kereta api sumatera utara

14
KERETA API SUMATERA UTARA PENDAHULUAN Jaringan jalan rel di Indonesia hanya terdapat di pulau Jawa dan sebagian pulau Sumatera. Dengan panjang rute sekitar

Upload: olan1705

Post on 22-Dec-2015

486 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

kereta api dan jaringan nya di ko ta Medan

TRANSCRIPT

Page 1: Kereta API Sumatera Utara

KERETA API SUMATERA UTARA

PENDAHULUAN

Jaringan jalan rel di Indonesia hanya terdapat di pulau Jawa dan sebagian pulau

Sumatera. Dengan panjang rute sekitar 4900 Km di Jawa dan sekitar 2000 Km di Sumatera.

Mempunyai lebih dari 8000 jembatan, 67 viaducts dan 19 tunnels. Untuk moda transportasi

darat, angkutan kereta api melayani 7,32% untuk angkutan penumpang dan 0,63% untuk

angkutan barang, sedangkan jalan raya melayani 84,13% untuk angkutan penumpang dan

91,25% untuk angkutan barang. (sumber DepartemenPerhubungan, 2006). Di

Page 2: Kereta API Sumatera Utara

Sumatera,terdapat jaringan jalan rel mulai dari jalur Ulee Lheue –Banda Aceh yang dibangun

oleh Deli Spoorwegen Maatschappij (DSM) pada tahun 1876. Kemudian jalur Puluaer –

Bukittinggi Sumatera Barat oleh Staatschappij (SS) pada tahun 1891 dan pada tahun 1914

jalur Panjang –Tanjung Karang Sumatera Selatan oleh Staatschappij (SS). Kemudian,

dilanjutkan dengan beberapa pembangunan jalur oleh pemerintah Indonesia di daerah

Sumatera Utara, penambahan jalur di daerah Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

Di Pulau Sumatera kondisi eksisting panjang jalan rel yang ada pada saat ini sudah

ada sepanjang 1229 Km termasuk 19 lintas cabang meliputi Provinsi Sumatera Utara

sepanjang 481 Km dengan jalur Besitang sampai Rantau Prapat (wilayah divisi regional I

PT.KAI ), lalu di Provinsi Sumatera Barat dengan panjang jalur sepanjang 172 Km dengan

jalur Pariaman – Padang – Muaro. (wilayah divisi regional II PT.KAI ), dan kemuidan di

Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 646 Km dengan jalur Tarahan – Baturaja – Kertapati –

Liubuklinggau (wilayah divisi regional III PT.KAI ) seperti yang dapat dilihat pada Gambar

1.1. (Departemen Perhubungan RI). Oleh karena itu Pemerintah Indonesia saat ini berencana

untuk terus mengembangkan jalan rel yang ada di pulau Sumatera yang saat ini masih

terputus di beberapa provinsi di sumatera dalam sebuah Master Plan yang disebut “Trans

Sumatera Railways”

IDENTIFIKASI TIPE JALUR DAN STASIUN KERETA API

Rel yang terdapat di Sumatera Utara membujur dari Utara ke Selatan. Rel yang

mengarah ke selatan merupakan rel dengan arah perjalanan ke Tebing Tinggi, Kisaran,

Tanjung Balai, Pematang Siantar dan Rantau Prapat, sedangkan rel yang mengarah ke utara

merupakan arah perjalanan ke Belawan, Binjai dan Besitang.

Stasiun Kereta Api Medan melayani KA eksekutif dan bisnis dengan tujuan Medan –

Rantauprapat, KA ekonomi “Putri Deli” jurusan Medan – Tanjung Balai, KA “Siantar

Ekspress” jurusan Medan – Pematangsiantar dan KA Feeder “Putri Deli” jurusan Medan –

Binjai, juga melayani KA barang pengangkut BBM, CPO, PKO, Lateks dan pupuk . Selain

itu ada juga beberapa jalur yang akhirnya ditutup baik karena merugi secara ekonomis karena

tidak adanya lagi penumpang maupun karena jalur yang sudah tidak layak digunakan.

