ketaatan terapi responden hipertensi usia 40-75 … · kecamatan ngemplak, sleman, diy (kajian :...
TRANSCRIPT
KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 TAHUN
MENGGUNAKAN INSTRUMEN MORISKY DI KECAMATAN
NGEMPLAK, SLEMAN, DIY
(Kajian : Usia, Penghasilan, Pekerjaan, Jaminan Kesehatan)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Puspa Raras Damasari
NIM : 138114106
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 TAHUN
MENGGUNAKAN INSTRUMEN MORISKY DI KECAMATAN
NGEMPLAK, SLEMAN, DIY
(Kajian : Usia, Penghasilan, Pekerjaan, Jaminan Kesehatan)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Puspa Raras Damasari
NIM : 138114106
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Untuk bisa memperoleh kebahagiaan kita harus yakin bahwa kita
mempunyai sebuah target yang penting, yang harus dicapai.
-Armin Pane-
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam doa !
-Roma 12:12-
Belajar, berusaha dan berdoa.
Kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus,
Keluarga tercinta,
Sahabat terkasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa
karena limpahan berkat dan rahmat penyertaan Tuhan, penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Ketaatan Terapi Responden
Hipertensi Usia 40-75 Tahun Menggunakan Instrumen Morisky Di
Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY (Kajian : Usia, Penghasilan, Pekerjaan,
Jaminan Kesehatan)” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Farmasi (S.Farm). Tidak lupa diucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan, dorongan, saran secara spiritual kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari segala saran
dan masukan dari berbagai pihak hingga akhirnya dapat terselesaikan. Dengan
rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku dosen pembimbing yang memberi
arahan, bimbingan, petunjuk, saran, perhatian dan dukungan dengan penuh
kesabaran.
3. Ibu Dita Maria Virginia, S.Farm., M.Sc., Apt dan Bapak Christianus Heru
Setiawan., M.Sc., Apt selaku dosen penguji yang memberi saran dan arahan
dengan penuh kesabaran agar skripsi ini dapat lebih baik.
4. Sekretariat Fakultas Farmasi terutama Mas Dwi dan Sarwanto yang selalu
melayani mahasiswa dengan ramah dan sabar.
5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman, bapak Dukuh
dan masyarakat di Kecamatan Ngemplak yang telah bersedia menjadi
responden dalam penelitian ini.
6. Supriyadi, Sulistyowati, Hanindya Permatasari dan Adhityo Prabowo yang
selalu mendukung dalam keadaan apapun.
7. Teman satu kelompok skripsi Nurjati Dwi Oktawati dan Millatina Jasmine
yang selalu mendukung dan memberi saran dengan penuh kesabaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Yohana Kristin, Grace Sheila Pramitha, Megarista serta teman – teman yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Semoga amal baikya dapat memperoleh imbalan pahala yang sepadan dari
Tuhan Yesus.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini jauh dari sempurna, sehingga
penulis menerima dengan tangan terbuka untuk kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun agar skripsi ini dapat menjadi lebih baik dan
bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta,
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
Hipertensi didefinisikan sebagai nilai tekanan darah sistolik ≥140mmHg
dan/ tekanan darah diastolik ≥90mmHg. Angka ketaatan terapi yang rendah
menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
besar skor ketaatan terapi dan hubungan bermakna antara usia, penghasilan,
pekerjaan dan jaminan kesehatan dengan ketaatan terapi berdasarkan Morisky
pada responden hipertensi usia 40-75 tahun di Kecamatan Ngemplak, Sleman,
DIY. Metode penelitian berjenis observasional analitik dengan rancangan cross
sectional pada 63 responden. Data diperoleh dengan mengisi Case Report Form
(CRF), pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah. Instrumen untuk
mengukur kepatuhan pasien adalah kuesioner 8-Item Morisky Medication
Aderence Scale (MMAS-8). Analisis dengan uji chi-square taraf kepercayaan
95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna
pada variabel usia, penghasilan, pekerjaan, jaminan kesehatan terhadap ketaatan
terapi yang ditunjukkan dengan nilai p>0,05. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh
karateristik responden yang berbeda dengan penelitian lain dan jarak dari layanan
kesehatan dekat atau jauh.
Kata kunci : Hipertensi, terapi, ketaatan, MMAS-8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
Hypertension is sistolic blood pressure (SBP) ≥140mmHg and or
diastolic blood pressure (DBP) ≥90mmHg. Adherence score is so poor that it
leads to the background of the study. The purpose of this research is to know
about adherence score and to know the relation between age, income, occupation,
insurance to therapy adherence using Morisky in hypertension respondent aged
40-75 years old in Ngemplak, Sleman, DIY. This study used analytical
observational and cross sectional design in 63 respondents. Data was obtained by
Case Report Form (CRF) and also measured the height, weight and blood
pressure. Instruments to measure patient compliance is an 8-Item Morisky
Medication Aderence Scale (MMAS-8). Analysis using using chi-square test level
of 95%.The result showed that there is no difference between age, income,
occupation, insurance. This difference may be due to the different characteristic of
respondents with other studies and distance from health services near or far.
Key words : hypertension, therapy, adherence, MMAS-8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vi
PRAKATA ................................................................................................ vii
ABSTRAK ................................................................................................ ix
ABSTRACT .............................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv
PENDAHULUAN .................................................................................... 1
METODE .................................................................................................. 3
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 6
KESIMPULAN ......................................................................................... 11
SARAN ..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 12
LAMPIRAN .............................................................................................. 14
BIOGRAFI PENULIS .............................................................................. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. Profil Responden Penelitian ....................................................... 7
Tabel II. Hubungan Variabel dengan Ketaatan .......................................... 8
Tabel III.Profil Rata-rata TD berdasarkan Variabel .................................. 9
Tabel IV. Hubungan Ketaatan dengan Pengendalian Tekanan Darah ...... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Proses pengambilan sampel ................................................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Ethical Clearance ................................................................. 16
Lampiran 2. Informed Consent .................................................................. 17
Lampiran 3. Surat Izin BAPPEDA Sleman .............................................. 20
Lampiran 4. CRF ....................................................................................... 21
Lampiran 5. Kuisioner dan PenilaianMorisky .......................................... 22
Lampiran 6. Definisi Operasional ............................................................. 23
Lampiran 7. Uji Validasi dan Reliabilitas Alat Ukur Tekanan Darah ...... 25
Lampiran 8. Uji Validasi dan Reliabilitas Kuisioner MMAS-8 ............... 27
Lampiran 9. Surat Penaraan Alat Ukur ..................................................... 30
Lampiran 10. Uji Normalitas Data ............................................................ 41
Lampiran 11. Hasil Statistik Tabel Demografi Responden ...................... 46
Lampiran 12. Hasil Statistik Hubungan Variabel Terhadap Ketaatan ...... 56
Lampiran 13. Hasil Statistik Profil Rata-rata Tekanan Darah .................. 60
Lampiran 14. Hasil Statistik Ketaatan Terhadap Tekanan Darah ............. 71
Lampiran 15. Legalitas SPSS .................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
1. PENDAHULUAN
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140mmHg
(≥140mmHg) dan tekanan darah diastolik lebih dari 90mmHg (≥90mmHg) pada
dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat/tenang (Kemenkes RI, 2014). Pada kebanyakan kasus, hipertensi
terdeteksi saat pemeriksaan fisik karena alasan penyakit tertentu, sehingga sering
disebut sebagai “silent killer”. Tanpa disadari penderita mengalami komplikasi
pada organ-organ vital seperti jantung, otak ataupun ginjal (Depkes, 2006).
Hipertensi masih menjadi masalah utama di dunia. Menurut laporan WHO,
hipertensi merupakan penyebab nomor 1 kematian di dunia. Data tahun 2010 di
Amerika Serikat menunjukkan bahwa 28,6% orang dewasa berusia 18 tahun ke
atas menderita hipertensi (WHO, 2013). Berdasarkan hasil pengukuran tekanan
darah, prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas tahun 2007 di
Indonesia adalah 31,7% dengan prevalensi tertinggi di Kalimantan Selatan 39,6%
dan terendah di Papua Barat 20,1%. Gambaran di tahun 2013 dengan
menggunakan unit analisis individu menunjukkan bahwa secara nasional 25,8%
penduduk Indonesia menderita penyakit hipertensi (Kemenkes RI, 2014). Hasil
Riskesdas tahun 2010 kasus hipertensi di provinsi DIY mencapai 35,8% dan
masuk dalam lima besar provinsi dengan kasus hipertensi terbanyak (Dinkes DIY,
2013). Prevalensi hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, DIY adalah 46,67%
yang sadar hipertensi 35,69%, yang melakukan terapi hipertensi sebanyak
26,67%, dan yang memiliki tekanan darah terkendali 3,92% (Oktavia, 2015).
Individu usia 40 sampai 70 tahun, setiap kenaikan tekanan darah sistolik
20mmHg atau tekanan darah diastolik 10mmHg maka dua kali resiko
Cardiovascular Disease (CVD) dampak range TD dari 115/75 sampai 185/115
mmHg (Chobanian et al.,2003). Pada individu hipertensi seharusnya menjalani
terapi, yaitu pengobatan atau terapi farmakologi obat antihipertensi yang sedang
digunakan, yang ditentukan dengan review semua obat yang diambil (Figueiredo
et al., 2009). Tujuan umum pengobatan hipertensi adalah penurunan mortalitas
dan morbiditas yang berhubungan dengan hipertensi. Mortalitas dan morbiditas
ini berhubungan dengan kerusakan organ target misal gagal jantung (Depkes,
2006). Keberhasilan pengobatan hipertensi dipengaruhi oleh kepatuhan penderita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengkonsumsi obat tekanan darah tinggi dan melakukan modifikasi gaya hidup
(Harijanto, 2015). Kepatuhan didefinisikan sebagai sikap pasien mengikuti
instruksi penggunaan obat. Kepatuhan meliputi kebiasaan yang berhubungan
dengan kesehatan tentang penggunaan obat berdasarkan resep (WHO, 2003).
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepatuhan pasien adalah kuesioner 8-
Item Morisky Medication Aderence Scale (MMAS-8). Setiap pertanyaan akan
diberi skor masing-masing. Dari perhitungan skor akan didapat tiga kategori
kepatuhan, yaitu kategori kepatuhan tinggi, kepatuhan sedang dan kepatuhan
rendah (Morisky, et al., 2008). Pada studi di daerah rural diperoleh persentase
sebesar 8,1 %, 40,5% dan 51,4% dimana pasien diklasifikasikan mejadi tinggi,
sedang dan rendah tingkat kepatuhannya secara berturut-turut (Mazzaglia et al.,
2009). Hal tersebut menunjukkan rendahnya ketaatan pasien hipertensi dalam
menjalankan terapinya.
