keukuatan-otot

Upload: zakieyalhafiz

Post on 03-Apr-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    1/15

    LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI MANUSIA

    Praktikum 2 : KEKUATAN OTOT

    Pelaksanaan Praktikum

    Hari : Rabu Tanggal : 21 Maret 2012-03-16 Jam : ke 5 - 6

    OLEH :

    1. Eki Fitriendi Tunjungsari (081017002)

    2. Fauziyah Firdausi M. S (081017008)

    3. Anggrian Riska A. S (081017013)

    4. Mirzaq Hussein Anwar (081017018)5. Muhammad Yusuf R (081017046)

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    2/15

    6. Yudhistira Suryanto (080810285)

    Dosen Pembimbing : Kristanti W, dr.

    PROGRAM STUDI S1 TEKNOBIOMEDIK

    FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS AIRLANGGA

    2012

    PRAKTIKUM

    KEKUATAN OTOT

    I. PENDAHULUAN

    Kekuatan otot merupakan salah satu variable penting dalam pemeriksaan dan evaluasi

    kebugaran fisik. Kekuatan otot dipengaruhi oleh factor rangsangan saraf, besar recruitment,

    peregangan, dan jenis atau tipe jaringan otot itu sendiri. Otot yang sering diperiksa sebagai

    sampel kekuatan otot adalah otot kaki atau tungkai dan otot tersebut menyebabkan timbulnya

    gangguan medis, seperti osteorayhitis, kifosis, skoliosis dan lordosis punggung.

    II. TUJUAN

    Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat :

    1. Melakukan pemeriksaan kekuatan otot

    a. Kaki : quadriceps femoris, gatrocnemius dan hamstring

    b. Punggung : trapezius dan paraspinalis

    c. Tangan : Manum digitorum

    2. Mengamati pengaruh peregangan terhadap kekuatan otot

    3. Mengamati pengaruh repetisi terhadap kekuatan otot

    III. LANDASAN TEORI

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    3/15

    Strenght adalah kemampuan suatu otot atau sekelompok otot untuk menghasilkan

    ketegangan atau gaya selama usaha maksimal, baik secara dinamik maupun statik.

    Pengukuran strength dengan menggunakan MMT, Dinamometer dan Sphygmomanometer.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan otot normal :

    a. Ukuran diameter otot

    b. Ukuran ketegangan pada saat kontraksi

    c. Banyaknyamotor unit

    d. Tipe kontraksi otot

    e. Tipe serabut otot

    f. Simpanan energi dan suplai darah

    g. Kecepatan kontraksi

    h. Motivasi orang yang bersangkutan

    KEKUATAN OTOT PUNGGUNG

    Otot punggung memiliki peranan yang sangat besar dalam aktivitas sehari-hari. Gerakan-

    gerakan seperti saat tarik tambang, mengemudi, menimba air, berenang, membuka pintu, dan

    memanjat memerlukan bantuan otot punggung. Dalam olahraga, otot punggung yang kuat

    dan terlatih baik akan mendukung performa dalam cabang berenang (mengayuh), judo

    (menarik), bilyar (mencondongkang tubuh), golg (mengayun), dayung, selancar, hingga

    panjat tebing dan gulat.

    Otot punggung yang lemah menggambarkan potensi cedera yang tinggi, karena otot

    punggung adalah salah satu otot penyangga tubuh yang berada di pusat tubuh manusia.

    Bersamaan dengan otot-otot yang menyelimuti perut, otot punggung termasuk dalam

    kategori core muscle atau otot pusat tubuh. Sakit pinggang yang diderita oleh banyak orang

    adalah pertanda otot punggung yang lemah. Banyak orang yang sakit pinggang justru

    menghindari melakukan latihan punggung dengan alasan takut cedera. Hal yang sebaliknya

    justru terjadi, di mana latihan punggung dengan beban justru membantu meningkatkan

    kekuatan otot punggung sehingga rasa sakit tersebut bisa dihilangkan atau diminimalisir.

