ketaatan terapi responden hipertensi usia 40-75 … · kelamin, bmi, penyakit tambahan. tujuan...
TRANSCRIPT
KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 TAHUN
MENGGUNAKAN INSTRUMEN MORISKY KECAMATAN NGEMPLAK,
SLEMAN, DIY
(Kajian : Usia, BMI, Jenis Kelamin, Penyakit Tambahan)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Nurjati Dwi Oktawati
NIM : 138114105
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 TAHUN
MENGGUNAKAN INSTRUMEN MORISKY KECAMATAN NGEMPLAK,
SLEMAN, DIY
(Kajian : Usia, BMI, Jenis Kelamin, Penyakit Tambahan)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Nurjati Dwi Oktawati
NIM : 138114105
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
Sukses dimulai dari hal kecil,
namun dilakukan terus menerus,
dan tak pernah menyerah.
-Robert Collier-
Persembahan
Karya ini kupersembahkan kepada :
Allah SWT
Bapak, Ibu dan Kakak yang selalu mendukungku
Teman-teman seperjuangan
Serta almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan, karena atas bimbingan,
rahmat dan kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Ketaatan
Terapi Responden Hipertensi Usia 40-75 Tahun Menggunakan Instrumen Morisky
Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY (Kajian : Usia, BMI, Jenis Kelamin, Penyakit
Tambahan)” sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi (S.Farm) di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak
terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Dekan Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang telah mendukung.
2. Bapak Camat Kecamatan Ngemplak, Bapak Kepala Desa Wedomartani,
Sindumartani dan Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta yang telah
memberikan ijin pengambilan data di masyarakat Kecamatan Ngemplak, Sleman.
3. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku dosen pembimbing utama yang telah
memberikan saran dan bimbingan dari awal hingga akhir proses penyusunan
skripsi ini.
4. Bapak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. dan Ibu Dita Maria Virginia,
S.Farm, M.Sc., Apt. selaku penguji yang telah mendukung terselenggaranya
penelitian dan penyusunan skripsi ini dan bersedia memberikan saran serta arahan
kepada penulis.
5. Orang tua tercinta Bapak Sujaka dan Ibu Kasmiyati yang telah memberikan
seluruh doa, semangat, nasihat dan dukungan baik moril ataupun material sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Kakakku Septian Andriyanto dan Shindy Tyas Gunantika yang telah memberikan
semangat.
7. Teman-teman kelompok skripsi : Milla dan Ayas atas kebersamaan dan
kerjasamanya selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
8. Temanku Devent Dewantara yang selalu memberikan semangat, arahan, bantuan
dan dukungannya selama proses penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ....................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii
PRAKATA ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiv
ABSTRACT ....................................................................................................... xv
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
METODE PENELITIAN .............................................................................. 2
a. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................................. 2
b. Seleksi Subyek ........................................................................................ 2
c. Perhitungan Besar Sampel ...................................................................... 3
d. Persiapan Penelitian ................................................................................ 3
e. Pengumpulan Data .................................................................................. 4
f. Analisis Data ........................................................................................... 4
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 5
KETERBATASAN PENELITIAN ............................................................... 10
KESIMPULAN ............................................................................................... 10
SARAN ............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11
LAMPIRAN .................................................................................................... 13
BIOGRAFI PENULIS ................................................................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian di Kecamatan
Ngemplak, Sleman .......................................................................... 6
Tabel II. Hubungan Tingkat ketaatan terapi hipertensi terhadap kajian
Usia, BMI, Jenis Kelamin, Penyakit Tambahan .............................. 8
Tabel III. Profil Tekanan Darah Berdasarkan Variabel ................................... 9
Tabel IV. Hubungan Tingkat Ketaatan Terapi Dengan Tekanan Darah ......... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Responden Penelitian ........................................................................ 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Perizinan BAPPEDA Sleman .............................................. 14
Lampiran 2. Ethical Clearance ......................................................................... 15
Lampiran 3. Informed Consent .......................................................................... 16
Lampiran 4. Definisi Operasional ..................................................................... 19
Lampiran 5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Tekanan Darah ............. 21
Lampiran 6. Surat Validasi Badan Metrologi ................................................... 23
Lampiran 7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Morisky ................................ 35
Lampiran 8. Panduan Pertanyaan Wawancara (Case Report Form)................. 38
Lampiran 9. Kuisioner Morisky Medication Adherence Scale 8 (MMAS-8) ... 39
Lampiran 10. Penilaian Kuisioner ..................................................................... 40
Lampiran 11. Uji Normalitas Data .................................................................... 41
Lampiran 12. Uji Deskriptif Karakteristik Responden ..................................... 42
Lampiran 13. Uji Binomial Proporsi Responden .............................................. 46
Lampiran 14. Uji Mann Whitney Skor Morisky Responden ............................. 47
Lampiran 15. Uji Chi Square Faktor Kajian Terhadap Ketaatan ..................... 48
Lampiran 16. Uji Deskriptif Profil Tekanan Darah Berdasarkan Variabel ....... 53
Lampiran 17. Uji Mann Whitney Tekanan Darah Terhadap Variabel .............. 55
Lampiran 18. Uji Fisher Tingkat Ketaatan Terapi Terhadap Tekanan Darah .. 58
Lampiran 19. CE&BU ....................................................................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Ketaatan adalah sejauh mana
kecocokan perilaku pasien terhadap rekomendasi yang diberikan oleh prescriber
(dokter). Instrumen Morisky digunakan untuk mengukur tingkat ketaatan terapi
hipertensi. Tingkat ketaatan terapi hipertensi dapat dipengaruhi oleh usia, jenis
kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin, dan adanya penyakit tambahan
terhadap tingkat ketaatan terapi hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY.
Responden penelitian sebanyak 63 responden. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional, jenis rancangan penelitian cross sectional. Penentuan lokasi penelitian
dilakukan secara random, pengambilan data dilakukan secara door to door di
Padukuhan Morangan, Jimat, Jelapan. Analisis data menggunakan uji chi square
dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan
berbeda bermakna antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin, dan adanya penyakit
tambahan terhadap tingkat ketaatan terapi hipertensi. Terdapat perbedaan berbeda
bermakna antara tingkat ketaatan terapi terhadap pengendalian tekanan darah (nilai-p
<0,01), perbedaan berbeda bermakna antara TDS usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun,
perbedaan berbeda bermakna TDS ketaatan rendah dan tinggi, perbedaan berbeda TDD
ketaatan rendah dan tinggi.
Kata Kunci : ketaatan terapi, hipertensi, skor Morisky.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
Hypertension is the increase of systolic blood pressure over 140 mmHg and
diastolic blood pressure over 90 mmHg. Adherence is the extent of the patient behavior
suitability to the prescriber (a doctor) recommendations. Morisky instruments used to
measure the level of hypertension therapy adherence. The level of hypertension therapy
adherence may be influenced by age, sex, BMI, other diseases. The purpose of this
study was to determine the relationship between age, BMI, gender, and the presence
of other diseases to the level of hypertension therapy adherence in Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta. Total Respondents were 63 respondents. The study design used in this
study was observational with cross-sectional type. The technique for determining the
location of the research used random technique, data retrieval was done by door to
door in Morangan, Jimat, Jelapan. Analysis of data using chi square test with 95%
confidence level. The results showed there was no significantly different between age,
BMI, gender, and the presence of other diseases to the level of hypertension therapy
adherence. An association was significantly different between the level of therapy
adherence to blood pressure control (p-value <0,01), significantly different
relationship between the SBP in aged 60-75 y.o. and 40-59 y.o., significantly different
relationship between SBP in poor and good adherence, significantly different
relationships between DBP in poor and good adherence).
Keywords : therapy adherence, hypertension, Morisky score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
1. Pendahuluan
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dalam
keadaan cukup istirahat/tenang. Hipertensi merupakan silent killer dengan gejala yang
bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit
lainnya (Kementrian Kesehatan RI, 2014).
