kep ala sekolah sebagai administrator dan di smp pgri...
TRANSCRIPT
KEP ALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DAN
HUBUNGANNYA DENGAN PENINGKATAN KINERJA GURU
DI SMP PGRI PAR UNG P ANJANG-BOGOR-JAW A BARA T
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi
Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sa1jana Pencliclikan Islam
SRI PRIHATIN Dlt~rinr .. dnr1
102018224162 Tg!.
k1';;sifik;isi : .,- •.....•........•..........................•.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAJVl
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
VIN SY ARIF HIDAY ATULLAH
JAKARTA
1429 HI 2008 M
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DAN
HUBUNGANNYA DEN GAN PENINGKAT AN KINERJA GURU
DI SLTP PGRI PARUNG PANJANG-BOGOR
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)
Oleh
SRI PRIHATIN
102018224162
Mengctahui Pcmbimbing
Dra. Yefnclty. Z. M. Pd
NIP: 150 209 382
PROGAM STUDY MANAJEMEN PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMUTARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDAY ATVLAH
JAKARTA
1429 H/ 2008 M
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Skripsi betjudul: "Kepala Sekolah Sebagai Administrator clan Hubungannya
dengan Peningkatkan Kincrja Guru Di SMP PGRI Parung Panjang Bogor"
diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah clan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hiclayatullah
Jakakta, dan tela:1 dinyatakan lulus clalam Ujian Munaqasyah pada tanggal 23 Juni 2008
di hadapan Dewan Penguji. Oleh karena itu, penulis memperoleh gelar S.P.d.l dalam
bidang Kependidikan Islam Progl·am Studi Mamijemen Pendidikan.
Panith1 Ujian Munaqasyah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan)
Ora. Yefnelty Z. M.Pd
NIP. 150 209 382
Sekretaris Panitia (Sekretaris Jurusan)
Ors. H. Mua'rif Sam, M.Pd
NIP. 150 268 586
Penguji I
Ors. H. Mua'rif Sam, M.Pd
NIP. 150 268 586
Penguji II
Ors. Syauki, M.Pd
NIP. 150 246 289
Tanggal
vs I - os /oG ................
Mengetahui:
Dekan,
Prof. DR. Dede >'os a_da. MA
NIP. 150 31 356
Jakarta, 23 ./uni 2008
Tan{ Tangan
rt~' J .. ,,,, ......
--2~~ --························
UJI REFERENSI
Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang be1judul "
Kepala Sekolah sebagai Administrator dalam Meningkatkan Kine1ja Guru di SMP
PGRI Parung Panjang- Bogor." Yang disusun oleh Sri Prihatin NIM
102018224162 Progam Study Manajemen Pendidikan Jurusan Kependidikan
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
telah diuji kebenarannyaoleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal
Jakarta, 19 Juni 2008
Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. Yefoelty. Z, M.Pd NIP. l 50 209 332
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya diajukanuntuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh gelar Strata I di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UJN SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di UJN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 24 Juni 2008
Sri Prihatin
ABSTRAK
SRI PRIHATIN, Kepala Sekolah sebagai Administrator Dan 1-Iubungannya Dengan Peningkatan Kinerja Guru di SMP PGRI Panmg Panjang-Bogor, Skripsi. Jakarta: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Juli 2008.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tugas kepala sekolah sebagai administrator dalam meningkatkan kincrja guru di SMP PGRI Parung Panjang- Bogor, yang dimaksudkan dengan kepa.la sekolah sebagai administrator adalah tugas kepala sekolah yang meliputi bidang administrasi sekolah. Sedangkan yang dimaksud dengan kinerja guru adalah hasil kerja seorang guru yang memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam melaksanakan pengajaran.
Mctocc penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskripsi kuantitatif yang berbentuk survei. Populasi dalam penclitian ini adalah para guru yang berada di SMP PGRI Parung Panjang- Bogor sebanyak N= 45, dan yang clijadikan sample dalam penelitian ini bei:jumlah 20 orang.
Tekhnik Pengu1npulan data dala1n pcnclitian ini adalah observasi, \Vawancara, dan penyebaran angket. Masing-masing angket terdiri dari 15 soal untuk variabel X dan 15 soal untuk variabel Y.
Tekbnik analisis yang digunakan untuk mencari rata-rata adalah dengan menggunakan rum us NS/ NH x 100% yang dapat rata-rata variabel X sebesar 66,75% yang berarti tugas kepala sekolah sebagai administrator sudah cukup baik dan untuk variabel Y sebesar 66,5% yang bera11i kineija guru tersebut cukup baik.
Untuk menguji hipotesa digunakan tekhnik analisa korelasi product moment yang terlebih dahulu dilakukan uji prasarat yang meliputi p1~ngujian linieritas. Pengujian linieritas menghasilkan persamaan regresi linier Y = 11,42 + 0,71 X. Perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi product moment menghasilkan r hitung sebesar 0,905 sedangkan r label clengan N=20 dan taraf signifikansi a =0,05 adaiah 0,444 sehingga hipotesisnol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tugas kepala sckolah scbagai administrator dalam mcningkatkan kinci:ja guru di SMP PGRI Parung Panjang- Bogar. 1-lasil penelitian ini diharapkan akan berguna bagi kepala sekolah clalam menjalankan tugasnya sebagai administrator dan pcningkatan kine1:ja guru di SMP PGRI Parung Panjang, dcngan mcmpcrlimbangkan kcsimpulan dan saran yang terdapat pada BAB V.
KATA PENGANTAR
Assalammu 'allaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur dipersembahkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta mernberikan berkah, kasih clan
kanmia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul " Kcpala
Sckolah Sebagai Administrator Dau Hubungaunya Dengan Peniugkatan
Kinerja Gnru Di SMP PGRI Parnng Panjang-Bogor."
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis ticlak seclikit mengalarni harnbatan dan
kesulitan, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, skripsi ini
clapat cliselesaikan. Oleh karena itu, pada kesernpatan ini penulis rnenyarnpaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
I. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Dekan Fakultas Tarbiyah clan Ilrnu
Keguruan beserta jajarannya.
2. Dra. Yefnelty. Z, M.Pd., Ketua Progarn Study Manajemen Penclidikan.
Drs. Mu'arif SAM, M.Pd., Sekretaris Jurusan Kepenclidikan Islam
Manajemen Pendidikan, serta para dosen yang telah rnemberikan ilnmnya
kejJada penulis di fakultas tarbiyah clan Ilmu Keguruan UJN Syarif
Hidayatullah Jakruia.
3. Dra. Yefoelty. Z, M.Pcl., Pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktu dalam membcrikan bimbingan , pengarahan, clan petunjuk-petunjuk
yang berharga kepacla penulis, sehingga skripsi ini clapat diselesaikan.
4. Amsohi, S.Pcl, M.Pcl., Kcpala SMP PGRJ Parung Panjang- Bogor scrla
seluruh guru dan staf SMP PGRI Parung Panjru1g- Bogor yang telah
berseclia memberikru1 data/ informasi yang penulis butuhkan clalam
penyusunan skripsi ini.
5. Segenap keluarga terutama kedua orang tua, adik-adikku (tarie, jamal, n
arkan) yang telah memberikan dukungannya baik moril maupun materiil
serta doa restunya, sehingga penulis bersemangat untuk menyelesaikan
skripsi ini.
6. Sahabat-sahabat tercinta di Man~jemen Pendidikan/ Kelas B, yang selalu
memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terutama Mute, Fiet,
Yoha, Hilma, Mbakyu "Nurfasiha", semoga tetap akur
7. Rekan-rekan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Kependidikan
Islam Progam Study Manajemen Pendidikan, Progam Reguler, Angkatan
2002 yang telah banyak membantu clan mcmbcrikan scmangat clalam
rnenyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga arnal baik scmua pihak yang tclah
membantu penulis clalarn menyelesaikan skripsi ini menclapatkan balasan yang
berlipat ganda clari Allah SWT. Amiin.
Wassalammu 'allaikum Wr. Wb
Jakarta, 2008
Penulis
DAFTARISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ................................................................................................. .
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFT AR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL....................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... ..
B. Identifikasi Masalah .............................................................. 4
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................................... 4
D. Manfaat Penelitian................................................................. 5
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Kajian Teori ...................................................... ............... ... 6
1. Kine1:ja Guru...................................................................... 6
a. Pcngerlian Kinc1ja Guru ............................................... 6
b. Tugas Dan Peranan Guru.............................................. 7
e. Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Kine1ja Guru......... I 0
3. Kepala Sekolah Sebagai Administrator.............................. 12
a. Pengertian Kepala Sekolah......................... ................... 12
b. Tugas Kepala Sekolah Sebagai administrator................ 14
c. Upaya-Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Kine1ja Guru ............................................................... 20
2. Administrasi Personil Guru............................................... 23
a. Pengertian Adminstrasi Pcrsonil Guru........................... 23
b. Bidang Garapan Administrasi Personil Guru 24
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Tuj uan Penelitian.. ..... . . ... .. ............ ...... .. ..... . . ... . . . . .... . . . . ..... .. . . . . 25
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 25
C. Populasi dan Sampel.............................................................. 25
v
D. Metode Penelitian.................................................................. 26
E. lnstrumen Pengumpulan Data................................................ 26
F. Tekhnik Analisa Data............................................................ 29
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Urnum Obyek Penelitian....................................... 32
l. Sejarah Berdirinya SLTP PGR! Parung Panjang-Bogor ... 32
2. Visi, Misi, dan Tujuan SLTP PGRI Parung Panjang-Bogor 33
3. Keadan Guru dan Karyawan ............................................ 33
4. Keadan Siswa/Siswi......................................................... 36
5. Keadan Sarana dan Prasarana .......................................... 36
6. Struktur Organisasi .......................................................... 38
7. Kurikulum ....................................................................... 39
B. Deskripsi Data........................................................................ 40
C. Analisa Data dan !nterPrestasi Data................... ................... 40
I. Uji Linieritas ..................................................................... 57
2. Uji Hipotesis...................................................................... 61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................ ................... 68
B. Saran..................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
VI
DAFTAR TABEL
Halaman
Kisi-kisi Instrumen ................................................................................. 28
2 Keadaan Guru dan Karyawan.................................................................. 34
3 Keadaan Siswa........................................................................................ 36
4 Keadan Bangunan dan Gedung ............................................................... 37
5 J(eadaan Meubeler .................................................................................. 37
6 Keadaan Kegiatan Penunjang.................................................................. 38
7 Stn:kt11r Organisasi ................................................................................. 39
8 Angket Kepala Sekolah Sebagai Administrator ...................................... 41
9 Angket Kinerja Guru ............................................................................... 48
I 0 Rata-rata Skor Variabel X clan Variabel Y .............................................. 56
11 Tabel Perhitungan ................................................................................... 63
A. Latar Belakang Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan belajar
mengajar ini akan berjalan jika komponen dalam lembaga ini berti.mgsi
sebagaimana mestinya. Komponen tersebut antara lain sarana dan prasarana yang
memadai, terpenuhinya tenaga kependidikan yang handal, struktur organisasi
yang teratur, dan kepala sekolah sebagai pimpinan. Apabila setiap komponen
dalam lembaga pendidikan tersebut berfungsi dengan baik, maka pelaksanaan
belajar mengajar berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.
Penyelenggaraan pendidikan formal melibatkan sekelompok orang dalam
proses ke1jasama dengan menggunakan berbagai peralatan yang digunakan, juga
perlu adanya pengaturan sehingga proses ke~jasama dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar tersebut dapat terlaksana sccara sistematis, integral, saling
berkaitan, dan saling mendukung. Pengaturan merupakan usaha mengendalikan
kegiatan pendidikan yang clijalankan oleh sckelompok orang untuk mencapai
tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Hal ini dikenal clengan istilah
aclministrasi pendidikan. Penyelenggaraan aclministrasi pencliclikan ini diarahkan
pada usaha peningkatan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan professional
pendidikan dalam usaha mencapai tujuan penclidikan.
2
Efektifitas administrasi penclidikan dapat di ukur dari sejauh mana tujuan
lembaga pendidikan dapat diwujudkan sedangkan efisiensi dapat cliukur clari
seberapa banyak clana clan claya yang cliserap untuk mencapai tujuan tersebut.
Upaya clalam meningkatkan mutu penclidikan, sangat berkaitan clengan status
guru sebagai pelaksana pencliclikan yang berhaclapan langsung clengan siswa
ketika proses belajar mengajar berlangsung. Seperti yang clikemukakan oleh
Haclari Nawawi " guru sebagai suatu profesi menuntut keahlian clan ketrampilan
khusus clalam bi clang pencliclikan clan pcngajaran, si fat keahlian itulah yang
memberikan cirri khusus bagi mereka clalam kehiclupan bermasyarakat. "2
Dengan demikian ke111ampuan seorang guru merupakan factor yang sangat
menentukan clalam pencapaian tujuan penclidikan, karena program pengajaran
akan clapat berjalan sesuai clengan tujum1 yang telah ditetapkan sebelunmya.
Guru clalmn melaksanakan tugasnya ticlak terlepas dari fongsi kepala sekolah
scbagai administrator pencliclikan. Kemampuan kepala sekolah clalam penempatan
tenaga pendidikan yang sesuai clengan biclangnya sangat rnenentukan keberhasilan
suatu lembaga pendiclikan.
Keticlak sesuaian antara kemampuan personil pencliclikan clengan bidang
pengaJaran akan mengakibatkan semakin menurunnya kualitas lembaga
pencliclikan itu sencliri. Kemampuan guru merupakan faktor terpcnting dalam
pencapaian tujuan pencliclikan
Begitu bm1yak masalah yang te1jacli clisekolah yang clapat menyebabkan
kemunduran clikarcnakan kepala sekolah sebagai administrator ticlak clapat
melaksanakm1 kepemimpinannya sesuai clengm1 situasi clan konclisi yang acla.
Kepala sekolah sering mengabaikan kebutuhan guru yang berclampak pacla
menurunnya semangat mereka untuk mengajar sehingga apa yang menjacli tujuan
clari sekolah ticlak tercapai.
Dalmn Masyarakat Indonesia yang seclang berkembang kearah kompleksitas
kcmoclern clengan segala konsekuensinya clan segala resikonya, membuat citra
guru tersebut di pengaruhi oleh aspirasi (penilaian clan penghargaan) warga
masyarakat terhaclap jabatan guru, untuk ke1ja guru yang telah berkarya clan
3
adanya perubahan persyaratan guru sebagai dampak kemajuan ilmu dan
tekhnologi. Di masyarakat kita sekarang ini, tampak adanya gejala yang kurang
menguntungkan sehubungan dengan timbuln.ya sinyalemen tentang 111enuru1mya
mutu pendidikan serta komersialisasi pendidikan tercetus di sana- sini. Hal ini
menuntut perhatian yang sangat serius, karena guru adalah pelaksana proses
belajar mengajar di kelas. Guru selain berperan sebagai pengaja.r juga merupakan
pendidik dan pengajar se1ia pelaksana sebagian tugas administrasi sekolah, karena
itii sering juga dikatakan guru sebagai programmer, administrator, fasilisator, dan
evaluator dalam lingkungan sekolah. Dengan peran-peran seperti itu beban tugas
guru sehari-hari disamping mengajar Iebih banyak tertumpu pada hal-hal yang
bersifat teknik administratif seperti memeriksa Iembar ke1ja siswa dengan
memberi catatan dan penilaian, membuat soal ulangan ujian, mengelola nilai dan
mengelola absen.
Rutinitas yang dijalankan oleh guru tersebut mengakibatkan hilangnya
kesempatan guru untuk Iebih meningkatkan kemampuannya, baik kemampuan
penguasaan materi maupun penguasaan metode belajar mengajar, padahal
kemampuan-kemampuan tersebut merupakan kunci tmtuk rneningkatkan
kompetensi professional secara utuh.
Menurut Prof. Dr. Oemar Hanrnlik bahwa yang dinilai kompoten secara profesional, apabila: I) Gnru terse but mampu mengembangkan tanggung j awab dengan sebaik
baiknya 2) Guru tersebut mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil. 3) Guru tersebut mampu beke1ja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan
(tl\juan instruksional) sekolah. 4) Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalan1 proses mengajar
dan belajar dalam kelas.3
Guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan pendiclik
mempunyai tanggung jawab kepada kepala sekolah, oleh sebab itu maka kepala
sekolah harus terns meningkatkan dan mengernbangkan kemampuan clan potensi
potensi yang acla pada guru tersebut dengan berbagai macam cam seperti
4
mengikut sertakan semmar, penataran atau lokakarya, kemudian mengadakan
pendidikan dan pelatihan, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
memperoleh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tugas kepala sekolah sebagai administrator hendaknya pandai meneliti,
mencari, dan menentukan syarat-syarat yang sangat diperlukan bagi kemajuan
sekolah, sehingga tujuan-tujuan pendidikan di sekolah semaksimal mungkin dapat
tercapai. Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah dituntut untuk memiliki
ketrampilan dan cara ke1ja yang cukup efisien dalam keijasama dengan para guru
maupun berke1ja sama dengan staf atau pegawai pendidikan lainnya.
Melihat betapa besarnya tugas kepala sekolah terhaclap guru clalam
meningkatkan kualitas pendidikan, maka dalam skripsi ini penulis mengambil
juclul "KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DAN
HUBUNGANNYA DENGAN PENINGKATAN KINERJA GURU DI SMP
PGRI PARUNG PANJANG-BOGOR.
B. ldentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di identifikasikan masalah-
masalah yang rel even dengan penelitian ini, sebagai berikut:
!. Bagaimana Tugas kepala sekolah sebagai administrator penclidikan?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kine~ja guru?
3. Apa saja Upaya-upaya kepala sekolah sebagai administrator dalam
meningkatkan kinerja guru?
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah.
I. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan peneliti dalam ha! waktu, tenaga dan biaya, serta untuk
menjaga agar penelitian lebih terarah clan fokus, maka diperlukan adanya
pembatasan masalah. Dengan pertimbangan tersebut, maka penclitian ini clibatasi
pacla upaya mengungkap informasi mengenai kepala sekolah sebagai
administrator dalam meningkatkan kinerja guru.
