kementerian pekerjaan umum direktorat jenderal...
TRANSCRIPT
I I ,,
ti I I I I I .:I
I
·1
I I I I I I .,
~
I I I
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SATUAN KERJA DIREKTORAT BINA TEKNIK KEGIATAN l?EMBINAAN TEKNIK LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN JALAN Gd. Sap1a Tamm Lt TY, Jl Pattimura No.20, Kebayoran Baro Jakarta Selatan 12110, Telp. (021) 7246654, Fax. (021) 72790022
SFG2884 v4P
ublic
Dis
clos
ure
Aut
horiz
edP
ublic
Dis
clos
ure
Aut
horiz
edP
ublic
Dis
clos
ure
Aut
horiz
edP
ublic
Dis
clos
ure
Aut
horiz
ed
I I ~I
I I I I I ·1 ·1
I I I I I I ·1
I I I
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDER.Al BINA f~AJRGA. SATUAN KERJA D~REKTORAT, BINA TEKNIK KEGIATAN P-EMBINMN TEKNIK LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN JALAN Gd. Sapia Taruna Lt. N, n. Pattimura No10, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110, Telp. (021) 7246654, Fax. (021) 72790022
~1
RENCANA PEMANTAU
m PT. ANDALPERSADAUTAMARAYA E'"""1--*'1, Daign mtil .&gbuallfz CotmUtlDtt
No. Rqpslrui Kompetmsi: 0015/LPJ/AMDAl..1/IJUUKLH Kcangotam INKINDO: 2597/PIOOSl.SLS
Jl Adhyaba Bar:u IWko ZAMRUD II H-17 J>anakb1lamg Mu -Mablsar Tclp/Fax (0411)443603; ~·: [email protected]
I I . J
-
-1· I I I I ., ·1 I I I I I I · 1. '
I I I
REKOMENDASI
I I
.,
I I I I I I ,, l I I I I I I . I·
'
I'
I I
BUPATI LAMPUNG BARAT
KEPUTUSAN BUPATI LAMPUNG BARAT NOMOR: B/ ;39 /KPTS/ill.03/2012
TENTANG
KELAYAKAN LINGKUNGAN KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JALAN BENGKUNAT- PUGUNG TAMPAK (76,85 KM)
DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG
Menimbang
Mengingat.
BUPATI LAMPUNG BARAT,
a. bahwa berda.sarkan penilaian Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Lampung Barat, Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), RenCa.na Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) serta Ringkasan Eksckutif {RE) kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak (76,85 KM) olch Dircktorat Bina Teknik, Dircktorat Jenderal Bina Marga, Kemcntcrlan Pekerjaan Umum di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, dapat disetujui sesuai basil rapat/ sidang komisi pada tanggal 4 Oktober 2012;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, pcrlu diteta.pkan Keputusan Bupati tentang ~ Lingkungan kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat-Pllgung Tampak (76,85 KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung;
1. Undeng-tJndang Nomor s ·Tahllil 1990 tentang · Konservasi SUmber Daya A1am Hayati dan 'Ekosistemnya {Lcmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49. Tambahan LCmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); ·
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tentang Pcmbentukan Kabupaten Dacrah Tingkat n Lampung Barat cLCmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3452 );
I I .I;
I I I I I
I I I I I
I I
(.·
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana yang telah beberapa-kali di ubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
6. Peraturan Pemerint.ah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Iziil Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);
7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;
9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 24 Tahun 2009 tentang Panduan }>enilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
10. Peraturan Menteri.Negara Lingkungan Hidup Nomor . 07 ---ranun 2010 . tentang Sertifikasi Kompetenl!li Penyusun Dok:umen · AMDAL d8n PCrsyaratan LCmbaga. Pelatihan Kompetensi Penyusun Dokumen AM DAL;
11. Peraturan Menteri ·Negara Lingkungan. Hidup Nomor 15 Tahun 2010 tentang Persyaratan dan Tata Cara Lisensi Komisi Penilai AMDAL;
12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012, tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan· Hidup;
I I
.,
,I I I I I I 1 ·1-
1 I I I I I . I·
1·
I I
13, Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lampung Barat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barnt Nomor 12 Tahun 2010;
14. Peraturan Bupati Lampung Barat Nomor 43 Tahun 2009 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Kabupaten Lampung Barat. -
Memperhatikan : 1. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Llngkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Llngkungan Hidup;
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
2. Hasil rapat/ sidang Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Lampung Barat di Liwa pada tanggal 4 Oktober 2012 mengenai , Penilaian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup- (RKL), dan Reni::S.na Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) serta Ringkamm Eksekutif (RE) kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat-Pugung Tampak (76,85 KM) oleh Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung;
MEMUTUSKAN :
Kelayakan Lingkungan kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat-Pugung Tampak (76,85 KM) oleh Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jcnderal Bina Marga, K.ementerian Pekerjaan Umum _di Ka.bupaten Lampung B8rat Provinsi Lampung .
...
Kela~ 'Liiigkungan ~- scbagaimana dimaksud diktum ke~tu, mcngandung arti bahwa kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengku.nat-Pugung Tampak (76,85 KM) oleh Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung adalah layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup.
Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Mlll'g&. Kementerian Pekerjaan Umum selaku penanggungjawab kegiatan dalam melakukan kegiatannya wajib memenuhi d~ mentaati ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
I
I I I I I
I I I I I
I I
KEEMPAT
KEL!MA
KEEN AM
KETUJUH
KEDELAPAN
Tembusan;
Instansi pemberi !Jlll wajib mencantumkan segala persyaratan dan kewajiban baik yang tertulis dalam keputusan ini maupun di dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) sebagai ketentuan dalam ijin melalruk.an kegiatan Peningkatan Ruas Jalan BengkunatPugung '.fampak (76,85 KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
Apabila dikemudian hari timbul dampak lingktmgan diluar perencanaan dan perkiraan yang tercantum dalam Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) serta Ringkasan Eksekutif (RE) yang telah disetujui, agar segera melaporkan kepada instansi yang tercantwn dalam diktum ketiga huruf d, untuk diambil langkah-langkah yang d.iperlukan.
Apabila dilakukan perluasan, pemindahan dan/atau perubahan rencana kegiatan sehingga dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) serta Ringkasan Eksekutif (RE) tidak sesuai lagi untuk dijadikan acuan pengelolaan lingkungan hidup rencana kegiatan tersebut, maka wajib dilakukan studi Analisis Mengenai Dampak Lingk1mgan Hidup (AMDAL) yang baru.
Setiap kelalaian dan/atau penyimpangan yang d.ilakukan di luar Keputusan ini dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan d.ilakukan perbaikan sebagaimana mes tin ya.
Ditetapkan di Llwa pada tanggal 12 Oktober 2012
1. Menteri Negara Lingkungan Hidup; 2. Kepala Pu8at Pengelolaan Ekoregi.on Sumatera; 3. GubCmur Lampung melalui Kepala BPLHD Provinsi Lampung; 4. Pimpinan DPRD Kabupaten Lampung Barat; 5. lnspektur Kabupaten Lampung Barat; 6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Barat; 7. Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
Lampung Barat;
I I ,1· I I I I I ·I IZIN LINGKUNGAN
'I I I I I I I
·1
I I I
I .1 .I
I I I I I
I I I I I I I I I
BUPATI LAMPUNG BARAT
KEPUTUSAN BUPATI LAMPUNG BARAT NOMOR: B/ 354 /KPTS/III.03/2012
TENT ANG IZIN LINGKUNGAN KEGlATAN PENINGKATAN RUAS JALAN
BENGKUNAT- PUGUNG TAMPAK (76, 85 KM) DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG
KEPADA DIREKTORAT BINA TEKNIK, DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA, KEMENTERlAN PEKERJAAN UMUM
Menimbang
Mengingat
BUPATI LAMPUNG BARAT,
a. bahwa rencana kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat-Pugung Tampak (76,85 KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung merupakan kegiatan yang wajib memiliki Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL);
b. bahwa terhadap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Dokumen AMDAL dan dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup, wajib diterbitkan izin lingkungan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Lampung Barat tentang Izin Lingkungan Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Benglrunat - Pugung Tampak (76,8$ KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung kepada Direktorat Bina Teknik, Direk:torat J~deral Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum. ·
1. Urtdang-Undang Nomor 5 T$un 199Q tentang Konserva:si Sumber Daya Alam . Hayati dai:t. Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tanibahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3452);
I I .I
I I I I I
I I I I I I I· I
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana"yang telah beberapa-kali di ubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 725);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Llnglrungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Ungkungan {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembara.n Negara Republik Indonesia Nomor 5285);
7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis . Mengena.i Dampak Lingkungan Hidup;
8. Peraturan ·Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dam.pale Llngkungan;
9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 24 Tahun 2009 tentang Panduan Penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Llngkungan Hidup;
10. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 '!'aj!,qn .· 2010 . tentang ·Sertifikasi Kom~tensi. Peny\isun Dokumen AMDAL <fan· Persyaratan Lcmbaga Pelatihan Kompetensi Penyusun Dokwnen AMDAL;
11. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 2010 tentang Persyaratan dan Tata Cara Lisensi Komisi Penilai AMDAL;
12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012, tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memlliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
I I
I I I I I
I I I I I I
I
13. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lampung Barat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 12 Tahun 2010;
14. Peraturan Bupati Lampung Barat Nomor 43 Tahun 2009 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak. Lingkungan Hidup (AMDALI Kabupaten Lampung Barat. ·
Memperhatikan : 1. Keputusan Kepala Sadan Pengendalian Dampak.
Menctapkan
KESATU
;.--~·~~-~~-~r··nc:~:;:~~~.:~ · ':'. ·--~.:;_·:··~··'.
Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukrum Informasi Dalam Proses Analisis Mengenai Dampak. Lingkungan Hidup;
2. Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor B/561/KPTS/III.03/2011 tentang Kesepakatan KA-ANDAL Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat..:.Pugung Tampak. (76,85 KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung kepada Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum;
3. Kcputusan Bupati Lampung Barat Nomor B/339/KPTS/ID.03/2012 tentang Kelaya.kan Lingkungan Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat-Pugung Tampak (76,85 KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung kepada Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kemcnterian Pekerjaan Umum.
MEMUTUSKAN:
Memberikan izin lingkungan_kepa.da: a. Nam.a Pcrilrak.arsa : DIREICTORAT BINA TEKNIK,
. DIREKTORAT JEND. BINA MARGA, ·"' •· ·· ' KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
b. Jenis Usaha : Peningkstan Ruas Jalan dan/atau Kcgiatan Bengkunat- Pugung Tampak
(76,85 KM} c. Penanggung Jawab: Kasubdit Teknik Iingkungan dan.
Keselamatan Jalan d. Alainat Kantor : JI. Pattimura No. 20 Kebayoran
Baru- Jakarta Selatan 12110 . Telp. (021) 7246Q54/ Fax.(021)72790022
e. Lokasi Kegiatan : Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak (76, 85 KM) di Kabupaten Lam.pung Barat Provinsi Lam.pung.
I I .I
I I I I I
I I I I I·
I I I I I
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Ruang lingkup kegi.atan dalam izin lingkungan ini sesuai dengan yang tertuang dalam Dolrumen AMDAL kegiat.an dimaksud, meliputi kegiatan yaitu : a. peningkatan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak
dari lebar 4,5 m menjadi lebar 6 - 7 m dengan lebar lajur 3 - 3.5 m dan bahujalan kiri kanan selebar 1-2m serta drainase sepanjang ruas jalan yaitu 76,85 km, dengan rincian : - pekerjaan tanah (volume gali.an 277.100 m3 dan
volume timbunan 808.016, 09 m3); - pembuatan talud dan drainase sepanjang 76, 85 km; - penghamparan lapisan pondasi bawah agregat
kelas B setebal 25 cm sepanjang 76,85 km; - penghamparan lapisan pondasi atas agregat kelas A
setebal 15 cm sepanjang 76,85 km; - penyemprotan lapis resap pengikat dan perekat
(prime coat) sepanjang 76, 85 km; - penghamparan lapisan permukaan setebal 5 cm
sepanjang 76, 85 km;
b. pembangun1µ1 jembatan sebanyak 66 buah jembatan panjang dan pendek dengan bentangan yang bervariasi antara 10 - 130 m (rinc;:i.an sesuai yang tercantum dalwn dokumen Amdal);
c. kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pendukung lainriya.
Pcmegang izin sebagaimana dimaksud diktum kesatu, da1am melaksana]am kegiatannya harua memenuhi persyaratan perijinan yang berlaku di Kabupatcn Lam.pwig Barat, yaitu mencakup/ mem.iliki:
a. izin perlindungan clan pengelolaan lingkungan hidup yang terkait dengan kegiatan dima.ksud untuk tahapan konstruksi dan operasi scsuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup;
b. izin usaha dan/atau izin lain yang tcrkait dengan kegiatannya.
-~ c ..•• '
Pemcgang izin sebagaimana dimaks'ud diktw;n kesatu, daJam melaksanakan kcgiatannya harus memenuhi kewajiban, yaitu :
a. melakukan pengelolaan dan pemantauan dampak sebagaimana tertuang dalaJn Dokumen AMDAL Kegiatan sebapimana. dimaksud diktum. kesatu, Surat KcputusaJi Bupati Lampung Barat tentang Kcscpakatan KA-ANDAL dan Kelayakan Lingkungan atas dokumen dim~sud, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini;
I I .I
I I I I I
I I I I I I I I I I
KE LIMA
KEEN AM
KETUJUH
KEDELAPAN
b. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
c. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Izin Linglrungan dan tertuang dalam dokumen AMDAL Kegiatan sebagaimana dimaksud diktum, Surat Keputusan Bupati Lampung Barat tentang Kesepakatan KA-ANDAL dan Kelayakan Linglfungan atas dokumen dimaksud, yang terkait dengan komponen fisik, kimia dan biologi serta komponen lainnya, setiap 6 {enam) bulan sekali sejak Keputusan Bupati ini ditetapkan, kepada : 1. Bupati Lampung Barat; ,-2. Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Lampung Barat; 3. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Barat; 4. Instansi lain yang membidangi;
d. menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Selain kewajiban sebagaimana dimaksud dalmn diktum keempat penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan wajib melakuka.n pengelolaan dan pemantauan dampak dengan pendekatan institusi, sosial, ckonomi, budaya, teknologi ramah lingkungan, ilmu pcngetahuan dan ketentuan dalam SOP serta peraturan pcrundang-undangan yang berlaku terkait kegi.atan dan/usaha dimaksud.
Izin Lingkungati ini berlaku sama dengan masa berlakunya masa izin usaha dan/ atau kegiatan.
Penanggung jawab. usaha dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan apabila terja.di perubahan atas rcncana usaha dan/ atau kegiatannya sesuai dengan kriteria · perubahan yang tercantum. dalatn Pasal 50 Peraturan Pemerintah Republik Iudonesia Nomor 27 TahllD. 2012 tentang Izin Lingkungan.
-~ ..L •••.• '
Apabila bei:dasarkan basil pelaksanaan pengawasan. sebagaimana dimaksud da1am diktum keem.pat dan diktum kelima, timbul dampak lingkungan hidup di luar dari dampak: yang dikelola sebagaimana tertuang dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Kegiatan sebagaimana dimaksud dilctum kesatu dan Surat Keputusan Bupati Lampung Barat tentang Kesepak:atan KA-ANDAL serta Kelayakan Lingkungan atas dokumen dimaksud, pemrakarsa wajib melaporkan kepada instansi sebagaimana dimaksud da1am diktum keempat hurufc.
I I
I I I I I
-, I I I I I I I I I I
KESEMBILAN
Tembusan:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan dilakuk:an perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Liwa pada tanggal 21 liope:;:·:·:r 2012
1. Menteri Negara Lingkungan Hidup; 2. Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera; 3. Gubernur Lampung melalui Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Daerah Provinsi Lampung; 4. Pimpinan DPRD Kabupaten Lampung Barat; 5. Inspektur Kabupaten Lampung Barat; 6. Kepala Dinas Pekerjaan Umwn Kabupaten Lampung Barat; 7. Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
Lampung Baral;
I I "
.1· '
I I I I I ·1 ·1
I I I I I I "I I I I
KATA PENGANTAR
I I .I I I I I I ·1 ·1
I I I I I I ., I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
KA TA PENGANTAR
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 11 Tahun 2006 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL, maka rencana kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung yang mencakup Ruas Jalan Pugung Tampak (Km. 268+681) - SP Gunung Kemala (Km. 235+111), Ruas Jalan SP Gunung Kemala (Km. 235+111) - Krui (Km. 231 +440), dan Ruas Jalan Biha (Km. 206+157) - Bengkunat (Km. 166+546) termasuk dalam kagiatan yang wajib melaksanakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Sedangkan Ruas Jalan Krui - Biha sepanjang 25,283 km telah dilakukan peningkatan sebelumnya dan telah memiliki izin lingkungan berupa SPPL.
Untuk maksud tersebut, maka dilaksanakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) sesuai dengan Kontrak Layanan Jasa Konsultan Nomor: HK.02.03/Bt.03-PTLKJ/375 Tanggal 10 Juni 2011 untuk Pekerjaan Penyusunan Amdal Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung.
Laporan ANDAL ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 08 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
Salah satu arah dari kegiatan ini adalah agar mampu berperan mengoptimalkan kegiatan yang ramah lingkungan sejalan dengan konsep kegiatan pembangunan infrastruktur Bidang PU (Pekerjaan Umum) yang berwawasan lingkungan.
Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu memberi saran, masukan, perbaikan, dan penyempurnaan Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) ini.
Jakarta, Desember 2011
. DIREKTORAT BINA TEKNIK ~SUBDIT TE~NIK LINGKUNGAN DAN
KESElAMA TAN JALAN
riJ Ir. Herry Vaza, MEngSc. 'I NIP. 196202041987031002
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak
•·
I I .1 . I I I I I ·I ·1 I I I I I I ·1
I . I I
ABSTRAK
~
I I I I I I I I ·1 -, I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
ABSTRAK
Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak (76.85 Km) terletak di Kabupaten Lampung Barat yang memiliki topografi wilayah berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar 0 - 2000 m dari permukaan laut, wilayah Kabupaten Lampung Barat bervariasi, mulai dari daerah dataran tepi pantai hingga daerah pegunungan.
Lokasi rencana peningkatan ruas jalan ini berawal dari Kecamatan Bengkunat (Km. 166 + 546) hingga Pugung Tampak Kecamatan Pesisir Utara (Km. 268 + 681) dengan total panjang keseluruhan jalan tersebut adalah 102, 135 km. Ruas jalan tersebut berfungsi sebagai jalan arteri di Pulau Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan provinsi lain disekitarnya sehingga saat ini berstatus jalan nasional.
'(_ ?, I / ({ lA '2- 0 G, "'; ') Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 631/KPTS/ M/2009 Tanggal 31 Oesember 2009, maka lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan meliputi 4 (empat) ruas yaitu ruas Pugung Tampak (Km. 268+681) - SP Gunung Kemala (Km. 235+111 ), ruas SP Gunung Kemala (Km. 235+111) ------- r--, Krui (Km. 231+440), ruas Krui (Km. 231+44.0)- Biha (Km. '206+157) dan ruas Biha (Km. 206+157 ..,.. engkunat (Km. 166+546). Akan tetapi, ruas jalan Krui -Biha sepanjan 25~_283 · m telah dilakukan peningkatan sebelumnya dan telah memiliki izin lingkungan berupa SPPL,c:sehingga panjang jalan yang menjadi kajian dalam dokumen ini adalahea.852 kl!JJ ;::, .... ~~O Cp,.\ )"
~-·,-,.-~~·~····"" ,.\ "'!,)
Secara administratif, lokasi ruas jalan tersebut berada di Kabupaten Lampung Barat yang mencakup 9 (sembilan) wilayah administratif kecamatan, yaitu 1). Kecamatan Bengkunat Belimbing; 2) Kecamatan Bengkunat; 3) Kecamatan Ngambur; 4). Kecamatan Pesisir Selatan; 5). Kecamatan Pesisir Tengah; 6). Kecamatan Krui Selatan; 7). Kecamatan Way Krui; 8). Kecamatan Karya Penggawa; dan 9). Kecamatan Pesisir Utara.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung adalah tersedianya prasarana jalan pada ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak yang memenuhi standar-standar pelayanan minimal, yang berwawasan lingkungan dan memperhitungkan aspek keselamatan.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung T ampak ii
I I .I
I I I I I ·1 ., I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain Undang-Undang RI Nomor: 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Peraturan Pemerintah R.I. Nomor: 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Oampak Lingkungan Hidup yang telah diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin Lingkungan; serta Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL, maka Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung wajib melaksanakan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup).
Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung adalah menelaah kegiatan peningkatan jalan ini, terutama yang potensial menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup, dengan menelusuri tahapan kegiatan pekerjaan yaitu pada Tahap Pra Konstruksi, pada Tahap Konstruksi. dan pada Tahap Pasca Konstruksi.
Penyusunan laporan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung terdiri atas Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) dan Ringkasan Eksekutif disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 08 Tahun 2006, Tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
Untuk menjaring infonnasi, pendapat dan saran langsung dari masyarakat, dilakukan pengumuman melalui media massa, diadakan konsultasi publik pada 3 (tiga) lokasi pewakil yang mewakili ruas Pugung Tampak (Km. 268+681)- SP Gunung Kemala (Km. 235+111 ), ruas SP Gunung Kemala (Km. 235+111) -Krui (Km. 231+440), dan ruas Biha (Km. 206+157) - Bengkunat (Km. 166+546).
Secara umum hasil studi menunjukan bahwa beberapa komponen lingkungan hidup akan terkena dampak dari kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung T ampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung baik dampak negatif maupun dampak positif.
Akan tetapi secara khusus rencana Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung tidak bertentangan dengan Rencana Umum Tata Ruang Provinsi Lampung, tidak mengenai komponen
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat -Pugung Tampak iii
I I .I
I I I I I ·1
·1
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provins; Lampung
lingkungan yang sifatnya sulit ditoleransi, seperti Kawasan Lindung (Natural Protected Area), dan kawasan peninggalan sejarah (Heritage). Dengan demikian rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung adalah layak lingkungan dan layak dilaksanakan selama ada upaya untuk mencegah, mengendalikan, menanggulangi dan memantau dampak penting terhadap lingkungan hidup yang dapat terjadi.
Untuk mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung yang bersifat negatif maupun yang bersifat positif disusunlah dokumen Rencana Pengelo\aan Lingkungan Hidup (RKL) yang memuat arahan mengenai prinsip-prinsip dan pokok-pokok pengelo\aan lingkungan hidup. Pendekatan dalam pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan meliputi pendekatan teknologi, pendekatan sosial ekonomi serta pendekatan institusional.
Untuk memantau dampak penting yang terjadi dari berbagai komponen lingkungan hidup yang terkena dampak penting dari kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, perlu disusun dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) sebagai acuan untuk melaksanakan pemantauan, baik bagi pemrakarsa maupun instansi lain yang terkait. Dengan adanya dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) ini maka pemantauan dapat dilakukan secara sistematis dan terencana dan hasil pemantauan lingkungan ini akan dijadikan sebagai masukan dalam pengelolaan lingkungan hidup selanjutnya, dengan tujuan mengoptimalkan kegiatan konstruksi yang ramah lingkungan sejalan dengan konsep kegiatan pembangunan infrastruktur bidang PU (Pekerjaan Umum) yang betwawasan lingkungan.
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak iv
'·
I I
.. 1--
1 I I I I ·I ·1 I I I I I I ·1 I I I
DAFTARlSl
I .1
.I I I I I I ·1 -, I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFTAR ISi
Halaman
KA TA PEN GANT AR ......................................................................... .. ABSTRAK ............................................................................................ ii
DAFT AR ISi . ... . .. .. .. . . .... . . . ....... .. . .. .. .. .. . . .. .. . .. . . ... . . . .. . . . . . ... .. . . ... .. ... ... . . . .. .. .. . v DAFT AR T ABEL ...... ... . ..... .. .... . ........ ... .. .... . . .. . . . . ..... ... ... . .... .. .. ....... ..... ... vii DAFT AR GAMBAR .. . . . . . .. .. .. . . .. .. .. .... .. . .. . ... ..... .. .. ..... .. ...... .. .. . .. . . . . .. . . .. .. .. . ix DAFT AR LAMPI RAN xi
I. PENDAHULUAN .. ...................... ........................................ .... ..... ... I - 1
1.1. Latar Belakang . . ... .. .. . . ....... .. . . . .. .. . . . ....... ... . . .. . ........... ... . .... ...... .. . I - 1
1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................. I - 4
1.3. Sasaran Kegiatan ..................................... ... ...... ..... ................. I - 4
1.4. Peraturan Perundang-Undangan ......... .... .. . . . .. .. ..... . ............ ..... I - 5
II. RENCANA KEGIATAN .................................................................... 11-1
2.1. ldentitas Pemrakarsa dan Penyusun AND AL .... .... ....... ... ..... .... II - 1
2.1.1. ldentitas Pemrakarsa ..................................................... II - 1
2.1.2. ldentitas Penyusun ANDAL .......................................... 11-1
2.2. Lingkup Rencana Kegiatan yang akan Ditelaah dan Altematif Komponen Rencana Kegiatan . ....... .... . .. . . . . . .. .. .. . . ... . .. .. . .. . . . .. .. II - 2
2.2.1. Status dan Lingkup Rencana Kegiatan yang akan Ditelaah . . .. .. .... . . .... ... .. . ...... .. . .... . .... .... .. ... ... .... ......... ..... . II - 2
2.2.2. Rencana Teknis Kegiatan .......................................... II - 5
2.2.3. Rencana Kegiatan yang menjadi Penyebab Dampak 11-17
2.2.4. Kegiatan Lain Yang Terkait ........................................ II - 32
2.2.5. Altematif-Altematif yang dikaji dalam AN DAL ......... II - 34
111. RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL ........... .'.............................. 111- 1
3.1. Komponen Lingkungan Fisik - Kimia ..................................... Ill - 1
3.2. Komponen Lingkungan Biologi ............................................... 111-13
3.3. Komponen Lingkungan Sosial, Ekonomi, Budaya ................ 111-15
IV. RUANG LINGKUP STUDI ............................................................ IV - 1
4.1. ldentifikasi Dampak Potensial ........................................ ....... IV - 2
4.2. Evaluasi Dampak Potensial ............... .......... .................. ..... .. IV - 8
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung T ampak v
'
I I .I
I I I I I ·1 -, I I I I I I I I I I
Penyusunan Dakumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
4.3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting Hipotetik ............... IV - 25
4.4. Has ii Proses Pelingkupan .................................................... IV - 28
4.5. Lingkup Wilayah Studi ......... .. ....... ...... . .............................. IV - 28
V. PRAKIRAAN DAM PAK PENTING ................................... ............ V - 1
5.1. Prakiraan Dampak Penting pada Tahap Pra-Konstruksi ...... V - 2
5.1.1. Prakiraan Dampak Pengukuran Ulang ...... ... ............ V - 2
5.1.2. Prakiraan Dampak Pengadaan Tanah ...................... V - 3
5.2. Prakiraan Dampak Penting pada Ta hap Konstruksi .. ........... V - 5
5.2.1. Prakiraan Dampak Mobilisasi Tenaga Kerja ............. V - 5
5.2.2. Prakiraan Dampak Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan Material ..................................................................... V - 7
5.2.3. Prakiraan Dampak Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp ......................................................................... V - 10
5.2.4. Prakiraan Dampak Pembersihan dan Persiapan Lokasi V - 11
5.2.5. Prakiraan Oampak Peningkatan Jalan/Jembatan ....... V - 15
5.2.6. Prakiraan Dampak Peningkatan Sarana/Prasarana Jalan V - 18
5.3. Prakiraan Oarnpak Penting pada Tahap Pasca Konstruksi . V -18
5.3.1. Prakiraan Oampak Pengoperasian Jalan .................. V-18
5.3.2. Prakiraan Dampak Pemeliharaan Jalan ..................... V - 20
VI. EVALUASI DAMPAK PENTING .................................................. VI -1
6.1. Telaahan Terhadap Oampak Penting .................................... VI - 3
6.2. Pemilihan Alternatif Terbaik .................................................. VI - 9
6.3. Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan ................................. VI - 9
6.4. Rekomendasi Penilaian Kelayakan Lingkungan ................ ; .. VI -10
DAFT AR PUST AKA
LAMPIRAN
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak vi
'
•
!
I I 1· I
I I '
I I I ·I ·1
I I I I I I
·1
I I I
DAITARTABEL
I I I I I I I I ·1
I .,
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFTAR TABEL
2.1. Susunan Tim penyusun Studi Amdal ................................ .
2.2. Ru as Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ........................ .
Hataman
II - 2
II - 5
2.3. lnventarisasi Kondisi Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak II - 6
2.4. Kriteria Disain Geometrik yang direkomendasikan ................ .
2.5. Kriteria Disain Perkerasan yang direkomendasikan .............. .
2.6. Estimasi Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja .................... .
2.7. Perkiraan Kuantitas Pekerjaan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ........................................................................ .
2.8. Perkiraan Pera Iatan yang Digunakan ................................ .
3.1. Kondisi Kelerengan Wilayah Lampung Ba rat ..................... .
3.2. Unit Geologi Yang Dominan Perkecamatan dan luasnya ...... .
3.3. Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya ........................ .
3.4. Daftar Jenis Vegetasi di Lokasi Peningkatan Jalan Bengkunat -Pugung Tampak ........................................................... .
3.5. Daftar Jenis Satwa Mamalia, Reptil dan Serangga Berdasarkan Hasil Wawancara Terhadap Masyarakat di Lokasi Survei
3.6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Sex Rasio
3.7. Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk, Luas dan Kepadatan Penduduk .................................................................... .
3.8. Jumlah Sekolah dan Murid/Siswa berdasarkan Tingkatan ..... .
3.9. Penduduk Menu rut Kelompok Umur dan Jen is Kelamin ....... .
3.10. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan ................................................................... .
3.11. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Quta rupiah) ........................................................................ ..
3.12. Oistribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha ........................................................... .
3.13. Persentase Penduduk Berdasarkan Agama yang Oianutnya di Setiap Kecamatan ......................................................... .
3.14. Jumlah Fasilitas Kesehatan ............................................ .
ANDAL • Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat · Pugung Tampak
II - 15
II - 16
11-19
II - 21
JI -22
Ill - 5
Ill - 6
Ill - 11
111-13
Ill - 14
Ill - 16
Ill - 17
111-19
111-20
Ill - 21
111-23
111-24
111- 25
Ill - 26
vii
I I .I
I I I I I ·1 ·1
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
Halaman
3.15. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Lampung Barat pada masing-masing Fasilitas Kesehatan . .. . . . .. . ... .. . . .. . .. .. . ... .. . . . . . Ill - 27
3.16. Jumlah Penderita Rawat Jalan pada Fasilitas Kesehatan dan Angka Kesakitan per-1000 Penduduk ................................. 111-28
4.1. Matriks ldentifikasi Dampak Potensial Rencana Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ... . . . . .. .. . . . . . .. ... . . . . . . IV - 3
4.2. Matriks Evaluasi Dampak Penting Potensial Rencana Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . IV - 21
4.3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . .. . . IV - 26
4.4. Hasil Pelingkupan Dampak Penting Hipotetik . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . IV - 28
4.5. Rentang Waktu Dampak Akan Terjadi ... ............... ... ...... ..... IV - 31
5.1. Matriks Evaluasi Dampak Penting Potensial Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung V-1
5.2. Prakiraan Kecepatan, Waktu Tempuh dan Perubahan Nilai Aksesibilitas Dengan dan Tanpa Adanya Kegiatan Mobilisasi Material . . . . . . .. .. .. . . . . .. .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . .. . . . . .. . . . .. . . V - 10
5.3. Matriks Prakiraan Dampak Penting Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat- Pugung Tampak di Provinsi Lampung ............. V- 21
6.1. Matriks Evaluasi Dampak Penting Rencana Peningkatan Jalan Bengkuaat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung .. . .. . .. . ... ... VI - 1
6.2. Hasil Evaluasi Dampak Penting Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung . .. ... . VI - 8
6.3. Ringkasan Arahan Penanganan Dampak Penting ... ... ... ... ... . VI - 11
ANDAL - Peningkatan Ruas )a/an Bengkunat - Pugung Tampak viii
•.
1. I 1·
I I I I I ·I ·1
I I I I I I
·1
I '
I I
DAFT AR GAMBAR
I I .I I I I I I ·1 ·1
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ SecaraXhusus 2 Provinsi Lampung
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.1. Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan ....... .... .................. I - 3
2.1. Peta Rencana Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Lampung ................................................................................ .
2.2. Peta Administratif Rencana Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ....................................... .
2.3. Peta Topografi Lokasi Rencana Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak ............................................... .
2.4. Peta Penggunaan Lahan Rencana Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ............................. .
2.5. Perkerasan Existing diapit oleh Jurang dan Bukit Batuan Keras ...................................................................................... .
2.6. Lebar Perkerasan Existing cukup lebar, diapit oleh Perumahan dan data ran rend ah ............................................ .
2.7. Tipikal Pelebaran Sisi Kanan dan Kiri .................................... .
2.8. Tipikal Penanganan Padat Penduduk, Sekolah dan Kantor Pemerintah ............................................................................ .
2.9. Tipikal Pelebaran Sisi Kanan ................................................. .
2.10. Tipikal Penanganan Daerah Longsoran ......................... .
2.11. Tipikal Penanganan Cut dan Fiff ........................................... .
2.12. Tipikal Penanganan Fill ............................................... .
2.13. Peta kegiatan Di Sekitar Rencana Kegiatan Peningkatan Ruas .Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ............................ .
11-4
II - 7
II -8
11-9
11-10
11-10
II - 11
11-12
11-12
11-13
11-13
11-14
II - 33
. . 3.1. Peta Geologi wilayah Lampung Barat ..... ,........................ 111- 8
4: 1. Bagan Alir Proses Pelingkupan Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat- Pugung Tampak ................................................ .
4.2. Bagan Alir Ta hap Pra Konstruksi ........................................... .
4.3. Bagan Alir Tahap Konstruksi .................................................. .
4.4. Bagan Alir Tahap Operasi ..................................................... ..
4.5. Bagan Alir Dampak Penting Hipotetik Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ....................................... .
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung T ampak
IV-1
IV-22
IV-23
IV-24
IV-27
ix
I I .I I I I I I
·1
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
4.6.
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
Halaman
Batas Wilayah Studi Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak ...................................................................... IV - 32
Pengetahuan Penduduk Terhadap Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat- Pugung Tampak di Provinsi Lampung .. V - 2
Sikap Masyarakat terhadap Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung ............. V - 3
Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Kegiatan . .. .. . .. . . ... . . . V - 4
Saran Masyarakat kepada Pihak Proyek .. ... . . . . . ..... ... . . . . . . ... . . . . . V - 6
Tipikal Potongan Melintang pada kawasan pemotongan Lereng (cutting) di Ruas Pugung Tampak - Gunung Kemala V - 14
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung T ampak x
I I 1· "
I I I I I ·1 ·1
I I I I I I ., I I I
DAFT AR lAMPlRAN
I I .I I I I I I ·1 ., I I I I I I I I I I
Penyusunan DokumenAmdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFTAR LAMPIRAN
1. Sertifikat Tanda Registrasi Kompetensi PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA
2. Pengumuman Pada Media Massa.
3. Dokumentasi Rona Lingkungan Hidup Awai.
4. Rangkuman Hasil Konsultasi Publik.
5. Dokumentasi Konsultasi Publik.
6. Hasil Analisis Sarnpel
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak xi
I I .1-
1 I I I I ·I ·1 I I I I I I
·1 ,
1· I I
BABl
PENDAHULUAN
I I .I
I I I I I ·1 ·1
I I I I I I ,, I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
BABI. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia No, 38 Tahun 2004 Tentang Jalan
menjelaskan tujuan dari perlunya transportasi jalan itu sendiri yakni untuk
mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan dengan selamat. aman cepat,
lancar, tertib dan teratur serta nyaman dan efisien untuk menunjang
pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas sebagai pendorong dan penggerak
serta menunjang pembangunan nasional.
Jalan sebagai salah satu bentuk prasarana transportasi memiliki peran
penting dalam perkembangan social ekonomi wilayah. Pada tahap awal,
.· infrastruktur jalan mampu membuka keterisolasian daerah untuk mendukung
pertumbuhan. Pada tahap selanjutnya, infrastruktur jalan akan dibutuhkan
untuk melayani tuntutan pergerakan akibat pertumbuhan ekonomi di wilayah
tersebut. Selain itu, jalan juga berperan penting dalam membentuk dan
memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan
keamanan nasional.
- Untuk mewujudkan peran tersebut, Pemerintah melalui Direktorat
Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah
Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota bermaksud mengembangkan
perekonomian dan mengurangi kemiskinan serta mendukung semua aspek
. kehidupan masyarakat dalam bidang transportasi, pc;iriwisata dan keamanan
melalui pelaksanaan kegiatan pembangunan dan/atau peningkatan jalan di
Provinsi Lampung yang akan dibiayai melalui pinjaman Bank Dunia (World
Bank) Western Indonesia National Road Improvement Project (WINRIP) dan
APBN. Salah satu ruas jalan yang akan dibiayai melalui pinjaman Bank
Dunia (World Bank) Western Indonesia National Road Improvement Project
(WINRIP) dan APBN adalah Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ·
(panjang 76,85 km) yang akan di lebarkan mengikuti standar jalan nasional
dengan lebar 7 m dengan total ruang milik jalan (Rumija) 14 m sehingga
AND AL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung T ampak I - 1
I I .I
I I I I I ·1 ., I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi lampung
Petufafwiuan
diperlukan tambahan lahan di luar Rumija yang telah ada. Melalui
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak (76.85 Km) ini
diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat
pengguna dan masyarakat sekitarnya.
Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak (76.85 Km) terletak di
Kabupaten Lampung Barat yang memiliki topografi wilayah berbukit-bukit
dengan ketinggian berkisar 0 - 2000 m dari permukaan laut, wilayah
Kabupaten Lampung Barat bervariasi, mulai dari daerah dataran tepi pantai
hingga daerah pegunungan.
Secara fisiografis daerah ini dapat dibedakan atas tiga bagian, yakni
daerah pesisir di bagian barat dengan kemiringan 0 - 15%, daerah
pegunungan yang merupakan daerah terbesar di bagian tengah dengan
kemiringan 15% dan lebih dari 40%, daerah bergelombang di bagian timur
dengan kemiringan lahan 2% - 40%. Berdasarkan data dari BPN Lampung
Barat penggunaan lahan di Kabupaten Lampung Barat masih didominasi
oleh hutan (52,53 %), menyusul kebun dan perkebunan (25,21 %),
sedangkan untuk permukiman dan tegalan hanya 2, 1 % dari keseluruhan
luas wilayah Kabupaten Lampung Barat. Lokasi kegiatan peningkatan ruas
jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi
Lampung dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ditetapkan bahwa setiap
usaha dan/atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hid1.1p wajib memiliki dokumen Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan untuk memperoleh izin melakukan usaha dan/atau
kegiatan. · Hal ini diperjelas dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang telah · diganti dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin Lingkungan.
KA-AN DAL Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak I - 2
- . . -------Penyusunan.Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung - - - -- - - -- - -Ptmfahu[uan
,, ;i~ ~
'" g ..
t:; s·
,, ~
~
~
,~
"'
1o:r·~o·o·t 103-20'0"E
INDEkll PETA PRDVINSI LAMPUNG
103 10'(J'(
LEGEWOA
o lb•1 ll.£>11t l<C'uilfl11t11n
J.ol.lr>
"""" : j=] OMS~ Ki,r.:llPll~O . r=l Elola. l(at:upakm t 6aUJ$ l"rDi/lrlllL
hlr l);Jn&L•' i;.,.,
\(Ji> io·o·c
..,,_ J.ira1> R"a8 O...,gku"'U - "-'0"'10 Ta••\p""
1o:i-~O'll"E
o$'
~~
10?· Jo'O'"C
•03·.1:J'O"E 10~'5()'!)"'2 ~o.i ·c·o·;:: 10.;·1,c·o·F. !C.J"20'D"E 10-1'30'0"1: 1Q.J"010'1rE
\ •• ~_,. AN / WAYKAN
"\ PROVINS! SUMATERA SEl.ATAN f'! ~_(_~7\ / 1.--,_ . . f·"'\_,.r .'-' \ ~ <'. 2 . \ -v
/''------"·,_--...,.---../ \, "C SE«NCAU l ! . r KEC <Er,ONG ~ f '' ;,:.,, i ! "' """ l : ~ ~ < '-. "'""·"''~· j,··, •'":"·"' ~""" •·· ,--··-"\ KEC S•JM3E~ J ' ., _,___ . ' . - ' -, - -/ .,'--·-------r. . ,,_1 .. , ·,,,,.\"<.,•·•' .\--:,,,{,; <"c- • ,, / LAMPUNGT - . -~. '·., ,,~ ' ---· ' \ • . ' ' I '- '•, ', / ffFc '°£S1s11-/ ur ..... IV;) \ '<,(, / "' \ I \ ,,,_,,Q r.. r'
,, '' , ' ,_ ' ' ' ' /
LAMPUNG UTARA
G-<> ~1>
~
+,,""' 0
-- ·-, _, % ' ' '·, 1·:.-·--,,. -............ ~ r \ . .f I ·-·-, .. __ I -....,,,-
,~" ) lT KEC SUO>< J <&s~ // LAMPUNG BA \
<!<' - 0 • C ./;. _r . '.S-· " ., ••.. 1, ..--......_"'\. '·, -
l"ESISIR SE~TAN ('\.....,.'•/ '(•
KOC I ~· \ 1.,
TANGGAMUS
'""" '\ . - r
/ '---------~
\.\ . ·. ·.· .· .r·---?-·.:.:.-...'\ ,'--(~ c- ...,
~
·1.n5<i·•)··=: ' 10.1 lC"c,··c 103 °\0"D"[ J~).I {)"(;'£
Gambar 1.1. SlSTEM KOORDINAT
104 20C"C
BANCKUNM l.) \,
' \ .·
10-1 ~.o·o· c Pemrek.arsa:
,._, 1(\.1 ·10'1)"'[.
Lokasi f3encana Usaha danlatau Kegiatan Prc·1e;..&i CM Oalu<I'
Tr111w~ti:il Merealo• • Geogr1tf1
was 1934 g]
+ S-KAi..A 1 .500 OOC
SUMEU:R
Pl!la Ad"'•01f>lr"'"' Kabup.Uen Lampu11(J B1t<al P<o·, ~::tlt'l[)UnQ PE!ia Rup<1 Bu1m hull)n<a~1a B"''"°~'"l~"::tl Pela DEM Tahun 2000
Konsultan;
~ PT~~.~~~~;~~YA LY.! ,;o t.oc-.._.omv1.um.u..1uHU1
ANDAl · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
w
~·~
~:;
Q
w ~ fl
"'
.• b
I- 3
-
I I .I
I I I I I ·1
·1
I I I I I I 1. I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut di atas, maka Badan
Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lampung Barat memprakarsai
penyusunan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten
Lampung Barat Provinsi Lampung.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud rencana kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -
Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan keselamatan lalu lintas bagi pengguna jalan.
2. Mendukung pusat-pusat produksi komoditas pertanian dan
pengembangan wilayah dan pusat pelayanan distribusi.
Sedangkan· tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya prasarana jalan
pada ruas jalan Bengkunat-Pugung Tampak yang memenuhi standar-standar
pelayanan minimal, yang berwawasan lingkungan dan memperhitungkan
aspek keselamatan.
1.3. Sasaran Kegiatan
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan saat ini maka rencana kegiatan
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten
Lampung Barat Provinsi Lampung perlu dilaksanakan dengan spesifikasi
sebagai berikut:
• Lebar jalur lalu lintas sedapat mungkin menjadi 2 x 3,5 meter.
• Pada segmen-segmen dengan geometrik "sulitlberbahaya" dilakukan
perbaikan alinyemen (horisontal dan vertikal).
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung T ampak 1-4
I I .I
I I I I I ·1
·1
I I I I I I ., I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Peniafzu(unn
1.4. Peraturan Perundang-Undangan
Sebagai dasar yang merupakan produk hukum dan acuan pelaksanaan
studi analisis mengenai dampak lingkungan kegiatan peningkatan Ruas
Jalan Bengkunat - Pugung Tampak adalah:
No Peraturan Perundang-Undangan Alasan
Undang-Undang 1. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Rencana usaha dan/atau kegiatan ini
tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok memertukan lahan untuk pembangunan Agraria (Lembaran Negara Republik jalan sehingga berkaitan dengan Indonesia Tahun 1960 Nomor 104 dan ketentuan-ketentuan keagrariaan yang T ambahan Lembaran Negara Repubik telah diatur oleh Negara.
2.
3.
4.
5.
Indonesia Nomor 2043).
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja (Lembaran. Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1 dan Tambahan LNRI No. 2918.
Undang-Undang Nomor: 5 T ahun 1990 T entang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 3419).
Undang-Undang No 9 Tahun 1990 T entang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia T ahun 1990 Nomor 78 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 3437).
Undang-Undang No. 13. Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4279).
Rencana usaha dan/atau kegiatan ini nantinya menggunakan tenaga kerja konstruksi sehingga pertu acuan tentang keselamatan kerja.
Rencana usaha dan/atau kegiatan ini harus memperhatikan aturan ini untuk pelestalian sumber daya alam dan ekosistemnya.
Rencana usaha dan/atau kegiatan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan aspek keindahan.
Rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan jalan ini akan melibatkan banyak tenaga, sehingga akan mengikuti ketentuan peraturan ini.
6. Undang-Undang No 7 Tahun 2004 Pemanfaatan dan pengelolaan sumber Tentang Sumber Daya Air (Lembaran daya air akan disesuaikan dengan Negara Republik Indonesia Tahun 2004 peraturan yang bertaku. Nomor 32 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4377).
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak 1-5
I .1 .I
I I I I I -1 . , I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
No Peraturan Perundang-Undangan
7. Undang-Undang No. 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Alas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (LNRI Tahun 2005 Nomor 108, TLN RI Nomor 4548)
8. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Ten tang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia T ahun 2007 Nomor 68 dan T ambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4725).
9. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Ten tang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik .Indonesia Tahun 2009 Nomor 96 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5025) .
10. Undang-Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5059).
11. Undang-Undang Nomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5063).
12. Undang-Undang Nomor: 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5168).
Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah Nomor: 20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1990).
Perufaliuluan
Alasan
Pengelolaan lingkungan hidup nantinya akan melibatkan pemerintahan daerah di wilayah yang dilalui jalur Bengkunat -Pugung Tampak ini.
Peningkatan jalan ini disesuaikan dengan tata ruang provinsi dan kabupaten yang dilalui Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ini.
Peningkatan jalan ini akan melakukan pengangkutan material sehingga pertu mengacu pada peraturan ini.
Proyek berpotensi menimbulkan dampak panting terhadap lingkungan sehingga diperlukan aturan tentang pengelolaannya.
Rencana usaha dan/atau kegiatan ini berpotensi menimbulkan dampak pada kesehatan masyarakat terutama mempengaruhi kesehatan lingkungan.
Rencana usaha dan/ a tau kegiatan ini nantinya tidak menutup kemungkinan memperoleh lokasi situs-situs bersejarah sehingga dapat digunakan sebagai bahan acuan.
Pembangunan Jalan ini berpotensi untuk memanfaatkan atau menimbulkan dampak terhadap sumber-sumber air sehingga perlu diantisipasi.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak I- 6
I I .I
I I I I I ·1 ., I I I I I I 1-1 I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Perufahuliuw.
No Peraturan Perundang-Undangan Alasan
2. Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 1991 Kegiatan akan melewati beberapa alur ten tang Sungai (Lembaran Negara sungai sehingga akan memperhatikan Republik Indonesia tahun 1991 Nomor aturan ini. 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3445)
3. Peraturan Pemerintah No 41 T ahun 1993 Tentang Angkutan Jalan
4. Peraturan Pemerintah No 42 Tahun 1993 Kegiatan ini adalah peningkatan jalan Tentang Pemeriksaan Kendaraan yang sudah ada sehingga berhubungan Bermotor di Jalan dengan lalu lintas dan angkutan jalan
5. Peraturan Pemerintah No 43 T ahun 1993 Ten tang Kendaraan dan Pengemudi
6. Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 1999 Di sekitar lokasi kegiatan terdapat tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan beberapa jenis tumbuhan dan satwa yang dan Satwa Liar. kemungkinan dapat dimanfaatkan.
7. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 Kegiatan berpotensi menimbulkan ten tang Analisis Mengenai Dampak dampak penting terhadap lingkungan oleh Lingkungan Hidup (Lembaran Negara karena itu perlu melaksanakan studi Republik Indonesia tahun 1999 Nomor analisis mengenai dampak lingkungan 59,Tambahan Lembaran Negara berdasarkan ketentuan yang berlaku. Republik Indonesia Nomor 3838)
8. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 Kegiatan berpotensi menghasilkan gas-ten tang Pengendalian Pencemaran gas yang dapat menyebabkan penurunan Udara (Lembaran Negara Republik kualitas udara sehingga diperlukan Indonesia tahun 1999 Nomor 86, pengendalian mengikuti ketentuan-Tambahan Lembaran Negara Republik ketentuan yang tercantum dalam Indonesia Nomor 3853) peraturan ini.
9. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di tentang Kewenangan Pemerlntah dan daerah/Provinsi sehingga sebagai daerah Kewenangan Provins! sebagai Daerah otonom akan berpedoman pada aturan Otonom (Lembaran Negara Republik ini. Indonesia tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952) sebagaimana tel ah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007.
10. Peraturan Pemerlntah No. 74 tahun 2001 Kegiatan ini berpotensi menghasilkan tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya bahan berbahaya dan beracun yang dan Beracun (Lembaran Negara Republik dapat menyebabkan penurunan kualitas Indonesia tahun 2001 Nomor 138, lingkungan sehingga diperlukan Tambahan Lembaran Negara Republik pengendalian mengikuti ketentuan yang Indonesia Nomor 4153) tercantum dalam peraturan ini.