Contohnya adalah jalur Medan – Pancur Batu, Medan – Delitua, Binjai – Kuala, Lubuk

Pakam – Bangun purba, dan Binjai – Besitang – Pangkalan Susu.

Page 3: Kereta API Sumatera Utara

STASIUN KERETA API

KA Siantar Ekspress

KA Siantar Ekspress merupakan satu rangkaian KA penumpang kelas ekonomi (K3)

yang menguhubungkan Kota Medan dengan Kota Pematang Siantar yang berjarak tempuh

sekitar 127 km via Lubuk Pakam dan Tebing Tinggi. Pada tanggal 11 September 2009 PT

KA Divre 1 secara resmi menambah jumlah pemberangkatan KA Sireks menjadi 2 kali PP

dari sebelumnya yang hanya sekali saja sebagai antisipasi meningkatnya jumlah penumpang

pada musim libur lebaran tahun 2009 ini. KA Sireks lebaran memiliki stamformasi rangkaian

3 K3 dan 1 BP yang ditarik oleh sebuah lokomotif BB 303.

Sekitar tiga tahun lalu relasi Siantar – Medan dilayani oleh rangkaian KA Dolok Martimbang

yang merupakan rangkaian KA Bisnis. KA ini banyak digunakan oleh para pelaku bisnis dan

mahasiswa yang memiliki kesibukan di Kota Medan. Namun seiring berjalannya waktu, KA

ni terpaksa dihapus dari jadwal perjalanan karena terus merugi, hingga akhirnya tidak ada

lagi KA kelas bisnis yang melayani petak Siantar – Medan.

Selain KA Sireks, KA yang melewati jalur ke Siantar ini adalah KA pengangkut BBM dari

Stasiun Labuan di Jalur Medan – Belawan. KA BBM ini mengisi ketel di Depot Pertamina

Labuan untuk didistribusikan ke daerah pemasaran Pertamina di Depot Pematang Siantar.

Selama musim libur lebaran ini frekwensi KA Barang harus dikurangi sehingga untuk

menyiasatinya PT KA menggunakan dobel traksi lokomotif supaya tetap bisa menarik

rangkaian ketel BBM dengan jumlah yang banyak.

Stasiun yang dilewati oleh KA Siantar Ekspress

Dari Stasiun Medan, KA Sireks akan melalui beberapa stasiun sebelum sampai ke Pematang

Siantar. Terdapat cukup banyak stasiun-stasiun yang dilalui, baik yang masih aktif maupun

yang sudah mati. Stasiun-stasiun tersebut antara lain adalah sebagai berikut ;

Stasiun besar medan – medan pasar - kebon pisang – bandar khalifah – batang kuis – serdang – araskabu – lubuk pakam – perbaungan – dei muda – lidah tanah – sei bulu (sungai bulu) – teluk mengkudu – rampah – bamban – rambutan – rantau halaban – tebing tinggi – pabatu – naga kasiangan – gunung kataran – kalemba – bajalingge – dolok merangir - sinaksak – martoba - siantar.

Stasiun Medan Pasar

Stasiun Medan Pasar terletak di Jalan Thamrin Medan, persis disamping Thamrin Plaza.

Posisi stasiun yang cukup tertutup oleh kepungan bangunan besar dan jalan yang tak pernah

Page 4: Kereta API Sumatera Utara

sepi membuatnya nyaris tak kelihatan. Stasiun ini lebih mirip halte dibanding stasiun, karena

hanya terdapat 1 spoor lurus saja sehingga untuk kereta-kereta yang mau bersilang harus

dilakukan di Stasiun Besar Medan atau Stasiun Bandar Khalifah. Kereta yang berhenti disini

hanyalah kereta-kereta kelas ekonomi yakni KA Siantar Ekspress dan KA Puteri Deli.

Stasiun Bandar Khalifah

Stasiun Batang Kuis

Stasiun ini teletak di daerah Tanjung Morawa, sebuah daerah industri dan sentra pabrik-

pabrik kelapa sawit di pinggiran kota antara Medan dan Lubuk Pakam.