Di Provinsi DIY berdasarkan Laporan Survailans Terpadu Penyakit (STP)
tahun 2012 penyakit hipertensi (29.546 kasus) masuk urutan ketiga dari distribusi 10
besar penyakit berbasis STP. Hasil Riskesdas tahun 2010 kasus hipertensi di DIY
mencapai 35,8 %, diatas rata-rata Indonesia yang mencapai 31,7% (Dinas Kesehatan
DIY, 2013). Data RSUD Sleman menyatakan kasus hipertensi rawat jalan sebanyak
168 kasus pada usia 25-44 tahun, 342 kasus pada usia 45-65 tahun, 220 kasus pada usia
>65 tahun (DinKes Sleman, 2010). Hipertensi merupakan tantangan besar di Indonesia
karena kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer (Kementrian
Kesehatan RI, 2014).
Hipertensi mempunyai beberapa faktor resiko, seperti umur dan jenis kelamin.
Prevalensi hipertensi lebih tinggi pada usia lebih tua (Helelo, et al., 2014). Di Amerika
tahun 2011-2012, usia 40-59 tahun 32,4% terkena hipertensi, usia lebih dari 60 tahun
sebesar 65% terkena hipertensi (Nwankwo, et al., 2013). Hasil Riskesdas 2013
prevalensi hipertensi perempuan 22,8% dan laki-laki 28,8% (Kementrian Kesehatan
RI, 2014). Faktor resiko lain adalah kegemukan, obesitas (Mungreiphy, et. al, 2011).
Pada Body Mass Index (BMI) normal sebanyak 36,5% hipertensi, obesitas sebanyak
78,7%. Obesitas merupakan faktor resiko hipertensi dengan resiko 2,2 kali lebih besar
dibanding pada BMI normal (Natalia, et al., 2014). Pada orang yang mempunyai
penyakit tertentu seperti jantung, diabetes melitus memiliki kemungkinan hipertensi
lebih tinggi dibanding yang tidak, namun tidak ada peningkatan resiko yang bermakna
(Rahajeng, et al., 2009).
Ketaatan adalah sejauh mana kecocokan perilaku pasien terhadap
rekomendasi yang diberikan oleh prescriber (dokter) (Horne, et al., 2005). Untuk
mengetahui ketaatan responden digunakan instrumen Morisky Medication Adherence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Scale-8 Item (MMAS-8) (Morisky, et al., 2008). MMAS-8 sering digunakan pada
berbagai kondisi klinis dan pada populasi yang berbeda, serta telah diterjemahkan dan
tervalidasi pada negara asing (Tan, et al., 2014). Berdasarkan penelitian, tingkat
ketaatan terapi hipertensi sebesar 8,1% (Mazzaglia, et al., 2009). Hal ini menunjukkan
masih kurangnya ketaatan masyarakat untuk menjalankan terapi hipertensi.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti melakukan survei terkait tingkat
ketaatan terapi hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY. Tingkat ketaatan
terapi hipertensi dilihat berdasarkan kajian usia, jenis kelamin, BMI, penyakit
tambahan. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui skor ketaatan terapi
responden hipertensi usia 40-75 tahun menggunakan instrumen morisky berdasarkan
kajian usia, BMI, jenis kelamin, dan adanya penyakit tambahan di Kecamatan
Ngemplak, Sleman, DIY, serta untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia,
BMI, jenis kelamin, dan adanya penyakit tambahan terhadap tingkat ketaatan terapi
hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan oleh dinas kesehatan sebagai acuan terkait tingkat ketaatan terapi
hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY.
2. Metode Penelitian
a. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk observasional analitik dengan rancangan penelitian
cross-sectional. Penelitian dilakukan di Padukuhan Morangan, Jimat dan Jelapan,
Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY.
b. Seleksi Subyek
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden hipertensi
yang menjalani terapi farmakologi hipertensi dan memenuhi kriteria inklusi eksklusi.
Kriteria inklusi penelitian ini adalah responden hipertensi usia 40-75 tahun di
kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY, responden hipertensi yang menerima terapi
hipertensi dan responden yang bersedia menandatangani informed consent. Kriteria
eksklusi adalah responden memenuhi kriteria inklusi yang mempunyai keterbatasan
mengikuti penelitian ini, seperti tidak bisa berkomunikasi, tekanan darah tidak dapat
diukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Variabel bebas penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, body mass index, dan
penyakit tambahan. Variabel tergantungnya adalah tingkat ketaatan terapi responden
hipertensi, sedangkan variabel pengacaunya adalah tingkat kejujuran pasien, dan
ketidaktahuan responden mengenai obat yang akan diminum.
c. Perhitungan Besar Sampel
Prevalensi ketaatan sebesar 12% (P = 0,12) (Najimi, et al., 2016). Subjek yang
digunakan adalah 63 responden. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ngemplak,
Sleman, DIY yaitu Desa Widodomartani (Padukuhan Jimat) dan Desa Sindumartani
(Padukuhan Jelapan, Morangan). Pemilihan lokasi padukuhan menggunakan teknik
random sampling, sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster
random sampling. Pada penelitian ini yang dimaksud satu cluster adalah satu
padukuhan.
Perhitungan sampel sebagai berikut :
𝑛 =𝑍𝛼
2 × P × Q
𝑑2=
(1,96)2 × 0,12 × 0,88
0,102= 40,57 (dibulatkan menjadi 41)
Keterangan :
Zα = Nilai statistik Zα pada kurva normal standar pada tingkat kemaknaan,
P = Prevalensi ketaatan terapi hipertensi (Najimi, et al., 2016),
Q = 1-P,
d = Presisi 10% (Naing, et al., 2006) (Arief, 2008).
d. Persiapan Penelitian
Penelitian ini telah mendapatkan ijin penelitian dari Komisi Etik Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana dan Bappeda Kabupaten Sleman. Alat yang
digunakan pada penelitian ini seperti timbangan dan alat ukur tinggi badan telah lulus
uji tara ke Balai Metrologi Yogyakarta, sedangkan sphgymomanometer telah teruji
validitasnya dibandingkan dengan tensimeter raksa dan diuji reliabilitas menggunakan
tiga subyek yang masing-masing diukur tiga kali. Instrumen penelitian MMAS-8
dilakukan uji pemahaman bahasa pada responden yang mempunyai karakteristik yang
sama dengan subjek penelitian. Pada uji pemahaman bahasa dilakukan di Padukuhan
Gondanglegi, Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY. Instrumen ini juga telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
divalidasi menggunakan 20 responden kemudian dilakukan uji korelasi Spearman. Uji
korelasi Spearman menunjukkan item nomor 1, 2, 4, 5, 6, 8 mempunyai korelasi yang
signifikan, sedangkan item nomor 3 dan 7 mempunyai korelasi yang tidak signifikan.
Tetapi kuisioner Morisky ini tetap digunakan karena sudah sering digunakan pada
penelitian terdahulu dan teruji validitasnya.
e. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan secara door to door pada 3 padukuhan, yaitu Padukuhan
Morangan, Jimat dan Jelapan. Pengumpulan data dilakukan selama 1 bulan. Dilakukan
pengukuran tekanan darah, tinggi badan, berat badan pada responden. Pengukuran
tekanan darah dilakukan sebanyak 2 kali, apabila selisih >10mmHg dilakukan
pengukuran tekanan darah yang ketiga kemudian diambil rata-rata dari dua data yang
berdekatan. Tekanan darah ≥140mmHg dan/atau ≥90mmHg termasuk hipertensi
berdasarkan ESH/ESC (Mancia, et al., 2013). Selain itu, dilakukan wawancara
berdasarkan case report form untuk mengumpulkan data responden dan Morisky untuk
menilai tingkat ketaatan responden. Data selanjutnya dihitung statistik secara
komputerisasi menggunakan SPSS.
f. Analisis Data
Variabel data kategori meliputi usia, jenis kelamin, BMI, penyakit tambahan
dihitung statistik menggunakan chi square dengan taraf kepercayaan 95% untuk
mengetahui hubungan antara variabel dengan tingkat ketaatan terapi responden. Usia
dibagi menjadi 40-59 tahun dan 60-75 tahun, BMI dibagi menjadi dua kategori yaitu
≥23kg/m2 dan <23kg/m2. Penyakit tambahan dibagi menjadi dua kategori yaitu
mempunyai penyakit tambahan selain hipertensi dan tidak mempunyai penyakit
tambahan. Penyakit tambahan yang dimaksud seperti diabetes, asam urat, asma,
batuk/sesak, maag. Setiap faktor kajian dihitung nilai-p dan odds ratio terhadap tingkat
ketaatan terapi hipertensi.