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    4/15

    KEKUATAN OTOT TANGAN

    Kekuatan genggaman tangan memerlukan kombinasi aksi dari sejumlah otot tangan

    dan lengan bawah, dan aksi ini sangat penting untuk banyak aktivitas sehari-hari. Kekuatan

    genggaman tangan adalah salah satu metode yang umum digunakan dalam pengukuran

    kekuatan ekstremitas atas. Kekuatan genggaman tangan merupakan suatu indikator status

    nutrisi yang sangat berguna, khususnya saat pengukuran antropometri gagal membedakan

    seseorang undernourisheddari underweight. Kekuatan otot genggaman tangan juga termasuk

    dalam komponen kesegaran jasmani, maka sangat perlu untuk kekuatan otot ini tetap selalu

    dilatih untuk ditingkatkan kekuatannya. Alat yang digunakan dalam tes Grip Strenght ini

    adalah Grip Strenght Dynamometer atau Hand Dynamometer. Satuan dari alat ini adalah

    Kilogram (Kg ).

    Pengukuran dilakukan pada posisi berdiri dengan kaki kiri maju, tangan kanan

    menyilang perut. Setelah dijelaskan subyek kemudian menarik pegas dynamometer sekuat

    yang bisa dilakukan dalam beberapa detik kemudian dilepaskan. Pengukuran dilakukan

    sebanyak tiga kali, dan nilai tertinggi yang digunakan dalam analisis.

    Adanya perbedaan kekuatan genggaman tangan antara laki-laki dan perempuan dapat

    dijelaskan oleh besarnya perbedaan massa otot antara laki-laki dan perempuan. Perempuan

    secara signifikan memiliki kekuatan yang lebih rendah per cm2

    luas otot lengan.

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    5/15

    DAYA LEDAK OTOT

    Berikut adalah berbagai definisi dari daya ledak otot berdasarkan literature yang berbeda-

    beda:

    Daya ledak merupakan suatu unsur diantara unsur-unsur komponen kondisi fisik yaitukemampuan biomotorik manusia, yang dapat ditingkatkan sampai batas-batas tertentu

    dengan melakukan latihan-latihan tertentu yang sesuai.

    Daya ledak adalah suatu kemampuan seorang atlet untuk mengatasi suatu hambatan

    dengan kecepatan kontraksi yang tinggi. Daya ledak ini diperlukan di beberapa

    gerakan asiklis, misalnya pada atlet seperti melempar, tendangan tinggi atau

    tendangan jauh (Harre,1982:16). Lebih lanjut dikatakan bahwa daya ledak adalah

    kemampuan olahragawan untuk mengatasi tahanan dengan suatu kecepatan kontraksi

    tinggi (Harre, 1982:102).

    Daya ledak ialah kombinasi dari kecepatan maksimal dan kekuatan maksimal. Daya

    ledak ini harus ditunjukkan oleh perpindahan tubuh (dalam tendangan jauh) atau

    benda (peluru yang ditolakkan) melintasi udara, dimana otot-otot harus mengeluarkan

    kekuatan dengan kecepatan yang tinggi, agar dapat membawa tubuh atau obyek pada

    saat pelaksanaan gerak untuk dapat mencapai suatu jarak (Janssen,1983:167).

    Daya ledak ialah kemampuan sebuah otot atau sekelompok otot untuk mengatasi

    tahanan beban dengan kekuatan dan kecepatan tinggi dalam satu gerakan yang utuh

    (Suharno HP, 1984:11). Daya ledak atau explosive power adalah kemampuan otot

    atau sekelompok otot seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimal yang

    dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya atau sesingkat-singkatnya. Unjuk

    kerja kekuatan maksimal yang dilakukan dalam waktu singkat ini tercermin seperti

    dalam aktivitas tendangan tinggi, tolak peluru, serta gerak lain yang bersifat eksplosif.

    Daya ledak merupakan hasil perpaduan dari kekuatan dan kecepatan pada kontraksi

    otot (Bompa,1983:231; Fox,1988:144 ). Daya ledak merupakan salah satu dari

    komponen gerak yang sangat penting untuk melakukan aktivitas yang sangat berat

    karena dapat menentukan seberapa kuat orang memukul, seberapa jauh seseorang

    dapat melempar, seberapa cepat seseorang dapat berlari dan lainnya.

    Radcliffe dan Farentinos (1985:1-33) menyatakan bahwa daya ledak adalah faktor

    utama dalam pelaksanaan segala macam ketrampilan gerak dalam berbagai cabang

    olahraga. Berdasar pada definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dua unsur

    penting yang menentukan kualitas daya ledak adalah kekuatan dan kecepatan.