Penelitian yanng dilakukan oleh Tisna (2009) terdapat hubungan usia dengan
kepatuhan pasien dalam minum obat antihipertensi. Semakin bertambahnya umur
maka semakin tinggi tingkat ketaatan terapi pasien. Biaya dan penghasilan adalah
dua faktor yang berhubungan (Jin et al., 2008). Penghasilan mempengaruhi
ketaatan terapi, dimana responden yang memiliki penghasilan lebih besar
memiliki kecenderungan untuk patuh dalam menggunakan obat antihipertensi,
dengan perbedaan yang sangat signifikan dibanding responden dengan pendapatan
perbulan yang lebih rendah (Saepudin et al., 2013). Beberapa studi mengatakan
bahwa pasien yang tidak memiliki jaminan kesehatan, atau yang yang memiliki
penghasilan rendah cenderung tidak taat dalam menjalani terapi (Jin et al., 2008).
Bertolak dari hal di atas, penelitian ini penting untuk dilaksanakan karena
ketaatan terapi penting untuk pencapaian outcome terapi, belum pernah dilakukan
penelitian mengenai ketaatan terapi hipertensi di daerah ini sebelumnya, dan
terkait prevalensi hipertensi (46,67%) di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar skor ketaatan terapi dan
hubungan bermakna antara usia, penghasilan, pekerjaan dan jaminan kesehatan
dengan ketaatan terapi pada responden hipertensi usia 40-75 tahun menggunakan
instrumen Morisky di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY. Data penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dapat dimanfaatkan oleh pemerintah setempat sebagai data demografi kesehatan
penduduk dan untuk memberi edukasi kepada masyarakat setempat.
2. METODE PENELITIAN
a. Jenis, Rancangan dan Teknik
Penelitian ini berjenis analitik observasional dengan rancangan cross-
sectional. Penelitian ini berjenis observasional dengan rancangan studi
analitik cross-sectional merupakan studi yang mempelajari hubungan
antara variabel bebas (usia, penghasilan, pekerjaan, jaminan kesehatan)
dengan variabel terikat (ketaatan terapi) yang dilakukan melalui
pengamatan (observasi) baik secara langsung maupun tidak langsung tanpa
ada perlakuan atau intervensi (Oktavia, 2015). Penelitian ini dilakukan di
Desa Sindumartani pada Padukuhan Morangan dan Jelapan dan Desa
Widodomartani pada Padukuhan Jimat. Pemilihan lokasi penelitian
menggunakan teknik multistage random sampling, pengambilan sampel
dengan teknik cluster random sampling dimana satu cluster merupakan
satu Padukuhan.
b. Seleksi Subyek
Subyek penelitian ini adalah responden pada Padukuhan Morangan,
Jimat dan Jelapan yang telah memenuhi kriteria seleksi. Kriteria inklusi
subyek pada penelitian ini adalah responden hipertensi usia 40-75 tahun
yang pernah atau sedang menjalani terapi farmakologi antihipertensi
minimal satu macam, bersedia mengikuti penelitian dengan
menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi pada penelitian ini
adalah responden hipertensi yang tekanan darahnya tidak dapat diukur dan
tidak dapat berkomunikasi.
c. Perhitungan Besar Sampel
Diperoleh persentase sebesar 12 % tingkat kepatuhan tertinggi pada
daerah rural, sehingga nilai P = 0,12 (Aras et al., 2016).
n
= 40,56 (dibulatkan menjadi 41).
Keterangan :
Zα = nilai statistik Zα pada kurva normal standar pada tingkat kemaknaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
P = perkiraan prevalensi ketaatan terapi hipertensi menurut pustaka,
Q = merupakan 1 – P, dan
d = adalah presisi absolut yang dikehendaki (Arief, 2008).
Seharusnya, responden yang digunakan dalam penelitian sebanyak 82
responden, akan tetapi responden yang didapatkan sebanyak 63 responden
dari Padukuhan Morangan, Jimat dan Jelapan. Hal ini masuk dalam salah
satu kelemahan penelitian ini.
Gambar 1. Proses Pengambilan Sampel
d. Persiapan Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan permohonan Ethical Clearance (EC)
dari Komisi Etik, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana
Yogyakarta. Instrumen yang digunakan berupa Case Report Form (CRF)
yang berfungsi untuk pengumpulan data berupa pertanyaan wawancara
terstruktur, dan informed consent diajukan untuk persetujuan komisi etik.
Timbangan dan alat ukur tinggi badan yang telah lulus tara dari Balai
Metrologi Yogyakarta, sedangkan sphgymomanometer digital diuji
validitas dibandingkan dengan tensimeter raksa serta diuji reliabilitas
menggunakan tiga subyek masing-masing diukur tiga kali kemudian
dilakukan uji t berpasangan. Pertanyaan wawancara diujikan pemahaman
bahasa pada dua Apoteker dan 15 responden di Padukuhan Gondanglegi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Widodomartani, Ngemplak, Sleman, DIY. Instrumen ini juga telah
divalidasi menggunakan 20 responden kemudian diuji korelasi Spearman.
Bersamaan dengan permohonan EC, dilakukan permohonan izin dari
Kecamatan dan Kepala Dukuh masing-masing tempat penelitian.
Pengukuran tekanan darah dilakukan pada bagian lengan kiri atas dan
posisi duduk tegak menggunakan sphygmomanometer digital sebanyak
dua kali bertutut-turut, pengukuran kedua dilakukan dua menit setelah
pengukuran pertama dengan posisi yang sama dengan tujuan kevalidan
angka tekanan darah yang diukur. Apabila hasil pengukuran kedua berbeda
≥10mmHg dibanding pengukuran pertama, maka dilakukan pengukuran
ketiga yang kemudian dua hasil yang mendekati dirata-rata.
e. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan secara door to door pada bulan Oktober
2016 setelah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, dan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sleman, DIY. Data
tekanan darah, tinggi badan dan berat badan diukur menggunakan alat
masing-masing, sedangkan informasi lain diperoleh dengan cara
wawancara menggunakan CRF. Instrumen yang digunakan berupa
MMAS-8, yaitu kuesioner untuk mengukur kepatuhan pasien. Setiap
pertanyaan akan diberi skoring masing – masing yaitu tujuh pertanyaan
skala dikotomi, satu pertanyaan skala likert (Morisky et al., 2008).
Jawaban “Ya” dan “Tidak” untuk item 1 hingga 7 dan item 8 ada skala
respon (Vasam et al., 2015). Setiap respon “Tidak” dinilai 1 dan respon
“Ya” dinilai 0 kecuali item 5, dimana respon “Ya” dinilai 1 dan “Tidak”
dinilai 0. Untuk item 8, kode (0-4) distandardisasi dengan membagi 4
untuk menghitung jumlah skor (Cuevas dan Penate, 2014). Skor tersebut
kemudian dijumlah, apabila skor >6 menunjukkan ketaatan tinggi, dan ≤6
menunjukkan ketaatan rendah (Li, et al., 2014).
Data kemudian dianalisis menggunakan program statistik. Statistik
yang digunakan berupa uji binomial untuk mengetahui perbedaan proporsi
antarkelompok yang dinyatakan dengan nilai-p <0,05 bila terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
perbedaan bermakna. Uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan
rerata skor MMAS-8 dan tekanan darah. Distribusi data tidak normal maka
menggunakan nilai median untuk melihat nilai tengah dari skor MMAS-8
dan tekanan darah. Uji chi-square taraf kepercayaan 95% untuk
mengetahui hubungan antara variabel bebas (usia, penghasilan, pekerjaan
dan jaminan kesehatan) dengan variabel tergantung (ketaatan terapi). Hasil
uji chi-square dinyatakan dalam bentuk nilai p. Apabila nilai p<0,05 maka
terdapat hubungan bermakna antarvariabel. Bila tidak memenuhi syarat uji
chi-square, maka menggunakan alternatif uji Fisher’s yang dinyatakan
dalam nilai-p<0,05 bila terdapat perbedaan bermakna antarvariabel.
f. Kelebihan dan Kelemahan Penelitian
Kelebihan penelitian ini dapat dilakukan secara cepat karena cross-
sectional sehingga dilakukan dalam satu waktu, murah, mudah, sesuai
untuk outpatient setting. Kelemahan dari penelitian ini adalah kebenaran
data dari keterbukaan responden itu sendiri, penetapan tekanan darah
hanya dilakukan satu waktu walaupun dilakukan sesuai Standar
Operasional Prosedur (SOP), responden yang menjalani terapi sangat
sedikit dan sulit ditemukan di pedesaan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Profil Responden
Penelitian ini memperoleh 63 responden yang memenuhi kriteria inklusi
dan ekslusi dari Padukuhan Morangan, Jimat dan Jelapan di Kecamatan
Ngemplak, Sleman, DIY.
Pada Tabel I. memaparkan profil responden penelitian, terdapat
perbedaan proporsi yang bermakna pada jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan
dan ketaatan terapi karena nilai p<0,05. Pada variabel usia dapat dilihat
bahwa jumlah responden perempuan (n=42) lebih banyak dua kali lipat
dibanding responden laki-laki (n=21). Pada penelitian ini terdapat perbedaan
signifikan antara responden dengan ketaatan tinggi 23,80% dan ketaatan
rendah sebesar 76,19%. Nilai rata-rata skor Morisky pada penelitian ini
sebesar 4,92±1,94, dan hal ini tergolong dalam ketaatan yang rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Tabel I. Profil Responden
Variabel
Responden1
(n=63)
Skor MMAS-82
Median
(Min-Max) n %
Usia
40-59 tahun
60-75 tahun
29
34
46,0
53,9
5,00 (1,00-8,00)
4,90 (1,00-8,00)
Jenis kelamin
Perempuan
Laki-laki
42*
21*
66,6
33,3
5,00 (1,00-8,00)
5,00 (1,50-8,00)
Penghasilan
≥UMK
<UMK
31
32
49,2
50,7
5,00 (1,75-8,00)
5,00 (1,00-8,00)
Pekerjaan
Banyak aktivitas fisik
Sedikit aktivitas fisik
36*
27*
57,1
42,8
5,00 (1,00-8,00)
5,00 (1,00-8,00)
Jaminan Kesehatan
Ada
Tidak ada
45*
18*
71,4
28,5
5,00 (1,00-8,00)
5,00 (2,00-8,00)
Pendidikan
>SMP
≤SMP
15*
48*
23,8
76,1
5,00 (1,00-8,00)
5,00 (1,75-8,00)
Ketaatan
Tinggi
Rendah
15*
48*
23,8
76,1
7,00 (6,75-8,00)*
5,00 (1,00-6,00)*
1:Uji binomial, 2: uji Mann-Whitney, *nilai-p<0,05 memiliki perbedaan
bermakna.
