keragaman
TRANSCRIPT
Semua makhluk hidup pasti mempunyai perbedaan dengan makhluk hidup lainya.
Perbedaan pada setiap individu dikenal dengan istilah keragaman atau variasi. Penyebab
timbulnya keanekaragaman variasi adalah Variasi genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh
faktor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun temurun dari satu sel
kesel lainnya. Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan oleh faktor
lingkungan seperti: intensitas cahaya, kelembaban, pH, temperatur, kesuburan tanah.
Variasilingkungan tidak diwariskan ke keturunannya. (Dotti suryati.2011)
Keanekaragaman tersebut memunculkan variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh
gen. Factor genotif yang berinteraksi dengan factor lingkungan memunculkan sifat yang
tampak atau fenotif. Karena lingkungan yang berbeda, sifat yang muncul pada tanaman dapat
berbeda meskipun genotifnya sama. Jadi, gen yang sama menampakkan sifat yang berbeda
karena lingkungannya yang berbeda. (Sudjadi.2005)
Keanekaragaman individu memunculkan variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh gen.
factor genotif yang berinteraksi dengan factor lingkungan memunculkan sifat yang tampak
atau fenotif. (Syamsuri, 2002)
Keragaman/variasi ditemui pada hampir semua karakter dari yang paling gampang
sampai yang paling sulit: tinggi, lebar, besar, berat/massa, volume, ukuran, bentuk, tanggapan
terhadap faktor luar lingkungan. Menurut tolok ukurnya variasi dapat dibagi; variasi yang
bersifat kuantitatif seperti; tinggi, berat,dsb. Ingat tinggi seseorang bervariasi dengan selisih
milimeter, sejak dari orang yang paling tinggi sampai dengan denga yang paling rendah.
Karena itu sifat kuantitatif bersifat ”kontinum” (urut bersambung menurut deret matematis).
Variasi yang bersifat kualitatif seperti; golongan darah, warna kulit, warna bunga, bentuk
permukaan biji,dsb. Ingat antara antara golongan darah dan warna tidak terdapat selisih
antaranya yang dapat diukur, karena itu sifat kualitatif disebut juga ”diskontinum” (tidak
bersambung menurut derat matematis). (Campbell,1987)
Secara teoritis, berdasarkan penyebabnya, variasi dalam sistem biologi dibagi dua yaitu
Variasi Genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh factor keturunan (gen) yang bersifat kekal
dan diwariskan secara turun temurun dari satu sel ke sel yang lain. Jika gen berubah, maka
sifat-sifat pun akan berubah. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut genotif. Ini dikenal
sebagai pembawa. (Syamsuri, 2002).
Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan oleh factor
lingkungan seperti intensitas cahaya, kelembaban, pH tanah, dll. Keadaan factor-faktor
lingkungannya sama dengan pohon yang pertama, sekalipun demikian hasil panennya
berbeda. Pengetahuan yang memadai tentang komposisi lingkungan akan menentukan genotif
yang sesuai untuk kondisis tertentu. (Welsh, 1991)
Tanpa variasi genetik, setiap perubahan lingkungan yang mendadak akan memusnahkan suatu jenis pada
habitat alaminya.Keanekaragaman genetik alami, peranannya dalam evolusi, dan berbagai
sistem untuk koleksi, pengawetan, penyebarluasan dan pemanfaatannya (Suryati, 2008).
Suryati, Dotti. 2011. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi
Universitas Bengkulu.
Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi. Surabaya: Yudhistira.
Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Welsh, James R.. 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Erlangga.