance appropriately.
The committees under the Board of Commissioners have worked
in line with their own charter, all of which have been very helpful
in supporting the supervisory duties of the Board of
Commissioners during 2012.
The Board of Directors has developed a corporate strategy to
ensure that we invest in the best value-creating opportunities
in 2013. We have a view that the strategy has been formulated
well. For example, it has considered the utilization of the
Company's assets that are located in prime areas and focused
on producing new drugs with higher-margin. Both of these are
expected to increase the profitability of the Company in the
coming years. Meanwhile, the addition of the pharmacy outlets
and Distribution Centers are expected to significantly expand
its service network and the speed of drug distribution. With
such strong commitment, we believe that the Board would be
able to implement the strategy in order to reach a better
performance in the coming years.
LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT FROM BOARD OF COMMISSIONERS
42 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
5 Maret 2013
5 March 2013
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
dr. Ratna Rosita, MPHM
Komisaris Utama
President Commissioners
Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA
Komisaris
Commissioners
Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt.,APU
Komisaris
Commissioners
Effendi Rangkuti, SH
Komisaris Independen
Independent Commissioners
dr. H. Darmansyah
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Dalam kesempatan ini, perkenankan Dewan Komisaris
menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Direksi dan seluruh
karyawan Perseroan yang telah berhasil meningkatkan kinerja
Perseroan. Perkenankan pula kami mengucapkan terima kasih
kepada pemegang saham dan seluruh stakeholder Perseroan
yang telah mendukung kinerja dan pertumbuhan Perseroan
selama ini. Dukungan tersebut terus kami harapkan agar
Perseroan dapat mencapai pertumbuhan positif yang
berkelanjutan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
kemudahan dan kelancaran kepada kita semua. Aamiien.
On this occasion, allow us the Board of Commissioners, to
express our gratitude and high appreciation to the Board of
Directors and all employees, who have managed to improve
the performance of the Company. Let us also thank our
shareholders and all stakeholders who have give their supports
to achieve the Company’s performance and growth over the
last few years. Similar support would be expected in the future
so that the Company could continue to deliver good performance
in the future. May Allah SWT give His bless upon all of us.
Aamiien.
d R t R it MPHM
Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA
Komisaris
President C
Dr Wahono Sumammm ryono A
s
Effendennnn i Rangkuti, dr. H. Darmansyah
4343LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Rusdi Rosman
Direktur Utama/President Director
44 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Pemegang saham yang terhormat,
Pada tahun 2012 Perseroan mengokohkan fondasi
pertumbuhannya dengan berhasil mencapai kinerja operasional
dan keuangan yang lebih baik dibandingkan tahun 2011.
Unsur transformasi Perseroan yaitu Good Corporate
Governance, Visi dan Misi, Strategi Korporasi, Strategi
Bersaing, Portofolio Bisnis/Produk, Supply Chain Management
dan Reorganisasi hampir semua telah dilaksanakan. Beberapa
hal yang menjadi hambatan (bottle necking) telah
disempurnakan melalui sinergi dan konfigurasi bisnis yang
tertata.
Perseroan melaksanakan berbagai strategi guna memperkokoh
fondasi usahanya bagi pertumbuhan yang persistent di tahun
2012. Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah melaksanakan
menyempurnaan fasilitas produksi pada kelima pabriknya sesuai
CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) atau c-GMP (current
Good Manufacturing Practices) dan telah memperoleh sertifikasi
CPOB dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di
tahun 2012. Hal ini terbukti mendukung peningkatan produksi
produk yang diminati pasar. Perseroan juga telah
mengembangkan dan meningkatkan penjualan obat non-generik
yang bermargin lebih tinggi sehingga secara keseluruhan
portofolio produknya lebih seimbang. Selain itu Perseroan
melakukan pengembangan bisnis melalui SBU-SBU yang
didesain untuk melakukan pengembangan bisnis yang bersinergi
dengan sektor bisnis utamanya. Pembaruan bisnis proses
dilaksanakan dengan menelaah kembali semua proses bisnis
sehingga ketidakefisienan baik pada fixed cost maupun variable
cost dapat dikurangi. Sepanjang tahun 2012 Perseroan telah
menambah sejumlah cabang dan Distribution Centre (DC) guna
menjamin pasokan produk Perseroan ke pasar dan menambah
outlet apotek untuk memperluas jaringan pelayanan.
Keberhasilan mengimplementasikan strategi di atas membuahkan
kinerja yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Pada
tahun 2012 Perseroan berhasil meningkatkan margin laba bersih
dari 4,93% menjadi 5,49% dengan laba bersih mencapai
Rp205,13 miliar, meningkat 19,43% dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan laba ini terutama disebabkan oleh keberhasilan
Perseroan meningkatkan penjualan bersih dan efisiensi pada
beban pokok penjualan.
Honorable Shareholders,
In 2012, the Company has strengthened the foundations for
growth by successfully delivering better operational and financial
performances than those in 2011. Most of the essentials for the
transformation of the Company—such as Good Corporate
Governance, Mission and Vision, Corporate Strategy, Competitive
Strategy, Product and Business Portfolio, Supply-chain
Management, and Corproate Reorganization—have been
implemented. Some barriers to the transformation (causing a
bottle-neck) have been worked out through a synergy and
well-managed business configuration.
The Company has implemented various corporate strategies
to strengthen its business foundation for the sustainable growth
in 2012. During the year, the Company has carried out an
improvement program for the production facilities in five plants
based on the standards of GMP (Good Manufacturing Practice)
or c-GMP (current Good Manufacturing Practices) and has
obtained GMP Certification from the Food and Drug Supervisory
Agency in 2012. The program has proven to be effective in
supporting the increase in the production of market highly
demand products. Also, the Company has developed and
increased the sales of non-generic drugs—which have higher
margin—so that the overall product portfolio is now more
balanced. Furthermore, the Company has carried out a business
development through strategic business units (SBUs) that are
designed to carry out the program in order to create a synergy
with the Company’s core business. Redesigning the business
process was made by examining all business processes so
that inefficiencies in both the fixed cost and variable cost can
be reduced. During the year, the Company has added a number
of branches and distribution centers (DC) in order to ensure
the supply of the Company's products to market, as well as has
increased the number of drugstores outlets to expand the market
coverage of the products.
The successful implementation of the above strategy has
resulted in a better performance compare to that in previous
year. In 2012 the Company managed to increase net profit
margin from 4.93% to 5.49%, with a net profit of Rp205.13
billions or an increase of 19.43% over the previous year. The
increase in profitability is driven by higher net sales and better
efficiency in cost of goods sold.
LAPORAN DIREKSIREPORT FROM BOARD OF DIRECTORS
4545LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Pada tahun 2012, penjualan bersih meningkat sebesar 7,27%
menjadi Rp3,73 triliun. Peningkatan penjualan ini terjadi pada
obat generik dan obat non-generik, dengan peningkatan yang
lebih tinggi pada obat non generik sehingga portofolio produk
dapat memberikan margin yang lebih tinggi. Di sisi lain, rasio
beban pokok penjualan terhadap penjualan bersih menunjukan
penurunan dari 70,18% pada tahun 2011 menjadi 68,53%.
Efisiensi pada beban pokok penjualan sebesar 1,65% ini cukup
signifikan jika dikaitkan dengan penjualan bersih telah mencapai
Rp3,73 triliun. Perseroan secara berkelanjutan melaksanakan
program cost reduction, antara lain berupa perbaikan supply
chain management dengan dibangunnya distribution center di
beberapa kota besar sehingga biaya distribusi lebih terkendali
serta efisiensi pengadaan bahan baku dan kemasan dalam
upaya mengendalikan harga pokok penjualan.
Beberapa rencana pengembangan usaha telah kami identifikasi
untuk dilaksanakan pada tahun 2013 diantaranya adalah: utilisasi
aset Perseroan, misalnya tanah Perseroan yang cukup luas
dan berada di tempat yang strategis dapat ditingkatkan
utilitasnya dengan dibangun berbagai jenis properti yang
menghasilkan fixed income namun tetap ada apotek atau klinik
di dalamnya. Sedangkan apotek-apotek yang ada praktek
dokter dapat ditingkatkan menjadi kombinasi layanan apotek
dan klinik. Langkah-langkah ini ditujukan untuk meningkatkan
laba Perseroan. Selain itu, sejalan dengan membaiknya harga
garam yodium di pasar internasional, Perseroan menjajaki untuk
menambang sumur-sumur baru guna meningkatkan produksinya.
Pengembangan obat baru terus dilaksanakan, terkait dengan
hal ini Perseroan telah memperoleh sebelas registrasi obat
onkologi. Sebagai tindak lanjut, Perseroan berencana
memproduksi obat-obat onkologi seperti obat kanker payudara,
obat kanker serviks dan kanker paru-paru. Lebih lanjut, pada
tahun 2013, Perseroan akan melanjutkan penambahan outlet
apotek dan klinik sebagai bagian dalam persiapan implementasi
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang akan diberlakukan
mulai 2014 mendatang.
Perseroan berpandangan bahwa kegiatan usaha bidang farmasi
pada tahun 2013 akan tetap prospektif, hal ini didasarkan pada
prediksi dari berbagai lembaga bahwa perekonomian nasional
tetap tumbuh dengan baik, di sisi lain Perseroan memiliki strategi
In 2012, net sales increased by 7.27% to Rp3.73 trillions. The
increase in sales occurred in generic and non-generic drugs,
with a higher increase in the non-generic drugs so that the
product portfolio can provide a higher margin. On the other
hand, the ratio of cost of sales to net sales has decreased from
70.18% in 2011 to 68.53% in 2012. A slightly lower cost of
goods sold of 1.65% is quite significant considering the net
sales is Rp3.73 trillions. In an effort to control the cost of goods
sold, the Company has been continuously implementing the
cost reduction programs, including the improvement of supply
chain management through the development of distribution
centers in major cities to reduce distribution costs, and the
efficiency in the procurement of raw materials and packaging.
For 2013, we have identified a number of the business
development plans, including utilization of the Company's assets,
such as land parcels that are large enough and located in prime
area could be utilized to build different types of properties to
generate fixed income, but still there is a pharmacy or clinic
within the area. On the other hand, existing pharmacies with
physician practices can be improved by made them a
combination of pharmacies and clinics. These strategies are
aimed specifically at increasing the Company’s profitability.
Moreover, as a response to an improvement in the price of
iodine salt in international market, the Company has considered
an opportunities for exploring and mining new wells in order to
increase salt production. Furthermore, the development of new
drugs continues to be implemented, and in this regard the
Company has obtained eleven oncology drug registrations.
Then follow up with the plans to produce oncology drugs, such
as breast cancer drug as well as medicines for cervical cancer
and lung cancer. Finally, in 2013, the Company will continue
adding the number of pharmacies and clinics, as part our
strategy to anticipate the implementation of the National Social
Security System, commencing in 2014.
The Company views that the outlook of pharmaceutical industry
in 2013 will remain prospective. This outlook is based on the
analysis of various institutions reporting that the national
economy continued to grow well; on the other, hand the Company
LAPORAN DEWAN DIREKSIREPORT FROM BOARD OF DIRECTORS
46 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
yang tepat dan dukungan sumber daya yang memadai,
sehingga kami optimis dapat memanfaatkan berbagai peluang
usaha bagi pertumbuhan Perseroan di tahun mendatang.
Perseroan percaya bahwa pertumbuhan kinerja yang dicapai
selama ini sangat terkait dengan penerapan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten oleh
seluruh jajaran Perseroan. Mengingat seluruh infrastruktur GCG
seperti Pedoman Good Corporate Governance, Pedoman
Perilaku (Code of Conduct), Board Manual, Piagam Sekretaris
Perusahaan, Piagam Satuan Pengawas Internal, Pedoman
Manajemen Risiko serta komite-komite di bawah Dewan
Komisaris telah terbentuk sebelumnya, maka penerapan GCG
tahun 2012 dititikberatkan pada penguatan implementasi dan
pengawasannya. Kami bersyukur bahwa pada tahun 2012
penerapan GCG di Perseroan dapat dijalankan dengan lebih
baik.
has the right strategy and adequate resources, and thus we
believe that we may pursue these various tremendous
opportunities for the Company's growth in the coming year.
The Company believes that the performance growth achieved
to date is strongly related to the principles of Good Corporate
Governance (GCG) consistently applied by all levels of the
Company. As most of GCG infrastructures—such as Guidelines
of GCG, Code of Conduct, Board Manual, Corporate Secretary
Charter, Internal Audit Charter, Guidelines of Risk Management
and committees under the Board of Commissioners—have
been established, the implementation of GCG in 2012 has been
focused on strengthening the implementation and its supervision.
We are grateful that in 2012 the implementation of GCG in the
Company has been made better.
4747LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan kami
menyampaikan apresiasi kepada pemegang saham, pelanggan,
distributor, pemasok, dan seluruh mitra kerja Perseroan, atas
dukungannya, sehingga Direksi dapat menjalankan kegiatan
Perseroan sesuai visi dan misinya guna menciptakan nilai
tertinggi bagi pemegang saham dan stakeholder lainnya. Terima
kasih.
In this auspicious occasion, allow us, Board of Directors, to
express our appreciation to the shareholders, customers,
distributors, suppliers, and all of the Company's partners, for
their support, so that we would be able to carry out our activities
in line with the Company’s mission and vision, in order to create
the highest value for shareholders and other stakeholders.
Thank you.
5 Maret 2013
5 March 2013
Dewan Direksi
Board of Directors
Rusdi Rosman
Direktur Utama
President Director
Arief Budiman
Direktur Keuangan
Finance Director
M. Wahyuli Syafari
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Jisman Siagian
Direktur Produksi
Production Director
Pujianto
Direktur Umum & SDM
GA & HR Director
LAPORAN DEWAN DIREKSIREPORT FROM BOARD OF DIRECTORS
Rusdi Rosman
Direktur Utama
President Director
Arief Budiman
Direktur Keuangan
Finance Director
M.MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM Wahyululululyulululullululyullllllulllllllullllllllllllulllllullullluulululluuuululully i Si SSSi Si Si SSSSSi Si SSSi SSSi SSSSSSSSSSSSSSSSSi SSSSi Si SSSSi Si Si SSSi SSSi Si i SSSSSii Si Siiii Si SSiii Siiiiiiiiiiiii yafyayayayayayaayayayayayayayayaayayayaaayayayaaaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaaaayaaaaaaay ari
DirDiDirrrrDiDirrrrrrrrriiiDiirrrrrrDDDiiirrektektektektektekttektektttektektektektkktktektektkkkkkkttktkkkttttektkttekttkkkkkekkkkeeeeekkekeeeeekkkekkekkeeeeeeeeeeeee uuuuur uuuuuu Pemmmmmmmmmmmmmmmmmasaasasasasaasaasassaaaassaaassaaaaasaaaaaaaaasasaaaaaaaasaaaaaaaaaaaa ran
Marketing Director
Jisman Siagian
Direktur Produksi
Production Director
Pujianto
Direktur Umum & SDM
GA & HR Director
48 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
TINJAUAN KEGIATAN USAHA REVIEW OF BUSINESS ACTIVITIES
TINJAUAN SEGMEN USAHA 49BUSINESS SEGMENT REVIEW
Manufaktur 49Manufacture
Distribusi 52Distribution
Ritel 54Retail
Klinik Kesehatan 54Health Clinic
Laboratorium Klinik 55Clinic Laboratory
TINJAUAN KEGIATAN USAHA PENDUKUNG 55REVIEW OF SUPPORTING BUSINESS ACTIVITIES
Pengembangan Bisnis Strategis 55Development of Strategic Business
Research & Development 56Research & Development
Pemasaran 56Marketing
Sumber Daya Manusia 58Human Resources
TINJAUAN KEUANGAN 59FINANCIAL REVIEW
Ikhtisar Keuangan 59Financial Highlights
Penjualan Bersih 60Net Sales
Beban Pokok Penjualan 60Cost of Good Sold
Laba Bruto 61Gross Profit
Beban Usaha 61Operating Expenses
Laba Usaha 61Operating Profit
Laba Bersih 61Net Income
Total Aset 61Total Assets
Aset Lancar 62Current Assets
Kas dan Setara Kas 62Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 62Trade Receivables
Persediaan 62Inventories
Aset Tidak Lancar 62Non-Current Assets
Liabilitas 63Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek 63Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 63Non-Current Liabilities
Ekuitas 63Equity
Investasi 63Investments
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal 63Material Binding for Capital Expenditure
Informasi Keuangan dengan Kejadian Luar Biasa 63Financial Information with Extraordinary Event
Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan 63Impact of Price Change to Sales
Kebijakan Dividen (5 Tahun Terakhir) 64Dividend Policy (in the Last 5 Years )
Perubahan Peraturan Pemerintah yang Berpengaruh Signifikan. 64Changes on Government Regulation with significant Effect.
Perubahan Kebijakan Akuntansi 64Accounting Policy Changes
4949LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Sepanjang tahun 2012 Perseroan mampu memanfaatkan
momentum pertumbuhan ekonomi nasional dengan baik melalui
optimalisasi kegiatan usaha di setiap segmen usaha utama
dan kegiatan usaha pendukung lainnya.
TINJAUAN SEGMEN USAHA
Segmen usaha adalah komponen perusahaan dan anak
perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk
atau jasa individual, maupun kelompok produk atau jasa yang
terkait. Perseroan memilki segmen usaha yaitu manufaktur,
distribusi, ritel dan segmen lainnya yaitu layanan klinik dan
laboratorium klinik
ManufakturPerseroan telah melakukan beberapa peningkatan fasilitas
produksi pada tahun 2012, seperti upaya efektivitas dan efisiensi
dari 5 pabrik untuk memperoleh hasil yang maksimal. Realisasi
produksi seperti tergambar dalam tabel Utilisasi Kapasitas
Produksi mencerminkan hasil produksi yang memang tergantung
dari kekuatan pasar.
Throughout the year 2012 the company able to utilize the
momentum of national economic growth through running
optimum business activities in each major business segment
and other supporting business activities.
BUSINESS SEGMENT REVIEW
The business segment is a component in the Company and its
subsidiaries that can be distinguished in providing products or
services of an individual, or a group of related products or
services. The company has three main business segments:
manufacture, distribution, retail and other segmen namely clinic
services and clinic laboratory.
ManufactureThe Company has increased several production facilities in
2012, as efforts to effectiveness and efficiency of 5 plants to
obtain maximum results. Actual production as illustrated in the
table reflects the utilization of production capacity that is
produced depends on market forces.
TINJAUAN KEGIATAN USAHA REVIEW OF BUSINESS ACTIVITIES
Manufaktur Bahan Baku
Raw MaterialManufacture
Manufaktur Farmasi
Pharmaceuthical Manufacture
Distribusi
Distribution
Ritel
Retail
Jasa Kesehatan
Health Services
PT Kimia Farma Tbk (Holding)PT Sinkona Indonesia Lestari
PT Kimia Farma Tbk (Holding) PT Kimia Farma Trading & Distribution PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma ApotekPT Kimia Farma Diagnostika
Model Bisnis PerseroanBussines Model of The Company
50 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Some dosage forms were increasing such as : dry syrup, syrup/
suspension, injection, liquid for external use, powder, iodine
salts, other salts, quinine salts & its derivatives, castor oil and
vegetable oil. The other dosage forms decreased due to, among
others : market demand changes, and high competition in the
market itself, as well as the renovation of the factory in order to
meet production facility certification.
The products manufactured at each plant are re-arranged that
lead to optimization of the machines so as to achieve optimal
utilization, targeting the right qualtity, right quantity, right time
and right cost.
UTILISASI KAPASITAS PRODUKSI UTILITATION OF PRODUCTION CAPACITY
Jenis SediaanTypes of Preparation
SatuanUnit
Kapasitas/TahunCapacity/Year
Realisasi 2012Realization 2012
Realisasi 2011Realization 2011
Tablet Butir/Pcs 1.407.326.859 1.983.988.572 2.711.025.972
a. Betalaktam Butir/Pcs 98.917.917 172.219.400 188,834,200
b. Non Betalaktam Butir/Pcs 1.247.471.443 1.786.037.932 2.480.266.952
c. ARV Butir/Pcs 60.937.500 25.731.240 41.924.820
Tablet Salut /Saluted Tablet Butir/Pcs 512.495.000 549.542.608 706.638.818
Kapsul /Capsule Butir/Pcs 249.707.504 75.753.550 132.557.408
a. Betalaktam Butir/Pcs 50.789.063 7.968.480 16.885.200
b. Non Betalaktam Butir/Pcs 158.293.442 65.448.320 107.990.430
c. ARV Butir/Pcs 40.625.000 - -
Kapsul Lunak Butir/Pcs 74.812.500 48.368.000 60.000.000
Sirup Kering Kg 45.630 17.984 14.625
a. Betalaktam Kg 25.830 10.996 3.936
b. Non Betalaktam Kg 19.800 6.598 5.496
Salep/Krim Kg 113.971 189.499 212.897
Sirup/Suspensi Liter/Litre 564.048 270.012 259.339
Injeksi - Ampul Liter/Litre 9.240 29.623 38.135
Cairan obat Luar Liter/Litre 229.468 191.799 151.577
Granul Kg 103.800 70.595 82.034
Fitofarmaka Liter/Litre 620.400 465.901 495.347
Bedak Kg 691.200 551.888 504.074
Suppositoria Kg 3.469 3.385 3.346
Pil KB Cycle 22.896.000 5.181.500 11.517.880
AKDR Unit 1.680.000 31.184 1.093.665
Yodium & Garam Yodium
1. Yodium Kg 45.000 44.150 61.000
2. Garam Yodium Kg 33.750 10.232 4.529
3. Garam-garam Lainnya Kg 70.875 19.640 13.796
Kina & Garam Kina Kg 61.180 61.366 52.395
Minyak Lemak Kg 3.728.832 2.655.412 583.767
Beberapa bentuk sediaan mengalami kenaikan seperti : sirup
kering, sirup/suspensi, cairan obat luar, bedak, garam yodium,
garam lainnya, kina & garam kina, castor oil serta minyak nabati.
Sedangkan yang lainnya mengalami penurunan, disebabkan
antara lain karena permintaan pasar yang berubah dan tingginya
persaingan di pasar itu sendiri, serta dikarenakan adanya proses
renovasi dalam rangka sertifikasi fasilitas produksi.
Pengaturan produk-produk yang diproduksi pada tiap pabrik
diatur ulang yang mengarah pada optimalisasi penggunaan
mesin-mesin sehingga dapat dicapai utilisasi yang optimal,
dengan sasaran tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, dan
tepat biaya.
5151LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Koordinasi telah ditingkatkan dengan unit-unit terkait misalnya
marketing, keuangan, pengadaan, perencanaan dan
pengendalian logistik, unit bisnis logistik serta distribusi.
Koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengendalian
dan perencanaan produksi produk-produk Perseroan sehingga
secara signifikan dapat menekan harga pokok produksi.
Upaya-upaya Perseroan lainnya yang secara berkesinambungan
ditingkatkan adalah :
a. Mencari bahan baku dan bahan kemas alternatif dengan
kualitas yang sama dan harga yang lebih kompetitif.
b. Melakukan reformulasi dengan menggunakan bahan baku
alternatif.
c. Melakukan penghematan biaya produksi langsung dan
biaya umum.
d. Melakukan pengendalian hasil produksi, melalui peningkatkan
rendemen hasil serta mengurangi terjadinya proses ulang.
Hal lain yang telah dilakukan dan mempunyai dampak signifikan
adalah perbaikan fasilitas produksi dengan mengacu pada
ketentuan persyaratan current Good Manufacturing Practice
(c-GMP) yang merupakan standar yang diwajibkan oleh Badan
POM menuju ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Pada akhir tahun 2011 Perseroan mengakuisisi PT Sinkona
Indonesia Lestari (SIL) yang memiliki kegiatan usaha sebagai
produsen untuk produk kina dan turunannya.
SIL juga melakukan serangkaian kegiatan pengembangan di
tahun 2012 dengan melaksanakan proyek revitalisasi
peningkatan kapasitas produksi dari 100 ton menjadi 150 ton
per tahun. Pada tahun 2013, SIL akan melakukan penjualan
sebanyak 120 ton dan produksi sebanyak 115 ton produk jadi
dengan kualitas produk yang sesuai dengan standar farmakope
atau sesuai dengan spesifikasi dari pembeli.
Dalam rangka pencapaian target kinerja di tahun 2013, SIL
juga melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan kompetensi SDM untuk menunjang kebutuhan
kompetensi perusahaan.
2. Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) unit dan individu
karyawan.
3. Membangun budaya kerja perusahaan.
4. Menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan
sekitar pabrik untuk menjamin ketenangan dan kenyamanan
dalam kegiatan operasional perusahaan.
DistribusiPT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) telah melakukan
beberapa kegiatan yang mendukung operasional perusahaan,
di antaranya adalah pembuatan blue print distribusi yang
mengarah pada Good Distribution Practice (GDP),
Coordination has been enhanced with relevant units for example
marketing, finance, raw materials procurement, logistics planning
and control, logistic business unit and distribution. Coordination
is expected to improve the control and production planning of
the company’s products so that the production cost can
significantly reduce.
Other company’s efforts continuously improved are:
a. Finding alternative raw materials and packaging materials
with the same quality and more competitive prices.
b. Doing reformulation using alternative raw materials.
c. Make savings of direct production costs and other expenses
d. Controlling production by increasing yield and reducing
reprocessed.
Another things that has been done and have a significant impact is
the improvement of production facilities with reference to the
provisions of the requirements of current Good Manufacturing Practice
(c-GMP) which is the standard required by the National Agency for
Food & Drugs Control towards ASEAN Free Trade Area (AFTA).
In 2011, the Company acquired PT Sinkona Indonesia Lestari
(SIL) which has business activities as a manufacturer of quinine
and derivatives products.
SIL also did some development activities in 2012 by implementing
revitalization project to increase production capacity from 100
tons to 150 tons per year. By 2013, SIL will sell 120 tons and
produce 115 tons of finished product with pharmacopoeia
standards or in accordance with the specifications of the buyer.
In order to target achievement in 2013,SIL also will develop
Human Resources (HR) among others as follows:
1. Increase the competency of HR to support the requirement
of the Company.
2. Establish Key Performance Indicator (KPI) of units and
individual employee.
3. Establish corporate working culture.
4. Develop harmonious relation to surroundings of plants to
guarantee peace and comfort in its operational activities.
DistributionPT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) has conducted
several activities which support the company’s operations,
among others the making of blue print distribution directed
toward the Good Distribution of Practice (GDP), development
TINJAUAN KEGIATAN USAHA REVIEW OF BUSINESS ACTIVITIES
52 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
pengembangan sistem informasi, penambahan prinsipal baru,
dan penataan ulang organisasi perusahaan.
Total penjualan KFTD tahun 2012 diperoleh sebesar Rp1,70
triliun, menurun sebesar 2,46% dari tahun 2011 yang sebesar
Rp1,75 triliun. Kenaikan ini di antaranya disebabkan oleh
penurunan penjualan institusi sebesar 7,2% dan penjualan ke
KFA sebesar 8,2%.
Saat ini KFTD memiliki 44 cabang di seluruh Indonesia. Jaringan
distribusi ini melayani lebih dari 21 prinsipal yang menjadi
rekanan, memenuhi kebutuhan sekitar 10.384 apotek, 386 KFTD
sub distribusi, 1.621 toko obat, 3.544 pedagang bebas, 1.598
rumah sakit, dan 1.139 pasar modern.
Tenaga Sales dan Karyawan
KFTD didukung oleh kekuatan tenaga lapangan yang
menjangkau seluruh jalur distribusi. Tahun 2012, sales forces
yang dimiliki KFTD berjumlah lebih dari 338 orang, mereka
terdiri dari salesman dan petugas ekspedisi. Jumlah ini akan
terus ditingkatkan sesuai tuntutan pekerjaan di lapangan.
Selama ini, KFTD mampu menjalankan CDOB (Cara Distribusi
Obat yang Baik), karena adanya kerja tim yang baik antara
seluruh bagian, partisipasi seluruh karyawan, dan juga fungsi
pengawasan yang baik.
Karyawan yang bergabung dengan KFTD secara keseluruhan
mencapai 1.054 orang. Berbagai upaya peningkatan kualitas
SDM rutin dilaksanakan, demi tercapainya Visi dan Misi
Perusahaan. Misalnya melalui program peningkatan produktivitas
pegawai, pemberian motivasi, serta pemberian reward and
recognition yang jelas. KFTD juga selalu memberikan pelatihan
dan pengembangan kompetensi sales forces, dan pelatihan
salesmanship.
of information system, addition of new principals, and re-
arrangement of the company’s organization.
Total sale of KFTD in 2012 was Rp1.70 trillions, decreasing by
2.46% from the sale in 2011 of Rp1.75 trillions. This decrease
was due among others to the decrease in institutional sales by
7.2% and regular sales to KFA by 8.2%.
Currently KFTD has 44 branches across Indonesia. This
distribution network serves more than 21 principals as partners,
meeting the needs of more or less 10,384 pharmacies, 386
KFTD sub distribution, 1,621 drugstores, 3,544 free traders,
1,598 hospitals, and 1,139 modern markets.
Salesmen and Employees
KFTD is supported by the field staff reaching all distribution
lines. In 2012, KFTD’s sales force comprises more than 338
people, consisting of salesmen and expediting staff. This number
will be continuously increased in accordance with the demand
of work at field.
Up to now, KFTD has been capable of implementing CDOB
(Good Medicines Distribution Method) due to good team work
among all divisions, participation of all employees and also
good control function.
The total number of employees joining KFTD reaches 1,054.
Various efforts for enhancing the quality of Human Resources
are routinely pursued to achieve the Company’s Vision and
Mission, for example, through employee productivity
enhancement program, provision of motivation, and granting
of clear reward and recognition. In addition, KFTD always
provides training on development of sales force competency,
and training on salesmanship.
OUTLET PELANGGAN KFTD TAHUN 2012KFTD’S CUSTOMER OUTLETS IN 2012
No Uraian DescriptionTerdaftar
RegisteredAktif
Active%
A Apotek Pharmacy
KFA KFA 384 384 100,00%
Apotek Swasta Private Pharmacy 18.856 18.856 100,00%
19.240 19.240 100,00%
B Toko Obat Drugstore 7.159 7.159 100,00%
C. Rumah Sakit Hospital 1.920 1.920 100,00%
D Pasar Modern Modern Market 3.993 3.993 100,00%
E Grosir Wholesaler 1.294 1.294 100,00%
F KFTD Sub. Distribusi KFTD Sub Distribution 1.166 1.166 100,00%
G Lain-lain Others 12.883 12.883 100,00%
Jumlah / Total 47.655 47.655 100,00%
5353LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Retail In general the performance of PT Kimia Farma Apotek (KFA)
in 2012 shows good results, with sales reaching Rp 1,93 trillions,
experiencing growth of 10.50% compared to the same period
in that amounted to Rp1,75 trillions.
According to the new vision to become the leading network of
health service and provide health solutions to the community
as well as to welcome the implementation of a health management
through the Social Security Agency in health sector by 2014,
KFA has developed a new service namely health clinic network.
The health clinic is a service that integrated with the pharmacy
and laboratory as well as other health services clinics owned
by the Company with the concept of One Stop Heathcare
Solution (OSHcS) that can meet the needs of the community
with good quality.
The total pharmacies owned by KFA in 2012 was 412 pharmacies,
and have opened recently 29 new pharmacies, 5 of them are
franchised pharmacy.
Work Program Priority in 2012
Business Development
● Addition of new outlets through self-owned, rented, and
Joint-Venture Operation (JVO) and franchises in accordance
with the market targets..
● Development of service products comprising low, main and
special class clinics..
● Intensification of fee-based income especially through space
management, listing fee for products, and increased the
utilization of assets.
● Development an integrated system and information
technology infrastructure which are effective and efficient.
● Increase customer loyalty and market share by launching
member card program.
Effectiveness and Efficiency of Cost
● Centralization of purchasing, increase in its discount,
management and standardization of inventory to reduce
the cost of good sold.
● Standardization, efficiency, and effectiveness of cost.
● Optimization working capital through the management of
receivable and inventory
With the above priority program, KFA confirms its mission and
realized its vision to become the leading health service network
company and is capable to rovide public health solutions for
community in Indonesia.
Health ClinicThe health clinic is supporting service activities for customers
that run independently under the responsibility of KFA. In 2012
Ritel Secara umum kinerja PT Kimia Farma Apotek (KFA) tahun 2012
menunjukkan hasil yang baik, dengan penjualan mencapai
Rp.1,93 trilliun, mengalami pertumbuhan 10,50% dibandingkan
periode yang sama tahun 2011yang berjumlah Rp1,75 triliun.
Sesuai dengan visi baru KFA yaitu menjadi jaringan layanan
kesehatan terkemuka dan memberikan solusi kesehatan bagi
masyarakat serta untuk menyongsong pelaksanaan pengelolaan
kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
bidang kesehatan pada tahun 2014, maka KFA telah
mengembangkan layanan baru berupa jaringan klinik kesehatan.
Klinik kesehatan merupakan produk layanan yang terintegrasi
dengan layanan farmasi/apotek dan laboratorium klinik serta
jasa kesehatan lainnya milik Perseroan dengan konsep One
Stop Heathcare Solution (OSHcS) yang dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat secara berkualitas
Jumlah apotek yang dimiliki KFA tahun pada 2012 sebanyak
412 apotek, dan telah dibuka apotek baru sebanyak 29 apotek
baru, 5 diantaranya merupakan apotek franchise.
Program Kerja Prioritas Tahun 2012
Pengembangan Usaha
● Penambahan jumlah apotek baru melalui kepemilikan sendiri,
sewa dan Kerja Sama Operasional (KSO) serta waralaba
sesuai dengan target pasar yang dituju.
● Pengembangan produk layanan berupa klinik pratama dan
utama.
● Intensifikasi fee based income terutama melalui space
management, listing fee produk, dan peningkatan utilisasi
aset.
● Pengembangan sistem dan infrastruktur teknologi informasi
yang terintegrasi dan efektif serta efisien.
● Peningkatan loyalitas pelanggan dan peningkatan market
share dengan peluncuran program member card.
Efektifitas dan Efisiensi Biaya
● Pemusatan pembelian, peningkatan perolehan diskon, dan
pengelolaan serta standarisasi persediaan untuk menurunkan
beban pokok penjualan.
● Standarisasi, efisiensi, dan efektifitas biaya.
● Optimalisasi modal kerja melalui pengelolaan piutang dan
persediaan
Dengan program prioritas di atas, KFA meneguhkan misi yang
diembannya dan mewujudkan visinya untuk menjadi perusahaan
jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu
memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia.
Klinik KesehatanKlinik merupakan kegiatan layanan penunjang bagi pelanggan
yang dijalankan secara mandiri di bawah tanggung jawab KFA.
TINJAUAN KEGIATAN USAHA REVIEW OF BUSINESS ACTIVITIES
54 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
there are 64 primary clinics that are scattered throughout
Indonesia. The establishment of the clinic is in line with the plan
of implementation National Security System.
Clinic LaboratoryClinic Laboratory is a business activity independently carried
out by Kimia Farma Diagnostika, a subsidiary of KFA, since
2010. At the end of 2012, the total number of Clinic Laboratories
is 33. Efforts pursued in 2011 were pursuing cooperation with
several companies for medical check-up of their employees,
intensification of marketing and accreditation by the Ministry of
Health and implementation of quality management system.
REVIEW OF SUPPORTING BUSINESS ACTIVITIES
Development of Strategic BusinessThe Company's has been doing some new product and business
development in 2012 to support the improved performance of
the company, such as:
Development of Biotechnology
a. Skin Culture
Used for the treatment of burns
b. Stem Cell
Used to treatment by utilizing stem cells, including cells
bank services cells
Both the development of biotechnology are cooperating with
RS Cipto Mangunkusumo Jakarta and occupy Central Medical
Building, 2nd Floor , Medical Technology for Stem Cells.
Development of Radiofarmaka
In utilizing radioisotopes technology to diagnose and treatment
of cancer disease, the Company works with to the Radioisotopes
and Radiopharmacy Center ( RRC ) Batan to produce some
products of radiopharmacy for domestic and foreign market.
The production facilities of radiopharmacy injection in RRC
Batan has acquired a GMP certificate of the Food and Drug
Supervisory Body and currently in the process of registration
of 10 radiopharmacy products which will be marketed in the
year 2013,
a. Kit DTPA (Diethyl Thiamin Penta Acetate)
b. Kit Mibi (Tetra(2-methoxy isobyl isonitrile) Copper
(1-tetrafluoroborate))
c. Kit MDP (Methylen Diphosphonicum)
d. Sm-EDTMP
e. I-MIBG (131I-Metaiodobenzyl guanidine)
f. I-MIBG (therapy) – Pre Registratiom
Pada tahun 2012 terdapat sebanyak 64 klinik primer yang
tersebar di seluruh Indonesia. Pembangunan klinik ini sejalan
dengan rencana diimplementasikannya SJSN.
Laboratorium KlinikLaboratorium Klinik merupakan kegiatan usaha yang dijalankan
secara mandiri oleh Kimia Farma Diagnostika, anak perusahaan
KFA, sejak tahun 2010. Pada akhir 2012, jumlah Laboratorium
Klinik sebanyak 33 buah. Upaya-upaya yang dilakukan selama
tahun 2012 adalah melakukan kerjasama dengan beberapa
perusahaan untuk Medical Check Up (MCU) karyawannya,
intensifikasi pemasaran serta akreditasi Kementerian Kesehatan
dan implementasi sistem manajemen mutu.
TINJAUAN KEGIATAN USAHA PENDUKUNG
Pengembangan Bisnis StrategisPerseroan telah melakukan beberapa pengembangan bisnis
dan produk baru di tahun 2012 untuk mendukung peningkatan
kinerja Perseroan yaitu :
Pengembangan Bioteknologi
a. Skin Culture
Digunakan untuk pengobatan luka bakar
b. Stem Cell
Digunakan untuk pengobatan dengan pemanfaatan sel
punca, termasuk pelayanan bank cell
Kedua pengembangan bioteknologi tersebut bekerja sama
dengan RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dan menempati
Gedung Central Medical Unit lantai 2, Teknologi Kedokteran
Sel Punca.
Pengembangan Radiofarmaka
Dalam pemanfaatan teknologi radioisotop guna mendiagnosa
dan pengobatan penyakit kanker, Perseroan bekerja sama
dengan Pusat Radioisotop dan Radiofarmasi (PRR) Batan untuk
memproduksi sediaan radiofarmasi, untuk kebutuhan pasar
dalam dan luar negeri.
Fasilitas produksi sediaan injeksi radiofarmasi di PRR Batan
telah memperoleh sertifikat CPOB dari Badan POM dan sedang
dalam proses registrasi 10 produk radiofarmasi yang akan
dipasarkan di tahun 2013, yaitu :
a. Kit DTPA (Diethyl Thiamin Penta Acetate)
b. Kit Mibi (Tetra(2-methoxy isobyl isonitrile) Copper
(1-tetrafluoroborate))
c. Kit MDP (Methylen Diphosphonicum)
d. Sm-EDTMP
e. I-MIBG (131I-Metaiodobenzyl guanidine)
f. I-MIBG (therapy) – Pra Registrasi
5555LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Construction of Hospital
Had arranged feasibility studies for e construction of Kimia
Farma Hospital, located at JL. Sahardjo 199, Jakarta. The
hospotal plan will be built with 8 floors.
Establishment of Kimia Farma Pharmacy in Malaysia
Cooperating with Averroes Pharmaceutical Sdn, Bhd. KF-
Averroes shall be built in Malaysia.
A feasibility study has made and Agrrement of Pharmacy
Establishment has signed both sides. KF Averroes Pharmacy
expected can already operate in 2013.
Research & DevelopmentProduct development is directed to complement existing therapy
class or classes of new therapies has not been owned by the
Company, so the Company could launch a new product and
the first product copy that are expected to be leading products.
The activities of the R&D are carried out by means of independent,
cooperating with universities and other research institutions as
well as under licences scheme.
Pharmaceutical product development in 2012 as follows:
a. ARV line 2 amounted to 6 products
b. FDC for TB line 2 amounted to 5 products
c. Generic amounted to 9 products
d. Ethical amounted to 10 products
e. OTC amounted to 9 products
Development of Chemical Product
In addition to develop of pharmaceutical products, the Company
also developed chemical products in 2012 as follows:
a. Iodine and its derivatives, in cooperation with 3 Japanese
companies (Mitsui, Gohdo and Kanto region) for the
development of mine exploration and exploitation of the
iodine in Jombang and Mojokerto, so iodine is capable of
producing 500 tons per year.
b. Sulfas Ferrosus
c. Sebasic Acid, bekerja sama dengan Toray, Jepang
d. Castor Oil
e. Vegetable Oil.
MarketingThe Company conducts marketing activities in domestic and
export market. In addition to the KFTD as the main distributor,
to further increase the scope of the domestic market, the
Company also pointed to another distributor that is PT. Anugrah
Pharmindo Lestari (APL) that focus on modern channel such
as Alfamart, AlfaMidi, Carrefour, Century, Hypermart, Sun,
Watson, Giant, Guardian, Hero, Indogrosir, Indomaret and PT
Merapi and and Parazelsus complement as complement
distributors.
Pembangunan Rumah Sakit
Sudah tersusun studi kelayakan untuk pembangunan Rumah
Sakit (RS) Kimia Farma, berlokasi di Jl. Saharjo 199, Jakarta.
Rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun dengan 8
lantai.
Pendirian Apotek Kimia Farma di Malaysia
Bekerja sama dengan Averroes Pharmaceutical, Sdn, Bhd.
Akan mendirikan Apotek KF-Averroes di Malaysia.
Studi kelayakan sudah tersusun dan Kerja Sama Pendirian
Apotek sudah ditandatangani kedua belah pihak. Apotek KF
Averroes diharapkan sudah bisa beroperasi di tahun 2013.
Research & DevelopmentPengembangan produk diarahkan untuk melengkapi kelas
terapi yang sudah ada maupun kelas terapi baru yang belum
dimiliki Perseroan, sehingga Perseroan bisa meluncurkan produk
baru dan produk copy yang pertama yang diharapkan menjadi
produk unggulan.
Kegiatan R&D dilakukan dengan cara mandiri, bekerja sama
dengan perguruan tinggi dan lembaga riset serta under licenses
scheme.
Pengembangan produk tahun 2012 sebagai berikut :
a. ARV lini 2 sejumlah 6 produk
b. FDC for TB lini 2 sejumlah 5 produk
c. Generik sejumlah 9 produk
d. Etikal sejumlah 10 produk
e. OTC sejumlah 9 produk
Pengembangan Produk Kimia
Selain mengembangkan produk farmasi, Perseroan juga
mengembangkan produk kimia di tahun 2012 yaitu :
a. Yodium dan turunannya, bekerja sama dengan 3 perusahaan
Jepang (Mitsui, Gohdo dan Kanto) untuk pengembangan
eksplorasi dan eksploitasi tambang yodium di Jombang
dan Mojokerto, sehingga mampu menghasilkan yodium
500 ton per tahun.
b. Ferro Sulfat
c. Sebasic Acid, bekerja sama dengan Toray, Jepang
d. Castor Oil
e. Vegetable Oil.
PemasaranPerseroan melakukan kegiatan pemasaran di dalam negeri dan
luar negeri. Selain KFTD selaku distributor utama Perseroan,
untuk lebih meningkatkan cakupan pasar dalam negeri
Perseroan juga menunjuk distributor lain yaitu PT. Anugerah
Pharmindo Lestari (APL) yang fokus pada modern channel
seperti Alfamart, AlfaMidi, Carrefour, Century, Hypermart,
Matahari, Watson, Giant, Guardian, Hero, Indogrosir, Indomaret
serta PT Merapi dan Parazelsus sebagai distributor pelengkap.
TINJAUAN KEGIATAN USAHA REVIEW OF BUSINESS ACTIVITIES
56 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
The products marketed by the Company consist of Generic,
Ethical, OTC, cosmetics, narcotic and specialty medicines to
support the Government Program.
While marketing to abroad, at the moment still limited to the
iodine and quinine and pharmaceutical products with the
destination country exports namely China, India, Afghanistan,
Myanmar, Philippines, Dubai, And Timor Leste.
The domestic marketing activities are supported by the field
force of 453 people spread over the entire territory of Indonesia,
consisting of medical, representatitive area manager, sales
manager, and product manager, which in 2012 had 13.497
physicians and 1.304 hospitals networks in Indonesia territory
The Marketing activities in 2012 were among others:
1. Marketing of OTC and Cosmetic Products:
a. Intensification of Brand Building through communication
strategy with the concept of Integrated Marketing
Communication. For 2012, one of the CHP products
achieved Top Brand certificate, namely Salycil Powder.
b. Intensification of promotion activities of CHP products
through above the line and below the line. Above the
line promotion which is done are on TV, radio, magazines,
and trade promotion. Whereas, below the line involed
200 Sales Promotion Girls and appointed Maudy
Koesnaedy as brand ambassador for Asifit product.
2. Marketing of Ethical and Generic Products:
a. The promotional activities carried out, by doing a visit
to the doctor and the hospital.
b. Play an active role in symposium, scientific seminar,
scientific congress on hospital and doctor association.
c. Advertisements in medical magazines such as MKI,
Medika, IIMS, BIDI, Ethical Digest
3. Other Marketing Activities
a. Products launching, both generic and ethical behavior.
b. Conduct training to increase their knowledge and solidarity
of sales force on the field.
Produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan terdiri dari
produk Generik, Etikal, OTC, Kosmetik, Narkotika dan obat-obat
khusus untuk menunjang program Pemerintah.
Sedangkan pemasaran ke luar negeri, pada saat ini masih
terbatas pada produk yodium dan kina serta produk farmasi
dengan negara tujuan ekspor antara lain negara China, India,
Afganistan, Myanmar, Filipina, Dubai dan Timor Leste.
Kegiatan pemasaran di dalam negeri didukung oleh field force
sebanyak 453 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,
terdiri dari medical representatitive, area manager, sales
manager, dan product manager, yang pada tahun 2012 dengan
kekuatan jaringan 13.497 dokter dan 1.304 rumah sakit di wilayah
Indonesia.
Aktifitas pemasaran tahun 2012, antara lain:
1. Pemasaran Produk OTC dan Kosmetik :
a. Melakukan intensifikasi Brand Building melalui strategi
komunikasi dengan konsep Integrated Marketing
Communication. Untuk Tahun 2012 salah satu produk
CHP meraih sertifikat Top Brand yaitu produk Bedak
Salycil.
b. Melakukan intensifikasi kegiatan promosi produk CHP
melalui above the line dan below the line. Promosi above
the line yang dilakukan antara lain di TV, radio, majalah,
dan trade promo. Sedangkan promosi di below the line
antara lain dengan melibatkan 200 Sales Promotion Girl
dan penunjukan Maudy Koesnaedy sebagai brand
ambassador untuk produk Asifit.
2. Pemasaran Produk Etikal dan Generik :
a. Kegiatan promosi dijalankan dengan melakukan kunjungan
ke dokter serta rumah sakit.
b. Berperan aktif dalam simposium, seminar ilmiah, kongres
ilmiah pada asosiasi profesi dokter dan rumah sakit
c. Pemasangan Iklan di majalah kedokteran seperti MKI,
Medika, IIMS, BIDI , Ethical Digest
3. Kegiatan-kegiatan Pemasaran lainnya :
a. Launching produk, baik generik maupun etikal.
b. Melakukan pelatihan untuk menambah pengetahuan
dan soliditas tenaga pemasaran di lapangan.
5757LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Human Resources
Human Resources Development programs carried out by the
Company in 2012 were as in the following details.
Human Resources Management Development
The Company has implemented the programs for human
resources management development among others:
a. Conducted the analysis of organization in the Company.
b. Conducted the analysis of title, evaluation of title and grading
for all levels.
c. Conducted the potential mapping for all position levels.
d. Reeginering the Human Capital Information System.
e. Conducted the Employees Performance Assessment System.
f. Enhanced systems and procedures in Human Capital Division.
Human Resources Competency Development
The development of HR competency is started by determination
of Competency Index Level( CLI ) then the development of HR
should be conducted based on competency and job requirement
starting from recruitment, education & training, career path and
remuneration system that is expected to spring qualified &
professional HR in accordance with the Company's business
strategies.
Education and Training
The improvement the competency and the quality of HR is done
to avoid the gap between the CLI and the job reguiremet. During
the year 2012 has been held education and training, both
inhouse and public training with trainining focus that in line with
the CLI as follows:
1. Leadership: building coalition, change leadership, developing
organization talent, strategic influencing
2. Business: business acumen, customer & market focus,
strategic networking, strategic planning, visioning
3. Personal : flexibility, integrity, learning adaptability, self
confidence, interpersonal understanding.
Sumber Daya Manusia
Secara keseluruhan, program-program pengembangan SDM
yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2012 adalah seperti
penjelasan berikut ini.
Pengembangan Manajemen SDM
Perseroan telah melaksanakan program bagi pengembangan
manajemen SDM antara lain:
a. Melakukan analisis organisasi Perseroan.
b. Melakukan analisis jabatan, evaluasi jabatan dan penetapan
grading untuk seluruh level jabatan.
c. Melakukan pemetaan potensi untuk seluruh level jabatan.
d. Menata ulang Sistem Informasi SDM.
e. Menyempurnakan Sistem Penilaian Kinerja Pegawai.
f. Menyempurnakan sistem dan prosedur di Divisi Human
Capital.
Pengembangan Kompetensi SDM
Pengembangan kompetensi SDM yang diawali dengan
penetapan Competency Level Index (CLI) kemudian
pengembangan SDM dilakukan berdasar kompetensi dan job
requirement mulai dari rekrutmen, pendidikan & pelatihan,
jenjang karir dan sistem remunerasi dan diharapkan akan
tercipta SDM yang berkualitas & profesional sesuai dengan
strategi bisnis Perseroan.
Pendidikan dan Pelatihan
Peningkatkan kompetensi dan kualitas SDM dilakukan agar
tidak terjadi gap antara CLI dan job reguiremet-nya. Selama
tahun 2012 telah dilaksanakan pendidikan dan pelatihan baik
secara inhouse maupun public training dengan fokus pelatihan
yang diselaraskan dengan CLI sebagai berikut :
1. Leadership: building coalition, change leadership, developing
organization talent, strategic influencing
2. Business: business acumen, customer & market focus,
strategic networking, strategic planning, visioning
3. Personal : flexibility, integrity, learning adaptability, self
confidence, interpersonal understanding.
TINJAUAN KEGIATAN USAHA REVIEW OF BUSINESS ACTIVITIES
58 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
2012 2011 2010 2009 2008
Neraca Balance Sheet
Kas Cash 316.498 199.386 265.446 163.821 221.956
Piutang Dagang Account Receivable 458.728 384.037 357.712 304.591 265.127
Total Aset Lancar Total Current Asset 1.505.798 1.263.030 1.139.549 1.020.884 950.618
Total Aset Tetap Total Fixed Asset 449.140 426.720 413.197 402.062 397.948
Total Aset Total Assets 2.076.348 1.794.400 1.657.292 1.565.831 1.445.669
Utang Usaha Account Payable 341.133 284.234 300.987 357.286 228.281
Total Kewajiban Lancar Total Current Liability 537.184 459.694 469.823 510.854 449.855
Total Kewajiban Tidak Lancar Total Non-current Liability 97.630 82.043 73.435 59.662 48.050
Total Kewajiban Total Liability 634.814 541.737 543.257 570.516 497.905
Jumlah Ekuitas Total Equity 1.426.497 1.252.660 1.114.034 995.315 947.765
Jumlah Investasi Total Investment 81.802 42.334 38.353 34.078 28.188
Modal Kerja Bersih Net Working Capital 968.614 803.336 669.726 510.030 500.763
Laporan Laba Rugi Loss Profit Statements
Total Penjualan Total Sales 3.734.241 3.481.166 3.183.829 2.854.058 2.704.728
Laba Kotor Gross Profit 1.175.167 1.038.016 904.519 788.250 722.248
Total Beban Usaha Total Operating Expense 912.599 816.012 758.321 676.317 615.211
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Income (Loss) Before Tax 278.284 232.007 178.611 99.730 96.106
Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss) 205.133 171.765 138.716 62.507 55.394
Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rupiah) Net Income (Loss) per Share (Rupiah) 36,93 30,93 24,98 11,25 9,97
Rasio-rasio Keuangan Financial Ratios
Imbal Hasil Ekuitas Return on Equity 14,38% 13,71% 12,45% 6,28% 5,84%
Imbal Hasil Aset Return on Asset 9,88% 9,57% 8,37% 4,00% 3,83%
Margin Laba Kotor Gross Profit Margin 31,47% 29,82% 28,41% 27,62% 26,70%
Rasio Operasi Operating Ratio 94,51% 95,07% 95,64% 97,81% 97,95%
Margin laba bersih Net Profit Margin 5,49% 4,93% 4,36% 2,19% 2,05%
Rasio Perputaran Aset Asset Turnover Ratio 179,66% 201,72% 197,56% 189,75% 190,98%
Rasio Lancar Current Ratio 2,80 2,75 2,43 2,00 2,11
Rasio Cepat Quick Ratio 1,82 1,76 1,60 1,14 1,19
Rasio Hutang Jk. Panjang Long Term Debt 15,38% 15,14% 13,52% 10,46% 9,65%
Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aset LiabilityTo Total Asset Ratio 30.57% 30,19% 32,78% 36,30% 34,44%
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas LiabilityTo EquityRatio 44.50% 43,25% 48,77% 57,32% 53,00%
TINJAUAN KEUANGAN
Ikhtisar KeuanganSeluruh angka dalam tabel Ikhtisar Keuangan ini menggunakan
notasi Bahasa Indonesia (dalam Juta Rupiah, kecuali dinyatakan
lain)
FINANCIAL REVIEW
Financial HighlightsAll figures in the tables in this Financial Highlights use notations
in Indonesian Language (in Million Rupiah, unless otherwise
indicated)
5959LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Penjualan BersihPenjualan Bersih Perseroan mencapai Rp 3,73 triliun atau
meningkat 7,27% dibanding tahun 2011. Peningkatan tersebut
merupakan kontribusi dari peningkatan penjualan di semua
segmen usaha yaitu produksi, distribusi dan ritel. Penjualan
lokal meningkat sebesar 4,57% sedangkan penjualan ekspor
meningkat sebesar 196,00%. Dari penjualan lokal, sebanyak
91,74% merupakan penjualan kepada pihak ketiga, porsi ini
meningkat dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 90,57%.
Penjualan ekspor garam kina juga meningkat tajam sebesar
349,88% menjadi Rp103,45 miliar.
Net SalesThe Company's net sales reached Rp 3.73 trilions or increased
by 7.27% compared to in 2011. The increase was contributed
from by all business segments, namely production, distribution
and retail. Local sales increased by 4.57% and export sales
increased by 196.00%. From the local sales, 91.74% was sales
to third parties, increased if compared to in 2011 of 90.57%.
Export sales of quinine salts also rose sharply by 349.88% to
Rp103.45 billions.
Penjualan Bersih Berdasarkan Segmen Produk (dalam Juta Rupiah)Net Sale Based on Product Segment (in Million Rupiah)
Uraian Description 2012 2011Pertumbuhan
Growth
Penjualan Lokal Local Sales 3.589.046 3.432.113 4,57%
Pihak ketiga Third party 3.292.701 3.108.580 5,92%
Pihak berelasi Related partes 296.345 323.533 (8,40%)
Penjualan Ekspor Export Sales 145.195 49.0533 196,00%
Garam Kina Quinine Salt 103.448 22.995 349,88%
Yodium dan Derivat Iodine and Derivatives 27.389 24.699 10,89%
Obat dan Alat Kesehatan Drugs and Medical Devices 14.358 1.359 956,41%
Total 3.734.241 3.481.166 7,27%
Beban Pokok PenjualanBeban pokok penjualan mengalami efisiensi sebesar 1,65%
dari tahun 2011. Sehingga apabila dibandingkan dengan
penjualan bersihnya, beban pokok penjualan tahun 2012
sebesar 68,53%, mengalami efisiensi yang cukup baik jika
dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar 70,18%.
Cost of Good SoldCost of good sold experienced of 1.65% efficiency from 2011.
So when compared to the net sales, in 2012 cost of good sold
represented 68.53%, having a pretty good efficiency when
compared to year 2011 which reached 70.18%.
