kemampuan komunikasi matematis siswa kelas viii d...
TRANSCRIPT
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS
SISWA KELAS VIII D SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018 DALAM MENYELESAIKAN SOAL
MATEMATIKA MATERI KUBUS DAN BALOK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh :
Margaretha Weliksia Day Luta
NIM : 141414007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Berdoalah seolah-olah semuanya bergantung pada Allah.
Bekerjalah seolah-olah segalanya bergantung kepadamu.
(St. Agustinus)
Dengan penuh rasa syukur, skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat, perlindungan dan penyertaan-Nya
Orang tuaku, Bapak Martinus Luta dan Mama Yakoba Pole
Saudaraku Vinsentius Mario Ra’i Luta dan Petrus Mario Luta
Teman-teman dan sahabatku
Almamaterku, Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmuan.
Yogyakarta, 20 Juli 2018
Penulis,
Margaretha Weliksia Day Luta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta:
Nama : Margaretha Weliksia Day Luta
Nomor Induk Mahasiswa : 141414007
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah ini
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang berjudul:
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS
SISWA KELAS VIII D SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018 DALAM MENYELESAIKAN SOAL
MATEMATIKA MATERI KUBUS DAN BALOK
Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin maupun memberikan royalty selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 20 Juli 2018
Yang menyatakan
Margaretha Weliksia Day Luta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Margaretha Weliksia Day Luta. 2018. Kemampuan Komunikasi Matematis
Siswa Kelas VIII D SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran
2017/2018 dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Kubus dan Balok.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi
matematis siswa kelas VIII SMP dalam rumusan khusus: 1) kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki siswa dalam menyatakan dan
mengekspresikan situasi, benda nyata, dan gambar ke dalam bahasa, simbol, ide
atau model matematika menggunakan bahasa sendiri; 2) kemampuan komunikasi
matematis yang dimiliki siswa dalam menyatakan, mengekspresikan dan
melukiskan ide-ide matematika ke dalam bentuk gambar, benda nyata, grafik atau
model matematika lain; 3) kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki siswa
dalam menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika
untuk menyajikan ide dan menyelesaikan suatu masalah matematis.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif. Subjek penelitian adalah 21 orang siswa kelas VIII D SMP Joannes
Bosco tahun ajaran 2017/2018. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan April –
Mei 2018. Data diperoleh dari hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa
pada materi kubus dan balok, kemudian dilanjutkan dengan wawancara mengenai
kemampuan komunikasi matematis siswa.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) persentase kemampuan
siswa dalam menyatakan dan mengekspresikan situasi, benda nyata, dan gambar
ke dalam bahasa, simbol, ide atau model matematika menggunakan bahasa sendiri
yaitu siswa memiliki kemampuan baik; siswa memiliki
kemampuan cukup; siswa memiliki kemampuan kurang; dan 4,76% siswa tidak menjawab soal sehingga tidak dapat dianalisis kemampuan komunkasi
matematisnya. 2) persentase kemampuan siswa dalam menyatakan,
mengekspresikan dan melukiskan ide-ide matematika ke dalam bentuk gambar,
benda nyata, grafik atau model matematika lain yaitu siswa memiliki
kemampuan baik; siswa memiliki kemampuan cukup; siswa
memiliki kemampuan kurang; dan siswa tidak menjawab soal sehingga tidak dapat dianalisis kemampuan komunkasi matematisnya. 3) persentase
kemampuan siswa dalam menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau
simbol matematika untuk menyajikan ide dan menyelesaikan suatu masalah
matematis yaitu siswa memiliki kemampuan baik; siswa
memiliki kemampuan cukup; siswa memiliki kemampuan kurang;
siswa tidak menjawab soal sehingga tidak dapat dianalisis kemampuan komunkasi matematisnya.
Kata Kunci : Kemampuan komunikasi matematis, kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Margaretha Weliksia Day Luta. 2018. Mathematical Communication Skills
Of Students Of Grade VIII D at SMP Joannes Bosco Yogyakarta Academic
Year 2017/2018 in Solving Mathematical Problem On The Materials Of
Cube And Block. Thesis. Mathematics Education Program, Department of
Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of Teacher Training
and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta
The research aims to described the mathematical communication skills of
grade VIII D at Joannes Bosco Junior High School with specific indicators:
1) student‟s mathematical communication skills in expressing the situations, real
object, and images into the mathematical language, symbol, ideas or mathematical
model using their own language; 2) students‟ mathematical communication skills
in expresing and describes mathematical ideas into drawings, real object, graphics
or other mathematical models; 3) students‟ mathematical communication skills in
declared a daily occurrence into language or mathematical symbol to presents
ideas and solve a mathematical problem.
The research method used a qualitative descriptive. The subject were 21 students
grade VIII D of Joannes Bosco Junior High School academic year 2017/2018.
Data was collected from April to May 2018. Data were obtained from students‟
mathematical communication skills test result on cube and block materials, and
followed by interview about students‟s mathematical communication skills.
The result of this research show that: 1) the percentage of students‟ skills
in expressing the situations, real object, and images into the mathematical
language, symbol, ideas or mathematical model using their own language are
students have good skills; students have sufficient skills;
students have less skills; and 4,76% students didn‟t answer so it can‟t be analized the mathematical communication skills 2) the percentage of students‟
skills in expresing and describes mathematical ideas into drawings, real object,
graphics or other mathematical models are students have good skills;
students have sufficient skills; students have less skills; and
students didn‟t answer so it can‟t be analized the mathematical communication skills. 3) the percentage of students‟ skills in declared a daily
occurrence in language or mathematical symbol to presents ideas and solve a
mathematical problem are students have good skills; students
have sufficient skills; students have less skills; and students
didn‟t answer so it can‟t be analized the mathematical communication skills.
Keywords: Mathematical communication skills, cube and block.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan kasih karunianya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
program studi pendidikan matematika.
Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu memberikan motivasi, membimbing dan mendukung penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Secara khusus ungkapan terima kasih
penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
4. Bapak Antonius Yudhi Anggoro, M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan bimbingan dan dukungan.
5. Bapak Febi Sanjaya, M.Sc., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing
penulis. Terima kasih atas kritik, saran dan motivasi yang diberikan
selama penyusunan skripsi ini.
6. Ibu B. Wuriningsih, S.Pd., selaku guru matematika kelas VIII SMP
Joannes Bosco Yogyakarta yang telah memberikan izin dan membantu
dalam pelaksanaan penelitian.
7. Siswa-siswi kelas VIII D SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran
2017/2018 yang telah bersedia terlibat sebagai subjek penelitian
8. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma.
9. Orang tua terkasih Bapa Martinus Luta, Mama Yakoba Pole, serta saudara
tersayang Vinsentius Mario Ra‟i Luta dan Petrus Mario Luta yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
memberikan doa, dukungan, semangat dan kasih sayang yang tak
terhingga kepada penulis.
10. Teman-temat dekat Vivi Sudin, Andini Dwija, Vylan Tani, Etty Putri yang
telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
11. Teman kos Marvell: Kak Vigi, Kak Erlin, Kak Sary, Kak Anansi, Ully
yang telah memberikan semangat dan hiburan selama penyusunan skripsi
ini.
12. Teman-teman Program Studi Pendidikan Matematika angkatan 2014 yang
telah memberikan dukungan dan semangat.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran selalu penulis harapkan demi
penyempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Yogyakarta, 20 Juli 2018
Penulis,
Margaretha Weliksia Day Luta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................ Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN ............................................. Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..........................................................vi
ABSTRAK ..................................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .....................................................................................................ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5
D. Pembatasan Masalah .............................................................................................. 5
E. Penjelasan Istilah .................................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................... 9
A. Belajar dan Pembelajaran Matematika ................................................................... 9
B. Komunikasi Matematis ........................................................................................ 13
C. Materi Kubus dan Balok....................................................................................... 23
D. Kerangka Berpikir ................................................................................................ 31
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................ 32
A. Jenis Penelitian ..................................................................................................... 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
B. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................................. 32
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................ 33
D. Bentuk Data.......................................................................................................... 33
E. Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 33
F. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 35
G. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 38
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian secara Keseluruhan........................................... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 43
A. Hasil Penelitian .................................................................................................... 43
B. Analisis Data ........................................................................................................ 44
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................ 80
D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 104
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................ 105
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 105
B. Saran .................................................................................................................. 106
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kubus .......................................................................................................... 23
Gambar 2. 2 Diagonal Sisi Kubus .................................................................................... 25
Gambar 2. 3 Diagonal Ruang Kubus ............................................................................... 25
Gambar 2. 4 Bidang Diagonal Kubus............................................................................... 26
Gambar 2. 5 Luas Permukaan Kubus ............................................................................. 26
Gambar 2. 6 Balok ........................................................................................................... 27
Gambar 2. 7 Diagonal Sisi Balok ..................................................................................... 29
Gambar 2. 8 Diagonal Ruang Balok................................................................................. 29
Gambar 2. 9 Luas Permukaan Balok ............................................................................... 30
Gambar 4. 1 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1 ........................................................ 44
Gambar 4. 2 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1 ........................................................ 45
Gambar 4. 3 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1 ........................................................ 45
Gambar 4. 4 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1 ........................................................ 46
Gambar 4. 5 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1 ........................................................ 47
Gambar 4. 6 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1 ........................................................ 47
Gambar 4. 7 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1 ........................................................ 48
Gambar 4. 8 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2 ........................................................ 49
Gambar 4. 9 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2 ........................................................ 50
Gambar 4. 10 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2 ...................................................... 51
Gambar 4. 11 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2 ...................................................... 52
Gambar 4. 12 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2 ...................................................... 53
Gambar 4. 13 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2 ...................................................... 53
Gambar 4. 14 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2 ...................................................... 54
Gambar 4. 15 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2 ...................................................... 55
Gambar 4. 16 Contoh jawaban siswa untuk soal no 3 ...................................................... 56
Gambar 4. 17 Contoh jawaban siswa untuk soal no 3 ...................................................... 57
Gambar 4. 18 Contoh jawaban siswa untuk soal no 3 ...................................................... 58
Gambar 4. 19 Contoh jawaban siswa untuk soal no 3 ...................................................... 59
Gambar 4. 20 Jawaban S12 untuk soal no 1 .................................................................... 61
Gambar 4. 21 Jawaban S4 untuk soal no 1 ....................................................................... 62