UMK:Upah Minimum Kabupaten. SMP:Sekolah Menengah Pertama.
Rata-rata skor Morisky sebesar 4,92±1,94.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi antara
responden yang berpendidikan SMP ke bawah (n=48) dengan responden
berpendidikan lebih tinggi dari SMP (n=15). Menurut Saepudin (2013), tingkat
pendidikan yang cukup baik merupakan salah satu modal dasar yang dapat
digunakan untuk meningkatkan keberhasilan terapi, yaitu dengan adanya upaya
edukasi yang intensif kepada pasien. Hal tersebut juga kemungkinan terkait
dengan pengetahuan dan wawasan yang lebih baik dibandingkan responden
dengan pendidikan lebih rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Faktor Kajian Usia, Penghasilan, Pekerjaan, Jaminan Kesehatan
Tabel II. Hubungan variabel terhadap ketaatan terapi hipertensi
Variabel
Ketaatan OR
(95% CI)
Nilai
p Rendah
n (%)
Tinggi
n (%)
Usia*
40-59 tahun
60-75 tahun
23 (79,3)
6 (20,6) 1,38
0,42-4,48) 0,59
25 (73,5) 9 (26,4)
Penghasilan*
<UMK
≥UMK
22 (68,7)
10 (31,2) 0,42
(0,12-1,42) 0,15
26 (83,8) 5 (16,1)
Pekerjaan**
Sedikit aktivitas fisik
Banyak aktivitas fisik
15 (75,0)
5 (25,0) 0,90
(0,26-3,12) 0,88
33 (76,7) 10 (23,2)
Jaminan kesehatan**
Ada
Tidak
15 (83,3)
3 (16,6) 1,81
(0,44-7,40) 0,38
33 (94,2) 12 (34,2)
*Uji chi-square. **Uji Fisher. OR : Odds Ratio. SD:Standar Deviasi. Bila
nilai p<0,05 maka kategori variabel memiliki perbedaan bermakna.
Penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia dengan
ketaatan terapi karena tidak terdapat perbedaan bermakna antara usia 40-59 tahun
dan 60-75 tahun yang dilihat dari nilai p>0,05. Menurut studi yang dilakukan oleh
Ross et al (2004) di United Kingdom pada 514 pasien, ketaatan secara signifikan
dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin. Pasien yang lebih tua cenderung lebih
taat dibandingkan yang lebih muda (odds ratio (OR=5,9, p<0,001)). Beberapa
studi menyebutkan bahwa perbedaan demografi dari ketaatan terapi dengan
ketaatan rendah pada individu yang lebih muda, pria dan orang kulit hitam
(Morisky, 2008). Suatu studi juga menyebutkan bahwa pasien wanita dan lebih
tua akan cenderung lebih tidak taat (Ramli et al., 2012). Hasil yang berbeda ini
bisa terjadi karena perbedaan karakteristik responden dalam penelitian, faktor
penyerta lain yang mempengaruhi namun tidak masuk dalam kajian penelitian
seperti faktor keluarga.
Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penghasilan, pekerjaan dan
jaminan kesehatan dengan ketaatan terapi pada penelitian ini. Beberapa studi
mengevaluasi faktor yang berhubungan dengan ketaatan terapi antihiperteni. Usia,
jenis kelamin, jumlah obat antihipertensi, dan status sosioekonomi berhubungan
dengan ketaatan terapi. Pasien manakah yang cenderung lebih taat, yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
bekerja atau pensiun yang lebih taat. Banyak studi menyebutkan bahwa pasien
yang tidak bekerja cenderung lebih tidak taat, isunya adalah rendahnya subsidi
layanan kesehatan. (Lee, 2013). Suatu studi yang dilakukan di Kanada
meyebutkan bahwa tipe jaminan kesehatan obat tidak mempengaruhi tingkat
ketaatan terapi antihipertensi. Tetapi pada biterapi, pasien dengan jaminan
kesehatan pribadi lebih patuh dalam terapinya (Despres, 2014). Beberapa studi
mengatakan bahwa pasien yang tidak memiliki jaminan kesehatan, atau yang yang
memiliki penghasilan rendah cenderung tidak taat dalam menjalani terapi. Biaya
dan penghasilan adalah dua faktor yang berhubungan (Jin et al., 2008).
Penghasilan mempengaruhi ketaatan terapi, dimana responden yang memiliki
penghasilan lebih besar memiliki kecenderungan untuk patuh dalam
menggunakan obat antihipertensi, dengan perbedaan yang sangat signifikan
dibanding responden dengan pendapatan perbulan yang lebih rendah (Saepudin et
al., 2013). Perbedaan ini dapat terjadi karena faktor jarak dari rumah sakit, bila
jarak dari rumah sakit semakin dekat maka ketaatan terapi antihipertensi
meningkat (Ambaw et al., 2012).
c. Profil rata-rata tekanan darah berdasarkan variabel
Tabel III. Profil Rata-rata Tekanan Darah Berdasarkan Variabel
Variabel
Responden
(n=63) TD Sistolik (mmHg)
Med (Min-Max)
TD Diastolik
(mmHg)
Med (Min-Max) n %
Usia
40-59 tahun
60-75 tahun
29
34
46,0
53,9
147,0 (122,0-180,5)*
165,0 (127,0-216,0)*
91,0 (76,0-114,0)
93,0 (78,0-129,5)
Penghasilan
<UMK
≥UMK
32
31
50,7
49,2
148,5 (122,0-184,0)
165,0 (132,0-216,0)
90,5 (76,0-119,0)
95,0 (78,0-129,5)
Pekerjaan
Sedikit aktivitas fisik
Banyak aktivitas fisik
27
36
42,8
57,1
159,5 (128,0-206,0)
154,0 (122,0-216,0)
85,5 (78,0-129,5)
92,0 (76,0-119,0)
Jamkes
Ada
Tidak
45
18
71,4
28,5
155,5 (122,0-216,0)
156,0 (127,0-198,5)
93,0 (78,0-129,5)
88,2 (76,0-113,0)
Ketaatan
Rendah
Tinggi
48
15
76,1
23,8
164,5 (128,0-216,0)*
132,0 (122,0-169,0)*
95,0 (76,0-129,5)
85,0 (78,0-97,0)
Uji Mann-Whitney,*nilai p<0,05, terdapat berbeda bermakna.UMK :Upah
Minimum Kabupaten/Kota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Terdapat perbedaan bermakna tekanan darah sistolik pada variabel usia,
penghasilan dan ketaatan terapi. Untuk individu usia 40 sampai 70 tahun, setiap
kenaikan TD Sistolik 20 mmHg atau TD Diastolik 10 mmHg maka dua kali resiko
Cardiovascular Disease (CVD) dampak range TD dari 115/75 sampai 185/115
mmHg (Chobanian et al., 2003). Semakin bertambahnya umur semakin naik TD
sistolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik dan diastolik bertambah dengan
merokok (Raina, 2016). Model multivariat menunjukkan bahwa semakin
bertambahnya penghasilan dan telah menikah berhubungan dengan penurunan
tekanan darah sistolik. Hal sebaliknya, penghasilan berhubungan dengan tekanan
darah sistolik walaupun kovariat lain dikendalikan. Penghasilan rumah tangga
berpengaruh pada TD sistolik -0,74 (95%CI=-1,19, -0,29) dan signifikan secara
statistik (Brummett, 2011).
Tingginya kepatuhan berpengaruh pada peningkatan tercapainya tekanan
darah optimum dan penurunan komplikasi hipertensi (Mutmainah, 2010). Pada
penelitian ini responden dengan ketaatan tinggi (n=15) lebih sedikit dibanding
responden dengan ketaatan rendah (n=48). Sehingga responden harus lebih taat
dalam menjalankan terapi agar target tekanan darah dapat tercapai. Alasan
perlunya pencapaian target tekanan darah karena terdapat hubungan antara
tekanan darah dengan resiko CVD. Hubungan antara tekanan darah dengan resiko
penyakit kardiovaskuler sekiranya berkelanjutan, konsisten. Semakin tinggi
tekanan darah, semakin besar kemungkinan myocardial infarction, heart failure
(HF), stroke dan penyakit ginjal (Chobanian et al.,2003).
d. Hubungan Ketaatan dengan Tekanan Darah
Tabel IV. Hubungan Ketaatan dengan Tekanan Darah
Kategori
Ketaatan
Tekanan Darah OR
(95% CI)
Nilai
p
Terkendali
n (%)
Tidak
Terkendali
n (%)
Rendah 3 (6,2) 45 (93,8) 0,04
(0,09-0,21) <0,01
Tinggi 9 (60,0) 6 (40,0)
Uji Fisher’s. Nilai-p<0,05 terdapat perbedaan bermakna.
Tabel di atas menunjukkan adanya hubungan antara ketaatan dengan
pengendalian tekanan darah. Tekanan darah disebut tidak terkendali bila tekanan
darah sistolik ≥140mmHg atau ≥90mmHg. Dari total subyek 63 hanya 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
responden yang tekanan darahnya terkendali. Ketaatan rendah cenderung lebih
tidak terkendali tekanan darahnya (OR= 0,0; nilai-p<0,01). Hal ini selaras dengan
penelitian yang dilakukan oleh Morisky et al (2008) bahwa salah satu faktor yang
berkontribusi dalam tekanan darah kurang terkontrol adalah ketidaktaatan pasien.
Pasien dengan skor ketaatan tinggi cenderung memiliki tekanan darah yang lebih
terkontrol dibanding pasien dengan skor sedang atau rendah.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ketaatan berpengaruh terhadap
pengendalian tekanan darah. Maka dari itu, responden perlu diedukasi dan
dimonitoring terkait terapi antihipertensi agar mencapai target tekanan darah
terkendali. Selain itu, ketaatan terapi berkontribusi terhadap resiko CVD.
Tingginya ketaatan pada terapi antihipertensi berhubungan dengan penurunan
resiko penyakit cerebrovascular dibandingkan pada ketaatan rendah (Kettani et
al., 2009). Semakin tinggi tekanan darah, semakin besar kemungkinan myocardial
infarction, heart failure (HF), stroke dan penyakit ginjal (Chobanian et al., 2003).
