keserasian s strategi pe i pencegahan
TRANSCRIPT
KESERASIAN S
STRATEGI PE
KONFLIK(Dalam Perspe
Sarasehan Penguatan
N SOSIAL SEBAGAII PENCEGAHAN
LIK SOSIALspektif Sosiologis)
Oleh:Oleh:
Dr. GDE MADE SWARDHANA, SH., MH
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA
tan Akses Kearifan Lokal dan Keserasian Sosial.
Kantor Dinas Sosial Propinsi Bali
Denpasar, 12 APRIL 2017
Dasar da1. SURAT KEPALA DINAS SOSIAL N
2017 tentang Mohon NarasumberAkses Kearifan Lokal dan Keserasi
2. Materi : Keserasian Sosial sebagaiSosiologis)
3.3. Waktu pelaksanaan : Rabu, 12 ApriIndah, Jln Waribang 99 Denpasar
4. SURAT TUGAS Dekan Fakultas Hu1163/UN14.2.4.II/TU/2017 yang meSWARDHANA, SH., MH, NIP. 1959Lektor Kepala. HP. 0818560828
dan TujuanAL NO. 360/1465/Dis.sos tertanggal 22 Maretber tentang “Kegiatan Sarasehan Penguatanrasian Sosial”
agai Strategi Pencegahan Sosial (Perspektif
April 2017 pkl 11.15 wita di Hotel Puri Nusa asar
Hukum Universitas Udayana No. menugaskan Dr. GDE MADE
9590325 198403 1 002, Pembina Tk I/IVb,
KESERASI
• Program Keserasian Sosial me
program Kementerian Sosial
konflik sosial.
• Tujuan dari program tersebut
suatu tatanan kehidupan sosi
dilandasi oleh nilai dasar kebe
menghargai dan menghorma
memantapkan dan mengemb
kembali kehidupan bersama
ASIAN SOSIAL
merupakan salah satu
sial RI dalam penanganan masalah
but adalah untuk menciptakan
sosial yang serasi dan harmonis
ebersamaan, toleransi, saling
rmati, sehingga dapat membangun,
embangkan serta memelihara
a di antara anggota masyarakat.
• Bentuk kegiatan keserasian sosial
dengan melibatkan unsur masyarak
diwujudkan dalam bentuk kegiatan
kampung, rehabilitasi sarana ibad
rehabilitasi saluran air lingkungan
sarana penerangan lingkungan dansarana penerangan lingkungan dan
• Walaupun pelaksanaan program
maksimal, tetapi apa yang telah
banyak manfaatnya baik bagi pelak
lingkungannya.
sial berupa kegiatan fisik maupun non fisik
yarakat.Program tersebut baru dapat
giatan fisik sepertipembuatan sarana jalan
badah, pembuatan lapangan olahraga,
ungan, pengadaan air bersih, pembuatan
dan pembuatan tugu keserasian sosial.dan pembuatan tugu keserasian sosial.