Terapi hipertensi didefinisikan sebagai keadaan sedang menggunakan 1 obat
farmakologi untuk antihipertensi (Figueiredo, et al., 2009). Ketaatan terapi dihitung
menggunakan instrumen Morisky. MMAS-8 berisikan 8 item dengan cara penilaian
iya = 0 dan tidak = 1 untuk item nomor 1, 2, 3, 4, 6, dan 7, sedangkan iya = 1 dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
= 0 untuk item nomor 5. Item nomor 8 berupa 5-point Likert response dengan cara
penilaian a = 4, b = 3, c = 2, d = 1, e = 0 kemudian dibagi 4. Item tersebut kemudian
dijumlahkan untuk mengetahui rentang nilai dari ketaatan rendah ke ketaatan tinggi
(Cuevas, et al., 2014). Ketaatan terapi hipertensi dikategorikan menjadi dua, yaitu
tinggi (>6) dan rendah (≤6) (Li, et al., 2014).
3. Hasil dan Pembahasan
Jumlah keseluruhan responden sebanyak 63 responden. Penelitian dilakukan
pada tiga padukuhan yaitu Morangan, Jimat dan Jelapan, Kecamatan Ngemplak,
Sleman, DIY.
Gambar 1. Responden Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan. Responden yang digunakan adalah responden
yang menjalani terapi hipertensi dan memenuhi kriteria inklusi eksklusi. Seleksi
responden penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Karakteristik responden penelitian
dapat dilihat pada Tabel I.
Dari data karakteristik responden terlihat bahwa terdapat perbedaan proporsi
antara kelompok responden perempuan dan laki-laki. Selain itu, perbedaan proporsi
juga terlihat pada variabel pendidikan dan ketaatan. Pada bagian ketaatan terapi,
menunjukkan perbedaan jumlah responden yang jauh antara responden yang ketaatan
tinggi dan rendah. Responden dengan tingkat ketaatan rendah sebanyak 48 responden
(76,2%) dan responden dengan tingkat ketaatan tinggi sebanyak 15 responden (23,8%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Hal ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya
menjalani terapi hipertensi. Faktor lain yang berhubungan dengan tingkat ketaatan
terapi adalah keterjangkauan klinik/puskesmas dan adanya dukungan sosial dari
anggota keluarga atau teman terkait kondisi kesehatan responden sehingga dapat
membantu dalam mengingatkan responden untuk taat melakukan terapi hipertensi
(Osamor, et al., 2011). (Tabel I)
Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian di Kecamatan Ngemplak, Sleman
Variabel Responden1 Skor MMAS-82
Median (Range) n (%)
Usia
60-75 tahun
40-59 tahun
34 (54,0)
29 (46,0)
5,00 (1,00-8,00)
5,00 (1,00-8,00)
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-laki
42 (66,7)*
21 (33,3)*
5,00 (1,00-8,00)
5,00 (1,50-8,00)
BMI
< 23kg/m2
≥ 23kg/m2
30 (47,6)
33 (52,4)
5,25 (1,00-8,00)
5,00 (1,00-8,00)
Penyakit Tambahan
Tidak Ada
Ada
33 (52,4)
30 (47,6)
5,00 (1,00-8,00)
5,00 (1,00-8,00)
Pekerjaan
Fisik
Pikiran
43 (68,3)*
20 (31,7)*
5,00 (1,00-8,00)
5,00 (1,00-8,00) Penghasilan
≥ UMR
< UMR
31 (49,2)
32 (50,8)
5,00 (1,00-8,00) 5,00 (1,75-8,00)
Pendidikan
>SMP
≤SMP
15 (23,8)*
48 (76,2)*
5,00 (1,00-8,00) 5,00 (1,00-8,00)
Ketaatan
Tinggi
Rendah
15 (23,8)*
48 (76,2)*
7,00 (6,75-8,00)* 5,00 (1,00-6,00)*
*Nilai-p <0,05 1Menggunakan uji one sample binomial 2Menggunakan uji Mann Whitney
BMI = Body Mass Index, MMAS-8 = Morisky Medication Adherence Scale-8 Item, UMR =
Upah Minimun Regional, SMP = Sekolah Menengah Pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Pada penelitian ini dilakukan perhitungan median skor MMAS-8 karena data
tidak terdistribusi normal. Median yang didapat untuk variabel usia, jenis kelamin,
BMI, penyakit tambahan, penghasilan, pekerjaan, pendidikan adalah 5,00. Perbedaan
berbeda bermakna terdapat pada median skor MMAS-8 pada variabel ketaatan.
Variabel usia, jenis kelamin, BMI, penyakit tambahan, penghasilan, pekerjaan,
pendidikan tidak menunjukkan perbedaan berbeda bermakna. (Tabel I)
Tidak terdapat perbedaan berbeda bermakna antara tingkat ketaatan terapi
hipertensi dengan kajian penelitian, yaitu usia, BMI, jenis kelamin dan penyakit
tambahan. Walaupun demikian dapat terlihat bahwa usia 60-75 tahun mempunyai
tingkat ketaatan lebih tinggi dibandingkan usia 40-59 tahun. Selain itu, responden
dengan BMI <23kg/m2 juga memiliki ketaatan yang lebih tinggi. Ketaatan meningkat
sebesar 3% dengan setiap kenaikan usia. Perempuan satu setengah kali lebih taat
dibandingkan dengan laki-laki (nilai-p <0,05). Tingkat ketaatan turun apabila terdapat
peningkatan frekuensi minum obat dan jumlah obat yang diminum (nilai-p <0,05)
(Ramli, et al., 2012). Individu overweight mempunyai prevalensi 39% lebih rendah
terkait ketaatan terapi (95% CI: 0.33–0.97) (Warren-Findlow, et al., 2012). Pada orang
asia BMI dikategorikan sebagai berikut : <18,5kg/m2 underweight, 18,5-23kg/m2
normal, 23-27,5kg/m2 overweight, >27,5kg/m2 obese (WHO, 2004). (Tabel II)`
Dari hasil penelitian dapat dilihat perbandingan antara responden yang
mempunyai tingkat ketaatan rendah lebih banyak daripada responden yang tingkat
ketaatannya tinggi. Hal ini disebabkan karena masih jarang masyarakat yang rajin
untuk mengontrolkan tekanan darah untuk memantau keberhasilan dari terapi
hipertensi. Selain itu, responden juga kesulitan dalam hal mengingat informasi atau
mengatakan kebenaran tentang pernyataan yang diberikan. Oleh karena itu, perlu lebih
diperhatikan lagi terkait pemantauan tingkat ketaatan terapi. Hal ini dapat diatasi
dengan lebih menekankan pada tahapan konseling terkait pentingnya ketaatan terapi
untuk tercapainya target tekanan darah yaitu <140/90mmHg. (Tabel II)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Tabel II. Hubungan Tingkat ketaatan terapi hipertensi terhadap kajian Usia, BMI,
Jenis Kelamin, Penyakit Tambahan
Faktor Kajian
Tingkat ketaatan
OR (95% CI) Rendah Tinggi
n (%) n (%)
Usia
60-75 tahun
40-59 tahun
25 (73,5)
23 (79,3)
9 (26,5)
6 (20,7)
0,73 (0,22 - 2,35)
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-laki
33 (78,6)
15 (71,4)
9 (21,4)
6 (28,6)
1,47 (0,44 - 4,87)
BMI
<23kg/m2
≥23kg/m2
21 (70,0)
27 (81,8)
9 (30,0)
6 (18,2)
0,52 (0,16 - 1,69)
Penyakit Tambahan
Tidak Ada
Ada
26 (78,8)
22 (73,3)
7 (21,2)
8 (26,7)
1,35 (0,42 - 4,32)
Tidak terdapat perbedaan bermakna, nilai-p >0,05
Tabel ini menggunakan uji Chi-Square
BMI = Body Mass Index
OR = odds ratio
Terdapat perbedaan berbeda bermakna antara median tekanan darah sistolik
terhadap usia responden. Responden yang berusia 60-75 tahun mempunyai median
tekanan darah sistolik yang lebih tinggi dibanding dengan responden berusia 40-59
tahun. Isolated systolic hypertension (ISH) merupakan keadaan dimana tekanan darah
sistolik tinggi tetapi tidak pada tekanan darah diastolik. Ini merupakan jenis hipertensi
yang paling umum terjadi pada usia 50 atau lebih. Hal ini dapat terjadi sebagai
pengembangan setelah lama menderita hipertensi dengan atau tanpa pengobatan. Usia
dapat meningkatkan resiko peningkatan tekanan darah karena adanya perubahan
struktural dalam arteri dan terutama karena kekakuan pada arteri. Tekanan darah
diastolik (TDD), memiliki pola yang berbeda dengan penuaan. TDD akan
meningkatkan sampai usia 50 tahun dan perlahan-lahan akan turun pada usia 60 sampai
setidaknya 84 tahun (Pinto, 2006). Pada usia 55 tahun ke bawah, laki-laki lebih
beresiko untuk terkena hipertensi, tetapi pada usia 55 tahun ke atas perempuan lebih
beresiko untuk terkena hipertensi (NIH, 2015). Hal ini dikarenakan pada usia 55 tahun
ke atas perempuan mengalami menopause. (Tabel III)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Data tingkat ketaatan terapi responden menunjukkan adanya perbedaan
berbeda bermakna antara responden dengan ketaatan rendah dan ketaatan tinggi
terhadap profil tekanan darah responden. Dapat dilihat bahwa responden yang
mempunyai tingkat ketaatan terapi tinggi akan memilikki median TDS dan TDD yang
lebih baik daripada responden yang tingkat ketaatan terapinya rendah. Hal ini
menunjukkan bahwa keberhasilan dari terapi hipertensi bergantung pada tingkat
ketaatan terapi seseorang.
