keseimbangan perekonomian 2 sektor
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
1/45
KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
OLEH
INDA ILMA IFADA,SP.,MP
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
2/45
Pendahuluan
Perekonomian suatu negara digerakkan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi.
Pelaku kegiatan ekonomi secara umum dikelompokkankepada empat pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan
(swasta), pemerintah dan ekspor-impor.
Untuk mempermudah dalam menganalisis pendapatannasional, maka pada tahap awal dilakukan analisispendapatan nasional dua sektor. Dalam pendekatan ini,
perekonomian diasumsikan hanya digerakkan oleh 2(dua) orang pelaku kegiatan ekonomi, yaitu rumahtangga dan swasta.
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
3/45
Arus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2
Sektor
Dalam perekonomian, sektor swasta merupakan satu-satunya produsen barang dan jasa, dan proses produksidilaksanakan dengan menggunakan faktor-faktorproduksi yang dimiliki oleh rumah tangga.
Faktor produksi tersebut antara lain tanah, tenaga kerja,modal dan entrepreneurship (kewirausahaan).
Penghasilan yang diperoleh rumah tangga dari menjualfaktor-faktor produksi terdiri dari sewa (pendapatan dari
tanah), bunga (pendapatan dari kapital), upah(pendapatan dan tenaga kerja) dan profit (pendapatandari entrepreneurship).
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
4/45
Arus Melingkar (Circular Flow) dalam
Perekonomian 2 Sektor
Rumah Tangga Swasta
tanah, kapital, tenaga kerja dan entrepreneurship
Barang dan jasa
Sewa, bunga, upah dan profit
Pengeluaran untuk membeli barang dan jasa
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
5/45
Arus Melingkar (Circular Flow) dalam
Perekonomian 2 Sektor
Dalam berkonsumsi, rumah tangga tidak sepenuhnya
mengeluarkan penghasilannya untuk membeli
barang dan jasa tersebut. Sebagian dari
pendapatannya ditabungkan.
Apabila keadaan ini kita gambarkan kembali dalam
arus melingkar dalam perekonomian 2 sektor, maka
ada sedikit tambahan dari gambar yang terdahulu.
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
6/45
Arus Melingkar dengan Injeksi dan Kebocoran
Rumah Tangga Swasta
tanah, kapital, tenaga kerja dan entrepreneurship
Barang dan jasa
Sewa, bunga, upah dan profit
Pengeluaran untuk membeli barang dan jasa
Tabungan Investasi
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
7/45
Analisis Pendapatan Nasional
Dalam menganalisis pendapatan nasional, kitamemiliki beberapa asumsi, antara lain:
1. Investasi adalah investasi yang autonomous, yaitu tidakdipengaruhi oleh variabel lainnya.
2. Konsumsi adalah fungsi linear dan positip dari tingkatpendapatan disposable(Yd)
3. Tabungan juga memiliki fungsi linear dan positip daritingkat pendapatan disposable (Yd)
4. Tidak ada pajak tidak langsung, maka pendapatannasional (Y) sama dengan agregat pendapatandisposable.
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
8/45
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSUMSI (C)
Faktor intern :
1. Komposisi rumahtangga
2. MPC (marginalpropensity to consume)
3. Selera (taste)
4. Kebiasaan keluarga
5. Besarnya pendapatan
Faktor ekstern :
1. Lingkungan tempattinggal
2. Kebijakan pemerintah
3. Harga-harga barang
4. Budaya masyarakat
5. Kemajuan IPTEK6. Pajak
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
9/45
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN
(S) DAN INVESTASI (I)
Tabungan :
1. Pendapatan yang
diterima2. MPS (marginal
propensity to saving)
3. Tingkat suku bunga
Investasi :
1. Tingkat suku bunga
2. Permintaan efektif (ygdidukung daya beli)
3. MEC (marginal efficiency
of capital) kemampuan
modal untukmenghasilakn
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
10/45
Dalam Analisa Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor, maka
Pendapatan Nasional Akan dipengaruhi oleh 2 Faktor
Konsumsi (c) dan Tabungan(S)
Dalam perekonomian yang sederhana bahwa pendapatan
yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya
ditabung. Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis
sebagai
Y = C + S
Konsumsi dan Investasi
Sementara itu, dalan Rumah Tangga Perusahaan tabungan
digunakan untuk investasi, sehingga dapat ditulis dalam
persamaan
Y = C + I
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
11/45
Hubungan Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan
Dengan menggunakan prinsip Maximal Utility,
maka setiap pendapatan yang di terima oleh
masyarakat akan habis digunakan
Dana tersebut dialokasikan untuk 2 hal, yaitu
1. Konsumsi ( C )
2. Saving ( S)
Y = C + S
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
12/45
Contoh
Pendapatan Pengeluaran TabunganY C S0 125 125
100 200 100300 275 25500 500 0700 650 50900 800 100
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
13/45
Lanjutan
a. Pada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakantabungannya untuk melakukan konsumsi.
b. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.
Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi
daripada pertambahan konsumsi.
c. Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.
Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan
konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak
menggorek tabungan.
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
14/45
Kecondongan Mengkonsumsi
Ada dua macam, yaitu kecondongan mengonsumsi marginal dankecondongan mengonsumsi rata-rata.
1. Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaituperbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan denganpertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
2. Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC,yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengantingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.
Kecondongan Menabung
Ada dua macam, yaitu Kecondongan menabung marginal dankecondongan menabung rata-rata.
1. Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi
perbandingan di antara pertambahn tabungan (S) dengan pertambahn
pendapatan disposebel (Y).
2. Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di
antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
15/45
Kecondongan mengonsumsi marginal
dinyatakan sebagai MPC, yaitu
perbandingan diantara pertambahan
konsumsi yang dilakukan dengan
pertambahan pendapatan disposebel yangdiperoleh.
MPC=C/Yd
Marginal Propencity To Consume (MPC)
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
16/45
Contoh MPC dan MPS
Disposibel
Income
Pengeluaran
KonsumsiMPC APC
Kasus MPC Tetap
200 300 0,75 1,5
400 450 0,75 1,125
600 600 0,75 1
800 750 0,9375
Kasus MPC makin kecil
200 300 0,80 1,5
400 460 0,75 1,15
600 610 0,70 1,016667
800 750 0,9375
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
17/45
Marginal Propencity To Saving
Kecondongan menabung marginal dinyatakan sebagai MPS, yaitu
perbandingan diantara pertambahan menabung yang dilakukan
dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.
Rata-rata keinginan menabung (APS) merupakan perbandingan antaratingkat tabungan masyarakat dengan tingkat pendapatan masyarakat.
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
18/45
Contoh : MPS dan APS
Disposibel Income Tabungan MPS APS
Kasus MPS Tetap
200 -100 0,25 -0,5
400 -50 0,25 -0,13
600 0 0,25 0
800 50 0,0625
Kasus MPS makin Besar
200 -100 0,20 -0,5
400 -60 0,25 -0,15
600 -10 0,30 -0,0167
800 50 0,0625
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
19/45
MPC + MPS = 1 dan APC+APS = 1
Dengan menggunakan asumsi bahwa semua pendapatan habis digunakan
untuk memaksimalkan utiliti maka MPC + MPS = 1 dan APC + APS = 1
Disposibel
IncomeMPC MPS MPC+MPS = 1 APC APS APC + APS = 1
Kasus MPC & MPS Tetap
200 0,75 0,25 1 1,5 -0,5 1
400 0,75 0,25 1 1,125 -0,13 1
600 0,75 0,25 1 1 0 1
800 0,9375 0,0625 1Kasus MPC & MPS berubah
200 0,80 0,20 1 1,5 -0,5 1
400 0,75 0,25 1 1,15 -0,15 1
600 0,70 0,30 1 1,017 -0,017 1
800 0,9375 0,0625 1
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
20/45
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
(Rumah Tangga
Perusahaan)
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
21/45
Dalam menganalisas keseimbangan 2 sektor maka ada 2 Fungsi (kurva) yang
sangat penting peranannya, yaitu Fungsi komsumsi dan Fungsi tabungan.