gram belum mendapatkan hasil yang
dihasilkan dari program tersebut telah
pelaku konflik maupun bagi masyarakat di
AKTOR NEGARA
DI PUSAT
KEMENTRIAN LEMBAGA
ANALISIS AKTOR KE
KESER
TOKOH AGAMA,
TOKOH ADAT,
TOKOH LOKAL,
TOKOH PEMUDA
KESER
SOSI
NASIO
AKTOR PEMERINTAH
DI DAERAH
LEGISLATIF, EKSEKUTIF,
YUDIKATIF
KESERASIAN SOSIAL
RASIAN
LEMBAGA SOSIAL
KOMUNITAS ADAT
KELOMPOK
MASYARAKAT
ORGANISASI PROFESI
RASIAN
SIAL
IONAL
AKTOR GERAKAN SOSIAL
Agen Gerakan Sosial
• Parpol
• Tokoh Masyarakat
• Aktifis MahasiswaAktifis Mahasiswa
• Ormas, LSM – NGO
• Pers dan atau Media Massa
• Politikus
• Petani, Nelayan
• Buruh, Pegawai
IAL DAN PERUBAHAN SOSIAL
Agen Perubahan Sosial
• Cendikiawan, agamawan
• Etnis tertentu
• Kelompok kritikusKelompok kritikus
• Budayawan, Ormas, LSM – NGO
• Tokoh pemuda
• Mantan TNI-Polri
• Aktifis reformist
• Rakyat Sipil
PENGEMBAN
NILAI KESETIA
KESERASIAN, KE
TRILOGI KESE
USWAHAKTOR NEGARA
DAN PEMERINTAHAN
PENDEKAT
TEKNOKRA(PROGRAM KE
MBANGAN
SETIAKAWAN,
N, KERUKUNAN
KESERASIAN SOSIAL
TOKOH MASYRAKAT
TOKOH ADAT
TOKOH AGAMA
DEKATAN
OKRATISAM KEMSOS)
TOKOHTOKOH
INFORMINFORM
NILAI NILAIKEBERSAMAAN
POTENSI SINERGIINFORMAL LEADERS SEBA
KEKUATALEMBAGSOSIA
TRADISI SALING
MENGHARGAI
KOH KOH
RMALRMALNILAI
SALING MENGUATKAN
ERGI FORMAL AND SEBAGAI AKTOR PENTING
NILAIKEBANGSAAN
KUATANMBAGAOSIAL
NILAI-NILAI DASAR YANKESERASIAN SOSIAL adalah
1. Keseimbangan, keselarasan dan
keserasian sosial dilakukan untuk
bersama yang selaras, seimbang dan
masyarakat yang damai.
2. Mutualitas, artinya keserasian sos
kegiatan yang diusulkan merupakan
merugikan salah satu pihak dan sal
3. Kesetaraan, artinya bahwa setiap
pada non diskriminasi, tidak berpras
memberikan labeling kepada kelom
kedudukan yang ama pada setiap
ANG TERKANDUNG DALAMah :
an keharmonisan, artinya kegiatan
uk mewujudkan sebuah kehidupan
dan harmonis sehingga terwujud
sosial akan terpelihara bilamana
akan kesepakatan bersama, tidak
saling menguntungkan.
iap kegiatan keserasian sosial didasarkan
rprasangka dan menghindarkan diri
elompok lain, setiap pihak mempunyai
ap proses.
4. Kesepakatan bersama artinya seti
merupakan konsesus bersama atau
5. Inisiatif bersama, artinya keserasian
dilingkungan masyarakat didasarkandilingkungan masyarakat didasarkan
6. Keberlanjutan, artinya bahwa kegi
berkelanjutan dengan menggali sum
swadaya masyarakat.
setiap kegiatan keserasian sosial
atau kesepakatan bersama.
rasiann sosial yang dikembangkan
arkan pada prakarsa dari bawah.arkan pada prakarsa dari bawah.
egiatan keserasian dilakukan secara
sumber-sumber pembiayaan dari
SASARAN PROGRAM KESERASIAN
1. Daerah yang pernah mengalami
2. Daerah rawan bencana sosial
3. Wilayah konsentrasi korban benc
BENTUK BANTUAN
1. Bantuan kegiatan Keserasian
2. Bantuan digunakan untdesa/kelurahan setempat berdasarkbukan untuk perorangan
3. Bantuan diwujudkan dalam
BENTUK KEGIATAN
1. Bentuk Kegiatan Fisik maupun
SIAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT
ami bencana sosial
encana sosial.
rasian Sosial dalam bentuk uang tunai.
untuk masyarakat yang ada dirdasarkan hasil musyawarah warga
kegiatan fisik dan non fisik.
Non Phisik
STRATEGI PKONFLIK
I PENCEGAHAN LIK SOSIAL
• CON-FIGERE : Saling Berbenturan, Ti
Ketidaksesuaian, Pertentangan, Opo
Bertentangan
BEBERAPA PENG
• Menurut Clinton F Fink : Konflik adala
tingkah laku lahiriah yang tampak jel
terkntrol/ tersembunyi, tidak langsun
• Ensiklopedia Masyarakat : Konflik ter
penaksaan interpretasi, persepsi tent
kelompok dalam suatu organisasi.
Tidak Semua Benturan, Tabrakan,
Oposisi, Interaksi yang Antagonis –
NGERTIAN KONFLIK
dalah interaksi antagonis yang mencakup
jelas dari bentuk perlawanan kelas,
gsung terbuka, kekerasan, pemogokan, dll
terjadi karena adanya perbedaan pendapat,
tentang kepentingan individu, antar
A. DARI SEGI P
STRATEGI PEMECA
PENDEKATAN KONVENSIONAL
HASILNYA MENANG - KALAH
PARTISIPASINYA MEMERINTAH
GAYA INTERAKSI TDK LANGSUNG
A. DARI SEGI P
A. DARI SEGI PGAYA INTERAKSI TDK LANGSUNG
SEMUA MELALUI PROSEDUR
PANCAPAIAN SASARAN – PUTUSAN
PENGADILAN
PERANAN PIHAK LAIN SBG WASIT
BIAYA JANGKA PENDEK – MURAH
BIAYA JANGKA PANJANG - MAHAL
GI PENDEKATAN
ECAHAN KONFLIK
PENDEKATAN KONSENSUAL
HASILNYA MENANG - MENANG
PARTISIPASINYA SUKARELA
GAYA INTERAKSINYA LANGSUNG – TATAP
GI PENDEKATAN
GI PENDEKATANGAYA INTERAKSINYA LANGSUNG – TATAP
MUKA
PROSEDUR DI DESAIN SESUAI KASUS
PENCAPAIAN SASARAN AKHIR MENERIMA
DNG SUKARELA DAN MELAKSANAKAN
PERANAN PIHAK LAIN SBG BANTUAN
BIAYA JANGKA PANJANG – RENDAH BIAYA
JANGKA PENDEK - TINGGI
KOMPETEN
SIKONS
B. DARI SEGI P
KOLABORASI
NEGOSIASI MED
KOM
NSILIASIARBITRA
SI
GI PEMECAHAN
MEDIASI
OMPRO
MI
HINDARI
AKOMODASI
1. FAKTOR PENY
• PERBEDAAN INDIVIDU
• PERBEDAAN LATAR BELAKANG K
• PERUBAHAN-PERUBAHAN NILA
ENYEBAB KONFLIK
NG KEBUDAYAAN DAN KEPENTINGAN
ILAI YANG CEPAT
2. SUMBER KONF
KONFLIK HUBUNGAN
SOSIAL, PSIKOLOGIS
Stereotip, prasangka,
stigmatisasi
KONFLIK STRUKTUR
KONFLIK DATA
Kurang informasi, perbedaan
pandangan, salah
komunikasi, perbedaan
interpretasi,pemalsuan
sejarah
KONFLIK STRUKTUR
Ketimpangan da
akses dan kontrol s
daya, kebijakan
tidak adil, kesewe
wenangan dal
mengambil kepu
NFLIK DI INDONESIA
KONFLIK KEPENTINGAN
Pemuasan kebutuhan dan
cara untuk memenuhinya
mengorbankan orang lain,
persaingan yang tidak
sehat (politk, sosial,
budaya)
UKTURAL
KONFLIK NILAI NILAI-
ADAT
Perbedaan adat, nilai
idiologis, implementasi
nilai agama
UKTURAL
n dalam
rol sumber
kan yang
ewenang-
dalam
eputusan
BENTUK KONFLIK YA
• MASALAH ADAT
• MASALAH POLITIK
• MASALAH PEMEKARAN
• MASALAH EKONOMI SO• MASALAH EKONOMI SO
• MASALAH PERKELAHIA
• MASALAH PELECEHAN/
• MASALAH SUMBER DAY
• MASALAH PRIBADI
• Dan lain lain.