Tabel III. Profil Tekanan Darah Berdasarkan Variabel
Variabel n (%) Median TDS (Range) Median TDD (Range)
Usia
60-75 tahun
40-59 tahun
34 (54,0)
29 (46,0)
165,00 (127,00-216,00)*
147,00 (122,00-180,50)*
93,00 (78,00-129,50)
91,00 (76,00-114,00)
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-laki
42 (66,7)
21 (33,3)
154,75 (122,00-216,00)
164,00 (129,00-198,50)
92,00 (76,00-129,50)
90,00 (79,50-119,00)
BMI
< 23kg/m2
≥ 23 kg/m2
30 (47,6)
33 (52,4)
154,75 (122,00-216,00)
158,50 (127,00-206,00)
90,25 (78,00-119,00)
92,00 (76,00-129,50)
Penyakit Tambahan
Tidak Ada
Ada
33 (52,4)
30 (47,6)
153,00 (129,00-216,00)
165,00 (122,00-206,00)
89,50 (78,00-119,00)
95,50 (76,00-129,50)
Tingkat Ketaatan
Tinggi
Rendah
15 (23,8)
48 (76,2)
132,00 (122,00-169,00)*
164,50 (128,00-216,00)*
85,00 (78,00-97,00)*
95,00 (76,00-129,50)* TDS = tekanan darah sistolik, TDD = takanan darah diastolik, BMI = Body Mass Index
*Nilai-p <0,05
Nilai-p dihitung menggunakan uji Mann Whitney
Terdapat perbedaan berbeda bermakna antara tingkat ketaatan terapi
hipertensi terhadap tekanan darah responden (nilai-p <0,01). Responden yang memiliki
tingkat ketaatan rendah maka lebih beresiko untuk mempunyai tekanan darah yang
tidak terkendali dibanding responden dengan ketaatan terapi tinggi. Tekanan darah
terkendali yaitu <140/9mmHg dan tekanan darah tidak terkendali yaitu ≥140/90mmHg.
Nilai-p <0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara tingkat ketaatan terapi
hipertensi terhadap tekanan darah. Nilai OR sebesar 22,50 yang berarti responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dengan tingkat ketaatan tinggi 22,5 kali lebih banyak yang mempunyai tekanan darah
terkendali dibandingkan responden dengan tingkat ketaatan rendah. (Tabel IV)
Tabel IV. Hubungan Tingkat Ketaatan Terapi Dengan Tekanan Darah
Ketaatan
Tekanan Darah
Nilai p OR (95% CI) Terkendali Tidak Terkendali
n (%) n (%)
Tinggi 9 (75,0) 6 (11,8) <0,01 22,50 (4,73-107,05)
Rendah 3 (25,0) 45 (88,2) Nilai-p dihitung menggunakan uji Fisher
OR = odds ratio
4. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan terutama dalam hal jumlah subjek
penelitian. Kurangnya subjek penelitian ini dikarenakan masih rendahnya jumlah
masyarakat yang mau menjalani terapi hipertensi. Masyarakat masih memandang
kurang pentingnya terapi hipertensi dan ketaatan dalam menjalani terapi hipertensi.
Selain itu, ketidaktahuan peneliti terkait jujur atau tidaknya responden dalam
menjawab pertanyaan juga merupakan keterbatasan dalam penelitian ini.
5. Kesimpulan
Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan berbeda bermakna pada faktor
kajian usia, BMI, jenis kelamin dan penyakit tambahan dengan nilai-p > 0,05. Terdapat
perbedaan berbeda bermakna antara tingkat ketaatan terapi hipertensi terhadap tekanan
darah responden dengan nilai-p <0,01 dan OR sebesar 22,50.
6. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian yang didapat, peneliti menyarankan untuk
lebih memperhatikan terkait ketaatan terapi obat sehingga dapat tercapai target terapi.
Hal ini dapat ditingkatkan dengan adanya edukasi terkait pentingnya tingkat ketaatan
terapi obat dan pengaruhnya terhadap keberhasilan terapi. Selain itu, kesadaran
masyarakat untuk melakukan terapi hipertensi juga masih rendah. Sehingga perlu
adanya penyuluhan agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M., 2008, Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan, LPP UNS
dan UNS Press, Surakarta, 131.
Cuevas, C. D. L., Penate, W., 2014, Psychometric properties of the eight-item Morisky
Medication Adherence Scale (MMAS-8) in a psychiatric outpatient setting, J.
Clin. Heal Psychol., vol.15, 124.
Dinas Kesehatan DIY, 2013, Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2013, DinKes DIY, Yogyakarta, 43-45.
DinKes Sleman, 2010, Profil Kesehatan Kabupaten Sleman, DinKes Kab. Sleman,
Sleman, 63-65.
Figueiredo, D., Azevedo, A., Pereira, M., Barros, H. D., 2009, Definition of
Hypertension: The Impact of Number of Visits for Blood Pressure
Measurement, 28(7-8), 778.
Helelo, T. P., Gelaw, Y. A., Adane, A. A., 2014, Prevalence and Associated Factors of
Hypertension among Adults in Durame Town, Southern Ethiopia, PloS ONE,
9(11), 1.
Horne, R., Weinman, J., Barber, N., Elliott, R., Morgan, M., Cribb, A., et al., 2005,
Concordance, adherence and compliance in medicine taking, NCCSDO,
London, 12.
Kementrian Kesehatan RI, 2014, Hipertensi, Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI, Infodatin, 1-3.
Li, W., Kang, C. D., Tsang, P., Wang, H., Liu, K., Chan, W. M., et al., 2014,
Determinants of medication adherence and blood pressure control among
hypertensive patients in Hong Kong: a cross-sectional study, Int. J. Cardiol.,1-
23.