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    6/15

    Upaya dalam meningkatkan unsur daya ledak dapat dilakukan dengan cara :

    meningkatkan kekuatan tanpa mengabaikan kecepatan atau menitik beratkan pada

    kekuatan meningkatkan kecepatan tanpa mengabaikan kekuatan atau menitik beratkan pada

    kecepatan

    meningkatkan kedua-duanya sekaligus, kekuatan dan kecepatan dilatih secara

    simultan (Jessen, Schultz dan Bangertes, 1984 : 17).

    Latihan kombinasi antara kekuatan dan kecepatan merupakan latihan untuk meningkatkan

    kualitas kondisi fisik dengan tujuan utama meningkatkan daya ledak. Latihan tersebut

    memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap nilai dinamis jika dibandingkan dengan

    latihan kekuatan saja. Adapun dalam mengembangkan daya ledak, beban latihan tidak boleh

    terlalu berat sehingga gerakan yang dilakukan dapat berlangsung cepat dan frekuensinya

    banyak (Pyke, 1980:75 ).

    Berdasar pada beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat ditarik suatu pengertian bahwa

    daya ledak otot tungkai adalah suatu kemampuan otot tungkai untuk melakukan aktivitas

    secara cepat dan kuat untuk menghasilkan tenaga.

    IV. ALAT

    Alat yang di gunakan pada praktikum kali ini adalah :

    1. Back and leg dynamometri

    2. Grip dynamometri

    3. Jangka sudut ROM

    V. TATA CARA KERJA

    PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT PUNGGUNG

    Posisi AWAL penderita berdiri:

    1. Penderita berdiri di atas alas dynamometri dengan kedua kaki dan pandangan

    lurus ke depan

    2. Peganglah pegangan dynamometri yang terhubung pada alas melalui rantai

    yang dapat disesuaikan ketinggiannya

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    7/15

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    8/15

    6. Bandingkan hasil pengukuran kekuatan otot dengan dan tanpa repetisi

    PEMERIKSAAN DAYA LEDAK OTOT

    Posisi AWAL penderita berdiri

    1. Praktikan berdiri di atas matlalu menyalakan alat sensor dengan cara menekan

    tombol ON

    2. Layar pada alat sensor akan menampilkan angka 1 (pertanda untuk lompatan

    pertama)

    3. Setelah bunyi beep terdengar, praktikan melompat setinggi-tingginya.

    Praktikan diperbolehkan melompat dengan menggunakan awalan maupun

    tidak. Percobaan dinyatakan VALID hanya jika kedua kaki praktikan setelah

    melompat memijakmatdari alat ini.

    4. Layar akan menampilkan tinggi lompatan

    5. Setelah tampilan angka 2 dan bunyi beep, praktikan melakukan proses yang

    telah disebutkan di atas.

    VI. DATA HASIL PENGAMATAN

    NamaRespon

    Time

    Kekuatan tangan Kekuata

    n Kaki

    Kekuatan

    punggungKanan KiriYusuf 49 48.8 47.2 107.5 108

    Mirzaq 60 46.9 43.6 102.5 88

    Yudhis 42 27.9 40.9 91 45

    Eki 37 18.8 15.1 29 24.4

    Anggi 42 19.4 15.3 24 21.5

    Firda 33 26.1 22.1 37.5 47

    Pembanding :

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    9/15

    VII. PEMBAHASAN

    Pada praktikum kali ini kami mempelajari tentang kekuatan otot. Kekuatan otot sejatinya

    terdiri dari 2 pengertian dasar yakni strength dan power. Perbedaan antara keduanya terletak

    di cara bagaimana keduanya mengukur pada tubuh manusia. Strength mengukur kekuatan

    otot pada saat keadaan statis sedangkan power mengukur kekuatan otot pada saat keadaan

    dinamis. Keadaan dinamis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kecepatan, waktu

    tempuh dan besar kekuatan otot.

    Ada beberapa hal yang dilakukan dalam percobaan kali ini, yaitu pengukuran strength

    pada kaki, punggung, dan tangan dengan menggunakan dynamometer. Selain itu power

    diukur dengan menggunakan vertikal jump. Seharusnya pada praktikum ini dilakukan 2

    macam kondisi percobaan yaitu dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu dan langsung

    melakukan praktikum. Fungsi dari pemanasan ini yaitu agar otot pada tubuh lebih meregang

    sehingga akan didapatkan perbedaan antara kekuatan otot sebelum pemanasan dan sesudah

    pemanasan. Dikarenakan waktu yang terbatas, maka dari itu hanya dilakukan oleh keenam

    praktikan tanpa pemanasan terlebih dahulu. Disini akan dibahas bagaimana alat dynamometer

    dan jump meter digital bekerja serta hasil dari pengukuran.