4. KESIMPULAN
a. Skor rata-rata Morisky yang diperoleh pada semua kajian (usia,
penghasilan, pekerjaan dan jaminan kesehatan) sebesar 4,92±1,94. Angka
tersebut menunjukkan ketaatan terapi yang tergolong rendah.
b. Tidak terdapat hubungan bermakna antara usia, penghasilan, pekerjaan
dan jaminan kesehatan terhadap ketaatan terapi reponden hipertensi di
Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY.
5. SARAN
Peneliti menyarankan perlunya edukasi kepada masyarakat mengenai
ketaatan terapi dan outcome yang diharapkan, yaitu penurunan komorbiditas
dan mortalitas. Penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara obat
antihipertensi (monoterapi atau kombinasi), waktu minum obat, lama
penggunaan obat (durasi) terhadap tingkat ketaatan terapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
DAFTAR PUSTAKA
Ambaw, A.D., Getahun, A.A., Solomon, M., Yohanes., Zelalem, B.M., 2012, Adeherence to
Antyhypertensive Treatment and Associated factor Among Patients on Follow Up At
University of Gondar Hospital, Northwest Ethiopia, BMC Public Health, 12(282), 1-6.
Chobanian
Aras, N., Firoozeh, M., Gholamrezza, S., Parastoo, G., 2016, Barriers to Adherence to
Pharmacotherapy among Patients with Hypertension : A Cross-Sectional Study,
International Journal of Medicaal Research & Health Sciences,5(7S), 47-53.
Arief, M., 2008, Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan, UNS Press,
Surakarta.
Brummett, B.H., Babyak, MA., Siegler, I.C., Shanahan, M., Harris, K.M., Elder, G.H., 2011,
SYSTOLIC Blood Pressure, Sosioeconomic Status, and Biobehavioral Risk Factor in
Nationally Representative U.S Young Adult Sample, Hypertension,58(2),1-13.
Chobanian, A.V., Bakris, G.I., Black, H.R., Cushman, W.C., Green, L.A., Izzo, J.I et al.,
2003, The Seventh Report of The Joint National Comittee on Prevention, Detection,
Evaluation, And Treatment of High Blood Pressure, The JNC Report, 289(19), 2560-
2572.
Cuevas, C.D.l., Penate,W., 2015, Psychometric Properties of The Eight-Item Moriskky
Medication Adherence Scale (MMAS-8) in Psychiatric Outpatient Setting, International
Journal of Clinical and Health Psychology,15, 121-129.
Departemen Kesehatan, 2006, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi, Departemen
Kesehatan, Jakarta.
Despres, F., Perreault, S., Lalonde, L., Forget, A., Kettani, F.Z., Blasi, L., 2014, Impact of
Drug Plans on Adherence to and the Cost of Antihypertensive Medications Among
Patients covered by A Universal Drug Insurance Program, Canadian Journal of
Cardiology, 30,560-567.
Dinas Kesehatan DIY, 2013, Profil Kesehatan Daerah Istiimewa Yogyakarta Tahun 2013,
Dinas Kesehatan DIY, Yogyakarta, hal.34-46.
Figueiredo, D., Azevedo, A., Pereira, M., Barros,H.D., 2009, Definition of Hypertension :
The Impact of Number of Visits for Blood Pressure Measurement, Rev Port Cardiol, Vol
28, No 7-8, hal.775-783.
Harijanto, W., Rudijanto, A., Alamsyah, N.A., 2015, Pengaruh Konseling Motivational
Interviewing Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita Hipertensi, Jurnal Kedokteran
Brawijaya, 28(4), 345-352.
Jin, J., Sklar, G.E., Oh, V.M.S., Li, S.C., 2008, Factors Affecting Therapeutic Compliance : A
Review From Patient’s Perspective, Ther Clin Risk Manag, 4(2), 269-283.
Kementrian Kesehatan RI, 2014, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI :
Hipertensi, hal.1-5.
Kettani, F.Z., Dragomir, A., Robert.,, Roy, L., Berard, A., Blais, L., Lalonde, L., Moreau. P.,
Perreault, S., 2009, Imppact of A Better Adherence to Antihypertensive Agents on
Cerebrovascular Disease for Primary Prevention, Stroke, 40, 213-220.
Krousel – Wood, M.A., Islam T., Webber, L.S., Re, R.S., Morisky, DE., Muntner P, 2009,
New Medication Adherence Scale Versus Pharmacy Fill Rates In Seniors With
Hypertensiom, The American Jornal Of Managed Care, 15(1),59-66.
Lee, G.K.Y., Wang, H.H.X., Liu, K.Q.L., Cheung, Y., Morisky, D.E., Wong, M.C.S., 2013,
Determinants of Medication Adherence to Antihypertensive Medication Among a
Chinese Population Using Morisky Medication Adherence Scale, 8(4),1-7.
Li, W. T. L., Kang, C. D., Tsang, P., Wang, H., Liu, K., Chan, W.M., Wong, M.C.S.,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2014, Determinants of Medication Adherence and Blood Pressure Control Among
Hypertensive Patients in Hong Kong: A Cross-sectional Study, Int J Cardio, 14, 1-23.
Mancia, G., Fagard, R., Narkiewicz, K., Redo´n, J., Zanchetti, A., Bo¨ hm, M., et al., 2013,
ESH/ESC Guidelines : ESH/ESC Guidelines for the management of arterial
hypertension, Journal of Hypertension, 31(7), 1281-1357.
Mazzaglia, G., Ambrosioni, E., Alacqua, M., Filippi, A., Sessa, E., Immordino., V et al.,
2009, Hypertension : Adherence to Antihypertensive Medications and Cardiovascular
Morbidity Among Newly Diagnozed Hypertensive Patients,Circulation,120.1598-1605.
Morisky, DE, Ang A, Krousel-Wood M, Ward HJ, 2008, Predictive Validity of A Medication
Adherence Measure In An Outpatient Setting, J Clins Hypertens, 10(5) : 348-354.
Mutmainah, N., Rahmawati, M., 2010, Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat Dan
Keberhasilan Terapi Pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Daerah Surakarta Tahun
2010, Pharmacon, 11(2), 51-56.
Oktavia,M., 2015, Prevalensi, Kesadaran, Terapi dan Pengendalian Tekanan Darah
Responden Hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta (Kajian Faktor Gaya
Hidup Sehat), Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, hal.44.
Raina, S.K., Chander, V., Prasher, C.L., Raina, S., 2016, Prevalence of Hypertension in a
Tribal Land Locked Population at High Altitude, Hindawi,1-9.
Ramli, A., Ahmad, N.S., Paraidathathu, T., 2012, Medication Adherence Among
Hypertensive Patients of Primary Health Clinics in Malaysia, Patient Preference and
Adherence, 2012(6),613-622.
Ross, S., Walker, A., MacLeod, M.J., 2004, Patient Compliance in Hypertension : Role of
Illness Perceptions and Treatment Beliefs, Journal of Human Hypertension, 2004(18),
607-613.
Saepudin, S.P., Hidayanti, P dan Ningsih, E.S., 2013, Kepatuhan Penggunaan Obat pada
Pasien Hipertensi di Puskesmas, Jurnal Farmasi Indonesia, 6(4), 249
Tisna, N, 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Pasien dalam
Minum Obat Antihipertensi di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Propinsi
Banten Tahun 2009. Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Vasam, P., Kommoju, H.L., Govathoti, D.S., Kolanedi, A.P., Khrisna, G., Reddy, L.V., 2015,
A Study on Assessment of Medication Adherence And Its Factors Among Elderly
Patients in Out-Patient Department in Tertiary Care Hospital, International Research
Journal of Pharmacy,6(9),649-653.
World Health Organization, 2003, Adherence to Long-Term Therapies Evidence for Actions,
WHO Organizations, Switzerland, 1-209.
World Health Organization, 2013, Hari Kesehatan Dunia : Kampanye PAPDI Melawan
Hipertensi, http://kardioipdrscm.com/5891/berita-dan-informasi/hari-kesehatan-dunia-
2013-kampanye-papdi-melawan-hipertensi/#sthash.5mCGBETd.dpbs , diakses pada 20
Juni 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 1. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 2. Informed Consent
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
Kami, peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan
melakukan penelitian yang berjudul “Ketaatan Terapi Responden Hipertensi Usia
40-75 Tahun Menggunakan Instrumen Morisky di Kecamatan Ngemplak, Sleman,
DIY”. Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui besar skor ketaatan terapi responden hipertensi usia 40-75 tahun
berdasarkan kajian usia, gaya hidup, demografi dan sosial menggunakan
instrumen morisky di kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY.
2. Mengetahui hubungan bermakna antara variabel usia, gaya hidup, demografi
dan sosial terhadap tingkat ketaatan terapi penderita hipertensi di Kecamatan
Ngemplak, Sleman, DIY.
Pembimbing penelitian adalah Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt., Dita Maria
Virginia, M.Sc., Apt., dan Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. Penelitian ini
membutuhkan sekitar 54 responden. Waktu penelitian diperkirakan 30 menit
untuk masing-masing responden.
A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Responden penelitian dibebaskan untuk memilih keikutsertaan dalam penelitian
ini tanpa ada paksaan. Bila responden penelitian sudah memutuskan untuk ikut,
responden penelitian juga bebas untuk mengundurkan diri/berubah pikiran setiap
saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.
B. Prosedur penelitian
Apabila responden penelitian bersedia berpartisipasi dalam pnelitian ini,
responden penelitian diminta menandatangani lembar persetujuan ini. Prosedur
selanjutnya adalah:
a. Responden penelitian akan diwawancarai oleh peneliti. Setiap padukuhan
terdiri dari beberapa peneliti untuk menyanyakan: Nama, alamat, usia, jenis
kelamin, status, riwayat penggunaan obat, aktivitas fisik, penyakit penyerta,
kebiasaan merokok, kebiasaan minum alcohol, pola makan/diet, penghasilan,
jenis pekerjaan, dan pendidikan (berdasarkan CRF yang sudah disediakan).
b. Responden penelitian akan diukur berat badan, tinggi badan, dan tekanan
darah oleh Tim peneliti.