Mancia, G., Fagard, R., Narkiewicz, K., Redon, J., Zanchetti, A., Bo ¨hm, M., et al.,
2013, 2013 ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension,
Eur Heart J, 34(28), 2165.
Morisky, D. E., Ang, A., Krousel-Wood, M., Ward, H. J., 2008, Predictive validity of
a medication adherence measure in an outpatient setting, J. Clin. Hypertens,
10(5), 348-349, 351.
Mungreiphy, N. K., Kapoor, S., Sinha, R., 2011, Association between BMI, Blood
Pressure, and Age : Study among Tangkhul Naga Tribal Males of Northeast
India, J Anthropol., 2011, 1,5.
Naing, L., Winn, T., Rusli, B.N., 2006, Practical Issues in Calculating the Sample Size
for Prevalence Studies, Arch Orofac Sci, 1, 9-14.
Najimi, A., Mostavafi, F., Sharifirad, G., Golshiri, P., 2016, Barriers to Adherence to
Pharmacotherapy among Patients with Hypertension: A Cross-Sectional Study,
Int J Med Res Health Sci, 5(7S), 47-53
Natalia, D., Hasibuan, P., Hendro, 2014, Hubungan Obesitas dengan Hipertensi pada
Penduduk Kecamatan Sintang, Kalimantan Barat, J. Kefarmasian Indones.,
2(3), 157-158.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
NIH, 2015, Risk Factors for High Blood Pressure,
http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbp/atrisk, diakses
tanggal 25 November 2016.
Nwankwo, T., Yoon, S.S., Burt, V. & Gu, Q., 2013, Hypertension Among Adults
in the United States: National Health and Nutrition Examination Survey, 2011-
2012, NCHS databrief, (133), 1-8.
Osamor, P.E., Owumi, B.E., 2011, Factors Associated with Treatment Compliance
in Hypertension in Southwest Nigeria, J Health Popul Nutr., 29(6), 16.
Pinto, E., 2006, Blood pressure and ageing, Postgrad Med J, 83, 109-114.
Rahajeng, E., Tuminah, S., 2009, Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di
Indonesia, Maj. Kedokt. Indon., 59(12), 584.
Ramli, A., Ahmad, N. S., Paraidathathu, T., 2012, Medication adherence among
hypertensive patients of primary health clinics in Malaysia, Patient Prefer.
Adherence, vol.6, 619.
Tan, X., Patel, I., Chang, J., 2014, Review of the four item Morisky Medication
Adherence Scale (MMAS-4) and eight item Morisky Medication Adherence
Scale (MMAS-8), Inov Pharm, 5(3), 1.
Warren-Findlow, J., Seymour, R. B., Huber. L. R. B., 2012, The Association Between
Self-Efficacy and Hypertension SelfCare Activities Among African American
Adults, J Community Health, 37(1), 5.
WHO, 2004, Appropriate body-mass index for Asian populations and its implications
for policy and intervention strategies, Lancet, 363(9403), 157, 160.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Lampiran 1. Surat Perizinan BAPPEDA Sleman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lampiran 2. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 3. Informed Consent
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
Kami, peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan
melakukan penelitian yang berjudul “Ketaatan Terapi Responden Hipertensi Usia 4075
Tahun Menggunakan Instrumen Morisky di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY”.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui skor ketaatan terapi responden hipertensi
usia 40-75 tahun menggunakan instrumen morisky berdasarkan kajian usia, BMI, jenis
kelamin, dan adanya penyakit tambahan di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY, 2.
Mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin, dan adanya penyakit
tambahan terhadap tingkat ketaatan terapi hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Sleman,
DIY. Pembimbing penelitian adalah Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt., Dita Maria Virginia,
M.Sc., Apt., dan Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. Penelitian ini membutuhkan
sekitar 58 responden. Waktu penelitian diperkirakan 30 menit untuk masing-masing
responden.
A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Responden penelitian dibebaskan untuk memilih keikutsertaan dalam
penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila responden penelitian sudah memutuskan untuk
ikut, responden penelitian juga bebas untuk mengundurkan diri/berubah pikiran setiap
saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.
B. Prosedur penelitian
Apabila responden penelitian bersedia berpartisipasi dalam pnelitian ini,
responden penelitian diminta menandatangani lembar persetujuan ini. Prosedur
selanjutnya adalah: a. Responden penelitian akan diwawancarai oleh peneliti. Setiap
padukuhan terdiri dari beberapa peneliti untuk menyanyakan: Nama, alamat, usia, jenis
kelamin, status, riwayat penggunaan obat, aktivitas fisik, penyakit penyerta, kebiasaan
merokok, kebiasaan minum alcohol, pola makan/diet, penghasilan, jenis pekerjaan, dan
pendidikan (berdasarkan CRF yang sudah disediakan). b. Responden penelitian akan
diukur berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah oleh Tim peneliti.
C. Kewajiban subjek penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Sebagai subyek penelitian berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk
penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, responden penelitian
bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
D. Manfaat
Keuntungan langsung yang responden penelitian dapatkan adalah: a.
Responden penelitian mendapatkan pemeriksaan tekanan darah untuk mengetahui
tekanan darah secara gratis b. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi
mengenai tingkat ketaatan terapi pada responden hipertensi sehingga dapat membantu
masyarakat yang memiliki hipertensi untuk meningkatkan ketaatan terapinya. c. Data
yang didapatkan diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tekanan darah
responden sehingga responden dapat melakukan tindak lanjut yang harus dilakukan
dengan mengetahui tekanan darahnya, serta dapat memberikan informasi terkait faktor
resiko kesehatan terhadap responden hipertensi di Padukuhan Morangan, JImat,
Jelapan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pengukuran tekanan darah yang dilakukan,
diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai faktor resiko hipertensi seperti:
ketaatan terapi.
E. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden penelitian akan
dieahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti.
F. Informasi Tambahan
Bapak/ ibu/ saudara responden penelitian diberi kesempatan untuk
menanyakan semua hal yang belum jelas sehubung dengan penelitian ini. Bila sewaktu-
waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ ibu/ saudara dapat menghubungi
Dewita Cici Ernia pada 085245554606.
Bapak/ ibu/ saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian pada Komite
Etik Penelitian Fakultas Kedokteran UKDW
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 4. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Skala Penilaian Cara
Pengukuran
Usia Usia adalah lama waktu
hidup seseorang yang
dihitung sejak lahir.
Pengelompokan usia
responden hipertensi di
kecamatan Ngemplak,
Sleman, DIY terbagi atas
usia 40-59 tahun dan 60-75
tahun, berdasarkan
(Nwankwo, et al., 2013).
Kategorikal 1 = 60-75 tahun
2 = 40-59 tahun
Wawancara dan
dihitung
proporsi
ketaatan
berdasarkan
usia.
BMI Body mass index (BMI)
adalah ukuran berat badan
yang disesuaikan dengan
tinggi badan, 18,5-23
kg/m2 normal, 23-27,5
kg/m2 overweight (WHO,
2004).
Kategorikal 1 = < 23 kg/m2
2 = ≥ 23 kg/m2
Data berat
badan, tinggi
badan responden
dihitung
menggunakan
rumus BMI : 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)
(𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚))2
Satuan : kg/m2
Penyakit
Tambahan
Penyakit tambahan adalah
penyakit lain yang dialami
responden saat sedang
terapi hipertensi, seperti
diabetes, asam urat,
jantung, batuk/sesak,
maag, stroke, asma.
Ketaatan menurun jika
terdapat peningkatan
jumlah dan frekuensi
minum obat (Ramli, et al.,
2012).
Kategorikal 1 = tidak ada
penyakit
tambahan
2 = ada
penyakit
tambahan
Wawancara dan
dihitung
proporsi
ketaatan
berdasarkan ada
tidaknya
penyakit
tambahan.
Ketaatan
Terapi
Ketaatan terapi adalah
sejauh mana pasien
mengikuti instruksi medis.
