kerangka acuan pelayanan kefarmasian
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Kerangka Acuan Pelayanan Kefarmasian
1/7
-
7/24/2019 Kerangka Acuan Pelayanan Kefarmasian
2/7
diselenggarakan Puskesmas adalah mendukung ter(apainya misi pembangunan
kesehatan nasional dalam rangka me&u%udkan masyarakat mandiri dalam
hidup sehat. Untuk men(apai 0isi tersebut, Puskesmas menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat, Puskesmas perlu ditun%ang dengan pelayanan kefarmasian yang
bermutu.
(. U1UAN
u%uan Umum 2 erlaksananya pelayanan kefarmasian yang bermutu di
Puskesmas.
u%uan #husus 2 'ebagai a(uan bagi apoteker dan asisten apoteker untuk
melaksanakan pelayanan kefarmasian di Puskesmas 3 'ebagai pedoman bagi
Dinas #esehatan dalam pembinaan pelayanan kefarmasian di Puskesmas
d. #E$4AAN P5#5# DAN !4N64AN #E$4AAN
a. AD4N4'!A'4
Administrasi adalah rangkaian akti0itas pen(atatan, pelaporan, pengarsipan dalam
rangka penatalaksanaan pelayanan kefarmasian yang tertib baik untuk sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan maupun pengelolaan resep supaya lebih mudah
dimonitor dan die0aluasi.
. Peren(anaan
7. Permintaan obat ke instalasi farmasi kabupaten/ kota.8. Penerimaan 9
-. Penyimpanan mengunakan kartu stok atau (omputer
:. Pendistribusian dan pelaporan menggunakan form
LP3LP5.
b. PELAYANAN RESEP
7
-
7/24/2019 Kerangka Acuan Pelayanan Kefarmasian
3/7
Pelayanan !esep !esep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter
he&an kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.Pelayanan resep adalah proses
resep dilakukan sebagai berikut
1. Penerimaan Resep
'etelah menerima resep dari pasien, dilakukan hal3hal sebagai berikut 2
a. Pemeriksaan kelengkapan administratif resep, yaitu 2 nama dokter,
nomor surat i;in praktek )'4P+, alamat praktek dokter, paraf dokter,
tanggal, penulisan resep, nama obat, %umlah obat, (ara penggunaan, nama
pasien, umur pasien, dan %enis kelamin pasien
b. Pemeriksaan kesesuaian farmasetik, yaitu bentuk sediaan, dosis,
potensi, stabilitas, (ara dan lama penggunaan obat.(. Pertimbangkan klinik, seperti alergi, efek samping, interaksi dan
kesesuaian dosis.
d. #onsultasikan dengan dokter apabila ditemukan keraguan pada resep
atau obatnya tidak tersedia
2. Peracikan ba!
'etelah memeriksa resep, dilakukan hal3hal sebagai berikuta. Pengambilan obat yang dibutuhkan pada rak penyimpanan
menggunakan alat, dengan memperhatikan nama obat, tanggal kadalu&arsa
dan keadaan fisik obat
b. Pera(ikan obat
(. Pemberian etiket &arna putih untuk obat dalam/oral dan etiket &arna
biru untuk obat luar, serta menempelkan label
-
7/24/2019 Kerangka Acuan Pelayanan Kefarmasian
4/7
b. Penyerahan obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan (ara
yang baik dan sopan, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat
mungkin emosinya kurang stabil.
(. emastikan bah&a yang menerima obat adalah pasien atau
keluarganyad. emberikan informasi (ara penggunaan obat dan hal3hal lain
yang terkait dengan obat tersebut, antara lain manfaat obat, makanan
dan minuman yang harus dihindari, kemungkinan efek samping, (ara
penyimpanan obat, dll.
c. Pe%a#anan In&'rmasi ba!
