kewirausahaan
DESCRIPTION
TugasTRANSCRIPT
1. Lakukan analisis terhadap peran seseorang dalam kehidupan masyarakat, melalui refleksi
eksistensi intrapreneurship !
2. Jelaskan menurut anda bahwa potensi kewirausahaan tergantung pada situasi dan kondisi
yang melingkup seseorang
3. Proyeksikan kelebihan anda sebagai insane terdidik berdasarkan kelemahan yang dimiliki
oleh wiraswasta kecil !
4. Terangkan secara komprehensif proses pembentukan pribadi professional!
5. Terangkan cara kerja analisis johari windows! Lakukan langkah-langkah sistematis
analisis terhadap diri anda!
Jawab:
1. Princhott (1985) mendefinisikan seorang intrapreneur adalah seorang yang memfokuskan
pada inovasi dan kreativitas dan yang mentransformasi suatu mimpi atau gagasan menjadi
usaha yang menguntungkan yang dioperasikannya dalam lingkup lingkungan perusahaan.
Oleh karena itu, agar sukses intrapreneurship harus diimplementasikan dalam strategi
perusahaan (Dalam Budiharjo, 2011:152). Seorang interpreneurship adalah orang yang
memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk dikembangkan menjadi sesuatu yang bernilai
tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Jika suatu perusahaan telah berdiri dan telah menghasilkan suatu produk yang
dikenal luas oleh masyarakat, tentu masyarakat akan bosan dengan suatu produk yang
monoton. Disinilah peran intrapreneurship diperlukan, dengan inovasi yang dapat
mengembangkan produk yang dihasilkan sesuai dengan perkembangan kedepan akan
kebutuhan masyarakat. Tentu masyarakat tidak akan jenuh, terlebih lagi jika produk tersebut
dapat bermanfaat lebih bagi masyarakat. Seorang intrapreneur harus berani dalam
menghadapi tantangan, sama seperti halnya suatu produk baru sulit untuk diterima oleh
masyarakat, mereka sulit merubah suatu kebiasaan. Oleh karena itu seiorang
intrapreneurship harus mampu melihat ‘seperti apa’ masyarakat yang akan dihadapinya
nanti, sehingga seolah-olah produk itu memaksa masuk, namun disambut dengan baik oleh
masyarakatnya.
Dalam mengenalkan produknya, seorang intrapreneurship harus berfikir kreatif
untuk mengahadapi tantangan yang akan dihadapinya. Yaitu dengan mempromosikan
produknya dengan berbagai inovasi yang didasarkan pada corak kehidupan masyarakatnya.
Jika produk telah dapat diterima dengan baik tentu diperlukan management yang baik agar
keberlangsungan dari suatu proses dapat berjalan sesuai kendali.
Dalam interpreneurship, tentu sangat harus didukung oleh pihak perusahaan yang
menaunginya, sehingga dalam mewujudkan suatu interpreneurship pelaksana-pelaksana
dapat termotivasi untuk melakukan suatu pembaharuan yang akan mengembangkan potensi
perusahaan.
2. Suatu potensi kewirausahaan dipengaruhi oleh keadaan yang tengan dialami oleh orang
tersebut yang dapat berasal dari berbagai sumber, diantaranya :
Sikap mental positif
Seseorang yang selalu berfikir positif tentu akan melihat peluang dari setiap jalan
yang diambilnya, namun seseorang yang selalu berfikir negatif akan melihat jalan buntu
disetiap jalan yang diambilnya. Tentu muncul dari fikiran positif berasal dari lingkungan
sekitar yang selalu mendorongnya untuk optimis dalam menjalankan setiap usaha yang
ingin diraihnya.
Daya kreasi Inovatif
Sikap positif juga harus didukung oleh inovasi-inovasi yang bermunculan dalam
fikiran seseorang. Seseorang diharapkan berani dalam mengemukakan ide-ide yang
muncul dalam fikirannya untuk dapat direalisasikan. Inovasi tentu tidak hanya sekedar
ide, namun juga harus memperhatikan kondisi lingkungan sosial yang dihadapinya.
Mengenai kebudayaan masyarakatnya, serta pola fikir kehidupan masyarakatnya.
Sehingga ide tersebut dapat memiliki potensi untuk dikomersialkan.
Daya pikir kreatif
Ide merupakan sumber suatu benda menjadi bernilai tinggi dengan sebuah benda dapat
dibuat menjadi benda lain yang memiliki nilai seni yang tingggi dengan sedikit
perubahan. Seperti pada inovasi, perubahan itu haruslah perubahan yang sesuai dengan
pola kehidupan masyarakan sekitarnya.
Motivasi tinggi
Dengan memiliki motivasi yang didapat dari lingkungan disekitaranya tentu
pengembangan dari suatu produk dapat melesat dengan cepat. Karena dengan motivasi
yang tinggi memunculkan pikitran positif yang akan memunculkan daya pikir yang
kreatif.