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak /. 7
I I .I
I I I I I ·1 ., I I I I I I ·1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Paufafwfutm.
No Peraturan Perundang-Undangan Alasan
11. Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 Penggunaan peralatan untuk kegiatan tentang Pengelolaan Kualitas Air dan peningkatan jalan akan menghasilkan Pengendalian Pencemaran Air limbah cair yang berpotensi menimbulkan (Lembaran Negara Republik Indonesia dampak terhadap kualitas air, oleh karena tahun 2001 Nomor 153, Tambahan itu perlu dilakukan usaha-usaha Lembaran Negara Republik Indonesia pencegahan dan pengendalian Nomor4161). pencemaran air.
12. Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun Tenaga kerja yang terlibat perlu 2005 tentang Perubahan Kelima Alas mendapat jaminan sosial dan akan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun berpedoman pada aturan ini. 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jami nan Sosial Tenaga Kerja (LNRI Tahun 2005 No. 147, TLNRI No. 4528)
13. Peraturan Pemerintah No. 34 tahun Kegiatan ini merupakan pembangunan/ 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara peningkatan jalan sehingga sang at Republik Indonesia T ahun 2006 Nomor berkaitan dengan aturan ini. 86 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4655).
14. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 Kegiatan berpotensi menimbulkan ten tang lzin Lingkungan (Lembaran dampak penting terhadap lingkungan oleh Negara Republik Indonesia tahun 2012 karena itu perlu melaksanakan studi Nomor 48,Tambahan Lembaran Negara analisis mengenai dampak lingkungan Republik Indonesia Nomor 5285) berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Peraturan Presiden
1. Peraturan Presiden No. 65 T ahun 2006 Kegiatan ini akan melewati tanah milik Tentang Perubahan ·Alas Peraturan masyarakat yang kemungkinan akan Presiden No. 36 tahun 2005 Tentang dibebaskan untuk kepentingan umum Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan (pembangunan jalan). Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
.
Peraturan/Keputusan Menteri
1. Keputusan Menteri Negara Ungkungan Salah satu potensi dampak dari kegiatan Hid up Nomor: KEP-48/MNLH/11/1996 pembangunan jalan ini adalah limbulnya tentang Baku Tingkat Kebisingan. kebisingan. Tingkat kebisingan dipantau
dan hasilnya dibandingkan dengan baku mutu aturan ini.
2. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Salah satu potensi dampak dari kegiatan Hid up Nomor: KEP-49/MENLH/1111996 ini adalah timbulnya getaran akibat tentang Baku Tingkat Getaran. pembangunan jalan. Tingkat getaran
dipantau dan hasilnya dibandingkan dengan baku mutu tingkat getaran yang berlaku.
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak I - 8
I I _,
I I I I I ·1 . , I I I I I I ., I I I
Penyusunan Ookumen Amdal Secara Khusus i Provinsi lampung
No Peraturan Perundang-Undangan Alasan
3. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Salah satu potensi dampak dari kegiatan Hid up Nomor: KEP-50/MENLH/11/1996 ini adalah menurunnya kualitas udara tentang Baku Kualitas Udara. akibat pembangunan jalan. Kualitas
udara di pan tau dan hasilnya dibandingkan dengan baku mutu kualitas udara yanq berlaku.
4. Keputusan Menteri Negara Kegiatan ..
sang at berpotensi 1n1 Kependudukan dan Lingkungan Hidup mempengaruhi kualitas lingkungan saat No. KEP-02/MENKLH/1/1998 tentang ini, sehingga akan mengacu pada baku Pedoman Penetapan Baku Mutu mutu lingkungan yang tercantum dalam Linqkunqan. peraturan ini.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Pelaksanaan kajian kesehatan 876/MENKES/SK/Vlll/2001 Tentang lingkungan akan berpedoman pad a Pedoman Teknis Analisis Dampak aturan ini. Kesehatan Lingkungan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : Penggunaan/syarat kualitas air yang 907/Menkes/SK/Vll/2002 tentang Syarat- sehat harus berpedoman pada aturan ini. Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum .
7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Penyusunan RKL dan RPL akan Hidup Nomor : 45 Tahun 2005, Tentang disesuaikan dengan peraturan ini. Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL.
8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Penyusunan dokumen AM DAL (KA-Hid up No. 08 tahun 2006 tentang AND AL, AN DAL, RKL, RPL, dan Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Ringkasan Eksekuti~ Peningkatan Jalan Dampak Lingkungan Hidup. Bengkunat - Pugung T ampak mengacu
kepada peraturan ini.
9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Sesuai aturan ini maka pembangunan/ Hidup Nomor: 11 Tahun 2006, Tentang peningkatan jalan ini harus dilengkapi Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang dengan Amdal. Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
10. Peraturan Menteri Negara · Lingkungan Komisi Penilai AMDAL mengikuti tata Hidup Nomor : 5 Tahun 2008 tentang kerja dalam aturan ini. Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL
11. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Dokumen Amdal akan dinilai berdasarkan Hidup Nomor: 24 Tahun 2009 Tentang aturan ini. Panduan Penifaian Dokumen AMDAL
12 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Ruas jalan ini melewati beberapa sungai Hidup Nomor 01 Tahun 2010 Tentang sehingga pengendalian pencemaran air Tata Laksana Pengendalian Pencemaran akan mengikuti aturan ini. Air
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak I- 9
I I .I
I I I I I . , ., I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Puufafwfuan
No Peraturan Perundang-Undangan Alasan
Keputusan Kepala Sadan
1. Keputusan Kepala Bapedal Nomor : 56 Pedoman ukuran dampak penting pada Tahun 1994 Ten tang Pedoman Ukuran pembahasan Anda! akan mengacu pada Dampak Penting aturan ini.
2. Keputusan Kepala Bapedal Nomor : Aspek sosial yang dibahas dalam ANDAL KEP-299/11/1996 Tentang Pedoman akan mengikuti ketentuan-ketentuan Teknis Kajian Aspek Sosial Dal am dalam peraturan ini. Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
3. Keputusan Kepala Bapedal Nomor : Kajian aspek kesehatan masyarakat KEP-124/12/1997 Tentang Panduan yang di bah as dalam AND AL akan Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Dalam Penyusunan Analisis Mengenai peraturan ini. Dampak Lingkungan .
4. Keputusan Kepala Bapedal Nomor : 08 AM DAL mewajibkan keterbukaan Tahun 2000 Tentang Keterlibatan informasi melalui kegiatan konsultasi Masyarakat dan Keterbukaan lnformasi publik dan informasi melalui media. dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
5. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Pengadaan tanah untuk pelaksanaan Nasional Nomor: 3 Tahun 2007 Tentang peningkatan jalan ini akan mengacu pada Ke ten tu an Pelaksanaan Peraturan aturan ini. Presiden No. 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum jo. Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. ·
Keputusan Direktur Jenderal
1. Keputusan Direktur Jenderal Kegiatan ini menggunakan berbagai jenis Perhubungan Darat Nomor SK. 726/AJ. alat berat sehingga mobilisasinya akan 307/DRJD/2004 tentang Pedoman Teknis berpedoman pada ketentuan-ketentuan Penyelenggaraan Pengangkutan Alat yang tercantum dalam peraturan ini. Berat di Jalan.
2. Keputusan Direktur Jenderal Bina Marga Kegiatan ..
akan memobilisasi/ lnl
No. HK. 04.02 DB/1227 Tanaaal 21 demobilisasi berbagai jenis peralatan
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak /- 10
I I .I I I I I I ·1 -1
I I I I I I ·1.
I I I
Penyusunan Dokumen Amda/.Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Perufafuduan.
No Peraturan Perundang-Undangan Alas an
Desember 2006 tentang Prosedur dan material sehingga akan berpedoman Perijinan Pemanfaatan Jalan dan pad a ketentuan-ketentuan yang Jembatan unluk Kendaraan dengan lercantum dalam peraturan ini. Muatan Berat.
~-
Peraturan Daerah/Keputusan Gubernur
1. Peraturan Dae rah Provinsi Lampung Proyek ini akan berpedoman pada Nomor 44 Tahun 2001 Tentang Rencana Rencana T ala Ruang Wilayah Provinsi T ala Ruang Wilayah Provinsi Lampung Lampung.
2. Peraluran Dae rah Provinsi Lampung Proyek ini berpotensi menimbulkan Norn or 07 Tahun 2003, Tentang dampak terhadap kualitas air disekitarnya Pengelolaan Kualitas Air dan sehingga pengendalian pencemaran air Pengendalian Pencemaran Air di Provinsi akan mengikuti aluran ini. Lampung.
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak I- 11
I I . 1-1 I I I· I ·1 ·1 I I I
:1 I I I ·1. 1·
I I
BABll
RENCANA KEG1AT AN
I I .I
I I I I I ·1 -, I I I I I I ., I ,I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provins/ lampung
1(eruan.a 'K..cgiatan
BAB II REN CANA KEGIA TAN
2.1. ldentititas Pemrakarsa dan Penyusun ANDAL
2.1.1. ldentitas Pemrakarsa
Pemrakarsa Kegiatan :
Alamat
Telp./Faximile Penanggung Jawab Kegiatan Jabatan
Ala mat
Telp./Faximile
Satuan Kerja Direktorat Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Gd. Sapta Taruna Lt. IV JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 021 - 7246654; 021 - 72790022
Ir. Herry Vaza, M.Eng.Sc Kepala Subdit Teknik Lingkungan dan Keselamatan Jalan Gd. Sapta Taruna Lt. IV JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 021 - 7246654; 021 - 72790022
2.1.2. Penyusun AMDAL Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
Nama Lembaga Ala mat
Telp .IF aximile Penanggungjawab Kegiatan Jabatan Ala mat
Telp./Faximile
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA JI. Adhyaksa Baru Ruko ZAMRUD II H 17 Panakkukang Mas - Makassar 0411 - 443603
Ir. Rusty Dhanio Direktur Utama JI. Adhyaksa Baru Ruka ZAMRUD II H 17 Panakkukang Mas - Makassar 0411 - 443603.
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak If - 1
I I .I
I I I I I
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Tim Penyusun
Susunan tim Penyusun Studi AMDAL Ruas Jalan Bengkunat -
Pugung Tampak di Provinsi Lampung seperti tertera pada Tabel
2.1.
Tabel 2.1. Susunan Tim penyusun Studi Amdal
No. Na ma Posisi Sertifikasi
1 Abd. Haris Ojalante, ST.MT Ketua Tim, AMOAL A & B/KTPA Ahli Transportasi
2 Ir. Abdul Rahim Nurdin, MT Ahli Jalan
3 Ir. Martinus Manganti Ahli Sosial AMOAL A & B/KTPA
4 Safri Arif, S.Hut Ahli Kehutanan AMDALNATPA
5 Ir. Harl Sudjiman Ahli Geologi AMDALA
3 Ors. Ambeng, M.Si Ahli Biologi AMDAL B/ATPA
6 Ir. Fransiscus Rahmat Ahli Hidrologi AMDALA
Sumber: Kontrak Keriasama antara Dtrektorat Bmtek Subdtt Tekrnk Lmgkungan dan Keselamatan Jalan dengan PT. Andal Persada Utama Raya, 20011.
2.2. Lingkup Reocana Kegiatan yang akan Ditelaah dan Alternatif Komponen Rencana Kegiatan
2.2.1. Status dan Lingkup Rencana Kegiatan yang akan Ditelaah
1. Status Studi AMDAL
Rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
dilakukan sesuai dengan standar jalan nasional, yaitu 7 meter untuk
meningkatkan pelayanan kebutuhan prasarana transportasi darat yang saat
ini dalam koridor wilayah Kabupaten Lampung Barat. Kegiatan peningkatan
jalan sepanjang 76,852 km ini, diperkirakan akan menimbulkan dampak
penting terhadap lingkungan hidup. Oleh karena itu, sesuai ketentuan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak II- 2
I I .1 I I I I I -1 ·1
I I I I I I ., I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'.llJ-iuana 'l(egiatan.
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup kegiatan peningkatan jalan tersebut
perlu dilakukan Studi AMDAL.
Saat studi AMDAL Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung
Tampak ini dilaksanakan, status proyek Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat
- Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung ini
bersamaan dengan penyusunan Rencana Teknik Detail/Detail Engineering
Design (OED), sehingga studi AMDAL ini diharapkan menjadi masukan
dalam kajian kelayakan lingkungan untuk OED tersebut dan pelaksanaan
kegiatan fisik lapangan.
2. Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Lampung
Rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
merupakan rencana peningkatan jaringan jalan arteri yang sudah ada saat ini
(existing) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, sehingga rencana
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak tidak bertentangan
dengan Rencana Tata Ruang Provinsi Lampung seperti yang terlihat pada
gambar berikut:
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja(an Bengkunat - Pugung Tampak II - 3
I I Penyusunan Dokumen Amclal Secara Khusus 2 Provins! Lampung
I I I (
' "'"'
I I I I I PROVINSI BENGKULU
I 16''011'
I I I I I
106°00'· ..
I I
104'40' 1os·W
I PROVINSI LAMPUNG
I ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak
Gambar2.1.
Peta Rencana Pemanfaatan Ruang Wilayah
Provinsi Lampung
KETERANGAN :
E::3 Botos Provinsi
CJ Botos Kabupo\en
~ Ja!on Nasional
~ Feeder Road
CJ Pengembongon Rel Kere\a Api
~ Rencano Pembangunon Jalon To!
Ptr~~:?·)j Kowason Perkotaon
CJ Kompung/Perko\oan
CJ Sowoh
CJ Tegolon
CJ Kebun Campuran
L.~.~:-·-~ __ j Perkebunan
CJ Tombok
mm Hu\on
[:@::~:::~:j Sem a k
[==:J Rowo
8 Lokasi Proyek
SUMBER: RTRW PROVINS! LAMPUNG
u
~ 0 12.8 25.6 38.4 Km
l<BEN1ERIAN PEKERJMN UMUM llllEK1'0RAT SlERAL WllARGA SATUAN KERJA DIREKTORAT BINA TEKNIK KEGIATNf PBil!llMNlEKNK~ONCKESQAtMWtJALAN
II - 4
I I I .
I I I I I ·I
I .,
1, I I I I I
. , 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'R_encana 'K!giatan
2.2.2. Rencana Teknis Kegiatan
Lokasi rencana peningkatan ruas jalan ini berawal dari Kecamatan
Bengkunat (Km. 166 + 546) hingga Pugung Tampak Kecamatan Pesisir
Utara (Km. 268 + 681) dengan total panjang keseluruhan jalan tersebut
adalah 102, 135 km. Ruas jalan tersebut berfungsi sebagai jalan arteri di
Pulau Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan provinsi
lain disekitarnya sehingga saat ini berstatus jalan nasional.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 631/KPTS/
M/2009 Tanggal 31 Desember 2009, maka lokasi rencana usaha dan/atau
kegiatan meliputi 4 (empat) ruas yaitu ruas Pugung Tampak (Km. 268+681)
- SP Gunung Kemala (Km. 235+111 ), ruas SP Gunung Kemala (Km.
235+111) - Krui (Km. 231+440), ruas Krui (Km. 231+440) - Biha (Km.
206+157) dan ruas Biha (Km. 206+157) - Bengkunat (Km. 166+546). Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini:
Tabel 2.2. Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak.
No No. Ruas Nama Ruas Panjang (km)
1. 17.025 Pugung T ampak - SP Gunung Kemala 33,570
2. 17.026 SP Gunung Kemala · Krui 3,671
3. 17.027 Krui-Biha 25,283
4. 17.028 Biha • Bengkunat 39,611
Total 102,135
Sumber: Kepmen PU No. 631/KPTS/M/2009
Akan tetapi, ruas jalan Krui - Biha sepanjang 25,283 km telah dilakukan
peningkatan sebelumnya dan te\ah memiliki izin lingkungan berupa SPPL,
sehingga panjang jalan yang menjadi kajian dalam dokumen ini adalah
76,852 km .
Secara administratif, lokasi ruas jalan tersebut berada di Kabupaten
Lampung Barat yang mencakup 9 (sembilan) wilayah administratif
kecamatan, yaitu 1 ). Kecamatan Bengkunat Belimbing; 2) Kecamatan
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung T ampak If. 5
I I ,I
I I I I I ·I
·1 I I I I I I
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
Bengkunat; 3) Kecamatan Ngambur; 4). Kecamatan Pesisir Selatan;
5). Kecamatan Pesisir Tengah; 6). Kecamatan Krui Selatan; 7). Kecamatan
Way Krui; 8). Kecamatan Karya Penggawa; dan 9). Kecamatan Pesisir
U.tara. Adapun Peta administratif rencana peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Berdasarkan kondisi topografi, secara umum rencana lokasi
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak terletak di daerah
datar hingga bergelombang dengan ketinggian bervariasi, yaitu antara 5 -
100 m di atas permukaan air laut (dpl) seperti yang dapat dilihat pada
Gambar 2.3.
Secara garis besar, kondisi lahan sepanjang alinyemen Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak didominasi areal pertanian milik masyarakat
terutama pada wilayah luar kota kecamatan di Kabupaten Lampung Barat,
sedangkan untuk wilayah di dalam kota kecamatan, sebahagian besar
merupakan areal pemukiman penduduk dan perkantoran. Peta penggunaan
lahan pada lokasi rencana peningkatan ruas jalan Bengkunat - Pugung
Tampak dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Konsep dasar peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
sepanjang 76,852 km adalah untuk mengarahkan lancarnya transportasi
antar provinsi pada bagian Barat Pulau Sumatera serta penghubung dengan
Pulau Jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni - Merak,
sehingga jalan ini juga diharapkan menjadi bagian dari sistem jaringan jalan
arteri wilayah Pulau Sumatera. Adapun kondisi Ruas Jalan Bengkunat -
Pugung Tampak berdasarkan hasil pengamatan lapangan dapat dilihat pada
Tabet 2.3 berikut ini.
Tabel 2.3. lnventarisasi KondisiRuas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
1. Klasifikasi Jalan Arteri
2. Lebar Jalan {m) 4,5-6,0
3. lebar Sahu (m) 1,0-1,5
4. Jenis Perkerasan AC-WC
Sumber: Hasil Survey, 2011.
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak II - 6
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdaf Secara Khusus 2 Provinsi lampung
(.----------- -.--: .. --: - - - -.--:.--: - - - --: --:!--: .. ::.--:--:.--: .. -::
' ' 103·1o·o·E 103°20'0"E 103"30'0"E 103·4o·o·e 103•5o·o·e 104·o·o·E 104·1o·a"E 104•3o·o·E 104"40'0"E
I
I.
I.
I: I.
.. I. I.
l; I:
I'
I' l; I
i (/) -~
1,0 !'~ ' "' I'
I I'
I
I' l i
I. CIJ
tib
1!~ I ! fn
, . I: I
I ~ I.
I: r; I: I I.
I'
l: I Ii Ii
I.
I: I'
INDEKS PETA PROVI LAMPUNG
105"'0'0"'E. ~ 106·o-o·E
+ + +
d'
+ t--cf+
t (.,
<) ~ ..p
+ + +
+ + +
+ +
+ +
-cf
-s-+
/
+<) +
/ -cf
+
PROVINSI SUMATERA. SELA TAN
<~-/ ~
j' _,,--......_,) (
+
+
+
+ ~ 0
I.:;
i
~I
LE~::~:·o·E 1w2o'o"e 103•3o·o"e Gam~:3;;:;~ Peta Admin;::~::~·;eningkatan 104·o·o"e 1::::·:ooRD1NAT 104·2o:o"E Pemrak:::·~o·o"e io4•4o·o·E
1
1
• tbu Kota Kecamatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak [J] KEMENTEAIAN PEKERJAAN UMUM __ Jalan Proyeksi : Tranverse Mercator DIGtTIJIMI' a&ALBllAllARGA I -··-·-·· sungai g~~m : ~~r;:a4 SATUANKERJADIREKTORATBINATEKNIK f
i=:i Batas Kecamatan ~ti~;:! KE:GIAYANPBIBIWltTBIJIKUNGKllfGAH~t<ESB.NMT~~ I (=]Batas Kabupaten \l:tST SUMBER Konsuftan :
~-- ' I I L=:] Air Oanau / Situ SKALA 1 :500.000 1. Peta Admlnlstrasi Kabupaten Lampung Barat Prov.11Lampung ftAl)ALlllSADA lJTAllAJlAYA I
- Jalan Ruas Bengkunat-Pugung Tampak s 10 20 !Gomell!lrs 2. Peta Rupa Bumi Indonesia, Bakosurtanal , Ail l~-....... ~ 3. Peta DEM Tahun 2000 I • ....,....,._,llliUllMolMl.IUIAWI I
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~-'-~~~~~~~~~~~~~~~-'-~~~~~~~~~~~~--' I
====================== -----·--------·-----------------------------
AN DAL - Peningkatan Ruas Jafan Bengkunat -Pugung Tampak II - 7
I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
I' I
I· I: I' I' I go
I~ I I.
I'
I, 1, I'
I'
i Ii I• I!
Ii Ii I! CJl
1:~ I fl tit()
' I' ti ,
I: I: I:
103'10'0"E 103'20'0"E
INDEKS PETA PROVIN
t I·
+ +
+ +
+ +
103°30'0"E
+
~
j-"1 +
G-<>
+
+
103'40'0"E 103'50'0"E 104'0'0"E 104'10'0"E 104'20'0"E 104'30'0"E 104°40'0"E
+ +
+ +
~~ "1
..y t /,,,, +
<> /
"1
+ + + +
103"10'0"E 103'20'0"E 103'30'0"E 103'40'0"E 103'50'0"E 104'0'0"E 104'10'0"E 104'20'0"E 104'30'0"E r-:-L-=Ec::Gc::E:-Nc::o'"'A=------------------------.-··-·-------------Gambar 2.3.------·----------~----------------------.-P-e_m_ra_k_a_rs_a_:---------------,
SISTEM KOORDINAT
I' I' Ii Ii I I'
I! t ! 1 •
1'
• lbu Kota Kecamatan -Jalan
-Sunga! (::J Batas Kecamatan C.:J Batas Kabupaten
(:__-:_:Batas Pro\/insl - Jalan Ruas Bengkunat - Pugung Tampak C=-~ Air Oanau I SihJ
ELEVASUKETINOOIAN TEMPAT (m dpl)
---- 0-75
-7(1--17$
--- 1Ri·275
. 276-375
---~ 370·500
501 -a25
1526- 750
751 ·ISO
B51·95Q -157(1--1675
1151·10!50 -1&76·1600
1051·11!50 - 1801 -1900
1151-1250 - 1901 ·2025
1251·1350 --2026-2150
1351. 1450
ANDAL. Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Peta Topografi Lokasi Rencana Peningkatan Ruas Jalan ~ l<EMENTERlAN PEl<ERJMN UMUM Bengkunat- Pugung Tampak Proyeksl : Tranverse Mercator llllBtrDRAT JBllERM.BllAllARfM
r--------·--------------- Grid : Geografi SATUANKERJADIREKTORATBINATEKNIK ~ry·~-c Datum WGS 1984 ~PSeNMNTFJQft(~DNt~JAl.AN
0 5
-w SUMBER Konsullan:
SKALA 1 :500.000 10 20 Kilometers
1. Peta Administrasi Kabupaten Lampung Barat Prov. Lampung 2. Peta Rupa Bumi Indonesia. Bakosurtanal 3. Pela DEM Tahun 2000 4. Peta Kontur Interval 25 meter
"' 9 0
r;;
II - 8
I I I I I I -r'(""
I I I I I I I
I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
103°10'0"E 103·2o·o"E 103•3o·o"E
INDEKS PETA PROVIN;gj LAMPUNG
~ 104'D'O~E 106'0'(rE
" ~ (!5 " "'
e
\~ " '!> " ~ b
" (/)
~ 0 ID
g ~ i;: 1iN''!D11!J''E 1fJS'Ol1Y"E ..,
'IU-'lli'lll'!E
~ o· + -t-
"'
~ (/) ~. 9 + + ~ + (;.-
(/)
9
~
~ 0
"' "'
+
+
103°10'0"E
LE GENOA • lbu Kota Kecamatan
-Jalan
-- Sungai C::J Batas Keeamatan Cj Batas Kabupaten
[::J Batas Provinsi :~ ____ J Air Oanau I Situ
+
+
103°2D'D"E
- Jalan Rues Bengkunat- F'ugung Tampak
+
+
103°3D'O"E
PENUTUPAN LAHAN
.: Fermukiman
• . ·. S.m.llk.tlAluklllr raw a
Tubuh •Ir
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
¢
103·4o·o"E 103'50'0"E 104°0'0"E 104'10'0"E 104'20'0"E
PROVINSI SUMATERA r-- SELATAN .~ ~'t.:
.J_
~ "$)
~
~ +
/
+() / ~
+-
103•4o·o"E
/ + ('• ,, I _...r-\._ ( / -..r-
{
+
+
+
+
I 103'50'0"E
+
+
104•0°0"E
Gambar 2.4. Peta Penggunaan Lahan Lokasi Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
0
SKALA 1 :500.000 10 20 Kibmeters
+
""' ~ I
+
104°10'0"E 104'20'0"E
SISTEM KOORDINAT
Proyeksi : Tranverse Mercator Grid : Geografi Datum : WGS 1984
SUMBER"
1. Peta Administrasi Kabupaten Lampung Barat Prov .. Lampung 2. Peta Rupa Bumi Indonesia, Bakosurtanal 3. Peta DEM Tahun 2000 4. Peta Penutupan Lahan Kabupaten Lampung Barat:
104'30'0"E 104'40'0"E
Pemrakarsa :
Konsultan:
104°40'0"E
l<EMENTERIAN PEKERJAAN UMUM IRim>RAT .BllERALlllAllARM SATUAN KERJA DIREKTORAT BINA TI:KNIK KBIA.TNiPBlllKWl1BNl<~1».N~SB.Nil,IJ),N.wJH
(/}
b b
"'
(/)
9 0
i,';
II- 9
I I I I I I I I I ., I I I :lj .;·
·1
I I 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'l(fncana :J(egiatan
I
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, penggunaan lahan pad/)
bagian kiri atau kanan jalan tanpa perbukitan umumnya merupakan tanah ( /)
kosong, perdu, semak serta beberapa lokasi terdapat pemukiman tidak l padat, sedangkan lahan lainnya berupa kebun kelapa dan repong dama~
Tipikal kondisi existing, terbagi 2 (dua) jenis sebagai berikut. ·
a. Perkerasan Existing diapit oleh Ju rang dan Bukit (Ka/Ki)
Gambar 2.5. Perkerasan Existing diapit oleh Jurang dan Bukit Batuan Keras.
b. Lebar Perkerasan Existing cukup lebar, diapit oleh Perumahan dan dataran rendah (Ka I Ki)
Gambar 2.6. Lebar Perkerasan Existing cukup lebar, diapit oleh Perumahan dan dataran rendah .
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak terdapat 3 (tiga) tipikal potongan melintang
jalan pada total Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak, yaitu:
1) Tipikal pelebaran biasa
Tipikal pelebaran biasa merupakan pelebaran jalan yang tidak
membutuhkan penanganan khusus, sehingga jalan dapat dilebarkan
pada kedua sisi atau salah satunya. Pelebaran/peningkatan jalan
diupayakan mengikuti standar jalan nasional yaitu 7 meter, akan tetapi
AN DAL. Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak If- 10
I I .1 I I ·I
·1
I ·I -1
I I I f _ ',
~1
I I . 1·
I I
PenyusunanDokumen Amdal Secara·Khusus 2 Provinsi Lampung
bila da!am pe!aksanaan di !apangan mendapat hambatan pengadaan
tanah maka !ebar ja!an diupayakan menjadi 6 meter, begitu pu!a
dengan bahu jalan dan sa!uran drainase sehingga ruang mitik ja!an
menjadi 10 - 15 meter. Tipika! potongan melintang ja!an tersebut
dapat di!ihat pada gambar berikut ini:
a. Tipika! Pe!ebaran Kedua Sisi (Kanan dan Kiri)
Bila peningkatan jalan memungkinkan di!akukan pada kedua
sisinya (kanan dan kiri) maka pe!ebaran ja!an yang di!akukan
menjadi 6 - 7 meter dengan !ebar !ajur 3 - 3,5 meter dan bahu
selebar 1 - 2 meter serta drainase_ Adapun tipikal pe!ebaran jalan
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
,___ _________ 10·15 -----------!
Gambar 2.7. Tipikal Pelebaran Sisi Kanan dan Kiri.
b. Tipikal Penanganan Padat Penduduk, Sekolah dan Kantor
Bila peningkatan jalan melewati kawasan padat penduduk,
sekolatr '.atau kantor pemerintahan serta pelebaran jalan
memungkinkan dilakukan pada kedua sisinya (kanan dan kiri)
maka petebaran jatan yang dilakukan yaitu 6 - 7 meter serta
diupayakan memiliki drainase dan trotoar untuk pejalan kaki.
Adapun tipikal pelebaran jalan tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut:
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak 11-11
I I I I I
I -I -1 I I I
'~ I I I I
Penyusunan DokumenAmdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'.Rpuana 'J(egiatart
-----~-- 10-15 --------
-'GG SCVSSO
Gambar 2.8. Tipikal Penanganan Padat Penduduk, Sekolah dan Kantor Pemerintah.
2) Tipikal pelebaran jalan pada salah satu sisi
Bila peningkatan jalan tidak memungkinkan dilakukan pada kedua sisi
(kanan dan kiri) karena adanya hambatan pada salah satu sisi jalan
rnaka pelebaran hanya dilakukan pada sisi lainnya. Pelebaran/
peningkatan jalan diupayakan rnenjadi 6 - 7 meter dengan bahu
selebar 1 - 2 meter. Adapun tipikal pelebaran jalan pada salah satu
sisinya dapat dilihat pada gambar berikut:
,__ ______ 10-1~0 _____ ---1
-Gambar 2.9. Tipikal Pelebaran Sisi Kanan
AND AL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung T ampak ti - 12
I I .1
I I
I ·I
-1
I I I ~1
I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
3) Tipikal pelebaran jalan yang membutuhkan pemotongan bukit (cutting)
dan tipikal pada perlakuan perkuatan pada tebing uurang) tepi pantai.
Peningkatan jalan yang membutuhkan penanganan khusus misalnya
pemotongan bukit (cutting),. penimbunan (fi/D ataupun perkuatan
tebing pada tepi pantai untuk mendapatkan alinyemen jalan yang
memenuhi standar jalan. Pelebaran jalan yang dilakukan yaitu
menjadi 6 - 7 meter dengan bahu selebar 1 - 2 meter. Adapun tipikal
pelebaran jalan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
a. Tipikal Penanganan Oaerah Longsoran
l~.-p· - ":" ~·~" # •"°"'-~~I .... v 1G-15,0 ... I ~· ·1 1-2.0 l-l,s> 3-3,SI 1-2,0 /
,'
Gambar 2.10. Tipikal Penanganan Dae rah Longsoran
b. Tipikal Penanganan Galian dan Timbunan (Cut dan Fill)
I ·-... r
,_,, r ,_,,. -,--1
Gambar 2.11. Tipikal Penanganan Cut dan Fill
ANDAL- Peningkatan RuasJalan Bengkunat-PugungTampak 11-13
I I .I
I I I
I
·1
I I I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'11.ftuana 'Xjgiatan
c. Tipikal Penanganan Timbunan/Fi//
lr 1a-1s.o -----
f~-·,,,~·•.• I ·-~• ~'.::r """"-"-~ -c....c•1., ..... .,. ........... _
Cl
Gambar 2.12. Tipikal Penanganan Fill
Pada ruas jalan ini akan berupaya memenuhi standar Bina Marga.
Adapun kriteria desain geometrik dan perkerasan yag direkomendasikan
pada Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak, khususnya pada daerah
realignement dengan pendekatan struktur ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 2.4. Kriteria Disain Geometrik yang direkomendasikan
No. Parameter Satuan Usulan Kriteria Desain
A. Klasifikasi Perencanaan 1. Kecepatan Rencana Km(jam 40* 2. Jumlah Jalur Lajur 2 B. Typical Cross Section 1. lebar Lajur Meter 3,5 2. LebarBahu Meter 2 3. Kemiringan
- Perkerasan % 2 - Bahu % 4
4. Maksimum Superelevasi % 10 c. Alinement Horizontal 1. Panjang Bagian Lurus Maksimum Meter 2000 2. Panjang Jari-Jari Minimum Meter . 50 3. Jari-Jari Tanoa Lenqkung Peralihan Minimum Meter 110 D. Alinement Vertical 1. Kelandaian % 5 2. Panjang Lengkung Minimum Meter 50 3. Panjang Lengkung Cekung Minimum Meter 1500 4. Panjang Lengkung Cembung Minimum Meter 2000 5. Panianq Kemirinoan Kritis Maksimum Meter 460
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak II - 14
I I .I
I I
-1
I I I
I ·1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Tabel 2.5. Kriteria Disain Perkerasan yang direkomendasikan
No. Parameter Lentur
1 Umur Rencana 10 tahun
2 - Terminal serviceability (pt) 2,0 s/d 3,0
- Initial serviceability (po) 4,2
- Serviceability Loss (.t.PSI) po - pt
3 Reliability (R) 80-99,9
- Standar Normal Deviation (ZR) (-0,81)-(-3,090)
- Standar Deviation (So) 0,40 - 0,50
4 - Resilient Modulus Tanah Dasar (MR) Berdasarkan CBR=6
- Resilient Modulus Agregat Klas B (MR) Berdasarkan CBR=60
- Resilient Modulus Agregat Klas A (MR) Berdasarkan CBR=90
- Resilient Modulus AC-BAse (MR) Berdasarkan MS=800 kg
- Elastic (Resilient) Modulus AC (EAC) 450 psi
- Modulus Reaksi Tanah Dasar (k)
- Modulus Elastitas Seton (EC)
5 - Layer Coeff. AC Surface Cour$e (a1) aerdasarkan fac=450.00C psi
- Layer Coeff. A TB ( a21) Berdasarkan MS = 800 kg
- Layer Coeff. Agregat Klas A (a22) Berdasarkan CSR = 90
- Layer Coeff. Agregat Klas B (83) Berdasarkan CBR = 60
- Flexural Strength (S"c)
6 - Tebal Minimum Asphalt Concrete 4inch
- Tebal Minimum Agregat Base 6 inch
- Tebal Minimum Concrete
- Tebal Minimum Lean Concrete
7 Drainage Coefficient 1,25-1,15
AN DAL· Peningkatan Ru as Jal an Bengkunat - Pugung T ampak
~= 1(egiatan
Kaku
30 s/d 50 tahun
2,0 s/d 3,0
4,5
po-pt
80- 99,9
(-0,81)- (-3,090)
0,30 - 0,40
Berdasarkan CBR=6
Be rd asarkan K=350kg/cm2
Berdasarkan S'c=45 kg/cm2
30cm
10cm
1,15-1,1
JI - 15
I I .I
I I ·1
·1
I ·1 ·1
I I I ·1 ·1
I ·1. I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
'X,pu.ana 'K!giatan
Konsep peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak adalah
diupayakan mengikuti standar jalan nasional yaitu badan jalan selebar 7
meter, akan tetapi bila dalam pelaksanaan di lapangan mendapat hambatan
pengadaan tanah maka lebar jalan diupayakan menjadi 6 meter, begitu pula
dengan bahu jalan dan saluran drainase sehingga ruang milik jalan menjadi
10 - 15 meter. Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak dilengkapi dengan
66 buah jembatan dan 3 buah gorong-gorong dengan lebar bervariasi untuk
menghubungkan jalur yang ada.
2.2.3. Rencana Kegiatan yang menjadi Penyebab Dampak
Rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
dilakukan dalam 3 tahapan kegiatan, yaitu tahap Pra Konstruksi, Konstruksi,
dan Pasca Konstruksi. Uraian kegiatan pada setiap tahapan pembangunan
jalan yang diprakirakan sebagai penyebab dampak adalah sebagai berikut:
A. Tahap Pra Konstruksi
1. Pengukuran Ulang
Desain yang ada saat ini merupakan basic-desain. Berdasarkan
masukan-masukan yang diterima dalam berbagai kegiatan selama studi
basic-desain ini akan dilanjutkan menjadi detail desain. Kegiatan
pengukuran ulang merupakan salah satu kegiatan awal tahap pra konstruksi
yang dilakukan untuk mencocokkan kondisi lapangan dengan perencanaan.
Pengukuran ulang termasuk di dalamnya pengecekan ulang terhadap desain
sebelumnya yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan lahan di lapangan
untuk kegiatan peningkatan jalan. Pengukuran ulang ini juga dilakukan untuk
mengetahui pemilik dan luas lahan yang akan dibebaskan untuk kemudian
melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat. Dampak potensial yang
diakibatkan dari kegiatan pengukuran ulang adalah persepsi negatif
masyarakat akibat lahan mereka terkena proyek.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak II - 16
I I .I I I I 1 I I 1 I I I ·I ·1
I ·1_
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
2. Pengadaan Tanah
Kegiatan pengadaan tanah sangat dibutuhkan pada rencana kegiatan - -
peningkatan jalan ini karena prinsip pelebaran jalan yang direncanakan
mengambil lahan pada kiri - kanan jalan selebar 1 - 2 meter. Sebagian
besar lahan tersebut merupakan ruang milik jalan (rumija) dan sebagian lagi
terdiri dari lahan yang digunakan penduduk sebagai areal pertanian,
pemukiman, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya.
Kegiatan pengadaan tanah milik masyarakat akan dilakukan pada
wilayah Kabupaten Lampung Barat yang tercakup dalam 9 (sembilan)
wilayah administratif kecamatan, yaitu 1)_ Kecamatan Bengkunat Belimbing;
2) Kecamatan Bengkunat; 3) Kecamatan Ngambur; 4). Kecamatan Pesisir
Selatan; 5). Kecamatan Pesisir Tengah; 6). Kecamatan Krui Selatan; 7).
Kecamatan Way Krui; 8). Kecamatan Karya Penggawa; dan 9). Kecamatan
Pesisir Utara.
B. Tahap Konstruksi
1. Mobilisasi Tenaga Kerja
Estimasi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada saat peningkatan
Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak sebanyak 150 orang yang dapat
terserap dengan berbagai tingkat keterampilan/keahlian seperti tenaga
teknis, supervisi, operator, tenaga lapangan dan tenaga kasar lainnya.
Tenaga kerja tersebut dapat diperoleh dari luar daerah maupun dari tenaga
kerja setempat yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Kualifikasi
tenaga kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan peningkatan
jalan ini diperkirakan sebagaimana disajikan pada Tabel 2.5.
• Unsur proyek/owner, terdiri dari tenaga ahli dan tenaga menengah,
• Unsur supervisor, terdiri dari tenaga ahli dan tenaga menengah,
• Unsur pelaksana/kontraktor, terdiri dari tenaga ahli dan tenaga menengah
serta tenaga kasar
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan proyek
dengan berbagai kualifikasi keahlian dan atau keterampilan, maka
pemrakarsa dan atau kontraktor akan memprioritaskan penduduk lokal
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 11-17
I I .I
I I ·1
·1
I ·1 ·1
I '
I I
·1 ·1
I I. I I I
Penyusunan Dokurnen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi larnpung
'J\!ru:ana 'K!giatan
disekitar lokasi kegiatan khususnya penduduk yang bermukim di sekitar
proyek. Biasanya sebagian dari tenaga pelaksana akan tinggal di basecamp
atau menyewa rumah penduduk di sekitar lokasi proyek.
Tabel 2.6. Estimasi Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja
No. Komposisi Tenaga Kerja Kualifikasi Jumlah
1. General Superintendent S1 1
2. Pengelola SMK 3L & Trafik S1 1
3. Kepala Pelaksana Pekerjaan 03 - S1 1
4. Administrasi dan Kontrak :
4.1. Pengendali 03 - S1 1
4.2. Administrasi teknik 03-S1 1
4.3. Adminitrasi lapangan /Survey SLTA-03 4 5. Pekerjaan Pembersihan Lahan dan Penyiapan Lahan
5.1 Tenaga Ahli S1 1
5.2 Tenaga Menengah 03 - S1 1
5.3 Tenaga Kasar SD- SLTA 15 6. Pekerjaan Tanah
6.1 Tenaga Ahli S1 1
6.2 Tenaga Menengah 03- 81 1 6.3 Tenaga Kasar SD-SLTA 15 7. Pekerjaan Lapis Perkerasan
7.1 Tenaga Ahli S1 1
7.2 Tenaga Menengah D3-81 1 7.3 . Tenaga Operator SLTA 24 7.4 Tenaga Kasar SD-8LTA 24 8. Peketjaan Drainase
8.1 Tenaga Ahli 81 1
8.2 Tenaga Menengah D3-S1 1 8.3 Tenaga Kasar 8D-SLTA 15
9. Pekerjaan Pemasangan Pelengkap Jalan
~.1 Tenaga Ahli S1 1
9.2 Tenaga Menengah D3-S1 1
9.3 . Tenaga Kasar SD-SLTA 8 10. Tenaga Mekanik dan Bengkel
10.1 Tenaga Ahli D3-S1 1
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak If- 18
I I .I
I I ·1
·1
I ·1 -, I I I
·1 ·1
I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'.R,,encana '.Kggi.a.tan
No. Komposisi Tenaga Kerja Kualifikasi Jurnlah
10.2 Tenaga Mekanik SLTA-03 4
10.3 Tenaga Pembantu Mekanik SD- SLTA 4
11. Keamanan Proyek
11.1 Tenaga Profesional Minimal SLTA 1 11.2 Tenaga Lapangan Minimal SD 8
12. Transportasi Material 12.1 Tenaga Sopir Minimal SL TA 6 12.2 Tenaga Kenek Minimal SD 6
Jumlah 150 . .
Sumber: Has1I Anahs1s, 2011 .
2. Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan Material
Jenis peralatan yang dibutuhkan dalam rencana peningkatan jalan
Bengkunat - Pugung Tampak diantaranya Bu/dozer, Excavator, Wheel
Loader, Motor Grader, Steel Wheel Roller, Slurry Seal Machine, Aspal
Sprayer, Tyre Roller, Tandem Roller, Hammer dan Dump truck. Peralatan
tersebut pada umumnya berasal dari sekitar wilayah Kota liwa maupun
Bandar Lampung. Pada saat kegiatan berlangsung, peralatan tersebut
ditempatkan di sekitar Base Camp, kecuali dump truck pengangkut material.
Dengan demikian mobilisasi peralatan pada saat kegiatan berlangsung
adalah pergerakan peralatan dari sekitar Base Camp ke tempat penggunaan
peralatan (lokasi pembangunan jalan).
Material yang dimobilisasi pada kegiatan ini meliputi hasil pembersihan
dan pengupasan vegetasi, hasil pengupasan tanah, bahan galian, timbunan,
batu, pasir, besi, perlengkapan jembatan, aspal dan semen. Hasil
pengupasan vegetasi berupa sampah akan dibawa ke lokasi yang
ditentukan, sedangkan hasil pengupasan top soil digunakan sebagai bahan
timbunan dan bangunan sekitar jalan.
Material konstruksi yang dimobilisasi pada kegiatan ini dapat diperoleh
dari pihak ketiga, yaitu perusahaan pemasok material bahan bangunan,
sedangkan material batu, pasir dan tanah diperoleh dari perusahaan
pengelola Pertambangan Galian C (material on site) yang quarry areanya
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak II - 19
I I I I I I 1 I ·1 -, I I I ·I ·1
I ., I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
terdapat di sekitar lokasi proyek dan telah memiliki perijinan serta layak
lingkungan. Sedangkan apabila material tersebut diangkut oleh penyedia
jasa angkutan/kontraktor (bukan penambang), maka kontraktor tersebut
harus memiliki lzin Jasa Usaha Pertambangan (IUJP). Tetapi apabila
kontraktor hanya membeli melalui penambang kemudian menjual kepada
pemakai, maka kontraktor tersebut harus memiliki lzin Usaha Pertambangan
(!UP) operasi produksi pengangkutan khusus.
Demikian halnya untuk material lapis perkerasan badan jalan (aspalt
hotmix) diperoleh dari pihak ke tiga yaitu perusahaan Asphalt Mixing Plant
(AMP) yang terdapat di sekitar proyek. Estimasi kebutuhan material dan
volume pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7. Perkiraan Kuantitas Pekerjaan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
No. Uraian Satuan Perkiraan Kuantitas
1.2 Mobilisasi LS 1.0
2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 83,375.0
2.2 Pasangan Batu dengan Mortar m3 32,625.0
2.3 (3) Gorong2 Pipa Seton Bertulang, Dia. Dalam 70 cm sampai 100 cm m1 906.0
3.1(1) Galian Biasa9 mJ 120,000.0
3.1 (2) Galian Batu m3 7,125.0
3.1 (3) Galian struktur dengan kedalaman 0 - 2 meter m3 17,172.0
3.1 (4) Galian struktur dengan kedalaman 2 -4 meter m3 4,800.0
3.2 (1) Timbunan Biasa dari selain Galian Sumber Bahan m3 56,970.0
3.2 (2) Timbunan Pilihan m3 179,075.0
3.3 Penyiapan Badan Jalan m2 362,500.0
4.2 (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 87,000.0
5.1 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A ml 54,375.0
5.1 (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 90,625.0
6.1 (1) Lapis Resap Pengikat Liter 271,875.0
6.1 (2) Lapis Perekat Liter 710,500.0
6.3 (5b) Laston Lapis Aus (AC-WC) m2 1,015,000.0
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak If- 20
I .1 I I I I ·1
I
I I ·1 ·1
I .,_
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
No. Uraian Satuan Perkiraan Kuantitas
6.3 (6b) Laston Lapis Antara (AC-BC) m3 50,750.0
7 .1 (3) Beton K350 .•
m3 24,975.0
7.1 (7) Beton Siklop K175 m3 3,944.5
7.1 (8) Beton K125 m3 1,095.7
7.2 (7) Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 35 m Buah 355.0
7.2 (8) Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 40 m Bu ah 80.0
7.3 (3) Baja Tu!angan U32 Ulir Kg 6,243,955.3
7.6 (20) Tiang Bar Seton, dia. 1000 mm mt 9,500.0
7.9 Pasangan Batu m3 54,000.0
7.13 Sandaran (Railing) mt 7,680.0
8.4(1) Marka Ja!an T ermoplastik m2 10,875.0
8.4.(3).(b) Rambu Jalan Ganda dengan Permukaan Pemantul Engineer Bu ah 1,600.0 Grade
8.4. (5) Patak Pengarah Bu ah 2,000.0
8.4.{6).(a) Patak Kilometer Bu ah 145.0
8.4.(7) Rel Pengaman mt 8,500.0
8.4.(10) Kerb Pracetak ml 8,500.0 Sumber: Hasil Analisis, 2011.
Sedangkan perkiraan peralatan yang akan digunakan pada kegiatan
konstruksi peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.8. Perkiraan Peralatan yang Digunakan
1 unit 50 ton/iam
2 As halt Finisher unit 5 ton
3 unit 800 liter
4 Bulldozer unit
5 Concrete Mixer unit 1 500 liter
6 Concrete Pum unit
7 Concrete Vibrator unit 2
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak II - 21
I .1 .I I I ·1 ., I ·1 -, I I I ·1 ., I 1. I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'1(puana Xs!Jiatan
No, Nama Alat Satuan Perkiraan
Kapasitas Kuantitas
8 Trailer 20 Ton unit 1 20 ton
9 Bor Pile Machine unit 1 -
10 Compressor unit 1 -
11 Crane unit 1 25 ton
12 Dump Truck unit 6 8 ton
13 Excavator unit 1 0.5 m3 -
14 Flat Bed Truck unit 1 4 m3
15 Generator Set unit 1 180 10/A
16 Motor Grader unit 1 -
17 Pneumatic Tyred Roller unit 1 10 ton
18 Tandem Roller unit 1 8 ton
19 Vibrator Roller unit 1 8 ton
20 Water Tank unit 1 4,000 liter
21 Wheel Loader unit 1 1.5 m3
22 Pedestrian Roller unit 1 1 ton
Sumber: Data Hasil Analisis, 2011.
3. Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan diperlukan base camp
beserta sarana dan prasarana penunjangnya yang meliputi kantor direksi,
barak tenaga kerja, gudang dan areal stockpile, areal parkir kendaraan dan
peralatan berat, bengkel, dapur serta fasilitas MCK dengan spesifikasi yang
akan mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 03-2399-
1991 tentang Tata Cara Perencanaan Bangunan MCK Umum, terutama
tentang mengenai kapasitas, sistem penyediaan air ~ersih, bahan bangunan,
konstruksi, plumbing (air bersih, air kotor, drainase). Kebutuhan air bersih di
lokasi base camp akan menggunakan air tanah dangkal untuk air minum dan
atau dari sungai yang terdekat untuk mandi, cuci dan kakus (MCK).
Kebutuhan air bersih jika diasumsikan per hari per orang membutuhkan
air bersih 100 liter (sumber, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem
Plumbing, Sofyan, 2005), maka untuk memenuhi kebutuhan air bagi tenaga
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak II- 22
I .1 .I
I I 'I ·1
I ·1
I I I I ·1 ·1
I ! -,.
I I I
Penyusunan DokumenAmdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
kerja proyek sebanyak 101 orang dibutuhkan air sebanyak 10, 1 m3 per hari,
yang terbagi dalam beberapa base camp pada ruas yang ditingkatkan baik
yang sifatnya permanen maupun yang bergerak sesuai pergerakan dari
pekerjaan peningkatan jalan tersebut.
