kementerian pendidikan dan kebudayaan direktorat · pdf fileii petunjuk teknis tata cara...
TRANSCRIPT
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan MasyarakatTahun 2015
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan MasyarakatTahun 2015
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasarii iii
KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Memasuki tahun 2015, perhatian dunia tentang program pendidikan tertuju pada capaian akhir dari program Pendidikan untuk Semua (PUS) atau Education for All (EFA) yang dideklarasikan di Dakar
Senegal tahun 2000 oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientifi c, Cultural Organization). Terdapat enam target capaian program PUS yang harus dicapai pada tahun 2015 yaitu: pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan kecakapan hidup, pemberantasan buta aksara, pengarusutaman gender, peningkatan mutu pendidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan DIKMAS) memiliki komitmen tinggi untuk mencapai target tersebut. Untuk itu, Ditjen PAUD dan DIKMAS mengembangkan kebijakan dan program/kegiatan pendidikan masyarakat dalam “skema besar” pendidikan orang dewasa dan berkelanjutan (adult learning and continuing education).
Layanan PAUD dan DIKMAS sangat penting dan strategis dilakukan karena masih terdapat penduduk usia 15-59 tahun sebesar 3,86% atau sebanyak 6.165.404 orang (Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2014). Penduduk buta aksara tersebut mayoritas perempuan sebesar 66,39% dan laki-laki sebesar 33,61%. Kondisi perekonomian mereka tergolong miskin, bekerja serabutan, buruh tani, nelayan, kuli bangunan, dan pedagang kecil atau hanya sebagai ibu rumah tangga bagi kaum perempuannya. Selain itu, masih terdapat pula penduduk usia muda usia SD/MI (7-12 tahun) yang tidak dapat mengikuti pendidikan dasar (SD/MI) karena berbagai faktor yang “rentan” menjadi buta-aksarawan baru yang sekaligus akan menjadi target layanan pendidikan kesetaraan untuk tetap memberi kesempatan mereka dalam memenuhi hak-hak pendidikannya. Dengan spektrum layanan pendidikan alternatif dan solutif tersebut, Direktorat Jenderal PAUD dan DIKMAS berupaya memperluas layanan dan peningkatan mutu layanan pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan orang dewasa dan pendidikan berkelanjutan yang terintegrasi dengan pendidikan kecakapan hidup,
peningkatan budaya baca masyarakat, pemberdayaan perempuan, pendidikan keluarga, dan pengarusutamaan gender, serta penataan kelembagaan pendidikan masyarakat. Untuk menjamin terselenggaranya program pendidikan masyarakat oleh semua pemangku kepentingan maka perlu disusun berbagai pedoman, panduan, dan petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan masyarakat.
Saya menyambut baik diterbitkannya pedoman, panduan, petunjuk teknis, dan bahan ajar penyelenggaraan program/kegiatan pendidikan masyarakat. Semoga dokumen tersebut dapat bermanfaat bagi terselenggaranya program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat efektif dan efi sien untuk mewujudkan masyarakat belajar yang dilandasi semangat “revolusi mental” guna meraih kemajuan masyarakat yang berkarakter dan berintegritas.
Jakarta, April 2015Direktur Jenderal,
Dr. Ir. Taufi k Hanafi , M.U.P.NIP. 196308281990031002
J
Ir Taufik Hanafi
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasariv v
KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Pengembangan program pendidikan masyarakat terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat di luar sistem persekolahan, sebagai penambah, pelengkap, dan pengganti. Berbagai rujukan penting
dalam pengembangan pendidikan masyarakat mengacu kepada program UNESCO antara lain: program Education for All (Pendidikan Untuk Semua), Education for Sustainable Development atau pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, Life Skills (Pendidikan Kecakapan Hidup), Literacy Initiative For Empowerment atau Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan, dan program lainnya. Program pendidikan masyarakat telah menjadi bagian penting dari isu pendidikan di tingkat global yang harus diterapkan dalam konteks lokal.
Berbagai layanan pendidikan masyarakat bagi para remaja, orang dewasa, dan komunitas dikemas dalam berbagai program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yaitu: pendidikan keaksaraan, peningkatan minat baca masyarakat, pemberdayaan perempuan, pendidikan kesetaraan orang dewasa, pendidikan kecakapan hidup, dan program lainnya. Dalam rangka pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan masyarakat maka perlu dirumuskan norma, standar, pr osedur, kriteria (NSPK) dalam bentuk panduan, petunjuk teknis, bahan ajar, dan perangkat lainnya sebagai acuan di lapangan.
Kami memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah menyusun dokumen tersebut untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan masyarakat yang lebih berkualitas. Semoga panduan, petunjuk teknis, dan perangkat pembelajaran tersebut dapat menjadi acuan dan menjamin pelaksanaan kegiatan pendidikan masyarakat yang efektif, efi sien dan akuntabel. .
Jakarta, April 2015Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Dr. WartantoNIP. 196310091989031001
J pturururururururuuruuuuuuruurrrrrrrruuurrrrrruuuuuuurruuuurrruu PPembinaan Pendidikan Mas
Dr WaWWWWaWWWWWWWWaWWWaWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWaWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW rtanto
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1A. Latar Belakang .................................................................... 1B. Dasar Hukum ...................................................................... 2C. Tujuan Penerbitan Petunjuk Teknis ..................................... 3
BAB II HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR 4A. Pengertian Program Pendidikan Keaksaraan Dasar ............... 4B. Tujuan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar ................... 4C. Ruang Lingkup Program Pendidikan Keaksaraan Dasar ......... 4
1. Peserta Didik ................................................................ 42. Pendidik/Tutor .............................................................. 53. Sarana dan Prasarana .................................................... 54. Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Dasar..... 65. Bahan Ajar ................................................................... 136. Proses Pembelajaran ..................................................... 137. Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) .................. 15
BAB III DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR ............ 16A. Pengertian Dana Bantuan .................................................... 16B. Tujuan Dana Bantuan ............................................................ 16C. Penerima Dana Bantuan ..................................................... 17D. Jumlah Dana yang Disediakan ............................................ 17
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasarvi 1
E. Alokasi Sasaran dan Pemanfaatan Dana .............................. 171. Alokasi Sasaran ............................................................. 172. Pemanfaatan Dana ...................................................... 20
BAB IV PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN ..................... 21A. Syarat dan Kriteria Lembaga Calon Penerima Dana Bantuan 21B. Mekanisme Pemberian Dana Bantuan ................................. 23
BAB V MONITORING DAN EVALUASI ............................................. 25A. Monitoring dan Evaliasi ...................................................... 25B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan .................................. 25
BAB VI PELAPORAN ............................................................................ 26A. Jenis Laporan ...................................................................... 26B. Pembukuan ........................................................................ 26C. Dokumen Pendukung Pembukuan ..................................... 27
BAB VII PENUTUP ............................................................................... 28
Lampiran–Lampiran ............................................................................... 29
PENDAHULUAN
BAB I
A. Latar Belakang
Penduduk Indonesia penyandang buta aksara pada tahun 2013 usia 15 – 59 tahun sebanyak 6.165.406 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah pedesaan dan termasuk masyarakat yang tertinggal, miskin seperti petani kecil, buruh, nelayan dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur.
Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai sehingga sulit untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Dari data yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 terdapat 36 kabupaten yang padat buta aksaranya dan lebih dari 40.000 orang/kabupaten. Hal ini mengakibatkan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) Indonesia tergolong rendah. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengurangi jumlah penduduk buta aksara usia 15 tahun keatas (prioritas usia 15-59 tahun) di daerah tersebut, melalui program pendidikan keaksaraan dasar.
Terkait dengan hal tersebut, maka pemerintah menyediakan berbagai perangkat pembelajaran dan dana bantuan operasional bagi setiap warga masyarakat yang buta aksara untuk mengikuti pembelajaran keaksaraan dasar.
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar2 3
B. Dasar Hukum
Pemberian dana bantuan operasional pendidikan keaksaraan dasar ini didasari oleh beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Sistem Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5254).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA);
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 86 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar.
9. Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Sosial Direktorat Jenderal PAUDNI tahun 2015
10. DIPA Nomor 023.05.1.666866/2015 tanggal 14 November tahun 2014
C. Tujuan Penerbitan Petunjuk Teknis1. Untuk memberikan informasi tentang dukungan pemerintah dalam
Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta aksara (GNP-PWB/PBA);
2. Untuk memberikan gambaran tentang bantuan operasional penyelenggaraan kegiatan program pendidikan keaksaraan dasar tahun 2015 bagi penyelenggara, pengelola, pemangku kepentingan dan satuan pendidikan nonformal yang akan menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bagi warga masyarakat/organisasi/satuan pendidikan/pejabat yang ingin mengetahui dan mendalami program pendidikan keaksaraan dasar dapat membaca pedoman penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar tahun 2015.
