kimia bode

13
7/18/2019 Kimia Bode http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 1/13 © 2002 digitized by USU digital library 1 BAHAN BAKAR ALTERNATIF BIODIESEL (BAGIAN I. PENGENALAN) BODE HARYANTO Fakultas Teknik Juusan Teknik Ki!ia "ni#esitas Su!atea "taa PENDAH"L"AN Indonesia memiliki beragam sumberdaya energi. Sumberdaya energy berupa minyak, gas, batubara, panas bumi, air dan sebagainya digunakan dalam berbagai aktivitas pembangunan baik secara langsung ataupun diekspor untuk mendapatkan devisa. Sumberdaya energy minyak dan gas adalah penyumbang terbesar devisa hasil ekspor. Kebutuhan akan bahan bakar minyak dalam negeri juga meningkat seiring meningkatnya pembangunan. Sejumlah laporan menunjukkan bahwa sejak pertengahan tahun 80-an terjadi peningkatan kebutuhan energi khususnya untuk bahan bakar mesin diesel yang diperkirakan akibat meningkatnya jumlah industri, transportasi dan pusat pembangkit listrik tenaga diesel !"#$% diberbagai daerah di Indonesia. !eningkatan ini mengakibatkan berkurangnya devisa negara disebabkan  jumlah minyak sebagai andalan komoditi ekspor semakin berkurang karena dipakai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. $isisi lain, bahwa cadangan minyak yang dimiliki Indonesia semakin terbatas karena merupakan produk yang tidak dapat diperbaharui. &leh sebab itu perlu dilakukan usaha-usaha untuk mencari bahan bakar alternati'. Ide penggunaan minyak nabati sebagai pengganti bahan bakar diesel didemonstrasikan pertama kalinya oleh (udolph $iesel ± tahun )*00%. !enelitian di bidang ini terus berkembang dengan meman'aatkan beragam lemak nabati dan hewani untuk mendapatkan bahan bakar hayati biofuel % dan dapat diperbaharui renewable%. !erkembangan ini mencapai puncaknya di pertengahan tahun 80-an dengan ditemukannya alkil ester asam lemak yang memiliki karakteristik hampir sama dengan minyak diesel 'osil yang dikenal dengan biodiesel. Indonesia adalah negara penghasil minyak nabati terbesar dunia, selain menghasilkan minyak sawit +rude !alm &il +!&%, juga menghasikan minyak lainnya seperti minyak kopra yang jumlahnya cukup besar. Ini merupakan potensi bahan baku yang besar untuk tujuan pengembangan alternati' tersebut. Salah satu bahan baku yang dipakai yaitu 'raksi stearin yang diperoleh dari sisa pengolahan +!& di pabrik minyak nabati Fractination Refining Factory %. !roduksi minyak sawit dewasa ini cenderung meningkat dan diperkirakan akan berlanjut satu atau dua dekade ke depan. !embuatan biodiesel dari minyak nabati dilakukan dengan mengkonversi trigliserida komponen utama minyak nabati% menjadi metil ester asam lemak, dengan meman'aatkan katalis pada proses metanolisis/esteri'ikasi. eberapa katalis telah digunakan secara komersial dalam memproduksi biodiesel. Selain itu, juga diupayakan katalis katalis dari sisa produksi alam seperti, janjang sawit, abu sekam padi dan sebagainya.

Upload: azharul-wardi

Post on 10-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ole

TRANSCRIPT

Page 1: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 1/13

©2002 digitized by USU digital library  1

BAHAN BAKAR ALTERNATIF BIODIESEL (BAGIAN I. PENGENALAN)

BODE HARYANTO

Fakultas TeknikJuusan Teknik Ki!ia

"ni#esitas Su!atea "taa

PENDAH"L"AN

Indonesia memiliki beragam sumberdaya energi. Sumberdaya energy berupa

minyak, gas, batubara, panas bumi, air dan sebagainya digunakan dalam berbagaiaktivitas pembangunan baik secara langsung ataupun diekspor untuk mendapatkan

devisa. Sumberdaya energy minyak dan gas adalah penyumbang terbesar devisahasil ekspor. Kebutuhan akan bahan bakar minyak dalam negeri juga meningkat

seiring meningkatnya pembangunan. Sejumlah laporan menunjukkan bahwa sejak

pertengahan tahun 80-an terjadi peningkatan kebutuhan energi khususnya untukbahan bakar mesin diesel yang diperkirakan akibat meningkatnya jumlah industri,

transportasi dan pusat pembangkit listrik tenaga diesel !"#$% diberbagai daerah di