5
Agar penelitian ini terarah dan tidak rnenirnbulkan keraguan dalarn penafsiran
dan penelitian, rnaka rnasalah penelitian perlu dibatasi pada:
1) Tugas kepala sekolah sebagai administrator cl al am meningkatkan kinetj a
guru
2) Kinetj a guru
II. Perumusan Masalah Dari pembatasan masalah cliatas, rnaka clapat clirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1) Bagaimana hubungan antara kepala sekolah clalarn meningkatkan kinerja '
guru di SMP PGRI Parung Panjang- Bogor?
D. Manfaat Pcnelitian.
Penelitian clilakukan untuk rnendapatkan garnbaran tentang " Kepala Sekolah
Sebagai Administrator Dan Hubungannya Dengan Peningkatan Kine1ja Guru ,"
Dari penelitian ini cliharapkan clapat bermanfaat bagi:
1. Penulis, penelitian ini akan berrnanfaat untuk rnenarnbah wawasan,
pengetahuan, ketrampilan serta aplikasinya clari ilrnu yang diclapat selarna
menernpuh pencliclikan dalarn kenyataan dilapangan,
2. Kepala Sekolah SMP PGRI, penelitian ini clapat clijaclikan bahan masukan
dalam rnengelola sekolah untuk tahun-tal11m berikutnya.
3. Lernbaga Pendiclikan clirnana peneliti beracla, clapat digunakan sebagai
sarana untuk rnenambah perbenclaharaan clan bahan referensi pada
perpustakaan jurusan Manajemen Pencliclikan, Fakultas Tarbiyah clan Jlmu
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hiclayatullal1.
I. Kajian Teori
A. Kinerja Guru
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Kinerja Guru
Istilah kine1ja dalam Bahasa Inggrisnya adalah "Pe1fomance" dapat berarti
penampilan dengan maksud memperlihatkan kemampuan pribadinya yang dapat
diamati oleh orang lain. Hal ini sesuai dengan pernyataan Whitmore, bahwa
kinerja adalah suatui perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum
ketrampilan. 1
Penampilan seseorang dalam rangka memperlihatkan kemampuannya
merupakan ekspresi potensi yang dimiliki. Pada hakikatnya hampir semua orang
itu rncmpunyai potcnsi di dalarn dirinya masing-masing tctapi pada kcnyataannya
tidak semua orang dapat mengekspresikan potensinya secara maksimal..
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus
sebagai guru. Peketjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki
keahlian untuk melakukan ·kegiatan atau peke1jaan sebagai guru, untuk menjadi
guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang professional yang
hams menguasai betul seluk beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai
I Tnhn WhitP!TIC\rP rn1u-•i11u i'nr p,,,.u ...... r .. u•fl ,r,,,,,.; ........ ,,.,,. .. ,.1.1,, ••• ,1, ••• ···-···'-··--'-··-·'·
7
ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui mi1sa
pendidikan tertentu atau pendidikan prajabatan.2
Menurut Suryo Subroto yang dimaksud dengan kineija guru dalarn proses
belajar mengajar adalah"kesanggupan/kecakapan para guru dalam menciptakan
suasana komunikasi yang educatif antara guru dan pese1ia didik yang mencakup
suasana kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai upaya mempelajari sesuatu
berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar
tercapai tujuan pengajaran.3
2. Tugas dan Peranan Guru
Gmu memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun diluar
dinas, dalam bentuk pengabdian. Apabila dikelompokkan terdapat tiga jenis tugas
guru yaitu:
a. Tugas dalam bidang Profesi
b. Tugas Kemanusiaan
c. Tugas dalam bidang Kemasyarakatan.
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengqjar
berarti .meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetalman dan tekhnologi.
Sedangkan melatih bera1ii mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada siswa.
Tugas dalam bidang kemanusiaan disekolah guru harus d.apat menjaclikan
dirinya sebagai orang tua kedua. Ia barns mampu menarik simpati para siswanya
sehingga ia menjadi idola, maka peh\jaran apapun yang cliberikan henclaknya
menjacli motivasi bagi siswanya dalam belajar.
Tugas dan peran guru dalam masyarakat ticlaklah terbatas, bahkan guru pacla
hakikatnya merupakan komponen strategis yang memiliki peran yang penting
clalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa.
2 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja RosdaKarya; Bandung, 2003,
r-'at- T/",.,.J;, ..... ,,_t..,~J~~ 1.-1 t:
8
Peranan dan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar me!iputi banyak
ha! sebagaimana yang dikemukan oleh Adams&Decey dalam Basic Principles of
Student Teaching, antara lain guru sebagai peng<~ar, pemimpin kelas,
pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, ckspeditor, pcrcncana, supervisor,
motivator, dan konselor. Yang akan dikemukakan disini adalah peranan yang
dianggap paling dominan dan diklafikasikan scbagai berikut:
1) Guru Sebagai Demonstrator
Melalui peranannya sebagai demonsh·ator atau pengajar, guru hendaknya
mcnguasai bahan atu materi pelajaran yang akan diajarkannya scrta senantiasa
mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam ha! ilmu
yang dimilikinya karena ha! ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai
siswa.
2) Guru Scbagai Pcngelola Kelas
Dalam peranannya sebagai pengelola kelas (learning manager), guru
hendaknya mampu mengelola kclas sebagai lingkungan bclajar serta merupakan
aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur clan
diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah kepacla tujuan-tujuan pencliclikan.
Lingkungan yang baik adalah yang bersifat menantang dan merangsang s1swa
untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan,
Kualitas dan kuantitas belajar siswa clidalam kelas bergantung pacla banyak
factor, antara lain guru, hubungan pribadi antara siswa cliclalam kelas, serta
kondisi umum clan suasana cliclalam kelas.
Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyecliakan clan menggunakan
fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai
hasil yang baik. Seclangkan tujuan khususnya aclalah mengembangkan
kemampuan siswa clalam menggunakan alat-alat belajar, menyecliakan konclisi
konclisi yang memungkinkan siswa beke1ja clan belajar, serta membantu siswa
untuk memperoleh hasil yang cliharapkan.
9
3) Gurn Sebagai Mediator dan Fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat
komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
Sebagai mediator guru pun menjadi perantara dalam hubungan antara
manusia. Untuk keperluan itu guru hams terampil mempergunakan pengetahuan
tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi. Tujuannya agar guru
dapat menciptakan secara maksimal kualitas lingkungan yang interaktif.
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahaka11 sumber belaj ar
yang berguna serta dapat menuqjang pencapaian tujuan dan proses belajar
mengajar, baik yang berupa nara smnber, buku teks, majalah ataupun surat kabar.
4) Guru Sebagai Evaluator
Kalau kita perhatikan dunia pendidikan, akan kita ketahui bahwa setiap jenis
pendidikan atau bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu periode
pendidikan orang sclalu mcngadakan cvaluasi, arlinya pada waktu-waklu lerlcntu
selama satu periode pendidikan, selalu mengadakan penilaian terhadap hasil yang
telah dicapai.
Demikian pula dalan1 satu kali proses belajar mengaJar guru hendaknya
mer\jadi seorang evaluator yang baik. K.egiatan ini dimaksuclkan untuk
mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, clan
apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut akan
dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi.
Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan,
penguasaan siswa terhadap pel<tjaran, scrta kctcpatan atau kecfcktifan mctode
mengajar. Tujuan lain dari penilaian untuk mcngetahui kcdudukan siswa didalam
kelas atau kelompoknya. ~engan penilaian guru clapat mcngklasifikasi apakah
seorang siswa termasuk kelompok siswa yang pandai, kurang atau cukup baik
diclalam kelasnya jika dibandingkan dengan teman-temannya.4
4 ......
10
3. Faktor-Faktor yang Mempengarnhi Kiner.ia Guru
Guru merupakan bagian integral dari keberadaan sumber daya manusia yang
mempunyai peranan strategis dalam kehidupan sekolah. Oleh sebab itu kepala
sekolah sebagai manaJer di sekolahnya harus mampu mengolah dan
memanfaatkan segala sumber daya manusia yang ada.
Disamping kepala sekolah juga harus mampu melihat apa sebenarnya yang
menjadi kebutuhan dari para guru tersebut, agar para guru dapat merasa bahwa
keberadaan mereka diakui, dihargai, dan dapat terns mengembangkan diri mereka.
Apabila guru tersebut mempunyai kine1ja yang tinggi maka akan sangat
membantu kepala sekolah dalam mencapai tujuan sekolah. Sebab mereka ini
adalah orang-orang yang mampu mempe1iahankan kelangsungan hidup sekolah
dari kepunahan akibat tuntutan dan perubahan zaman. Disaping itu mereka pula
yang mampu merealisasikan salah satu misi pendidikan yaitu sebagai agen
pembaharuan terhadap lingkungannya.
Adaptm faktor-faktor yang dapat menunjang kinerja guru yaitu: a) Adanya tingkat kehidupan yang layak b) Adan ya perasaan terlindungi dan tenteram dalam beke1j a c) Adanya kondisi ke1ja yang rnenyenangkan d) Suasana dan rasa kekeluargaan e) Perlakuan yang adil dari atasan f) Pengakuan dan penghargaan terhadap sumbangan clan jasa-jasa yang
diperbuatnya g) Terdapat perasaan berhasil dan kesadaran ingin berkembang h) Kesempatan berpartisipasi dan diikutsertakan dalam menentukan
kebijakan i) Kesempatan untuk memiliki harga diri. 5
Disamping faktor-faktor yang menunjang kine1ja guru seperti yang disebutkan
diatas, adapula beberapa faktor yang dapat menurunkan kine1ja guru dan hams di
hindari oleh kepala sekolah, seperti dikemukakan oleh William. B. Castetter,
yaitu:
a) Kesenjangan b) Pemberian penghargaan yang tidak efektif c) Ketiadaan otoritas
5 Nrraliln Purwanto. Atb11i11istra.10i t!n11,<;1111Prvi.r;;:i Pr,11ditlik1111_ fR~nrlnrHr RP111nin T<'ncrlnL-"''.""'
d) Supervisi yang tidak tepat e) Pemberian kompensasi yang tidak seimbang f) Kedudukan yang tidak aman g) Ketidak lenturan karier h) Keusangan personil i) Rekruitmen dan usaha seleksi yang tidak produktif j) Ketidak puasanjabatan k) Pergantian yang tidak berlebih-lebihan I) Keterlambatan dan ketidak hadiran m) Keti<lak adilan pemberian tugas dan kesempatan promosi. 6
11
Membicarakan masalah kine1ja mengajar guru, tidak dapa1. dipisahkan dari
faktor-faktor pendukung dan pemecah masalah yang menyebabkan terhambatnya
kcgiatan belajar mengajar secara baik dan benar dalam rangka pencapaian tuj uan
yang diharapkan guru dalam meng<\iar. Sclain faktor-faktor lcrscbut diatas, ada
faktor lain yang mendukung kinerja guru dm1 digolongkan kedalam 2 macam:
factor dari dalam diri sendiri (instrinsic) dan faktor dari luar diri sendiri
(ekstrinsic).
I) Faktor-faktor dari dalam diri sendiri
a. Kecerdasan b. Ketrampilan dan kecakapan c. Bakat d. Kemampuan dan Mint e. Motif f. Kesehatan g. Kepribadian h. Cita-cita dan tujuan dalam bekeija.
2) Faktor-faktor dari hmr diri sencliri
a. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga baik langsung maupun ticlak langsung clapat
mempengaruhi kinerja guru yang pada akhirnya akan sangat mempengaruhi mutu
kompetensinya clalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Contohnya
ketegangan dalam kehiclupan keluarga yang clisebabkan kecilnya penghasilan
yang diterima guru seringkali tidak sepadan clengan tingginya biaya
hidup(terutarna dikota-kota besar), sehingga memaksa mereka untuk memenuhi
6 Wahjosumidjo, /(epen1i111pi11an J(epala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Perntasa/aluurnya,
12
kekurangan kebutuhan hidupnya clengan earn melakukan ke1ja sambilan clan ha!
ini menjadi tugas pokok seorang guru untuk mengajar clan mencliclik siswanya
menjacli terabaikan. Disisi lain untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya
guru membutuhkan berbagai jenis bacaan, perangkat komunikasi, computer clan
segala kelengkapannya. Namun lcarena biaya yang tinggi clan sibuknya guru
mencari kerja sambilan, maka akan sulit bagi gmu untuk bisa menggunakan
fasilitas seperti itu kenclati pun sangat dibutuhkan untuk mengakses berbagai
informasi dalam usaha meningkatkan mutu kompetensinya.
b. Lingkw1gan Keija
Lingkungan ke1ja pun sangat mempengaruhi kinerja guru. Lingkungan ke1ja
meliputi: lingkungan fisik clan lingkungan psikis, keclua lingkungan tersebut
clikembangkan sekolah supaya sejalan clan memenuhi kebutuhan guru clalam
menjalankan tugasnya.
Lingkungan fisik suatu lembaga pencliclikan meliputi; sarana clan prasarana
clalam sebuah sekolah, jika sarana clan prasarana tersebut memaclai clan terpelihara
dengan baik, maka pacla gilirannya akan membantu clalam meningkatkan kine1ja
guru clalam menjalalankan tugas clan meningkatkan claya minatnya untuk belajar.
Lingkungan psikis yang meliputi; lingkungan ke1ja, rasa aman clalam beke1ja,
gaji yang memadai, kesempatan untuk mengembangkan karier clan konmnikasi
yang baik clengan rckan sckc1ja maupun dcngan kcpala sckolah.7
2. Kepala Sekolah Sebagai Administrator Pendidikan
a. Pcngertian Kepala Sekolah
Istilah "kepala sekolah" menganclung dua kata, kata tersebut adalah 'kcpala'
dan 'sekolah'. Kata kepala dapat cliartikan 'ketua' atau 'pemimpin' clalam suatu
organisasi atau sebuah lerhbaga. Seclangkan 'sekolah' adalah sebuah lembaga
dimana menjacli tempat menerima dan memberi pelajaran. 8
7 l(artono l(artini, Menyirq1ka11 tltu1111e11uu/11ka11 karier, (Jakarta; Raja\v£t!i, l 985), h. 22 8 Kamus Besar Bahasa Indonesia, /Jep11rteme11 Pe1ulidik1111 da11 J(eb11d11y1lft11 Republik
13
Dengan demikian secara sederhana kepala sekolah dapat didifinisikan sebagai
"seorang tenaga fungsional guru yang diberikan tugas untuk memimpin suatu
sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dirnana
terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima
pelajaran."
Kata 'memimpin' dari rumusan tersebut mengandung makna luas, yaitu
kemampuan untuk menggerakkan segala sumber yang ada pada suatu sekolah
sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Dalam praktik organisasi kata memnnpm, mengandung konotasi
menggerakkan, mengarahkan, membimbing, melindungi, membina, memberikan
teladan, memberikan dorongan, memberikan bantuan clan sebagainya.
Kepemimpinan pendidikan dalam ha! ini adalah kepala sekolah yang berarti
kemampuan clan kesiapan yang climiliki oleh seseorang untuk clapat mendiclik,
membimbing, dan mengemong tetapi bukan memaksa dalam be11tuk apapun.
Maka dari uraian cliatas penulis dapat mengambil kesimpulan, bahwa kepala
sekolah merupakan pemimpin yang mempunyai tugas clan tanggung jawab yang
besar. Ia harus dapat menggerakkan dan mengarahkan para bawahannya,
membimbing, melindungi clengan menciptakan suasana ke1j a yang
menyenangkan, aman clan menantang. Membina para bawahannya agar menjadi
manusia-manusia yang berkualitas, kepala sekolah sebagai teladan harus
mempunyai sifat-sifat yang terpuji clan mampu memberikan dorongan (motivasi)
terhaclap kinerjanya serta mampu memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para
bawahannya. Maka tidal< semua orang clapat menjalankm1 amanahnya sebagai
kepala sekolal1 kecuali orang-orang yang telah dipilih melalui persyaratan
persyaratan tertentu. 9
9 Wahjosumidjo, Kepe111i111pi11a11 /(epafa Seko/a/1 Ti11ja111111 Teoritik dan ['er11u1sala/Ja1111ra,
14
b. Tugas kepala Sekolah sebagai Administrator
!) Tugas Kepala sekola11 dalam Bidang Administrasi.
Tugas ini berhubungan dengan kegiatan-kegiatan menyediakan, mengatur,
memelihara dan melengkapi fasilitas material dan tenaga-tenaga personal sekolah.
Tugas kepala sekolah dalam bi dang administrasi mcliputi:
a) Pengelolaan Pengajaran
b) Pengelolaan Kepegawaian
c) Pengelolaan Kemuridan
d) Pengelolaan Gedung dan Halaman
e) Pengelolaan Keuangan
!) Pengdolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat
2) Tugas Kepala Sekolah dalam Bidang Supervisi
Disamping bertanggung jawab terhadap pelaksanaan administrasi sebagai
diuraikan diatas, kepala sekolah juga mempunyai tugas-tugas dan tanggung jawab
lain dalam peranannya sebagai supervisor maka kepala sekolah bertugas
memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan dan penilaian pada masalah
masala11 yang berhubungan dengan tekhnis penyelenggaraan dan pengembangan
pendidikan dan pengajaran yang berupa perbaikan program dan kegiatan
pendidikan pengajaran untuk dapat menciptakan situasi belajar mengajar yang
lebih baik. 10
Adapun mengenai tugas kepala sekolah sebagai administrator penclidikan
bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran
disekolahnya. Oleh karena itu, untuk dapat rnelaksanakan tugasnya dengan baik,
kepala sekola11 hendaknya memahami, menguasai, dan mampu melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan fungsinya sebagai administrator
pendidikan, antara lain "membuat perencanaan, menyusun organisasi sekolah,
koorclinator dalam organisasi sekolah." Kepala sekolah sebagai administrator
hendalmya mampu mengaplikasikan fungsi-fungsi tersebut kedalam pengelolaan
15
sekolah yang dipimpinnya. Untuk lebih jelasnya clibawah ini akan diuraikan
secara ringkas mengenai tugas kepala sekolah sebagai administrator aclalah:
I. Membuat perencanaan
Salah satu fungsi utama dan pertama yang menjadi tanggung jawab kepala
sekolah adalah membuat atau menyusun perencanaan. Perencanaan merupakan
salah satu syarat mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga dan bagi setiap
kegiatan, baik perseorangan maupun kelompok. Tanpa perncanaan atau planning,
pelaksanaan suatu kegiatan akan rnengalami kesulitan clan bahkan juga kegagalan.