Gambar 4. 22 Jawaban S16 untuk soal no 1 ..................................................................... 63
Gambar 4. 23 Jawaban S19 untuk soal no 1 ..................................................................... 64
Gambar 4. 24 Jawaban S10 untuk soal no 1 ..................................................................... 65
Gambar 4. 25 Jawaban S11 untuk soal no 1 ..................................................................... 65
Gambar 4. 26 Jawaban S12 untuk soal no 2 ..................................................................... 66
Gambar 4. 27 Jawaban S4 untuk soal no 2 ....................................................................... 67
Gambar 4. 28 Jawaban S16 untuk soal no 2 ..................................................................... 68
Gambar 4. 29 Jawaban S19 untuk soal no 2 ..................................................................... 69
Gambar 4. 30 Jawaban S10 untuk soal no 2 ..................................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Gambar 4. 31 Jawaban S11 untuk soal no 2 ..................................................................... 71
Gambar 4. 32 Jawaban S12 untuk soal no 3 ..................................................................... 72
Gambar 4. 33 Jawaban S4 untuk soal no 3 ....................................................................... 73
Gambar 4. 34 Jawaban S16 untuk soal no 3 ..................................................................... 75
Gambar 4. 35 Jawaban S9 untuk soal no 3 ....................................................................... 76
Gambar 4. 36 Jawaban S10 untuk soal no 3 ..................................................................... 77
Gambar 4. 37 Jawaban S11 untuk soal no 3 ..................................................................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Soal Tes Essai .................................................................................. 35
Tabel 3. 2 Petunjuk Pemberian Skor Soal Tes ................................................................. 39
Tabel 3. 3 Kriteria Kemampuan Komunikasi Matematis ................................................. 41
Tabel 4. 1 Pelaksanaan Penelitian .................................................................................... 43
Tabel 4. 2 Kesimpulan Kemampuan Written ................................................................... 48
Tabel 4. 3 Kesimpulan Kemampuan Drawing dan Mathematical Expression ................. 55
Tabel 4. 4 Kesimpulan Kemampuan Drawing dan Mathematical Expression ................ 60
Tabel 4. 5 Persentase Kemampuan Written Kelas VIII D ................................................ 80
Tabel 4. 6 Kesimpulan Kemampuan Drawing ................................................................. 82
Tabel 4. 7 Persentase Kemampuan Drawing Kelas VIII D .............................................. 82
Tabel 4. 8 Kesimpulan Kemampuan Mathematical Expression ....................................... 83
Tabel 4. 9 Persentase Kemampuan Mathematical Expression Kelas VIII D .................... 84
Tabel 4. 10 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S12 .................. 85
Tabel 4. 11 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S4 .................... 88
Tabel 4. 12 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S16 .................. 91
Tabel 4. 13 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S19 .................. 94
Tabel 4. 14 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S10 .................. 98
Tabel 4. 15 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S11 ................ 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Bukti Penelitian ................................................................................ 111
Lampiran 2. Soal Tes ..................................................................................................... 113
Lampiran 3. Kunci Jawaban ........................................................................................... 114
Lampiran 4. Lembar Validasi Instrumen Tes ................................................................. 117
Lampiran 5. Lembar Jawab Siswa ................................................................................. 121
Lampiran 6. Transkip Wawancara Siswa ....................................................................... 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut UU No 20 tahun 2003 (dalam Hendriana 2014: 6) tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 tercantum sebagai berikut:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk bergembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Rumusan tujuan di atas merupakan rujukan utama untuk penyelenggaraan
pembelajaran bidang studi apapun, antara lain dalam bidang studi matematika
sekolah menengah.
Menurut Hamzah (2014:48), matematika berasal dari akar kata
mathema artinya pengetahuan, mathanein artinya berpikir atau belajar.
Matematika disusun atau dibentuk dari hasil pemikiran manusia seperti ide,
proses dan penalaran. Matematika dikenal dengan banyak simbol dan
lambang. Kalau tidak ada simbol-simbol, barangkali kita tidak dapat
berkomunikasi matematika. Simbol-simbol itu dibentuk dari ide, misalkan
bilangan satu maka ide kata satu di beri simbol „1‟. Berawal dari ide-ide lalu
disimbolisasi, kemudian dari simbol-simbol dikomunikasikan. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
komunikasi diperoleh informasi dan informasi itu dapat dibentuk konsep-
konsep baru.
Menurut Zarkasyi (2015:83), kemampuan komunikasi matematis
adalah kemampuan menyampaikan gagasan/ide matematis, baik secara lisan
maupun tulisan serta kemampuan memahami dan menerima gagasan/ide
matematis orang lain secara cermat, analitis, kritis, dan evaluatif untuk
mempertajam pemahaman. Menurut Baroody (dalam Hodiyanto, 2017), ada
dua alasan penting mengapa komunikasi menjadi salah satu fokus dalam
pembelajaran matematika. Pertama, matematika pada dasarnya adalah sebuah
bahasa bagi matematika itu sendiri. Kedua, belajar dan mengajar matematika
merupakan aktivitas sosial yang melibatkan paling sedikit dua pihak, yaitu
guru dan murid dimana terjadi kegiatan pertukaran pengalaman, ide dan
informasi matematika antara guru dan murid.
Hal serupa juga tertulis dalam National Council of Teachers of
Matematics (NCTM) yang menyebutkan bahwa “communication is an
essential part of mathematic and mathematics education (NCTM, 2000)”
yang artinya adalah komunikasi sebagai salah satu bagian penting dalam
matematika dan pendidikan matematika. Melalui proses komunikasi, siswa
dapat saling bertukar pikiran dan sekaligus mengklarifikasi pemahaman dan
pengetahuan yang mereka peroleh dalam pembelajaran. Hal ini menunjukkan
bahwa komunikasi dalam matematika menolong guru memahami kemampuan
siswa dalam menginterpretasi dan mengekspresikan pemahamannya tentang
konsep dan proses matematika yang mereka pelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika SMP Joannes
Bosco, guru memaparkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan
dalam mengkomunikasikan ide mereka baik secara lisan maupun tulisan.
Contohnya dalam menyelesaikan soal siswa cenderung langsung menuliskan
jawabannya saja tanpa penjelasan langkah-langkah atau menggunakan rumus,
yang berarti siswa kurang mampu menyatakan suatu ide kedalam bahasa
matematika. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran, ternyata banyak siswa
yang pasif meskipun ada beberapa siswa cukup aktif. Ketika guru
menjelaskan materi kubus dan balok siswa mengamati dengan baik, namun
ketika guru memberikan latihan soal, siswa masih merasa kesulitan juga
siswa jarang bertanya ketika mereka tidak paham dengan materi yang
diajarkan sehingga guru harus menuntun siswa terlebih dahulu karena jika
tidak maka siswa tidak akan mengerjakannya karena tidak tahu cara
pengerjaannya. Sebagai contoh, saat guru menjelaskan cara mencari panjang
diagonal ruang dan diagonal sisi siswa mengaku memahami penjelasan guru,
namun ketika diberikan latihan soal siswa ternyata mengalami kesulitan untuk
mengkomunikasikan ide mereka dan kesulitan menuliskan jawaban secara
sistematis sehingga gurupun harus memberikan ilustrasi agar siswa
memahami soal dengan baik.