Laba Rugi Konsolidasi Tahun 2011 dan 2012 (Dalam Juta Rupiah)Consolidated Income Statement 2011 And 2012 (In Million Rupiah)
Uraian Description 2012 2011Selisih
IncrementPertumbuhan
Growth
Penjualan Bersih Net Sales 3.734.241 3.481.166 253.075 7,27%
Beban Pokok Penjualan Cost of Good Sold 2.559.074 2.443.150 115.924 4,74%
Laba Bruto Gross Profit 1.175.167 1.038.016 137.151 13,21%
Beban Usaha Operating Expenses 912.599 816.012 96.587 11,84%
• Adm Umum • General Administration 373.113 328.039 45.074 10,56%
• Penjualan • Selling 539.486 487.973 51.513 13,74%
Laba Usaha Operating Profit 262.568 222.004 40.564 18,27%
Penghasilan (Beban) Lain Other Income (Expenses) 22.589 22.062 527 2,38%
Laba Sebelum Pajak Income Before Tax 278.284 232.007 46.277 19,95%
Beban Pajak Tax Expenses 72.520 60.244 12.277 20,38%
Laba Bersih Net Income 205.133 171.765 33.368 19,43%
TINJAUAN KEGIATAN USAHA REVIEW OF BUSINESS ACTIVITIES
60 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Laba BrutoLaba bruto Perseroan meningkat 13,21% dari Rp1,04 triliun
pada tahun 2011 menjadi Rp1,17 triliun pada tahun 2012. Margin
laba bruto meningkat dari 29,82% tahun 2011 menjadi 31,47%
pada tahun 2012. Meningkatnya nilai dan margin tersebut
merupakan hasil dari peningkatan penjualan bersih dan efisiensi
pada beban pokok penjualan.
Beban UsahaTotal beban usaha tahun 2012 sebesar Rp912,59 miliar,
meningkat 11.84% dibandingkan dengan tahun 2011. Beban
usaha tersebut setara dengan 24,44% dari penjualan bersihnya,
jika dibandingkan tahun 2011 hanya mengalami kenaikan
sebesar 1,00%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Perseroan
berhasil meningkatkan penjualannya dengan tetap menjaga
beban usahanya pada level yang cukup efisien.
Laba UsahaLaba usaha Perseroan tumbuh sebesar 18.27% menjadi
Rp262,57 miliar. Peningkatan ini merupakan hasil dari upaya
peningkatan penjualan dan efisiensi beban pokok penjualan.
Laba BersihDari peningkatan laba usaha yang signifikan, laba bersih pada
tahun 2012 meningkat sebesar 19,43% menjadi Rp205,13 miliar
apabila dibandingkan dengan laba bersih tahun 2011 yang
sebesar Rp171,76 miliar.
Gross ProfitThe Company's gross profit increased by 13.21% from Rp1.04
trillions in 2011 to Rp1.17 trillions in 2012. Gross profit margin
increased from 29.82% in 2011 to 31.47% in 2012. Increasing
the value and the margins are the result of an increase in net
sales and efficiency in cost of good sold.
Operating ExpensesTotal operating expenses in 2012 amounted to Rp912.59 billions,
an increase of 11.84% compared to the year 2011. The operating
expenses is equivalent to 24.44% of sales, compared to in 2011
only experienced an increase of 1.00%, thus it can be concluded
that the Company managed to increase sales while maintaining
its operating expenses on a pretty efficient level.
Operating ProfitThe Company’s operating income grew by 18.27% to Rp262.57
billions. This growth was resulted from the sale increase and
efficiency of the cost of good sold.
Net IncomeFrom a significant increase in operating income, net income in
2012 increased by 19.43% to Rp205.13 billions when compared
with the net income in 2011 that amounted to Rp171,76 billions.
Posisi Keuangan Konsolidasi Tahun 2011 dan 2012 (Dalam Juta Rupiah)Consolidated Balance Sheet 2011 And 2012 (In Million Rupiah)
Uraian Description 2012 2011Selisih
IncrementPertumbuhan
Growth
Aset Lancar Current Asset 1.505.798 1.263.030 242.769 19,22%
Aset Tidak Lancar Non-Current Asset 570.549 531.370 39.179 7,37%
Jumlah Aset Total Asset 2.076.348 1.794.400 281.948 15,71%
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities 537.184 459.694 77.490 16,86%
Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities 97.630 82.042 15.587 19,00%
Jumlah Liabilitas Total Liabilities 634.814 541.737 93.077 17,18%
Ekuitas Equity 1.426.497 1.252.660 173.837 13,88%
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Equity and Liabilities 2.076.348 1.794.400 281.948 15,71%
Total AsetTotal aset Perseroan tahun 2012 meningkat 15,71% menjadi
Rp2,07 triliun. Peningkatan ini terjadi karena meningkatnya aset
lancar sebesar Rp242,77 miliar atau 19,22% dan aset tidak
lancar sebesar Rp39,18 miliar atau 7,37%.
Total AssetsThe Company's total assets in 2012 rose 15.71% to Rp2.07
trillions. This occured due to current assets increased by
Rp242.77 billions or 19.22% and non current assets by Rp39.18
billions or 7.37%.
6161LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Current AssetsCurrent assets was Rp1.51 trillions, increased by 19.22%
comprised the cash and cash equivalents of Rp117.11 billions
or by 58.74%, trade receivables by Rp74.69 billions or by
19.45%, inventories of Rp74.34 billions or by 16,30%.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents in 2012 of Rp316.50 billions,
increased by 58.74% from Rp199.39 billions in 2011. This
increase was the impact of the increase profits and activities
to collect the trade receivables by the Company.
Trade ReceivablesTrade receivables in 2012 increased by 19.45% to Rp458.72
billions. This increase was due to an increase in sales of 7.27%.
From the side of the customer, the increase of the receivables
mainly contributed by trade receivables of third parties and
export as a consequence an increase in sales at both types of
customers
InventoriesInventories in 2012 reached Rp530,41 billions. or by 16,30%
compared in 2011 of Rp456.07 billions. The increase was among
others because of the inventories of drugs, cosmetics and
contraceptive of Rp35.53 billions, raw materials and supporting
materials of Rp13.03 billions and goods in the process of
Rp23.81 billions.
Non-Current AssetsNon-current asset in 2012 reached of Rp570.55 billions or
increased by 7.37% compared in 2011 of Rp531.37 billions.
The increase particularly caused by fixed assets of Rp22.42
billions or by 5.25% and others assets of Rp15.41 billions or
by 28.43%.
Aset LancarAset lancar sebesar Rp1,51 triliun, meningkat 19,22% tersebut
dari kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp117,11 miliar atau
58,74%, piutang usaha sebesar Rp74,69 miliar atau 19,45%
dan persediaan sebesar Rp74,34 miliar atau 16,30%.
Kas dan Setara KasKas dan setara kas pada tahun 2012 sebesar Rp316,50 miliar,
mengalami kenaikan 58,74% dari tahun 2011 yang sebesar
Rp199,39 miliar. Kenaikan ini merupakan dampak dari kenaikan
laba perusahaan dan intensifnya kegiatan penagihan serta
pencairan piutang usaha oleh Perseroan.
Piutang UsahaPiutang usaha pada tahun 2012 meningkat sebesar 19,45%
menjadi Rp458,72 miliar. Peningkatan ini dikarenakan adanya
kenaikan penjualan sebesar 7,27%. Dari sisi tipe pelanggan,
meningkatnya piutang tersebut terutama disebabkan oleh
meningkatnya piutang pihak ketiga dan piutang ekspor sebagai
konsekuensi adanya peningkatan penjualan pada kedua tipe
pelanggan tersebut.
PersediaanPersediaan pada tahun 2012 mencapai Rp530,41 miliar. Jumlah
ini mengalami peningkatan sebesar 16,30% dibandingkan
tahun 2011 yang sebesar Rp456,07 miliar. Peningkatan ini
antara lain karena adanya peningkatan persediaan obat jadi,
kosmetik dan alat kontrasepsi sebesar Rp35,53 miliar, bahan
baku dan bahan pembantu sebesar Rp13,03 miliar serta barang
dalam proses sebesar Rp23,81 miliar.
Aset Tidak LancarPada tahun 2012 aset tidak lancar sebesar Rp570,55 miliar
atau naik sebesar 7,37% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar
Rp531,37 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan
oleh aset tetap sebesar Rp22,42 miliar atau 5,25% dan aset
lain- lain sebesar Rp15,41 miliar atau 28,43%.
Arus Kas Tahun 2011 dan 2012 (Dalam Rupiah)Cash Flow In 2011 And 2012 (In Rupiah)
Uraian Description 2012 2011Selisih
IncrementPertumbuhan
Growth
Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cash and Equivalent Cash Beginning of Year 199.386 265.446 (66.060) (24,89)%
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Net Cash from Operational Activity 230.613 82.611 148.002 179,15%
Kas Bersh dari Aktivitas Investasi Net Cash from Investment Activity (65.118) (54.389) (10.729) 19,73%
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Net Cash from Funding Activity (48.382) (94.282) 45.900 (46,68)%
Mutasi Penerimaan / Pengeluaran Kas Transfer of Cash Revenue / Expenditure 117.112 (66.060) 183.172 277,28%
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash and Equivalent Cash End of Year 316.498 199.386 117.112 58,74%
TINJAUAN KEGIATAN USAHA REVIEW OF BUSINESS ACTIVITIES
62 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
LiabilitiesTotal liabilitas increased by Rp93.07 billions or 17.18%. From
the total liabilities in 2012 of Rp634.81 billions, 84.62% was
current liabilities of and the rest of 15.38% was non-currrent
liabilities.
Current LiabilitiesIn 2012, the Company's current liabilities rose by Rp77.48 billions
or by 16.86% compared to the previous year to Rp537.18 billions
The rise of the current liabilites was on trade payables of Rp56.89
billions or by 20.02%, accrued expenses by Rp13.23 billions
or 16.95%.
Non-Current LiabilitiesIn 2012 the Company's non-current liabilities amounted to
Rp97.62 billions or increased by 19.00% compared to the
previous year. The non-current liabilities increase was due to
the increase in employee benefit obligations of Rp14.58 billions
or by 19.02% in form of the monetary awards if the employee
resign, die, ill/disability or reache the age of early/normal
retirement.
EquityThe Company’s equity increased by Rp173.83 billions or 13,88%
to Rp1.43 trillions. These improvements as rising net profit in
2012.
Investments During 2012, the Company carried out investments in fixed
assets of Rp81.80 billions. The fixed asset investment in 2012
was Rp39.46 billion, or by 93.23% higher than in 2011.
Material Binding for Capital Expenditure The Company does not have any material binding for capital
expenditure.
Financial Information with Extraordinary EventThere is no financial information with extraordinary event during
2012.
Impact of Price Change to SalesA decrease in the price of the Braded-Generic Drug (BGD) will
impact on sales because the price set by the Government.
Similarly, the increase in the price of raw materials will affect
sales of BGD, because the BGD selling price adjustments by
the Government is not always in line with the increases of raw
materials.
LiabilitasJumlah liabilitas mengalami kenaikan sebesar Rp93,07 miliar
atau 17,18%. Dari jumlah liabilitas pada tahun 2012 yang
sebesar Rp634,81 miliar, sebesar 84,62% berupa liabilitas
jangka pendek dan sisanya sebesar 15,38% berupa liabilitas
jangka panjang.
Liabilitas Jangka PendekPada tahun 2012, liabilitas jangka pendek Perseroan naik
sebesar Rp77,48 miliar atau 16,86% menjadi Rp537,18 miliiar
dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terdapat pada
utang usaha naik sebesar Rp56,89 miliar atau 20,02%, biaya
masih harus dibayar naik sebesar Rp13,23 miliar atau 16,95%.
Liabilitas Jangka PanjangPada tahun 2012 liabilitas jangka panjang Perseroan sebesar
Rp97,62 miliar atau meningkat sebesar 19,00% dibanding tahun
sebelumnya. Kenaikan liabilitas jangka panjang ini disebabkan
kenaikan liabilitas imbalan kerja sebesar Rp14,58 miliar atau
19,02% yang berupa uang penghargaan apabila karyawan
mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai
usia pensiun dini/normal.
EkuitasEkuitas Perseroan meningkat sebesar Rp173,83 miliar atau
13,88% menjadi Rp1,43 triliun. Peningkatan ini karena
meningkatnya laba bersih di tahun 2012.
InvestasiSepanjang tahun 2012, Perseroan melaksanakan investasi aset
tetap sebesar Rp81,80 miliar. Investasi aset tetap tahun 2012
lebih tinggi sebesar Rp39,46 miliar, atau naik 93,23%
dibandingkan tahun 2011.
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang ModalPerseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi
barang modal.
Informasi Keuangan dengan Kejadian Luar Biasa Tidak ada informasi keuangan dengan kejadian luar biasa
sepanjang tahun 2012.
Dampak Perubahan Harga Terhadap PenjualanPenurunan harga Obat Generik Berlogo (OGB) cukup berdampak
kepada penjualan karena harga OGB ditetapkan oleh
Pemerintah. Demikian pula jika terjadi kenaikan harga bahan
baku OGB akan berpengaruh kepada penjualan, karena
penyesuaian harga jual OGB oleh pemerintah tidak dilakukan
setiap ada kenaikan harga bahan baku.
6363LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Kebijakan Dividen (5 Tahun Terakhir)Kebijakan pembagian dividen merupakan kewenangan
sepenuhnya dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dividend payout ratio Tahun Buku 2007 sebesar 30%. Tahun
buku 2008, besarnya menjadi 25%. Untuk tahun buku 2009,
pembagian dividen sebesar 30%. Untuk tahun buku 2010,
pembagian dividen sebesar 20%. Untuk deviden 2011,
pembagian dividen sebesar 20% dan untuk tahun buku 2012
menunggu pelaksanaan RUPS tahun buku 2012.
Perubahan Peraturan Pemerintah yang Berpengaruh Signifikan. Tidak ada perubahan Peraturan Pemerintah yang dianggap
manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Perseroan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi Pada tahun 2012 entitas induk dan entitas anak menerapkan
PSAK yang berlaku efektif 1 Januari 2012 antara lain sebagai
berikut :
ISAK No. 25 (Revisi 2011) Hak atas Tanah
ISAK No. 25 membahas perlakuan atas tanah di Indonesia
yang hanya dapat dimiliki melalui Hak Guna Bangunan, Hak
Guna Usaha dan Hak Pakai, dan biaya untuk mendapatkan
hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari harga perolehan tanah, sedangkan biaya
perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut diakui
sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur
hak legal atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Sesuai dengan ketentuan ISAK No. 25 tentang beban tangguhan
atas hak legal atas tanah sebesar Rp2.728.519.475 telah
direklasifikasi ke dalam aset tak berwujud secara prospektif.
Dividend Policy (in the Last 5 Years )Dividend payment policy is fully under the authority of the
General Meeting of Shareholders (GMS). The dividend payout
ratios for the fiscal years 2007 was 30%. It was 25% in 2008.
In 2009, the dividend pay out ratio was 30% and 20% for 2010.
In 2011, the dividend payout ratio was 20%, and for 2012 will
be paid after the General Meeting of Shareholders for the fiscal
year of 2012.
Changes on Government Regulation with significant Effect. No changes of government regulation considered by
management which has effects significantly to the Company.
Accounting Policy Changes In 2012 the holding and subsidiary entities apply PSAK effective
January 1, 2012, among others, as follows:
ISAK No. 25 (Revision 2011) regarding Land Rights
ISAK No. 25 discusses the treatment of land in Indonesia which
can only be owned by Building-Use Rights, Business-Use Rights,
Usage Rights, and costs to obtain legal rights over the land
when land is acquired for the first time recognized as part of
the price of land acquisition, while the cost of the extension or
renewal of land rights are recognized as intangible asset and
amortized over the tenor the legal right or the tenor of economical
land, whichever is shorter.
In accordance with the provisions of ISAK No. 25 regarding
deferred expenses on legal rights over land of Rp 2,728,519,475
have been reclassified into intangible assets prospectively.
TINJAUAN KEGIATAN USAHA REVIEW OF BUSINESS ACTIVITIES
64 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
STRATEGI PERUSAHAAN 2013THE COMPANY’S STRATEGY 2013
STRATEGI PERUSAHAAN 2013Berdasarkan prediksi lembaga-lembaga yang kompeten,
perekonomuan nasional di tahun 2013 akan tetap tumbuh
dengan baik, namun sudah dapat dipastikan bahwa persaingan
di bidang usaha farmasi akan tetap ketat. Oleh karena itu dalam
menyusun strategi usaha di tahun 2013, Perseroan sangat
memperhatikan peluang terbaik yang dapat diwujudkan oleh
Perseroan berdasarkan kemampuan sumber dayanya. Beberapa
rencana pengembangan usaha telah kami identifikasi untuk
dilaksanakan pada tahun 2013 diantaranya adalah:
1. Utilisasi aset Perseroan, misalnya tanah Perseroan yang
cukup luas dan berada di tempat yang strategis dapat
ditingkatkan utilitasnya dengan dibangun berbagai jenis
properti yang menghasilkan fixed income namun tetap ada
apotek atau klinik di dalamnya. Sedangkan apotek-apotek
yang ada praktek dokter dapat ditingkatkan menjadi kombinasi
layanan apotek dan klinik. Langkah-langkah ini ditujukan
untuk meningkatkan laba Perseroan.
2. Sejalan dengan membaiknya harga garam yodium di pasar
internasional, Perseroan menjajaki untuk menambang sumur-
sumur baru guna meningkatkan produksinya.
3. Pengembangan obat baru terus dilaksanakan, terkait dengan
hal ini Perseroan telah memperoleh 11 registrasi obat onkologi.
Sebagai tindak lanjut, Perseroan berencana memproduksi
obat-obat onkologi seperti obat kanker payudara, obat kanker
serviks dan kanker paru-paru.
4. Penambahan outlet apotek dan klinik sebagai bagian dalam
persiapan implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) yang akan diberlakukan mulai 2014 mendatang.
Perseroan yakin bahwa keberhasilan menjalankan strategi
usaha tersebut akan menjadi pendorong bagi pertumbuhan
yang berkesinambungan di tahun 2013.
THE COMPANY’S STRATEGY 2013Based on the predictions of the competent institutions, national
economy in 2013 will continue to grow well, but it is certain that
competition in the pharmaceutical business sector will remain
tight. Therefore, in devising the business strategy in 2013, the
Company is very concerned the best opportunities that can be
realized by the Company based on the ability of its resources.
For 2013, we have identified a number of the business
development plan, including:
1. Utilization of the Company's assets, such as land parcels
that are large enough and located in prime area could be
utilized to build different types of properties to generate
fixed income, and there is still a pharmacy or clinic within
the area. On the other hand, for existing pharmacies with
physician practices can be improved to be a combination
of pharmac and clinics. These strategies are aimed to increase
the profit of the Company.
2. In line with the improvement of iodine salt price in international
market, the Company is to consider exploring and mining
new wells to increase salt production.
3. The development of new drugs continues to be implemented,
and in this regard the Company has obtained 11 oncology
drug registrations. Then follow up with the plans to produce
oncology drugs, such as breast cancer drug, medicine for
cervical cancer and lung cancer.
4. Furthermore, in 2012, the Company will continue adding
the number of pharmacies and clinics as part of the preparation
for the implementation of the National Social Security System
which will be implemented in 2014 onwards.
The company believes that the success of running such business
strategy would be the driving force for the sustainable growth
in 2013.
STRATEGI PERUSAHAAN 2013THE COMPANY’S STRATEGY 2013
66 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCEDEWAN KOMISARIS 68BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSI 71BOARD OF DIRECTORS
SEKRETARIS PERUSAHAAN 76CORPORATE SECRETARY
KOMITE AUDIT 78AUDIT COMMITTEE
KOMITE GOOD CORPORATE 81GOVERNANCE GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE
SATUAN PENGAWASAN INTERN 86INTERNAL CONTROL
MANAJEMEN RISIKO 88RISK MANAGEMENT
PERFORMANCE MANAGEMENT 91PERFORMANCE MANAGEMENT
KETERBUKAAN INFORMASI 92INFORMATION OPENNESS
STANDAR PERILAKU 92BEHAVIOR STANDARDS
HUBUNGAN KERJA INDUSTRIAL 92INDUSTRIAL WORK RELATION
KOMITMEN PERSEROAN TERHADAP KONSUMEN 92COMPANY’S COMMITMENT TO CONSUMERS
As one of the State-Owned Enterprises, the Company has an
obligation to implement Good Corporate Governance (GCG)
as mandated in the regulation of the Minister of State-Owned
Enterprises Number Per-01/MBU/2011 about the application of
GCG at State-Owned Enterprises. The Company is aware that
GCG implementation now is not only as the fulfillment of an
obligation, but has become a necessity in running the Company's
business activities in order to keep the sustained business
growth, increase the value of the company and as an effort by
the Company to be able to survive in the competition.
High ability in implementing GCG principles have been realized
by the Company by forming the management functions such
as GCG function under Compliance and Risk Management Unit
that particularly handle and monitor the implementation of GCG
in the Company. The Company continuously carries out
improvements in term of soft structure as well as the infrastructure
of GCG in order to improve the quality of GCG implementation.
The Company has published supporting documents in the
implementation of GCG such as GCG Guidelines, Board
Manuals, Code of Conduct, the Charter of the Corporate
Secretary and the Charter of the Internal Control.
The Board of Commissioners already have Guidelines/Charter
of the Audit Committee and also have supporting organs namely
the Committees of the Board of Commissioners that helping to
improve the effectiveness of controlling functions performed
by the Board of Commissioners.
The following are Good Corporate Governance structures that
had been owned by the company:
1. Guidelines for Good Corporate Governance
2. Code of Conduct
3. Board Manual
4. Charter of Corporate Secretary
5. Charter of Internal Control
6. Guidelines for Risk Managment
BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commissioners are fully responsible for the
supervision of the Company. In carrying out its duties, the Board
of Commissioners shall comply with the Articles of Association
of the Company and the provisions of laws and regulations as
well as carry out mandatory principles of professionalism,
efficiency, transparency, independence, accountability,
responsibility and fairness.
Tasks of the Board of Commissioners The Board of Commissioners in charge of conducting supervision
over the management policy, the implementation of the
management in general either regarding the Company or its
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Perseroan memiliki kewajiban untuk menerapkan Good
Corporate Governance (GCG) sebagaimana diamanatkan di
dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-01/MBU/2011
tentang penerapan GCG pada BUMN. Perseroan menyadari
bahwa penerapan GCG saat ini tidak hanya sebagai pemenuhan
kewajiban saja, namun telah menjadi kebutuhan dalam
menjalankan kegiatan bisnis Perseroan dalam rangka menjaga
pertumbuhan usaha secara berkelanjutan, meningkatkan nilai
Perseroan dan sebagi upaya agar Perseroan mampu bertahan
dalam persaingan.
Kemampuan yang tinggi dalam menerapkan prinsip-prinsip
GCG telah diwujudkan oleh Perseroan diantaranya dengan
dibentuknya fungsi pengelolaan GCG di bawah Unit Kepatuhan
dan Manajemen Risiko yang secara khusus menangani dan
memantau efektiviats penerapan GCG di Perseroan. Perseroan
secara berkesinambungan melakukan langkah-langkah
perbaikan baik dari sisi soft structure maupun dari sisi
infrastruktur GCG dalam rangka meningkatkan kualitas
penerapan GCG. Perseroan telah menerbitkan dokumen-
dokumen pendukung dalam penerapan GCG seperti Pedoman
GCG, Board Manual, Pedoman Perilaku (Code of Conduct),
Piagam Sekretaris Perusahaan dan Piagam Satuan Pengawas
Internal.
Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman/Piagam Komite Audit
serta telah memiliki organ pendukung yaitu Komite – Komite
Dewan Komisaris yang berperan dalam membantu meningkatkan
efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan
oleh Dewan Komisaris.
Berikut adalah infrastruktur Good Corporate Governance yang
telah dimiliki oleh Perseroan:
1. Pedoman Good Corporate Governance
2. Pedoman Perilaku (Code of Conduct)
3. Board Manual
4. Piagam Sekretaris Perusahaan
5. Piagam Satuan Pengawas Internal
6. Pedoman Manajemen Risiko
DEWAN KOMISARISDewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas pengawasan
Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris
harus mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan Ketentuan
Peraturan Perundang-undangan serta wajib melaksanakan
prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta
kewajaran.
Tugas Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pangawasan terhadap
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya
baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
68 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi
termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan
serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, Dewan
Komisaris mewakili kepentingan Pemegang Saham dan
bertanggung jawab kepada RUPS.
Hubungan Tugas Komisaris dengan Komite Audit Komite Audit, yang dipimpin oleh Komisaris Independen,
bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memberikan
pendapat atas laporan-laporan, atau hal-hal lain yang
disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, serta
membantu mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan
perhatian Komisaris.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)RUPS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam
Perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak
diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Perseroan
selalu berupaya untuk menjamin agar hak-hak pemegang saham
selalu dipenuhi serta memperlakukan semua pemegang saham
secara setara. RUPS dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali
dalam setahun. RUPS Tahunan harus diselenggarakan dalam
jangka enam bulan setelah berakhirnya tahun buku.
Hubungan Tugas Komisaris dengan Komite GCGKomite GCG, yang saat ini dipimpin oleh Komisaris Independen
bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melakukan kajian
terhadap kondisi Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan
GCG.
Remunerasi Dewan KomisarisGaji setiap bulan yang diterima oleh Komisaris Utama sebesar
Rp24.500.000,00, Komisaris sebesar Rp22.050.000,00 masing-
masing, ditambah dengan Tunjangan dan Fasilitas Lainnya,
sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-
07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.
Rapat Dewan KomisarisRapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurang-kurangnya
setiap bulan sekali atau setiap waktu bilamana dianggap perlu
oleh Komisaris Utama atau oleh 1/3 dari jumlah anggota Dewan
Komisaris atau atas permintaan tertulis dari Rapat Direksi atau
atas permintaan sedikitnya 1/10 bagian dari seluruh jumlah
saham dengan hak suara yang sah. Sepanjang tahun 2012,
Dewan Komisaris telah melaksanakan Rapat Dewan Komisaris
sebanyak 14 kali.
business conducted by the Board of Directors as well as
providing advice for Board of Directors includes supervision to
the implementation of the Company’s Long Term Plan, the Work
Plan and the Budget of the Company and the provisions of the
Articles of Association and the resolution of GMS, and legislations
which are in effect. In carrying out the activities of the supervision,
the Board of Commissioners represents the interests of
shareholders and is responsible to the GMS.
Task Relation between the Board of Commissioners and the Audit Committee The Audit Committee, led by an Independent Commissioner,
is in charge of supporting the Board of Commissioners in giving
advice on reports and other matters which need the Board of
Commissioners’ attention.
General Meeting of Shareholders (GMS)General Meeting of Shareholders is the highest holder of authority
in the Company and holds all authorities not granted to either
the Board of Directors or the Board of Commissioners. The
Company always tries to guarantee that the shareholders’ rights
are always fulfilled and to equally treat all shareholders. General
Meeting of Shareholders is held at least once in a year. Annual
General Meeting of Shareholders must be held within six months
after the end of a fiscal year.
Task Relationship between the Board of Commissioners and the GCG CommitteeThe GCG Committee, currently led by an Independent
Commissioner, is in charge of supporting the Board of
Commissioners in carrying out studies on the Company’s
conditions associated with the implementation of GCG.
Remuneration for the Board of CommissionersMonthly wage received by the President Commissioner is
Rp.24,500,000.00 Commissioner Rp.22,050,000.00 plus
allowances and other facilities, in accordance with the State
Minister of State-owned Enterprises Regulation Number PER-
07/MBU/2010 on Guidelines for Income of the Board of Directors,
Board of Commissioners, and Supervisory Council for State-
owned Enterprises.
Board of Commissioners MeetingThe Board of Commissioners Meeting is held at least every
month or at any time as deemed necessary by the President
Commissioner or by 1/3 of the total number of members of the
Board of Commissioners or upon a written request from the
Board of Directors Meeting or upon a request of 1/10 of the
total number of shares with a lawful right to vote. In 2012, the
Board of Commissioners held 14 Board of Commissioners
Meetings.
6969LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Daftar Hadir Rapat Dewan Komisaris Tahun 2012List of Attendance in Board of Commissioners Meetings in 2012
NoNama KomisarisName of Commissioner
Jabatan TitleKehadiranAttendance
1 Ratna Rosita Komisaris Utama Chairman of Commissioner 11 / 14
2 Upik Rosalina Wasrin Komisaris Commissioner 8 / 14
3 Wahono Sumaryono Komisaris Commissioner 13 / 14
4 Darmansyah Komisaris Independen Independent Commissioner 14 / 14
5 Effendi Rangkuti Komisaris Independen Independent Commissioner 14 / 14
Board of Commissioners and Board of Directors MeetingThe Board of Commissioners may hold at any time a joint meeting
with the Board of Directors with the main agenda of discussing
the Company’s performance or other matters required in
association with activity plans which require the Board of
Commissioners’ approval.
The Board of Commissioners–Board of Directors Meeting refers
to a meeting held by the Board of Commissioners and the Board
of Directors, at least once in a month or as deemed necessary.
The meeting is held as a form of coordination to discuss the
Board of Directors’ periodical reports and to provide responses,
notes and advices stipulated in the Minutes of Meeting.
Minutes of meeting is signed by all Commissioners and Directors
present in the meeting and distributed to all members of the
Board of Commissioners and of the Board of Directors. The
Board of Commissioners and Board of Directors Meeting may
also be held at the Board of Directors’ initiative, if the Directors
deem there are some matters which need to receive immediate
response or approval from the Board of Commissioners 12 Joint
Meetings were held in 2012.
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
Dewan Komisaris setiap saat dapat melakukan rapat gabungan
dengan Direksi dengan agenda utama adalah pembahasan
kinerja Perseroan atau hal lain yang diperlukan sehubungan
dengan rencana-rencana kegiatan yang memerlukan persetujuan
Dewan Komisaris.
Rapat Dewan Komisaris–Direksi adalah rapat yang
diselenggarakan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, sekurang-
kurangnya setiap sebulan sekali atau bilamana dianggap perlu.
Rapat tersebut diselenggarakan sebagai bentuk koordinasi
dalam rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi dan
memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan
dalam Risalah Rapat.
Risalah rapat ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris
dan Direksi yang hadir dalam rapat dan didistribusikan kepada
seluruh Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat Dewan Komisaris
dan Direksi dapat juga terselenggara atas inisiatif Direksi,
bilamana Direksi menganggap ada hal-hal yang perlu segera
mendapatkan tanggapan atau pun persetujuan Dewan
Komisaris. Sepanjang tahun 2012, Rapat Gabungan telah
dilaksanakan sebanyak 12 kali.
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
70 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
DAFTAR HADIR RAPAT DIREKSI & KOMISARIS TAHUN 2012ATTENDANCE OF THE BOARD OF DIRECTORS & COMMISSIONERS MEETINGS IN 2012
NoNamaName
Jabatan TittleKehadiran
Attendance
1 Ratna Rosita Komisaris Utama Chairman of Commissioner 9 / 12
2 Upik Rosalina Wasrin Komisaris Commissioner 6 / 12
3 Wahono Sumaryono Komisaris Commissioner 11 / 12
4 Darmansyah Komisaris Independen Independent Commissioner 12 / 12
5 Effendi Rangkuti Komisaris Independen Independent Commissioner 12 / 12
1 Januari 2012 – 24 Mei 2012
1 M. Syamsul Arifin Direktur Utama President Director 5 / 5
2 Rusdi Rosman Direktur Keuangan Finance Director 5 / 5
3 Agus Anwar Direktur Pemasaran Marketing Director 5 / 5
4 Jisman Siagian Direktur Produksi Production Director 5 / 5
5 Zurbandi Direktur Umum & SDM General Affairs & Human Resources Director 5 / 5
24 Mei 2012 – 31 Desember 2012
6 Rusdi Rosman Direktur Utama President Director 7 / 7
7 Arief Budiman Direktur Keuangan Finance Director 7 / 7
8 M. Wahyuli Syafari Direktur Pemasaran Marketing Director 7 / 7
9 Jisman Siagian Direktur Produksi Production Director 7 / 7
10 Pujianto Direktur Umum & SDM General Affairs & Human Resources Director 7 / 7
BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors is fully responsible for the management
of the Company in accordance with the Company’s interest and
objective, and represents the Company before and out of court.
Appointment and termination of the Board of Directors is under
General Meeting of Shareholders’ authority as governed in the
Company’s Articles of Association.
Tasks and Authorities of the Board of DirectorsThe Board of Directors is fully responsible for performing its
tasks for the Company’s interest in achieving its purpose and
objective. Every member of the Board of Directors shall perform
his (her) tasks in good faith and full of responsibility in observance
of the applicable law and regulation and the Company’s Articles
of Association.
The President Director acts as the highest executive who leads,
manages, and controls the Company and designs the Company’s
strategies. The Finance Director leads the Directorate of Finance
who plans the financial strategies, accounting, and IT policy
and makes financial reports in accordance with the specified
regulation.
DIREKSIDireksi bertanggung jawab sepenuhnya atas pengurusan
Perseroan sesuai kepentingan dan tujuan Perseroan, serta
mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi merupakan
wewenang RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
Perusahaan.
Tugas dan Wewenang DireksiDireksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud
dan tujuannya. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik
dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan
mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan Anggaran Dasar Perusahaan.
Direktur Utama bertindak selaku eksekutif tertinggi yang
memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perseroan, serta
merancang strategi Perseroan. Direktur Keuangan memimpin
Direktorat Keuangan yang merencanakan strategi keuangan
dan akuntansi, membuat laporan keuangan yang sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan serta membangun sistem IT yang
handal dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan.
7171LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Direktur Pemasaran memimpin, mengelola, dan mengendalikan
Direktorat Pemasaran bertugas membuat strategi dan
mengimplementasikannya sehingga tercapai hasil penjualan
sesuai target Perseroan. Direktur Produksi memimpin, mengelola,
dan mengendalikan aktivitas produksi agar tercapai hasil
produksi seperti target yang telah ditetapkan.
Direktur Umum & SDM merancang strategi pengembangan
SDM agar Perseroan memiliki SDM dengan kompetensi dan
komitmen yang tinggi. Selain itu, Direktur Umum & SDM juga
mengelola dan mengembangkan aset (tanah dan bangunan)
agar dapat berfungsi optimal.
Remunerasi DireksiGaji setiap bulan yang diterima oleh Direktur Utama sebesar
Rp61.250.000,00, Direktur sebesar Rp55.125.000,00 masing-
masing ditambah dengan Tunjangan dan Fasilitas Lainnya,
sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-
07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN, dan telah
ditetapkan oleh Dewan Komisaris dalam Surat Keputusan Dewan
Komisaris Nomor SK-10/Dekom-KF/VIII/2011.
Rapat DireksiRapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang
perlu atas permintaan Direktur Utama atau atas usul dari
sekurang-kurangnya lebih dari 1/3 dari jumlah anggota Direksi
atau atas permintaan Dewan Komisaris dengan menyebutkan
hal-hal yang akan dibicarakan.
Rapat Direksi adalah rapat rutin yang dilaksanakan oleh Direksi
dengan agenda yang telah ditetapkan sebelumnya. Panggilan
rapat dilakukan melalui undangan tertulis yang dilengkapi
dengan data sebagai materi rapat. Agenda rapat dapat
diusulkan oleh masing-masing Direksi dan disampaikan kepada
Sekretaris Perusahaan yang akan bertindak selaku notulis.
Pengambilan keputusan rapat dilakukan setelah melalui suatu
pembahasan yang dimaksudkan untuk mengungkap pendapat
masing-masing Direksi agar dapat diambil keputusan terbaik.
Setiap kali rapat, dibuat daftar hadir yang ditandatangani oleh
semua yang hadir serta notulen rapat yang dibuat oleh Sekretaris
Perusahaan. Notulen rapat yang telah ditandatangani oleh
Direksi yang hadir dalam rapat, didistribusikan kepada seluruh
Direksi dan bila perlu kepada unit kerja yang terkait dengan
keputusan rapat.
Sepanjang tahun 2012, Direksi telah melaksanakan Rapat
sebanyak 52 kali. Penetapan dan besarnya remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi dihitung dan ditetapkan dalam rapat
dengan Dewan Komisaris, dengan mengikuti ketentuan
berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-07/
The Marketing Director leads, manages, and controls the
Directorate of Marketing who is in charge of making and
implementing strategies to achieve the sale earnings in
accordance with the Company’s target. The Production Director
leads, manages, and controls the production activities to achieve
the targeted production outcomes.
The General Affairs & Human Resources Director designs Human
Resources development strategies so the Company has Human
Resources with high competency and commitment. In addition,
the General Affairs & Human Resources Director also manages
and develops assets (land and buildings) to their optimum
function.
Remuneration of the Board of DirectorsMonthly salary received by the President Director is Rp61,250,000.00,
Director receives Rp55,125,000.00, plus allowances and other
facilities, in accordance with the State Minister of State-owned
Enterprises Regulation Number PER-07/MBU/2010 on Guidelines
for Income of the Board of Directors, Board of Commissioners,
and Supervisory Council for the State-Owned Enterprises,and has
been stipulated by the Board of Commissioners in the Board of
Commissioner Decree Number SK-10/Dekom-KF/VIII/2011.
Board of Directors MeetingThe Board of Directors meeting can be held anytime as deemed
necessary upon request of the President Director or based on
a proposal from at least more than 1/3 of the total number of
members of the Board of Directors or upon request of the Board
of Commissioners by mentioning matters to be discussed.
The Board of Directors Meeting is a routine meeting held by
the Board of Directors with the previously specified agenda.
Summons for the meeting is made through a written invitation
complete with data on the meeting agenda. The meeting agenda
can be proposed by each Director and submitted to the
Corporate Secretary who will act as note maker. Meeting’s
resolution is adopted through a discussion to disclose opinions
of each Director to make the best decision.
An attendance list signed by all attendees is made in each
meeting and minutes of meeting is made by the Corporate
Secretary. The minutes of meeting already signed by the
Directors is distributed to all members of the Board of Directors
and if necessary to the work units related to the meeting’s
resolutions.
During 2012, the Board of Directors held 52 Meetings.
Determination and amount of remuneration for the Board of
Commissioners and Board of Directors shall be calculated and
specified in the meeting with the Board of Commissioners, by
following the provisions based onthe Minister of State-owned
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
72 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
DAFTAR HADIR RAPAT DIREKSI TAHUN 2012ATTENDANCE OF BOARD DIRECTORS MEETING IN 2012
1 Januari 2012 – 24 Mei 2012
NoNama DireksiName of Director
Jabatan TitleKehadiranAttendance
1 M. Syamsul Arifin Direktur Utama President Director 21 / 22
2 Rusdi Rosman Direktur Keuangan Finance Director 20 / 22
3 Agus Anwar Direktur Pemasaran Marketing Director 19 / 22
4 Jisman Siagian Direktur Produksi Production Director 19 / 22
5 Zurbandi Direktur Umum & SDM General Affairs & Human Resources Director 19 / 22
DAFTAR HADIR RAPAT DIREKSI TAHUN 2012ATTENDANCE OF BOARD DIRECTORS MEETING IN 2012
24 Mei 2012 – 31 Desember 2012
NoNama DireksiName of Director
Jabatan TitleKehadiranAttendance
1 Rusdi Rosman Direktur Utama President Director 29 / 30
2 Arief Budiman Direktur Keuangan Finance Director 28 / 30
3 M. Wahyuli Syafari Direktur Pemasaran Marketing Director 28 / 30
4 Jisman Siagian Direktur Produksi Production Director 29 / 30
5 Pujianto Direktur Umum & SDM General Affairs & Human Resources Director 29 / 30
MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN, yang
memasukkan faktor-faktor Indeks Pendapatan, Indeks Total
Aktiva, Faktor Penyesuaian Industri, Faktor Penyesuaian Inflasi
dan Faktor Jabatan serta kemampuan Perseroan.
Enterprises Regulation Number PER-07/MBU/2010 on Guidelines
for Income of the Board of Directors, Board of Commissioners,
and Supervisory Council for the State-owned Enterprises entering
such factors as Income Index, Total Asset Index, Industry
Adjustment Factor, Inflation Adjustment Factor and the
Company’s Function and Capability Factors.
7373LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
DAFTAR RISALAH RAPAT DIREKSI 2012LIST OF TOPICS OF BOD MEETING IN 2012
Pokok Bahasan SubjectBulanMonth
Rencana Pengembangan Bisnis Perseroan Development of the Company’s Business Plan Januari/January
Optimalisasi Aset Perseroan The Company's Assets Optimization Januari/January
Restrukturisasi Organisasi Perseroan Restructuring of the Company's Organization Februari/February
Laporan Keuangan Perseroan Financial Statements of the Company Februari/February
Progress Pelaksanaan Investasi Implementation of Investment Progress Februari/February
Rencana Pengembangan Bisnis Perseroan Plan of the Company Business Development Maret/March
Human Capital Human Capital Maret/March
Laporan Keuangan Audited Perseroan Audited Financial Statements of the Company Maret/March
Remunerasi Karyawan Employee Remunation Mei/May
Optimalisasi Aset Perseroan The Company's Assets Optimization Mei/May
Rencana Pengembangan Bisnis Perseroan Plan of the Company Business Development Mei/May
Strategi Pemasaran Perseroan The Company’s Marketing Strategy Juni/June
Laporan Keuangan Financial Statements Juli/July
Rencana Pengembangan Bisnis Perseroan Plan of the Company Business Development Juli/July
Optimalisasi Aset Perseroan The Company's Assets Optimization Agustus/August
Restrukturisasi Organisasi Perseroan Restructuring of the Company's Organization September/September
RKAP 2013 Budget Plan 2013 Oktober/October
Laporan Keuangan Financial Statements Oktober/October
Rencana Pengembangan Bisnis Perseroan Plan of the Company Business Development November/November
Human Capital Human Capital November/November
Strategi Marketing Perseroan The Company’s Marketing Strategy Desember/December
Optimalisasi Aset Perseroan The Company's Assets Optimization Desember/December
Training and SeminarsDuring 2012, the line of the Board of Commissioners and of the
Board of Directors have attended a number of seminars and
training to enhance their mindsets and develop their expertise.
Below are the activities attened by the Board of Commissioners
and Board of Directors for development during 2012.
Pelatihan dan SeminarSepanjang tahun 2012, jajaran Dewan Komisaris dan Direksi
telah mengikuti sejumlah seminar dan pelatihan demi menambah
wawasan dan mengembangkan keahliannya.
Berikut adalah kegiatan yang diikuti Dewan Komisaris dan
Direksi dalam rangka pengembangan diri sepanjang tahun
2012.
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
74 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
DAFTAR PELATIHAN/SEMINAR DIREKSI 2012DIRECTORS TRAINING/SEMINAR IN 2012
NO.NAMA PELATIHANNAME OF TRAINING
JUMLAH PESERTA
TOTAL PARTICIPANT
LAMA TRAINING (JAM)
PERIOD OF TRAINING
KETERANGANDESCRIPTION
1 Seminar Pemahaman Dasar Laporan Keuangan bagi Direksi & Dewan Komisaris BUMN/BUMD
Seminar on Basic Understanding of Financial Statements to the Board of Directors & the Board of Commissioners of State-Owned Enterprises/Local Government-Owned Enterprise
1 8 Dewan Komisaris PT Kimia Farma Tbk,Board of Commisioner PT Kimia Farma Tbk
Public Training
2 Konvensi Nasional Akuntansi VIII
National Accounting Conventions VIII
1 16 Direktur Keuangan PT Kimia Farma TbkFinance Director PT Kimia Farma Tbk
Public Training
3 Sosialisasi Pendayagunaan Aktiva Tetap BUMN & Strategi penyelamatan Aset BUMN
Socialization of SOE’s Fixed Assets utilization & rescue strategy of SOE’s Asset
1 8 Direktur SDM PT Kimia Farma TbkHR Director PT Kimia Farma Tbk,
Public Training
4 Singapore three day executive workshop 1 24 Direktur Utama PT Kimia Farma TbkPresident Director PT Kimia Farma Tbk
Public Training
5 Sosialisasi Persyaratan & Tata cara aturan pengangkatan & Pemberhentian Anggota Direksi BUMN
Socialization of requirements & procedures for appointment & dismissal rules for members of the Board of Directors of SOE
1 8 Direktur Utama PT Kimia Farma TbkPresident Director PT Kimia Farma Tbk
Public Training
6 Seminar Fundamental & Rasio Keuangan bagi Direksi & Dewan Komisaris
Fundamental Accounting & Financial Ratio Seminar for BOD & BOC
1 8 Dewan Komisaris PT Kimia Farma TbkBoard of Commisioner PT Kimia Farma Tbk
Public Training
7 Seminar Risk Corrective Action&Preventive Action (CAPA) dalam Sitem Audit terkini
Seminar of Risk Corrective Action & Preventive Action (CAPA) in the current Audit System
1 16 Direktur Produksi PT.Kimia Farma TbkProduction Director PT.Kimia Farma Tbk
Public Training
7575LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan merupakan jabatan struktural setingkat
di bawah Direksi yang sehari-harinya bertanggung jawab
langsung kepada Direksi. Posisi Sekretaris Perusahaan
Perseroan saat ini dijabat oleh Djoko Rusdianto.
Tugas Sekretaris PerusahaanSesuai dengan piagamnya fungsi dan peran Sekretaris
Perusahaan Perseroan meliputi:
1. Liaison officer yang menjadi penghubung antara Direksi
dengan Komisaris, koordinator antar Direksi, mewakili
Perseroan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, regulator
lembaga, dan asosiasi lain yang berkaitan dengan Perseroan.
2. Investor relation officer yaitu menjadi penghubung antara
Perseroan dengan pemegang saham, investor, dan calon
investor Perseroan.
3. Compliance officer yang mengikuti perkembangan peraturan
perundangan yang berlaku dan memastikan bahwa Perseroan
memenuhi peraturan tersebut serta membantu Direksi
memantau sejauh mana implementasi GCG dijalankan.
4. Administrator yang mengelola dokumen penting Perseroan.
5. Protokoler yang menyelenggarakan dan atau mengkoordinasikan
tata cara kegiatan Perseroan.
CORPORATE SECRETARYThe Corporate Secretary is a structural function one level below
the Board of Directors and is directly responsible to the Board
of Directors on a daily basis. Djoko Rusdianto serves as the
Company’s Corporate Secretary.
Tasks of the Corporate Secretary In accordance with its chapter, the function and role of the
Company’s Corporate Secretary comprises:
1. Liaison officer serving as connector between the Board
of Directors and the Board of Commissioner, inter-Director
coordinator, representing the Company in communication
with the community, institutional regulator, and other
associations related to the Company.
2. Investor relation officer namely serving as connector
between the Company and the Company’s shareholders,
investors, and prospective investors.
3. Compliance officer following any development of applicable
law and regulation and ascertaining that the Company
complies with the regulation and supports the Board of
Directors in monitoring the implementation of GCG.
4. Administrator managing the Company’s important documents.
5. Protocol organizing and or coordinating the Company’s
activity procedure.
Profil Sekretaris PerusahaanProfile of the Corporate Secretary
Djoko Rusdianto
Menyelesaikan Apoteker di Fakultas
Farmasi Universitas Gadjah Mada dan
berpendidikan akhir Magister Manajemen,
bergabung dengan Perseroan sejak 1989.
Pernah bertugas di Divisi PBF dan Apotek.
Jabatan terakhir sebagai GM Pengembangan
Bisnis Strategis dan sejak tanggal 1 Juli
2012 menjadi Corporate Secretary
Perseroan.
Completed the Pharmacist at the Faculty
of Pharmacy Gadjah Mada University and
holds Master of Management degree, joined
the Company since 1989. Has served in
the Division of PBF and Pharmacy. The last
position as GM of Strategic Business
Development and since 1 July 2012 was
appointed as Corporate Secretary of the
Company.
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
76 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Program Plans 2012In 2012, the Corporate Secretary has implemented various
programs as follows:
1. Strengthening synergy between the chain of company
businesses by increasing communication, configuration
and intensification of coordination at the top management
level of the holding and its subsidiaries.
2. Enhancing internal control by applying a system of reward
& punishment which is more disciplined.
3. Improving the management of transparency and accuracy
of the information as a public company, through the availability
of communication access in order to meet the interests of
the investors and customers in providing the public information
required by stakeholders.
4. Managing compliance with the capital market law and
regulation through the submission of reports and information
on the Company in accordance with the regulation.
5. Holding General Meeting of Shareholders and other meetings
by carrying out activities as steering committee and organizing
committee relating to the organization of corporate events.
6. Improving internal communication, knowledge-sharing
activities, the GCG internalization, corporate culture, code
of conduct (standard of ethics) as well as running the
satisfaction index survey and assessment of GCG.
7. Managing image building programs through comprehensive
networking efforts with the stakeholders and organizing
Corporate Social Responsibility in coordination with the
Company’s Environment Development and Partnership
Program.
8. Conducting development of profession through the
enhancement of capacity with training relating to the Corporate
Secretary’s activities and active participation in the organization
of State-owned Enterprises’s public relations, issuers,
journalists, etc.
9. Managing the management support activities by organizing
the corporate events based on cost effectiveness.
Program Plans in 2013Work programs in 2013 is the continuation of the previous year
with focus on:
1. Managing the availability of external communication access
through the Company’s website management to meet the
interests of the investors and customers and to hold meetings,
lobbies and prepare annual reports to provide public
information that stakeholders need.
2. Managing the obligation to the provisions of transparency
and accuracy of information by preparing the Company’s
documents relating to the obligation as an open company,
among others, annual reports and financial reports.
Program Kerja 2012Untuk tahun 2012, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan
berbagai program sebagai berikut:
1. Memperkuat sinergi antara rantai bisnis perusahaan, dengan
meningkatkan komunikasi, konfigurasi dan intensifikasi
koordinasi di tingkat top management holding dan anak
perusahaan.
2. Meningkatkan pengendalian internal dengan menerapkan
sistem reward & punishment yang lebih disiplin.
3. Meningkatkan pengelolaan transparansi dan keakuratan
informasi sebagai perusahaan terbuka, melalui ketersediaan
akses komunikasi guna memenuhi kepentingan investor
dan pelanggan dalam penyedian informasi publik yang
dibutuhkan oleh para stakeholder.
4. Mengelola kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan
pasar modal melalui penyampaian laporan dan informasi
tentang Perseroan sesuai peraturan.
5. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
dan rapat-rapat lainnya dengan melaksanakan aktivitas
sebagai steering committee dan organizing committee terkait
dengan penyelenggaraan event Perseroan.
6. Meningkatkan komunikasi internal, kegiatan sharing
knowledge, internalisasi GCG, budaya perusahaan, code
of conduct (standar perilaku) serta melaksankan survei
indek kepuasan dan GCG assesment.
7. Memperbaiki program image building melalui upaya
comprehensive networking dengan para stakeholder
perseroan dan menyelenggarakan kegiatan Coorporate
Social Responsibility (CSR) yang terkoordinasi dengan
program kemitraan dan bina lingkungan.
8. Mengelola pengembangan profesi melalui peningkatan
kapasitas dengan pelatihan yang terkait dengan kegiatan
Sekertaris Perusahaan dan partisipasi aktif dalam organisasi
kehumasan BUMN, asosiasi emiten, wartawan atau media
dan organisasi laininya yang berhubungan dengan kegiatan
usaha perseroan.
9. Mengelola kegiatan support manajemen melalui pelaksanaan
event-event Perseroan yang berlandaskan cost effectiveness.
Rencana Program 2013Program kerja 2013 merupakan kelanjutan program tahun
sebelumnya dengan fokus pada:
1. Mengelola ketersediaan akses komunikasi eksternal melalui
pengelolaan website Perseroan guna memenuhi kepentingan
investor dan pelanggan serta melakukan pertemuan, lobi
dan menyusun laporan tahunan untuk penyediaan informasi
publik yang dibutuhkan oleh para stakeholder.
2. Mengelola kewajiban terhadap ketentuan transparansi dan
keakuratan informasi dengan menyiapkan dokumen-
dokumen Perseroan terkait dengan kewajiban sebagai
perusahaan terbuka, antara lain laporan tahunan dan laporan
keuangan.
7777LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
3. Managing compliance with the capital market law and
regulation through the submission of reports and information
on the Company in accordance with the regulation.
4. Holding General Meeting of Shareholders and other meetings
by carrying out activities as steering committee and organizing
committee relating to the organization of corporate events.
5. Managing internal communication by issuing the internal
magazine Gema Kaef, coffee morning/enlightenment day
as sharing knowledge media.
6. Managing image building programs through comprehensive
networking efforts with the stakeholders and organizing
Corporate Social Responsibility in coordination with the
Company’s Environment Development and Partnership
Program.
7. Conducting development of profession through the
enhancement of capacity with training relating to the Corporate
Secretary’s activities and active participation in the organization
of State-owned Enterprises’s public relations, issuers,
journalists, etc.
8. Managing the management support activities by organizing
the corporate events based on cost effectiveness.
3. Mengelola kepatuhan kepada peraturan perundang-
undangan pasar modal melalui penyampaian laporan dan
informasi tentang Perseroan sesuai peraturan.
4. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
dan rapat-rapat lainnya dengan melaksanakan aktivitas
sebagai steering committee dan organizing committee terkait
dengan penyelenggaraan event Perseroan.
5. Mengelola komunikasi internal dengan menyelenggarakan
penerbitan majalah internal Gema Kaef, penyelenggaraan
coffee morning/elightment day sebagai sarana media sharing
knowledge.
6. Mengelola program image building melalui upaya
comprehensive networking dengan para stakeholder
Perseroan dan menyelenggarakan kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR) yang berkoordinasi dengan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan.
7. Mengelola pengembangan profesi melalui peningkatan
kapastias dengan pelatihan yang terkait dengan kegiatan
Sekeretaris Perusahaan dan partisipasi aktif dalam organisasi
kehumasan BUMN, asosiasi emiten, wartawan atau media
dan organisasi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
usaha Perseroan.
8. Mengelola kegiatan support manajemen melalui pelaksanaan
event-event Perseroan yang berlandaskan cost effectiveness.
KOMITE AUDITKomite Audit diketuai oleh Effendi Rangkuti, SH yang juga
menjadi Komisaris Independen. Sedangkan anggota Komite
Audit terdiri dari :
1. Asawir Harahap
2. Sobirun Ruswadi
AUDIT COMMITTEEAudit Committee is chaired by Effendi Rangkuti, SH serving
also as Independent Commissioner whereas the members of
Audit Committee are:
1. Asawir Harahap
2. Sobirun Ruswadi
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
78 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Graduating from AKABRI (Indonesian Armed Force
Academy 1970), he was a military professional rich in
organizational and leadership experiences. He got a
Bachelor of Law in 1992 from the Law and Military College
and successfully completed his study on Industrial
Management at the General Achmad Yani University.
Although he has a military background with his last rank
of Major General (Ret.), he has been long engaged in
the business world because when he was still active, he
also served as proxy of the TNI (Indonesian National
Army) Commander as holder of 65% shares at PT
Manunggal Air Service as a domestic air transport service
company. Currently, he is engaged in the oil world at
PT.Medco E&P Indonesia.
He completed his study in Accounting at the Institute of
Finance (the Ministry of Finance) Jakarta, in 1975. He
served as a career civil servant with the Ministry of
Finance from 1966 to 1983 and then with the Finance
and Development Supervisory Agency (BPKP) from 1983
to 2006. He was Head of Jambi Regional Office of BPKP
from 1998 to 2000, Director of Auditing on Tax Revenue
in 2000, Director of Auditing on Defense and Security
Expenditure in 2001, and Head of East Java Regional
Office of BPKP in 2002. His last job was a Deputy to the
Head of BPKP for State Accountancy Affairs.
He completed his study in Accounting at the Institute of
Finance (the Ministry of Finance) Jakarta in 1975, then
continued pursuing his MBA degree in Finance, Investment
and Banking at Business School of the University of
Wisconsin-Madison, USA, completed 1983. He served
as a career civil servant with the Ministry of Finance from
1966 to 1983 and the Finance and Development
Supervisory Agency (BPKP) from 1983 to 2004 and then
with the State Ministry of Administrative Reforms from
2004 to 2006. His last job was as Acting Deputy to the
Minister for Apparatus Accountability Affairs. He also has
teaching experience at the State School of Accounting
(STAN) Jakarta, from 1980 to 1981 and from 1984 to 1994.