Oleh karena itu, setiap kepala sekolah paling ticlak harus membuat rencana
tahunan. Setiap tahun, rnenjelang dimulainya tahun ajaran barn, kepala sekolah
hendaknya suclaah siap menyusun rencana yang akan clilaksanakan untuk tahun
ajaran berikutnya. Sesuai dengan ruang lingkup aclministrasi sekolah, maka
rencana atau program tahunan hendaklah mencakup bidang-biclang seperti
berikut:
a. Program Pengajaran, seperti antara lain kebutuhan tenaga guru
sehubungan clengan kepinclahan clan lain-lain; pembagian tugas mengajar;
pengadaan buku-buku pelajaran, alat-alat pelajaran, clan alat peraga;
pengadaan atau pengembangan laboratorium sekolah; pengadaan atau
pengembangan perpustakaan sekolah; system penilaian hasil belajar;
kegiatan-kegiatan kokurikuler; clan lain-lain.
b. Kesiswaan atau Kemuriclan, antara lain syarat-syarat clan proscclur
penerimaan siswa baru, pengelornpokkan siswa dan pembagian kelas,
bimbingan konseling siswa, pelayanan kesehatan siswa (UKS) clan
sebagainya.
c. Kepegawaian, seperti pcnerimaan dan pcncmpatan guru atau pcgawai
baru, pembagian tugas/pekerjaan guru clan pegawai sekolah, usaha
kesejahteraan guru clan pegawai sekolah, mutasi clan atau promosi guru
dann pegawai sekolah, clan sebagainya.
cl. Keuangan, yang mencakup pengaclaan dan pengelolaan keuangan untuk
berbagai kegiatan yang telah clirencanakan, baik uang yang berasal clari
pemerintah, atau dari POMG atau BP3, ataupun surnber lainnva.
16
e. Perlengkapan, yang meliputi perbaikan atau rehabilitasi gedung sekolah,
penambahan ruangan kelas, perbaikan atau pembuatan pagar pekarangan
sekolah, perbaikan atau pembuatan lapangan olah raga, perbaikan atau
pengadaan bangku murid, dan sebagainya.
Tanggung jawab kepala sekolah sebagai administrator antara lain adalah:
Menguasi garis-garis besar program pengajaran (GBPP) 1) Bersama guru menyusun program sekolah untuk satu tahun kegiatan 2) Menyusun jadwal pelajaran 3) Mengkoordinir kegiatan penyusunan model satuan pelajarnn 4) Mengatur pelaksanaan evaluasi belajar dengan memperhatikan syarat dan
norma penilaian. 5) Mencatat dan melaporkan hasil kemajuan sekolah kepada instansi yang
lebih tinggi 6) Melaksanakan penerimaan murid barn berdasarkan ketentuan dari instansi
pendidikan 7) Mengatur kegiatan program bimbingan dan penyuluhan 8) Meneliti dan mencatat kehadiran murid 9) Mengatur program kegiatan ekstra kurikuler 10) Merencanakan pembagian tugas guru 11) Mengusulkan formasi pengangkatan, kenaikan dan mutasi 12) Mengatur usaha kesejahteraan personel sekolah 13) Memelihara pencatatan buku sekolah 14) Merencanakan, mengembangkan, dan memelihara alat peraga 15) Mengatur pemeliharaan gedung dan halaman sekolah 16) Memelihara perlengkapan sekolah 17) Bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan sekolah 18) Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan masyarakat 19) Memelihara dan mengatur penyimpanan arsip kegiatan sekolah. 11
Fungsi kepala sekolah sebagai administrator salah satunya ialah menyusun
rencana ke1ja. Dalam suatu perencanaan ada salah satu komponen yaitu program
sekolah. Program ialah apa yang akan dilaksanakan.
Tiap kepala sekolah pada permulaan tahun ajaran biasanya mcnyusun program
ke1ja operasional. Program yang disusun secara operasional ini bennaksud agar
administrator sekolah beke1ja secara berencana dan memudahkan system
pengawasan dan penilaian tugas.
11 B. Stiryo Subroto, Dit11e11si-di111e11si 1lt/J11i11i.\'frasi l'e11didik11n di 5}e/uJ/a/J, (Jakarta: Bina
17
Bent dan Mc Cann mengemukakan suatu system prioritas dalam mcnyusun
kegiatan sekolah kedalam kalender pendidikan sebagai berikut:
I) Tm1ggal dimulai dan diakhiri tahun ajaran, tanggal berlan.gsungnya liburan sekolah didalam tahun ajaran itu, dan kegiatan lainnya yang ditetapkan oleh atasan langsung.
2) Tanggal- tanggal itu kegiatan yang ditetapkan menurut ketentuan dari lembaga atau pejabat yang berwenang dalam bidangnya.
3) Tanggal yang ditctapkan sebaiknya atas dasar konsultasi clan musyawarah. 4) Tanggal yang clitetapkan itu harus ada clalam suatu koordinasi seperti
kapan semua sekolah menengah mengadakan porseni atau pemeriksa kesehatan
5) Tanggal kegiatan yang menyangkut siswa clalam jurnlah besarseperti pertandingan antar kelas, upacara sekolah atau malam kesenian
6) Tanggal yang dirninta organisasi atau kelornpok-kelornpok siswa.
Dalam hubungan dengan perencanaan tahunan 1111 Percy E Burrup
menyarankan agar selalu cliaclakan acara pembukaan tahun l~jaran barn clan
penutupan tabun l~jaran. Ada beberapa segi keuntungan yang clapat clipetik dari
kebiasaan tersebut diatas:
I) Kepala sekolah sebagai administrator dapat mernpersinpkan cara
mengorganisasi kegiatan sekolah rnulai pada tahun ajaran sampai akhir
tahun ajaran dengan baik.
2) Penutupan akhir tahun ajaran dapat digunakan sebagai forum untuk
menclapatkan penilaian, umpan balik (feedback) terhadap kekurangan,
factor penghalang, ketidak efisien dan efektif dari tugas yang dike1jakan
pada waktu yang sudah berlalu
3) Dapat membentuk semangal corp diantara staff dan scbagai motivasi untuk
lebih bergairah dalam partisipasi di sekolah.
Selanjutnya laporan dari guru-guru diakhir tahun menurut Smith aclalah
penting teristimewa mengenai:
I) Laporan kehadiran siswa 2) Penilaian tertulis mengenai siswa yang perlu ditangani 3) Laporan tertulis mengenai kemajuan siswa, problema dan segala sesuatu
mengenai masa yang akan datang, baik di SMP maupun di SD
18
4) La po ran statistik termasuk informasi mengenai informasi para siswa yang maju maupun yang kurang, tes penyelidikan, rapot dan segala sesuatu yang diperlukan oleh bidang administrasi sekolah. 12
Setiap kepala sekolah sebagai administrator harus dapat menyusun program
ke1ja tahunan sehingga dapat memudahkan kine1janya dalam melaksanakan
semua kegiatan sekolah.
Adapun perincian program ke1ja tahunan kepala sekolah meliputi:
a) Mengatur administrasi sekolah dan pengelolaan keuangan serta
penggunaan perlengkapan.
b) Mengatur pelaksanaan proses belajar mengajar yang da!am ha! ini dapat
didelegasikan kepada Wakasek Urusan Kurikulum.
c) Mengatur pembinaan kesiswaan yang dalam ha! 1111 dapat didelegasikan
kepada Wakasek Urusan Kesiswaan
cl) Mengatur pelaksanaan pengabdian masyarakat yang clalam ha! ini dapat
didelegasikan kepada Wakasek Urussan keijasama dengan masyarakat
e) Mengadakan rapat- rapat sekolah
f) Mengadakan hubungan dengan industri Dikmenti baik secara vertical
maupun horizontal.
g) Mengadakan hubungan dengan perusahaan-perusahaan atau industri
kaitannya clengan pendiclikan sekolah
h) Mengadakan hubungan dengan sekolah-sekolah lain
i) Mengadakan hubungan dengan pemerintah setempat
j) Mengadakan hubungan dengan orang tua wali muricl clalam rangka
pembinaan muricl khususnya siswa yang bermasalah.
k) Mengaclakan hubungan clengan baclan-baclan social yang clapat membantu
penclidikan sekolah
I) Menghacliri rapat-rapat clinas (rapat cliluar clinas)
Bahwa clalam penyusunan rencana tahunan ini, guru-guru clan pegawai sekolah
henclaknya cliikutsertakan. lieut sertanya guru-guru clan pegawai sekolah clapat
19
membantu pemikiran dan ide-ide serta pemecahan masalah yang mungkin tidak
terpikirkan atau tidak dapat dipecahkan sendiri oleh kepala sekolah. Disamping
itu, mereka akan merasa bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
kegiatan yang telah mereka rencanakan dan mereka sepakati bersama.
2. Menyusun organisasi sekolah
Selain itu tugas kepala sekolah sebagai administrator adalah menyusun
organisasi, organisasi sebagai wadah, organisasi merupakan tempat kegiatan
kegiatan adrninistrasi itu dilaksanakan. Dan jika dipandang sebagai proses, maka
organisasi merupakan kegiatan untuk menyusun clan menetapkan hubungan
hubungan kerja antar personel. Kewajiban-kewajiban, wewcnang clan tanggung
jawab masing-masing bagian atau personel yang termasuk didalam organisasi itu
disusun dan ditetapkan menjadi pola-pola kegiatan yang tertuju kepacla
tercapainya ttrjuan-tujuan yang telah clitetapkan.
Kepala sekolah sebagai administrator pencliclikan perlu menyusun organisasi
sekolah yang dipimpinnya, dan melaksanalrnn pembagian tugas sc11a
wewenangnya kepada guru-guru clan pegawai sekolah sesuai clengan struktur
organisasi sekolah yang telah disusun clan disepakati bersama.
3. Bertindak sebagai koorclinator clalam organisasi sekolah
Kemudiau bertindak sebagai pengarah atau koorclinasi, aclanya koordinasi serta
pengarahan yang baik dan berkelanjutan clapat menghinclarikan kernungkinan
te1jadinya persaingan yang ticlak sehat antar bagian atau antar personel sekolah,
atau berkesimpangsiuran clalam tindakan.
4. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian
Kepala sekolah memiliki wewenang penuh dalam pengelolaan kepegawaian
yang mencakup penerimaam clan penempatan pegawai, pengangkatan pegawai,
dan mempromosikannya. Dalam melaksanakan wewenangnya kepala sekolah
hendaknya bekerjasama dengan para stafnya, misalnya bagian tata usaha dan
wakil kepala sekolah. Kepala sekolah hendalmya rnemerhatikan kesejahteraan
pegawai dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan agar dapat menjalankan
tugasnya dengan baik. Kepala sekolah juga diharapkan memberikan kesempatan
20
sekolah juga diharapkan dapat mendengarkan keluhan mereka dan mencarikan
jalan keluarnya bagi hambatan yang dirasakan oleh mereka dalam menjalankan
tugasnya. 13
Tugas kepala sekolah pada zaman sekarang ini sangatlah berbeda dengan
zaman dahulu. Hal ini dilihat bahwa pada zaman dahulu masih menggunakan
sistim sentralisasi atau segala tugas clan wewenang kepala sekolah suclah
ditentukan oleh pemerintah pusat sehingga segala sesuatu mengenai urusan
sckolah sudah disediakan oleh pemerintah. Berbeda pada zaman sekarang, tugas
kepala sekolah sangatlah rt.unit ha! ini karena dipengarubi dengan perkembangan
dan perubahan yang te1jadi pada bidang pendidikan yang ada di Indonesia
sehingga menimbulkan paradigma baru, yang akan berpengaruh pada semakin
beratnya tugas yang diemban oleh kepala sekolah.
Dengan adanya sistim desentralisasi maka pemerintah sudah mernberikan
kebebasan bagi setiap sekolah untuk lebih mengetahui clan mampu m.engurus
kebutuhannya sendiri, sehingga kepala sekolah diharapkan untuk clapal mcngatasi
seluruh persoalan sekolah yang tentunya beke1ja sama cle!1gan para guru clan
selurnh pegawai.
c. Upaya-upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru
Setiap kepala sekolah tentunya akan selalu berusaha untuk menciptakan
stafoya (kine1janya) agar mempunyai semangat ke1ja yang tinggi. Sebab clengan
kinerja yang mempunyai semangat ke1ja yang tinggi proses belajar mengqjar
mengajar akan be1jalan clengan lancar, clan kepala sekolah mempunyai berbagai
cara untuk meningkatkan kinerja pm·a guru cliantaranya clengan memberi teladan,
membuat deskripsi tugas yang jelas, melaksanakan sangsi jabatan clan
meningkatkan kesej ahteram1.
Ada beberapa cara untuk meningkatkm1 semangat clan kegairahan ke1ja bagi
kinerjm1ya, yaitu:
1) Memberikan Gaji yang cukup 2) Memperhatikan kebutuhan rohani
21
3) Menciptakan suasana santai 4) Harga diri perlu mendapat perhatian 5) Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat 6) Memberikan kesempatan kepada mereka untuk maj u 7) Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan 8) Kinerja mempunyai loyalitas 9) Mengajak berunding karyawan 10) Pemberian insentif yang terarah 11) Memberikan fasilitas yang menyenangkan. 14
Berikut ini akan diuraikan mengenai perincian dari masing-rnasing cara untuk
meningkatkan kinerja. 15
I. Memberikan Gaji yang cukup
Masalah besar kecilnya gaji harus benar-benar diperhatikan oleh kepala
sekolah, terutama bagi guru yang mempunyai fongsi penting dan tanggung jawab
besar, namun yang dimaksud gaji disini bukanlah imbalan yang scmata, tetapi
dalam bentuk-bentuk lain. Misalnya: jatah beras, perawatan kesehatan, fasilitas
perumahan, clan lain sebagainya.
2. Memperhatikan kebutuhan rohani
Selain materi dalam bentuk gaji yang cukup, para guru juga mempunyai
kebutuhan rohani. Kebutuhan rohani tersebut antara lain: tempat untuk
menjalankan ibadah, rekreasi, partisipasi, selain itu juga kebutuhan untuk
dihargai, kebutuhan untuk diikut sertakan, kebutuhan ketentraman jiwa, dan
sebagainya.
3. Menciptakan suasana santai
Suasana ke1ja yag rutin sckali mcnimbulkan kcbosanan dan kctcgangan bagi
guru. Untuk menghindari hal-hal seperti itu kepala sekolah perlu sekali-sekali
menciptakan suasana yang santai pada waktu tertentu.
14 Alek. S. Nitisemito, Ma11aje111e11 Perso11a/ia (il1anajenteu S111nber Daya 1lla11usia), {f11lc11rt::i·nh11li11 TnrlnnPc:?i11 100h\ h 101
22
4. Harga diri perlu mendapat perhatian.
Persoalan harga diri sebenarnya merupakan persoalan yang cukup penting.
Kepala sekolah harus dapat memperhatikan harga diri kine1:janya dan perlu
membangkitkan harga diri karyawannya.
5. Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat.
Kepala sekolah harus mampu menempatkan guru-guru pada posisi yang tepat,
dalam artian tempatkan mereka pacla posisi yang sesuai clengan keahliBn mereka
masing-masing. Ketidaktepatan menempatkan guru akan menyebabkan proses
belajar mengajar menjadi kurang lancar dan tidak mempero!eh hasil yang
maksimal.
6. Memberikan kesempatan untuk maju
Semangat dan kegairahan seorang guru akan timbul jika ia mempunyai
harapan untuk maju, sebaliknya jika seorang guru tidak diberi kesempatan untuk
maju dalam sebuah sekolah maka Jama kelamaan semangat keijanya akan
menurun.
7. Perasaan aman menghaclapi mas a clepan.
Seorang guru akan clapat melaksanakan tugasnya dengan tenang apabila ia
mempunyai perasaan aman terhadap profesinya. Maksudnya mereka mempunyai
standar hidup layakuntuk mereka nikmati clikemuclian hari.
8. Kine1ja mempunyai loyalitas.
Kesetiaan atau Joyalitas seorang guru terhadap sekolah clapat menimbu!kan
rasa tanggung jawab. Untuk menimbulkan loyalitas guru terhadap sekolah, maka
kepa!a sekolah harus dapat menciptakan rasa memiliki kepada kineijanya terhadap
sekolah. Sehingga dengan adanya perasaan tersebut maka kemajuan clan
kemuncluran sekolah akan dirasakan juga oleh mereka.
9. Mengajak benmding karyawan.
Dalam menentukan suatu kebijakan sekolah, maka kepala sekolah perlu
mengajak kinerja guru untuk beruncling (bennusyawarah), terutama guru-guru
yang berkaitan dengan masalah-masalah yang akan dibahas. Dengan
mengikutsertakan mereka clalam pengambilan keputusan, maka rnereka akan
23
merasa bertanggung jawab dan melaksanakan kebijakan barn tersebut clngan
sebaik-baiknya.
10. Pemberian insentif yang terarah.
Kepala sekolah perlu memberikan insentif (penghargaan) kepacla kine1ja guru
yang berprestasi clalam rnenjalankan tugasnya, tetapi ha! ini harus diikuti clengan
kebijaksanaan yang tepat.
11. Fasilitas yang menyenangkan.
Kepala sekolah harus clapat melengkapi fasilitas-fasilitas yang menyenangkan
bagi karyawan. Misalnya' tempat ibaclah, balai pengobatan, kamar kecil yang
bersih, clan lain sebagainya.
