ketuban pecah sebelum waktunya

15
KETUBAN PECAH SEBELUM WAKTUNYA Kelompok D Pembimbing: dr. Hj. Hartati, SpOG (K)

Upload: aulia-shahnaz

Post on 01-Feb-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

obgyn

TRANSCRIPT

Page 1: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

KETUBAN PECAH SEBELUM WAKTUNYA

Kelompok D

Pembimbing: dr. Hj. Hartati, SpOG (K)

 

Page 2: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

Kelompok d

Indah Lestarini, S.Ked 04114708078 Sylvia Pertiwi, S.Ked 04114708038 Rince Nurmala Sari, S.Ked 04124705059 Dessy Ratnasari, S.Ked 04124705018 Rahmat Fajri, S.Ked 04124705115 M. Sivaneswary, S.Ked

04054881317008 Shoba Anandan, S.Ked 04054881317004

Page 3: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

BAB I KPSW adalah pecahnya ketuban sebelum

waktunya melahirkan, dapat terjadi pada kehamilan aterm maupun pada kehamilan preterm

Insidensi KPSW berkisar antara 8-10% dari semua kehamilan.

Pada kehamilan aterm insidensinya bervariasi antara 6-19%. Pada kehamilan preterm insidensinya 2% dari semua kehamilan.

Sekitar 85% morbiditas dan mortalitas perinatal disebabkan oleh prematuritas.

KPSW berhubungan dengan penyebab kejadian prematuritas dengan insidensi 30-40%.

Page 4: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

BAB II1. Definisi KPSW adalah keadaan pecahnya selaput

ketuban sebelum waktu persalinan. KPSW yang terjadi sebelum usia

kehamilan 37 minggu disebut KPSW pada kehamilan prematur.

Ketuban pecah sebelum waktunya dapat terjadi dikarenakan berbagai penyebab dan pada berbagai usia kehamilan.

Page 5: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

Etiologi dan Faktor Resiko1. Faktor umum:

Infeksi STD. Faktor sosial: perokok, peminum, keadaan sosial

ekonomi rendah.2. Faktor keturunan:

Kelainan genetik. Faktor rendahnya vitamin C dan ion Cu dalam serum.

3. Faktor obstetrik, antara lain:a. Overdistensi uterus: Kehamilan kembar dan Hidramnionb. Faktor obstetrik: Serviks inkompeten. Serviks konisasi/menjadi pendek. Terdapat sefalopelvik disproporsi: Kepala janin belum

masuk PAP, Kelainan letak janin, sehingga ketuban bagian terendah langsung menerima tekanan intrauteri yang dominan, Pendular abdomen.

Grandemultipara.

Page 6: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

PATOFISIOLOGI

Page 7: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

DIAGNOSIS

Diagnosis ketuban pecah dini didasarkan atas:

Riwayat pengeluaran cairan dalam jumlah besar secara mendadak atau sedikit demi sedikit pervaginam.

Untuk menegakkan diagnosis dapat diambil pemeriksaan: Inspekulo, USG dan lainnya.

Page 8: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

Inspekulo untuk pengambilan cairan pada forniks posterior: Pemeriksaan lakmus yang akan berubah menjadi biru-sifat

basa. Fern tes cairan amnion. Kemungkinan infeksi dengan memeriksa: Beta streptokokus Clamydiettrachomatis Neisseriagonorrheae

Pemeriksaan USG untuk : Amnioticfluid index (AFI) Aktivitas janin Pengukuran BB janin Detak jantung janin Kelainan kongenital atau deformitas

Page 9: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

Membuktikan kebenaran ketuban pecah dengan cara:

Aspirasi air ketuban untuk dilakukan: Kultur cairan amnion Pemeriksaan interleukin 6 Alfa fetoprotein

Untuk membuktikan adanya kemungkinan infeksi intrauterin:

Penyuntikan indigo karmin ke dalam amnion serta melihat hasil yang dikeluarkan dari pervaginal.

Page 10: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

PENATALAKSANAAN

A. Tatalaksana Konservatif 1. Rawat di Rumah Sakit2. Berikan antibiotik (ampisilin 4x500 mg atau

eritromisin bila tidak tahan ampisilin dan metronidazol 2x500 mg selama 7 hari).

3. Berbagai indikasi tatalaksana KPSW berdasarkan umur kehamilan:

a. Jika umur kehamilan <32-34 minggu, dirawat selama air ketuban masih keluar atau sampai air ketuban tidak lagi keluar.

b. Jika usia kehamilan 32-37 minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi, tes busa negatif beri deksametason, observasi tanda-tanda infeksi, dan kesejahteraan janin.

c. Terminasi pada kehamilan 37 minggu.

Page 11: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

d.Jika usia kehamilan 32-37 minggu, sudah inpartu, tidak ada infeksi, berikan tokolitik (salbutamol), deksametason, dan induksi sesudah 24 jam.

e. Jika usia kehamilan 32-37 minggu (ada infeksi) beri antibiotik dan lakukan induksi, nilai adanya tanda infeksi.

f. Pada usia kehamilan 32-37 minggu berikan steroid periksa kadar lesitin dan spingomielin tiap minggu. Dosis betametason 12 mg sehari dosis tunggal

selama 2 hari, deksametason IM 5 mg setiap 6 jam selama 4 kali.

Page 12: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

B. Tatalaksana Aktif

Bila kehamilan >37 minggu Induksi dengan oksitosin. Bila gagal

seksio sesarea. Bila ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotik dosis tinggi dan persalinan diakhiri.

Bila skor pelvik <5, lakukan pematangan serviks, kemudian induksi. Jika tidak berhasil, akhiri persalinan dengan seksio sesarea. Bila skor pelvik >5, induksi persalinan.

Page 13: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

KOMPLIKASI Persalinan Prematur Hipoksia dan Asfiksia Sindrom deformitas janin

Page 14: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

PROGNOSISPrognosis tergantung padaa. usia kandunganb. keadaan ibu dan bayi sertac. adanya infeksi atau tidak Pada usia kehamilan lebih muda,

midtrimester (13-26 minggu) memiliki prognosis yang buruk.

Apabila KPSW terjadi setelah usia masuk ke dalam aterm maka prognosis lebih baik terutama bila tidak terdapatnya infeksi,

Page 15: Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

THANK YOU