kerusakan bangunan akibat gempa
DESCRIPTION
Kerusakan struktur akibat gempa dan penjelasannyaTRANSCRIPT
Kerusakan Bangunan Akibat Gempa
Oleh :
Claudia 125060100111008
Saraswati N.R. 125060100111016
Amalia Faticha 1250601001110
Bangunan Tahan Gempa
• Gempa adalah getaran bumi yang terasa di permukaan, akibat terjadinya pelepasan energi yang cepat, karena adanya pergeseran pada kerak bumi
• Bangunan dikatakan sebagai bangunan tahan gempa bila bangunan tidak rusak dalam bencana gempa ringan, bangunan rusak sebagian namun tidak roboh pada waktu bencana gempa sedang, dan bila roboh pada gempa dasyat, bangunan dapat diperbaiki lagi.
Tipe Kerusakan Bangunan
• Kerusakan Ringan Struktur
• Kerusakan Struktur Tingkat Sedang
• Kerusakan Struktur Tingkat Berat
Kerusakan Ringan Struktur
Penampakan Umum • Retak kecil pada dinding • Plester berjatuhan • Mencakup luas yang
besar • Kerusakan pada
nonstruktur (cerobong, lisplang, dsb)
• Kemampuan struktur memikul beban tidak banyak berkurang
• Masih layak fungsi/huni
Kerusakan Ringan Struktur
Tindakan yang perlu dilakukan :
• Repair yang bersifat arsitektur agar daya tahan bangunan tetap terpelihara
• Perbaikan dilakukan tanpa harus mengosongkan bangunan
Kerusakan Ringan Struktur
Contoh foto kerusakan :
Kerusakan Struktur Tingkat Sedang
Penampakan Umum
• Retak besar pada dinding
• Retak menyebar luas di banyak tempat, seperti pada dinding pemikul beban, kolom, cerobong miring, dan runtuh
• Kemampuan struktur memikul beban berkurang sebagian
• Masih layak fungsi/huni
Kerusakan Struktur Tingkat Sedang
Tindakan yang perlu dilakukan :
• Restorasi bagian struktur dan perkuatan (strenghtening) untuk menahan beban gempa
• Perbaikan (repair) secara arsitektur
• Bangunan dikosongkan dan dapat dihuni kembali setelah proses restorasi selesai.
Kerusakan Struktur Tingkat Sedang
Contoh foto kerusakan :
Kerusakan Struktur Tingkat Berat
Penampakan Umum
• Dinding pemikul beban terbelah dan runtuh
• Bangunan terpisah akibat kegagalan unsur pengikat
• 50% elemen utama mengalami kerusakan
• Tidak layak fungsi/huni
Kerusakan Struktur Tingkat Berat
Tindakan yang perlu dilakukan :
• Merubuhkan bangunan atau dilakukan restorasi dan perkuatan secara menyeluruh
• Bangunan harus dikosongkan
Contoh kerusakan di Jepang
Kerusakan Struktur Tingkat Berat
Keterbatasan lahan, tunutan artistik (keindahan), kemajuan ilmu teknologi, melahirkan bangunan-bangunan bertingkat. Dalam Perencanaan bangunan bertingkat terkadang para arsitektur membentu suatu struktur yang rumit karena mementingkan segi artistiknya. Hal ini sangat menyulitkan dalam mendisain komponen pembentuk struktur, terutama bila suatu struktur/bangunan mengalami gempa. Pengaruh gempa sangat besar dan merupakan faktor utama penyebab terjadinya kegagalan pada struktur bangunan terutama lantai dasar. Karena pada dasarnya struktur direncanakan terhadap beban gravitasi.
Soft Story
Ilustrasi Soft Story
Soft Story
• Bagian bangunan yang sering terjadi kerusakan soft
story adalah bagian loby yang biasanya terletak pada
grand floor
• Ciri loby:
– Tinggi antar lantainya biasanya lebih besar
daripada lantai tipikal di atasnya. Arsitek biasanya
menginginkan hal ini agar ruangan lobi terlihat lebih
besar, luas, dan megah.
– Karena ingin luas, maka di lantai lobi, penggunaan
dinding bata relatif lebih sedikit daripada di lantai-
lantai atas yang memang membutuhkan dinding-
dinding sekat antar ruangan.
Soft Story
• Lantai paling bawah menjadi lantai paling lunak (kurang kaku) dibanding lantai atasnya.
• Solusi : menambah ukuran kolom sebesar mungkin sehingga bisa mengimbangi kekakuan-kekakuan lantai di atasnya.
Soft Story
Contoh kerusakan di Indonesia
Kegagalan Geser
• Deformasi horizontal atau simpangan terjadi ketika bangunan bergerak arah horizontal (akibat gempa)
• Biasanya struktur yang memiliki kolom pendek akan mengalami kegagalan struktur yang paling besar. Hal ini dikarenakan pada saat terjadinya gempa bumi, kolom pendek yang lebih kaku dibandingkan kolom panjang memikul kekuatan gempa yang lebih besar. Jika kolom pendek tidak dirancang untuk memikul kekuatan gempa tersebut, maka kolom pendek akan mengalami kerusakan yang signifikan selama terjadinya gempa bumi. Kerusakan pada kolom ini biasanya disebut dengan kegagalan geser
Kegagalan Geser
Contoh kerusakan di Jepang
Kegagalan Geser
Contoh kerusakan di Indonesia
Likuifaksi
• Likuifaksi adalah fenomena dimana kekuatan dan kekakuan tanah berkurang dikarenakan gempa atau pergerakan tanah lainnya
• Likuifaksi terjadi pada tanah jenuh
Likuifaksi
Air pada tanah tersebut memberikan tekanan pada tanah. Sebelum gempa, tekanan air relatif rendah, namun getaran gempa dapat membuat tekanan air meningkat sehingga tanah dengan mudah dapat mergerak terhadap satu sama lain. Tanah yang mengalami likuifaksi, bila tekanan nya lebih tinggi dari dinding penahannya maka dapat menyebabkan struktur tersebut menjadi miring atau bergeser. Gerakan ini juga dapat menyebabkan penurunan tanah dan kerusakan struktur pada permukaan tanah
Jenis Perbaikan Bangunan
1. Perbaikan Arsitektur (Repair)
2. Restorasi (Restoration)
3. Perkuatan (Strengthening)
Perbaikan Arsitektur (Repair)
Tujuan :
Mengembalikan bentuk arsitektur bangunan agar semua perlengkapan dapat berfungsi kembali
Contoh tindakan:
• Menambal retakan pada tembok
• Memperbaiki kabel listrik
• Mengecat ulang
• dll
Restorasi (Restoration)
Tujuan:
Melakukan perbaikan pada elemen struktur penahan
beban
Contoh tindakan:
• Menginjeksikan air semen ke dalam retakan kecil
pada dinding pemikul beban, balok, maupun kolom
• Menabah jaringan tulangan pada dinding pemikul,
balok, kolom dan diplester kembali
• Mengganti dinding yang terbelah dengan spesi yang
lebih kuat
Perkuatan (Strengthening)
• Tujuan:
Meningkatkan kekuatan struktur dibandingkan dengan kekuatan semula
Contoh tindakan:
• Menambah daya tahan beban lateral dengan menambah dinding, kolom, dll
• Menghindarkan kehancuran getas dengan memasang tulangan sesuai dengan detail-detail untuk mencapai daktilitas yang cukup