Menurui Sagir (1985: 12) mengernukakan enarn factor yang iurut menentukan
tingkat produktivitas kine1ja yaitu; pencliclikan, tekhnologi, tata nilai, iklim ke1ja,
clerajat kesehatan, dan tingkat upah minimal. 16
Upaya-upaya yang clilakukan kepala sekolah clalam meningkatkan kine1ja
guru, hampir semua pakar pendiclikan mengemukakan ha! yang sama. Jacli pacla
dasarnya usaha peningkatkan kine1ja guru kembali pacla peranan kepemirnpinan
kepala sekolah itu sendiri sebagai administrator pendiclikan clalam lingkungan
sekolah tersebut.
C. Administrnsi Personil Guru
1. Pengertian Administrasi Personcl Guru
Dalam bahasa Indonesia sering clietrjernahkan clalarn berbagai istilah, acla yang
rnenggunakan istilah personil, personalia, pegawai, karyawan, tenaga ke1ja,
dansebagainya, narnun kesernua istilah tersebut rnerniliki pengertian yang sama
sebagaimana clisebutkan clalam buku clasar-clasar rnanajernen personalia, " Istilah
istilah tersebut berarti orang yang menyumbangkan tenaga clan jasanya clalam
bentuk usaha, baik clalam usaha pernerintah rnaupun clalam usaha swasta clan
sebagai imbalan jasanya ia mendapat upah atau gaji." 17 seclangkan menurut B,
16 E. Mulyasa, Mmzajemeu Berb11sis Seko/1/11, (Baandung; Remaja RosdaKarya,2004), cet ke-
7, h. 116 17 Burhanudin, A11alisis Atflninistrasi Manaie111e11 dau /(epe111il11fJi11an l'e11ditlika11. (Jakarta:
24
Smyo Subroto mengemukakan " Personil (personnel) adalah orang-orang yang
melaksanakan sesuatu tugas untuk mencapai tujuan. Dalam hai ini disekolah
dibatasi dngan sebutan pegawai." 18
Berdasarkan pengertian administrasi dan personalia atau pegawai diatas, maka
secara difinisi adminstrasi kepegawaian atau administrasi personalia guru dapat
dimiikan sebagai proses penggunaan tenaga manusia sebagai tenaga ke1j a dalam
suatu usaha kerja smna yang terencana, sitematis, dan terarah guna mencapai
tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.
2. Bidang Garapan Administrasi Pcrsonil Guru
a) Recruitment (penarikan); mulai dari pengumuman dibutuhkan pegawai,
pcndaftaran, seleksi, pengumuman diterimanya pegawai, hingga pendaftaran
ulang
b) Placement (penempatan); dalam ha! ini bukan saJa hanya sampai pada
penempatan dm1 pemberian tugas, tetapi juga menggunakan personil dengan
sebaik-baiknya dengm1 memelihara kesejahteraan personil.
c) Development (pengembangan; ha! ini dilakukan untuk peningkatan mutu para
personil. Misalnya mengikutsertakan personil pada kegiatm1 lokakarya,
seminm·, penatara, symposium, dan lain sebagainya.
d) Supervision dan Evaluation; setelah para personil cliberikan tugas maka
sewajarnya apabila cliaclakan pengawasan terhaclap tugas yang dilaksanakan
para personil. Penilaian juga diperlukan untuk mengetahui tingkat kemampuan
personilnya untuk memperoleh pengembangan clan pembinaan.
Sedangkan menurut Ngalirn Purwanto, biclang garapan personil guru
meliputi:
a) Pengangkatm1 dm1 penempatm1 guru b) Organisasi personil guru c) Masai ah kepegawaian dan kesej ahteraan guru d) Rencana orientasi bagi tenaga guru yang barn e) Koncluite (nilai) dan penilaian kemajuan guru-guru f) Inservise training dan up grading. 19
18 B. Suryo Subroto, Di111e11si~tfb11ensi. .. , h.48 !Q - - •. -
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kepala sekolah
sebagai administrator dalam meningkatkan kine1j a guru yang ada di SMP
PGRI Parung Panjang-Bogor.
B. Tcmpat/Lokasi clan Waktu:
Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah La!1jut Tingkat Pertama (SL TP)
PGRI di Parung Paajang- Bogor. Adapun waktu penelitiannya dilaksanakan dari
bulan Januari san1pai dengan bulan Maret 2008.
C. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan "Jumlah Keseluruhan Objek Penelitian." Adapun yang
menjacli sasaran penelitian adalah kepala sekolah dan guru-guru yang ada di SMP
PGRI Parung Panjang- Bogor. Dalam pcnclitian ini pcnulis mcngarnbil
keseluruhan populasi yang ada, yaitu seluruh guru yang rnengajar di SMP PGRJ
Parung Panjang Bogor - .Tawa Baral sebanyak 44 orang guru clan l orang kepala
sekolah.
Sampel Penelitian menipakan sebagian subjek yang diteliti dari keseluruhan
objek penelitian (populasi). Dalam penelitian ini pcnulis mengambil sccara acak
(random) sebagian dari populasi sebanyak 20 orang guru SMP PGR! Parung
Panjang- Bogor Jawa Barat.
26
D. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini,
maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang disesuaikan
dengan tujuan yang hendak dicapai.
A. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu mencari referensi, lalu
membaca buk:u, paper, dan tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan
judul skripsi ini. Tujuannya adalah sebagai landasan dan acuan teoritis
yang akan dikembangkan dalam penelitian lapangan.
B. Penelitian Lapangan yaitu mencari dan mengumpulkan data/informasi dari
penelitian. Adapun tujuannya untuk mengetahui kebenaran dari teori-teori
yang telah diterbitkan oleh para ahli pencliclikan clan untuk menclapat
jawaban atas pertanyaan yang acla dalam perumusan masalah. Dan teklmik
penulisan skripsi ini berpecloman pacla buku "Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UJN Syarif Hidayatullah Jakarta
2007"
E. Instrumen Pcngumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan teldmik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi, adalah suatu tcknik yang dilakukan dcngan earn mcngaclakan
pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis terhadap
lenomena-fcnomcna yang ditcliti di SMP PURI Parung Panjang- Bogor.
Dalam ha! ini peneliti mengaclakan pengamatan dengan scksama terhaclap
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di lokasi penelitian serta mengamati
keadaan lingkungan sekolah seperti fasilitas, keaclaan guru, karyawan,
murid, sarana dan prasarana sekolah serta melihat dokumen data yang
berkaitan dengan kepala sekolah sebagai admininistrator clan kine1j a guru.
2. Wawancara, clisebut juga dengan interview aclalah sebuah dialog Tanya
jawab yang dilakukan dengan pewawancara ( dalam haI ini peneliti)untuk
memperoleh informasi atau data dari terwawancara atau objek penelitian,
d::il::in~ haJ ini achilnh kP-nBln .~0-kolnh
27
3. Angket, atau kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara
menyebarkan beberapa pertanyaan kepada guru-guru untuk diisi, hasilnya
akan dianalisis. Angket ini bertujuan untuk menjaring data rncngenai
kepala sekolah sebagai administrator dalam meningkatkan kinerja guru
dan datanya untuk mengetahui frekuensi presentase. Bentuk angket yang
digunakan adalah angket langsung dan bersifat tertutup. Sedangkan untuk
angket berupa pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut aspek-aspek
kepala sekolah sebagai administrator dan aspek-aspek kine1ja guru.
Angket ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang memiliki 4 ( empat)
pilihan alternatif jawaban, yaitu selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak
pernah.
Angket terdiri dari 30 pertanyaan, dimana 15 pertanyaan mengenai tugas
kepala sekolah sebagai administrator, dan 15 pertanyaan berikutnya
mengenai kine1ja guru. Proses pengolahan data dilakukan melalui proses
coding atau sering disebut dengan kuantifikasi data. Adapun standar
coding yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
I. Nilai untuk jawaban A= 4
2. Nilai untukjawaban B = 3
3. Nilai untukjawaban C = 2
4. Nilai untukjawaban D = I
Tabel 3.1
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Kepala Sekolah scbagai Administrator dalam Upaya
Meningkatkan Kincrja Guru
-VARIABEL DIMENSI INDIKATOR NO.
BUTIR -+-
Variabel X Kemampuan 1) Membantu l dan 2 (Kepala mengelola membuat Sekolah kepegawaian perencanaan sebagai pengajaran.
Administrator) Tugas Kepala 2) Kesanggupan 3 clan 4 Sekolah dalmn
membantu guru memperbaiki penampilan dalam mengajar.
3) Kesanggupan dalam 5 membantu guru mengadakan evaluasi.
4) Mempunyai 6,7,8,9,10,l J!Wa dan 12 kepemimpinan
5) Mernberikan 13 dan 14 empati kepada guru.
6) Mempunyai kompetensi. 15
Pelaksanaan. I) Penerapan 16,17,18 Variabel Y pengajaran.
(Kine1ja 2) Pengelolaan 19,20 Guru) kelas.
3) Penerapan 21,22,23 metode clan media yang tepat. 4) Penampilan 24 clalam mengajar. 5) Bimbingan clan 25,26 Konseling. 6) Mengaclakan 27 evaluasi.
29
Perilaku 7) Ketepatan waktu 28 mengaJar.
8) Ke1j a sama. 29 9) Taat pada 30
peraturan sekolah
Jumlah 30
F. Tekhnik Analisa Data
Untuk mcngolah data dari basil pcnclitian, pcnulis rnenggunakan tcknik
analisa data deskriptif kuantitatif, yaitu analisa yang clilakukan terhadap data yang
berwujucl angka, clengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut
I. Prosentase
Perhitungan ini cligunakan untuk mcngctahui bcsar kccilnya tingkat
keberhasilan yang cliperoleh kcpala sekolah scbagai acl111inistrator clalam
meningkatkan kine1ja guru. Aclapun teknik analisanya mempergunakan statistik
presentase dengan rumus :
F p = x 100%
N
Keterangan : P = Prcscntasc
F = Freknensi Jawaban
N = Jmnlah Rcspondcn
Langkah selaajutnya adalah mc11ghitung rata-rata (presentasc) jawaban setiap
variabel, dengan menggunakan rumus :
NS P= x 100%
NH
30
Keterangan:
NS = Nilai Skar, dapat diketahui dengan membagi skor dengan jumlah
respond en.
NH = Nilai Harapan, dapat diketahui dengan mengkalikan jumlah item
pertanyaan dengan skor tertinggi.
Untuk memberikan interpretasi atas nilai rata-rata yang diperoleh digunakan
pedoman interpretasi sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto,
sebagai berikut: 1
a) Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76-100%
b) Culmp Baik,jika nilai yang diperoleh berada pada interval 56-75%
c) Kurang Baik,jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40-55%
d) Tidak Baik, jika nilai yang diperoleh kurang dari 40%
2. Uji Linearitas
Uji linearitas yang digunakan untuk menguji apakah variable X clan variable Y
merupakan hubungan yang linear, linearitas menggunakan rumus regresi:
Y = a + bX climana:
a= (2:Y) (X2
) - (2:X) (2:XY)
N Z::X2 - (2:X)2
N. :[XY - ():::X) (2:Y) b=
Setelah diketahui nilai a clan b maka selm1jutnya clalam analisis rcgresi aclalah
menentukan ketepatan persamaan estimasi yang clihasilkan. U ntuk mengetahui
ketepatan persamaan estimasi dapat digunakan kesalahan stanc!ar estimasi.
Kesalahan stanclar estimasi cliberi symbol Se yang ditentukan clcngan
menggunakan rum us sebagai berikut:
'12:Y2 -a 2:Y - b2:XY Se=
n-2
1 Suharsilni Arikunto, Prosedur Pene/itian Suatu J>entlekatan l'rakteli, (Jakarta: P~f; Rincka ri1,h1 1 OOhl rr>t lt-P.- I{) h ?L1.h
31
Talmp selanjutnya adalah pengujian koefisien regresi. Pengujian ini dilakukan
untuk mengetalmi apakah variable independen (X) berpengaruh terhadap variable
dependen (Y) melalui oerumusan hipotesis sebagai berikut:
Ho: p = 0
Ha: p ;00
Jika p = 0 berarti variable X tidak berpengaruh terhadap variable Y, sedangkan
jika p * O berarti variable X berpengaruh terhadap variable Y. hal ini dapat
ditunjukkan dengan uji t melalui rumus:
b-P t=
Sb Nilai kritis penguJian ditentukan dengan memperhatikan derajat kebebasan
(degree offi'eedom) = n -2 dan taraf signifikan a= 0, 05.
3. Uji Hipotesis
Pada pengttjian hipotesis digunakan teknik Product Moment sebagai berikut:
N'IY-('IXX'IY) rxy = -;==================
)[NL,X 2 -('IX)2 ][N'IY2 -('LY)']
Adapun hipotesis yang dirumuskan adalah:
a) I-Iipotesis alternatif (Ha) : ada korelasi positif yang signifikan antr.ra tugas
kepala sekolah sebagai administrator dalam meningkatkan kine1ja guru.
b) Hipotesis no; (Ho) : tidak ada korelasi positif yang signifikan antara
tugas kepala sekolal1 sebagai administrator dalam meningkatkan kinerja
guru.
Selanjutnya adalah mencari kontribusi variable X terhadap variable Y dengan
menggunalcan rumus:
KD = r xy 2 x 100%
Dimana:
KD = kontribusi variable X terhadap variable Y
r xy 2
= koefisien korelasi antara variable X dan variable Y.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umnm Sckolah
1. Scjarah Berdirinya SLTP PGRI Parung Panjang.
Latar belakang berdirinya sekolah tersebut karena adanya tuntutan atau aspirasi
masyarakat khususnya masyarakat guru cabang Parung Panjang mengenai
kesempatan memperoleh pendidikan bagi anak-anaknya, ha! ini disebabkan pada
saat itu daya tampung di SLTP Negeri sangat tidak memadai sehingga lahirlah
lernbaga pendidikan swasta yang bernaung di bawah yayasan PGRI (Persatuan
Guru Republik Indonesia).
Maka pada tahun 1977, awal mula SLTP PGRI berdiri diatas tanah yang
dihibahkan seluas ±4000m2 , yang berada dibawah naungan yayasan PPLP dan
berlokasi di jabn Moh. To ha Cibunar Parung panjang-Bogor.
Awai berdirinya sekolah siswa yang mendaftar baru be1jumlah J 6 orang dan
pada saat itu pun bangunan sekolah masih menumpang di SON Cibunar I, akan
tetapi hingga saat ini Sekolah Menengah Pcrtama PGRI telah memiliki 522
siswa/siswi dan mempunyai rombongan belajar yang be1jumlah 12 kelas. Kepala
sekolah yang menjabat pe1iama kali di SLTP PGRI adalah Dr. Endang Suwanda,
beliau juga merupakan salah satu perintis berdirinya sekolah tersebut dan
merijabat sebagai kepala sekolah ± sekitar 22 tahun.
Pada talmn 1999 pergantian kepala sekolah, dan pimpinan SMP PGRI yang
kedua beliau adalah Bapak Amsohi, S. Pd, M.Pd, beliau mcmimpin SMP PGRI
hingga tahun 2008 sekarang.
33
2. Visi, Misi dan Tujuan SMP PGRI Parung Pan.iang-Bogor
SMP PGRI Pan.mg Panjang ini mempunyai Visi clan Misi serta tujuan, yaitu:
1. Visi: Ingin menjacli sekolah yang clicintai, clisegani clan cliakui keberaclaannya
oleh masyarakat clalam mengembangkan biclang pencliclikan. 2. Misi:
a) Pendekatan pembelajaran melalui kurikulum yang telah clitetapk.an oleh
pemerintah sehingga tercapai hasil yang baik
b) Mengembangkan profesi guru clan tenaga kep<;ncliclikan guna
peningkatan profesi.
3) Sarana untuk mengembangkan aspirasi masyarakat sesuai clengan
kebutuhan lingkungan.
4) Melaksanakan tugas organisasi incluk (PGRI) untuk bersama-sama
bertanggung jawab terhaclap pembangunan bangsa.
3. Tujuan: untuk mengembangkan potensi anak cliclik khususnya di lingkungan
Parung Panjang clan sekitarnya sehingga menjacli manusia paripurna.
3. Keadaan Guru dan Karyawan.
Seclangkan tenaga kepegawaian SMP PGRI Parung Panjang-Bogor be1jumlah
45 orang clan terbagi menjadi dua bagian, yaitu tenaga eclukatif (guru) clan tenaga
non eclukatif. Untuk lebihjelas tergambar clalarn tabel di bawah ini:
No
1
2
3
4
5
Tabcl 4.1
Keadaan Guru dan Karyawan SMP PGRI Parung Pan.iang
NamaGuru Jabatan
Amsohi,S.Pcl., M.Pd Kep.Sek
MOH. Basri Wale Kep
Drs. Enclang Suwancla Wak.Kcp
U ci Sanusi, M. Pel Benclahara
Jaenuclin, S.Pcl PKSBP
Pencliclikai 1
Terakhir
S2
SPG -·
SI
S2
SI
Jen is
Kelamin
L p
L
L
Biclang Study
(Guru Mata
Pelajaran)
L Matematika 1---1----1-------
L
L
IPA/Fisika
Seni Buclay:._j
34
-6 IR.H.S.Sugiyanto, PKS Humas S2 L - Pe1ianian
MM -- --
7 Jajang Muhyadi, S.Pd PKS SI L - -
Kesiswaan !