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar4 5
BAB II
HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN
KEAKSARAAN DASAR
A. Pengertian Program Pendidikan Keaksaraan Dasar
Pendidikan keaksaraan dasar merupakan upaya peningkatan kemampuan keberaksaraan penduduk buta aksara usia 15-59 tahun agar memiliki kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengkomunikasikan teks lisan dan tulis menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.
B. Tujuan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar1. Memberikan layanan pendidikan kepada warga masyarakat usia 15 –
59 tahun yang belum dapat membaca, menulis, berhitung dan/atau berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
2. Memberikan kemampuan dasar membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, serta pengetahuan dasar kepada peserta didik yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mempercepat penuntasan Penduduk Buta Aksara di Indonesia.
C. Ruang Lingkup Program Pendidikan Keaksaraan Dasar1. Peserta Didik
Peserta didik program pendidikan keaksaraan dasar adalah penduduk buta aksara atau yang berkeaksaraan rendah usia 15 – 59 tahun.
2. Pendidik/TutorPendidik/tutor adalah setiap orang yang bersedia dan berkomitmen membantu membelajarkan peserta didik. Tutor pendidikan keaksaraan dipersyaratkan :
a. Memiliki kompetensi keberaksaraan dan pengetahuan dasar tentang substansi materi yang akan dibelajarkan.
b. Mampu mengelola pembelajaran dengan kaidah-kaidah pembelajaran orang dewasa.
c. Pendidikan minimal SMA/sederajatd. Bertempat tinggal di atau dekat dengan lokasi pembelajaran.
3. Sarana dan PrasaranaSarana dan prasarana yang harus/wajib dimiliki sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan teknis baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, diantaranya :a. Sarana dan prasarana pembelajaran:
1) Tempat pembelajaran2) Papan tulis3) Alat tulis4) Modul atau bahan ajar lain
b. Sarana administrasi pembelajaran:1) Buku induk peserta didik2) Daftar hadir peserta didik3) Daftar hadir tutor4) Buku rencana pembelajaran5) Buku laporan perkembangan kemajuan dan hasil belajar
peserta didikc. Sarana administrasi keuangan:
1) Buku kas umum2) Buku pajak
d. Sarana administrasi umum:1) Buku tamu2) Buku inventaris3) Buku agenda surat masuk dan keluar
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar6 7
4.
Stan
dar
Kom
pete
nsi L
ulus
an d
an K
ompe
tens
i Das
arPe
mbe
lajar
an p
endi
dika
n ke
aksa
raan
das
ar d
ilaku
kan
selam
a ±
114
jam @
60
men
it de
ngan
men
gacu
pad
a sta
ndar
kom
pete
nsi l
ulus
an, k
ompe
tens
i int
i, da
n ko
mpe
tens
i das
ar p
endi
dika
n ke
aksa
raan
das
ar, y
aitu:
Stan
dar
Kom
pete
nsi
Lulu
san,
Kom
pete
nsi I
nti,
dan
Kom
pete
nsi D
asar
Pen
didi
kan
Kea
ksar
aan
Das
ar
DIM
ENSI
SKL
KOM
PETE
NSI
INTI
KOM
PETE
NSI
DA
SAR
IND
IKAT
OR
Sika
pM
emili
ki p
erila
ku
dan
etik
a ya
ng
men
cerm
inka
n sik
ap o
rang
be
riman
dan
be
rtang
gung
ja
wab
dal
am
berin
tera
ksi
deng
an
lingk
unga
n ke
luar
ga,
mas
yara
kat d
an
alam
dal
am
kehi
dupa
n se
hari-
hari
1M
enja
lank
an
ibad
ah s
esua
i de
ngan
aga
ma
dan
kepe
rcay
aan
mas
ing-
mas
ing
se
hing
ga d
apat
be
rper
ilaku
dan
m
emili
ki e
tika
seba
gai w
arga
m
asya
raka
t yan
g ba
ik
1.1.
Mam
pu m
elak
ukan
ibad
ah
sesu
ai d
enga
n ag
ama
dan
kepe
rcay
aan
mas
ing-
mas
ing
1.1.
1Be
rtam
bahy
a ke
yaki
nan
terh
adap
aga
ma
dan
kepe
rcay
aan
sete
lah
mem
baca
tata
ca
ra b
erib
adah
1.1.
2Tu
mbu
hnya
sik
ap p
erca
ya d
iri d
alam
be
ribad
ah s
etel
ah m
emba
ca ta
ta c
ara
berib
adah
1.2
Mam
pu m
enun
juka
n sik
ap
sant
un d
alam
ber
kom
unik
asi
dan
taat
pad
a at
uran
yan
g di
sepa
kati
1.2.
1Be
rkem
bang
sik
ap s
antu
n da
lam
be
rkom
unik
asi d
enga
n m
engg
unak
an
Baha
sa In
done
sia1.
2.2
Berk
emba
ng s
ikap
taat
terh
adap
atu
ran
tertu
lis d
i lin
gkun
gan
1.3
Mam
pu m
enun
juka
n sik
ap
juju
r dal
am b
erko
mun
ikas
i da
n be
rhitu
ng p
ada
kehi
dupa
n se
hari-
hari
1.3.
1M
enun
jukk
an s
ikap
juju
r dal
am m
engi
si da
ta y
ang
berh
ubun
gan
deng
an
iden
titas
diri
1.3.
2M
enun
jukk
an s
ikap
juju
r dal
am
mel
akuk
an p
engh
itung
an d
an
peng
ukur
an
DIM
ENSI
SKL
KOM
PETE
NSI
INTI
KOM
PETE
NSI
DA
SAR
IND
IKAT
OR
Peng
etah
uan
Men
guas
ai
peng
etah
uan
fakt
ual
tent
ang
cara
be
rkom
unik
asi
mel
alui
Bah
asa
Indo
nesia
dan
be
rhitu
ng u
ntuk
m
elak
ukan
ak
tivita
s se
hari-
hari
dala
m
kehi
dupa
n ke
luar
ga d
an
berm
asya
raka
t
2M
engu
asai
pe
nget
ahua
n fa
ktua
l ten
tang
ca
ra m
ende
ngar
, m
emba
ca,
men
ulis,
dan
be
rbica
ra
dala
m B
ahas
a In
done
sia,
serta
be
rhitu
ng u
ntuk
m
enye
lesa
ikan
m
asal
ah s
ehar
i-ha
ri
2.1
Men
guas
ai te
knik
mem
baca
2.1.
1M
ampu
men
unju
kkan
car
a m
elaf
alka
n hu
ruf (
voka
l dan
kon
sona
n) d
an a
ngka
2.
1.2
Mam
pu m
enun
jukk
an c
ara
mem
baca
su
ku k
ata,
kat
a, d
an k
alim
at s
eder
hana
(d
ua k
ata)
den
gan
tekn
ik te
rtent
u2.
2M
enge
nal t
eks
pers
onal
te
ntan
g id
entit
as d
iri2.
2.1
Mam
pu m
enye
butk
an u
nsur
pok
ok
iden
titas
diri
(nam
a, u
mur
, jen
is ke
lam
in)
2.2.
2M
ampu
men
yebu
tkan
uns
ur
pend
ukun
g id
entit
as d
iri (N
omor
Indu
k Ke
pend
uduk
an, a
lam
at, p
eker
jaan
, sta
tus
pern
ikah
an)
2.3
Men
gena
l tek
s de
skrip
si te
ntan
g pe
ngga
mba
ran
sebu
ah o
bjek
(ben
da,
hew
an, t
umbu
han,
ata
u or
ang)
min
imal
dal
am 3
(ti
ga) k
alim
at y
ang
berk
aita
n de
ngan
keh
idup
an s
ehar
i-ha
ri
2.3.
1M
enye
butk
an o
bjek
yan
g di
desr
ikps
ikan
be
rkai
tan
deng
an k
ehid
upan
seh
ari-h
ari
2.3.
2M
enye
butk
an c
iri-c
iri o
bjek
yan
g di
desk
ripsik
an
2.4
Men
gena
l tek
s in
form
asi
sede
rhan
a da
lam
ben
tuk
post
er y
ang
berk
aita
n de
ngan
keh
idup
an s
ehar
i-ha
ri.
2.4.
1M
enye
butk
an te
ma
post
er y
ang
berk
aita
n de
ngan
keh
idup
an s
ehar
i-har
i 2.
4.2
Men
jela
skan
/men
angg
api i
si po
ster
2.4.
3M
enje
lask
an c
iri-c
iri k
alim
at p
oste
r (s
ingk
at, j
elas
, dan
ber
mak
na)
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar8 9
DIM
ENSI
SKL
KOM
PETE
NSI
INTI
KOM
PETE
NSI
DA
SAR
IND
IKAT
OR
2.5
Men
gena
l tek
s na
rasi
pe
ndek
min
imal
3 (t
iga)
ka
limat
sed
erha
na y
ang
berk
aita
n de
ngan
keh
idup
an
seha
ri-ha
ri
2.5.
1M
ampu
men
jela
skan
toko
h da
lam
teks
na
rasi
2.5.
2M
ampu
men
jela
skan
tem
pat/w
aktu
da
lam
teks
nar
asi
2.5.
3M
ampu
men
jela
skan
tem
a at
au p
esan
da
lam
teks
nar
asi
2.6
Men
gena
l tek
s pe
tunj
uk/
arah
an m
inim
al 3
(tig
a)
kalim
at y
ang
berk
aita
n de
ngan
keh
idup
an s
ehar
i-ha
ri
2.6.
1M
enye
butk
an m
aksu
d at
au tu
juan
yan
g te
rdap
at d
alam
teks
ara
han
2.6.
2M
enye
butk
an la
ngka
h-la
ngka
h ya
ng
terd
apat
dal
am te
ks a
raha
n2.
6.3
Men
gide
ntifi
kasi
ciri-c
iri b
ahas
a te
ks p
etun
juk
(kal
imat
per
inta
h,
kata
pen
ghub
ung
sepe
rti: p
erta
ma,
be
rikut
nya,
lalu
, set
elah
itu,
tera
khir)
2.7
Men
gena
l bila
ngan
(1-
1000
), ua
ng, d
an o
pera
sinya
da
lam
keh
idup
an s
ehar
i-har
i
2.7.
1M
enye
butk
an la
mba
ng d
an n
ama
bila
ngan
1 -1
000
2.7.
2M
emba
ndin
gkan
dan
men
guru
tkan
bila
-ng
an d
enga
n m
engg
unak
an b
enda
kon
gkrit
2.7.
3M
enge
nal n
ilai s
atua
n, p
uluh
an, r
atus
an,
dan
ribua
n2.
7.4
Men
ukar
pec
ahan
uan
g ke
ber
baga
i nila
i pe
caha
n ua
ng la
inny
a2.
7.5
Men
gena
l ope
rasi
bila
ngan
(p
enju
mla
han,
pen
gura
ngan
, pem
bagi
an,
dan
perk
alia
n)
DIM
ENSI
SKL
KOM
PETE
NSI
INTI
KOM
PETE
NSI
DA
SAR
IND
IKAT
OR
2.8
Men
gena
l dan
mem
baca
sa
tuan
pan
jang
, ber
at,
isi, d
an w
aktu
yan
g bi
asa
digu
naka
n da
lam
keh
idup
an
seha
ri-ha
ri
2.8.
1M
emba
ndin
gkan
dan
men
guru
tkan
be
rbag
ai p
anja
ng b
enda
ata
u ja
rak
suat
u te
mpa
t2.
8.2
Mem
band
ingk
an d
an m
engu
rutk
an b
erat
be
rbag
ai b
enda
2.8.
3M
emba
ndin
gkan
dan
men
guru
tkan
isi
berb
agai
ben
da2.
8.4
Mem
band
ingk
an d
an m
engu
rutk
an la
ma
berb
agai
akt
fi tas
seh
ari-h
ari
Kete
ram
pila
nM
ampu
m
engg
unak
an
Baha
sa
Indo
nesia
dan
ke
tera
mpi
lan
berh
itung
unt
uk
mel
akuk
an
aktiv
itas
seha
ri-ha
ri da
lam
ke
hidu
pan
kelu
arga
dan
be
rmas
yara
kat
3M
ampu
m
emba
ca,
men
ulis,
ber
bica
ra
dan
berh
itung
un
tuk
men
duku
ng
aktiv
itas
di
lingk
unga
n ke
luar
ga d
an
mas
yara
kat d
alam
ke
hidu
pan
seha
ri-ha
ri
3.1
Mem
baca
suk
u ka
ta d
an
kata
yan
g te
rdiri
ata
s hu
ruf v
okal
dan
kon
sona
n
berk
aita
n d
enga
n ke
hidu
pan
seha
ri-ha
ri
3.1.
1M
ampu
mel
afal
kan
huru
f den
gan
bena
r3.
1.2
Mam
pu m
emba
ca s
uku
kata
yan
g te
rdiri
at
as h
uruf
vok
al d
an k
onso
nan
3.1.
3M
ampu
mem
baca
kat
a ya
ng te
rdiri
at
as d
ua s
uku
kata
ata
u le
bih
berk
aita
n de
ngan
keh
idup
an s
ehar
i-har
i3.
2M
emba
ca la
ncar
teks
m
inim
al 3
(tig
a) k
alim
at
sede
rhan
a da
n m
emah
ami
isiny
a
3.2.
1M
ampu
mem
baca
kat
a de
mi k
ata
teks
na
rasi
min
imal
3 k
alim
at s
eder
hana
de
ngan
lanc
ar
3.2.
2M
ampu
men
jaw
ab p
erta
nyaa
n ya
ng b
er-
kaita
n de
ngan
isi t
eks n
aras
i ata
u ce
rita
3.3.
Men
ulis
kata
dan
kal
imat
se
derh
ana
yang
ber
kaita
n de
ngan
keh
idup
an s
ehar
i-ha
ri
3.3.
1M
ampu
men
ulis
huru
f 3.
3.2
Mam
pu m
eran
gkai
hur
uf m
enja
di su
ku k
ata
3.3.
3M
ampu
mer
angk
ai s
uku
kata
men
jadi
kat
a
3.3.
4M
ampu
mer
angk
ai k
ata
men
jadi
kal
imat
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar10 11
DIM
ENSI
SKL
KOM
PETE
NSI
INTI
KOM
PETE
NSI
DA
SAR
IND
IKAT
OR
3.4
Men
ulis
teks
per
sona
l te
ntan
g id
entit
as d
iri3.
4.1
Mam
pu m
enul
is un
sur p
okok
iden
titas
di
ri (n
ama,
um
ur, j
enis
kela
min
) 3.
4.2
Mam
pu m
enul
is un
sur p
endu
kung
id
entit
as d
iri (N
omor
Indu
k Ke
pend
uduk
an, a
lam
at, p
eker
jaan
, sta
tus
pern
ikah
an) d
alam
ben
tuk
teks
per
sona
l3.
5M
enul
is te
ks d
eskr
ipsi
tent
ang
peng
gam
bara
n se
buah
obj
ek (b
enda
, he
wan
, tum
buha
n, a
tau
oran
g) d
alam
Bah
asa
Indo
nesia
min
imal
3 (t
iga)
ka
limat
sed
erha
na b
erka
itan
deng
an k
ehid
upan
seh
ari-
hari
3.5.
1M
enul
iskan
obj
ek y
ang
dide
srik
psik
an
berk
aita
n de
ngan
keh
idup
an s
ehar
i-har
i3.
5.2
Men
ulisk
an c
iri-c
iri o
bjek
yan
g di
desk
ripsik
an m
inim
al 3
(tig
a) k
alim
at
yang
ber
kaita
n de
ngan
keh
idup
an
seha
ri-ha
ri de
ngan
jela
s da
n ra
pi
3.6
Men
ulis
teks
info
rmas
i da
lam
ben
tuk
post
er
men
ggun
akan
Bah
asa
Indo
nesia
3.6.
1M
ampu
men
ulisk
an te
ma
post
er
3.6.
2M
ampu
men
ulis
post
er y
ang
berk
aita
n de
ngan
keh
idup
an s
ehar
i-har
i den
gan
kalim
at y
ang
singk
at d
an je
las
3.7
Men
ulis
teks
nar
asi m
inim
al
3 (ti
ga) k
alim
at y
ang
di
dala
mny
a te
rdap
at k
alim
at
maj
emuk
ber
dasa
rkan
ga
mba
r tun
ggal
ata
u ga
mba
r ser
i
3.7.
1M
ampu
mel
engk
api t
eks
nara
si be
rdas
arka
n ga
mba
r tun
ggal
ata
u ga
mba
r ser
i3.
7.2
Mam
pu m
enul
is te
ks n
aras
i min
imal
da
lam
3 k
alim
at y
ang
di d
alam
nya
terd
apat
kal
imat
maj
emuk
) be
rdas
arka
n ga
mba
r tun
ggal
ata
u ga
mba
r ser
i de
ngan
tulis
an y
ang
jela
s da
n ra
pi
DIM
ENSI
SKL
KOM
PETE
NSI
INTI
KOM
PETE
NSI
DA
SAR
IND
IKAT
OR
3.8
Men
ulis
teks
pet
unju
k/ar
ahan
tent
ang
kehi
dupa
n se
hari-
hari
min
imal
3 (t
iga)
ka
limat
den
gan
ata
u ta
npa
bant
uan
gam
bar
3.8.
1M
ampu
men
ulisk
an m
aksu
d at
au tu
juan
ya
ng te
rdap
at d
alam
teks
ara
han
3.8.
2M
ampu
men
ulis
teks
pet
unju
k/ar
ahan
be
rupa
lang
kah-
lang
kah
mel
akuk
an
sesu
atu
min
imal
dal
am 3
(tig
a) k
alim
at
deng
an tu
lisan
yan
g je
las
dan
rapi
3.9
Mel
akuk
an d
an
men
ggun
akan
ope
rasi
penj
umla
han,
pen
gura
ngan
, pe
rkal
ian,
dan
pem
bagi
an
bila
ngan
sam
pai d
ua a
ngka
da
lam
keh
idup
an s
ehar
i-har
i
3.9.
1M
elak
ukan
per
hitu
ngan
pen
jum
laha
n da
n p
engu
rang
an b
ilang
an 1
-100
03.
9.2
Mel
akuk
an p
erhi
tung
an p
erka
lian
dan
pem
bagi
an b
ilang
an 1
-100
03.
9.3
Peng
guna
an u
ang
yang
ber
kaita
n de
ngan
pen
jum
laha
n da
n pe
ngur
anga
n3.
9.4
Peng
guna
an u
ang
yang
ber
kaita
n de
ngan
per
kalia
n da
n pe
mba
gian
3.10
Mem
perk
iraka
n at
au
mem
bula
tkan
has
il pe
rhitu
ngan
dal
am
kehi
dupa
n se
hari-
hari
3.10
.1M
empe
rkira
kan
jum
lah
seku
mpu
lan
bend
a di
sek
itar s
erta
men
ghitu
ngny
a un
tuk
men
entu
kan
tingk
at k
etel
itian
pe
naks
iran
3.10
.2M
embu
latk
an b
ilang
an k
e da
lam
sat
uan
dan
pulu
han
terd
ekat
3.10
.3M
engh
itung
has
il pe
njum
laha
n,
peng
uran
gan,
per
kalia
n, d
an p
emba
gian
pe
caha
n se
derh
ana
deng
an c
ara
mem
bula
tkan
bila
ngan
-bila
ngan
yan
g di
oper
asik
an
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar12 13
DIM
ENSI
SKL
KOM
PETE
NSI
INTI
KOM
PETE
NSI
DA
SAR
IND
IKAT
OR
3.11
Men
guku
r dan
m
engg
unak
an s
atua
n uk
uran
pan
jang
, jar
ak,
bera
t, da
n w
aktu
yan
g bi
asa
digu
naka
n da
lam
ke
hidu
pan
seha
ri-ha
ri se
rta m
enaf
sirka
n ha
sil
peng
ukur
an
3.11
.1M
enen
tuka
n pe
nggu
naan
ber
baga
i ala
t uk
ur s
ehar
i-har
i (pe
ngga
ris, m
eter
an/
rollm
eter
, ner
aca,
tim
bang
an, j
am)
3.11
.2M
engu
kur d
an m
enul
iskan
has
il pe
nguk
uran
pan
jang
ber
baga
i ben
da
atau
jara
k te
mpa
t den
gan
men
ggun
akan
sa
tuan
seh
ari-h
ari (
cm, m
, km
)
3.11
.3M
engu
kur d
an m
enul
iskan
has
il pe
nguk
uran
ber
at b
erba
gai b
enda
de
ngan
men
ggun
akan
sat
uan
seha
ri-ha
ri (g
ram
, kg,
kui
ntal
, ton
)3.
11.4
Men
guku
r dan
men
ulisk
an h
asil
peng
ukur
an is
i ber
baga
i wad
ah d
enga
n m
engg
unak
an s
atua
n se
hari-
hari
(ml,
l, ku
bik)
3.11
.5M
engu
kur d
an m
enul
iskan
has
il pe
nguk
uran
lam
a be
rbag
ai a
ktifi
tas
seha
ri-ha
ri de
ngan
men
ggun
akan
sat
uan
detik
, men
it, d
an ja
m3.
11.6
Men
yajik
an d
an m
embu
latk
an h
asil
peng
ukur
an p
anja
ng, b
erat
ata
u la
ma
aktifi
tas
ke d
alam
sat
uan
yang
ses
uai
dala
m k
ehid
upan
seh
ari-h
ari
3.11
.7Pe
nggu
naan
uan
g ya
ng b
erka
itan
deng
an s
atua
n pe
nguk
uran
5. Bahan AjarBahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu tutor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa :a. Bahan cetak; yang meliputi buku-buku teks, majalah, booklet, artikel
brosur (leafl et), poster, KTP, formulir-formulir, bungkus makanan yang ada tulisannya, resep-resep makanan dan lain sebagainya.
b. Lingkungan sekitar; yang terdiri dari pengalaman peserta didik, pengalaman tutor, dan potensi masyarakat lainnya yang dapat dijadikan sumber belajar seperti kantor desa, puskesmas pembantu, posyandu, kelompok tani, tempat pelelangan ikan, kebun, kantor penyuluh pertanian dan lain sebagainya.
Bahan belajar yang baik dapat berupa bahan cetak maupun bahan yang berasal dari lingkungan sekitar dipilih berdasarkan tema dan permasalahan yang paling dibutuhkan oleh peserta didik.
6. Proses PembelajaranProses pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar merupakan uraian mengenai pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai SKL, standar isi, dan standar penilaian pendidikan keaksaraan dasar. Proses pembelajaran keaksaraan dasar dilaksanakan dengan pendekatan tematik, terpadu, dan fungsional, yaitu proses pembelajaran yang berintegrasi dengan permasalahan kehidupan sehari-hari bagi peserta didik, meliputi agama, sosial, budaya, ekonomi, kesehatan, keterampilan, dan lingkungan. Proses pembelajaran keaksaraan dasar dapat menggunakan metode pembelajaran secara paedagogis (pembelajaran untuk anak), andragogis (pembelajaran orang dewasa), dan/atau heutagogis (pembelajaran secara mandiri), secara proporsional dan mengedepankan tumbuhnya motivasi dan keinginan belajar peserta didik. Komponen proses pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar meliputi:a. Perencanaan proses pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran merupakan penyusunan rencana pelaksanaan proses pembelajaran untuk setiap muatan
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar14 15
pembelajaran sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disepakati bersama antara pendidik dan peserta didik. Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar, materi, dan media belajar harus bervariasi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan karakteristik lingkungan alam, sosial, serta budaya setempat. Perencanaan proses pembelajaran dimuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menguraikan tentang:
1) identitas lembaga2) kompetensi dasar3) materi pokok4) alokasi waktu5) tujuan pembelajaran6) indikator pencapaian kompetensi7) metode pembelajaran8) kegiatan pembelajaran9) media, alat, dan sumber belajar10) penilaian pembelajaran.
b. Pelaksanaan proses pembelajaranPelaksanaan proses pembelajaran memperhatikan jumlah maksimal peserta didik per rombongan belajar dan rasio jumlah pendidik terhadap peserta didik yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta proses pembelajaran melalui tatap muka dan atau tutorial.
c. Penilaian1) Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara tutor
mengadakan penilaian terhadap peserta didik secara periodik untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta didik sesuai dengan standar kompetensi lulusan (SKL) dengan menggunakan berbagai cara seperti kuis, tes tertulis, portofolio (kumpulan hasil karya), dan penugasan.
2) Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan keaksaraan dasar.
3) Penilaian akhir dilakukan oleh tim pelaksana ujian akhir yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten.
4) Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai standar kompetensi kelulusan sebagaimana yang dipersyaratkan dinyatakan lulus/selesai dan diberikan surat keterangan melek aksara (SUKMA).
7. Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA)
SUKMA adalah sertifi kat yang diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai standar kompetensi lulusan keaksaraan dasar. SUKMA diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten dan ditandatangani oleh kepala bidang yang menangani Pendidikan Keaksaraan Dasar atas nama Kepala Dinas Pendidikan. Nomor SUKMA dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar16 17
A. Pengertian Dana Bantuan1. Belanja Bantuan Sosial di bidang pendidikan dan kebudayaan yang
selanjutnya disebut belanja bantuan sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan dan kebudayaan (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2013).
2. Bantuan penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar adalah pemberian sejumlah dana untuk menyelenggarakan pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar bagi penduduk buta aksara usia 15-59 tahun.
B. Tujuan Dana Bantuan1. Memberikan layanan kepada penduduk buta aksara usia 15-59 tahun
untuk memperoleh pendidikan keaksaraan dasar agar mempunyai kemampuan sesuai standar kompetensi lulusan pendidikan keaksaraan dasar.
2. Memberikan peluang kepada satuan pendidikan nonformal, formal, yayasan, dan organisasi lainnya untuk menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar.
3. Memperluas akses penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dasar bagi orang dewasa.
BAB III
DANA BANTUAN OPERASIONAL
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
C. Penerima Dana BantuanYang berhak menerima dana bantuan adalah penduduk buta aksara usia 15-59 tahun. Mengingat dana bantuan ini untuk mendukung proses belajar, maka mekanisme penyalurannya melalui satuan pendidikan. Satuan pendidikan yang dapat mengusulkan dana tersebut antara lain:1. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) diutamakan yang
memiliki Nomor Induk Lembaga (NILEM).2. Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) diutamakan yang memiliki Nomor
Induk Lembaga Kursus (NILEK).3. Satuan Pendidikan Formal.4. Rumah Pintar.5. Kelompok Belajar yang dibentuk oleh desa.6. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang telah menjadi Satuan Pendidikan
Nonformal7. Yayasan atau organisasi lain yang bergerak dibidang pendidikan.
D. Jumlah Dana yang DisediakanJumlah dana yang disediakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat tahun 2015 untuk Pendidikan Keaksaraan Dasar sebesar Rp. 60.210.000.000 (enam puluh milyar dua ratus sepuluh juta rupiah) untuk membelajarkan sebanyak 150. 525 orang peserta didik.
E. Alokasi Sasaran Per Kabupaten dan Pemanfaatan Dana1. Alokasi Sasaran
Pada tahun 2015 dana bantuan operasional penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar didistribusikan ke daerah padat penduduk buta aksara dengan distribusi seperti tabel berikut:
NO PROVINSI NO KABUPATEN ALOKASI DANA1. Banten 1. Kab. Lebak 2.000 orang Rp. 800.000.000,-
2. Kab. Pandeglang 1.000 orang Rp. 400.000.000,-2. Jawa Barat 3. Kab. Indramayu 3.500 orang Rp. 1.400.000.000,-
4. Kab. Bogor 3.500 orang Rp. 1.400.000.000,-5. Kab. Cirebon 2.500 orang Rp. 1.000.000.000,-6. Kab. Karawang 2.000 orang Rp. 800.000.000,-
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar18 19
NO PROVINSI NO KABUPATEN ALOKASI DANA7. Kab. Bekasi 2.000 orang Rp. 800.000.000,-8. Kab. Subang 1.500 orang Rp. 600.000.000,-9. Kab. Pangandaran 1.000 orang Rp. 400.000.000,-10. Kab. Sukabumi 1.000 orang Rp. 400.000.000,-
3. Jawa Tengah 11. Kab. Brebes 3.500 orang Rp. 1.400.000.000,-12. Kab. Sragen 1.500 orang Rp. 600.000.000,-13. Kab. Tegal 1.500 orang Rp. 600.000.000,-14. Kab. Pemalang 1.500 orang Rp. 600.000.000,-15. Kab. Blora 1.500 orang Rp. 600.000.000,-16. Kab. Pati 1.500 orang Rp. 600.000.000,-17. Kab. Grobogan 1.500 orang Rp. 600.000.000,-
4. Jawa Timur 18. Kab. Jember 5.000 orang Rp. 2.000.000.000,-19. Kab. Sumenep 3.500 orang Rp. 1.400.000.000,-20. Kab. Sampang 3.000 orang Rp. 1.200.000.000,-21. Kab. Bangkalan 3.000 orang Rp. 1.200.000.000,-22. Kab. Probolinggo 3.000 orang Rp. 1.200.000.000,-23. Kab. Malang 2.500 orang Rp. 1.000.000.000,-24. Kab. Pasuruan 2.500 orang Rp. 1.000.000.000,-25. Kab. Bojonegoro 2.000 orang Rp. 800.000.000,-26. Kab. Pamekasan 2.000 orang Rp. 800.000.000,-27. Kab. Tuban 2.000 orang Rp. 800.000.000,-28. Kab. Situbondo 2.000 orang Rp. 800.000.000,-29. Kab. Bondowoso 1.500 orang Rp. 600.000.000,-30. Kab. Lumajang 1.500 orang Rp. 600.000.000,-
5. Bali 31. Kab. Bangli 1.000 orang Rp. 400.000.000,-32. Kab. Klungkung 1.000 orang Rp. 400.000.000,-33. Kab. Karangasem 1.000 orang Rp. 400.000.000,-
6. Nusa Tenggara Barat
34. Kab. Lombok Barat 3.500 orang Rp. 1.400.000.000,-35. Kab. Lombok Tengah 3.000 orang Rp. 1.200.000.000,-36. Kab. Lombok Timur 1.000 orang Rp. 400.000.000,-
7. Nusa Tenggara Timur
37. Kab. Sumba Tengah 1.000 orang Rp. 400.000.000,-38. Kab. Sumba Barat
Daya2.000 orang Rp. 800.000.000,-
39. Kab. Timor Tengah Utara
1.000 orang Rp. 400.000.000,-
NO PROVINSI NO KABUPATEN ALOKASI DANA8. S u l a w e s i
Selatan40. Kab. Toraja Utara 2.000 orang Rp. 800.000.000,-41. Kab. Bantaeng 1.525 orang Rp. 610.000.000,-
9. Sumatera Utara 42. Kab. Nias Selatan 1.500 orang Rp. 600.000.000,-10. Sulawesi Barat 43. Kab. Mamuju Utara 1.000 orang Rp. 400.000.000,-11. Lampung 44. Kab. Lampung
Selatan1.000 orang Rp. 400.000.000,-
12. Kalimantan Barat
45. Kab. Kayong Utara 1.500 orang Rp. 600.000.000,-46. Kab. Sanggau 1.500 orang Rp. 600.000.000,-
13. Papua 47. Kab. Nduga 6.000 orang Rp. 2.400.000.000,-48. Kab. Puncak 2.000 orang Rp. 800.000.000,-49. Kab. Intan Jaya 3.500 orang Rp. 1.400.000.000,-50. Kab. Memberamo
Tengah7.500 orang Rp. 3.000.000.000,-
51. Kab. Pegunungan Bintang
1.000 orang Rp. 400.000.000,-
52. Kab. Yalimo 3.500 orang Rp. 1.400.000.000,-53. Kab. Deiyai 5.000 orang Rp. 2.000.000.000,-54. Kab. Lanny Jaya 3.500 orang Rp. 1.400.000.000,-55. Kab. Puncak Jaya 7.000 orang Rp. 2.800.000.000,-56. Kab. Tolikara 2.500 orang Rp. 1.000.000.000,-57. Kab. Asmat 2.000 orang Rp. 800.000.000,-58. Kab. Paniai 4.000 orang Rp. 1.600.000.000,-59. Kab. Jayawijaya 4.500 orang Rp. 1.800.000.000,-60. Kab. Dogiyai 1.500 orang Rp. 600.000.000,-61. Kab. Memberamo
Raya1.000 orang Rp. 400.000.000,-
62. Kab. Sarmi 1.000 orang Rp. 400.000.000,-63. Kab. Keerom 2.500 orang Rp. 1.000.000.000,-64. Kab. Mappi 1.000 orang Rp. 400.000.000,-
14. Papua Barat 65. Kab. Teluk Wondama
1.000 orang Rp. 400.000.000,-
Jumlah 150.525 orang Rp. 60.210.000.000,-Catatan: Apabila sasaran pada kabupaten di atas tidak terserap, maka akan dialihkan ke wilayah lain yang membutuhkan
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar20 21
2. Pemanfaatan DanaPembelajaran pendidikan keaksaraan dasar mengorganisir peserta didik dalam rombongan belajar (rombel), setiap rombel berjumlah 10 orang peserta didik, sehingga dana yang disediakan setiap rombel adalah 10 orang x Rp 400.000,- = Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah). Lembaga penyelenggara maksimal dapat menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar sebanyak 20 rombel atau 200 peserta didik. Dana tersebut digunakan untuk membiayai komponen-komponen seperti tabel berikut.
No Komponen yang Dibiayai Perincian Proporsi Biaya
1. Identifi kasi data calon peserta didik
Data penduduk buta aksara di desa berdasarkan nama, umur, alamat, pendidikan terakhir dan dilampirkan KTP
Maks. 2,5% (Rp 100.000,-)
2. Alat tulis pembelajaran untuk 10 orang peserta didik
Pensil, pulpen, penghapus, buku tulis, papan tulis, spidol, kapur, dll.
Maks. 7% (Rp 280.000,-)
3.Pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar untuk 10 orang peserta didik
Penyusunan dan atau pembelian bahan pembelajaran dan atau bahan praktek
Min. 15% (Rp 600.000,-)
4.Penyelenggaraan penilaian pembelajaran untuk 10 orang peserta didik
Penggandaan soal, penyelengga-ra an penilaian, pengolahan hasil penilaian, dan penulisan SUKMA
Maks. 2,5% (Rp 100.000,-)
5. Transportasi 1 orang tutor untuk 10 orang peserta didik
Transportasi tutor selama kegiatan
Min. 50% (Rp 2.000.000,-)
6. Pengendalian program Transportasi penyelenggara, evaluasi kegiatan dan pelaporan
Maks. 23% (Rp. 920.000,-)
Jumlah 1 rombongan belajar untuk 10 orang peserta didik Rp. 4.000.000,-
* sesuaikan dengan jumlah rombongan belajar
PROSEDUR PEMBERIAN
DANA BANTUAN
BAB IV
A. Syarat dan Kriteria Lembaga Calon Penerima Dana Bantuan1. Bagi PKBM, SKB, LKP, Rumah Pintar, Satuan Pendidikan Formal,
dan yayasan atau organisasi lain yang bergerak di bidang pendidikan kriteria dan syarat yang harus dipenuhi adalah:a. Memiliki izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten setempat.b. Memiliki legalitas lembaga dari pihak yang berwenang.c. Memperoleh rekomendasi dari kecamatan.d. Memiliki papan nama lembaga.e. Memiliki nomor rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga. f. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga.g. Melampirkan fotocopy KTP ketua lembaga.h. Memiliki struktur organisasi lembaga.i. Memiliki data sasaran penduduk buta aksara (by name by address).j. Memiliki tutor untuk pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar.k. Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai.l. Memiliki rencana pembelajaran (jadwal dan kurikulum) yang
digunakan oleh lembaga.m. Diutamakan memiliki pengalaman menyelenggarakan
pendidikan keaksaraan dasar.n. Menandatangani Pakta Integritas.o. Menandatangani Surat Kesanggupan Melaksanakan Program.
2. Lokasi sasaran program pendidikan keaksaraan dasar yang tidak ada PKBM, SKB, LKP, Rumah Pintar, Satuan Pendidikan Formal, dan yayasan atau organisasi lain yang bergerak di bidang pendidikan, dan sulit dijangkau maka kelompok belajar dapat dibentuk oleh desa dengan kriteria dan syarat sebagai berikut:a. Kriteria desa:
1) Berada di kecamatan terpadat buta aksara yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten.
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar22 23
2) Membentuk Kelompok Belajar sebagai satuan pendidikan nonformal untuk menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar.
b. Syarat Kelompok Belajar:1) Memiliki surat keputusan (SK) pembentukan kelompok
belajar dari Dinas Pendidikan Kabupaten setempat.2) Memiliki surat rekomendasi dari kecamatan.3) Memiliki nomor rekening atas nama lembaga.4) Memiliki NPWP atas nama lembaga.5) Memiliki papan nama kelompok belajar.6) Melampirkan fotocopy KTP ketua kelompok belajar.7) Memiliki struktur organisasi lembaga.8) Memiliki data sasaran penduduk buta aksara (by name by address).9) Memiliki tutor untuk pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar.10) Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai.11) Memiliki rencana pembelajaran (jadwal dan kurikulum).
3. Tata Cara Mendirikan Kelompok Belajara. Persyaratan Pendirian Kelompok Belajar
1) Persyaratan Administratif yaitu memiliki Surat Keputusan (SK) Kepala Desa tentang pendirian kelompok yang dilampiri:a) Data pengelolab) Data pendidikc) Data tempat pembelajarand) Data calon warga belajar
2) Persyaratan teknis yaitu memiliki rencana pembelajaran (jadwal dan kurikulum)
b. Tata Cara Perizinan1) Kepala Desa menerbitkan SK pendirian kelompok belajar
yang dilampiri:a) Calon pengelola/struktur kelompok belajarb) Tutor/Pendidikc) Sarana dan prasarana pembelajarand) Daftar calon warga belajar
2) SK yang diterbitkan kepala desa disahkan oleh Camat setempat
3) SK yang sudah disahkan oleh Camat dikirim ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten untuk diterbitkan SK pendirian kelompok belajar.
B. Mekanisme Pemberian Dana Bantuan1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan koordinasi
dan sosialisasi pelaksanaan program pendidikan keaksaraan dasar melalui rapat koordinasi, surat edaran, dan website.
2. Pemerintah Daerah di kabupaten terpilih melalui Dinas Pendidikan Kabupaten melakukan program penuntasan buta aksara dengan model blok yaitu memilih dan menunjuk 2 kecamatan terpadat penduduk buta aksara di daerahnya sebagai lokasi penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar. Apabila di 2 kecamatan terpilih jumlah penduduk buta aksara masih belum dapat memenuhi kuota kabupaten, maka dialihkan ke kecamatan lain yang masih padat buta aksaranya.
3. Lembaga mengirimkan usulan program pendidikan keaksaraan dasar ke Dinas Pendidikan Kabupaten.
4. Dinas Pendidikan Kabupaten melakukan penilaian terhadap usulan program pendidikan keaksaraan dasar dari lembaga.
5. Dinas Pendidikan Kabupaten mengusulkan lembaga yang layak untuk mendapatkan program pendidikan keaksaran dasar ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Unit Layananan Terpadu (ULT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Petugas Administrasi ULT menginput data usulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten dan meneruskan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
7. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat memverifi kasi usulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten.
8. Setelah hasil verifi kasi dinyatakan lengkap, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan jumlah bantuan kepada setiap pengusul program pendidikan keaksaraan dasar.
9. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang lembaga penerima dana bantuan program keaksaraan dasar.
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar24 25
10. PPK Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan akad kerjasama dengan lembaga penerima bantuan program pendidikan keaksaraan dasar.
11. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat mengajukan pencairan dana bantuan kepada Kantor Pusat Perbendaraan Negara (KPPN) Jakarta III, kemudian dana bantuan akan dicairkan kepada rekening bank penampung yang telah ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
12. Bank penampung menyalurkan dana bantuan ke rekening lembaga penerima bantuan program pendidikan keaksaraan dasar sesuai dengan SK KPA.
13. Lembaga yang sudah menerima dana bantuan program pendidikan keaksaraan dasar, menyampaikan laporan awal paling lambat 2 (dua) minggu setelah dana diterima kepada Dinas Pendidikan Kabupaten. Selanjutnya Dinas Pendidikan Kabupaten menyampaikan rekapitulasi laporan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
14. Lembaga menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar sesuai dengan pedoman penyelenggaraan pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar.
15. Setelah program pendidikan keaksaraan dasar selesai dilaksanakan, lembaga menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan program paling lambat 2 (dua) minggu setelah program selesai kepada Dinas Pendidikan Kabupaten. Selanjutnya Dinas Pendidikan Kabupaten menyampaikan rekapitulasi laporan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
A. Monitoring Aspek-aspek penting dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah:
1. Program dan proses pembelajaran
2. Kemampuan tutor
3. Dukungan manajerial
4. Kompetensi lulusan peserta didik
B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan1. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program pendidikan keaksaraan dasar dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, P2PAUDNI/BPPAUDNI, Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten.
2. Pengawasan Pengawasan dilakukan oleh : Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPKP/BPK/KPK dan masyarakat.
3. SanksiBagi penerima dana yang tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan pedoman maka tidak akan diberikan dana bantuan di tahun berikutnya dan dapat diajukan ke jalur hukum.
BAB V
MONITORING
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar26 27
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas, penerima dana bantuan berkewajiban untuk membuat laporan pada saat penerimaan dana (laporan awal), dan hasil pelaksanaan kegiatan (laporan akhir).
Laporan tersebut disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten. Jenis laporan dan proses pengawasan penggunaan dana, antara lain meliputi:
A. Jenis Laporan1. Laporan Awal/Penerimaan Dana
Penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar yang sudah menerima dana dalam rekeningnya, wajib mengirimkan fotokopi bukti penerimaan transfer dana paling lambat 2 minggu setelah dana diterima kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.
2. Laporan Akhir/Penyelenggaraan KegiatanPenyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar wajib untuk mem-buat dan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Dinas Pendidikan Kabupaten. Laporan akhir/penyelenggaraan kegiat an disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
Catatan: Dinas Pendidikan Kabupaten mengirimkan rekapitulasi laporan awal dan laporan akhir ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
B. Pembukuan1. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea materai
3. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang/jasa yang dibayar, tanggal dan nomor bukti
BAB VI
PELAPORAN
4. Pemungutan dan penyetoran pajak dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta dibukukan dengan rapi
5. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran dibukukan/dicatat sesuai urutan kejadiannya
6. Buku kas harian ditulis dengan rapi, lengkap dan bersih.
C. Dokumen Pendukung Pembukuan1. Copy kuitansi/tanda bukti pembayaran/nota/bon dari pihak yang
menerima pembayaran
2. Copy bukti transaksi lainnya
3. Copy print out saldo terakhir rekening bank untuk setiap tahap penarikan
4. Setiap dokumen yang ditanda tangani oleh bendahara dan ketua serta distempel
Catatan: 1. Penyelenggara program yang tidak mampu menyampaikan laporan
maksimal 1 bulan setelah kegiatan selesai dapat dikenai sanksi berupa: a)wajib mengembalikan dana yang telah diterima ke kas negara, b) diberi sanksi dengan tidak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Dit Bindikmas dan c) dapat diteruskan ke jalur hukum karena disinyalir ada penyelewengan.
2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUD dan DIKMAS, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tidak memungut biaya apapun dan tidak menerima pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan.
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar28 29
Petunjuk teknis ini disusun sebagai rambu-rambu yang masih bersifat umum, oleh karena itu penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar diharapkan dapat mengembangkan kreativitasnya
untuk menyempurnakan penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar yaitu bekerjasama dengan semua pihak. Semoga pedoman ini dapat memberi arah dan memudahkan bagi semua pihak yang berkeinginan untuk menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar.
BAB VII
PENUTUP
LAMPIRAN–LAMPIRAN
PROPOSALProgram Pendidikan Keaksaraan Dasar
Tahun 2015
Diajukan Kepada:Dinas Pendidikan Kabupaten : ………………..
Alamat: ……………………………….
Diajukan Oleh:
PKBM/LKP/Yayasan/Organisasi Lain/Kelompok Belajar:………………………………………………………….
Alamat Lengkap:…………………………………………………………..
……………………………………………………………
Lampiran 1. Cover Proposal
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar30 31
Lampiran 2: Pakta Integritas
PAKTA INTEGRITASSaya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ………………………………….........................Jabatan : Ketua LembagaNama Kelompok Belajar/ : ………………………………….........................PKBM/Yayasan/OrganisasiAlamat Lengkap : …………………………………......................... ………………………………….........................
dalam rangka penyelenggaraan bantuan program pendidikan keaksaraan dasar tahun 2015 dengan ini menyatakan:1. Tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN);2. Tidak akan melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme;3. Tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan penyaluran
dana bantuan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau gratifi kasi;4. Akan mengikuti proses penyaluran bantuan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan usulan yang tercantum dalam proposal dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif dan/atau dilaporkan secara pidana;
7. Menerima sanksi pencantuman dalam daftar hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
.......................................... 2015
materai Rp 6.000,00
..................................................
Lampiran 3. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Program
KOP LEMBAGA
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PROGRAM
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama Lembaga : .........................................................................Alamat Lengkap Lembaga : .........................................................................Nama Ketua a : .........................................................................Telp./HP/Faksimili : .........................................................................
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:
1. Menyelenggarakan kegiatan program pendidikan keaksaraan dasar sesuai dengan petunjuk teknis tahun 2015 dan jadwal pembelajaran.
2. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan yang berlaku (tidak menggunakan dana untuk kepentingan pribadi).
3. Membuat dan menyampaikan laporan awal atau penerimaan dana bantuan paling lambat 2 (dua) minggu setelah dana diterima kepada Dinas Pendidikan Kabupaten setempat.
4. Membuat dan menyampaikan laporan akhir atau penyelenggaraan kegiatan paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten setempat.
5. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten terkait dalam penyelenggaraan kegiatan program pendidikan keaksaraan dasar.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermaterai cukup untuk digunakan sebagaimana mestinya.
.........................., 2015Yang Membuat Pernyataan
Materai 6000
(…………..………………….)
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar32 33
Lampiran 4 : Surat Rekomendasi dari Kecamatan
KOP KECAMATAN
SURAT REKOMENDASINomor:…………………………………………
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : .........................................................................Jabatan : Camat Alamat : .........................................................................
dengan ini menyatakan bahwa:Nama Desa : .......................................................................Kepala Desa/Lurah : ....................................................................... Alamat Desa : .......................................................................Nomor Telepon/HP : ......................................................................Nama Kelompok Belajar : ......................................................................Nama Ketua Kelompok Belajar : .............................................................
adalah benar desa di kecamatan ………………… yang masuk sebagai desa terpadat buta aksara. Desa ini memiliki kredibilitas dan kemampuan untuk melaksanakan program pendidikan keaksaraan dasar sehingga dianggap layak mengajukan dana bantuan penyelenggaraan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar tahun 2015 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
.........................., 2015Camat Kecamatan ....................
..................................NIP. ...........................
Lampiran 5 : Format Isian Usulan
PENGAJUAN BANTUAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
TAHUN 2015
Yang bertandatangan di bawah ini, ketua lembaga mengusulkan dana bantuan program pendidikan keaksaraan dasar dengan perincian sebagai berikut:
A. IDENTITAS PKBM/LKP/YAYASAN/ORGANISASI LAIN/KOMPOK BELAJAR
1. NAMA PKBM/LKP/YAYASAN/ORGANISASI LAIN/KELOMPOK BELAJAR
2. ALAMAT LENGKAP Jalan:
Dusun:
Desa:
Kecamatan:
Kabupaten:
Propinsi:3. NOMOR TELP/HP/FAX
4. ALAMAT EMAIL
5. REKENING BANK (selain Kelompok Belajar)
a. Nomor
b. Atas Nama
c. Nama Bank
B. IDENTITAS LAINNAMA KETUA
NAMA SEKRETARIS
NAMA BENDAHARA
LAINNYA
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar34 35
C. IDENTITAS TUTOR
NO. NAMAJENIS
KELAMINUMUR
PENDIDIKANPENGALAMAN
MENJADI TUTOR
ALAMAT SESUAI
KTPL P
D. IDENTITAS PENDUDUK BUTA AKSARA YANG ADA DI DESA ….. KECAMATAN ….
NO NAMA JENIS KELAMIN
TEMPAT TANGGAL
LAHIR
NIK ALAMAT SESUAI
KTP
PEKER-JAAN
SESUAI KTP
PENDIDIKAN TERAKHIR SESUAI KTPL P
E. LOKASI PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
NO.LOKASI PROGRAM (ALAMAT
LENGKAP)
JUMLAHNAMA TUTORROMBONGAN
BELAJAR
JUMLAH
F. SARANA DAN PRASARANA YANG DIMILIKI
NO. JENIS SARANA/PRASARANA JUMLAH KONDISI
G. RENCANA ANGGARAN BIAYA NO KOMPONEN YANG DIBIAYAI PERINCIAN HARGA
SATUANJUMLAH
1. Identifi kasi calon peserta didik (maks 2,5%)
1.1.
2. Alat tulis pembelajaran untuk 10 orang peserta didik (maks 7%)
2.1.
3. Pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar untuk 10 orang peserta didik (maks 15%)
3.1.
4. Penyelenggaraan penilaian pembelajaran untuk 10 orang peserta didik (maks 2,5%)
4.1.
5. Transportasi 1 orang tutor untuk 10 orang peserta didik (min 50%)
5.1.
6. Pengelolaan kegiatan (maks 23%)
6.1.
Jumlah 1 rombongan belajar untuk 10 orang peserta didik Rp. 4.000.000,-Jumlah rombongan belajar …….. x Rp. 4.000.000,- Rp. …………
H. PROSES PEMBELAJARAN (Uraikan)1. Rencana pembelajaran2. Bahan ajar3. Metode pembelajaran4. Penilaian/evaluasi.
Demikian usulan kami, sebagai pelengkap proposal ini kami lampirkan. Atas perhatian kami sampaikan terima kasih
.............................................2015Ketua Lembaga
……………………………………
Lampiran:*) dilengkapi dengan fotocopy persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan di BAB IV.