Indonesia. !eningkatan ini mengakibatkan berkurangnya devisa negara disebabkan jumlah minyak sebagai andalan komoditi ekspor semakin berkurang karena dipakai

untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. $isisi lain, bahwa cadangan minyak yangdimiliki Indonesia semakin terbatas karena merupakan produk yang tidak dapat

diperbaharui. &leh sebab itu perlu dilakukan usaha-usaha untuk mencari bahanbakar alternati'.

Ide penggunaan minyak nabati sebagai pengganti bahan bakar diesel

didemonstrasikan pertama kalinya oleh (udolph $iesel ±  tahun )*00%. !enelitian di

bidang ini terus berkembang dengan meman'aatkan beragam lemak nabati dan

hewani untuk mendapatkan bahan bakar hayati biofuel % dan dapat diperbaharui

renewable%. !erkembangan ini mencapai puncaknya di pertengahan tahun 80-andengan ditemukannya alkil ester asam lemak yang memiliki karakteristik hampir

sama dengan minyak diesel 'osil yang dikenal dengan biodiesel.Indonesia adalah negara penghasil minyak nabati terbesar dunia, selain

menghasilkan minyak sawit +rude !alm &il +!&%, juga menghasikan minyak

lainnya seperti minyak kopra yang jumlahnya cukup besar. Ini merupakan potensi

bahan baku yang besar untuk tujuan pengembangan alternati' tersebut. Salah

satu bahan baku yang dipakai yaitu 'raksi stearin yang diperoleh dari sisapengolahan +!& di pabrik minyak nabati Fractination Refining Factory %. !roduksiminyak sawit dewasa ini cenderung meningkat dan diperkirakan akan berlanjut satu

atau dua dekade ke depan.!embuatan biodiesel dari minyak nabati dilakukan dengan mengkonversi

trigliserida komponen utama minyak nabati% menjadi metil ester asam lemak,

dengan meman'aatkan katalis pada proses metanolisis/esteri'ikasi. eberapa katalistelah digunakan secara komersial dalam memproduksi biodiesel. Selain itu, juga

diupayakan katalis katalis dari sisa produksi alam seperti, janjang sawit, abu sekampadi dan sebagainya.

Page 2: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 2/13

©2002 digitized by USU digital library  2

PERKE$BANAGAN BIODIESEL

%.&.Ga'asan Aalagasan awal dari perkembangan biodiesel adalah dari suatu kenyataan yang

terjadi di 1merika pada pertengahan tahun 80-an ketika petani kedelai kebingunganmemasarkan kelebihan produk kedelainnya serta anjloknya harga di pasar. $engan

bantuan pengetahuan yang berkembang saat itu serta dukungan pemerintahsetempat, mereka/petani mampu membuat bahan bakar sendiri dari kandunganminyak kedelai menjadi bahan bakar diesel yang lebih dikenal dengan biodiesel.

!roduk biodiesel diman'aatkan sebagai bahan bakar untuk alat-alat pertanian dantransportasi mereka.

erdasarkan penelitian yang dilakukan, para ahli telah menyimpulkan bahwa

bahan bakar biodiesel memiliki si'at 'isika dan kimia yang hampir sama dengan

bahan bakar diesel konvensional dan juga memiliki nilai energi yang hampir setaratanpa melakukan modi'ikasi pada mesin diesel. !engunaan biodiesel di 2ropa

dilakukan dengan mencampur bahan bakar biodiesel dengan diesel konvensionaldengan perbandingan tertentu yang lebih dikarenakan menjaga 'aktor teknis pada

mesin terhadap produk baru serta menjaga kualitas bilangan setana biodiesel yangharus sama atau lebih besar 30.