Pengertian fungsi komsumsi dan tabungan
Fungsi komsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan
di antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan
pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan
di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan
pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
FUNGSI KOMSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
22/45
Pendapatan Nasional Dalam Keseimbangan
Pendapatan Nasional Konsumsi Tabungan
0 90 -90
120 180 -60
240 270 -30360 360 0
480 450 30
600 540 60
720 630 90840 720 120
960 810 150
1080 900 180
1200 990 210
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
23/45
Fungsi Konsumsi
600
400
200
90
0
200 400 600 800 1000
Konsumsi
NI
Y = C
C
240
180
45
A
B
Autonomous
Consumption
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
24/45
Fungsi Tabungan
200
90
0
-90
-200
200 400 600 800 1000
Tabungan
NI
S
240
60
E
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
25/45
Persamaan Matematis:
Fungsi Konsumsi :
C = a + bY
Fungsi Tabungan :
S = -a + (1 b) Y
Berdasarkan contoh pada grafik diatas maka diketahui bahwanilai a = 90, karena 90 merupakan nilai konsumsi pada saat
Y= 0. sementara itu untuk MPC adalah sebesar 0,75(C/Yd), sementara itu MPS = 1 MPC0,25,sehingga bisa di tuliskan menjadi
Dimana
a= autonomous Consumtion; b= MPC dan Y= Disposible Income
C = 90 + 0,75Y S = -90 + 0,25Y
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
26/45
Berdasarkan fungsi konsumsi sebelumnya dimana C = 90 + 0,75Y dan diketahuiI = 120, maka tingkat keseimbangan adalah :
Y = C + I
Y = 90 + 0,75Y + 120
Y- 0,75 Y = 90 + 120 Y = 210/0,25 840
Pembuktian lainnya dapat melalui persamaan tabungan:
S = I
-90 + 0,25Y = 120
0,25 Y = 210
Y = 210/0,25 840
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
27/45
Contoh Analisis Pendapatan Nasional
Fungsi konsumsi adalah C = 100 + 0,8 Y. Sementara itu fungsi investasi
adalah I =50, berapakah keseimbangan pendapatan nasional?
Jawab:
a. Pendekatan Pengeluaran
750
1502,0
1508,0
508,0100
eqY
Y
YY
YY
ICY
b. Pendekatan Injeksi-Kebocoran
750
1502,0
502,0100
2,0100
8,0100
eqY
Y
Y
IS
YS
YC
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
28/45
Contoh Analisis Pendapatan Nasional
500 750 Y
I
S = - 100 + 0,2 Y
50
C = 100 + 0,8 Y
0 500 750 Y
Y= C + I
Y= E
E
0
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
29/45
PENENTU-PENENTU LAIN KOMSUMSI DAN TABUNGAN
a) Kekayaan yang telah terkumpul.
b) Suku bunga.
c) Sikap berhemat.
d) Keadaan perekonomian.
e) Distribusi pendapatan.
f) Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi.
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
30/45
INVESTASI
Investasi yang lazim juga di sebut dengan istilah penanaman modal ataupembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkatpengeluaran agregat. Investasi dapat di artikan sebagai pengeluaran ataupengeluaran penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membelibarang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untukmenambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yangtersedia dalam perekonomian.
Penentu-penentu tingkat investasia) Tingkat keuntungan yang di ramalkan akan di peroleh.
b) Suku bunga.
c) Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.
d) Kemajuan teknologi.e) Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya
f) Keuntungan yang di peroleh perusahaan-perusahaan.
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
31/45
Tingkat Pengembalian Modal
salah satu cara yang dapat dilakukan oleh
perusahaan untuk melihat apakah kebijakan
investasi yang dilakukan telah tepat adalah
dengan menghitung tingkat pengembalianmodal
Kapankah Investasi dikatakan menguntungkan ?
