kiat menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini

Upload: annisa-fiizzatillah

Post on 24-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Kiat Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini

    1/4

    Kiat Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini

    Jiwa wirausaha dapat ditumbuhkan sejak anak-anak masih kecil. Tanggung jawab,

    kreativitas, dan mampu mengambil keputusan adalah sifat yang akan muncul pada diri

    anak jika kewirausahaaan ditumbuhkan sejak dini. Sifat tersebut merupakan modal

    bagi keberhasilan hidup anak saat ia dewasa.

    Menurut etimologis, wirausahamerupakan suatu istilah yang berasal dari

    kata-kata wira dan usaha. Wira bermakna berani, utama, atau perkasa.

    Sedangkan usaha bermakna kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau

    badan untuk mencapai suatu maksud.

    Menurut Suharno (2007: 16) jiwa kewirausahaan adalah jiwa yang mampu

    menciptakan nilai tambah dari keterbatasan.

    Buchari Alma mengemukakan bahwa wirausaha atau entrepreneur adalah

    orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk

    menciptakan peluang tersebut.

    Ada banyak definisi tentang wirausaha, tetapi sebenarnya semua versi

    merujuk kearah yang sama. Hisrich, Peters (dalam Suharno, 2007) Entrepreneur isthe process of creating something new with value by devoting the necessary time and

    effort, assuming the accompanying financial, psychic, and social risk, and receiving

    the resulting rewards of monetary and personal satisfaction and independence.

    Dari definisi di atas, kata kunci dari pengertian kewirausahaaan adalah:

    1. Proses penciptaan nialai

    2.

    Kreatifitas dan inovasi

    3. Pengelolaan, kepuasan, dan laba.

    Menurut hemat penulis, kewirausahaan adalah sebuah proses kemanusiaan

    yang menghasilkan kepuasan dan laba jangka panjang dengan cara mengelola dan

    menciptakan nilai. Jadi, sebuah proses kewirausahaan dapat dikenali dari elemen-

    elemen di atas.Menurut Meredith et al (dalam Explora, 2013 ) nilai hakiki penting dari

    wirauasaha adalah:

    1. Percaya diri

    Merupakan panduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas

    atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relative dan dinamis serta banyak

    ditentukan oleh kemampuannya untuk memenuhi, melaksanakan dan

    menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi

    gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semnagat kerja,

    kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam wirausaha adalah memahami

    diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang

    mandiri dan percaya diri.2. Berorientasi pada tugas dan hasil

    Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang

    yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berpretasi, berorientasi pada laba,

    ketekunan dan kerja keras. Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh

    apabila ada inisiatif. Perilaku inisisatif biasanya diperoleh melalui pelatihan

    dan pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara

    disiplin diri, berfikir kritis, tanggap, dan semangat berprestasi.

    3. Keberanian mengembil resiko

    Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih

    menentang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan dari pada usaha yang

    kurang menentang. Wirausaha menghindari suatu resiko yang rendah karena

    tidak ada tantangan dan menjauihi situasi resiko yang tinggi karena inging

  • 7/25/2019 Kiat Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini

    2/4

    berhasil. Pada situasi ini, ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif

    yang menanggung resiko dan alternatif yang konservatif.

    Pilihan yang mengandung resiko tergantung pada:

    a.

    Daya Tarik setiap alternatif

    b. Kesediaan untuk rugi

    c.

    Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal.Selanjutnya kemempuan untuk mengambil resiko tergantung pada:

    a. Keyakinan pada diri sendiri

    b.Kesediaan untuk menggunakan kemempuan dalam mencari peluang

    c.Kemampuan untuk meniali situasi resiko secara realistis.

    4. Kepemimpinan

    Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan,

    keteladanan. Ia selalu menampilkan inovasi baru dan berbeda sehingga ia

    menjadi pelopor.

    5. Berorientasi pada masa depan

    Wirausaha harus memiliki prospektif dan pandangan ke masa depan.Kuncinya adalah dengan kemempuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dn

    berbeda darai yang ada sekarang.

    6.

    Keorisinilan

    Kreativitas dan kreasi tiada henti menciptakan keorisinilan.

    Mungkin kita pernah mendengar bahwa keluarga yang kaya akan

    memunculkan anak-anak yang kaya karena mereka terbiasa kaya. Begitu pula ada

    yang menganggap bahwa seseorang menjadi pengusaha karena memeng bapak

    ibunya, kakek-neneknya, dan sebagian besar keluarganya adalah keturunan

    pengusaha. Anggapan seperti ini menurut penulis, merupakan pemikiran yang

    keliru.Tidak bisa dipungkiri memang, ada banyak pengusaha yang lahir dari keluargaatau keturunan pengusaha. Tetapi bukan berarti diturunkan secara genetis. Mungkin

    hal ini terjadi karena aspek lingkungan pengusaha yang cukup kuat mempengaruhi

    jiwa orang tersebut untuk menjadi pengusaha. Menjadi wirausaha (entrepreneur) tentu

    saja merupakan hak azasi semua kita. Jangan karena mentang-mentang kita tidak

    punya turunan pengusaha sehingga menutup peluang untuk menjadi wirausaha.