Keunggulan lain dari bahan bakar ini adalah dalam melakukan kendali kontrolpolusi, dimana biodisel lebih mudah dari pada bahan bakar diesel 'ossil karena tidak

mengandung sul'ur bebas dan memiliki gas buangan dengan kadar pengotor yangrendah dan dapat didegredasi. $i sisi lain, secara ekonomi menguntungkan bagi

negara barat dan 2ropa karena sumbernya tidak perlu di impor seperti bahan bakarkonvensional. Sumber minyak nabati lainnya yang diolah menjadi biodiesel yaitu

dari rapeseed canola%, bunga matahari dan sa''lower.Sementara itu beberapa negara sudah memproduksi biodiesel secara pabrik,

seperti ditulis pada !ollution +ontrol $rives 4ew Interest In iodisel, "ivorno Italia

telah dibangun pabrik dengan kapasitas 50.000 metrik ton per tahun akhir tahun

)**6 dan di Kansas city pabrik ester oil biodiesel% memproduksi 6,) juta galon pertahun dan juga dibangun di St."ouis. Kementrian 7erman awal tahun )**6

mengeluarkan dana sebesar ,9 juta $ untuk peneliti rapeseed biodiesel di onndan menyimpulkan bahwa rapeseed biodisel dapat melayani pasokkan cadanganbahan bakar diesel.

%.%. In*nesia an P*tensin+ainyak kelapa sawit sangat berpotensi sebagai bahan baku biodiesel dan

bagi Indonesia sebagai negara penghasil +!& terbesar dunia mempunyai peluanguntuk menghasilkan bahan bakar biodiesel. #ujuan utama adalah bagaimana kita

dapat meman'aatkan sumber yang melimpah di Indonesia menjadi lebih berman'aat.

7ika hal ini dilaksanakan maka selain dapat mengendalikan produksi sawit di saatpanen besar, keuntunggan lainnya adalah mengurangi impor minyak diesel yang

menyita cadangan devisa negara. enurut laporan $it7en igas )**8% kebutuhan

bahan bakar diesel meningkat setiap tahunnya seperti disajikan pada tabel di

bawah ini.

Ta,el &. P*uksi an K*!su!si $in+ak Diesel i In*nesia (-uta lite)

#ahun$in+ak Diesel $in+ak S*la

P*uksi K*nsu!si P*uksi K*nsu!si

)**3/* ))855,6 )5936,0 ))38,0 )*0,5

Page 3: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 3/13

©2002 digitized by USU digital library  3

)**/*5 )935,) ):56), *:8, )59:,3

)**5/*: )393 )*:05,6 836,3 ):5,3

)**:/*8 )5:9,* 660*6,) *83,3 ))6,8

)**8/**; )5608,* 66369,3 ):)3,5 6536,8

Sumber : DitJen Migas dan Pusat Penelitian Energi ITB,*) Perkiraan

erdasarkan in'ormasi yang diterima kemampuan memproduksi minyak solardan diesel Indonesia saat ini sudah sesuai dengan kapasitas yang dimiliki sehingga

ada kecendrungan akan meningkatnya impor di tahun-tahun mendatang walaupun ditahun )*** kebutuhan bahan bakar diesel menurun tidak sesuai dengan perkiraan

pada tabel di atas, namun setelah pasca krisis ekonomi di Indonesia kebutuhandiperkirakan akan meningkat kembali.

Ta,el %. Peke!,an'an Sait In*nesia

Taun TBS

(T*n)

$in+ak Sait (/PO)

(T*n)

Eks0* (/PO)

(T*n)

)**) )6.90.58 6.5::.500 )05.)59

)**6 )3.560.58) 9.655.60 :5.009

)**9 )5.**.*:: 9.36).33* )5.:6

)**3 ):.39.0:0 3.008.056 90.:8:

)** )8.*66.8:0 3.90.08 68).**

)**5 60.538.580 3.:35.869 5*0.650

Sumber : DitJen Perkebunan RI, diola

#abel 6. di atas menyajikan peningkatan produksi #S dan +!& tiap

tahunnya. !eningkatan itu tidak diikuti oleh peningkatan ekspor yang berarti yangdapat dilihat dari 'luktuasi ekspor +!& menurut pelabuhan muat di atas, hal yang

sama juga terjadi untuk ekspor &lein minyak goreng% dan !alm Stearin. enurutdata di atas menunjukkan volume ekspor )**5 hingga 600) mungkin saja menurun.