8 Sabarudin, S.Pd PKS Sarana SI L - Matematika -
9 Suwandini Wali kelas D3 L - B. lnggris
JO Cecep Saepullah, S.Pd Pembina SI L - Matematika
PMR -
11 Amin Yanto, M.Pd Sie. S2 L - JPS
Kurikulum
12 Dra. Maesaroh GMP SI - p Bahasa Sunda -
13 Sardi SPd GMP SI L - !PS -
14 Asep Supriatna, S.Pd Pembina SI L - JPS --
15 Num8nul Hakim, S.Ag GMP SI L - Agama --- ~-·-- ------~··---- . ----- ------- - ---·-·- --~---·-----
16 Sutanto, S.Pd Wali kelas SI L - Pcnjas/ Bahasa -- -----------------
17 Akhjuli Hakiki, S.Pd Wali kclas SI L - !PS
18 NandangNugraha, Pembina SI L - IP A/Biologi
S.Pd
19 Jejen, S.Pd GMP SI L - IPA ---~- -----------
20 Aida Fitriani, S.Pd Wali kelas SJ - p PP Kn --- . --- !--------------·------·
21 Muhibbah S.Pcli GMP SI - p __ Agm~
-~-
22 Prawira W,M.Pd GMP S2 L PP Kn
23 Suwondo S.Pcl Wali kclas SI L Matematika
24 Nmjamal Wali kelas DI L - B. lnggris --
25 Deti Tarwiati,S.Pd GMP SI - p B. Indonesia
26 Adang Saputra,SPd GMP SI L - PSP.Jati Diri - --
27 Adi Bahtiar, S .Pd Pembina SI L - Pe11jas
olah raga -
28 Aulia Rahman Wali kelas PGSD/MI - p TIK -
35
--29 Agus Sahetapi Pembina DI L - Seni Budaya
seni -
30 Husnul Khotimah GMP SI - p Agama
S.Pdi --
31 Siti Jumiati, S.Pd Wali kelas SI - p B. Inggris ------ --
32 Murni Asih, S.Pd GMP SI - p B. Indonesia
33 Muningsih, S.Pd Wali kelas SI - p Bahasa lnggris
34 Eni Lusiati, S.Pd Pembina SI - p Seni Budaya
seni -
35 E. Suprihatin, S.Pd GMP SI - p B. Indonesia ----------
36 Rachmatullah F, S.E GMP SI - p !PS - --
37 Tentrem Triasih, S.P GMP SI - p Matematika ---
38 Deden Abdul R, S.Pd PA SI L - TlK/PPKn - --
39 Lombri, S.Pd Guru/Ka SI L - PSP Jati Diri
TU -
40 Sarmila Shinta Dewi, Guru SI - p Matematika
S.P
41 Sarkadi Guru DI L - TIK/PPKn -
42 Wiwin, S.Pd Guru SI - p Bahasa Suncla
43 Herlina Guru DI - p Bahasa Inggris ·--
44 Eli Ralunawati, S.P Guru SI - p IPA ·---~--------
45 Pipit Rachmayani, S.P Guru SI - p Pcrtanian
Berdasarkan label cliatas bahwa guru-guru yang ada di SMP PGRl Parung
Panjang-Bogor mempunyai latar belakang pendidikan Strata I, rnaka dcngan itu
kine1ja guru yang ada bisa menjadi kine1ja yang berkualitas yang .1
36
4. Kcadaan Siswa/Siswi
SMP PGRI Panmg Panjang-Bogor berawal denganjumlah siswa sebanyak 16
orang, keadaan siswa/siswi SMP PGRI Parung Panjang-Bogor pada awal tahun
berdirinya sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan keadaan siswa/I dalam
tahun terakhir yakni 2007 yang tergambar pada tabel berikut.
Tabel 4.2 Keadaan Siswa/Siswi dan Rombongan Bela.jar SMP PGIU Parung Panjang
Tahun 2007
-Ke las Rombongan J enis Kelamin Jumlah
Belajar L p
VII 4 99 70 169
II 4 101 81 182 ~--
III 4 102 69 171
Jumlah 12 302 220 522
Berdasarkan tabel diatas pada tahun ajaran 2007 /2008 siswa/I di SMP PGRI
Parung Panjang Bogor total be1jumlah 522, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa jumlah siswa/1 di SMP PGRI Parung Panjang Bogor meningkat
jumlahnya.2
5. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah cukup mendukung kelancaran
proses pend1dikan, kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki akan
mempengaruhi kemajuan dan mutu lulusannya.
37
a. Bangunan dan Ruang
Tabel 4.3 Keadaan Bangunan dan Gedung SMP PGRI Parung Panjang
No Uraian Jumlah Kondisi
1 Bangunan 3 Layak Pakai I
2 Ruang Kelas 12 i Layak Pakai -
3 Ruang Kepala Sekolah I Layak Pakai
4 RuangGuru I Rusak Ringan
5 Ruang WC Siswa 4 Layak Pakai -
6 Ruang WC Guru 2 Layak Pakai -----·
7 Sudut Kegiatan I Layak Pakai
Jumlah 24 -
b. Sarana Mebeuler
Tabel 4.4
Kcadaan Mcbcnlcr SMP PGRI Parnng Panjang -
No Jenis Mebeuler Jumlah Konclisi
I Meja Siswa Single 260 Layak Pakai
2 Meja Siswa Doubel 132 Layak Pakai
3 Kursi Single Siswa 528 Layak Pakai
4 Papan Tulis 22 Layak l'akai
5 Lemari 4 Layak Pakai
6 Rak/Locker 0 Layak Pakai .)
,___ 7 Meja KS/ Guru 15 LayakPakai
-8 Kursi KS/Guru 10 Layak Pakai
9 Kursi Tamu 3 Layak Pakai
Jumlah 977
38
c. Sarana Penunjang Kegiatan
Tabel 4.5
Kcndnnn Snrnnn Pcmm,jnng Kcgintnn SMP PGRI Pnru11g l'1111jn11g
No Uraian Jumlah Kondisi l -1 Kesenian:
a. Karawitan 1 Unit Layak Pakai
b.Angklung 1 Unit Layak Pakai
c. Calung 1 Unit Layak Pakai
2 Olah Raga:
a. Lapangan Volley 1 Unit Layak Pakai
b. Lapangan Sepak Bola 1 Unit Layak Pakai
Berdasarkan tabel diatas maka sarana clan prasarana yang terseclia untuk
menunjang kelancaran kegiataan belajar mengajar di SMP PGRI Parung Panjang
Bogor masih kurang memadai.
6. Struktur Organisasi
Untuk menunjang kelancaran clan ketertiban kegiatan belo;jar mengajar (KBM)
di SMP PGRI Parung Panjang-Bogor, maka lembaga pendiclikan ini memiliki
struktur organisasi yang clirancang seclemikian rupa agar segala civitas akademika
yang terlibat dalam penyelenggaraan pencliclikan di lcmbaga ini dapal bckc1:ja
sama clan saling membantu agar tujuan yang ditetapkan oleh SMP PGRI Parung
Panjang Bogor dapat berjalan secara optimal. Untuk lebih jelasnya bagan berikut
menjelaskan struktur organisasi yang ada di SMP PGRI Parung Panjang-Bogor:3
'
39
Bagan I
Struktur Organisasi SMP PGRI Parung Panjang
YAYASAN
KeQala Sckoliih Amsohi, S.Pcl,
M.MPcl
Kornite Sekolah
--W.akil KenSck Tata Usaha
Moh. Basri Lombri, S.Pcl
I I T--:s Kurikulurn PKS Kesiswaan PKS Sar.f!.na PKS ,min Yanto, Jajang Muhyacli, Sabaruclin, S.Pd IR.
Hull\. as H.S. 1to,M.M M.MPcl S.Pd Sugiyai
Guru-Guru SLTPPGRI
Parung Panjang Bogor
Kctcrangnn:
PKS : Pelaksana Kegiatan Siswa.
7. Kurikulurn.
Kurikulum yang cligunakan di SMP PGRI Parung Panjang - Bogor adalah
kurikulum 2004 (KBK) Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk kelas 3, sementara
kelas 2 (II) clan kelas 1 (VII) menggunakan Kurikulum Tingkat Saluan Pclajaran
(KTSP) yaitu Kurikulum 2006 clengan jumlah jam efektif untuk seluruh mata
40
B. Deskripsi Data.
Seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Bahwa salah satu
tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket. Untuk memperoleh data tentang tugas kepala sekolah
sebagai administrator dalam upaya meningkatkan kine1j a guru.
Angket disusun berdasarkan pokok penelitian clan indicator dari variabel yang
diteliti, yaitu kegiatan kepala sekolah sebagai administrator sampai dengan usaha
usaha kepala sekolah dalam meningkatkan kine1janya. Dan kine1ja guru meliputi
pelaksanaan pengajaran, pengelolaan kelas, penerapan metocle clan media,
bimbingan konseling, penilaian, kehacliran, ketepatan waktu, ke1ja sama clan taat
pada peraturan sekolah
Pdaksanaan mengenai basil angket dengan mernbuat tabulasi yang merupakan
proses mengubah data dari instrumen pengumpulan data (angket) menjadi tabel
tabel angka (presentase ).
C. Analisa Data dan Interprctasi Data.
I. Analisa Data
Analisa data mempakan bagian penting dalam metode ilmiah untuk
memberikan arti clan makna dalam menjawab masalah penelitian. Data yang telah
disebarkm1 kepada guru diolah dengan mengunakan rumus distribusi frekuensi
presentasc. Maksud dari pengolahan tersebut agar data yang di peroleh clapat
memberikan arti clan penjelasan untuk memudahkan pemahaman setiap item
clibuat suatu tabulasi sehinga dapat cliperoleh kesimpulan sernentara setiap item
yang clibahas. Setelah data yang dikumpulkan terkumpul clan diolah kemudian
penulis menahulasikannya disertai dengm1 interpretasi data
a) Angket Kepala Sekolah Sebagai Administrator
Tabcl 4.6
Pcrencanaan Program Pengajaran
No Alternatif Jawaban F
1 a. Selalu 4
b. Sering 5
c. Kadang-kadang 7
d. Tidak pernah 4
Jumlah 20
41
p (%) -
20%
25%
35% --
20%
lOO'Yo --
Tabel d1 atas menunjukan bahwa responden yang menjawab selalu 20%,
sering 25%, kadang-kadang 35%, dan lidak pernah 20%, maka dari label diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa kepala sekolah kadang-kadang membantu gurn
dalam merencanakan program pengajaran. Agar lebih mempcrmuclah guru dalam
menjalankan tugasnya seharnsnya kepala sekolah hams selalu membantu guru.
Tabel 4.7
Mengkonlinasikan Tugas Me11ga,jar ·----- --------
No Alternatif' Jawaban F p (%) --
2 a. Selalu 8 40% -
b. Sering s 25%
c. Kaclang-kadang 7 35o/ti - ·--------- ------·-- -··--·--- - ----·- ·-·------- ----------· ···-
d. Tidak pernah - --- 100%-- -1 Jumlah 20
Tabel di alas menunjukan responden yang menjawab selalu 40%, sering 25%,
kadang-kadang 35%, dm1· tidak pernah 0%. Bahwa kepala sekolah selalu
mengkordinasikilll tugas mengajar kepada guru, ha! tersebut agar memuclahkan
guru-guru clalam mempersiapkilll pelaksanaan pembelajaran. Mengajar mernpakan
42
mempersiapkan diri sebelum menjalankan tugas tersebut, oleh sebab itu
koordinasi tugas mengajar perlu dilakukan kepala sekolah.
No
3
Tabel 4.8
Pcnampilarn Guru
Alternatif Jawaban
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
F
8
5
4
3
Jumlah 20
- -p (%)
40% --
25% -
20%
15%
100%
Dari Tabcl di atas dapat dilihat bahwa kepala sekolah selalu memberikan
masukan tentang penampilan guru pada saat didepan kelas, ha! tersebut terbukti
dari jawaban responden yang menjawab selalu 40%, sering 30%, kadang-kadang
20%, dan tidak pemah 15%. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa guru-guru
di SMP PGRI sudah cukup baik penampilan dalam mengajar.
No
4
Tabcl 4.9
Kctrampilan Mcngajar
Alternatif Jawaban F
a. Selalu 2 -- -
b. Sering 7
c. Kadang-kaclang 7
d. Tidak pernah 4
Jumlah 20
p (%)
10% --
35% --
35%
20%
1 ooo;,,
Tabel di atas menunjukan responden yang menjawab selalu I 0%, sering 35%,
kaclang-kadang 35%, dan tidak pernah 20%. Kepala sekolah masih kurang clalam
hal membantu guru dalam hal ketrampilan mengajar, hal ini clisebabkan paclatnya
43
Tabel 4.10
Petunjuk pelaksanaan peniiaian
No Alternatif J awaban F p (%)
5 a. Selalu 6 30%
b. Sering 6 30%
c. Kadang-kadang 5 25% -
d. Tidak pernah 3 15% -
Jumlah l 20 100% ---~
Dari tabel di atas menunjukan bahwa selalu dan senng kepala sckolah
memberikau petunjuk tentang penilaian belajar siswa, ha! ini terlihat pada
responden yang menjawab selalu 30%, sering 30%, kadang--kadang 25%, clan
tidak pernah 15%. Dari frekuensi tersebut dapat diam bi! kesimpulan bahwa kepala
sekolah sebagai administrator sering membantu guru clalam melalukan evaluasi
(penilaian) terhaclap kemajuan/ prestasi peserta didik.
Tabel4.H
Mcnguraikan Program --
No Altcrnatif Jawaban F P ('X•)
6 a. Selalu 4 20% -
b. Sering 6 30%
c. Kadang-kaclang 7 35%
d. Tidak pernah 3 15% -
Jumlah 20 100%
Dari tabel di atas terlihat yang menjawab selalu 20%, sering 30%, kadang
kadang 35%, dan ticlak pernah 15%. Maka dari sini dapat diarnbil kesimpulan
bahwa kepala sekolah belum sepenuhnya menguraikan program-progam yang
No
7
Tabel 4.12
Kun.jungan Kclas
Alternatif Jawaban
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
F -- ---
4
4
9
3
Jumlah 20 _L __
44
p (%)
20%
20%
45%
15%
100%
Tabel di atas menmtjukan responden yang menjawab selalu 20%, sering 20%,
kadang-kadang 45%, dan tidak pernah 15%. Kepala sekolah masih jarang
melakukan kunjungan ke kelas-kelas pada saat proses belajar mengajar
berlangsung, dikarenakan padatnya j adwal kepala sekolah. Dari has ii wawancara
dengan kepala sekolah, beliau melakukan kmtjungan kekelas-kelas hanya 1 kali
dalam sebulan.
Tabel 4.13 Menjelaskan tujuan, visi dan misi sekolah
No Alternatif Jawaban F p (%) --
8 a. Selalu 5 25%
b. Sering 6 30% ·-
c. Kadang-kadang 6 30%
d. Tidak pernah 3 15%
Jumlah 20 100%
Dari tabel di atas terlihat responclen yang me1tjawab selalu 25%, sering 30%,
kadang-kadang 30%, clan ticlak pernah 15%. Kepala sekolah sering menguraikan
tujuan, vis; clan misi sekolah yang dipimpinnya. Kcpala sckolah scbagai
administrator memang hams menjelaskan tujuan, visi, dan misi sekolah, ha!
tersebut climaksudkan untuk mempermudahkan guru dalam memahami tujuan,
45
visi, dan misi sekolah sehingga apa yang di cita-citakan bersama dapat tercapai
dengan basil yang maksimal.
Tabcl 4.14
Kcbcbasan mcrcalisasikan idc-idcnya -
No Altcrnatif Jawaban F p (%) ·----
9 a. Selalu 5 25%
b. Sering 9 45%
c. Kadang-kadang 6 30%
d. Tidak pernah - --
Jnmlah 20 100%
Tabel c!i atas menunjukan kepala sekolah memberikan kebebasan kepada para
guru untuk merealisasikan ide-idenya tanpa cmnpur tangan kepala sekolah, ha! ini
terbukti dari responden yang menjawab selalu 25%, sering 45%, kadm1g-kadang
30%, dan tidak pernah 0%. Jika ha! tersebut telah dilakuka11 kepala sekolah maka
kreatifitas guru akan berkembang secara optimal, kepala sekolah hanya perlu
memotivasi dan memonitoring kreatifitas r11ru tersebut selama tidak menyimpang
dari tujuan pendidikan.
Tabel 4.15
Pcngawasan dalam Pelaksanaan Pcngajanm
No Alternatif Jawaban F p (%) --~·
10 a. Selalu 3 15%
b. Sering 7 35% --·-- ·--·-----·
c. Kadang-kadang 9 45%
d. Tidak pernah I 5%
Jnmlah 20 100%
Dari tabel di atas terlihat responden yang menjawab selalu 15%, sering 35%,
kadang-kadang 45%, dan tidak pernah 5%. Dalam ha! pengawasan pelaksanaan
pengajarm1 sudah cukup baik, ha! ini terlihat dari tingkat kehadiran kepala sekolah
46
Tabel 4.16
Mcmberikan fasilitas
No Alternatif Jawaban F P ('Yo)
11 a. Selalu 2 10%
b. Sering 5 25% -- -
c. Kadang-kadang 7 35% - --
d. Tidak pernah 5 25%
Jumlah 20 100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa pihak sekolah masih kurang dalam
memberikan fasilitas kepada guru-guru, hal ini terlihat pacla responclcn yang
menjawab selalu I 0%, sering 25%, kadang-kadang 35%, dan tidak pernah 25%.
Mungkin masalah tersebut karena kurang memadai fasilitas yang tersedia di
sekolah sehingga kepala sekolah belurn dapat memberikan fasilitas yang lengkap,
ha! ini kernbali lagi pada masalah dana yang terseclia.
Tabcl 4.17
Mendengarkan Masalah Guru ----
No Alternatif Jawaban F p (%) -
12 a. Selalu 4 20%
b. Sering 11 55%
c.Kadang-kadang 5 25%
d. Tidak pernah - -
Jumlah 20 100°;.,
Dari tabel di atas terlihat jawaban responden yang rnenjawab selalu 20%,
s0ring 55%, kadang-kadang 25%, clan tidak pernah 0%. Bahwa kepala sekolah
sering mendengarkan permasalahan dari guru berkaitan dengan masalah
pembelajaran, jika hal tersebut telah dilakukan kepala sekolah maka permasalahan
47
guru dalam ha! pembelajaran dapat diatasi dengan segera. Kepala sekolah dapat
memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
Tabel 4.18
Pendidikan clan Pelatihan
No Alternatif Jawaban I F p (%) I --
13 a. Selalu 2 10% - --
b. Sering 10 50% --
c. Kadang-kadang 5 25% ~- -
d. Tidak pernah 3 15%
Jumlah 20 100% -------
D&ri tabel di atas terlihat responden yang menjawab selalu 10%, sering 50%,
kadang-kadang 25%, dan tidak pernah 15%. Kepala sekolah sering memberikan
kesempatan kepada guru untuk mengembangkan diri melalui pendidikan clan
pelatihan, akan tetapi belum sepenuhnya be1jalan ha! tersebut clisebabkan
kurangnya waktu clan clana (finansial) yang terseclia sekolah untuk program
tersebut, tetapi kepala sekolah memberikan kebebasan kcpacla guru untuk
mengembangkan clirinya clan masalah clana (finansial) clitanggung sencliri oleh
guru terse but.
Tabcl 4.19 Cn!!:Clll anga1~ ar1cr --I' h K
No Altcrnatif .Jawahan F p ('V.1)
14 a. Selalu 5 25% --
b. Sering 7 35% -
c. Kaclang-kadang 5 25%
cl. Tidak pernah 3 15% -
Jumlah 20 100°/c,
Tabel di atas mcnunjukan pihak sekolah sering memberikan peluang kepada
para guru untuk mengembangkan karier. Hal ini terlihat pacla responclen yang
48
seperti diberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan pencliclikannya
kejenjang yang lebih tinggi, walaupun biaya tidak sepenuhnya ditanggung pihak
sekolah.
Tahel 4.20 Pcngalaman dan Kcahlian Bidang Administrasi Pcndidikan
No Alternatif Jawahan F p (%)
15 a. Selalu 7 35%
b. Sering 7 35%
c. Kadang-kadang 5 25%
d.Tidak pernah 1 =t 5%
Jumlah 20 100%
Tabel di atas menunjukan jawaban selalu 35%, sering 35%, kadang-kadang
25%, dan tidak pernah 5%, maka clapat cliambil kesimpulan bahwa kepala sekolah
mempunyai pengalaman clan keahlian dalam bidang penclidikan. Berdasarkan
hasil wawancara dengan kepala sekolah bahwa kepala sekolah SMP PGRI Parung
Panjang- Bogor telah mencapai gelar S2 Manajemen Pendidikan clan beliau juga
mengemban tugas di DEPDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional)
Kabupaten Bogor. Maka dari sini dapat cliambil kesimpulan bahwa kepala sekolah
mempunyai pengalan1an dan keahlian clalam bidang aclministrasi. penclidikan.
b) Angket Kiner.ia Guru
Tabel 4.21
Perencanaan pengajaran ·-
No Alternatif Jawaban F l' (%)
Hi a. Selalu 9 45% --
b. Sering 7 35% --
c. Kadang-kadang 0 15% .)
cl. Tidak pernah 1 5%
Jumlah 20 ioo 01c, ---
Dan tabel d1 atas awal semester guru-guru selalu membuat perencanaan
49
kadang 15%, dan tidak pernah 5%. Dengan adanya frekuensi diatas menunjukkan
bahwa guru di SLTP PGRI Parung Panjang-Bogor suc\ah cukup baik dalam hal
perencanaan pengajaran pada setiap awal semester.
Tabel 4.22 Satuan Pcmbclajaran (SatPel)
No Alternatif Jawaban F p (°II>) - -- --
17 a. Selalu 5 25%
b. Sering 8 40%
c. Kac\ang-kadang 5 25% --
cl. Tic\ak pernah 2 10% ------
Jumlah 20 lOO'Y., --~-
Dari label di alas responclen yang menjawab selalu 25%, sering 40%, kadang
kadang 25'%, tidak pcrnah 'I 0'%. Maka dari sini dapal diam bi! kcsimpulan bahwa
guru-guru di SMP PGRI Parung Panjang-Bogor cukup baik dalam ha! membuat
SalPel. Berdasarkan hasil wawancara c\engan kepala sekolah ada sebagian guru
guru yang malas dalam membual SalPel karena formal-formalnya akan lelapi
kepala sekolah mengusahakan IT (lnformatika Tekhnologi) unluk menanggulangi
masalah lersebut.
Tabcl 4.23
Metode dan Tekhnik Mengajar
No Alternatif Jawaban F p (%) --
18 a. Selalu 4 20% -------------
b. Sering 7 35%
c. Kadang-kadang 6 30%
d. Tidak pernah 3 15%
Jumlah 20 100% --
Pada label di alas menunjukan responc\en yang menjawab selalu 20%, sering
35%, kadang-kac\ang 30%, clan lidak pernah 15%, bahwa pembinaan dalam
pengunaan melocle clan tekhnik mengajar masih sering c\ilakukan walaupun belum
50
be1jalan efektif. Jika pembinaan penggunaan metode clan tekhnik telah be1jalan
secara efektif maka para guru di SMP PGRJ Parung Panjang Bogor telah
mempunyai teknik mengajar yang bagus.
Tabel 4.24
Pengamatan Siswa di Kc!as
No Alternatif Jawaban F p (%) --
19 a. Selalu 3 15%
b. Sering 6 30%
c. Kadang-kadang 7 35~ d. Tidak pernah 4 20%
Jumlah 20 lOO'Yo J Dari tabel di alas dapat dilihat responden yang menjawab selalu 15%, sering
30%, kadang-kadang 35%, clan tidak pernah 20%. Berdasarkan frekuensi diatas
para guru sering mengamati kondisi siswa ketika sedang belajar di dalam kelas,
ha! tersebut dilakukan para guru untuk mengetahui prestasi belajar siswa/I
Tabel 4.25
Pcncguran Siswa
No Alternatif Jawaban F p (%)
20 a. Selalu 10 50% --
b. Sering 4 20%
c. Kadang-kadang 6 30%
d. Tidak pernah - 0% --Jnmlah 20 I OO'Y.,
-------
Dalam tabel di atas menunjukan bahwa para guru sclalu menegur siswa/I yang
membuat keributan didalam kelas, ha! tersebut terbukti clengan jawaban
responden yang menjawab selalu 50%, sering 20 %, kadang·-kadang 30% clan
lidak pernah 0%. Hal lers~but sudah cukup bagus clilakukan para guru, karena
siswa/l yang membuat keributan di dalam kelas akan mengganggu proses bclajar
mengaiar vang sedang berlanrrsung
51
Tabel 4.26
Penggunaan Media Belajar
r No ~- --------·--
Altcrnatif ,Jawaban F p (%)
21 a. Selalu 8 40% - --
b. Sering 9 45% -
c. Kadang-kadang 3 15%
d. Tidak pernah I
- 0%
Jumlah 20 100% -
Dari label di atas respoden yang sela!u menggunakan media yang ada 40%,
yang sering 45%, kadang-kadang 15%, clan ticlak pernah menggunakan media
yang ada 0%, dengan frekuensi tersebut clapat di ambil kesimpulan bahwa
penggw1aan media yang ada sudah cukup baik. Media merupakan sarana
penunjang yang akan memuclahkan para guru dalam pelaksanaan pengajaran di
kelas
Tabcl 4.27
Metodc Ceramah No Altcrnatif Jawaban F p (%)
22 a. Selalu 2 10% -- -----
b. Sering 4
c. Kadang-kaclang 8 40%
d. Tidak pernah 6 30% --
Jumlah 20 100'% '------
Pada tabel di atas responclen yang menjawab selalu I 0%, sering 20%, kadang
kadang 40%, dan tidak pernah 30%. Maka clapat cliambil kesimpulan bahwa guru
di SLTP PGRI Parung Panjang-Bogor kadang-kadang mengunakan metocle
ceramah untuk mata pelajaran yang lebih banyak memberikan informasi dengan
jumlah siswa yang lebih besar, kebanyakan guru melihat terlebih dahulu pada
pokok bahasan yang akan dipelajari perlu menggunakan metocle ceramah atau
52
tidak. Mungkin jika ha! ini dilakukan untuk mengefisiensi alokasi waktu yang
tersedia.
Tabel 4.28
Mctodc Dislmsi
No Alternatif Jawaban F P(%) --
23 a. Selalu 3 15%
b. Sering 3 j_l5o/~-c. Kadang-kadang 4 20%
d. Tidak Pernah 10 50% -
I Jumlah _J 20 100%_J
Pada tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa para guru tidak pernah
mengunalrnn metode diskusi karena kurang berjalan efektif. Hal ini dapat terbukti
dari rcspondcn yang mcnjawab sclalu 15%, sering 15%, kadang-kadang 20%, clan
ticlak pernal1 50%. Jika clilihat metocle ini sangat bagus, karena siswa dituntut
lebih kreatif (kritis) dalarn menanggapi mata pelajaran yang diterimanya.
Tabcl 4.29
Kcmampuan Mcngajar ---·---·--
No Altcrnatif Jawaban F p (%) ----------
24 a. Selalu 4 20% -------
b. Sering 7 35%
c. Kaclang-kadang 4 20%
d. Tidak Pernah 5 25%
Jumlah 20 100%
Pada tabel di atas responden yang menjawab selalu 20%, sering belajar 35%,
kadang-kadang 20%, clan tidak pernah 25%. Berdasarkan frekuensi tersebut
sebagian guru dapat rnengekspresikan segenap kernampuannya dalam mengajar
clan sebagian guru ada yang tidak mengekspresikan segenap kemampuannya.
Gum harus dapat mengekspresikan segenap kemampuannya karena itu merupakan
amanah yang harus diembannva sebafrni teneo" nPnrJ;,i;1r
53
Tabel 4.30
Umpan Balik kcpada Siswa/I
No Alternatif Jawaban F' P(%)
25 a. Selalu 2 ·I-
10% -·
b. Sering 3 15%
c. Kadang-kadang 15 75%
d. Tidak pernah - \ -
Jumlah 20 100% -- --
Tabel di atas menunjukan responden yang menjawab selalu 10%, sering 15%,
kadang-kadang 75%, dan tidak pernah 0%, bahwa pada saat interaksi
pembelajaran masih jarang para guru yang memberikan umpan balik kepada
siswa/I, mungkin ini diakibatkan kurangnya wawasan yang didapat para guru
guru tersebut.
Tabel 4.31
Pembcrian Bimbingan
No Altcrnatif Jawaban F p (%) -
26 a. Selalu 1 5%
b. Sering 2 10% ---
c. Kadang-kadang 12 60%
d. Tidak pernah 5 25% -- --
Jumlah 20 lOO'Y., --
Dari tabel di atas responden yang menjawab selalu 5%, sering J 0%, kaclang
kaclang 60%, clan tidak pernah 25%. Berclasarkan presentase tersebut dapat
cliambil kesirnpulan bahwa sebagian guru masih kurang memberikan bimbingan
kepacla peserla clidik, ha! ini te1:jadi karena waktu yang climiliki para guru terscbut
seperti mengajar di tempat lain atau telah berkeluarga sehingga tidak memiliki
waktu banyak di lingkungan 'sekolah terse but.
54
Tabel 4.32
Mengetahui Lr;tar Belakang Keluarga Siswa/I --
No Altcmntif Jawaban F p (%)
27 a. Selalu 2 10%
b. Sering 3 15%
c. Kadang-kadang 12 60%
d. Tidak pernah 3 15%
Jumlah 20 100%
Pada tc.bel di atas menunjukkan bahwa para guru berusaha untuk mengetahui
latru- belakang keluru·ga siswa/I yang mengalarn1 kesulitan belajar walaupun masih
belmn be1jalan efektif, ha! tersebut dapat dilihat pada frekuensi presentase
jawaban selalu I 0%, sering 15%, kadang-kadang 60%, dan tidak pernah 15%.
Apabila ha! tersebut telah dilakukan oleh para guru secara efektif maka siswa/I
yang mengalami kesulitan belajar dapat diberantas secepat mungkin.
Tabel 4.33
Alokasi Waktu --
No Alternatif Jawaban F p (%)
28 a. Selalu sesuai alokasi waktu 6 30% --·-------~-----
b. Sering sesuai alokasi waktu 13 65%
c. Kadang-kadang sesuai alokasi waktu 1 5%
cl. Tidak pernah sesuai alokasi waktu - ---
,Jumlah 20 100% '
Dari tabel di atas responden yang menjawab selalu sesuai alokasi waktu 30%,
sering sesuai alokasi waktu 65%, kadang-kaclang sesuai alokasi waktu, dan tidak
pernah sesuai alokasi waktu 0%. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa guru
guru sering sesuai alokasi waktu mengajar, berarti guru-guru tersebut disiplin
dalam mer\jalankan profesinya.
55
Tabcl 4.34
Kerja Sama
No Alternatif Jawaban F p (%)
29 a. Selalu 3 15%
b. Sering 11 55%
c. Kadang-kadang 6 30%
d. Tidak Pernah - -Jumlah 20 IOO'Y.,
Pada label di atas dapat terlihat bahwa para guru sering beke1ja sama dengan
tenaga pendidikan Jain clan star sekolah dalam pelaksanaan pcngajaran, ha!
tersebut dapat clilihat pada jawaban responden yang menjawab selalu 15%, '
sering55%, kadang-kadang 30%, clan tidak pernah 0%. Bahwa para guru tersebut
cukup baik dalam ha! beke1ja sama dengan tenaga kependidikan lain clan staf
sekolah dalam pelaksanaan pengajaran, dengan demikian para gurn dapat
be1tukar pikiran maupun be1tukar infonnasi/ wawasannya sehingga dapat
meningkatkan kinerjanya.
Tabcl 4.35
Pcraturan Sckolah No Alternatif Jawaban F p (%)
30 a. Selalu 9 45% ~· ·--
b. Sering 8 40%
c. Kadang-kadang 3 15% -- -
cl. Tidak pernah - 0% ----
Jumlah 20 100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responclen yang menjawab selalu 45%,
sering 40%, kadang-kadang 15%, clan tidak pernah 0%. Berclasarkan frekuensi
diatas maka para guru di SMP PGRl Pan.mg Panjang- Bogar selalu menjalankan
peraturan yang ditetapkan sekolah. Dengan clemikian para guru dapat memberikan
56
contoh teladan bagi Siswa/I SMP PGRI Parung Panjang-Bogor untuk selalu
mentaati peraturan.
2. Intcrprctasi Data
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kepala sekolah sebagai
administrator dalam meningkatkan kinerja guru SMP PGRI Parung Panjang
Bogor sudah cukup baik, akan tetapi masih perlu peningkatan lagi terutama dalam
pelaksanaan pembelajaran agar lebih efektif, supaya tujuan yang te!ah
direncanakan dapat berhasil dengan hasil yang memuaskan seperti yang terlihat
pada tabel 1-15.
Sedangkan jika dilihat kine1ja guru SMP PGRI Parung Panjang- Bogor sudah
cukup baik juga, ha! ini dilihat dari pelaksanaan pengajaran dan perilaku
kine1janya seperti yang terlihat padatabel 16-30.
Untuk mengolah data dari hasil penelitian maka langkah selanjutnya adalah
membuat nilai rata-rata (presentase) jawaban setiap variabel untuk mengetahui
criteria atau menilai efektifitas program yang ada, hal tcrsebut dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 4.36
Nilai Rata-rata Skor Variabcl X dan Y -
No Variabel Skor NH N'' ,, NS x 100% --NI I ----
I Tugas Kepala 801 60 40,05 66,75'%
Sekolal1
sebagai
Administrator
2 Kine1ja Guru 798 60 39,9 66.5%
Kate gon
-->----·
Cuk up
k Bai
-----
Cukt lp
Bail (
57
Tabel di atas memmjuk:an b<J1wa secara keselurnhan tugas kepala sekolah
sebagai administrator memiliki sk:or 66, 75%. Dengan demikian variabtl terse but
berkategori cuk:up, artinya bahwa kepala SLTP PGRI Parung Panjang-Bogor
sudah cukup baik dalam menjalankan tugasnya sebagai administrator. Untuk
variabel kinerja guru secara keseluruhan memiliki sk:or 66,5%. Dengan demikian
variabel tersebut berkategori cukup, artinya bahwa gum dalam menjalankan
profesinya sebagai tenaga pendidik sudah cukup baik.
Menurut hasil wawancara dengan kepala sekolahyang menyatakan bahwa
kepala sekolah sebagai administrator dalarn mclaksanakan wewenangnya scbagai
administrator cukup baik, ha! tersebut terlihat dari kesanguppan rnemhantu guru
membuat perencanaan pengajaran, membantu guru dalan1 penampilan mengajar,
membantu mengadakan evaluasi, empati terhadap guru, dan mempunyai
kemampuan dalam bidang administrasi pendidikan. Sedangkan kine1ja guru di
SLTP PGRI Parung Panjang-Bogor dalam menjalankan tugasnya sudah cukup
baik. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan pengajaran mulai perencanaan
pengajaran, pengelolaan kelas, penggunaan metode dan media, penampilan
mengajar, bimbingan, sampai evaluasi clan perilaku kedisiplinan guru dalam
menjalankan tugasnya. Bila rata-rata nilai angket variabel Y yaitu 66,5%, ha! ini
menunjukkan tidak ada perbedan yang jauh antara hasil wawancara dengan hasil
angket.
Berdasarkan deskripsi data tersebut, maka permasalahan pertama (kepala
sekolah sebagai administrator) dan permasalahan kedua (kinerja guru) dalam
penelitian ini telah terjawab.
1. Uji Linieritas
Uji Iinieritas adalah untuk mencari hubungan kedua variable yang dapat ditarik
suatu garis Iurus pada diagram pencar.
Tabel 4.37
Pcrhitungan Uji Lincaritas dcngan Pcrsamaan Rcgrcsi Linear
No X Y X2 Y2 l . XY
2 0 .)
4
5
6
7
8 .