Saat pembelajaran di kelas guru lebih sering menggunakan metode
ceramah saat mengajar dibandingkan diskusi, karena berdasarkan wawancara
dari pengalaman guru, metode diskusi dianggap tidak efektif karena siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sulit dikondisikan sehingga proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan
lancar.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana
kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII D SMP Joannes Bosco
pada materi kubus dan balok.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan komunikasi matematika
siswa kelas VIII D SMP Joannes Bosco dalam rumusan khusus berikut:
1. Bagaimana kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki siswa
dalam menyatakan dan mengekspresikan situasi, benda nyata, dan
gambar ke dalam ide atau model matematika menggunakan bahasa
sendiri.
2. Bagaimana kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki siswa
dalam menyatakan, mengekspresikan dan melukiskan ide-ide
matematika ke dalam bentuk gambar, benda nyata, grafik atau model
matematika lain.
3. Bagaimana kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki siswa
dalam menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol
matematika untuk menyajikan ide dan menyelesaikan suatu masalah
matematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa
kelas VIII D SMP dalam rumusan khusus:
1. Kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki siswa dalam
menyatakan dan mengekspresikan situasi, benda nyata, dan gambar ke
dalam bahasa, simbol, ide atau model matematika menggunakan bahasa
sendiri.
2. Kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki siswa dalam
menyatakan, mengekspresikan dan melukiskan ide-ide matematika ke
dalam bentuk gambar, benda nyata, grafik atau model matematika lain.
3. Kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki siswa dalam
menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika
untuk menyajikan ide dan menyelesaikan suatu masalah matematis.
D. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas, maka
diperlukan pembatasan masalah. Kemampuan matematis siswa yang akan
diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada indikator komunikasi matematis
sebagai berikut:
1. Written, yaitu memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa
sendiri, membuat model situasi atau persoalan menggunakan model
matematika dalam bentuk tulisan, menjelaskan dan membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari, mendengarkan,
mendiskusikan dan menulis tentang matematika.
2. Drawing, yaitu menjelaskan ide atau solusi dari permasalahan
matematika dalam bentuk gambar.
3. Mathematical Expression, yaitu mengekspresikan konsep matematika
dengan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol
matematika.
E. Penjelasan Istilah
1. Matematika
Matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antar
bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian
masalah bilangan. Matematika disusun atau dibentuk dari hasil
pemikiran manusia seperti ide, proses dan penalaran.
2. Komunikasi Matematis
Komunikasi sebagai salah satu bagian penting dalam
matematika dan pendidikan matematika. Menurut Zarkasyi (2015:83),
kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan menyampaikan
gagasan/ide matematis, baik secara lisan maupun tulisan serta
kemampuan memahami dan menerima gagasan/ide matematis orang
lain secara cermat, analitis, kritis, dan evaluatif untuk mempertajam
pemahaman. Melalui proses komunikasi, siswa dapat saling bertukar
pikiran dan sekaligus mengklarifikasi pemahaman dan pengetahuan
yang mereka peroleh dalam pembelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Kubus dan Balok
Menurut Sukino (2006:303), kubus adalah bangun ruang
beraturan yang dibentuk oleh enam buah sisi berbentuk persegi yang
ukurannya sama (kongruen). Sedangkan balok adalah bangun ruang
beraturan yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang masing-
masing pasang mempunyai ukuran yang sama (kongruen).
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Memberikan gambaran secara umum tentang kemampuan
komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika
sebagai bahan rujukan bagi para guru serta diharapkan dengan
mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa, guru dapat
menemukan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan
kemampuan komunikasi matematis siswa.
2. Bagi Siswa
Siswa dapat mengetahui seberapa besar kemampuan komunikasi
matematis yang dimilikinya dalam pembelajaran matematika, dan
diharapkan dapat mendorongan belajar matematika sebagai upaya
meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.
3. Bagi Peneliti
Peneliti sebagai calon guru mendapatkan gambaran dan
pengetahuan tentang kemampuan komunikasi matematis siswa,
sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengajar serta mengembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi
matematis siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran Matematika
Menurut Rohmah (2012:172), belajar yaitu setiap perubahan yang
relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari latihan dan
pengalaman, belajar adalah perubahan kepribadian sebagai pola baru yang
berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian/suatu pengertian. Belajar
merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan keterampilan, kebiasaan,
kegemaran dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang
disebabkan belajar. Menurut Hudojo (1988:1), seseorang dikatakan belajar
bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu terjadi suatu proses kegiatan yang
mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku itu
memang dapat diamati dan berlaku dalam waktu yang relatif lama. Perubahan
tingkah laku yang berlaku dalam waktu yang relatif lama itu harus disertai
usaha, sehingga dari tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu
mengerjakannya. Tanpa usaha, walaupun terjadi perubahan tingkah laku, itu
bukanlah belajar. kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku
itu merupakan proses belajar sedang perubahan tingkah laku itu sendiri
merupakan hasil belajar. Dengan demikian belajar akan menyangkut proses
belajar dan hasil belajar.
Menurut Rohmah (2012:172), ada beberapa ahli yang merumuskan
tentang pengertian belajar, yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1. Walker dalam bukunya Conditioning and Instrumental Learning (1967)
mengemukakan arti belajar dengan kata-kata yang singkat, yakni
“Perubahan perbuatan sebagai akibat dari pengalaman”.
2. C. T. Morgan, dalam Introduction to Psychology (1961) merumuskan
belajar sebagai “Suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah
laku sebagai akibat atau hasil dari pengalaman yang lalu”.
3. Crow & Crow, dalam buku Educational Psychology (1958),
menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh kebiasaaan-kebiasaan,
pengetahuan dan sikap. Belajar dalam pandangan Crow & Crow
menunjuk adanya perubahan yang progresif dari tingkah laku.
Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut
aspek-aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam
pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapan, sikap
ataupun kebiasaan. Proses belajar dilakukan agar dapat mencapai tujuan
belajar itu sendiri seperti perubahan tingkah laku.
Ada tiga jenis tujuan belajar menurut Rohmah (2012:798-179), antara
lain :
1. Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pengetahuan dan
kemampuan berpikir merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan,
dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir
tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan
memperkaya pengetahuan. Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
lebih besar perkembangannya di dalam kegiatan belajar dan peran guru
sebagai pengajar lebih menonjol.
2. Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman atau merumuskan konsep memerlukan suatu
keterampilan. Keterampilan dapat dididik, yaitu dengan banyak melatih
kemampuan dengan belajar.
3. Pembentukan sikap
Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak akan
terlepas dari soal pemahaman nilai-nilai. Oleh karena itu, guru tidak
sekedar sebagai “pengajar” yang tugasnya hanya transfer ilmu tetapi
sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada anak
didiknya melalui pemberian contoh-contoh perilaku yang baik dalam
setiap pola interaksinya.
Jadi pada intinya, tujuan belajar itu adalah untuk mendapatkan
pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap mental/nilai-nilai.
Pencapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan hasil belajar. Sebagai
contoh, misalnya setelah belajar matematika siswa mampu
mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan matematikanya dimana
sebelumnya ia tidak dapat melakukannya.
Proses pembelajaran adalah upaya membelajarkan peserta didik.
Pembelajaran juga berarti seperangkat tindakan yang dirancang untuk
mendukung proses belajar siswa. Menurut Khairani (2014:6), untuk
membelajarkan seseorang, diperlukan pijakan teori agar apa yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
guru, dosen, pelatih, instruktur maupun siapa saja yang berkeinginan untuk
membelajarkan orang dapat berhasil dengan baik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa
yang saling bertukar informasi
Berdasarkan beberapa pengertian tentang pembelajaran yang telah
dikemukakan, berikut adalah ciri-ciri dari pembelajaran:
1. Merupakan upaya sadar dan disengaja
2. Pembelajaran harus membuat siswa belajar
3. Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan
4. Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun hasilnya
Tujuan pembelajaran adalah hasil yang diinginkan setelah terjadinya
proses pembelajaran, yakni output yang dihasilkan dari pelaksanaan
pembelajaran dengan perangkat faktor-faktor yang memengaruhinya.
Menurut Hamzah (2014:74), tujuan pembelajaran pendidikan matematika
adalah yang secara umum diajarkan di sekolah-sekolah, yakni kecakapan dan
kemahiran matematika yang diharapkan dapat dicapai dalam belajar
matematika mulai satuan pendidikan SD/MI sampai dengan SMA/Aliyah.
Tujuan pembelajaran matematika menurut kurikulum 2004
(Depdiknas Jakarta, 2003) adalah:
1. Melatih cara berpikir dan bernalar menarik kesimpulan,
2. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi intuisi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, rasa ingin
tahu, membuat prediksi dan dugaan serta coba-coba,
3. Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah,
4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau
mengkomunikasikan gagasan, antara lain melalui pembicaraan lisan,
catatan, grafik, peta, dan diagram dalam menjelaskan gagasan.
Pembelajaran matematika tidak hanya ditujukan pada peningkatan
kemampuan dalam berhitung. Untuk saat ini, kemampuan tersebut tidaklah
cukup untuk menghadapi masalah yang semakin kompleks dalam kehidupan
sehari-hari. National Council of Teacher of Mathematics (NCTM) tahun 2000
menetapkan lima kemampuan matematis dalam pembelajaran matematika.
Kelima kemampuan ini merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh
siswa setelah belajar matematika, yakni penalaran matematis, representasi
matematis, koneksi matematis, komunikasi matematis dan pemecahan
masalah matematis.
B. Komunikasi Matematis
Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia
sehari-hari. Menurut Khairani (2015:4), komunikasi menyentuh segala aspek
kehidupan kita. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70% waktu bangun
kita digunakan untuk berkomunikasi. Menurut Wiryanto (2004:5),
komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yang
berarti pemberitahuan atau pertukaran.
Khairani (2015:6) dalam bukunya yang berjudul Psikologi
Komunikasi dalam Pembelajaran menuliskan beberapa pendapat para ahli
tentang definisi komunikasi, yakni:
1. Evertt M. Rogers mendefinisikan komunikasi sebagai proses yang di
dalamnya terdapat suatu gagasan yang dikirimkan dari sumber kepada
penerima dengan tujuan untuk merubah perilakunya.
2. Theodore Herbert mengatakan bahwa komunikasi merupakan proses
yang di dalamnya menunjukkan arti pengetahuan dipindahkan dari
seseorang kepada orang lain, biasanya dengan maksud mencapai
beberapa tujuan khusus.
3. Effendy mengartikan komunikasi sebagai proses penyampaian pikiran
atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi
tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap
atau tingkah laku seseorang atau sejumlah orang sehingga ada efek
tertentu yang diharapkan.
Berdasarkan beberapa pengertian komunikasi di atas dapat
disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak (sumber) kepada pihak lain (penerima
pesan). Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan (verbal) yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi dapat dilakukan secara
non-lisan (non-verbal) yang berupa tulisan, menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala dan
lain-lain.
Menurut Khairani (2015:16-17), komunikasi dapat berlangsung
dengan baik jika didukung oleh komponen-komponen komunikasi yaitu
komunikator, pesan, media dan komunikan. Komunikator adalah pihak yang
mengirimkan pesan kepada pihak lain, pesan adalah isi atau maksud yang
akan disampaikan oleh satu pihak ke pihak lain, media adalah alat perantara
sehingga pesan yang dikirim atau disampaikan oleh pihak yang satu ke pihak
yang lain sehingga dapat diterima, sedangkan komunikan adalah pihak yang
menerima pesan dari komunikator.