C. Kewajiban subjek penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Sebagai subyek penelitian berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian
seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, responden penelitian bisa
bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
D. Manfaat
Keuntungan langsung yang responden penelitian dapatkan adalah:
a. Responden penelitian mendapatkan pemeriksaan tekanan darah untuk
mengetahui tekanan darah secara gratis
b. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai tingkat ketaatan
terapi pada responden hipertensi sehingga dapat membantu masyarakat yang
memiliki hipertensi untuk meningkatkan ketaatan terapinya.
c. Data yang didapatkan diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
tekanan darah responden sehingga responden dapat melakukan tindak lanjut
yang harus dilakukan dengan mengetahui tekanan darahnya, serta dapat
memberikan informasi terkait faktor resiko kesehatan terhadap responden
hipertensi di Padukuhan Denggung, Medari Cilik, Rejodadi II, dan Penen,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pengukuran tekanan darah yang dilakukan,
diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai faktor resiko hipertensi
seperti: ketaatan terapi.
E. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden penelitian akan
dieahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti.
F. Informasi Tambahan
Bapak/ ibu/ saudara responden penelitian diberi kesempatan untuk menanyakan
semua hal yang belum jelas sehubung dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu
membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ ibu/ saudara dapat menghubungi
Dewita Cici Ernia pada 085245554606.
Bapak/ ibu/ saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian pada Komite Etik
Penelitian Fakultas Kedokteran UKDW
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
LEMBAR PERSETUJUAN SUBJEK
CV
CV
CV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 3. Surat Izin BAPPEDA Sleman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 4. Case Report Form (CRF)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 5. Kuisioner MMAS-8 dan Penilaiannya
No. Item MMAS-8 Ya Tidak
1 Apakah terkadang anda lupa meminum obat antihipertensi? 0 1
2 Pikirkan selama dua minggu terakhir, apakah ada hari
dimana anda tidak meminum obat antihipertensi? 0 1
3
Apakah anda pernah mengurangi atau menghentikan
pengobatan tanpa memberi tahu dokter karena saat minum
obat tersebut anda merasa lebih tidak enak badan?
0 1
4 Saat sedang bepergian, apakah anda terkadang lupa
membawa obat antihipertensi? 0 1
5 Apakah anda meminum obat antihipertensi anda kemarin? 1 0
6 Saat anda merasa tekanan darah anda terkontrol, apakah
anda pernah menghentikan pengobatan anda? 0 1
7 Apakah anda pernah merasa terganggu/jenuh dengan jadwal
minum obat rutin anda? 0 1
8
Seberapa sulit anda mengingat meminum semua obat anda?
___ a. Tidak pernah atau jarang sekali 1
___ b. Sesekali 0,75
___ c. Kadang-kadang 0,5
___ d. Biasa 0,25
___ e. Pada semua waktu 0
Kategori ketaatan Tinggi > 6
Kategori ketaatan rendah ≤ 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 6. Definisi Operasional Penelitian
Variabel Definisi Operasional Kategori
Usia Usia adalah lama waktu hidup sejak dilahirkan
hingga masa kini. Responden yang dipilih untuk
penelitian di Kecamatan Ngemplak, Sleman DIY
memiliki rentang usia 40 – 75 tahun.
Pengelompokan umur berdasarkan pada Nwanko
(2013).
1. 60 – 75 tahun
2.40 – 59 tahun
Penghasilan Penghasilan atau pendapatan utama yang
diperoleh responden selama satu bulan kerja.
UMK di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2016
untuk kabupaten Sleman adalah Rp. 1.338.000,00
(Gubernur DIY, 2015). Untuk responden yang
belum berkeluarga Rp. 1.338.000,00 sedangkan
responden yang telah berkeluarga Rp.
2.676.000,00.
1..>UMK
2.≤UMK
Pekerjaan Kegiatan sehari – hari yang dilakukan oleh
responden untuk mendapatkan penghasilan
(Saepudin et al., 2013). Pekerjaan dibagi menjadi
dua, yaitu pekerjaan dengan aktivitas pekerja
ringan (duduk buat dan potong pola, duduk jahit)
dan aktivitas pekerja berat seperti angkat batu ke
truk dan mencangkul (Yuniar dan Dewi, 2008).
1.Pekerjaan yang
banyak melakukan
aktivitas fisik.
2.Pekerjaan yang sedikit
melakukan aktivitas
fisik.
Jaminan
Kesehatan
Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa
perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi keburuhan dasar
kesehatan yang diberikan kepada setiap orang
yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar
oleh pemerintah (Kemenkes RI, 2011 ).
Contoh jaminan kesehatan non komersial adalah
BPJS kesehatan, Askes, Jamkesda, Jamsostek.
Contoh jaminan kesehatan komersial adalah
Prudential, Sinarmas, Jiwasraya, Manulife,
Allianz (Wahyudi, 2015).
1.Mempunyai jaminan
kesehatan
2.Tidak mempunyai
jaminan kesehatan
Hipertensi Nilai tekanan darah yang melebihi nilai normal.
Nila tekanan darah sistolik ≥140mmHg dan atau
tekanan darah diastolik ≥90mmHg (Mancia et al.,
1.Tekanan darah <
140/90 mmHg
2.Tekanan darah ≥
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2013). 140/90 mmHg
Terapi Pengobatan atau terapi farmakologi obat
antihipertensi yang sedang digunakan, yang
ditentukan dengan review semua obat yang
diambil (Daniela Figueiredo et al., 2009).
1. Terapi
2. Tidak terapi
Ketaatan Kepatuhan didefinisikan sebagai sikap pasien
mengikuti instruksi penggunaan obat. Ketaatan
terapi yang dikelompokkan menjadi rendah,
sedang dan taat berdasarkan skoring Morisky.
Nilai 8 menunjukkan kepatuhan tinggi, 6 ≤ skor
total <8 menunjukkan kepatuhan sedang dan <6
menunjukkan kepatuhan rendah. (Krousel-Wood
et al., 2009).
1.Skor total kepatuhan
>6 (tinggi)
2.Skor total ≤6 (rendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 7. Uji Validasi dan Reliabilitas Alat Ukur Tekanan Darah
1. Uji Validitas Sphygmomanometer Digital dan Sphygmomanometer Raksa
a. Sphygmomanometer 1
Sphygmomanometer 1 Probandus
1 2 3
Digital
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
99
59
91
59
98
73
Raksa
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
110
80
97
58
90
68
Nilai p sistolik = 0,6625
Nilai p diastolik = 0,5606
b. Sphygmomanometer 2
Sphygmomanometer 2 Probandus
1 2 3
Digital
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
96
60
91
62
92
64
Raksa
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
90
50
90
60
98
70
Nilai p sistolik = 0,9188
Nilai p diastolik = 0,7512
c. Sphygmomanometer 3
Sphygmomanometer 3 Probandus
1 2 3
Digital
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
96
63
91
64
112
76
Raksa
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
97
55
94
64
100
60
Nilai p sistolik = 0,7054
Nilai p diastolik = 0,3532
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Uji Reliabilitas Sphygmomanometer Digital
a. Sphygmomanometer 1
Probandus Sphygmomanometer
1
Hasil Mean SD CV
1 2 3
1 S
D
107
87
107
84
108
83
107,33
84,67
0,57
2,08
0,53%
2,45%
2 S
D
96
70
93
69
95
71
94,6
70
1,52
1
1,60 %
1,42%
3 S
D
100
70
98
74
98
71
98,67
71,67
1,16
2,08
1,17%
2,91%
S, Tekanan Darah Sistolik; D, Tekanan Darah Diastolik
b. Sphygmomanometer 2
Probandus Sphygmomanometer
2
Hasil Mean SD CV
1 2 3
1 S
D
100
65
98
64
94
63
97,34
64
3,05
1
3,13%
1,56%
2 S
D
100
74
99
72
104
76
101
74
2,64
2
2,61%
2,70%
3 S
D
100
62
94
63
95
67
96,33
64
3,21
2,64
3,33%
4,12%
S, Tekanan Darah Sistolik; D, Tekanan Darah Diastolik
c. Sphygmomanometer 3
Probandus Sphygmomanometer
3
Hasil Mean SD CV
1 2 3
1 S
D
109
75
109
74
110
72
109,33
73,66
0,57
1,52
0,52%
2,06%
2 S
D
123
80
130
85
130
80
127,67
81,67
4,04
2,88
3,16%
3,52%
3 S
D
122
75
115
77
117
77
118
76,33
3,60
1,15
3,05%
1,50%
S, Tekanan Darah Sistolik; D, Tekanan Darah Diastolik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 8. Uji Validasi dan Reliabilitas Kuisioner MMAS-8
1. Uji Validitas Correlations
Item1 MeanSkor
Spearman's rho
Item1
Correlation Coefficient 1.000 .658**
Sig. (2-tailed) . .002
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .658** 1.000
Sig. (2-tailed) .002 .
N 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Item2 MeanSkor
Spearman's rho
Item2
Correlation Coefficient 1.000 .806**
Sig. (2-tailed) . .000
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .806** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Item3 MeanSkor
Spearman's rho
Item3
Correlation Coefficient 1.000 .390
Sig. (2-tailed) . .089
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .390 1.000
Sig. (2-tailed) .089 .
N 20 20
Correlations
Item4 MeanSkor
Spearman's rho
Item4
Correlation Coefficient 1.000 .685**
Sig. (2-tailed) . .001
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .685** 1.000
Sig. (2-tailed) .001 .
N 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Item5 MeanSkor
Spearman's rho
Item5
Correlation Coefficient 1.000 .636**
Sig. (2-tailed) . .003
N 20 20
MeanSkor Correlation Coefficient .636
** 1.000
Sig. (2-tailed) .003 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
N 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Item6 MeanSkor
Spearman's rho
Item6
Correlation Coefficient 1.000 .570**
Sig. (2-tailed) . .009
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .570** 1.000
Sig. (2-tailed) .009 .
N 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Item7 MeanSkor
Spearman's rho
Item7
Correlation Coefficient 1.000 .305
Sig. (2-tailed) . .191
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .305 1.000
Sig. (2-tailed) .191 .
N 20 20
Correlations
Item8 MeanSkor
Spearman's rho
Item8
Correlation Coefficient 1.000 .491*
Sig. (2-tailed) . .028
N 20 20
MeanSkor
Correlation Coefficient .491* 1.000
Sig. (2-tailed) .028 .
