kesenian xii ipa 1

10
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan rahmat-Nya, penyusun dapat menyelesaikan penulisan laporan observasi Seni Rupa ini yang berjudul “Museum Purna Bakthi Pertiwi”. Laporan observasi ini berisi rincian benda-benda antic yang terdapat dalam Museum Purna Bakthi Pertiwi dan pengklasifikasiannya. Penysunan laporan ini bertujuan untuk mengapresiasikan ebrbagai macam karya seni yang terdapat dalam museum-museum salah satunya adalah Museum Purna Bakthi Pertiwi. Data-data yang terdapat dalam laporan ini didapatkan dengan wawancara dan dokumentasi berbagai gambar. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan observasi ini. Saran dan kritik kami harapkan untuk perbaikan karya selanjutnya. Akhir kata penyusun meminta maaf bila teradapat kata-kata yang salah atau tidak berkenan. Jakarta, 30 September 2010 Penyusun

Upload: affandi-akbar

Post on 26-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kesenian

TRANSCRIPT

Page 1: Kesenian Xii Ipa 1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan rahmat-Nya, penyusun dapat menyelesaikan penulisan laporan observasi Seni Rupa ini yang berjudul “Museum Purna Bakthi Pertiwi”.

Laporan observasi ini berisi rincian benda-benda antic yang terdapat dalam Museum Purna Bakthi Pertiwi dan pengklasifikasiannya. Penysunan laporan ini bertujuan untuk mengapresiasikan ebrbagai macam karya seni yang terdapat dalam museum-museum salah satunya adalah Museum Purna Bakthi Pertiwi. Data-data yang terdapat dalam laporan ini didapatkan dengan wawancara dan dokumentasi berbagai gambar.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan observasi ini. Saran dan kritik kami harapkan untuk perbaikan karya selanjutnya. Akhir kata penyusun meminta maaf bila teradapat kata-kata yang salah atau tidak berkenan.

Jakarta, 30 September 2010

Penyusun

Page 2: Kesenian Xii Ipa 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengembangan Seni rupa memiliki beragam cara untuk mengembangkannya menjadi suatu bentuk yang menarik. Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bias ditangkap mata dan dirasakan dengan mengolah garis, bidang, bentuk, volume, warna dan lainnya. Pengaplikasian seni rupa dapat dilakukan dengan ekspresi seni, keterampilan seni dan apresiasi seni.

Pengekspresian senid pat dilakukan dengan mengkomunikasikan berbagai ide dan kreativitas sedangkan keterampilan seni dilakukan dengan merancang, membuat karya seni rupa dan desain kemudian apresiasi seni biasanya dilakukan dengan menampilkan apresiasi terhadap keunikan dan teknik dalam karya seni salah satu contohnya dengan mengunjungi museum.

Apresiasi Seni Rupa dengan mengunjungi museum emrupakan salah satu cara untuk melihat perkambangan seni secara langsung. Untuk menunjukkan apresiasi seni tak hanya penampilan namun dapat dengan mempelajari museum-museum yang memiliki karya seni yang menarik. Sebagai siswa, penting rasanya untuk mengetahui karya-karya seni dari museum tersebut yang nantinya dapat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan dikemudian hari.

Maka dari itu, kelompok kami memilih untuk melakukan observasi di Museum Purna Bakti Pertiwi. Museum Purna Bakti Pertiwi memiliki koleksi karya seni yang lengkap dan menarik. Semoga dengan kunjungan ke Museum Purna Bakti Pertiwi ini dapat meningkatkan minat siswa untuk lebih sering berkunjung ke museum.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari laporan ini adalah sebagai berikut 1. Untuk mengetahui koleksi karya-karya seni p saja yang terdapat dalam Museum

Purna Bakti Pertiwi2. Untuk menampilkan apresiasi senit terhadap bentuk teknik senirupa yang

digunakan di Museum Purna Bakti Pertiwi

Page 3: Kesenian Xii Ipa 1

1.3 Manfaat Penelitian

Laporan Observasi ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Museum Purna Bakti Pertiwi kelak serta dapat meningkatkan apresiasi seni dan minat siswa untuk mengunjungi museum

Page 4: Kesenian Xii Ipa 1

BAB IIMUSEUM PURNA BHAKTI PERTIWI

A. Sejarah Berdirinya Museum

Museum Purna Bhakti Pertiwi (MPBP) dibangun atas gagasan Ibu Tien Soeharto pada tahun 1984. Gagasan itu dituangkan dalam suatu konsep bangunan berbentuk tumpeng, yang bermakna rasa syukur atas rahmat dan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, yang telah dilimpahkan kepada Bapak Soeharto dan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya dan bangsa lain pada umumnya.