Kemampuan mengambil resiko dan bersaing
Dengan motivasi yang tinggi memunculkan kepercayaan yang tinggi, sehingga seseorang
mampu untuk memasarkan produk yang dihasilkannya kepada masyarakat luas.
3. Suatu wirausaha kecil memiliki beberapa kekurangan dalam hal pengoperasionalannya,
antara lain:
Modal yang terbatas, sebagai insan terdidik dapat mencari pinjaman modal kepada
beberapa instansi yang terkait melalui teknik tawar-menawar yang telah kita pelajari
melalui etika berbicara.
Tenaga kerja yang kurang berkualitas, seorang insan terdidik dapat menilai kinerja
yang teliti dan baik dari seorang calon karyawan, serta dapat memberikan training
kecakapan bekerja kepada karyawan yang ada.
Terbatasnya sarana dan prasarana, seorang insan terdidik dapat memanfaatkan apa
yang dibutuhkan oleh wiraswasta kecil berdasarkan potensi yang dimiliki didaerah
tersebut sehingga mudah untuk diterima oleh masyarakat sekitarnya.
Terbatasnya akses pasar dan informasi, sebagai seotang insan terdidik harus berani
memasarkan produk hasil wiraswasta kecil, karena produk yang biasanya dihasilkan
berdasarkan kemampuan alam daerahnya, sehingga dari potensi ini kita dapat
memasarkan produk tersebut sebagai produk yang sulit dicari kecuali didaerah
tersebut. Sehingga dapat mengembangkan pemasaran produk.
Cenderung tertutup dalam hal informasi, seorang insan yang terdidik harus terbiasa
akan informasi-informasi terbaru baik mengenai harga bahan pokok ppembuatan
produk, jalur pemasaran yang ada, serta pembaharuan-pembaharuan dalam produk
dan pemasaran.
4. Membentuk pribadi yang pofesional, antara lain:
POSITIF ATTITUDES (Sikap positif terhadap DIRI dan ORANG LAIN sehingga
memperlancar keinginan dan pencapaian tujuan pribadi)
Dengan berfikir positif seorang manusia mampu mempertimbangkan keadaan dirinya
dan orang lain, sehingga keputusan yang diambil dapat seimbang dan sesuai dengan
yang diharapkan oleh semua pihak terkait.
OTHER PEOPLE (Meningkatkan kemampuan sosial (memahami dan menyerap
potensi positifnya))
Dengan memperhatikan kondisi sosial, sehingga kita menjadi peka dengan
permasalahan lingkungan sekitar. Tentu dari peluang ini dapat diambil kesempatan
untuk mengembangkan inovasi yang diterima oleh masyrakat sekitar.
WORD (Kuasai pemilihan/penggunaan kata, intonasi & ritmenya)
Dengan mempelajari tatakrama dalam berbicara, tentu lawan bicara tidak mudah
bosan uintuk mendengarkan setiap perkataan kita, sehingga melalui potensi ini kita
dapat mengajak orang bekerjasama dan memasarkan suatu produk.
EXPAND (Perluas cakrawala pergaulan dan introspeksi diri)
Dengan memperluas pergaulan dan membuka diri dapat diambil keuntungan dari
jaringan yang luas dan membuka potensi-potensi yang ada dalam setiap langkah yang
diambil.
REALIZE (Bisa merencanakan secara strategis pencapaian tujuan (jangka pendek -
panjang))
Dengan merencanakan strategi diharapkan kita tidak mengalami kerugian yang cukup
banyak dari apa yang sedang kita usahakan.
5. A. Instropeksi
Positif Negatif
Cukup percaya diri Kurang dapat membuat orang tertarik
melalui kata-kata
Dapat menyelesaikan pekerjaan cukup
baik
Senang bekerja sendiri
Dapat bekerja untuk kepentingan orang
banyak
Tidak mudah percaya dengan orang lain
Memiliki pendirian yang cukup kuat Terlihat egois
B. Umpan Balik
Nama Positif Negatif
Isti Komariah Dapat bekerja untuk
kepentingan orang banyak
Kurang dapat meyakinkan
orang
Iffati Aulia Apa adanya Kurang mandiri
Mulya Hana Memiliki pendirian yang
cukup kuat
Mudah tersinggung
Nurmiyati Mudah diajak berkerjasama Keras kepala
Orang Lain
Diri Sendiri Tahu Tidak tahu
Tahu I.
Dapat bekerja untuk
kepentingan orang banyak
Memiliki pendirian yang
cukup kuat
Mudah diajak berkerjasama
Kurang dapat meyakinkan
orang
II.
Cukup percaya diri
Dapat menyelesaikan
pekerjaan cukup baik
Tidak mudah percaya
dengan orang lain
Tidak
Tahu
III.
Apa adanya
Keras kepala
Kurang mandiri
1V.
I. Daerah terbuka
II. Daerah buta
III. Daerah tertutup
IV. Daerah gelap