1da 'aktor-'aktor yang sangat mempengaruhi pemasaran produk-produk sawitIndonesia yang belum dapat diatasi pemerintah saat ini, apalagi ketika seluruh areal

perkebunan sawit sudah menghasilkan 9< perkebunan diperkirakan mulaimenghasilkan tahun 6009% membuat Indonesia mengalami masalah baru ditengahlimpahan kekayaan sendiri, sehingga harus dicari alternati' pengolahan produk +!&

tersebut.

=arga jual kelapa sawit dan +!& dapat tiba-tiba tidak terkendali, ketikapanen berlimpah harga sawit menjadi rendah, yang sering dirugikan adalah petani

karena harus tetap menanggung beban operasional perkebunan sawit mereka,seperti yang terjadi belakanggan ini. $engan memiliki pabrik-pabrik biodiesel, maka

akan lebih mudah untuk mengendalikan produksi +!&, dalam arti jika produksi +!&berlebih dan harga di pasar internasional kurang baik maka seluruh hasil buah sawit

dalam bentuk +!& dapat dikonversi menjadi biodiesel sehingga volume dan hargaekspor +!& dapat dikendalikan dan biodieselnya dapat memasok kebutuhan bahan

bakar diesel dalam negeri, yang berarti menurunkan beban devisa untuk impor. $an jika pengembangan pembuatan biodiesel dimulai dari sekarang tidak mustahil sekitar

tahun 60)0 ketika diperkirakan Indonesia telah menjadi negara penghasil +!& danolein terbesar di dunia dan juga pengekspor bahan bakar biodiesel dunia.

4egara tetangga alaysia selangkah lebih maju dalam penelitian sawit

khususnya biodiesel, dari beberapa laporan badan riset sawit !&(I di alaysia

telah berhasil melakukan berbagai uji biodiesel dari minyak sawit. !erusahaan mobilercedes menjadi sponsor penelitian tersebut yang tentunya sangat membantu

dalam megembangkan biodiesel di negara tersebut. "embaga-lembaga pendidikan,

Page 4: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 4/13

©2002 digitized by USU digital library  4

penelitian dan perusahaan di Indonesia tentunya tertarik untuk mengembangkan

produk ini dan diharapkan Indonesia telah memiliki pabrik dengan skala pilot

ditahun 600 dan 60)0 memiliki pabrik biodiesel tujuan ekspor.

Page 5: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 5/13

©2002 digitized by USU digital library  5

KE"NGG"LAN BIODIESEL

1.&. Bi*iesel Se,a'ai Baan Baka Altenati2 !roduksi dan penggunaan alternati' harus segera direalisasikan untuk

menutupi kekurangan terhadap kebutuhan 'osil yang semakin meningkat.iodiesel dapat dibuat dari bermacam sumber, seperti minyak nabati, lemak hewani

dan sisa dari minyak atau lemak misalnya sisa minyak penggorengan%.iodiesel memiliki beberapa kelebihan dibanding bahan bakar diesel

petroleum. Kelebihan tersebut antara lain >

1. erupakan bahan bakar yang tidak beracun dan dapat dibiodegradasi

2. empunyai bilangan setana yang tinggi.

3. engurangi emisi karbon monoksida, hidrokarbon dan 4&?.

4. #erdapat dalam 'ase cair.ahan bakar diesel dikehendaki relati' mudah terbakar sendiri tanpa harus

dipicu dengan letikan api busi% jika disemprotkan ke dalam udara panas bertekanan.#olok ukur dari si'at ini adalah bilangan setana, yang dide'inisikan sebagai % volume

n-setana di dalam bahan bakar yang berupa campuran n-setana n-+)5=93% dan ⟨-

metil na'talena ⟨-+=9-+)0=:% serta berkualitas pembakaran di dalam mesin diesel

standar. n-setana suatu hidrokarbon berantai lurus% sangat mudah terbakar sendiridan diberi nilai bilangan setana )00, sedangkan ⟨-metil na'talena suatu hidrokarbon

aromatik bercincin ganda% sangat sukar terbakar dan diberi nilai bilangan setana nol.