Ketaatan terapi dikategori
rendah (<6), sedang (6-<8)
atau tinggi (8) berdasarkan
skoring MMAS-8.
Kategorikal 1 = ketaatan
rendah
2 = ketaatan
sedang
3 = ketaatan
tinggi
Menggunakan
kuisioner 8-Item
Morisky
Medication
Adherence Scale
(MMAS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Variabel Definisi Operasional Skala Penilaian Cara
Pengukuran
Hipertensi Hipertensi yaitu keadaan
dimana tekanan darah di
atas normal (≥140/90) atau
menerima terapi hipertensi
(ESH/ESC, 2013).
Kategorikal 1= < 140/90
mmHg
2= ≥ 140/90
mmHg
Dengan
menggunakan
sphygmomanom
eter.
Terapi
Hipertensi
Terapi hipertensi
didefinisikan sedang
menggunakan 1 obat
farmakologi untuk
antihipertensi (Figueiredo,
et al., 2009).
Kategorikal 1 = Terapi
2 = Tidak Terapi
Melakukan
wawancara dan
mengkaji ulang
obat yang
digunakan
(resep obat,
menunjukkan
obat, bungkus
obat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 5. Hasil Uji Validitas dan Realiabilitas Alat Ukur Tekanan Darah
1. Uji Validitas Spygmomanometer Digital dan Sypgmomanometer Raksa
a. Sygmomanometer 1
Spygmomanometer 1 Probandus
1 2 3
Digital
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
99
59
91
59
98
73
Raksa
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
110
80
97
58
90
68
Nilai P sistolik = 0,6625
Nilai P diastolik = 0,5606
b. Sygmomanometer 2
Spygmomanometer 2 Probandus
1 2 3
Digital
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
96
60
91
62
92
64
Raksa
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
90
50
90
60
98
70
Nilai P sistolik = 0,9188
Nilai P diastolik = 0,7512
c. Sygmomanometer 3
Spygmomanometer 3 Probandus
1 2 3
Digital
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
96
63
91
64
112
76
Raksa
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
97
55
94
64
100
60
Nilai P sistolik = 0,7054
Nilai P diastolik = 0,3532
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital
a. Spygmomanometer 1
Probandus Spygmomanometer
1
Hasil Mean SD CV
1 2 3
1 S
D
107
87
107
84
108
83
107,33
84,67
0,57
2,08
0,53%
2,45%
2 S
D
96
70
93
69
95
71
94,6
70
1,52
1
1,60 %
1,42%
3 S
D
100
70
98
74
98
71
98,67
71,67
1,16
2,08
1,17%
2,91%
b. Spygmomanometer 2
Probandus Spygmomanometer
2
Hasil Mean SD CV
1 2 3
1 S
D
100
65
98
64
94
63
97,34
64
3,05
1
3,13%
1,56%
2 S
D
100
74
99
72
104
76
101
74
2,64
2
2,61%
2,70%
3 S
D
100
62
94
63
95
67
96,33
64
3,21
2,64
3,33%
4,12%
c. Spygmomanometer 3
Probandus Spygmomanometer
3
Hasil Mean SD CV
1 2 3
1 S
D
109
75
109
74
110
72
109,33
73,66
0,57
1,52
0,52%
2,06%
2 S
D
123
80
130
85
130
80
127,67
81,67
4,04
2,88
3,16%
3,52%
3 S
D
122
75
115
77
117
77
118
76,33
3,60
1,15
3,05%
1,50%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 6. Surat Validasi Badan Metrologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Lampiran 7. Hasil uji Validitas dan Reliabilitas Morisky
1. Uji Validitas Morisky
Correlations
Item1 MeanSkor
Spearman's rho
Item1
Correlation Coefficient 1.000 .658**
Sig. (2-tailed) . .002
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .658** 1.000
Sig. (2-tailed) .002 .
N 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Item2 MeanSkor
Spearman's rho
Item2
Correlation Coefficient 1.000 .806**
Sig. (2-tailed) . .000
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .806** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Item3 MeanSkor
Spearman's rho
Item3
Correlation Coefficient 1.000 .390
Sig. (2-tailed) . .089
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .390 1.000
Sig. (2-tailed) .089 .
N 20 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Correlations
Item4 MeanSkor
Spearman's rho
Item4
Correlation Coefficient 1.000 .685**
Sig. (2-tailed) . .001
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .685** 1.000
Sig. (2-tailed) .001 .
N 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Item5 MeanSkor
Spearman's rho
Item5
Correlation Coefficient 1.000 .636**
Sig. (2-tailed) . .003
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .636** 1.000
Sig. (2-tailed) .003 .
N 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Item6 MeanSkor
Spearman's rho
Item6
Correlation Coefficient 1.000 .570**
Sig. (2-tailed) . .009
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .570** 1.000
Sig. (2-tailed) .009 .
N 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Correlations
Item7 MeanSkor
Spearman's rho
Item7
Correlation Coefficient 1.000 .305
Sig. (2-tailed) . .191
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .305 1.000
Sig. (2-tailed) .191 .
N 20 20
Correlations
Item8 MeanSkor
Spearman's rho
Item8
Correlation Coefficient 1.000 .491*
Sig. (2-tailed) . .028
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .491* 1.000
Sig. (2-tailed) .028 .
N 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Uji Reliabilitas Morisky
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.710 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Item1 4.3750 3.095 .491 .661
Item2 4.5250 2.795 .680 .610
Item3 4.1250 3.780 .212 .716
Item4 4.3750 3.069 .508 .656
Item5 4.4750 3.111 .465 .667
Item6 4.6750 3.316 .396 .683
Item7 4.1750 3.843 .128 .733
Item8 4.1000 3.884 .355 .700
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Lampiran 8. Panduan Pertanyaan Wawancara (Case Report Form)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Lampiran 9. Kuisioner Morisky Medication Adherence Scale 8 (MMAS-8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Lampiran 10. Penilaian Kuisioner
No. Item MMAS-8 Ya/Tidak
1 Apakah kadang anda lupa meminum obat
antihipertensi? 0/1
2 Selama dua minggu terakhir ini, apakah ada hari
dimana anda tidak meminum obat antihipertensi? 0/1
3 Apakah anda pernah mengurangi atau menghentikan
pengobatan tanpa memberi tahu dokter karena saat
minum obat tersebut anda merasa lebih tidak enak
badan?
0/1
4 Saat anda sedang bepergian, apakah anda kadang
lupa membawa obat antihipertensi? 0/1
5 Apakah anda meminum obat antihipertensi anda
kemarin? 1/0
6 Saat anda merasa tekanan darah anda terkontrol,
apakah anda pernah menghentikan pengobatan anda? 0/1
7 Apakah anda pernah merasa terganggu/jenuh dengan
jadwal minum obat rutin anda? 0/1
8 Apakah anda mengalami kesulitan dalam hal
mengingat meminum semua obat anda?
A. 1
B. 0,75
C. 0,5
D. 0,25
E. 0
Ketaatan tinggi > 6
Ketaatan rendah ≤ 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Lampiran 11. Uji Normalitas Data
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Usia 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Jenis Kelamin 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
BMI 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Penyakit Tambahan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Usia ,360 63 ,000 ,634 63 ,000
Jenis Kelamin ,425 63 ,000 ,595 63 ,000
BMI ,352 63 ,000 ,636 63 ,000
Penyakit Tambahan ,352 63 ,000 ,636 63 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Lampiran 12. Uji Deskriptif Karakteristik Responden
1. Frekuensi Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
60-75 tahun 34 54,0 54,0 54,0
40-59 tahun 29 46,0 46,0 100,0
Total 63 100,0 100,0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Perempuan 42 66,7 66,7 66,7
Laki-laki 21 33,3 33,3 100,0
Total 63 100,0 100,0
BMI
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
<23kg/m2 30 47,6 47,6 47,6
≥23kg/m2 33 52,4 52,4 100,0
Total 63 100,0 100,0
Penyakit Tambahan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak ada 33 52,4 52,4 52,4
Ada 30 47,6 47,6 100,0
Total 63 100,0 100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SMA ke atas 15 23,8 23,8 23,8
SMP ke bawah 48 76,2 76,2 100,0
Total 63 100,0 100,0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Fisik 43 68,3 68,3 68,3
pikiran 20 31,7 31,7 100,0
Total 63 100,0 100,0
Penghasilan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
UMR ke atas 31 49,2 49,2 49,2
di bawah UMR 32 50,8 50,8 100,0
Total 63 100,0 100,0
Ketaatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tinggi 15 23,8 23,8 23,8
Rendah 48 76,2 76,2 100,0
Total 63 100,0 100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Median Skor Morisky
Statistics
40-59 tahun
N Valid 29
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Statistics
Perempuan
N Valid 42
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Statistics
<23kg/m2
N Valid 30
Missing 0
Median 5,2500
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Statistics
60-75 tahun
N Valid 34
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Statistics
Laki-laki
N Valid 21
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,50
Maximum 8,00
Statistics
≥23kg/m2
N Valid 33
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Statistics
Ada Penyakit Tambahan
N Valid 30
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Statistics
Tidak Ada Penyakit Tambahan
N Valid 33
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 8,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Statistics
≤SMP
N Valid 48
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Statistics
≥UMR
N Valid 31
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Statistics
Pikiran
N Valid 20
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Statistics
>SMP
N Valid 15
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Statistics
<UMR
N Valid 32
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,75
Maximum 8,00
Statistics
Fisik
N Valid 43
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Statistics
Ketaatan Rendah
N Valid 48
Missing 0
Median 5,0000
Minimum 1,00
Maximum 6,00
Statistics
Ketaatan Tinggi
N Valid 15
Missing 0
Median 7,0000
Minimum 6,75
Maximum 8,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Lampiran 13. Uji Binomial Proporsi Responden
Binomial Test
Category N Observed Prop. Test Prop. Exact Sig. (2-
tailed)
Usia
Group 1 40-59 tahun 29 ,46 ,50 ,615
Group 2 60-75 tahun 34 ,54
Total 63 1,00
JenisKelamin
Group 1 Perempuan 42 ,67 ,50 ,011
Group 2 Laki-laki 21 ,33
Total 63 1,00
BMI
Group 1 <23kg/m2 30 ,48 ,50 ,801
Group 2 ≥23kg/m2 33 ,52
Total 63 1,00
OD
Group 1 Ada 30 ,48 ,50 ,801
Group 2 Tidak ada 33 ,52
Total 63 1,00
Pendidikan
Group 1 SMP ke bawah 48 ,76 ,50 ,000
Group 2 SMA ke atas 15 ,24
Total 63 1,00
Pekerjaan
Group 1 pikiran 20 ,32 ,50 ,005
Group 2 Fisik 43 ,68
Total 63 1,00
Penghasilan
Group 1 UMR ke atas 31 ,49 ,50 1,000
Group 2 di bawah UMR 32 ,51
Total 63 1,00
Ketaatan
Group 1 Rendah 48 ,76 ,50 ,000
Group 2 Tinggi 15 ,24
Total 63 1,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Lampiran 14. Uji Mann Whitney Skor Morisky
Test Statisticsa
ScoreMo
Mann-Whitney U 461,500
Wilcoxon W 896,500
Z -,439
Asymp. Sig. (2-tailed) ,660
a. Grouping Variable: Usia
Test Statisticsa
ScoreMo
Mann-Whitney U 375,000
Wilcoxon W 936,000
Z -1,670
Asymp. Sig. (2-tailed) ,095
a. Grouping Variable: BMI
Test Statisticsa
ScoreMo
Mann-Whitney U 298,000
Wilcoxon W 418,000
Z -1,012
Asymp. Sig. (2-tailed) ,312
a. Grouping Variable: Pendidikan
Test Statisticsa
ScoreMo
Mann-Whitney U ,000
Wilcoxon W 1176,000
Z -5,875
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Grouping Variable: Ketaatan
Test Statisticsa
ScoreMo
Mann-Whitney U 416,500
Wilcoxon W 647,500
Z -,361
Asymp. Sig. (2-tailed) ,718
a. Grouping Variable: JenisKelamin
Test Statisticsa
ScoreMo
Mann-Whitney U 469,000
Wilcoxon W 1030,000
Z -,362
Asymp. Sig. (2-tailed) ,717
a. Grouping Variable: OD
Test Statisticsa
ScoreMo
Mann-Whitney U 413,500
Wilcoxon W 1359,500
Z -,246
Asymp. Sig. (2-tailed) ,805
a. Grouping Variable: Pekerjaan
Test Statisticsa
ScoreMo
Mann-Whitney U 390,000
Wilcoxon W 886,000
Z -1,474
Asymp. Sig. (2-tailed) ,141
a. Grouping Variable: Penghasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Lampiran 15. Uji Chi Square Variabel Terhadap Ketaatan
1. Variabel Usia Terhadap Ketaatan
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Usia * Morisky 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Usia * Morisky Crosstabulation
Morisky Total
rendah tinggi
Usia
60-75 Count 25 9 34
% within Usia 73,5% 26,5% 100,0%
40-59 Count 23 6 29
% within Usia 79,3% 20,7% 100,0%
Total Count 48 15 63
% within Usia 76,2% 23,8% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square ,288a 1 ,591
Continuity Correctionb ,058 1 ,810
Likelihood Ratio ,290 1 ,590
Fisher's Exact Test ,768 ,407
Linear-by-Linear
Association ,284 1 ,594
N of Valid Cases 63
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,90.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Usia (60-75 /
40-59) ,725 ,223 2,354
For cohort Morisky = rendah ,927 ,705 1,220
For cohort Morisky = tinggi 1,279 ,517 3,167
N of Valid Cases 63
2. Variabel Jenis Kelamin Terhadap Ketaatan
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Gender * Ketaatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Gender * Ketaatan Crosstabulation
Ketaatan Total
poor good
Gender
perempuan Count 33 9 42
% within Gender 78,6% 21,4% 100,0%
laki-laki Count 15 6 21
% within Gender 71,4% 28,6% 100,0%
Total Count 48 15 63
% within Gender 76,2% 23,8% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square ,394a 1 ,530
Continuity Correctionb ,098 1 ,754
Likelihood Ratio ,386 1 ,534
Fisher's Exact Test ,545 ,371
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Linear-by-Linear
Association ,388 1 ,534
N of Valid Cases 63
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Gender
(perempuan / laki-laki) 1,467 ,442 4,869
For cohort Ketaatan = poor 1,100 ,804 1,505
For cohort Ketaatan = good ,750 ,308 1,827
N of Valid Cases 63
3. Variabel Body Mass Index Terhadap Ketaatan
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
BMI * Ketaatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