MPBP menyimpan, merawat, melestarikan, dan mendokumentasikan semua bentuk penghargaan, tanda penghormatan serta cinderamata dari berbagai lapisan masyarakat, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Benda-benda tersebut dipersembahkan kembali untuk dinikmati (dilihat, diteliti, dipelajari) seluruh rakyat Indonesia dan mancanegara.

Dibangun tahun 1987-1992 oleh Yayasan Purna Bhakti Pertiwi dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Agustus 1993 dan dibuka untuk umum 1 September 1993.

B. Keadaan Fisik Museum

Museum Purna Bhakti Pertiwi dibangun di atas areal seluas 19,73 ha. Dibagi menjadi 3 bagian bangunan yaitu :

1. Bangunan utama, terdiri dari 5 ruang, yaitu :a. Ruang Perjuanganb. Ruang Utamac. Ruang Khususd. Ruang Asthabratae. Perpustakaan

2. Bangunan Penunjang, terdiri dari gerbang penerima (pelayanan informasi dan Loret), Kantor Pengelola, Mushola, Poliklinik, Kafetaria, dll.

3. Tata Ruang Luar, terdiri dari taman-taman yang berfungsi sebagai penghijauan dan kolam teratai yang berfungsi sebagai resapan air.

Page 5: Kesenian Xii Ipa 1

Dalam tradisi masyarakat Jawa ungkapan rasa syukur biasanya diwujudkan dalam bentuk tumpeng atau nasi yang berbentuk kerucut. Bangunan MPBP terdiri dari satu kerucut besar yang dikelilingi Sembilan kerucut kecil dan empat kerucut sedang sebagai lambang kesempurnaan atau keselamatan. Pola yang ada di bangunan MPBP mempunyai makna :

1. Bentuk kerucut atau tumpeng melambangkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Pola lingkar pada bangunan MPBP adalah garis tanpa ujung pangkal melambangkan harapan yang tak pernah putus atau abadi dan lestari

3. Cakra Mangilingan di setiap pintu melambangkan harapan yang tak pernah pupus dalam meraih kesempurnaan hidup

4. Pohon hayat pada ornament di dinding bangunan (sulur-sulur) melambangkan alam semesta yang memberikan kehidupan kepada manusia dan makhluk lainnya

5. Bunga Wijaya Kusuma pada langit-langit ruang utama melambangkan keabadian6. Lidah Api pada puncak kerucut besar melambangkan kesaktian dan kesucian yang

berdasarkan pada kebenaran7. Warna, yaitu :

a. Putih melambangkan kesucian dan kejujuranb. Kuning melambangkan kemuliaan dan tanggung jawabc. Hijau melambangkan ketentraman dan kedamaiand. Kuning Gading melambangkan kegembiraan dan kebahagiaan

C. Isi Museum

1. Ruang PerjuanganBerisi benda-benda bukti sejarah perjuangan Bapak Soeharto dalam mengabdi terhadap nusa dan bangsa.

a. Lantai I berisi lima panil ukuran kayu yang menggambarkan riwayat hidup Bapak Soeharto.

b. Lantai II berisi foto kegiatan Bapak Soeharto, plaket dan plakat, piagam penghargaan, koleksi mata uang RI dan perangko serta rompi dan helm anti peluru saat kunjungan ke Bosnia, pemberian PBB. Hal ini merupakan suatu bukti bahwa bangsa Indonesia ikut berperan aktif menciptakan perdamaian dunia.

Page 6: Kesenian Xii Ipa 1

2. Ruang UtamaBerisi benda koleksi cinderamata dari para Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, para pejabat, dan seluruh lapisan masyarakat baik dalam maupun luar negeri.Hal ini adalah bukti bahwa bangsa Indonesia sejajar dan bersahabat dengan bangsa bangsa lain di dunia.a. Lantai I berisi cinderamata dari bahan logam, batu, kayu, keramik, Kristal, dll.b. Lantai II berisi tekstil dari seluruh Indonesia dan mancanegara.c. Lantai III berisi boneka berpakaian baju adat, jam, botol parfum, miniature tentara,

dll.

3. Ruang Khususa. Lantai I berisi tanda penghargaan yang diterima Bapak dan Ibu Soeharto dari dalam

maupun luar negeri.b. Lantai II berisi senjata tradisional dari dalam maupun luar negeri.

4. Ruang AsthabrataDalam ruang Asthabrata, lantai I berisi wayang yang menceritakan wahyu Mahkutharama dan ajaran Asthabata atau delapan ajaran kepempimpinan. Delapan ajaran tadi bersumber dari delapan unsur alam, yaitu :

a. Bumi (Wisnu)b. Angin (Bayu)c. Air atau Samudra (Baruna)d. Bulan (Ratih)e. Matahari (Surya)f. Angkasa atau Langit (Indra)g. Api (Brahma)h. Bintang (Ismaya)

5. PerpustakaanBerisi buku-buku ilmu pengetahuan seperti Al-Qur’an, album foto, buku-buku tentang kepempimpinan Bapak Soeharto, dll.

6. Koleksi di Area Luara. Kapal KRI Harimau, merupakan salah satu bukti sejarah perjuangan Bangsa

Indonesia alam upaya membebaskan rakyat Irian Barat atau Jayapura atau Papua dari bangsa Belanda, kemudian dikenal dengan operasi Mandala atau Bapak Soeharto sebagai panglima Komando yang berkedudukan di Makassar.

b. Kendaraan bersejarah

Page 7: Kesenian Xii Ipa 1

c. Ukiran kayu karet dengan tema “Wahyu Mahkutharama”d. Ukiran kayu Griya Mahabratae. Fosil

Berikut ini merupakan koleksi-kolkesi yang terdapat dalam Museum Purna Bakti Pertiwi adalah sebagai berikut :

Lantai I Lantai III

1. Koleksi Keramik 1. Koleksi Jam2. Koleksi Ukiran Kayu 2. Koleksi Prajurit dari Timah3. Koleksi Kristal 3. Koleksi Marmer4. Koleksi Batu Mulia 4. Koleksi Kulit Kerang5. Koleksi Laquer 5. Koleksi Kapal6. Koleksi Perunggu 6. Koleksi Keramik7. Koleksi Kulit Kerang 7. Koleksi Lukisan8. Koleksi Gading Ivory 8. Koleksi Minyak Wangi9. Koleksi Perak 9. Koleksi Porselen10. Koleksi Patung Kepengan 10. Koleksi Kalung Batu Mulia11. Koleksi Gamelan 11. Koleksi Ukiran Tulang12. Koleksi Marmer 12. Koleksi Boneka dengan Pakaian

13. Koleksi Furniture Adat14. Koleksi Poirselin15. Peraduan dari Batu Guik16. Kapal Tiongkok dari Jade

Lantai II

1. Koleksi Lukisan2. Koleksi Aneka Ragam Kain Bordir3. Koleksi Keramik4. Koleksi RUmah Toraja5. Koleksi Laquer6. Koleksi Tempat Tidur Cina7. Koleksi Perangkat Barong

Page 8: Kesenian Xii Ipa 1

BAB III

PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Lokasi dan Waktu observasi

1. Hari/Tanggal :2. Waktu :3. Tempat : Museum Purna Bakthi Pertiwi

Jl. Taman Mini 1 Jakarta, 135604. Hal : Ibservasi dengan dokumentasi gambar dan wawancara

B. Metode Observasi

1. WawancaraWawancara dilakukan dengan kepala bagian pendidikan Museum Purna Bakthi, Ibu Nurbaini pada tanggal

2. Dokumentasi GambarDokumentasi gambar dilakukan di dalam Museum Purna Bakthi dengan kamera. Pengambilan gambar dilakukan di setiap objek koleksi museum dan didampingi setiap anggota kami untuk memberikan bukti fisik. Dari penjelasan pada setiap koleksi museum, dapat disimpulkan bahwa barang-barang antic dalam museum merupakan hasil pemberian ataupun hadiah dari berbagai kepala Negara di seluruh penjuru dunia. Adapula barang hasil pertukaran barang-barang dari berbagai penjuru dunia yang membuktikan hubungan baik Indonesia pada pemerintahan Soeharto. Terdapat pula koleksi-koleksi dari dalam negeri seperti kain, senjata tradisional, dan baju adat dari seluruh provinsi di Indonesia.