Page 5: Kereta API Sumatera Utara

Stasiun Araskabu

Stasiun kecil yang terletak di tengah-tengah persawahan dan kebun penduduk antara

Batang Kuis dan Lubuk Pakam ini nantinya akan menjadi stasiun yang lebih ramai dari saat

ini. Hal ini dikarenakan nantinya Araskabu akan menjadi stasiun yang akan menjadi

persimpangan jalur menuju bandar udara Medan yang baru yakni Bandara Kuala Namu.

Bandara yang direncanakan sebagai pengganti Bandara Polonia ini rencananya akan dilayani

oleh jalur KA sebagai salah satu sarana intermoda transportasi. Rencananya di tahun 2010

nanti pembangunan jalur KA Araskabu – Kuala Namu sepanjang +/- 3.5 km sudah bisa

selesai.

Stasiun Araskabu pada saat ini memiliki 2 spoor, yakni 1 spoor lurus dan 1 spoor belok untuk

persilangan antar KA.

STASIUN LUBUK PAKAM

Stasiun Lubuk Pakam adalah sebuah stasiun yang bentuknya cukup berbeda dengan

stasiun lainnya di Sumut. Stasiun ini memiliki atap datar dan memiliki ruang tunggu terbuka

Page 6: Kereta API Sumatera Utara

yang menjadi pusat perhatiannya. Stasiun ini juga merupakan tempat penimbunan kricak atau

batu-batu ballast untuk digunakan di jalur-jalur KA Sumatera Utara, oleh karena itu disekitar

stasiun ini terdapat banyak gerbong-gerbong TTW, YYU dan TTRW yang digunakan

sebagai pengangkut kricak.

Stasiun Perbaungan

Stasiun Perbaungan terletak di Kota Kecamatan Perbaungan. Di stasiun ini masih terdapat

reruntuhan bekas-bekas water tower, loco shed dan pancuran air untuk loko-loko uap di

zaman DSM. Persilangan kereta pun sering dilakukan di stasiun ini.

Stasiun Lidah Tanah

Page 7: Kereta API Sumatera Utara

Stasiun Lidah Tanah terletak di daerah Desa bengkel. Desa Bengkel ini merupakan sentra

penjualan oleh-oleh dan makanan kecil di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang

Bedagai. Makanan khas yang sangat terkenal dari tempat ini adalah dodol-nya dengan variasi

rasa yakni dodol rasa asli, rasa pandan dan rasa durian.

Stasiun Lidah Tanah ini sangat menarik, selain karena tempatnya yang lumayan terpencil

dipojok keramaian desa bengkel, stasiun ini juga punya arsitektur bagus dengan pintu-pintu

besar, langit-langit yang tinggi dan tembok yang keliatan masih kuat dan kokohnya. Stasiun

ini punya 2 spoor, 1 spoor lurus dan 1 spoor belok untuk persilangan. Uniknya, bantalan di

spoor beloknya masih pake bantalan besi lama yang dibuat agak melengkung ditengah.

Stasiun Teluk Mengkudu

Page 8: Kereta API Sumatera Utara

Stasiun Rampah

Stasiun KA Rampah terletak di Kecamatan Sei Rampah, ibukota Kabupaten Serdang

Bedagai. Di bagian belakang stasiun ini banyak terdapat ruko-ruko berlantai 4 – 5 yang

dibuat untuk memelihara burung-burung walet… Stasiun ini punya ukuran yang relatif cukup

besar dibanding stasiun-stasiun lain di lintas ini, namun masih tetap menunjukkan arsitektur

era kolonialnya, Stasiun ini juga memiliki 2 spoor, 1 spoor lurus dan 1 spoor belok buat

persilangan. Didepan stasiun ini juga masih terdapat sisa menara air kuno untuk loko uap

jaman dulu.