9
10
11
12
13
14
15
16
17
13
19
20
Diketahui:
N = 20
x = 801
y = 798
x2 = 33086
Y2 = 32460
XY = 32675
47
37
35
38
37
33
47
35
54
41
27
53
42
40
35
42
38
42
27
801
43 2209
37 1369
38 1225
43 1444
36 1369
36 1089
57 2209
31 1225
43 2916
43 1681
30 729 --
42 2809
42 1764
37 1600
41 1225
39 1764
43 1444
42 1764
34 729
798 33086
Dimasukkan kedalam persamaan Y = a + b X
58
1849 2021
1369 1369 -------
1444 1330
1849 1634 -
1296 1332
1296 1188
3249 2679
961 1085
1849 2322
1849 1763
900 810
1764 2226
1764 1764 ---
1369 1480
1681 1435
1521 1638
1849 1634
1764 1764
1156 918
32460 32675 --
n. l::XY - (l::X) (l::Y)
(798) (33086)- (801) (32675)
a=
20. 33086 - (801)2
a= 26402628 - 26172675
661720 - 641601
b = 20. 32675 - (80 I) (798)
20. 33112 - (801)2
653500 - 639198 b=
661720 - 641601 b=
a = -22.22.il.
20119
14302
20119
= 11,42
b= 0,71
Berdasarkan perhitungan diatas , maka persamaan regresi linearnya adalah:
Y = 11,42 + 0,71X
59
Dari hasil uji regresi linier antara variable penelitian ini diperoleh nilai atau
pcrsarnaan Y = l 1,42 + 0,7IX. Selanjutnya adalah analisis rcgresi yaitu
menentukan ketetapan persamaan cstimasi yang dihasilkan. Bcrdasarkan
perhitungan dengan dk = 20 -2, diperoleh standar error of estimate (,)e) scbcsar
2,86. Ini menuajukkan tingginya k<'!tctapan persamaan estimasi yang dihasilkan
untuk meajelaskan nilai variabel kepala sekolah scbagai administrator dalam
meningkatkan kine~ja guru di SMP PGRI Parung Panjang
Pcrhitungan Pcngujian Koefisicnsi Rcgrcsi.
Dikctahui persamaan estimasi Y =11,42 + 0,71X
N = 20
x = 801
v '700
x2 = 33086
Y2 32460
XY = 32675
Kesalahan standar estimasi clari persamaan estimasi aclalah
Se=
Se=
Se=
Se=
=
L:Y2 - a L:Y - b L:XY
'1 n - 2
32460- 11,42. 798- 0,71 . 32675
-,} 20-2
32460 - 9113,J 6 - 23199,25
'120-2
147,59
18
-,} 8, 19
2,86
60
Nilai kritis pengujian dengan clerajat kebebasan (df= 20 -- 2) dan taraf signifikansi
5% angka pengujiannya aclalah t (n - k; I 2) = t (20-2 ; 0,05/ 2) = 18 ; 0,025
adalah 2,88
Menentukan nilai t test b - ~
t test
61
Se Sb = ----------
2,86
-v 33086 - 32080,05
2,86 = 2 86 -'-3,17 :;; 1005,95
0,902
Jadi nilai t test adalah 0,71 = 0,77
0,902
Karena nilai t hitung = 0,77< t tabel = 2,88, sehingga nilai t hitung berada
pada daerah penolakan Ho, sehingga keputusannya adalah menolak hipotesis no!.
Berarti nilai b secara statistik tidak sama dengan no!, sehingga dapat disimpulkan
bahwa variable X berpengaruh terhadap variable Y.
Selanjutnya dalam pengujian terhadap koefisiensi regresi dengan derajat
kebebasan (degree of fi'eedom) dan taraf signifikasi 5%, maka nilai kritis
pengujiannya adalah t (n - k; 12) =, t (20-2 ; 0,05) = t (18 ;0,025) adalah 2,88 dari
hasil perhitungan yang telah dilalrnkan, dapat diketahui kesalahan standar
koefisien regresi (Sb) adalah sebesar 0,77, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variable tugas kepala sekolah sebagai administrator berpengaruh terhadap variable
peningkatan kine1ja guru di SMP PGRI Parung Panjang - Bogor.
2. Uji Hipotcsis
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment.
Rumus ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara dua variabel, yaitu
variabel X dan variabel Y sebagai variabel bebas yaitu kepala sekolah sebagai
administrator, sedan!lkan veriBhf'I v ophono; Hn•;nt..nl ·-··"···,
62
Untuk meucari angka indeks korelasi " r " Product Moment, Iangkah pertama
yang barns dilakukan adalah menghitung skor variabel X kepala sekolah sebagai
administrator.
Tabel 4.38
Skor Angket Kepala Sekolah Sebagai Administrator ~--------
Kaalasifikas i Jawaban Variabel X II
No 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 X 3 4
Resp J l-----l-------+--+--l--~---+---l--l------l--1-----1----1---i----+------+-----
1 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 51 1-----1----1---+---,-1---+----+-,-----t-----1-----1---1----+----i----l----J---I---- -----
2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 47
3 1 2 4 2 3 4 2 2 3 2 1 3 3 2 3 37 1-----1---1----1--+---t--f---t--l------l--t---l--+---t--- --+-----I-·---
4 2 4 1 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 4 2 36
5 2 2 2 1 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 4 38 1---1---+--1--t-- -1----·-- ---- --- -·- ·~··- ---- -·--- ·----- --·- --------~·
6 2 3 1 2 1 3 2 4 2 2 2 4 3 3 3 37
7 3 2 4 1 1 4 1 1 4 4 l 2 1 1 2 33 1-----l----+--+--+-c--~---+------1----1---t----1--1--1-----t--l-----l-----I
8 4 4 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 48 1-----1-------+---l--+--+---+---l--1-----+---l----I---- ----l---+---1---
9 1 2 2 2 2 I 2 2 3 4 4 3 2 2 4 34
10 2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 I 4 2 4 3 49 1---l---+--1--1----t--1---t--i----l--l--ll--!-----J----i-----l---1---
11 3 4 3 2 3 I 3 3 4 3 2 3 3 2 2 41 1-----t---+---+--+---+---+---l--l---~-+----+-+---t-----l--l----l-----
12 2 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 2 1 1 4 27 c---1---+--1--1---+--1--1--1----1--- - -----
13 1 4 4 4 4, 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 53 ---1----+----11--1----1-------1- -·-··--............._ ----·-·-----~----c---'
14 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 44 ----+------1----1----t---+--1--~---+---l----1-- --- - ----f---l----1---1
15 2 3 4 2 4 2 2 4 2 3 2 2 3 3 2 40 ----+---1--1-------+--+--+-- ---+---+---"------1
16 3 2 3 3 I 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2 35
17 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 1 3 3 3 2 42
18 2 4 I 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 38
19 4 4 4 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 2 3 43
20 1 2 2 1 3 1 1 I 3 3 2 2 1 I 3 27
63
Langkah selanjutnya adalah menghitung skor variabel Y yaitu kine1:ja guru
Tabcl 4.39 Skor Angket Kinerja Guru
--Klasifikasi J awaban Variabel Y
No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 y Resp
~--
1 3 3 3 3 3 4 2 '1 2 3 2 " 4 3 2 41 .)
2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 " 2 2 43 .) --" " 3 3 3 2 2 3 3 2 I 3 3 3 2 .) .) I 37 ---
4 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 4 2 ' 3 2 38 .)
5 4 2 2 4 4 3 1 4 " 2 4 2 3 " 2 43 .) .) -
6 3 2 2 1 2 4 1 3 2 2 3 4 4 2 I 36 -- ------7 3 2 2 2 4 3 1 2 1 2 4 2 3 3 2 36
--· 8 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 57 - ----9 2 2 4 1 2 3 2 2 1 2 3 1 3 2 1 31 10 4 3 3 4 4 3 3 1 I 2 4 2 2 4 " 43 .)
---f---- ·---~---------11 4 4 3 3 4 3 3 I 3 2 4 2 3 2 2 43 12 I 1 3 1 4 4 1 1 3 2 2 I 3 2 I 30 --
" 13 4 3 1 3 3 3 2 I 4 4 4 2 " 2 42 .) .)
14 4 4 3 3 2 2 2 2 4 2 3 2 3 4 2 42 -- -- ,_ 15 2 2 1 2 4 4 2 I 3 2 3 2 4 3 2 37 --16 3 4 2 2 4 4 4 l 3 2 3 2 3 3 3 41 17 3 3 3 2 4 4 2 4 1 2 3 2 3 3 2 39 18 4 3 4 2 2 2 1 1 4 2 4 2 4 3 2 43 -· --19 2 3 4 3 2 2 4 4 3 2 2 4 3 2 2 42 .. --20 4 1 I 1 4 4 1 1 1 3 4 I 4 3 I 34
Setelah skor dihitung jumlalmya dimasukkan kedalam tabel perhitungan yang
terdiri dari enam kolom.
Tabel 4.40
Tabel Perhitungan
No x y x' Y' XY
1 51 41 2601 1681 2091
2 47 43 2209 1849 2021 --
3 37 37 1369 1369 1369 --------
4 35 38 1225 1444 1330 ·-------------
5 38 43 1444 1849 1614
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Diketahui:
N = 20
x = 801
y = 798
37 36
33 36
47 57
35 31
54 43
41 43
27 30
53 42
42 42
40 37
35 41
42 39
38 43
42 42
27 34
801 798
r,v = NIXY - (IX) (IY)
1369
1089
2209
1225
2916
1681
729
2809
1764
1600
1225
1764
1444 --
1764
729
33086
64
1296 1332
1296 1188 -- ------
3249 2679 --
961 1085
1849 2322 --
1849 1763
900 810 -----· +-----
1764 2226 -- -----
1764 1764 -------·-
1369
1681
1521
1849
1764
1156
32460
x2 = 33086
Y2 = 32460
XY= 32675
1480
1435
1638
1634 ------
1764
918 --
32675
---;===================---v [NIX2 -(IX)2] [NIY2 -(IY)2]
rxy = 20 x 32675 - 801 x 798
..,; ( 20 x 33086- 801 2) (20 x 32460- 7982
•
65
653500 -639198 " ( 661720 - 641601) (649200 - 636804)
653500 - 631998 14302 = ---------- -- ------
" 20119 x 12396 "249395123
14302 0,905 =-----
15792
Jadi diperoleh nilai rxy 0,905.
Langkah selanjutnya adalah menganalisis hipotesis melalui pengujian terhaclap
koefisien korelasi clengan rumus:
t =r'I/ n-2
;/ I - r2
dan tabcl yang dihasilkanpacla dk = n - 2 scrta taraf signiJikasi u. =0,05 maka
apabila t hitung lebih besar clari ltabel maka kriterianya aclalah tolak Ho.
Untuk menginterpretasi nilsi koefisien korelasi besar " r " clalam buku Anas
Sudjiono sebagai berikut: 1
-Besarnya " r " Product Interpretasi
Moment (rxy) --
0,00- 0,20 K,orelasi yang lebih clan bisa dianggap tidak acla korelasi
0,20 - 0,40 Terdapat korelasi yang sangat kecil clan ticlak erat
0,40 - 0,70 Terclapat korelasi yang seclang atau cukup
0,70 - 0,90 Terdapat korelasi yang erat
0,90 - 1,00 Terdapat korelasi yang sangat era!
Dari hasil perhitungan diatas, diclapat nilai indeks koefisien korelasi sebcsar
0,905. Angka incleks tersebut tidak bertancla negatif, ini berarli korelasi antara
66
variabel X (kepala sekolah sebagai administrator) dan variabel Y (kinerj a guru)
terdapat hubungan yang searah, dengan istilah lain terdapat korelasi yang positif
antara kedua variabel tersebut.
Dean bila dilihat dari besarnya rxy yang diperoleh (0,905) ternyata terletak
antara 0,90 - 1,00 yang bermii korelasi antara variabel X dan variabe!Y adalah
korelasi ym1g tergolong sangat erat. Dengan demikian secara sederhana
interpretasi terhadap rxy adalah terdapat korelasi yang positif antara variabel X
dan vm·iabel Y, yaitu korelasi yang sangat erat atau tinggi.
Sedangkan untuk interpretasi terhadap angka indeks koefisien korelasi dengan
cara berkonsultasi pada tabel nilai "r" Product Moment maka dirumuskan:
1. Hip.:itesis Alternatif (Ha)
Terdapat korelasi antara kepala sekolah sebagai administrator dalam
meningkatkan kinerja guru
2. Hipotesis no! (Ho)
Tidak ada korelasi antara kepala sekolah sebagai administrator dalam
meningkatkan kine1ja guru.
Untuk menguJI hipotesa tersebut, perlu dibuktikan dengan cam
membandingkan (r) yang didapat dari perhitungan "r" Product Moment (rl )
dengan melihat derajat bebas (db) atau degree of fi"eedom (elf) terlebih dahulu
dirumuskan sebagai berikut: df= N - nr, yaitu 20-2 =18.
Pada taraf signifikasi 5% diperoleh r label 0,444 sedangkan pada tarnf 1 %
r label 0,561. dengan demikian ternyata r hitung lebih besar dari r tabel baik pada
laraf signifikasi 5% maupun pada taraf signilikasi 1 % maka hipolcsa altcrnalif
(Ha) diterima dan hipotesa no! ditolak (Ho).
Berdasarkan analisa tersebut diatas, maka pennasalahan kedua dalam
penelitian ini telah te1jawab yaitu ditolak hipotesa no! (I-Io) clan diterimanya
hipotesa alternatif (Ha), yang artinya terdapat korelasi yang signifikm1 antara
kepala sekolah sebagai administrator dalam meningkatkan kine1ja guru.
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi yang diberikan variabel X terhadap
variabel Y, terlebih dahulu dicari koefisien penentuan (coejfecient of
KD = r,/ x 100%
= 0,905 2 x 100%
= 81,90%
67
Dari perhitungan koefisien determinasi diatas menunjukkan bahwa rxy2
diperoleh nilai sebesar 0,8190. Ini benu·ti variabel X (kepala sekolah sebagai
administrator) memberi\rnn kontribusi sebesar 81,90% terhadap variabel Y
(kinerja guru). Berdasarkan hasil tersebut bahwasannya di sekolah tersebut
kontribusi kepala sekolah suclah cukup baik clalam meningkatkan kinerja guru
yang acla.
A. Kesimµulan
BABV
PENUTUP
Dari pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab sebelumnya, maka
dapat diam bi I kesimpulan sebagai berikut:
I. Kine1ja guru di SLTP PGRI Parung Panjang- Bogor termasuk culrnp baik,
dalam pelaksanaan dan perilaku pengajaran terutama dari aspek perencanaan
pengajarm1 (80%) dan penerapan metocle dan teknik (55%) dan penggunaan
media (95%) Seclangkan perilaku guru pacla aspek ketepatan waktu (85%) clan
ke1ja smna (70%) scrta kepatuhan terhaclap peraturan (95%). Peningkatan
kineija guru disebabkan karena adanya kontribusi kepab sekolah sebagai
administrator 81,90% dan selebihnya faktor lain.
3. Setelah penulis menganalisa hasil dengm1 mengunakan rum us "r" Product
Moment maka dapat korelasi yang sangat erat m1tara variabel X (kepala
f.ekolah sebagai administrator) dan variabel Y (kinerja guru) bahkan dianggap
acla korelasi. Dan setelah dihubungkan dengan tabel nilai koefisien korelasi"r"
Product Moment pada taraf 5% dan I% hasilnya juga sa.ma yaitu terclapat
lmbunga.n antara kepala sekolah sebagai administrator dalam meningkatkan
kine1ja guru. Ini juga terbukti clengan menggunakan rurnus regresi linear
sederhana dan juga hasilnya sama terdapat hubungan antara variabel X (kepala
sekolah sebagai administrator) clengan variabel Y (kine1ja guru), jacli
meningkatnya kine1ja guru clisekolah clipcngaruhi oleh tugas kepala sekolah
sebagai administrator.
69
B. Saran
I. Kepala sekolah sebagai administrator yang bertangung jawab terhadap
kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar disekolah, hendaknya
tetap mempertahankan kegiatan administrasi pendidikan dalam lingkupnya
bahkan terus berusaha untuk meningkatkan clengan lebih memperielas
beban tugas guru, clan meningkatkan program pembinaan terhaclap
pelaksanaan pengajaran serta lebih memperhatikan kesejahteraan guru,
sehinga guru clapat lebih meningkatkan kualitas kerjanya (kinerjanya).
2. Guru hendaklah terns mempertahankan kinerjanya yang telah tercipta dan
berusaha untuk selalu meningkatkannya, walaupun pengawasan yang
cliberikan kepala sekolah belum berjalan efektif clikarenakan padatnya
jaclwal kepala sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, Cet ke- 10, 1996
Burhanuddin, Analisis Administrasi Manajemen don Kepemimpinan Pendidikan.
Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cet I, 1994)
Burhanuddin, Yusak, Administrasi Pendidikan, Bandung: CV. Pustaka Setia,
Cetakan I 1 99 8
Daryanto, H. M, Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cetakan II,
2001
D~partemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kmnu.1· Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta: Perum Balai Pustaka, 1988
Hamalik, Oemar, Pendidikan Guru berdasarkan Kompetensi, .Jakaiia: Bumi
Aksara, Cetakan IV, 2006
Indra ~achrudi, Soekarto, el al, Pengantar KejJe111i11111ina11 Pendidikan c1ala111
Rangka Pertumbuhan Jabatan Guru-Guru, Jakarta: Pcnerbit Alda, 1984
Internet Explorer Googe!, Progam Ke1ja Tahunan Kepala sekolah. tanggal 23
Mei 2008
Kartini, Ka1iono, Menyiapkan dan Memadukan Karier, Jakarta: Rajawali, 1985
Mulyasa, E, Manajemen Berbasis Seka/ah ( konsep, strategi don implementasi).