Effendi Rangkuti, SHKetua Komite Audit/Chairman of Audit Committee
Lulusan AKABRI 1970, beliau seorang militer profesional
yang kaya dengan pengalaman organisasi dan
kepemimpinan. Pada tahun 1992 beliau meraih gelar
Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum dan Militer
dan selanjutnya pada tahun 1996 berhasil menyelesaikan
studinya di di Universitas Jenderal Achmad Yani dengan
spesialisasi Manajemen Industri. Meskipun berlatar
belakang militer, dengan pangkat terakhirnya Mayor
Jenderal (Purn.) dunia bisnis tidak asing lagi baginya,
karena semasa aktif berdinas beliau dipercaya menjadi
kuasa Panglima TNI sebagai pemegang saham 65% di
PT Manunggal Air Service, sebagai perusahaan jasa
transportasi udara domestik. Saat ini beliau menekuni
dunia perminyakan pada PT. Medco E&P Indonesia.
Drs. Muhammad Asawir Harahap, AkAnggota Komite Audit/Member of Audit Committee
Menyelesaikan studi Akuntansi di Institut Ilmu Keuangan
(Departemen Keuangan) Jakarta pada tahun 1975. Beliau
adalah PNS karir mulai dari Departemen Keuangan tahun
1966-1983 dan kemudian pada Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 1983-2006.
Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jambi tahun 1998-2000, Direktur
Pengawasan Penerimaan Pajak pada tahun 2000,
Direktur Pengawasan Pengeluaran Bidang Hankam pada
tahun 2001, dan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Timur pada tahun 2002. Jabatan terakhir beliau adalah
sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara.
Drs. Sobirun Ruswadi, MBA, AkAnggota Komite Audit/Member of Audit Committee
Menyelesaikan studi Akuntansi di Institut Ilmu Keuangan
(Departemen Keuangan) Jakarta pada tahun 1975. Kemudian
melanjutkan studi S-2 dan mendapatkan gelar MBA in Finance,
Investment and Banking dari School of Business of The University
of Wisconsin-Madison, USA pada tahun 1983. Beliau adalah
PNS karir mulai dari Departemen Keuangan tahun 1966–1983,
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
tahun 1983-2004 dan kemudian pada Kementerian Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara tahun 2004-2006. Jabatan
terakhir beliau adalah sebagai Plt. Deputi Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Bidang Akuntabilitas Aparatur.
Beliau juga pernah mengajar pada Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara (STAN) Jakarta, tahun 1980-1981 dan 1984-1994.
Profil Komite Audit
Profile of Committee Audit
7979LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Tasks of the Audit CommitteeIn accordance with its chapter, the Audit Committee has the
following tasks:
1. Evaluating the implementation of activities and results of
audit conducted by internal audit.
2. Evaluating the role and implementation of tasks of external
auditor.
3. Preparing recommendations on the Company’s management
control system and its implementation.
4. Providing inputs to the Board of Commissioners as material
of study together with the Board of Directors and the External
Auditor related to the annual financial reports and the issues
thereof.
5. Giving inputs to the Board of Commissioners as material of
study together with the Board of Directors and the Internal
Auditor.
6. Conducting study on the Company’s compliance with the
law and regulation.
Work Program in 20121. Monitoring the Management’s Monthly Financial Performance
Report.
2. Analyzing the Company’s Audited Financial Report 2011.
3. Evaluating the Management’s Quarterly Financial Report
2012.
4. Reviewing the PTKP SPI 2013.
5. Evaluating the audit of SPI and its follow up.
6. Pursuing procurement of Financial Report Audit Service for
the Fiscal Year of 2012 and proposing (KAP) for prospective
External Auditor for the Fiscal Year of 2012.
7. Monitoring KAP Audit on the Financial Report 2011.
8. Discussing the results of Audit by KAP on Financial Report
2011.
9. Evaluating the follow up to the Results of Audit by External
Auditor (KAP).
10. Making work visit to the Company’s units.
11. Evaluating the Company’s RKAP 2013 (consolidated).
12. Discussing other proposals from the Board of Directors.
13. Other assignments as instructed by the Board of
Commissioners.
Tugas Komite AuditSesuai dengan piagamnya, Komite Audit memiliki tugas antara
lain sebagai berikut:
1. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilakukan oleh audit internal.
2. Mengevaluasi peran dan pelaksanaan tugas auditor eksternal.
3. Menyusun rekomendasi mengenai sistem pengendalian
manajemen Perseroan serta pelaksanaannya.
4. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai
bahan kajian bersama Direksi dan Auditor Eksternal terkait
dengan laporan keuangan tahunan dan permasalahannya.
5. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai
bahan pengkajian bersama Direksi dan Auditor Internal.
6. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap
peraturan perundang-undangan.
Program Kerja 20121. Monitoring Laporan Kinerja Keuangan Bulanan Manajemen.
2. Analisis atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2011
Audited.
3. Evaluasi Laporan Keuangan Triwulanan Manajemen tahun
2012.
4. Review PTKP SPI tahun 2013.
5. Evaluasi pelaksanaan Audit SPI dan tindak lanjutnya.
6. Pengadaan jasa Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2012
dan mengusulkan KAP calon Auditor Eksternal Tahun Buku
2012.
7. Monitoring pelaksanaan Audit KAP atas Laporan Keuangan
2011.
8. Membahas hasil Audit KAP atas Laporan Keuangan 2011.
9. Evaluasi tindak lanjut Hasil Audit Auditor Eksternal (KAP).
10. Kunjungan kerja pada unit-unit Perseroan.
11. Evaluasi RKAP Perseroan tahun 2013 (konsolidasi).
12. Membahas usulan Direksi lainnya.
13. Lain-lain penugasan Dewan Komisaris.
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
80 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Rencana Program Kerja 20131. Evaluasi Laporan Kinerja Keuangan Bulanan Manajemen
2. Evaluasi Laporan Keuangan Triwulanan Konsolidasi
Manajemen
3. Evaluasi Kinerja Keuangan Tahun 2012 (Audited)
4. Review Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun 2012
5. Evaluasi pelaksanaan Audit SPI
6. Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit SPI
7. Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Tahun Buku
2013/2014 dan mengusulkan KAP calon Auditor Eksternal
Tahun Buku 2013/2014
8. Monitoring Pelaksanaan Audit KAP atas Laporan Keuangan
2012
9. Membahas hasil Audit KAP atas Laporan Keuangan 2012
10. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit Auditor Eksternal
11. Monitoring Pelaksanaan Audit KAP atas Laporan Keuangan
2013
12. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern
13. Kunjungan Kerja Lapangan
14. Evaluasi RKAP 2014 Perseroan
15. Membahas usulan Direksi kepada Dewan Komisaris
16. Lain-lain Penugasan Dewan Komisaris
Work Program Plan in 20131. Evaluation of Monthly Financial Performance Report from
Management
2. Evaluation of Quaterly Consolidated Financial Report from
Management
3. Evaluation of Financial Performance in 2012 (Audited)
4. Review on Yearly Audit Working Program in 2012
5. Evaluation of audit implementation by Internal Contol Unit
6. Monitoring the audit follow-up of Internal Contol Unit
7. Procurement financial report audit services for fiscal year
2013/2014 and propose Public Accountant Office as
prospective auditor external for fiscal year 2013/2014
8. Monitoring the implementation of financial report 2012 audit
9. Discuss the audit result over the financial report of 2012
10. Evaluation of the follow-up for audit result by external auditors
11. Monitoring the audit implementation of financial statements
2013 by Public Accountant Office
12. Evaluation of Internal Control System
13. Site visit
14. Evaluation of the Company’s Budget Plan 2014
15. Discuss the proposal of the Board of Directors to the Board
of Commissioners
16. Other assignments of Board of Commissioners
KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCEDalam rangka menegakkan ketentuan yang berkaitan dengan
prinsip dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance), maka Perseroan telah membentuk
Komite GCG.
Adapun susunan keanggotaan Good Corporate Governance
sebagai berikut:
1. Darmansyah (Ketua)
2. Wahono Sumaryono
3. Upik Rosalina Wasrin
4. Armiarti T. Wibawanto
5. Eddy Suwahyo
GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEEIn order to enforce the provisions associated with the application
of Good Corporate Governance principles and practices, the
Company has formed a GCG Committee.
The composition of Membership of the GCG Committee is as
follows:
1. Darmansyah (Chairman)
2. Wahono Sumaryono
3. Upik Rosalina Wasrin
4. Armiarti T. Wibawanto
5. Eddy Suwahyo
8181LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
DarmansyahKetua Komite Good Corporate GovernanceChairman of Good Corporate Governance Committee
Menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia pada tahun 1967. Beliau merupakan perwira
militer dari TNI-AL dengan pangkat terakhirnya
Laksamana Muda TNI (Purn.). Berbagai jabatan baik
di lingkungan militer dan di lingkungan kelembagaan
negara telah diemban selama hampir 34 tahun karirnya
sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Karir
militer terakhir adalah Wakil Kepala RSAL dr. Mintoharjo,
Jakarta, bidang pembinaan pada tahun 1989 sampai
dengan 30 September 1992. Sebagai anggota DPR/
MPR RI sejak 01 Maret 1992 sampai dengan 30
September 1999 beliau tercatat sebagai anggota Komisi
VIII (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia
Farma, Indofarma, Askes, Depsos, Peranan Wanita,
serta BKKBN dan Kependudukan), Sekretaris Fraksi
ABRI MPR-RI, Anggota Tetap Badan Pekerja MPR-RI
(Panitia Ad Hoc-1 GBHN) dan terakhir sebagai Wakil
Ketua Komisi VI DPR-RI (dengan mitra kerja Depkes,
Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Depsos,
Peranan Wanita, serta BKKBN dan Kependudukan).
Usai dari DPR-RI bekerja di PT. Duta Pertiwi Tbk. Beliau
adalah Ketua Tim Ahli Menteri Tenaga Kerja RI sejak
02 Januari 2000 sampai tahun 2004 (Menteri Tenaga
Kerja : Bomer Pasaribu, Al Hilal Hamdi, Jacob Nuwawea
dan Fahmi Idris).
Wahono SumaryonoAnggota Komite Good Corporate GovernanceMember of Good Corporate Governance Committee
Menyelesaikan pendidikan Apoteker di Universitas
Airlangga Surabaya pada tahun 1981, meraih gelar
Doktor bidang Biologi Farmasi (Fitokimia & Biosintesis
Metabolit Sekunder Tanaman) dengan gelar “Doktor
rerum naturalium” pada 13 Juli 1990, Technishce
Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig,
Jerman dan mendapat gelar Profesor Riset Bidang
Bioteknologi Farmasi tahun 2006. Beliau pernah
menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Juli
– Desember 2008 sewaktu melaksanakan tugas sebagai
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri
dan Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan beliau saat
ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala BPPT
Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi serta
Guru Besar Kimia Bahan Alam di Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila.
Completed his study at Medical Faculty, University of Indonesia
in 1967, he was a military officer of the Indonesian Navy (TNI
AL) with the last rank of Rear Admiral TNI (Ret.). He held several
positions both in the military and State Institution environment
for almost 34 years of his career before appointed as
Commissioner of the Company. His last career in the military
was Deputy Head of dr. Mintoharjo Navy Hospital (RSAL), Jakarta,
in charge of development in 1989 from 1989 up to September
30, 1992. As member of the DPR (House Representatives)/MPR
(People’s Consultative Assembly) from 01 March 1992 up to 30
September 1999, he was registered as member of Commission
VIII (with working partners such as the Department of Health,
Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma, Askes, Department of Social
Affairs, Women’s Roles, and BKKBN (National Coordinating
Agency for Family Planning) and Population), Secretary of ABRI
Fraction in the MPR RI, Permanent Member of Working Body of
MPR RI (Ad-hoc Committee 1 for GBHN) and lastly serving as
Deputy Chairman of Commission VI of DPR RI (with the
Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, Indofarma,
Askes, Department of Social Affairs, Women’s Roles, and BKKBN
and Population as working partners). After completing service
at DPR RI he worked for PT Duta Pertiwi Tbk. He served as
Chairman of Expert Team for the Minister of Manpower of RI
from 02 January 2000 to 2004 (With Miniter of Manpower: Bomer
Pasaribu, Al Hilal Hamdi, Jacob Nuwawea dan Fahmi Idris).
Completed the Pharmacist education at the Airlangga
State University of Surabaya in 1981, receiving the title
of Doctor in Pharmaceutical Biology (Plant Secondary
Metabolite Phytochemistry & Biosynthesis) with the title
of “Doktor rerum naturalium” on 13 July 1990, at
Technishce Universitaet “Carolo Wilhelmina”,
Braunschweig, Germany and obtaining the title of
Research Professor in Pharmaceutical Biotechnology
in 2006. He served as Acting Head of Agency for
Assessment and Application of Technology (BPPT) on
July-December 2008 when served as Deputy Head of
BPPT for Agroindustry and Biotechnology Technology
in 2000- 2010. Currently he serves as Advisor to the
Deputy for the Head of BPPT for Agroindustry and
Biotechnology Technology and Professor of Chemical
Nature Material at Pharmacy Faculty of Pancasila
University.
Profil Komite Good Corporate GovernanceProfile of Good Corporate Governance Committee
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
82 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Upik Rosalina WasrinAnggota Komite Good Corporate GovernanceMember of Good Corporate Governance Committee
Menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Kehutanan
di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Jurusan
Ekologi Hutan pada tahun 1979, kemudian memperoleh
gelar DEA (Diplome D’Etude Approfondies) dari
Universitas Paul Sabatier, Toulouse III, Perancis, Bidang
Ilmu Remote Sensing (Potret Udara) untuk Hutan Tropika
pada tahun 1983 dan mendapatkan gelar Ph. D dari
Universitas Paul Sabatier, Toulouse III, Perancis bidang
Ilmu Ekologi Hutan, Penginderaan Jauh Satelite untuk
Aplikasi Kehutanan dan Sistem Informasi Geografi (SIG)
untuk Penerapan Pengelolaan Hutan pada tahun 1987.
Pada tahun 2008 – 2010 menjabat sebagai Direktur
Utama Perum Perhutani. Dan jabatan terakhir beliau
sebagai Asisten Deputi Industri Primer II dan Asisten
Deputi Pembina Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Kementerian Negara BUMN RI.
Armiarti T. WibawantoAnggota Komite Good Corporate GovernanceMember of Good Corporate Governance Committee
Memiliki dua latar belakang pendidikan, yakni
manajemen keuangan dan hukum bisnis. Meraih
dua gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi dan
Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Kemudian
melanjutkan ke jenjang S2 di Magister Management
Universitas Indonesia. Mulai Januari 2000, menjadi
konsultan independen di FE-UI yang menangani
penerapan GCG di perusahaan-perusahaan yang
tercatat di pasar modal.
Eddy SuwahyoAnggota Komite Good Corporate GovernanceMember of Good Corporate Governance Committee
Menyelesaikan pendidikan apoteker di Universitas
Airlangga, Surabaya pada tahun 1980. Bergabung
dengan Perseroan sejak tahun 1981 di Surabaya.
Karir terakhirnya di PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
sebagai Manajer Pembinaan dan Pengembangan
SDM. Saat ini bergabung di Pensiunan Perseroan
sebagai Pendiri Koperasi Mandiri Sejahtera.
Completing the education as Bachelor of Forestry in the
Faculty of Forestry of the Bogor Institute of Agriculture,
Department of Forest Ecology in 1979, then receiving
the DEA (Diplome D’Etude Approfondies) title from the
Paul Sabatier University, Toulouse III, France, in the
Remote Sensing Science (Aerial Photo) for Tropical Forest
in 1983 and obtaining the Ph.D title from the Paul Sabatier
University, Toulouse III, France for Forest Ecology
Science, Satellite Remote Sensing for the Application
of Forestry and Geographic Information System (GIS)
for the Application of Forest Management in 1987. In
2008 – 2010, she served as President Director of Perum
Perhutani. The last her position as Assistant Deputy of
Primary Industry II and as Assistant Deputy for
Environment Development and Partnership Program at
the State Ministry for State-owned Enterprise of RI.
Having 2 educational backgrounds, namely
financial management and business law. She
received 2 titles of bachelor from the Faculty of
Economy and the Faculty of Law, University of
Indonesia. Then she continued her study to Master
Degree at the Magister Management of the
University of Indonesia. As of January 2000, she
worked as an independent consultant in FEUI
handling GCG application in companies listed at
the capital market.
Completing Pharmaceutical education at the
University of Airlangga, Surabaya in 1980 and
joined the Company since 1981 in Surabaya. His
last career in the Company was as Manager for
Human Resources Guidance and Development.
At present he joins the retirement of Kimia Farma
as Founder of Mandiri Sejahtera Cooperative.
8383LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Tugas Komite Good Corporate Governance
1. Membuat rencana kegiatan tahunan Komite Kebijakan GCG
yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan memantau efektivitas
praktik Good Corporate Governance yang diterapkan
Perseroan.
2. Memastikan bahwa manajemen secara aktif mensosialisasikan
Visi dan Misi Perseroan serta budaya Good Corporate
Governance.
3. Memantau bahwa Pedoman Perilaku Perusahaan telah
dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten.
4. Komite GCG melalui keputusan Dewan Komisaris dapat
meminta Direksi untuk melakukan secara berkala assessment
terhadap praktik Good Corporate Governance yang diterapkan
Perseroan.
5. Mengevaluasi hasil assessment GCG dan memberikan
masukan serta meyakini bahwa telah diambil langkah-langkah
perbaikan yang diperlukan.
6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris tentang
penyusunan dan penyempurnaan Piagam Komite GCG
secara berkala.
Program Kerja Tahun 2012
I. Praktik Good Corporate Governance (GCG)
1. Laporan dan evaluasi kegiatan GCG tahun 2011.
2. Evaluasi tindak lanjut assessment GCG tahun 2010.
3. Rekomendasi penyempurnaan sistem dan kelengkapan
GCG terutama COGG, COG, dan Board Manual.
4. Evaluasi pengukuran efektivitas penerapan Code of
Conduct (COC).
5. Monitoring perbaikan Board Manual.
6. Evaluasi penerapan Board Manual.
7. Monitoring penerapan Annual Report Award (ARA) pada
Laporan Keuangan Tahun Buku 2011.
8. Penelaahan praktik GCG di perusahaan lain sebagai
referensi perbaikan di Perseroan.
9. Monitoring Sistem Manajemen Kinerja, Manajemen Risiko,
Proses Bisnis, dan Enterprise Resources Planning (ERP)
yang terintegrasi.
10. Pengadaan Jasa Assessor GCG untuk tahun 2012 dan
mengusulkan Assessor GCG untuk tahun 2012.
II. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)
1. Membahas laporan Realisasi RKAP tahun 2011 untuk
penyempurnaan.
2. Meminta Satuan Pengawas Intern (SPI) melakukan audit
kepatuhan RKAP tahun 2011 holding dan anak perusahaan.
3. Monitoring RKAP Corporate Secretary tahun 2012.
4. Evaluasi RKAP tahun 2013
Tasks of the Committee for Good Corporate Governance
1. Making the annual activity plan of the Committee for GCG
Policy approved by the Board of Commissioners and
monitoring the effectiveness in the Good Corporate
Governance practices applied by the Company.
2. Ensuring that the management actively socializes the Company
Vision and Mission and Good Corporate Governance culture.
3. Monitoring that the Company’s Code of Conducts has been
implementing in a consequent and consistent manner.
4. The Committee for GCG through the Board of Commissioners
decision may request the Board of Directors to periodically
assessment the practice of Good Corporate Governance
applied by the Company.
5. Evaluating the results of GCG assessment and giving inputs
and is convinced that the required improvement steps have
been taken.
6. Giving inputs to the Board of Commissioners relating to the
preparation and enhancement of the charger of the Committee
for GCG on a periodical basis.
Work Program in 2012
I. Good Corporate Governance (GCG) Practices
1. Report and evaluation of GCG activities in 2011.
2. Evaluation of follow up of the GCG assessment in 2010.
3. Recommendation for the enhancement of system and
completeness of GCG particularly COGG, COG, and
Board Manual.
4. Evaluation of the measurement of COC application
effectiveness.
5. Monitoring of the improvement of Board Manual.
6. Evaluation of the application of Board Manual.
7. Monitoring of the application of Annual Report Award
(ARA) on Financial Report for the Financial Year of 2011.
8. Review of the GCG practices in other Company as
reference for the improvement in the Company.
9. Monitoring of the integrated Risk Management, Business
Process, Enterprise Resources Planning (ERP), and
Performance Management System.
10. Procurement of GCG Assessor Services for 2012 and
proposing the GCG Assessor for 2012.
II. Company’s Work Budget Plan (RKAP)
1. Discussing the report on Realization of RKAP in 2011
for improvement.
2. Requesting Internal Control (SPI) to audit the holding
and subsidiaries’ compliance with the RKAP in 2011.
3. Monitoring the Corporate Secretary’s RKAP 2012.
4. Evaluating the RKAP 2013
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
84 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
III. Transformasi Perseroan
1. Direktorat Produksi SBU Manufaktur
Evaluasi pemetaan posisi fasilitas produksi.
2. Direktorat Produksi SBU Manufaktur
Evaluasi fasilitas produksi dan pengembangan produk.
3. Kinjungan kerja Komite GCG ke Plant.
4. Pemasaran
Evaluasi product list, prospek pemasaran, dan intelligent
marketing.
5. Evaluasi kunjungan kerja Direksi ke luar negeri.
IV. Nominasi dan Remunerasi
1. Evaluasi struktur organisasi Perseroan.
2. Monitoring rekruitmen dan seleksi formal General Manager
(GM) dan Manager.
3. Review penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
dan Peraturan Kepegawaian Perusahaan (PKP) tahun
2013.
4. Monitoring pemberdayaan dan perencanaan Sumber
Daya Manusia (SDM).
5. Review sistem penilaian kinerja.
6. Analisa imbal jasa berbasis kinerja.
7. Monitoring perubahan program pensiun.
8. Monitoring pelaksanaan hubungan industrial.
V. Manajemen Risiko
1. Evaluasi tingkat risiko rencana investasi.
2. Monitoring tingkat risiko pengurusan Perseroan.
VI. Rapat Dengan Pejabat Terkait
III. Corporate Transformation
1. Directorate of Manufacturing SBU Production
Evaluation of production facility position mapping.
2. Directorate of Manufacturing SBU Production
Evaluation of product development and production
facilities.
3. Work visit by the GCG Committee to the Plant.
4. Marketing
Evaluation of product list, marketing prospect, and
intelligent marketing.
5. Evaluation of work visits by the Board of Directors abroad.
IV. Nomination and Remuneration
1. Evaluating the Company’s organizational structure.
2. Monitoring the recruitment and formal selection of General
Manager (GM) and Manager.
3. Reviewing the preparation of the Company’s Cooperation
Agreement (PKB) and Personnel Regulations (PKP) 2013.
4. Monitoring the empowerment and planning of Human
Resources (HR).
5. Reviewing the performance assessment system.
6. Analyzing the performance-based service rewards.
7. Monitoring the changes in retirement program.
8. Monitoring the implementation of industrial relation.
V. Risk Management
1. Evaluation of investment plan risk level.
2. Monitoring of the Company’s management risk level.
VI. Meeting With the Relevant Officials
Rencana Program Kerja Tahun 2013
1. Implementasi GCG
a. Laporan dan evaluasi kegiatan Komite GCG Tahun 2012
b. Monitoring penerapan Annual Report Award (ARA) pada
Laporan Keuangan Tahun 2012
c. Pengadaan jasa assessor independent dan mengusulkan
calon assessor GCG untuk tahun 2012
d. Monitoring pelaksanaan assessment GCG
e. Membahas hasil assessment dan rencana tindak lanjut
f. Evaluasi tindak lanjut hasil assessment
g. Monitoring sistem manajemen kinerja, manajemen risiko,
proses bisnis dan ERP terintegrasi
h. Evaluasi manajemen kinerja Holding
i. Evaluasi manajemen kinerja KFTD
j. Evaluasi manajemen kinerja KFA
k. Evaluasi manajemen kinerja SIL
l. Evaluasi RKAP 2013
m. Evaluasi rencana self assessment GCG oleh assessor
internal
n. Kunjungan kerja ke Batam, Makassar, Bandung dan
Jakarta
Work Program Plans 2013
1. GCG Implementation
a. Report and evaluation of the activities the Committee
for GCG in 2012
b. Monitoring the implementation of Annual Report Award
(ARA) on Financial Reports in 2012
c. The procurement of the independent assessor services
and the assessor GCG candidate for 2012
d. Monitoring the implementation of GCG assessment
e. Discuss the results of the assessment and the follow-up
plans
f. Evaluation of the follow up of the results assessment
g. Monitoring system performance management, risk
management, and integrated ERP business processes
h. Evaluation of Holding performance management.
i. Evaluation of KFTD management performance
j. Evaluation of KFA management performance
k. Evaluation of SIL management performance
l. Evaluation Budget Plan 2013
m. Evaluation plan of GCG self assessment by an internal
assessor
n. Working visit to Batam, Makassar, Bandung and Jakarta
8585LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
2. Nominasi dan Remunerasi
a. Restrukturisasi organisasi Perseroan
b. Monitoring pengelolaan SDM berbasis Human Capital
c. Evaluasi pelatihan & pengembangan kompetensi SDM
d. Evaluasi Unit Kerja berprestasi berbasis kinerja
e. Monitoring perubahan program pensiun
f. Monitoring pelaksanaan hubungan industrial
g. Mendesain implementasi PKB & PKP tahun 2013
3. Manajemen Risiko
a. Pembahasan Pedoman Umum dan Pedoman Pelaksanaan
Manajemen Risiko
b. Evaluasi berbagai potensi risiko yang dihadapi Perseroan
c. Monitoring risiko rencana investasi di Holding maupun
Anak Perusahaan
d. Monitoring risiko asset management
2. Nomination & Remuneration
a. Restructurization of organizational structure of the Company
b. Monitoring of HR management based on Human Capital
c. Evaluation of HR training & competency development
d. Evaluation of the working unit with performance-based
merit
e. Monitoring changes to pension programs.
f. Monitoring the implementation of industrial relations
g. Design of the implementation of PKB & PKP in 2012
3. Risk Management
a. Discussion of Common and Execution Guidelines of
Risk Management Implementation .
b. Evaluation of various potential risks faced by the Company.
c. Monitoring risk investment plan in Holding and Subsidiaries
of the company.
d. Monitoring risk asset management
SATUAN PENGAWASAN INTERNSatuan Pengawasan Intern (SPI) Perseroan merupakan partner
strategis dalam aspek pengawasan dan pengendalian internal
bagi Direksi dan jajaran manajemen lainnya. General Manager
SPI Perseroan. dijabat oleh Ineng Setiasih.
SPI memiliki fungsi pokok sebagai berikut:
1. Membantu Direktur Utama dan Direktur Utama Anak
Perusahaan agar dapat secara efektif mengamankan investasi
dan aset Perseroan.
2. Melakukan analisa dan evaluasi efektivitas sistem dan
prosedur pada semua bagian dan unit kegiatan Perseroan.
3. Melakukan analisa dan evaluasi pengelolaan risiko dan
pelaksanaan GCG.
Program Kerja 20121. Melakukan audit dan saran perbaikan pengendalian internal
melalui audit berbasis risiko dengan bantuan komputer,
sosialisasi kebijakan perseroan dan pengendalian intern
kepada semua unit operasional, monitoring implementasi
manajemen risiko pada holding dan membangun sistem
informasi yang dapat mengakses ke sumber data dengan
dukungan teknologi terkini sehingga dapat dimanfaatkan
dalam audit berbantuan komputer.
2. Pencegahan terjadinya kekeliruan / kecurangan dengan
memanfaatkan sistem informasi yang mempunyai akses
dengan data base pada anak perusahaan dan holding/
plant untuk dapat melakukan pencegahan (early warning).
3. Pemilihan objek audit berdasarkan risiko pada program
kerja audit tahunan melalui perencanaan audit berdasarkan
fokus terhadap risiko pada objek audit yang berpengaruh
terhadap perusahaan, permintaan manajemen pada objek
audit karena adanya risiko, investigasi sebagai tindak lanjut
INTERNAL CONTROLThe Internal Control (SPI) is a strategic partner in internal
supervision and control aspects to the Board of Directors and
other management lines. Ineng Setiasih serves as the Company’s
SPI General Manager.
SPI has the following main functions:
1. Supporting the President Director and the President Director
of Subsidiary to effectively secure the Company’s investments
and assets.
2. Conducting analyses and evaluations of effectiveness of
system and procedure in all departments and activity units
in the Company.
3. Conducting analyses and evaluations of risk management
and GCG implementation.
Work Programs 20121. Conducting audit and providing recommendations for
improvement of internal control through risk based audit
using the computer support, socialization of the corporate
policy and internal control to all operational units, monitoring
the implementation of risk management at holding and
building the information system which can access to the
data source with the latest technology support to be used
in the computeraided audit.
2. Preventing any mistakes/fraudulences by using the
information system with access to the database in operational
units in order to provide early warnings.
3. Selecting risk-based audit objects in annual audit work
programs through the audit planning based on focus on
audit objects influencing the company, management’s
request on audit object due to risks, investigation as follow
up of audit which needs to be investigated, monitoring the
follow up of Audit Outcomes Report of any audit object, and
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
86 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
coordination with the audit object superior; granting of
support as counterpart of external auditor.
4. Enhancing the auditors’ competency by enhancing the
competency and development of the SPI auditors’ mindset
through education and training, both internal and external,
to carry out audits in accordance with the audit guidelines,
norms and to meet the assurance quality; establishing
independent, integrated and professional auditors supported
by strong teamwork; carrying out the cooperation and
comparative study with other Company SPI; selectively
attending seminars and workshops on internal control, both
local and abroad.
5. Developing non-audit activities comprising development of
Internal Supervisory Unit (SPI) Organization to support non-
audit activities comprising structures, human resources,
and procedures.
audit yang perlu diinvestigasi; monitoring tindak lanjut
Laporan Hasil Audit dari setiap objek audit dan koordinasi
dengan atasan objek audit; pemberian bantuan sebagai
counterpart dari eksternal auditor.
4. Peningkatkan kompetensi auditor dengan meningkatkan
kompetensi dan mengembangkan wawasan auditor SPI
melalui pendidikan dan pelatihan, baik internal maupun
eksternal, sehingga mampu melaksanakan audit sesuai
pedoman, norma audit dan memenuhi quality assurance;
membentuk auditor yang independen, memiliki integritas
dan profesionalisme serta didukung teamwork yang kuat;
menyempurnakan prosedur audit sesuai dengan
perkembangan teknologi dan lingkungan usaha, melakukan
kerjasama dan studi banding dengan SPI perusahaan lain;
mengikuti seminar dan lokakarya pengendalian internal
secara selektif, baik di dalam maupun luar negeri.
5. Pengembangan kegiatan non audit berupa pengembangan
organisasi SPI untuk mendukung kegiatan non audit yang
mencakup struktur, sumber daya manusia dan prosedur.
Completing the accounting education in
Padjadjaran University in Bandung in 1984.
Joined the Company in 1991. Served in the
areas of accounting, finance and taxation.
Last post before appointed as General
Manager of SPI was the Company's Financial
Manager, then on 16 January 2012 was
inducted into General Manager of SPI.
Ineng Setiasih
Menyelesaikan pendidikan Akuntansi di
Universitas Padjadjaran Bandung pada
tahun 1984. Bergabung di Perseroan pada
tahun 1991. Pernah bertugas di bidang
akuntansi, keuangan dan perpajakan.
Jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi
General Manager SPI sebagai Manajer
Keuangan Perseroan, kemudian pada
tanggal 16 Januari 2012 dilantik menjadi
General Manager SPI.
Profil Kepala Satuan Pengawas InternProfile of Head of Internal Control
Strategi dan Rencana Program Kerja Tahun 2013
1. Pelaksanaan audit internal berdasarkan identifikasi risiko
dengan melakukan desk audit terhadap seluruh objek audit,
meningkatkan koordinasi dengan Anak Perusahaan dalam
rangka permintaan data untuk pelaksanaan desk audit serta
menyusun jadwal site audit dan Tim Audit berdasarkan hasil
desk audit.
2. Pemanfaatan sistem teknologi informasi secara optimal
dalam rangka pencegahan dini (early warning) dengan
meningkatkan koordinasi dengan pihak IT Holding untuk
memanfaatkan sistem informasi yang mempunyai akses
database pada Anak Perusahaan dan Holding/Plant.
Strategy and Work program Plan 2013
1. Implementation of internal audit based on risk identification
by performing desk audits on the entire object auditing,
improve coordination with Subsidiaries in order to request
data for the implementation of the audit as well as the
scheduling site audits and the Audit Team based on the
results of the desk audit.
2. Utilization of information technology system optimally in
order to early prevention (early warning) and improve
coordination with the party Holding IT to make use of
information systems that have access to the database on
the Holding and Subsidiary/Plant.
8787LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
3. Pelaksanaan audit sesuai dengan standar audit dengan
melakukan audit berdasarkan pedoman audit; Penyusunan
Laporan Hasil Audit (LHA) memenuhi quality assurance
dengan menerbitkan LHA sesuai standar umum pelaporan,
tepat isi dan tepat waktu; Sosialisasi kebijakan pengendalian
internal saat pelaksanaan audit dengan meningkatkan
moni tor ing t indak lanjut temuan audi t secara
berkesinambungan.
4. Peningkatan produktivitas sumber daya SPI dengan
melakukan audit baik sesuai dengan Program Kerja Audit
Tahunan (PKAT) maupun sesuai dengan permintaan
Manajemen dan meningkatkan fungsi supervisi pada tiap
tahapan audit; Penyusunan resume audit mendekati format
LHA dengan meningkatkan efektivitas penyampaian temuan
sementara dari Tim Audit kepada Supervisi.
5. Peningkatan pemantauan terhadap tindak lanjut LHA dengan
mengirimkan LHA ke Auditee segera setelah selesai
penyusunan LHA, meningkatkan evaluasi terhadap tindak
lanjut rekomendasi LHA, meningkatkan koordinasi dengan
atasan Auditee terhadap tindak lanjut rekomendasi LHA;
Peningkatan koordinasi dengan pihak Eksternal Auditor
dengan melaksanakan fungsi sebagai counterpart secara
optimal.
6. Peningkatan kompetensi Auditor SPI dengan meningkatkan
kompetensi dan mengembangkan wawasan SDM melalui
pendidikan dan pelatihan baik internal (inhouse training)
maupun eksternal sehingga mampu melaksanakan audit
sesuai dengan norma dan pedoman audit, meningkatkan
teamwork di lingkungan SPI, melakukan studi banding
dengan SPI perusahaan lain dan mengikuti seminar/
lokakarya yang terkait dengan audit.
7. Evaluasi prosedur audit secara berkala dengan melakukan
penyempurnaan prosedur audit sesuai dengan
perkembangan teknologi dan lingkungan usaha.
3. Implementation of the audit in accordance by auditing
standards and audit based on the guidelines of the audit;
Preparation of Audit Results Report (ARR) meet the quality
assurance standards by issuing ARR using general standard
reporting, proper content and timely; Socialization internal
control policy during the audit by increasing monitoring
follow up of the findings on an ongoing basis.
4. Increasing Internal Control resouces of productivity with a
good audit according to Annual Audit Work Programs (
AAWP ) or as asked by the management and improve the
supervision functionon each stage of an audit; Drafting audit
resumes approaching the format of ARR by improving the
effectiveness of temporary findings delivery from the audient
team to the Supervisor.
5. Increasing monitoring of a follow-up using by sending using
auditee to immediately after finished the preparation using,
improve evaluation of a follow-up recommendations, using
coordinate with superior auditee against a follow-up
recommendation using; increase in coordination with external
sides auditor with exercise functions as counterpart optimally.
6. Improvement of the Auditor competency of SPI by increasing
competence and develop HR insight through education and
training of both internal (inhouse training) or externally so
that is able to carry out audits in accordance with auditing
norms and guidelines, improve teamwork in the environment
SPI, make comparative study with SPI and other companies
follow the seminars/workshops related to the audit.
7. Evaluation of audit procedures periodically with the
improvements audit procedures in accordance with technology
development and environmental eff
MANAJEMEN RISIKO
Penerapan Pengelolaan Risiko Perseroan sekarang sudah
merupakan keharusan, dalam rangka pencapaian Visi dan Misi
Perseroan sebagai Perusahaan Farmasi Nasional, terdapat
berbagai risiko pada seluruh aktivitas bisnis, mulai dari bisnis
hulu hingga hilir, sehingga Perseroan membutuhkan suatu
pengelolaan risiko perusahaan yang efektif dan komprehensif
sesuai dengan kebutuhan sistem tata kelola Perusahaan yang
baik (GCG).
Pada tahun 2012, Perseroan melakukan revisi pedoman
Manajemen Risiko yang mengacu pada ISO 31000 sebagai
penyesuaian terhadap perkembangan proses bisnis dan
perubahan organisasi Perseroan. Revisi tersebut juga untuk
mengadopsi standar Manajemen Risiko terbaru dengan
kerangka sebagai berikut :
RISK MANAGEMENT
The Implementation of risk management of the Company is now
a must, in the framework of the achievement of the vision and
mission of the Company as the national pharmaceutical
company, there are a variety of risks in all business activities,
ranging from upstream to downstream business, so the Company
needs an corporate risk management that is effective and
comprehensive with requirements of a good corporate
governance (GCG) system.
In 2012, the Company revised the guidelines of Risk Management
refers to ISO 31000 as adjustment against the development of
business process and the Company’s organization change.
The revision is also to adopt the latest risk management standard
with framework as follows:
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
88 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Kerangka Manajemen RisikoRisk Management Framework
The Risk Management of the Company conducted by Compliance
and Risk Management Unit that is responsible directly to the
President Director.
The risk management function is responsible for developing
risk management reports, monitor the risk profile of the company,
provide recommendations to management, evaluate business
activities, and monitor the implementation of risk management.
The risk management function together with the business unit
(risk owner) perform risk management process by identifying,
launching, mapping, mitigating and monitoring the risks.
In this case, the implementation of risk management in the Company
is grouped into several different types of risks among others:
Pengelolaan Manajemen Risiko Perseroan dilakukan oleh Unit
Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang bertanggungjawab
langsung kepada Direktur Utama.
Fungsi manajemen risiko bertanggungjawab untuk
mengembangkan laporan manajemen risiko, memantau profil
risiko Perseroan, memberikan rekomendasi kepada manajemen,
mengevaluasi kegiatan bisnis , dan memantau pelaksanaan
manajemen risiko.
Fungsi manajemen risiko tersebut bersama-sama dengan unit
bisnis (risk owner) melakukan proses manajemen risiko dengan
mengidentifikasi, memulai, memetakan, memitigasi dan
monitoring risiko.
Dalam hal ini penerapan manajemen risiko di Perseroan
dikelompokkan ke dalam beberapa jenis resiko antara lain :
Sumber : Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000Source : Risk Management Based on ISO 31000
Menentukan Konteks
Contex Determination
Asesmen RisikoRisk Assessment
Perlakuan Risiko
Risk Treatment
Analisis Risiko
Risk Analysis
Evaluasi Risiko
Risk Evaluation
Komunikasi
dan Konsultasi
Communication
and Consultation
Monitoring
and Review
Pemantauan
dan Penelaahan
8989LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Risiko Strategis1. Risiko Perubahan Situasi Ekonomi , sosial dan politik
Risiko ini akan berdampak dengan terganggunya kegiatan
dari kinerja keuangan Perseroan, sebagai akibat dari suku
bunga tinggi, hutang Perseroan bertambah dan berdampak
pada penurunan laba Perseroan.
Perseroan telah menyusun strategi jangka pendek dan
jangka panjang dengan memperhitungkan dan
mengantisipasi perubahan kondisi eksternal yang berpotensi
merugikan Perseroan.
2. Risiko terkait dengan Regulasi
Risiko ini bisa terjadi karena perubahan regulasi dari
regulator yang berdampak pada Perseroan, misalnya
perubahan peraturan pengadaan barang dan jasa dapat
mempengaruhi penjualan dan laba Perseroan. Di samping
itu, perubahan regulasi juga merupakan risiko yang tidak
dapat diprediksi, sehingga risiko ini mempunyai dampak
yang cukup signifikan dan berdampak pada kemampuan
Perseroan dalam meraih keuntungan. Diharapkan Perseroan
dapat mengatasi dengan langkah-langkah strategi yang
tepat dan mengantisipasi bila regulasi berubah lagi.
3. Risiko gugatan hukum dari berbagai pihak, baik dari regulator,
mitra kerja, pekerja, hingga masyarakat
Risiko tersebut akan berdampak pada Perseroan mengalami
kerugian besar (gugatan material), reputasi di masyarakat
akan memburuk.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Perseroan telah
menerapkan prinsip GCG, memaksimalkan fungsi hukum
dan litigasi serta asuransi liability untuk menjamin berbagai
risiko gugatan hukum.
Risiko Finansial1. Risiko pergerakan atau fluktuasi variabel–variabel pasar
serta perubahan kurs valuta asing, harga bahan baku, tingkat
suku bunga, biaya transportasi dan distribusi.
Sehubungan dengan risiko tersebut Perseroan telah melakukan
analisa risiko pasar, hedging dan berkoordinasi dengan
Anak Perusahaan dalam meningkatkan cakupan pasar,
mengupayakan tingkat suku bunga pinjaman yang kompetitif,
memelihara hubungan yang baik dan mempunyai akses
yang kuat dengan baik dan lembaga keuangan.
2. Risiko keterlambatan atau gagal bayar dari pelanggan
Risiko tersebut berdampak terganggunya cashflow, kegiatan
investasi dan kerugian yang besar bagi Perseroan.
Sehubungan dengan hal tersebut Perseroan telah menerapkan
sistem scoring dan rating dalam pemberian kredit,
mengevaluasi alokasi kredit dan jaminannya.
3. Risiko terjadinya krisis perekonomian
Risiko tersebut berdampak terganggunya kegiatan dan
kinerja keuangan Perseroan. Untuk mengantisipasi hal
tersebut, Perseroan telah melakukan analisa potensi pasar
primer dan sekunder, serta strategi pemasaran untuk merespon
perubahan kondisi makro ekonomi
Strategic Risk1. Risk of economic situation, social and political changes
This risk will affect operation and financial performance of
the Company, as a result of higher interest rates, the
Company’s debt rise and impact on decline profit of the
Company.
The company has arranged short-term and long-term
strategy in anticipating the external conditions changes that
potentially harm the Company.
2. Risk associated with regulations
This risk can occur because of the regulation change that
have an impact on the Company, for example, changes the
rules of procurement of goods and services can affect sales
and profit of the Company. In addition, the regulation change
is also risk that cannot be predicted, so the risk of this has
a significant impact on the ability of the Company in making
profit. To be expected that the Company can cope it with
measured strategic and anticipate it when the regulation
changes again.
3. Risks of lawsuit from various parties, both from the regulators,
partners, workers, and communities
Those risks will impact the Company so suffered heavy
losses (the suit for material), the reputation in the community
will deteriorate.
In anticipation of this, the Company has implemented GCG
principles, maximize function of law and litigation as well
as liability insurance to ensure various risks of law suit.
Financial Risk1. Risks of movement or market variables fluctuation and
changes in foreign exchange rates, raw material prices,
interest rates, transportation and distribution cost.
With respect to those risks, the Company has performed
an analysis of market risk, hedging and coordinate with
subsidiary companies in improving the coverage of the
market, sought the competitive loan interest rate, maintained
good relationships and has strong access with financial
institutions.
2. Risk of delay or failed to pay from customers
The risk will disrupt the cashflow, investment activity and
huge losses for the Company.
In connection with it the Company has implemented the
system of scoring, and rating in evaluating the credit allocations
and its collateral.
3. Risk of economic crisis.
The Risk will disrupt the activities and financial performance
of the Company. To anticipate it, the Company has done an
analysis of potential primary and secondary market, and
marketing strategies to respond change of macro-economic
condition.
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
90 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Risiko OperasionalPada lingkup operasional, Perseroan telah merancang skema
pengelolaan risiko yang diwujudkan dalam bentuk antara lain
sistem prosedur yang memadai, pengujian sistem kontrol intern
dan audit atau pemeriksaan secara terjadwal oleh Satuan
Pengawas Intern (SPI) Perseroan. Dalam menjalankan aktivitas
sehari harinya SPI langsung berada dibawah koordinasi Direktur
Utama dan diarahkan serta diawasi oleh Komite Audit Perseroan
yang bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris Perseroan.
1. Risiko keselamatan dan kesehatan kerja serta pencemaran
lingkungan yang berdampak pada kerugian yang besar
dan menyebabkan citra buruk bagi Perseroan. Perseroan
telah memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh pegawai
dan mengupayakan pemanfaatan bahan – bahan berbasis
go green.
2. Risiko Teknologi Informasi
Ini berdampak pada hilangnya peluang usaha Perseroan
yang membutuhkan dukungan teknologi informasi yang
terintegrasi. Sehubungan hal tersebut Perseroan terus
memberdayakan dan meningkatkan fungsi IT.
3. Risiko rendahnya tingkat utilisasi aset yang dimiliki Perseroan
Yang berdampak banyak aset-aset Perseroan yang digunakan
secara tidak tepat guna, hilangnya peluang keuntungan
karena aset – aset yang idle. Perusahaan telah melakukan
identifikasi aset Perseroan, melengkapi administrasi, serta
optimalisasi aset – aset yang kurang produktif melalui swa
kelola, kerjasama dengan pihak lain atau didivestasikan.
4. Risiko Pemogokan Karyawan
Karyawan merupakan salah satu faktor penentu dalam
menjalankan kegiatan usaha. Apabila terjadi pemogokan
masal karyawan, hal itu akan menghambat kegiatan usaha
Perseroan sekaligus dapat menurunkan citra Perseroan.
Operational RiskOn the scope of the operation, the Company has devised a
scheme for risk management which are realized in the form of,
among others adequate system of procedures, testing of internal
control and audit system or regular examination by the Internal
Control (SPI) of the Company. In running the day-to-day activity,
SPI directly under the coordination of the President Director
and is directed and supervised by the company's Audit
Committee, which is responsible to the Board of Commissioners
of the Company.
1. Risk of work safety and health and environmental pollution
Which affects the huge losses and are bad for the image
of the Company. The Company has providing health insurance
to all employees and utilize go green material.
2. The risk of information technology
It will impact the Company losses of opportunities to do
some projects that requiring supporting of information
technologies. In respect of the matter, of the Company has
empowered and improve the functioning of IT.
3. Risk of low levels of assets utilization owned by the Company
Which impact to many assets of the Company which are
being used inappropriately, the loss of profit opportunities
because of idle assets. The Company has made identification
of its assets, completed the administration, as well as
optimization of the unproductive assets through cooperatiom
with other parties or to be divested.
4. Risk of Employee Strike
Employees are the main factor in carrying out business
activities. In the event of a mass strike of employees, it would
hamper the business activities of the Company and decrease
the image of the Company.
PERFORMANCE MANAGEMENT
Dalam rangka mencapai Visi dan Misi, Perseroan senantiasa
melakukan Evaluasi Kinerja berbasis Balance Score Card (BSC),
dengan melakukan 2 pendekatan sistem yaitu:
1. Performance Appraisal System (PAS)
Evaluasi ini dilakukan atas hasil yang diperoleh selama
dalam periode tersebut. Evaluasi ini lebih mengarah pada
Analisa Keuangan.
2. Pendekatan Menggunakan Metode PMS (Performance
Management System)
Pendekatan ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil
usaha tersebut dicapai, dengan kata lain, pendekatan ini
dalam evaluasi proses pencapaian hasil.
Perseroan dalam hal ini telah melakukan Management Review
dengan format berbasis BSC.
PERFORMANCE MANAGEMENT
In order to achieve the vision and mission, the company
continuously conducts performance evaluation based on
Balance Score Card (BSC), by doing 2 system approach,
namely:
1. Performance Appraisal System (PAS)
This evaluation is carried out on the results obtained during
the period. This evaluation more toward Financial Analysis.
2. Approach Using PMS (Performance Management System)
This approach is to find out how the business results
achieved, in other words, this approach is in the evaluation
of the process to attainment the results.
In this case, the Company has done a Management Review
with the BSC-based format.
9191LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
INFORMATION DISCLOSUREThe Company has a website at www.kimiafarma.co.id as one
of the media to deliver the Company’s information and data and
its development. In addition, the Company also uses other
media among others press release to deliver material information
to the public and monthly magazine Gema Kaef to inform the
Company activities and dynamics to all employees. The
Company firmly holds the information openness to comply with
the regulation as a public company and materialization of
commitment to the Good Corporate Governance principles
relating to transparancy.
BEHAVIOR STANDARDSThe Company has behavior standards as basis of daily attitude
and behavior for the members of the Board of Commissioners,
Board of Directors and employees working in the Company.
Substantially, the Code of Conduct Book specified by the
Company describes the work environment, standard personal
behaviors, conflicts of interest, relation with customer and
supplier, gifts from political affiliations and customers. After the
socialization of the entire content of standard behaviors, all
lines in the Company have signed a statement of commitment
to implement these standard behaviors.
In addition, the Company has been developing a Whistle Blowing
System (WBS) which is a reporting system that allows each of
the stakeholders to report any suspected fraud, violations of
law and ethics as well as other misconduct committed by
employees of the company.
This system is applied in order to support the implementation
of GCG, mitigate the potential risks and create a corporate
environment that is clean of Corruption, Collusion & Nepotism
practice and behave ethically in running/managing a company.
INDUSTRIAL WORK RELATIONTo increase a harmonious industrial work, Kimia Farma Labor
Union (SPKF) constituting the management’s work partner
representing the employees held the National Work Meeting
and signed the Cooperation Agreement (PKB) in February 2011
until 31 December 2012. SPKF is committed to support the
Company’s management to create creative, productive, and
prosperous employees.
THE COMPANY'S COMMITMENT TO CUSTUMERSThe Company prioritizes the customers as work partners as
stated in I CARE. Therefore, the Company is always committed
to providing health products and services at value (both in
terms of price and quality) and safe to consumers. The
Company’s products and services will be labeled, have halal
certificates, state directions of use, and/or, expiry date. Some
products are introduced through advertisements and
communicated appropriately and properly. For any complaint
from consumers, the Company has provided a contact which
can be accessed online in website.
KETERBUKAAN INFORMASI Perseroan memiliki website di www.kimiafarma.co.id sebagai
salah satu media untuk menyampaikan informasi dan data
Perseroan serta perkembangannya. Selain itu, Perseroan juga
menggunakan media lainnya di antaranya press release untuk
menyampaikan informasi material kepada publik dan majalah
internal Gema Kaef untuk menginformasikan kegiatan dan
dinamika Perseroan kepada seluruh karyawan. Keterbukaan
informasi merupakan hal yang dipegang teguh oleh Perseroan,
baik untuk memenuhi peraturan sebagai perusahaan publik
maupun perwujudan komitmen pada prinsip tata kelola
perusahaan yang baik di bidang transparansi.
STANDAR PERILAKUPerseroan telah memiliki standar perilaku yang menjadi dasar
sikap dan perilaku sehari-hari bagi jajaran Komisaris, Direksi
dan karyawan yang bekerja di Perseroan. Secara garis besar
Buku Standar Perilaku yang ditetapkan Perseroan berisi
mengenai lingkungan kerja, standar perilaku pribadi, benturan
kepentingan, hubungan dengan pelanggan dan pemasok,
hadiah dari afiliasi politik serta pelanggan. Berikutnya setelah
semua isi standar perilaku disosialisasikan, maka seluruh jajaran
Perseroan telah menandatangani pernyataan komitmen untuk
melaksanakan standar perilaku tersebut.
Selain itu Perseroan telah mengembangkan Whistle Blowing
System (WBS) yang merupakan sistem pelaporan yang
memungkinkan setiap stakeholder untuk melaporkan adanya
dugaan kecurangan, pelanggaran hukum dan etika serta
misconduct lainnya yang dilakukan oleh Insan Perseroan.
Sistem ini diterapkan dalam rangka mendukung implementasi
GCG, memitigasi potensi risiko dan menciptakan lingkungan
perusahaan yang bersih dari praktik KKN, dan berperilaku etis
dalam menjalankan/ mengelola perusahaan.
HUBUNGAN KERJA INDUSTRIAL Dalam rangka meningkatkan hubungan kerja industrial yang
harmonis, Serikat Pekerja Kimia Farma (SPKF) yang merupakan
mitra kerja manajemen yang mewakili karyawan mengadakan
Rakernas dan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) pada bulan Februari tahun 2011 yang berlaku sampai
dengan 31 Desember 2012. SPKF bertekad membantu
manajemen Perseroan untuk menciptakan karyawan yang kreatif,
produktif, dan sejahtera.
KOMITMEN PERSEROAN TERHADAP KONSUMENPerseroan mengutamakan pelanggan sebagai rekan kerja
seperti yang tercantum dalam I CARE. Oleh sebab itu, Perseroan
senantiasa berkomitmen untuk menyediakan produk-produk
dan pelayanan kesehatan dengan nilai (baik harga dan kualitas)
yang berkualitas serta aman bagi konsumen. Produk-produk
dan pelayanan-pelayanan Perseroan akan diberi label, memiliki
sertifikat halal, mencantumkan aturan pakai, dan/atau, tanggal
kadaluarsa. Beberapa produk disampaikan melalui iklan-iklan
dan dikomunikasikan secara tepat dan semestinya. Untuk
pengaduan konsumen, Perseroan telah menyediakan kontak
yang bisa diakses secara online di website.
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
92 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYUSAHA PENANGGULANGAN HIV/AIDS 94HIV/AIDS MITIGATION PLAN
PROGRAM KEMITRAAN 94PARTNERSHIP PROGRAM
Penyaluran Dana Kemitraan 94Partnership Funds
PROGRAM BINA LINGKUNGAN 95ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM
TESTIMONI MITRA BINAAN PKBL PERSEROAN 96TESTIMONY FROM EDP PARTNER OF THE COMPANY
KOMITMEN PERSEROAN TERHADAP 98KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA, DAN LINGKUNGANCOMPANY’S COMMITMENT TO THE WORK HEALTH AND SAFETY, AND ENVIRONMENT
PENGAKUAN PERSEROAN ATAS HAK-HAK 98KARYAWAN COMPANY’S ACKNOWLEDGEMENT OF EMPLOYEES’ RIGHTS
In addition to being responsible for business development,
State-owned Enterprises also have the tasks in social, economic,
and environmental development sectors. The Company has
actualized social care by forming a unit of Partnership and
Environmental Development Program (PPDP) which has duty
to develop and fostering Small and Medium Enterprises (SMEs)
and cooperations. In addition, the Company participates in
combat HIV / AIDS progam.
HIV/AIDS MITIGATION PLANIn line with its values “I CARE”, the Company deals with any
HIV/AIDS issues by producing Antiretroviral (ARV) medicines.
On 28 August 2008, the Coordinating Minister for Economy and
People’s Welfare of the Republic of Indonesia inaugurated Kimia
Farma’s Antiretroviral (ARV) production unit with the production
capacity of around 165 millions tablets and capsules per year.
This facility refers to the requirements in the latest CPOB quality
medicine production method (current GMP) and the requirements
of WHO Qualification as prerequisite for entering the regional
and global markets. Furthermore, it is expected that the
community can easily get the Company ARV products.
Continuous availability of ARV constitutes a big hope in providing
longer survival to the patients so they can normally perform any
activities.
PARTNERSHIP PROGRAMPartnership Program is implemented by giving soft credit loan
to pharmacies, drugstores, small enterprises comprising the
trade, service, industry and cooperative sectors on a rolling
basis. To minimize any problem receivable risk, business
evaluation and monitoring is regularly carried out to loan
recipients to achieve the continuity of this program. In addition
to providing capital assistance, guidance is also provided by
providing training and attending the expos in some regions.
Partnership FundsIn 2012, the budget for the distribution of the Company's
partnership fund was Rp5.00 billions, but the realization was
Rp5.07 billions. This fund was distributed to 253 guided partner
units in 7 provinces, namely Bali, Capital Special Region of
Jakarta, West Java, Central Java, Yogyakarta Special Region,
East Nusa Tenggara and South Sulawesi. Realization of
partnership based on business sector comprised industrial
sector at Rp305 millions, trade sector at Rp2,670.52 millions,
agriculture sector at Rp160 millions, animal farming sector at
Rp170 millions, plantation sector at Rp693.6 millions, fishery
sector at Rp45.5 millions, and service sector at Rp1,027.5
millions.
Selain bertanggung jawab mengembangkan bisnis, Badan
Usaha Milik Negara juga memiliki tugas di bidang sosial,
ekonomi, dan pembinaan lingkungan. Perseroan telah
mewujudkan kepedulian sosial dengan membentuk unit kerja
PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) yang bertugas
membina dan mengembangkan sektor Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) dan koperasi. Selain itu Perseroan berperan
serta dalam program-program antara lain Penanggulangan
HIV/AIDS.