Stasiun Bamban

TEBING TINGGI

Stasiun Tebing Tinggi merupakan stasiun persimpangan antara jalur KA Medan ke

jalur KA ke Siantar dan jalur KA ke Kisaran. Stasiun ini merupakan stasiun yang cukup

besar degan jumlah spoor yang cukup banyak. Di stasiun inilah terdapat Dipo Mekanik

Tebing Tinggi, tempat dimana semua peralatan dan kereta mekanik seperti kereta MTT, PBR

dan NR Divre 1 bermarkas.  Selain itu, di Stasiun Tebing Tinggi ini juga terdapat satu-atunya

turntable yang tersisa di Divre 1 Sumatera Utara selain Medan dan Kisaran. Uniknya,

Page 9: Kereta API Sumatera Utara

turntable ini dioperasikan dengan cara diengkol, bukan didorong. Disebelah turntable ini

juga masi terdapat sebuah roundhouse 8 pintu yang juga merupakan sisa peninggalan jaman

DSM.

Stasiun Bajalingge

Stasiun Bajalingge merupakan satu dari dua stasiun selain Dolok Merangir yang masih aktif

di petak Tebing Tinggi – Siantar. Terdapat dua spoor yang masih digunakan untuk

persilangan antara KA penumpang dan KA BBM yang aktif di petak ini.

Stasiun Dolok Merangir

Stasiun Dolok Merangir terletak di Kabupaten Simalungun, terletak diantara perkebunan-

perkebunan karet dan sawit. Di Stasiun ini masih terdapat sisa-sisa water tower untuk loko

uap dengan perumahan DSM disekitarnya. Suasana antiknya masih kerasa banget disini.

Stasiun Dolok Merangir ini memiliki ukuran yang cukup besar dibanding lainnya di petak

Tebing Tinggi – Siantar.

STASIUN SIANTAR

Stasiun terakhir di jalur Tebing Tinggi – Pematang Siantar. Stasiun yang merupakan

salah satu end of the line yang ada di Sumatera Utara selain Rantau Prapat, Tanjung Balai,

Belawan dan Besitang. Uniknya dibanding ujung jalur KA di sumut yang lain, ujung rel yang

biasanya hanya merupakan spoor badug saja, di Siantar ini spoor badugnya merupakan

tempat bongkar muat ketel BBM milik Pertamina. Uniknya lagi, antara ujung rel ini dengan

depot BBM Pertamina terpisahkan oleh sebuah jalan raya yang melintang persis diatas pipa-

pipa bawah tanah.

Page 10: Kereta API Sumatera Utara

BATANGAN BESI BAJA (RAIL, REL) R42, R33, R25, dan R54

Batang rel terbuat dari besi ataupun baja bertekanan tinggi, dan

juga mengandung karbon, mangan, dan silikon. Batang rel khusus dibuat

agar dapat menahan beban berat (axle load) dari rangkaian KA yang

berjalan di atasnya. Inilah komponen yang pertama kalinya menerima

transfer berat (axle load) dari rangkaian KA yang lewat.

Tiap potongan (segmen) batang rel memiliki panjang 20-25 m untuk rel

modern, sedangkan untuk rel jadul panjangnya hanya 5-15 m tiap

segmen. Batang rel dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan berat

batangan per meter panjangnya. Di Indonesia dikenal 4 macam batang

rel, yakni R25, R33, R42, dan R54. Misalkan, R25 berarti batang rel ini

memiliki berat rata-rata 25 kilogram/meter. Makin besar “R”, makin tebal

pula batang rel tersebut.

Perbedaan tipe batang rel mempengaruhi beberapa hal, antara lain

(1) besar tekanan maksimum (axle load) yang sanggup diterima rel

saat KA melintas, dan

(2) kecepatan laju KA yang diijinkan saat melewati rel.

Semakin besar “R”, maka makin besar axle load yang sanggup

diterima oleh rel tersebut, dan KA yang melintas di atasnya dapat melaju

pada kecepatan yang tinggi dengan stabil dan aman.

Tipe rel paling besar yang digunakan di Indonesia adalah UIC R54)

yang digunakan untuk jalur KA yang lalu lintasnya padat, seperti lintas

Jabodetabek dan lintas Trans Jawa. Tak ketinggalan lintas angkutan

batubara di Sumsel-Lampung yang memiliki axle load paling tinggi di

Indonesia.