    KEKUATAN OTOT TANGAN

    Kami mengukur kekuatan otot tangan (manus digitorum) dengan menggunakan Grip

    Dynamometer. Alat ini ditekan sekuat mungkin

    dengan jari tangan, kemudian pada layar akan

    muncul seberapa besar kekuatan jari-jari tangan

    (dalam kilogram). Percobaan dilakukan pada

    tangan kanan dan kiri dengan posisi tangan lurus

    ke bawah. Seluruh praktikan mencoba ngrip

    dynamometer dan dapat didapatkan hasil bahwa

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    10/15

    tangan kanan memiliki kekuatan otot lebih besar daripada tangan kiri. Ini dikarenakan jari

    kanan lebih sering digunakan daripada jari kiri,

    Mungkin akan berbeda hasilnya dengan seseorang yang memiliki kebiasaan

    menggunakan tangan kiri lebih sering daripada tangan kanan (kidal). Hal ini menunjukkan

    bahwa kekuatan otot sangat dipengaruhi oleh latihan dan frekuensi penggunaan. kekuatan

    otot akan semakin besar jika tiap hari ia dipergunakan dan dilatih.

    Dalam percobaan ini juga didapatkan hasil bahwa kekuatan otot laki-laki cenderung lebih

    besar jika dibandingkan dengan kekuatan otot perempuan. Ini disebabkan massa otot laki-laki

    lebih besar daripada wanita.

    Berikut ini adalah table hasil tes grip dynanometri beserta kategorinya berdasarkan

    literature yang kami dapat:

    Rating* Males (kg) Females (kg)

    excellent > 64 > 38

    very good 56-64 34-38

    above average 52-56 30-34

    average 48-52 26-30

    below average 44-48 22-26

    Poor 40-44 20-22

    very poor < 40 < 20

    Berdasarkan table di atas, dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot Mirzaq dan Yusuf

    adalah di bawah rata-rata, sedangkan kekuatan otot tanganYudis buruk. Berdasarkan table

    yang sama, kekuatan otot tangan semua praktikan perempuan tergolong sangat buruk.

    Pengkategorian pada tabel di atas kemungkinan berdasarkan dari survey pada masyarakat

    Barat. Tentunya kategori tersebut akan berbeda apabila survey dilakukan pada orang-orang

    Asia.

    KEKUATAN OTOT KAKI

    Hal kedua yang akan dibahas yaitu leg dynamometer. Fungsi dari leg dynamometer yaitu

    untuk mengukur besar kekuatan otot bagian ekstremitas bawah. Cara penggunaan alat ini

    yaitu, badan tegak lurus menghadap lurus ke depan, kemudian kaki ditekuk hingga

    membentuk sudut 120o kemudian menarik pegangan yang ada pada dynamometer. Disitu

    akan muncul seberapa besar kekuatan otot pada ekstremitas bawah kita. Dari praktikum yang

    dilakukan , didapatkan sebuah hasil bahwa laki-laki memiliki kekuatan otot yang lebih besar

    pada ekstremitas bawah jika dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan laki laki

    cenderung memiliki kekuatan otot yang lebih besar daripada perempuan, namun hasil dari

    praktikum yang dilakukan menunjukkan bahwa semua praktikan memiliki kekuatan oto kaki

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    11/15

    yang sangat buruk karena nilai yang diperoleh berada di bawah nilai buruk. Hal ini

    disebabkan kurang digunakannya kekuatan otot kaki secara maksimal sehingga selama ini

    peregangan yang terjadi cenderung berada di ambang minimum.

    KEKUATAN OTOT PUNGGUNG

    Alat untuk mengukur kekuatan otot punggung juga menggunakan alat untuk mengukur

    kekuatan otot kaki. Hanya bedanya pada posisi pada saat mengukur besarnya kekuatan otot

    punggung adalah dengan posisi badan agak membungkuk dengan membentuk sudut sebesar

    30o antara punggung badan dan kaki. Pemeriksaan otot punggung ini mungkin memiliki

    sedikit sensasi rasa yang berbeda daripada pemeriksaan otot yang lain karena ketika harus

    menarik beban sekuat tenaga dengan menggunakan punggung maka punggung akan terasa

    cukup nyeri terlebih pada orang orang yang cukup jarang memanfaatkan otot punggungnya

    pada kondisi sehari hari.