Pelayanan 4nformasi obat harus benar, %elas, mudah dimengerti, akurat, tidakbias, etis, bi%aksana dan terkini sangat diperlukan dalam upaya penggunaan
obat yang rasional oleh pasien. 'umber informasi obat adalah "uku
>armakope 4ndonesia, 4nformasi 'pesialite 5bat 4ndonesia )4'5+, 4nformasi
5bat Nasional 4ndonesia )45N4+, >armakologi dan erapi, serta buku3buku
lainnya. 4nformasi obat %uga dapat diperoleh dari setiap kemasan atau brosur
obat yang berisi 2? Nama dagang obat %adi
? #omposisi ? "obot, isi atau %umlah tiap &adah
? Dosis pemakaian? 6ara pemakaian
? #hasiat atau kegunaan
? #ontra indikasi )bila ada+
4nformasi obat yang diperlukan pasien adalah 2
a. *aktu penggunaan obat, misalnya berapa kali obat digunakan dalam
sehari, apakah di &aktu pagi, siang, sore, atau malam. Dalam hal ini
termasuk apakah obat diminum sebelum atau sesudah makan.
b. Lama penggunaan obat, apakah selama keluhan masih ada atau harus
dihabiskan meskipun sudah terasa sembuh. 5bat antibiotika harus
dihabiskan untuk men(egah timbulnya resistensi.
-
-
7/24/2019 Kerangka Acuan Pelayanan Kefarmasian
5/7
(. 6ara penggunaan obat yang benar akan menentukan keberhasilan
pengobatan. 5leh karena itu pasien harus mendapat pen%elasan mengenai
(ara penggunaan obat yang benar terutama untuk sediaan farmasi tertentu
seperti obat oral obat tetes mata, salep mata, obat tetes hidung, obat semprot
hidung, tetes telinga, suppositoria dan krim/salep rektal dan tablet 0agina.
e. Cara pen#impanan 'ba!
Penyimpanan 5bat se(ara Umum adalah 2a. 4kuti petun%uk penyimpanan pada label/ kemasan
b. 'impan obat dalam kemasan asli dan dalam &adah tertutup rapat.
(. 'impan obat pada suhu kamar dan hindari sinar matahari langsung.d. 1angan menyimpan obat di tempat panas atau lembab.
e. 1angan menyimpan obat bentuk (air dalam lemari pendingin agar tidak
beku, ke(uali %ika tertulis pada etiket obat.f. 1angan menyimpan obat yang telah kadaluarsa atau rusak. g. 1angan
meninggalkan obat di dalam mobil untuk %angka &aktu lama.
h. 1auhkan obat dari %angkauan anak3anak."eberapa sistem yang umum dalam pengaturan obat 2
a. Alfabetis berdasarkan nama generik 5bat disimpan berdasarkan urutan
alfabet nama generiknya. 'aat menggunakan sistem ini, pelabelan harus
diubah ketika daftar obat esensial dire0isi atau diperbaharui.
b. #ategori terapetik atau farmakologi 5bat disimpan berdasarkan indikasi
terapetik dan kelas farmakologinya.
(. "entuk sediaan 5bat mempunyai bentuk sediaan yang berbeda3beda,
seperti sirup, tablet, in%eksi, salep atau krim. Dalam sistem ini, obat disimpan
berdasarkan bentuk sediaannya. 'elan%utnya metode3metode pengelompokan
lain dapat digunakan untuk mengatur obat se(ara rin(i.d. >rekuensi penggunaan Untuk obat yang sering digunakan )fast mo0ing+
seharusnya disimpan pada ruangan yang dekat dengan tempat penyiapan obat.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIA(AN
Memberikan Pelayanan kefarmasian setiap hari kerja,sesuai
dengan standar operasional prosedur dengan tujuan
memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien.&. SASARAN
:
-
7/24/2019 Kerangka Acuan Pelayanan Kefarmasian
6/7
. #egiatan kegiatan pelayanan program sesuai dengan kebutuhanan
harapan masyarakat.
7. #egiatan3kegiatan program dapat menyelesaikan permasalahan yang
ada di masyarakat.
.
c. JADWAL PELAKSANAAN
d. EVALUASI PELAKSANAAN
a.Setiap bulan panitia KPRS melakukan evaluasi pelaksanaan
kegiatan di setiap unit.
b.Setiap bulan unit melaporkan kegiatan KPRS ke direksi.
e. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
a.Unit wajib mencatat insiden dan melaporkan ke unit KPRS
dengan menggunakan form laporan insiden.
@
-
7/24/2019 Kerangka Acuan Pelayanan Kefarmasian
7/7
b.Panitia/unit KPRS menganalisa laporan unit, membuat
laporan ke direksi dan mengirim laporan eksternal kePERSI.
c.Evaluasi program KPRS dilaksanakan setiap akhir tahun.
Purworejo, Maret 2011
RSIA AISYIYAH PURWOREJO
Direktur
Dr.Hj.Ulfah Hidayati,MM