USAHA PENANGGULANGAN HIV/AIDSSejalan dengan nilai-nilai “I CARE”, Perseroan menyikapi
permasalahan HIV/AIDS dengan memproduksi obat Antiretroviral
(ARV). Pada tanggal 28 Agustus 2008 unit produksi Antiretroviral
(ARV) Kimia Farma dengan kapasitas produksi sekitar 165 juta
tablet dan kapsul per tahun telah diresmikan oleh Menteri
Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia.
Fasilitas ini mengacu kepada persyaratan cara pembuatan
obat bermutu CPOB terkini (current GMP) serta persyaratan
WHO Qualification sebagai prasyarat untuk masuk ke pasar
regional dan global. Selanjutnya produk ARV Perseroan
diharapkan akan dapat diperoleh secara mudah oleh masyarakat.
Ketersediaan ARV yang berkesinambungan adalah harapan
besar dalam memberikan kelangsungan hidup yang lebih
panjang bagi penderita agar dapat beraktivitas secara normal.
PROGRAM KEMITRAANProgram Kemitraan dilaksanakan dengan memberikan pinjaman
kredit lunak kepada apotek, toko obat, pengusaha kecil terdiri
dari sektor perdagangan, jasa,industri dan koperasi secara
bergulir. Untuk memperkecil risiko piutang macet, dilakukan
evaluasi dan pemantauan usaha penerima pinjaman secara
reguler sehingga keberlangsungan program ini dapat dicapai.
Di samping memberikan bantuan permodalan, pembinaan
dilakukan dengan memberikan pelatihan dan mengikuti
pameran-pameran di berbagai daerah.
Penyaluran Dana KemitraanSepanjang tahun 2012, anggaran penyaluran dana kemitraan
Perseroan sebesar Rp5,00 miliar, sedangkan realisasinya
sebesar Rp5,07 miliar. Dana tersebut telah dibagikan kepada
253 mitra binaan di 7 propinsi, yakni Bali, DKI Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa
Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan. Realisasi kemitraan
berdasarkan sektor usaha terdiri atas sektor industri Rp305
juta, sektor perdagangan Rp2.670,5 juta, sektor pertanian Rp160
juta, sektor peternakan Rp170 juta, sektor perkebunan Rp693,6
juta, sektor perikanan Rp45,5 juta dan sektor jasa Rp1.027,5
juta.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
94 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
REALISASI PROGRAM KEMITRAAN BERDASARKAN SEKTOR USAHA TAHUN 2012REALIZATION OF PARTNERSHIP PROGRAM BASED ON BUSINESS SECTOR IN 2012
(Dalam Jutaan Rupiah)(In Million Rupiah)
No. Keterangan DescriptionJumlah Rp
TotalJumlah Mitra Binaan
Total Partner
1 Industri Industry 305 26
2 Perdagangan Trading 2.670,5 174
3 Pertanian Agriculture 160 2
4 Peternakan Farming 170 18
5 Perkebunan Plantation 693,6 1
6 Perikanan Fishery 46,5 5
7 Jasa Servives 1.027,5 27
Jumlah/Total 5.073,1 253
REALISASI PROGRAM KEMITRAAN BERDASARKAN WILAYAH TAHUN 2012REALIZATION OF PARTNERSHIP PROGRAM BASED ON TERRITORY IN 2012
(Dalam Jutaan Rupiah)(In Million Rupiah)
NoPropinsiProvince
Apotek / Toko ObatPharmacy/Drugstrore
Usaha KecilSmall Business
KoperasiCooperative
Jml Mitra Binaan
Total Partner
Jml PinjamanTotal Lending
Jml Mitra Binaan
Total Partner
Jml PinjamanTotal Lending
Jml Mitra Binaan
Total Partner
Jml PinjamanTotal Lending
1 Bali 0 0 0 0 1 100
2 DKI Jakarta 0 0 17 385 2 500
3 Jawa Barat 7 135 81 1.285 0 0
4 Jawa Tengah 30 685 90 729,5 0 0
5 D.I. Yogyakarta 7 195 16 983,6 0 0
6 Nusa Tenggara Timur 0 0 1 50 0 0
7 Sulawesi Selatan 0 0 1 25 0 0
Jumlah 44 1.015 206 3.485,1 3 600
ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAMEnvironmental Development Program (EDP) is a program for
the State-owned Enterprises (BUMN)’s empowerment of social
community condition in the BUMN areas through utilization of
funds from a fraction of the BUMN’s profit. The Company’s
Environmental Development Program is distributed in the form
of natural disaster victims, aids for education, health, development
of public facilities, worship facilities and the BUMN Care
program.
Through this program, the Company has distributed in 2012 a
total fund of Rp2.65 billions and 2011 a total fund of Rp1.25
billions, respectively.
PROGRAM BINA LINGKUNGANProgram Bina Lingkungan merupakan program pemberdayaan
kondisi sosial masyarakat BUMN di wilayah BUMN tersebut
melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Program
Bina Lingkungan Perseroan disalurkan dalam bentuk bantuan
korban bencana alam, bantuan pendidikan, kesehatan,
pengembangan sarana dan sarana umum, sarana ibadah, dan
program BUMN Peduli.
Melalui program ini, Perseroan pada tahun 2012 telah
menyalurkan dana sebesar Rp2,65 miliar sedangkan pada
tahun 2011 berjumlah Rp1,25 miliar.
9595LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
REALISASI BINA LINGKUNGAN TAHUN 2012REALIZATION OF ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT IN 2012
(Dalam Jutaan Rupiah)
(In Million Rupiah)
No. Uraian DescriptionJumlah
PenyaluranTotal Distributed
Rincian Per WilayahBrokendown by Area
NAD SumutDKI
JakartaJabar Jateng DIY
1 Bencana Alam Natural Disaster 15,35 0 0 0 0 0 15,35
2 Pendidikan dan Pelatihan Education and Training 283,93 81,26 0 74,50 104,17 11,5 0
3 Kesehatan Health 376,86 020,50 83,13 101,68 49,81 44,30 0
4 Sarana Umum Public Facility 254,71 0 0 114,00 51,50 67,64 21,57
5 Sarana Ibadah Worship Facility 319,11 0 0 71,96 115,00 40,15 0
6 Pelestarian Alam Natural Reservation 220,91 0 0 0 202,95 0 0
7 BUMN Peduli SOE Care 1.176.12 0 0 1.176,12 0 0 0
Jumlah/Total 2.646,99 101,76 83,13 1.583,26 523,43 163,59 36,92
No. Uraian DescriptionJumlah
PenyaluranTotal Distributed
Rincian Per WilayahBrokendown by Area
Jatim Banten Bali Sulut Sulsel
1 Bencana Alam Natural Disaster 15,35 0 0 0 0 0
2 Pendidikan Pelatihan Education and Training 283,93 9,50 3,00 0 0 0
3 Kesehatan Health 376,86 55,74 21,40 0 0,3 0
4 Sarana/Prasarana Umum Public Facility 254,71 0 0 0 0 0
5 Sarana Ibadah Worship Facility 319,11 70,00 2,00 0 0 20,00
6 Pelestarian Alam Natural Reservation 220,91 5,00 0 12,95 0 0
7 BUMN Peduli SOE Care 1.176.12 0 0 0 0 0
Jumlah/Total 2.646,99 140,24 26,40 12,96 0,3 20,00
TESTIMONY FROM EDP PARTNER OF THE COMPANYTESTIMONI MITRA BINAAN PKBL PERSEROAN
SIOMAY CHIPSiomay Chip berdiri sejak Agustus 2003,
yang dimiliki oleh Ibu Dewi Isabela,
berlokasi di Perum Jatibening, Bekasi,
Jawa Barat. Tenaga kerja sebanyak 4
orang dengan total pendapatan Rp. 84
juta per tahun.
Pada tahun 2006, usaha ini memperoleh
pinjaman dari PKBL Perseroan sebesar
Rp 20 juta untuk pengembangan usaha
tersebut. Sejak mendapatkan pinjaman
dari PKBL Perseroan, usaha yang
dijalankan mengalami peningkatan
hingga mencapai total pendapatan Rp
720 juta per tahun dan mampu menyerap
tenaga kerja sebanyak 25 karyawan.
Siomay Chip establihed since August
2003, owned by Ibu Dewi Isabela, located
in Perum Jatibening, Bekasi, West Java.
With workforce of 4 employees with a total
revenue of Rp84 millions per year.
In 2006, the business obtained a loan
from EDP of the Company amounted to
Rp 20 millions for the development of such
business. Since getting a loan from EDP
of the Company, the business has grown
to reach a total revenue of Rp720 millions
a year and was able to absorb the
workforce of 25 employees.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
96 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
In 2012, the Environmental Development Program of the
Company undertook environmental development activities,
among others, community development in the form of
development of traditional market in Donorejo village, Kaligesing
sub-district, Purworejo district, Central Java. Traditional market
development is expected to boost the economy, especially the
community and traders around the village and also open for
the community and traders from other regions, as the market
is a pretty vital part in improving the economy of Indonesia
society.
In addition to providing assistance for the development of
traditional markets, the Company also provided assistance to
activities of ribbon embroidery skills improvement to young
women dropping out of school and women in Pidie District, and
working in conjunction with the prosperous Family and the
empowerment of women the Government Aceh Pidie Regency
as a form of social responsibility of the Company
Pada tahun 2012, PKBL Perseroan antara lain melaksanakan
kegiatan Bina Lingkungan berupa bantuan pembangunan pasar
tradisional di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten
Purworejo, Jawa Tengah. Pembangunan pasar tradisional ini
diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat
terutama masyarakat dan pedagang di sekitar desa tersebut
dan juga tidak menutup kemungkinan terbuka bagi masyarakat
dan pedagang dari daerah lain, karena pasar merupakan bagian
yang cukup vital di dalam peningkatan perekonomian masyarakat
Indonesia.
Selain memberikan bantuan untuk pembangunan pasar
tradisional, Perseroan juga memberikan bantuan untuk kegiatan
peningkatan keterampilan sulaman pita kepada remaja putri
putus sekolah dan perempuan di Kabupaten Pidie, dan bekerja
sama dengan Badan Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan
Perempuan Pemerintah Kabupaten Pidie Nangroe Aceh
Darussalam sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perseroan.
9797LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
COMPANY’S ACKNOWLEDGEMENT OF EMPLOYEES’ RIGHTSHuman Resources (HR) constitute the Company’s main asset
in carrying out its business activities. By upholding the company’s
“I CARE” culture all employees and management of the Company
are responsible for the mandate by firmly holding professionalism,
integrity, and cooperation. To assure the protection of employees’
rights, the Company together with Kimia Farma’s Labor Union
(SPKF) is always improving the work agreement mutually binding
both the Company and employees.
PENGAKUAN PERSEROAN ATAS HAK-HAK KARYAWANSumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama Perseroan
dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dengan menjunjung
tinggi budaya perusahaan “I CARE” seluruh karyawan dan
manajemen Perseroan bertanggung jawab atas amanah dengan
memegang teguh profesionalisme, integritas, dan kerjasama.
Untuk memastikan terciptanya perlindungan atas hak-hak
karyawan, Perseroan bersama-sama Serikat Pekerja Kimia Farma
(SPKF) selalu berupaya memperbaiki kesepakatan kerja bersama
yang saling mengikat, baik untuk Perseroan maupun karyawan.
KOMITMEN PERSEROAN TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA, DAN LINGKUNGAN
Kesehatan & Keselamatan Kerja serta Lingkungan, yang sering
disebut dengan K3L, merupakan bagian dari nilai-nilai yang
dimiliki oleh Perseroan dalam memberikan kontribusi untuk
menjaga lingkungan. Kepedulian akan lingkungan, secara built
in telah diimplementasikan oleh Perseroan sejak tahun 1987,
berbarengan dengan mulai diterapkannya Pedoman Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di Perseroan.
Kepedulian Perseroan untuk menjaga lingkungan, makin
dipertegas dengan dimulainya sertifikasi ISO 9001 untuk seluruh
pabrik Perseroan pada tahun 1998. Bahkan pada tahun 1999,
Plant Watudakon telah memperoleh Sertifikat ISO 14001, yang
diberikan kepada Perseroan yang dalam seluruh kegiatan
produksinya sangat menekankan pelestarian lingkungan.
Komitmen Perseroan terhadap K3L terwujud pada masing-
masing Plant, yang telah sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing. Bahkan,
pada 2012, Plant Jakarta menerima penghargaan dari Gubernur
DKI Jakarta sebagai perusahaan yang sangat baik dalam
ketaatan kinerja dan pengelolaan lingkungan di DKI Jakarta.
COMPANY’S COMMITMENT TO THE WORK HEALTH AND SAFETY, AND ENVIRONMENT
The Work Health & Safety and Environment, frequently called
HSE (K3L), constitutes a part of values that the Company has
in providing contributions to preserve the environment. The
Company has been implementing the Environmental Concern
in a “built in” condition since 1987, simultaneously with the
application of Guidelines for Good Manufacturing Practice
(GMP) in the Company.
The Company’s concern to preserve the environment was
increasingly asserted in 1998 with the start of ISO 9001
certification for all factories of the Company. Even in 1999,
Watudakon Plant received ISO 14001 Certificate given to the
Company the entire production activities of which strongly
emphasize the environmental conservation. The Company’s
commitment to HSE is materialized in each Plant which already
meets the requirements specified by each regional administration.
Even in 2012, the Jakarta Plant received the Award from the
Governor of Capital Special Region of Jakarta as the extremely
good company in performance compliance and environmental
management in the Capital Special Region of Jakarta.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
98 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
ANAK PERUSAHAANSUBSIDIARIES
PT KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION 100PT KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION
Layanan Perdagangan dan Distribusi 100Trade and Distribution Service
Sumber Daya Manusia 101Human Resources (HR)
PT KIMIA FARMA APOTEK 102PT KIMIA FARMA APOTEK
Kegiatan Usaha 102Business Activities
Sumber Daya Manusia 103Human Resources
Fasilitas dan Layanan 103Facilities and Services
PT KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA 103PT KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA
PT SINKONA INDONESIA LESTARI 104PT SINKONA INDONESIA LESTARI
Kegiatan Usaha 104Business Activity
Sumber Daya Manusia 104Human Resources
PT KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION
PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) adalah anak
perusahaan Perseroan yang didirikan pada tanggal 4 Januari
2003, bergerak di bidang layanan distribusi dan perdagangan
produk kesehatan dan memiliki wilayah layanan yang luas
mencakup 33 Propinsi dan 466 Kabupaten atau Kota.
Layanan Perdagangan dan DistribusiSebagai penyedia Jasa Layanan Distribusi, KFTD menyalurkan
aneka produk dari perusahaan induk, produk dari prinsipal
lainnya, ser ta produk-produk non-prinsipal. KFTD
mendistribusikan produk-produk tersebut melalui penjualan
reguler ke Apotek (Apotek Kimia Farma dan Apotek non Kimia
Farma), Rumah Sakit, Toko Obat, Supermarket, Restoran dan
Cafe.
PT KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION
PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) is a subsidiary
of the Company that was established on 4 January 2003, running
business in distribution and trading of health products and has
wide area of services comprising 33 Provinces and 466 Districts
or Cities.
Trade and Distribution ServiceAs supplier of Distribution Service, KFTD distributes various
products of the holding company, products from other principals,
and non-principal products. KFTD distributes these products
through regular sale to the Pharmacies (Kimia Farma Apotek
and non-Kimia Farma Pharmacies), Hospitals, Drugstores,
Supermarkets, Restaurants, and Cafés.
ANAK PERUSAHAANSUBSIDIARIES
100 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Consumer Health Products (CHP)
● CHP/ OTC (Chemical/ Herbal)
● Cosmetic/ Toiletries
● Body Care
● Health food (Food Supplement),
Vitamins, Medicine
Human Resources (HR)The total number of KFTD employees reaches 1.054 employee.
To enhance the quality of HR, various efforts have been routinely
pursued, among others through Employee Productivity
Enhancement Program, granting of motivation, granting of clear
Reward and Recognition, Training on Sales Force Competency
Development, and Training on Salesmanship. In maintaining
the quality of whole service and smooth operations, PT Kimia
Farma Trading & Distribution is enforced with an 23,515 m2
professionally-managed warehousing facility. The warehouse
is also equipped with equipment which supports the work
effectiveness and efficiency.
Transport fleet integrated with the information system also
constitutes an important part in supporting smooth activities
carried out by KFTD. Currently, the record shows that more than
477 box trucks and 292 box motorcycles are ready to distribute
products entrusted to KFTD.
To give professional and better service, KFTD keeps on
developing the company’s Information Technology System
which can serve the demands of Trading and Distribution
services from across Indonesia.
Fast and appropriate delivery service in accordance with the
CDOB or Good Distribution Method standards in accordance
with the National Agency for Food & Drugs Control provisions
and guarantee and claim service on products entrusted by the
principals.
Sumber Daya ManusiaSecara keseluruhan, jumlah karyawan KFTD mencapai 1.054
orang. Untuk meningkatkan kualitas SDM, berbagai upaya telah
rutin dilaksanakan, antara lain melalui Program Peningkatan
Produktivitas Pegawai, pemberian motivasi, pemberian Reward
dan Recognition yang jelas, Pelatihan Pengembangan
Kompetensi Sales Force, dan Pelatihan Salesmanship. Fasilitas
dan layanan dalam menjaga kualitas layanan dan kelancaran
operasional secara menyeluruh, PT Kimia Farma Trading &
Distribution diperkuat dengan fasilitas pergudangan seluas
23.515 m2 yang dikelola secara profesional. Gudang juga
dilengkapi peralatan yang mendukung efektivitas dan efisiensi
kerja.
Armada transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi,
juga merupakan bagian yang penting dalam mendukung
kelancaran aktivitas KFTD. Kini tercatat lebih dari 477 mobil
boks dan 292 sepeda motor boks, siap mendistribusikan produk-
produk yang dipercayakan pengirimannya kepada KFTD.
Dalam rangka memberikan layanan yang profesional dan lebih
baik, KFTD terus mengembangkan Sistem Teknologi Informasi
perusahaan yang dapat melayani permintaan layanan Trading
maupun Distribusi dari seluruh penjuru Nusantara.
Layanan pengiriman yang cepat dan tepat, sesuai dengan
standar CDOB atau Cara Distribusi Obat yang Baik sesuai
ketentuan Badan POM, serta layanan garansi dan klaim atas
produk-produk yang dipercayakan para prinsipal.
Produk-produk yang DidistribusikanProducts To Be Distributed
Etikal/Ethical
● Branded Rx
● Generic (OGB)
● Ethical and Vaccine
● Narcotics
● Raw Materials
● Biological Products
Alat Kesehatan/Medical Equipment
● Hospital Equipment
● Optics and Diagnostics
● Contraceptives
● Supplies and Disposables
Di bidang Jasa Perdagangan atau Trading, KFTD melayani dan
membantu program-program pemerintah untuk memenuhi
kebutuhan obat-obatan bagi rakyat di seluruh Indonesia,
misalnya Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, BKKBN,
dan lain-lain.
In Trade or Trading Service, KFTD serves and helps the
government programs to meet the people’s need of medicines
in the entire territory of Indonesia, for example the Ministry of
Health, Health Offices, BKKBN, and so on.
101101LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA APOTEK
PT Kimia Farma Apotek (KFA) adalah anak perusahaan
Perseroan yang didirikan berdasarkan akta pendirian No. 6
tanggal 4 Januari 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Ny.
Imas Fatimah, S.H. di Jakarta dan telah diubah dengan akta
No. 42 tanggal 22 April 2003 yang dibuat di hadapan notaris
Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H. Akta ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan surat keputusan No : C-09648
HT.01.01. TH.2003 tanggal 1 Mei 2003.
Sejak tahun 2011, KFA telah melakukan program transformasi
dan mengubah visi perusahaan dari jaringan ritel farmasi
menjadi jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu
memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia. Pada
tahun 2012 te lah di lakukan beberapa hal untuk
mengimplementasikan visi KFA yaitu dengan mengembangkan
layanan klinik dan meningkatkan pelayanan apotek, laboratorium
klinik dan optik.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan anggaran dasarnya, maksud dan tujuan KFA
adalah melakukan usaha dalam bidang pengelolaan apotek,
kliinik, laboratorium klinik, optik dan jasa kesehatan lainnya.
Pada akhir tahun 2012, jumlah outlet KFA adalah 412 apotek,
64 klinik kesehatan dan 33 laboratorium klinik. Kegiatan usaha
ritel farmasi melalui pengelolaan apotek merupakan kegiatan
yang memberikan pendapatan terbesar.
PT KIMIA FARMA APOTEK
PT Kimia Farma Apotek (KFA) is a subsidiary of the Company
incorporated by virtue of a deed of incorporation No. 6 dated
4 January 2003 drawn up before Notary Ms. Imas Fatimah, S.H.
in Jakarta and already amended by a deed No. 42 dated 22
April 2003 drawn up before notary Nila Noordjasmani Soeyasa
Besar, S.H. This deed has been approved by the Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in a
Letter of Decision No: C-09648 HT.01.01. TH.2003 dated 1 May
2003.
Since 2011, KFA has done a transformation program and change
the vision of the company's from retail network pharmacy to the
leading health service network and able to provide solutions to
public health in Indonesia. In 2012 KFA has done several things
to implement the vision by developing clinic services and
improve pharmacy, clinic, clinic laboratory and optics.services.
Business Activities In accordance with the articles of association, the purpose and
objective of KFA is managing pharmacy, cliinic, clinic laboratory,
optics and other health services. At the end of 2012, the number
of KFA outlet are 412 pharmacy, 64 health clinics and 33 clinic
laboratories. Retail pharmacy is the biggest source of revenue.
ANAK PERUSAHAANSUBSIDIARIES
102 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Strengthening Foundation for Persistent Growth
Sumber Daya ManusiaPada tahun 2012, jumlah tenaga kerja KFA adalah 2.535, yang
sebagian besar tenaga apoteker yang memiliki sertifikat
kompetensi dari organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia
(IAI) dan didukung oleh asisten apoteker yang terlatih.
Fasilitas dan LayananKFA menyediakan layanan kesehatan yang terintegrasi meliputi
layanan farmasi (apotek), klinik kesehatan, laboratorium klinik
dan optik, dengan konsep One Stop Health Care Solution
(OSHcS) sehingga semakin memudahkan masyarakat
mendapatkan layanan kesehatan berkualitas. Pelayanan farmasi
menggunakan standar Good Pharmacy Practice (GPP) yaitu
standar internasional yang diterbitkan oleh The International
Pharmaceutical Federation serta standar yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Sedangkan pelayanan klinik menggunakan standar Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia tentang Klinik dan pelayanan
laboratorium klinik menggunakan standar Good Laboratory
Practice (GLP) dan prinsip-prinsip akreditasi dari Komite
Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK) Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
PT KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA
PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), merupakan anak perusahaan
KFA yang dibentuk sejak tahun 2008 dan mulai beroperasi
secara mandiri pada awal tahun 2010. Ruang lingkup bisnis
usaha KFD meliputi pengelolaan dan pengembangan
laboratorium klinik dengan visi menjadi perusahaan jaringan
layanan laboratorium terbaik di Indonesia untuk mendukung
kehidupan yang lebih sehat.
Dalam pelayanannya, KFD mengacu pada standar Good
Laboratory Practice (GLP) dan menerapkan prinsip-prinsip
akreditasi dari Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Saat ini KFD
memiliki 33 cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia,
didukung 206 karyawan yang kompeten
Pelanggan KFD meliputi pasien umum, pasien atas rujukan
dokter, pasien yang berasal dari instansi dan perusahaan yang
melakukan Medical Check Up (MCU) bagi karyawannya.
Human ResourcesIn 2012, the total KFA employee is 2,535, mostly pharmacists
who have competency certified by the Indonesian Pharmacists
Association and supported by a trained assistant pharmacist.
Facilities and ServicesKFA provides integrated health services including pharmacy
services, health clinics, clinics laboratory and optic, with the
concept of One Stop Health Care Solution (OSHcS) to facilitate
public get high quality health services. Pharmaceutical services
using standard Good Pharmacy Practice (GPP) which is an
international standard published by The International
Pharmaceutical Federation as well as the standards set forth
by the Ministry of Health Republic of Indonesia concerning
pharmaceutical standard service at the pharmacy.
While, the clinic service uses the standard from the Ministry of
Health of the Republic of Indonesia regarding the Clinic and
the Clinic Laboratory services have to useg standard Good
Laboratory Practice (GLP) and the principles of accreditation
of Health Laboratory Accreditation Committee of the Ministry
of Health Republic of Indonesia
PT KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA
PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), is a subsidiary of the KFA
was established since 2008 and began operating independently
in early 2010. The scope of business includes clinic laboratory
management and development with a vision to be the best
laboratory services networking company in Indonesia to support
a more healthy life.
When delivering services, KFD refers to the standard Good
Laboratory Practice (GLP) and applies the principles of Health
Laboratory Accreditation Committee Acreditas (KALK) the
Ministry of Health Republic of Indonesia. KFD currently has 33
branches in several cities in Indonesia, supported by a
competent 206 employees
KFD customers comprises the general patient, patient with
reference from physicians, patient originating from other
institutions and companies carrying out Medical Check Up
(MCU) for its employees.
103103LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT SINKONA INDONESIA LESTARI
PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) berdiri di kawasan hijau
perkebunan teh milik PTPN VIII di Ciater Kabupaten Subang,
Jawa Barat. Perusahaan bergerak di bidang industri garam
kina dan derivatnya, diresmikan oleh Menteri Pertanian RI dan
Menteri Kesehatan RI pada 31 Agustus 1991.
Saham SIL saat ini dimiliki oleh tiga pemegang saham yaitu PT
Kimia Farma (Persero) Tbk, PTP Nusantara VIII (Persero) dan
Yayasan Kartika Eka Paksi, dimana PT Kimia Farma (Persero)
Tbk merupakan pemegang saham mayoritas dengan 56%
saham.
Pemasaran produk hampir 100% diekspor ke luar negeri,
sehingga untuk tetap dapat bersaing di pasar global, sejak
tahun 1996 SIL telah menerapkan SMM ISO 9002:1994 dan
tahun 1999 menerapkan SML ISO 14001:1996 dengan sertifikasi
dari PT SGS Indonesia. Pada tahun 2012 menerapkan Sistem
Manajemen Keamanan Pangan FSSC 22000:2009 dengan
sertifikasi dari PT SAI Global Indonesia.
Selanjutnya sertifikasi sistem-sistem manajemen tersebut
diupdate sampai sekarang menjadi SMM ISO 9001:2008 dan
SML ISO 14001:2004. Selain sertifikat Sistem Manajemen, SIL
mendapatkan pula sertifikat GMP dari Badan POM, Halal dari
MUI dan Kosher dari London Beth Din.
Kegiatan UsahaProduk yang dihasilkan terdiri dari : quinine sulphate, quinine
hydrochloride, quinine di hydrochloride, qunine base anhydrous,
quinine bisulphate, quinidine sulphate, quinidine base,
chinchonine, chinchonidine. Produk SIL menguasai setidaknya
sekitar 25% kebutuhan garam kina dunia dan SIL merupakan
produsen terbesar kedua di dunia. Pada tahun 2012, volume
produk SIL diserap Asia sebesar 45,5%, Eropa 36,2%, Amerika
14,8%, Australia 1,8% dan Afrika 1,7%.
Seiring dengan akuisisi SIL oleh Perseroan, mulai pada tahun
2012 kapasitas terpasang ditingkatkan menjadi 150 ton.
Peningkatan kapasitas tentunya perlu diantisipasi menyangkut
aspek lingkungan, sehingga sebagai bentuk tanggung jawab
lingkungan, SIL terus mengembangkan pengkajian pemanfaatan
ampas produksi menjadi pupuk organik, briket dan pemanfaatan
lahan penimbunan ampas menjadi kebun palawija.
Sumber Daya ManusiaPada tahun 2012, jumlah tenaga kerja SIL adalah 204 karyawan
yang sebagian besar merupakan tenaga yang berpengalaman
di dalam pengolahan kina dan turunannya.
PT SINKONA INDONESIA LESTARI
PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) stands in the green area of
tea plantations of PTPN VIII at Ciater Subang Regency, West
Java. The company is engaged in the field of industrial quinine
salts and its derivation, inaugurated by the Minister of Agriculture
and Minister of Health Republic Indonesia on August 31, 1991.
Shares of SIL is currently owned by three shareholders namely
PT Kimia Farma (Persero) Tbk, PTP Nusantara VIII (Persero)
and Yayasan Kartika Eka Paksi, where PT Kimia Farma (Persero)
Tbk is the majority shareholder with a 56% stake.
Of its product almost 100 percent exported abroad, so as to
compete in the global market, since 1996 SIL implemented
SMM ISO 9002: 1994 and in 1999 implemented SML ISO 14001:
1996 of PT SGS Indonesia. In 2012 SIL implemented the Food
Safety System Certification 22000: 2009 of PT SAI Global
Indonesia.
Furthermore the certification of management systems are
updated to SMM and now become ISO 9001: 2008 and SML
ISO 14001: 2004 In addition to the certificate management
system, SIL gets GMP certificate from the National Agency of
Drug and Food Control, Halal certificate from MUI and Kosher
from the London Beth Din
Business ActivityThe products consist of: quinine sulphate, quinine hydrochloride,
quinine di hydrochloride, qunine base anhydrous, quinine
bisulphate, quinidine sulphate, quinidine base, chinchonine,
chinchonidine. SIL products seized at least about 25% quinine
salt need of the world and the SILis the second largest
manufacturer in the world. In 2012, the volume of SIL products
amounted to 45.5% absorbed by Asia, 36.2% Europe, 14,8%
America, 1.8% Australia and 1.8% Africa.
Along with the acquisition of SIL by the Company, starting in
2012 its installed capacity be increased to 150 tonnes. To
increase the capacity, the Company needs to anticipate the
environmental impact, so as a form of responsibility of the
environment, SIL develops study to utilize dregs of the production
become organic fertilizers, briquette and utilize dregs pile area
become vegetables garden.
Human Resources In the year 2012, total SIL employee is the 204, mostly
experienced personnel within the processing of quinine and
its derivative.
ANAK PERUSAHAANSUBSIDIARIES
104 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORT
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 109 -110Consolidated Statements Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 111Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 112Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 113Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 114-212Notes to Consolidated Financial Statements
People do business with people they know, like and trust.
People do business with people they know, like and trust.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN DECEMBER 31, 2012, DECEMBER 31, 2011 AND1 JANUARI 2011 JANUARY 1, 2011(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/ Notes
31/12/2012
31/12/2011 (Disajikan Kembali / Restated)
01/01/2011
ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2d,2e,2n, 3 316.497.879.806 199.385.754.109 265.445.594.112 Cash and cash equivalents Piutang Usaha Trade receivables Pihak-pihak berelasi Related parties
Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 294.769.822, Rp 487.336.435 dan Rp 1.009.384.005 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 2f, 4 103.770.489.171 103.997.839.311 86.096.764.739
Net off allowance for impairment losses of Rp 294,769,822,
Rp 487,336,435 and Rp 1.009.384.005 at December 31, 2012,
December 31, 2011 and January 1, 2011
Pihak ketiga Third parties Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp18.256.185.110, Rp18.424.676.482 dan Rp15.161.789.395 pada tanggal 31 Desember 2012, 31Desember 2011 dan 1 Januari 2011 2f, 4 354.958.026.078 280.039.005.817 271.614.834.485
Net off allowance for impairment losses of Rp18,256,185,110,
Rp 18,424,676,482 and Rp 15,161,789,395 at
December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1,2011
Piutang lain-lain Other receivables Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp66.142.346, Rp144.066.990 dan Rp260.218.453 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011. 2f, 5 5.738.392.231 8.193.186.427 10.907.603.787
Net off allowance for impairment losses of Rp66,142,346,
Rp 144,066,990 and Rp 260,218,453 at
December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011
Persediaan Inventories Setelah dikurangi penyisihan persediaan usang masing-masing sebesar Rp 16.472.881.709, Rp 20.345.122.874 dan Rp 14.973.970.869 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 2g, 6 530.417.299.657 456.068.713.230 386.653.606.316
Net off allowance for obsolescence of Rp 16,472,881,709,
Rp 20,345,122,874 and Rp 14,973,970,869 at
December 31, 2012, December 31, 2011 and
January 1, 2011 Uang muka 7 4.610.409.911 19.948.539.597 1.161.576.588 Advance payments Pajak dibayar dimuka 2q, 8a 165.200.810.228 175.860.771.390 103.229.408.296 Prepaid taxes Biaya dibayar dimuka 2h, 9 24.605.092.082 19.535.914.045 14.439.460.802 Prepaid expenses Jumlah Aset Lancar 1.505.798.399.164 1.263.029.723.926 1.139.548.849.755 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON – CURRENT ASSETS Piutang pihak-pihak berelasi Related parties receivebles
Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp105.507.757 ,Rp103.992.272 dan Rp120.275.684 pada tanggal 31Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 2f, 10 1.141.880.429 1.197.723.489 1.359.996.076
Net off allowance for impairment losses of Rp 105,507,757, Rp 103,992,272
Rp 120,275,684,869 at December 31, 2012,
December 31 , 2011 and January 1, 2011
Investasi dalam Entitas asosiasi 2b, 2f, 11 921.912.000 418.977.126 261.725.212 Investment in associates Aset tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp400.118.701.954, Rp346.246.409.637 dan Rp319.720.975.870 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011. 2i,2j,12 449.140.317.883 426.719.769.958 413.196.818.855
Fixed Assets, net off accumulated depreciation of
Rp 400.,118,701,954, Rp346,246,409,637 and Rp 319,720,975,870 at
December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011
Aset belum digunakan 2i,2j,13 9.301.868.998 9.301.868.998 9.301.868.998 Unused assets Beban ditangguhkan 2k, 14 819.700.633 4.171.033.996 5.166.118.306 Deferred charges Aset tak berwujud 2c, 15 2.582.281.825 2.728.519.475 2.955.833.414 Intangible assets Aset lain-lain 2l, 16 68.285.275.301 54.200.819.218 56.692.806.083 Other assets Aset pajak tangguhan 2q, 8d 38.355.944.552 35.359.758.307 31.763.651.027 Deferred tax assets Jumlah Aset Tidak Lancar 570.549.181.621 531.369.951.092 517.742.984.557 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 2.076.347.580.785 1.794.399.675.018 1.657.291.834.312 TOTAL ASSETS
109LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN DECEMBER 31, 2012, DECEMBER 31, 2011 AND1 JANUARI 2011 JANUARY 1, 2011(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.
2
Catatan/Notes 31/12/2012
31/12/2011 (Disajikan Kembali / Restated)
01/01/2011
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank 2f, 17 17.377.108.766 14.388.635.914 39.312.427.976 Bank loan Utang usaha Account payables Pihak-pihak berelasi 2f, 18 36.884.377.032 21.369.726.103 34.853.674.633 Related parties Pihak ketiga 2f, 2n, 18 304.248.660.515 262.864.714.247 266.133.420.791 Third parties Utang pajak 2q, 8b 46.608.327.874 44.306.029.219 26.723.393.305 Taxes payable Uang muka pelanggan 2o, 19 1.665.285.810 1.003.541.806 378.067.336 Advance receipt from customers Biaya masih harus dibayar 20 91.281.052.262 78.050.074.343 63.299.000.098 Accrued expenses Utang sewa pembiayaan – jangka pendek 21 4.086.850.879 5.003.948.025 4.062.505.123 Lease liabilities – short term Liabilitas lancar lainnya 22 35.032.572.088 32.707.641.279 35.060.185.94 Other current liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 537.184.235.226 459.694.310.936 469.822.675.186 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Kewajiban imbalan kerja 2p, 23 91.239.848.054 76.659.522.323 68.776.930.340 Employee benefit obligations Utang sewa pembiayaan – jangka panjang
21 6.389.807.839 5.382.906.019 4.657.870.140 Lease liabilities– long term
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 97.629.655.893 82.042.428.342 73.434.800.480 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 634.813.891.119 541.736.739.278 543.257.475.666 Total Liabilties
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS
OF THE ENTITY Modal saham
modal dasar sebanyak 20.000.000.000 saham terdiri dari : 1 saham seri A Dwiwarna dan 19.999.999 saham seri B. Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.554.000.000 saham terbagi atas 1 saham seri A Dwiwarna dan 5.553.999.999 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham
26 555.400.000.000 555.400.000.000 555.400.000.000
Share capital Authorized-20,000,000,000 shares consisting of 1 serie A Dwiwarna share and 19,999,999,999 serie B
shares Issued and fully paid – 5,554,000,000 shares consisting of 1
serie A Dwiwarna share and 5,553,999,999 serie B shares with
amount Rp 100 per share
Selisih transaksi restrukturisasi Entitas Sepengendali 25 - -
Tambahan modal disetor 2m, 27 10.084.641.850 43.579.620.031 43.579.620.031 Addition of share capital Saldo laba 43.579.620.031 Retained Earnings
Ditentukan penggunaannya 35 612.299.243.565 481.757.473.097 376.333.279.581 Specified use Belum ditentukan penggunaannya 205.133.316.635 171.765.487.458 138.716.044.100 Unspecified use
Cadangan Nilai Wajar - 157.251.914 - Fair Value Reserve
1.426.496.822.081 1.252.659.832.500 1.114.028.943.712
KEPENTINGAN NON PENGENDALI 23 15.036.867.585 3.103.240 5.414.934
NON-CONTROLLING INTEREST
Jumlah Ekuitas 1.441.533.689.666 1.252.662.935.740 1.114.034.358.646 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.076.347.580.785 1.794.399.675.018 1.657.291.834.312
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
110 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.
3
31/12/2012
Catatan/Notes
31/12/2011
PENJUALAN 3.734.241.101.309 2o, 2s, 28 3.481.166.441.259 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN (2.559.074.130.367) 2o, 29 (2.443.150.487.283) COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 1.175.166.970.942 1.038.015.953.976 GROSS PROFIT
Pendapatan lainnya 24.135.411.087 32, 34 21.644.764.364 Other income Beban Usaha (912.599.414.375) 2o, 30 (816.012.105.272) Operating expenses
Beban lainnya (1.546.112.212) 2o, 33 417.625.023 Other expenses
LABA USAHA 285.156.855.442 244.066.238.091 OPERATING INCOME
Biaya Keuangan (6.872.403.387) 31 (12.059.178.398) Finance cost Bagian laba / rugi dari Entitas asosiasi dan / atau ventura bersama - -
Profit / loss from associated entities and / or joint venture
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 278.284.452.055 232.007.059.693 PROFIT (LOSS) BEFORE TAXES
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK (72.520.454.677) 2q, 8c (60.243.883.939) INCOME TAX LOSS (BENEFIT)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 205.763.997.378 171.763.175.754 CURRENT YEAR NET INCOME
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN - -
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE)
Laba yang dapat dapat diatribusikan kepada:: Profit attributable to:
Pemilik Entitas induk 205.133.316.635 171.765.487.458 Owners of the Entity Kepentingan non pengendali 630.680.743 24 (2.311.704) Non-controlling interest
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 36,93 2r, 35 30,93 BASIC EARNING PER SHARE
111LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT
KIM
IA F
AR
MA
(PE
RSE
RO
) Tbk
. DA
N E
NT
ITA
S A
NA
K
PT
KIM
A F
AR
MA
(PE
RSE
RO
) Tbk
. AN
D S
UB
SID
IAR
IES
LA
PO
RA
N P
ER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NSO
LID
ASI
AN
C
ON
SOL
IDA
TE
D S
TA
TE
ME
NT
S O
F C
HA
NG
ES
IN E
QU
ITY
U
NT
UK
TA
HU
N Y
AN
G B
ER
AK
HIR
PA
DA
T
AN
GG
AL
31
DE
SEM
BE
R 2
012
DA
N 2
011
FO
R Y
EA
RS
EN
DE
D D
EC
EM
BE
R 3
1, 2
012
and
2011
(Dis
ajik
an d
alam
Rup
iah
penu
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
) (E
xpre
ssed
in R
upia
h, u
nles
s ot
herw
ise
stat
ed)
Cat
atan
ata
s la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
ian
mer
upak
an b
agia
n T
he a
ccom
pany
ing
note
s to
con
solid
ated
fin
anci
al s
tate
men
t are
ya
ng ti
dak
terp
isah
kan
dari
lapo
ran
keua
ngan
kon
solid
asia
n.
an in
tegr
al p
art o
f the
se c
onso
lidat
ed f
inan
cial
sta
tem
ents
.
4
Mod
al S
aham
/ Sh
are
Cap
ital
Tam
baha
n m
odal
ne
to /
Add
ition
al
Pai
d-in
Cap
ital
Selis
ih tr
ansa
ksi
rest
rukt
uris
asi
Ent
itas
se
peng
enda
li /
Dif
fere
nce
of
rest
ruct
urin
g tr
ansa
ctio
n un
der
com
mon
con
trol
en
titie
s
Sald
o la
ba /
Ret
aine
d E
arni
ngs
Tot
al /
Tot
al
Kep
enti
ngan
N
on
Pen
gend
ali /
Non
C
ontr
ollin
g In
tere
st
Tot
al /
Tot
al
Yan
g T
elah
D
iten
tuka
n pe
nggu
naan
nya
/ A
ppro
pria
ted
Yan
g B
elum
di
tent
ukan
pe
nggu
naan
nya
/ U
napp
ropr
iate
d
Sald
o pe
r 1J
anua
ri 2
011
550.
400.
000.
000
43.5
79.6
20.0
31
- 37
6.33
3.27
9.58
1 13
8.71
6.04
4.10
0 1.
114.
028.
943.
712
5.41
4.86
6 1.
114.
034.
358.
578
Bal
ance
as
of J
anua
ry 1
, 20
11
Div
iden
-
- -
- (2
7.74
3.20
8.82
0)
(27.
743.
208.
820)
-
(27.
743.
208.
820)
D
ivid
end
Cad
anga
n u
mum
-
- -
105.
424.
193.
516
(105
.424
.193
.516
) -
- -
Gen
eral
res
erve
Prog
ram
kem
itraa
n -
- -
- (2
.774
.320
.882
) (2
.774
.320
.882
) -
(2.7
74.3
20.8
82)
Par
tner
ship
pro
gram
Bin
a lin
gkun
gan
- -
- -
(2.7
74.3
20.8
82)
(2.7
74.3
20.8
82)
- (2
.774
.320
.882
)C
omm
unity
dev
elop
men
t
Lab
a -
- -
- 17
1.76
5.48
7.45
8 17
1.76
5.48
7.45
8 (2
.311
.694
) 17
1.76
3.17
5.75
4 N
et in
com
e
Cad
anga
n ni
lai w
ajar
-
- -
- 15
7.25
1.91
4 15
7.25
1.91
4 -
157.
251.
914
Fai
r va
lue
rese
rve
Sald
o pe
r 31
Des
embe
r 20
11
550.
400.
000.
000
43.5
79.6
20.0
31
481.
757.
473.
097
171.
922.
739.
372
1.25
2.65
9.83
2.50
0 3.
103.
240
1.25
2.66
2.93
5.74
0 B
alan
ce a
s of
Dec
embe
r 31
, 20
11
Pena
mba
han
mod
al d
iset
or p
ada
PT S
inko
na In
done
sia
Les
tari
-
- 10
.084
.641
.850
-
- 10
.084
.641
.850
14
.403
.083
.602
24
.487
.725
.452
A
dditi
onal
Pai
d in
cap
ital –
P
T Si
nkon
a In
done
sia
Lest
ari
Div
iden
-
- -
-(3
4.35
3.09
7.49
2)
(34.
353.
097.
492)
-
(34.
353.
097.
492)
D
ivid
end
Cad
anga
n u
mum
-
- -
130.
541.
770.
468
(130
.541
.770
.468
) -
- -
Gen
eral
res
erve
Prog
ram
kem
itraa
n -
- -
-(3
.453
.309
.749
) (3
.453
.309
.749
) -
(3.4
53.3
09.7
49)
Par
tner
ship
pro
gram
Bin
a lin
gkun
gan
- -
- -
(3.4
53.3
09.7
49)
(3.4
53.3
09.7
49)
- (3
.453
.309
.749
) C
omm
unity
dev
elop
men
t
Lab
a -
- -
-20
5.13
3.31
6.63
5 20
5.13
3.31
6.63
5 63
0.68
0.74
3 20
5.76
3.99
7.37
8 N
et in
com
e
Sald
o pe
r 31
Des
embe
r 20
12
550.
400.
000.
000
43.5
79.6
20.0
31
10.0
84.6
41.8
50
612.
299.
243.
565
205.
133.
316.
635
1.42
6.49
6.82
2.08
1 15
.036
.867
.585
1.
441.
533.
689.
666
Bal
ance
as
of D
ecem
ber
31,
2012
112 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.
5
31/12/2012 31/12/2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 4.018.454.048.266 3.798.052.522.755 Receipt from customer Pembayaran kepada pemasok (2.765.002.697.480) (2.725.054.500.192) Payment to suppliers Pembayaran kepada karyawan (581.786.652.168) ( 525.940.060.913) Payment to employees Pembayaran beban usaha (463.585.368.880) ( 466.351.867.975) Payment of operating expenses Pembayaran bunga (6.872.403.386) ( 12.059.178.398) Payment of interest loan Pembayaran pajak penghasilan (74.800.158.611) ( 55.410.239.921) Payment of income taxes Jaminan Bank 374.769.890 10.612.509.067 Bank warranty Restitusi Pajak 82.374.149.407 36.179.059.601 Tax restitution
Penerimaan operasi lain-lain 21.456.967.453 22.582.813.133 Other disbursement from
operating
Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Operasi 230.612.654.491 82.611.057.157 Net cash provided from (use for)
operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES Penerimaan bunga 2.553.911.325 2.159.800.243 Interest receipt Perolehan aset tetap : Acquisition offixedassets: Aset tetap (24.535.135.987) (22.424.530.189) Fixed assets Aset dalam penyelesaian (28.229.931.735) (12.407.911.869) Construction in progress Beban tangguhan (20.065.859.043) ( 24.104.009.661) Deferred expense Hasil penjualan aset tetap 6.049.403.894 2.191.343.969 Selling of fixed assets Investasi pada entitas asosiasi (921.912.000) - Investment in association Penerimaan dividen 31.450.382 196.416.451 Dividend received
Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas investasi (65.118.073.164) ( 54.388.891.056)
Net cash provided from (use for) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran utang bank jangka pendek (8.864.606.946) ( 24.923.792.062) Payment of short term loan Pembayaran dividen (34.352.788.065) ( 46.276.979.624) Dividend payment Uang muka penyertaan PT SIL - ( 18.317.240.000) Prepaid of investment in PT SIL Angsuran utang sewa pembiayaan (5.165.060.620) ( 4.763.994.419) Installment of finance leased debt
Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas pendanaan
(48.382.455.631) ( 94.282.006.105) Net cash provided from (use for) financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 117.112.125.697 ( 66.059.840.004)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH
EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 199.385.754.109 265.445.594.113
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 316.497.879.806 199.385.754.109
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDING
OF THE YEAR
113LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Entitas a. Establishment
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. selanjutnya disebut “Entitas” didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Notaris Soelaeman Ardjasasmita, di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada buku registrasi No. 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.90 tanggal 9 November 1971 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar Entitas telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan tentang modal disetor terakhir dengan akta No.45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November 2001.
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. the “Entity”,was established based on Notary Deed No. 18 datedAugust 16, 1971 and has been amended with the Notary Deed No. 18 dated October 11, 1971 both from Soelaeman Ardjasasmita S.H. notary in Jakarta. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry ofJustice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/184/21 dated October 14, 1971 and was registered at the registration book at the Jakarta Court No. 2888 and No. 2889 dated October 20, 1971 and published in the State Gazette No. 90 dated November 9, 1971, state gazed No.508. The Entity’s Articles of Association has been amended several times. The most recent amendment was based on the Notary Deed No. 45 dated October 24, 2001 from Imas Fatimah, S.H.,notary in Jakarta, concerning the change in paid-up capital. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its Decision Letter No.C-12746HT.01.04.TH.2001 dated November 8,2001.
Pada tahun 2008, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No. 79 tanggal 20 Juni 2008 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor. AHU-47137.AH.01-02 Tahun 2008 tanggal 04 Agustus 2008.
In 2008, The Articles of Association was amended based on deed No. 79 dated June 20, 2008 fromImas Fatimah, S.H., notary in Jakarta. The amendment was refer to articles of limited liability Entity law No. AHU-47137.AH.01-02 dated on August 4, 2008.
Entitas berdomisili di Jakarta dan memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Tanjung Morawa - Medan. Entitas juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2003, Entitas membentuk 2 (dua) Entitas Anak yaitu PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek. Kantor Pusat Entitas beralamat di Jalan Veteran Nomor 9 Jakarta.
The Entity is domiciled in Jakarta and has production units located in Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) and Tanjung Morawa - Medan. The Entity also has one distribution unit located in Jakarta. In 2003, the Entity established 2 (two) Subsidiaries namely PT Kimia Farma Trading & Distribution and PT Kimia Farma Apotek which previously were the business units of wholesale drugstores and pharmacy of the Entity. The Entity’s head office in Jalan Veteran No. 9, Jakarta.
114 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. Establishment (Continued)
Entitas mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status Entitas tersebut diubah menjadi beberapa Entitas Negara. Pada tahun 1969, beberapa Entitas Negara tersebut diubah menjadi satu Entitas yaitu Entitas Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971 status Entitas Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma (Persero).
The Entity started its commercial operations in 1817, at that time the Entity was engaged in the distribution of medicines and raw pharmaceutical materials. In 1958, the Government of the Republic of Indonesia nationalized all Dutch companies and converted those companies into state-owned companies. In 1969, state owned companies merged into one Entity named Entitas Negara Farmasi and Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma or simply PN Farmasi Kimia Farma. In1971, based on Government Regulation No. 16 year1971, the Entity’s status was changed into astate owned enterprise under the name PT Kimia Farma (Persero).
Hasil produksi Entitas saat ini dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri, yaitu ke Asia, Eropa, Australia, Afrika dan Selandia Baru.
The Entity’s products are put in to the domestic and international market, including Asia, Europe, Australia, Africa and New Zealand.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas: In accordance with Article 3 of the Entity’s Articles of Association:
(1) Maksud dan tujuan Entitas ini menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat khususnya bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan serta minuman, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Entitas dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
(2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Entitas dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
(1) The Entity’s goals and objectives are toprovide high quality of goods and services, competitiveness particularly in chemical, pharmaceutical, biological, health, food and beverage industries and applied the principle of Limited principle to pursue benefit and value Entity’s.
(2) To achieve its goals and objective, the Entityis engaged in the following activities:
a) Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan persediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi diatas;
b) Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya;
a) Provide, producing and processing of chemical, pharmaceutical, biological and other materials necessary to manufacture pharmaceutical, inventories, contraceptives, cosmetics, traditional medicines, medical equipment, food and beverages and other products includes engages in the plantation and exploration industries that are related to such production.
b) Production of packing and indirect materials, machinery and equipment andother supporting facilities related to pharmaceutical and other industries.
115LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. Establishment (Continued)
c) Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Entitas;
d) Berusaha di bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Entitas maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;
e) Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang dimiliki Entitas;
f) Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Entitas, baik yang dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain.
c) Distribution and selling of the products mentioned above, both from the Entity’sown production and from third parties, general goods, both domestically and internationally and other activities related to the Entity's business.
d) Provision of services related to the Entity's business and services, health facilities and health care including health consultation services.
e) Attempt activities to optimize of assets.
f) Provision of other supporting services includes education, research and development in accordance with the Entity's goals and objectives, both performed by the Entity or cooperation with third parties.
b. Penawaran Umum Efek Entitas b. Public Offering
Jumlah saham Entitas sebelum penawaran umum perdana adalah sejumlah 3.000.000.000 lembar, terdiri dari 2.999.999.999 saham seri B dan 1 saham seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
The total number of the Entity’s shares before initial public offering was 3,000,000,000 shares, consisting of 2,999,999,999 series B shares and 1series A Dwiwarna share, which were all held by the Government of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 14 Juni 2001, Entitas memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1415/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham seri B kepada masyarakat dan 54.000.000 saham seri B kepada karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4 Juli 2001 seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 14, 2001, the Entity obtained the notice of effectiveness from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-1415/PM/2001 for its limited offering of 500,000,000 series B shares to the public and 54,000,000 series B shares to employees and management. On July 4, 2001, these shares were listed at the Indonesia Stock Exchange.
c. Entitas Anak c. Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 Entitas mempunyai pemilikan secara langsung Entitas anak sebagai berikut:
On December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011, the Entity has direct of ownership of the subsidiaries are as follows:
116 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili / Domicile
Kegiatan Usaha / Activities
Mulai Beroperasi / Date of Operations
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership2012 2011
PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) /
Drugstore4 Januari 2003 / January 4, 2003
99,99% 99,99%
PT Kimia Farma Trading & Distribution
Jakarta Distribusi Obat-obatan / Medicine Distribution
4 Januari 2003 / January 4, 2003
99,99% 99,99%
PT Sinkona Indonesia Lestari
Subang Pabrik Kina/Quinine Factory
25 Oktober 1986 / October 25, 1986
56,02% 15,00%
PT Kimia Farma Diagnostika *
Jakarta Layanan Kesehatan / Health Services
1 Januari 2010 / January 1, 2010
99,00% 99,00%
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili / Domicile
Kegiatan Usaha / Activities
Mulai Beroperasi / Date Operations
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership2011 2010
PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) /
Drugstore4 Januari 2003 / January 4, 2003
99,99% 99,99%
PT Kimia Farma Trading & Distribution
Jakarta Distribusi Obat-obatan / Medicine Distribution
4 Januari 2003 / January 4, 2003
99,99% 99,99%
PT Kimia Farma Diagnostika *
Jakarta Layanan Kesehatan / Health Services
1 Januari 2010 / January 1, 2010
99,00% 99,00%
1 Januari 2011/ January 1, 2011
Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili / Domicile
Kegiatan Usaha / Activities
Mulai Beroperasi / Date Operations
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership2010 2009
PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) /
Drugstore4 Januari 2003 / January 4, 2003
99,99% 99,99%
PT Kimia Farma Trading & Distribution
Jakarta Distribusi Obat-obatan / Medicine Distribution
4 Januari 2003 / January 4, 2003
99,99% 99,99%
PT Kimia Farma Diagnostika *
Jakarta Layanan Kesehatan / Health Services
1 Januari 2010 / January 1, 2010
99,00% -
117LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)
Entitas Anak / Subsidiary Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination
2012 2011 2010 Rp Rp Rp
PT Kimia Farma Apotek 530.207.645.060 487.653.224.697 443.873.570.606
PT KFTD 707.408.505.633 679.322.054.654 727.430.344.232
PT SIL 87.917.178.566 - -
PT Kimia Farma Diagnostika * 17.024.636.002 16.276.118.148 23.231.143.566
Pada tanggal 19 November 2011 sesuai Rapat Umum Pemegang Saham PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) yang diaktakan No.30 tanggal 19 Desember 2011 dari Martinah Sumarno, S.H., notaris di Bandung, para pemegang saham telah menyetujui PT Kimia Farma (Persero) Tbk menambah modal saham baru sebanyak 8.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp2.289.655 atau seluruhnya berjumlah Rp18.317.240.000 sehingga Entitas menjadi pemegang saham mayoritas di PT SIL dengan prosentase kepemilikan menjadi 56,02% yang sebelumya hanya sebesar 15%, atas transaksi tersebut Entitas telah menginformasikan kepada Bapepam-LK tanggal 27 Februari 2012 sesuai Surat No. KP.1089/SA/09/2012, sehingga laporan keuangan PT SIL tahun 2012 dikonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian Entitas.
On November 19, 2011 based on Shareholders General Meeting of PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) as covered by Notarial Deed No.30 dated December 19, 2011 from Martinah Sumarno, SH, notary in Bandung, the shareholders have approved the PT Kimia Farma (Persero) Tbk adds as many as 8,000 new equity shares with a fair value totaling Rp18.317.240.000 with nominal Rp 2.289.655 per share that the Entity became the majority shareholder in PT SIL with the percentage being 56.02% shares which previously only 15%, the transaction the Entity has informed to Bapepam-LK on February 27, 2012 in accordance Letter No. KP.1089/SA/09/2012, so that the financial statements PT SIL in 2012 consolidated in the Entity's consolidated financial statements.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan No.1 tanggal 1 November 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui restrukturisasi usaha Entitas dengan membentuk 2 (dua) Entitas Anak. Pada tanggal 4 Januari 2003 Entitas membentuk 2 (dua) Entitas Anak yaitu, PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD).