Kegiatan karyawan/atau tenaga kerja di base camp akan menghasilkan
limbah domestik berupa sampah padat, limbah cair dan tinja, di samping
limbah cair dari kegiatan bengkel yang berasal dari aktivitas pencucian
peralatan dan kendaraan proyek dan ceceran bahan bakar dan sisa/bekas
minyak pelumas. Khusus untuk minyak pelumas bekas biasanya ditampung
di suatu tempat kemudian dijual atau dimanfaatkan oleh pihak ke tiga yang
membutuhkan, sedangkan untuk air kotor bekas cucian akan dibuang di
saluran drainase dan dibuang ke sungai terdekat. Untuk menampung
sampah padat disediakan tempat sampah lalu dibuang ke lokasi TPS
terdekat, kemudian dibuang ke pengelolaan sampah akhi.r yang terdekat atau
ditimbun sesuai persetujuan direksi.
Sumber energi listrik untuk kegiatan base camp· akan menggunakan
generator system (Genset), sedangkan untuk base camp yang menyewa
rumah penduduk akan menggunakan sumber energi listrik dari PLN. Pada
lokasi base camp juga akan dilakukan manajemen lalu lintas di jalan yang
ada sekitarnya, diantaranya dengan rambu, alat pemberi isyarat lalu lintas,
petugas dan alat pengendali lalu lintas serta alat pengaman lalu lintas yang
sesuai peraturan yang berlaku yaitu Keputusan Menteri Perrnukiman dan
Prasarana Wilayah Nomor : 353/KPTS/M/2001 tentang Ketentuan Teknik,
Tata Cara Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan. Untuk alasan efektifitas
lokasi base camp terletak dekat dengan lokasi proyek.
.Gangguan kualitas air permukaan diperkirakan berasal dari buangan
limbah cair dari MCK pada saat pengoperasian kantor proyek dan base
camp, terrnasuk limbah padat yang berasal dari sampah organik dan non
organik, plastik dan lain sebagainya yang dibuang ke tanah maupun saluran
air di dekat lokasi kantor proyek dan base camp juga berpotensi mencemari
air permukaan. Kemungkinan juga terjadi ceceran oli dan bahan bakar ke
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak 11- 23
I ,I .I
I I ·1 ., I ·1 :1
I I I -1 ., I ,, I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
'.i(_wcana 'l(egiatlm
tanah dan tergerus air hujan lalu terbawa hanyut ke saluran irigasi atau
badan sungai.
4. Pembersihan dan Persiapan Lapangan
Pembersihan dan persiapan lapangan meliputi penebangan pohon,
pemindahan utilitas (pipa PDAM, tiang listrik, lampu penerangan jalan dan
instalasi telekomunikasi), pembersihan semak belukar, bangunan dan
sampah disepanjang rute yang akan dibangun.
Pembersihan lahan adalah kegiatan stripping di sepanjang area
rencana trase jalan yang akan ditingkatkan, yaitu dibersihkan dari lapisan top
soil dan tumbuhan maupun akar-akarnya.
Untuk menimbun hasil stripping disediakan lokasi tempat penimbunan
di sekitar lokasi proyek atau digunakan untuk menimbun lokasi-lokasi yang
rendah di sekitarnya atau di tempat lain di sepanjang trase jalan yang akan
ditingkatkan.
Selanjutnya dilakukan penyiapan tanah dasar, dengan penimbunan
atau penggalian untuk membentuk alinyemen jalan sesuai dengan kriteria
yang diinginkan. Mengingat pekerjaan ini adalah pekerjaan peningkatan
jalan yang sudah ada, maka pekerjaan timbunan dan galian relatif sedikit bila
dibandingkan dengan pembangunan jalan baru.
Kegiatan pembersihan lahan dan penyiapan tanah dasar tersebut akan
menimbulkan beberapa dampak potensial berupa: penurunan kualitas udara,
peningkatan kebisingan, gangguan stabilitas lereng, gangguan aliran air
pennukaan, terjadinya erosi, penurunan kualitas air permukaan, gangguan
estetika lingkungan, gangguan lalulintas, gangguan populasi Vegetasi
terutama pohon penghijauan atau pelindung, gangguan fungsi utilitas umum.
5. Pekerjaan Jalan dan Jembatan
a. Pekerjaan Jalan
Rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak
merupakan kegiatan bersifat pelebaran jalan. Konstruksi badan
jalan/lapis perkerasan jalan yang akan digunakan pada rencana
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak It- 24
'
I I ,I
I I ·1
·1
I ·1 :1
I I I ·1 ·1
I ,, I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lamptmg
peningkatan jalan ini adalah flexible pavement. Sadan jalan yang
direncanakan terdiri atas :
• Subgrade
• Lapis Concrete
• Lapis AC Wearing
T ahapan-tahapan kegiatan pembuatan jalan adalah sebagai berikut:
1) Pekerjaan Tanah (galian dan timbunan)
Untuk mendapatkan kondisi alinyemen jalan sesuai dengan
kriteria perencanaan diperlukan pekerjaan galian dan timbunan.
Tanah galian yang memenuhi syarat teknis biasanya langsung
digunakan sebagai bahan timbunan setelah dibersihkan dari top
soil maupun sisa tumbuh-tumbuhan. Selain itu bahan timbunan
juga diambil dari lokasi quarry yang ada di sekitar lokasi proyek
yang pengangkutannya menggunakan dump truck.
Kegiatan galian dan timbunan tersebut akan menimbulkan
dampak potensial berupa : gangguan stablitas lereng, terjadinya
sedimentasi, gangguan aliran air permukaan, gangguan estetika
lingkungan dan gangguan lalu lintas.
Rute yang telah ditentukan terkadang tidak rata sehingga untuk
mendapat alinyemen vertikal dan horisontal yang memberikan
kenyamanan berkendaraan biasa dibutuhkan kegiatan
pemindahan tanah berupa galian dan timbunan (cut and fill).
Kegiatan ini termasuk pengupasan top Soil dan galian drainase,
ketebalan top soil yang akan dikupas diprakirakan 50 cm.
Sehingga volume galian pada kegiatan ini diprakirakan mencapai
277.100 m3, sedangkan volume timbunan diprakirakan mencapai
808.016,09 m3.
2) Pembuatan Talud dan Drainase
Kegiatan pekerjaan talud dan drainase dilakukan sepanjang jalan
yang akan dibangun pada kedua sisinya. Rangkaian kegiatan
pada pekerjaan ini berupa peletakan batu kali, kegiatan
AN DAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak If- 25
'
I I .I
I I ., ·1
I -1 :1
I I I
I ·I ·1 I ··1
I I I
Penyusunan Dokumen Arndal Secora Khusus 2 Provinsi Larnpung -- ---'l(enuma XsiJiat.a n
pencampuran dan pengadukan beton terkadang membutuhkan
penulangan. Kegiatan penulangan meliputi perangkaian dan
pemasangan tulangan.
Da lam kegiatan peningkatan jalan ini hanya dilakukan perbaikan
dan pernbangunan saluran drainase yang meliputi :
Cross drain pada saluran eksisting dan lokasi lain yang
memerlukan, dengan konstruksi gorong-gorong atau box
culvert.
Saluran samping dari bahan tanah dengan bentuk geometri
trapesium. Untuk daerah curam dibuat konstruksi pasangan
batu kali dan terjunan bila diper1 ukan.
Kegiatan pembuatan saluran drainase akan menimbulkan
dampak potensial berupa : gangguan aliran air permukaan,
terjadinya sedimentasi, gangguan lalulintas, gangguan
aksesibilitas penduduk dan gangguan lalulintas.
3) Penghamparan Lapisan Pondasi Bawah Agregat Kelas B
Bahan yang digunakan adalah campuran pasir dan kerikil yang
dipasaran dikenal dengan nama sirtu. Tebal Lapisannya
diprakirakan 25 cm. Kegiatan yang dilakukan berupa :
Pengamparan bahan dengan dump truck dan Motor Grader.
yang dilakukan lapis demi lapis.
Pemadatan dengan steel wheel Roller
4) Penghamparan Lapisan Pondasi Atas Agregat Kelas A
Bahan yang _digunakan · berupa batu pec.ah'·· yang mempunyai
kekerasan yang · cukup tinggi yang dinyatakan dengan angka
keausan maksimum 40%. Tebal lapisan diprakirakan 15 cm.
Kegiatan yang dilakukan berupa:
Pengamparan bahan dengan dump truck dan Motor Grader.
yang dilakukan lapis demi lapis.
Pemadatan dengan steel wheel Roller.
5) Penyemprotan Lapis Resap Pengikat dan Perekat (Prime Coat)
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Ta mpak II - 26
I I . I I I ·1 ·1
I -1 :1 I I I -I ·1 -I ·1 I I I
Penyusunan DokumenAmdal Secara Khusus 2 ProvinsiLampung
Lapis resap pengikat dilaksanakan setelah LPA telah selesai .
Lapis perekat dilaksanakan sebelum penghamparan Aspal Base
Course dilaksanakan. Kegiatan ini menggunakan tenaga
manusia atau kendaraan (aspal sprayer)
6) Penghamparan Lapisan Permukaan
Lapisan permukaan berupa aspal beton yang terbuat dari
campuran agregat kasar (batu), agregat halus (pasir), filler Uika
dibutuhkan) dan aspal dengan kompisisi dan suhu tertentu.
Tebal lapisan permukaan diprakirakan 5 cm. Lapisan ini terdiri
atas:
Lapis pondasi (AC-BC)
Merupakan lapis perkerasan campuran aspal dan agregat
yang mempunyai gradasi tertentu sesuai dengan
perencanaan campuran.
Lapis aus (AC-WC)
Merupakan lapisan penutup sebagai lapisan aus dengan
campuran aspal agregat dan filler. Komposisi campuran
ditentukan dengan perencanaan.
· Kegiatan yang dilakukan pada saat penghamparan lapisan
permukaan berupa :
Pengangkutan Aspal dari AMP
Penebaran/penghamparan aspal dengan Slurry Seal
Machine
Penggilasan awal dengan three axle steel wheel roller
Penggilasan menengah dengan tyre roller
Pengilasan akhir dengan tandem roller
b. Pembuatan Jembatan
Terdapat total 66 buah jembatan panjang dan pendek yang akan
dibangun untuk mendukung pengoperasian Jalan Bengkunat -
Pugung Tampak. Jembatan - jembatan tersebut memiliki bentangan
yang bervariasi antara 10 - 130 meter.
AN DAL - Peningkatan Ru as Jalan Bengkunat - Pugung T ampak II - 27
I I ,I
I I ·1
·1
I ·1
:1
I I I ·I ·1 -I ·1 I I I
Penyusunan Dokumen·Amdaf Se~ara Khu5us 2 Provin5f Lampung
Tahapan kegiatan pada pekerjaan jembatan meliputi:
1) Penyediaan Tiang Pancang di Lapangan
Pelaksana proyek menyiapkan tiang pancang dari pemasok
(pabrik) · dengan dimensi yang telah ditetapkan sesuai
spesifikasi pekerjaan.
Penyimpanan tiang pancang di lokasi pekerjaan diletakkan
pada tempat yang tidak mengganggu kelancaran masuk atau
keluar lokasi proyek.
2) Galian Struktur, Kedalaman 0 - 2 meter
Galian tanah ini diperuntukkan untuk lokasi pembuatan pile
cap/abutmen.
Kedalaman galian dibuat sesuai dengan gambar desain atau
sesuai kondisi lapangan.
3) Perakitan Pembesian untuk Abutmen
Merangkai besi yang sudah dipotong sesuai bestat yang telah
dibuat oleh pelaksana.
Perakitan besi dibuat sesuai dengan gambar desain dalam hat
ini dimensi dan jarak besi.
4) Pengujian Pembebanan pada Pondasi
Tiang pancang yang akan diuji pembebanannya ditentukan
tokasi dan jumlahnya.
Pengujian tiang pancang dilakukan dengan menyusun balok
balok beton (1 x 1 x 1 m) pada 1 titik tiang pancang dengan
beban sesuai beban rencana.
Dilaksanakan setama 1 x 24 jam dan dicatat penurunannya
setiap 1 jam.
5) Pemancangan Tiang Pancang sesuai Lokasi
Pemancangan tiang pancang dilakukan dengan menggunakan
hammer machine.
Tiang pancang ditumbuk hingga kedalaman tertentu atau
sampai lapisan batu keras, dan diukur dengan sistem
ANDAl • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak 11- 28
'
I I .1
I I ·1
·1 ,, ·1 ., I I I ·I ·1 ·I ·1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung '.}(,encana '.i(&iatan
kalendering, yaitu; setiap 10 x pukulan hammer machine,
penurunannya tidak melebihi 10 cm.
6) Pembuatan Abutmen/Pitar
Abutmen/pilar yang telah terpasang besi dan bekestingnya,
dicor dengan menggunakan ready mix.
7) Perakitan Pembesian untuk Plat
Sama dengan pembesian abutmen, besi dirakit sesuai ukuran
yang dibuat berdasarkan gambar kerja.
8) Perakitan/Penyambungan Gelagar
Penempatan gelagar beton pratekan pada abutmen/pilar yang
telah dipasang/dicor sebelumnya.
9) Penarikan Kabel Pratekan pada Gelagar
Setelah penempatan gelagar beton, kemudian dipasang kabel
pratekan selanjutnya setelah kabel-kabel ditarik kemudian di
celah atau jalur kabel tersebut digunting.
10) Pemasangan Elastomerik
Elastomerik dipasang sebagai landasan/dudukan gelagar
pada abutmen.
11) Penempatan Gelagar pada Elestomerik
Elestomerik yang terpasang pada abutmen tadi, sebagai
landasan untuk penempatan gelagar beban pratekan yang
sudah siap dilapangan.
12) Pembuatan Perancah untuk Perlekatan Plat
Setelah gelagar terpasang semua, dilanjutkan dengan
pembuatan bekesting /perancah untuk plat.
Bekesting harus dengan konstruksi yang kuat sehingga tidak
menimbulkan getaran dan tidak terjadi penurunan akibat
tekanan beban adukan beton.
13) Penempatan Pembesian
ANDAL • Peningkatan Ruas Jafan Bengkunat - Pugung Tampak 11-29
I I .I
I I ·1
·1
I ·1
:1
I I I ·I ·1 -I
1,,
I I I
Penyusunan DokumenAmdal· Secara-Khusus 2 Provinsi Lampung
Besi yang sudah dirakit pada plat ditempatkan pada
permukaan bekesting yang telah dibuat sebelumnya. Semua
penulangan harus dipasang secara kokoh untuk menghindari
pergeseran selama pengerjaan_
14) Pengecoran Plat
Setelah besi selesai dikerjakan, selanjutnya dipersiapkan
untuk pengecoran derrgan merrggurrakan ready mix.
Sebelum pengecoran, batuan-batuan yang ada pada
bekesting dibersihkan.
15) Pemasangan Expansion Joint
Pemasangan besi dari tipe baja bersudut pada sambungan
sambungan gelagar atau sambungan gelagar dan abutmen.
6. Pembangunan Saranaf Prasarana
Pembangunan sarana/prasarana yang dimaksud meliputi kegiatan
pemasangan rel pengaman (guadriil) disepanjang kiri dan/atau kanan jalan
yang rawan kecelakaan, pemasangan rambu-rambu lalulintas, stabilisasi
tanaman, penanaman pohon dan perdu, pemasangan lampu penerangan
jalan dan pemasangan marka jalan. Penataan kawasan ini selain
meningkatkan estetika kawasan ini, juga memberi kawasan ini jalur hijau
yang dapat berfungsi sebagai paru-paru kota dengan segala fungsi lainnya.
Kegiatan pembangunan fasilitas jalan akan menimbulkan dampak potensial
berupa gangguan lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas.
C. Tahap Operasi
1. Pengoperasian Jalan
Kegiatan ini meliputi pemberlakuan atau dibukanya/diizinkannya
kendaraan melintas pada ruas jalan yang telah rampung dibangun dan
diharapkan akan dapat menyelesaikan masalah lalu lintas di wilayah lintas
Barat Pulau Sumatera dengan tujuan memberikan peningkatan kapasitas
jalan dan kenyamanan berkendaraan, sehingga jumlahnya kendaraan yang
melewati jalan tersebut jumlahnya semakin lama semakin meningkat, dan
AN DAL· Peningkatan Ruas Jafan Bengkunat -Pugung Tampak II- 30
I I ..
,I I I ·I ·1
I ·I
:1
I , I
I ·I ·1
I ~,,
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lamptmg
'l(encana '.l(egiatan
kecepatan kendaraan yang lewat jalan tersebut akan cenderung tinggi.
Dampak potensial yang akan timbul adalah menurunnya kualitas udara
karena meningkatnya gas buang dari kendaraan, meningkatnya kebisingan,
berubahnya tata guna lahan, terjadinya kecelakaan lalu lintas dan
meningkatnya kapasitas jalan.
2. Pemeliharaan Jalan
Kegiatan ini meliputi pemeliharan rutin dan pemeliharan berkala serta
perbaikan ketika terjadi kerusakan jalan. T ermasuk dalam kegiatan ini
adalah penggantian rambu dan marka jalan serta pemeliharaan pohon
pelindung.
Kegiatan ini meliputl pemeliharaan terhadap lapisan perkerasan jalan,
dengan melakukan pelapisan ulang, serta pemeliharaan terhadap struktur
jembatan dan bangunan pelengkap (fasilitas) lainnya seperti saluran
drainase, pagar pengaman, rarnbu dan tanaman serta landsekap di daerah
RUMIJA. Dampak potensial yang akan timbul adalah gangguan
lalulintas/kemacetan lalu lintas.
2.2.4. Kegiatan Lain Yang Terkait
Secara garis besar diuraikan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan
kegiatan peningkatan Jatan Ruas Bengkunat- Pugung Tampak, yaitu:
a. Adanya kegiatan - kegiatan terpusat di sepanjang rencana jalan yang
akan dilebarkan dan diprakirakan menimbulkan bangkitan lalulintas yang
besar, terutama pada lokasi Pasar Krui.
b .. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Salah satu daerah konservasi yang berada disekitar lokasi proyek adalah
Taman. Nasional Bukit Barisan Selatan. Dampak yang diprakirakan
timbul adalah terjaganya kelestarian flora dan fauna.
Peta Batas Wifayah Studi Peningkatan Jalan Ruas Bengkunat -
Pugung Tampak dapat dilihat pada Gambar 2.13.
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak fl - 31
I I -.
I I I I I I I I I I I I ·1 I 1 I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
• 1
-1r · LS'.t\ « -w SKALA 1:500.000
0 5 10 20 Kilometers
AN DAL -Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak
.sukan Ousuobaru
/ . .
103°31'
Gambar 2.13. Peta kegiatan Di Sekitar Rencana Kegiatan
Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Di Provinsi Lampung
i . GedongS:urian 0 I ·, l 1 . ~-~ ' .-·-·~~
G '-,~ ..
- 0 ' - -. , ' ~ , Hulus•moiun9 - S A N
SISTEM KOORDINAT
Proyeksi : Tranverse Mercator Grid : Geografi Datum : WGS 1984
SU MB ER
1. Peta Administrasi Kabupaten Lampung Baral Prov. Lampung 2. Peta Rupa Bumi Indonesia. Bakosurtanal 3. Peta DEM Tahun 2000
Pemrakarsa : l<EMEN1ERIAN PEl<ERJMN UMUM llllBl10RAT .EllllRAL lllAllMCM SAnJAN KERJA DIREKTORAT BINA TEKNIK KEG(AJAN~TBIMI(~ ~tlESB.Al"1AN~
11-32
I I .I
I I ·I
·1
I ·I
:1
I 'I I -I ·1
·I 'I. I I I
Penyusunan DokumenAmdaJ Semrn Khusus 2 Provinsi lampung
'J\?ncana 'Kf,giatcm
2.2.5. Alternatif - Alternatif yang dikaji dalam AN DAL
Kajian AMDAL merupakan studi kelayakan dari aspek lingkungan hidup
sehingga rencana kegiatan sebaiknya memiliki beberapa altematif seperti
alternatif lokasi, desain, proses, tata letak bangunan atau sarana pendukung.
Pada studi ini kegiatan yang dilakukan meliputi peningkatan jalan
nasional/negara ruas Bengkunat - Pugung Tampak.
Oleh karena sifat rencana kegiatan berupa pelebaran maka altematif
yang berkaitan dengan lokasi tidak menjadi kajian dalam ANDAL.
Sementara arah rencana pelebaran jalan oleh pemrakarsa telah disediakan
dokumen yang bersifat tunggal tanpa alternatif. Arah pelebaran jalan
ditentukan oleh gambar rencana penampang melintang dari setiap ruas
jalan. Pada beberapa segmen jalan penampang melintang, baik struktur
maupun lebar berbeda satu sama lainnya. Pendekatan yang digunakan
dalam pemilihan arah pelebaran berkaitan dengan lebar jalan adalah:
1. Meminimalkan lahan yang dibebaskan terutama lahan yang sudah
terpakai/terbangun.
2. Kondisi struktur tanah dasar
3. Keselamatan dalam bertransportasi.
Gambaran akan penampang melintang dari setiap segmen jalan pada
rencana kegiatan peningkatan Jalan Ruas Bengkunat - Pugung Tampak
telah disajikan pada bab sebelumnya. Dengan demikian maka sampai
dengan tahap penyusun Kerangka Acuan ini kajian altematif tidak dilakukan.
Walaupun demikian jika dalam studi lanjutan nanti diperoleh altematif yang
lebih baik terutama dari sisi penampang melintang dan struktur jalan, akan
dilakukan kajian secara khusus dalam studi ANOAL.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak II- 33
I I ,,
;, 1-,-1 ·I ·1 I ·I :I I . I I ·I ·1 ·I ~,
I I I
BABlll
RONA LlNGKUNGAN HlDUP AWAL
I I "
.I
I I ·I . , I ·I
:1
I I I ·I ·1
-I --1
I I I
Penyusunan Dol<umen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung '.l{pna Lingfynga~ JM up 5i 71/a[
BAB Ill RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL
Rona lingkungan hidup awal pada Ruas Jalan Bengkunat - Pugung
Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung diuraikan secara
singkat dan dibatasi pada komponen lingkungan di lokasi proyek dan
sekitarnya yang potensial terkena dampak kegiatan berdasarkan identifikasi
kegiatan .
3.1. Komponen Lingkungan Fisik-Kimia
1. lklim
Menurut Oldeman, lrsal L Darwis (1979), akibat pengaruh dari rantai
pegunungan Bukit Barisan, maka Lampung Barat memiliki 2 (dua) zone iklim
yaitu:
1. Zone A (Jumlah bulan basah > 9 Bulan) terdapat di bagian barat Taman
Bukit Barisan Selatan termasuk Krui dan Bintuhan.
2. Zone BL (Jumlah bulan basah 7 - 9 bulan) terdapat di bagian timur
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Berdasarkan curah hujan dari .. Lembaga Meteorologi dan Geofisika,
curah hujan Lampung Barat berkisar antara 2.500 - 3.000 milimeter setahun.
2. Kualitas Udara
Lokasi proyek pada umumnya merupakan areal terbuka yang melewati
kawasan hutan dan pada beberapa bagian berdekatan dengan pemukiman
penduduk sehingga diprakirakan tidak ada parameter kualitas udara yang
melewati ambang batas sebagaimana yang telah ditetapkan pada aturan
yang berlaku. Sumber polutan yang utama mempengaruhi kualitas udara
adalah kendaraan bermotor yang melintasi kawasan ini yang menimbulkan
debu serta mengemisikan gas-gas berupa C02, CO, S02, Pb dan N02.
Gas-gas oksida di atas dapat mempengaruhi tingkat pemaparan dan
tergantung kepada perubahan arah angin, temperatur dan kelembaban.
AN DAL - Peningkatan Ruas Jafan Bengkunat • Pugung Tampak Ill - 1
·,
I I .I
I I ·I ·1
I ·I
:1
I I I ·I ·1
·I 'I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'.}(pna Lingl(Jmgan 1-Mup .!ii.Wal
Penelitian dan pengujian untuk beberapa parameter udara yang dianggap
berbahaya adalah S02 (Sulfur dioksida), CO (Karbon monoksida), N02
(Nitrogen dioksida), 0 3 (Oksidan), PM 10 (Partikel), Pb (Timah hitam) dan
TSP (debu).
Hasil pengukuran kualitas udara disepanjang wilayah rencana
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Provinsi Lampung
diperoleh hasil Sulfur dioksida sebesar 10,84 - 21, 10 µg/Nm3, Karban
monoksida sebesar < 1100 - 1100 µg/Nm3, Nitrogen dioksida sebesar 7,50 -
15,30 µg/Nm3, Timah Hitam sebesar <0,01 µg/Nm3
, Total Partikel (TSP}
sebesar 103-134 µg/Nm3 dan PM10 sebesar 45,80- 57,00 µg/Nm3. Nilai
ini berarti bahwa tingkat kebisingan masih dalam ambang batas baku mutu
lingkungan. Data hasil analisa kualitas udara selengkapnya dapat dilihat
pada Lampiran 6.
3. Kebisingan
Kebisingan merupakan suara-suara yang tidak dikehendaki, karena
dapat mengganggu konsentrasi dan keseimbangan fisik. Penelitian dan
pengujian tingkat kebisingan akan dilakukan di lokasi rencana peningkatan
Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Provinsi Lampung. Dengan
adanya kegiatan di proyek ini nantinya diperkirakan dapat meningkatkan
kebisingan dan mengganggu masyarakat sekitar lokasi serta dapat
menyebabkan terusiknya satwa yang ada disekitar lokasi tersebut.
Berdasarkan hasil pengukuran awal disekitar wilayah rencana
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
diperoleh nilai_ kebisingan sebesar 48 - 66 dBA. Nilai ini berarti bahwa
tingkat kebisingan masih dalam ambang batas baku mutu lingkungan. Data
hasil analisa kualitas udara selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6.
4. Geologi Regional
a) Kondisi Fisiografi
Secara fisiografis daerah Lampung Barat dibedakan atas 3 (tiga) bagian
yakni daerah pesisir di Bagian Barat dengan kemiringan 0 sampai dengan 15
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak Ill - 2
'
I I I I I ·I ·1
I ·I
:1
I I I -I ·1 -I ~,
I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi lampung
persen, daerah pegunungan yang merupakan daerah Bagian Tengah
dengan kemiringan 15 sampai dengan atau lebih dari 40 persen, daerah
bergelombang di Bagian Timur dengan kemiringan lahan 2 sampai 40
persen. Ketinggian wilayah Kabupaten Lampung Barat, dibedakan menjadi 3
wilayah yaitu:
• Dataran rendah dengan ketinggian 0 - 200 meter dpl
• Daerah perbukitan dengan ketinggian 200 - 1000 meter dpl,
• Daerah pegunungan dengan ketinggian 1000 - 2000 meter dpl
Kecamatan Balik Bukit, Belalau dan Sumberjaya sebagian besar
wilayahnya mempunyai ketinggian antara 500 - 1000 meter dari permukaan
taut (dpl). Sedangkan Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Tengah dan Pesisir
Selatan pada umumnya mempunyai ketinggian berkisar antara 0 - 500 meter
dpL Bentuk t?entang alam sepanj?ng pesisir barat datar sampai berombak
dengan kemiringan berkisar antara 3 - 5 persen.
Di bagian Barat Laut Kabupaten Lampung Barat terdapat gunung
gunung dan bukit, yaitu Gunung Pugung (1.808 m), Bukit Palalawan (1.753
m), dan Bukit Tabajan (1-413 m). Sedangkan bagian selatan terdapat
beberapa gunung dan bukit yaitu Bukit Penetoh (1.166 m), Bukit
Bawanggutung (1.042 m), Gunung Sekincau (1.718 m), Pegunungan Labuan
Balak (1.313 m), Bukit Sipulang (1.315 m). Di sebelah Timur dan Utara
terdapat pula Gunung Pesagi (2.127), Gunung Subhanallah (1.623 m),
Gunung Ulujamus (1.789 m), Gunung Siguguk (1.779 m), dan Bukit
Penataan (1.688 m).
b) Kondisi Geomorfologi
Bentuk Lahan merupakan bentukan alam di permukaan bumi yang
menggambarkan kondisi suatu wilayah dengan ciri yang berbeda satu
dengan lainnya, tergantung dari proses pembentukan dan
evolusinya.Kabupaten Lampung Barat dapat dikelompokkan menjadi 6 grup
landfonn utama, yaitu: (1) Marin (M), (2) Fluvial (F), (3) Denudasional (0), (4)
Struktural (S), (5) Vulkanik M. (6) Kars (K).
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak II/ - 3
1.
I I .1·
I I ·1
·1
I ·I
:1
I I I -I ·1
·I ·1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'J/Jlrw. Lingk_ungan %aup !{'Wal
Sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Barat merupakan daerah
perbukitan dan pegunungan dengan kelerengan curam hingga terjal. Secara
morfometrik dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi yaitu:
• Satuan geomorfologi dataran aluvial
• Satuan geomorfologi perbukitan
• Satuan geomorfologi pegunungan
Satuan geomorfologi dataran aluvial, satuan geomorfologi terbagi dua
yaitu aluvial marin dan aluvial sungai. Luas dataran marin 68.812 ha (66, 1
persen), sedangkan aluvial sungai 21.862 ha (21 persen). Satuan
geomorfologi ini berada pada ketinggian O - 50 meter dpl. Daerah ini relatif
sempit memanjang sepanjang pantai. Daerah yang berhadapan langsung
dengan Samudera Indonesia. Seperti umumnya pantai di pantai Barat
Sumatera dan Pantai Selatan Jawa dipengaruhi oleh gempa tektonik dan
gelombang tsunami. Satuan geomorfologi perbukitan, berada pada
ketinggian 200 - 1000 meter dpl., ditempati oleh endapan volkanik kuarter.
Daerah ini relatif aman terhadap gempa namun pada bagian yang berlereng
masih rawan longsor. Satuan geomorfologi pegunungan, yang merupakan
punggungan Bukit Barisan, ditempati oleh endapan volkanik kuarter dan
beberapa formasi. Daerah ini memiliki ketinggian 1000 - 2000 meter dpl.
Daerah ini dilalui Sesar Semangko, dengan lebar zona 10 - 25 km. Pada
beberapa tempat dijumpai beberapa aktifitas vulkanik. Dengan demikian
daerah ini rawan terhadap gempa bumi, bencana gunung api, tanah longsor
dan rawan erosi. Dengan melihat kondist geomorfologt dt atas, Kabupaten
Lampung Barat dibagi menjadi 3 (tiga) zona rawan bencana:
• Zona I
Yaitu daerah pesisir dengan ancaman gempa tektonik, tsunami dan banjir.
• Zona II
Yaitu daerah perbukitan rawan terhadap bencana longsor
• Zona HJ
Yaitu daerah pegunungan yang paling rentan terhadap bencana tanah
longsor, volkanisme dan gem pa bumi.
ANDAL · Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak 111- 4
I I -.
.I
I I ·I ·1 I ·I :1
I I I -1 ·1 -I 'I. I I I
PenyusunanDokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi lampung
!RjJTUI Ling/(ungan 1fufup ;:t'Wa[
c) Kondisi Lereng
Secara umum kemiringan lereng bervariasi dari datar sampai sangat
terjal.Sebagian besar wilayah Lampung Barat berlereng miring sampai
sangat terjal sebesar 70 % dari seluruh luasan wilayah Lampung Barat.
Wilayah ini memanjang dari utara ke selatan di sepanjang Patahan
Semangka. Wilayah terjal sampai sangat terjal dengan kemiringan 25% -
40% dan >40% terdapat di Kecamatan Lemong (Pekon Lemong, Malaya,
Bandar Pugung, Pagar Dalam, Hutan, Balam), sebagian besar wilayah
Kecamatan Karya Penggawa, Kecamatan Suoh (Pekon Tugu Ratu, Simpang
Bayur, Suoh, Sri Mulyo, Tambak Jaya), Kecamatan Bengkunat (Pekon
Marang, UPT Biha I, Mon, UPT Biha II, Gedung Cahya, Kata Baru),
Kecamatan Way Tenong (Pekon Sukananti), Kecamatan Sumber Jaya
(Pekon Pajar Bulan, Sindang Pagar, Way Petay), dan Kecamatan Balik Bukit
(Pekon Bahway). Luas wilayah dengan kemiringan curam sampai sangat
terjat sebesar 2.372,94 km2. Witayah dengan kemiringan tahan antara datar
(0 - 0.2%) sampai landai (0.2 - 2%) terdapat di pantai barat Kecamatan
Pesisir Selatan dan Bengkunat. Wilayah ini mempunyai luasan sebesar
1.474,98 km2 atau 30% dari seluruh luas wilayah Lampung Barat. Keadaan
kemiringan lereng dan luasannya dapat dilihat pada Tabet 3.1.
Tabet 3.1. Kondisi Keterengan Witayah Lampung Barat .
No Kelas Lereng (0/o) Keteranean Luas (Km"') •1e I 0-0.2 Uatar 686.77 14.0 2 0.2-2 Landai 788.22. 16.0 3 2-15 Mirin_g 1074.26. 21.8 4 15-25 Curam 756 .. 84 15.4 5 25-40 Terial
.
1089.55 22.1 6 >40 San_gat Terjal 526.54
.
10,7 .
Sumber: Bakosurtanal, 2004 .
ANDAL - Peningl<atan Ruas Jalan Bengl<unat - Pugung Tampal< Ill- 5
-.
I I .I
I I ·1
·1
I ·1 -, I I I ·I ·1 ·I 'I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
'.l(ona Lingf:Jtngo.n. J{Ufup >l'Wa[
d) Kondisi Geologi
Batuan yang umum dijumpai di Kabupaten Lampung Barat adalah
endapan gunung api, batu pasir Neogen, granit batu gamping, metamorf, tufa
Lampung, dan Alluvium. Formasi tufa masam dari debu gunung api di sekitar
Bukit Barisan. Sedangkan endapan gunung api menutupi sebagian besar
wilayah dan kadang-kadang dijumpai endapan emas dan perak serta mineral
logam lainnya sebagai mineral ikutan.
Berdasarkan peta geologi Propinsi Lampung skala 1 : 250.000 yang
disusun oleh S. Gafoer, TC Amin, Andi Mangga (1989) dalam Bakosurtanal
(2004), Lampung Barat terdiri dari batuan Vulkan Tua (Old Quarternary
Young), Formasi Simpang Aur, Formasi Ranau, Formasi Bal, dan Batuan
lntrusive.Litologi yang dominan adalah jenis vulkanik, seperti Andesit -
Basaltik. Jenis batuan ini menyebar hampir di semua kecamatan, kecuali di
kecamatan Karya Penggawa yang mempuriyai jenis batuan gamping. Batuan
sedimen (alluvium) menyebar di sepanjang pantai Barat, yaitu di kaki lereng
Bukit Barisan. Tabel 2.9 berikut ini menyajikan unit geologi yang dominan
per kecamatan dan luasannya di Kabupaten Lampung Barat.
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak flt - 6
I I
-.
.I I I ·1
·1
I
I I I -I ·1
-I ~,
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus i Provinsi lampung
Tabel 3.2. Unit Geologi Yang Dominan Perkecamatan dan luasnya
"\-- 0 Kecamatan l'nit Geologi Yang Dominnn Lu:is (Km~) L PesEH Sdnan Fonna'>1 -,impanganr .::2...\ 05'
Andesmc-b<1 saltic ·, olc :<nic unit JtF_005 ' Ben '.21-:ni: at F·:mn:1s1 >impan_Qaur .:6-l.942 -
Andesltlc-ba salric ·,-olc anic mut 55:_-+26 3_ Pe 0.1sn Te112ah F.:mnas1 simpangaur 106.183
A11desn1c -ba <.:1ltic ':de arnc lllllt s~_-1:6
--!- :r-:~·u··.,-~1 f•)nrn1;,1 -;impanganr -~9_ 10:; Pe11g-11aYrn Anz11ota Banwamp111Q 10 193
-- Pe<.hn Cv.r:1 A11desltlc -basaltic ._-olc anic unit lC1.3_(.tJ l _,_
f.:1nna:,1 :,1mpan!rnur 3C1.C.O--l
6. Lflll<)llZ Andesit1c-basalrK '.-olcanic unit ~29.666 -Fonna-;1 Ranau 159.3:'6
- Balik Bukn f•)mrn<.1 Ranau 6G.~ l 0 A11desit1c-bas,11ric yolcanic unit 60199
,, o_ Suhu Yotmger Volcanic 69 . .:138
Andesitic-basalric \·olcanic unit 58.010
9. Beblau Yo11nger Volcanic ..... ...... ..... ..... -, (; ..:.. ... ~-~ ... 0
Fonuasi Ranau 59_944 10. Sekincau Yotmger Volcanic 241.100
Fo1masi Ranau 29.156
11. Suoh Yom1ger Volcanic 10Ll25 Fonnasi Ranan 53,053
12. Batu Brak Andesitic-ba saltic vole amc unit 144.44 Fonna5i Ranau 87.037
13. Smnber Jaya Yom1gerVokanic 227.405 Fonnasi Ranan 15,069
14. \Vay Tenong YO\mger Volcanic 151.646 Smnber : Bakosurtanal 2004
Sedangkan untuk kondisi kegempaan, letak Kabupaten Lampung Barat
dilewati oleh jalur Sesar Semangka. Adapun peta geologi lokasi studi dapat
dHihat pada Gambar 3.1.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Ill - 7
I I I '
I I I I I I I I I I I
I 1 I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
103•2o•o"E 103•3o•o"E 104•o·o"E
INDEKS PETA PROVIN
VJ 9 0 ·+ + 1o
d' VJ ~ p
+ + i- ~ G- + + l<l "'
~ l'S "'
+
+
103°10'0"E
LEG ENDA
• lbu Kota Kecamatan --Jalan
+ +
+ +
103°20'0"E 103•3o'O"E
FORMASI GEOLOGI t:.:: Alluvium l=J Fonnasi Sebtat
()
~~ ~
+ 1'
/ 1;
<> +
/ ~
+ + +
103•4o•o"E 103°50'0"E 104·o·o"E
Gambar 3.1. Peta Geologi Lokasi Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
--Sungai CBatuan Gummgap1 KuarterDFormasi S1mpangaur r-------------------------------1 C Balugamptng Koral CJ Granit
--i- Sesar ,.~; Formasi Bal
[=:j Batas Kecamatan QForma!'Ji Bitunan [':.J Batas Kabupaten r.:'J Formasi Hutusimpang
C Formasi Lakitan i=~J Batas Provins! ::--.: Formaal Ranau - Jalan Ruas Bengkunat - Pugung Tampak ! ·-·-·-' Air Dan au I Situ
!----::! Granit Seblat c; Gunungapi Sekincau r.-.-~·.1 Lem au Formation CJ Reef limestone
ANDAL-Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
SKALA 1 :500.000 0 5 10 20 Kilometers
104·1o·o·E 104·2o·o"E 104•3Q'O"E 104•4o·o·E
\ + '>-!
I
+
104•1o·o·E 104·2o·o"E 104"30'0"E 104"40'0"E
SISlEM KOORDINAT Pemrakarsa :
Proyeksi : Tranversa Mercator ~= SATUAN KERJA DIREKTORAT BINA TEKHIK - PEllBIWH1E<llKU1IGltU<GINIWll<ESB.IMAW<J>INI
Grid : Geograft Datum : WGS 1984
SU MB ER Konsuitan: 1. Peta Admlnfstrasi Kabupaten Lampung Barat Prov. Lampung 2. Peta Rupa Bumi Indonesia, Bakosurtanal 3. Peta DEM Tahun 2000 4. Peta Geologi Regional Sumatera
///- 8
I .. 1 I I I ·1 ·1
I ~I
:1
I I I ·1 ·1 -1 ' 1-I I I
PenyLisunan Dokumen Amdal· Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
5. Tanah
Berdasarkan peta satuan lahan dan tanah lembar Baturaja dan Kota
Agung Skala 1 : 250.000 (1980), jenis tanah yang terdapat di Kabupaten
Lampung Barat cukup bervariasi. Berdasarkan pengelompokan fisiografi
yang terbentuk, maka unit-unit lahan yang ada meliputi aluvial (A), marin (B),
volkan 0/), perbukitan (H) dan pegunungan (M). Sedangkan tanah yang
terbentuk datam tingkat order tanah dapat dikelompokkan dalam entisol,
inceptisol, dan ultisol. Gambaran order tanah di Kabupaten Lampung Barat
adalah sebagai berikut:
a) Entisol
Order tanah entisol tergolong sebagai tanah yang belum berkembang
yang dicirikan belum adanya perkembangan profil. Pada daerah aluviat dan
· dataran belum adarwa perkembangan tanah tersebut disebabkan oleh
adanya penambahan endapan yang terus-menerus, sedangkan pada daerah
perbukitan, pegunungan dan volkan, terhambatnya perkembangan profil
karena adanya erosi yang berlangsung setiap saat. Great Group tanah yang
termasuk ordo Entisol di daerah perbukitan dan pegunungan Kabupaten
Lampung Barat adalah : trophorthents Pada daerah aluvial yang berupa
dataran pantai, great group tanah yang dijumpai meliputi : troposamments,
hyraquents, dan sulfaquents. Pada daerah aluvial yang berupa daerah
pengendapan sungai, great group tanah yang dijumpai meliputi :
tropaquents, fluvaquents, dan tropofluents.
b) lnceptisot
Order tanah inceptisol tergolong tanah muda yang mengalami tahap
perkembangan lebih lanjut, jenis inceptisot dicirikan oleh adanya
perkembangan pencucian hara dan liat pada lapisan atas dan penimbunan
bahan-bahan tersebut pada lapisan bawah yang betum intensif, sehingga
tanah-tanah ini tergolong relatif subur. Sebaran inceptisol merupakan yang
terluas dibandingkan order-order tanah yang lain. Terbentuknya tanah ini
cenderung lebih mudah pada daerah dataran tanah mineral. Great group
tanah yang terbentuk di Kabupaten Lampung Barat antara lain : tropaquepts,
dystropepts, eutropepts, humitropepts, dan distrandepts.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak Ill - 9
I
' I I I I I I :I
:1
I I I ·1 I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal SecaraKhusus· 2 Provinsi lampung
c) Ultisol
Order tanah ultisol merupakan tanah yang telah mengalami
perkembangan lanjut, jenis tanah ini dicirikan oleh adanya penimbunan liat
dan pencucian unsur hara dari lapisan atas ke lapisan bawah. Berhubungan
pencucian yang terjadi berlangsung secara intensif, maka kejenuhan basa di
lapisan bawah tergolong rendah yaitu 30 persen serta kemasaman tinggi.
Order ultisol meliputi great group : hapludult. Sebagian besar jenis tanh ini
terbentuk pada daerah berupa volkan, perbukitan dan · pegunungan di
Lampung Barat.
6. Kondisi Transportasi
Transportasi merupakan salah satu sarana penunjang manusia dalam
memenuhi kebutuhannya. Sarana transportasi ini berkembang seiring
dengan kemajuan teknologi dan waktu. Kabupaten Lampung Barat dengan
luas wilayah 4.951,28 km2 atau 13,99% dari luas Provinsi Lampung secara
administratif dibagi dalam 25 kecamatan dan 254 desa.
Kondisi geografis Kabupaten Lampung Barat yang bergunung-gunung
mengisyaratkan perlunya pembangunan prasarana transportasi berupa jalan
dalam upaya menembus daerah kecamatan yang masih terisolir. Dengan
demikian potensi perekonomian khususnya hasil-hasil pertanian yang masih
menjadi sektor andalan Kabupaten Lampung Barat dapat dengan segera
dipasarkan.
Agar percepatan mobilitas penduduk dari desa ke kecamatan, dari
kecamatan ke kabupaten serta dari kabupaten ke ibukota propinsi, maka
mutlak diperlukan adanya fasilitas kendaraan darat, laut maupun udara.
Kebutuhan akan fasilitas kendaraan yang sangat vital ini akan
memungkinkan percepatan mobilitas penduduk dan perekonomian menuju
kantong-kantong produksi guna memacu peningkatan kesejahteraan sosial
ekonomi.
Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sekitar lokasi rencana
usaha dan/atau kegiatan sebesar 42% dari total jumlah kecelakaan yang
terjadi di Kabupaten Lampung Barat untuk tahun 2010, sedangkan secara
AN DAL· Peningkatan RuasJalan Bengkunat · PugungTampak Ill -10
I .. 1 ,I 1-1 ·1 ·1
I ~I
:1
I I I
-1 I I I I
PenyusunanDokumenAmdal Secara Khusus iProvinsi lampung
total kecelakaan di Kabupaten Lampung Barat relatif menurun hampir 50%
dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan jumlah korban menurun hampir
70% dari angka tahun sebelumnya. Adapun jumlah kecelakaan lalu lintas di
sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan pada tahun 2010 dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.3. Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya
Jumlah Mati di Luka Berat Luka Jumlah
Kecamatan Kecelakaan Tempat Ringan Korban
Pesisir Selatan 3 3 6 3 12
Bengkunat 1 1 - - 1
Bengkunat Belimbing 4 2 2 2 6
Ngambur 3 3 2 7 12
Pesisir T engah 2 2 - 1 3
Karya Penggawa 1 2 - - 2
Way Krui - - - - -Krui Selatan 1 1 - - 1
Pesisir Utara 1 1 - 1 2
Jumlah 16 15 10 14 39
Lampung Barat 2010 38 35 26 29 90
Lampung Barat 2009 66 52 40 62 155
Lampung Baral 2008 35 31 19 5 55
Sumber: Po/res Kabupaten Lampung Baral, 2011
Penambahan jumlah kendaraan bermotor setiap tahun memberikan
kontril:>Usi yang tidak sedikit pada pencemaran udara. Gas-gas buangan
kendaraan bermotor yang mengotori udara antara lain HC, NOx, CO, SOx,
dan debu dari pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna. Dengan
makin bertambahnya jumlah kendaraan yang ada, akan semakin
meningkatkan jumlah polusi udara.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak Ill- 11
,.
I
' I I I I I I :I
:1
I I I ·1 I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amda/Secara Khusus 2 Provins/ Lampung
'l(oTUI Lingf(_ungan Jfufup ~'Wal
7. Hidrologi
Kondisi hidrologi pada kawasan sekitar tapak proyek dapat dibedakan
atas dua jenis yakni air di bawah permukaan dan air permukaan. Air di
bawah permukaan berupa sumur dangkal dengan kedalaman permukaan air
3-30 m.
Wilayah Lampung Barat di bagian barat mempunyai sungai-sungai
yang mengalir pendek dengan pola aliran dendritik yang menyebabkan
daerah ini ditandai dengan jarangnya banjir sebab pada saat musim hujan
datang bersamaan air tidak terkonsentrasi dan timing lagnya menjadi lambat.
Delta marine ditandai dengan agregat kasar hasil endapan aluvial vulkanik,
hal ini menyebabkan bila air besar muara sungai sering berpindah
(meander). Sungai - sungai yang berukuran pendek dan mengalir di lereng
te~al seperti ini sukar dikembangkan untuk irigasi, kecuali yang sudah
mengalir di daerah delta pantai, umumnya mudah dikembangkan walaupun
masih terkena pengaruh pasang surut laut. Pada bagian timur wilayah
Lampung Barat merupakan daerah tangkapan air (catchment area) sungai
sungai besar yang mengalir ke arah timur antara lain : Way Sesay, Way
Umpu, Way Semangka, Way Sekampung, Way Seputih, Way Tulang
Bawang dan Way Mesuji.
8. Kualitas Air
Hasil pengukuran kualitas air pada 5 (lima) lokasi pengambilan sampel
di sepanjang fokasi rencana peningkatan Ruas Jafan Bengkunat - Pugung
Tampak Provinsi Lampung menunjukkan terdapat beberapa parameter uji
yang tidak memenuhi syarat baku mutu air Kelas I berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor: 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Air dan
Pengendalian Pencemaran Air Golongan I. Parameter-paremeter tersebut
adalah zat padat terlarut (TDS), 8005, Sulfat, Amonia Bebas (NH3-N) dan
DO. Nilai ini berarti bahwa tingkat kebisingan masih dalam ambang batas
ANDAL • Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat · Pugung Tampak Ill- 12
I J I I I I ·1
I .-1 :1
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen AmdalSecara Khusus 2 Provinsi Lampung·
'l(ona Ling/i:µngan 'JMup 5l'Wai
baku mutu lingkungan. Data hasil analisa kualitas udara selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 6.
3.2. Komporyen Lingkungan Biotogr . . ........
1. Flora
Secara umum jenis-jenis flora di lokasi rencana peningkatan jalan
Bengkunat - Pugung Tampak meliputi ekosistem pantai dan bukit, dengan
vegetasi yang didominasi oleh tumbuhan yang umumnya hidup dan
beradaptasi di daerah tersebut. Dari orientasi lapangan, nampak bahwa
penggunaan lahan di lokasi rencana peningkatan jalan di dominasi oleh
kebun campuran dan sawah. Vegetasi di lokasi proyek yang akan ditebang
untuk peningkatan jalan merupakan jenis-jenis yang sengaja ditanam yang
tidak hanya berfungsi sebagai peneduh, tetapi juga merupakan koridor
pergerakan satwa (terutama burung) serta penyedia pakan dan tempat
bersarang satwa burung tersebut serta obat-obatan. Jenis vegetasi yang
terdapat di sekitar lokasi rencana peningkatan jalan dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 3.4. Daftar Jenis Vegetasi di Lokasi Peningkatan Jalan Bengkunat -Pugung Tampak.
No. Nama llmiah Nama Indonesia Fungsi
1 Cocos nucifera Kela pa Bu ah
2 Ceiba pentandra Kapuk randu Peneduh/buah
3 Cresentia cuyete Maja Peneduh
4 Arlhocarpus integra Nangka Peneduh/buah
5 Tectona grandis Jati Peneduh/bangunan
6 · Samanea saman Kihujan Peneduh
7 Tamarindus indicus Asamjawa Peneduh/buah
8 Marigifera indica Mangga Peneduh/buah
9 Hibiscus tiliaceus Waru Peneduh
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Ill - 13
I I I I I I I I :I :1
I I I ·1 I ·I ·1 I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
'l(ana Lingf(ungan J{ufup >t'Waf
No. Nama llmiah Nama Indonesia Fungsi
10 Gmelina arborea Jati Putih Kayu
11 Psidium guajava Jambu Biji Peneduh, buah •..
Garica papaya Pe pay a Peneduh, buah 12
13 Manihot utilisima Ubi Kayu
14 Theobroma cacao Co kl at
15 Elaeis sp. Kelapa Sawit
16 Musaspp. Pisang
Sumber : Data Hasil Pengamatan, 2011.