    Pada hasil praktikum kali ini menunjukkan bahwa rata rata nilai kekuatan otot jantung

    lebih rendah daripada nilai kekuatan otot punggung. Firda dan Yusuf memiliki nilai yang

    cukup parah sedangkan yang lain sangat parah. Ini semakin menunjukkan bahwa praktikan

    selama ini jarang menggunakan kekuatan ototnya secara maksimum.

    DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

    Pada percobaan terakhir kami mengukur daya ledak otot tungkai dengan mengetahui

    ketinggian lompatan. Daya ledak otot atau yang biasa disebut dengan muscular power adalah

    kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam

    waktu yang sependek-pendeknya. Dalam hal ini, dapat dinyatakan bahwa daya ledak (Power)

    sama dengan kekuatan (force) dikalikan dengan kecepatan (velocity). Untuk mengetahui daya

    ledak otot tungkai dapat dilakukan tes vertical jump.

    Tes ini dapat dilakukan secara manual yaitu dengan cara melompat setinggi-tingginya

    sambil menjulurkan tangan ke atas dan menggoreskan kapur ke papan. Ketinggian goresan

    kapus pada papan dapat menyatakan ketinggian lompatan. Namun dalam praktikum ini kami

    mengukur daya ledak otot menggunakan perangkat elektronik yang dapat mengonversi

    tekanan pada sebuah mat/ landasan dan waktu menjadi ketinggian lompatan. Di pasaran alat

    ini dikenal dengan Jump Meter Digital.

    Alat ini terdiri atas dua komponen utama yaitu landasan (rubber mat) yang menerima

    sinyal berupa tekanan dan waktu lompatan yang kemudian ditransmisikan ke komponen

    kedua yang mengonversi sinyal tersebut menjadi tinggi lompatan (dalam centimeter). Cara

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    12/15

    kerja alat ini cukup sederhana; mula-mula praktikan berdiri di atas landasan. Setelah tombol

    on ditekan, akan muncul angka 1 yang diikuti dengan bunyi beep yang menjadi indikasi

    untuk mulai melompat. Praktikan kemudian melompat setinggi-tingginya, boleh

    menggunakan awalan atau tidak. Setelah mendarat di landasan, di layar akan muncul angka

    yang merepresentasikan ketinggian lompat. Kemudian proses ini diulang untuk kedua

    kalinya. Namun jika ketika mendarat kaki berada di luar landasan, hasil tes dianggap gagal

    dan harus diulang. Alat ini cukup mudah dan praktis untuk digunakan, namun sayang alat ini

    kurang akurat dan dapat dimanipulasi.

    VIII. PERTANYAAN

    1. Apa perbedaan antara strength dan power?

    Jawaban :

    PERBEDAAN STRENGTH POWER

    Waktu Terjadinya pada kontraksi isometrik pada kontraksi dinamis

    Faktor yang

    mempengaruhikekuatan otot

    kekuatan otot, jarak, dan

    kecepatan waktu tempuh

    2. Sebutkan alat alat yang di pakai untuk mengukur kekuatan otot!

    Jawaban :

    Alat alat yang di pakai dalam percobaan ini adalah

    a) Back and leg dynamometri

    b) Grip dynamometri

    c) Jangka sudut ROM

    3. Sebutkan pengaruh peregangan pada kekuatan otot!

    Jawaban :

    Peregangan yang di lakukan sebelum melakukan praktikum adalah untuk

    mongoptimalkan kebugaran fisik dan membuat otot meregang sehingga akibat

    terjadinya peregangan itu, otot mampu melakukan recruitment secara optimal.

    Namun peregangan yang di lakukan juga perlu di wspadai karena peregangan

    yang berlebihan dan membuat otot berkontraksi secara maksimum hingga di luar

    batas wajar yang dikhawatirkan akan menyebabkan cedera otot ataupun kram.

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    13/15

    4. Sebutkan pengaruh repetisi pada kekuatan otot!

    Jawaban :

    Repetisi mengakibatkan kekuatan otot semakin membesar tetapi di samping itu

    menyebabkan kerja otot menjadi tidak maksimal karena sudah terlalu lelah ketika

    melakukan kegiatan tersebut selama berkali kali.