BMI * Ketaatan Crosstabulation
Ketaatan Total
poor good
BMI
< 23 kg/m2 Count 21 9 30
% within BMI 70,0% 30,0% 100,0%
≥23 kg/m2 Count 27 6 33
% within BMI 81,8% 18,2% 100,0%
Total Count 48 15 63
% within BMI 76,2% 23,8% 100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 1,210a 1 ,271
Continuity Correctionb ,646 1 ,422
Likelihood Ratio 1,213 1 ,271
Fisher's Exact Test ,376 ,211
Linear-by-Linear
Association 1,191 1 ,275
N of Valid Cases 63
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,14.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for BMI (< 23
kg/m2 / ≥ 23 kg/m2) ,519 ,159 1,687
For cohort Ketaatan = poor ,856 ,644 1,137
For cohort Ketaatan = good 1,650 ,666 4,087
N of Valid Cases 63
4. Variabel Penyakit Tambahan Terhadap Ketaatan
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
PenyakitTambahan *
Ketaatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
PenyakitTambahan * Ketaatan Crosstabulation
Ketaatan Total
poor good
PenyakitTambahan
Tidak Ada Count 26 7 33
% within PenyakitTambahan 78,8% 21,2% 100,0%
Ada Count 22 8 30
% within PenyakitTambahan 73,3% 26,7% 100,0%
Total Count 48 15 63
% within PenyakitTambahan 76,2% 23,8% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square ,258a 1 ,612
Continuity Correctionb ,045 1 ,832
Likelihood Ratio ,258 1 ,612
Fisher's Exact Test ,769 ,416
Linear-by-Linear
Association ,254 1 ,615
N of Valid Cases 63
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,14.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for
PenyakitTambahan (Tidak
Ada / Ada)
1,351 ,422 4,319
For cohort Ketaatan = poor 1,074 ,813 1,420
For cohort Ketaatan = good ,795 ,328 1,929
N of Valid Cases 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Lampiran 16. Uji Deskriptif Profil Tekanan Darah Berdasarkan Variabel
Statistics
TDS 60-75
tahun
TDD 60-75
tahun
N Valid 34 34
Missing 0 0
Median 165,0000 93,0000
Minimum 127,00 78,00
Maximum 216,00 129,50
Statistics
TDS
Perempuan
TDD
Perempuan
N Valid 42 42
Missing 0 0
Median 154,7500 92,0000
Minimum 122,00 76,00
Maximum 216,00 129,50
Statistics
TDS <23kg/m2 TDD <23kg/m2
N Valid 30 30
Missing 0 0
Median 154,7500 90,2500
Minimum 122,00 78,00
Maximum 216,00 119,00
Statistics
TDS ada
penyakit
tambahan
TDD ada
penyakit
tambahan
N Valid 30 30
Missing 0 0
Median 165,0000 95,5000
Minimum 122,00 76,00
Maximum 206,00 129,50
Statistics
TDS 40-59
tahun
TDD 40-59
tahun
N Valid 29 29
Missing 0 0
Median 147,0000 91,0000
Minimum 122,00 76,00
Maximum 180,50 114,00
Statistics
TDS
Laki-laki
TDD
Laki-laki
N Valid 21 21
Missing 0 0
Median 164,0000 90,0000
Minimum 129,00 79,50
Maximum 198,50 119,00
Statistics
TDS ≥23kg/m2 TDD ≥23kg/m2
N Valid 33 33
Missing 0 0
Median 158,5000 92,0000
Minimum 127,00 76,00
Maximum 206,00 129,50
Statistics
TDS tidak ada
penyakit
tambahan
TDD tidak ada
penyakit
tambahan
N Valid 33 33
Missing 0 0
Median 153,0000 89,5000
Minimum 129,00 78,00
Maximum 216,00 119,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Statistics
TDS taat tinggi TDD taat tinggi
N Valid 15 15
Missing 0 0
Median 132,0000 85,0000
Minimum 122,00 78,00
Maximum 169,00 97,00
Statistics
TDS taat rendah TDDtaat rendah
N Valid 48 48
Missing 0 0
Median 164,5000 95,0000
Minimum 128,00 76,00
Maximum 216,00 129,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lampiran 17. Uji Mann Whitney Tekanan Darah terhadap Variabel
Ranks
Usia N Mean Rank Sum of Ranks
TDS
60-75 34 38,29 1302,00
40-59 29 24,62 714,00
Total 63
Ranks
Usia N Mean Rank Sum of Ranks
TDD
60-75 34 32,74 1113,00
40-59 29 31,14 903,00
Total 63
Ranks
Gender N Mean Rank Sum of Ranks
TDD
Perempuan 42 31,70 1331,50
laki-laki 21 32,60 684,50
Total 63
Ranks
Gender N Mean Rank Sum of Ranks
TDS
Perempuan 42 30,86 1296,00
laki-laki 21 34,29 720,00
Total 63
Test Statisticsa
TDS
Mann-Whitney U 279,000
Wilcoxon W 714,000
Z -2,952
Asymp. Sig. (2-tailed) ,003
a. Grouping Variable: Usia
Test Statisticsa
TDD
Mann-Whitney U 468,000
Wilcoxon W 903,000
Z -,345
Asymp. Sig. (2-tailed) ,730
a. Grouping Variable: Usia
Test Statisticsa
TDD
Mann-Whitney U 428,500
Wilcoxon W 1331,500
Z -,182
Asymp. Sig. (2-tailed) ,855
a. Grouping Variable: Gender
Test Statisticsa
TDS
Mann-Whitney U 393,000
Wilcoxon W 1296,000
Z -,700
Asymp. Sig. (2-tailed) ,484
a. Grouping Variable: Gender
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Ranks
BMI N Mean Rank Sum of Ranks
TDS
<23kg/m2 30 31,85 955,50
≥23kg/m2 33 32,14 1060,50
Total 63
Ranks
BMI N Mean Rank Sum of Ranks
TDD
<23kg/m2 30 30,20 906,00
≥23kg/m2 33 33,64 1110,00
Total 63
Ranks
OD N Mean Rank Sum of Ranks
TDD
tidak ada 33 30,52 1007,00
ada 30 33,63 1009,00
Total 63
Ranks
OD N Mean Rank Sum of Ranks
TDS
tidak ada 33 29,41 970,50
ada 30 34,85 1045,50
Total 63
Test Statisticsa
TDS
Mann-Whitney U 490,500
Wilcoxon W 955,500
Z -,062
Asymp. Sig. (2-tailed) ,951
a. Grouping Variable: BMI
Test Statisticsa
TDD
Mann-Whitney U 441,000
Wilcoxon W 906,000
Z -,744
Asymp. Sig. (2-tailed) ,457
a. Grouping Variable: BMI
Test Statisticsa
TDD
Mann-Whitney U 446,000
Wilcoxon W 1007,000
Z -,675
Asymp. Sig. (2-tailed) ,500
a. Grouping Variable: OD
Test Statisticsa
TDS
Mann-Whitney U 409,500
Wilcoxon W 970,500
Z -1,177
Asymp. Sig. (2-tailed) ,239
a. Grouping Variable: OD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Ranks
Ketaatan N Mean Rank Sum of Ranks
TDS
tinggi 15 15,10 226,50
rendah 48 37,28 1789,50
Total 63
Ranks
Ketaatan N Mean Rank Sum of Ranks
TDD
tinggi 15 19,57 293,50
rendah 48 35,89 1722,50
Total 63
Test Statisticsa
TDS
Mann-Whitney U 106,500
Wilcoxon W 226,500
Z -4,092
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Grouping Variable: Ketaatan
Test Statisticsa
TDD
Mann-Whitney U 173,500
Wilcoxon W 293,500
Z -3,012
Asymp. Sig. (2-tailed) ,003
a. Grouping Variable: Ketaatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Lampiran 18. Uji Fisher Tingkat Ketaatan Terapi terhadap Tekanan Darah
Ketaatan * TD Crosstabulation
TD Total
terkendali tidak terkendali
Ketaatan
tinggi Count 9 6 15
% within KategoriTD 75,0% 11,8% 23,8%
rendah Count 3 45 48
% within KategoriTD 25,0% 88,2% 76,2%
Total Count 12 51 63
% within KategoriTD 100,0% 100,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 21,413a 1 ,000
Continuity Correctionb 18,069 1 ,000
Likelihood Ratio 18,717 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 21,073 1 ,000
N of Valid Cases 63
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,86.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for ketaatan (tinggi /
rendah) 22,500 4,729 107,050
For cohort TD = terkendali 9,600 2,977 30,961
For cohort TD = tidak terkendali ,427 ,229 ,796
N of Valid Cases 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 19. CE&BU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama Nurjati Dwi Oktawati, lahir di Kulon Progo,
23 Oktober 1994. Anak kedua dari 2 bersaudara dari
pasangan Sujaka dan Kasmiyati. Penulis menempuh
pendidikan di TK Pospayoga pada tahun 2000-2001, SDN
Percobaan 4 Wates pada tahun 2001-2006, SMP N 1 Wares
pada tahun 2007-2009, SMA N 1 Wates pada tahun 2010-
2012, dan masuk kuliah di Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma pada tahun 2013. Selama menempuh
pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma,
peneliti pernah mengikuti beberapa kegiatan seperti Desa Mitra, Donor Darah Fistara,
seminar, ELCOMFEST, dan UKF.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI