kerangka proposal
DESCRIPTION
TUGAS PENTINGTRANSCRIPT
-
5/23/2018 Kerangka Proposal
1/7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang MasalahDalam sumur berproduksi minyak dan gas, permasalahan
produksi air yang sering terjadi telah menjadi permasalahan serius karena
menyebabkan turunnya produksi minyak secara drastis dan membuat
perencanaan awal dari pengolahan lapangan akan menjadi salah. Olehkarenanya, sangatlah perlu untuk mengetahui fenomena dari produksi air
yang dapat muncul secara tiba-tiba dari suatu sumur.
Produksi air dalam suatu sumur memang akan terjadi cepat atau
lambat, hal ini dapat terjadi apabila air dari bawah reservoir telah mencapai
zona lubang sumur sehingga jalur air telah terbentuk antara air di akuifer
menuju lubang sumur. Jalur air yang sudah terbentuk ini akan semakin
mempercepat proses naiknya air di akuifer ke lubang sumur berbentuk
kerucut yang kita kenal dengan water coning untuk sumur vertikal dan
water cresting untuk sumur horizontal.
Secara teoritik water coning adalah suatu keadaan dimana batas air
minyak (WOC) pada lubang sumur membentuk kerucut sebagai akibat dari
laju produksi yang melebihi laju produksi kritis, dan untuk sumur horizontal
geometri kenaikannya akan membentuk suatu cresting atau kerucut datar.
Berbagai aplikasi sudah diterapkan untuk menghindari ataupun
sekedar untuk memperlambat terjadinya water coning dan penggunaan
sumur horizontal terbukti telah menjadi solusi terbaik dengan hasil berupa
kenaikan dari faktor perolehan sampai dengan 50%. Penggunaan Down
Hole Water Sink juga telah menjadi salah satu solusi terbaik dengan cara
memproduksi air di zona air secara terpisah dari produksi minyak di zona
minyak. Namun kesemuanya tetap akan sampai pada kondisi dimana water
breakthrough dari akuiferakan sampai di lubang sumur dan menyebabkan
terjadinya produksi air di permukaan.
-
5/23/2018 Kerangka Proposal
2/7
Pada kesempatan kali ini, penulis akan mencoba meneliti bagaimana
perkembangan sumur dengan reservoir karbonat yang mengalami masalah
water coningdan dioptimasi kembali dengan penggunaanDown Hole Water
Sink. Dari latar belakang ini, penulis memberi judul proposal penelitian ini
dengan DESAIN KONSEPTUAL OPTIMASI PRODUKSI UNTUK
SUMUR HORIZONTAL YANG DIPRODUKSI DARI RESERVOIR
KARBONAT DAN MEMPUNYAI MASALAH WATER CONING.
1.2. Perumusan MasalahDengan latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya, muncul
pertanyaan dan permasalahan antara lain :
1. Apa itu water coningyang menjadi problem produksi minyak ?2. Bagaimana karakteristik awal suatu reservoir yang mempunyai masalah
water coning?
3. Bagaimana permodelan reservoir tersebut untuk memecahkan problemwater coning?
4. Bagaimana hasil akhirnya setelah disimulasi dengan metode dualcompletionuntuk mengatasi problem water coning?
1.3. Maksud dan Tujuan PenelitianMaksud dari penelitian ini adalah memenuhi persyaratan untuk
mengikuti Ujian Akhir Semester mata kuliah Metode Penelitian Ilmiah di
STT Migas Balikpapan, sedangkan tujuannya adalah :
1. Mencari sebab-sebab reservoir yang mengalami problem water coning.2. Menentukan karakteristik batuan dan reservoir yang sudah mengalami
water coning.
3. Melakukan tindakan simulasi reservoir dengan metode dual completionsebagai solusi terbaik untuk menangani problem water coning.
4. Memvalidasi semua hasil yang diperoleh dengan metode dualcompletion.
-
5/23/2018 Kerangka Proposal
3/7
1.4. Ruang Lingkup PenelitianRuang lingkup penelitian ini meliputi beberapa bagian diantaranya adalah :
1. Studi kasus pada suatu sumur horizontal pada lapangan Y yangmempunyai batuan karbonat.
2. Pemodelan reservoir dibangun dengan menggunakan data reservoir darilapangan Y yang mengalami permasalahan water coning.
3. Kemudian sebagai validasi model akan digunakan data produksi sumurX-01 dan sumur-sumur sekitar.
4. Namun, untuk studi water cresting hanya akan dipakai data produksisumur X-01 saja.
5. Model yang digunakan adalah single porosity dengan variasi anisotropiporositas perlapisan.
6. Pemodelan yang dilakukan dengan menggunakan simulator numerikmemilki kondisi sebagai berikut :
a. Dua jenis model reservoir yaitu dengan struktur geologi danpemodelan hypothetic. Masing-masing untuk keperluan tertentu
yang akan dijelaskan kemudian.
b. Reservoir bersifat anisotropi dengan ketebalan beragam.c. Reservoir dianggap terbatas untuk tiap model.d. Model dan property geologi yang digunakan sudah tersedia.e. Asumsi tidak terjadi reaksi antara fluida dan batuan reservoir, dan
juga tidak ada perubahan fasa di dalam reservoir selama waktu
produksi.