    5. Dari hasil percobaan, bandingkan kekuatan otot akibat pengaruh :

    a) Peregangan

    b) Repetisi 1x, 3x, dan 5x

    Jawaban :

    a. Peregangan : Tidak dilakukan peregangan sebelum praktikum karena waktu

    percobaan sangat terbatas.

    b. Repetisi 1x, 3x, 5x : jika dibandingkan antara ketiganya maka akan didapatkan

    hasil yang berbeda-beda dan kurang maksimal ini dikarenakan otot sudah terlalu lelah

    untuk melakukan kerja yang berulang-ulang. tetapi dengan repetisi tersebut akan

    mengakibatkan kekuatan otot yang makin membesar

    6. Faktor apa saja yang dapat meningkatkan kekuatan otot?

    Jawaban :

    Menurut Suharno Hp. (1993: 39-40) faktor-faktor penentu kekuatan otot

    adalah:

    a) Besar kecilnya potongan melintang otot (potongan morfologis yang

    tergantung dari proses hypertropi otot.

    b) Jumlah fibril otot yang turun bekerja dalam melawan beban, makin

    banyak fibril yang otot yang bekerja berarti kekuatan bertambah besar

    c) Tergantung besar kecilnya rangka tubuh, makin besar skelet makin

    besar kekuatan.

    d) Innervasi otot baik pusat maupun perifer.

    e) Keadaan zat kimia dalam otot (glykogen, ATP).

    f) Keadaan tonus otot saat istirahat, tonus makin rendah berarti kekuatan

    otot tersebut pada saat bekerja makin besar.

    g) Umur dan jenis kelamin juga menentukan baik dan tidaknya kekuatan

    otot.

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    14/15

    7. Faktor apa saja yang dapat meningkatkan kekuatan otot?

    Jawaban :

    Menurut Suharno Hp. (1993: 39-40) faktor-faktor penentu kekuatan otot

    adalah:

    a. Besar kecilnya potongan melintang otot (potongan morfologis yang

    tergantung dari proses hypertropi otot.

    b. Jumlah fibril otot yang turun bekerja dalam melawan beban, makin

    banyak fibril yang otot yang bekerja berarti kekuatan bertambah besar

    c. Tergantung besar kecilnya rangka tubuh, makin besar skelet makin

    besar kekuatan.

    d. Innervasi otot baik pusat maupun perifer.

    e. Keadaan zat kimia dalam otot (glykogen, ATP).

    f. Keadaan tonus otot saat istirahat, tonus makin rendah berarti kekuatan

    otot tersebut pada saat bekerja makin besar.

    g. Umur dan jenis kelamin juga menentukan baik dan tidaknya kekuatan

    otot.

    IX. KESIMPULAN

    Kesimpulan yang kami dapatkan dari praktikum kekuatan otot ini adalah :

    1. Rata rata hasil kekuatan otot yang yang di dapat berada di

    bawah cukup hal ini disebabkan karena praktikan sangat

    jarang sekali menggunakan kekuatan ototnya secara optimal

    sehingga mempengaruhi nilai kekuatannya.

    2. Peregangan berpengaruh untuk mongoptimalkan kebugaran

    fisik dan membuat otot meregang sehingga akibat

    terjadinya peregangan itu, otot mampu melakukan

    recruitment secara optimal. Namun peregangan yang di

    lakukan juga perlu di wspadai karena peregangan yang

    berlebihan dan membuat otot berkontraksi secara

    maksimum hingga di luar batas wajar yang dikhawatirkan

    akan menyebabkan cedera otot ataupun kram

    3. Repetisi mengakibatkan kekuatan otot semakin membesar

    tetapi di samping itu menyebabkan kerja otot menjadi tidak

  • 7/29/2019 keukuatan-otot

    15/15

    maksimal karena sudah terlalu lelah ketika melakukan

    kegiatan tersebut selama berkali kali.

    X. DAFTAR PUSTAKA

    http://www.andriewongso.com/artikel/health_corner/1277/Jaga_Otot_Punggun

    g_Anda/

    http://www.andriewongso.com/artikel/health_corner/1277/Jaga_Otot_Punggung_Anda/http://www.andriewongso.com/artikel/health_corner/1277/Jaga_Otot_Punggung_Anda/http://www.andriewongso.com/artikel/health_corner/1277/Jaga_Otot_Punggung_Anda/http://www.andriewongso.com/artikel/health_corner/1277/Jaga_Otot_Punggung_Anda/