N 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Uji Reliabilitas Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.710 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item1 4.3750 3.095 .491 .661
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Item2 4.5250 2.795 .680 .610
Item3 4.1250 3.780 .212 .716
Item4 4.3750 3.069 .508 .656
Item5 4.4750 3.111 .465 .667
Item6 4.6750 3.316 .396 .683
Item7 4.1750 3.843 .128 .733
Item8 4.1000 3.884 .355 .700
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Lampiran 9. Surat Penaraan Alat Ukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Lampiran 10. Uji Normalitas Data
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Usia 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
Usia
Mean 1,5397 ,06330
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 1,4131
Upper Bound 1,6662
5% Trimmed Mean 1,5441
Median 2,0000
Variance ,252
Std. Deviation ,50243
Minimum 1,00
Maximum 2,00
Range 1,00
Interquartile Range 1,00
Skewness -,163 ,302
Kurtosis -2,039 ,595
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Usia ,360 63 ,000 ,634 63 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Penghasilan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
Penghasilan
Mean 1,4921 ,06349
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 1,3651
Upper Bound 1,6190
5% Trimmed Mean 1,4912
Median 1,0000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Variance ,254
Std. Deviation ,50395
Minimum 1,00
Maximum 2,00
Range 1,00
Interquartile Range 1,00
Skewness ,033 ,302
Kurtosis -2,066 ,595
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Penghasilan ,344 63 ,000 ,636 63 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pekerjaan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
Pekerjaan
Mean 1,6825 ,05912
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 1,5644
Upper Bound 1,8007
5% Trimmed Mean 1,7028
Median 2,0000
Variance ,220
Std. Deviation ,46923
Minimum 1,00
Maximum 2,00
Range 1,00
Interquartile Range 1,00
Skewness -,804 ,302
Kurtosis -1,400 ,595
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pekerjaan ,433 63 ,000 ,586 63 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jaminan Kesehatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
Jaminan Kesehatan
Mean 1,7143 ,05737
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 1,5996
Upper Bound 1,8290
5% Trimmed Mean 1,7381
Median 2,0000
Variance ,207
Std. Deviation ,45538
Minimum 1,00
Maximum 2,00
Range 1,00
Interquartile Range 1,00
Skewness -,972 ,302
Kurtosis -1,091 ,595
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Jaminan Kesehatan ,449 63 ,000 ,566 63 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Ketaatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Descriptives
Statistic Std. Error
Ketaatan
Mean 1,2381 ,05409
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 1,1300
Upper Bound 1,3462
5% Trimmed Mean 1,2090
Median 1,0000
Variance ,184
Std. Deviation ,42934
Minimum 1,00
Maximum 2,00
Range 1,00
Interquartile Range ,00
Skewness 1,260 ,302
Kurtosis -,427 ,595
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Ketaatan ,472 63 ,000 ,528 63 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jenis Kelamin 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
Jenis Kelamin
Mean 1,3333 ,05987
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 1,2137
Upper Bound 1,4530
5% Trimmed Mean 1,3148
Median 1,0000
Variance ,226
Std. Deviation ,47519
Minimum 1,00
Maximum 2,00
Range 1,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Interquartile Range 1,00
Skewness ,724 ,302
Kurtosis -1,525 ,595
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Jenis Kelamin ,425 63 ,000 ,595 63 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Lampiran 11. Tabel I. Demografi Responden (Uji Binomial, Mann-Whitney dan
Pemusatan Data)
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Usia 63 1,5397 ,50243 1,00 2,00
Binomial Test
Category N Observed Prop. Test Prop. Exact Sig. (2-
tailed)
Usia
Group 1 40-59 29 ,46 ,50 ,615
Group 2 60-75 34 ,54
Total 63 1,00
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Penghasilan 63 1,4921 ,50395 1,00 2,00
Binomial Test
Category N Observed Prop. Test Prop. Exact Sig. (2-
tailed)
Penghasilan
Group 1 >UMK 31 ,49 ,50 1,000
Group 2 <UMK 32 ,51
Total 63 1,00
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Pekerjaan 63 1,6825 ,46923 1,00 2,00
Binomial Test
Category N Observed Prop. Test Prop. Exact Sig. (2-
tailed)
Pekerjaan
Group 1 sedikit AF 20 ,32 ,50 ,005
Group 2 Banyak AF 43 ,68
Total 63 1,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Ketaatan 63 1,2381 ,42934 1,00 2,00
Binomial Test
Category N Observed Prop. Test Prop. Exact Sig. (2-
tailed)
Ketaatan
Group 1 Taat rendah 48 ,76 ,50 ,000
Group 2 Taat tinggi 15 ,24
Total 63 1,00
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Skor Morisky 63 4,9286 1,94761 1,00 8,00
Kategori Usia 63 1,5397 ,50243 1,00 2,00
Mann-Whitney Test Ranks
Kategori Usia N Mean Rank Sum of Ranks
Skor Morisky
40-59 29 30,91 896,50
60-75 34 32,93 1119,50
Total 63
Test Statistics
a
Skor Morisky
Mann-Whitney U 461,500
Wilcoxon W 896,500
Z -,439
Asymp. Sig. (2-tailed) ,660
a. Grouping Variable: Kategori Usia
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Skor Morisky 63 4,9286 1,94761 1,00 8,00
Kategori Penghasilan 63 1,4921 ,50395 1,00 2,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Mann-Whitney Test Ranks
Kategori Penghasilan N Mean Rank Sum of Ranks
Skor Morisky
hasil kecil 32 35,31 1130,00
hasil besar 31 28,58 886,00
Total 63
Test Statistics
a
Skor Morisky
Mann-Whitney U 390,000
Wilcoxon W 886,000
Z -1,474
Asymp. Sig. (2-tailed) ,141
a. Grouping Variable: Kategori Penghasilan
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Skor Morisky 63 4,9286 1,94761 1,00 8,00
Kategori Pekerjaan 63 1,6825 ,46923 1,00 2,00
Ranks
Kategori Pekerjaan N Mean Rank Sum of Ranks
Skor Morisky
pikiran 20 32,83 656,50
fisik 43 31,62 1359,50
Total 63
Mann-Whitney Test Test Statistics
a
Skor Morisky
Mann-Whitney U 413,500
Wilcoxon W 1359,500
Z -,246
Asymp. Sig. (2-tailed) ,805
a. Grouping Variable: Kategori Pekerjaan
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Skor Morisky 63 4,9286 1,94761 1,00 8,00
Kategori Jamkes 63 1,7143 ,45538 1,00 2,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Mann-Whitney Test Ranks
Kategori Jamkes N Mean Rank Sum of Ranks
Skor Morisky
ga punya 18 33,00 594,00
Punya 45 31,60 1422,00
Total 63
Test Statistics
a
Skor Morisky
Mann-Whitney U 387,000
Wilcoxon W 1422,000
Z -,277
Asymp. Sig. (2-tailed) ,782
a. Grouping Variable: Kategori Jamkes
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Skor Morisky 63 4,9286 1,94761 1,00 8,00
Kategori Pendidikan 52 1,7115 ,45747 1,00 2,00
Mann-Whitney Test Ranks
Kategori Pendidikan N Mean Rank Sum of Ranks
Skor Morisky
lebih dari SMP 15 25,33 380,00
kurang dari sm dg SMP 37 26,97 998,00
Total 52
Test Statistics
a
Skor Morisky
Mann-Whitney U 260,000
Wilcoxon W 380,000
Z -,358
Asymp. Sig. (2-tailed) ,720
a. Grouping Variable: Kategori Pendidikan
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Skor Morisky 63 4,9286 1,94761 1,00 8,00
Kategori Ketaatan 63 1,2381 ,42934 1,00 2,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Mann-Whitney Test Ranks
Kategori Ketaatan N Mean Rank Sum of Ranks
Skor Morisky
taat rendah 48 24,50 1176,00
taat tinggi 15 56,00 840,00
Total 63
Test Statistics
a
Skor Morisky
Mann-Whitney U ,000
Wilcoxon W 1176,000
Z -5,875
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Grouping Variable: Kategori Ketaatan
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Skor Morisky 63 4,9286 1,94761 1,00 8,00
Kategori Jenis Kelamin 63 1,3333 ,47519 1,00 2,00
Mann-Whitney Test Ranks
Kategori Jenis Kelamin N Mean Rank Sum of Ranks
Skor Morisky
Perempuan 42 32,58 1368,50
Laki-laki 21 30,83 647,50
Total 63
Test Statistics
a
Skor Morisky
Mann-Whitney U 416,500
Wilcoxon W 647,500
Z -,361
Asymp. Sig. (2-tailed) ,718
a. Grouping Variable: Kategori Jenis Kelamin
Frequencies Statistics
Skor Usia Muda
N Valid 29
Missing 0
Mean 4,8966
Median 5,0000
Mode 5,00
Std. Deviation 1,88689
Variance 3,560
Skewness ,006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Std. Error of Skewness ,434
Kurtosis -,291
Std. Error of Kurtosis ,845
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Frequencies Statistics
Skor Usia Tua
N Valid 34
Missing 0
Mean 4,9559
Median 5,0000
Mode 5,00
Std. Deviation 2,02585
Variance 4,104
Skewness -,400
Std. Error of Skewness ,403
Kurtosis -,850
Std. Error of Kurtosis ,788
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Frequencies Statistics
Skor Perempuan
N Valid 42
Missing 0
Mean 5,0119
Median 5,0000
Mode 5,00
Std. Deviation 1,89105
Variance 3,576
Skewness -,221
Std. Error of Skewness ,365
Kurtosis -,242
Std. Error of Kurtosis ,717
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Frequencies Statistics
Skor Laki2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
N Valid 21
Missing 21
Mean 4,7619
Median 5,0000
Mode 7,00
Std. Deviation 2,09385
Variance 4,384
Skewness -,211
Std. Error of Skewness ,501
Kurtosis -1,334
Std. Error of Kurtosis ,972
Minimum 1,50
Maximum 8,00
Frequencies Statistics
Skor Hasil Kecil
N Valid 32
Missing 10