Nilai pendapatan dimasa depan Nilai modal yang di investasikan
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
32/45
Secara Matematis dapat dituliskan sebagai berikut
Y1 Y2 Y3 YnNS = + + + . . . +
(1+r) (1+r)
2
(1+r)
3
(1+r)
n
Dimana :
NS = Nilai sekarang pendapatan yang diperoleh diantara tahun 1 sehingga tahunn, apabila
dimisalkan investasi tersebut didepresiasikan pada tahun n
Y1, Y2, Y3, . . . Yn keuntungan yang diperoleh perusahaan antara tahun 1 hingga tahun n
r = Tingkat bunga
Y1 Y2 Y3 Yn
M = + + + . . . +
(1+R) (1+R)2 (1+R)
3(1+R)
n
Dimana :
M = Nilai modal yang diinvestasikan
Y1, Y2, Y3, = keuntungan yang diperoleh perusahaan antara tahun 1 hingga tahun n
R = Tingkat pengembalian Modal
Dikatakan Menguntungkan jika:
1. NS > M
2. R > r
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
33/45
Fungsi KonsumsiC+I
C + I
E
C
I A
45
o
0 Yp Y (GDP)Ya Ye S,I SE I
0 Yp Y (GDP)Ya Ye
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
34/45
Matematis
Y = C + I
Y =( C0+ bY )+ I
Y = 1/(1-b) (C0+ I)
Y+ Y = 1/(1-b) (C0+ I +I)Y = 1/(1-b) I
dimana: Y = perubahan
GDP, I = perubahan
investasi, dan 1/(1-b) = koef.pengganda investasi.
I = S
I = - C0+ (1b)Y
I+I = - C0+ (1b) (Y + Y)
I+I = - C0+(1
b)Y+(1
b)YY = 1/(1-b) I
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
35/45
PENDAPATAN NASIONAL DALAM KESEIMBANGAN
FUNGSI KONSUMSI
C = a + bY a = konstanta b = koefisien(MPC)
S = -a + (1 b)Y
CARA MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL DALAM KESEIMBANGAN
Y = C + I INI DITINJAU DARI SUMBERNYA (Expendi ture App roach)
Y = C + S SEDANGKAN DARI SUDUT PENGGUNAANNYA
PENDAPATAN NASIONAL DALAM KESEIMBANGAN APABILA S = I
S = I
Y = C + I Y
C = IY-(a bY )= I 1
Y bY = a + I (1-b)Y = a + I Y = ----- (a + I)
1 - b
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
36/45
PENENTU TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
Setelah menunjukkan ciri-ciri dan komsumsi rumah tangga dan investasi perusahaan, sekarang
telah dapat di jelaskan (i) mengenai arti dari konsep tingkat kegiatan ekonomi negara
atau keseimbangan perekonomian negara, (ii) mengenai proses penentuan tingkat
kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional, dalam suatu perekonomian yang terdiri dari
2 sektor.
Untuk menunjukkan proses penentuan tingkat keseimbangan dan perekonomian negara dapat digunakan 3 cara,yaitu :
1. Dengan menggunakan contoh angka yang membandingkan pendapatan nasional dan
pengeluaran agregat.
2. Dengan menggunakan grafik yang menunjukkan (a) kesamaaan pengeluaran agregat
dengan penawaran agregat, dan (b) kesamaan di antara investasi dan tabungan.
3. Dengan menggunakan cara penentuan secara aljabar.
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
37/45
GDP EKUILIBRIUM DAN
MEKANISME PENYESUAIAN
Ekuilibrium (keseimbangan) menggambarkansituasi dimana kekuatan-kekuatan yang berbedaberada dalam kondisi seimbang (balance).
Perekonomian mencapai ekuilibrium jika:(a) pengeluaran yang direncanakan (planned spending)
sama dengan output yang direncanakan (plannedoutput) atau
(b) tabungan yang direncanakan (planned saving) samadengan investasi yang direncanakan (plannedinvestment).
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
38/45
Lanjutan
Perbedaan antaraplanned spendingdengan
planned outputatau antaraplanned saving
denganplanned investmentmendorong
terjadinya perubahan terhadap output dankesempatan kerja apakah bersifat kontraksi
ataupun ekspansi.
-
5/26/2018 Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor
39/45
Contoh
GDP Planned
Consumption
Planned
Saving
Planned
Investment
Y C S I
4200 3800 400 200 4200 4000 Turun
3900 3600 300 200 3900 3800 Turun
3600 3400 200 200 3600 3600 Ekuilibrium
3300 3200 100 200 3300 3400 Naik
3000 3000 0 200 3000 3200 Naik2700 2800 -100 200 2700 3000 Naik
GDP Total
SpendingTendensi
Output
Y = C + I
=