1.5. Manfaat PenelitianSecara umum penelitian ini diharapkan akan dapat berkontribusi
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini juga
diharapkan akan banyak bermanfaat khususnya dalam dunia industri
perminyakan. Data yang nantinya didapat akan ditarik kesimpulan dari
pengaruh variasi parameter-parameter yang dilakukan, kemudian digunakan
-
5/23/2018 Kerangka Proposal
4/7
sebagai pembelajaran untuk pedoman meng-efisiensikan proses produksi
dalam dunia perminyakan.
Dalam dunia pendidikan penelitian ini diharapkan akan banyak
bermanfaat untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya di progam studi S1 Teknik Perminyakan STT Migas
Balikpapan.
1.6. Sistematika Penulisan ProposalSistematika penulisan proposal penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
ruang lingkup penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan proposal penelitian.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
Tinjauan pustaka yang berisi tentang Water Coning, Karakteristik
Reservoir, Pemodelan Reservoir, dan Desain Konseptual Optimasi
Produksi : Penanganan Water Coning dengan Metode Dual
Completion.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Membahas tentang lokasi penelitian, teknik pengumpulan data dan
prosedur penelitian.
BAB 4 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang hasil simulasi data dan pembahasannya.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan yang didapat dari proses penelitian yang
dilakukan dan saran-saran untuk penelitian berikutnya.
-
5/23/2018 Kerangka Proposal
5/7
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Water ConingWater coning adalah keadaan di sekitar lubang sumur dimana batas
minyak dan air naik membentuk kerucut mencapai titik perforasi terbawah,
yang akan menyebabkan air lebih awal terproduksi sehingga peningkatan
produksi air menjadi lebih cepat. Hal ini sering terjadi di lapangan yang
memproduksi minyak dengan tenaga pendorong air.Penyebab coning antara lain :
Adanya tekanan drowdown yang besar di sekitar lubang sumur Reservoir dengan permeabilitas tinggi menunjukan kecenderungan
terjadinya masalah coning rendah karena tekanan drawdown di sekitar
lubang sumur kecil
Laju produksi yang melebihi laju alir kritis water coning dan gas coning.Terproduksinya air dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi,
penurunan produktivitas sumur, dan penurunan recoverydari cadangan yang
tersedia. Salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi masalah water
coning adalah dengan memproduksikan minyak pada laju alir kritisnya,
namun kelemahan dari metode ini adalah tidak ekonomis, sehingga metoda
ini kurang begitu populer.
Gambar 2.1. Water Coning
-
5/23/2018 Kerangka Proposal
6/7
2.2. Karakteristik ReservoirReservoir merupakan suatu tempat terakumulasi/terkumpulnya fluida
hidrokarbon, yang terdiri dari minyak, gas dan air. Proses bisa terjadinya
akumulasi minyak bumi di bawah permukaan haruslah memenuhi beberapa
persyaratan, yang merupakan unsur-unsur suatu reservoir minyak bumi.
Unsur-unsur yang menyusun reservoir adalah sebagai berikut :
1. Batuan reservoir, sebagai wadah yang diisi dan dijenuhi oleh minyakbumi, gas bumi atau keduanya. Biasanya batuan reservoir berupa lapisan
batuan yang porous dan permeable.
2. Lapisan penutup (cap rock), yaitu suatu lapisan batuan yang bersifatimpermeable, yang terdapat pada bagian atas suatu reservoir, sehingga
berfungsi sebagai penyekat fluida reservoir.
3. Perangkap reservoir (reservoir trap), merupakan suatu unsur pembentukreservoir yang berupa suatu sinklin, yakni suatu bentuk cekungan,
dimana nantinya akan terisi fluida, yang secara urutannya dari atas ke
bawah adalah fasa gas, minyak dan air.
Berikut akan dipaparkan deskripsi mengenai sifat-sifat dari
Lapangan Y antara lain Profil tekanan terhadap kedalaman, Sifat Fluida
Reservoir, Kondisi Batuan Reservoir dan Analisa Uji Sumur.
2.2.1. Profil Tekanan terhadap KedalamanDari data kedalaman plot tekanan terhadap
kedalaman sumur X-01, tekanan reservoir dibuat
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
2.2.2. Sifat Fluida Reservoir2.2.3. Kondisi Batuan Reservoir2.2.4. Analisa Uji Sumur
2.3. Pemodelan Reservoir2.4. Desain Konseptual Optimasi Produksi : Penanganan Water Coning
dengan Metode Dual Completion
-
5/23/2018 Kerangka Proposal
7/7