Untuk dapat berkomunikasi diperlukan alat. Alat utama dalam
melakukan komunikasi adalah bahasa. Matematika merupakan salah satu
bahasa yang juga dapat digunakan selama berkomunikasi. Pada pembelajaran
matematika, komunikasi berperan penting di dalamnya dimana komunikasi
sebagai perantara terjadinya suatu proses penyampaian informasitentang
matematika dari pemberi informasi (guru) kepada penerima informasi
(siswa). Salah satu tujuan umum pembelajaran matematika yang dirumuskan
NCTM 2000 adalah belajar untuk berkomunikasi (mathematical
communication). Tetapi faktanya masih banyak guru yang kurang
memperhatikan tujuan tersebut. Bagian terbesar dari matematika yang
dipelajari di sekolah tidak diperoleh melalui eksplorasi matematik, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
melalui pemberitahuan. Menurut Ansari (2012, dalam Hodiyanto 2017:10)
mengungkapkan ada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa
merosotnya pemahaman matematik di kelas antara lain karena (1) dalam
mengajar, guru mencontohkan pada siswa bagaimana menyelesaikan soal; (2)
siswa belajar dengan cara mendengar dan menonton guru melakukan
matematik, kemudian guru memecahkannya sendiri; dan (3) pada saat
mengajar matematika, guru langsung menjelaskan topik yang akan dipelajari,
dilanjutkan dengan pemberian contoh dan soal latihan. Kondisi pembelajaran
yang disebutkan di atas juga berakibatkan tidak berkembangnya kemampuan
komunikasi matematis siswa.
Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan siswa dalam
mengekspresikan ide-ide matematika yang berasal dari argumennya kepada
teman, guru dan lainnya melalui bahasa lisan dan tulisan. Komunikasi
matematis juga merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika dan
menjadi salah satu standar kompetensi lulusan siswa sekolah dari pendidikan
dasar sampai sekolah menengah. Menurut Romberg dan Chair (dalam
Hodiyanto, 2017:11), komunikasi matematis yaitu menghubungkan benda
nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika; menjelaskan ide,
situasi dan relasi matematik secara lisan atau tulisan dengan benda nyata,
gambar, grafik dan aljabar; menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa
atau simbol matematika; mendengarkan, berdiskusi dan menulis tentang
matematika. Sama halnya dengan pendapat diatas, menurut NCTM (2000)
komunikasi matematis merupakan suatu cara peserta didik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
mengungkapkan ide-ide matematis mereka baik secara lisan, tertulis, gambar,
diagram, menggunakan benda, menyajikan dalam bentuk aljabar, atau
menggunakan simbol matematika. Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
juga dapat dikatakan bahwa kemampuan komunikasi matematis terdiri atas
komunikasi lisan dan komunikasi tulisan. Komunikasi lisan seperti: diskusi
dan menjelaskan tentang matematika. Komunikasi tulisan seperti:
mengungkapkan ide matematika melalui gambar/grafik, tabel, persamaan,
ataupun dengan bahasa sendiri.
Menurut Baroody (Hodiyanto, 2017:11-12), ada dua alasan penting
mengapa komunikasi menjadi salah satu fokus dalam pembelajaran
matematika. Pertama, matematika adalah bahasa bagi matematika itu sendiri.
Matematika tidak hanya merupakan alat berpikir yang membantu kita untuk
menemukan pola, memecahkan masalah dan menarik kesimpulan, tetapi juga
sebuah alat untuk mengkomunikasikan pikiran kita tentang berbagai ide
dengan jelas, tepat dan ringkas. Bahkan, matematika dianggap sebagai bahasa
universal dengan simbol-simbol dan struktur yang unik. Kedua, belajar dan
mengajar matematika merupakan aktivitas sosial yang melibatkan paling
sedikit dua pihak, yaitu guru dan murid. Proses belajar dan mengajar,
didalamnya sangat penting untuk mengemukakan pemikiran dan gagasan itu
kepada orang lain melalui bahasa.
Menurut Fachruazi (2011:81), komunikasi matematis merefleksikan
pemahaman matematis dan merupakan bagian dari daya matematis. Siswa-
siswa mempelajari matematika seakan-akan mereka berbicara dan menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
tentang apa yang sedang mereka kerjakan. Mereka dilibatkan secara aktif
dalam mengerjakan matematika, memikirkan ide-ide matematis, atau
berbicara dan mendengarkan siswa lain, dalam berbagi ide, strategi dan
solusi. Menulis mengenai matematika mendorong siswa untuk merefleksikan
pekerjaan mereka dan mengklarifikasi ide-ide untuk mereka sendiri.
Untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis, Baroody
(1993, dalam Armiati 2009:272) menyebutkan ada beberapa aspek
komunikasi, yaitu mendengar (listening), membaca (reading), diskusi, dan
menulis (writing). Berikut penjabaran aspek-aspek tersebut:
1. Mendengar
Kemampuan mendengar dengan baik sangat diperlukan oleh
siswa, karena siswa tidak akan mampu mencerna materi yang sedang
disajikan guru jika siswa tidak mampu menangkap informasi melalui
mendengar. Tanpa mendengar siswa juga tidak dapat menangkap topik
inti yang sedang dibicarakan dalam suatu diskusi sehingga tidak dapat
memberikan komentar. Sehubungan dengan ini, Baroody (1993, dalam
Armiati 2009:272) menyebutkan bahwa mendengar dengan hati-hati
pertanyaan teman dalam suatu kelompok dapat membantu siswa
mengkonstruksi lebih lengkap pengetahuan matematika dan mengatur
strategi untuk menjawab yang lebih efektif, karena hal ini dapat
mendorong siswa berpikir tentang jawaban sambil mendengar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Membaca
Membaca yang dimaksud dalam aspek komunikasi adalah
membaca aktif. Membaca aktif berarti ketika membaca seorang harus
fokus pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung informasi
penting, paragraf yang memuat informasi yang relevan dengan konsep
yang sedang ia hadapi. Melalui membaca aktif siswa akan dapat
mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dan mampu mengaitkan
pengetahuan yang telah ia miliki dengan informasi yang sedang dibaca.
Menurut Siegel (1996, dalam Armiati, 2009:274) melalui membaca
matematis siswa telah dibantu membuat pemahaman tentang konsep
dan prosedur secara matematika, melihat hubungan antara matematika
dan kehidupan nyata, dan mengembangkan secara luas pandangan
terhadap matematika.