K YANG TERJADI DI BALI
AN BANJAR/DESA
I SOSIALI SOSIAL
HIAN PEMUDA/KLPK
AN/KEYAKINAN AGAMA
DAYA ALAM
4. KRONOLO
=====WAKT
Kekerasan
Kekerasan terbatas
Krisis
Ketegangan
Sengketa
LOGI KONFLIK
KTU DAN RUANG======
massal
Peredaan
Penyelesaian
DASAR HUKUM DA
PENANGANANPENANGANAN
DAN KEBIJAKAN DALAM
AN KONFLIK SOSIALAN KONFLIK SOSIAL
UU No 7 T
tentang Penanga
PENGHENTIAN
PENCEGAHAN
PENANGA-
NAN PENGHENTIAN
PEMULIHAN
NAN
KONFLIK
SOSIAL
o 7 Tahun 2012
nganan Konflik Sosial1. memelihara kondisi damai dalam
masyarakat
2. mengembangkan sistem penyelesaian
perselisihan secara damai
3. meredam potensi Konflik; dan
4. membangun sistem peringatan dini.
1. penghentian kekerasan fisik
2. penetapan Status Keadaan Konflik;
1. rekonsiliasi;
2. rehabilitasi; dan
3. rekonstruksi.
2. penetapan Status Keadaan Konflik;
3. tindakan darurat penyelamatan dan
pelindungan korban; dan/atau
4. bantuan penggunaan dan pengerahan
kekuatan TNI.
UU No 11 Tahun 2009 ttg Ke
No 39 ttg Penyelenggaraan
PERLINDUNGAN
SOSIAL
BANTUAN
SOSIAL
Seseorang, keluarga,
ADVOKASI
SOSIAL
BANTUAN
HUKUM
Berada dalam keadaan tidak stabil yang terjadi
secara tiba-tiba sebagai akibat dari situasi krisis sosial, ekonomi, politik,
bencana, dan fenomena alam
Seseorang, keluarga, kelompok, dan/atau
masyarakatDilakukan
Keserasian Sosial dan PP
aan Keserasian Sosial.
Mencegah dan
menangani risiko Agar kelangsungan
hidup dapat dipenuhi menangani risiko
dari guncangan
dan kerentanan
sosial
hidup dapat dipenuhi sesuai dengan
kebutuhan dasar minimal
PENCEGAHAN
SISTEM CEG
DINI
EARLY WAR
KESERASIAN SOSIAL
BERBASIS CEWERSPENCEGA
Peran Kemensos Dal
Konflik S
PENCEGA
DINI BERB
KEARIFA
LOKAL• Memberdayakan individu-
individu di masyaraka dalam
rangka pencegahan Konflik
Sosial
• Memfasilitasi Kebutuhan
Warga Untuk Perdamaian yang
berbasis Masyarakat
• Membentuk Jaringan simpul-
simpul Perdamaian di
Masyarakat melalui forum
Keserasian Sosial
CEGAH
INI
ARNING
DESA
BERKETAHANAN
SOSIALAHAN
s Dalam Penanganan
ik Sosial (1)
SOSIALAHAN
RBASIS
IFAN
AL• Memberdayakan Pilar-
pilar/lembaga lokal di Desa/Kel
dalam rangka pencegahan
konflik
• Memfasilitasi kebutuhan
institusi lokal di Desa /Kel
untuk perdamaian.
