keracunan pestisida
TRANSCRIPT
Keracunan Pestisida
Drh. Andriyanto, M.Si
2010
Drh. Andriyanto, M.Si
2010
Istilah Toksisitas
• Threshol Limit Value (TLV) Nilai konsentrasi zat kimia dalam udara (ppm) yang tidak menimbulkan efek merugikan pada pekerja yang terpapar 8 jam per hari selama 5 hari dalam seminggu.
• No Observable Effect Level (NOEL)/No Effect Level (NEL) Konsentrasi suatu zat kimia yang tidak menimbulkan kelainan, perubahan morfologi dan fungsi organ, pertumbuhan, perkembangan, dan mengurangi lama hidup hewan percobaan.
• ADI (Acceptable Daily Intake) dosis zat kimia yang dapat diberikan seumur hidupnya dan diperkirakan tidak akan menimbulkan efek buruk (ADI (mg/kg BB ) = NOEL/100).
• Lethal Dose (LD50) dosis yang dapat menyebabkan kematian 50 % hewan coba.
Dampak negatif pestisida
• Pencemaran air minum dan makanan pengaruh ke manusia dan makluk hidup lainnya.
• Matinya musuh biologis hama tertentu resurgensi (serangan hama yang lebih dasyat).
• Serangan hama sekunder insektisida untuk ulat grayak (hama primer) dapat membunuh walang sembah yang merupakan predatot kutu daun (hama sekunder).
• Kematian serangga yang menguntungkan lebah untuk penyerbukan
• Resistensi terhadap pertisida sintesis
Jenis pestisida
• Isektisida
• Herbisida
• Fungisida
• Rodentisida
• Larvasida
• Molusida Mitisida
Kegunaannya
Struktur kimia
• Organoklorin (DDT, Metoksoklor, aldrin, Heksaklorosianoheksan)
• Organophosphat (Diazinon, Diclorvos, Paration, Malation)
• Carbamat (Fisostigmin, Carbaril, Temik)• Insektisida tanaman (Nikotin, Rotenon, Pyrethrum)• Herbisida (herbisida chlorophenoxy, Bipyridyl herbisida)• Fumigan dan Rodentisida (sianida, warfarin, strignin).
Berdasarkan Toksisitasnya
• Toksisitas Oral
Sangat Tinggi (LD50< 50 mg/kgBB); Tinggi (50-200 mg/kg BB); Moderat (200-1000 mg/kg BB); Ringan (>1000 mg/kg BB).
• Toksisitas Dermal
Tinggi (LD50< 300 mg/kg BB); Toksik (300-1000 mg/kg BB); Ringan (>1000 mg/kgBB).
• Toksisitas inhalasi (Volatilitas)
Sangat berbahaya bila saturasi > konsentrasi toksik; berbahaya bila saturasi>konsentrasi ambang; sedikit berbahaya jika konsentrasi saturasi tidak menimbulkan efek toksik.
• Stabilitasnya
Sangat stabil jika dekomposisi butuh waktu > 2 tahun; Stabil jika waktunya ½ - 2 tahun; moderat stabil jika waktunya 1-6 bulan; stabilitas rendah < 1 bulan
Insektisida
• Organophosphat (OP)• Ester asam phosphat dan tiophophat (diklorvos dan
paration).• Bekerja menghambar ACH esterase ireversibel
• Organokarbamat• N-metilkarbamat dan propokur• Bekerja menghambar ACH esterase reversibel• Sering disalahgunakan
Kegunaan pestisida• Zat kimia yang dapat membunuh atau mengendalikan
hama.
• Membunuh serangga vektor penyakit. Ex. Filariasis, Riketsia, DBD (nyamuk), hewan pengerat dll
• Pertanian serangga perusak tanaman dan tanaman perusak tanaman (gulma)
• Data WHO menunjukkan 20.000 orang meninggal, 5.000-10.000 dampak negatif (kanker, cacat, mandul, dan hepatitis)
Organoklorin
• Turunan etana berklor, siklodien, heksaklorosikloheksan
• DDT menjadi primadona
• Larut lemak (koreksi)
• Kurang aman pada rantai makanan
Insektisida tanaman lain
• Piretrum (toksik) ke syaraf dari tanaman chrysanthenum cinerariaefolium
• Kurang toksik ke mamalia ttp alergi dan neurotoksik
• Rotenon (Derris elliptica) for ikan dan serangga
• Bacillus thuringiensis dan Bucalovirus
Herbisida
• 2,4,5 asam triklorofenoksianat (hormon pertumbuhan)
• Bipiridil (parakuat dan dikuat) digunakan secara luas
Fungisida
• Etil merkuri pengawet biji-bijian
• Dikarboksimid digunakan pertanian secara luas
• Pentaklorofenol (PCP) pentakloronitrobenz (PCNB) Pengawet makanan
• N heterosiklik sebagai pengolah benih
Rodentisida
• Warfarin
• ANTU
• Striknin
Fumigan
• Akrilonitril
• Etilen dibromid
• Kloropikrin
Sifat Toksikologi
• Terhadap Susunan Syaraf (OC)
• Paraestesia, peka terhadap iritabilitas, Tremor dan kejang2
• Menginduksi sinap, hipereksitasi taut sinap dan nmuskuler pelecutan berulang pada n pusat, sensorik dan motorik.
• OP dan OC ACH esterase
Interaksi
• Potensiasi (OP) ex Malation dan fenil fosfonotioat
• Diduga penghambatan karboksil esterase, amidase detok OP
Karsinogen
• OP kec tetraklorvinos• OC• OKl hepatoma pada mencit• DDT karsinogenik dan mutagenik, heksa
kloroheksan?• Etilen dibromid karsinoma skuamosa pada
lambung tikus dan mencit• Aminitriazol, etilen dibistiokar (herbisid)
Tumor tiroid tak langsung
Mutagen dan teratogen
• Karbaril
• Kelainan Reproduksi
Efek buruk lainnya
• Karbaril di ginjal (manusia).
• Perkuat (toksik paru2, pendarahan, dan fibrosis.
• Piretrum (alergi dan dermatitis)
• OC induksi senyawa lain mening toksisitas zat kimia lain, hepatotoksik.
• Bioakumulasi DDT. Susu, daging, tahu, tempe dll.
Terima Kasih