Bi.ndung: PT. Rosda Karya, Cetakan VJ, 2004
71
M. S, A. Gaffar, Dasar-Dasar Administrasi dan Supervisi Pengcljaran, Padang:
Angkac.a Raya, I 992
Nawa\vi, l-Iadari, Adn1inistrasi Pendiclikan, Jakarta: Gunung Agung, Cetakan Ill,
1984
Nitisemito, Alek. S, Manajemen Persona/ia (lvla11ajeme11 Sumber Daya 1\1anusia,
Jakarta: Ghalia Indonesia, Cetakan X, 1996
Nizar, Syamsul, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta:
Gaya Media Pratama, Cetakan I, 2001
Purvvanto, M. Ngali111, Acln1inislrasi J>encliclikan clan S'ilJJervisi l)enc!idikan,
3andung: Re1naja Rosdakarya, Cetakan IV, 200 I
__ , /!111u Pencliclikan Teoritis dan Praklis, Bandung: Re111aja Rosdakarya,
Cetakan I 4, 2002
Sahertian, Piet, Di111e11si-Dime11si Administrasi Pendidikan di Seka/ah, Surabaya:
Usaha Nasional, Cetakan 1, 1994
Subroto, B. Suryo, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Seka/ah, Jakar1a:
Bina Aksara, Cetakan 11, 1998
-- , Proses Be/ajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, Cetakan I, 1997
Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakar1a: PT. Raja Orafindo
Persada, Cetakan I 4, 2004
72
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 2007
Usman, Moh. Uzer, Pendidikan Guru Berdasarkan Pe11dekata11 Kompetensi,
Jakarta: Ikrar Mandiriabadi, Cetakan IV, 2006
Wahjosumidjo, Kepemimpi11an Kepala Seka/ah Tinjaua11 Teoritik dan
Permasalaha1111ya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007
Whitmore, John, te1jemahan Y. Dwi, Helli, Purnomo, Coacing For Pe1forma11ce
(Seni Mengarahkan dan Mendongkrak Kinerja), Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 1997
ANGKET UNTUK GURU
Idcntitas Responden
Nan1a
Jabatan
Pencliclikan Terakhir
Biclang Study yang cliajarkan
l(etcrangan
Angket ini clibuat hanya untuk keperluan karya ilmiah semata
Jawablah pertanyaan clibawah ini dengan memilih jawaban yang sesuai clengan perasaan
clan pengalaman bapak/ibu guru
Dengan alternatif jawaban sebagai berikut:
SL : Selalu
S : Sering
KK : Kaclang-kaclang
TP : Tidak Pernah
Terima kasih atas partisipasi bapak/ibu guru
Pertanyaan
I. ANG KET TENTANG KEP ALA SEK OLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR
No PERTANYAAN SL s KK TP Apakah kepala sekolah membantu guru dalam
·t---I
membuat perencanaan program pengajaran [--2 Apakah kepala sekolah mengkorclinasikan tugas mengajar kepada gun!::_guru
-··--· ----3 Apakah kepala sekolah memberikan masukan
terhadap penarnpilan gmu pacla saat mengajar di cleoan kelas -----I----
4 Apakah bapak/ibu guru diberikan petunjuk tentang ketrampilan mengajar oleh kepala sekolah
~--·-
5 Apakah kepala sekolah memberikan petunjuk tentang pelaksanaan penilaian belajar siswa --
6 Apakah kepala sekolah menguraikan program-progam yang akan dilakukan pada talmn ajaran baru -- -
7 Apakah kepala sekolah mengadakan kunjungan ke!as pada saat proses belajar mengajar berlangsung
·- ------8 Apakah kepala sekolah menguraikan dengar,
jelas tentang tujuan, visi, dan misi sekolah yang dioimoin ------ _,. __
9 Apakah kepala sekolah memberikan kebebasan kepada bapak/ibu guru dalam merealisasikan ide-
I ide tanpa campur tangan yang ketat dari kepala I
sekolah l 10 Apakah kepala sekolah melakukan pengawasan dalam i;elaksanaan pengajaran
----1 11 Apakah kepala sekola11 memberikan fasilitas
I ' kepacla guru-guru untuk menunjang kegiatan belaj ar mengaj ar
-----____ I 12 Apakah lcpala sekolah menclengarkan
~-
permasalahan [>embelajaran dari guru-guru ·-- --· ····-~
13 Apakah kepala sekolah memberikan kesempatan kepada bapak/ibu guru untuk mengembangkan cliri melalui pendiclikan clan pelatihan
·-14 A paknh kepala sekolah memberikan pe!uang
kepada bapak/ibu guru dalam mengembangkan karier
-· ·-- ----- -·-·---- ···- ··---,--- --
15 Apakah kepala sekolah mempunyai pengalaman clan keahl ian clalam bi clang adminj strasi penclidikan
--· ----- ------ --- ~~--
II. ANGKET UNTUK GURU TENTANG KINERJA GURU
~----- -·---- -------- ------~ ·----· ·-·-·· ____ _,_ -----· No PERTANYAAN SL s KK TP 16 Apakah bapak/ibu guru membuat perencanaan
~gajaran 2acla awal semester ·--· ··-1---·-----17 Apakah bapak/ibu selalu membuat satuan
pelajaran untuk 2ersia[>an mengajar --------18 Apalcah bapak/ibu guru merencanakan metocle
clan teldmik mengajar 19 Apakah bapak/ibu mengamati siswa/I yang
seclang belajar cliclalam kelas ~-----
20 Apakah guru menegur siswa/I yang membuat keributan cliclalam kelas pacla saat kegiatan belajar mengajar berlangsung
21 Apakah bapak/ibu guru memanfaatkan 1---
penggunaan media belaiar secara optimal 22 Apakah bapak/ibu guru mengunakan metode
ceramsh untuk mata pelajaran yang lebih banyak memberibn informasi dengan j umlah siswa yang besar -23 Apakah bapak/ibu guru menggunakan metode diskusi pada materi yang menghendaki 2emahaman 2'.ang lebih dalam
24 Apakah bapak/ibu guru dapat mengekspresikan s~genap kemampuannya dalam mengajar
-----25 A pakah bapak/ibu guru memberikan umpan balik
kepada siswa/l saat interaksi didalam pembelajaran
- ---------·--26 Apakah bapak/ibu guru memberikan bimbingan
kepada si swa/I baik secara kelompok maupun secara individu -
27 Apakah bapak/ibu guru berusaha mengetahui latar belakang keluarga siswa/J yang mengalami kesulitan dalam belajar -- --
28 Apakah bapak/ibu guru mengajar dengan mcnggunakan alokasi waktu yang telah disediakan [>ihak sekolah
--!--·--f---···---29 Apakah bapak/ibu guru beke1:ja sarna dengan
tcnaga kependidikan lain atau staf sekolah dalam
f--pelaksanaan 2engajaran
--·-- --------30 Apakah bapak/ibu guru menjalankan semua
peraturan yang telah ditetaEkan oleh sekolah -----
PEDOMAN WA WAN CARA
NAMA
JABATAN
TEMP AT
PERTANYAAN-PERTANYAAN
I. Bagaimana sejarah berdirinya, Visi, Misi dan Tujuan dari SMP PGRI
Parung Panjang- Bogor- .'awa Barat?
2. Bagaimana bapak dalam melaksanakan tugas kepala sekolah sebagai
administrator?
3. Apakah bapak melakukan pengawasan komponen sekolah secara
menyeluruh?
4. Apakah bapak melakukan pengawasan pengajaran secara rutin?
5. Apakah bapak melakukan pembinaan kcpada guru SMP PGRJ berkaitan
dcngan penggunaan tekhnik dan metode pengajaran ?
6. Bagaimana upaya bapak dalam meningkatkan kcilmuan para guru?
7. Apakah bapak melakukan pertemuan secara khusus dengai: para guru-guru
SMP PGRI?
8. Apa hambatan yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan kine1:ja
guru di SMP PGRI Parung Panjang- Bogor?
9. Usaha apa s(\ja yang bapak lakukan dalam mengatasi hambatan clan
kesulitan yang dialami para guru di SMP PGRJ?
I 0. Upaya-upaya apa saja yang bapak lakukan untuk meningkatkan kinerja
guru di SMP PGRI Parung Panjang-Bogor?
11. Apa masalah yang guru-guru hadapi bcrkaitan dengan pelaksanaan
pengajaran?
JAW ABAN PED OMAN WA WAN CARA
NAMA
JABATAN
TEMPAT
AMSOHJ, S.Pd, M.Pd
KEPALA SEKOLAH
RUANO KEPALA SEKOLAH
PERTANYAAN-PERTANYAAN
Tanya Bagaimana sejarah berdirinya, Visi, Misi dan Tujuan dari SMP PGRI
Parung Panjang- Bogor- Jawa Baral?
Jawaban : Sejarah berdirinya, Visi, Misi, dan Tujuan dari SMP PGRJ Parung
Tanya
Panjang- Bogor dapat dilihat pada gambaran umum sckolah pacla Bab
IV halaman
Bagain1a11a tugas bapak sebagai ad111inistrator dan apakah seluruh tuga.s
terscbut sudah dilaksanakan?
Jawaban : Sebagai seorang administrator tugas yang pertama adalah menyusun
Tanya
perencanaan program sekolah yang tentunya melibatkan para personil
agar program sekotah dapat diketahui dan para personit tentunya juga
dapat memberikan saran guna pengembangan program dari tahun kc
tahun. Ken.;udian yang berikutnya adalah menyusun dan membuat
struktur organisasi dan mengkoordinasikannya, hat ini ditaksanakan
agar seluruh personil dapat mengetahui jalur koordinasi setiap bidang
sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dalam petaksanaan tugas. Dan
masih banyak tagi tugas dan tanggung jawab kepala sekotah yang
tentunya dalam pelaksanaannya saya selalu beke1ja sama dengan para
person i I.
Apakah bapak melakukan pengawasan komponen sekolah secara
menyeluruh?
Jawaban : !ya, saya melakukan pengawasan komponen sekolah secara
menycluruh setiap sebulan sekali.
Tanya : Apakah bapak melakukan pengawasan pengajaran secara rutin?
Jawaban: Dalam melakukan pengawasan pengajaran kekelas- kelas saya
melakukannya satu bulan sekali, akan tetapi saya mengontrol daftar
hadir guru setiap hari
Tanya : Apakah bapak melakukan pembinaan kepada guru SMP PGRI berkaitan
dengan penggunaan tekhnik dan metode pengajaran ?
Jawaban saya selalu melakukan pembinaan kepada guru-guru clalam
menggunakan berbagai metode dan tekhnik yang bervariasi.
Tanya : Bagaimana upaya bapak dalam meningkatkan keilmuan para guru?
Jawaban : Upaya saya adalah dengan memberikan kesempatan kepada para guru
untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, walaupun
pihak sekolah belum scpcnuhnya dapal membantu masalah finansial.
Dan selanjutnya mengikutsertakan pendidikan & pelatihan, seminar
seminar, lokakarya, penataran dan lain sebagainya.
Tanya Apakah bapak melakukan pertemuan secara khusus dengan para guru
guru SMP PGRI?
.la\vahan : !ya, saya 1nclakukan pcrtc1nuan sccara khusus dcngan guru dalain rapat
semesteran maupun dalam merencanakan program kei:ja tahunan
Tanya Apa hambatan yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja guru di SMP PGRI Parung Panjang- Bogor?
Jawaban Untuk mencapai suatu tqjuan yang diinginkan itu banyak hambatan
hambatan yang dihadapi oleh setiap organisasi, begitu juga clalam
Tanya
meningkatkan kinerja guru. Hambatan-hambatan yang clihadapi oleh
kcpala sekolah adalah waklu, dana (modal) dan sarana yang acla.
Usaha apa saja yang bapak lakukan dalam menga.tasi hambatan clan
kesulitan yang dialami para guru di SMP PGRI?
Ja\vaban : Me1nberikan dukungan 1noril, sehingga guru 111en1punyai se1nangat
dalam menjalankan tugasnya dengan baik. Menanggulangi dengan
segera masalah yang menjadi penghambat bagi peningkatan kinerja
·ran ya
guru
Upaya-upaya apa saja yang bapak lakukan untuk meningkatkan kine1ja
guru di SMP PGRI Parung Panjang-Bogor?
.Jawaban : Upaya yang saya lakukan sebagai administrator dalam meningkatkan
kine1:ja guru di SMP PGRI Parung Panjang- Bogar adalah sebagai
berikut: pertama, memberikan pengenalan clan pemahaman pada guru
tentang administrasi sekolah, sehingga para guru lebih bersikap
professional, kon1it111cn tcrhadap tugas, intcgritas diri, n1cnguasai
manajemen kelas, memiliki kemauan, motivasi, kreatif clan inovatif,
kedua, kepala sekolah mendelegasikan guru-guru ~;enior untuk selalu
membimbing guru-guru junior, ketiga, mengadalrnn diskusi-diskusi,
Up Grading clan pelatihan-pelatihan kependidikan lainnya. keempal,
memotivasi dalam beke1ja dengan cara memberikan gaji yang cukup,
memperhatikan kebutuhan rohani, dan menciptakan suasana
kekeluargaan. kelima, menempatkan guru pacla bidang keahliannya,
memberikan kesempatan untuk maju, clan menyediakan fasilitas yang
dibutuhkan.
Tanya Apa 111asalah yang guru-guru hndapi berkaitan dengan pelaksanaan
pengajaran?
Jawaban: Masalah yang guru hadapi adalah pembuatan SatPel (Satuan Pelajaran),
para guru malas dalam ha! format-format, akan tetapi untuk mengatasi
masalah tersebut kepala sekolah mencetuskan gagasan mengenai
system IT (Informatika Tekhnologi) sehingga masalah tersebut dapat
diatasi dengan segera.
Interviewer
Amsohi, S.Pd., M.Pd
Parung Panjang, 13 Juni 2008
lnterviewe
Wl1i . ~~
Sri Prihatin
DEPARTEMEN A GAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Tc!p. ; (62·21) 7443328, 7401925. Fnx.. (62·2 I J 7<14JJ:!X
nor 95, Cijm!at J 5412. Indonesia
~
Em~il : [email protected]
.,,_ .. ---·--....
nor : ET/TL.02. ]/ V /2006 Jakarta, 23 Mei 2006 np. : Abstraksi/Outline I : BIMBINGAN SKRIPSI
msan:
Kepada Yth. !. Dra. Yefnelti, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi Fakullas lh'nu Tarbiyah dan Kcguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta
Assalamu 'aim/rum wr. wb.
Dengan ini diharapkan kescdiaan Saudara untuk menjacli Pc111bin1bing l/ll (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Nama : Sd Prihatin
NIM : 102018224162
Jurusan : KI - Mt~najemen Pendidikan
Semester : VIII ( delapan )
Judul skripsi : "H11b1111ga11 1Vfa11njeme11 K11rik11!11m Da/am Upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia di SLTP P(;Rf Ptim11g Panjang Bogor '".
Judul tersebut telah disetujui oleh Jur:usan yang bersangkulan p.:icla langgal 24 April 2006 dengan abstraksi/outline sebagaimana teriampir.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalz.111 waktu 6 (·~nam) bulan. yakni sampai dengan tanggaJ 24 Oktober 2006.
Alas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan tcrima kasih.
Wassalan;u 'a!aikum wr. wb. a.n. [)ckan
· Pc111b;;1llu Dckan Biel. Akaclcmik, j1· ,, '··..:;.: : : ' . -----~~//~ .
.. . '.. . > .. ··~ .· ·.:·~ .·. ~ /!II; i/ ... -,.. -. ~:·:. ,....,,... f ,/, ··~l:Jj:B. A~iz h1hrurrozi, MA
.. ; ., Kl.P'..J :.0 202 343 ·.r.
iekan FITK
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERl
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU 'l'ARBIYAH DAN KEGURUAN
la Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328
Email : [email protected]
Nomor Lamp. Ha I
Ten1busan:
--: Ft.Il/TL.02.2/ Vll/2007 : Outline/Proposal
Jakarta, 12 Juli 2007
: Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth: Kepala SLTP PGRI Parung Panjang
Assala111u 'alaikzan ivr. ivb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nama
NIM
Jurusan
Semester
J11dul Skripsi
Sri Prihatin
1020!8224162
KI - Manajemen Pendidikan
Ylll
Hubungan manajemen kuriblum pengembangan sumber claya manusia l'arung Panjang Bogor
dalam upaya di SL TP l'GRI
adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UlN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian di instansi/sekolah yang Saudara pimpin. '
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
1. De!:an FITK 2. Mahasiswa yang bersangkutan.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAl\1 NEGERC
SYARIF HIDAYATULLAH JAKAllTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Telp. : (62-2i) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328
a Nomor95, Ciput1t 15412, Indonesia Email : [email protected]
Nomor Lamp. Ha 1
Tembusan:
- --·- -: Ft.ll/TL.02.2/ VII/2007 : Instrumen Riset
Jakarta, 11 Juli 2007
: RISET/W AW AN CARA
Kepada Yth: Kepala SLTP PGRI Parung Panjang
Assala1nu '.:ilaiku111 '1-Vr. '!>vb.
Dengan honnat kami san1paikan bahwa,
Nania
NIM
Jurusan
Sen1~sttr
Sri Prihatin
!02018224!f'i
Kl - Manajernen Pendidikan
V!II
Judul Skripsi Hubungan rn011aje111en kurikulum dalam upay2 pengembangan sumber daya nnnusia di SLTP PGRl Parung Panjang Bogor
adalah benar mahasiswa Fakultas l\mu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolah yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon bantuan Saudara terhadap mahasiswa tersebut da!am melaksanakan penelitian dimaksud.
Alas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassala1nu 'alaikzan lvr.1vb.
1. Dekan F!TK
PERKUiVIPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PGRI
( PPLP DIKDASMEN PGRI) KABUPATEl\l BOGOR
SMP PGRI PARUNGP'}llJ'.'IJANG JI. Moh Toha Cibunar Kee. Parungpanjang Kab. Bogor 16360 Telp. (021) 54260056
SURAT KETERANGAN Nomor : 1 OO/III/SPP/2008
ng bertanda tangan dibawah ini Kepala SMP PGRI Parungpanjang Kecamatan
rungpanjang Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barnt menerangkan bahwa:
Nama
NIM
Fakultas/Jurusan
.
: SRI PRIHA TIN!
: 102018224162
: Tarbiyah dan ilmu keguruan/ Manajemen Pendidikan
ng bersangkutan telah melaksanakan kegiatan penelitian di SMP PGRI Parungpanjang.
mikian surat keterangan 1111 kami buat dengan sebenarnya serta digunakan
mgaimana mestinya.