1.%. Kaakteistik $in+ak Diesel

ilangan setana yang baik dari minyak diesel adalah lebih besar dari 90dengan volatilitas yang tidak terlalu tinggi supaya pembakaran yang terjadi di

dalamnya lebih sempurna. inyak diesel dikehendaki memiliki kekentalan yangrelati' rendah agar mudah mengalir melalui pompa injeksi. @ntuk keselamatanselama penanganan dan penyimpanan, titik nyala harus cukup tinggi agar terhindar

dari bahaya kebakaran pada suhu kamar. Kadar belerang dapat menyebabkanterjadinya keausan pada dinding silinder. 7umlah endapan karbon pada bahan bakar

diesel dapat diukur dengan metode +onradson atau (amsbottom untuk

memperkirakan kecenderungan timbulnya endapan karbon pada nozzle dan ruangbakar. 1bu kemungkinan berasal dari produk mineral dan logam sabun yang tidakdapat larut dan jika tertinggal dalam dinding dan permukaan mesin dapat

menyebabkan kerusakan nozzle dan menambah deposit dalam ruang bakar. 1irdalam jumlah kecil yang berbentuk dispersi dalam bahan bakar sebenarnya tidak

berbahaya bagi bagian-bagian mesin. #etapi di daerah dingin, air tersebut dapatmembentuk kristal-kristal es kecil yang dapat menyumbat saringan pada mesin.

Ta,el 1. Pes+aatan $utu $in+ak Diesel

Si2at

Jenis $in+ak Diesel

$esin

0utaantin''i

$esin

inusti

$esin 0utaan

ena ansean'

ilangan setana   ≥ 30   ≥ 30   ≥ 90

#emperatur didih, °+ 688 686 A 998 -

Page 6: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 6/13

©2002 digitized by USU digital library  6

Kekentalan pada 98°+,

mm6 /s

),3 A 6, 6,0 A 3,9 ,8 A 65,3

#itik nyala, °+   ≥ 98   ≥ 6   ≥ 

Kadar belerang, % berat   ≤ 0,0   ≤ 0,0   ≤ 6,00

Kadar air dan sedimen,% volume

  ≤ 0,0   ≤ 0,0   ≤ 0,0

Kadar abu, % berat   ≤ 0,0)   ≤ 0,0)   ≤ 0,)

(amsbottom residu

karbon dalam )0 %

residu destilasi, % massa

≤ 0,)   ≤ 0,9 -

Sumber > !merican Society for "e#ting and $aterial %!S"$& $-*:, )**)

#abel 9. menyajikan berbagai si'at atau persyaratan bahan bakar diesel pada

9 mesin dengan kecepatan putaran yang berbeda. !ersyaratan mutu ini harusdipenuhi bahan bakar yang akan direkomendasikan sebagai pengganti bahan bakar

diesel 'osil seperti biodiesel. Sumber data kelayakan bahan bakar diesel dari !merican Society for "e#ting and $aterial %!S"$& $-*:, )**).

Page 7: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 7/13

). etil stearat, +):=9+&&+=9 Bn )8 C r 0D6. etil palmitat, +)=9)+&&+=9 Bn )5 C r 0D9. etil laurat, +))=69+&&+=9 Bn )6 C r 0D

3. etil oleat, +):=99+&&+=9 Bn )8 C r )D

. etil linoleat, +):=9)+&&+=9 Bn )8 C r 6D5. etil linolenat, +):=6*+&&+=9 Bn )8 C r 9D

©2002 digitized by USU digital library  7

BERBAGAI $INYAK NABATI YANG DI "S"LKAN SEBAGAI BAHAN BAK"

3.&. $etil Este Asa! Le!ak Se,a'ai K*!0*nen Bi*iesel

etil ester asam lemak memiliki rumus molekul +n-)=6n-r%-)+&A&+=9 dengannilai n yang umum adalah angka genap antara 8 sampai dengan 63 dan nilai r yangumum 0, ), 6, atau 9. eberapa metil ester asam lemak yang dikenal adalah >

Kelebihan metil ester asam lemak dibanding asam-asam lemak lainnya >). 2ster dapat diproduksi pada suhu reaksi yang lebih rendah.

6. liserol yang dihasilkan dari metanolisis adalah bebas air.9. !emurnian metil ester lebih mudah dibanding dengan lemak lainnya karena titik

didihnya lebih rendah.

3. etil ester dapat diproses dalam peralatan karbon steel dengan biaya lebih

rendah daripada asam lemak yang memerlukan peralatan stainless steel.

etil ester asam lemak tak jenuh memiliki bilangan setana yang lebih kecildibanding metil ester asam lemak jenuh r 0%. eningkatnya jumlah ikatanrangkap suatu metil ester asam lemak akan menyebabkan penurunan bilangansetana. $engan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk komponen biodiesel lebihdikehendaki metil ester asam lemak jenuh seperti yang terdapat dalam 'raksi stearinminyak sawit.

3.%. $in+ak Na,ati Se,a'ai K*!0*nen Bi*ieselIndustri pengolahan minyak sawit menghasilkan 'raksi olein dan stearin.

Eraksi olein lebih baik digunakan untuk pembuatan minyak goreng, karena asam

lemak tak jenuh yang terkandung di dalamnya lebih mudah dihancurkan di dalamtubuh. Eraksi stearin biasanya digunakan sebagai bahan baku pada pabrik oleokimia

dan untuk diekspor. 1kan tetapi, saat ini ekspor stearin mendapat saingan darinegara lain yang juga penghasil kelapa sawit seperti alaysia. 1kibatnya, 'raksi

stearin akan terus berlimpah karena produksi oleokimia dalam negeri sampai kini juga masih sangat sedikit dibanding produksi bahan baku yang terus meningkat.

Stearin memiliki asam lemak jenuh yang lebih banyak daripada 'raksi olein,karena itu 'raksi stearin memiliki bilangan setana lebih besar. Kedua alasan di atas

menjadikan 'raksi stearin sebagai sumber yang tepat untuk dijadikan bahan baku

pembuatan biodiesel.

Ta,el 3. Kanun'an Asa! Le!ak Be,ea0a $in+ak Na,ati.

Asa!Le!ak R n

Sait

<%

IntiSait

<%

Kela0a

<%

Keelai

<%

Bun'a$ataa

i

<%

Kan*la

(Rape)

<%

=eksanoat 0 5 - 0. 0. - - -

&ktanoat 0 8 - 9 A )0 5 A * - - -

Page 8: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 8/13

©2002 digitized by USU digital library  8

$ekanoat 0 )0 - 9 A )3 5 A )0 - - -

"aurat 0 )6 0,) A ),0 9: A

6

33 A ) - - -

iristat 0 )3 0,* A ), : A ): )9 A )8 - - -

!almitat 0 )5 3),8 A

35,8

6 A * 8 A )0 : A )0 3 A 8 9,3*

Stearat 0 )8 3,6 A ,) ) A 9 ) A 9 9 A 5 6 A 0,38

2ikosanoa

t

0 60 0,6 A 0,: 0,5 - 0 A 6 0 A ) -

$ekasano

at0 66 - - - - 0 A ) -

!almitoleat

) )5 - 0,5 0,9 ) - -

&leat ) )8 9:,9 A

30,8

)) A

69

, A

:,

60 A

9

60 A 9 53,3

"inoleat 6 )8 *,) A )),0 ) A 9 #r A 6, 30 A:

3 A 58 66,90

"inolenat 9 )8 0 A 0,5 - - - )3 - 8,69

sumber > +I+ Indochemical, )**6%C oering )*86%4 > jumlah karbon( > Ikatan (angkap

#abel 3. enyajikan kandungan asam lemak dari beberapa minyak nabati.

$ata yang disajikan mengenai persen kandungan asam lemak jenuh r 0% dantidak jenuh rF0% dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya angka setana

yang dimiliki tiap jenis asam lemak. 1sam lemak dari sawit memiliki 1sam lemak

 jenuh yang lebih tinggi sehingga dapat diperkirakan memiliki bilangan/angka setanayang lebih tinggi. inyak kedelai adalah bahan baku biodiesel yang dikembangkan di

1merika Serikat. ahan baku dari minyak unga matahari dan (apseed kanola%dikembangkan sebagai bahan baku biodiesel di 2ropa, memiliki angka setana

dibawah biodiesel sumber minyak sawit.

Page 9: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 9/13

©2002 digitized by USU digital library  9

PROSES PE$B"ATAN BIODIESEL

iodiesel dapat berupa metil ester ataupun etil ester tergantung dari jenis

alkohol yang digunakan. #etapi yang paling sering diproduksi adalah metil esterkarena metanol mudah didapat dan tidak mahal.

(eaksi kimia yang terjadi pada pembuatan biodiesel adalah sebagai berikut >

 NaOH

trigliserida alkohol biodiesel gliserolmetil ester%

Kondisi proses produksi biodiesel dengan menggunakan katalis basa adalah>

). (eaksi berlangsung pada temperatur dan tekanan yang rendah )0°E dan

60 psi%.6. enghasilkan konversi yang tinggi *8%% dengan waktu reaksi dan terjadinya

reaksi samping yang minimal.

9. Konversi langsung menjadi biodiesel tanpa tahap intermediate.3. #idak memerlukan konstruksi peralatan yang mahal.

Secara umum, pembuatan biodiesel adalah sebagai berikut >Katalis dan stearin dimasukkan ke dalam reaktor, kemudian dialirkan metanolhasil destilasi ke bagian bawah reaktor. Katalis yang umum digunakan adalah

natrium hidroksida kaustik soda%. +ampuran bereaksi pada temperatur )0°E

selama ) sampai 8 jam dengan pengadukan yang kuat. Katalis yang ditambahkanharus cukup untuk mengkatalis reaksi dan juga bereaksi dengan asam lemak bebas.

7ika kandungan asam lemak bebas terlalu tinggi lebih dari 0, % - ) %%, atau

 jika terdapat air dalam reaksi, sabun akan terbentuk dengan terlebih dahulumembentuk emulsi dengan metanol dan minyak, sehingga reaksi metanolisis tidakdapat terjadi. Karena itu minyak yang digunakan harus diolah sedemikian rupa untukmembuang asam lemak bebas dan semua laju umpan masuk dijaga agar bebas air.

iasanya dalam pembuatan biodiesel digunakan metanol berlebih supayaminyak ataupun lemak yang digunakan terkonversi secara total membentuk ester.

Kelebihan metanol dapat dipisahkan dengan proses destilasi. etanol yang diperolehkembali ini dapat digunakan lagi untuk proses pembuatan biodiesel selanjutnya.!ada tahap ini juga perlu dijaga agar air tidak terakumulasi pada alur pengeluaranmetanol.

Setelah reaksi selesai dan metanol telah dipisahkan, terbentuk dua produk

utama, yaitu gliserol dan metil ester. Karena adanya perbedaan densitas gliserol )0

lbs/gal dan metil ester :,9 lbs/gal% maka keduanya dapat terpisah secara gravitasi.liserol terbentuk pada lapisan bawah sementara metil ester pada lapisan atas.

Page 10: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 10/13

©2002 digitized by USU digital library  10

liserol yang dihasilkan mengandung katalis yang tidak terpakai dan sabun.

!emurnian gliserol dapat dilakukan dengan penambahan asam membentuk garam

dan dialirkan ke tempat penyimpanan gliserol kotor. liserol yang diperoleh biasanyamemiliki kemurnian sekitar 80 A 88 % dan dapat dijual sebagai gliserol kotor.

Setelah dipisahkan dari gliserol, metil ester dicuci dengan air hangat untuk

membuang residu katalis dan sabun, lalu dikeringkan dan dialirkan ke tempat

penyimpanan. etil ester yang dihasilkan biasanya mempunyai kemurnian *8 % dansiap dijual sebagai bahan bakar biodiesel%.

Page 11: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 11/13

©2002 digitized by USU digital library  11

BERBAGAI KATALIS PADA PROSES PE$B"ATAN BIODIESEL

Sesuai dengan 'ungsinya, katalis diman'aatkan untuk mempercepat suatureaksi, ikut bereaksi tetapi tidak ikut terkonsumsi menjadi produk. !ercobaan untuk

menguji per'orma beberapa katalis telah dilakukan pada proses pembuatan iodiesel

dan disajikan pada #abel di bawah ini. #abel di bawah menunjukkan bahwakandungan silika yang banyak bersi'at tidak akti' pada reaksi metanolisis dan yang

sangat akti' adalah katalis dengan kandungan senyawa komponen Kalsium dan4atrium. Senyawa dengan nilai )0 memberi arti katalis mampu mengkonversi

hingga *<, tetapi pada kenyataannya katalis tersebut juga banyak sekalimenghasilkan sabun.

Ta,el 4. Katalis $etan*lisis an P*uksi $etil Este Asa!5asa! Le!akRelati2 

Katalis K*!0*sisiP*uksi $etil EsteAsa! Le!ak elati2 

g& *8% g& -

Si&6 *9% Si&6 C 9% 1l6&9 -

+a& :% +a& C *6% 1l6&9 -

+a&.g& *,66%  +a& C *)% g& )0

+a&. 1l6&9 )3,8% +a& C 8,6% 1l6&9 -

+a&.Si&6 )6,5% +a& C 8:,3% Si&6 -

+a& bubuk 9

+a&.g&. 1l6&9 5,93% +a& C ,53% g& C 85% 1l6&9 0,

K6+&9.g& 3,:5% K6+&9 C *,6% g&

K6+&9.1l6&9 )3,6% K6+&9 C 8% 1l6&9 3

K6+&9 bubuk 5

4a6+&9 bubuk 0,8

Ee6&9.g& 6,:9% Ee6&9 C *:,9% g& -

+=9&4a.Si&6),% - 9,5% +=9&4a C *8,% - *5,%

Si&6

6

Sumber > !eterson dan Scarrah, )*83 dikutip dari Gahrina, 6000%

Katalis-katalis dengan komponen Kalsium dan agnesium kurang baik digunakansebagai katalis karena cendrung membentuk sabun memiliki si'at ganda%. Senyawayang mengikat komponen Si, g dan 1l cendrung ber'ungsi sebagai penyanggakatalis.

Katalis "ogam seperti +u dan Sn pada reaksi metanolisis tidak ditemukanhasil berupa metil ester. Katalis yang bersumber dari limbah seperti janjang sawitdan limbah sekam padi juga dapat digunakan sebagai katalis. Sekam padi

mengandung senyawa dengan komponen K dan 4a, janjang sawit banyakmengandung komponen K yang baik sebagai katalis. #abel 5 menyajikan bagian

bagian senyawa kimia dari abu sekam padi.

Page 12: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 12/13

Ta,el 6. Kanun'an Sen+aa Ki!ia ala! A,u Seka! Pai

Sen+aa Ki!ia Kaa (%)

Si&6 *),)5

K6& dan 4a6& 3,:

+a& 0,5g& 0,**

Ee6&9 0,6)

S&9 0,)0

©2002 digitized by USU digital library 12

Page 13: Kimia Bode

7/18/2019 Kimia Bode

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-bode-569234aca4b0f 13/13

DAFTAR P"STAKA

). 1nonim, Hiodiesel, I4E&(, Jol :, 4o.8, )**5%.

6. 1nonim, HKelapa Sawit H, International +ontact usiness System,

Inc, 7akarta, )*8, )**:%.

9. 1nonim, Standard Spesi'ication 'or $iesel Euel &ils, !merican

Society for "e#ting and $aterial , 1n 1merican 4ational Standard,

!hiladelphia, )**)%.

3. =aryanto ode, HStudi 4eraca 2nergi !embuatan iodiesel dari inyak

Sawit, #hesis agister I#, 6000.

. Garina Ida, HStudi 2valuasi 2'ekti'itas Katalis 1bu #andan Sawit !ada

etanolisis Stearin, #hesis agister I#, 6000.

5. eoring, +.2., 1.L., Schwab, .7., $augherty, 2.=. !ryde and =eakin, 1. 7.

,

Euel !roperties o' 2leven Jegetables &ils, #ransactions o' the !merican

Society of !griculture 'ngineering, 3):6-)3::, )*86%.

Ketaren, S., !engantar #eknologi inyak dan "emak !angan, @I !ress

7akarta, )*85%.

8. ichellan, ., !alm &il,  Journal !merican (il )emi#t# Society , 506%,

9601-961, )*89%.

*. Jarese, (., Jarese, ., ethyl 2ster iodiesel> &pportunity or 4ecessity,

I*F(R$ , Jol :, 4o.8, )**5%.

©2002 digitized by USU digital library 13