• Membentuk simpul jaringan
perdamaian melaui insitusi
lokal tingkat antar Desa/Kel
PENGHENTIAN
TANGGAP
(Emerge
Respon
OPERASI
KEMANUSIAAN
Peran KemPeran Kemenensos Dsos DKonflik Sosial (2)Konflik Sosial (2)
• Pengerahan Petugas
Kemanusiaan (Peksos) :
TAGANA, Pelopor
Perdamaian, PSK, TKSK,
dll
• Identifikasi, Verifikasi
dan Analisis Penanganan
Kebutuhan Korban
AP DINI
rgency
pons)
BUFFER STOCK
s Dalam Penanganan s Dalam Penanganan
• Dapur umum
• Shelter
• Bantuan Permakanan
• Bantuan Sandang dan
Alat Dapur
• Bantuan kebutuhan
khusus
• Santunan Sosial
PEMULIHANREHABILIT
REKONSIL
SOSIAL
Peran KemenSos Dal
Konflik So
PEMULIHAN
REKONSTR
SOSIAL
REHABILIT
SOSIAL
ILITASI
SILIASI
IAL
• Bimbingan dan
• Pemberdayaan
dalam rangka
Reintegrasi
• Jembatan
Persahabatan
Dalam Penanganan
ik Sosial (3)
STRUKSI
IAL
ILITASI
IAL
• Bantuan Stimulus
BBR Korban
Konflik
• Bantuan
Keserasian Sosial
dalam rangka
pemulihan
• Bimbingan dan
Pendampingan
Sosial
MERUPAKAN ATURAN TAK TERTULIMASYARAKAT YANG MELIPUTI SEBERUPA :
(1). TATA ATURAN YANG MENYANGKMANUSIA;
(2). TATA ATURAN MENYANGKUT HU
KEARIFAN LO
(2). TATA ATURAN MENYANGKUT HUALAM, BINATANG, TUMBUH2-ANUPAYA KONSERVASI ALAM;
(3). TATA ATURAN YANG MENYANGKTUHAN.
KEARIFAN LOKAL DAPAT BERUPA ABIJAK, PEPATAH, DLL.
ULIS YANG MENJADI ACUAN I SELURUH ASPEK KEHIDUPAN,
NGKUT HUBUNGAN ANTAR SESAMA
T HUBUNGAN MANUSIA DENGAN
LOKAL
T HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AN YANG LEBIH BERTUJUAN PADA
NGKUT HUBUNGAN MANUSIA DENGAN
A ADAT ISTIADAT, INSTITUSI, KATA2
KEARIFAN LOKAL DAPAT BERWUJUD
MASYARAKAT YANG HIDUP DAN B
KEMMPUAN BERTAHAN TERHADA
MENGAKOMODASI – MENGINTEGRMENGAKOMODASI – MENGINTEGR
PENGARUH BUDAYA LUAR, SERTA
PERKEMBANGAN BUDAYA YANG A
WUJUD BUDAYA YANG DIMILIKI OLEH
N BERKEMBANG SERTA MEMILIKI
DAP BUDAYA LUAR,
TEGRASI – MENGENDALIKAN TEGRASI – MENGENDALIKAN
RTA MAMPU MEMBERI ARAH PADA
G ADA.
gde made swardhana
1) Mampu bertahan terhadap bud
2) Mempunyai kemampuan mengak
3)3) Mempunyai kemampuan mengint
4) Mampu mengendalikan dan mem
pada perkembangan budaya send
dilaksanakan oleh kearifan lokal
budaya luar,
ngakomodasi unsur-unsur budaya luar,
ngintegrasi budaya luar,
memberikan arah
sendiri, sehingga fungsi yang dapat
kal menjadi sangat luas dan beragam.
gde made swardhana
TRI HITA K
TRI KAYA PAR
KAYIKA WACIK
PANCA SR
PAWONPALEMAHAN
WASU DEWA KUTUM
BAKAM :
SEMUA YANG LAHIR KE PANCA SR
REINKAR
ATMATUHAN
PANCA
DEWA YADNYAPITRA YADNYA
MANU
“MENYAMA BRAYA’ MEMBANGUN
SEMUA YANG LAHIR KE
DUNIA ADALAH
BERSAUDARA
TA KARANA
PARISUDHA
CIKA MANAHCIKA
SRADHA
ONGAN PARAHYANGAN
SRADHA
KARNASI
KARMAPHALA
MOKSHA
CA YADNYA
NUSIA YADNYA
RSI YADNYABUTHA YADNYA
NGUN PERSATUAN PERDAMAIAN
MATUR
SUKSMASUKSMA
&
TERIMAKASIH
gde made swardhana