3. Diskusi
Seorang siswa akan mampu berdiskusi dengan baik jika ia
mempunyai kemampuan mendengar dan membaca, serta keberanian
yang memadai. Dalam diskusi diperlukan kemampuan komunikasi
secara lisan (oral-communication skill). Kemampuan ini dapat diasah
melalui latihan secara teratur yang dirancang oleh guru. Kegiatan yang
dapat dilakukan antara lain; (a) memberi kesempatan kepada siswa
untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di kelas, (b) membiasakan
siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil, (c) membuat permainan
matematika, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar
untuk mengungkapkan dan merefleksikan pikiran, yang dituangkan
dalam media, baik kertas, komputer maupun media lainnya. Berkaitan
dengan kemampuan komunikasi, kemampuan menulis yang diharapkan
tentulah kemampuan yang bermanfaat secara maksimal, yaitu
kemampuan menulis yang bertujuan agar tulisannya dapat dibaca dan
dipahami oleh orang lain.
Menurut NCTM (2000) kemampuan komunikasi matematis dapat
dilihat dari beberapa aspek, yakni:
1. Mengorganisasi dan mengkonsolidasi ide matematis melalui
komunikasi
2. Mengkomunikasikan ide matematis secara logis dan jelas kepada
teman, guru, dan lainnya
3. Menganalisis dan mengevaluasi ide matematis dan strategi lain
4. Menggunakan bahasa matematika untuk menyatakan ide matematis
secara tepat
NCTM (1989) juga mengemukakan beberapa indikator untuk
mengukur komunikasi matematis siswa, yaitu:
1. Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan
dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual.
2. Kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
ide matematis baik secara lisan, tulisan, maupun dalam bentuk visual
lainnya.
3. Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi
matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide,
menggambarkan hubungan-hubungan dengan model-model situasi.
Mengungkapkan kemampuan siswa dalam berbagai aspek
komunikasi, dapat dilakukan dengan melihat kemampuan siswa dalam
mendiskusikan masalah dan membuat ekspresi matematika secara tertulis
baik gambar, model matematika, maupun simbol atau bahasa sendiri.
Menurut Fachruazi (2011:81), salah satu model komunikasi matematis yang
dikembangkan adalah komunikasi model Cai, Lane, dan Jacobsin, meliputi:
(1) menulis matematis, pada kemampuan ini siswa dituntut untuk dapat
menuliskan penjelasan dari jawaban permasalahannya secara matematis,
masuk akal, jelas serta tersusun secara logis dan sistematis; (2) menggambar
secara matematis, pada kemampuan ini, siswa dituntut untuk dapat
melukiskan gambar, diagram dan tabel secara lengkap dan benar; (3) ekspresi
matematis, pada kemampuan ini, siswa diharapkan mampu untuk
memodelkan permasalahan matematis secara benar, kemudian melakukan
perhitungan atau mendapatkan solusi secara lengkap dan benar. Sama seperti
pendapat Kadir (2008, dalam Hodiyanto 2017:13), kemampuan komunikasi
matematis siswa dilakukan dengan memberikan skor terhadap kemampuan
siswa dalam memberikan jawaban dari soal dengan menggambar (drawing),
membuat ekspresi matematik (mathematical expression), dan menuliskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
jawaban dengan bahasa sendiri (written). Pemberian skor jawaban siswa
disusun berdasarkan tiga kemampuan tersebut.
1. Menulis (written), yaitu menjelaskan ide atau solusi dari suatu
permasalahan matematika atau gambar dengan bahasa sendiri.
2. Menggambar (drawing), yaitu menjelaskan ide atau solusi dari
permasalahan dalam bentuk gambar.
3. Ekspresi matematika (mathematical expression), yaitu menyatakan
masalah atau peristiwa sehari-hari dalam bahasa model matematika.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut tentang komunikasi
matematis, adapun dalam penelitian ini kemampuan komunikasi matematis
yang akan diteliti adalah kemampuan komunikasi tertulis dengan di dukung
oleh kemampuan komunikasi lisan (wawancara) yang meliputi kemampuan
menulis (written), menggambar (drawing), dan ekspresi matematika
(mathematical expression), dengan indikator kemampuan komunikasi tertulis
yang dikembangkan sebagai berikut :
1. Menyatakan dan mengekspresikan situasi, benda nyata, dan gambar ke
dalam bahasa, simbol, ide atau model matematika menggunakan bahasa
sendiri.
2. Menyatakan, mengekspresikan dan melukiskan ide-ide matematika ke
dalam bentuk gambar, benda nyata, grafik atau model matematika lain.
3. Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika
untuk menyajikan ide dan menyelesaikan suatu masalah matematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
C. Materi Kubus dan Balok
Kubus
Menurut Sukino (2006:303), kubus adalah
bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh
enam buah sisi berbentuk persegi yang
ukurannya sama (kongruen). Kubus pada
Gambar 2.1 diberi nama kubus .
1. Bagian-bagian pada kubus
a. Sisi kubus
Menurut Sukino (2006:304), sisi kubus adalah suatu bidang persegi
(permukaan kubus) yang membatasi ruang kubus. Kubus terdiri dari
enam sisi berbentuk persegi yang kongruen. Keenam sisi kubus tersebut
dapat dikelompokan dalam dua bagian besar, yaitu:
1) Sisi datar, terdiri atas sisi datar bawah yang disebut sisi alas yaitu
sisi dan sisi datar atas yang disebut sisi atap (tutup) yaitu
sisi . Alas dan atap kubus saling sejajar.
2) Sisi tegak, terdiri atas sisi depan, belakang, kiri, dan sisi kanan
seperti terlihat pada gambar. Sisi depan dan sisi belakang
saling sejajar. Sisi kiri dan sisi kanan saling
sejajar.
b. Rusuk kubus
Menurut Sukino (2006:304), rusuk kubus adalah ruas garis yang
merupakan perpotongan dua bidang sisi pada sebuah kubus.