    Handayani (dalam Ummi, 2005: 9).

    Langkah awal yang di lakukan apabila berminat terjun ke dunia wirausaha

    adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini. Dalam menumbuhkan jiwa

    wirausaha sejak dini di perlukan peran yang mendukung dari orangtua sebagai

    pendidik utama, peran lembaga pendidikan atau guru, serta peran masyarakat.Handayani (dalam Ummi, 2005: 9).

    1.

    Peran orang tua

    Rasa tanggung jawab dan kreativitas dalam menumbuhkan jiwa

    kewirausahaan dapat dipupuk sedini mungkin. Sejak anak mulai berinteraksi

    dengan orang dewasa. Orang tua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh

    dalam proses ini. Anak harus diajarkan untuk memotivasi diri serta bekerja keras,

    diberi kesempatan untuk bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan.

    Menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak diperlukan latihan bertahap. Bentuklatihannya sederhana dan merupakan bagian dari keseharian anak. Misalnya,

  • 7/25/2019 Kiat Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini

    3/4

    melatih anak untuk dapat membereskan mainannya selesai bermain dan

    meletakkan mainan di tempatnya. Hal ini merupakan latihan untuk bertanggung

    jawab dan awal pengajaran tentang kepemilikan. Ini mainan saya. Mainan kakak,

    kalau mau pinjam harus izin dulu. Sifat tersebut adalah awal untuk menumbuhkan

    jiwa wirausaha pada anak.

    Latihan selanjutnya adalah mengajarkan anak untuk mampu mengelola uang

    dengan baik. Terangkan pada anak , darimana uang yang dipakai untuk

    membiayai rumah tangga, jelaskan bahwa untuk mendapatkan uang tersebut,

    orang tua harus bekerja keras. Uang hanya boleh dipakai untuk kebutuhan yang

    benar-benar perlu.dengan demikian anak akan menjauhi sifat konsumtif.

    Dalam mengajarkan anak mengelola uang, latihan yang perlu diajarkan bukan

    hanya cara membelanjakan. Tapi juga menabung, sedekah dan mencari uang.

    Setelah anak dilatih mengelola uang, tahap selanjutnya anak dapat diajarkan

    bisnis kecil-kecilan. Biasanya dilakukan pada usia sekolah,sesuai suasana dankondisi misal ketika anak sekolah diajarkan menjual alat-alat sekolah atau

    kerajinan tangan hasil karyanya kepada teman-temannya. Tahap ini dapat

    dijalankan jika orang tua sudah mengajarkan cara mengelola uang terlebih dahulu

    sehingga anak sudah terbiasa untuk menabung dan mengatur uangnya dengan

    baik.

    2. Peran guru

    Guru berpengaruh pada pembentukan pribadi anak. Mereka bisa berperan

    dalam membuat anak menjadi seorang enterpreneur. Untuk itu, guru harus kreatif

    mengajar dan membuat soal. Berikan anak untuk berfikir alternatif misal jangan

    bertanya 1010 berapa tapi tanya berapa kali berapa saja hasilnya 100. Dengan

    kreativitas guru anak dilatih memiliki beberapa alternatif jawaban dan solusi.

    Alternatif tersebut akan melatih anak mampu mengambil keputusan yang tepat dari

    berbagai pilihan yang ada. Jiwa wirausaha juga memerlukan motivasi yang bagus,

    intelegensi yang cukup baik, kreatif, inovatif dan selalu mencari sesuatu hal yang

    baru untuk dapat dikembangkan.

    Sayangnya, hal-hal tersebut di sekolah kurang mendapat perhatian.

    Kebanyakan sekolah masih terfokus pada pengembangan kecerdasan intelegensi saja.

    Sementara kreativitas masih kurang dikembangkan. Padahal pengembangankreativitas akan membuat anak mampu menciptakan hal-hal baru. Kreativitas inilah

    modal dasar untuk menjadi seorang enterpreneur. Modal penting lainnya adalah sikap

    bertanggung jawab. Sisi positif lain dari pengembangan sikap ini adalah terbangunnya

    rasa tanggung jawab semua hal yang dilakukan.

    3. Peran masyarakat

    jika setiap lembaga keluarga sudah membentuk jiwa wirausaha bagi anggota

    keluarganya itu sendiri, maka akan muncul sebuah asumsi dalam masyarakat bahwa

    menciptakan pekerjaan lebih baik dari pada mencari pekerjaan.

  • 7/25/2019 Kiat Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini

    4/4

    Jadi sejak dini jiwa wirausaha baik untuk ditanamkan. Inti dari kewirausahaan

    adalah bagaimana cara untuk berusaha, memecahkan permasakahan dan bertanggung

    jawab penuh atas apa yang dilakukan.