Mean 5,2969
Median 5,0000
Mode 5,00
Std. Deviation 1,96997
Variance 3,881
Skewness -,261
Std. Error of Skewness ,414
Kurtosis -,722
Std. Error of Kurtosis ,809
Minimum 1,75
Maximum 8,00
Frequencies Statistics
Skor Hasil Besar
N Valid 31
Missing 11
Mean 4,5484
Median 5,0000
Mode 5,00
Std. Deviation 1,88018
Variance 3,535
Skewness -,293
Std. Error of Skewness ,421
Kurtosis -,678
Std. Error of Kurtosis ,821
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Frequencies Statistics
Skor Kerja Pikiran
N Valid 20
Missing 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Mean 5,0000
Median 5,0000
Mode 5,00
Std. Deviation 2,05035
Variance 4,204
Skewness -,270
Std. Error of Skewness ,512
Kurtosis -,552
Std. Error of Kurtosis ,992
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Frequencies Statistics
Skor Kerja Fisik
N Valid 43
Missing 0
Mean 4,8953
Median 5,0000
Mode 5,00
Std. Deviation 1,92202
Variance 3,694
Skewness -,220
Std. Error of Skewness ,361
Kurtosis -,677
Std. Error of Kurtosis ,709
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Frequencies Statistics
Skor No Jamkes
N Valid 18
Missing 27
Mean 5,0139
Median 5,0000
Mode 5,00
Std. Deviation 1,81187
Variance 3,283
Skewness -,248
Std. Error of Skewness ,536
Kurtosis -,256
Std. Error of Kurtosis 1,038
Minimum 2,00
Maximum 8,00
Frequencies Statistics
Skor Ada Jamkes
N Valid 45
Missing 0
Mean 4,8944
Median 5,0000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Mode 5,00
Std. Deviation 2,01802
Variance 4,072
Skewness -,215
Std. Error of Skewness ,354
Kurtosis -,765
Std. Error of Kurtosis ,695
Minimum 1,00
Maximum 8,00
Frequencies Statistics
Skor Pendidikan Rendah
N Valid 37
Missing 8
Mean 5,0608
Median 5,0000
Mode 5,00
Std. Deviation 1,83372
Variance 3,363
Skewness -,080
Std. Error of Skewness ,388
Kurtosis -,626
Std. Error of Kurtosis ,759
Minimum 1,75
Maximum 8,00
Frequencies Statistics
Skor Pendidikan Tinggi
N Valid 15
Missing 30
Mean 4,9833
Median 5,0000
Mode 5,00a
Std. Deviation 2,05389
Variance 4,218
Skewness -,452
Std. Error of Skewness ,580
Kurtosis -,550
Std. Error of Kurtosis 1,121
Minimum 1,00
Maximum 8,00
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
Skor Taat Rendah
N Valid 48
Missing 0
Mean 4,1406
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Median 5,0000
Mode 5,00
Std. Deviation 1,50169
Variance 2,255
Skewness -,641
Std. Error of Skewness ,343
Kurtosis -,759
Std. Error of Kurtosis ,674
Minimum 1,00
Maximum 6,00
Frequencies Statistics
Skor Taat Tinggi
N Valid 15
Missing 33
Mean 7,4500
Median 7,0000
Mode 7,00a
Std. Deviation ,53619
Variance ,288
Skewness ,098
Std. Error of Skewness ,580
Kurtosis -2,217
Std. Error of Kurtosis 1,121
Minimum 6,75
Maximum 8,00
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran 12. Tabel II. Hubungan Variabel terhadap Ketaatan (Uji chi-square
dan Fisher’s)
Crosstabs Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Jamkes * Kategori
Ketaatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Kategori Jamkes * Kategori Ketaatan Crosstabulation
Kategori Ketaatan Total
taat rendah taat tinggi
Kategori Jamkes
tidak punya
Count 15 3 18
Expected Count 13,7 4,3 18,0
% within Kategori Jamkes 83,3% 16,7% 100,0%
punya
Count 33 12 45
Expected Count 34,3 10,7 45,0
% within Kategori Jamkes 73,3% 26,7% 100,0%
Total
Count 48 15 63
Expected Count 48,0 15,0 63,0
% within Kategori Jamkes 76,2% 23,8% 100,0%
Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square ,709a 1 ,400
Continuity Correctionb ,265 1 ,607
Likelihood Ratio ,746 1 ,388
Fisher's Exact Test ,522 ,311
Linear-by-Linear Association ,698 1 ,404
N of Valid Cases 63
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,29.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Jamkes
(tidak punya / punya) 1,818 ,446 7,408
For cohort Kategori Ketaatan =
taat rendah 1,136 ,866 1,491
For cohort Kategori Ketaatan =
taat tinggi ,625 ,200 1,956
N of Valid Cases 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Crosstabs Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Pekerjaan * Kategori
Ketaatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Kategori Pekerjaan * Kategori Ketaatan Crosstabulation
Kategori Ketaatan Total
taat rendah taat tinggi
Kategori Pekerjaan
pikiran
Count 15 5 20
Expected Count 15,2 4,8 20,0
% within Kategori Pekerjaan 75,0% 25,0% 100,0%
fisik
Count 33 10 43
Expected Count 32,8 10,2 43,0
% within Kategori Pekerjaan 76,7% 23,3% 100,0%
Total
Count 48 15 63
Expected Count 48,0 15,0 63,0
% within Kategori Pekerjaan 76,2% 23,8% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square ,023a 1 ,880
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,023 1 ,880
Fisher's Exact Test 1,000 ,558
Linear-by-Linear Association ,023 1 ,881
N of Valid Cases 63
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,76.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori
Pekerjaan (pikiran / fisik) ,909 ,264 3,125
For cohort Kategori Ketaatan =
taat rendah ,977 ,723 1,322
For cohort Kategori Ketaatan =
taat tinggi 1,075 ,423 2,734
N of Valid Cases 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Crosstabs Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Penghasilan * Kategori
Ketaatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Kategori Penghasilan * Kategori Ketaatan Crosstabulation
Kategori Ketaatan Total
taat rendah taat tinggi
Kategori Penghasilan
penghasilan kecil
Count 22 10 32
Expected Count 24,4 7,6 32,0
% within Kategori Penghasilan 68,8% 31,2% 100,0%
penghasilan besar
Count 26 5 31
Expected Count 23,6 7,4 31,0
% within Kategori Penghasilan 83,9% 16,1% 100,0%
Total
Count 48 15 63
Expected Count 48,0 15,0 63,0
% within Kategori Penghasilan 76,2% 23,8% 100,0%
Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 1,985a 1 ,159
Continuity Correctionb 1,239 1 ,266
Likelihood Ratio 2,017 1 ,156
Fisher's Exact Test ,237 ,133
Linear-by-Linear Association 1,953 1 ,162
N of Valid Cases 63
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,38.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori
Penghasilan (penghasilan kecil
/ penghasilan besar)
,423 ,126 1,425
For cohort Kategori Ketaatan =
taat rendah ,820 ,620 1,085
For cohort Kategori Ketaatan =
taat tinggi 1,938 ,747 5,026
N of Valid Cases 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Crosstabs Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Usia * Kategori
Ketaatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Kategori Usia * Kategori Ketaatan Crosstabulation
Kategori Ketaatan Total
taat rendah taat tinggi
Kategori Usia
40-59
Count 23 6 29
Expected Count 22,1 6,9 29,0
% within Kategori Usia 79,3% 20,7% 100,0%
60-75
Count 25 9 34
Expected Count 25,9 8,1 34,0
% within Kategori Usia 73,5% 26,5% 100,0%
Total
Count 48 15 63
Expected Count 48,0 15,0 63,0
% within Kategori Usia 76,2% 23,8% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square ,288a 1 ,591
Continuity Correctionb ,058 1 ,810
Likelihood Ratio ,290 1 ,590
Fisher's Exact Test ,768 ,407
Linear-by-Linear Association ,284 1 ,594
N of Valid Cases 63
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,90.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Usia
(40-59 / 60-75) 1,380 ,425 4,482
For cohort Kategori Ketaatan =
taat rendah 1,079 ,820 1,419
For cohort Kategori Ketaatan =
taat tinggi ,782 ,316 1,935
N of Valid Cases 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 13. Tabel III. Profil Rata-Rata Tekanan Darah (Uji Mann-Whitney dan
Pemusatan Data)
NPar Tests
Mann-Whitney Test Ranks
Usia N Mean Rank Sum of Ranks
SBP
60-75 29 24,62 714,00
40-59 34 38,29 1302,00
Total 63
Test Statistics
a
SBP
Mann-Whitney U 279,000
Wilcoxon W 714,000
Z -2,952
Asymp. Sig. (2-tailed) ,003
a. Grouping Variable: Usia
NPar Tests
Mann-Whitney Test Ranks
Penghasilan N Mean Rank Sum of Ranks
SBP
<UMK 32 26,48 847,50
>UMK 31 37,69 1168,50
Total 63
Test Statistics
a
SBP
Mann-Whitney U 319,500
Wilcoxon W 847,500
Z -2,427
Asymp. Sig. (2-tailed) ,015
a. Grouping Variable: Penghasilan
NPar Tests
Mann-Whitney Test Ranks
Pekerjaan N Mean Rank Sum of Ranks
SBP
AF dikit 20 32,65 653,00
AF banyak 43 31,70 1363,00
Total 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Test Statisticsa
SBP
Mann-Whitney U 417,000
Wilcoxon W 1363,000
Z -,192
Asymp. Sig. (2-tailed) ,848
a. Grouping Variable: Pekerjaan
NPar Tests
Mann-Whitney Test Ranks
Jamkes N Mean Rank Sum of Ranks
SBP
tdk ada JK 18 31,53 567,50
Ada JK 45 32,19 1448,50
Total 63
Test Statistics
a
SBP
Mann-Whitney U 396,500
Wilcoxon W 567,500
Z -,129
Asymp. Sig. (2-tailed) ,897
a. Grouping Variable: Jamkes
NPar Tests
Mann-Whitney Test Ranks
Usia N Mean Rank Sum of Ranks
DBP
60-75 29 31,14 903,00
40-59 34 32,74 1113,00
Total 63
Test Statistics
a
DBP
Mann-Whitney U 468,000
Wilcoxon W 903,000
Z -,345
Asymp. Sig. (2-tailed) ,730
a. Grouping Variable: Usia
NPar Tests
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Mann-Whitney Test Ranks
Penghasilan N Mean Rank Sum of Ranks
DBP
<UMK 32 29,52 944,50
>UMK 31 34,56 1071,50
Total 63
Test Statistics
a
DBP
Mann-Whitney U 416,500
Wilcoxon W 944,500
Z -1,094
Asymp. Sig. (2-tailed) ,274
a. Grouping Variable: Penghasilan
NPar Tests
Mann-Whitney Test Ranks
Pekerjaan N Mean Rank Sum of Ranks
DBP
AF dikit 20 30,73 614,50
AF banyak 43 32,59 1401,50
Total 63
Test Statistics
a
DBP