Based on the Extraordinary Shareholders General Meeting as covered by Notary Deed No. 1 dated November 1, 2002, from Imas Fatimah, S. H.,notary in Jakarta, the shareholders agreed to restructure the Entity's operations into 2 (two) Subsidiaries. On January 4, 2003, the Entity established 2 (two) Subsidiaries, namely PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD).
Pada tanggal 31 Desember 2012 PT KFTD memiliki 44 (empat puluh empat) Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan PT Kimia Farma Apotek memiliki 402 (empat ratus dua) Apotek terdiri dari 117 (seratus tujuh belas) Apotek berstatus KSO/IKS dan 285 (dua ratus delapan puluh lima) Apotek milik sendiri/sewa yang tersebar di seluruh Indonesia.
On December 31, 2012, PT KFTD has 44 (fourty four) wholesale drugstores (PBF) and PT Kimia Farma Apotek has 402 (four hundred and two) pharmacy which 117 (one hundred and seventeen) KSO/IKS and 285 (two hundred and eighty five) Entity owned/rent widespread throughout Indonesia.
118 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)
*PT Kimia Farma Diagnostika merupakan Entitas Anak dari PT Kimia Farma Apotek yang bergerak dalam bidang Jasa Layanan Kesehatan (Jasa Laboratorium dan klinik) yang mulai beroperasi mulai tanggal 1 Januari 2010. Pada tanggal 31 Desember 2012 PT KF Diagnostika memiliki 33 (tiga puluh tiga) cabang yang tersebar di hampir seluruh wilayah Republik Indonesia.
*PT Kimia Farma Diagnostika is the subsidiary of PT Kimia Farma Apotek that engaged in Health services (laboratory and clinic services) that started to operate since 1 January 2010. On December 31, 2012 PT KF Diagnostika has 33 (thirty three) branches all over The Republic of Indonesia.
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan
d. Board of commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Entitas adalah sebagai berikut:
On December 31, 2012 and December 31, 2011 the structure of board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees are as follows:
2012 2011 Komisaris Utama : dr. Ratna Rosita, MPHM. dr. Ratna Rosita, MPHM : President Commissioner Komisaris : Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. : Commissioner Dr. IR. Upik Rosalina Wasrin, DEA. Dr. IR. Upik Rosalina Wasrin, DEA Komisaris Independen : Mayjen TNI (Purn) Effendi Rangkuti, SH. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. : Independent Commissioner
Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah. Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah.
Direktur Utama : Drs. Rusdi Rosman, MBA. Muhammad Syamsul Arifin. : President Director
Direktur : Drs. Wahyuli Syafari. Drs. Agus Anwar. : Directors Drs. Jisman Siagian. Drs. Jisman Siagian.
Arief Budiman, AK., MBA. Drs. Rusdi Rosman, MBA.
Drs. Pujianto. Drs. Zurbandi.
Ketua Komite Audit : Mayjen TNI (Purn) Effendi Rangkuti, SH. Mayjen TNI (Purn) Effendi Rangkuti, SH. : Chief of Audit Committee
Anggota Komite Audit : Drs. Muhammad Asawir Harahap Drs. Muhammad Asawir Harahap : Audit Committee Members Sobirun Ruswadi, AK., MBA. Sobirun Ruswadi, AK., MBA.
Danrivanto B, S.H, LLM.
Ketua Komite GCG : Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah. Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah. : Chief of GCG Committee Anggota Komite GCG : Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. : GCG Committee Members Armiati T Wibawanto Armiati T Wibawanto Ketua Komite Renumerasi : - Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah. : Chief of Renumeration Committee Anggota : - Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. : Renumeration Committee
- Edy Suwahyo Members
Pada tanggal 26 Juli 2012 fungsi remunerasi digabungkan ke komite GCG berdasarkan Kesepakatan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris dalam menerapkan Board Manual.
On 26 July 2012, the remuneration functions incorporated with the GCG committee based on Agreement of Directors and Board of Commissioner in implementing the Board Manual.
119LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan (Lanjutan)
d. Board of commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (Continued)
Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan akta notaris no.73 tanggal 24 Mei 2012 dari Ati Mulyati, S.H., MKn., notaris di Jakarta, memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. M Syamsul Arifin, sebagai Direktur Utama; Sdr. Drs. Agus Anwar sebagai Direktur Pemasaran; Drs. Jisman Siagian sebagai Direktur Produksi; Drs. Rusdi Rosman, MBA sebagai Direktur Keuangan; Drs. Zurbandi sebagai Direktur Umum dan SDM serta mengangkat :
Based on Shareholders General Meeting by notarial deed No. 73 dated May 24, 2012 from Ati Mulyati, SH, Mkn., Notary in Jakarta, state to dismiss with respect Mr. M Syamsul Arifin, as Managing Director; Mr. Drs. Agus Anwar as Marketing Director; Drs. Jisman Siagian as Production Director; Drs. Rusdi Rosman, MBA as Chief Financial Officer; Drs. Zurbandi as General and HR Director, and appoint:
- Sdr. Drs. Rusdi Rosman sebagai Direktur Utama - Sdr. Drs. Wahyuli Syafari sebagai Direktur
Pemasaran - Sdr. Drs. Jisman Siagian sebagai Direktur
Produksi - Sdr. Arief Budiman.AK, MBA sebagai Direktur
Keuangan - Sdr. Drs. Pujianto sebagai Direktur Umum dan
SDM
- Mr. Drs. Rusdi Rosman as Managing Director
- Mr. Drs. Wahyuli Syafari as Marketing Director
- Mr. Drs. Jisman Siagian as Production Director
- Mr. Arief Budiman.AK, MBA as Finance Director
- Mr. Drs. Pujianto as General and HR Director.
Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 12 Januari 2011 memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. Drs. Agus Muhammad, M.Acc. sebagai Komisaris Utama; Sdr. dr. Sjafii Ahmad, MPH, sebagai Komisaris; Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H., Sdr. Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah, dan Sdr Dandossi Matram sebagai Komisaris Independen dan mengangkat :
Based on the Extraordinary Shareholders General Meeting at January 12, 2011 state that discharge with the respect Drs. Agus Muhammad, M.Acc as President Commissioner; dr. Sjafii Ahmad, MPH as Commissioner; Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, Laks. Muda (Purn) dr. H. Darmansyah, and Dandossi Matram as Independent Commissioner and electing :
- Sdr. dr. Ratna Rosita, MPHM sebagai Komisaris Utama
- Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH sebagai Komisaris Independen
- Sdr. Laksamana Muda (Purn) dr. H. Darmansyah sebagai Komisaris Independen
- Sdr. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt sebagai Komisaris
- Sdr. Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA sebagai Komisaris
- Dr. Ratna Rosita, MPHM as President Commissioner
- Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti as Independent Commisioner
- Laksamana Muda (Purn) dr. H. Darmansyah as Independent Commissioner
- Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt as Commissioner
- Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA as Commissioner
Jumlah karyawan Entitas dan Entitas anak pada 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebanyak 5.460 karyawan dan 5.359 karyawan (tidak diaudit).
On December 31, 2012 and December 31, 2011 the number of employees is 5,460 and 5,359 employees (unaudited) respectively.
120 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM)’s regulations and guidelines in the presentation of consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements are prepared based on historical cost principles, except for several accounts which are presented with other measurement based on its accounting policies.
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7 (revisi 2012) tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik.”
This consolidated financial statements are presented in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia, which are Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) that is established by the Indonesian Institute of Accountant (IAI), Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam.–LK)`s regulations No.VIII.G.7 (Revised 2012) about “Financial Statement Presentation and Disclosure of Public Listed Entity”.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian memakai konsep dasar kas. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
The consolidated financial statements are prepared based on accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which are prepared using the cash basis. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah currency.
121LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Entitas induk dan Entitas anak sebagai berikut:
The consolidated financial statements include Entity's and Subsidiaries' financial statements as follows:
Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili / Domicile
Kegiatan Usaha / Activities
Mulai Beroperasi / Date Operations
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership2012 2011
PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) / Drugstore
4 Januari 2003 / January 4, 2003
99,99% 99,99%
PT Kimia Farma Trading & Distribution
Jakarta Distribusi Obat-obatan / Medicine Distribution
4 Januari 2003 / January 4, 2003
99,99% 99,99%
PT Singkona Indonesia Lestari
Subang Pabrik Kina/ Quinine Factory
25 Oktober 1986/ October 25, 1986
56,02% 56,02%
PT Kimia Farma Diagnostika *
Jakarta Layanan Kesehatan / Health Services
1 Januari 2010 / January 1, 2010
99,00% 99,00%
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (Entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar Entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.
The consolidated financial statements are presented based on business unit`s concept (Entity concept). All accounts, transactions, and significant inter-Entity profits have been eliminated to reflect the financial position and results of operations as a whole.
Bagian pemegang saham minoritas atas hasil usaha dan ekuitas Entitas yang dikendalikan Entitas induk dan Entitas anak disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi komprehensif maupun posisi keuangan.
Minorities share from operations and entities’ equity that is controlled by the Entity and its subsidiaries are presented separately in the statements of comprehensive income and statements of financial position.
Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode harga perolehan).
Investment in share of stock with the ownership of less than 20% is stated at cost (cost method).
c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi
c. Application of Revised Financial Accounting Standards
Pada tahun 2012 Entitas induk dan Entitas anak menerapkan PSAK yang berlaku efektif 1 Januari 2012 sebagai berikut:
In 2012, the Entity and its subsidiaries adopt SFAS which has been effectively applied since January 1, 2012 as follows:
ISAK No.25 Hak atas tanah ISAK No.25 Land rights
122 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (Lanjutan)
c. Application of Revised Financial Accounting Standards (Continued)
ISAK No.25 membahas perlakuan atas tanah di Indonesia yang hanya dapat dimiliki melalui Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha, dan Hak Pakai, biaya untuk mendapatkan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari harga perolehan tanah, sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang hak umur hak legal atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Sesuai dengan ketentuan ISAK No. 25 beban tangguhan atas hak legal atas tanah telah direklasifikasi ke dalam aset tak berwujud secara prospektif.
ISAK No.25 discusses the treatment of land in Indonesia that can only be had through Broking, leasehold, and the right to use, cost to get legal rights to the land when the land was first acquired is recognized as any part of the acquisition cost of land, while the cost of renewal or renewal of land right are recognized as intangible assets and amortized over the life of the rights of legal or economic life of the land, whichever is shorter.
In accordance with the provisions of ISAK No. 25 deferred expenses over legal rights of land has been reclassified to the intangible asset prospectively.
c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal neraca, serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hands, cash in bank and also time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and is not restricted.
d. Instrumen Keuangan d. Financial Instrument
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Entitas induk dan Entitas anak telah menerapkan kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK 50 dan 55 yang berlaku efektif 1 Januari 2010:
As being explained in Note 2b, the Entity and subsidiaries have adopted accounting policies based on SFAS 50 and 55 which are applicable effectively on January 1, 2010 as follows:
Entitas induk dan Entitas anak mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada neraca konsolidasian, jika dan hanya jika, Entitas induk dan Entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
The Entity and its subsidiary recognize financial assets or the financial liabilities on balance sheets, if and only if, the Entity and its subsidiary become one of the parties under the terms of the contract instruments. The purchases or sales of the financial instruments commonly are recognized on the date of completion..
123LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.
Financial instruments on initial recognition are measured at fair value, which represents the fair value of cash that is delivered (in terms of financial asset) or received (in terms of financial obligations). The fair value of cash given or received is determined by refering to the transaction price or by the prevailing market price. If the market price can not be determined reliably, the fair values of cash given or received is calculated based on the estimated amount of all payments or future cash receipts, which are discounted using the prevailing market rates for similar instruments with the same maturity date. Initial measurement of financial instrument, except for financial instruments that is measured at fair value through income statement, included in the transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila Entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan.
Transaction costs are costs that are directly attributed to the acquisition or issuance of financial assets or financial liabilities, where the costs are the costs that wouldn’t happen if the Entity does not acquire or issue financial instruments.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bungaselama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan.
Transaction costs are amortized over the life of the instrument using the effective interest rate method. The effective interest method is a method used to calculate the amortized cost of financial assets or financial liabilities and the method for allocating interest income or interest expense over the period during the relevant period, using the appropriate interest rate payments or discounting the estimated future cash receipts over the expected life of financial instruments, or if more appropriate, used the period shorter term to obtain the net carrying value of financial instruments.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Entitas induk dan Entitas anak mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
When calculating the effective interest rate, The Entity and its subsidiary estimated the cash flow by considering all contractual terms in that financial instruments, regardless of future credit losses, but including all commissions and other forms that are paid or received, which are an integral part of the effective interest rate.
124 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Entitas induk dan Entitas anak mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
Acquisition cost that is amortized from the financial asset or financial liability is the amount of financial assets or financial liabilities that are measured at initial recognition minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between initial value and maturity value, and reduced decline to decline in value or value that cannot be billed. The classification of financial instruments is based on the instrument acquisition objectives and considering whether these instruments have quoted prices in active markets. At the time of initial recognition, the Entity and its subsidiaries classify the financial instruments in the following categories: financial assets are measured at fair value through statement of profit or loss, loans and receivables, investments held to maturity securities, available-for-sale financial assets, financial liabilities are measured at fair value through profit and loss and other obligations, and conduct reevaluation of these categories at each reporting date, if necessary and does not violate the provisions required.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca konsolidasi adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi.
The fair value of financial instruments traded in active markets on the consolidated balance sheet date is based on quoted market prices or price quotations seller / dealer (bid price for buying position and ask price for selling position), without considering about transaction costs. If the bid price and the current ask price is not available, then the last transaction price is used to reflect the latest evidence of fair value, as long as there are no significant changes in the economy since the transactions.
Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
For all financial instruments which are not listed on an active market, except for investments in equity instruments that do not have a price quotation, the fair values are determined using valuation techniques. Valuation techniques includes present value techniques (net present value), comparison to similar instruments that have observable market prices, option pricing models (options pricing models), and other valuation models. In the event that the fair value cannot be reliably determined using valuation techniques, investment in equity instruments that does not have a price quotation is stated at cost after deducted by the impairment.
125LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Laba/Rugi Hari ke-1 Profit/Loss Day- 1
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Entitas induk dan Entitas anak mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Entitas induk dan Entitas anak menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
If the transaction price in an non-active market does not vary with the fair value of similar instruments at current market transaction that can be observed or different from the calculated fair value using valuation techniques in which the variables are obtained from market data that can be observed, then the Entity and the subsidiary recognize the difference between the fair value of these transactions (i.e., profit / loss day-1) in the consolidated income statements, unless the excess meets the criteria for recognition as an others asset. In the case which a data can’t be observed, the difference between transaction price and the value that is determined based on valuation techniques are only recognized in the consolidated income statement when such data become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Entity and the subsidiary adopted the method of recognition Profit / Loss Day-1 as appropriate.
Aset Keuangan Financial Assets
1. Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
1. Financial asset measured at fair value through income statements includes financial assets in a trading category and financial assets at initial recognition that is set to be measured at fair value through income statements.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets classified as held for trading if financial assets were acquired primarily for the purpose of resale in the near future. Derivatives are also classified as held for trading. Unless the derivative is designated as effective hedging instruments. Financial assets designated as measured at fair value through profit or loss as initial recognition if it meets the following criteria:
126 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
a) Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
b) Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
c) Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
a) The determination is to eliminate or reduce significantly the inconsistencies of the measurement and recognition that can arise from measurement of assets or the recognition of gains and losses due to the use of different basis; or
b) These assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both, which are managed and which performance are evaluated based on the fair value, according to manajemen risk or a documented investment strategy; or
c) That financial instruments have embedded derivatives, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flow, or be seen clearly with little or without analysis, that the separation of embedded derivatives can not be done.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada posisi keuangan konsolidasi pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets are measured at fair value through income statements in the consolidated statement of financial position at fair value. Changes in fair value recognized immediately in the consolidated income statements. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income in accordance with the terms of the contract, or when the rights to obtain payment of the dividend are determined.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitasinduk dan Entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
On December 31, 2012 and 2011, the Entity and its subsidiaries do not have financial assets in this category.
2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 2. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments and have no quotation in an active market. Financial assets are not intended to be sold in the near future and are not classified as financial assets that is measured at fair value through income statements, held to maturity investments or assets available for sale.
127LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
After initial measurement, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method, less provision for impairment of acquisition costs that are amortized considers the premium or discount arising at theacquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate. Amortization is recorded as part of interest income in the consolidated income statement. Losses arising from the impairment are recognized in the consolidated income statement. Loans and receivables are presented as current assets if it will expire within 12 months after the date of the consolidated financial position, if not, then served as non-current assets.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, Piutang pihak berelasi dan piutang lain-lain yang dimiliki oleh Entitas induk dan Entitas anak.
On December 31, 2012 and 2011, this category includes cash and cash equivalents, accounts receivable, related parties accounts receivable and other receivables held by the Entity and its subsidiaries.
3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 3. Investments Held to Maturity
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Entitas induk dan Entitas anak memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Investments held to maturity are non derivative financial assets with fixed or predetermined payment and the maturity date is already set, and the management of the Entity and the subsidiary has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity.
Apabila Entitas induk dan Entitasanak menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
If the Entity or its subsidiaries sold or reclassified the held to maturity investments in more than an insignificant amount prior to maturity, all financial assets in that category are engaged by the rule restrictions (tainting rules) and must be reclassified to available for sale.
128 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.
After initial measurement, these investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. This amortized cost considers premium or discount arising at acquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate. Amortization is recorded as part of interest income in the consolidated income statement. Gains and losses are recognized in the consolidated income statement at the time of derecognition and impairment values and through the process of amortization using effective interest method.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas induk dan Entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
On December 31, 2012 and 2011 the Entity and its subsidiaries do not have financial assets in this category.
4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 4. Financial Assets Available for Sale
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.
Financial assets available for sale are assets designated as available for sale or not classified in other categories of financial instruments. These financial assets acquired and held for an indefinite period and can be sold at any time to meet liquidity needs or because of changes in economic conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga utang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran atas uang asing (untuk surat berharga utang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
After initial measurement, financial assets available for sale are measured at fair value. Yield components (yield) is effective from debt securities available for sale as well as the impact of foreign currency translation (for debt securities denominated in foreign currencies) are recognized in the consolidated income statement.
Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi. Aset keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
Unrealized profit and losses arising from valuation at fair value of financial assets available for sale are not recognized in the consolidated income statement, but reported as a net unrealized gain or losses on equity on the statements of financial positions and statements of changes in shareholders' equity. Financial assets available for sale are presented as current assets if it will expire within 12 months after the date of the consolidated balance sheet, if not, then served as non-current assets.
129LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika Entitas induk dan Entitas anak memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama, maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first-in-first-out basis). Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
When financial assets are released, or the recognition is terminated, then the cumulative gain or loss previously recognized in the consolidated statements of income directly recognized in the consolidated income statement. If the Entity and its subsidiaries have more than one security, then the first in first out basis is applied. Interest earned from financial assets available for sale is recognized as interest income that is calculated with the effective interest rate. Losses arising from the impairment of financial assets are also recognized in the consolidated income statements.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi penyertaan pada Entitas asosiasi.
On December 31, 2012 and 2011, this category includes investments in associates.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Entitas induk dan Entitas anak memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
1. Financial liabilities measured at fair value through profit and loss.
Financial liabilities are classified in this category if the obligation is the result of derivatives trading activities or transactions that are not intended as a hedge, or if the Entity and its subsidiaries were elected to establish such financial obligations in this category. Changes in fair value are recognized immediately in the consolidated income statement.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas induk dan Entitas anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
On December 31, 2012 and 2011, the Entity and its subsidiaries do not have financial obligations assigned to be measured at fair value through income statement.
2. Liabilitas Keuangan Lain-lain
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
2. Other Financial Liabilities
This category is a financial obligation that is not held for trading upon initial recognition or not set up to be measured at fair value through income statement.
130 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Entitas untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Komponen instrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri dari komponen liabilitas dan komponen ekuitas harus dipisahkan, dimana komponen ekuitas merupakan bagian residual dari keseluruhan instrumen keuangan setelah dikurangi nilai wajar komponen liabilitas pada tanggal penerbitan. Setelah pengakuan awal, komponen liabilitas diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial instruments issued or components of financial instruments, which are not classified as financial liabilities measured at fair value through income statement, are classified as other financial liabilities, if the substance of the contractual agreement requires the Entity to deliver cash or another financial asset to the holders of the financial instruments, or if the liability is settled through the exchange of cash or other financial assets or shares owned in the fixed or determined amount. Components of financial instruments issued which consists of liability components and equity components should be separated, where the equity component is a part of the overall residuals net of financial instruments after deducted by the fair value of the liability component at the date of issuance. After initial recognition, the liability component is measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Dampak penjabaran atas liabilitas keuangan dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
That amortized cost considers the premium or discount arising at acquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate. The impact of the translation on financial liabilities in foreign currencies is recognized in the consolidated income statement.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities at initial recognition are measured at fair value and after initial recognition is measured at amortized cost, considering the impact of amortization (or accretion) based on the effectiveinterest rate on premium, discount and transaction costs that are attributed directly.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi utang bank, utang usaha, dan utang lain-lain.
On December 31, 2012 and 2011, this category includes bank debt, accounts payable, and others debt.
Instrumen Keuangan Derivatif Derivative Financial Instruments
Derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:
Embedded derivative is separated from the main contract and recorded as derivative if all the following conditions are fulfilled:
a. karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak utama;
a. Economic characteristics and risks from the embedded derivative are not closely related to the economic characteristics and risks of the main contract;
131LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
b. Instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif melekat memenuhi definisi sebagai derivatif;
b. Separate instruments that have the same terms as the embedded derivative meets the definition of a derivative.
c. Instrumen campuran atau instrumen yang digabungkan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
c. Mixed instrument or instruments that are combined is not measured at fair value through income statement.
Derivatif yang berdiri sendiri dan derivatif melekat yang dipisahkan diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, kecuali derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Pada pengakuan awal, instrumen derivatif diukur pada nilai wajar pada tanggal transaksi derivatif terjadi atau dipisahkan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar.
Independent derivatives and embedded derivatives that are separated are classified as an financial asset orliabilities that are measured at fair value through income statement, unless the derivative is designated as effective hedging instruments. On initial recognition, derivative instruments are measured at the date when derivative transactions occur or separated, and then measured at the fair value.
Derivatif disajikan sebagai aset apabila nilai wajarnya positif, dan disajikan sebagai liabilitas apabila nilai wajarnya negatif. Laba atau rugi dari perubahan nilai wajar derivatif langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Derivatives are recorded as an asset when fair value is positive, and are presented as liabilities when fair value is negative. Gains or losses from changes in fair value of derivatives are recognized immediately in the consolidated income statements.
Manajemen menelaah apakah derivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utamanya pada saat pertama kali Entitas menjadi salah satu pihak dari kontrak tersebut. Penelaahan kembali dilakukan apabila terdapat perubahan syarat-syarat kontrak yang mengakibatkan modifikasi arus kas secara signifikan.
Management review whether embedded derivative should be separated from the main contract at the first time the Entity become part of the contract. The re-review is done if there are changes in terms of the contract which resulted in modifications to the cash flow significantly.
Saling Hapus Instrumen Keuangan Financial Instruments Set Off
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasian jika, dan hanya jika, Entitas induk dan Entitas anak saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Dalam hal terdapat kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting agreements), aset dan liabilitas yang terkait tidak dapat disajikan saling hapus dalam neraca konsolidasian.
Financial assets and financial liabilities set off and the net amount are presented in the consolidated balance sheet if the Entity and its subsidiaries currently owns the rights to perform legal force to set off the amount that has been recognized and intends to settle on a net basis or to realize its assets and settle the liabilities simultaneously. In case the holding Entity must complete an agreement on a net basis (master netting agreements), the related assets and liabilities cannot be set off in the consolidated balance sheet.
132 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal neraca, manajemen Entitas induk dan Entitas anak menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
On each balance sheet date, management of the Entity and its subsidiaries examine whether a financial asset or group of financial assets has been impaired.
1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi 1. Financial assets at an amortized cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
Management first determines whether there is objective evidence regarding the individual impairment on individually significant financial assets, or collectively for financial assets that amount is not significant on an individual basis.
Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If management determines that there is no objective evidence regarding the impairment on financial assets that are assessed on an individual basis, whether the financial assets are significant or not significant, then the assets are put into groups of financial assets that have similar credit risk characteristics and assess the group impairment collectively. Impairment of asset that is assessed individually, and for that the loss on impairment is recognized or still recognized, is not included in the collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasian.
If there is an objective evidence that impairment has occurred on assets in the category of loans given and receivables or held to maturity investments, then the amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of assets with a present value of estimated future cash flows (excluding credit losses in the future that has not yet occurred) discounted using the effective interest rate beginning from those assets (which is the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is directly deducted by the impairment incurred or using the allowance account and the amount of losses recognized in the consolidated income statement.
133LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If in the following year the amount of impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment is recognized, then an adjustment is made on the allowance for impairment loss previously recognized. The next reversal of impairment is recognized in the consolidated income statement, with the provisions of the carrying value after reversal on the impairment of assets does not exceed the amortized cost at the date of this remedy.
2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan 2. Financial asset recorded at acquisition cost
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred over equity instruments that do not have quoted prices in active markets and are not measured at fair value because the fair value cannot be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured based on the difference between the fair value of financial assets with the present value of estimated future cash flows that is discounted at the rate of return prevailing in the market for a similar financial asset.
3. Aset keuangan tersedia untuk dijual 3. Financial assets available for sale
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In the case of equity instruments are classified as available for sale; review of impairment is characterized by a decrease in fair value below its cost that is significant and sustainable. If there is an objective evidence of impairment, the cumulative impairment loss is calculated from the difference between cost and current fair value, deducted by the impairment loss that is previously recognized in the consolidated income statement, and removed from equity and recognized in the consolidated income statement. The impairment loss recognized in the consolidated income statement should not be recovered through the income statement (must be recognized through equity). Increase in fair value after impairment is recognized in equity.
134 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian
In the case of debt instruments available for sale, impairment is reviewed based on the same criteria which financial assets are recorded at amortized cost. Fixed interest accrued based on the original effective interest rate that is applied to the carrying value of assets that have been impaired , and recorded as part of interest income in the consolidated income statement.
Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkanmelalui laporan laba rugi konsolidasian.
If in the following year, the fair value of debt instrument increases and the increase in fair value due to an event occurring after the impairment is recognized, the previously recognized impairment must be restored through the consolidated income statement.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Discontinuance of Recognition of Financial Assets and Liabilities
1. Aset Keuangan 1. Financial asset
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial assets (or part of a group of similar financial assets) derecognized if:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a. Contractual rights on cash flows arising from financial assets expire;
b. Entitas induk dan Entitas anak tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b. The Entity and its subsidiaries retains the right to receive cash flows from financial assets, but also bear the contractual obligation to pay to third parties for cash flows received in full without any significant delays based on an agreement; or
c. Entitas dan/atau Entitasanak telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c. Entity and / or its subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from financial assets and (i) has transferred substantially all risks and rewards of financial assets, or (ii) not transfer substantially or do not have all the risks and benefits of financial assets, but has transferred a control over those financial assets.
135LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Ketika Entitas dan/atau Entitas Anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Entity and / or its subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has become a party in an agreement, and substantially does not transfer and does not have all the risks and benefits of financial assets and still have control over those assets, then financial assets are recognized based on sustainable engagement with those financial.assets.
Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Entitas dan/atau Entitas Anak.
Ongoing involvement in the form of collateral on the transferred assets be measured based on the lowest value of the asset transferred with the maximum value of payments received which may be paid back by the Entity and / or subsidiary Entity.
2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal.
Financial liabilities are discontinued if those financial liabilities expired, canceled or have expired. If certain financial liabilities replaced with other financial liabilities from the same lender but with substantially different terms, or there is substantial modification of the provisions of the financial liabilities that exist today, the exchange or modification is regarded as derecognition of initial financial liabilities.
Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The recognition of the emergence of new financial liabilities as well as the difference between the carrying values of the beginning financial liabilities with the new one is recognized in the consolidated income statement.
Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010
Financial Instruments Accounting Policies Prior to Date of January 1, 2010
Piutang Usaha Accounts Receivables
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.
Receivables are stated at net realizable value after deducted with the allowance for doubtful accounts. Receivable which is not recoverable must be abolished.
136 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.
Allowance for doubtful accounts is established based on management's review of accounts receivable in the end of each year.
f. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi f. Related Parties Transaction
Dalam usahanya, Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak berelasi”.
The Entity and Subsidiaries have transactions with related parties as defined under the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7(Revised 2010),”Related Parties Disclosures”.
Pihak-pihak berelasi adalah : Related parties are as follows:
1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Entitas pelapor jika orang tersebut:
1. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting Entity if that person:
a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Entitas pelapor;
a. has control or joint control over the reporting Entity;
b. memiliki pengaruh signifikan atas Entitas pelapor; atau
b. has significant influence over the reporting Entity;
c. personil manajemen kunci Entitas pelapor atau Entitas induk Entitas pelapor.
c. is a member of the key management personnel of the reporting Entity or of a parent of reporting Entity.
2. Suatu Entitas berelasi dengan Entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
2. An Entity is related to a reporting Entity if any of the following conditions applies:
a. Entitas dan Entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Entitas induk, Entitas anak, dan Entitas anak berikutnya terkait dengan Entitas lain)
a. The Entity and the reporting Entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others)
b. Satu Entitas adalah Entitas asosiasi atau ventura bersama dari Entitas lain (atau Entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana Entitas lain tersebut adalah anggotanya)
b. One Entity is an associate or joint venture of the other Entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other Entity is a member)
c. Kedua Entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
c. Both entities are joint venture of the same third party.
d. Satu Entitas adalah ventura bersama dari Entitas ketiga dan Entitas yang lain adalah Entitas asosiasi dari Entitas ketiga.
d. One Entity is a joint venture of a third Entity and the other Entity is an associate of the third Entity.
137LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) f. Related Parties Transaction (Continued)
e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Entitas pelapor atau Entitas yang terkait dengan Entitas pelapor. Jika Entitas pelapor adalah Entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka Entitas sponsor juga berelasi denganEntitas pelapor.
e. The Entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting Entity or an Entity related to the reporting Entity. If the reporting Entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting Entity.
f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a).
f. The Entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
g. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a) memiliki pengaruh signifikan atas Entitas atau personil manajemen kunci Entitas (atau Entitas induk dari Entitas)
g. A person identified in (a) has significant influence over the Entity or is a member of the key management personnel of the Entity (or of a parent of the Entity).
f. Persediaan f. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan bahan baku, bahan pembantu dan barang jadi ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama, barang dalam proses ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan terdiri dari semua biaya perolehan, konversi dan biaya lainnya untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Barang jadi dan barang dalam proses meliputi alokasi biaya tidak langsung tetap dan variabel disamping biaya bahan baku dan upah langsung.
Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The costs of raw materials, packaging and finished goods are computed using the First-in, First-out (FIFO) method, while the cost of work in process is determined by weighted average method cost comprising all purchases, conversion and other costs incurred in bringing the inventories to its present location and condition. Finished goods and work in process include an appropriate allocation of fixed and variable factory overhead in addition to direct materials and labor.
Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual wajar setelah dikurangi taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
g. Biaya Dibayar Dimuka g. Prepaid Expenses
Biaya di bayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Aset Lain-lain”.
Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefit using straight-line method. Long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “other assets”.
138 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
h. Aset Tetap h. Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Sesuai dengan SAK 16 (Revisi 2007) yang berlaku efektif 1 Januari 2008, Entitas memilih metode biaya untuk pengukuruan aset tetapnya, seluruh saldo akun Selisih Penilaian Kembali Aset yang dibukukan sebelum tahun 2008, telah direklasifikasikan ke saldo laba.
Fixed Assets are stated at cost or revalued amount deducted accumulated depreciation. In accordance with PSAK No 16 (Revised 2007) effective on January 1, 2008. The Entity and Subsidiaries applied cost method to record Fixed Assets Revaluation reserve accounted before 2008 has been reclassified to retained earnings.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metode dan tarif penyusutan sebagai berikut:
Fixed Assets, except land, are depreciated over the estimated useful life of the assets, using the following methods and rates:
Aset tetap / Metode penyusutan / Tarif Penyusutan per Tahun / Fixed Assets Depreciation method Rate of Depreciation per annum
Bangunan dan prasarana / Buiding and Infrastucture
garis lurus (straight line) 5%
Mesin dan instalasi, perabot dan peralatan pabrik / Machinery and installation, factory, furniture and equipment
saldo menurun ganda (double declining balance)
12,5% - 25%
Instalasi sumur yodium dan instalasi limbah / Iodine plant and waste treatment installation
saldo menurun ganda (double declining balance)
25%
Kendaraan, perabot dan peralatan kantor / Vehicles, office furniture and equipment
saldo menurun ganda (double declining balance) 25% - 50%
Penyusutan tanaman menghasilkan dihitung berdasarkan jangka waktu tanaman yang ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen sebagai berikut:
Depreciation of productive plant is computed based on the term of the plant determined by vegetative growth and assessed by management are as follows:
Tarif Penyusutan / Rate of Depreciation
Tahun pertama 2% First year Tahun kedua 3% Second year Tahun ketiga 4% Third year Tahun keempat 6% Fourth year Tahun kelima 85% Fifth year
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Aset tetap yang belum digunakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land rights are stated at cost and not amortized. Unused Fixed Assets are stated in the amount of the acquisition cost and not depreciated.
139LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
i. Aset Tetap (Lanjutan) i. Fixed Assets (Continued)
Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Maintenance and repairs cost is charged to operations as incurred. Significant amounts of renewals and betterments are capitalized. Carrying values and the related accumulated depreciation of retired assets or disposed are retransferred from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated income statements.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. Accumulated acquisition cost will be transferred to the respective Fixed Assets account when the asset is completed and ready for use.
Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan bagian biaya tidak langsung dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan. Akun tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke akun tanaman menghasilkan pada saat tanaman telah menghasilkan (pada tahun kelima).
Cost of nursery, land preparation, plantation, fertilizer, maintenance and indirect cost are capitalized to unproductive plant account. Unproductive plant accounts are reclassified to productive plant account (fifth year).
Entitas menerapkan PSAK No. 48 (revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset“ yang mensyaratkan bahwa jumlah aset yang dapat diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi.
The Entity applies SFAS No. 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets” which requires that the recoverable assets are estimated at events or changes indicate that the carrying value may not be recovered. Impairment of assets are acquired as losses in statements of comprehensive income.
Sewa Pembiayaan Finance Lease
Sejak 1 Januari 2008, Entitas menerapkan PSAK 30 (Revisi 2007), “Sewa”, yang efektif berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008.
Since January 1, 2008, the Entity has applied SFAS No. 30 (Revised 2007), “Leases” which is effectively applied to financial reports period beginning on or after January 1, 2008.
Berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi dan bukan pada bentuk kontraknya. Aset sewa pembiayaan diakui hanya jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
In accordance to SFAS No. 30 (Revised 2007), the classification of lease as a finance lease or operating lease are based on substance and not in the form of contract. Finance lease assets are recognized if only the lease is substantially shifted all the risks and benefits associated with ownership of assets.
140 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
i. Aset Tetap (Lanjutan) i. Fixed Assets (Continued)
Sewa pembiayaan diakui sebagai aset dan liabilitas pada neraca sebesar nilai tunai aset sewa atau jika lebih rendah, nilai kini pembayaran sewa minimum. Biaya langsung awal yang dikeluarkan Entitas induk dan Entitas anak ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.
Financing lease are recognized as assets and liabilities on the balance sheet in amount of cash value lease assets or it is lower, current value of minimum lease payments. Initial direct costs are being paid by Entity and Subsidiaries added to amount is recognized as assets.
Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
The minimum lease payments should be separated between the financial burden and settlement of liabilities. The financial burden should be allocated to each period during lease periods in such a way that procreates periodic interest rate constantly on the balance of liability. Contingent lease are charged in the period incurred.
Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan menggunakan metode yang setara dengan aset yang dimiliki secara langsung.
Finance lease assets are depreciated using the method that is equivalent with direct owned assets.
Perjanjian sewa yang tidak memenuhi kriteria di atas, diklasifikasikan sebagai sewa operasi dimana pembayarannya diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa manfaat yang akan diperoleh.
Lease agreement that do not occupy with the above criteria, are classified as operating lease where the payments are recognized as cost on a straight-line basis during the useful life that would be obtained.
j. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan j. Impairment of Non-Financial Assets
Setiap tanggal neraca, Entitas induk dan Entitas anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat asset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
Each balance sheet date, the Entity and its subsidiaries review whether there is any indication of assets impairment. Fixed assets and other noncurrent assets, including intangible assets are reviewed to determine whether there have been impairment losses whenever there are events or changes in circumstances indicate that the carrying value of these assets may not be recoverable. Impairment loss recognized for the difference between the carrying value of assets with the recoverable value of these assets. The recoverable value is the higher value between the net selling price and value in use of assets. In order to assess assets impairment, assets are grouped at the lowest level for which separately produce cash flows.
141LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
k. Beban ditangguhkan k. Deferred Expenses
Hak atas tanah Land rights
Biaya-biaya tertentu seperti biaya legal, biaya notaris dan lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Certain costs such as legal expenses, notary expenses and other costs related to acquisition or renewal of land rights are deferred and amortized over the legal term of the land rights or estimated useful life of the lands, whichever is shorter.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan administrasi, geologi dan fisika, pengeboran, eksplorasi dan pengembangan yang meliputi biaya administrasi, pembersihan lahan, dan pembukaan tambang ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Costs incurred related with general investigation, legal and administration, geology and physics, drilling, exploration and development which cover administration expenses, land clearing, and mine establishment are deferred and amortized on production over the economic life which is 10 (ten) years using straight-line method.
Eksplorasi dan Pengembangan Exploration and Development
Umur ekonomi didasarkan atas taksiran manajemen yang dievaluasi secara berkala. Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi terhadap beban ditangguhkan-eksplorasi dan pengembangan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The economic life is based on management estimate, which is periodically evaluated. Any write-down as a result of the evaluation of the recoverability of deferred expense for exploration and development is charged directly to the income statement for the year.
Merek Dagang Trademark
Merek dagang disajikan sebesar biaya perolehan dan diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Trademark is stated at cost and amortized over 5 (five) years using the straight-line method.
l. Aset Lain-lain l. Other Assets
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi, amortisasi aset lain-lain menggunakan garis lurus.
Other assets are presented at cost less accumulated amortization, amortization of other assets using the straight-line method.
m. Biaya Emisi Saham m. Issuance Cost of Shares
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan/diamortisasi.
Share issuance costs are presented as deductions to additional paid-in capital and are not amortized.
142 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing n. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi-transaksi dijabarkan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan kurs tengah transaksi yang berlaku pada tanggal tersebut yang dikeluarkan Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Foreign currency transactions are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated to Rupiah at the last published prevailing rates of exchange by Bank of Indonesia for the year. Exchange gains and losses are credited or charged to current operations.
Kurs konversi yang digunakan Entitas adalah sebagai berikut:
Rates used are as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
1 Dollar Amerika 9.670,00 9.068,00 8.991,00 100 Yen Jepang 11.197,00 11.680,00 11.028,00 1 EURO Eropa 12.809,86 11.738,99 11.955,79
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas dan Entitasanak menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Entitas dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Effectively on January 1, 2011, the Entity and Subsidiaries adopted SFAS No. 23 (Revised 2010) “Revenue”. SFAS No. 23 identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. Implementation of the revised SFAS does not provide a meaningful effect on the consolidated financial statements. Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will be gained by the Entity and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at fair value of payments received, excluding discounts, rebates and value added tax ("VAT").
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan yang barangnya belum tersedia dicatat sebagai ”Uang Muka Pelanggan“.
Local sales are recognized when goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when goods are shipped. Advances received from customers for goods which are not yet available are recognized as “Advances from Customers”.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
143LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
p. Imbalan Kerja p. Employee Benefits
Entitas induk dan Entitas anak menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. Kontribusi didanai dan dibayar oleh Entitas, anak Entitas dan karyawan. Selain itu, Entitas induk dan Entitas anak juga memberikan imbalan kerja kepada karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.
The Entity and Subsidiaries have defined benefit and defined contribution pension plans that cover all their local permanent employees. Contributions are funded and paid by the Entity, Subsidiaries and employees. Further, Entity and Subsidiaries provide employee benefits to eligible employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Program Manfaat Pasti Benefit Pension Plan
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode anuitas pasti selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris.
Current service cost is charged to current year. Past service cost, actuarial adjustments and assumptions changes effect for active participants are amortized using the fixed annuity method over the estimated average residual employment period as determined by the actuary.
Program Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan
Iuran yang ditanggung Entitas diakui sebagai beban pada tahun berjalan.
The Entity and Subsidiaries contributions are charged as expense to current year.
Entitas induk dan Entitas anak mengakui pengaruh dari Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Entity and Subsidiaries recognize the effect of Labor Law No. 13/2003, with reference to labor in the consolidated financial statements.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Entitas memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” secara retrospektif dan merubah metode akuntansinya yang terdahulu dalam mengakui imbalan kerja karyawan menjadi metode yang diharuskan oleh standar ini.
Effective on January 1, 2012, the Entity resolved to early adopt SFAS No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits”, on a retrospective basis and changed its previous accounting method in recognizing employee benefits to the method required under this standard.
Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2010), biaya imbalan kerja menurut Undang-Undang tentang Tenaga Kerja ditentukan dengan metode penilaian Projected Credit Unit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10 % dari nilai kini imbalan pasti atau nilai wajar aset pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui secara garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja.
According to SFAS No. 24 (Revised 2010), cost of providing employee benefits under Law of Labor is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Entity’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees.
144 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
p. Imbalan Kerja (Lanjutan) p. Employee Benefits (Continued)
Selanjutnya biaya jasa lalu yang timbul saat perkenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.
Past service costs resulted from the introduction of defined benefit program or changes in the benefit payable must be amortized over the period time until the benefits concerned become vested.
q. Pajak Penghasilan q. Income Tax
Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam tahun bersangkutan. Aset dan Liabilitas pajak tangguhan diakui karena perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Current tax expense is calculated based on estimated taxable income for current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized because of temporary differences between commercial and fiscal on reporting date. Income tax such as unused fiscal losses are also recognized if there is possibility of income tax being realized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan dan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Entitas mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the expected tax rates and will be applied in the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Amendments to tax liabilities are recorded when a Tax Assessment Letter is received or if the Entity propose for an objection, when the result of the objection is determined.
r. Laba Per Saham r. Earning Per Shares
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earning per shares is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
s. Informasi Segmen s. Segmented Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana Entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effectively on January 1, 2011, the Entity adopted SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segment”. This SFAS requires disclosures that enable users of financial statements to evaluate the nature and financial impact on business activity in which the entities involved and the economic environment in which it operates. Implementation of the revised SFAS does not provide a meaningful effect on the consolidated financial statements.
145LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
s. Informasi Segmen (Lanjutan s. Segmented Information (Continued)
Informasi segmen Entitas disajikan menurut pengelompokkan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokkan menurut segmen usaha.
The Entity segment information is presented based on geography as the primary segment. Secondary segment is based on business segment.
Informasi segmen Entitas induk dan Entitas anak disajikan menurut pengelompokkan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokan menurut segmen usaha.
The Entity and Subsidiaries segment information are presented based on geography as the primary segment. Secondary segment is based on business segment.
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
A business segment is a group of assets and operations providing goods or services that have risks and returns that are different from other business segments. A geographical segment provides goods or services within a particular economic environment that has risks and returns that are different from other operating segments in other economic environments.
Segmen usaha adalah komponen Entitas yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa yang terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya.
Business segment presents the Entity and Subsidiaries’ financial information that are classified according to products or services earned and each component has different risks and compensation from the other business segments.
t. Transaksi Derivatif t. Derivative Transactions
Transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” yang mensyaratkan bahwa semua instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajarnya. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55 mensyaratkan beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai.
Derivative transactions are recognized in accordance with SFAS No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities” which requires that all of derivative instruments are recognized in the financial statements at fair value. To fulfill the requirements of hedge accounting, SFAS No. 55 requires some specific criteria should be fulfilled, including the formal documentation at the beginning of hedging.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat lindung nilai, aset atau liabilitas terkait harus disesuaikan nilainya. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui pada laporan laba rugi konsolidasian atau laporan perubahan ekuitas konsolidasi tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari transaksi lindung nilai tersebut. Entitas tidak melakukan kontrak lindung nilai karena menurut pendapat manajemen mayoritas transaksi keuangan Entitas didominasi oleh mata uang Rupiah.
The changes in the fair value of derivative instruments which do not fulfill the hedging criteria are recorded in the consolidated statements of income. If the derivative instruments are designed and fulfill the requirements of hedging, its value of associated assets and obligations should be adjusted. The changes in the fair value of derivative instruments are recognized in the consolidated statements of income or the consolidated statements of equity depend on variety of transactions and effectiveness from those hedging transactions. The Entity did not do hedging contract because in management opinion the majority of Entity financial transactions are dominated by Rupiah currency.
146 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
u. Penggunaan Estimasi u. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk menggunakan estimasi dan asumsi yang dapat mempengaruhi nilai yang dilaporkan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian dalam membuat estimasi maka hasil aktual yang dilaporkan pada periode mendatang yang mungkin berbeda dari estimasi yang digunakan sebelumnya.
The preparation of consolidated financial statements in accordance with generally accepted accounting principles requires management to use estimations and assumptions that affect amounts reported. Due to the uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those previous estimates.
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Kas Cash Rupiah 17.291.175.314 12.500.216.687 12.151.984.992 IDR Dollar Amerika Serikat 86.401.450 29.925.000 - USD
17.377.576.764 12.530.141.687 12.151.984.992 Bank Bank Pihak – Pihak Berelasi Related Parties Rupiah IDR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 181.650.290.463 123.653.904.174 48.948.838.201 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 10.495.042.250 22.091.717.179 11.236.691.796
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Pembangunan Daerah 50.110.996.447 12.594.460.941 108.428.157.156 PT Bank Pembangunan Daerah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 9.113.462.414 9.178.019.324 54.844.305.626
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank BRI Syahriah 1.469.087.508 - - PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri 615.657.478 428.953.786 17.413.104 PT Bank Syariah Mandiri 253.454.536.560 167.947.055.404 223.475.405.883
Dollar Amerika Serikat USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.702.154.788 2.678.646.485 5.907.543.832 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub Jumlah 5.702.154.788 2.678.646.485 5.907.543.832 Sub Total
Pihak Ketiga Third Parties Rupiah IDR PT Bank Bukopin Tbk 11.248.950.550 10.275.510.772 14.383.282.186 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank of Tokyo 149.135.107 3.823.538.606 - PT Bank of Tokyo PT Bank CIMB Niaga 46.464.917 801.072.099 378.381.481 PT Bank CIMB Niaga PT Bank Central Asia Tbk. 1.466.595.399 775.939.104 1.148.995.738 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC-NISP Tbk 7.049.420.585 359.016.754 - PT Bank OCBC-NISP Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia 3.045.136 194.833.198 - PT Bank Muamalat Indonesia
19.963.611.694 16.229.910.533 15.910.659.405 Jumlah 279.120.303.041 199.385.754.109 245.293.609.120 Total
Deposito Jangka Pendek Short Term Deposit Pihak – Pihak Berelasi Related Parties Rupiah IDR
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 20.000.000.000 - -
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - 5.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jawa Barat Tbk - - 1.000.000.000 PT Bank Jawa Barat Tbk
147LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Deposito Jangka Pendek Short Term DepositPihak Ketiga Third Parties Rupiah IDR Bank BTPN - - 1.000.000.000 Bank BTPN PT Bank Syariah Mega Indo - - 1.000.000.000 PT Bank Syariah Mega Indo Jumlah 20.000.000.000 - 8.000.000.000 Total Jumlah 316.497.879.806 199.385.754.109 265.445.594.112 Total
Tingkat Bunga Deposito 4,00% - 7,85% 5,50% - 6,75% 5,50% - 9,00% Deposit Interest Rate
Kas Entitas induk dan Entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan berdasarkan paket tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 27.894.037.437, Rp 22.194.037.437 dan Rp 20.044.037.437.
Cash on hand on December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 owned by Entity and Subsidiaries were covered by insurance against losses under package policies with coverage amounting toRp 27,894,037,437, Rp 22,194,037,437 and Rp 20,044,037,437.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Entitas.
Management believes that the insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.
4. PIUTANG USAHA 4. ACCOUNT RECEIVABLES
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Pihak – Pihak Berelasi Related Parties
PT Indofarma Global Medika 19.966.713.468 41.060.061.122 22.734.501.738 PT Indofarma Global Medika
PT Asuransi Kesehatan
Indonesia (Persero) 14.780.402.542 20.379.032.163 15.667.646.758
PT Asuransi Kesehatan
Indonesia (Persero)
PT Rajawali Nusindo 41.032.678.107 15.638.754.268 24.702.069.735 PT Rajawali Nusindo
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) 6.183.808.509 7.688.682.315 8.862.888.076
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
PT Angkasa Pura (Persero) 2.235.420.928 2.230.399.183 284.893.756 PT Angkasa Pura (Persero)
PT Jamsostek (Persero) 2.046.056.531 2.250.185.229 1.221.450.412 PT Jamsostek (Persero)
PT Pertamina (Persero) 1.587.313.378 1.614.205.872 975.919.150 PT Pertamina (Persero)
PT Timah (Persero) Tbk. 934.193.360 1.336.469.839 1.131.423.585 PT Timah (Persero) Tbk.
PT Aneka Tambang (Persero)
Tbk. 1.365.583.048 1.150.636.889 918.117.960
PT Aneka Tambang (Persero)
Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk. 1.184.569.513 1.026.416.663 1.178.466.974
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk. Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 12.748.519.609 10.110.332.204 9.428.770.600
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000)
Jumlah 104.065.258.993 104.485.175.746 87.106.148.744 Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai (294.769.822) (487.336.435) (1.009.384.005)
Allowance for Imapirment
Jumlah-bersih 103.770.489.171 103.997.839.311 86.096.764.739 Total - Net
148 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Pihak Ketiga Third Parties
Lokal Local
Jawa 238.406.767.952 182.226.981.654 164.644.614.531 Java
Sumatera 43.390.983.404 39.794.676.504 39.305.789.043 Sumatera
Sulawesi, Maluku dan Papua 29.422.290.984 29.520.324.309 38.071.905.713 Sulawesi, Maluku, Papua
Bali dan Nusa Tenggara 18.819.795.515 23.209.320.896 25.501.961.187 Bali and Nusa Tenggara
Kalimantan 9.891.181.683 8.143.028.782 10.059.399.037 Borneo 339.931.019.538 282.894.332.145 295.969.578.249 Ekspor 33.283.191.650 15.569.350.154 9.192.954.369 Export
Jumlah Piutang Usaha - pihak ketiga 373.214.211.188 298.463.682.299 286.776.623.880
Total Account Receivables – Third Parties
Penyisihan kerugian penurunan nilai (18.256.185.110) (18.424.676.482) (15.161.789.395)
Allowance for Impairment
Jumlah bersih pihak ketiga – bersih 354.958.026.078 280.039.005.817 271.614.834.485
Account Receivables – Third Parties - Net
Jumlah 458.728.515.248 384.036.845.128 357.711.599.224 Total
Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Total account receivables based on original currencies are as follows:
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Rupiah 443.996.278.531 387.379.507.892 364.689.818.255 IDR Mata Uang Asing Foreign Currency
USD3.441.901,93: 31 Desember 2012 33.283.191.650
-
- USD 3,623,607.81 : December 31, 2012
USD1,716,955.24 : 31 Desember 2011 dan -
15.569.350.154 -
USD 1,716,955.24 : December 31, 2011 and
USD1,022,461.84 : 1 Januari 2011 -
-
9.192.954.369
USD 1,022,461.84 : January 1 , 2011
Jumlah 477.279.470.181 402.948.858.046 373.882.772.624 Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai (18.550.954.932) (18.912.012.918) (16.171.173.400) Allowance for Impairment Jumlah 458.728.515.249 384.036.845.128 357.711.599.224 Total
Pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
As of December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1,2010 account receivables are used as guarantee for loans atPT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Piutang usaha berdasarkan umur dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Account receivables based on aging schedule, net of allowance for impairment are as follows:
149LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah Jatuh Tempo /
Not yet Due dengan 30 hari /
1-30 Days dengan 60 hari /
31-60 Days dengan 150 hari/
61-150 Days Dari 150 hari / Over 150 Days
Total
B U M N 25.176.655.127 19.031.093.797 4.379.215.304 47.968.395.273 7.520.492.877 104.075.852.378 State-Owned
Enterprises Instansi Pemerintah 75.839.527.519 58.655.757.665 17.067.944.914 18.670.007.015 8.987.814.709 179.221.051.822
Government Institution
Swasta 74.987.102.369 37.868.063.202 6.919.059.820 6.133.081.111 34.792.067.829 160.699.374.331 Private Ekspor 16.598.440.812 8.758.355.915 7.926.394.923 - - 33.283.191.650 Export
Jumlah 192.601.725.827 124.313.270.579 36.292.614.961 72.771.483.399 51.300.375.415 477.279.470.181 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai - - - - - (18.550.954.932)
Allowance For
impairment Jumlah 192.601.725.827 124.313.270.579 36.292.614.961 72.771.483.399 51.300.375.415 458.728.515.249 Total
31 Desember 2011 / December 31, 2011 Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah Jatuh Tempo /
Not yet Due dengan 30 hari /
1-30 Days dengan 60 hari /
31-60 Days dengan 150 hari/
61-150 Days Dari 150 hari / Over 150 Days
Total
B U M N 32.644.677.600 12.633.987.104 4.667.168.472 48.309.726.888 6.229.615.682 104.485.175.746 State-Owned
Enterprises Instansi Pemerintah 20.507.616.691 38.185.849.381 33.933.754.500 31.367.996.821 7.018.262.564 131.013.479.957
Government Institution
Swasta 70.487.088.771 32.689.156.667 14.079.956.844 8.368.586.446 26.256.063.461 151.880.852.189 Private Ekspor 6.714.892.992 3.332.492.267 5.405.346.387 116.618.508 15.569.350.154 Export Jumlah 130.354.276.054 86.841.485.419 58.086.226.203 88.162.928.663 39.503.941.707 402.948.858.046 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai - - - - - (18.912.012.918)
Allowance For
impairment Jumlah 130.354.276.054 86.841.485.419 58.086.226.203 88.162.928.663 39.503.941.707 384.036.845.128 Total
1 Januari 2011 / January 1, 2011
Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah Jatuh Tempo /
Not yet Due dengan 30 hari /
1-30 Days dengan 60 hari /
31-60 Days dengan 150 hari/
61-150 Days Dari 150 hari / Over 150 Days
Total
B U M N 26.791.075.998 10.324.699.436 3.413.168.477 10.111.275.871 36.465.928.962 87.106.148.744 State-Owned
Enterprises Instansi Pemerintah 46.821.076.419 11.699.562.735 9.247.876.347 14.348.752.297 6.872.177.432 88.989.445.230
Government Institution
Swasta 104.420.093.090 42.686.105.242 10.837.633.987 8.521.212.142 22.129.179.820 188.594.224.281 Private Ekspor 5.043.529.468 3.944.889.020 - 204.535.881 - 9.192.954.369 Export Jumlah 183.075.774.975 68.655.256.433 23.498.678.811 33.185.776.191 65.467.286.214 373.882.772.624 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai - - - - - (16.171.173.400)
Allowance for impairment
Jumlah 183.075.774.975 68.655.256.433 23.498.678.811 33.185.776.191 65.467.286.214 357.711.599.224 Total
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements of allowance for impairment are as follows:
150 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Saldo Awal Periode 18.912.012.918 16.171.173.399 18.645.546.810 Beginning balance Penyisihan kerugian penurunan nilai 829.596.168 4.840.681.520 3.064.411.325 Allowance for impairment Terpulihkan (1.190.654.154) (2.099.842.001) (5.538.784.735) Recovered Saldo Akhir Periode 18.550.954.932 18.912.012.918 16.171.173.400 Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover losses from uncollectible accounts.
5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Piutang Pihak-Pihak Berelasi Related Parties Piutang Pegawai 3.237.519.575 1.762.535.453 2.658.556.919 Employees Piutang Pihak Ketiga Third Parties
Listing Fee 877.921.921 1.262.009.676 - Listing Fee Klaim Asuransi dan Ongkos
Kirim 104.347.329 647.594.693 1.227.756.395 Insurance Claim and
Freight Jasa Hukum - - 2.792.888.084 Lawyer PT Jancen Pharmaceuthical
Belgia - - 249.458.670 PT Jancen
Pharmaceutical Belgia Lain-lain (di bawah Rp
1.000.000.000) 1.584.745.752 4.665.113.595 4.488.620.842 Others (bellows Rp
1,000,000,000) Jumlah 5.804.534.577 8.337.253.417 11.167.822.240 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai (66.142.346) (144.066.990) (260.218.453) Allowance for Impairment Jmlah 5.738.392.231 8.193.186.427 10.907.603.787 Total
Piutang lain-lain merupakan piutang yang timbul atas biaya dalam rangka kerja sama untuk kegiatan distribusi obat, biaya kirim, dan biaya import bahan baku obat untuk pihak ketiga. Biaya tersebut akan ditagihkan kepada pihak ketiga/mitra kerja sama sesuai dengan pola kerja sama yang telah disepakati.
Other receivables are receivables arising from cost of Co-operation in medicine distribution, freight cost and import costs of raw material for medicine for the third parties. The cost will be claimed to Co-operating partners in accordance with the agreement.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements of allowance for impairment are as follows:
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Saldo Awal Periode 144.066.990 260.218.453 73.255.043 Beginning Balance Penyisihan (Pemulihan) piutang (77.924.644) (116.151.463) 186.963.410 Allowance (Recover) of Impairment Saldo Akhir Periode 66.142.346 144.066.990 260.218.453 Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover losses from uncollectible accounts.
151LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Barang jadi: Finished goods
Obat jadi dan alat kontrasepsi 409.032.844.496 376.811.990.482 319.034.399.633 Medicine and contraceptives Alat kesehatan 13.212.113.396 9.898.942.258 7.468.649.686 Medical equipment
Bahan baku dan bahan pembantu
73.083.727.800 60.045.930.976 46.816.417.609
Raw materials and indirect materials
Barang dalam proses 42.863.087.279 19.044.524.868 21.403.462.885 Work in process Barang dalam perjalanan 8.698.408.395 10.612.447.520 6.904.617.392 Goods in transit 546.890.181.366 476.413.836.104 401.627.547.205Penyisihan persediaan usang (16.472.881.709) (20.345.122.874) (14.973.940.889)
Allowance for inventories obsolescence
Jumlah 530.417.299.657 456.068.713.230 386.653.606.316 Total
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011Barang jadi /
Finished goods Bahan Baku / Raw materials
Barang jadi / Finished goods
Bahan Baku / Raw materials
Barang jadi / Finished goods
Bahan Baku / Raw materials
Saldo Awal Periode 18.239.717.453 2.105.405.421 12.860.770.948 2.113.169.941 8.366.297.806 835.084.123
Beginning balance
Penyisihan 7.171.347.797 582.731.845 6.038.213.846 817.698.639 4.494.473.142 1.542.347.458 Allowances
Pemulihan (9.933.647.264) (1.692.673.543) (659.267.341) (825.463.159) - (264.261.640) Recovered
Saldo Akhir Periode 15.477.417.986 995.463.723 18.239.717.453 2.105.405.421 12.860.770.948 2.113.169.941
Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ( lihat catatan16).
Management believes that allowance for inventories obsolescence is adequate to cover all possible losses from inventories obsolescence. Inventories were used as collateral for loan at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ( see notes 16).
Persediaan Entitas Induk dan Entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan kebongkaran berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 519.652.684.023, Rp 485.515.174.969 dan Rp 478.515.174.969 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan tersebut.
The Entity and Subsidiaries’ inventories are covered by insurance against losses by fire and burglary under a package police at an amount of Rp 519,652,684,023, Rp 485,515,174,969 and Rp 478,515,174,969 as of December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
7. UANG MUKA 7. ADVANCE PAYMENT
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Uang muka pembelian barang dagangan 3.287.214.310 424.120.837 243.335.253
Advance for merchandise inventories
Uang muka setoran saham kepada PT SIL - 18.317.240.000 -
Advance payment to PT SIL
Lain-lain (di bawah Rp.1.000.000.000.) 1.323.195.601 1.207.178.760 918.241.335
Others (bellows Rp 1,000,000,000)
Jumlah 4.610.409.911 19.948.539.597 1.161.576.588 Total
152 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. UANG MUKA (Lanjutan) 7. ADVANCE PAYMENT (Continued)
Pada tanggal 19 Nopember 2011 sesuai Rapat Umum Pemegang Saham PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) yang diaktakan No.30 tanggal 19 Desember 2011 dari Martinah Sumarno, S.H., notaris di Bandung, para pemegang saham A telah menyetujui PT Kimia Farma (Persero) Tbk menambah modal saham baru sebanyak 8.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 2.289.655 atau seluruhnya berjumlah Rp 18.317.240.000 sehingga Perusahaan menjadi pemegang saham mayoritas di PT SIL dengan prosentase kepemilikan menjadi 56,02% yang sebelumya hanya sebesar 15%.
On November 19, 2011 based on the General Meeting of Shareholders of PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) who notarized No. 30 dated on December 19, 2011 from Martinah Sumarno, SH, Notary in Bandung, the shareholders approved PT Kimia Farma (Persero) Tbk add as many as 8,000 new equity shares with a nominal value of share Rp 2,289,655 or totaled Rp 18,317,240,000 so that the Company became the majority shareholder in PT SIL with the percentage of ownership to 56.02%, which previously only by 15%.
8. PERPAJAKAN 8. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Value added tax (VAT) Entitas Anak 148.425.298.368 155.916.462.969 83.872.385.198 Subsidiaries Pajak Penghasilan badan: Corporate income tax
Entitas Anak Subsidiaries Tahun 2009 - - 7.232.335.551 Year 2009
Tahun 2010 - 11.470.680.923 11.470.680.923 Year 2010
Tahun 2011 8.783.269.002 7.830.929.910 - Year 2011
Tahun 2012 7.259.035.016 - - Year 2012 Pajak Penghasilan Pasal 23 733.207.842 642.697.588 654.007.254 Income tax article 23 Jumlah 165.200.810.228 175.860.771.390 91.514.213.634 Total
Pajak Pertambahan Nilai pada 31 Desember 2012 merupakan uang muka pajak yang berasal dari Entitas Anak PT KFTD sebesar Rp 146.370.791.527 dan Entitas Anak PT SIL Rp 2.054.506.841 sedangkan tahun 2011 dan 2010 seluruhnya dimiliki oleh Entitas anak PT KFTD.
VAT on December 31, 2012 represents an advance tax from subsidiaries PTKFTD of Rp 146,370,791,527 and subsidiaries PT SIL of Rp 2,054,506,841, while in 2011and 2010,wholly from subsidiary PTKFTD.
Pada tahun 2012 Entitas anak PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Januari sampai dengan Desember 2010 dan Pajak Penghasilan tahun 2010 setelah dikurangi Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak penghasilan tahun 2010 serta PPN tahun 2010 dengan nilai bersih sebesar Rp 82.374.149.407. jumlah tersebut sudah diterima dalam bulan Maret 2012. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT KFTD tahun 2012.
In 2012 Subsidiary PT KFTD had received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) of Value Added Tax for January to December 2010 and income tax in 2010 net of Tax Underpayment Assessment Letter (SKKB) of income tax and VAT in 2010 with net value amounting to Rp 82,374,149,407, this amount has been received in March 2012. Difference in value of previously recorded prepaid tax and the total proceeds of refund was presented in the income statement of PT KFTD in 2012.
153LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)
a. Pajak dibayar dimuka (Lanjutan) a. Prepaid tax (Continued)
Pada tahun 2011 Entitas anak PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Mei sampai dengan Desember 2009 dan Pajak Penghasilan tahun 2009 setelah dikurangi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak penghasilan tahun 2009 dan PPN tahun 2009 dengan nilai bersih sebesar Rp 36.179.059.601, jumlah tersebut sudah diterima dalam tahun 2011. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT KFTD tahun 2011.
In 2011the Subsidiary PTKFTD has received a Letter ofTax Overpayment (SKPLB) on Value Added Tax from May to December 2009 and the income tax in 2009 after deducting Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for income tax and VAT in 2009 with a net value of Rp 36,179,059,601, the amount has been received in the year 2011. Difference in value of previously recorded tax payment by the number of admissions to restitution has been presented in the profit and loss PTKFTD in 2011.
b. Utang Pajak b. Tax Payable
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Pajak Penghasilan Badan pasal 29
Corporate income tax article 29
Entitas 23.443.058.678 24.108.042.900 16.101.712.600 Entity Entitas Anak 2.443.520.793 51.745.884 2.460.741.500 Subsidiaries
Pajak Penghasilan lainnya: Others income tax
PPh Pasal 21 8.687.630.060 6.663.089.325 3.285.919.365 Income tax article 21
PPh Pasal 25 2.442.687.074 2.927.241.800 714.525.853 Income tax article 25
PPh Pasal 23 1.243.902.135 1.053.906.782 698.504.341 Income tax article 23
Pajak Pertambahan Nilai Value added tax Entitas 1.736.927.774 5.569.680.386 361.154.422 Entity Entitas Anak 6.610.601.360 3.932.322.143 3.063.689.224 Subsidiaries Jumlah 46.608.327.874 44.306.029.220 26.723.393.305 Total
c. Taksiran Pajak Penghasilan c. Estimated Income Taxes
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Entitas The Entity Pajak kini 47.830.656.250 43.808.543.250 27.554.895.750 Current tax Pajak tangguhan (150.554.857) (278.757.551) (1.070.197.970) Deferred tax Sub jumlah 47.680.101.393 43.529.785.699 26.484.697.780 Sub total Entitas Anak Subsidiaries Pajak kini 27.049.966.719 20.031.447.969 16.168.471.750 Current tax Pajak tangguhan (2.209.613.435) (3.317.349.729) (2.758.390.044) Deferred tax Sub jumlah 24.840.353.284 16.714.098.240 13.410.081.706 Sub total Jumlah 72.520.454.677 60.243.883.939 39.894.779.486 Total
154 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)
d. Pajak Penghasilan Badan d. Corporate Income Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 , 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before estimated income taxes as shown in the income statement with taxable income for the fiscal year ended December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 are as follows:
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 278.284.452.055 232.007.059.693 178.611.238.349
Income before tax per consolidated
Laba rugi sebelum pajak Entitas Anak (80.103.569.874) (40.771.993.119 ) (43.413.268.106)
Income before tax expense of the subsidiaries
Kenaikan (penurunan) laba rugi belum terealisasi (4.722.701.182) (16.776.871.136) (8.847.079.850)
Increased (decreased) unrealized profit
Laba sebelum pajak Entitas 193.458.180.999 174.458.195.438 126.350.890.393
Income before tax of Entity
Perbedaan temporer: Temporary differences Beban manfaat karyawan 2.913.843.026 3.300.523.742 5.381.477.287 Employee benefits Amortisasi biaya tangguhan
eksplorasi dan pengembangan (129.898.780) (92.472.677) 1.278.085.818 Amortization of exploration and
development of deferred charges Penjualan aset (132.420.868) (50.880.333) 394.482.897 Sales of property Beban (pemulihan)
persediaan usang (1.109.941.698) (7.764.520) (508.532.440) Provision of obsolescence
inventories Beban (pemulihan) piutang
ragu-ragu (125.243.543) (455.218.625) (1.175.559.967) Allowance for doubtful account
expense Perbedaan antara penyusutan
komersial dan fiskal (796.976.042) (1.537.281.370) (1.030.119.463)
Differences between commercial and fiscal depreciation
Amortisasi biaya tangguhan hak atas tanah (17.142.668) (41.876.012) (59.042.254)
Amortization of deferred charges for the right of land
602.219.427 1.115.030.205 4.280.791.878 Perbedaan permanen: Permanent differences Diperhitungkan menurut
fiskal: Calculated according to fiscal
Kenikmatan karyawan 4.245.289.864 3.991.452.442 3.710.553.520 Employee benefits Beban representasi, jamuan
dan sumbangan 4.535.803.056 4.879.793.554 4.641.547.413
Representation, entertainment and donation expenses
Koreksi SKP PPN dan PPh 853.170.471 - 588.243.648 Adjustment from taxes assessment Lain-lain - - 4.766.818.298 Other Pendapatan penjualan aset
yang sudah dikenakan pajak final (3.199.031.999) (753.465.909) (27.131.709.682)
Gain on sale of property already subject to final tax
Pendapatan sewa sudah dikenakan pajak final (8.338.572.502) (8.075.255.665) (6.818.344.246)
Rent income already subject to final tax
Pendapatan bunga sudah dikenakan pajak final (834.434.397) (381.577.032) (169.207.721)
Interest income already subject to final tax
Jumlah (2.737.775.507) (338.983.610) (20.412.098.770) Total Taksiran penghasilan kena pajak Entitas
191.322.624.919 175.234.242.033 110.219.583.501
Estimated taxable income tax
Taksiran penghasilan kena pajak Entitas (Pembulatan) 191.322.625.000 175.234.242.000 110.219.583.000
Estimated taxable income tax (rounding)
155LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)
d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) d. Corporate Income Tax (Continued)
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Beban Pajak Kini Current tax expense 2010 : 25% x
Rp 110.219.583.000 - - 27.554.895.750 2010 : 25% x
Rp 110,219,583,000 2011 : 25% x
Rp 175.234.242.000 - 43.808.543.250 - 2011 : 25% x
Rp 175,234,242,000 2012 : 25% x
Rp 191.322.625.000 47.830.656.250 - - 2012 : 25% x
Rp 102,069,480,000 47.830.656.250 43.808.543.250 27.554.895.750 Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income Entitas 191.322.625.000 175.234.242.000 110.219.583.000 Entity Entitas Anak 108.199.866.876 80.125.791.719 64.673.885.387 Subsidiaries Jumlah 299.522.491.876 255.360.033.719 174.893.468.387 Total Beban pajak kini, bersih Current tax expense, net Entitas 47.830.656.250 43.808.560.500 27.554.895.750 Entity Entitas Anak 27.049.966.719 20.031.447.969 16.168.471.750 Subsidiaries Jumlah beban pajak kini 74.880.622.969 63.840.008.469 43.723.367.500 Total current tax expense Uang muka pajak penghasilan Prepayment of income tax Entitas Entity Pasal 22 3.600.432.584 3.980.624.400 2.878.872.914 Article 22 Pasal 25 20.787.164.988 15.719.875.950 8.574.310.236 Article 25 Jumlah 24.387.597.572 19.700.500.350 11.453.183.150 Total Entitas Anak Subsidiaries Pasal 22 19.090.578.666 17.021.118.555 13.664.059.809 Article 22 Pasal 23 88.735.626 9.795.840 2.160.000 Article 23 Pasal 25 12.686.166.650 10.779.717.600 11.512.191.364 Article 25 Jumlah 31.865.480.942 27.810.631.995 25.178.411.173 Total
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Taksiran lebih bayar pajak penghasilan
Estimated over payment of income tax
Entitas induk dan Entitas anak (7.259.035.016) (7.830.929.910) (11.470.680.923)
Entity and subsidiaries
(7.259.035.016) (7.830.929.910) (11.470.680.923) Taksiran hutang pajak penghasilan Estimated income tax payable Entitas 23.443.058.678 24.108.042.900 16.101.712.600 Entity Entitas Anak 2.443.520.793 51.745.884 2.460.741.500 Subsidiaries 25.886.579.471 24.159.788.784 18.562.454.100
156 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)
d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) d. Corporate Income Tax (Continued)
Berikut ini saldo pajak tangguhan: The following are deferred tax balance:
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 (Beban) manfaat pajak tangguhan
(Expenses) benefits from deferred tax
Entitas Entity Manfaat karyawan 728.460.757 825.130.935 1.345.369.322 Employee benefits
Penyisihan persediaan usang (277.485.425) (1.941.130) 319.521.454
Allowance for inventories obsolescence
Penyisihan piutang usaha (31.310.886) (113.804.656) 98.620.724 Provision for impairment Penyusutan aset tetap (232.349.227) (397.040.426) (551.419.857) Depreciation of fixed assets
Beban ditangguhkan eksplorasi dan pengembangan (32.474.695) (23.118.169) (127.133.110)
Deferred charges for exploration and
development Beban tangguhan hak atas tanah
(4.285.667) (10.469.003) (14.760.564)
Deferred charges for right of land
Sub jumlah 150.554.857 278.757.551 1.070.197.969 Sub total Entitas Anak Subsidiaries Manfaat karyawan 3.401.473.501 1.235.332.060 2.365.428.814 Employee benefits
Penyisihan persediaan usang (690.574.867) 1.344.736.626 1.123.618.285
Allowance for inventories obsolescence
Penyusutan aset tetap (52.767.508) (63.561.362) (40.231.382) Depreciation of fixed assets Penyisihan piutang usaha (75.846.109) 800.842.405 (690.425.672) Provision for impairment Kompensasi rugi fiskal (372.671.582) - - Fiscal compensation Sub jumlah 2.209.613.435 3.317.349.729 2.758.390.045 Sub total Aset pajak tangguhan 2.360.168.292 3.596.107.280 3.828.588.014 Deferred tax assets
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Entitas adalah sebagai berikut:
Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities according to the financial statements with tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets and liabilities of the Entity are as follows:
157LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)
d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) d. Corporate Income Tax (Continued)
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (Liabilities) Entitas Entity Penyusutan aset tetap 3.332.249.328 3.564.598.555 3.961.638.980 Depreciation of fixed assets Manfaat karyawan 6.866.929.179 6.138.468.422 5.313.337.486 Employee benefits
Beban tangguhan ekspolorasi dan pengembangan 1.112.322.039 1.144.796.732 1.167.914.902
Deferred charges for exploration
and development Penyisihan piutang usaha 248.865.931 194.601.050 308.405.707 Provision for impairment
Penyisihan persediaan usang 163.290.166 526.351.355 528.292.485
Provision for inventories obsolescence
Beban tangguhan hak atas tanah (224.475.477) (220.189.810) (209.720.808)
Deferred charges for right of land
Entitas Anak Subsidiaries Manfaat karyawan 18.379.296.834 14.511.321.158 13.275.989.098 Employee benefits Penyisihan piutang usaha 4.517.361.048 4.593.207.232 3.792.364.828 Provision for impairment
Penyisihan persediaan usang 3.869.354.496 4.559.929.363 3.215.192.737
Provision for inventories obsolescence
Penyusutan aset tetap 90.751.008 346.674.250 410.235.612 Depreciation of fixed assets 38.355.944.552 35.359.758.307 31.763.651.027 Penyisihan penurunan nilai (efek pajak dari perubahan tarif) - - -
Provision of impairment (effect from tariff changes)
Aset pajak tangguhan 38.355.944.552 35.359.758.307 31.763.651.027 Deferred tax assets
Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% dan 28% dari laba akuntansi sebelum taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut :
Reconciliation between estimated tax expense that is counted by using the tax rate of 25 % and 28 % from income before estimated tax expense (benefit) and tax expense as shown in the statement of income for the years ended December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 are as follows:
158 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)
d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) d. Corporate Income Tax (Continued)
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Laba sebelum pajak per laporan keuangan konsolidasi 278.284.452.055 232.007.059.693 178.611.238.349
Income before tax as consolidated financial
statements Beban pajak berdasarkan tarif pajak 69.571.113.014 58.001.764.923 44.652.809.940
Tax expenses based on tariff
Efek pajak dari beda tetap 4.130.016.959 6.436.336.800 (2.546.260.491)
Tax effect from permanent differences
Laba belum terealisasi (1.180.675.296) (4.194.217.784) (2.211.769.963) Unrealized gain Beban pajak per laporan laba rugi konsolidasi 72.520.454.677 60.243.883.939 39.894.779.486
Tax expense as consolidated
income statements
Entitas Entity Pajak kini 47.830.656.250 43.808.543.250 27.554.895.750 Current tax Pajak tangguhan (150.554.857) (278.757.551) (1.070.197.970) Deferred tax Sub jumlah 47.680.101.393 43.529.785.699 26.484.697.780 Sub total Entitas Anak Subsidiaries Pajak kini 27.049.966.719 20.031.447.969 16.168.471.750 Current tax Pajak tangguhan (2.209.613.435) (3.317.349.729) (2.758.390.044) Deferred tax Sub jumlah 24.840.353.284 16.714.098.240 13.410.081.706 Sub total Jumlah 72.520.454.677 60.243.883.939 39.894.779.486 Total
Kewajiban atas pajak kini Entitas dan Entitas anak, sama dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Entitas dan Entitas anak yang sudah dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak untuk tahun 2012, 2011 dan 2010.
Liability for Entities and Subsidiary current tax was same with theincome tax(SPT) whichhave been reportedto the Tax Officefor the years 2012, 2011 and 2010.
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Kontrak Gedung dan Rumah Dinas 18.883.538.525 13.511.126.738 9.200.606.347
Rent building and house
Kerja sama operasi dan ikatan kerja sama 2.938.942.317 2.473.596.704 2.191.226.620
Joint operation and cooperation
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 2.782.611.240 3.551.190.603 3.047.627.834
Others (below Rp 1,000,000,000)
Jumlah 24.605.092.082 19.535.914.045 14.439.460.802 Total
159LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PIUTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG 10. OTHER LONG TERM RECEIVABLES
31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
PT Kimia Farma Health Care 1.117.056.116 1.117.056.116 1.222.056.115 PT Kimia Farma Health Care Pinjaman Karyawan 130.332.070 184.659.645 258.215.645 Employee’s loans
1.247.388.186 1.301.715.761 1.480.271.760 Penyisihan kerugian penurunan nilai (105.507.757) (103.992.272) (120.275.684)
Allowance for impairment
Jumlah 1.141.880.429 1.197.723.489 1.359.996.076 Total
Pinjaman kepada karyawan merupakan fasilitas pinjaman dari Entitas kepada karyawan untuk keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya, yang tidak dikenakan bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan.
Loans to employees are loans granted by the Entity to employee for purchasing of vehicle, house renovations, medical and others, which do not bear interest. The loans will be paid by employee through monthly payroll deduction.
PT Kimia Farmia Husada Citra (dahulu PT Kimia Farma Health Care) awalnya merupakan salah satu Unit Bisnis di Perseroan yang selanjutnya menjadi Entitas tersendiri dimana aset perseroan pada Kimia Farmia Husada Citra melebihi dari liabilitas penyertaan perseroan yang harus di setor sehingga kelebihan tersebut dikonversi menjadi pinjaman yang harus dilunasi oleh pihak Kimia Farmia Husada Citra. Pada tahun 2010 Entitas Anak PT Kimia Farma Apotek dan Entitas Anak PT Kimia Farma TD yang sebelumnya memiliki penyertaan saham kepada PT Kimia Farmia Husada Citra sebesar 19% telah melepas seluruh penyertaan tersebut, manajemen berpendapat sudah tidak ada lagi hubungan pihak berelasi sehingga piutang tersebut direklasifikasi dari akun Piutang Berelasi ke akun piutang lain-lain.
PT Kimia Farmia Husada Citra (formerly PT Kimia Farma Health Care) is one of the business unit in the Entity which later became a separate entity in which the company's assets exceed PT Kimia Farmia Husada Citra' liability investment which should be deposited so that the excess is converted into loan must be paid by PT Kimia Farmia Husada Citra. In 2010 Subsidiary PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma TD which previously holds 19% equity stake of PT Kimia Farmia Husada Citra have removed all investments, management believes there is no longer relations, so the receivables are reclassified from related parties account receivables into other receivables.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang lain-lain.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from other receivables.
11. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES
31 Desember 2012 December 31, 2012
Entitas / Jenis Usaha / Jumlah lembar saham ysng dimiliki/
Persentase kepemilikan/
Harga perolehan/
Investee Entity Type of industry Shares owned Percentage of ownership
Acquisition cost
Kimia Farma Averroes Sdn Bhd.
Farmasi dan Pelayanan Kesehatan
450.000 30% 921.912.000
160 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI
(Lanjutan)11. INVESTMENT IN ASSOCIATES
(Continued)
31 Desember dan 1 Januari 2011 December 31, and January 1, 2011
Entitas / Jenis Usaha / Jumlah lembar saham ysng dimiliki/
Persentase kepemilikan/
Harga perolehan/
Investee Entity Type of industry Shares owned Percentage of ownership
Acquisition cost
PT Sinkona Indonesia Lestari
Perkebunan Kina / Kina Factory 1.286 15,00%
261.725.212
Bagian atas laba 2011 157.251.914 418.977.126
Pada tanggal 10 April 2012 entitas melakukan perjanjian dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, Malaysia untuk membentuk entitas anak yang diberi nama Kimia Farma Averroes Sdn Bhd yang bergerak dalam bidang farmasi dan pelayanan kesehatan dan berkedudukan di wilayah Negara Malaysia dengan prosentasi kepemilikan saham entitas sebanyak 450.000 lembar saham atau 30% dengan nominal per lembar saham RM 1,00 dan harus sudah disetor dalam waktu 6 bulan sejak perjanjian ini, sampai dengan 31 Desember 2012 entitas sudah menyetor penyertaan saham sebesar RM 300.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 Entitas anak belum melakukan operasional secara normal.
On April 10, 2012, The Entity make an agreement with Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, Malaysia to set up asubsidiary called Kimia Farma Averroes Sdn Bhd is engaged in pharmaceutical and health care and domiciled in the territory of Malaysia with the percentage of ownership are 450,000 shares or 30% with a nominal RM 1.00 per share and must be paid within 6 months of the agreement, until December 31, 2012 the entity has deposited shares of stock of RM 300,000. As of December 31, 2012 the Company has not yet operational child normally.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Anak KF Apotek dan KF TD pada tanggal 01 Desember 2009 telah menyetujui penjualan/pelepasan kepemilikan saham pada PT Kimia Farma Health Care dengan harga penjulan sesuai harga nominal. Pelepasan kepemilikan saham pada PT Kimia Farma Health Care tersebut telah direalisasikan pada tahun 2010.
Based on the General Meeting of Shareholders, Subsidiaries KF Apotek and KF TD on December 1, 2009, have agreed for selling / disposal of the owner’s equity at PT Kimia Farma Health Care with selling price according to nominal price. Selling of owner’s equity in PT Kimia Farma Health Care has been realized in 2010.
Atas nilai penyertaan kepada PT Singkona Indonesia Lestari Manajemen beranggapan sudah sesuai dengan nilai wajarnya.
Management assumes that the investment’s value at PT Sinkona Indonesia Lestari is suitable with its fair value.
161LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT
KIM
IA F
AR
MA
(P
ER
SER
O)
Tbk
. DA
N E
NT
ITA
S A
NA
K
PT
KIM
IA F
AR
MA
(P
ER
SER
O)
Tbk
. AN
D S
UB
SID
IAR
IES
CA
TA
TA
N A
TA
S L
AP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
KO
NSO
LID
ASI
AN
(L
anju
tan)
N
OT
ES
TO
TH
E C
ON
SOL
IDA
TE
D F
INA
NC
IAL
ST
AT
EM
EN
TS
(Con
tinue
d)
UN
TU
K T
AH
UN
YA
NG
BE
RA
KH
IR P
AD
A
TA
NG
GA
L 3
1 D
ESE
MB
ER
201
2 D
AN
201
1 F
OR
YE
AR
S E
ND
ED
D
EC
EM
BE
R 3
1, 2
012
and
2011
(Dis
ajik
an d
alam
Rup
iah
penu
h, k
ecua
li di
nyat
akan
lain
) (E
xpre
ssed
in R
upia
h, u
nles
s ot
herw
ise
stat
ed)
54
12.A
SET
TE
TA
P12
.
FIX
ED
ASS
ET
S
31 D
esem
ber
2012
/ D
ecem
ber
31, 2
012
Sald
o A
wal
/ B
egin
ning
bal
ance
P
enam
baha
n /
Add
ition
P
engu
rang
an /
Dis
posa
l R
ekla
sifi
kasi
/ R
ecla
ssif
icat
ion
Sald
o A
khir
/ E
ndin
g B
alan
ce
Har
ga P
erol
ehan
Acq
uisi
tion
cost
T
anah
24
9.96
6.88
1.93
3 7.
330.
131.
855
(322
.218
.001
) 3.
929.
967.
585
260.
904.
763.
372
Land
B
angu
nan
dan
Pras
aran
a 16
3.29
7.71
2.59
4 14
.155
.520
.015
(1
90.5
78.0
55)
8.03
7.65
1.55
7 18
5.30
0.30
6.11
1 B
uild
ing
and
infr
astr
uctu
re
M
esin
dan
Inst
alas
i 10
7.16
4.23
1.61
8 29
.432
.514
.808
(7
48.7
83.8
80)
4.15
3.63
6.19
2 14
0.00
1.59
8.73
8 M
achi
nery
and
inst
alla
tion
Pe
rabo
t dan
Per
alat
an
121.
515.
927.
136
9.34
3.00
0.33
7 (7
7.30
0.00
0)
4.77
7.33
1.42
7 13
5.55
8.95
8.90
0 F
urni
ture
and
fixt
ures
K
enda
raan
57
.831
.499
.608
1.
186.
123.
727
(877
.422
.305
) 22
2.68
6.20
0 58
.362
.887
.230
V
ehic
les
In
stal
asi S
umur
Yod
ium
6.
651.
798.
888
40.7
50.0
00
- -
6.69
2.54
8.88
8 Io
dine
pla
nt in
stal
lati
on
In
stal
asi L
imba
h 2.
831.
592.
189
- -
- 2.
831.
592.
189
Was
te tr
eatm
ent i
nsta
llat
ion
T
anam
an M
engh
asilk
an
4.43
7.70
7.99
5 -
- 29
8.61
4.22
9 4.
736.
322.
224
Pro
duct
ive
plan
t
T
anam
an B
elum
Men
ghas
ilkan
1.
065.
703.
474
424.
911.
987
- (2
98.6
14.2
29)
1.19
2.00
1.23
2 U
npro
duct
ive
plan
t
Ase
t Sew
a Pe
mbi
ayaa
n :
Lea
se a
sset
s
Ken
dara
an
22.6
64.4
12.3
50
5.25
4.86
5.29
4 (3
.335
.623
.800
) (9
5.61
5.20
1)
24.4
88.0
38.6
43
Veh
icle
s
Sub
Jum
lah
737.
427.
467.
785
67.1
67.8
18.0
23
(5.5
51.9
26.0
41)
21.0
25.6
57.7
60
820.
069.
017.
527
Sub
tota
l
A
ktiv
a da
lam
pen
yele
saia
n 35
.538
.711
.808
47
.870
.878
.790
(3
3.19
3.93
0.53
2)
(21.
025.
657.
760)
29
.190
.002
.306
C
onst
ruct
ion
in p
rogr
ess
Ju
mla
h 77
2.96
6.17
9.59
3 11
5.03
8.69
6.81
3 (3
8.74
5.85
6.57
3)
- 84
9.25
9.01
9.83
3 T
otal
A
kum
ulas
i Pen
yusu
tan
A
ccum
ulat
ed D
epre
ciat
ion
B
angu
nan
dan
Pras
aran
a 90
.033
.739
.071
13
.132
.822
.762
(1
15.3
44.7
19)
- 10
3.05
1.21
7.11
4 B
uild
ing
and
infr
astr
uctu
re
M
esin
dan
Inst
alas
i 83
.341
.378
.632
24
.788
.981
.886
(5
60.0
63.7
50)
- 10
7.57
0.29
6.76
8 M
achi
nery
and
inst
alla
tion
Pe
rabo
t dan
Per
alat
an
100.
671.
493.
173
12.1
92.0
44.5
86
(77.
299.
991)
-
112.
786.
237.
768
Fur
nitu
re a
nd fi
xtur
es
K
enda
raan
50
.909
.594
.365
2.
642.
776.
439
(785
.548
.133
) 78
.908
.503
52
.845
.731
.174
V
ehic
les
In
stal
asi S
umur
Yod
ium
6.
300.
607.
427
88.6
46.8
11
- -
6.38
9.25
4.23
8 Io
dine
pla
nt in
stal
lati
on
In
stal
asi L
imba
h 2.
669.
047.
247
40.6
36.2
24
- -
2.70
9.68
3.47
1 W
aste
trea
tmen
t ins
tall
atio
n
T
anam
an M
engh
asilk
an
4.05
5.02
5.50
6 52
.078
.623
-
- 4.
107.
104.
129
Pro
duct
ive
plan
t
Ase
t Sew
a Pe
mbi
ayaa
n :
Lea
se a
sset
s
Ken
dara
an
8.26
5.52
4.21
5 4.
330.
823.
121
(1.8
58.2
61.5
42)
(78.
908.
503)
10
.659
.177
.288
V
ehic
les
Ju
mla
h 34
6.24
6.40
9.63
6 57
.268
.810
.452
(3
.396
.518
.135
) -
400.
118.
701.
950
Tot
al
Nila
i Buk
u 42
6.71
9.76
9.95
8
449.
140.
317.
883
Boo
k va
lue
162 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT
KIM
IA F
AR
MA
(P
ER
SER
O)
Tbk
. DA
N E
NT
ITA
S A
NA
K
PT
KIM
IA F
AR
MA
(P
ER
SER
O)
Tbk
. AN
D S
UB
SID
IAR
IES
CA
TA
TA
N A
TA
S L
AP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
KO
NSO
LID
ASI
AN
(L
anju
tan)
N
OT
ES
TO
TH
E C
ON
SOL
IDA
TE
D F
INA
NC
IAL
ST
AT
EM
EN
TS
(Con
tinue
d)U
NT
UK
TA
HU
N Y
AN
G B
ER
AK
HIR
PA
DA
T
AN
GG
AL
31
DE
SEM
BE
R 2
012
DA
N 2
011
FO
R Y
EA
RS
EN
DE
D
DE
CE
MB
ER
31,
201
2 an
d 20
11(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h pe
nuh,
kec
uali
diny
atak
an la
in)
(Exp
ress
ed in
Rup
iah,
unl
ess
othe
rwis
e st
ated
)
55
12. A
SET
TE
TA
P (
Lan
juta
n)12
.
FIX
ED
ASS
ET
S(C
ontin
ued)
31 D
esem
ber
2011
/ D
ecem
ber
31, 2
011
Sald
o A
wal
/ B
egin
ning
bal
ance
P
enam
baha
n /
Add
ition
P
engu
rang
an /
Dis
posa
l R
ekla
sifi
kasi
/ R
ecla
ssif
icat
ion
Sald
o A
khir
/ E
ndin
g B
alan
ce
Har
ga P
erol
ehan
Acq
uisi
tion
cost
T
anah
24
0.60
4.75
1.16
5 2.
235.
498.
000
- 7.
126.
632.
768
249.
966.
881.
933
Lan
d
B
angu
nan
dan
Pras
aran
a 15
9.74
8.01
4.04
6 -
(146
.080
.334
) 3.
695.
778.
882
163.
297.
712.
594
Bui
ldin
g an
d in
fras
truc
ture
M
esin
dan
Inst
alas
i 99
.492
.683
.051
3.
171.
583.
288
(96.
871.
084)
4.
596.
836.
363
107.
164.
231.
618
Mac
hine
ry a
nd in
stal
lati
on
Pe
rabo
t dan
Per
alat
an
112.
123.
106.
472
5.89
4.67
7.12
7 -
3.49
8.14
3.53
7 12
1.51
5.92
7.13
6 F
urni
ture
and
fixt
ures
K
enda
raan
56
.889
.421
.840
1.
978.
019.
160
(1.3
24.0
26.9
42)
288.
085.
550
57.8
31.4
99.6
08
Veh
icle
s
In
stal
asi S
umur
Yod
ium
6.
651.
798.
888
- -
- 6.
651.
798.
888
Iodi
ne p
lant
inst
alla
tion
In
stal
asi L
imba
h 2.
831.
592.
189
- -
- 2.
831.
592.
189
Was
te tr
eatm
ent i
nsta
llat
ion
T
anam
an M
engh
asilk
an
4.26
7.92
4.34
8 -
- 16
9.78
3.64
7 4.
437.
707.
995
Pro
duct
ive
plan
t
T
anam
an B
elum
Men
ghas
ilkan
88
7.21
1.92
7 34
8.27
5.19
4 -
(169
.783
.647
) 1.
065.
703.
474
Unp
rodu
ctiv
e pl
ant
A
set S
ewa
Pem
biay
aan
:
L
ease
ass
ets
K
enda
raan
16
.109
.246
.730
7.
501.
341.
900
(718
.420
.730
) (2
27.7
55.5
50)
22.6
64.4
12.3
50
Veh
icle
s
Sub
Jum
lah
699.
605.
750.
656
21.1
29.3
94.6
69
(2.2
85.3
99.0
90)
18.9
77.7
21.5
50
737.
427.
467.
785
Sub
tota
l
A
ktiv
a da
lam
pen
yele
saia
n 33
.312
.044
.069
21
.204
.389
.289
-
(18.
977.
721.
550)
35
.538
.711
.808
C
onst
ruct
ion
in p
rogr
ess
Ju
mla
h 73
2.91
7.79
4.72
5 42
.333
.783
.958
(2
.285
.399
.090
) -
772.
966.
179.
593
Tot
al
Aku
mul
asi P
enyu
suta
n
Acc
umul
ated
Dep
reci
atio
n
B
angu
nan
dan
Pras
aran
a 82
.988
.838
.572
7.
105.
300.
850
(60.
400.
351)
-
90.0
33.7
39.0
71
Bui
ldin
g an
d in
fras
truc
ture
M
esin
dan
Inst
alas
i 77
.760
.214
.968
5.
637.
910.
860
(56.
747.
196)
-
83.3
41.3
78.6
32
Mac
hine
ry a
nd in
stal
lati
on
Pe
rabo
t dan
Per
alat
an
92.8
08.4
37.6
16
7.86
3.05
5.55
7 -
- 10
0.67
1.49
3.17
3 F
urni
ture
and
fixt
ures
K
enda
raan
49
.151
.120
.679
2.
985.
498.
718
(1.3
01.7
57.3
22)
74.7
32.2
90
50.9
09.5
94.3
65
Veh
icle
s
In
stal
asi S
umur
Yod
ium
6.
017.
507.
684
283.
099.
743
- -
6.30
0.60
7.42
7 Io
dine
pla
nt in
stal
lati
on
In
stal
asi L
imba
h 2.
599.
900.
633
69.1
46.6
14
- -
2.66
9.04
7.24
7 W
aste
trea
tmen
t ins
tall
atio
n
T
anam
an M
engh
asilk
an
3.37
1.27
5.05
9 68
3.75
0.44
7 -
- 4.
055.
025.
506
Pro
duct
ive
plan
t
Ase
t Sew
a Pe
mbi
ayaa
n :
Lea
se a
sset
s
Ken
dara
an
5.02
3.68
0.65
9 3.
505.
197.
629
(188
.621
.783
) (7
4.73
2.29
0)
8.26
5.52
4.21
5 V
ehic
les
Ju
mla
h 31
9.72
0.97
5.87
0 28
.132
.960
.418
(1
.607
.526
.652
) -
346.
246.
409.
636
Tot
al
Nila
i Buk
u 41
3.19
6.81
8.85
5
426.
719.
769.
958
Boo
k va
lue
163LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT
KIM
IA F
AR
MA
(P
ER
SER
O)
Tbk
. DA
N E
NT
ITA
S A
NA
K
PT
KIM
IA F
AR
MA
(P
ER
SER
O)
Tbk
. AN
D S
UB
SID
IAR
IES
CA
TA
TA
N A
TA
S L
AP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
KO
NSO
LID
ASI
AN
(L
anju
tan)
N
OT
ES
TO
TH
E C
ON
SOL
IDA
TE
D F
INA
NC
IAL
ST
AT
EM
EN
TS
(Con
tinue
d)U
NT
UK
TA
HU
N Y
AN
G B
ER
AK
HIR
PA
DA
T
AN
GG
AL
31
DE
SEM
BE
R 2
012
DA
N 2
011
FO
R Y
EA
RS
EN
DE
D
DE
CE
MB
ER
31,
201
2 an
d 20
11(D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h pe
nuh,
kec
uali
diny
atak
an la
in)
(Exp
ress
ed in
Rup
iah,
unl
ess
othe
rwis
e st
ated
)
12. A
SET
TE
TA
P (
Lan
juta
n)12
.
FIX
ED
ASS
ET
S (C
ontin
ued)
1 Ja
nuar
i 201
1 / J
anua
ry 1
, 201
1
Sald
o A
wal
/ B
egin
ning
bal
ance
P
enam
baha
n /
Add
ition
P
engu
rang
an /
Dis
posa
l R
ekla
sifi
kasi
/ R
ecla
ssif
icat
ion
Sald
o A
khir
/ E
ndin
g B
alan
ce
H
arga
Per
oleh
an
A
cqui
sitio
n co
st
T
anah
24
1.46
3.60
1.28
5 -
(8
58.8
50.1
20)
-
240.
604.
751.
165
Lan
d
B
angu
nan
dan
Pras
aran
a 16
2.02
1.93
2.38
2 21
6.56
0.00
0 (2
.490
.478
.336
) -
15
9.74
8.01
4.04
6 B
uild
ing
and
infr
astr
uctu
re
M
esin
dan
Inst
alas
i 97
.368
.670
.859
1.
955.
471.
871
- 16
8.54
0.32
1 99
.492
.683
.051
M
achi
nery
and
inst
alla
tion
Pe
rabo
t dan
Per
alat
an
104.
001.
300.
287
5.38
5.70
0.42
0 (7
0.42
2.50
0)
2.80
6.52
8.26
5 11
2.12
3.10
6.47
2 F
urni
ture
and
fixt
ures
K
enda
raan
53
.483
.401
.251
3.
362.
129.
611
(127
.739
.022
) 17
1.63
0.00
0 56
.889
.421
.840
V
ehic
les
In
stal
asi S
umur
Yod
ium
6.
651.
798.
888
-
-
-
6.65
1.79
8.88
8 Io
dine
pla
nt in
stal
lati
on
In
stal
asi L
imba
h 2.
831.
592.
189
-
-
-
2.83
1.59
2.18
9 W
aste
trea
tmen
t ins
tall
atio
n
T
anam
an M
engh
asilk
an
4.18
1.76
6.80
1 -
-
86
.157
.547
4.
267.
924.
348
Pro
duct
ive
plan
t
T
anam
an B
elum
Men
ghas
ilkan
60
8.14
1.29
2 36
5.22
8.18
2 -
(8
6.15
7.54
7)
887.
211.
927
Unp
rodu
ctiv
e pl
ant
A
set S
ewa
Pem
biay
aan
:
L
ease
ass
ets
K
enda
raan
11
.626
.121
.888
4.
483.
124.
842
-
-
16.1
09.2
46.7
30
Veh
icle
s
Sub
Jum
lah
684.
238.
327.
122
15.7
68.2
14.9
26
(3.5
47.4
89.9
78)
3.14
6.69
8.58
6 69
9.60
5.75
0.65
6 Su
b to
tal
A
ktiv
a da
lam
pen
yele
saia
n 13
.844
.132
.051
22
.585
.135
.604
29
.475
.000
(3
.146
.698
.586
) 33
.312
.044
.069
C
onst
ruct
ion
in p
rogr
ess
Ju
mla
h 69
8.08
2.45
9.17
3 38
.353
.350
.530
(3
.518
.014
.978
) -
73
2.91
7.79
4.72
5 T
otal
Aku
mul
asi P
enyu
suta
n
Acc
umul
ated
dep
reci
atio
n
B
angu
nan
dan
Pras
aran
a 77
.876
.301
.799
7.
327.
645.
842
(2.2
15.1
09.0
69)
-
82.9
88.8
38.5
72
Bui
ldin
g an
d in
fras
truc
ture
M
esin
dan
Inst
alas
i 73
.035
.152
.858
4.
725.
062.
110
-
-
77.7
60.2
14.9
68
Mac
hine
ry a
nd in
stal
lati
on
Pe
rabo
t dan
Per
alat
an
85.1
54.7
29.1
78
7.65
3.70
8.43
8 -
-
92
.808
.437
.616
F
urni
ture
and
fixt
ures
K
enda
raan
47
.045
.217
.850
2.
232.
461.
596
(126
.558
.767
) -
49
.151
.120
.679
V
ehic
les
In
stal
asi S
umur
Yod
ium
5.
806.
077.
303
211.
430.
381
-
-
6.01
7.50
7.68
4 Io
dine
pla
nt in
stal
lati
on
In
stal
asi L
imba
h 2.
523.
298.
509
76.6
02.1
24
-
-
2.59
9.90
0.63
3 W
aste
trea
tmen
t ins
tall
atio
n
T
anam
an M
engh
asilk
an
2.86
1.69
2.49
0 50
9.58
2.56
9 -
-
3.
371.
275.
059
Pro
duct
ive
plan
t
Ase
t Sew
a Pe
mbi
ayaa
n :
Lea
se a
sset
s
Ken
dara
an
1.71
7.59
0.92
4 3.
306.
089.
735
-
-
5.02
3.68
0.65
9 V
ehic
les
Ju
mla
h 29
6.02
0.06
0.91
1 26
.042
.582
.795
(2
.341
.667
.836
) -
31
9.72
0.97
5.87
0 T
otal
N
ilai B
uku
402.
062.
398.
262
41
3.19
6.81
8.85
5 B
ook
valu
e
164 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)
Pada tahun 2012 Entitas melakukan akuisisi terhadap Entitas anak PT SIL yang mengakibatkan penambahan dalam nilai aset termasuk nilai perolehan aset dan akumulasi penyusutan aset PT SIL sehingga dalam kolom penambahan aset dan kolom penambahan penyusutan bukan murni investasi dan beban penyusutan tahun 2012.
In 2012 the Entity acquired the subsidiary PT SIL which resulted in the addition of the value of the assets, including the value of the asset and the related accumulated depreciation of PT SIL so the addition of assets and addition of asset depreciation is not a pure investment and depreciation expense in 2012
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Harga pokok produksi: Cost of goods manufactured Pertambangan 310.365.762 610.892.386 530.952.163 Mining Manufaktur 10.292.053.116 9.216.430.442 7.789.372.204 Manufacture Beban usaha: Operating expenses
Penelitian dan pengembangan 372.840.129 905.400.292 644.895.447 Research and development Umum dan administrasi 19.721.230.122 17.400.237.298 17.077.362.981 General and administration
Jumlah 30.696.489.129 28.132.960.418 26.042.582.795 Total
Proyek s.d 31 Desember 2012 / Project until December 31,
2012
Nilai / Amount100%
% Penyelesaian/ of completion
Relokasi pabrik kina 12.911.588.039 14.840.905.792 87% Relocation Pengembangan Apotek 5.383.906.392 9.788.920.713 55% Development of outlet Pengadaan mesin produksi 4.158.265.357 5.940.379.081 70% Providing production machine Renovasi gudang cabang TD 3.271.043.000 3.941.015.663 83% Barn renovation of TD Renovasi gedung pabrik 1.889.091.215 3.148.485.358 60% Building renovation of plant Skinkultur (sel kulit) 1.346.108.303 4.487.027.677 30% Skin Culture Pendirian rumah sakit 230.000.000 360.000.000.000 0,06% Establishment of hospital Jumlah 29.190.002.306 402.146.734.284 Total
Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan di unit produksi, apotek dan labklinik baru serta pengadaan gudang untuk KFTD. Jangka waktu penyelesaian pembangunan apotek, TD dan labklinik yang tersebar di wilayah Indonesia tersebut berkisar antara enam sampai dengan dua belas bulan. Pada 31 Desember 2012, persentase penyelesaian dari bangunan dan prasarana berkisar antara 60% sampai dengan 90%.
Construction in progress consists of development in production units, pharmacy and new laboratory clinic, and also warehouse for KFTD. The constructions of new pharmacy, warehouse units and laboratory clinics which are spread throughout Indonesia are expected to be completed between six to twelve months. OnDecember 31, 2012, percentage`s completion of building and infrastructures reach between 60 % to 90 %.
165LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)
Entitas induk dan Entitas anak memiliki beberapa bidang tanah seluas kurang lebih 548.704 m2 yang tersebar di wilayah Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun. Entitas juga mempunyai Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah seluas 1.061 hektar di Cianjur, Jawa Barat yang berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun hingga tahun 2023. Lokasi tersebut dikembangkan Entitas untuk perkebunan kina. Luas lahan yang digunakan untuk tanaman menghasilkan adalah seluas kurang lebih 432,26 hektar.
The Entity and subsidiaries own several areas of land with total area approximately of 548,704 square meters located throughout Indonesia with Building Use Rights (HGB) for term of 20 (twenty) and 30 (thirty) years. The Entity also owns Operating Use Rights (HGU) over 1.061 hectares of land in Cianjur, West Java for a period of 25 (twenty five) years up to 2023. The location was developed by the Entity for quinine plantation. Productive plantation covers a total area of 432.26 hectares.
Aset tetap tanah dengan HGB No. 5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 dan No. 311 berikut bangunan di atasnya semua atas nama Entitas digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Bukopin Tbk. (lihat catatan.16).
Land with HGB No .5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 and No. 311 including buildings are used as collateral to the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. and PT Bank Bukopin Tbk. (see note 16).
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kehilangan, kebakaran dan kebongkaran dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 595.262.816.848, Rp 550.141.759.508 dan Rp 506.283.478 per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011. Manajemen Entitas dan Entitas anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan tersebut.
Fixed assets except for land, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp 595,262,816,848, Rp 550,141,759,508 and Rp 506,283,478 for year ended December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011. The Entity and Subsidiaries management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2012, Manajemen Entitas induk dan Entitas anak berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.
On December 31, 2012, based on management evaluation to the asset value over its recoverable amount, the Entity and Subsidiaries are view of that there has been no material impairment in the carrying amount of fixed assets.
Rincian pelepasan aset untuk masa yang berakhir 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 01 Januari 2011 sebagai berikut:
The details of disposal of assets which ended on December 31, 2012, December 31, 2011, and January 1, 2011 are as follows:
31 Desember 2012 / December 31, 2012Nilai buku/ Book value
Harga jual bersih/ Net selling price
Keuntungan/ Gain
Tanah dan Bangunan 397.451.337 4.012.910.808 3.615.459.471 Land and building Mesin dan Instalasi 188.720.139 197.670.948 8.950.809 Machinery and installation Kendaraan 1.569.236.430 1.883.822.138 314.585.708 Vehicles Jumlah 2.155.407.906 6.094.403.894 3.938.995.988 Total
166 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)
31 Desember 2011 / December 31, 2011Nilai buku/ Book value
Harga jual bersih/ Net selling price
Keuntungan/ Gain
Tanah dan Bangunan 85.680.001 886.393.909 800.713.908 Land and building Mesin dan Instalasi 40.123.888 87.741.563 47.617.675 Machinery and installation Kendaraan 552.068.567 1.217.208.497 665.139.930 Vehicles Jumlah 677.872.456 2.191.343.969 1.513.471.513 Total
1 January 2011 / January 1, 2011Nilai buku/ Book value
Harga jual bersih/ Net selling price
Keuntungan/ Gain
Tanah dan Bangunan 921.839.698 28.053.549.380 27.131.709.682 Land and building Mesin dan Instalasi - - - Machinery and installation Kendaraan 1.084.757 199.205.007 198.120.250 Vehicles Jumlah 922.924.455 28.252.754.387 27.329.829.932 Total
Pada tahun 2012 Entitas melakukan pelepasan aset sewa pembiayaan kendaraan dengan dengan nilai buku Rp 372.386.719yang dikembalikan kepada pihak lessoryang tidak berdampak kepada laba atau rugi Entitas, serta aset mesin dengan nilai buku sebesar Rp 23.390.067 ditukar dengan aset mesin baru sebesar Rp 30.000.000 sehingga Entitas mengakui keuntungan atas transaksi tersebut, atas transaksi-transaksi tersebut tidak berdampak kepada arus kas Entitas.
In 2012 the Company release the leased vehicle with a book value of Rp 372,386,719which returned to lessor and does not affect the profit or loss of the Entity, as well as the assets of a machine with a book value of Rp 23,390,067 exchanged with a new engine of Rp 30,000,000 so that the Entity recognizes gains on such transactions, the transactions do not affect the cash flow of the Entity.
13. ASET BELUM DIGUNAKAN 13. UNUSED ASSETS
Aset belum digunakan merupakan tanah seluas kurang lebih 119.000 m2 yang terletak di Bekasi Industrial Estate Cikarang, yang belum digunakan dalam kegiatan operasional Entitas. Pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 sebesar Rp 9.301.868.998, Rp 9.301.868.998 dan Rp 9.301.868.998. Tanah, di Bekasi Industrial Estate Cikarang, dengan sertifikat HGB No. 44 digunakan sebagai jaminan atas utang pada PT Bank Bukopin Tbk. (lihat catatan 16).
Unused assets are area of land with total area approximately 119.000 square meters located at Bekasi Industrial Estate, Cikarang, which are not used by The Entity in operating activities. The balances were on December 31, 2012 and January 1,2011 amounting to Rp 9,301,868,998, Rp 9,301,868,998 andRp 9,301,868,998. The Land at Bekasi Industrial Estate Cikarang, with HGB No. 44 was used as collateral loan to PT Bank Bukopin Tbk. (see note 16).
Pada tahun 2010 terdapat penambahan tanah dan bangunan yang terletak di Denpasar Bali dengan nilai Rp 180.000.000.
In 2010 there were additional land and building located in Denpasar, Bali with a value of Rp 180,000,000.
167LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. BEBAN DITANGGUHKAN 14. DEFERRED EXPENSE
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Eksplorasi dan Pengembangan Exploration and development Biaya perolehan 27.388.996.305 27.388.996.305 27.388.996.305 Acquisition cost Akumulasi Amortisasi (26.569.295.672) (25.946.481.784) (25.178.711.413) Accumulated amortization 819.700.633 1.442.514.521 2.210.284.892
Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp 622.813.888, Rp 767.770.371, dan Rp 787.770.370 untuk 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011.
In December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011, amortization expenses amounted to Rp 622,813,888, Rp 767,770,371, dan Rp 787,770,370 respectively.
15. ASET TAK BERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Biaya perolehan Acquisition cost
Software komputer 681.457.970 - - Computer software Hak atas Tanah 3.941.757.381 4.080.694.881 4.092.768.650 Land right
4.623.215.351 4.080.694.881 4.092.768.650 Dikurangi: Less :
Akumulasi amortisasi software computer (504.490.682) - -
Accumulated amortization of computer software
Akumulasi amortisasi hak atas tanah (1.536.442.844) (1.352.175.406) (1.136.935.236)
Accumulated amortization of land right
(2.040.933.526) (1.352.175.406) (1.136.935.236) 2.582.281.825 2.728.519.475 2.955.833.414
Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp 239.545.620, Rp 186.797.439, dan Rp 207.673.827 untuk 31 Desember 2012, tahun 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011.
In December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011, amortization expenses amounted to Rp 239,545,620, Rp 186,797,439, dan Rp 207,673,827 respectively.
16. ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 56.438.019.499 44.530.751.003 37.036.105.401 Deferred charges of long term rent Uang jaminan 380.597.319 755.367.208 11.327.968.828 Security deposit Biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang 11.243.452.344 8.691.494.868 8.328.731.854
Deferred charges of long term of JO/JC
Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 223.206.139 223.206.140 - Others (below Rp 1,000,000,000) Jumlah 68.285.275.301 54.200.819.219 56.692.806.083 Total
Uang jaminan merupakan jaminan bank atas penjualan tender kepada pihak institusi di Entitas Anak, PT KFTD.
Security deposits are bank guarantee of tender in selling to institution for Subsidiary, PT KFTD.
168 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 16. OTHER ASSETS (Continued)
Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang dan biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang merupakan biaya yang timbul dari Kerja sama Operasi (KSO) dan Ikatan Kerja sama (IKS) dengan pihak ketiga dalam rangka pembukaan apotek, laboratorium dan klinik yang terinci sebagai berikut:
The deferred charged of long term rent and long term JO/JC are cost from Joint Operation (JO)/ Join Cooperation (JC) with third parties for opening drugstore, laboratory and clinic are detailed as follows:
1 Januari 2011 / January 1, 2011 Perolehan/
Acquisition Akumulasi Amortisasi/
Accumulated amortization
Nilai Buku/ Book value
Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 57.631.227.368
20.595.121.966
37.036.105.402
Deferred charges of long term rent
Biaya ditangguhkan KSO/IKS 14.545.290.518
6.216.558.663
8.328.731.855
Deferred charges of long term of JO/JC
72.176.517.886 26.811.680.629 45.364.837.257
Mutasi tahun 2011 / Movement 2011 Perolehan/ Acquisition
Amortisasi/ Amortization
Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 20.705.827.685
13.211.182.084
Deferred charges of long term rent
Biaya ditangguhkan KSO/IKS 3.398.181.976 3.035.418.963 Deferred charges of long term of JO/JC24.104.009.661 16.246.601.047
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Perolehan/
Acquisition Akumulasi Amortisasi/
Accumulated amortization
Nilai Buku/ Book value
Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 78.337.055.053
33.806.304.050 44.530.751.003
Deferred charges of long term rent
Biaya ditangguhkan KSO/IKS 17.943.472.494
9.251.977.626
8.691.494.868
Deferred charges of long term of JO/JC
96.180.527.547 43.058.281.676 53.222.245.871
Mutasi tahun 2012 / Movement 2012 Perolehan/
Acquisition Reklasifikasi /
Reclassification Amortisasi/
AmortizationBiaya ditangguhkan sewa jangka panjang 6.964.346.634 14.682.277.345 6.347.176.884
Deferred charges of long term rent
Biaya ditangguhkan KSO/IKS 5.105.556.620 - 2.188.076.996
Deferred charges of long term of JO/JC
12.069.903.254 14.682.277.345 8.535.253.880
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Perolehan/
Acquisition Akumulasi Amortisasi/
Accumulated amortization
Nilai Buku/ Book value
Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 107.391.065.380
50.953.045.881
56.438.019.499
Deferred charges of long term rent
Biaya ditangguhkan KSO/IKS 23.919.883.736
12.676.431.392
11.243.452.344
Deferred charges of long term of JO/JC
131.310.949.116 63.629.477.273 67.681.471.843
169LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 16. OTHER ASSETS (Continued)
Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut: Amortization expense are allocated as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Beban Pemasaran : Marketing expenses :
Amortisasi sewa gedung 17.146.741.831 13.211.182.084 8.942.367.307 Amortization of rent expense Amortisasi KSO 1.321.241.384 1.326.513.266 1.122.972.076 Amortization of JO
Beban Umum General expense Amortisasi IKS 2.103.212.382 1.708.905.697 1.211.333.047 Amortization of JO
Jumlah 20.571.195.597 16.246.601.047 11.276.672.430 Total
Perjanjian sewa jangka panjang dilakukan dengan 168pihak ketiga, dan perjanjian Kerja Sama Operasi dilakukan dengan 101 pihak ketiga dan Ikatan Kerja Sama dilakukan dengan 39 pihak ketiga dalam rangka untuk operasi apotek baik pihak ketiga perorangan maupun institusi yang tersebar diseluruh wilayah Republik Indonesia, dan apabila disebutkan satu persatu tidak efektif.
Long term rent agreement was made with 168 third parties, and the Joint Operation agreement was conducted with 101 third parties and Joint Cooperation was conducted with 39 third parties for the pharmacy operations both third-party individuals and institutions that are spread in the Republic of Indonesia`s region, and if mentioned one by one is not effective.
Amortisasi beban tangguhan sewa, kerjasama operasi dan ikatan kerjasama menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian.
Amortization of deferred lease, joint operations and cooperation bonds using the straight-line method over the period of the agreement.
17. UTANG BANK 17. BANK LOAN
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Pihak-pihak berelasi Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Rupiah 6.539.756.681 390.183.687 7.408.642.068 IDR USD 694,707.69 6.717.823.360 - - USD 694,707.69
Pihak ketiga Third Parties PT Bank Bukopin Tbk. 3.884.047.624 13.961.430.231 30.137.175.731 PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 235.481.101 37.021.996 1.766.610.177 PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah 17.377.108.766 14.388.635.914 39.312.427.976 Total
Tingkat bunga per tahun 6,25% - 13,50% 9,25% - 13,50% 9,50% - 13,50% Annual interest rate
170 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK 17. BANK LOAN
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 137.000.000.000 untuk digunakan sebagai modal kerja, Rp 71.000.000.000 sebagai garansi bank, USD 7,000,000 sebagai jaminan letter of credit (L/C) atau SKBDN, Rp 23.000.000.000 sebagai uncomitted,advised dan revolving serta USD 4,300,000 sebagai forex line. Fasilitas kredit ini dijamin dengan sertifikat HGB No. 591 / Pulogadung atas nama Entitas diikat dengan hak tanggungan dan fidusia dengan nilai pengikatan sebesar Rp 55.205.000.000 serta persediaan dan piutang yang telah diikat secara fidusia senilai Rp 430.588.000.000, jaminan tersebut diikat secara cross colateral dan cross default untuk mengcover semua fasilitas kredit.
The Entity obtained credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., with a maximum amount of Rp 137,000,000,000 for working capital, Rp 71,000,000,000 for bank guarantee, USD 7,000,000 for Letter of Credit (L/C) or SKBDN, Rp 23,000,000,000 as an uncommitted, advised and revolving and USD 4,300,000 as a forex line. The facilities are collateralized by HGB No. 591 / Pulogadung covered by mortgage and fiduciary with total amount Rp 55,205,000,000 and also inventories and receivables which have been bound by fiduciary amounting to Rp 430,588,000,000, the collateral bounded by cross collateral and cross default for covering all credit facilities.
Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 November 2013. Kredit ini dibebani suku bunga tahunan sebesar 9,25% dan sewaktu-waktu dapat berubah. Saldo pinjaman Entitas masing-masing Rp 510.280.870, Rp 390.183.687 dan Rp 7.408.642.068 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011.
This credit facilities matures on November 26, 2012. This loan is burdened annual interest rate of 9,25 %. and temporarily will be changed. The balances of bank loan for the Entity as of December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 amounted to Rp 510,280,870,Rp 390,183,687 and Rp 7,408,642,068 respectively.
Entitas anak PT SIL memperoleh fasilitas kredit modal kerja eksport dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 6.265.000.000 dan USD732,748.50. Fasilitas kredit ini jatuh tempo pada tanggal 31 November 2012. Kredit ini dibebani suku bunga tahunan sebesar 10,50%. Saldo pinjaman Entitas per 31 Desember 2011 masing-masing Rp 6.040.415.571 untuk fasilitas kredit modal kerja Rupiah dan USD 728.448,14 equivalen Rp 6.905.688.367 untuk fasilitas kredit USD, dengan tingkat bunga 6,25%.
Subsidiary PT SIL obtaining export working capital credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., With a maximum amount Rp 6.265.000.000 and USD 732,748.50. The credit facility matures on November 31, 2012.Credit is burdened annual rate of 10.50% per loan balance. The outstanding balance of the Entity at December 31, 2011 respectively Rp 6.040.415.571 for working capital credit facility Rupiah and USD 728,448.14 equivalent toRp 6.905.688.367 credit facility, with an interest rate of 6.25%.
Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Entitas diharuskan antara lain ; menyampaikan realisasi penjualan setiap triwulan, menyampaikan laporan keuangan triwulanan dan laporan keuangan audited tahunan, tidak boleh memindahtangankan jaminan, menyalurkan aktivitas keuangan melalui PT Bank Mandiri Tbk., menggunakan fasilitas kredit sesuai tujuan, mengijinkan PT Bank Mandiri Tbk. melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas keuangan, melaporkan perubahan pengurus, melaporkan pembagian dividen.
For credit facilities that received above the Entity required; delivering sales realization per quarter, delivering quarterly financial statements and annually audited financial statements, should not transfer the collateral, channelizing financial activity through PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., using credit facilities in accordance with the purpose, permitting PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. To audit the business and financial activity, reporting the changes in committee, reporting the dividend sharing.
171LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (Lanjutan) 17. BANK LOAN (Continued)
PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk.
Pada tahun 2011 Entitas memperoleh fasilitas kredit Uncommitted – Demand Loan ( UDL) Umbrella Facilitydari PT OCBC NISP, Tbk sebesar Rp 50.000.000.000 untuk tujuan modal kerja untuk membiayai persediaan, piutang, dan pengeluaran umum, jangka waktu kredit ini adalah 12 bulan mulai 11 Februari 2011 sampai dengan 11 Februari 2012, atas fasilitas kredit ini tidak ada jaminan (Negative pledge). Saldo pinjaman Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 bersaldo positif dan direklasifikasi ke akun kas dan setara kas sebesar Rp 6.280.399.620.
In 2011 the Company obtained a credit facility uncommitted-Demand Loan (UDL) Umbrella Facility of PTOCBC NISP Tbk amounting to Rp 50 billionfor the purpose of working capitalto financei nventory, accounts receivable, and general expenses, credit periodis 12 months from February 11, 2011 until February 11, 2012, the credit facility is no guarantee (Negativepledge). Entities loan balance per December 31, 2011balance of positive and reclassified to cash and cash equivalents amounting toRp 6,280,399,620..
Kewajiban Entitas atas diterimanya fasilitas kredit ini antara lain; menyampaikan laporan keuangan kuartal dan/semiannual, laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh auditor independen, dan Informasi finansial dan operasional yang diminta oleh pihak bank.
Entity’ liabilities upon receipt of this credit facility, among others; submit financial statements and the quarterly/semi-annual, annual financial statements audited by independent auditors, and the financial and operational information requested by the bank.
PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Bukopin Tbk.
Pada tanggal 27 Juni 2001 Entitas memperoleh fasilitas kredit reguler (tanpa pronote) dari PT Bank Bukopin Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000.000 untuk modal kerja termasuk didalamnya pengambilalihan dokumen ekspor. Fasilitas kredit ini dijamin dengan Sertifikat HGB No. 139 seluas 4.175 m2 yang terletak di Jl. Cikini Raya No. 2 - 4, Sertifikat HGB No. 2671 seluas 4.520 m2 yang terletak di Jl. Dr. Saharjo 199, dan Sertifikat HGB No. 44 seluas 118.930 m2 yang terletak di Kawasan Industri Lippo Cikarang Bekasi Blok A 006-01. Pada tanggal 3 Desember 2003 pinjaman ini dialihkan kepada Entitas anak yaitu PT KFTD. Jaminan pinjaman ditambah Sertifikat HGB No.866 seluas 3.561 m2 terletak di kelurahan Dr. Sutomo Kecamatan Tegalsari Kodya Surabaya dan corporate guarantee dari Entitas. Pada tanggal 1 September 2010 dan 30 September 2010, Entitas memperoleh persetujuan perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Bukopin Tbk. Masing-masing sebesar Rp 20.000.000.000,- dan Rp 10.000.000.000,- dengan tingkat suku bunga sebesar 9,50%.
On June 27, 2001 the Company obtained a credit facility regularly (withoutpronote) from PT Bank Bukopin., With a maximum amount of Rp 40.000.000.000 for working capital including the takeover of export documents. The credit facilityis secured by Certificate No. HGB. 139 area of 4175 m2 located on Jl. Cikini Raya No.. 2-4, Certificate building No. 2671 covering an area of 4520 m2 located onJl. Dr. Saharjo 199, and Certificates building No. 44 an area of 118,930 m2 located in Lippo Cikarang BekasiIndustrial Area Block A 006-01. On December 3, 2003 the loan was transferred to the subsidiary, PT KFTD. Loan guarantees plus Certificates building No 866 covering 3561 m2 situated in the village Dr. Sutomo DistrictMunicipality Tegal sari Surabaya and corporate guarantee from the Company. On September 1, 2010 and September 30, 2010, the Company obtained the approval of the extension of working capital credit facility from PT Bank Bukopin. Respectively Rp 20,000,000,000, and Rp 10,000,000,000, with interest rate of 9.50%.
Saldo pinjaman Entitas Anak per 31 Desember 2012 adalah nihil, 31 Desember 2011 Rp 4.500.000.000, dan 1 Januari 2011 Rp 30.000.000.000.
Subsidiary loan balance as at December 31, 2012 was nill, Rp 4.500.000.000 December 31, 2011, and January 1, 2011 Rp 30.000.000.000.
172 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (Lanjutan) 17. BANK LOAN (Continued)
Selain itu pada tahun 2003, PT Bank Bukopin Tbk. juga telah menyetujui fasilitas Kredit Modal Kerja baru dengan maksimum kredit sebesar Rp 10.000.000.000, Pada tanggal 15 Desember 2010 pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Desember 2011 dengan suku bunga kredit sebesar 9,50%. Dengan jaminan sama seperti tersebut di atas. Disamping itu Entitas juga memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 20.000.000.000, dengan jaminan pinjaman sama dengan perjanjian tersebut di atas dengan jangka waktu kredit selama 1(satu) tahun dengan suku bunga 9,50% per tahun dan biaya provisi dan administrasi sebesar 0,25%. Fasilitas kredit dari PT Bank Bukopin Tbk. Ini sejak akhir tahun 2011 tidak diperpanjang lagi.
Additionally in 2003, PT Bank Bukopin. also approved a new working capital credit facility with a maximum credit of Rp10.000.000.000, On December 15, 2010 loan was extended until December 17, 2011 with interest rate of 9.50%. With the same guarantee as above. Besides, the Company also obtained a working capital credit facility amounting to Rp 20,000,000,000, the same as the loan guarantee agreement over the credit period of 1 (one) year with a 9.50% interest rate per year and the cost of provision and administration of 0.25%. Since the end of 2011, the credit facility from PT Bank Bukopin. was not extended.
Pada tanggal 23 September 2005, Entitas Anak PT Kimia Farma Apotek memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp10.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat HGB No.2770 seluas 289 m2 yang terletak di Jl. Pasar Baru No. 7, Sertifikat HGB No.1899 seluas 541 m2 yang terletak Jl. Danau Tondano No. 1, Sertifikat HGB No. 285 seluas 413 m2 yang terletak Jl. Radio Dalam No.1, Sertifikat HGB No.1226 seluas 393 m2 yang terletak Jl. Pahlawan Revolusi 53 dan Sertifikat HGB No. 311 seluas 497 m2 yang terletak Jl. Kebayoran Lama No. 50 Jakarta serta persediaan barang dagangan senilai Rp 3.500.000.000.
On September 23, 2005, the Subsidiary PT Kimia Farma Apotek get loans for Working Capital Loans ofRp 10,000,000,000. The loan is secured by certificate No. 2770 HGB area of 289 m2, located on Jl. Pasar Baru. No. 7, Certificate No.1899 HGB area 541 m2 located at Jl. Jl Danau Tondano No.1, Certificate building No. 285. Area of 413 m2 located at Jl. Radio Dalam 1, Certificate No.1226 HGB area 393 m2 located at Jl. Pahlawan Revolution No. 53 and Certificate of HGB No.311 Area of 497 m2 located at Jl. Kebayoran Lama No. 50, Jakarta and merchandise inventory valued Rp 3,500,000,000.
Perjanjian kredit ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 September 2012 dan dilakukan perubahan fasilitas kredit dari flat ke revolving, dengan suku bunga kredit sebesar 12,5% untuk 3 (tiga) bulan pertama dan selanjutnya akan ditinjau ulang. Saldo pinjaman Entitas Anak per 31 Desember 2012 Rp 9.807.250.627, 31 Desember 2011 Rp 9.461.430.231 dan 01 Januari 2011 adalah Rp 137.175.731.
The loanhas been extended until 23 September 2012 and to amend the credit facility from flat to a revolving, with interest rate of 12.5% for the 3 (three) months and then be reviewed. Subsidiary loan balance per December 31, 2012 Rp 9,807,250,627, December 31, 2011 Rp 9,461,430,231 and January 1, 2011 was Rp137,175,731.
Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas induk dan Entitas anak dalam bentuk mata uang Rupiah.
All facilities received by the Entity and Subsidiaries was in Rupiah.
PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk
Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. dengan plafon kredit sebesar Rp 30.000.000.000 sebagai kredit lokal untuk modal kerja, Rp 100.000.000.000 untuk time loan revolving, dan bank garansi sebesar Rp 35.000.000.000, USD 3.500.000 untuk Omnibus Letter of Credit dan USD 1.500.000 untuk Foreign Exchange.
The entity obtained a credit facility from PT Bank Central Asia Tbk. with a credit limit of Rp 30,000,000,000 as local credit for working capital, Rp 100,000,000,000 to time revolving loan and bank guarantee amounting toRp 35,000,000,000, USD 3,500,000 for the Letter of Credit and Omnibus USD 1.500.000 for Foreign Exchange.
173LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (Lanjutan) 17. BANK LOAN (Continued)
Fasilitas ini dijamin dengan tanah sertifikat S.HGB No. 2341/Pasar Baru, S.HGB No. 275/Gambir dan S.HGB No. 907/Melawai seluas 11.477 m², dan HGB No.36, 37, 48, 50, 51 dan 57 terletak di Jl.Cicendo dan Jl.Pajajaran Bandung seluas 24.419 m² atas nama Entitas berikut bangunan di atasnya dan atau yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut.. Pada tanggal 5 Juli 2010 fasilitas kredit ini diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2012, dengan bunga kredit untuk Kredit Lokal sebesar 9,25% dan time loan revolving sebesar 9,25% dan sewaktu waktu dapat berubah. Saldo pinjaman Entitas masing-masing sebesar Rp 235.481.101, Rp 37.021.996, dan Rp 490.748. per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011.
This facility is secured by land certificate S.HGBNo. 2341/Pasar Baru, S.HGB. No.275/Gambir and S.HGB. No. 907/Melawai area of 11,477m², and HGB 36, 37,48,50, 51and 57 located in Bandung Jl.Pajajaran, Jl.Cicendo and covering 24,419 m² on behalf of the following entities or buildings on it, and which isan integral part of the land. On July 5, 2010 the credit facility was extended and will expire on August 12, 2012, the interest rate to 9.25% Local Loans and revolving time loan rate by 9.25% and subject to change. Entities loan balance amounting Rp 235,481,101, Rp 37,021,996 and Rp 490,748 by June 30, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011.
Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Entitas diharuskan antara lain; memberikan keterangan tertulis atas peringkat merah dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diberikan Kementrian Lingkungan Hidup dan ketentuan-ketentuan perkreditan yang berlaku di PT Bank Central Asia Tbk.
For credit facilities that are received above, the Entity is required to; provide written statement of red rating in environmental management that was given by Ministry of Environment and applicable credit provisions in PT Bank Central Asia Tbk.
Pada tahun 2010 berdasarkan surat perjanjian tanggal 25 Februari 2010, Entitas anak PT Kimia Farma Apotek memperoleh fasilitas pinjaman untuk pembiayaan pembelian kendaraan bermotor roda 4 dari PT BCA Finance dengan jangka waktu 4 tahun dan tingkat suku bunga 5,90% flat p.a atau setara dengan 11,30% efektif, saldo pinjaman ini per 31 Desember 2012 adalah nihil dan masing-masing sebesar Rp 1.188.234.850 dan Rp 1.275.861.600, untuk 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011.
In 2010,based on agreement letter which was dated on February 25, 2010, the Subsidiary PT Kimia Farma Apotek obtained a loan facility to finance the purchase of a motor vehicle wheel 4 of PT BCA Finance for a period of 4 years and interest rate of 5.90% flat pa, equivalent to 11.30% effective, the outstanding balance of this loan at December 31, 2012 was nil, Rp1.188.234.850 at December 31, 2011 and Rp 1.275.861.600 at January 1, 2011.
Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas induk dan Entitas anak dalam bentuk mata uang Rupiah.
All of loan facilities which were received by the Entity and subsidiaries were in rupiahs.
The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd. The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd.
Entitas memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari The Bank of Tokyo – Mitsubhisi UFJ, Ltd. Sebesar Rp 70.000.000.000, termasuk fasilitas bank garansi sebesar Rp 30.000.000.000, Pada tanggal 26 Agustus 2012 dilakukan perubahan secdule perjanjian kredit dengan jangka waktu ketersediaan kredit dari 26 Agustus 2012 sampai dengan 26 Agustus 2013 dengan jangka waktu pembayaran kembali kredit pada tanggal 26 Nopember 2013, atas fasilitas kredit ini tidak ada jaminan (Negative pledge).
Entities working capital credit facility from The Bank of Tokyo-Mitsubish iUFJ, Ltd.by Rp 70.000.000.000, including bank guarantee facility amounting to Rp 30,000,000,000, On August 26, 2012 to amend secdule credit agreement with a term of credit availability from August 26, 2012 until August 26, 2013 with the loan repayment period on 26 November 2013, the credit facility is no guarantee (Negative pledge).
174 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (Lanjutan) 17. BANK LOAN (Continued)
Saldo pinjaman entitas per 31 Desember 2012 sebesar Rp 55.000.000.000, suku bunga adalah ongkos pendanaan (cost of fund) ditambah 1,5% pertahun. Dokumen-dokumen Jaminan (jaminan-jaminan dan dokumen-dokumen Jaminan), biaya-biaya dan asuransi tidak diperlukan.
Entity loan balances at December 31, 2012 amounted to Rp 55.000.000.000, interest rate is the cost of financing (cost of funds) plus 1.5% per year. Warranty documents (warranties and warranty documents), fees and insurance are not required.
Fasilitas pinjaman yang dipergunakan oleh Entitas seluruhnya dalam mata uang Rupiah.
All loan facilities which were used by Entity were in Rupiahs.
18. UTANG USAHA 18. ACCOUNT PAYABLES
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Pihak – Pihak Berelasi Related Parties
PT Perkebunan Nusantara VIII 17.119.128.416 - -
PT Perkebunan Nusantara VIII
PT Rajawali Nusindo 6.440.802.158 8.422.183.708 20.460.134.199 PT Rajawali Nusindo
PT Indo Farma Global Medika 10.456.599.586 7.594.641.541 9.037.876.282
PT Indo Farma Global Medika
PT Bio Farma (Persero) 1.520.239.030 2.357.717.501 4.368.243.094 PT Bio Farma (Persero) Lain-lain 1.347.607.842 2.995.183.353 987.421.058 Lain-lain
Jumlah 36.884.377.032 21.369.726.103 34.853.674.633 Total Pihak Ketiga Third Parties
PT Anugrah Parmindo
Lestari 22.710.618.535 21.519.239.516 23.599.526.933
PT Anugrah Parmindo
Lestari
PT Enseval Putra Megatrading 21.394.377.853 11.241.595.697 9.574.676.888
PT Enseval Putra Megatrading
PT Jonhson & Johnson Indonesia 3.164.020.059 13.049.536.363 15.447.634.079
PT Jonhson & Johnson Indonesia
PT Anugerah Argon Medika 19.268.645.287 12.128.354.432 9.888.657.869
PT Anugerah Argon Medika
World Botanical s Product 7.662.542.256 - - World Botanical s Product
PT Merapi Utama Farma 11.647.890.460 8.970.520.245 7.318.552.461 PT Merapi Utama Farma
PT Parit Padang Global 11.843.400.274 9.672.203.194 9.094.014.681 PT Parit Padang Global
PT Bina San Prima 8.654.650.199 8.596.771.333 7.561.316.295 PT Bina San Prima
PT Avesta Continental Packing 3.015.462.390 6.288.052.800 5.825.043.706
PT Avesta Continental Packing
PT Menjangan Sakti 783.027.895 3.525.489.120 6.851.939.501 PT Menjangan Sakti
PT Dos Ni Roha 7.014.814.454 4.029.458.238 4.886.152.198 PT Dos Ni Roha
PT Antar Mitra Sembada 6.128.791.606 4.715.745.728 3.669.748.504 PT Antar Mitra Sembada
PT Mensa Bina Sukses 8.856.788.568 6.749.294.742 4.310.929.481 PT Mensa Bina Sukses
PT Daya Muda Agung 4.774.006.438 4.279.774.858 1.659.934.538 PT Daya Muda Agung
PT Tempo 6.333.302.702 4.747.017.034 4.224.278.271 PT Tempo
PT Tigaka Distrindo Perkasa 1.970.683.715 2.972.285.171 2.935.849.528
PT Tigaka Distrindo Perkasa
175LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. ACCOUNT PAYABLES (Continued)
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Pihak Ketiga (Lanjutan) Third Parties (Continued)
PT Kalista 4.945.168.589 3.744.685.292 2.358.742.709 PT Kalista
PT Milenium Pharmacon 5.172.608.924 4.022.412.716 4.620.293.790 PT Milenium Pharmacon
PT Narda Tita 1.623.575.060 925.747.302 2.332.919.570 PT Narda Tita PT Reckit Benckiser Indonesia 5.054.559.122 - -
PT Reckit Benckiser Indonesia
PT Kebayoran Farma 4.172.904.303 2.511.761.617 2.148.051.376 PT Kebayoran Farma PT Penta Valent 2.957.086.513 2.399.585.504 2.396.704.921 PT Penta Valent
PT United Dico Citas 2.174.051.934 2.326.849.277 1.694.216.000 PT United Dico Citas
PT Novapherin 3.861.826.680 6.062.676.763 2.313.598.814 PT Novapherin PT Kairios Tritunggal 449.842.220 1.023.605.206 446.982.451 PT Kairios Tritunggal CV Mutiara 973.693.515 1.031.102.237 1.252.608.525 CV Mutiara PT Extrupack 1.260.590.660 2.007.105.132 2.647.318.084 PT Extrupack PT Mega Setia Agung Kimia 160.648.658 220.493.656 2.414.073.571 PT Mega Setia Agung Kimia PT Pasific Rimutama - 412.707.020 717.446.620 PT Pasific Rimutama PT Tiga Anugrah 763.682.232 1.559.070.062 1.228.451.354 PT Tiga Anugrah PT Signa Husada - 242.690.223 418.944.389 PT Signa Husada PT Sri Aman Corporindo - 504.346.890 600.602.290 PT Sri Aman Corporindo PT Kalingga Jaya - 510.530.000 295.272.000 PT Kalingga Jaya PT Citra Prima Chemindo - 39.445.800 167.154.200 PT Citra Prima Chemindo PT Singga sana - 849.170.513 608.136.082 PT Singga sana PT Global Chemindo Megatrading - 542.943.739 1.188.485.230
PT Global Chemindo Megatrading
PT Waris - 965.795.653 1.109.172.652 PT Waris PT Marlin Lisa Farma 1.431.742.250 1.092.005.529 472.658.046 PT Marlin Lisa Farma
PT Duta Kaisar 47.840.914 15.830.573.000 170.221.774 PT Duta Kaisar PT Tatarasa Primatama 323.328.319 59.239.221 1.753.024.972 PT Tatarasa Primatama PT Jembatan Dua - 53.177.167 2.390.044.559 PT Jembatan Dua
PT Gratia Jaya Mulia 3.254.815.392 13.312.359.267 11.363.697.345 PT Gratia Jaya Mulia PT Braun Medical Indonesia 1.980.000 2.441.979.506 437.488 PT Braun Medical Indonesia PT Abbot Indonesia - 2.358.653.000 7.313.453.915 PT Abbot Indonesia PT Thomasong Nirmala - 1.345.746.102 119.537.000 PT Thomasong Nirmala PT Bhineka Usada - 638.672.370 5.909.180.043 PT Bhineka Usada PT Bio Test Albumin 1.194.359.497 - - PT Bio Test Albumin PT Tridya Sakti Medima - 25.140.000 5.605.822.271 PT Tridya Sakti Medima PT Kumala Melur 1.172.625.766 216.014.253 - PT Kumala Melur PT Combiphar - - 3.919.256.000 PT Combiphar PT Brataco Chemica 1.090.123.908 763.282.351 870.656.518 PT Brataco Chemica PT DSM National Product - - 2.206.624.500 PT DSM National Product PT Combi Putra 1.203.154.128 636.839.485 - PT Combi Putra Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000) 115.735.429.240 71.319.106.0012 77.102.033.317
Others (Below Rp 1,000,000,000 each)
Jumlah Utang Pihak Ketiga 304.248.660.515 262.864.714.247 266.133.420.791 Total third parties payables
Jumlah Utang Usaha Bersih 341.133.037.547 284.234.440.350 300.987.095.424
Total Account Payables - net
176 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. ACCOUNT PAYABLES (Continued)
Jumlah utang usaha berdasarkan umur sebagai berikut: Account payables based on aging schedule are as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Belum jatuh tempo 217.496.968.636 161.955.342.678 148.301.683.628 Not yet due 1 sampai dengan 30 hari 69.722.186.424 66.165.955.676 79.119.724.075 1-30 Days 31 sampai dengan 60 hari 29.816.549.460 19.259.512.754 43.878.816.164 31-60 Days 61 sampai dengan 150 hari 13.524.343.442 32.221.241.641 10.774.746.436 61-150 Days Lebih dari 150 hari 10.572.989.585 4.632.387.601 18.912.125.121 Over 150 days Jumlah 341.133.037.547 284.234.440.350 300.987.095.424 Total
Jangka waktu kredit yang timbul akibat dari pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri berkisar antara 30 sampai dengan 180 hari dan dalam transaksi tersebut dari pihak kreditur (supplier) tidak ada persyaratan atau jaminan tertentu.
The credit term period occurred between 30 and 180 days, which related to purchase of finished goods, raw materials and supporting materials either from domestics or overseas, and there was no certain requirement or guarantee from suppliers in the transactions.
Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Account payables based on currency are as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Rupiah 324.658.890.508 272.568.048.180 281.098.640.970 IDR Mata uang asing Foreign currency
USD 1.683.382,62 : 31 Desember 2012
USD 1,683,382.62 : December 31, 2012
USD1,262,417.39 : 31 Desember 2011,
USD1,262,417.39 : December 31, 2011,
USD 2,184,533.08: 31 Desember 2010 dan
USD 2,184,533.08: December 31, 2010 and
USD 2,542,634.43: 01 Januari 2010 16.278.309.899 11.447.600.874 19.736.831.125
USD 2,542,634.43: January 1, 2010
EUR 18,638.00 : 31 Desember 2011 dan
EUR 18,638.00 : December 31, 2011 and
EUR 12,682.00 : 1 Januari 2011 195.837.140 218.791.296 151.623.329
EUR 12,682.00 : January 1 , 2011
Jumlah 341.133.037.547 284.234.440.350 300.987.095.424 Total
19. UANG MUKA PELANGGAN 19. ADVANCE RECEIPT FROM CUSTOMERS
Akun ini merupakan uang muka yang diterima Entitas induk dan Entitas anak dalam rangka penjualan obat-obatan dan alat kesehatan ke Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah Daerah) dan pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 1.665.285.810, Rp 1.003.541.806 dan Rp 378.067.336 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011.
This account represents advances received by the Entity and subsidiaries in relation with selling medicines and health equipment to the Government of the Republic of Indonesia (Local Government) and third parties, each balance amounting to Rp 1,665,285,810, Rp 1,003,541,806 and Rp 378,067.336 as of December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1,2011.
177LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 20. ACCRUED EXPENSES
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Gaji dan kesejahteraan karyawan 47.586.573.723 33.025.550.238 27.229.646.306
Salaries and employee's welfare
Promosi dan beban penjualan 32.567.300.353 31.221.062.370 23.693.492.931
Promotional and selling expenses
Biaya program kemitraan dan bina lingkungan - 2.683.825.528 3.838.384.528
Cost of partnership and community development
program Tantiem direksi dan komisaris 6.221.935.000 4.200.000.000 3.476.000.000
Director and commissioner' s tantiem
Biaya pemeliharaan 2.144.453.465 1.920.050.022 42.912.525 Utility cost Biaya pabrikasi 1.968.283.318 806.548.610 1.516.758.599 Fabric cost Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 792.506.403 4.193.037.575 3.101.805.209
Others (belowRp 1,000,000,000)
Jumlah 91.281.052.262 78.050.074.343 63.299.000.098 Total
21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 21. LEASED LIABILITIES
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Pembayaran minimum di masa depan 13.703.705.516 14.642.249.290 10.384.309.541 Future minimum payment Dikurangi beban keuangan masa depan (3.227.046.798) (4.255.395.246) (1.663.934.278)
Less the future financial Burden
Pembiayaan bersih 10.476.658.718 10.386.854.044 8.720.375.263 Financing – Net Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (4.086.850.879) (5.003.948.025) (4.062.505.123)
Less portion of due to in one year
Bagian jangka panjang 6.389.807.839 5.382.906.019 4.657.870.140 Portion of long term
Utang sewa pembiayaan merupakan utang sewa atas pengadaan aset tetap kendaraan di Entitas induk dan Entitas anak dengan tingkat bunga antara 6,20% sampai dengan 9,50% per tahun dengan jangka waktu angsuran antara 3 tahun sampai dengan 4 tahun.
Finance lease debt represents a lease debt incurred from procurement fixed assets of vehicles in the Entity and Subsidiaries with interest rate approximately 6,20 % to 9,50 % per annum with installment period valid for 3 to 4 years.
Adapun rincian Entitas sewa guna usaha adalah sebagai berikut:
The details of the leasing companies are as follows:
178 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 21. LEASED LIABILITIES (Continued)
Jumlah / TotalPT Jitu 7.040.140.888 PT Jitu Koperasi Mandiri 9.431.242.303 Koperasi Mandiri PT Saseka Gelora 2.714.000.000 PT Saseka Gelora PT Astrindo Finance 2.835.270.300 PT Astrindo Finance PT BII Finance 2.074.499.600 PT BII Finance Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma 275.365.000 Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma PT Toyota Astra Finance 521.274.200 PT Toyota Astra Finance PT Adira Finance 274.307.000 PT Adira Finance Koperasi Bina Asih 214.200.000 Koperasi Bina Asih Tunas Toyota 781.000.000 Tunas Toyota Koperasi Yodium Farma 145.963.150 Koperasi Yodium Farma Jumlah 26.307.262.441 Jumlah
22. LIABILITAS LANCAR LAINNYA 22. OTHER CURRENT LIABILITIES
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Dividen 7.050.063 6.640.636 18.756.977.628 Dividend Pendapatan diterima dimuka atas sewa gedung dan bangunan 13.090.909.088
15.088.909.091
10.172.714.882
Unearned revenue of rent buildings
Program Kemitraan dan Usaha Kecil 7.875.205.689
5.048.641.764
1.250.137.530
Partnership and community development program
Jansen Indonesia 3.308.619.498 - - Jansen Indonesia Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 3.310.947.637
12.563.449.789
4.880.355.952
Others (below Rp 1,000,000,000)
Jumlah 35.032.572.088 32.707.641.280 35.060.185.992 Total
23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Program Pensiun Manfaat Pasti 27.805.856.843 14.962.354.278 11.117.779.577 Benefit Pension Plan Kewajiban Imbalan Kerja Manfaat Karyawan 63.433.991.211
61.697.168.045
57.659.150.763
Employee Benefits Liability
Jumlah 91.239.848.054 76.659.522.323 68.776.930.340 Total
Program pensiun manfaat pasti Benefit pension plan
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-023/KM.17/2000 tanggal 31 Januari 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma yang dibentuk berdasarkan Akta No. 38 tanggal 20 April 1970 dari Nerdy, S.H, notaris di Jakarta.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) which the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Kep-023/KM.17/2000 dated on January 31, 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) is a continuation of Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma which was established based on Notary Deed No. 38 dated on April 20, 1970 of Nerdy, S.H., notary in Jakarta.
179LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)
Pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.
The pension benefits are computed based on basic pension income of the employees and their respectiveyears of service.
Pendanaan Dana Pensiun Kimia Farma berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar 6,5% dan 9,56% dari penghasilan dasar pensiun.
The pension plan is funded by contributions from the Entity and its employees. Employees’ and the Entity’s contributions respectively are 6.5% and 9.56% of the pension income base.
Rekonsiliasi beban (manfaat) pensiun sebagai berikut: Reconciliation of employee expenses (benefits) are as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Biaya jasa kini Entitas 3.035.213.432 2.381.737.021 2.092.244.403
Entity current service cost
Beban bunga 19.660.537.022 19.627.774.896 19.879.812.535 Interest expense
Amortisasi biaya jasa lalu 147.471.174 147.471.174 147.471.174
Amortization of past service cost
Amortisasi kerugian aktuaria 3.891.107.965 3.558.885.430 4.576.138.713
Amortization of actuarial loss
Dampak perubahan asumsi aktuaria 22.702.532.515 10.249.712.628 8.896.429.678
Effect of changes of actuarial assumption
Iuran dana pensiun/premi asuransi (23.730.179.931) (20.470.145.886) (8.138.053.540)
Pension fee/ assurance
Beban (hasil) aset bersih (12.863.169.612) (11.650.860.562) (19.542.899.521)
Expenses (return) on plan assets
Jumlah 12.843.512.565 3.844.574.701 7.911.143.442 Total
Aset manfaat pensiun karyawan adalah sebagai berikut: The details of employee benefits pension plan assets are as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 31 / 12 / 09 31 / 12 / 08
Nilai kini kewajiban pada akhir periode 257.351.108.722 231.300.435.559 206.608.156.795 198.798.125.345 162.122.681.833
Present value of employee
benefit liabilities
ending period Nilai wajar aset akhir periode (170.147.519.690) (151.331.407.204) (137.282.775.886) (125.656.434.725) (98.390.282.873)
fair valueof assetsat end of
period Status pendanaan 87.203.589.032 79.969.028.355 69.325.380.909 73.141.690.620 63.732.398.960
Financing status
Biaya jasa lalu yang belum diakui 690.366.230 542.895.054 395.423.881 247.952.708 100.481.533
Unrecognized past
service cost Kerugian aktuaria yang belum diakui (60.088.098.419) (65.549.569.131) (58.603.025.213) (70.183.007.191) (65.754.289.880)
Unrecognized actuarial
loss Aset manfaat pensiun karyawan 27.805.856.843 14.962.354.278 11.117.779.577 3.206.636.137 (1.921.409.387)
Employee benefit pension
plan assets
180 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)
Mutasi aset manfaat karyawan adalah sebagai berikut: The movement of employee benefits pension plan assets are as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Saldo awal tahun 14.962.344.278 11.117.769.577 3.206.626.135 Beginning balances Beban (manfaat) pensiun karyawan – bersih 12.843.512.565
3.844.574.701
7.911.143.442
Net employee pension expenses (return)
Saldo akhir tahun 27.805.856.843 14.962.344.278 11.117.769.577 Ending balance
Nilai sekarang kewajiban dana pensiun dan beban pensiun pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 menggunakan angka yang dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan metode “projected unit credit”.
The present value of pension fund obligation and pension expense as of December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 were calculated by PT KIS Aktuaria, independent actuary, by using the “Projected Unit Credit” method.
Laporan tersebut disusun dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
The report is prepared using assumptions as follows:
Tingkat diskonto per tahun 31/12/1212 : 8,50% 31/12/11 : 9,50%, 01/01/11 : 10,00% Discount rate per annum Tingkat kenaikan gaji 5% Salary increment rate Tabel kematian The 1949 Annuity mortality table modified Mortality schedule Tingkat kenaikan cacat 0,01% tingkat mortalita/of mortality rate Disability increment rate Tingkat pengunduran diri 1% tingkat mortalita/of mortality rate Turnover rate
Estimasi sisa masa kerja
10 tahun/yearsEstimated residual employment period
Umur pensiun normal 55 tahun/years Normal pension age Umur pensiun dipercepat 45 tahun/years Early pension age
Program pensiun iuran pasti Defined contribution pension plan
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk. yang peraturannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 16 Februari 1999. Iuran pensiun ditetapkan sebesar Rp 50.000 per karyawan dan mulai tanggal 1 April 2004 Iuran pensiun ditingkatkan menjadi Rp 100.000 per karyawan. Pada tanggal 25 Agustus 2006 Iuran Pensiun Pasti seluruhnya ditanggung oleh Entitas ditetapkan sebagai berikut:
Defined contribution pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk. which the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.Kep-1100/KM.17/1998 dated on November 23, 1998 and published in the State Gazette No. 14 dated on February 16, 1999. The pension benefit set at Rp 50,000 for each employees and from April 1,2004 the amount increasing to Rp 100,000 for each employees. On August 25, 2006 Defined Contribution Plan is funded by Entity are as follows:
181LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)
Pangkat Premi Pensiun Iuran Pasti / Defined Contribution Pension
PlanPremiums
Level
Manager Rp 200.000 Manager Asisten Manajer Rp 175.000 Manager Assistant Supervisor Rp 150.000 Supervisor Pelaksana Rp 125.000 Executive Officer
Entitas induk dan Entitas anak memberikan imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara Entitas dan Serikat Pekerja Kimia Farma. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut (lihat catatan 2n).
The Entity and Subsidiaries provide severance benefits in cases of resignation, death, illness or disability or early pension ailment, which amounts depend on the employee’s service period, based on agreement between the Entity and Kimia Farma Labor Association. No funding of the benefits has been made in relation with employee benefit program (see note 2n).
Beban imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 menggunakan angka yang dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen sebagai berikut:
Employee benefits expenses on December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 using numbers computed by PT KIS Aktuaria, Independent Actuarial are as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Beban jasa kini 5.713.211.491 4.780.567.289 4.516.857.619 Current service cost Beban bunga 9.981.409.752 10.934.687.899 9.919.412.023 Interest expense
Amortisasi kewajiban aktuaria yang belum diakui 534.066.140 3.051.982.501 3.051.982.501
Amortization of unvested past
service cost Amortisasi keuntungan aktuaria 4.214.399.394 4.037.265.594 2.825.797.460
Amortization of actuarial cost
Jumlah beban manfaat imbalan kerja karyawan bersih
20.443.086.777
22.804.503.283
20.314.049.603
Total net employee benefit
Expenses
Kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: Employee benefits obligation are as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja 141.627.861.117 115.388.590.850 115.101.977.886
Present value of employee benefits
obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui (1.028.034.123) (428.568.714) (3.480.551.215)
Unrecognized past service cost unvested
Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui (77.165.835.783) (53.262.854.091) (53.962.275.909)
Unrecognized actuarial gain (loss)
Saldo akhir di neraca 63.433.991.211 61.697.168.045 57.659.150.762 Ending balance
182 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: The movements in the employee benefits obligation are as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Saldo awal tahun 63.563.176.748 57.659.150.762 51.003.419.659
Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja yang diakui pada tahun berjalan
20.443.086.777 22.804.503.283 20.314.049.603
Payment employee benefits
during the year Pembayaran imbalan kerja selama periode berjalan
(20.572.272.314) (18.766.486.000) (13.658.318.500)
Employee benefits expense during the
year Saldo akhir tahun 63.433.991.211 61.697.168.045 57.659.150.762 Ending balance
Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja bersih pada 31 Desember 2012, 31 Desember 2011dan 1 Januari 2011 dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:
The present value of employee benefits obligation on December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 was calculated by PT KIS–Actuary, independent actuarial, using the “Projected Unit Credit” method, which actuarial assumptions are as follows:
Tingkat diskonto per tahun 31/12/1212 : 8,50% 31/12/11 : 9,50%, 01/01/11 : 10,00% Discount rate per annum Tingkat kenaikan gaji 5% Salary increment rate Tabel kematian The 1949 Annuity mortality table modified Mortality schedule Tingkat kenaikan cacat 0,01% tingkat mortalita/of mortality rate Disability increment rate Tingkat pengunduran diri 1% tingkat mortalita/of mortality rate Turnover rate
Estimasi sisa masa kerja
10 tahun/yearsEstimated residual employment period
Umur pensiun normal 55 tahun/years Normal pension age Umur pensiun dipercepat 45 tahun/years Early pension age
24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 24. NON CONTROLLING INTEREST
% 31 Desember 2012 / December 31, 2012Penyertaan/ Investment
Saham/ Shares
Saldo Laba Rugi/ Profit & loss
Jumlah KNP/ Total Non-controlling interest
PT Sinkona Indonesia Lestari 44,00% 7.290.000.000 7.743.763.701 15.033.763.701 PT Kimia Farma Diagnostika 00,04% 5.000.000 (1.896.316) 3.103.684 PT Kimia Farma Apotek 00,00% 100 100 200
7.295.000.100 7.111.186.745 15.036.867.585
183LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) 24. NON CONTROLLING INTEREST (Continued)
% 31 Desember 2011/ December 31, 2011Penyertaan/ Investment
Saham/ Shares
Saldo Laba Rugi/ Profit & loss
Jumlah KNP/ Total Non-controlling interest
PT Kimia Farma Diagnostika 0,04% 5.000.000 (1.896.938) 3.103.062 PT Kimia Farma Apotek 0,00% 100 78 178
5.000.100 (1.896.860) 3.103.240
% 1 Januari 2011 / January 1, 2011Penyertaan/ Investment
Saham/ Shares
Saldo Laba Rugi/ Profit & loss
Jumlah KNP/ Total Non-controlling interest
PT Kimia Farma Diagnostika 0,04% 5.000.000 414.766 5.414.766 PT Kimia Farma Apotek 0,00% 100 68 168
5.000.100 414.834 5.414.934
25. SELISIH RESTRUKTURISASI ENTITAS
SEPENGENDALI25. DIFFERENCE IN RESTRUCTURING
OF ENTITIES
% 31 Desember / December 31, 2012
Penyertaan /
Investment
Harga Perolehan /
Acquisition Value
Nilai Wajar /
Fair Value
Selisih /
Difference
PT Sinkona Indonesia Lestari 56,00% 18.578.965.212 28.663.607.062 10.084.641.850
18.578.965.212 28.663.607.062 10.084.641.850
184 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL
31 Desember / December 31, 2012
Jumlah % Lembar Saham / Kepemilikan / Jumlah / Amount of Shares Ownership Total
1. Pemerintah Republik Indonesia
1. Government of Republic of Indonesia
- Saham seri A Dwiwarna 1 0,01 100 - Series A
Dwiwarnashares - Saham seri B Biasa 4.999.999.999 90,02 499.999.999.900 - Series B shares
2. Masyarakat umum 2. General - Saham seri B Biasa 553.875.000 9,97 55.387.500.000 - Series B shares
3. Manajemen - Saham seri B Biasa
3. Management – Series B Shares
Jisman Siagian 82.500 8.250.000 - Jisman SiagianPujianto 42.500 4.250.000 - Pujianto
Jumlah modal ditempatkan dan disetor 5.554.000.000 100.00 555.400.000.000
Total issued and paid shares
31 Desember / December 2011 dan / and 1 Januari / January 2011
Jumlah % Lembar Saham / Kepemilikan / Jumlah / Amount of Shares Ownership Total 1. Pemerintah Republik Indonesia
1. The Government of Republic of Indonesia
- Saham seri A Dwiwarna
1 0,01 100
- Series A Dwiwarna shares
- Saham seri B Biasa 4.999.999.999 90,02 499.999.999.90
0 - Series B shares 2. Masyarakat umum 2. Public - Saham seri B Biasa 553.727.500 9,97 55.372.750.000 - Series B shares 3. Manajemen - Saham seri B Biasa
3. Management-Series B shares
- M Syamsul Arifin 135.000 0,00 13.500.000 - M Syamsul Arifin - Agus Anwar 55.000 0,00 5.500.000 - Agus Anwar - Jisman Siagian 82.500 0,00 8.250.000 - Jisman Siagian Jumlah modal ditempatkan dan disetor 5.554.000.000 100.00 555.400.000.00
Total Issued and paid shares
185LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITION OF SHARE CAPITAL
Jumlah / Total (Rp)
Penjualan saham ke masyarakat umum dengan harga perdana Rp 200 x 500.000.000 saham 100.000.000.000
Shares offering to public at initial price Rp 200 x 500,000,000 shares
Penjualan saham ke karyawan dan manajemen dengan harga Rp 180 x 54.000.000 saham 9.720.000.000
Shares offering to employee andmanagement at price Rp 180 x Rp 54,000,000 shares
Nominal saham Rp 100 x 554.000.000 saham (55.400.000.000) Nominal shares Rp 100 x 554,000,00 shares 54.320.000.000
Biaya emisi saham baru (10.740.379.969) New stock issuance costs Jumlah tambahan modal disetor agio saham 43.579.620.031 Net - Additional paid in capital
28. PENJUALAN 28. SALES
31 / 12/ 2012 31 / 12/ 2011 Penjualan Lokal: Local sales:
Pihak ketiga lokal 3.292.700.937.548 3.108.580.413.888 Third parties
Pihak – pihak berelasi 296.345.233.222 323.532.860.095 Related parties Penjualan Ekspor: Export Sales
Garam Kina 103.447.906.039 22.994.761.276 Quinine salt
Yodium dan Derivat 27.389.088.000 24.699.281.000 Iodine and derivative Obat dan Alat Kesehatan 14.357.936.500 1.359.125.000 Medicines and health equipment Jumlah 3.734.241.101.309 3.481.166.441.259 Total
Rincian penjualan menurut lini produk adalah sebagai berikut:
The details of sales based on product line are as follows :
31 / 12/ 2012 31 / 12/ 2011 Penjualan produksi Entitas Entity's product sales:
Obat Generik 403.269.617.359 331.295.671.215 Generic medicines Obat Ethical, Lisensi dan Narkotika 558.286.950.022 312.869.703.156
Ethical, license and narcotic medicines
Obat Over The Counter (OTC) 258.115.289.715 219.992.492.472 Over The Counter Medicines (OTC) Bahan Baku (minyak nabati,yodium, dan kina) 163.273.152.509 50.312.218.436
Raw materials (oil & fats, iodine and quinine)
Pil KB dan Alkes 11.273.652.109 22.963.930.927 Pills and health equipment Sub jumlah 1.394.218.661.714 937.434.016.206 Sub total Penjualan produksi Pihak Ketiga: Third Parties' product sales: Obat Ethical 1.564.923.345.645 1.424.087.401.200 Ethical medicines Alat Kesehatan dan lain-lain 134.876.574.473 339.048.372.733 Over The Counter Medicines (OTC) Obat Over The Counter (OTC) 509.955.839.089 507.667.564.726 Health equipment and others Obat Generik 130.266.680.388 272.929.086.394 Generic medicines Sub jumlah 2.340.022.439.595 2.543.732.425.053 Sub total Jumlah 3.734.241.101.309 3.481.166.441.259 Total
186 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. PENJUALAN (Lanjutan) 28. SALES (Continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan dilakukan dengan Instansi Pemerintah Republik Indonesia masing-masing sebesar Rp 913.794.494.392 (24,76%) dan Rp 853.462.346.438 (23,98%).
For the year ended December 31, 2012 and 2011, sales over 10 % from total net sales are those made to Government of Republic of Indonesia Institutions amounting to Rp 913,794,494,392 (24,76%) and Rp 853,462,346,438 (23,98%).
29. BEBAN POKOK PENJUALAN 29. COST OF GOODS SOLD
31 / 12/ 2012 31 / 12/ 2011 Pertambangan Mining
Biaya Produksi Production Cost Biaya tak langsung 10.472.476.226 9.964.245.320 Indirect cost
Pemakaian bahan 2.303.563.950 2.254.449.396 Raw materials used
Biaya langsung 2.032.956.334 2.575.530.777 Direct cost Sub jumlah 14.808.996.510 14.794.225.493 Sub total Produksi manufaktur Manufacturing Production
Pemakaian bahan 333.755.205.584 303.110.442.163 Raw materials used
Biaya langsung 52.427.647.520 52.658.506.795 Direct cost Biaya pabrikasi: Manufacturing expenses: Gaji dan kesejahteraan
karyawan 74.983.927.599 65.948.869.606Salaries and
employee's welfare BBM, listrik, air, gas & bahan
kimia 18.991.443.060 18.080.959.464Fuel, electricity, water,
gas and chemicals
Pemeliharaan dan peralatan 20.733.475.893 9.216.430.442 Maintenance and equipment
Penyusutan 10.292.053.116 11.409.005.042 Depreciation Lain-lain (di bawah
Rp1.000.000.000) 7.205.331.223 6.426.276.170 Others
(below Rp1,000,000,000) 518.389.083.995 466.850.489.682
31 / 12/ 2012 31 / 12/ 2011 Barang dalam proses Work in Process Awal periode 41.210.981.190 21.403.462.885 Beginning balances Akhir periode (42.863.087.279) (19.044.524.868) Ending balances Sub jumlah produksi manufaktur 516.736.977.906 469.209.427.699 Sub total
Barang Jadi Finished goods
Awal periode 399.484.725.831 326.503.049.320 Beginning balances
Pembelian 2.050.288.388.019 2.019.354.717.511 Purchasing Akhir periode (422.244.957.895) (386.710.932.740) Ending balances Sub jumlah 2.027.528.155.951 1.959.146.834.091 Sub total Jumlah 2.559.074.130.367 2.443.150.487.283 Total
187LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 29. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 pembelian barang jadi yang melebihi 10% dilakukan dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari masing-masing sebesar Rp 211.595.701.556 (10,32%) dan Rp 191.600.077.184 (9,49%).
For the period ended December 31, 2012 andDecember 31, 2011 the purchase o fgoods that exceed 10% done with PT Anugrah Lestari Pharmindo of Rp 211,595,701,556 (10,32%) dan Rp 191,600,077,184 (9,49%) respectively.
30. BEBAN USAHA 30. OPERATING EXPENSE
31 / 12/ 2012 31 / 12/ 2011
Beban Penjualan Selling Expense
Gaji dan kesejahteraan karyawan 326.673.279.267 272.520.534.081 Salaries and employee's
Welfare Promosi 99.123.276.917 92.349.612.113 Promotion Ikatan kerjasama, kerja sama
operasi dan sewa bangunan 52.366.662.990 53.933.530.839 Join cooperation ties, join
operating and rent buildings
Distribusi barang 50.252.431.980 38.703.202.274 Freight
Komisi penjualan 9.836.070.008 26.724.638.197 Sales commission
Lain-lain (masing-masing dengan
saldo di bawah Rp 1.000.000.000) 1.234.734.456 3.741.562.956 Others
(below Rp1,000,000,000) Jumlah 539.486.455.618 487.973.080.460 Total
31 / 12/ 2012 31 / 12/ 2011
Beban umum dan administrasi
General and Administrative Expenses
Gaji dan kesejahteraan
karyawan 127.524.986.596 105.377.047.151 Salaries and employee's
Welfare
Pemeliharaan dan peralatan 32.846.155.193 34.121.577.051 Maintenance and equipment
Listrik, BBM, air dan
gas 25.989.635.591 25.926.208.519 Electricity, fuel, water and
gas
Perjalanan dinas 24.775.350.899 20.136.055.152 Office travelling
Gaji dan kesejahteraan direksi
dan komisaris 24.093.825.132 19.450.430.173 Director and commissioner’s
salary and welfare
Penyusutan dan
amortisasi 19.721.230.122 17.400.237.298 Depreciation and
amortization
Alat kantor dan percetakan 16.949.351.678 16.179.789.447 Office equipment and printing
Beban manfaat pensiun 12.843.512.565 3.844.574.701 Pension benefits expense
Jamuan dan sumbangan 15.705.361.410 15.513.078.904 Representation and donation
Telepon, faksimile dan
telegram 12.578.925.967 12.318.793.794 Phone, facsimile and
Telegram
Penelitian dan pengembangan 14.785.718.859 11.500.514.241 Research and development
Penyisihan barang rusak/
usang 7.754.079.642 105.377.047.151 Allowance for inventories
obsolescence
188 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. BEBAN USAHA (Lanjutan) 30. OPERATING EXPENSE (Continued)
Lanjutan Continued
Jasa professional 8.211.006.658 9.142.477.128 Professional fee
Asuransi 5.174.540.414 4.517.111.182 Insurance
Pajak kendaraan, bumi bangunan
dan retribusi 5.079.877.868 4.045.669.898 Tax on vehicles, land and
building, retribution
Sewa gedung dan kendaraan 4.674.102.063 5.209.627.988 Rent building and vehicles
Lain-lain (masing-masing saldo
di bawah Rp1.000.000.000) 14.405.298.100 16.499.919.700 Others
(below Rp 1,000,000,000) Jumlah 373.112.958.757 328.039.024.812 Total Jumlah Beban Usaha 912.599.414.375 816.012.105.272 Total Operating Expenses
31. BIAYA KEUANGAN 31. FINANCE COST
31 / 12/ 2012 31 / 12/ 2011
Beban bunga bank 5.525.670.962 10.200.368.421 Bank interest expense Beban bunga – sewa pembiayaan 1.286.732.425 1.111.309.977 Interest expense – Leasing Provisi bank 60.000.000 747.500.000 Bank provision Jumlah 6.872.403.387 12.059.178.398 Total
32. PENDAPATAN BUNGA DAN HASIL INVESTASI 32. INTEREST INCOME AND INVESTMENT
31 / 12/ 2012 31 / 12/ 2011
Pendapatan jasa giro 2.361.514.614 1.738.959.749 Bank interest income Bunga deposito berjangka 192.396.712 420.840.495 Time deposit interest Dividen 31.450.382 196.416.451 Dividend Jumlah 2.585.361.708 2.356.216.695 Total
33. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KURS MATA UANG
ASING33. GAIN (LOSSES) FOREIGN CURRENCY
Saldo akun keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp (1.546.112.212) dan Rp 977.440.652.