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar36 37
Lampiran 6 : Laporan Awal / Penerimaan Dana Bantuan
LAPORAN AWALPROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
TAHUN 2015
Disampaikan Kepada:
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
...................................................
........................................
Oleh:
Nama : .....................................................................
Alamat Lengkap : .....................................................................
No. Telp./HP/Faks : .....................................................................
Alamat Email : .....................................................................
KOP LEMBAGA
LAPORAN PENERIMAAN DANA BANTUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : .....................................................Jabatan : Ketua LembagaNama Kelompok Belajar/ : …………………………………..PKBM/LKP/YayasanAlamat Lengkap : .........................................................Nomor Telepon/HP/Fax : .........................................................
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:1. Telah menerima dana bantuan penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan
dasar, melalui rekening nomor……………………………….… atas nama ………………………… pada tanggal …………………………...
2. Akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar, sesuai perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani dan petunjuk teknis kegiatan.
3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan dan penggunaan dana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermeterai cukup, untuk digunakan sebagaimana mestinya.
……………………. 2015
Yang Membuat pernyataan,
…………………………….
Lampiran:• Copy halaman buku rekening bukti transfer dana sudah masuk ke rekening
lembaga
Materai Rp. 6.000,-
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar38 39
LAPORANPELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
TAHUN 2015
Disampaikan Kepada:
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
...................................................
........................................
Oleh: Nama : ..................................................................... Alamat Lengkap : ..................................................................... No. Telp./HP/Faks : ..................................................................... Alamat Email : .....................................................................
Lampiran 7 : Laporan Akhir / Pelaksanaan Kegiatan Sistematika Laporan
Berdasarkan persetujuan atas proposal yang telah kami susun serta akad kerjasama antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan Ketua Lembaga ………………….., kami melaporkan sebagai berikut:
A. Lembaga …...........…………… telah menerima dana melalui rekening dengan nomor ……….............….. sebesar Rp ……...................……………
B. Dana sebesar Rp. …...............................................................……………………. telah dibelanjakan dengan rincian sebagai berikut:
NO TANGGAL JENIS BELANJA VOLUME HARGA SATUAN
JUMLAH
Total Dana Yang Telah Digunaan Rp.
Sisa Dana Rp.
C. Kegiatan Pembelajaran Keaksaraan Dasar yang dilaksanakan:
NOWAKTU
PELAKSANAANMATERI YANG
DIAJARKANMETODE
BAHAN AJAR
EVALUASI
1. Hari…. Tanggal ….
2. Hari…. Tanggal ….
D. Daftar Peserta Didik Yang Dibelajarkan
NO NAMA JENIS KELAMIN
TTL ALAMAT SESUAI KTP
PEKERJAAN
1.
2.
3.
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar40 41
E. Hasil Pembelajaran1. Jumlah peserta didik yang memperoleh SUKMA … orang
NO NAMA JENIS KELAMIN
TTL ALAMAT SESUAI KTP
NILAI SUKMA
1.
2.
3.
2. Jumlah peserta didik yang tidak memperoleh/lulus SUKMA … orang, jelaskan alasannya
NO NAMA JENIS KELAMIN
TTL ALAMAT SESUAI KTP
NILAI SUKMA
ALASAN TIDAK LULUS SUKMA
1.
2.
3.
F. Lampiran:1. Fotocopy SUKMA peserta didik yang lulus pembelajaran keaksaraan dasar tahun
20152. Daftar peserta didik yang tidak mendapatkan SUKMA3. Foto pelaksanaan pembelajaran keaksaraan dasar4. Foto bahan ajar yang digunakan5. Foto evaluasi pembelajaran / tes akhir peserta didik6. Fotocopy buku kas umum7. Fotocopy buku penyetoran pajak8. Fotocopy alat evaluasi pembelajaran
………………………………….. 2015Ketua Lembaga,
………………………………………
Lampiran 8 : Cover Usulan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
USULANProgram Pendidikan Keaksaraan Dasar
TAHUN 2015
Diajukan Kepada:Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
melalui
Unit Layanan Terpadu (ULT)Kementerian Pendidikan dan KebudayaanKompleks Kemdikbud, Gedung C Lantai 1
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat
Diajukan Oleh:
Dinas Pendidikan Kabupaten………………………………………………………….
Alamat Lengkap:…………………………………………………………..
……………………………………………………………
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar42 43
Lampiran 9 : Surat Usulan Dinas Pendidikan Kabupaten
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
Nomor :Perihal : usulan program pendidikan keaksaraan dasarLampiran : satu berkas
Yth. Direktur Pembinaan Pendidikan MasyarakatDitjen PAUD dan DIKMASmelalui loket Unit Layanan Terpadu (ULT) KemdikbudGedung C lantai 1Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat
Berdasarkan petunjuk teknis tata cara memperoleh dana bantuan pendidikan keaksaraan dasar tahun 2015, bahwa Kabupaten ……….. mendapatkan alokasi program pendidikan keaksaraan dasar sebesar …. orang atau Rp. ………
Setelah mengadakan penilaian dan verifi kasi lembaga, maka dengan ini kami sampaikan daftar usulan calon penerima dana bantuan program pendidikan keaksaraan dasar tahun 2015.
Demikian surat usulan ini dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih .
.........................., 2015Kepala Dinas PendidikanKabupaten ....................
..................................NIP. ...........................
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMenjelaskan tentang kegiatan yang melatar belakangi pentingnya dilaksanakan program KD tahun 2015 dan sebarannya di kecamatan (narasi singkat).………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
B. TujuanMenjelaskan tentang (narasi singkat).:- Sasaran kegiatan …………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………
- Apa yang akan dicapai …………………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………
- Apa manfaat bagi peserta didik ………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………
- Apa dampak bagi masyarakat dan daerah ……………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………
C. Lampiran:1. Usulan lembaga2. Daftar Peserta Didik
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar44 45
Lam
pira
n 10
: Da
ftar
Usu
lan
DA
FTA
R U
SUL
AN
CA
LON
LE
MB
AG
A/O
RG
AN
ISA
SI P
EN
YELE
NG
GA
RA
PR
OG
RA
MPE
ND
IDIK
AN
KE
AK
SAR
AA
N D
ASA
R T
AH
UN
201
5K
abup
aten
: ……
……
……
……
……
……
……
….
NO
KA
B.N
AM
A
LEM
BAG
AA
LAM
AT
LEM
BAG
AK
ETU
AN
AM
A
BAN
K
NO
MO
R
REK
ENIN
GR
EKEN
ING
AT
AS
NA
MA
NO
MO
R
NPW
P
NPW
P AT
AS
NA
MA
JUM
LAH
PES
ERTA
D
IDIK
/WB
LP
JUM
LAH
L+P
1. 2. 3. dst
Jum
lah
......
......
......
......
.., 2
015
Kep
ala
Din
as P
endi
dika
nK
abup
aten
.....
......
......
...
Tand
a ta
ngan
dan
cap
stem
pel
Nam
a da
n ge
lar
NIP
. ……
……
……
……
..La
mpi
ran:
1.
Foto
copy
buk
u re
keni
ng b
ank
yang
mas
ih a
ktif
atas
nam
a le
mba
ga2.
Fo
toco
py n
omor
pok
ok w
ajib
paj
ak (N
PWP)
ata
s nam
a le
mba
ga3.
Fo
toco
py K
TP
Ket
ua le
mba
ga4.
D
ata
pese
rta
didi
k ke
aksa
raan
das
ar
Lam
pira
n 11
:Nam
a Pe
sert
a Di
dik
Keak
sara
an D
asar
(KD)
Yan
g Di
usul
kan
Mel
alui
Dan
a AP
BN 2
015
Kab
upat
en: …
……
……
……
……
……
……
……
.
No
Lem
baga
Pen
yele
ngga
raPe
sert
a D
idik
Nam
a Le
mba
gaAl
amat
Lem
baga
Ket
ua
Lem
baga
No.
HP/
Telp
Nam
a Pe
sert
a D
idik
Jeni
s K
elam
in
L/P
Tgl
-Bln
-T
hn L
ahir
*)Al
amat
*)Pe
kerj
aan*)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
*) se
suai
den
gan
KT
P...
......
......
......
..., 2
015
Kep
ala
Din
as P
endi
dika
nK
abup
aten
.....
......
......
...
Tand
a ta
ngan
dan
cap
stem
pel
Nam
a da
n ge
lar
NIP
. ……
……
……
……
..