Mann-Whitney U 404,500
Wilcoxon W 614,500
Z -,377
Asymp. Sig. (2-tailed) ,706
a. Grouping Variable: Pekerjaan
NPar Tests
Mann-Whitney Test Ranks
Jamkes N Mean Rank Sum of Ranks
DBP
tdk ada JK 18 28,81 518,50
Ada JK 45 33,28 1497,50
Total 63
Test Statistics
a
DBP
Mann-Whitney U 347,500
Wilcoxon W 518,500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Z -,876
Asymp. Sig. (2-tailed) ,381
a. Grouping Variable: Jamkes
NPar Tests
Mann-Whitney Test Ranks
Ketaatan N Mean Rank Sum of Ranks
SBP
taat rendah 48 37,28 1789,50
taat tinggi 15 15,10 226,50
Total 63
Test Statistics
a
SBP
Mann-Whitney U 106,500
Wilcoxon W 226,500
Z -4,092
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Grouping Variable: Ketaatan
Frequencies Statistics
TDS Usia Muda
N Valid 29
Missing 19
Mean 149,6034
Median 147,0000
Mode 147,00a
Std. Deviation 16,95444
Variance 287,453
Skewness ,158
Std. Error of Skewness ,434
Kurtosis -1,142
Std. Error of Kurtosis ,845
Minimum 122,00
Maximum 180,50
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDS Usia Tua
N Valid 34
Missing 14
Mean 165,4265
Median 165,0000
Mode 179,00a
Std. Deviation 21,98558
Variance 483,366
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Skewness ,204
Std. Error of Skewness ,403
Kurtosis -,435
Std. Error of Kurtosis ,788
Minimum 127,00
Maximum 216,00
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDS Taat Tinggi
N Valid 15
Missing 33
Mean 138,9333
Median 132,0000
Mode 127,00a
Std. Deviation 13,70202
Variance 187,745
Skewness ,900
Std. Error of Skewness ,580
Kurtosis -,113
Std. Error of Kurtosis 1,121
Minimum 122,00
Maximum 169,00
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDS Taat Rendah
N Valid 48
Missing 0
Mean 164,1458
Median 164,5000
Mode 147,00a
Std. Deviation 19,58342
Variance 383,510
Skewness ,354
Std. Error of Skewness ,343
Kurtosis -,093
Std. Error of Kurtosis ,674
Minimum 128,00
Maximum 216,00
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDS Ada Jamkes
N Valid 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Missing 3
Mean 158,4111
Median 155,5000
Mode 132,00a
Std. Deviation 22,35872
Variance 499,912
Skewness ,409
Std. Error of Skewness ,354
Kurtosis -,352
Std. Error of Kurtosis ,695
Minimum 122,00
Maximum 216,00
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDS No Jamkes
N Valid 18
Missing 30
Mean 157,4722
Median 156,0000
Mode 147,00
Std. Deviation 18,64646
Variance 347,690
Skewness ,277
Std. Error of Skewness ,536
Kurtosis -,157
Std. Error of Kurtosis 1,038
Minimum 127,00
Maximum 198,50
Frequencies Statistics
TDS Kerja Fisik
N Valid 43
Missing 5
Mean 157,6163
Median 154,0000
Mode 127,00a
Std. Deviation 21,38085
Variance 457,141
Skewness ,406
Std. Error of Skewness ,361
Kurtosis -,328
Std. Error of Kurtosis ,709
Minimum 122,00
Maximum 216,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDS Kerja Pikiran
N Valid 20
Missing 28
Mean 159,2750
Median 159,5000
Mode 169,00
Std. Deviation 21,37477
Variance 456,881
Skewness ,400
Std. Error of Skewness ,512
Kurtosis ,094
Std. Error of Kurtosis ,992
Minimum 128,00
Maximum 206,00
Frequencies Statistics
TDS Hasil Besar
N Valid 31
Missing 17
Mean 165,1613
Median 165,0000
Mode 132,00a
Std. Deviation 21,77360
Variance 474,090
Skewness ,371
Std. Error of Skewness ,421
Kurtosis -,335
Std. Error of Kurtosis ,821
Minimum 132,00
Maximum 216,00
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDS Hasil Kecil
N Valid 32
Missing 16
Mean 151,3438
Median 148,5000
Mode 147,00
Std. Deviation 18,56915
Variance 344,814
Skewness ,190
Std. Error of Skewness ,414
Kurtosis -1,091
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Std. Error of Kurtosis ,809
Minimum 122,00
Maximum 184,00
Frequencies Statistics
TDD Usia Tua
N Valid 34
Missing 14
Mean 94,0882
Median 93,0000
Mode 80,00a
Std. Deviation 13,41046
Variance 179,840
Skewness ,856
Std. Error of Skewness ,403
Kurtosis ,128
Std. Error of Kurtosis ,788
Minimum 78,00
Maximum 129,50
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDD Usia Muda
N Valid 29
Missing 19
Mean 92,3276
Median 91,0000
Mode 80,00a
Std. Deviation 10,78713
Variance 116,362
Skewness ,462
Std. Error of Skewness ,434
Kurtosis -,654
Std. Error of Kurtosis ,845
Minimum 76,00
Maximum 114,00
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDD Taat Rendah
N Valid 48
Missing 0
Mean 95,8333
Median 95,0000
Mode 95,00a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Std. Deviation 12,50674
Variance 156,418
Skewness ,539
Std. Error of Skewness ,343
Kurtosis -,228
Std. Error of Kurtosis ,674
Minimum 76,00
Maximum 129,50
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDD Taat Tinggi
N Valid 15
Missing 33
Mean 85,1000
Median 85,0000
Mode 80,00
Std. Deviation 6,39810
Variance 40,936
Skewness ,634
Std. Error of Skewness ,580
Kurtosis -,831
Std. Error of Kurtosis 1,121
Minimum 78,00
Maximum 97,00
Frequencies Statistics
TDD No Jamkes
N Valid 18
Missing 30
Mean 91,0278
Median 88,2500
Mode 80,00a
Std. Deviation 11,38688
Variance 129,661
Skewness ,753
Std. Error of Skewness ,536
Kurtosis -,395
Std. Error of Kurtosis 1,038
Minimum 76,00
Maximum 113,00
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Statistics
TDD Ada Jamkes
N Valid 45
Missing 3
Mean 94,1778
Median 93,0000
Mode 80,00a
Std. Deviation 12,53139
Variance 157,036
Skewness ,773
Std. Error of Skewness ,354
Kurtosis ,202
Std. Error of Kurtosis ,695
Minimum 78,00
Maximum 129,50
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDD Kerja Pikiran
N Valid 20
Missing 28
Mean 93,8500
Median 85,5000
Mode 80,00a
Std. Deviation 15,54459
Variance 241,634
Skewness ,796
Std. Error of Skewness ,512
Kurtosis -,521
Std. Error of Kurtosis ,992
Minimum 78,00
Maximum 129,50
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDD Kerja Fisik
N Valid 43
Missing 5
Mean 93,0116
Median 92,0000
Mode 80,00a
Std. Deviation 10,51161
Variance 110,494
Skewness ,625
Std. Error of Skewness ,361
Kurtosis ,203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Std. Error of Kurtosis ,709
Minimum 76,00
Maximum 119,00
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Frequencies Statistics
TDD Hasil Kecil
N Valid 32
Missing 16
Mean 91,5156
Median 90,5000
Mode 80,00
Std. Deviation 11,21454
Variance 125,766
Skewness ,709
Std. Error of Skewness ,414
Kurtosis -,053
Std. Error of Kurtosis ,809
Minimum 76,00
Maximum 119,00
Frequencies Statistics
TDD Hasil Besar
N Valid 31
Missing 17
Mean 95,0968
Median 95,0000
Mode 80,00a
Std. Deviation 13,09034
Variance 171,357
Skewness ,761
Std. Error of Skewness ,421
Kurtosis ,037
Std. Error of Kurtosis ,821
Minimum 78,00
Maximum 129,50
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SkorMorisky 63 1,00 8,00 4,9286 1,94761
Valid N (listwise) 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 14. Tabel IV. Ketaatan terhadap Pengendalian Tekanan Darah (Uji
Fisher’s)
Crosstabs Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Ketaatan * Kategori
Tekanan Darah 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%
Kategori Ketaatan * Kategori Tekanan Darah Crosstabulation
Kategori Tekanan Darah Total
TD Terkendali TD Tidak
Terkendali
Kategori Ketaatan
taat rendah Count 3 45 48
% within Kategori Ketaatan 6,2% 93,8% 100,0%
taat tinggi Count 9 6 15
% within Kategori Ketaatan 60,0% 40,0% 100,0%
Total Count 12 51 63
% within Kategori Ketaatan 19,0% 81,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 21,413a 1 ,000
Continuity Correctionb 18,069 1 ,000
Likelihood Ratio 18,717 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 21,073 1 ,000
N of Valid Cases 63
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,86.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori
Ketaatan (taat rendah / taat
tinggi)
,044 ,009 ,211
For cohort Kategori Tekanan
Darah = TD Terkendali ,104 ,032 ,336
For cohort Kategori Tekanan
Darah = TD Tidak Terkendali 2,344 1,256 4,375
N of Valid Cases 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 15. Legalitas SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama Puspa Raras Damasari yang lahir
pada 18 Mei 1995 di Gunungkidul, DIY dari ayah
bernama Supriyadi dan Ibu bernama Sulistyowati,
S.Pd sebagai anak ketiga. Penulis telah menempuh
pendidikan di TK Theresia Wonosari (1999-2001), SD
Kanisius Wonosari II (2001-2007), SMP Negeri 1
Wonosari (2007-2010) dan SMA Negeri 1 Wonosari
(2010-2013). Penulis kemudian menempuh
pendidikan jenjang S1 Farmasi di Fakultas Farmasi
Uiversitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama
menempuh pendidikan tersebut, penulis aktif pada beberapa kegiatan kepanitiaan
maupun pengabdian masyarakat. Penulis aktif dalam kepanitiaan TITRASI 2014
sebagai Pendamping Kelompok (Dampok), Pelepasan Wisuda 2014 sebagai
Sie.Konsumsi, Desa Mitra tahun 2015 sebagai Sie.Konsumsi, TITRASI 2015
sebagai Ketua Bidang Acara (KABIDA). Pada tahun 2014, penulis dan timnya
mengajukan proposal pada Program Kreativitas Mahasiswa bidang pengabdian
masyarakat yang diselenggarakan oleh Kemenristek DIKTI dengan judul “Pilar
Hijau Sarana Menumbuhkan Peduli Lingkungan Sejak Dini di Taman Kanak-
Kanak Hamong Putra” dan lolos pada tahun 2015. Penulis selama menempuh
pendidikan juga pernah menjadi asisten dosen pada praktikum Peracikan Obat
periode 2016, praktikum biokimia periode 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI