Kerja Keras, Cerdas dan Ikhlas

Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah menceritakan tentang kewajiban bekerja. Salah satunya pada surat At-Taubah ayat 105.

Artinya: “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. At-taubah/9: 105)

Ayat diatas adalah himbauan untuk umat islam agar bekerja. Bekerja adalah mencari nafkah untuk kebutuhan jasmani, baik itu berupa sandang, pangan dan papan. Ada tiga hal yang harus selalu diingat dan diaplikasikan pada saat bekerja. Yaitu, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.

Kerja keras adalah bekerja dengan sungguh-sungguh dengan tujuan agar kerja yang dilakukan membuahkan hasil. Namun, kerja keras juga masihlah belum cukup. Karena banyak orang yang sudah kerja keras membanting tulang dengan bercucuran keringat, tetapi hasilnya tidak terlalu memuaskan bahkan kerja keras mereka itu tidak mendapatkan hasil. Ibarat bekerja dengan beban seperti gaji 10 juta tapi hanya mendapat gaji 5 juta ituyang lainya akan dibayar oleh Allah berupa amalan pahala. Begitu juga sebaliknya jika kita bekerja dengan beban 5 juta tapi mendapat gaji 10 juta mka semua akan kembali kepada Allah. Karena Allah yang maha mengetahui ghaib dan nyata.

Untuk itu, untuk mendampingi kerja keras, kita juga harus kerja cerdas. Kerja cerdas adalah bekerja dengan dengan menggunakan akal.Cerdas dalam arti kita mempersiapkan diri dengan pengetahun-pengetahuan dibidang yang akan kita kerjakan itu. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam suatu hadits: “Tuntutlah ilmu, walau kenegeri Cina, karena

menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” Di hadist lain, Rasulullah SAW bersabda: “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga keliang lahat”.

Kesimpulannya, kerja keras harus dapat diimbangi dengan kerja cerdas. Artinya kita harus tahu bagaimana suatu pekerjaan membuahkan hasil yang maksimal dengan waktu yang relative efektif. Dan sebaliknya, kerja cerdas membutuhkan kerja keras. Jika sebuah pekerjaan tidak dilaksanakan dengan semangat kerja kerja keras, hasilnya tidak akan maksimal dan tidak sesuai dengan tujuan. Oleh karena itu, kerja cerdas ini dapat kita dapat jika kita mau belajar, belajar dan belajar hingga akhir hayat kita.

Terakhir, kita harus lebih sering melatih diri kita untuk bekerja ikhlas, supaya hari-hari yang kita lalui selalu dipenuhi dengan ibadah. Dan kita selalu berdoa agar kita menjadi pekerja keras, pekerja cerdas dan pekerja ikhlas. Amin