Pada penggunaan lahan kebun campuran, jenis pohon yang ada tidak
hanya merupakan jenis penghasil buah, tetapi juga sudah ada pohon-pohon
bernilal ekonomis . karena merupakan pohon penghasil kayu bahan
bangunan.
2. Fauna
Jenis satwa liar yang menjadi bahan kajian di lokasi sampling adalah
burung, reptil, mamalia dan serangga. Jenis-jenis burung yang ditemukan di
sepanjang kiri-kanan jalan, serta di pekarangan rumah, pantai, kebun
campuran dan sawah hampir semuanya merupakan burung-burung yang
menggantungkan hidupnya pada pohon-pohonan sebagai sumber pakan dan
tempat bersarang serta istirahat.
Dari hasil wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat, diketahui
beberapa jenis satwa mamalia, reptil dan serangga yang ditemukan selama
orientasi lapangan, seperti diperlihatkan pada Tabel 3.5.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat. Pugung Tampak Ill- 14
I I I I I I I I ·1
:1
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dolwmen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'll.prw. Lingk,ungan J{ufup !{'Wal
Tabel 3.5. Daftar Jenis Satwa Mamalia, Reptil dan Serangga Berdasarkan Hasil Wawancara Terhadap Masyarakat di Lokasi Survei
No. Nama llmiah Nama Indonesia Kelimpahan
1. Sus scropa Sabi hutan Melimpah
2. Cynopterus brachyatis. Kelelawar buah Melimpah
3. Myotis sp. Kelelawar serangga Melimpah
4. Rattus sp. Tikus Melimpah
5. Pylon sp. Ularsanca Ku rang
6. Athactulla prasina Ulardaun Jarang
7. Bungarus condidus Ularhitam Jarang
8. Trimeresurus albolabris Ular hijau Jarang
9. Rhanasp. Kodak Melimpah
10. Mabuya multifosciata Kadal Melimpah
11. Varanus sa/vator Biawak Melimpah
12. Gecko gecko Tokek Melimpah
13. Cuora sp. Kura-kura Jarang Sumber: Data Primer, 2011.
3.3. Komponen Lingkungan Sosial, Ekonomi dan Budaya
1. Demografi Kependudukan
a. Penduduk
Status ·~-'
---
-
L
-
-
-
-
-
--
-
Kependudukan merupakan aspek penentu dinamika sosial dan
ekonomi suatu wilayah. Faktor kependudukan meliputi jumlah penduduk,
kepadatan penduduk, jenis kelamin, rasio penduduk, sex rasio, jumlah KK,
jumlah tanggungan anggota keluarga dan rata-rata pertumbuhan penduduk
di sekitar wilayah studi rencana kegiatan.
Data penduduk disekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
menunjukkan bahwa Kecamatan Pesisir Tengah memiliki jumlah penduduk
terbesar dibanding kecamatan lainnya yaitu sebesar 34.437 jiwa dan
Kecamatan Bengkunat memiliki penduduk paling sedikit dibanding
kecamatan lainnya yaitu sebesar 7.443 jiwa, sedangkan secara keseluruhan
AN DAL - Peningkatan Ru as Jalan Bengkunat - Pugung T ampak Ill - 15
I I I I I I I I :I :1
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'l(_ana Ling(ungan 1{ufup Jl'Waf
jumlah penduduk laki-laki lebih besar (67.099 jiwa atau 52,56%)
dibandingkan jumlah penduduk perempuan (60.553 jiwa atau 47,44%),
sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2010
mempunyai proporsi penduduk laki-laki yang lebih dominan yaitu berjumlah
222.605 jiwa atau sekitar 53, 12 persen dibanding penduduk perempuan
dengan jumlah 196.432 jiwa atau sekitar 46,88 persen dari total penduduk.
lndikator untuk komposisi jenis kelamin yang biasa digun_akan adalah
rasio (rasio jenis kelamin) dimana pada tahun 2009, rasio jenis kelamin di
Kabupaten Lampung Barat tercatat sebesar 114 yang berarti bahwa setiap
100 orang perempuan akan terdapat 114 orang laki-laki. Kabupaten dengan
proporsi penduduk laki-laki paling besar terdapat di Kabupaten Sekincau
dengan rasio jenis kelamin 123, yang berarti bahwa setiap 100 orang
perempuan akan terdapat 123 orang laki-laki. . Adapun data penduduk
Kabupaten Lampung Barat berdasarkan kecamatan dan jenis kelamin dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Sex Rasia
Kecamatan Laki·laki Perempuan
010 Pesisir Selatan 11.136 10.210 011 Bengkunat 3.920 3.523 012 Bengkunat Belimbing 12.615 10.913 013 Ngambur 9.191 B.389 020 Pesisir T engah 17.932 16.505 021 Karya Penggawa 7.363 6.623 022 WayKrui • • 023 Krui Selatan • * 030 Pesisir Utara 4.942 4.390 .Jumlah/ Total 67.099 60.553 Lampung Baral 2010 222.605 196.432 Lampung Barat 2009 213.630 187.432 Lampung-Barat 2008 . 208.211 185.607
Keterangan : *) Data mas1h menyatu dengan kecamatan induk Sumber : Lampung Barat Dalam Angka, 2011
ANDAL-Peningkatan RuasJalan Bengkunat -Pugung Tampak
Jumlah Sex Rasio
21.346 109 7.443 111
23.528 116 17.580 110 34.437 109 13.986 111
• -* -
9.332 113
127.652 111 . 419.037 113
401.095 114 393.818 112 .
Ill - 16
I I .I
I I ·1 ·1
I :I ., I I I -1 ·1
·I ··1.
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
2{.ona LingK_ILngan :J{Ufup >!Wal
Salah satu indikator perkembangan suatu wilayah sangat ditentukan
oleh tingkat kepadatan penduduknya, rata-rata tingkat kepadatan penduduk
disekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan sebesar 46 jiwa/km2
dimana Kecamatan Pesisir Tengah merupakan kecamatan paling padat yaitu
sebesar 286 jiwa/km2 dan Kecamatan Bengkunat Belimbing merupakan
kecamatan paling lengang yaitu sebesar 25 jiwa/km2, sedangkan Kabupaten
Lampung Barat pada tahun 2010 memiliki kepadatan penduduk sebesar 85
jiwa/km2. Adapun data rumah tangga, penduduk, luas dan kepadatan
penduduk di Kabupaten Lampung Barat dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.7. Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk, Luas dan Kepadatan Penduduk ..
Kecamatan Rumah
Penduduk Tanaaa
.
Pesisir Selatan 4.737 21.346
Bengkunat 1.732 7.443
Bengkunat Belimbing 5.923 23.528
Ngambur 4.082 17.580
Pesisir T engah 4.039 34.437
Karya Penggawa 2.670 13.986
Way Krui 1.799 **)
Krui Selatan 1.724 **)
Pesisir Utara 2.242 9.332
Jumlah 26.546 111.830
Lampunci Barat 2010 108.163 419.037
Lampunci Barat 2009 103.745 401.095
Lampunci Barat 2008 10t007 393.818 .. Keterangan : *) Luas berdasar1<an peta d1g1tal Bakosurtanal '*) Data masih menyatu dengan kecamatan induk Sumber: Lampung Barat Dalam Angka, 2011.
b. Pendidikan
Luas (km2) Kepadatan Area*) Giwa/krn2)
409.17 52
215.03 35
943.70 25
327.17 54
120.64 286
211.13 66
40.92 -
36.25 -
127.88 73
2.431,89 46
4.951,28 85
4.951,28 81
4.951,28 80
Pendidikan perlu dilaksanakan baik yang dilakukan secara formal
maupun tidak formal untuk memberi pengertian dan mengubah perilaku
dalam rangka peningkatan kecerdasan dan keterampilan berpikir. Untuk itu
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Ill -17
I .. 1 . 1·
I I ·1 ., I :I :1
I I I -1 ·1 -1 'I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
1\pna Lingk:._unganJiUfup .9!.'Wal
kualitas sumberdaya manusia sangat tergantung pada kualitas pendidikan .
Pentingnya pendidikan tercermin dalam UUD 1945 dan GBHN, dimana
dinyatakan bahwa pendidikan merupakan hak setiap warga negara yang
bertujuan untuk mencerdasarkan kehidupan bangsa. Dengan demikian
program pendidikan mempunyai andil besar terhadap kemajuan sosial
ekonomi suatu bangsa. Sejauh mana amanat ini dilaksanakan tercermin
antara lain dari profit pendidikan penduduk. Dalam bagian ini antara lain
disajikan gambaran umum mengenai banyaknya sekolah dan status sekolah,
tingkat pendidikan penduduk, tingkat kemampuan membaca dan menulis
serta angka partisipasi kasar pendidikan.
Salah satu indikator pokok kualitas pendidikan formal adalah ijazah
tertinggi yang dimiliki rata-rata penduduk. Semakin tinggi nilai ijazah yang
dimiliki rata-rata penduduk suatu negara dapat mencerminkan taraf
intelektualitas suatu bangasa. Menyadari fenomena tersebut, Pemerintah
Provinsi Lampung telah mengupayakan pembangunan bidang pendidikan
berupa peningkatan dan peluasan mutu layanan pendidikan melalui
perbaikan mutu proses pendidikan (be/ajar mengajar) yang didukung dengan
pengalokasian dan pemanfaatan sejumlah sumberdaya dalam suatu sistem
pendidikan (termasuk perpustakaan sebagai pusat sumberdaya informasi)
serta peningkatan sumberdaya manusia di lingkungan pendidikan harus
diposisikan sebagai prioritas pembangunan di daerah, sehingga dengan
demikian semua lembaga penyelenggaraan pendidikan (semua jenjang
pendidikan) diharapkan akan dapat menyelenggarakan layanan pendidikan
secara lebih profesional, maju dan mandiri. Hal ini dimaksudkan sebagai
upaya antisipasi terhadap tuntutan pendidikan pada era globalisasi, guna
menyikapi laju perkembangan teknologi dan modernisasi yang sangat pesat
saat ini.
Pembangunan pendidikan yang hasilnya dicerminkan oleh kondisi
pendidikan masyarakat Kabupaten Lampung Barat, secara umum
menunjukan indikasi yang terus meningkat, baik dilihat dari proporsi
penduduk yang tidak dapat menulis dan membaca, Angka Partisipasi Mumi
(APM) pada jenjang sekolah dasar, SLTP dan SLTA maupun pc:da jenjang
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Ill - 18
·.
I I .I I I . , ·1
I .·1 :1
I I
I I ·1 ., ·I ~,.
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
pendidikan tinggi. Sungguhpun demikian, tingkat utilisasi out put pendidikan
dalam hubungannya dengan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan
hidup masih dirasakan belum optimal.
.Melibatkan anak.:anak sekolah dasar dalam peningkatan kesehatan
lingkungan, termasuk air minum yang aman, sanitasi, pangan dan dampak
lingkungan serta ekonomi yang ditimbulkan oleh pengguna sumberdaya
alam .
Tabel 3.8. Jumlah Sekolah dan Murid/Siswa berdasarkan Tingkatan
Sekolah Dasar SMP SMU Kecamatan
Sekolah Mu rid Sekolah Siswa Sekolah Siswa Pesisir Selatan 17 3.186 3 943 1 611 Bengkunat 5 1.042 2 336 1 199 Bengkunat Belimbing 13 3.504 3 845 1 255 Ng am bur 10 2.453 4 1.077 1 306 Pesisir T engah 26 4.172 6 2.021 3 1.032 Karya Penggawa 11 1.648 1 322 1 290 Way Krui 0 0 0 0 . 0 0 Krui Selatan 0 0 0 0 0 0 Pesisir Utara 14 1.333 3 455 1 170 Jumlah/Tota/ 96 17.338 22 5.999 9 2.863 Lampung Barat 2010/2011 278 47.302 64 16.119 24 7.940 Lampung Baral 2009/2010 273 47.237 61 16.738 24 7.940 Lampung Barat 2008/2009 329 51.101 44 13.458 24 7.863
Sumber: Lampung Barat Dalam Angka, 2011.
c. Keadaan Ketenagakerjaan
Gambaran umum · ketenagakerjaan meliputi komposisi tingkat
pendidikan angkatan kerja, jumlah jam kerja, lapangan pekerjaan, UMR dan
persentase pekerja informal.
Penduduk usia kerja adalah mereka yang berdasarkan golongan
umurnya diharapkan sudah mampu untuk bekerja. Penduduk usia kerja (10
tahun ke atas) digolongkan sebagai (i) angkatan kerja bila mereka bekerja
atau menganggur dan (ii) bukan angkatan kerja bila mereka bersekolah,
mengurus rumah tangga dan lainnya. Banyaknya penduduk yang berada
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak Ill - 19
I
.I I ·1 ·1
I ~I :1
I I I -1 ·1 ·I ~,
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'l(fina Ling/i:.Jtngan JfUfup 51.'Waf
pada golongan angkatan kerja menggambarkan Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK).
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Lampung Barat secara
keseluruhan mencapai 59,51%, dengan komposisi daerah perkotaan 51,73% -
sedang untuk daerah perdesaan 61,53%. Sementara penduduk yang bukan
angkatan kerja secara keseluruhan mencapai 40,49%, dengan komposisi
untuk daerah perkotaan 48,27% dan untuk daerah perdesaan 38,47%.
Beberapa instansi, khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Oisnakertrans) menggunakan batas umur 15 tahun sebagai usia minimum
tenaga kerja. Mengikuti kriteria dari Disnakertrans tersebut maka terlihat
besarnya jumlah tenaga kerja usia produktif 15 tahun ke atas yang terdaftar
menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin di Kabupaten Lampung Barat
· .. tahun 2010 mencapai 249.008 orang. Orang dikatakan bekerja penuh (fully
employed) bila jam kerjanya mencapai 35 jam atau lebih dalam seminggu
(dengan mengikuti konsep bekerja minimal satu jam beiturut-turut). Jumlah
penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.9. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur Laki·laki Perempuan Jumlah (tahun) (jiwa) (iiwa) (jiwa) 0-4 22.788 21.327 44.115 5-9 21.313 20.091 41.404
10-14 21.576 20.099 41.675 15-19 19.573 17.206 36.779 20-24 19.648 17.773 37.421 25-29 21.068 18.730 39.798 30-34 20.078 17.371 37.449 35-39 17.254 14.878 32.132 40-44 15.224 13.235 28.459 45-49 12.868 11.006 23.874 50-54 10.435 8.016 18.451 55-59 7.564 5.375 12.939 60-64 4.854 3.999 8.853 65-69 3.373 2.652 6.025 ~70 4.989 4.674 9.663
Jumlah I Total 222.605 196.432 419.037 2009 213.663 187.432 401.095
Sumber: Lampung Barat Dalam Angka, 2011.
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak Ill - 20
I I ,I
I_
I ·1 ., I ·1
:1
I I I ·1 ·1 ·I 'I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
1(.ona Ling/i:_ungan J{Ufup ~Wa[
Tabel 3.10. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
I
Tingkat Pendidikan Laki - Laki P.erempuan Jumlah --··· ·- .
1. Tidak/belum pernah sekolah 1,63 2,12 1,83
2. Tidak tamat SD 21,78 27,78 24,20
3. SD 34,74 40,94 37,23
4. SMP 20,99 15,28 18,69
5. SMA 17,09 10,44 14,41
6. Diploma I / II 0,87 0,96 0,91
7. Diploma Ill/ Sarjana S1/S2/S3 2,90 2,47 2,72
Jumlah I Total 100,00 100,00 100,00
Sumber: Lampung Baral Dalam Angka, 2010.
2. Sosial Ekonomi
a. Perekonomian
Pada umumnya struktur perekonomian suatu daerah dari tahun ke
tahun mengalami perubahan yang cukup signifikan. Hal ini terutama
disebabkan oleh perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi
masyarakat. Perubahan struktur ekonomi yang signifikan akan merubah
dasar sektor yang dianggap tulang Pugung ekonomi.
Untuk menilai keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan,
diperlukan adanya suatu indikator yang jelas, guna mengukur tingkat
keberhasilan pembangunan tersebut. Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) adalah merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat
pertumbuhan ekonomi disuatu daerah.
Produk Domestik Bruto dapat diartikan menurut 3 (tiga) pendekatan:
1) Pendekatan Produksi, PDRB adalah jumlah nilai produk barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi didalam suatu
wilayah I region pada jangka waktu tertentu, biasanya setahun.
2) Pendekatan Pendapatan, PDRB adalah jumlah balas jasa yang
diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses
produksi disuatu wilayah I region dalam jangka waktu tertentu
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak Ill - 21
I I .,
I I I I ., I :I :1
I I I ·1 ·1 ·I ··a
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
'1(.ona Lingfi..ungan 1Mup :<I'Wa[
(setahun). Balas jasa faktor produksi dimaksud adalah upah I gaji,
sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Dalam pengertian PDRB
termasuk pula Penyusutan Barang Modal Tetap dan Pajak Tidak
Langsung Neto. Jumlah komponen pendapatan ini persektor disebut
sebagai nilai tambah bruto sektoral. PDRB merupakan jumlah nilai
tambah bruto seluruh sektor (lapangan usaha).
3) Pendekatan Pengeluaran, PDRB adalah semua pengeluaran untuk
konsumsi rumah tangga dan lembaga swasata yang tidak mencari
untung, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap domestik
bruto, perubahan stock dan ekspor neto disuatu region periodenya
(setahun). Ekspor neto disini adalah ekspor dikurangi impor.
PDRB sebagai salah satu indikator makro ekonomi dihitung untuk
melihat gambaran. secara umum keadaan ekonomi. Jika dilihat dari PDRB
atas harga konstan, Perekonomian . Kabupaten Lampung Barat mengalami
kenaikan yang signifikan.
Perbandingan konstribusi sektor (distribusi besaran) ekonomi terhadap
pembentukan PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan struktur
ekonomi suatu daerah. Sektor yang memiliki konstribusi terbesar merupakan
sektor unggulan daerah (leading sector) yang sangat potensial untuk
dikembangkan tanpa mengesampingkan sektor yang lain.
Sebagai daerah agraris tidaklah mengherankan jika pertanian menjadi
kontributor terbesar dalam produk domestik di Kabupaten Lampung Barat
yang terletak di bagian barat Provinsi Lampung ini. Kabupaten Lampung
Barat memiliki daerah yang cukup luas dengan kabupaten-kabupaten lain di
Lampung. Sebagian besar dari luas wilayahnya digunakan untuk kegiatan
sektor pertanian. Begitu juga penduduknya, sebagian besar bekerja pada
sektor pertanian. Kebijakan-kebijakan yang diluncurkan dari pemerintah
daerah yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten berupa program-program
bantuan yang sebagian besar mengarah pada pengembangan dan
peningkatan produksi sektor pertanian.
Kontibutor PDRB Kabupaten Lampung Barat terbesar adalah berasal
dari sektor pertanian. Mengingat Kabupaten Lampung Barat merupakan
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat. Pugung Tampak Ill - 22
I I 1·
I I I . , I ·1
:1
I I I -1 ·1 ·I ·1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'l(_omr LingliJmgan Jfuf.up JI Wal
· kabupaten yang sedang menggeliat dan memiliki potensi yang sangat besar,
masih sangat terbuka peluang dan kesempatan masyarakat untuk
berinvestasi. Banyaknya pendatang baik yang bekerja di Kabupaten
Lampung Barat . maupun yang hanya berkunjung (berekreasi) makin
menambah pendapatan Kabupaten Lampung Barat dari sektor ini (PDRB
Kabupaten Lampung Barat 2011 ). Adapun kontribusi sektor PDRB
Kabupaten Lampung Barat dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.11. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Outa rupiah) .
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Atas Dasar Harga Berlaku Konstan
1. Pertanian 1.616.796,23 919.205,59
2. Pertambangan dan Penggalian 44.034,43 23.334,61
3. lndustri pengolahan tanpa MIGAS 85.847,34 48.879,39
4. Listrik dan air bersih 12.292,01 7.080,77
5. Bangunan 87.025,35 62.122,03
6. Perdagangan, hotel dan restoran 421.146,46 292.777,00
7. Pengangkutan dan Komunikasi 121.373,43 55.211,54
8. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. 75.178,42 46.621,56
9. Jasa-jasa 362.243,11 54.441,69
PDRB NonMigas 2010 2.825.936,78 1.509.674,18
2009 2.527.773,19 1.427.754,34 ' '
Sumber: Lampung Barat dalam Angka, 2011.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 111- 23
I I I I I I I I ~I .1
I I I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'l(pna Lingli_ungan Jfufup JI Wal
Tabel 3.12. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha.
Lapangan Usaha Atas Dasar Atas Dasar Harga Harga Berlaku Konstan
. ...
1. Pertanian 57,21 60,89
2. Pertambangan dan Penggalian 1,56 1,55
3. lndustri pengolahan tanpa MIGAS 3,04 3,24
4. Listrik dan air bersih 0,43 0,47
5. Bangunan 3,08 4, 11
6. Perdagangan, hotel dan restoran 14,90 19,39
7. Pengangkutan dan Komunikasi 4,29 3,66
8. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. 2,66 3,09
9. Jasa-jasa 12,82 3,61
PDRB NonMii:ias 2010 100,00 100,00
2009 100,00 100,00 Sumber: Lampung Baral dalam Angka, 2011.
b. Sosial Budaya
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang percaya
pada Ketuhanan Yang Maha Esa, olehnya suasana kehidupan beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa senantiasa dibina,
dikembangkan dan ditingkatkan sesuai dengan falsafah negara yaitu
Pancasila, dalam hal ini memupuk sikap toleransi antara sesame agama,
yakni saling hormat menghormati serta harga menghargai antar satu dengan
lainnya.
Dalam menjalin kehidupan beragama, pemerintah daerah Kabupaten
Lampung Barat melalui kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung
Barat berusaha membangun suasana hidup yang rukun dan saling
menghargai di antara sesama umat beragama yang diarahkan kepada
peningkatan amal untuk kepentingan bersama dalam membangun
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung T ampak Ill - 24
I I 1· '
I I ·1 ·1
I :I :1
I I I
I ·I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi larnpung
!](.ona Ling/Qtngan J{U[up J.l'Wa£
masyarakat sekaligus dapat mengatasi berbagai masalah sosial yang
mungkin dapat menghambat kemajuan pembangunan itu sendiri.
Masyarakat Lampung Barat sebahagian besar atau sebesar 98,86%
menganut Agama Islam sehingga segala aktivitas keseharian"· lebih
bernuansa lslami. Sedangkan penganut Agama Budha merupakan
penduduk paling minoritas, hal ini ditandai dengan jumlah penganutnya yang
paling sedikit yaitu .sebesar 0, 11 %.
Adapun persentase jumlah penduduk berdasarkan penganut agama
dan kecamatannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.13. Persentase Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianutnya di Setiap Kecamatan
Kecamatan Islam Protestan Katolik Hindu Budha Jumlah
1. Pesisir Selatan 97,87 0,04 0,36 1,71 0 100,00
2. Bengkunat 99,85 0,13 0 0,01 0 100,00
3. Bengkunat Belimbing 97,80 0,12 0,01 1,41 0,66 100,00
4. Ngambur 96,49 0,58 0,25 2,68 0 100,00
5. Pesisir T engah 99,92 0,05 0,03 0 0 100,00
6. Karya Penggawa 100,00 0 0 0 0 100,00
7. Way Krui 0 0 0 0 0 0
8. Krui Selatan 0 0 0 0 0 0
9. Pesisir Utara 100,00 0 0 0 0 100,00
Sumber: Lampung Barat dalam Angka, 2011
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak Ill - 25
I I I I
I I I
I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins.i Lampung
'1(,ana LingfJ<"IJan J{Ufup .$l.Wa£
3. Kesehatan Masyarakat
Fasilitas kesehatan di sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
terdiri dari 4 puskesmas perawatan, 4 puskesmas dan 19 puskesmas
pembantu. Adapun jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Lampung Barat
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.14. Jumlah Fasilitas Kesehatan
Kecamatan Puskesmas
Puskesmas Puskesmas Klinik
Perawatan Pembantu Bersalin
010 Pesisir Selalan 1 - 3 -
011 Bengkunat 1 - - -
012 Bengkunat Belimbing . 1 5 -013 Ngambur 1 . 5 -
020 Pesisir T engah 1 . 3 -
021 Karya Penggawa . 1 1 -
022 Way Krui . - - -
023 Krui Selatan . - - -
030 Pesisir Utara . 2 2 -
Jumlah 4 4 19 -
Lampung Baral 2010/2011 8 11 59 3
Lampung Baral 2009/2010 9 18 59 3
Lampung Baral 2008/2009 9 10 56 0 Sumber: Lampung Baral dalam Angka, 2011.
Sedangkan jumlah tenaga kesehatan yaitu dokter, bidan dan perawat
adalah sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dalam dunia
kesehatan. Dengan bantuan mereka akan sangat menolong dalam
penanganan kesehatan masyarakat. Pada tahun 2011, jumlah dokter, bidan,
dan perawat di Lampung Barat dapat dilihat pada tabel berikut.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung T ampak Ill - 26
I
I I I ·1
I :I
I I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
:!(ima Ling{Qtngan J-Mup .i;1:Waf
Tabel 3.15. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Lampung Barat pada masing-masing Fasilitas Kesehatan
Dokter Dokter Dolder Bidan/ Tenaga
Puskesmas/RSUD kesehatan umum gigi spesialis Perawat lainnya -
1.Biha 1 - - 19 6
2. Bengkunat 2 1 - 10 4
3. Ngambur 2 - - 13 4
4.Krui 2 1 - 34 13
5. Karya Penggawa 1 - - 20 5
6. Pugung Tampak 1 - - 11 0
7. Pulau Pisang 1 - - 5 1
8. Lemong 2 1 - 10 0
9. Liwa 1 - - 31 7
10.Buay Nyerupa 1 - - 12 2
11. Lombok 1 - - 9 0
12. Kenali 1 - - 22 6
13. Sekincau 2 - - 26 4
14. Sri mu Iyo 2 1 - 19 2
15. Batu Brak 0 - - 20 3
16. Sumberjaya 2 1 - 33 8
17. F ajar Bulan 2 - - 40 7
18. Bungin 2 - - 22 2
19. RSUD Liwa 12 2 4 85 57
20. Dinas Kesehatan 1 - - 11 32
Jumlah/Tota/ 39 7 4 452 163 Sumber: Lampung Barat dalam Angka, 2011
Kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Lampung Barat
berdasarkan data sekunder dari Dinas Kesehatan terlihat bahwa, dengan
banyak keberadaan sarana dan fasilitas kesehatan yang memadai di wilayah
kota dan kecamatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan Puskesmas
Pembantu. Pola penyakit terbanyak yang diderita masyarakat di wilayah
studi adalah Gastroenteritis, Malaria, Diare, TBC, DHF atau Oemam
ANDAl - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak Ill - 27
I I ·.
1· .
I I
I ·1
:1
I I I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung :1(.ona Ling(ungan JfiJ£up Jl'Wal
berdarah. Adapun jumlah penderita rawat jalan di fasilitas kesehatan dan
angka kesakitan per-1000 penduduk dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.16. Jumlah Penderita Rawat Jalan pada Fasilitas Kesehatan dan Angka Kesakitan per-1000Penduduk.
Jenis Penyakit Penderita Penderita per-1000
1. Malaria Klinis 6.038 15
2. Diare/Gastero Enterritis 3.728 9
3. Disentri 1.819 4
4. Penyakit pada sistern ·otot dan jaringan pengikat 11.649 28
5. ISPA lain 21.758 53
6. Penyakit Kulit karena Jarnur 2.056 5
7. Penyakit pada telinga dan mastoid 2.460 6
8. Konjungtivitis 557 1
9. Scabies 2.011 5
10. Penyakit kulit infeksi 3.245 8
11. Penyakit kulit Alergi 4.463 11
12. Penyakit lain pada saluran pemafasan 4.124 10
13. Bronchitis 1.552 4
14. Hypertensi 10.157 25
15. Kecelakaan 4.941 12
16. ASMA 3.178 8
17. Typus - -18. Penyakit Lain 703 2
Sumber: Lampung Ba rat dalam Angka, 2010.
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Ill - 28
I I .I' I I ·1 "I I :l:1-
I I I ·1 ·1 ·I ~ 1. 1-
'
I I
BABN
RUANGA LlNGKUP SfUDl
I I .I I I ·1
I
I I I
I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'11,,uang Lingk;.up Stuli
BAB IV RUANG LINGKUP STUDI
. Peljrigkupc;in rencana ·· peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung
Tampak di Provinsi Lampung merupakan suatu proses awal untuk
menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting
hipotesis yang terkait dengan rencana kegiatan. Proses pelingkupan
rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat Pugung Tampak
dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu: (1). ldentifikasi Dampak; (2). Evaluasi
Dampak; dan (3). Klasifikasi dan prioritas. Adapun ketiga tahapan tersebut
disajikan seperti gambar di bawah ini:
KEGIA TAN LAIN DISEKIT AR LOKASI
Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak
Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak
RONA LINGKUNGAN HIDUP Ruas Jalan Bengkunat
Pugung Tampak
I I I I I I
DAMPAK POTENSIAL
Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak
DAMPAK PENTING HIPOTETIK
Ruas Jalan Bengkunat. Pugung Tampak
PRIORITAS DAMPAK PENTING HIPOTETIK Ruas Jalan Bengkunat-
Pugung Tampak
ldentifikasi Dampak Potensial
Evaluasi Dampak Potensial
Klasifikasi & Prioritas
SARAN& TANGGAPAN
MASYARAKAT Bengkunat - Pugung
Tampak
Gambar 4.1. Bagan Alir Proses Pelingkupan Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak /V-1
I I 1· ;
I I I I I I I· I I I -I ·1
·I .. ,, I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'l(uang Ling{;JLp Sttufi
Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa dampak yang
diprakirakan timbul sebagai akibat kegiatan peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak akan ditelusuri melalui proses pelingkupan.
Proses. pelingkupan ini terdiri atas kegiatan-kegiatan identifikasi dampak .
potensial yang secara potensial dapat timbul akibat kegiatan yang
direncanakan, evaluasi dampak penting hipotetik untuk memperoleh dampak
penting hipotetik dan selanjutnya dampak penting hipotetik tersebut melalui
tahapan klasifikasi dan prioritas untuk memperoleh prioritas dampak penting
hipotetik yang akan terjadi selama kegiatan peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak. Adapun proses pelingkupan peningkatan
Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak adalah sebagai berikut:
4.1. ldentifikasi Dampak Potensial
Tahapan identifikasi dampak potensial kegiatan peningkatan Ruas
Jalan Bengkunat - Pugung Tampak dimaksudkan untuk mengidentifikasi
segenap dampak lingkungan hidup yang secara potensial akan timbul
sebagai akibat adanya kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -
Pugung T ampak. Sehingga pad a ta hap an ini hanya menginventarisir
dampak potensial yang mungkin akan timbul tanpa memperhatikan besar
atau kecilnya dampak serta penting atau tidak pentingnya dampak tersebut.
ldentifikasi dampak potensial diperoleh dari serangkaian hasil konsultasi
dan diskusi dengan pemrakarsa, instansi terkait, masyarakat yang
berkepentingan serta dilengkapi dengan hasil pengamatan lapangan.
Dampak penting potensial rencana kegiatan peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak yang diperoleh dari hasil identifikasi dampak
potensial dapat dilihat pada T abel 4 .1.
AN DAL - Peningl<atan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampa!< /V-2
-----
I Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provlnsl Lampung
I Tabel 4.1. Matriks ldentifikasi Dampak Potensial Rencana Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak -.
I '
I I I I
.. . .
::-;.'.:·-;:<:. .. , -.··· ·-:· . . . . · .
.Tahap ··.:·· .. . ' ; Tahap . Tlihap Konstruksl
. .-_.~· .·'': ~::><;
;,;;{· :: .. '. .. ··:.-··\"··::·::.
Pra Konstruksl Operas! '· ·'.-'' ''.\ :;,; .. -, ...,·, :::·-_·.·-<--' .
,: '·' ; .-\'". .
.. · .·: ... " ~-' ... ·.-,
.·• Ko~~~h6n ~~I~~~·. c c
"' "' ·i! ·/,:: 'ii c
c f! E i c ~ "' Cl> Cl> .. a.. l'O .c f! ·: 0 c.
"' 'iiS Dl "' E a.. ·> "i' c ·; G) 1i'I :.'.:: ...• · = Cl> ...., ::.:: :s
a.. c c c 0.. f! "' .. C·. . ·.· C» "' c l'O ii ·.ftl .; s:: l'O fa 'C ~
.. ·. fa "' i' 0 ., Af·· No E 'C c . c 'C c 5 "' c G) c "' la "' .c .. I- Cl> c ii . "' i ii ·0 .}~<· c I- ·c . ., c . "'.·:··.;: f! c c;; ::::: '5i
I ::I Q.. s:: :::> . f! . l'O Cl) c:nE "ie c c Dl ..
.. Para~eterl.irl~ktingan .;J ca
= = 'ii c l'O.;. l'O
= c ~ .> ·s>:. :>, ... 'C Dl
Komponen Llngkungari :::> ca ::E 11 . .8 c:: "C' "' . •jj; ..
•... '.· C) Dl :s :5 .c Dl
Iii "' Cl>
i l i a c c. &'. i I
0 0 "' "' .. ... -' -.:: .. •.,.- - a. a.. :E :E 'C a.. m a. ..J a.. a.. !-- · . .-
.. · .-._.--. · .. . .. ,,.:
I Flslk • Klmla
I 1. Kualitas Udara dan Kebislngan Udara Ambien x x x x lntensltas Bising x x
I 2. Kualitas Air Flslk (Suhu, Kekeruhan, TSS) x x x
Klmla (00, BOD, COD, pH)
3. Hidrologi Banjir x x
:1 4. Tanah Erosi, Longsor/Stabilitas Lereng x 5. Ruang dan Lahan Konversl Lahan x
I 6. Transportasl Kemacetan Lalu Llntas x x x x x x Kecelakaan Lalu Lintas x x x
I II Biologi
1. Vegetasl Komposlsl Jenls x 2. Satwa Liar Komposlsl Jenls x
I 3. Biota Peralran Komposisl Jenis x x x Ill Soslal Ekonoml dan Budaya
-I 1. Soslal Ekonoml Kesempatan Kena x Tlngkat Pendapatan x
·1 Kesemoatan Berusaha x Utilitas Umum x
·I Jalan x
2. Sosial Budaya Sikap dan Persepsl x x x Keresahan Masvarakat x x x x x x x
·-1 Konftik Soslal x x 3. Kesehatan Prevalensl Penyakit x x x x x
I Catatan:
X = terdapat interaksi antara komponen kegiatan dangan komponen lingkungan
I I AN DAL - Penlngkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak IV- 3
.
I I 1·
I I ·I
·1
I ·I
:I
I I I ·I ·1
·I 'I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'l(uang Ling~p Stidi
Berdasarkan Tabel 4.1. di atas, maka hasil dari identifikasi dampak
potensial dengan memperhatikan tahapan kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Tahap Pra-Konstruksi
1) Pengukuran Ulang
Dampak potensial yang akan timbul dari kegiatan pengukuran ulang
adalah:
• Munculnya persepsi negatif penduduk terhadap kegiatan rencana
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak. Persepsi ini
timbul karena lahan dan atau bangunan yang mereka miliki saat ini
akan digunakan sebagai lahan peningkatan jalan.
• Dampak lanjut dari persepsi negatif penduduk adalah timbulnya
keresahan masyarakat.
2) Pengadaan Tanah
Kegiatan pengadaan tanah diprakirakan menimbulkan dampak
potensial sebagai berikut:
• Munculnya ketidakpuasan masyarakat terhadap proses pengadaan
tanah.
• Timbulnya keresahan masyarakat sebagai akibat ketidakjelasan
proses pengadaan tanah.
• Timbulnya konflik sosial sebagai dampak lanjut dari keresahan
masyarakat.
2. Tahap Konstruksi
1) Mobilisasi Tenaga Kerja
Dampak potensial yang akan timbul dari kegiatan mobilisasi tenaga
kerja adalah sebagai berikut:
• Tersedianya lapangan ke~a bagi penduduk setempat karena kegiatan
ini dapat menyerap tenaga ke~a yang cukup banyak terutama untuk
jenis pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan khusus.
AND AL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak IV- 4
I I 1-1·
I I I I -I :I I I I ·I ·1 -I ~1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
• Tersedianya kesempatan berusaha masyarakat setempat untuk
melayani kebutuhan tenaga kerja dan proyek.
• Peningkatan penghasilan masyarakat setempat sebagai akibat dari
terbukanya kesempatan kerja da·n berusaha bagi penduduk di sekitar
lokasi.
• Timbulnya persepsi negatif masyarakat karena tidak diprioritaskan
diterima sebagai tenaga kerja.
• Timbulnya keresahan penduduk lokal sebagai dampak turunan dari
persepsi negatif masyarakat.
• Konflik tenaga kerja lokal dan masyarakat setempat dengan tenaga
kerja pendatang terjadi jika budaya dan kebiasaan-kebiasaan yang
dibawah oleh tenaga kerja pendatang tidak sesuai dengan norma
norma penduduk setempat.
2) Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan Material
Kegiatan mobilisasi/demobilisasi peralatan dan material yang akan
digunakan untuk pelaksanaan kegiatan konstruksi berpotensi menimbulkan
dampak potensial sebagai berikut :
• Peningkatan kadar debu dan gas di udara yang berasal dari
kendaraan pengangkut peralatan dan material.
• Kerusakan prasarana jalan yang dilalui kendaraan/peralatan
pengangkut material akibat frekuensi yang tinggi dan beban yang
diangkut tidak sesuai dengan desain beban yang diterima oleh jalan.
• Kemacetan arus lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan
peralatan/pengangkut material umumnya besar dan peningkatan
volume kendaraan.
• Kecelakaan lalu lintas sebagai akibat dari kerusakan badan jalan dan
kemacetan lalu lintas.
• Meningkatnya masyarakat yang terkena penyakit ISPA akibat
meningkatnya kadar debu dan gas di udara.
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak JV-5
I I 1·
I I ·I
·1 I ·I
:I
I I I -I ·1 -I 'I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
1{.uang LingkJ<p Stwfi
3) Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp
Dampak potensial yang akan ditimbulkan akibat kegiatan
pembangunan dan pengoperasian base camp berupa :
• Meningkatnya kekeFUhan air akibat masuknya material bangunan
serta limbah penghuni basecamp ke badan air.
• Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai akibat penurunan
kualitas air.
• Kemacetan arus lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan
peralatan/pengangkut material yang diparkir di sekitar basecamp.
• Rawannya kecelakaan lalulintas sebagai akibat kemacetan lalulintas
dan aktivitas penghuni base camp.
• Timbulnya keresahan masyarakat sekitar sebagai dampak turunan
dari berbagai dampak yang ada.
• Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat sebagai dampak turunan
dari berbagai dampak yang ada.
4) Pembersihan dan Persiapan Lapangan
Dampak potensial yang akan timbul dari kegiatan pembersihan lahan
dan persiapan lapangan berupa:
• Peningkatan kadar debu dan gas di udara yang berasal dari peralatan
yang digunakan.
• Meningkatnya kekeruhan air terutama pada musim hujan akibat
masuknya material ke badan air.
• Terjadinya genangan air/banjir di musim hujan.
• Gangguan stabilitas lereng pada beberapa lokasi yang membutuhkan
pemotongan bukit (cutting).
• Terjadinya konversi lahan areal pertanian, pantai maupun pemukiman
menjadi jalan.
• Timbulnya kemacetan lalu lintas selama kegiatan berlangsung.
• Hilangnya vegetasi penutup lahan.
• T erganggunya kehidupan satwa liar di lokasi.
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak /V-6
I I ,. I I ·I
·1
I ·I. :I
I I I ·I ·1 ·I ·-1_
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung 'l(.uang £ingl(J1p stwfi
• Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai akibat penurunan
kualitas air.
• Gangguan terhadap utilitas umum.
• Timbulnya keresahan masyarakat sebagai dampak turunan dari
dampak sebelumnya.
• Banyaknya masyarakat yang terkena penyakit ISPA akibat
meningkatnya kadar debu dan gas di udara.
5) Pekerjaan Jalan dan Jernbatan
Dampak potensial yang timbul akibat kegiatan pekerjaan jalan dan
jembatan berupa:
• Peningkatan kadar debu dan gas di udara yang berasal dari peralatan
yang digunakan.
• Terjadinya kebisingan akibat pengoperasian peralatan.
• Meningkatnya kekeruhan air akibat ceceran material.
• Terjadinya genangan air/banjir di musim hujan.
• Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena kendaraan proyek yang
melintas dan penggunaan sebahagian badan jalan.
.. Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai akibat penurunan
kualitas air.
• Banyaknya masyarakat yang terkena penyakit ISPA dan lainnya
akibat kebisingan dan meningkatnya kadar debu dan gas di udara.
6) Pembangunan Sarana/Prasarana
Dampak potensial yang akan ditimbulkan akibat kegiatan ini berupa:
• Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena penggunaan sebahagian
badan jalan.
• Timbulnya keresahan masyarakat sebagai dampak turunan dari
kemacetan lalu lintas.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak IV- 7
;
I I I I I ·I
·1
I ·I
·1
I I I ·I ·1 ·I ··1.
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
3. Tahap Operasi
1) Pengoperasian Jalan
Kegiatan pengoperasian jalan akan menimbulkan dampak potensial
berupa:
• Peningkatan kadar debu dan gas di udara yang berasal dari
kendaraan yang melewati jalur ini.
• Peningkatan kebisingan akibat kendaraan yang melewati jalur ini.
• Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas.
• Banyaknya masyarakat yang terkena penyakit ISPA dan lainnya
akibat kebisingan dan meningkatnya kadar debu dan gas di udara.
2) Pemeliharaan Jalan
Dampak potensial yang timbul akibat kegiatan pemeliharaan jalan
adalah:
• Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena penggunaan sebahagian
badan jalan.
• Timbulnya keresahan pengguna jalan sebagai dampak turunan dari
kemacetan lalu lintas.
4.2. Evaluasi Dampak Potensial
Evaluasi terhadap dampak potensial peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak bertujuan untuk melihat hasil evaluasi dampak
potensial. Hasil evaluasi dampak potensial yang dilaksanakan akan
menunjukkari dampak potensial yang dianggap tidak relevan atau tidak
penting, disisi lain akan nampak dampak penting hipotetik yang dipandang
panting dan relevan untuk dikaji lebih lanjut dalam studi ANDAL peningkatan
Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak.
Metode evaluasi dampak potensial yang digunakan dalam menentukan
dampak penting hipotetik peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung
Tampak adalah melalui interaksi kelompok (diskusi tim/rapat) dengan
mempertimbangkan hasil telaah pustaka dan peraturan perundang-
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak IV-8
I I I I I ·I -1
I ·I :I
I I I ·I ·1 I
·-1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'F,jlang Ling/i:.up St:iufi
undangan yang berlaku serta menggunakan kriteria dampak penting sebagai
ukuran dalam evaluasi. Kriteria yang lebih sederhana dapat dikembangkan
pada evaluasi dampak potensial ialah dengan menggunakan 7 kriteria
dampak penting. Selain hal tersebut, juga digunakan 4 kriteria ukuran dampak penting
hipotetik (Panduan Pelingkupan dalam AMDAL, KLH 2007) sebagai berikut:
• Beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi.
• Komponen lingkungan yang terkena memegang peranan penting dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar (nilai sosial dan ekonomi) dan
terhadap komponen lingkungan lainnya (nilai ekologis)
• Kekhawatiran masyarakat yang tinggi tentang komponen lingkungan
terse but. • Aturan atau kebijakan yang akan dilanggar dan atau dilampaui oleh
dampak tersebut. Berdasarkan kriteria tersebut di atas, dampak penting hipotetik yang
diprakirakan timbul akibat kegiatan peningkatan jalan ini diuraikan sesuai
tahapan pernbangunan sebagai berikut:
1. Tahap Pra Konstruksi
1) Pengukuran Ulang Berdasarkan evaluasi dampak potensial rnaka dampak penting hipotetik
pada kegiatan ini adalah: • Persepsi Masyarakat. Munculnya ketidakpuasan penduduk terhadap
kegiatan rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung
Tampak karena lahan dan atau bangunan yang mereka miliki akan
digunakan sebagai lahan pembangunan jalan. Dampak ini dinilai
penting karena akan menimbulkan keresahan yang berlanjut pada
konflik sosial dan akan berlangsung lama sehingga akan
mempengaruhi kelangsungan kegiatan. Dengan demikian maka
dampak ini perlu dikaji lebih lanjut pada studi ANDAL.
• Keresahan Masyarakat. Dampak lanjut dari ketidakpuasan penduduk
adalah timbulnya keresahan masyarakat. Dampak ini merupakan
ANDAL- Penfngkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak IV - 9
·.
I I I I I ·I -1
I ·I
:I
I I I I ·I ·1 -I ··1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
dampak sekunder dari persepsi masyarakat sehingga apabila dampak
primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi,
sehingga dengan demikian maka dampak keresahan masyarakat
dinilai tidak penting.
2) Pengadaan Tanah
Dampak penting hipotetik dari kegiatan pengadaan tanah adalah
sebagai berikut :
• Persepsi Masyarakat. Munculnya ketidakpuasan masyarakat
terhadap proses pengadaan tanah. Dampak ini dinilai penting karena
akan menimbulkan keresahan masyarakat dan mempengaruhi
kelangsungan kegiatan sehingga perlu dikaji lebih lanjut dalam
dokumen ANDAL.
• Keresahan Masyarakat. Timbulnya keresahan masyarakat sebagai
akibat ketidakjelasan proses pengadaan tanah. Dampak ini
merupakan dampak sekunder dari persepsi masyarakat sehingga
apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak
akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak keresahan
masyarakat dinilai tidak penting.
• Konflik Sosial. Timbulnya konflik sosial sebagai dampak lanjut dari
keresahan masyarakat. Dampak ini merupakan dampak tersier dari
persepsi masyarakat sehingga apabila dampak primer ditangani
dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan
demikian maka dampak konflik sosial dinilai tidak penting.
2. Tahap Konstruksi
1) Mobilisasi Tenaga Kerja
Evaluasi dampak potensial pada kegiatan ini menghasilkan dampak
panting hipotetik sebagai berikut:
• Kesempatan Kerja dan Berusaha. Tersedianya lapangan kerja bagi
penduduk setempat karena kegiatan ini dapat menyerap tenaga kerja
yang cukup banyak terutama untuk jenis pekerjaan yang tidak
memerlukan keterampilan khusus. Selain itu, tersedia pula
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak IV-10
I I I I I ·I
·1 I ·I
:I
I I I ·I ·1
-I ··1. ,, I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
kesempatan berusaha bagi masyarakat setempat untuk melayani
kebutuhan tenaga kerja dan proyek. Dampak ini dinilai penting
karena tingginya angka pengangguran saat ini sebagai akibat sulitnya
mendapatkan pekerjaan saat ini sehingga perlu dikaji lebih lanjut pada
studi ANDAL.
• Pendapatan Masyarakat. Peningkatan penghasilan masyarakat
setempat sebagai akibat dari terbukanya lapangan kerja dan berusaha
bagi penduduk di sekitar lokasi. Darnpak ini merupakan dampak
sekunder dari terbukanya kesempatan kerja dan berusaha sehingga
perlu ditangani dengan baik agar lebih optimal, sehingga dengan
demikian maka dampak pendapatan masyarakat dinilai tidak penting.
• Persepsi Masyarakat. Timbulnya persepsi negatif masyarakat
sebagai karena tidak diprioritaskan diterima sebagai tenaga kerja.
Dampak ini akan berlangsung lama seiring dengan lamanya
konstruksi jalan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya keresahan dan
konflik sosial secara vertikal Dengan demikian intensitas dampak ini
tergolong tinggi sehingga digolongkan sebagai dampak penting
hipotetik yang perlu dikaji lebih lanjut pada studi ANDAL.
• Keresahan Masyarakat. Timbulnya keresahan penduduk lokal
sebagai dampak turunan dari persepsi negatif masyarakat. Oampak
ini merupakan dampak sekunder dari persepsi masyarakat sehingga
apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak
akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak keresahan
masyarakat dinilai tidak penting.
• Konflik Sosial. Konflik tenaga kerja lokal dan masyarakat dengan
tenaga kerja pendatang terjadi jika budaya dan kebiasaan-kebiasaan
yang dibawa oleh tenaga kerja pendatang tidak sesuai dan kurang
berkenan bagi penduduk setempat. Dampak ini dinilai tidak.penting
karena budaya masyarakat Lampung yang menghargai orang lain
(tamu) dan pada kenyataannya sampai saat ini tidak pernah terjadi
konflik besar di lokasi proyek yang berhubungan dengan budaya dan
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak . IV -11
I I 1·
I I ·I
·1
I ·I
:I
I I I ·I ·1 ·I ··1 I I I
Penyusunan Dokumen Amdai Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
kebiasaan masyarakat, konflik antar perorangan sudah sering terjadi
tapi tidak mengarah pada konflik sosial. Dampak ini merupakan
dampak tersier dari persepsi masyarakat sehingga apabila dampak
primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi,
sehingga dengan demikian maka dampak konflik sosial dinilai tidak
penting.
2) Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan material
Berdasarkan evaluasi dampak potensial terhadap kegiatan ini maka
dampak penting hipotetiknya adalah:
• Penurunan Kualitas Udara Ambien. Peningkatan kadar debu dan
gas NOx, SOx. CO dan C02 di udara yang berasal dari kendaraan
pengangkut peralatan dan material. Dampak ini dinilai penting
karena memiliki intensitas yang tinggi akibat frekuensi kendaraan
pengangkut peralatan dan material. Dengan demikian dampak ini
perlu dikaji lebih mendalam dalam studi ANDAL.
• Prasarana Jalan. Kerusakan prasarana jalan yang dilalui kendaraan
pengangkut material akibat frekuensi yang tinggi dan beban yang
diangkut tidak sesuai dengan desain beban yang diterima oleh jalan.
Dampak ini dinilai penting karena akan menyebabkan keresahan
pengguna jalan dan akan bertangsung lama. Sehingga dampak ini
perlu dikaji lebih mendalam dalam studi ANDAL.
• Arus Lalulintas. Kemacetan arus lalu lintas yang disebabkan oleh
kendaraan pengangkut material umumnya besar dan peningkatan
volume kendaraan. Dampak ini dinilai penting karena akan
menyebabkan keresahan pengguna jalan dan akan berlangsung lama.
Dengan demikian dampak ini perlu dikaji lebih mendalam dalam studi
ANDAL.
• Kece/akaan Latu Lintas. Kecelakaan lalu lintas sebagai akibat dari
kerusakan badan jalan dan kemacetan lalu lintas. Dampak ini
merupakan dampak sekunder dari kerusakan badan jalan dan
kemacetan sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik
ANDAL . Peningkatan Ruas Jaian Bengkunat - Pugung Tampak IV-12
I I 1·
I I ·I -1
I -1.
-1
I I I ·I ·1 -I ·-1
I· I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka
dampak kecelakaan lalu lintas dinilai tidak penting_
• Kesehatan Masyarakat. Meningkatnya masyarakat yang terkena
penyakit !SPA akibat meningkatnya kadar debu dan gas NOx, so., -CO dan C02 di udara. Dampak ini merupakan dampak sekunder dari
penurunan kualitas udara sehingga apabila dampak primer ditangani
dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan
demikian maka dampak kesehatan masyarakat dinilai tidak penting.
3) Pembangunan dan Pengoperasian Bace Camp
Berdasarkan evaluasi dampak potensial terhadap kegiatan ini maka
dampak penting hipotetiknya adalah:
• Kua/itas Air. Penurunan kualitas air akibat masuknya material
bangunan basecamp serta limbah penghuni basecamp ke dalam
perairan. Luas basecamp yang akan dibangun tidak terlalu besar
sehingga dampak buangan material bangunan terhadap penurunan
kualitas air tidak signifikan. Namun, buangan limbah padat dan limbah
cair dari aktivitas penghuni basecamp relatif signifikan. Selanjutnya
limbah tersebut masuk ke dalam badan air yang mencemari badan air.
Akibat pencemaran ini, beberapa parameter kualitas air melampaui
baku mutu. Dengan demikian, dampak ini digolongkan sebagai
dampak penting hipotetik dan perlu dikaji lebih mendalam pada
studi ANDAL.
• Arus La/u Lintas. Kemacetan arus lalu lintas yang disebabkan oleh
kendaraan peralatan/pengangkut material yang diparkir di sekitar
basecamp. Dampak ini akan berlangsung selama konstruksi
peningkatan jalan berlangsung. Hal ini dapat menyebabkan te~adinya
keresahan pengguna jalan dan konflik sosial, berdasarkan hal tersebut
maka intensitas dampak ini tergolong tinggi sehingga digolongkan
sebagai dampak penting hipotetik yang perlu dikaji lebih lanjut pada
studi ANDAL.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak /V-13
I I I I I -I -1 I -I :I I . I I ·I -1 ·I ·-1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
• Kecelakaan Latu Lintas. Rawannya kecelakaan lalulintas sebagai
akibat kemacetan lalulintas dan aktivitas penghuni base camp.
Dampak ini merupakan dampak sekunder dari kemacetan arus lalu
lintas sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka
dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka
dampak kecelakaan lalu lintas dinilai tidak penting.
• Biota Perairan. Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai
akibat penurunan kualitas air. Dampak ini merupakan dampak
sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila dampak primer
ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga
dengan demikian maka dampak terhadap biota perairan dinilai tidak
pen ting.
• Keresahan Penduduk. Tim~ulnya keresahan masyarakat sebagai
dampak turunan dari penurunan kualitas air. Dampak ini merupakan
dampak sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila
dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan
terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap keresahan
masyarakat dinilai tidak penting .
• Kesehatan Masyarakat. Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat
akibat penurunan kualitas air. Dampak ini merupakan dampak
sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila dampak primer
ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga
dengan demikian maka dampak terhadap kesehatan masyarakat
dinilai tidak penting.
4) Pembersihan dan Persiapan Lokasi
Berdasarkan evaluasi dampak potensial kegiatan pembersihan dan
persiapan lokasi maka diperoleh dampak penting hipotetik sebagai
berikut:
• Kua/itas Udara Ambien. Peningkatan kadar debu dan gas NOx, SOx,
CO dan C02 di udara yang berasal dari peralatan yang digunakan.
Dampak ini dinilai penting karena memiliki intensitas yang tinggi
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak IV-14
I I ;,,
I I I I I 'I. ,, I I I ·I ·1
·I ~,,
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins/ Lampung
'l(_uang Lingl(;yp Stmfi
akibat pengoperasian alat berat Dengan demikian dampak ini perlu
dikaji lebih mendalam dalam studi ANDAL.
• Penurunan Kua/itas Air. Meningkatnya kekeruhan air akibat
masuknya material bangunan serta limbah penghuni basecamp ke
badan air. Dampak ini dinilai penting karena memiliki intensitas yang
tinggi terhadap lingkungan. Dengan demikian dampak ini perlu dikaji
lebih mendalam dalam studi ANDAL.
• Banjir. Terjadinya genangan air/banjir di musim hujan. Peningkatan
ruas jalan ini merupakan kegiatan pelebaran jalan nasional selebar
± 1 meter dari jalan eksisting, sehingga relatif tidak mempengaruhi
kondisi eksisting. Berdasarkan hal tersebut maka dampak ini dinilai
tidak penting.
• Stabilitas Lereng!Longsqr. Gangguan stabilitas lereng pada
beberapa lokasi yang membutuhkan pemotongan bukit (cutting).
Dampak ini akan berlangsung selama konstruksi jalan berlangsung.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya keresahan pengguna jalan dan
kecelakaan, berdasarkan hal tersebut maka intensitas dampak ini
tergolong tinggi sehingga digolongkan sebagai dampak penting
hipotetik yang perlu dikaji lebih lanjut pada studi ANDAL.
• Tata Guna Lahan. Terjadinya konversi lahan areal pertanian, pantai
maupun pemukiman menjadi jalan. Peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung merupakan
kegiatan pelebaran jalan nasional yang sudah ada dan akan
memerlukan lahan masyarakat di sepanjang Bengkunat - Pugung
Tampak, akan tetapi konversi hanya dalam jumlah terbatas sehingga
dampak ini dinilai tidak penting. Berdasarkan hal tersebut maka
dampak ini tidak perlu dikaji lebih lanjut dalam dokumen ANDAL.
• Arus La/ulintas. Timbulnya kemacetan lalu lintas selama kegiatan
berlangsung. Dampak ini dinilai penting karena pelaksanaan kegiatan
ini dilakukan pada waktu jam sibuk yang tentunya akan menghambat
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak IV-15
I I .1·
I I ·I
·1
I ·I
:1
I I I ·I ·1 ·I ·-1.
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
arus lalulintas di lokasi kegiatan. Dengan demikian dampak ini perlu
dikaji lebih mendalam dalam studi ANDAL
• Flora dan Fauna. Hilangnya vegetasi penutup lahan yang
berdampak pula pada terganggunya keanekaragaman satwa liar di
lokasi. Dampak ini dinilai tidak penting karena intensitas yang
dilakukan terhadap penebangan pohon-pohon dipinggir jalan relatif
sangat terbatas (pelebaran ± 1 meter kiri/kanan jalan eksisting)
sehingga tidak mempengaruhi sumber pakan satwa, tempat
berlindung, bersarang dan berkembangbiak.
• Biota Perairan. Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai
akibat penurunan kualitas air. Dampak ini merupakan dampak
sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila dampak primer
ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga
dengan demikian maka dampak terhadap biota perairan dinilai tidak
penting.
• Utilitas Umum. Gangguan terhadap utilitas umum akibat . Dampak
ini akan berlangsung selama konstruksi peningkatan jalan
berlangsung. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya keresahan
pengguna jalan dan konflik sosial, berdasarkan hal tersebut maka
intensitas dampak ini tergolong tinggi sehingga digolongkan sebagai
dampak penting hipotetik yang perlu dikaji lebih lanjut pada studi
ANDAL.
• Keresahan Penduduk. Timbulnya keresahan masyarakat sebagai
dampak turunan dari penurunan kualitas udara dan kualitas air.
Dampak ini merupakan dampak sekunder sehingga apabila dampak
primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi,
sehingga dengan demikian maka dampak terhadap keresahan
masyarakat dinilai tidak penting.
• Gangguan Kesehatan Masyarakat. Banyaknya masyarakat yang
terkena penyakit ISPA dan lainnya akibat kebisingan dan
meningkatnya kadar debu dan gas di udara. Dampak ini merupakan
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak /V-16
I I .1·
I I ·I
·1
I -1 :1
I I I ·I -1 ·I ~,
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
dampak sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila
dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan
terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap kesehatan
masyarakat dinilai tidak penting.
5) Pekerjaan Jalan dan Jembatan
Pembangunan jalan/jembatan berpotensi menimbulkan dampak penting
hipotetik berupa:
• Penurunan Kualitas Udara Ambien. Peningkatan kadar debu dan
gas NOx, SOx, CO dan C02 di udara yang berasal dari peralatan yang
digunakan. Dampak ini dinilai penting karena dirasakan oleh jumlah
masyarakat yang relatif banyak sepanjang Bengkunat - Pugung
T ampak dan berlangsung lama sehingga intensitasnya dinilai tinggi.
Dengan demikian dampak ini perlu dikaji dalam studi ANDAL
• Kebislngan dan Getaran. Terjadinya kebisingan dan getaran akibat
pengoperasian peralatan pekerjaan jalan dan jembatan. Dampak ini
dinilai tidak penting karena sifat pelaksanaan kegiatan hanya berupa
pelebaran ± 1 meter kiri/kanan jalan eksisting sehingga intensitasnya
rend ah.
• Penurunan Kualitas Air. Meningkatnya kekeruhan air akibat ceceran
material. Dampak ini dinilai penting karena memiliki intensitas yang
tinggi terhadap lingkungan. Dengan demikian dampak ini perlu dikaji
lebih mendalarn dalam studi ANDAL.
• Banjir. Terjadinya genangan air/banjir di musim hujan. Peningkatan
ruas jalan ini merupakan kegiatan pelebaran · jalan nasional selebar
± 1 meter dari jalan eksisting, sehingga relatif tidak mempengaruhi
kondisi eksisting. Berdasarkan hal tersebut maka dampak ini dinilai
tidak penting. ·
• Arus Latu lintas. Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena
kendaraan proyek yang melintas dan penggunaan sebahagian badan
jalan. Oampak ini dinilai penting karena dirasakan oleh jumlah
masyarakat yang relatif banyak sepanjang Bengkunat - Pugung
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak IV - 17
I I ,. I I 1 1 I -I :1 I I I ·I ·1
·I :I I
I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi lampung
'Il.,_uang Lingk:Ji.p Stu&
Tampak dan berlangsung selama kegiatan konstruksi sehingga
intensitasnya dinilai tinggi. Dengan demikian dampak ini perlu dikaji
dalam studi ANDAL.
• Biota Perairan. Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai
akibat penurunan kualitas air. Dampak ini merupakan dampak
sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila dampak primer
ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga
dengan demikian maka dampak terhadap biota perairan dinilai tidak
pen ting.
• Gangguan Kesehatan Masyarakat. Banyaknya masyarakat yang
terkena penyakit ISPA dan lainnya akibat kebisingan dan
meningkatnya kadar debu dan gas di udara. Dampak ini merupakan
dampak sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila
dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan
terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap kesehatan
masyarakat dinilai tidak penting.
6) Pembangunan Sarana/Prasarana
Dampak penting hipotetik yang timbul akibat kegiatan ini berupa:
• Arus La/u lintas. Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena
penggunaan sebahagian badan jalan. Dampak ini dinilai penting
karena dirasakan oleh jumlah rnasyarakat yang relatif banyak
sepanjang Bengkunat - Pugung Tampak dan berlangsung selama
kegiatan konstruksi sehingga intensitasnya dinilai tinggi. Dengan
demikian dampak ini perlu dikaji dalam studi ANDAL.
• Keresahan Penduduk. Timbulnya keresahan masyarakat pengguna
jalan sebagai dampak turunan dari kemacetan lalu lintas. Dampak ini
merupakan dampak sekunder sehingga apabila dampak primer
ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga
dengan demikian maka dampak terhadap keresahan masyarakat
dinilai tidak penting.
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak /V-18
I I ,. .
I I I I I ·I. :1
I I I ·I 'I ·I ··1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
3. Tahap Operasi
1) Pengoperasian Jalan
Dampak penting hipotetik yang timbul akibat kegiatan ini berupa:
• Penurunan Kua/itas Udara Ambien. Peningkatan kadar debu dan
gas di udara yang berasal dari kendaraan yang melewati jalur ini.
Dampak ini dinilai penting karena dirasakan oleh jumlah masyarakat
yang relatif banyak sepanjang Bengkunat - Pugung Tampak dan
berlangsung lama, sehingga intensitasnya dinilai tinggi. Dengan
demikian dampak ini perlu dikaji dalam studi ANDAL.
• Kebisingan dan Getaran. Peningkatan kebisingan dan getaran
akibat kendaraan yang melewati jalur ini. Dampak ini dinilai tidak
penting karena sifat pelaksanaan kegiatan hanya berupa pelebaran ±
1 meter kiri/kanan jalan eksisting sehingga perubahan yang terjadi
relatif tidak merubah kendaraan yang melintas.
• Kecelakaan La/ufintas. Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas.
Dampak ini dinilai penting karena kondisi jalan yang cukup baik akan
memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan dalam melajukan
kendaraannya sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari. Dengan
demikian dampak ini perlu dikaji dalam studi ANDAL.
• Gangguan Kesehatan Masyarakat. Banyaknya masyarakat yang
terkena penyakit ISPA dan lainnya akibat kebisingan dan
meningkatnya kadar debu dan gas di udara. Dampak ini merupakan
dampak sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila
dampak primer ditangani dehgan baik maka dampak ini tidak akan
terjadi, sehingga dengan demikian maka· dampak terhadap kesehatan
masyarakat dinilai tidak penting.
2) Pemeliharaan Jalan
Dampak penting hipotetik dari kegiatan pemeliharaan jalan, berupa :
• Arus Lalutintas. Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena
penggunaan sebahagian badan jalan. Dampak ini dinilai penting
karena dapat menimbulkan persepsi dan keresahan bagi pengguna
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak IV-19
I I _,.
'·
I I ·1
·1
I ·I. :1-
1 I I -1 ·1 ·I ·-1.
I· I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
jalan. Dengan demikian dampak ini perlu dikaji lebih mendalam dalam
studi ANDAL.
• Keresahan Penduduk. Timbulnya keresahan masyarakat pengguna
jalan sebagai dampak turunan dari kemacetan lalu lintas. Dampak ini
merupakan dampak sekunder sehingga apabila dampak primer
ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga
dengan demikian maka dampak terhadap keresahan masyarakat
dinilai tidak penting.
Hasil evaluasi dampak potensial berupa dampak penting hipotetik dapat
dilihat pada Tabel 4.2, sedangkan bagan alir masing-masing tahapan
kegiatan disajikan pada Gambar 4.2, Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak IV-20
I I . I I I
-, I
I I I -I
-I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Tabel 4.2 . Matriks Evaluasi Peningkatan Ruas Provinsi Lampung.
Dampak Penting Potensial Rencana Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
Komponen Kegiatan P-ra
Konstruksi Pasca
KonstruksY Konstruksi
ro -~ 0..
E -ro ro ::;;;: u c: "' U>
"' ro ·--0 en "' c: c:: ro "' l9 "' -"" c: 0 c:: ro No. Komponen Ungkungan ro . ., _J
~ ro ""§ ~ c (f) Q) "' ro ..0 ro a_ 0.. 0.. E 0:: 0 ro ro en "' ·= "U:i c:: .§ --, ro
Q) ro "' Q) c:: c:: c:: '.>:'.: -~ a.. a.. ro "' ro c::
en .c. ro :0 c:: -0 ro "' "' c:: ro O> 0 ro c:: c:: ({) -, (ij rn c:: ro "O ro ro -, 5 ro E -a c:: c:: c (ij cu c: I- Q) Q) c:: c "' c I- 0 "' ro --, c:: "(ij ro ~
c: c:: :::i ~ ro ro = ::::i .c. c:: ~
:::i ro ·u; en en -~ "' O> Q) ro
-"" -0 ro ro c:: "' c: a. .c.
:;J "' -~ .!a "' 1l ·= ro 0 ~ O> O> .0 QJ ..Cl g> c:: c :0 :0 E E -"" E E QJ QJ 0 0 <1) QJ QJ Q) Q) Q)
(l.. (l.. 2 ~ a.. (l.. (l.. (l.. (l.. (l..
A Fisik Kimia 1. Kualitas Udara p p p p
2. Kebisingan dan Gelaran TP TP 3. Banjir TP TP 4. Kualitas Air p p p
5. Tata Guna Lahan TP 6. Prasarana Jalan p
7. Stabilitas LerenQ/longsor p
8. Arus Lalu Lintas p p p p p p
B Bioloai 1. Flora TP 2. Fauna TP 3 Biota Perairan TP TP TP
c Sosial, Elconomi, Budava, dan Kesehatan Masyarakat
1. Kesempatan Kerja dan p Berusaha
2. Pendaoatan Masvarakat TP 3. Konflik Sosial TP TP 4. UtilitasUmum p
6. Perseosi Masvarakat p p p
7. Keresahan Masyarakat TP TP TP TP TP TP TP 8. Kesehatan Masyarakat TP TP TP TP TP 9. Kecelakaan Lalulintas TP TP p
Keterangan:
P Dampak Penting. TP Dampak Tidak Penting
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak IV- 21
I Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
I
' ' KEG IATAN ' DAMP AK ' DAMP AK ' ' ' PRIMER ' SEKllNDER I ' ' ' ' ' '
I ' ' ' ' ' ' ' I
' ' ' ' Pengukuran ' ' ~
~ ' Ulang ' ' ' ' ' ' I ' -I
' ' I ' Keresahan Ta hap ' ' ' Masyarakat
Prakonstruksi ~ ' ,--. ' ' '
·1 ' 4 Persepsi Negalif ' i-.-' Masyarakat
Pengadaan j_f . Tan ah ' I ' ' '
) ' Kont!ik Sosial '
Gambar 4.2. Bagan Alir Tahap Pra-Konstruksi
I I I -I
-I
I ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak /V-22
I
I I
I I
I ·1.
I I I
I I
! I I
Penyusunan Dokumen Amdaf Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Tahap Konstruksi
KEG IA TAN DAMP AK PRIMER ' ' ' ' '
DAMP AK SEKUNDER
Pendapatan
Mobilisasi Tenaga Kerja
!rl Kesempatan Kerja H:' : {:==K=e=re=s=a=h=a=n=:::J .--~
L.\ Masyarakat ~
Mobilisasi I Oemobilisasi
Peralatan dan Material
Kualitas Udara : ~l ' ~------- ' ' ' ' ' ' .
' ' ' ' ' ' ' ' '
Kerusakan Sarana Jalan
Kemacetan Arus Lalulintas
Persepsi
~·
I I
' '
. .f Kesehatan J ' [ Masyarakat
Aksesibil~as
c......... Pembangunan dan i--,-:!,_[11
: 1 ~ Pengoperasian ,-------..,
1 :
Base Camp Kua/itas Airr---r ·, ---r-----r--1
Pembersihan dan
' ------~ ' ' '
:• ' ' ' ' ' '
Kemacetan Arus Lalulintas
' '
Persiapan Lokasi i----~. -1 :
: ~I Kualitas Air r- ! ~------~ '
l- : ~------- '
Kualitas Udara
' I ' ' r+/ Kualitas Udara /- :
H Kualitas Air I-r<-------"t--~---;
Pembangunan • ;-+ Jalan I Jembatan 1--~
Pembangunan Sarana I
Prasarana
I ~ I Kemacetan arus ~ lalulintas
1r---',-------i
' ~------- I
Kemacetan Arus Lalulintas I
I
' I I I I I I I
'
Gambar 4.2. Bagan Alir Tahap Konstruksi
AN DAL· Peningkatan Ruas Jafan Bengkunat - Pugung T ampak /V-23
I I I I I
I
:1
I I I
-1 I ·I -1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Tahap Operasi
KEG IATAN
Pengoperasian Jalan
Pemeliharaan Jal an
DAMP AK PRIMER
Kualitas Udara
Kecelakaan Lalu Lintas
Kemacetan Arus Lalulintas
Gambar 4_3_ Bagan Alir Tahap Operasi
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
'}(_uang Lingk__up studi
DAMP AK SEKUNDER
Kesehatan Masyarakat
Aksesibilrtas
Keresahan Masyarakat
IV- 24
I I ,. I I ·1 ·1
I -1 :1
I I I ·1 ·1 -I ·1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus l Provinsi Lampung
4.3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting Hipotetik
Klasifikasi dampak penting hipotetik merupakan upaya yang dilakukan
untuk mengelompokkan dampak menurut keterkaitan satu dengan yang
lainnya. Klasifikasi dampak penting hipotetik pembangunan peningkatan
jalan baru Tana Toraja disusun berdasarkan perubahan kualitas lingkungan,
penurunan produktifitas dan keanekaragaman hayati SDA serta
pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya.
Sedangkan proses penentuan prioritas dampak penting hipotetik
dilakukan dengan menggunakan metode yang memprakirakan besarnya
peluang terjadinya dampak (probability) dan memprakirakan besarnya akibat
atau konsekuensi (consequences) yang mungkin terjadi. Peluang kejadian
dibuatkan suatu gradasi nilai yang mewakili gradasi peluang kejadian mulai
dari hampir pasti (5), kemungkin.an besar (4), sedang (3), kemungkinan kecil
(2) dan jarang sekali (1). Besarnya akibatpun dibuatkan gradasi nilai yang
mewakili gradasi besarnya konsekuensi mulai dari bencana (5), besar (4),
menengah (3), kecil (2) dan insidential (1 ). Berdasarkan gradasi nilai
tersebut, maka dibuatkan tabel pemetaan hasil penilaian dampak yang
menghasilkan nilai/angka dari hasil perkalian nilai Besamya Pe/uang
Kejadian dengan nilai Besamya akibat. Angka yang paling tinggi (25)
mengindikasikan dampak yang Pe/uang Kejadiannya paling besar dan
Besamya Akibat yang paling pa rah, sedangkan angka yang paling rendah (1)
mengindikasikan dampak yang Pe/uang Kejadiannya paling kecil dan
Akibatnya paling minimal.
Dari proses ini diperoleh klasifikasi dan prioritas dampak penting
hipotetik pada kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung
Tampak yang akan dikaji lebih lanjut pada studi ANDAL seperti ditunjukkan
pada Tabel 4.3. Sedangkan bagan alir proses pelingkupan disajikan pada
Gambar4.5.
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak IV- 25
I I .I
I I
I ·1
I I I -1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'11,_uartg Lirtgk;_up S twfi
Tabel 4.3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting
No Komponen Lingkungan Parameter Total Nilai
I. Tahap Prakonstruksi A Sosial Budaya 1. Persepsi & Keresahan • Persepsi negatif masyarakat 15
II. Tahap Konstruksi A. Perubahan Kualitas lingkungan
Kualitas Air 1. Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, 20 BODs, COD, pH, ammonia, Colifonm
Kualitas Udara 2. Partikel debu, gas NO,, SO,, CO,C02 20
Tanah 3. Stabilitas Lereng I Longsor 20
T ransportasi 4. Gangguan/Kemacetan Lalu Lintas 6
5. Kerusakan Badan Jalan 6
B. Pertumbuhan Ekonomi dan Sosial Budaya
Sosial Ekonomi 1. Kesempatan kerja & berusaha, pendapatan 16
2. Utilitas Umum 9
Sosial budaya 3. Persepsi negatif masyarakat 12
Ill. Tahap Operasi
A. Perubahan Kualitas Lingkungan Kualitas Udara 1. Partikel debu, gas NO,, SO,, CO,C02 9
T ransportasi 2. Gangguan/Kemacetan Lalu Lintas 6
3. Kecelakaan Lalu Lintas 9 .. Sumber : Has1I Anahs1s, 2011.
Bagan alir dampak penting hipotetik dari hasil proses pelingkupan
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak dapat dilihat pada
Gambar 4.5 berikut ini.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak IV-26
I I I I I
I I I I I I I -I -1 -I ·-1
I I I
Penyusuncm Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provlnsi Lampung 1(.uang Lingl@p Stwli
I DESKRIPSI RENCANA KEGIATAN I TAHAP PRAKONSTRUKSI > Pengukuran Ulang > Pengadaan Tanah TAHAP KONSTRUKSI > Mobilisasi Tenagai Kerja
I > Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan DAMPAK POTENSIAL I Material -> Pembangunan dan Pengoperasian
KOMPONEN FISIK KIMIA Basecamp 1. Tata Guna Lahan
> Pembersihan dan Persiapan Lokasi 2. Kualitas Udara PRIORITAS DAMPAK PENTING
> Pembangunan Jalan dan Jembatan > Pekerjaan Sarana/Prasarana
3. Kebisingan dan Getaran HIPOTETIK
TAHAP OPERASI 4. Stabilitas Lereng
I DAMPAK PENTING HIPOTETIK I 5. Kualitas Air > Pengoperasian Jalan 6. Potensi Erosi dan Sedimentasi A. Perubahan Kualitas Ungkungan > Pemeliharaan Jalan 7. Banjir 1. Penurunan Kualitas Udara 1. Penurunan Kualitas Udara
8. Transportasi 2. Penurunan Kualitas Air 2. Penurunan Kualitas Air
q 3. Stabilitas Lereng I Longsor 3. Stabilitas Lereng/Longsor
KOMPONEN BIOLOGI 4. Kemacetan Lalu Lintas 4. Kecelakaan Lalu Lilias
I RONA LINGKUNGAN HIDUP I 1. Vegetasi Penutup Tanah 5. Kecelakaan Lalu Lintas ~~ 5. Gangguan Utilitas Umum
2. Satwa ILiar 6. Kernacetan Arus Lalu Lintas
FISIK KIMIA: 3. Biota Perairan 6. Kesempatan Kerja dan Berusaha 7. Kerusakan Sadan Jlalan
>lklim 7. Gangguan Utilitas Urnum B. Pertumbuhan Ekonomi dan Sosial Budaya
> Kualitas udara KOMPONEN SOSEKBUD-KESMAS 8. Kerusakan Sadan Jalan 1. Terbukanya Kesempatan Kerja dan
> Kebisingan dan Getaran 1. Pendapatan Penduduk 9. Persepsi negatif penduduk Berusaha.
> Hidrologi 2. Kesernpatan Kerja 2. Persepsi negatif penduduk
> Kualitas air 3. Kesempatan Berusaha
>Tata Guna Lahan 4. Utilitas Umum >Tata Ruang ~ 5. Prasarana Jatan ~ ...._ > Sarana Jal an CJ 6. Sikap dan Persepsi CJ c:::J
> Stabilitas Lereng El 7. Keresahan Masyarakat EJ El > Arus Lalulintas D 8. Konflik Sosial D D > Kecelakaan Lalulintas D 9. Kesehatan Masyarakat D D
BIOLOGI: D D D >Flora D D D >Fauna D D D >Biota Perairan - D D
SOSEKBUDKESMAS D
> Kesempatan Kerja D D D > Pendapatan Masyarakat D D D > Konflik Sosial D D D > Utilitas Umum D D D > Aksesibilitas D D D > Kegiatan Ekonomi D D D > Persepsi Masyarakat > Keresahan Masyarakat ldentifikasi Evaluasi > Kesehalan Masyarakat Dampak Dampak
Klasifikasi &
Potensia/ Potensiaf Prioritas
Gambar 4.5. Bagan Alir Dampak Penting Hipotetik Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak IV- 27
I
I I
I
I I I
·1
·I ~,.
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
~ Lingl@p St11Jl
4.4. Hasil Proses Pelingkupan
Dampak penting hipotetik akibat rencana Peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak berdasarkan hasil pelingkupan adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.4. Hasil Pelingkupan Dampak Penting Hipotetik
No Komponen Lingkungan Parameter Total Nilai
A. Perubahan Kualitas lingkungan
Kualitas Udara 1. Partikel debu, gas NO,, SOx, CO,C02 20
Kualitas Air 2. Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, 20 BODs, COD, pH, Ammonia, Coliform
Tan ah 3. Stabilitas lereng / longsor 20
T ransportasi 4. Kecelakaan lalu lintas 9
5. Utilitas umum 9
T ransportasi 6. Gangguan/kemacetan lalu lintas 6
7. Kerusakan badan jalan 6
B. Pertumbuhan Ekonomi dan Sosial Budaya
Sosial Ekonomi 1. Kesempatan kerja dan berusaha 16
Sosial budaya 2 . Persepsi negatif masyarakat 12 . .
Sumber : Has1J Anahs1s, 2011
4.5. Lingkup Wilayah Studi
Lingkup wilayah studi analisis dampak lingkungan peningkatan Ruas
Jalan Bengkunat - Pugung Tampak mencakup batas proyek, batas ekologis,
batas administrasi, batas sosial dan batas teknis yang merupakan resultante
dari batas-batas diatas. Penetapan batas-batas tersebut mengacu pada
KEPMENLH Nomor 14 Tahun 1994 dan Keputusan Kepala BAPEDAL
Nomor: KEP-299/11 /tahun 1996.
1. Batas Proyek
Batas proyek meliputi kawasan inti kegiatan yang berada di dalam
lokasi Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung. Batas
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak IV- 28
I I I'
I I I -1
I ·I
:1-
1 I I -1 -1 -I ·-1.
1·
I I
Penyusunan Dol<umen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
proyek ini terdiri dari 3 (tiga) ruas jalan dan lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 4.6.
2. Batas Ekologis
Batas ekologis merupakan ruang persebaran dampak pembangunan
terhadap lingkungan menurut media transportasi limbah (air dan udara),
dimana proses alami yang berlangsung didalam ruang tersebut diperkirakan
akan mengalami perubahan mendasar. Batas ekologis berdasarkan media
udara meliputi sepanjang RuCJs Jalan Bengkunat - Pugung Tampak yang
akan dibangun, sedangkan media air ialah pada ruas sungai sebelum dan
setelah lokasi kegiatan sepanjang trase. Diperkirakan batas ekologis dengan
media udara ialah lebar 100 meter ke kiri dan ke kanan trase jalan,
sedangkan untuk media air/sungai sejauh 200 meter. Adapun batas
ekologis Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak dapat dilihat
pada Gambar 4.6.
3. Batas Sosial
Batas sosial Studi AMDAL Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -
Pugung Tampak berada diruang sekitar pembangunan yang merupakan
tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma
dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan struktur sosial),
sesuai dengan proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat yang
diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat kegiatan
pembangunan, yaitu di desa/kelurahan dalam lingkup 9 kecamatan yang
berada disepanjang peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak.
Adapun batas sosial Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
dapat dilihat pada Gambar 4.6.
4. Batas Administratif
Batas wilayah administrasi proyek ditetapkan berdasarkan cakupan
skala kegiatan sosial ekonomi dan budaya masyarakat di sekitar proyek,
meliputi daerah-daerah di dalam lingkup administratif pekon/desa/kelurahan
dalam lingkup 9 (sembilan) kecarnatan yang berada disepanjang
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak IV- 29
I I I' I I I ·1
I ·1.
·1-
1 I I ·1
·1
·I ··1.
1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus z Provinsi Lampung
'll__uang Ling(up Stwli
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak di Kabupaten
Lampung Barat, yaitu:
1) Kecamatan Bengkunat Belimbing;
2) Kecamatan Bengkunat;
3) Kecamatan Ngambur;
4) Kecamatan Pesisir Selatan;
5) Kecamatan Pesisir Tengah;
6) Kecamatan Krui Selatan;
7) Kecamatan Way Krui;
8) Kecamatan Karya Penggawa; dan
9) Kecamatan Pesisir Utara.
Adapun batas administratif wilayah studi Peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak dapat dilihat pad a Gambar 4.6.
5. Batas Waktu Kajian
1) Penetapan Tahun yang Digunakan untuk Prakiraan dan Evaluasi Oampak
Berdasarkan rencana kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -
Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung maka
.tahap pra konstruksi diperkirakan hingga tahun 2012 sedangkan tahap
konstruksi berupa peningkatan jalan akan berlangsung selama 1 tahun yaitu
sampai tahun 2013 - 2014. Setelah tahun 2014, pembangunan jalan sudah
selesai sehingga sudah dapat beroperasi, dengan memperhatikan umur
konstruksi jalan selama 25 tahun. Oleh karena itu batas waktu kajian adalah
tahun 2014 untuk tahap kon_struksi dan tahun 2039 untuk tahap operasi.
2) Rentang Waktu Dimana Dampak Diperkirakan Terjadi
Rentang waktu dimana dampak diperkirakan terjadi ditunjukkan pada
Tabel 4.5. Angka rentang waktu diambil berdasarkan lamanya dampak
berlangsung pada setiap tahap kegiatan (tahap prakonstruksi, konstruksi,
operasi).
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak IV-30
I I .I
I I
I
I I I -1 ·1
-I
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Tabel 4.5. Rentang Waktu Dampak Akan Terjadi
No Komponen Lingkungan Parameter
I. Tahap Prakonstruksi A Sosial Budaya
Persepsi & Keresahan • Persepsi negatif masyarakat
II. Tahap Konstruksi A. Perubahan Kualitas lingkungan
Kualitas Air 1. Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, pH, ammonia, Coliform
Kualitas Udara 2. Partikel debu, gas NO,, SO,, CO,C02
Tanah 3. Stabilitas Lereng I Longsor
T ransportasi 4. Gangguan/Kemacetan Lalu Lintas
5. Kerusakan Sadan Jalan
B. Pertumbuhan Ekonomi dan Sosial Budaya
Sosial Ekonomi 1. Kesempatan ke~a & berusaha, pendapatan
2. Utilitas Umum
Sosial Budaya 3. Persepsi negatif masyarakat
Ill. Tahap Operasi
A. Perubahan Kualitas Lingkungan Kualitas Udara 1. Partikel debu, gas NO,, SO., CO,C02
T ransportasi 2. Kecelakaan Lalu Lintas
3 . Gangguan/Kemacetan Lalu Lintas . . Sumber : Has1l Anahs1s, 2011
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Rentang Waktu (thn)
1
2
2
2
2
2
2
1
2
Tetap
Tetap
Tetap
IV-31
I I I I I I I I I I I I I -I ·1
-I "I I I 1·
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
.. .. .. . · ..
{'" 'r\
Batas Administr'atif
Batas Sosial
Batas Tapak Kegiatan
Batas Wilayah Studi
Batas Ekologis
0
u
~ 2.5 5
Gambar4.6.
7.5 Km
Batas Wilayah Studi Peningkatan Jalan Ruas Bengkunat - P.ugung Tampak
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
J ... })A}J){T/ ~ ... _ _..'...-·;::.
-.., KEC.S~KINC.AJj
,. .. I /
.#. KEC.TAN
"-
IV-32
.
I I l·-1-
I ·I ·1 I -I :I. I .
I I ·I ·1 ·I ~1
I I I
· · BABV
PRA~RAANDAMPAKPENTING
I
I I
I -I :1
I I I ·I
-I 'I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Prafyrran '!Jampaf..Penting
BABV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
ldentifikasi dampak dilaksanakan sejak tahap awal studi, hal ini didasari
pada deskripsi rencana kegiatan dan rona lingkungan hidup sehingga diperoleh
dampak potensial, dampak penting hipotetik dan berlanjut sampai diperoleh
prioritas dampak penting hipotetik. Matriks Evaluasi Dampak Penting Potensial
Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
dapat dilihat pada halaman berikut
Tabel 5.1. Matriks Evaluasi Dampak Penting Hipotetik Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
Komponen Keaiatan Pra
Konstruksi Pasca
Konstruksi Konstruksi c: c: m .El m c: c m "(ii
~ ~ ~
ro c:: ro
8- "' Q) ro .0 ~ a_ 0. E 0 ro a.. m ·u; CJ) §
Q)
!il No. Komponen Lingkungan "C' c:: -,
~ m Q} Q) c:: c c: ~ a.. a.. ro e! m c::
CJ) .c m Li c: -0 m (ij m c "' c: (ij = 0 m "' c: CJ) -, m c "' E
p -0 m c: -,
::i "' c: c: (ij c -m·
c .· I-
~ ~ (ij "' c: -, m ro· c: Jg c: m c: §~ "" ~ el "' ::=:: -~ c: ~ ·u; "' Q} "§ CJ>. m => "' "' ~ TU °' m m
"' Q)
::.j,:r -"' -0 .!12 ffio ~-- m 1h :.~~·~·:·: ::> ro. =:;: ·c-Cl Cl . ::0 ..c Q} E ]l Q) Ei, c: c: ..O' "c: ~ gj -"' " CD G>. 0 Oro Q) 0 CD ~:·.~
CD'• a_ . . a... .;::;; :;:;;;" o...m a_ ...... a.. 0..
A FisikKimia
1. Kualitas Udara Ambien (Partikel p p p p debu, gas NOx, SO., CO,CO:!) Kualitas Air (Padatan tersuspensi
2. (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, p p p pH, ammonia, Coliform)
3. Prasarana Jalan (Kerusakan Badan p Jalan)
4. Tanah (Stabilitas LerenQ/lonqsorl p
B Sosial, Ekonoml, dan Budaya
1. Sosial Ekonomi (Kesempatan Kerja p dan Berusaha)
2. Sosial Ekonomi (Utilitas Umuml p
3. Sosial Budaya (Perseosi Masyarakatl p p p
4. Transportasi (Gangguan/Kemacetan · p p p p p p Arus Lalu Lintas)
5. Transoortasi O<ecelakaan Lalu lintasl p
Keterangan:
P Dampak Penting
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tamp~k V-1
I I
I
I -t :1
I I I ·I
-I ·-1_
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
5.1. Prakiraan Dampak Panting pada Tahap Pra Konstruksi
Kegiatan peningkatan ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
Provinsi Lampung yang menimbulkan dampak panting pada tahap pra
konstruksi adalah kegiatan pengukuran ulang dan pengadaan tanah.
5.1.1. Prakiraan Oampak Pengukuran Ulang
a. Prakiraan Dampak Pengukuran Ulang Terhadap Persepsi Masyarakat
Kegiatan pengukuran ulang pada rencana peningkatan jalan Lintas
Sumatera di Provinsi Lampung merupakan salah satu kegiatan awal tahap pra
konstruksi yang dilakukan untuk mencocokkan kondisi lapangan dengan
perencanaan. Pengukuran ulang termasuk di dalamnya pengecekan ulang
terhadap patok perencanaan awal yang bertujuan untuk mernastikan batasan
kebutuhan lahan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi. Hal tersebut
menunjukkan bahwa informasi cukup tersosialisasi di kalangan penduduk
sehingga tidak secara tiba-tiba rnenyebabkan keresahan penduduk.
Persentase penduduk yang sudah rnengetahui rencana kegiatan, yang
diperoleh dari tabulasi kuesioner dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
TidakTahu; 2,57%
Tahu; 97,43%
Garnbar 5.1. Pengetahuan Penduduk Terhadap Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak V-2
I I .1·
I I ·I
·1
I -1.
:1-
I I I -I
-I ·-1.
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus i Provinsi Lampung Pral(iraan q)ampaf.:..Penting
Berdasarkan hal tersebut di atas menunjukkan bahwa informasi telah
tersosialisasi dikalangan penduduk sehingga tidak secara tiba-tiba
menyebabkan keresahan penduduk. Dengan demik!an cl_ampak Pengukuran -~·-' ····-···-······-·······--·--.. _
Ula~-~-~hadap Persepsi Masyarakat diprakirak~ ~=-n~~bulkan, dampa~ pentin~ ,.:.-~.L. ···-- . ·- __ ..... . · ·· \ _____ ....
5.1.2. Prakiraan Dampak Pengadaan Tanah
• Dampak Pengadaan Tanah Terhadap Persepsi Masyarakat
Sumber dampak persepsi masyarakat adalah kegiatan Pengadaan
Tanah. Pada tahap pra-konstruksi, akan dibebaskan lahan untuk kepentingan
ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung seluas kurang
lebih 15 ha. Pada umumnya, masyarakat pernah mendengar rencana
peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung,
sehingga tidak menyebabkan keresahan penduduk secara tiba-tiba. Hal ini
dapat dilihat dari hasil penggalian informasi terhadap masyarakat yang terkena
dampak langsung proyek, yaitu sebesar 95, 14 % menyatakan setuju dengan
rencana peningkatan jalan ini dan sisanya sebesar 1,43 % menyatakan tidak
setuju, 3,43 % tidak memberikan jawaban I ragu-ragu, tidak memberi
tanggapan.
Tidak
Gambar 5.2. Sikap Masyarakat terhadap Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung.
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak V-3
I I .1·
I I ·1
·1
I -1 :1·
I I I ·I ·1 ·I ·-1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins! Lampung
Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana peningkatan ruas
Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung perlu mendapat
perhatian serius karena berhubungan dengan kelancaran kegiatan selanjutnya.
Sikap masyarakat yang dimaksud adalah menerima rencana kegiatan,
sedangkan persepsi masyarakat merupakan tanggapan/penilaian dan
keinginan masyarakat terhadap rencana proyek.
Sedangkan persepsi masyarakat secara garis besar terdiri atas 3
kelompok yaitu; sebagian besar atau 57 ,43 % memberikan persepsi agar
selama kegiatan konstruksi, kegiatan peningkatan jalan tidak mengganggu
kelancaran arus lalulintas. 24,57 % memberikan persepsi agar selama
kegiatan konstruksi keselamatan pengguna jalan diperhatikan, sedangkan yang
lainnya atau sebesar 18 % responden memberikan persepsi agar daerah
tergenang diperhatikan. Histogram Persepsi Masyarakat terhadap Rencana
Kegiatan.
-------------------------------
Memperhatikan keselam atan
pengguna jalan lainnya 24,57%
Gambar 5.3. Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Kegiatan.
Memperhatikan sikap dan persepsi masyarakat, maka rencana kegiatan
Pengadaan Tanah ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi
Lampung diprakirakan menimbulkan dampak penting. ()(,(
AN DAL -Penlngkatan RuasJalan Bengkunat- Pugung Tampak V-4
I I .I I I ·I ·1
I ·I ·1
I I I ·I ·1 -I ~,
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Prakiraan '!Jampaf:_Penting
5.2. Prakiraan Dampak Penting pada Tahap Konstruksi
Secara garis besar kegiatan pada tahap konstruksi yang diprakirakan
menimbulkan dampak adalah yaitu mobilisasi (pengadaan) tenaga kerja,
mobilisasi peralatan dan material, pembersihan/persiapan lapangan, pekerjaan
jalan J jembatan, pembangunan sarana dan prasarana. Pada bagian berikut ini
diuraikan secara deskriptif prakiraan dampak penting pada tahap konstruksi.
5.2.1. Prakiraan Oampak Mobilisasi (Pengadaan) Tenaga Kerja .
a. Dampak Mobilisasi Tenaga Kerja Terhadap Kesempatan Kerja dan Berusaha
Tersedianya lapangan kerja bagi penduduk setempat karena kegiatan ini
dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak terutama untuk jenis
pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan khusus. Selain itu, tersedia
pula kesempatan berusaha bagi masyarakat setempat untuk melayani
kebutuhan tenaga kerja dan proyek.
Tingkat partisipasi angkat kerja pada tahun 2010 di sekitar lokasi kegiatan
berkisar 53 % hingga 64 %. Nilai ini retatif tidak berbeda dengan tingkat
partisipasi angkat kerja di provinsi Lampung.
Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2010 di sekitar lokasi kegiatan
dan provinsi Lampung pada umumnya berkisar 9.15 % hingga 24,6 %. Nilai ini
menunjukan bahwa dalam 100 penduduk di sekitar lokasi kegiatan terdapat 9
hingga 24 orang yang menggangggur. Kabupaten Lampung Barat meminilik
nilai tingkat pengangguran terbuka yang paling rendah di wilayah sekitar lokasi
kegiatan. Nilai ini lebih rendah dari nilai untuk provinsi Lampung. Hal ini
menunjukkan bahwa prosentase penganggur di wilayah ini sangat kecil
dibanding dengan angktan kerjanya. Kabupaten yang memiliki prosentase
angkatan kerja terbesar namun juga dibarengi dengan prosentase panggguran
yang tinggi pula hal ini ditunjukkan dengan tingkat pengguran terbuka tertinggi
dari beberapa kabupaten/kota di sekitar lokasi kegiatan termasuk provinsi
Lampung.
ANDt'\L - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak V-5
I I .1 I I ·I ·1
I ·I ·1
I I I ·I ·1 ·I ~I
I I I
Penyusunan Ookumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung Pra{Qraan 'Dampai;.Pcnting
Kegiatan konstruksi untuk peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung
Tampak di Provinsi Lampung, diprakirakan akan menimbulkan dampak berupa
tersedianya kesempatan kerja bagi penduduk usia kerja yang sedang mencari
pekerjaan.
Dalam kegiatan konstruksi ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
Provinsi Lampung, tersedia kesempatan kerja setara dengan 658.025 HOK.
Memperhatikan kebutuhan tenaga kerja ini dan penduduk yang sedang mencari
pekerjaan, maka pemakaian tenaga kerja pada tahap konstruksi diprakirakan
rnemberikan dampak penting terhadap kesempatan kerja dan berusaha.
b. Dampak Mobilisasi Tenaga Kerja Terhadap Persepsi Negatif Masyarakat
Memperhatikan saran responden terhadap pihak pemrakarsa peningkatan
Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung adalah ; sebagian
besar atau 62,29 % berharap agar dapat dipekerjakan diproyek. 20 % dari
responden berharap agar dapat menyediakan kebutuhan proyek dan lain-lain.
Histogram saran responden terhadap pihak pemrakarsa kegiatan dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
Dapat menyediakan
Tldakada
kebutuhan proyek 20,57%
Gambar 5.4. Saran Masyarakat kepada Pihak Proyek
Ar-IDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak V-6
I I .I I I ·I -, I ·I :1
I I I -I ·1 -I ~I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Prafjrami 'lJampaf(_Penting
Kegiatan ini dapat menimbulkan keresahan penduduk lokal bila tidak
diprioritaskan sebagai tenaga kerja, apalagi bila penduduk dari luar daerah
yang dipekerjakan. Kegiatan Mobilisasi Tenaga Kerja di prakirakan
menimbulkan dampak penting terhadap Persepsi Masyarakat. Oleh karena
itu kegiatan ini perlu dievaluasi lebih lanjut.
5.2.2. Prakiraan Dampak Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan Material
Mobilisasi peralatan yang dimaksud disini adalah peralatan utama seperti
bulldozer, excavator, wheel loader, vibrator loader, jack hammer machine,
AMP, asphalt sprayer dan sebagainya. Peralatan-peralatan ini ada di Kata
Bandar Lampung, tidak diperlukan transportasi khusus untuk mencapai site
proyek. Skala mobilisasi peralatan inipun sangat rendah, hanya pada saat
mobilisasi ke site proyek, dan demobilisasi bila penggunaan peralatan tersebut
tidak diperlukan lagi. Oleh karena itu mobilisasi peralatan ini di dalam
pelingkupan tidak termasuk ke dalam kegiatan yang menimbulkan dampak
penting. Lain halnya dengan mobilisasi material diprakirakan berlangsung
sepanjang kegiatan proyek, dan menimbulkan dampak terhadap kualitas udara,
sarana jalan, arus lalu lintas, dankesehatan masyarakat.
a. Dampak Mobilisasi Material Terhadap Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, gas NOx, SOx, CO,C02)
Sumber dampak adalah mobilisasi material. Dampak yang diprakirakan
timbul adalah penurunan. kualitas udara pada jalur yang dilewati kendaraan
pengangkut peralatan dan material menuju lokasi kegiatan. Hasil pengukuran
kualitas udara yang telah ditakukan pada lokasi pengambilan sampel di rencana
lokasi peningkatan ruas Jalan Bengkunat ~ Pugung Tampak di Provinsi
Lampung adalah sebagai berikut;
Hasil pengukuran kualitas udara disepanjang wilayah rencana
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Provinsi Lampung
diperoleh hasil Sulfur dioksida sebesar 10,84 - 21,10 µg/Nm3, Karban
monoksida sebesar < 1100 - 1100 µg/Nm3, Nitrogen dioksida sebesar 7,50 -
15,30 µg/Nm3, Timah Hitam sebesar <0,01 µg/Nm3
, Total Partikel (TSP)
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak V-7
I I .1 I I ·I ·1
I -1_
:1-
1 I I ·I ·1
·I ~,_
I·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Pralijnum 1Jampai:._Penting
sebesar 103 - 134 µg/Nm3 dan PM10 sebesar 45,80 - 57,00 µg/Nm3. Pada
saat pengukuran dilaksanakan, kebisingan adalah sebesar 48 - 66 dBA,
kecepatan angin berkisar antara 0, 13 m/detik, temperatur 32,95°C, dan
kelembaban 59,10%.
Berdasarkan jumlah material yang harus diangkut akan terjadi
peningkatan arus transportasi yang berdampak terhadap berubahnya kualitas
udara dalam skala singkat akibat meningkatnya gas buangan dan debu di
udara. Hal lain yang diprakirakan terjadi adalah kemungkinan adanya ceceran
material di badan jalan yang dilalui akibat transportasi material ini. Dengan
demikian maka mobilisasi material diprakirakan akan menimbulkan dampak
penting terhadap kualitas udara ambien (Partikel debu, gas NOx, SOx,
CO,C02).
b. Dampak Mobilisasi Material Terhadap Kerusakan Badan Jalan
Sumber dampak adalah mobilisasi material. Dampak yang diprakirakan
timbul adalah rusaknya sarana jalan pada jalur yang dilewati kendaraan
pengangkut material menuju tapak proyek.
Jalur jalan yang diprakirakan mengalami kerusakan akibat kegiatan
mobilisasi material adalah dimulai dari lokasi material diambil (quarry) hingga ke
lokasi kegiatan. Jalur mobilisasi material untuk masing-masing ruas adalah:
• Pugung Tampak (Km. 268+681) - SP Gunung Kemala (Km. 235+111)
• Ruas SP Gunung Kemala (Km. 235+111)-Krui (Km. 231+440)
• Ruas Biha (Km. 206+157)- Bengkunat (Km. 166+546).
Diestimasi jumlah material yang akan diangkut dari quarry site adalah
agregat kelas A sebanyak 14.180 m3, agregat kelas B sebanyak 25.095.00 m3
,
agregat kelas C sebanyak 35.900.00 m3·, timbunan biasa sebanyak 170.856.00
m3, timbunan pilihan sebanyak 41.530 m3
. Quarry site yang ditentukan
umumnya berjarak tidak jauh dari lokasi penumpukan material. Meskipun
demikian besarnya (intensitas) transportasi yang terjadi selama pengangkutan
material dari quarry site hingga ke lokasi pekerjaan I penumpukan diprakirakan
menimbulkan dampak penting terhadap sarana jalan.
AN DAL - Peningkatan Ruas la/an Bengkunat - Pugung T ampak V-8
I I .1 I I ·I ·1
I -1 ~I
I I I ·I ·1 ·I ~,
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins/ Lampung
c. Dampak Mobilisasi Material Terhadap Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas
Sumber dampak adalah mobilisasi material. Dampak yang diprakirakan
timbul adalah terhadap arus lalulintas. Untuk peningkatan jalan akan diangkut
dari quarry site adalah agregat kelas A sebanyak 14.180 m3, agregat kelas B
sebanyak 25.095.00 m3, agregat kelas C sebanyak 35.900.00 m3
·, timbunan
biasa sebanyak 170.856.00 m3, timbunan pilihan sebanyak 41.530 m3
.
Kemacetan atau tundaan perjalanan disebakan oleh peningkatan volume
kendaraan (smp) yang melintas pada suatu ruas jalan dimana volume kendaran
sudah mendekati atau sama dengan kapasitas jalan tersebut. Peningkatan ini
menyebabkan rasio volume dan kapasitas jalan (OS) meningkat.
Prakiraan jumlah kendaraan selama tahap konstruksi tanpa adanya
kegiatan dan adanya kegiatan mobilsasi/domibilisasi peralatan cenderung
bertluktuasi di sepanjang ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak. Pada
gambar tersebut juga terlihat bahwa rata-rata volume lalu lintas sudah
melampaui 1.000 smp/jam sementara segmen lainnya masih kurang dari nilai
tersebut. Berdasarkan nilai pada garnbar tersebut diperoleh rata-rata volume
lalu lintas pada keseluruhan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak mencapai
360 smp[jam dan pengalami peningkatan sebesar 410 smp[jam (4 %) jika
kegiatan mobilisasi material dilaksanakan.
Berdasarakan volume lalu lintas, maka di peroleh prakiraan nilai OS tanpa
dan adanya kegiatan rnobilisasi material tingkat pelayanan jalan kategoti B
sementara yang lain berada pada kategori A. Berdasarkan nilai OS rata-rata
keseluruhan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak mencapai 0,32 tanpa
adanya kegiatan dan meningkat menjadi 0,35 ketika kegiatan rnobilisasi
meterial dilaksanakan.Peningkatan nilai DS ini relatif tidak signifikan terhadap
pelayanan jalan sehingga tanpa atau dengan adanya kegiatan mobilisasi
material tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Demikian halnya dengan aksesibilitas. Aksesibilitas dapat diukur dengan
2 variabel yaitu variabel waktu tempuh dan variabel biaya transportasi. Pada
studi ini ukuran aksesibilitas diprakirakan dengan menggunakan variabel waktu
ternpuh. Waktu tempuh diperoleh dari jarak ternpuh dan kecepatan rata-rata
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak V-9
I I .1·
I I ·I ·1
I ·I :1
I I I ·I ·1 ·I ·-1.
I· I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Prafdraati 'lJampa/i:.Penting
dari kendaraan yang melintas pada ruas jalan. Berdasarkan data OS dan
kecepatan pengamatan diperoleh prakiraan kecepatan dengan dan tanpa
adanya kegiatan mobilisasi/demobilisasi peralatan dan material seperti yang
disajikan pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Prakiraan Kecepatan, Waktu Tempuh dan Perubahan Nilai Aksesibilitas Dengan dan T anpa Adanya Kegiatan Mobilisasi Material.
Kecepatan (km/jam) Waktu Tempuh ijam) Perubahan
Aksesibilitas
Tan pa Deng an Tanpa Deng an Tanpa Deng an
48.80 47.29 3.87 4.00 -1.03 -4.10
Sumber : Has1I Perh1tungan, 2011.
Pada tabel tersebut diperoleh waktu tempuh tanpa ada kegiatan pada ruas
jalan yang akan ditingkatkan adalah 3,87 jam. Kegiatan mobilisasi/demobilisasi
peralatan dan material meningkatkan waktu tempuh pada ruas tersebut menjadi
4,00 jam. Peningkatan waktu baik dengan maupun tanpa adanya kegiatan
mobilisasi material menyebabkan penurunan nilai aksesibilitas antar kota-kota
yang berada pada ruas tersebut sebesar 1,03 % (tanpa kegiatan) dan 4, 10 %
(dengan adanya kegiatan). Penurunan nilai aksesibilitas ini tidak signifikan
menimbulkan gangguan aksesibilitas. Berdasarkan pertimbangan diatas,
mobilisasi material diprakirakan menimbulkan dampak tidak penting terhadap
arus lalulintas dan aksesibilitas.
5.2.3. Prakiraan Dampak Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp
Komponen kegiatan pembangunan dan pengoperasian base camp
merupakan salah satu komponen kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap
konstruksi. Parameter yang terdapat dalam kegiatan ini adalah membangun
dan mengoperasikan base camp untuk pekerja. Kegiatan ini diprakirakan
menimbulkan dampak terhadap kualitas air, dan arus lalu lintas.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak V-10
I I .r I I ·I ·1
I -I ~I
I I
1' ·I
1., -I ~1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
PralQraan Vampak,.Penting
a. Dampak Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp Terhadap Kualitas Air
Sampling kualitas air dilaksanakan pada 5 lokasi yaitu Way Pedada, Way
Laay, Way Tebakak, Way Biha dan Way Ngaras. Hasil analisis laboratorium
atas sample tersebut menunjukkan bahwa parameter kualitas air tersebut
secara garis besar memenuhi standar berdasarkan Kriteria Mutu Air Kelas I.
Memperhatikan rencana pembangunan dan pengoperasian base camp
diman.a sejumlah aktifitas dan penggunaan material yang mudah terdispersi ke
dalam air dan mempengaruhi Padatan Terlarut (TOP), Padatan Tersuspensi
(TSS), Oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan; serta limbah domestik yang akan
dihasilkan oleh para pekerja, maka kegiatan pembangunan dan pengoperasian
base camp pada peningkatan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
Provinsi Lampung diprakirakan dapat menimbulkan dampak Penting terhadap
kualitas air.
b. Dampak Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp Terhadap Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas
Kegiatan pembangunan dan pengoperasian base camp yang berdampak
pada kemacetan lalu lintas adalah penutupan sebagian badan jalan pada jalur
yang akan diperlebar. Kegiatan pembangunan dan pengoperasian base camp
menggunakan excavator dan dump truck untuk mengangkut material yang
mengganggu/sampah keluar dari site proyek. Hal ini tentunya memerlukan
pengaturan lalulintas dan waktu yang tepat untuk beroperasi. Pada kegiatan ini
pihak pemrakarsa tidak bekerja sendiri, melainkan dibantu oleh instansi terkait
yang telah dikordinasikan. Dengan demikian kegiatan pembersihan dan
persiapan lokasi memberikan dampak tidak penting pada arus lalu lintas.
5.2.4. Prakiraan Dampak Pemberslhan dan Persiapan Lokasi
Komponen kegiatan pembersihan dan persiapan lokasi merupakan
komponen yang pertama dilaksanakan dalam tahap konstruksi. Parameter yang
terdapat dalam kegiatan ini adalah membersihkan site proyek dari material
material yang mengganggu, membuat pagar pengaman, dan pengaturan lalu
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunot • Pugung Tampak V-11
I I .1· I I ·I ·1
I I :1 I I I ·I ·1 -I ~I
I I· I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
PraJ;fraan. 'IJampaK._Penting
lintas dengan mengalihkan ke sisi lain. Kegiatan ini diprakirakan menimbulkan
dampak terhadap kualitas udara ambien, kualitas air, stabilitas lereng/longsor,
utilitas umum, dan arus lalu lintas.
a. DarTl'pak Pembersihan dan Persiapan Lokasi Terhadap Kualitas Udara Ambien
Sumber dampak adalah kegiatan pembersihan dan persiapan lokasi.
Dampak yang diprakiranan timbul adalah menurunnya kualitas udara di sekitar
lokasi kegiatan. Kegiatan pembersihan dan persiapan lokasi pada ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung akan menggunakan
sejumlah kendaraan dan peralatan berat yang bekerja secara intensif sehingga
akan menghasilkan gas buangan, debu dan bising dengan kadar yang lebih
tinggi di sekitar lokasi kegiatan. Peningkatan tersebut akan sangat
berpengaruh pada kualitas udara ambien di sekitar lokasi kegiatan. Material
yang paling banyak berpengaruh terhadap kualitas udara akibat kegiatan
pembersihan dan persiapan lokasi ini adalah partikel di udara yang antara lain
sebagai akibat pengupasan lapisan pennukaan tanah.
dilaksanakan pada 5 titik sampling kualitas udara sebagai berikut;
Pengukuran
Kualitas udara di kawasan ini memiliki kadar Sulfur Dioksida (S02)
sebesar 19,80 µg/Nm3, kadar Karban Monoksida (CO) sebesar 1100 µg/Nm3
kadar Nitrogen Dioksida (N02) sebesar 15,30 µg/Nm3, KadarTimah Hitam (Pb)
sebesar <0,01 µg/Nm3, Total Partikel (TSP) sebesar 131 µg/Nm3
. Pada saat
pengukuran dilaksanakan, kebisingan adalah sebesar 65-66 dBA, kecepatan
aliran udara berkisar antara 0,13 temperatur 32,95°C, dan kelembaban 59,10%.
Dari 5 lokasi pengukuran, tidak melampaui Tentang Baku Mutu Udara Ambien.
Besarnya volume tanah yang akan dibersihkan dan dipersiapkan untuk
peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap kualitas udara ambien.
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak V-12
I I .I' I I ·I ·1
I I .I I I I ·I ·1 ·I 'I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
b. Dampak Pembersihan dan Persiapan Lokasi Terhadap Kualitas Air
Sampling kualitas air dilaksanakan pada 5 lokasi yaitu Way Pedada, Way
Laay, Way Tebakak, Way Biha dan Way Ngaras. Hasil analisis laboratorium
atas sample tersebut menunjukkan bahwa parameter kualitas air tersebut
secara garis besar memenuhi standar berdasarkan Kriteria Mutu Air Kelas I.
Memperhatikan rencana persiapan dan pembersihan lokasi dimana
sejumlah aktifitas dan penggunaan material yang mudah terdispersi ke dalam
air dan mempengaruhi Padatan Terlarut (TOP), Padatan Tersuspensi (TSS),
Oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan; seperti volume pe~~_rt~~n Galian Biasa,
pekerjaan Timbunan Biasa, Penyiapan Sadan Jalan ~8'besar,,,\naka kegiatan '·-----.- ·~~--.' .,<
persiapan dan pembersihan lokasi jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
Provinsi Lampung diprakirakan dapat menimbulkan dampak Penting terhadap
kualitas air.
c. Dampak Pembersihan dan Persiapan Lokasi Terhadap Stabilitas Lereng/Longsor
Ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung secara
umum desain rencana peningkatan ruas ini sama dengan ruas lainnya. Akan
tetapi pada kawasan Pugung Tampak (Km. 268+681) - SP Gunung Kemala
(Km. 235+111), terdapat beberapa perbedaan yang perlu penanganan secara
khusus yaitu; direncanakan kegiatan pemotongan (cutung) lereng untuk
memperlebar jalan.
Terdapat beberapa tonjolan kaki bukit pada kawasan ini yang
membutuhkan pemotongan lereng. Dampak kegiatan ini adalah menjadi
rentannya stabilitas lereng terhadap longsor, yang perlu diantisipasi dengan
perlakuan khusus. Rencana kegiatan pemotongan (cutting) lereng atau bukit
ini diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap stabilitas lereng.
Contoh tipikal penampang melintang bahagian jalan di Kawasan Pugung
Tampak (Km. 268+681) - SP Gunung Kemala (Km. 235+111),dapat dilihat
pada gambar di halaman berikut.
ANDAL • Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat • Pugung Tampak V-13
-- I
- - .-- .. - - -- - -·-·-- -·.·-.··- -.. - ... -Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provlnsl Lampung
g:] REPUBLlk HO~ESIA OEl'AAreME!NGIEKERJMN UMUl,t' DIREKTCPAT .18Nt>6RM. BIHAMA.P.O.t.
............ __ ll>ff"l-TI...__.
f"JINl-MICfAM -· _,
TIPIKAL POTONGAN MELINTANG TI'PE 18 STA. 39+650 ·STA: -40<-200 • 1560 M
Var.k:Jnt--Vorlon 6m Vari
t
EXISTING
I 19rn~----------------
3.5mT.·... 3.Sm 3.5m
r~P-Nff/J.CJ . ./'/
--------,._...,,a.a.., e.m
Prakjrrum 1Jampaf;_Pui.ting
--· _.__. :
~ ---MU ''""
Gambar 5.5. Tipikal Potongan Melintang pada kawasan pemotongan Lereng (cutting) di Ruas Pugung Tampak -Gunung Kemala.
AN DAL - Peningkata'n Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak V-14
--
I I .I
I I ·I ·1
I ·I
:1
I I I ·I ·1 ·I ··1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
c. Dampak Pembersihan dan Persiapan Lokasi Terhadap Gangguan Utilitas Umum
Kegiatan pembersihan site-proyek yang berdampak pada kerusakan
utilitas umum berupa jaringan pipa air bersih, tiang .telepon dan tiang listrik
Fb::~~~~=n~:~:g::~~~1u:x::!;:~;a~;p;~:~aft,::~ ~gangkut ma~'.:~.i~-'-~~~~,,~=~~~~-~-~-~~';.~~~~-~~~=~~-~E .. 9..~~i.,_:~~:.E!.~Y~!sj Pada keglatan-int'"'pif1ak pemrakarsa tidak bekerja sendiri, melainkan dibantu oleh
instansi terkait yang telah dikoordinasikan. Dengan demikian kegiatan
pembersihan dan persiapan lokasi memberikan dampak tidak penting pada
gangguan utilitas umum.
d. Dampak Pembersihan dan Persiapan Lokasi Terhadap Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas
Kegiatan pembersihan site-proyek yang berdampak pada kemacetan lalu
lintas adalah penutupan sebagian badan jalan paga jalur yang akan diperlebar.
Regiatan-pemb~~lh~~-~ite ~-r~yek- menggunakan excavator dan dum~ tru~k, v G .. ~-~~l]gangkYt[lateri<:ll.Y<ir1J1 ... rr.1.~.~-~-!;l~~~g~-~~~-r:1P~-~~~-~~l3:r.ci~ri _~~~J?r.oyek:\
Hal ini tentunya memerlukan pengaturan lalulintas dan waktu yang tepat untuk
beroperasi. Pada kegiatan ini pihak pemrakarsa tidak bekerja sendiri,
melainkan dibantu oleh instansi terkait yang telah dikordinasikan. Dengan
demikian kegiatan pernbersihan dan persiapan lokasi mernberikan dampak
tidak penting pada arus lalu lintas.
5.2.5. Prakiraan Dampak Pekerjaan Jalan/Jembatan
Pada bagian pelingkupan studi ini nampak bahwa sebagian besar
pekerjaan jernbatan rnerupakan peningkatan kondisi jernbatan yang ada saat ini
(existing), tetapi kegiatan iin diprakirakan tetap akan rnenimbulkan dampak
penting. Demikian pula halnya dengan pekerjaan jalan dalam arti pelaksanaan
konstruksi jalan juga akan rnenirnbulkan dampak penting.
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak V-15
I I _, ..
I I ·1 ., I ., :1
I I I ·I ., ·I ·-1
I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Kegiatan ini diprakirakan menimbulkan dampak terhadap kualitas udara,
kualitas air, dan gangguan arus lalu lintas.
a. Dampak Pekerjaan Jalan dan Jembatan Terhadap Kualitas Udara Ambien
Sumber dampak adalah kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan. Dampak
yang diprakiranan timbul adalah menurunnya kualitas udara di sekitar lokasi
kegiatan. Kegiatan pekerjaan jalan pada ruas Jalan Bengkunat - Pugung
Tampak di Provinsi Lampung akan menggunakan sejumlah kendaraan dan
peralatan berat yang bekerja secara intensif sehingga akan menghasilkan gas
buangan, debu dan bising dengan kadar yang lebih tinggi di sekitar lokasi
kegiatan. Peningkatan tersebut akan sangat berpengaruh pada kualitas udara
ambien di sekitar lokasi kegiatan. Material pencemar yang paling banyak
berpengaruh terhadap kualitas udara akibat kegiatan pekerjaan jalan ini adalah
partikel di udara yang antara lain sebagai akibat pekerjaan jalan.
Pengukuran dilaksanakan pada 5 titik sampling kualitas udara sebagai
berikut: Kualitas udara di kawasan ini memiliki kadar Sulfur dioksida sebesar
10,84 - 21,10 µg/Nm3, Karbon monoksida sebesar < 1100 - 1100 µg/Nm3
,
Nitrogen dioksida sebesar 7 ,50 - 15,30 µg/Nm3, Timah Hitam sebesar <0,01
µg/Nm3, Total Partikel (TSP) sebesar 103 - 134 µg/Nm3 dan PM10 sebesar
45,80 - 57,00 µg/Nm3. Pada saat pengukuran dilaksanakan, kebisingan
adalah sebesar 65-66 dBA, kecepatan angin berkisar antara 0, 13 m/detik,
temperatur 32,95°c, dan kelembaban 59,10%.
Dari 5 lokasi pengukuran, tidak melampaui Tentang Baku Mutu Udara Ambien.
Besar_nya volume tanah yang akan terganggu pada pekerjaan jalan dan
jembatan untuk peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi
Lampung diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap kualitas udara
ambien.
b. Dampak Pekerjaan Jalan dan Jembatan Terhadap Kualitas Air
Sampling kualitas air dilaksanakan pada 5 lokasi yaitu Way Pedada, Way
Laay, Way Tebakak, Way Biha dan Way Ngaras. Hasil analisis laboratorium
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak V-16
I I ,. I I -I ·1
I -1. .,. I I I ·I ·1 -I ·-1.
I· I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
atas sample tersebut menunjukkan bahwa parameter kuatitas air tersebut
secara garis besar rnemenuhi standar berdasarkan Kriteria Mutu Air Kelas I.
Memperhatikan rencana pekerjaan jalan dimana sejurnlah aktifitas dan
penggunaan material yang mudah terdispersi ke dalam air dan mempengaruhi
Padatan Terlarut (TOP), Padatan Tersuspensi (TSS), Oksigen terlarut (DO),
dan kekeruhan; seperti volume pekerjaan Galian Biasa, pekerjaan Timbunan
Biasa, Penyiapan Sadan Jalan sebesar, maka kegiatan pekerjaan jalan dan
jembantan pada ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
diprakirakan dapat menimbulkan dampak Penting terhadap kualitas air.
c. Dampak Pekerjaan Jalan dan Jembatan Terhadap Gangguan Arus Lalu Lintas
Kemacetan arus lalu lintas dapat terjadi akibat kegiatan konstruksi
(pelebaran) jalan. Sebahagian (setengah bahagian jalan) akan dikerjakan,
sedangkan sisi lainnya tetap dibuka bagi arus lalulintas. Oernikian pula
sebaliknya, sisi tersebut akan dikerjakan bila bahagian lainnya telah selesai
dikerjakan. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya kapasitas jalan pada sisi
yang belum dikerjakan. Prakiraan volume lalulintas rata-rata pada keseluruhan
ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak pada saat tersebut mencapai 759
smp/jam.
Prakiraan nilai OS tanpa adanya kegiatan peningkatan jalan berada pada
tingkat pelayanan jalan dalam kategori A kecuali pada ruas Ruas Krui (Km.
231+440) - Biha (Km. 206+157). Namun ketika kegiatan peningka~n jalan
dilakukan maka prakiraan nilai OS sudah berada pada tingkat pelayanan di atas
kategori A kecuali pada lokasi pengamatan di pasar Krui. Pada saat konstruksi
jalan dilakukan maka terlihat beberapa lokasi pengamatan tingkat
pelayanannya sudah dalam kategori B. Prakiraan nilai OS rata-rata untuk
keseluruhan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak mencapai 0,32 tanpa
adanya kegiatan dan akan meningkat mencapai 0,63 jika kegiatan konstruksi
jalan dilaksanakan.Peningkatan nilai OS ini sangat signifikan akan berpengaruh
pada tingkat pelayanan jalan. Berdasarakan nilai OS tersebut pada beberapa
titik pada ruas ini akan terjadi kemacetan/tundaan perjalan.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak V-17
I I .1-
1 I ·I ·1
I ·I :1 I I I ·I ·1 ·I .. , I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Berdasarkan kajian diatas, kegiatan pekerjaan konstruksi jalan dan
jembatan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan
menimbulkan dampak penting terhadap arus lalu lintas.
5.2.6. Prakiraan Dampak Pembangunan Sarana/Prasarana Jalan
a. Dampak Peningkatan Prasarana Jalan Terhadap Gangguan/ Kemacetan Arus Lalu Lintas
Salah satu kegiatan Peningkatan Prasarana Jalan Bengkunat - Pugung
Tampak di Provinsi Lampung adalah peningkatan prasarana jalan, seperti
pemasangan Marka Jalan Thermoplastic, Rambu jalan dengan permukaan
pantul engineering grade type tunggal, patok pengarah, patok kilometer, rel
pengaman, Kerb pracetak, perkerasan blok beton pada trotoar. Beberapa studi
menunjukkan bahwa selain human error, minimnya prasarana jalan juga
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terganggunya arus lalu lintas.
Peningkatan Prasarana Jalan diprakirakan menimbulkan dampak penting
terhadap gangguan arus lalu lintas.
5.3. Prakiraan Dampak Penting pada Tahap Pasca Konstruksi
Tahap kegiatan pasca konstruksi ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak
di Provinsi Lampung adalah pengoperasian jalan dan pemeliharaan jalan yang
diuraikan sebagai berikut. Hasil pelingkupan menunjukkan bahwa
pengoperasian jalan berdampak terhadap lancarnya arus lalulintas dan
aksesibilitas sebagaimana di uraikan berikut ini.
5.3.1. Prakiraan Dampak Pengoperasian Jalan
a. Dampak Pengoperasian Jalan Terhadap Kualitas Udara Ambien
Sumber dampak adalah kegiatan pengoperasian jalan. Dampak yang
diprakiranan timbul adalah menurunnya kualitas udara di lokasi kegiatan .
Kegiatan pengoperasian jalan pada ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
Provinsi Lampung akan dilalui oleh sejumlah kendaraan yang lewat secara
intensif sehingga akan menghasilkan gas buangan, debu dan bising dengan
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak V-18
I
I ·I ., I
I I I ·I ·1 ·I
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Pra/(jnum. 'IJampa/tPtnting
kadar yang lebih tinggi di sekitar lokasi kegiatan. Peningkatan tersebut akan
sangat berpengaruh pada kualitas udara ambien di sekitar lokasi kegiatan.
Material pencemar yang paling banyak berpengaruh terhadap kualitas udara
akibat kegiatan pengoperasian jalan ini adalah partikel di udara yang antara lain
sebagai akibat gas buangan dari kendaraan bermotor yang lewat di ruas jalan
Bengkunat - Pugung Tampak yang telah ditingkatkan.
Pengukuran dilaksanakan pada 5 titik sampling kualitas udara sebagai
berikut: Kualitas udara di kawasan ini memiliki kadar Sulfur Dioksida (S02)
sebesar 19,80 µg/Nm3, kadar Karbon Monoksida (CO) sebesar 1100 µg/Nm3
kadar Nitrogen Dioksida (N02) sebesar 15,30 µg/Nm3, KadarTimah Hitam (Pb)
sebesar <0,01 µg/Nm3, Total Partikel (TSP) sebesar 131 µg/Nm3
. Pada saat
pengukuran dilaksanakan, kebisingan adalah sebesar 65-66 dBA, kecepatan
aliran udara berkisar antara 0,13 temperatur 32,95°C, dan kelembaban 59,10%.
Dari 5 lokasi pengukuran, tidak melampaui Tentang Baku Mutu Udara
Ambien. Besarnya volume tanah yang akan terganggu pada pengoperasian
jalan untuk peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi
Lampung diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap kualitas udara
ambien.
b. Dampak Pengoperasian Jalan Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas
Sumber dampak adalah pengoperasia_n__jc:llarL~YgJlg ... J:>.~Idamp~lLR<;!cia
kecelakaan ~~~~~l~~~~-~jfHalinT·d~~~t dilih~t dari hasil penggalian informas\
erhadap masyarakat yang terkena dampak langsung proyek, yaitu sebesar
95, 14 % menyatakan setuju dan mendukung proyek ini, karena telah lama
didambakan. Saat ini lebar jalan Bengkun'at .~ Pugung Tampak di Provinsi
·~e~~~~e!~P)!!.~~b--~?J!!9..l.ebarny_g. deog_an .. .P!:!!l:l.~~~-!~~-l:!~.~~~ lalu. ____ /
Pelebaran jalan ini menimbulkan persepsi masyarakat yang positif apalagi
bila disertai pemeliharaan yang baik. Hal lain adalah mengingat bahwa jalan ini
didesain dengan kecepatan tinggi (60 km~am) maka kecelakaan yang
ditimbulkan pada ruas ini diprakirakan jenis kecelakaan berat (fatal accident).
Apabila kondisi jalan kurang baik (tidak terpelihara) akan menyebabkan
terjadinya kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan hal tersebut maka diprakirakan
ANDAL -Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak V-19
I I .1· I I ·I
"I
I ·I
:1·
I I I ·I ., -I ~I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Prafjraan 'Dampali:_Penting
pengoperasian jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap kecelakaan lalu lintas.
5.3.2. Prakiraan Dampak Pemeliharaan Jalan
Kegiatan pemeliharaan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi
Lampung, diprakirakan menimbulkan dampak penting pada keselamatan
pengguna jalan, kemacetan lalu lintas dan estetika.
• Dampak Pemeliharaan Jalan Terhadap Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas
Sumber dampak adalah kegiatan pemeliharaan jalan. Dampak yang
ditimbulkan adalah keselamatan pengguna jalan akibat terpeliharanya sarana
jalan.
Pemeliharaan fisik ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi
Lampung, sepanjang 76,85 km seperti pemeliharaan rutin dan berkala;
pemeliharaan terhadap rel pengaman, rambu lalulintas dan marka jalan,
pemeliharaan terhadap pohon pelindung di sisi jalan. Kegiatan pemeliharaan
sangat dibutuhkan agar ketancaran arus lalu lintas terjamin kelancarannya.
Dengan demikian masyarakat senantiasa dapat menikmati kelancaran,
keamanan, dan keselamatan dalam menggunakan ruas jalan Bengkunat -
Pugung Tampak di Provinsi Lampung. Selain itu, kegiatan pemeliharaan jalan
juga dapat menyebabkan timbulnya kemacetan arus lalu lintas karena
penggunaan sebagian badan jalan, sehingga dapat menimbulkan persepsi dan
keresahan bagi pengguna jalan apabila tidak ditangani dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut maka diprakirakan pemeliharaan jalan Bengkunat -
Pugung Tampak di Provinsi Lampung menimbulkan dampak penting terhadap
kelancaran arus lalulintas.
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak V-20
I I
I I
I ·I. :1 I I I
-1
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Prakjrami 'lJampafi:.Periting
Tabel 5.3. Matriks Prakiraan Darnpak Penting Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tarnpak di Provinsi Larnpung
Komoonen Kegiatan Pra
Konstruksi Pa sea
Konstruksi Konstruksi c: c rn 2 "' c c:
rn rn ·;;; fJ (ij (ij "' c:
~ ., rn ..0 (/)
Q) a. a. E ~ Q_ 0 rn Q_ rn ·u; CJ) "§ Q)
ca No. Komponen Lingkungan "C' c , ~ rn Q) Q) c: c: c
-~ CL Q_ rn rn rn c rn .c rn :0 c:: -0 a; (ij ro c ro c (ij rn 0 "' rn c: Cf) , ro c: ro E -0 u ro c , 5 ro c: (ij c:
f- Q) ~ro c:: c ro ro c:
"' , ·u; ro c: c f-§~
rn c: ~ ~ l:! rn ~·c .c c :::i
:::i rn ·u; (/) Q) ·u; rn 0) Q) rn -0 rn rn ~ g> rn
CD --c a. £ _,.,
-~ "' rn ro ro :::i ro := :2 coo
.0 "' "C' .0 0 a; rn CJ) :0 .0 c:
Ll Q) E _l!1 ~ E rn E c: c: E "' c: Q) Q) 0 o ro "' rn Q) 0 Q) Q) Q) Q)
Q_ CL :2 :2u CLm Q_ -' CL Q_ CL Q_
A FisikKimia
1. Kualitas Udara Ambien (Partikel p p p p debu, qas NO., SO,, CO,C02l Kualitas fljr (Padatan tersuspensi
2. (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, p p p pH, ammonia, Coliform)
3. Prasarana Jalan (Kerusakan Sadan p Jalanl
4. Tanah (Stabilitas LerenQ/Lonqsorl " B Sosial, Ekonomi, dan Budaya
1. Sosial Ekonomi (Kesempatan Kerja p dan Berilsaha)
2. Sosial Ekonomi (Utilitas Umum) TP 3. Sosial Budava (Perseosi Masvarakat) p p p
4. Transportasi (Gangguan/Kemacetan TP TP TP p p p Arus Lalu Lintas)
5. Transoortasi (Kecelakaan Lalu lintasl p
Keterangan:
P Dampak Penting TP Dampak Tidak Panting
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak V- 21
I I .1'· 1·
I ·I ·1
I ·I :1. I .
I I ·I ·1 ·I ·-1.
I I I
I
BAB VJ
EVALUASl DAMPAK PENTING
I I _1·
I I
I ·I . . I· I I I -1
I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'Evalwisi 'Dampak_Penting
BABVI EVALUASI DAMPAK PENTING
Evaluasi dampak penting peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak
di Provinsi Lampung, dilakukan dengan cara menelaah secara holistik dampak
penting hipotetik dari berbagai komponen lingkungan hidup yang akan
mengalami perubahan mendasar. Evaluasi dampak dilakukan terhadap
dampak yang dikategorikan penting sesuai hasil prakiraan dampak penting
yang diuraikan pada BAB V.
Tabel 6.1. Matriks Evaluasi Dampak Penting Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat- Pugung Tampak di Provinsi Lampung
Komoonen Keaiatan Pra
Konstruksi Konstruksi Pasca
Konstruksi
No.
A
1.
2.
3.
4. B
1.
2.
3.
4.
Komponen Lingkungan
.-•, ·_-.- .: ...... ' .,.
FisikKimia Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, aas NOx, SOx, CO,COi) Kualitas Air (Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BOOs, COD, pH, ammonia, Colifonn) Prasarana Jalan (Kerusakan Sadan Jalanl Tanah (Slabilitas LerenQ/Lam:1sorl
Soslal, Ekonoml, dan Budaya Sosial Ekonomi (Kesempatan Kerja ' I) dan Berusaha) C , Sosial Budava (Perseosi Masvarakatl I P _p Transportasi (Gangguan/Kemacetan ,~ <v Arus Lalu Untas) Transnortasi (Kecelakaan Lalu lintas)
Keterangan:
P Dampak Penting
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
p p p p
.
p p p
p
p
p
p
p p p
p
Vt- 1
I I _I
I I ·I ·1
I -I .I-
I I I ·I
·1
·I ~,_
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode informal dimana dampak
yang timbul dinilai dengan menggunakan simbol verbal. Kriteria dampak
penting yang digunakan berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun
1999 tentang Analisis Mengenai Oampak Lingkungan Hid up, yaitu :
1. Jumlah manusia yang terkena dampak.
Dikategorikan penting apabila jumlah manusia di wilayah studi yang terkena
dampak lingkungan serta menikmati manfaat proyek lebih banyak dari
jumlah manusia yang tidak menikmati manfaat proyek.
2. Luas wilayah penyebaran dampak.
Dikategorikan penting apabila rencana usaha atau kegiatan proyek tersebut
mengakibatkan tirnbulnya perubahan rnendasar pada satu luasan wilayah
adrninistratif.
3. lntensitas dan lamanya dampak berlangsung.
Dikategorikan penting apabila rencana usaha atau kegiatan proyek tersebut
rnengakibatkan timbulnya perubahan mendasar yang berlangsung pada
satu atau lebih tahapan kegiatan, dalam hal ini intensitas dampak, tidak
berbaliknya dampak, dan atau sifat kumulatif dampak.
lntensitas dampak dikategorikan penting apabila rencana usaha atau
kegiatan proyek tersebut:
• Menyebabkan terjadinya perubahan mendasar pada sifat-sifat fisik atau
hayati lingkungan yang melampaui baku mutu lingkungan menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
• Menyebabkan perubahan mendasar pada komponen lingkungan yang
melampaui kriteria yang berlaku berdasarkan pertimbangan ilmiah;
• Menyebabkan terancam punah atau perubahan habitat alamiah bagi
spesies-spesies yang langka atau endemik atau dilindungi menurut
perundang-undangan yang berlaku;
• Menimbulkan kerusakan atau gangguan terhadap kawasan lindung yang
telah ditetapkan menurut perundang-undangan.
• Merusak atau memusnahkan benda-benda atau bangunan peninggalan
sejarah yang bernilai tinggi;
AND AL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak Vl-2
I I I I, I ·I ·1
I -I .I-
I I I -I ·1 -I ·1
I' I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
• Mengakibatkan konflik atau kontroversi pada masyarakat dan
pemerintah setempat;
• Merubah nilai estetika alami yang tinggL
4. Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak
Dikategorikan penting apabila rencana usaha atau kegiatan proyek tersebut
menirnbulkan darnpak sekunder dan dampak ikutan lainnya yang jurnlah
komponennya lebih atau sama dengan kornponen lingkungan yang terkena
dampak primer.
5. Sifat kumulatif dampak
Dikategorikan penting apabila rencana usaha atau kegiatan proyek tersebut
menirnbulkan hal-hal sebagai berikut:
• Dampak tersebut berlangsung berulang kali dan terus menerus,
sehingga pada kurun waktu tertentu tidak dapat diasimilasikan oleh
lingkungan atau sosial yang menerimanya;
• Terakumulasinya dampak lingkungan dalam satu ruang tertentu,
sehingga tidak dapat diasimilasi oleh lingkungan atau sosial yang
menerimanya;
• Dampak lingkungan dari berbagai sumber kegiatan menimbulkan efek
yang saling memperkuat
6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
Dikategorikan penting apabila perubahan yang dialami oleh suatu
komponen lingkungan tidak dapat dipulihkan kembali, walaupun dengan
intervensi manusia.
6.1. Telaahan Terhadap Dampak Penting
Hasil evaluasi dampak penting yang teridentifikasi dari rencana kegiatan
peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung adalah:
1. Dampak penurunan kualitas udara ambien disebabkan oleh aktivitas
kendaraan dan alat berat yang digunakan dalam kegiatan peningkatan ruas
jalan Bengkunat- Pugung Tampak:
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak VI· 3
I I _I
I I ·I ·1
I I .I
I I I ·I ·1
·I -1 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'Evafuasi 'Dampaf:_Pmting
a. Diestimasi jumlah material yang akan diangkut dari quarry site adalah
agregat kelas A sebanyak 14.180 m3, agregat kelas B sebanyak
25.095.00 m3, agregat kelas C sebanyak 35.900.00 m3
·, timbunan biasa
sebanyak 170.856.00 m3, timbunan pilihan sebanyak 41.530 m3
.
Kegiatan ini dapat menimbulkan pengaruh terhadap kualitas udara
sehingga kegiatan ini diprakirakan menimbulkan dampak negatif
pen ting.
b. Peningkatan kadar debu dan gas NOx, SOx, CO dan C02 di udara yang
berasal dari peralatan yang digunakan pada kegiatan pembersihan dan
persiapan lokasi akan menimbulkan dampak negatif penting akibat
pengoperasian alat berat.
c. Peningkatan kadar debu dan gas NOx, SOx, CO dan C02 di udara yang
berasal dari peralatan yang digunakan pada kegiatan pekerjaan jalan
yang akan menimbulkan dampak negatif penting karena dirasakan
oleh jumlah masyarakat yang relatif banyak sepanjang Bengkunat -
Pugung Tampak dan berlangsung lama.
d. Dampak yang diprakiranan timbul adalah menurunnya kualitas udara di
lokasi kegiatan pengoperasian jalan pada ruas Jalan Bengkunat -
Pugung T ampak di Provinsi Lampung akan dilalui oleh sejumlah
kendaraan yang lewat secara intensif sehingga akan menghasilkan gas
buangan, debu dan bising dengan kadar yang lebih tinggi di sekitar
lokasi kegiatan akan menimbulkan dampak negatif penting.
2. Dampak penurunan kualitas air disebabkan adanya gangguan terhadap
tanah oleh aktivitas kendaraan dan alat berat yang digunakan dalam
kegiatan peningkatan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak:
a. Rencana pembangunan dan pengoperasian base camp dimana
sejumlah aktifitas dan penggunaan material yang mudah terdispersi ke
dalam air dan mempengaruhi Padatan Terlarut (TOP), Padatan
Tersuspensi (TSS), Oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan; serta limbah
domestik yang akan dihasilkan oleh para pekerja, maka kegiatan
pembangunan dan pengoperasian base camp pada peningkatan ruas
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak Vt- 4
I I .1
I I ·I ·1
I I .I
I I I ·I ·1
·I ·1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'Evalunsi 'lJampak.,Penting
jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung akan
menimbulkan dampak negatif Penting terhadap kualitas air.
b. Rencana persiapan dan pembersihan lokasi dimana sejumlah aktifitas
dan penggunaan material yang mudah terdispersi ke dalam air dan
mempengaruhi Padatan Terlarut (TOP), Padatan Tersuspensi (TSS),
Oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan; seperti volume pekerjaan Galian
Biasa, pekerjaan Timbunan Siasa, Penyiapan Sadan Jalan sebesar,
maka kegiatan persiapan dan pembersihan lokasi jalan Bengkunat -
Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan dapat menimbulkan
dampak negatif Penting terhadap kualitas air.
c. Rencana pekerjaan jalan dimana sejumlah aktifitas dan penggunaan
material yang mudah terdispersi ke dalam air dan mempengaruhi
Padatan Terlarut (TOP), Padatan Tersuspensi (TSS), Oksigen terlarut
(DO), dan kekeruhan; seperti volume pekerjaan Galian Siasa, pekerjaan
Timbunan Siasa, Penyiapan Sadan Jalan sebesar, maka kegiatan
pekerjaan jalan ruas Sengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
diprakirakan dapat menimbulkan dampak negatif Penting terhadap
kualitas air.
3. Diestimasi jumlah material yang akan diangkut dari quarry site adalah
agregat kelas A sebanyak 14.180 m3, agregat kelas B sebanyak 25.095.00
m3, agregat kelas C sebanyak 35.900.00 m3
', timbunan biasa sebanyak
170.856.00 m3, timbunan pilihan sebanyak 41.530 m3
. Quarry site yang
ditentukan umumnya berjarak tidak jauh dari lokasi penumpukan material.
Meskipun demikian besamya (intensitas) transportasi yang terjadi selama
pengangkutan material dari quarry site hingga ke lokasi pekerjaan/
penumpukan diprakirakan menimbulkan dampak negatif penting terhadap
sarana jalan.
4. Terdapat beberapa tonjolan kaki bukit pada kawasan ini yang membutuhkan
pemotongan lereng. Dampak kegiatan persiapan dan pembersihan lokasi
adalah menjadi rentannya stabilitas lereng terhadap longsor, yang perlu ·
diantisipasi dengan perlakuan khusus. Rencana kegiatan pemotongan
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung T ampak VI - 5
I I I I I ·I
I ·1
I I _,
I I I ·I ·1 -I ·1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins/ Lampung
'Evafuisi 'lJampak._Penting
(cutting) lereng atau bukit ini diprakirakan menimbulkan dampak negatif
penting terhadap stabilitas lereng.
5. Dalam kegiatan konstruksi ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
Provinsi Lampung, Jersedia kesempatan kerja setara dengan 658.025 HOK.
Memperhatikan kebutuhan tenaga kerja ini dan penduduk yang sedang
mencari pekerjaan, maka pemakaian tenaga kerja pada tahap konstruksi
diprakirakan memberikan dampak positif penting terhadap kesempatan
kerja dan berusaha.
6. Dampak timbulnya persepsi negatif masyarakat, khususnya pemilik tanah
akibat pengukuran ulang dan rencana pengadaan tanah pada lokasi yang
akan dijadikan sebagai lokasi peningkatan - jalan Bengkunat - Pugung
Tampak di Provinsi Lampung.
a. Kegiatan Pengukuran Ulang merupakan salah satu kegiatan awal yang
dilaksanakan di dalam rencana meningkatkan jalan Bengkunat - Pugung
T ampak di Provinsi Lampung dapat menyebabkan munculnya
ketidakpuasan penduduk terhadap kegiatan rencana peningkatan Ruas
Jalan Bengkunat - Pugung Tampak karena lahan dan atau bangunan
yang mereka miliki akan digunakan sebagai lahan pembangunan jalan,
sehingga kegiatan ini memberi dampak negatif penting.
b. Kegiatan Pengadaan Tanah dalam peningkatan jalan Bengkunat -
Pugung Tampak di Provinsi Lampung, Pemerintah Kabupaten setempat
melaksanakan Pengadaan Tanah seluas yang dibutuhkan sehingga
dapat menimbulkan keresahan penduduk. Kegiatan ini dipraklrakan
menimbulkan dampak negatif penting.
c. Kegiatan Mobilisasi Tenaga Kerja akan menyebabkan timbulnya
persepsi negatif masyarakat sebagai karena tidak diprioritaskan diterima
sebagai tenaga kerja. Dampak ini akan berlangsung lama seiring
dengan lamanya konstruksi jalan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya
keresahan dan konflik sosial secara vertikal Dengan demikian intensitas
dampak ini tergolong tinggi sehingga digolongkan sebagai dampak
negatif penting.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak VI- 6
I I .1·
I I ·I I I I.
.I I I I ·I
·1
·I
·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
'Evafunsi '!Jampaf._Penting
7. Oampak gangguan/kemacetan arus lalu lintas disebabkan oleh kegiatan
peningkatan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak:
a. Pada saat konstruksi jalan dilakukan maka terlihat beberapa lokasi
.pengamatan tingkat pelayanannya sudah dalam kategori B. Prakiraan
nilai OS rata-rata untuk keseluruhan ruas jalan Bengkunat - Pugung
Tampak mencapai 0,32 tanpa adanya kegiatan dan akan meningkat
mencapai 0,63 jika kegiatan konstruksi jalan dilaksanakan.Peningkatan
nilai OS ini sangat signifikan akan berpengaruh pada tingkat pelayanan
jalan. Berdasarakan nilai OS tersebut pada beberapa titik pada ruas ini
akan terjadi kemacetan/tundaan perjalan. Berdasarkan kajian diatas,
kegiatan pekerjaan konstruksi jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
Provinsi Lampung diprakirakan menimbulkan dampak negatif penting
terhadap arus lalu lintas.
b. Salah satu kegiatan Peningkatan Prasarana Jalan Bengkunat - Pugung
Tampak di Provinsi Lampung adalah peningkatan prasarana jalan,
seperti pemasangan Marka Jalan Thermoplastic, Rambu jalan dengan
permukaan pantul engineering grade type tunggal, patok pengarah,
patok kilometer, rel pengaman, Kerb pracetak, perkerasan blok beton
pada trotoar. Beberapa studi menunjukkan bahwa selain human error,
minimnya prasarana jalan juga merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan terganggunya arus lalu lintas. Peningkatan Prasarana
Jalan diprakirakan menimbulkan dampak negatif penting terhadap
gangguan arus lalu lintas.
c. Mengingat bahwajalan ini didesain dengan kecepatan tinggi (60 km~am)
maka kecelakaan yang ditimbulkan pada ruas ini diprakirakan jenis
kecelakaan berat (fatal accident). Apabila kondisi jalan kurang baik
(tidak terpelihara) akan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan hat tersebut maka diprakirakan pengoperasian jalan
Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan
menimbulkan dampak negatif penting terhadap kecelakaan lalu lintas.
8. Kegiatan pemeliharaan jalan juga dapat menyebabkan timbulnya kemacetan
arus lalu lintas karena penggunaan sebagian badan jalan, sehingga dapat
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak VI- 7
I I .1
•-
I· I ·I ·1
I I .I-
I I I ·I
I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'f,valuasi 'IJampa/(_Penting
menimbulkan persepsi dan keresahan bagi pengguna jalan apabila tidak
ditangani dengan baik. Berdasarkan hal tersebut maka diprakirakan
pemeliharaan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
menimbulkan dampak negatif penting terhadap kelancaran arus lalulintas.
Tabel 6.2. Hasil Evaluasi Dampak Penting Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak di Provinsi Lampung
Komponen/Parameter Lingkungan Hasil
No. Kegiatan Evaluasi Keterangan Terkena Dampak
Dampak A. Tahap Pra Konstruksi
1. Pengukuran Ulang • Sosial Budaya (Persepsi Masyarakat) Negatif Penting Dikelola (-P)
2. Pengadaan Tanah • Sosial Budaya (Persepsi Masyarakat) Negatif Penting Dikelola (-P)
B. Tahap Konstruksi 1. Mobilisasi Tenaga Kerja • Sosial Ekonomi (Kesempatan Kerja Positif Penting Dikelola
dan Berusahal (+P) • Sosial Budaya (Persepsi Masyarakat) Negatif Penting Dikelola
I-Pl 2. Mobilisasi/Demobilisasi • Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, Negatif Penting Dikelola
Peralatan dan Material qas NOx, SOx, CO,CChl (-P) • Prasarana Jalan (Kerusakan Sadan Negatif Penting Dikelola
Jalanl (·P) 3. Pembangunan dan • Kualitas Air (Padatan tersuspensi Negatif Penting Dikelola
Pengoperasian Base (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COO, (-P) Camp pH, ammonia, Coliform)
4. Pembersihan dan • Kualitas Udara Am bi en (Partikel debu, Negatif Penting Dike Iola Persiapan Lokasi · aas NOx, SOx, CO.CO..\ (-P)
• Kualitas Air (Padatan tersuspensi Negatif Penting Dikelola (TSS), kekeruhan, DO, BOOs, COD, (-P) PH, ammonia, Coliform)
• Tanah (Stabilitas Lereng/Longsor) Negatif Penting Dikelofa (-P)
5. Pekerjaan Jalan dan • Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, Negatif Penting Dikelofa Jembatan gas NOx, SOx, CO,CCh) (-P)
• Kualitas Air (Padatan tersuspensi Negatif Penting Oikelola (TSS), kekeruhan, DO, BOOs, COD, ·· · (-P) PH, ammonia, Coliform)
• Transportasi (Gangguan/Kemacetan Negatif Penting Dikelofa Arus Lalu Untasl (-P)
6. Pembangunan • Transportasi (Gangguan/Kemacetan Negatif Penting Oikelola Sarana/Prasarana Arus Lalu Untas) (-P)
c. Tahap Pasca Konstruksi
1. Pengoperasian Jalan • Kualitas Udara Ambien (Partikel clebu, Negatif Penting Dikelola gas NOx, SOx, CO,CCh) (-P)
• Transportasi (Kecelakaan Lalu lintas) Negatif Penting Dike Iola I-Pl
2. Pemeliharaan Jalan • T ransportasi (Gangguan/Kemacetan Negatif Penting Dikelota Arus Lalu Lintas) (·P)
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak V/-8
I I .1
•.
I I ·I ·1
I I. .I
I i I
I ·I ., ·I ·1. 1-
1 I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
6.2. Pemilihan Alternatif Terbaik
Kajian AMDAL merupakan studi kelayakan dari aspek lingkungan hidup
sehingga rencana kegiatan sebaiknya memiliki beberapa alternatif seperti
alternatif lokasi, desain, proses, tata letak bangunan atau "'sarana pendukung~
Pada studi ini kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan jalan ruas
Bengkunat - Pugung Tampak yang meliputi jalan nasional.
Oleh karena sifat rencana kegiatan berupa pelebaran jalan maka alternatif
yang berkaitan dengan lokasi sudah tidak menjadi kajian dalam ANDAL.
Sementara arah rencana pelebaran jalan oleh pemrakarsa telah menyediakan
dokumen yang bersifat tunggal tanpa alternatif. Arah pelebaran jalan
ditentukan oleh gambar rencana penampang melintang dari setiap ruas jalan.
Pada beberapa segmen jalan penampang melintang, baik itu struktur maupun
lebar berbeda satu sama lainnya. Pendekatan yang digunakan dalam
pemilihan arah pelebaran berkaitan dengan lebar jalan adalah :
1. Meminimalkan lahan yang dibebaskan, terutama lahan yang sudah
terpakai/terbangun.
2. Kondisi struktur tanah dasar. ·
3. Keselamatan dalam bertransportasi.
Gambaran akan penampang melintang dari setiap segmen jalan pada
rencana kegiatan peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi
Lampung telah disajikan pada bahagian sebelumnya. Dengan demikian maka
sampai dengan tahap penyusun AN DAL ini kajian alternatif tidak dilakukan.
6.3. Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan
Komponen lingkungan yang terkena dampak besar dan penting dari
kegiatan peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
akan dikelola untuk mencegah dan menanggulangi dampak negatif, serta
mempertahankan dan bahkan meningkatkan dampak positif yang ada.
Rencana kegiatan peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
Provinsi Lampung yang akan dilakukan oleh pemrakarsa adalah melakukan
pelebaran jalur lalu lintas sedapat mungkin menjadi 2 x 3,5 meter. Selain itu,
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak VJ- 9
I I I I I ·I ., I I . I I I I ·I ·1 ·I ·1 I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'Eva!.uasi 'lJampafi:_Ptrtting
pada segmen-segmen dengan geometrik "sulit/berbahaya" dilakukan perbaikan
alinyemen (horisontal dan vertikal) yang memberikan dampak terhadap
penurunan kualitas udara dan kualitas air, namun hal tersebut berlangsung
tidak lama.
Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak (panjang 76,85 km) yang akan
di lebarkan mengikuti standar jalan nasional dengan lebar 7 m dengan total
ruang milik jalan (Rumija) 14 m sehingga diperlukan tambahan lahan di luar
Rumija yang telah ada. Melalui peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung
Tampak (76.85 Km) ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal
bagi masyarakat pengguna dan masyarakat sekitarnya. Dampak yang terjadi
lebih ke arah dampak positif, yaitu berupa kesempatan kerja dan berusaha
yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup melalui peningkatan
pendapatan. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan adalah timbulnya
persepsi negatif dari anggota masyarakat yang tidak dilibatkan dalam kegiatan
peningkatan ruas jalan Bengkunat...,. Pugung Tampak .
Daerah yang akan terkena dampak dari rencana kegiatan ini hanya
dirasakan secara lokal seperti gangguan stabilitas lereng/longsor, kerusakan
badan jalan, penurunan kualitas udara, penurunan kualitas air,
gangguan/kemacetan lalu lintas, serta kecelakaan lalu lintas. Namun
diharapkan dampaknya dirasakan secara regional dalam menambah karena
akan memperlancar jalur transportasi darat di Pantai Barat Sumatra.
Komponen lingkungan yang pertu dikelola selama kegiatan peningkatan
jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung, didasarkan pada hasil
prakiraan dampak penting dan hasil evaluasi dampak penting. Adapun arahan
pengelolaan terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak penting
pada kegiatan peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi
Lampung disajikan pada pada Tabel 6.3.
6.4. Rekomendasi Penilaian Kelayakan Lingkungan
Berdasarkan evaluasi dampak penting terhadap alternatif terbaik yang
terpilih, maka rencana peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
Provinsi Lampung layak dilaksanakan selama ada upaya untuk mencegah,
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak Vl-10
I I .1·
·-I I ·I ., I I. .I· I I I ·I ·1
·I
·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'Evaluasi 'Dampai(Penting
mengendalikan, menanggulangi dan memantau dampak penting lingkungan
hidup yang dapat terjadi. Untuk mencegah, mengendalikan dan
menanggulangi dampak penting lingkungan hidup akibat pengembangan jalan
Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung dapat dilihat pada arahan
penanganan dampak pada tabel berikut.
Tabel 6.3. Ringkasan Arahan Penanganan Dampak Penting
Kegiatan Komponen/Parameter Lingkungan Arahan Penanganan Dampak Terkena Dampak
A. Tahap Pra Konstruksi 1. Pengukuran Ulang • Sosial Budaya (Persepsi • Melakukan sosialisasi I
Masyarakat) penjelasan setempat untuk setiap tahapan rencana Peningkatan Jalan Bengkunat- Pugung Tampak di Provinsi Lampung.
• Menerapkan desain altematif (pelebaran ke kiri atau ke kanan) bila pengadaan tanah terhadap sarana tersebut sulit dilaksanakan.
2. Pengadaan Tanah • Sosial Budaya (Persepsi • Memberi ganti rugi kepada Masyarakat) pemilik lahan I bangunan
dengan harga yang layak.
B. Tahap Konstruksi
1. Mobilisasi Tenaga Kerja • Sosial Ekonomi (Kesempatan • Mengutamakan pengrekrutan Kerja dan Berusaha) tenaga kerja lokal.
• Sosial Budaya (Persepsi Masvarakat)
2. Mobilisasi/Demobilisasi • Kualitas Udara Ambien (Partikel • Menyesuaikan volume Peralatan dan Material debu, gas NOx, SO,, CO,COi) angkutan dengan kapasitas
• Prasarana Jalan (Kerusakan jalan; Sadan Jatan) · .· • Melakukan penyiraman
secara berkala dan menutup material yang diangkut
• Mengurangi kecepatan di sekitar pennukiman penduduk.
• Memasana rarnbu lalu lintas 3. Pembangunan dan • Kualitas Afr (Padatan tersuspensi • Mengatur jadwal kegialan
Pengoperasian Base . (TSS), kekeruhan, DO, BODs, pembangunan dan Camp COD, pH, ammonia, Colifonn). oenaooerasian base camp.
4. Pembersihan dan • Kualitas Udara Ambien (Partikel • Melakukan penyiraman Persiapan Lokasi debu, aas NO., SO,, CO,C02) ditempat vana patensial
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat. Pugung Tampak VI- 11
I I I
..
I I
I I . I-
I I I ·I . , -I -1.
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Kegiatan Komponen/Parameter Lingkungan Terkena Dampak
• Kualitas Air (Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, pH, ammonia, Coliform)
... • Tanah (Stabilitas Lereng/Longsor)
5. Pekerjaan Jalan dan • Kualitas Udara Ambien (Par1ikel Jembatan debu, gas NOx, SO,, CO,C02)
• Kualitas Air (Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, pH, ammonia, Coliform)
• Transportasi (Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas)
6. Pembangunan • T ransportasi Sarana/Prasarana (Gangguan/Kemacetan Arus Lalu
Lintas)
C. Tahap Pasca Konstruksl
1. Operasional Jalan , • Kualitas Udara Arnbien (Par1ikel Bengkunat - Pugung debu, gas NO., SO,, CO,C02) Tarnpak di Provinsi • Transportasi (Kecelakaan Lalu Larnpung lintas)
2. Perneliharaan Jalan , • T ransportasi Bengkunat - Pugung (Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Tampak di Provinsi Lintas) Lampung
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung T ampak
'Evaf.uasi 'D111npa/i:..Penting
Arahan Penanganan Dampak
menimbulkan debu. • Mengatur jadwal kegiatan
pembersihan dan persiapan lokasi.
• Melakukan penanaman kembali agar kualitas lingkungan biotik cepat terpulihkan.
• Melakukan konservasi lerenQ • Melakukan penyiraman
ditempat yang potensial menimbulkan debu.
• Mengatur jadwal kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan.
• Melakukan pengaturan lalu lintas.
• Memasang rambu lalu lintas sesuai standar vano berfaku.
• Melakukan pengaturan lalu lintas .
• Memasang rambu lalulintas sesuai standar yang berfaku.
• Melakukan penanaman pohon pada sisi jalan, perdu I gabalan rumput pada median jalan.
• Menjaga I memantau kelancaran arus lalulintas dan aksesibilitas
• Mernefihara I memperbaiki rarnbu lalulintas yang telah terpasang.
• Mengatur jadwal pemeliharaan jalan .
• Konsisten memelihara bahu jalan, median jalan dari penggunaan oleh pihak yang tidak berhak /atau pengalihan funasi.
V/-12
I I I·. 1-
1 ·I ·1
I I . .
I I I I ·I ·1
·I ·1 I I I
DAfTARPUSTAKA
I I I I I ·I . , I I_
, _I·
I I I ·I ·1 -I ·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFT AR PUST AKA
Ahmad Munawar, 2004, Program Komputer Untuk Analisis Lalulintas. Beta Offset, Yogyakarta
Anonymous, 2009. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup RI. Jakarta.
----------, 2010. Kabupaten Lampung Barat Dalam Angka, BPS Kabupaten Lampung Barat.
----------, 1999. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup RI, Jakarta .
----------, 2004. Pedoman Umum Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan (Buku 1, 2, 3, dan 4). Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Jakarta.
----------, 2006. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup RI, Jakarta.
Cunningham, William P., Saigo, Barbara W., 2001. Environmental Science, a Global Concern, 6th Edition, Mc.Gran Hill, Higber Education, New York.
Fidel Miro, 2002. Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta.
Masters, Gilbert M., 1998. lntoduction to Environmental Engineering and Science, 2nd Edition. Prentice Hall International Inc.
Mulyono, Budi, Ir., 1988. Dampak pada Tanah dan Lahan. PPLH IPB Bogar.
Munn, RE (ed.)., 1988. Enviromental Impact Assesment : Principles and Procedure, United Nation Enviromental Program (UNEP), Enviromental Canada and UNESCO. Toronto - Canada.
Nasution, 1996. Manajemen Transportasi. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Ofyar Z Tamin, 2002. Pemodelan Transportasi. ITB, Bandung.
Raharjo( Mursid, 2007. Men:iahami AMDAL. Graha llmu - Yogyakarta.
Salvato, Joseph A, 2003. Environmental Engineering, John Willey & Sons, New York.
Suharsono, Henry, Ir., 1988. Metode dan Teknik Pengukuran Kualitas Udara dan Kebisingan. PPLH IPB Bogor.
Sumarwoto, Otto, 1989. Analisis Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Utomo, Bambang S. Ir., 1988. Aspek-Aspek Dampak Sosial Budaya. PPLH IPB Bogor.
Wargasasmita, 1988. Metode Pengumpulan dan lnterpretasi Data Vegetasi, PPSML - Universitas Indonesia, Jakarta.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
I I I I I ·I ·1
I I . .
I I I I ·I ·1
·I ·1
I· I I
lAMPlRAN - lAMPlRAN
I I , .. I I ·I ·1
I I. I·
I I I ·I ·I ·I ·I I I I
1AMPlRAN1
Sertifikat Tonda Registrasi Kompetensi
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA
I I .1·
•,
I I
I 1. _,. .
I I I ·I
·I ·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi lampung
KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP No. Registrasi Kompetensi: 0015/LPJ/AMDA.l·l/LRK/KLH
SERTIFIKATTANOA REGISTRASI KOMPETENSI LEMBAGA PENYEDIA JASA PENYUSUN DOKUMEN AMDAL
lAmpira.rt
000071
KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA:
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA
TELAH MEMENUHI SEMUA PERSYARATAN DAN KETENTUAN REGISTRASI
KOMPETENSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN :
PERATURAN MENTER! NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR. 07 TAHUN 2010 TENTANG SERTIRKASI
KOMPETENSI PENYUSUN DOKUMEN ANAUSIS MENGENAI DAMPAK UNGKUNGAN HIOUP DAN PERSYARATAN
LEMBAGA PELATIHAN KOMPETENSI PENYUSUN OOKUMEN ANAUSIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
DITETAPKAN DI JAKARTA
TANGGAL: 21 OKTOBER 2010
DEPun BIDANG PEMllJNAAN SARANATEKNIS UNGKUNGAN DAN PENINGk4TAN KAPASITAS
· Masa#ri~Jr'~!~si:•···· 2Q ot<t:9'ii£it ~!>#
. ' .... ---·----
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
I I , .. , .. I ·I ·1
I I I· I I I ·I ·1 ·I -1 l I I
lAMPlRAN2
Pengumuman pada Media Massa
I I 1··
I I ·I
I I I· I I I ·I
·I I.
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDRAL BINA MARGA
DIREKTORAT BINA TEKNIK
Gd. Sapla TJruna Lt.IV Jalan P<l.tlimura No. 10, Kebaynran Bani Jakarta Selat::i.n l 2110, (02 !) 72~6654. F:1x. (O:; I J 7:;790022 .
PENGUMUl\Ll.N Tentang PENYUSUNAN DOKUllIEN Al\IDAL
Dirc:ktorat Bina Tcknik - Subdit Tcknik Lingkungan dan Kcsclamatan J;:i,Jan Mcrcnc~nnkan Pcmbangunau Ruas Jalan Bcngkunat - Pugung T amp:J.k di Kabupatcn Lampung Bara1 Prnvin:-;i Lampung 5epa1ljang 76.85 Km.
Proyek ini <liprakirakan rnenin1hulkan dampak posilif tnaupun dampnk ne:g:llif. sehingga dal<i.m· rangka menerapkan Keputusan Kepala Bappeda Nomor 08 Tahun '.!000 Tent<111g Keterlibatan Masyarakat dan Kete:rbukaan fnforma.;i dalam pn1!'cs AMDAL. maka tcrhitung mulai hari ini, kami mengumumkan rencana k.egiatan lersehul dan mcngharapkan saran, masukan Jan langgil.pan dari masyara.kat scbagai bahan kajian dan telaah dalam proses pc-nyu.sunan AM DAL selanjutnya.
Studi AMDALini diharapkan mc:mak.sin1alkan <lampak positif dari rc:ncana kcgiatan tcrscbut diatas dan mcminimalkan damp.ak. ncgatifyang mungkin 1imbul lcrlwdap masy:.i.rakat scrta lingkungan diseb..itar lokas.i rencana keg:ialan.
SARAN, MASUKAN DAN TANGGAPAN
Dapat Disampai kan Kcpada :
· 1. .. Bildan Lingkungan Hidup, Kcber.;ihan dan Pertamanan (BLHKPl Kabupaten Lwnpung Bara~ .. · Ja\an Tulip No. 2 Kompleks Pemda Way Mengaku - Liwa Lampung Barut Telp/Flix. (0728) ·21216 . .
]'.,il.1(¢n~!enan Peketjaan Umum, Direkto.rat J~nderil~in~!.jai-g;i, Di(okcorat Bina TCknik;~~i,,<ii.( :y:;re,D,ik Lingki.tngan dan Kes.,l;un<itan Jalan, Gd, .Sapta taruna.U.!V Jalan Pattimura,cl)lo.,:~O; · :KWayoranBaru JakartaSelat:inUH0;.(021) 7246654, · F~. {021) 7279002 /<< .· ... ·
;"!#}~~~~;:;:u:~~~P~fri 1anggJ;~~~;o<~•puJuhlhari t<fbi~,~~I~,, •.
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Lampiran.
htar rosadL;hJri::: ti
Berharap
Realisasi PNPM Sesuai PTO KEBUNTEBU - Kegiatan pern
bangtman dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Man~ diri Pedesaan (PNPM-MP) 2011 di Kecamatan Kebtmtebu mulai direa'isasikan.
Guna mencegah lerjadiny·a penyimpangan. baberapa elemen masyarakat kecam.3.tan setempat meminta kepada semua perangkat ke~a Tim.Pe!aksana Kegiatan (TPK) PNPM se·Kecamatan Ke· buntebu mengawasl volume dan kuaHtas material dari supiier.
~Kalau volume dan kualitas material yang dikirim tak sesuai, jangan dilerima. tni demi kepe_nt-=_ ingan mutu bangunan. - ujar Rah~ mat. warga Kebuntebu kepada Radar Lambar kemarin.
Menurutnya, pelaksanaan pro yek decl PNPM di bcbcrapa po.kon di Kebuntebu harus sesuai dengan pe1uojuk Mknis operasional (PTO).
Apabila dalam pBlaksana.flnnya, konlraktor melakukan penyimp.angan, ia merninla TPK tak seg~n-segan untuk memutus kon tra,k·dengan pihak t<ontraktor.
Dari llma pekon yang mendapatkan dalia PNPM di Kecama~ tan Kebuntebu yang mulai masuk _.P.:eng~Jj8:an'.'~P pertama Pekon Ptii" ··, urawiwttan dan Tri-.bUd :,:Sedangkan sisanY.8. · · · ·' · awal pek.in
"
I I 1·· ,-1 ·I -1 I I - . _I-
I I I -I ·1 ·I ·1 I I I
lAMPlRAN3
Dokumentasi Rona Lingkungan Hidup Awai
I I _1·
I I ·I
·1
I I _ _ 1-1 I I ·I
I ·1
·I -1_
1-1 I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provlnsi Lampung
DOKUMENTASI RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL RUAS JALAN BENGKUNAT- PUG UNG TAM PAK
DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT
.: ...
AN DAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Lampiran
I Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provlnsi lampung
Lampiran
I
I I
I ,_
.I
I I I
·I
I ANDAl - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
I
I Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
I
I I ·I
I I . . 1-I I I ·I
·I
I ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
I
I I 1· ,-1 ·I ·1
I I .1 i . I I ·I ·1 ·I ·1 ; I
. I I
l.AMPlRAN 4
Rangkuman Hasil Konsultasi Publik
I I .1··
I I ·I ·1
I I_
.I· I I I ·I ·1
·I ·1. 1·
'
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
NOTULEN KONSULTASI PUBLIK KONSULTASI PUBLIK STUDI AMDAL SECARA KHUSUS 2
RUAS JALAN BENGKUNAT- PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG
Wilayah Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Utara, dan Lemong Aula Kecamatan Karya Penggawa, 28 Juli 2011, Jam 10.00-12.00 WIB
Pimpinan Sidang/Moderator:
Lampiran
Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung).
Sambutan:
1. Mazkur R (Sekretaris Kecamatan Karya Penggawa).
2. Azis Pratiknyo (Pemrakarsa).
Presentasi:
Paparan rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas Jalan
Ruas Ja/an Bengkunat - Punggung Tampak disarnpikan oleh Ir. Martinus
Manganti sebagai Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL.
Masukan Masyarakat:
1. M. Khoiri (Pratin Laay Kecamatan Karya Penggawa)
• Adanya pelebaran rencana pelebaran jalan sebesar 1 - 2 meter, maka rumah
rumah yang ada di pinggir jalan akan ada yang kena. Apakah rumah-rumah
yang terkena pelebaran jalan tersebut akan ada ganti rugi dari pihak
pelaksana proyek, seperti disampaikan bahwa pembangunan ini tidak· akan
,merugikan masyarakat. Apabila tidak ada ganti rugi, maka berarti masyarakat
akan dirugikan.
2. Eftin Rozali (Tokoh Masyarakat Kecamatan Lemong)
• Kegiatan pembangunan jalan ini, kami melihat_ bahwa pada titik-titik tertentu
ada bagian jalan yang sempit, terlalu dekat ke laut, ada tanjakan dan tikungan
yang rawan kecelakaan, sehingga menyebabkan banyak korban kecelakaan
lalulintas di wilayah ini yang meninggal. Sebelah bukit dan sebelahnya lagi
adalah laut, di sekitar Rumah Makan Tanjung.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak 1
I I .1·
I I -I ·1
I I.
I I I I ·I ·1
·I
·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampirrm
• Disampaikan bahwa rencana pembangunan ini hanya sampai di wilayah
Kerbang/Pungung Tampak, mohon kalau bisa ditambah lagi sampai ke
Lemong.
3. Kausar Mas (Tokoh Masyarakat Kecamatan Karya Penggawa):
• Masyarakat di wilayah pesisir di sekitar Gunung Kemala adalah orang baik
karena pada saat pembukaan jalan lintas Barat Sumatra tembus ke Bengkulu
tahun 1980, mereka rela menyerahkan lahan miliknya untuk dibangun jalan.
Tidak ada masalah karena sosialisasinya tepat, sawah dan kebun diambil
jalan, rumah dipotong tidak ada masalah.
• Sebagian wilayah Kecmatan Karya Penggawa dan Pesisir Tengah jalannnya
cukup lebar, tapi Kecamatan Pesisir Utara dan Lemong jalannya agak sempit,
banyak tikungan dan tanjakan. Perlu perhatian khusus dalam kegiatan ini.
• Masyarakat meminta agar kegiatan pelebaran jalan ini dilakukan oleh
pemborong yang benar dan bertanggung jawab agar jalan dibangun tidak
cepat rusak, karena belakangan ini perbaikan. jalan yang dilakukan oleh
pemborong kelihatan bahwa jalan tersebut cepat rusak.
• Berapa ganti rugi dan bagaimana sistemnya ? To the point saja!
• Pelebaran jalan ini memerlukan lahan berapa meter? Berapa lebar yang
diaspal, berapa lebar bahu jalan? Karena mulai dari Many_ancang sampai
Karya Penggawa rata-rata rumah dan pagamya mentok ke jalan, jadi berapa
berapa lebar aspalnya supaya memudahkan para pratin memberikan
penjelasan kepada warganya untuk bersiap-siap berapa lebar lahannya yang
akan diambil.
4. Amrullah (Tokoh Masyarakat Kecamatan Pesisir Utara):
• Pada saat pertama kali jalan diresmikan setelah pertama dibangun ada
dipasang patok bina marga, berupa pipa paralon 3 inci. Tapi akhir-akhir ini
patok-patok tersebut sudah pada tidak ada. Mungkin masyarakat di wilayah
ini tidak mengerti apa fungsi patok-patok terseput atau sebab lain.
Disarankan agar pihak bina marga memasang kembali patok-patok tersebut
untuk memudahkan aparat pratin dan camat melakukan sosialisasi kepada
masyarakat.
• Rencana pelebaran jalan ini kisaran berapa meter? (mohon maaf tadi saya
terfambat, jadi befum ta/Ju lnfonnasinya).
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak 2
I I .1·
I I -I ·1
I I_
.I-I I I -I ·1 -I 'I. 1-
1 I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampiran
5. Azisi (Staf Kecamatan Lemong):
• Bagaimana dengan ganti rugi tanaman dan bangunan? Tagi yang dibahas
hanya ganti rugi lahan!
• Walaupun yang dibicarakan hari ini adalah pelebaran jalan dari Kata
Jawa/Bengkunat sampai Kerbang/Pugung Tampak, tapi dari Kerbang sampai
perbatasan Kecamatan Lemong-Bengkulu ada kegiatan pelebaran jalan yang
menimbulkan dampak debu di musim kemarau, bagiamana pelaksanaan
pekerjaan jalan ini.
• Perlu pemasangan rambu-rambu jalan agar tidak terjadi kecelakaan.
6. Solihan (Pratin Cahaya Negeri Kecamatan Lemong):
• Ruas Kola Jawa/Bengkunat sampai Kerbang/Pugung Tampak, kira-kira kapan
peningkatan jalan ini sampai ke perbatasan bengkulu, karena wilayah ini
melewati hutan.
7. lrfan Suswanto (Tokoh Pemuda Kecamatan Pesisir Utara):
• Bagaimana dengan fasilitas irigasi yang terkena pelebaran jalan ini, kalau
terjadi kerusakan pada fasilitas irigasi harus diperbaiki kembali, kalau adanya
disernen, kalau rusak akibat pelebaran jalan harus kembali di semen.
• Gorong-gorong yang melintasi jalan, kalau jalan dilebarkan maka gorong
gorongnya juga harus dilebarkan, jangan ditimbun sehingga tidak bisa
digunakan lagi untuk mengalirkan air irigasi, rnasyarakat jangan dirugikan.
Pemah ada perbaikan jalan yang rnenirnbun gorong-gorong sehingga sawah
tidak rnendapatkan air karena gorong-gorongnya rusak.
Jawaban:
1. Azis Pratiknyo (Pernrakarsa)
• Pemerintah sudah rnengatisipasi dampak dari rencana kegiatan pelebaran
jalan yang eksistingnya 5 meter ini, seperti pagar rumah yang tertalu dekat ke
jalan. Terkait dengan pembebasan lahan, maka pihak pemrakarsa akan
membantu pemerintah daerah Kabupaten Lampung Baral yang akan
melakukan pembebasan !ahan.
• Masukan-masukan bapak mengenai titik-titik rawan kece!akaan/b!ack spot
akan dimasukkan dalam rencana penge!olaan lingkungan da!am pelebaran
jalan ini.
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak 3
I I .1··
I I -I
'·1 I 1.
-1-
1 .
I I ·I ., ·I -1. 1-1 I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lcunpiran
• Maksud dari pelebaran jalan ini adalah untuk kebaikan bersama. Sistem
pelelangan pekerjaan jalan ini adalah sistem nasional, pelaksana adalah
kontraktor yang memenangkan tender peke~aan jalan ini. Tapi pada
prinsipnya pelebaran jalan ini adalah untuk kepentingan .. masyarakat di
wilayah Barat Sumatra.
• Proses ganti rugi pengadaan tanah untuk pelebaran jalan akan dilakukan oleh
Pemda Lampung Barat melalui Tim 9 yang melakukan kegiatan tersebut di
lapangan.
• Patok-patok tersebut akan diidentifikasi ulang oleh tim dari Kementrian PU
bekerjasama dengan Sadan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lampung
Barat dari eksisting lebar jalan 5 meter dan akan dilakukan pelebaran 1
sampai 2 meter.
• Kegiatan perbaikan jalan dari perbatasan Bengkulu sampai Kerbang/Lemong
tersebut dikerjakan oleh Dinas PU Provinsi Lampung. Pelebaran jalan yang
akan dilakukan adalah dari Bengkunat sampai Pugung Tarnpak dalam
pelaksanaan nanti akan didahului oleh studi kelayakan dan detail desain jalan
yang akan ditingkatkan.
• Akan ada tirn untuk studi awal bersama BPN setelah studi Arndal selesai, jadi
ada jeda sebelurn dilakukan kegiatan pelebaran jalan. Pelebaran akan
disesuaikan dengan desain jalan yang akan dilebarkan, bagian/titik mana
yang akan dilebarkan 1 meter atau 2 meter disesuaikan dengan kondisi di
lapangan, jadi tidak merata semua 2 meter.
• Sernua jalan nasional sudah diprogramkan untuk ditingkatkan, Cuma perlu
prioritas. Akan ada penyampaian pada kontraktor pernenang untuk
memperhatikan fasilitas irigasi dan gorong-gorong yang berfungsi mengalirkan
air irigasi ke sawah masyarakat.
2. Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung):
• Untuk Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Utara, dan Lemong, belum ada
sosialisasi. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Pesisir Tengah sudah
dilakukan sosialisasi. Pemerintah sudah memikirkan adanya ganti rugi yang
bijak dalam hal penggantian pengadaan tanah untuk kegiatan pelebaran jalan.
Pernerintah Daerah Ka bu paten Lampung Barat, · me!alui Tim 9 akan
melakukan sosialisasi ganti rugi pengadaan tanah untuk pelebaran jalan.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 4
I I .1· I I ·I ·1
I I .I
I I I ·I ·1 ·I ·1 1· I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampinm
• Rencana pelebaran jalan ini adalah dari Kota Jawa/Bengkunat sampai ke
Kerbang/Pungung Tampak. Daerah yang rawan kecelakaan tersebut sudah
termasuk dalam ruas yang akan ditingkatkan/dilebarkan.
• Pemerintah ingin mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas di jalan, tapi tidak
tidak bisa dilakukan sekaligus pada semua ruas jalan lintas Barat Sumatra.
Akan selalu ada perubahan kondisi jalan menjadi lebih lebih baik baik
tikungan maupun tanjakannya.
• Pihak BLHKP Kabupaten Lampung Barat dalam hal ini bertugas menfasilitasi
Kementrian PU dalam menyerap aspirasi dari masyarakat dalam rangka
Penyusunan Dokumen Amdal pelebaran jalan ini. Mengenai masalah
besaran nilai ganti rugi pengadaan tanah bukan wewenang BLHKP, tapi akan
ditangani oleh Tim 9 di bentuk oleh Bagian Tata Urusan Pemerintahan
Kabupaten Lampung Barat, jadi BLHKP tidak bisa memberikan informasi saat
ini _mengenai besaran nilai ganti rugi lahan, tanaman dan bangunan yang
terkena pelebaran jalan ini.
• Dari kegiatan konsultasi publik ini diketahui bahwa apabila kegiatan pelebaran
jalan ini dilaksanakan, maka masyarakat yang lahan, tanaman, dan
bangunannya terkena meminta agar ada ganti rugi yang layak dari
pemerintah. Pemerintah berpikir ke depan agar jalan ini dapat dinikmati dan
lahan, tanaman, dan bangunan yang terkena dapat dibicarakan dan
dimusyawarahkan bagaimana proses dan besaran nilai ganti ruginya,
sehingga tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan.
• Memang saat ini ada kegiatan perbaikan jalan mulai dari Kerbang/Lemong
sampai perbatasan Bengkulu melintasi Taman Nasional Bukit Barisan
Se Iatan.
• Akan ditindaklanjuti oleh tim pengukur untuk menentukan bagian jalan yang
akan dilebarkan dari eksisting 5 meter menjadi 7 meter. Jadi ada
kemungkinan pada beberapa titik akan masuk dalam rumah. Hal ini akan
dilakukan ofeh tim 9.
• Kondisi jalan dari Karya Penggawa sampai kerbang banyak jalan yang
berbatasan dengan bukit di sisi timur dan laut di sisi barat, banyak tikungan
tajam dan tanjakan curam/terjal, sehingga rawan terjadi kecelakaan. Pada
titik ini akan dipasang rambu-rambu lalufintas untuk mengurangi kecefakaan
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak 5
I I I I I ·I ·1
I I.
-1 I I I -1 ·1 -I -1. 1-
1 I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampinm
meningkatkan kenyarnanan pengguna jalan. Sedangkan dari Bengkunat
dampai Biha jalannya datar-datar dan lurus.
• Pratin dan Carnat rnohon mengawal pelaksanaan kegiatan ini agar tidak
merugikan petani.
• Apabila ada informasi dari pratin dan tokoh masyarakat, rnengenai hal-hal
yang dianggap penting berkaitan dengan rencana kegiatan peningkatan jalan
ruas Bengkunat sampai Pugung Tampak agar disampaikan secara tertulis
dalam jangka waktu 30 hari dari hari ini, tidak melalui sms tapi melalui surat
secara resmi melalui pratin masing-masing.
3. Ir. Martinus Manganti (Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL):
• Program pemerintah ini dibuat agar jalan yang sudah ada bisa dilalui dengan
nyaman, tikungan dan tanjakan akan dibenahi agar tidak terlalu tajam dan
terlalu curam, sehingga dapat mengurangi tingkat kecelakaan.
• Masukan dari Bapak-Bapak akan menjadi bahan pertimbangan dalam
penyusunan Dokumen Amdal peningkatan jalan ini.
• Dalam desain jalan akan ada banyak rambu-rambu yang akan dipasang untuk
mengurangi kecelakaan. Perlu data-data dari pihak kepolisian sebagai dasar
untuk menentukan titik yang perlu dipasangi rambu-rambu lalintas pada ruas
jalan ini, sehingga dapat menjamin keselamatan pengguna jalan.
ANDAl - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 6
I
I I
I.
I I I ·I
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Lampiran
NOTULEN KONSULTASI PUBLIK KONSUL TASI PUBLIK STUDI AMDAL SECARA KHUSUS 2
RUAS JALAN BENGKUNAT- PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG
Wilayah Kecamatan Way Krui, Krui Selatan, Pesisir Tengah, dan Pesisir Selatan Aula Kecamatan Pesisir Tengah, 28 Juli 2011Jam13.00 -16.00 WIB
Pimpinan Sidang/Moderator:
Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung).
Sambutan:
1. Edy Mukhtar, SP. (Camat Pesisir Tengah).
2. Azis Pratiknyo (Pemrakarsa).
Presentasi:
Paparan rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas Jalan
Ruas Jalan Bengkunat - Punggung Tampak disampikan oleh Ir. Martinus
Manganti sebagai Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL.
Masukan Masyarakat:
1. lrawan (Pratin P. Hanan Kecamatan Krui Selatan)
• Terkait rencana kegiatan peningkatan ruas jalan ini, masyarakat di Kecamatan
Krui Selatan sudah melalui tahap sosialisasi.
• Ada beberapa hal yang disampaikan oleh masyarakat tapi tidak bisa dijawab
pasti, yaitu keamanan dan kenyamanan masyarakat yang digunakan halaman
rumahnya, mereka · khawatir transportasi yang lancar nantinya akan
menimbulkan dampak kecelakaan lalu lintas, apakah perlu dibuat pagar, atau
perlu dibuatkan gorongi)orong, jalan masuk rumah akan akan tergusur siapa
bertanggung jawab untuk perbaikan pintu pagar dan pagar mereka.
• Berkaitan dengan pemakaman keramat di Bumi Agung yang dipercayai oleh
warga masyarakat, masih dikunjungi oleh orang dari Pulau Jawa, pemakaman
tersebut ada di pinggir jalan sekitar 2 meter dari p!nggiran jalan.
2. Haikal Basri (Tokoh Masyarakat Kecamatan Way Krui)
• Kami di Way Krui belum mengetahui bagaimana proses ganti rugi yang akan
dilaksanakan. Pada pihak PU dan konsultan kiranya perlu ada keseimbangan
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak 1
I I .1
-'
I I ·I -, I I. _,.
I I I ·I ·1 ·I ·1.
t I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
dalam mengambil lahan masyarakat di sisi kiri dan kanan jalan. Masyarakat
sama-sama mempunyai hak dari as jalan. Perlu keseimbangan agar kiri
kanan jalan diambil sama, agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi
masyarakat karena ada kecemburuan akibat perbedaan lebar tanah yang
diambil untuk pelebaran jalan.
• Untuk membendung adanya banjir yang terjadi di kecamatan Way krui,
diharapkan dibangun saluran drainase di kiri kanan jalan di lokasi tersebut. Di
dalam kota Krui, mulai dari Tugu lkan Marlin sampai Lapangan depan Kantor
Camat Way Krui sering tergenang air/banjir, karena tidak saluran drainse di
kiri kanan jalan. Kami siap berapa tanah kami akan diambil demi peningkatan
ekonomi masyarakat di wilayah Barat Sumatra ini.
3. Daryono (Tokoh Masyarakat Seray Kecamatan Pesisir Tengah):
• Terkait pembangunan Bandara yang menimbulkan dampak kebanjiran dan
kekeringan pada lahan sawah warga. Jarak jembatan dan jalan masuk
bandara selebar 8,5 meter sekitar 40 meter. Perlu dibuat talud untuk
menghindari terjadinya banjir di lokasi tersebut.
• Gorong-gorong yang ada sejak jaman belanda jangan sampai dihilangkan
agar tidak terjadi banjir.
4. Saiful Arif (Tokoh Masyarakat Mandiri Sejati Kecamantan Krui Selatan):
• Dampak dari pelebaran jalan ini di wilayah Krui Selatan adalah terganggunnya
saluran pembuangan air di wilayah persawahan. Sawah susah dikeringkan,
perlu diperhatikan karena saluran ini tidak permanen bentuknya.
• Karena jalan makin tinggi dan makin lebar, maka pembuangan air di sungai
saat banjir akan masuk ke persawahan apabila tidak dibangun gorong-gorong.
Banjir akhimya akan masuk ke kampung merendam persawahan dan
perumahan penduduk. Hal ini perlu dipertimbangkan dengan kondisi ini.
5. Ali Arahasit (LSM Krui Selatan):
• Kami mangharapkan agar apa yang dibicarakan hari ini akan sama dengan
apa yang dilaksanakan nanti dilapangan.
• Siapa akan bertanggung jawab terhadap dampak pelebaran jalan tersebut.
Perlu tanggung jawab dari pemborong mengenai kenyamanan dan
keselamatan warga.
AN DAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 2
I I 1· I I -1 ·1
I .1. .I
I I I ·I ·1
·I ·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampiran
6. Rosmala A (Warga Gunung Kemala Timur Kecamatan Way Krui):
• Saat ini, apabila musim hujan rumah saya selalu kebanjiran karena luapan air
sungai. Mohan diperhatikan betul saluran drainase dan gorong-gorong agar
masalah banjir dan genangan air bisa diatasi.
Jawaban:
1. Azis Pratiknyo (Pemrakarsa)
• Masukan dari Bapak-Bapak akan ditampung dan menjadi bahan
pertimbangan dalam penyusunan Dokumen Amdal peningkatan jalan ini.
Selanjutnya dituangkan dalam desain di lapangan.
• Pelaksanaan pekerjaan akan dilelangkan secara nasional. Masyarakat yang
terkena dampak akan mendapat perhatian secara serius.
• Dalam peningkatan jalan ini termasuk pembuatan saluran drainasenya,
karena musuh utama jalan adalah gE;!nangan air, apabila air sudah masuk
dalam badan jalan, pasti akan rusak jalan itu.
• Mengenai pelebaran jalan nanti disesuaikan dengan desainnya akan
dilebarkan ke kiri atau ke kanan, akan diukur kembali oleh tim pengukur untuk
menentukan bagian jalan yang akan dilebarkan dari eksisting 5 meter menjadi
7 meter.
• Titik lokasi dimana ada gorong-gorong akan · disurvei oleh tim penyusun
amdal, sehingga kajian mendalam terhadap dampak ini dapat dianalisis lebih
mendalam.
2. Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi
Lampung):
• Dalam pelebaran jalan ini, pemerintah akan melindungi kepentingan
masyarakat. Apabila pada ruas jalan ini ada tempat keramat, kuburan, cagar
budaya mohon disampaikan dalam forum ini, sehingga kegiatan tidak
merusak dan mengganggu tempat keramat, kuburan, cagar budaya yang ada.
• Forum ini tidak membicarakan ganti rugi pengadaan tanah untuk pelebaran
jalan, namun sebelum dilaksanakan ganti rugi maka pelaksana kegiatan
pelebaran jalan ini perlu menyerap informasi dari masyarakat agar tidak
resah. Masalah ganti rugi akan dibahas oleh tim tersendiri. Yang akan
dibicarakan dalam pertemuan ini adalah ruas jalan mulai dari Manyancang di
Kecamatan Way Krui sampai Way Jambu di Kecamatan Pesisir Selatan.
AN DAL· Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 3
I I .I I I ·I
·1
I .1. I I I I ·I ·1
-1 ·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampiran
• Seandainya pada ruas ini ada titik-titik yang rawan kecelakaan, mohon
disampaikan dalam pertemuan ini, titik mana yang sering terjadi kecelakaan
lalulintas, sehingga dapat ditentukan di mana dipasang rambu-rambu lalu
lintas.
• Saat ini ada pemeliharaan jalan dari Biha sampai Krui sepanjang 24 km, ada
pelebaran dan pelapisan ulang yang dilakukan oleh Dinas PU Provinsi
Lampung.
• Untuk pelaksanaan pelebaran jalan ada tim yang mengukur dan menentukan
apakah jalan akan dilebarkan ke kiri atau ke kanan, sesuai kondisi geometrik
jalan di lapangan.
• Apabila ada informasi dari pratin dan tokoh masyarakat, mengenai hal-hal
yang dianggap penting berkaitan dengan rencana kegiatan peningkatan jalan
ruas Bengkunat sampai Pugung T ampak agar disampaikan secara tertulis
dalam jangka waktu 30 hari dari hari ini, tidak melalui sms tapi melalui surat
secara resmi melalui pratin masing-masing.
3. Ir. Martinus Manganti (Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL):
• Keamanan dan kenyamanan masyarakat yang rumah berdekatan dengan
jalanan akan mendapat perhatian serius dalam kajian Amdal ini. Selain itu,
perhatian juga ditujukan pada fasilitas sosial, seperti sekolah dan tempat
ibadah dimana banyak anak-anak dan masyarakat yang menyeberang jalan,
sehingga rawan kecelakaan karena setelah jalan bagus, maka pengemudi
cenderung mengemudi dengan kecepatan tinggi. Hal ini akan dikaji secara
mendalam kajian Amdal ini dan dituangkan dalam rencana pengelolaan
lingkungan.
• Mengenai makam keramat, akan dilakukan survei untuk menentukan
posisinya di pinggir jalan. Makarn keramat atau situs tersebut tidak akan
diganggu dalam kegiatan pelebaran jalan ini. Kegiatan masyarakat
diupayakan tetap be~alan dengan baik dan tidak terganggu dengan adanya
kegiatan ini.
• Dalarn dokumen Amdal ini memuat RKL-RPL dan ada pemyataan dari
pemrakarsa yang menjadi janggung jawab pembarl<arsa, masyarakat harap
mengawasi pelaksanaan apa yang disepakati dalam dokumen tersebut di
lapangan.
AND AL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak 4
I I _I
I I
.I
I I
-1
I I I
Penyusu nan Dokumen Amdal Secara Khusus i Provinsi Lampung
Lampiran
NOTULEN KONSULTASI PUBLIK KONSULTASI PUBLIK STUDI AMDAL SECARA KHUSUS 2
RUAS JALAN BENGKUNAT- PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG
'Wilayah Kecamatan Ngambur, Bengkunat, dan Bengkunat Belimbing Aula Kecamatan Bengkunat, 29 Juli 2011, Jam 09.30 -11.30 WIB
Pimpinan Sidang/Moderator:
Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung).
Sambutan:
1. Ahmad Dasir, S.Pd. (Camat Bengkunat).
2. Azis Pratiknyo (Pemrakarsa).
Presentasi:
Paparan rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas Jalan
Ruas Jalan Bengkunat - Punggung Tampak disampikan oleh Ir. Martinus
Manganti sebagai Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL.
Masukan Masyarakat:
1. Saidi Mukhtar (Tokoh Masyarakat Raja Basa Kecamatan Bengkunat)
• Harapan masyarakat adalah jangan berbicara proyek, karena bila istilahnya
proyek berarti kita akan mengambil keuntungan. Oleh karena itu, dalam
kegiatan kita fokuskan dan satu bahasa yaitu ingin menjalankan program
sesuai tahapan rencana, seperti yang sudah berjalan dalam Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, dimana
tidak ada istilah ganti rugi pengadaan tanah untuk pelebaran jalan.
2. Mayasir (Tokoh Masyarakat Kota Jawa Kecamatan Bengkunat Belimbing):
• Akan ada perubahan pada pekon masing dan pada wilayah rawan
kecelakaan. Masyarakat yang rumah, tanah, tanaman, dan sawahnya yang
ada di pinggir jalan yang akan terkena dampak. Masukan kepada semua
pihak agar betul-betul menjalankan apa yang sudah ditetapkan. · Karena
mungkin pemrakarsa, konsuttas dan BLHKP sudah lurus, tapi yang
mengerjakan di lapangan agak bengkok. Oleh karena itu, selagi pekerjaan
pekerjaan itu belum berjalan maka perlu berkonsultasi dengan masing-masing
ANDAL -Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 1
I I 1· I I ·I
·1
I . 1. I I I I -1 -1 -1 ·1. 1-1 I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus i Provinsi Lampung
Lampircm
pekon dilintasi oleh jalan tersebut Benar-benar melakukan sosialisasi sampai
kelapisan masyarakat paling bawah, maka lnsya Allah tidak akan ada
kendala. Umpanya ada warga yang warungnya tergeser, gorong-gorong
warungnya _!<;ena sebagian, ataupun sawahnya. Tidak akan ada halangan
selagi yang mengerjakan betul-betul ada pendekatan dalam arti betul-betul
dilaksanakan oleh kontrakto yang akan mengerjakan pelebaran jalan ini.
Pengalaman yang sudah lalu, dimana oknum kontraktor main gusur tidak
perlu terulang lagi.
• Mudah-mudahan masyarakat yang wilayahnya dilintasi oleh jalan ini betul
betul mendukung program peningkatan jalan ini, sehingga jalan ini cepat
selesai. Jangan sampai terjadi pekon sana ribut masalah kebunnya hancur,
pekon yang lain ribut masalah sawah kena sedikit.
• Pada beberapa titik, masyarakat tidak mengindahkan aturan sempadan jalan,
dimana ada rumah yang mepet betul ke jalan .
3. Sankidi (Tokoh Masyarakat Kecamatan Bengkunat Belimbing):
• Ada beberapa gundukan tanah pada tikungan tajam sehingga membahayakan
penggunan jalan karena menghalangi pandangan pada tikungan tersebut,
diaman sudah 6 sampai 7 orang meninggal.
• Perlu ditetapkan sampai meter dari as jalan yang akan ditingkatkan, sehingga
masyarakat dalam rnembangun sudah tahu, jangan terlalu mepet ke jalan.
Masyarakat jangan dijadikan sasaran proyek, dimana nanti ada pelebaran
jalan lagi, rumah kena lagi.
4. Maryadi (Tokoh Masyarakat Kecamatan Ngambur):
• Ada dua jembatan yang tidak layak, perlu dilayakkan jug a.
• Ada tikungan tajam di daerah Negeri Ratu Ngambur, apabila kita tidak
perlebar ke arah pagar mesjid, maka otomatis tikungannya akan lebih tajam
lagi.
• Untuk perbaikan fasilitas umum seperti mesjid dan sekolah yang terkana
dampak pelebaran jalan ini, mohon dianggarkan sedikit bantuan untuk
perbaikan pagar fasilitas umum yang terkena tersebut.
5. Syamsuddin (Tokoh Masyarakat Kecamatan Ngambur):
• Keluhan untuk rencana ini di wilayah Kuningan di Kecamatan Ngambur akan
ada 5 sampai 6 rumah yang akan tergusur, mohon pertimbangan untuk
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 2
I I _,.
I I ·I ., I .1.
.I I I I -1 ·1
-1 ·1.
1-
1 I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
LampirQJt
masalah ini, apakah ada kompensasi untuk rumah yang tergusur tersebut,
agar tidak terjadi konflik dengan masyarakat.
6. Wawan Sari (Pratin Sumber Agung Kecamatan Ngambur):
• Pelebaran jalan ini . akan berhadapan langsung masyarakat, dimana setahu
saya 10 meter dari jalan itu adalah ruang milik jalan. Masyarakat di wilayah
sumber agung mempunyai panjang 6 km, banyak yang terkena, baik pondasi
rumah, kebun kelapa, gorong-gorong yang dibangun dari anggaran APBD.
Banyak masyarakat yang tidak mengerti mengenai aturan ruang milik jalan,
apabifan ada bangunan yang terkena, maka masyarakat minta ganti rugi.
• Perlu pendataan yang konkrit obyek apa saja yang akan terkena dari masing
masing pratin yang akan dilaporkan kepada BLHKP dan tim penyusun
Dokumen Amdal.
7. Ahmad Dasir, S.Pd. (Camat Begkunat):
• Ada tikungan tajam yang seringkali mengalami kecelakaan, di mana dilokasi
tersebut sering korban kecelakaan terjun masuk ke dalam jurang. Bagaimana
memperbaiki kondisi lingkungan di lokasi tersebut agar agar aman bagi
pengguna jalan, apakah dibuatkan rambu-rambu atau dipagari. Hampir setiap
minggu ada kendaraan yang masuk dalam jurang tersebut, karena tikungan
tajam dan tidak ada rambu-rambu lalu lintas di lokasi tersebut.
Jawaban:
1. Azis Pratiknyo (Pemrakarsa)
• Terkait dengan pelaksanaan pelebaran jalan ini tidak ada istilah proyek, tapi
sudah diganti dengan istilah satuan kerja (satker). Jadi kegiatan ini adalah
program peningkatan jalan, di mana banyak hal-hal yang harus dilakukan,
diantara Studi Amdal, Studi Kelayakan, dan Studi Detail Desain. Program
peningkatan jalan linta$ Barat Sumatra ini ditujukan untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.
• Tentunya dalam pelaksanaan pelebaran jalan ini akan dilakukan studi detail
desain dimana pelbaran jalan akan disesuaikan dengan desain jalan yang
akan dilebarkan, bagianltitik mana yang akan dilebarkan 1 meter atau 2 meter
disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Didasarkan berapa jarak dari ruang
milik jalan sekitar 8 meter. Akan ada studi perencanaan teknis, bersama
sama dengan BPN Kabupaten Lampung Barat.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung T ampak 3
I I .1 · I I ·I ·1
I I.
.1-
1 I I ·I ·1
-1 -1. 1-
1 I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus i Provinsi Lampung
Lampirati
• Masukan dari Bapak-Bapak akan ditampung dan menjadi bahan
pertimbangan dalam penyusunan Dokumen Amdal peningkatan jalan ini.
• Dalam dokumen Amdal yang akan disusun ini, nantinya memuat rencana
pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang akan implementasikan dalam
detail desain rencana pelebaran jalan ini. Semua bersumber dari informasi
dan masukan masyarakat yang dijaring melalui kegiatan konsultasi publik ini.
• Terkait dengan teknis, misalnya gorong-gorong dan fasiltas sosial akan
dimasukkan dalam detail desain.
• Akan ada tim untuk studi awal bersama BPN setelah studi Amdal selesai, jadi
ada jeda sebelum dilakukan kegiatan pelebaran jalan. Pelebaran akan
disesuaikan dengan desain jalan yang akan dilebarkan, bagian/titik mana
yang akan dilebarkan 1 meter atau 2 meter disesuaikan dengan kondisi di
lapangan, jadi tidak merata semua 2 meter.
• Mengenai masalah ganti rugi pengadaan tanah akan ditangani oleh Tim 9
yang akan membicarakan masalah· ganti rugi lahan, tanaman dan bangunan
yang terkena pelebaran jalan ini.
2. Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi
Lampung):
• Pada Pertemuan konsultasi publik terkait dengan pelebaran jalan mulai dari
Kata Jawa/Bengkunat sampai Pasar Minggu/Ngambur.
• Dalam pelebaran jalan ini, pemerintah. akan melindungi kepentingan
masyarakat. Apabila pada ruas jalan ini ada tempat keramat, kuburan, cagar
budaya mohon disampaikan dalam forum ini, sehingga kegiatan tidak
merusak dan mengganggu tempat keramat, kuburan, cagar budaya yang ada.
• Forum ini tidak membicarakan ganti rugi pengadaan tanah untuk pelebaran
jalan, namun sebelum dilaksanakan ganti rugi maka pelaksana kegiatan
pelebaran jalan ini perlu menyerap informasi dari masyarakat agar tidak
resah. Masalah ganti rugi akan dibahas oleh tim tersendiri.
• Dalam pelaksanaan program peningkatan jalan ini perlu diadakan pengadaan
tanah, sebelum ini dilakukan konstruksinya, maka ada pengukuran terlebih
dahulu dan studi perencanaan teknis terlebih dahulu supaya jalanan ini
nyaman dan tidak membahayakan pengguna jalan.
• Dalam pertemuan ini tidak ada informasi adanya kuburan, keramat, situs
cagar budaya yang perlu dilindungi.
AN DAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak 4
I I _1 ·
I I -1 I I I.
I I I I I ·1 ·1 ·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 1 Provinsi Lampung
Lampircm
• Pihak BLHKP Kabupaten Lampung Barat dalam hal ini bertugas menfasilitasi
Kementrian PU dalam menyerap aspirasi dari masyarakat dalam rangka
Penyusunan Dokumen Amdal pelebaran jalan ini. Mengenai masalah
besaran nilai ganti rugi pengadaan tanah bukan wewenang BLHKP, tapi akan
ditangani oleh Tim 9 di bentuk oleh Bagian Tata Urusan Pemerintahan
Kabupaten Lampung Barat, jadi BLHKP tidak bisa memberikan informasi saat
ini mengenai besaran nilai ganti rugi lahan, tanaman dan bangunan yang
terkena pelebaran jalan ini.
• Apabila ada informasi dari pratin dan tokoh masyarakat, mengenai hal-hal
yang dianggap penting berkaitan dengan rencana kegiatan peningkatan jalan
ruas Bengkunat sampai Pugung Tampak agar disampaikan secara tertulis
dalam jangka waktu 30 hari dari hari ini, tidak melalui sms tapi melalui surat
secara resmi melalui pratin masing-masing.
3. Ir. Martinus Manganti (Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL):
• Masukan dari Bapak-Bapak akan menjadi bahan pertimbangan dalam
penyusunan Dokumen Amdal peningkatan jalan ini.
• Dalam desain jalan akan ada banyak rambu-rambu yang akan dipasang untuk
mengurangi kecelakaan. Perlu data-data dari pihak kepolisian sebagai dasar
untuk menentukan titik yang perlu dipasangi rambu-rambu lalintas pada ruas
jalan ini, sehingga dapat menjamin keselamatan pengguna jalan.
4. Gunawan Rasyid, SH. (Kepala BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi
Lampung):
• Dalam pelaksanaan pembangunan harus diawali dengan kajian kelayakan
lingkungan. Dalam hal ini Kementrian PU melakukan konsultasi publik untuk
menjaring informasi dari masyarakat mengenai hal-hal yang penting di
wilayah tersebut, misalnya pemah terjadi di Bali pada rencana
pembangunan saluran udara tengangan tinggi (SUTET) yang melalui tepat
di atas sebuah gapura, dimana kepercayaan masyarakat Hindu Bali, bahwa
di atas gapura tidak boleh ada penghalang kepada yang maha kuasa. Hasil
dari kegiaran ini akan diadaptasi dari hasil konsultasi dengan masyarakat,
sehingga diharapkan tidak menimbulkan dampak negatif di lapangan.
Membangun sesuatu harus mengikutsertakan masyarakat di lokasi
pembangunan.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 5
I I ·I ·1
I . 1. I I I I ·I
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
BERIT A A CARA KONSUL T ASI PUBLIK STUD! AM DAL SECARA KHUSUS 2
RUAS JALAN BENGKUNAT- PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG
Nomor: 01/BA-AMDALNll/2011
I. PELAKSANAAN KONSULTASI PUBLIK
Lampiran.
Pada hari ini Kamis, tanggal Dua Puluh Delapan bulan Juli tahun Dua Ribu Sebelas mulai jam 0:) .. oD WIS sampai dengan jam .. . .. WIS, bertempat di -~~.f:' ... \'F.3:f?.':'~~ .... ~"'~; .. ~~:-! ................. tefah diadakan kegiatan Konsu/tasi Pub/ii<. Studi Amdal Secara Khusus 2 Ruas Jalan Bengkunat -Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsl Lampung.
II. PIMPINAN DAN PESERTA RAPAT
Ra pat dipimpin oleh : . ~ns. .. .IH.~. ~\. :t\ .. · ................... .. Rapat ini juga dihadiri dari unsur:
1. Pemerintah Provinsi Lampung. 2. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat . 3. lnstansl Terkait. 4. Tokoh Masyarakat. 5. LSM.
Peserta yang hadir dalam kegiatan Konsuttasi Publik (Daftar Hadir) dapat dilihat
pada lampiran Serita Acara ini.
Ill. MATER! RAPAT
Konsultasi Publik studi Amdal Secara Khusus 2 Ruas Jalan Bengkunat - Punggung
Tampak yang bertokasi di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
IV. PEMBAHASAN RAPAT
1. Dijelaskan dalam kegiatan ini rencana pelebaran Ruas Jalan Bengkunat -Punggung TalTipak dan kemungkinan dampak lingkungan yang akan timbul.
2. Pemrakarsa da!amhal ini diwakili oleh .,~~-•••. ~~ ...• \'..~°TI~':. ............. . 3. Kon~n Amdal, d1;1lam hal ini diwakili oleh Ir. Martlnus Mang!iinU dan Ir. Abdul
·RahimNurdin •. ·MT: (hm Studi. Amdal~ra· Khusus 2 Ruas Jalan Bengkunat-Punggung Tainpakdi Kabupaten Lamp4!i9 Ba~ Provirtsi lamp!J~)· ·
'" -~: .·
4. OSI~ ~9Q{~o Konsultasi Publi~ i~. di!>el;ikan kesempatan kepada masyarakat u"™k ~nya Elta~pun memberikan ta099apan/masuk1m f!Jri9, langsun,g diJawab-oleh Sadan Urigku~an Hidyp Daenih Kailu~ten ~mpung Elal'St, Pihak P~mra~?d~t.lKonsultan Amdal. Notu~ tanya jawab (cliskusi} dapat dililiat pada lampiran Berita Aeara lhl.
211
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak 1
I I .I
I I ·1
I I I . . 1·
I I I ·I
·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
.lampircm
V. KESIMPULAN
1. Pada prinsipnya masyarakat sekitar lokasi kegiatan dapat memahami dan
menerillia rencana pembangunan/pelebaran Ruas Jalan Ruas Jalan Bengkunat
- Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
2. Masyarakat mengharapkan dalam kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas
Jalan Ruas Jalan Bengkunat- Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat
Provinsi Lampung, kontraktor (pelaksana kegiatan fisik) dapat memberdayakan
masyarakatsekitari ~~h, YlSl~, ·~" ~ fi\...l.~ k
VI. Demikian Berna Acara ini dibuat dan ditandangani, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
···········································?· DIT. ~~ ~N\K.
' M~ 1vv.t. ~~qni
4. ·······························-········-········ r- ,._..~8· . · · .·. . . '• """""'-~~~~A
~- .. tAY.~.tt.t? ... {!1/.1.:f;(.,;?;±t{. M M.
Jo l:CO/./ Mfl~~'kPT
.. "
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
Juli 2011
212
2
I I .I" I I ·I
I I I. -1 I I I -1 ·1 ·1 ·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFT AR HADIR SOSIAUSASVKONSUL TASl PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
KEGIA TAN PENINGKA TAN RUAS JAlAN BENGKUNA T SD PUGUNG TAMP AK OJREKTORA T B!NA TEKNlK OIREKTORAT JENDRAI.. BINA MARGA
KEMENTERJAN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
Alamat : Kecamalan Lemoog Kabupaten Lampung Barat T anggal : 28 Juli 2011 Lokasi : Aula Kecamatan Karya Penggawa Waktu : 09.00 WIB s.d Selesai
No. Na'Tia
AW"N .
2
3
4
5
6
7
8
9
10 p...,
11
12
13
14
15
Tanda Tangan
16 16 A
~~~~'.'.!2__-+-~~~~....-..1111fr1!/'-18
20
ANDAL. Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
Lampiran
3
-----------------------------
I I .I
I I ·1 I I 1. _,.
I I I ·I
I ·1 ·1. 1·
I I
:· ·.
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFTAR HADIR SOSIALISASl/KONSULTASI PUBUK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JAL.AN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORAT BINA TEKNIK DIREKTORA T JENDRAL BINA MARGA
KEMENTERJAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INOONESIA
Alamat : Kecamatan Pesislr Utara Kabupaten Lampung Baral Tangg::il : 28·Juli 2011 Lokasi : Aula Kecarnatan Karya Penggawa Waktu : 09.00 WIB s.d Setesai
No. Nam a Alam at
K@;iBUiKP .. . . . Bai:a~
~etahul,
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
Tanda Tangan
Lampirtm
4
I
I I ·I
I I .1. .1-
I I I -1 ·1
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFT AR HADIR SOSl.AllSASIJKONSULTASI PUBUK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
KEGIATAN PENINGK6-TAN RUAS JALAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORAT BINA TEKNIK DIREKTORA T JENDRAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INDONESIA
Alamat : Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Lampung Barnt Tanggal : 28 Juli 2011 Lokasi : Aula Kecamatan Karya Penggawa Waktu : 09.00 WIB s.d Selesai
. No. Nam a Alam at
2
3 3 l---+-~.....--~~~~~~+-~~~~~~-"-----1
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20.
YID SH Muda
119 1986071 001
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak
Lampiran
5
I I _I
I I ·1
I I .1. -1-
1 I
, I ·1 ·1 ·1 ·1 I I I
Penyusunan Dokurnen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi larnpung
SERITA ACARA KONSUL T ASI PUBLIK STUDI AM DAL SECARA KHUSUS 2
RUAS JALAN BENGKUNAT - PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG
Nomor : 01/BA-AMDALNll/2011
I. PELAKSANAAN KONSULTASI PUBLIK
Lam.piran
Pada hari ini Kamis, tanggal Dua Puluh Delapan bulan Juli tahun Dua Ribu Sebefas mulai jam 'J..I:. f.l>. WIB sampai dengan jam I?:: .!v WIB, bertempat di -~ :f;J):'M..J.(,, . .''-!'?.~ !~ ......... __ .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . tel ah diadakan kegiatan Konsu/tasi Publik Studi Amdal Secara Khusus 2 Ruas Jalan Bengkunat -Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
II. PIMPINAN DAN PESERTA RAPAT
R t d. I . I h ~ lMM--1 ft apa 1p mpm o e : .. :;i.r ... ................. : .................... .
Rapat ini juga dihadiri dari unsur:
1. Pemerintah Provinsi lampung. i. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat 3. lnstansi Terkait. 4. Tokoh Masyarakat. 5. LSM.
Peserta yang hadir dalam kegiatan Konsultasi Publik (Daftar Hadir) dapat dilihat
pada lampiran Serita Acara ini.
Ill. MATERI RAPAT
Konsultasi Publik Studi Amdal Secara Khusus 2 Russ Jalan Bengkunat - Punggung
Tampak yang berlokasi di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
IV. PEMBAHASAN RAPAT
1. Dijela$kan dalam kegii:ttan ini rencana pelebaran Ruas Jali:in aengkunat -Punggung Tampak ciari .ken11,1ngkinan dampaklingkungan yang akan tlm~I.
2. ·P ·k. di ha1··d· kit''"''" "ll.....,.Jb;;s PMT\t:-c.A~h . . ~ ~. a am . . 1rn iwa 1 on::11 •• P...r •••.••..•..• , ...... ..... ~~:.}(y. ... .,,, ........ .
3. Ke>~~n·Arndal. dal~rtt·,"'IJnidiwakiliOl~h lr;:Martlnus·Mangantjdan Ir. Abdul Rahim .Ni.in:lin. MT. (Tim $tudiAmQal Secara l<t\9$Us 2 RiJas Ja~n ~lsu!lat -Puoggung tampak di Kabopaten i.an;p~g Ba~.Provinsi lJlmpung). ·
4. Qalarn k~\atan Kon~ita,~ Ptd>lik irli, diberi~n ke$empatan k~a ~~~t . untt.lk ber't&nya ataupun memberikan ta~~nlmasu~n · yang ta'i.lgsung
dijawab 91efl Sadan IJnQkurlfl,~n 1iich,1p Daerah KabupSten Lainpung Sarai. Pihak Pemrakai'$8. dan KonsiAtan Ait1®J, Notulen tanya j~b {di$ku$i) daMt diUh!rt pada lampiran Berita Aeara ini. · ·
211
ANDAL • Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat • Pugung Tampak 6
I .1 I I I
I I . I
I I I
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Lampiran
V. KESIMPULAN
1. Pada prinsipnya masyarakat sekitar lokasi kegiatan dapat memahami dan
menerima rencana pembangunan/pelebaran Ruas Jalan Ruas Jalan Bengkunat
- Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
2. Masyarakat mengharapkan dalam kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas
Jalan Ruas Jalan Bengkunat - Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat
Provinsi Lampung, kontraktor (pelaksana kegiatan fisik) dapat memberdayakan .
masyarakatsekitar. t'\.~h ~ t~, c~-11.--<;"1'-i I>"!,.'->
VI. Demikian Serita Acara ini dibuat dan ditandangani, untuk dipergunakan
sebagalmana mestinya.
............................. , Juli 2011
'· -~~~;h[f~ui . /IM-Nr it~tbv&t~,[:/fiJ(..ff.fi'
2· "Z'l1i'1¥ ... m~· .. r11i~ .. 'il 1fl. <----=-
A2\<; Pl?_.ATt~ · 3. . ........................................... .
{)I'( ~\NP>~~
M~ A.Au. 1'-i1q.)t;W-fi 4 . ............................... ,,, ...... , ... ~ ... .
rr. A?i1>11.t. ~~~ •
7[1-/~~ifg__{; ' 5. . ... •'•• ..... ! •• •.• ••• ;, ••••• •••.• •••••••••. • •• -~·· ••• ··~-··· ·~.!" ••••••••• , .............. .
·L--s µ,_
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak 7
I I . , .. I I
I I .1
.1"
I I I
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
DAFT AR 1-lAOIR SOSIALISASl/KONSUL TASI PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
KEGIATAN PENINGKA TAN RUAS JALAtJ AENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK l)IREKTORA T BINA TEKNIK OIREKTORA T JENDRAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
Alamat : Kecamatan Way Krui Kabupaten Lampung Bara\ T anggal : 28 Juli 2011 Lokasi : Aula Kecafllatan Fesisir Tengah Waktu : 13.30 WIB s.d Sel•"sai
No. Nam a 'Alam at
j....!:?.+;-e.P.~~£.a~:_-f.-_J~'LJ.~~-~13 h-.--+'-'--'-..,;,,:;_..:..::.::;..!.. ____ -1- fu•.f/;;q .?°() 7'.€.tll.l""
w"'d k~v\ (~~fol
Meingeitahul,
P1: A 11dal Pers MAKA
4
18
.lampiran
ARTINUS MANGANTI PT. ANDAL PERSADA UT AMA
AN DAL -Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak 8
I I , .. I I ·1 ., I I. ,. I I I ·1 ·1
·1 ·1 .. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFT AR HADIR SOSIALISASl/KONSUL TASI PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JALAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORA T BINA TEKN\K DIREKTORAT JENDRAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INDONESIA
Alamal : Ko:camatan KeflJi Selatan Kabupater. lampung B~rat T anggal : 28 Juli 2011 Lokasi : Aula Kecamatan Pesisir Tengah Waktu : 13.30 WIS s.d Selesai
No. Nam a · Alarnat Tanda Tangan
1 (~~
2 ('-{R i.J1.t\t{)l"1
3 "-.1 wMl--, 4 u.LL\ lW\ ~~Pll~ 5
6
7
8
9
10 SVWM"'(
11 .1 '4-l: ii w1r~
10 ~, •
~ . 12
13
14
15
16
U .. Q~,·
\flfl~ y; ~·
12
·•.· .. 'It\. '." ""41J· '···''
Mengetahul,
;;:~~; PT. And•/ P<rsada ,' ~
MA KA s s 'W.RTINUS MANGANTI PT. ANDALPERSADA UTAMA
ANDAl. Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak 9
I I .l
.
I I ·1 I I _I_
.1-I I I -1 -, ·1 ; ·1 ' 1·
I I
•'-· .
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins/ Lampung
DAFTAR HADIR SOSIALISASIJKONSULTASI PUBLIKPENYUSUNAN DOKUMEN AMOAL
KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JALAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORA T BINA TEKNIK DIREKTORAT JENORAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INDONESIA
Alamat : Kecamatan Pesislr Tengah Kabupaten Lampung Bara! T anggal : 28 Jufi 2011 Lokasi : Aula Kecamatan Pesisir Tengah Waktu : 13.30 WIB s.d Selesai
No.
1
Nam a
SYID SH ~mlll!'.l-a Utama Muda
NIP. 195911191986071001
Alamat
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
T anda T angan
. RTINUS MANGANTI PT. ANDALPERSADA UTAMA
Lampirrm
10
I I ,. I I -1 -, I _I_
1· I I I ·1 ~,
·1
·1. 1·
'
I I
Penyusunan Ookumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFT AR HADIR SOSIALISASl/KONSULTASJ PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JALA.N BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORAT BINA TEKNIK DIREKTORAT JENDRALBINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INDONESIA
Alamat : Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten larnpung Baral Tanggal : 28 Juli 2011 lokasi : Aula Kecamatan Pesisir T engah Waktu : 13.30 WlB s.d Selesai
Lampiran.
No. Namat Tanda Tangan
5
6
7
8
.R TINUS MANGANTI
PT. ANDAL PERSADA UTAMA
ANDAL - Peningkatan Ruas Jaian Bengkunat - Pugung Tampak 11
I .1 1·,
I I -1
I I . I. . 1· I I I ·1 ·1
·1 ·1 1-
1 I
Penyusunan Dokumen Amdaf Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Lampiran.
SERITA ACARA KON SULT ASI PUBLIK STUDI AM DAL SECARA KHUSUS 2
RUAS JALAN BENGKUNAT - PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG
Nomor: 01/BA-AMDALNll/2011
L PELAKSANAAN KONSUL TASI PUBLIK
Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Juli tahun Dua Ribu Sebelas mulai jam '),If" WlB sampai dengan jam \I:."'-:-! WlB, bertempat di --~-1!!~ .... CdY~X ..... ~~~~-:\. ....... ,, .. ,, ............... telah diadakan kegiatan Konsultasl Publik Studi Amda/ Secara Khusus 2 Ruas Jalan Bengkunat -Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provins/ Lampung.
II. PIMPINAN DAN PESERTA RAPAT
Ra pat dipimpin oleh : .............................................. ..
Rapat ini juga dihadiri dari unsur:
1. Pemerintah Provinsi Lampung. 2. Pemerintah Kabupaten Lampung Baral 3. lnstansi Terl<ait . 4. Tokoh Masyarakat 5. LSM .
Peserta yang hadir dalam kegiatan Konsultasi Pubtik (Daftar Hadir) dapat dilihat
pada lampiran Serita Acara ini.
Ill. MATERI RAPAT
Konsultasl Publik Studi Amdal Secara Khusus 2 Ruas Jalan Bengkunat - Punggung
Tampak yang berlokasi di Kabupaten Lampung Barat Provins! Lampung.
IV. PEMBAHASAN RAPAT
1. Dijelaskan dalam kegiatan ini rencana pelebaran Ruas Jalan Bengkunat -Punggung Tampak dan kemungl9nan dampak lingkungan yang akan timbul.
2. Pemrak;na dalam hal ini diwakiH oleh .• ~? ..... ~~~ ......................... . 3. Konsuttan Amcjat, dalam -hal ini diWakili oleh Ir. Martinus Mangaritl d~m Ir. ~1.,il
Rahim Nurdin, NfT. (fim StudiAmd~ ~ ~s 2 Ru.as Jalan ~gkunat.Punggung Tampak di Kabvpaten LamPl!flg Barat Provins! LampuniJ).
4. Oalam kegiatan KoosultaSi Pub!ik ini; (4i~kl!rt kesempatan kepa<la rn~~-~$.t untt.ik bertanya a.taupun membedka.!T tanggapan/masukan ~ng lafl9$Ung' 9ij~b oleh Badan Ungkungan Hidup ~h Kabupaten Lampong S:atl1t,, Pihal< Pemrakarsa. dan Kp~nArod$1. NolY.leh tanya jawab (di~~ dapat dilihi:d• pada lamplran Betlta"Acarafnl.
2/l
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak 12
I .1 .1·
I I ·1
I I . I. -I· I I I ·1 ·1
·1 · 1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
.lampirrm
V. KESIMPULAN
1. Pada ptinsipnya masyarakat sekitar lokasi kegiatan dapat memahami dan
meneriina rencana pembangunan/pelebaran Ruas Jalan Ruas Jalan Bengkunat
....,. Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
2. Masyarakat mengharapkan dalam kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas
Jalan Ruas Jalan Bengkunat- Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat
Provinsi Lampung, kontraktor (pelaksana kegiatan fisik) dapat memberdayakan
masyarakat sekitar.
VI. Demikian Serita Acara
sebagaimana rnestinya.
ini dibuat dan drtandangani, untuk dipergunakan
............................... Juli 2011
/!41fM lf/f616{,J/)/#1
l:fetf.N.t,. 2 . ... , ...... , ......•..........................
!x_:1tt¥ lttl.t.' """~ L/f"ht-r.
. . .. .............. , .. •'<!•.··~·········· . ~ .. . .J.U-N~kN-h
4~ ······.····~···· .. ••\1···········-······.······ fT. m.JIM-L r~ ~tc.kp
&V..4l /J)1!V , 5. . .... Ill····· •••• ~ •••• ~ ••••. ~.: •••• ···'······· .••••••
212
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 13
I I ,. I I ·1
I I .I. _,.
I I I ·1
I ·1 I I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFTARHADIR SOSIALISASllKONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JAlAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORATBINATEKNIKDIREKTORAT JENDRALBINAMARGA
KEMENTERJAN PEKERJMN UMUM REPUBLIK INDONESIA
Alamat : Kecamatan Bengkunat Kabupaten lampung Baral T anggal : 29 Juli 2011 lokasi : Aula Kecarnatan Bengkunat Waktu : 09.00 WIS s.d Selesai
. No .. Nama Alam at Tanda Tangan
1s=6l
18 ~ - ~.·
AN DAL. Pen/ngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
:.:,-;..::-· .
:;i.lft:ima Raya s'ik ·
~~-~~
MARTINUS MANGANTI PT. ANDAL PERSADA UTAMA
14
I .1 ,. I I ·1 I I .1. 1· I I I ·1 ., ·1
·1. 1·
'
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFTAR HADIR SOSIAUSASl/KONSUl TASl PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMOAL
KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JAlAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK OIREKTORAT BINA TEKNIK DIREKTORAT JENORAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJMN UMUM REPUBLIK INDONESIA
Alamat : Kecamatan Bengkunat Belimbing Kabupaten Lampung Baljlt Tanggal : 29 Juli 2011 Lokasi : Aula Kecamatan Bengkunat Waktu : 09.00 WIB s.d Selesai
No.
9
10
11
• .....,,.,tall I ""''·~"· . .. U .. I
Lampiran
..e,sa,da U(<1ma R:.rya W'-.aa>l~ A. S S A R
SYID SH UtamaMuda
NlP. 195911191986071001
AN DAL -Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
MARTINUS MANGANTI PT. ANDAL PERSADA UTAMA
15
I .1 I I I ·1
I I .I. .1·
I I I ·1 -1 -1 ·1. 1·
'
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
DAFT AR HADIR SOSIALISASl/KONSUL TASI PUBLIK PENYUSUNAN OOKUMEN AMDAL
KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JALAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORA T SINA TEKNIK DIREKTORAT JENDRAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INDONESIA
Alamat : Kecamatan Ngambur Kabupaten Lampung Barat 1 anggal : 29 Juli 2011 lokasi : Aula Kecamatan Bengkunat Waktu : 09.00 WIB s.d Selesai
No. Nama Alam at
~'-f>~::::!!..!..-'.,::!.:.!..!....~""--"--~-l-'...::...:..t~~..--:...:..J.....='-!...:.:..:..:.i:.:.i1
T anda Tangan
·~_µ[!_/J~~~:__~-J-/.JJ4JW@~~~'---_J3c:jr~ 2
4
7
8
12
J....!:L~~~----'-_Jl_/L:~~:...__~13 >A ..
l
14 .
~~~~---l~.dL4ll.t....--~1~ . ·_r~·
~~~~-----.,........~( 18~
SYID SH . tamaMuda
911191986071001
ANDAL ·Peningkatan RuasJalan Bengl<unat · Pugung Tampck
.r 7 TINUS MANGANTI
PT. ANDAL PERSADA UTAMA
16
I I
' I"
.. I I ·I 'I I I .I· lAMPlRAN5
I Dokumentasi Konsultasi Publik
I I ·I ·1 ·I ·1 1· . I I
I I ,. .
I I ·I
I I I . .
.I· I I I I I ·I ·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DOKUMENTASI KEGIATAN KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AM DAL SECARA KHUSUS-2
DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT
Lampiran
ANDAl -Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak 1
I Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
I .Lampinm
I I I
~ ·:.;.,..
I I I .I·
-
I I I I I
I ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 2
I
I I •
I •
1·
I ·I I I I . .
I· lAMPlRAN 6
I Hasil Analisis Sampel
-I I ·I I
·I ·1 I
'
I I
I I .I I I I I I I .1· I I I I I
I I
Penyusunan Dokumen Amdat Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
lampiran
HASIL AN ALIS IS KUALIT AS UDARA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INOONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jaloo Raya Hajlmeoa No.100 PD.BOX.022/TNK UNILA BANDAR LAMPIJNG
Telepon(0721)703630, 787501 Fax (Gn1) 787561
HASIL ANALISIS KUALITAS UDARA NO : 731 /Ud/Lah/Kesliog/X/1011
: PT. AND AL PERSAD A UT AMA RAY A
: Ruas Sp. Gunung Kemala - Krui
Pemohon Sampling
Lokasi Sampling Titik Sampling Koordinat Sampling
Pengambil Sampel Tanggal Sampling
: Pasar Krui (Jl Kesuma Baru, Kee. Krui Kah. Lampnng Barat : 05°11' 11,8" LS dan 103°56'06,50" BT : Staf Laboratorium Kesehatan Lingkungan
: 07 Oktober 2011
NO PARAMETER BML DAS AR HASIL METODE ANALlSIS
A PARAMETER FISIKA
l. Suhu {°C) - - 32,9S Insltu
2. Kclembeban (%RH) - - 59,10 . lnsitu
3. K~ Angin (mldct) - - 0,13 Imitu
4. T"- Udan:(riiril Hg) - - 760 Imitu
s. Anh Aa&ln - - U-S hisitu
6. Cuaca - - Cetah lmitu
B PARAMETER kIMtA 7. No. (Jag/Nm') ISO pp No.41 Tbn 1999 15,30 SalttZman
•• co (Jag/Nm') 10.000 - 1100 Dctclctor
9, so. (Ilg/Nm') 36S - 19,80 ~in
10. T S P (tAg/Nm') 23.0 - 131 ar..vlmeeri 11. Pb (Jig/Nm/ 2 - <0,01 AAS
12. PM 10 (l'g/Nm') 150 - 53,10 -~
13. NH, (mg/L) 2 KePMcOL« No SO <O,OQS · ~fi:iii>( Tiii! 1996 :Bh!Ci.
14. H;S (mg/L) 0,02 - <o,oos . Me6len.81UC 15. Kcblsiogan (dBA) .. . 70 Men Lii.No 48 Ci5-66 . Souiid.~l
... t.bim·i999 M• '
.. .
u-~ s-Scldui
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak
.
. .
I I I I I I
. '
I I .1. .1· I I I I I
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 1 Provinsi Lampung
Lampiran
KEMENTERIAN KESEHA TAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jalan Raya Hajimena No.100 PO.BOX.022frnK UNILA BANDAA. LAMPUNG
Telepoo(0721)703630, 787501 Fax (0721) 787561
HASIL ANALISIS KUALITAS UDARA NO: 731 /Ud/Lab/Kesling/X/2011
Pemohon Sampling
Lok.asi Sampling Titik Sampling Koordinat Sampling
Pengambil Sampel
Tanggal Sampling
NO PARAMETER
A PARAMETER FISIKA
I. Suhu (°C)
2. Kclembaban (%RH)
3. Kc:ccpalan Angin (m'dol)
4. Tekanan Udara (mm Hg)
s. ArahAngln
6. Cuaca .
B PARAMETER KIMIA
1. NO. (pifNm')
s. co (11&/Nm')
9. SO. (pg/Nm')
10. TS P (Jig/Nm')
II. Pb (pg/Nm')
12. PM 10 (Jig/Nm')
13. NH, (mg/L)
14. u.s (11181L)
IS, Kcbisinpn (dBA)
I
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RA YA
Ruas Bengkunat- Biha
Bengkunat, Kee. Bengkuuat Kab. Lampung Barat : 05°26'11,90" LS dan 104°06'46,01" BT
Staf Laboratorium Kesehatan Lingkungan
: 07 Oktober 2011
BML DAS AR HASIL METODE
ANALISIS
- - 33,7S lnsitu
- - 58,SO lnsitu
- - 0,10 lnsitu
- - 760 lnsitu
- - u-s lnsitu
- - Cerah lnsitu
uo rr No.41 Tun 1 m 9,28 Salttmian
10.000 - <1100 Dctd.tor
J6S - IS,61 Pmvosanilin
2)0 - 120 Gravimecri
2 - <0,01 AAS
ISO - 49,.50 <ltaviineUi
2 KcpMcl!Ul No so <9,005 lndottnol Thn 1996 Blue
0,02 - I <0,005 Metilcn Blue
70 Mcn.LHN\J~ Sl-S2 Sound Level Talnal 1.999 MClef
.
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat- Pugung Tampak 2
I I I I I I I I I J· I I I I I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
KEMENTERIAN KESEHA TAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAt'4 KESEHATAN Llt~GKUt.:GAt~
Jalan Raya Hajimena No. 100 PO.BOX.022/rnK UNILA BANDAR 1.AMPUNG
Telepon (0721) 703630, 787501 Fax (0721) 787551
HASIL ANALISIS KUALITAS UDARA NO : 730 /Ud/Lab/KeslingfX/lOl I
Pemohon Sampling Lokasi Sampling Titik Sampling Koordinat Sampling Pengambil Sampel Tanggal Sampling
NO PARAMETER
A PARAMETER FISIKA
I. Suhu (°C)
2. Kclembahan (%RH)
3. K=i>atan Angin (m/dct)
4. Tekanan Udara (mm Hg)
s. ArahAngin
6. Cuaca
B PARAMETER K1M1A
1. NO. (iii/Nm')
I. co (Jlw'Nm')
9. SO. (itg!Nm')
10. T S P (jig/Nm')
II. Pb (11g!Nm')
12. PM 10 (l'g/Nm')
13. NH, (mg/L)
14. u.s (mg/L)
IS. Kebisblpn (dB.\).
~-(l,.IJou:o,; s,.Scla,...
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA Ruas Bengkunat - Biha Biha, Kee. Pesisir Selatan Kah. Lampung Barat 05°15'20,10" LS dan 103°59'18,60" BT Sta[ Laboratorium Kesehatan Lingkungan 07 Oktober 2011
BML DASAR BASIL METODE ANALISIS
- - 34,80 lnsltu
- - 57,90 lnsitu
- - 0,12 lnsitll
- - 760 lnsitu
- - U-S Insltu
- - Ccrah lnsitu
ISO pp No.41 llm 1999 14,QS ~
10.000 - 1100 Dcteklor
36S - 21;10 l'anlrosmtllin
230 - 134 Gravinldri 2 - <0,01 AAS
ISO - 57 Gravlnieul 2 Kcp McnLH No so <0;005· h1dofenol
1bn 1996 Ii~. 0,02 - <O,OOS MetileD.B~
7.0 Kcp Men Ui No 48 59-'-60 Sowldl.ml Tlhun 1999 . . .. · Mi#i:
.
ANDAl - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak 3
I
I I I I I .1 1-I I I I I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jalan Raya Hajimena No.100 PO.BOX.022/TNK UNllA BANDAR LAMPUNG
Telepon(0721)703630, 787501 Fax (0721) 787561
HASIL ANALISIS KUALITAS UDARA NO : 734 /Ud/Lab/Kesling!X/201 I
Pemohon Sampling Lokasi Sampling Titik Sampling Koordinat Sampling Pengambil Sampel Tanggal Sampling
NO PARAMETER
A PARAMETER FISIKA
I. Suhu (°C)
2. Kelcmbaban (%RH)
3. Keccpatan Angin (rnldct)
4. Tekanan Udara (mm Hg)
5. Arah Angin
6. Cuaca
B PARAMETER KIMIA
7. NO. (Ilg/Nm')
8. co (f181Nm').
9. so. (pg/Nm')
10. TS P (µg!Nm')
It. Pb {jig/Nm')
12. PM I 0 (l'g!Nm')
l.3. NH, (mg/L)
14. a.s (mg/I..)
IS. KCbisilipn(dBA) .
·.K¢."'f V.'!': :·
PT. ANDAL PERSADA UT AMA RA YA
Ruas Sp. Gunung Kemala - Pugung Tampak Kebuayan, Kee. Karya Penggawa Kab. Lampung Barat 05°06'38,50" LS dan 103°52'13,70" BT Staf Laboratorium Kesehatan Lingkungan
07 Oktober 2011
BML DAS AR HASIL METODE
ANALISIS
- - 32,4-0 lnslttJ.
- - 58,70 lmitu
- - 0,10 lmitu
- - 760 lnsltu
- - u-s lnsitu
- - c.enh lnsltu
ISO pp No.41 lbn 1999 7,50 Salttzmm
10.000 - < 1100 Ddebor
36S - 10,84 l'lrarowlilin
230 - 103 Oravlme(rl
2 - <0,01 AAS .
150 - 45,80 Gravimclri
2 KepM.coWl,'{o.SO <0,00S lndofatol llln.1996 Blue
0,02 - <0,00S Metilen Blue .
70 Mai 1.,HNO:~ .48-49 SOundlnel. t•.i~ Meler
.
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat . Pugung Tampak 4
I I I I I I .
.I·
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampiran
KEMENTERIAN KESEHA TAN REPUBUK INOONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jalan Raya Hajimena No.100 PO BOX.022/lNK UNILA BANDAR LAMPUNG
Telepoo (0721) 700630, 787501 Fax (0721) 787561
HASIL ANALISIS KUALITAS UDARA NO : 733 /Ud/Lab/K.,ling/Xl20ll
Pemohon Sampling Lokasi Sampling Titik Sampling Koordinat Sampling Pengambil Sampel Tanggal Sampling
NO PARAMETER
A PARAMETER FISIKA
I. Suhu ("C)
2. Kclcmbaban (%RH)
3. Kecepatan Angin (mldet)
4. TelcaDM Udara (mm Hg)
s. ARhAngin
6. Cuaca
B PARAMETER KIMIA
7. NO, (µg/Nm')
I. co (Ilg/Nm')
9. so. (l'g/Nm')
10. T S P (Ilg/Nm')
II. Pb {jig/Nm')
12. PM I 0 {jig/Nm•)
13. NH, (mg IL)
14. H,.S (mg/L)
is; Kebisinpn (dB,0.)
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA Ruas Bengkunat - Biha Kota Jawa, Kee. Bengkunat Kab. Lampung Barat os019'07,40" LS dan ios000'49,60" BT Star Laboratorium Kesehatan Lingkungan 07 Oktober 2011
BML DAS AR llAS[L METODE ANALISIS
- - 32,40 In situ
- - 58,70 lnsitu
- - 0,10 lmilll
- - 760 lilsilll
- - U-S lilsitu
- - Cenih lositu
ISO PP No.41 Tim 1999 10,40 ~
10.000 - < 1100 Deldaor
36S - 15)6 Pmrosanilin
230 - 125 Gravlmetti
2 - <O,Ol AAS
150 - 47,60 Gravimclri . .·
2 KepMeoLH No SO <0,()0S ln,dpfi:nol Tbil 1996 81!11:
0,02 - <O,()OS t,(;;iileit 811,!e .
70 M ... U:l~9.~ S3-54 ··.~:1· Talnm 1999
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak 5
I I .
I I I I I I I J· .
I I I I I
I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi lampung
HASIL ANALISIS KUALIT AS AIR
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INOONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jalan Raya Hajimena No.100 PO.BOK022ffilK UNILA BANDAR l.J\MPUNG
Telepon(0721)10:J630, 787501 Fax (0721) 787561
HASIL ANALISIS AIR SUNGAI No: 719/As/Lab/Kaling/X/2011
Pemohon Sampling : PT AND AL PERSAD A UT AMA RAY A
Ala mat Loloui Sampling Titik Sampling
Peng1U11bil Sampel Tanggal Sampling Sanapal diterima
: RlllU Jal.an Bengku ... t - Puguag Tampak : Way Tebakak : ~ 05' 59,90" LS I OJ1 51' 51,80" BT : StafLaboratorium Keseliataa UaeJ<aagaa : 01 Oktober 2011. Jam Peegambllaa 13.45 Wib : Di Laboratorium Ta.nggal: 03 Oktober 2011
No PARAMETER SA TUAN HASIL
DML METODE
l. SUHU •c -2. DH L µmho -3 T D s mg/L IOOO 4. T s s mg/L 400 5. Salinitas % -6. PH - 6,0-9,0 7. BOD mg/L 2 8. COD mg/L 10 9. DO mg/L 6 10. NOJ-N mg/L 10 11. NO:z-N · mg/L 0,06 12. NH3..;N. mg/L o,s 13. Sulpat (SQ4) mg/L 400 14. IOilotj.di!. (Cl) mg/L 600 15. Besi. (Fe) mg(L 0,30 16~ ~(Mn). .111$/L. Q,10 17 Total Pospat. . lilg/L 0,20 l8 ~(MUAS) tt~IL 200
AN DAL· Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat · Pugung Tampak
ANALlSIS
28,10 SNl 06 - 6989 .23-2005
125,90 SNI 06 -6989.1-2004
59 SNI 06-6989.27-2005
40,60 SNI 06 -6989.27-2005
0,01 SNl 06-6989.01-2004
7,0'2 SNI 06-6989.11-2004
4,05 SNl 06- 6989.27-2009
16 SNl 06-6989.27-2009
5,15 SNl 06-6989.14-2004
3,72 SNI 06 -6989.09-2004
0,010 SNI 06-6989.74-2009 .. <0,01 SNl 06-6989.30-2005
. 11,37 SNI 06-6989.20-2QQ9
·1J5 SNl06- ~9'9.1~2009 . 0;!)29 ~ .06 ~ 6989,Q+.2004 O.Ql6 SNI ~ - 6989;os,:.2004 . -· . - . ,- .. ·.· ··".
0,013 SNI'® ~ 6919.li"':l®S .c:;O,l>lO . SNIO(i-~.Sl;,,20C)f
~~<L4li!N~·· 18.0ktOber 20U . i@oratOilutn
1',.
6
I I J I I
'
I I I I .I-I I I I I ·I ·1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 1 Provinsi Lampung
Lampiran
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jal.an Raya Hajimena No.100 PO.BOX.022/TNK UNllA BANDAR LAMPUNG
Teiepcxl (On1) 703630, 787501 · Fax (on1) 787561
HASIL ANALISIS AIR SUNGAI No: 718/As/Lab/Ke$liog!Xn011
Pemohon Sampling : PT ANDAL PERSADA UTAMA RA YA
AJamat Lokasi Sampling Titik Sampling Peogambil Sampel Tanggal Sampling Sampal diterima
: Ruas Jlllao Bengkuoat - Puguog Tampak : Way Laay : os° 08' 13,6-0" LS 103° 55' 3?,00" BT : Sblf Laboratorium Kesebatan Liogkuogan : 01 Oktober 2011. Jam Peog11mblliw 14.15 Wlb : Di Laboratorium Tanggal : 03 Oktober 2011
BASIL NO PARAMEiER SA TUAN BML METODE
ANALISIS
L SUHU •c - 29,70 SNl 06 - 6989 .23-2005
2. DH L µmbo - 125,90 SNI 06 - 6989.1-2004
3 TDS mg/L IOOO 59 SNl 06 - 6989 .27-2005
4_ TSS mg/L 400 40,60 SNI 06 - 6989.27-2005
s. Salinitas % - 0,01 SNI 06-6989.01-2004
6. PH - 6,0-9,0 6,73 SNI 06 - 6989 .11-2004
7. BOD mg/L 2 4,68 SN[ 06 - 6989.27-2009
8. COD mg/L 10 20 SN[ 06- 6989.27-2009
9. DO mg/L 6 4,28 SN[ 06 -6989.14-2004
10. NDJ-N mg/L 10 4,59 SNI 06-6989.Cl9-2004
II. NOi-N mg/L 0,06 0,012 SNl 116-6989.74-2009
12. NH3-N mg/L o,s 0,01 SNI 06 - 6989.30-200S
13. Sulpat (S04) mg/L 400 10,25 SN[ 06-6989.20:.2009
14. Khlorida (Cl) mg/L 600 7,38 SNl06 - 6989.19-2009
IS. Besi (Fe) mg/L 0,30 0,029 SN106..., 6989.o+-2004
.16. Mangan (Mn) nig/L 0;10 O,OlS sNI 06.: 6989.QS-2004
17 Total Pospat mg/L 0,20 0,012 SNI 06- ~989.31~2005 18 Detergen (MBAS) µg/L 200 <0,010 SNl. ()(i-6989.S 1_-2005 .. ..... -, .
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak 7
I I I I I I I I .1 .I
I . I I I I I ·1 I I I
Penyusunan Ookumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
KEMENTERIAN KESEHA TAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jalan Raya Hajimena No.100 · PO.BOX.022/TNK UNllA BANDAR LAMPUNG
Te4epan (On1) 703630, 787501 Fax (0721) 787561
BASIL ANALISIS AIR SUNGAI No : 716/M/La~l!og/Xf20 II
Pemohoa Sampling : PT ANDAL PERSADA UTAMA RAYA Alamat L-Okasi Sampling Titik Sampling Peni:ambil Sampel Tangga.I Sampliag Sampal diterima
: Raa$ Jalan Beagkaoat - Puga11g Tampak : Way Pedada : os° 09' 32,30" LS 103° 56' 23,10" BT : Sf:llf Laboratoriam Kesehatan Llachngan : 01 Oktobcr 2011. Jam Peaguabilan 13.00 Wib : Di Laboratorinm Ta.aggal: 03 Oktober 2011
NO i>ARAMEttR SA TUAN IJ M'. L BASIL
M'.EtoDE ANALISIS
I. SUHU •c - 29,20 SNI 06 - 6989 .23-2005 2. DH L 11mho - 129,60 SNI 06 - 6989.1-2004
3 TDS mg/L 1000 63 SNI 06 -698927-2005
4. TSS mg/L 400 29,40 SNI 06 - 698927-2005 s. Salinitas % - 0,00 SNI 06-6989.01-2004
6. PH - 6,0-9,0 6,39 SN! 06-6989.11-2004 7. BOD mgf L 2 3,15 SNI 06 - 6989.27-2009
s. COD mgf L 10 10,40 SNI 06 - 6989.27-2009 9. DO mgfL 6 S,23 SNI 06-6989.14-2004
10. NOJ-N mg IL 10 3,10 SNI 06- 6989.09--2004 11. NO:i-N mg IL 0,06 0,008 S_Nl 06-6989,74--20®
12. Nff3~N mg IL 0,5 <0,01 SNI06-6989.30-2()0S
13. Sulpat (S04) mg IL 400 10,59 SNI 06 - 698920--2009 14. Khlorida (Cl) mg IL 600 9,15 SNI 06~ ~89.19-2009 15. ·B<;n· (Fe) mg IL 0,30. 0;029 SNI 06-6989.04-2004
16. _Mimgan (Mn) mglL O,lQ 0,015 . SNI06.,,.~~<IS:-2004
17 Total P<ispat . mg IL o~o 0,010 SNI OCi ~ 6989.31-2005 .··-, .
18 ~(MBA;;l) · jlglL 200 <:0,010. • SNJ."6.,.6989.:Sl-200S. . . . .
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat • Pugung Tampak 8
I I I I I I I I .1 .I
I I I I I I ·1
I I
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
KEMENTERIAN KESEHA TAN REPUBUK INOONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran
Jalan Raya Hajlme<\a No.100 PO.BOX.022fTNK UNILA BANOAR LAMPUNG
Te!epoo(0721)703630,787501 Fax (0721) 787561
HASIL ANALISIS AIR SUNG AI No: 717/As/Lob/Kesling/X/2011
Pemohoa Sampling : P'T AND AL PERSAD A UT AMA RAY A Alamat : Rullll Jalan Bengk.unat - Pugung Tampak Lokasi Sampling : Way Biha Titi.k Sampling : o5" 19' 11,40" LS 104° 00' 411,90" BT Pengambil Sampel : Sta.f Laboratoriam Kes<!hataa Lingkungan Tanggal &impling : 01 Oktober 1011. Jam Pengambilan 11.20 Wib Sampal diterima : Di Laooratorium Taaggal : 03 Oktober 1011
NO PARA.METER SA'liJAN iJML UASIL
METObE AN AU SIS
I. SUHU "c - 31,30 SN! 06- 6989.23--2005 2. DH L µmho - 8320 SNl 06-6989.1-2004
3 TDS mglL 1000 4320 SNl 06- 6989.27-2005
4. TSS mglL 400 46,50 SNl 06- 6989.27-2005 5. Salinitas % - 4,60 SNl 06-69119.01-2004
6. PH - 6,0-9,0 6,52 SNl 06- 6989.11-2004 7. BOD mg/L 2 3,37 SN! 06- 6989.27-2009
8. COD mg/L 10 12 SN106 -6989.27-2009
9. DO mg/L 6 5,60 SN106- 6989.14-2004
10. N03-N mg/L 10 4,79 SN1<Mi-6989.09--2004
11. NO:z-N mg/L 0,06 <0,008 SN106-6989.74-2009
12. NH3-N mg/L o.s <0,01 SNl 06-698930-2005
13. Sulpat (SO•) mg/L 400 8,63 SN106-6989.20-2009
14. Khlorida (Cl) mg/L 600 9,17 SN106-6989.19-2009
IS. Besi (Fe) mg_/L 0,30 0,025 SNl 06 ~ 69&9.04-2004
16. Mangan (Mn) tilg/L 0,10. 0,016 SN106.-6989.0S-2004
17 Total Pospat mg/L 0,20 <0,010 SNl06 ... 6989 31-2l>OS
18 Deti:rgen (MBAS) µg/L 200 <0,010 !\NI !16 M 6989.S 1_;.209~ • < ..
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak 9
I I .I
I I I I
I I I I
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Lampirart
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jalao Raya Hajimena No.100 PO.BOX.022/TNK UNtLA BANDAR LAMPUNG
Te!epon(0721)703630, 787501 fox (0721) 787561
Pemohoa Sampling Alam at
HASIL ANALISIS AIR SUNGA! No: 715/As!Lab/Kesli•g/X/lOll
; PT ANDALPER8ADA UTAMARAYA ; Ros Jalan Bengkunat - Pugu.ag Tampak : Way Ngaras : 05° 31' 32,60" LS 104° 13' 55.,90" BT
Lokasi Sampling Titik Sampling Peagambil Sampel Tanggal SampJiag Sampal diterima
: Sbtf Laooratorlum Kesehatan Lln:;kan:;aa : 01 Okrober 2011. Jam Pengambllaa 10.25 Wib : Di Laboratorium Taaggsl : 03 Oktober %011
NO PARAMETER SA TUAN BASIL
METODE BML ANALISIS
I. SUHU ·c - 29,80 SNI 06-6989.23-2005
2. DH L µmho - 90,9 SNI06-6989.l-2004
3 TDS mg!L 1000 44 SNI 06-6989.27-2005
4. TSS mg!L 400 25,60 SNI 06- 6989.27-2005 5. Salinitas % - 0,00 SNi 06-61i89.0t-2004
6. PH - 6,0-9,0 6,57 SNI 06 -6989.11-2004 7. BOD mg/L 2 2,65 SNI 06-6989.27-2009
8. COD mg IL IO 8,40 SNI 06 - 6989 :J.7-2009
9. DO mg IL 6 6,24 SNI 06-6989.14-2004
10. N03-N mgf L IO l,30 SNI06'"-6989.09-2004
II. NO:i-N mg/L 0,06 0,009 SNI. 06- 6989. 74-2009
12. NH3-N nig/L o.s <0,01. SN106 '-69B9.30-2oos
13. Sulpot (504) mg/L 400 10,59 SNI. 06...; 6989.20-2009
14. Khlorida (Cl) mg IL 600 1,1s. SNI06-6989.l9-2009
15. Besi (Fe} mg/L 0,30 o.~ SNI. 06 '-6989.04-2004
16. ~{Mn) mg/L 0,10 o;cno. $NI 06 ... 69~-0S:-2004 I7 TotalPospat mg/L 0,20 0,012_ SNIQ6 .. -~919.3l-:200S.
18 ~~,AS) 11g/L 200 <0,1110 SNIQ6..c6919~1~00S ~; -<IAlft,JUal' .
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat. Pugung Tampak
.
10