Gains (losses) of net foreign currency as of December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp (1,546,112,212) dan Rp 977,440,652 respectively.
189LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PENDAPATAN LAIN-LAIN BERSIH 34. OTHER INCOMES - NET
31 / 12/ 2012 31 / 12/ 2011
Hasil lelang aset tetap 3.938.995.988 1.513.471.513 Fixed assets auction Sewa Gedung dan Ruangan 5.999.108.714 6.362.960.016 Building Rent Klaim diskon 4.168.500.890 4.685.957.838 Discount claim Listing fee 3.376.787.086 1.839.563.909 Listing fee Hasil maklon 1.772.510.209 1.251.325.848 Makloon Penjualan non produk 1.230.562.109 2.050.378.095 Sale of non-product Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 1.063.584.383 1.584.890.450 Others (below Rp 1,000,000,000) Jumlah 21.550.049.379 19.288.547.669 Total
35. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 35. EARNINGS PER SHARE
Laba Bersih Net Incomes
Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa Entitas adalah sebesar Rp 205.133.316.637 dan Rp 171.765.487.458 masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Net incomes for earning per share are Rp 205,133,316,637 dan Rp 171,765,487,458 on December 31, 2012 and 2011 respectively.
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar yang digunakan sebagai dasar perhitungan laba per saham dasar pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar 5.554.000.000 saham.
The weighted average number of shares outstanding for the computation of earnings per share in 2012 and 2011 are 5,554,000,000 shares.
Laba Bersih Per Saham Dasar Earning per Shares
Laba bersih per saham dasar adalah sebesar Rp 36,93 dan Rp 30,93 masing-masing untuk 31 Desember 2012 dan 2011.
Earnings per share for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp 36,93 and Rp 30,93 respectively.
36. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 36. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
31 / 12/ 2012 31 / 12/ 2011 01 / 01 / 2011 Dividen 34.353.197.492 27.743.208.820 18.752.062.953 Dividend
Cadangan Umum 130.541.770.468 105.424.193.516 42.504.676.027 General reserves
Cadangan Nilai Wajar - 157.251.914 - Fair Value Reserve
Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2011 pada tanggal 24 Mei 2012, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Based on General Meeting of Shareholders for the year ended December 31, 2011 held on May 24 ,2012 the shareholders have approved allocation net income for the year ended December 31, 2011 as follows:
190 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM (Lanjutan) 36. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE (Continued)
a. Sebesar Rp 34.353.197.492 atau 20% untuk Dividen tunai.
a. Rp 34,353,197,492 or 20% allocated for cash Dividend.
b. Sebesar Rp 3.435.309.749 atau 2% untuk program kemitraan.
b. Rp 3,435,309,749 or 2% allocated for partnership program.
c. Sebesar Rp 3.435.309.749 atau 2% untuk Bina Lingkungan.
c. Rp 3,435,309,749 or 2% allocated for community development program
d. Sebesar Rp 130.541.770.468 atau 76% sebagai cadangan umum untuk memperkuat permodalan Entitas.
d. Rp 130,541,770,468 or 76% for general reserve to strengthen Entity’s equity.
Pembayaran Dividen tunai kepada para pemegang saham publik sebesar Rp 3.426.650.344 dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2012, sedangkan pembayaran Dividen kepada pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 30.926.447.148 dibayarkan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia.
The payment of cash dividend to the shareholders amounting to Rp 3,426,650,344 has been occurred on July 3, 2012, as for to The Government of Republic of Indonesia amounting to Rp 30,926,447,148 paid according to the schedule stated by The Ministry of Finance of Republic of Indonesia.
Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2010 pada tanggal 15 Juni 2011, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Based on General Meeting of Shareholders for the year ended December 31, 2010 held on June 15, 2011 the shareholders have approved allocation net income for the year ended December 31, 2010 as follows:
a. Sebesar Rp 27.743.208.820 atau 20% untuk Dividen tunai.
a. Rp 27,743,208,820 or 20% allocated for cash Dividend.
b. Sebesar Rp 2.774.320.882 atau 2% untuk program kemitraan.
b. Rp 2,774,320,882 or 2% allocated for partnership program.
c. Sebesar Rp 2.774.320.882 atau 2% untuk Bina Lingkungan.
c. Rp 2,774,320,882 or 2% allocated for community development program
d. Sebesar Rp 105.424.193.516 atau 68% sebagai cadangan umum untuk memperkuat permodalan Entitas.
d. Rp 105,424,193,516 or 68% for general reserve to strengthen Entity’s equity.
Pembayaran Dividen tunai kepada para pemegang saham publik sebesar Rp 2.767.327.635 dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2011, sedangkan pembayaran Dividen kepada pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 24.975.881.000 dibayarkan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia.
The payment of cash dividend to the shareholders amounting to Rp 2.767.327.635 has been occurred on July 26, 2011, as for to The Government of Republic of Indonesia amounting to Rp 24,975,881,000 paid according to the schedule stated by The Ministry of Finance of Republic of Indonesia.
Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun buku 2009 pada tanggal 12 Januari 2011, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders for the year ended December 31, 2009 held on January 12, 2011 the shareholders have approved allocation net income for the year ended December 31, 2009 as follows:
191LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM (Lanjutan) 36. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE (Continued)
a. Sebesar Rp 18.752.062.953 atau 30% untuk Dividen tunai.
a. Rp 18,752,062,953 or 30% allocated for cash Dividend.
b. Sebesar Rp 1.250.137.530 atau 2% untuk program kemitraan.
b. Rp 1,250,137,530 or 2% allocated for partnership program.
c. Sebesar Rp 42.504.676.027 atau 68% sebagai cadangan umum untuk memperkuat permodalan Entitas.
c. Rp 42,504,676,027 or 68% for general reserve to strengthen Entity’s equity.
Pembayaran Dividen tunai kepada para pemegang saham publik dilaksanakan pada tanggal 11 Februarii 2011, sebesar Rp 1.870.562.953 sedangkan pembayaran Dividen kepada pemerintah Republik Indonesia dibayarkan pada tanggal 14 Februari 2011 sebesar Rp 16.881.500.000,-.
The payment of cash dividend to the shareholders amounting to Rp 1,870,562,953 has been occurred on February 11, 2011, as for to The Government of Republic of Indonesia amounting to Rp 16,881,500,000 has been occurred on February 14, 2011,-.
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 37. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Sifat dan jenis transaksi yang material dengan pihak – pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Characteristic and type of transactions that material with related parties are as follows:
a. Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Entitas sebesar 90,03% per 31 Desember 2012 dan 2011. Entitas dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia.
a. Government of Republic of Indonesia which is represented by State Ministry of State Owned Enterprise is the holder of Entity shares in amount of 90.03 % on December 31, 2012 and 2011. The Entity and other state owned enterprise have affiliation relation through inclusion of Government of Republic of Indonesia capital.
b. Entitas menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.
b. Entity put its fund and has loan funds on state owned enterprise banks with requirements and normal interest rate such as that apply to third parties customers.
c. Entitas mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Entitas dengan BUMN-BUMN lain.
c. Entity holds an agreement in order to Entity business with others state owned enterprises.
Rincian, sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak – pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Details of characteristic and type of material transaction with related parties are as follows:
No Pihak Hubungan Istimewa Sifat hubungan Transaksi
1 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BUMN/ State OwnedEnterprise
Penempatan dana di rekening bank dan penjualan obat/Account bank and medicine sales
2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. BUMN/ State OwnedEnterprise
Penempatan dana di rekening bank, fasilitas pinjaman daribank/ Account bank, loans bank facilities
3 PT Bank Pembangunan Daerah BUMN/ State OwnedEnterprise
Penempatan dana di rekening bank/ Account bank
4 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BUMN/ State OwnedEnterprise
Penempatan dana di rekening bank/ Account bank
5 PT Bank Syariah Mandiri BUMN/ State OwnedEnterprise
Penempatan dana di rekening bank/ Account bank
192 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(Lanjutan)37. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
No Pihak Hubungan Istimewa Sifat hubungan Transaksi 6 PT Asuransi Kesehatan Indonesia
(Persero) BUMN/ State
OwnedEnterprise Penjualan Obat menggunakan kartu ASKES/
Medicinesales using ASKES card 7 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) BUMN/ State
OwnedEnterprise Penjualan Obat/ Medicine sales
8 PT Angkasa Pura (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
9 PT Jamsostek (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
10 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
11 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
12 PT Pertamina (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
13 PT Timah (Persero) Tbk. BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
14 PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
15 PT Perkebunan Nusantara (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
16 PT Pos Indonesia (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
17 PT Bio Farma (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
18 PT Taspen (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
19 PT Pelabuhan Indonesia BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
20 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
21 PT Bio Farma (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise
Penjualan Obat/ Medicine sales
22 PT Garam (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise
Pembelian Obat/ Medicine sales
23 PT Indofarma Global Medika Entitas anak BUMN / State Owned Enterprise’ Subsidiary
Pembelian / Penjualan obat / Medicine purchase / sales
24 PT Rajawali Nusindo Entitas anak BUMN / State Owned Enterprise’ Subsidiary
Pembelian / Penjualan obat / Medicine purchase / sales
193LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(Lanjutan)37. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Bank Bank Rupiah IDR
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 181.650.290.463 123.653.904.174 48.948.838.200
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 10.495.042.250 22.091.717.179 11.236.691.797
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah 50.110.996.447 12.594.460.941 108.428.157.155
PT Bank Pembangunan
Daerah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 9.113.462.414 9.178.019.324 54.844.305.626
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. PT Bank BRI Syariah 1.469.087.508 PT Bank BRI Syariah
PT Bank Syariah Mandiri 615.657.478 428.953.786 17.413.104
PT Bank Syariah Mandiri
Mata uang asing Foreign Currency Dolar USD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
31 Desember 2012 5.702.154.788 - - December 31, 2012 31 Desember 2011 dan - 2.678.646.485 -
December 31, 2011 and
1 Januari 2011 - - 5.907.543.832 January 1, 2011
Jumlah Mata Uang Asing 5.702.154.788 2.678.646.485 5.907.543.832 Total Foreign
Currency Jumlah Bank 259.156.691.348 170.625.701.889 229.382.949.714 Total Bank
Persentase terhadap jumlah aset 12,48% 9,51% 13,86%
Percentage of total assets
Deposito Deposits Rupiah IDR
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 20.000.000.000 - -
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - - 5.000.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Jawa Barat Tbk - - 1.000.000.000
PT Bank Jawa Barat Tbk
Jumlah Deposito 20.000.000.000 - 6.000.000.000 Total Deposits
Persentase terhadap jumlah aset 0,96% - 0,36%
Percentage of total assets
194 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(Lanjutan)37. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Piutang Usaha Account Receivables
PT Indofarma Global Medika 19.966.713.468 41.060.061.122 22.734.501.738 PT Indofarma
Global Medika
PT Asuransi Kesehatan
Indonesia (Persero) 14.780.402.542 20.379.032.163 15.667.646.758
PT Asuransi Kesehatan Indonesia
(Persero)
PT Rajawali Nusindo 41.032.678.107 15.638.754.268 24.702.069.735 PT Rajawali
Nusindo
PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero) 6.183.808.509 7.688.682.315 8.862.888.076
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
PT Angkasa Pura (Persero) 2.235.420.928 2.230.399.183 284.893.756 PT Angkasa Pura
(Persero)
PT Jamsostek (Persero) 2.046.056.531 2.250.185.229 1.221.450.412 PT Jamsostek
(Persero)
PT Pertamina (Persero) 1.587.313.378 1.614.205.872 975.919.150 PT Pertamina
(Persero)
PT Timah (Persero) Tbk. 934.193.360 1.336.469.839 1.131.423.585 PT Timah (Persero)
Tbk.
PT Aneka Tambang
(Persero) Tbk. 1.365.583.048 1.150.636.889 918.117.960
PT Aneka Tambang (Persero)
Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk. 1.184.569.513 1.026.416.663 1.178.466.974
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Tbk. Lain-lain (di bawah
Rp 1.000.000.000) 12.748.519.609 10.110.332.203 9.428.770.600 Others (Below
Rp 1,000,000,000) Jumlah 104.065.258.993 104.485.175.746 87.106.148.774 Total Penyisihan kerugian
penurunan nilai (294.769.822) (487.336.435) (1.009.384.005) Allowance for
Impairment
Jumlah Piutang Usaha-bersih 103.770.489.171 103.997.839.311 86.096.764.739 Total Account
Receivables – Net
Persentase terhadap jumlah aset 4,99% 5,80% 5,20%
Percentage of total assets
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Utang Bank Bank Loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Rupiah 6.539.756.681 390.183.687 7.408.642.068 IDR
USD 6.717.823.360 - - USD Jumlah 13.257.580.041 390.183.687 7.408.642.068 Total
Persentase terhadap jumlah liabilitas 2,09% 0,07% 1,36%
Percentage of total liabilities
195LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(Lanjutan)37. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011
Utang Usaha Account Payables PT Perkebunan Nusantara VIII
17.119.128.416 - -
PT Perkebunan Nusantara VIII
PT Rajawali Nusindo 6.440.802.158
8.422.183.708 20.460.134.199PT Rajawali
Nusindo PT Indo Farma Global Medika
10.456.599.586 7.594.641.541 9.037.876.282
PT Indo Farma Global Medika
PT Bio Farma (Persero) 1.520.239.030
2.357.717.501 4.368.243.094 PT Bio Farma
(Persero) Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000)
1.347.607.842 2.995.183.353 987.421.057
Others (Below Rp 1,000,000,000)
Jumlah 36.884.377.032 21.369.726.103 34.853.674.633 Total
Persentase terhadap jumlah liabilitas 5,81% 3,94% 6,42%
Percentage of total liabilities
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011
Penjualan Sales PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) 103.872.739.401 116.917.716.880
PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 40.357.748.221 49.199.051.972
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Rajawali Nusindo 39.616.382.110 15.887.221.651 PT Rajawali Nusindo PT Indofarama Global Medika 16.805.400.946 40.273.740.238
PT Indofarama Global Medika
PT Angkasa Pura II (Persero) 15.205.931.587 13.961.921.351
PT Angkasa Pura II(Persero)
PT Astek (Persero) 11.706.305.941 8.204.033.250 PT Astek (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. 7.147.751.594 7.841.032.666
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT Pertamina (Persero) 6.498.902.330 6.677.966.669 PT Pertamina (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 5.226.656.896 6.536.379.053
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT Timah (Persero) Tbk 4.726.286.703 5.940.447.593 PT Timah (Persero) Tbk PT Pelni (Persero) 3.986.484.705 - PT Pelni (Persero) PT Pos Indonesia 3.015.133.987 2.689.145.993 PT Pos Indonesia PT Bio Farma 2.446.073.592 2.103.027.371 PT Bio Farma PT Angkasa Pura I (Persero) 1.098.224.485 1.103.530.819
PT Angkasa Pura I (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) 1.044.414.257 983.092.663
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
PT Perkebunan Indonesia VII (Persero) 993.771.297 2.944.632.671
PT Perkebunan Indonesia VII (Persero)
Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 32.597.025.170 42.269.919.255
Others (Below Rp 1,000,000,000)
Jumlah 296.345.233.222 323.532.860.095 Total Persentase terhadap jumlah penjualan 7,94% 9,29% Percentage of total sales
196 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
(Lanjutan)37. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011
Pembelian Purchases
PT Perkebunan Nusantara VIII 13.443.709.187 - PT Perkebunan Nusantara
VIII PT Bio Farma (Persero) 12.651.891.291 9.100.546.755 PT Bio Farma (Persero)
PT Indofarma Global Medika 26.800.036.925 12.526.899.855 PT Indofarma Global
Medika PT Rajawali Nusindo 23.796.396.995 8.738.605.804 PT Rajawali Nusindo
Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000)
3.229.344.963 3.031.126.706 Others (Below Rp 1,000,000,000)
Jumlah 79.921.379.361 33.397.179.120 Total
Persentase terhadap jumlah pembelian 3,12% 0,60% Percentage of total purchase
38. IKATAN DAN KONTINJENSI 38. COMMITMENT AND CONTINGENCIES
a. Entitas mempunyai perjanjian distribusi dengan PT Titrasantana Indahpratama tanggal 14 Agustus 2003, PT Usana Utama pada tanggal 14 Agustus 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk. Pada 14 Agustus 2003, Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada tanggal 18 Mei 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia pada tanggal 7 Mei 2007, Hameln Pharma Plus Gmbh, Jerman pada tanggal 15 Mei 2007, Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd Singapore, tanggal 29 November 2007, Noprod Life Sciences Pvt Ltd, India pada tanggal 12 Agustus 2008, PT 3M Indonesia pada tanggal 01 Oktober 2009, PT B Braun Medical Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2008 dan PT Combiphar pada tanggal 2 Februari 2009, untuk memasarkan produk-produk farmasi dan alat kesehatan, Entitas akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual yang disyaratkan. Jangka waktu perjanjian 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak.
a. The Entity had distribution agreements with PT Titrasantana Indahpratama on August 14, 2003, PT Usana Utama on August 14, 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk on August 14, 2003, Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada on May 18, 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia on May 7, 2007 and Hameln Pharma Plus Gmbh, German on May 15, 2007, Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd Singapore on November 29, 2007 and PT 3M Indonesia on October 1, 2009, PT B Braun Medical Indonesia on October 20, 2008 and PT Combiphar on February 2,2009 for marketing of pharmaceutical products and health equipment. The Entity will be given discount at certain percentages of the agreed selling prices. The agreements had been valid for 1 (one) to 5 (five) years and automatically renewed unless has terminated by one of the parties.
197LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 38. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)
b. Entitas mengadakan perjanjian kerja sama dengan Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) pada tanggal 18 Januari 2002. Kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama mengolah 80% dari jumlah kapasitas produksi pabrik Entitas di Bandung atau setara dengan 1.600 metrik ton kulit kina yang akan diproduksi menjadi Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine. Entitas akan membeli kulit kina yang akan digunakan untuk menghasilkan Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine dari ASN selanjutnya ASN akan membeli produk-produk yang dihasilkan tersebut. Pada tanggal 10 Mei 2002 dan tanggal 10 Mei 2005, perjanjian ini mengalami perubahan dalam kuantitas dan harga jual produk-produk tersebut
b. The Entity entered into the cooperation agreements with Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) on January 18, 2002. Both parties agreed to cooperate in managing 80 % of the Entity’s factory production capacity in Bandung or equal to 1,600 metric ton quinine skin, which will be processed to Quinine Sulfate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine. The Entity will purchase the quinine skin that was used to produce Quinine Sulphate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine from ASN and ASN will purchase those products. On May 10, 2002 and May 10, 2005, this agreement had been amended regarding the quantity and selling price of the products.
c. Pada tanggal 15 April 2005 Entitas mengadakan perjanjian Build Operate Transfer (BOT) dengan PT Cipta Kreasi Fasilita atas sebidang tanah milik Entitas seluas 4.175 m2 yang terletak di Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, yang akan dibangun gedung atau pusat perbelanjaan/mal berlantai tiga dengan jangka waktu pengelolaan selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal 31 Januari 2006 sampai dengan tanggal 31 Januari 2026 dan pada tanggal 28 Februari 2006 telah dibuat klausul tambahan atas perjanjian tersebut.
c. On April 15, 2005, the Entity entered into Build Operate Transfer (BOT) agreement with PT Citra Kreasi Fasilita on areas of land with total area approximately of 4,175 square meter located on Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, where is going to be built a three floors Building or Departement Store/Mall, within validity of management for 20 (twenty) years period from January 31, 2006 until January 31, 2026 and on February 28, 2006 has amended an additional clause on the agreement.
d. Pada tanggal 25 Maret 2009 Entitas mengadakan perjanjian dengan PT Merapi Utama Pharma untuk memasarkan produk-produk Entitas di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.
d. On march 25, 2009, The Entity entered into agreement with PT Merapi Utama Pharma for marketing Entity’s product to all region of Indonesia. This agreement is valid for 2 (two) years and then will be automatically renewed.
e. Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Ajmir MaS.Haal Co Ltd, Afghanistan pada tanggal 28 Maret 2006, Amir Aldin Co Ltd, Yaman pada tanggal 28 Agustus 2008, dan Yat Seng Trading Entity, Hongkong pada tanggal 15 Agustus 2008 untuk memasarkan produk-produk Entitas di wilayah masing-masing negara bersangkutan, perjanjian ini berlaku dengan jangka waktu selama antara 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.
e. The Entity held distribution agreement with PT Ajmir MaS.Haal Co Ltd; Afghanistan on March 28, 2006, Amir Aldin Co Ltd; Yaman on August 28, 2008, and Yat Seng Trading Entity; Hongkong on August 15, 2008 for marketing the Entity’s products in each areas of their countries, this agreement had been valid within term of 2 (two) until 5 (five) years, and then will be automatically renewed.
f. Entitas mempunyai perjanjian distribusi dan lisensi dengan Hetero Drugs Limited India pada tanggal 26 Agustus 2008. Berdasarkan perjanjian tersebut Entitas memproduksi dan menjual obat tertentu dengan lisensi dari Hetero Drugs Ltd . Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dan akan ditinjau kembali setelah 5 (lima) tahun.
f. The Entity had distribution and license agreement with Hetero Drugs Limited India on August 26, 2008. Based on the agreement, the Entity produce and sale several products with license from Hetero Drugs Ltd s. The agreement had been valid for 10 (ten) years and will be rescheduling after 5 (five) years.
198 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 38. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)
g. Pada tanggal 21 Maret 2010, Entitas mengadakan perjanjian dengan PT Pharmasolindo untuk memasarkan dan mempromosikan produk Kimia Farma di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun.
g. On January 21, 2009, The Entity entered into agreement with PT Pharmasolindo to market and promote Kimia Farma’s product into all regions of Indonesia. This agreement had been valid for 2 (two) years and will be automatically renewed.
h. Entitas mempunyai perjanjian kerja sama pembangunan kebun inti jarak kepyar dengan Perum Perhutani pada tanggal 23 Maret 2009. Berdasarkan perjanjian tersebut Entitas mengembangkan jarak kepyar melalui pengelolaan kebun inti. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun.
h. The Entity had an agreement with Perum Perhutani of inti jarak kepyar plantation on March 23, 2009. Based on the agreement the Entity develops jarak kepyar through the management nucleus`s plantation. This agreement had been valid for 5 (five) years.
i. Pada tanggal 5 Januari 2009, Entitas mengadakan perjanjian penunjukan distributor dengan PT Distriversa Buana Mas untuk mendistribusikan produk Entitas di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang atas kesepakatan dari para pihak.
i. On January 5, 2009, the Entity held an agreement appointing distributors with PT Distriversa Buana Mas to distribute products into whole regions of Indonesia. This agreement had been valid for 2 (two) years and then may be extended upon agreement of the parties.
j. Pada tanggal 5 Januari 2009, Entitas mengadakan perjanjian distribusi obat-obatan dan fito farmaka dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari yang berlaku efektif sejak tanggal 10 April 2009. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.
j. On January 5, 2009, the Entity entered into a medicines distribution and fito farmaka agreement with PT Anugrah Pharmindo Lestari, which will valid effectively on April 10, 2009. This agreement had been valid for a period of 2 (two) years and then can be automatically renewed.
k. Pada tanggal 26 Oktober 2009, Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Bahari Pharmacy Ltd, Tanzania. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk Entitas di wilayah teritorial Tanzania. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.
k. On October 26, 2009, the Entity held distribution agreement with Bahari Pharmacy Ltd, Tanzania to distribute the Entity's medicinal products into territorial region of Tanzania. The agreement had been valid for 3 (three) years and thereafter may be extended as approved by both parties.
l. Pada tanggal 25 Pebruari 2009, Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan RX Pharma Ltd, Singapura. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk Entitas. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.
l. On February 25, 2009, the Entity held a distribution agreement with RX Pharma Ltd, Singapore to distribute the Entity's medicines products. The agreement had been valid for a period of 7 (seven) years and thereafter may be extended as approved by both parties.
m. Pada tanggal 3 Pebruari 2010, Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Royal Ruby Co Ltd, Myanmar. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk Entitas di wilayah teritorial Myanmar. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.
m. On February 3, 2010, the Entity entered into distribution agreement with Royal Ruby Co. Ltd. Myanmar to distribute the Entity's drugs product into the territorial region of Myanmar. This agreement is valid for a period of 3 (three) years and thereafter may be extended automatically.
199LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 38. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)
n. Entitas anak (PT KFTD) mengadakan perjanjian penjualan dengan PT Merapi Utama tanggal 2 April 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk. tanggal 14 Agustus 2003, PT Braun Medical Indonesia tanggal 14 Agustus 2003, PT Talenta Sukma Sejati tanggal 14 Agustus 2003, PT Duta Kaisar Pharmacy tanggal 12 Agustus 2005, PT Indofarma Global Medika pada bulan Oktober 2009, PT Tiga Puspa pada bulan Oktober 2010, PT Shri Kamal Pharma pada bulan Juli 2011, PT Royal Medicalink Pharmalab pada bulan Agustus 2011, PT Tian Tian pada bulan Agustus 2011, PT Otsuka pada bulan Mei 2012, PT Rohto pada bulan Mei 2012, PT Novartis pada bulan Agustus 2012, PT Pharmasolindo pada bulan September 2012, PT Sapta Larona pada bulan September 2012, Warung Stamina pada bulan Oktober 2012, PT Procare International pada bulan Oktober 2012 dan PT Ahmadaris pada bulan Desember 2012, untuk memasarkan produk-produk farmasi, Entitas akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual.
n. Subsidiaries (PT KFTD) entered into a sales agreement with PT Merapi President dated April 2, 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk. dated August 14, 2003, CF Braun Medical Indonesia on August 14, 2003, PT Talents Sukma True dated August 14, 2003, PT Duta Emperor Pharmacy on August 12, 2005, PT Indofarma Global Medika on October 2009, PT Three Puspa on October 2010, PT Shri Kamal Pharma on July 2011, PT Royal Medicalink Pharmalab on August 2011, PT Tian Tian on August 2011, PT Otsuka on May 2012, PT Rohto on May 2012, PT Novartis on August 2012, PT Pharmasolindo on September 2012, PT Sapta Larona on September 2012, Stamina point on October 2012, PT ProCare International on October 2012 and PT Ahmadaris on December 2012, to market pharmaceutical products, the Company will be given a discount of a certain percentage of the price selling.
o. Entitas Anak (PT Kimia Farma Apotek) mengadakan perjanjian kerja sama pelayanan obat-obatan dengan beberapa Entitas. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Entitas Anak menerima penunjukan untuk melayani obat-obatan pegawai beserta keluarganya dari pihak-pihak tertentu melalui PT Kimia Farma Apotek (Entitas Anak) akan menerima pembayarannya setelah jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian setelah mengirimkan tagihan berikut dokumen pendukungnya. Perjanjian ini berjangka waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.
o. Subsidiary (PT Kimia Farma Apotek) entered into medicine service agreement with several companies. Based on the agreement, the Subsidiary has been appointed to serve medicines for employees and their families from certain parties through PT Kimia Farma Apotek (Subsidiary). PT Kimia Farma Apotek (Subsidiary) will receive payments after a certain period of time specified in the contract after submitting the bill and the supporting documents. The term of this agreement is 2 (two) years up to 5 (five) years and renewable upon mutual agreement.
Entitas tidak mengungkapkan jumlah penjualan dan beban per perjanjian distribusi dan pemasaran karena kegiatan utama Entitas adalah distribusi dan pemasaran produk farmasi disamping juga manufaktur.
The Entity did not disclose the amount of sales and expenses for each distribution and marketing agreement because the Entity’s main activities are distribution and marketing of pharmaceutical products in addition to the manufacturing.
39. INFORMASI SEGMEN USAHA 39. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION
Informasi segmen Entitas disajikan menurut pengelompokan kegiatan usaha yaitu, produksi, distribusi dan apotek/ritel (unit usaha) dan berdasarkan geografis dibagi dalam 5 (lima) wilayah yang terdiri dari:
The Entity’s information segment is presented as business activity grouping : production, distribution and drugstore/retail (business unit) and is based on geographical divided into 5 (five) areas are consist of:
200 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 39. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION (Continued)
Wilayah/ Region Daerah Operasi/ Operating areas
Jenis Usaha/ Type of business
Sumatera / Sumatera Pulau Sumatera/ Sumatera
Island 1 (satu) unit produksi, 10 (sepuluh) Pedagang Besar Farmasi (PBF)
dan 80 (delapan puluh) Apotek/1 (one) production unit, 10 (ten) wholesaler pharmacies and 80 (eigthty) drugstores
Jawa / Java Pulau Jawa/ Java Island Kantor Pusat, 1 (satu) Unit Logistik Sentral, 4 (empat) unit produksi, 18 (delapan belas) PBF dan 194 (seratus sembilan puluh empat) Apotek/Head Office, 1 (one) Logistic Central unit, 4 (four) production units, 18 (eighteen) wholesaler pharmacies and 194 (one hundred and ninety four) drugstores
Kalimantan / Kalimantan Pulau Kalimantan/ Kalimantan Island
4 (empat) PBF dan 41 (empat puluh satu) Apotek/4 (four) wholesaler pharmacies and 41 (fourty one) drugstores
Bali & Nusra Tenggara/ Bali & Nusa Tenggara
Pulau Bali dan Nusa Tenggara/ Bali Island and Nusa Tenggara
3 (tiga) PBF dan 40 (empat puluh) Apotek/ 3 (three) wholesaler pharmacies and 40 (fourty) drugstores
Sulawesi, Maluku dan Papua/ Sulawesi, Maluku and Papua
Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua /Sulawesi Island, Maluku and Papua
9 (nine) PBF dan 45 (empat puluh lima) Apotek/ 9 (nine) wholesaler pharmacies and 45 (fourty five) drugstores
Manufaktur / Manufacture
Distribusi / Distribution Retail / Retail
Lainnya / Others Total / Total
Pendapatan dari pelanggan eksternal 198.608.647.160 1.608.418.542.254 1.888.725.966.934 38.949.519.181 3.734.702.675.529
Revenue from external
cutomers Pendapatan antar segmen 843.765.260.932 94.411.922.923 - - 938.177.183.855
Revenue per segment
Pendapatan bunga 1.130.215.470 522.426.296 919.069.415 13.650.527 2.585.361.708 Interest income Beban bunga 4.019.553.661 1.682.761.213 1.170.088.512 - 6.872.403.386 Interest expense
Penyusutan dan amortisasi 16.904.981.156 2.445.213.533 10.622.778.940 723.515.500 30.696.489.129
Depreciation and
amortization
Laba (rugi ) bersih segmen dilaporkan 151.934.796.474 23.678.017.241 30.149.627.276 1.556.387 205.763.997.378
Segmented report profit
and loss – net Aset segmen dilaporkan 1.150.327.589.300 424.605.724.189 489.437.992.255 11.976.275.042 2.076.347.580.786
Segemntes assets
Belanja untuk aset tidak lancar dilaporkan 40.308.308.080 11.723.768.000 28.952.422.526 817.344.128 81.801.842.734
Ourchasing for non current
assets Liabilitas segmen dilaporkan 207.496.908.436 172.451.550.817 250.808.749.823 4.056.682.043 634.813.891.119
Segmented report liabilities
201LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 39. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION (Continued)
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 Pendapatan Revenue
Jumlah pendapatan untuk segmen dilaporkan 4.633.468.765.983 4.349.379.336.559 Total revenue to segmented report
Pendapatan lainnya 38.949.519.181 27.665.780.798 Others income Eliminasi pendapatan antar segmen (938.177.183.855) (895.878.676.098) Eliminated revenue inter segment Pendapatan etintas 3.734.241.101.309 3.481.166.441.259 Entity revenue
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 Laba Rugi Profit and loss
Jumlah pendapatan untuk segmen dilaporkan 201.039.739.809 160.767.876.823 Total revenue to segmented report
Pendapatan (Rugi) lainnya 1.556.387 (5.779.260.501) Others income Eliminasi pendapatan antar segmen 4.722.701.182 16.776.871.136 Eliminated revenue inter segment Laba rugi Entitas Induk 205.763.997.378 171.765.487.458 Profit and loss holdings
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 Aset Assets
Jumlah aset untuk Segmen dilaporkan 2.390.199.213.660 2.132.942.691.721 Total assets to segmented report
Aset lainya 16.276.118.148 16.276.118.148 Others assets Eliminasi piutang antar segmen (330.127.751.022) (354.976.386.764) Eliminated receivable inter segment Jumlah aset Entitas 2.076.347.580.786 1.794.242.423.105 Tatal assets Entity
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 Liabilitas Liabilities
Jumlah liabilitas untuk Segmen dilaporkan 630.631.015.451 537.553.863.611
Total liabilities to segmented report
Liabilitas lainnya 4.182.875.668 4.182.875.668 Others liabilities Jumlah aset Entitas 634.813.891.119 541.736.739.279 Total Assets Entity
202 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 39. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION (Continued)
Penjualan bersih berdasarkan geografis pelangggan Net sales by customer geographic
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 Rp % Rp %
Indonesia 3.588.272.823.021 96,09 3.432.113.273.983 98,59 Indonesia China 26.109.679.776 0,70 7.871.250.000 0,23 China India 25.885.633.645 0,69 12.611.459.000 0,36 India Belanda 32.537.789.450 0,87 22.994.761.276 0,66 Neteherland Jepang 6.624.479.692 0,18 2.295.000.000 0,07 Japan Singapura 1.890.632.900 0,05 - - Singapore Irlandia 5.370.453.367 0,14 - - Ireland Amerika Serikat 12.305.373.313 0,33 - - USA Timor Leste 11.109.070.060 0,30 Timor Leste Inggris 7.167.780.625 0,19 - - England Afganistan 1.806.422.616 0,05 Afganistan Australia 1.533.837.900 0,04 - - Australia Jerman 4.331.447.625 0,12 - - Germany Afrika Selatan 1.447.911.050 0,04 South Africa Uni Emirat Arab - - 1.817.072.000 0,05 Uni Emirat Arab Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 7.847.766.269 0,21 1.463.625.000 0,04
Others (Below Rp 1,000,000,000)
Jumlah 3.734.241.101.309 100,00 3.481.166.441.259 100,00 Total
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING40. FOREIGN CURRENCY ASSETS AND LAIBILITIES
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 Mata uang
Asing Ekuivalen
Rupiah Mata uang
Asing Ekuivalen
Rupiah
Aset moneter Monetary Assets Kas dan setara kas US$ 598.609,75 5.788.556.238 298.695,52 2.709.039.485
Cash and cash equivalent
Piutang usaha US$ 3.441.901,93 33.283.191.650 1.716.955,24 15.569.350.154 Account receivables 39.832.776.888 18.278.389.639
Liabilitas moneter Monetary liabilities
Utang usaha US$ 2.378.090,31 22.996.133.259 1,262,417.39 11.447.600.874 Account payables EUR 15.288 195.837.140 18,638,00 218.791.296 23.191.970.399 17.468.199.405
Jumlah (aset) liabilitas moneter – bersih 16.640.806.489 810.190.234
Total monetary (assets) liabilities - net
203LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING (Lanjutan) 40. FOREIGN CURRENCY ASSETS AND LAIBILITIES
(Continued)
Entitas memperoleh fasilitas dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebesar USD4,300,000 sebagai forex line. Entitas belum menggunakan fasilitas tersebut. Manajemen berpendapat bahwa dampak dari kerugian mata uang asing sudah tercover dengan transaksi yang berimbang antara kas masuk dan kas keluar dalam mata uang asing.
Entities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Amounting to USD 4,300,000 as forex line. Entities do not use them. Management believes that the impact of the loss of foreign currency transactions is covered by the balance between cash in and cash out of foreign currency.
41. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU 41. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Penerapan PSAK dan ISAK baru dan revisi yang akan diterapkan berikut tidak mengakibatkan perubahaan yang substansial atas kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas anak dan tidak memiliki pengaruh yang material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan maupun tahun lalu:
The following summarizes the revised Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) recently issued by the Indonesian Institute of Accountants which came into effect on or after January 1, 2012. IFAS and SFAS new revisions will be applied following does not result in a substantial change of the accounting policies of the Entities and the Subsidiary does not have a material impact on amounts reported in the consolidated financial statements of the current year and last year:
a. PSAK No. 60 (2010) "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" menggantikan PSAK 50 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan". Standar ini mensyaratkan beragam tambahan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Perseroan dan Entitas anak terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perseroan dan Entitas anak mengelola risiko-risiko tersebut.
a. SFAS No. 60 (2010) "Financial Instruments: Disclosures" replaces SFAS 50 (Revised 2006) "Financial Instruments: Presentation and Disclosures". This standard requires additional disclosures in a variety of financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Entity and the Subsidiary is exposed during the period at the end of the reporting period, and how the Entity andSubsidiaries manages that risks.
b. PSAK No. 61 (2010) "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah". PSAK ini memberikan pedoman penerapan akuntansi dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
b. SFAS No. 61 (2010), "Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance". This provides guidance on the application of GAAP accounting and disclosure of, government grants and disclosure of other forms of government assistance.
c. PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan Entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.
c. SFASNo.10 (Revised 2010), "The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates" SFAS revisi on explain show to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of the Entity and how to translate financial statements into a presentation currency.
204 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
(Lanjutan)41. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(Continued)
d. PSAK No. 13 (2011), “Properti Investasi” PSAK ini diterapkan dalam pengakuan, pengukuran dan pengungkapan properti investasi termasuk untuk pengukuran hak atas properti investasi dalam sewa yang dicatat sebagai sewa pembiayaan dalam laporan keuangan lessee dan untuk pengukuran properti investasi yang disediakan untuk lessee yang dicatat sebagai sewa operasi dalam laporan keuangan lessor.
d. SFAS No. 13 (2011), "Investment Property" SFAS is applied in the recognition, measurement and disclosure of investment property, including rights to the measurement of investment property under a lease accounted for as finance leases in the lessee's financial statements and for the measurement of investment property provided to the lessee are accounted for as operating lease the lessor's financial statements.
e. PSAK No. 16 (2011), “Aset Tetap” PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi Entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.
e. SFAS No.16 (2011), "Fixed Assets", SFAS is the accounting treatment of fixed assets, so that users of financial statements can discern information about an entity of investment in fixed assets and the changes in such investment. A major problem in the fixed asset accounting is the recognition of the assets, the determination of the carrying amount, charging depreciation and impairment losses.
f. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja dan mensyaratkan pengakuan liabilitas dan beban jika pekerja telah memberikan jasanya dan Entitas menikmati manfaat ekonomi yang dihasilkan dari jasa tersebut.
f. SFAS No.24 (Revised 2010), "Employee Benefits" is revised SFAS establishes the accounting and disclosure for employee benefits and requires the recognition of a liability and expense when employees have rendered service and enjoy the benefits of the economic entity resulting from such services.
g. PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” PSAK ini menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.
g. SFAS No. 26 (Revised2011), "Borrowing Costs" SFAS determines borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset as part of the cost of that asset.Other borrowing costs are recognized as an expense.
h. PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK ini mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk penggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.
h. SFASNo.30 (Revised 2011), "Rent" SFAS regulatesthe accountingpoliciesanddisclosuresareappropriatefor bothlessees andlessorsrelated to thelease, whichapplies toagreements thattransfer the righttouse ofassetseven thoughsubstantialservicesby the lessorprovisionremains necessaryto operateormaintainasset.
i. PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” PSAK revisi ini diterapkan untuk akuntansi pertambangan umum yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aktivitas pengelolaan lingkungan hidup.
i. SFAS No.33 (Revised 2011), "Layer Stripping Activities Land and Environmental Management in Mining General" SFAS revised mining is applied for accounting generally associated withs oil stripping activities and environmental management activities.
205LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
(Lanjutan)41. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(Continued)
j. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan” PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan mendatang untuk pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan; dan transaksi dan kejadian lain pada periode kini yang diakui dalam laporan keuangan Entitas.
j. SFAS No.46 (Revised2010), "Accounting for Income Taxes" of this revised SFAS prescribe the accounting treatment for income tax in calculating the consequences of current and future tax recovery / (settlement) of the carrying amount of assets/(liabilities) that are recognized in the statement of financial position, and transactions and other events of the current period are recognized in the financial statements of the Entity.
k. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK revisi ini menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
k. SFAS No. 50 (Revised2010), "Financial Instruments: Presentation" revised SFAS establishes principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
l. PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 50 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
l. SFAS No.55 (Revised 2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" SFAS establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Information presentation requirements of financial instruments stipulated in IAS 50 (Revised 2010): "Financial Instruments: Presentation". Financial instruments disclosure requirements stipulated in IAS 60:"Financial Instruments: Disclosures".
m. PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” PSAK revisi ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar Entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk Entitas yang sama.
m. SFAS No.. 56 (Revised 2011), "Earnings per Share" SFAS revision establishes the principle of the determination and presentation of earnings per share, thus increasing the comparability of performance between the different entities in the same reporting periodand between different reporting periods for the same entity.
n. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”
n. Interpretation of Financial Accounting Standards No.15, "SFAS No.. 24- The Limit ona Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction"
o. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”
o. Interpretation of Financial Accounting Standards No.20, "Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders".
p. ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi RealEstat” p. Interpretation of Financial Accounting Standards No.21, “Real Estate Construction Agreement”.
206 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
(Lanjutan)41. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(Continued)
q. ISAK No. 23, “Sewa Operasi-Insentif” q. Interpretation of Financial Accounting Standards No.23, "Leases-Incentives Operations".
r. ISAK No. 24, ”Evaluasi Substansi beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”
r. Interpretation of Financial Accounting Standards No.24, "Evaluation of Transactions Involving some substance a Legal Form Rental".
s. ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah” s. Interpretation of Financial Accounting Standards No.25, "Land Rights".
t. ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat” t. Interpretation of Financial Accounting Standards No.26, "Remeasurement of Embedded Derivatives".
42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Entitas:
The following are categorized as Entity assets and liabilities financial:
Jumlah /
Total
Pinjaman dan Piutang /
Loans and Receivables
Nilai Wajar Diakui Melalui Laporan
Laba Rugi / Fair Value Recognized
Through Profit and
Loss
Aset Keuangan Tersedia
untuk Dijual / Available for
Sale
Aset Keuangan Lainnya
/ Other Financial Assets
31 Desember 2012 December 31, 2012 Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 316.497.879.806 316.497.879.806 - - -
Cash and Cash Equivalent
Deposito - - - - - Deposits Piutang usaha pihak berelasi 103.770.489.171 103.770.489.171 - - -
Related Parties Account Receivables
Piutang usaha pihak ketiga 354.958.026.078 354.958.026.078 - - -
Third Parties Account Receivables
Piutang lain-lain 5.738.392.231 5.738.392.231 - - - Other Receivables Piutang lain-lain jangka Panjang 1.141.880.429 1.141.880.429 - - - Long Term Receivables
Jumlah Aset Keuangan 782.106.667.715 782.106.667.715 - - - Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang Bank 17.377.108.766 - - - 17.377.108.766 Bank Payable Utang usaha pihak berelasi 36.884.377.032 - - - 36.884.377.032
Related Parties Account Payables
Utang usaha pihak ketiga 304.248.660.515 - - - 304.248.660.515
Third Parties Account Payables
Liabilitas lancar lain-lain - - - - - Other Current Liabilities Biaya yang masih harus dibayar 91.281.052.262 - - - 91.281.052.262 Accrual Jumlah Liabilitas Keuangan 449.791.198.575 - - - 449.791.198.575
Total Financial Liabilities
207LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) 42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Jumlah /
Total
Pinjaman dan Piutang /
Loans and Receivables
Nilai Wajar Diakui Melalui Laporan
Laba Rugi / Fair Value Recognized
Through Profit and
Loss
Aset Keuangan Tersedia
untuk Dijual / Available for
Sale
Aset Keuangan Lainnya
/ Other Financial Assets
31 Desember 2011 December 31, 2011 Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan setara kas 199.385.754.109 199.385.754.109 - - -Cash and Cash
Equivalent Deposito - - - - - Deposits Piutang usaha pihak berelasi 47.741.498.527 47.741.498.527 - - -
Related Parties Account Receivables
Piutang usaha pihak ketiga 336.295.346.601 336.295.346.601 - - -
Third Parties Account Receivables
Piutang Pegawai 1.762.535.453 1.762.535.453 Employee Receivables Piutang lain-lain 6.574.717.964 6.574.717.964 - - - Other Receivables Piutang lain-lain jangka Panjang 184.659.645 184.659.645 - - - Long Term Receivables Jumlah Aset Keuangan 591.944.512.299 591.944.512.299 - - - Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang Bank 14.388.635.914 - - - 14.388.635.914 Bank Payable Utang usaha pihak berelasi 5.352.900.854 - - - 5.352.900.854
Related Parties Account Payables
Utang usaha pihak ketiga 278.881.539.496 - - - 278.881.539.496 Third Parties Account
Payables Liabilitas lancar lain-lain - - - - - Other Current Liabilities Biaya yang masih harus dibayar 78.050.074.343 - - - 78.050.074.343 Accrual Jumlah Liabilitas Keuangan 376.673.150.607 - - - 376.673.150.607
Total Financial Liabilities
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Entitas menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
On conducting operating, investing and financing activities, the Entity is facing financial risks which are credit risk, liquidity risk, and market risk and defines the risks as follows:
Risiko kredit, kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Entitas.
Credit risk: there is a possibility that debitur disable to pay all or some of loans or pay not on the right time and shall cause Entity’s losses.
Risiko likuiditas, Entitas menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan liabilitas keuangan.
Liquidity risk: the Entity applies collectivity risk of receivables as described above, thus has difficulty to meet liabilities related to financial obligations.
Risiko pasar, pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Entitas tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha.
Market risk: at this time there is no market risk, besides the interest rate risk and exchange rate risk because Entity doesn’t have any investments in financial instruments.
208 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. REKLASIFIKASI AKUN 43. ACCOUNTS RECLASSIFICATION
31 Desember 2011 December 31, 2011
Sebelum Reklasifikasi /
Before Reclassification
Reklasifikasi / Reclassfication
Setelah Reklasifikasi /
After Reclassification
Ekuitas Equity
Piutang usaha pihak
berelasi 47.741.498.527 56.256.340.784 103.997.839.311 Related Parties
Account Receivables
Piutang usaha pihak
ketiga 336.295.346.601 (56.256.340.784) 280.039.005.817Third Parties
Account Receivables
Piutang pihak-pihak
berelasi 1.197.723.489 (1.197.723.489) - Related Parties
Receivables
Piutang lain – lain
jangka panjang - 1.197.723.489 1.197.723.489 Other Long Term
Receivables
Beban tangguhan 4.171.033.996 (2.728.519.475) 1.442.514.521 Deffered Expense
Aset tak berwujud - 2.728.519.475 2.728.519.475 Intangible Assets
Utang usaha pihak
berelasi 5.352.900.854 16.016.825.249 21.369.726.103 Related Parties
Account Payables
Utang usaha pihak
ketiga 278.881.539.496 (16.016.825.249) 262.864.714.247 Third Parties
Account Payables
Jumlah 673.640.042.963 - 673.640.042.963 Total
Entitas pada tahun 2011 menyajikan utang usaha dan piutang usaha kepada Entitas Entitas Anak BUMN sebagai utang/piutang usaha pihak ketiga sesuai ketentuan legal dari biro hukum kementrian BUMN, sedangkan mengacu kepada PSAK 7 Pihak-pihak berelasi (Revisi 2010) harus disajikan sebagai pihak berelasi.
Entities in 2011 serving accounts payable and accounts receivable to subsidiaries owned entity as a debt /receivables to third parties in accordance with the legal firm of state ministries, while referring to SFAS 7 Related parties(Revised 2010) should be presented as a related party.
Sedangkan piutang pegawai tidak termasuk sebagai pihak berelasi, pegawai Entitas bukan merupakan manajemen kunci Entitas, serta piutang kepada PT Kimia Farmia Husada Citra (dahulu PT Kimia Farma Health Care) mulai tahun 2010 Entitas Anak sudah melepas penyertaan saham seluruhnya.
While employees receivables are not included as related parties, officers entity is not an entity key management, and accounts receivable to PT Kimia Farmia Husada Citra (formerly PT Kimia Farma Health Care) from 2010 Subsidiary investments had taken off entirely.
Entitas menyajikan aset tak berwujud hak legal atas tanah mengacu kepada ISAK No.25 Hak atas Tanah (Revisi 2011) kedalam aset tak berwujud.
Entity presents intangible assets legal rights of land refers to the Land Rights ISAK No. 25 (Revised 2011) into intangible assets.
209LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 201144. RESTATEMENT OF 2011 FINANCIAL STATEMENT
Perbandingan laporan keuangan yang disajikan kembali untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dengan laporan keuangan yang dilaporkan sebelumnya, setelah perhitungan kembali dan reklasifikasi akun adalah sebagai berikut :
Comparison of the restated financial statement sfor the year ended December 31, 2011 with the previously reported financial statements, after recalculation and reclassification of accounts are as follows :
Dilaporkan Sebelumnya /
Previously Reported
Penyesuaian / Adjustment
Disajikan Kembali / Restated
ASET ASSETS
Investasi dalam Entitas asosiasi 261.725.212 157.251.914 418.977.126
Investment in Associates Entity
Jumlah aset 1.794.242.423.104 157.251.914 1.794.399.675.018 Total Assets
Dilaporkan Sebelumnya /
Previously Reported
Penyesuaian / Adjustment
Disajikan Kembali / Restated
EKUITAS EQUITY
Cadangan Nilai Wajar - 157.251.914 157.251.914 Fair Value Reserve
Jumlah Ekuitas 1.252.502.580.586 157.251.914 1.252.659.832.500 Total Equity
45. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 45. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 14 Februari 2013 telah disepakati dan ditandatangani Amandemen Perjanjian pemegang saham antara Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. mengenai pengurangan rencana awal yang akan mendirikan 3 Apotek menjadi 1 Apotek, sehingga modal ditempatkan yang semula RM 1.500.000 menjadi RM 700.000 dengan komposisi kepemilikan saham Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd sebesar 490.000 lembar saham (70%) dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk sebesar 210.000 lembar saham (30%).
On February 14, 2013 has been agreed and signed the shareholders agreement amendment between Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd and PT Kimia Farma (Persero) Tbk. the reduction of the initial plan that would set up 3 pharmacy to 1 pharmacy, so that originally issued capital RM 1.5 million to RM 700,000 with shareholding Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd amounting to 490,000 shares (70%) and PT Kimia Farma (Persero) Tbk amounting 210,000 shares (30%).
Pada tanggal 15 Januari 2013, Entitas menerima pengembalian uang sebesar USD 28.702,22 atau setara dengan RM 90.000 sebagai tindak lanjut atas perubahan penempatan investasi dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, dimana sebelumnya Entitas telah melakukan setoran sebesar RM 300.000 pada tanggal 31 Desember 2012. (lihat catatan 11)
On January 15, 2013 the Entity received a refund of $ 28,702.22 or the equivalent of RM 90,000.00 as a follow-up to change the placement of investments with Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, where previously the Company has made payments amounting to RM 300,000 by December 31, 2012. (see note 11)
210 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46. PENGELOLAAN MODAL 46. CAPITAL MANAGEMENT
Struktur modal Entitas pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
Capital structure of the Entity as of December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 are as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Liabilitas 634.813.891.119 541.736.739.278 543.257.475.666 Liability
Ekuitas teratribusi kepada pemilik
1.441.533.689.666 1.252.662.935.740 1.114.034.358.646 Equity attributable
to owner
Tujuan pengelolaan modal Entitas adalah untuk pengamanan kemampuan Entitas dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat kepada pihak yang berkepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal.
Entities capital management objectives are to secure the ability of the Entity to continue the continuity of business in order to deliver results for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the cost of capital.
Secara periodik, Entitas melakukan valuasi utang untuk menentukan kemungkinan financing yang efisien yang akan mengarah pada biaya utang yang optimal.
Periodically, the Entity's debt valuation to determine an efficient financing possibilities that will lead to the optimal cost of debt.
Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Entitas juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada tingkat yang tidak berisiko terhadap peringkat kreditnya dan setara dengan pesaingnya.
Besides having to meet the terms of the loan, the Entity must also maintain its capital structure at a level that does not risk the credit rating and on par with its competitors.
Rasio liabilitas terhadap ekuitas adalah rasio yang diawasi oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur permodalan Entitas dan mereview efektivitas liabilitas Entitas. Agar diperoleh tingkat liabilitas optimum, Entitas juga mempertimbangkan rasio liabilitas dengan melakukan perbandingan terhadap industri sejenis di area yang sama.
The ratio of liabilities to equity is a ratio that monitored by management to evaluate the Entity's capital structure and reviewing the effectiveness of the entity liability. In order to obtain optimum levels of liability, the Entity also considers the ratio of liabilities to conduct comparisons against similar industries in the same area.
Rasio liabilitas terhadap ekuitas Entitas pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
Liabilities to equity ratio of the Entity on December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 are as follows:
31 / 12 / 2012 31 / 12 / 2011 01 / 01 / 2011 Liabilitas 634.813.891.119 541.736.739.278 543.257.475.666 Liability
Dikurangi : Kas setara kas 316.497.879.806 199.385.754.109 265.445.594.112
Less : Cash and cash equivalent
Liabilitas bersih 318.316.011.313 342.350.985.169 277.811.881.554 Liability – net Ekuitas teratribusi kepada pemilik 1.441.533.689.666 1.252.662.935.740 1.114.034.358.646
Equity attributable to owner
Rasio liabilitas terhadap ekuitas -bersih 22,08% 27,33% 24,94%
Liability to equity ratio - nett
211LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47. TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN 47. RESPONSIBILITY OF FINANCIAL STATEMENT
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan tanggal 26 Pebruari 2013.
Preparation and presentation of the consolidated financial statements are the responsibility of management and have been approved by management to be published on February 26, 2013.
212 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
SURAT PERNYATAAN / STATEMENT
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
TENTANG / REGARDING
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012
THE RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT 2012
PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam laporan tahunan PT Kimia Farma
(Persero) Tbk tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We signed below states that all information in the annual report
of PT Kimia Farma (Persero) Tbk in 2012 has been written out
completely and full responsible for the truth of the contents of
the annual report of the Company.
This statement letter is made truthfully.
Jakarta, 5 Maret 2013
Jakarta, 5 March 2013
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
dr. Ratna Rosita, MPHM
Komisaris Utama
President Commissioners
Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA
Komisaris
Commissioners
Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt.,APU
Komisaris
Commissioners
Effendi Rangkuti, SH
Komisaris Independen
Independent Commissioners
dr. H. Darmansyah
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Dewan DireksiBoard of Directors
Rusdi Rosman
Direktur Utama
President Director
Arief Budiman
Direktur Keuangan
Finance Director
M. Wahyuli Syafari
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Jisman Siagian
Direktur Produksi
Production Director
Pujianto
Direktur Umum & SDM
GA & HR Director
LAMPIRAN : 1
Peraturan Nomor : X. K. 6
FORMULIR NOMOR : X. K. 6 – 1
President Director
Arief Budiman
Direktur Keuangan
Finance Director
M..M....M........M WWWWWWWWWWWWWWWWWWaWahWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW yuli Si Sii Siiii Siii Si Siii i Si Si Si Si Si Si SSi Si SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSyafyaffyafyafffffffyayafyafyafffffyaafffafafyaffyafffayafyafffyafyafyaffffyafyyaaafayafffffyafaafffyyyyyayafafafffyyyyyyafyaaayaffyyyaaafffaaafyayyyaffyyyyy ffy fy fyy ffyyyyy fyaffy ffy fffffariaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
DirDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD ektttttktttttkttkttkkkkttkkkkktttur rrrururrurururrurrrruruurrurruurrrruuuurrruuuuuuruururuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu PemPPPPemPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP asaaasaasaasaasaa asaasaaaaasa asaaaaasaaasaaasaaaaasaaaasaaasaaasaaaaaa aasaaasaasaaaaaa aaaaaa aaaaassaaaassssaassssaaasssssaaasssssssaaassassssass ran
Marketing Director
Jisman Siagian
Direktur Produksi
Production Director
Pujianto
Direktur Umum & SDM
GA & HR Director
Rusdi Rosmannnn
Direktur Utama
dr. Ratna Rosita, MPHM
Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA
Komisaris
Komis
President C
Dr. Wahono Sumammmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ryono, Ap
rs
Effendnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn i Rangkuti,
K i i I d
dr. H. Darmansyah
213LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page has been intentionaly blank
214 LAPORAN KEUANGAN 2012 KIMIA FARMA