A
F E
H G
D C
B
Gambar 2. 1 Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Rusuk kubus dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu :
1) Rusuk datar, terdiri dari 4 rusuk alas kubus dan 4 rusuk atap kubus.
Rusuk alasnya adalah dan , sedangkan rusuk
atapnya adalah dan .
2) Rusuk tegak, adalah rusuk yang diperoleh dari pertemuan sisi-sisi
tegak. Rusuk tegak pada kubus adalah
dan .
c. Titik sudut kubus
Tiga buah rusuk kubus yang berdekatan akan bertemu pada satu
titik. Titik pertemuan itu disebut titik sudut kubus. Pada kubus
, titik-titik sudut kubus adalah .
Biasanya kubus dan balok diberi nama berdasarkan nama titik sudutnya.
d. Diagonal bidang (diagonal sisi)
Menurut Budhi (2007:67), diagonal sisi yaitu garis (bukan rusuk)
yang menghubungkan dua titik sudut dalam satu bidang. Pada gambar
2.1, titik sudut A dan titik sudut C dihubungkan oleh sebuah garis AC.
Garis AC tersebut merupakan contoh diagonal sisi pada kubus. Contoh
diagonal sisi yang lain pada kubus tersebut antara lain
Panjang diagonal
sisi misal (AC) dapat dicari dengan melihat hubungan antara sisi AB dan
sisi BC. Misalnya, panjang rusuk kubus adalah satuan
panjang, maka dengan menggunakan teorema pythagoras, maka
diperoleh sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
√
√
√
√
Jadi, panjang diagonal sisi kubus adalah √ satuan
panjang.
e. Diagonal ruang
Menurut Budhi (2007:67), diagonal ruang adalah garis (bukan
rusuk) yang menghubungkan dua titik sudut yang terletak pada sisi
yang berbeda. Pada gambar 2.1, AG merupakan contoh diagonal ruang
kubus . Contoh diagonal ruang ruang yang lain yaitu
. Misalnya, panjang rusuk kubus adalah
satuan panjang, maka menggunakan teorema pythagoras diperoleh:
√
√ √
√
√
√
Jadi, panjang diagonal ruang kubus adalah √ satuan
panjang
A
F E
H G
D C
B
Gambar 2. 2 Diagonal Sisi Kubus
A
F E
H G
D C
B
Gambar 2. 3 Diagonal Ruang Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
f. Bidang diagonal kubus
Menurut Sukino (2006:306),
bidang diagonal adalah suatu
bidang di dalam kubus yang
dibuat melalui dua buah rusuk
yang saling sejajar tetapi tidak
pada bidang yang sama. Pada
Gambar 2.2, bidang disebut
bidang diagonal kubus
2. Luas permukaan dan volume kubus
a. Luas permukaan kubus
Karena permukaan kubus terdiri dari enam persegi dengan ukuran
yang sama, maka luas kubus dengan panjang rusuk adalah:
A
F E
H G
D C
B
Gambar 2. 4 Bidang Diagonal Kubus
C D
A B E
G H
E F
H
E F
H G D
A
C
B
G
E
H
F
Gambar 2. 5 Luas Permukaan Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Volume kubus
Menurut Isrok‟atun (2016:59), volume adalah suatu ukuran yang
menyatakan besar suatu bangun ruang. Volume kubus dengan
panjang rusuk dirumuskan sebagai berikut:
dengan
Balok
Menurut Sukino (2006:308), balok adalah bangun ruang beraturan
yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang masing-masing pasang
mempunyai ukuran yang sama (kongruen).
1. Bagian-bagian pada balok
a. Sisi balok
Balok memiliki tiga pasang sisi, yang masing-masing pasang saling
berhadapan, berbentuk persegi panjang dan ukurannya sama. Sama
seperti kubus, balok memiliki 6 sisi yang terdiri dari 2 sisi datar yaitu
A
F E
H G
D C
B
Gambar 2. 6 Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
sisi dan 4 sisi tegak yaitu , dan
.
b. Rusuk balok
Sebuah balok mempunyai 12 rusuk. Rusuk-rusuk tersebut terbagi
dalam tiga bagian dengan panjang berbeda yang masing-masing terdiri
atas empat rusuk yang sejajar dan sama panjang. Ukuran rusuk-rusuk
balok itu dinamakan panjang, lebar dan tinggi. Rusuk panjang balok
adalah dan , rusuk tinggi balok yaitu dan
, sedangkan rusuk lebar balok adalah dan .
c. Titik sudut
Sama seperti titik sudut kubus, sebuah rusuk balok akan bertemu
dengan dua rusuk lainnya. Titik pertemuan ketiga rusuk itu disebut titik
sudut balok. Pada balok , ada 8 titik-titik sudut balok
yaitu titik sudut .
d. Diagonal sisi (diagonal bidang)
Balok mempunyai 12 buah diagonal sisi. Diagonal sisi pada balok
tidak semuanya mempunyai panjang yang sama, bergantung pada
ukuran sisi balok tersebut. Diagonal-diagonal sisi pada balok
adalah dan
Maka dengan menggunakan teorema pythagoras, diperoleh
hubungan berikut:
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
e. Diagonal ruang
Sama seperti diagonal ruang kubus, balok memiliki 4 diagonal
ruang yaitu . Panjang diagonal ruang balok (misal
dapat diperoleh dengan:
√
√
√
f. Bidang diagonal
Bidang diagonal balok adalah
.
2. Luas permukaan dan volume balok
a. Luas permukaan balok
Sebuah balok memiliki tiga pasang sisi berupa persegi panjang. Setiap
sisi dan pasangannya saling berhadapan, sejajar, dan kongruen (sama
bentuk dan ukurannya). Ketiga pasang sisi tersebut adalah:
i. Sisi atas dan sisi bawah
A
F E
H G
D C
B 𝑝
𝑙
𝑡
Gambar 2. 7 Diagonal Sisi Balok
A
F E
H G
D C
B 𝑝
𝑙
𝑡
Gambar 2. 8 Diagonal Ruang Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Jumlah luas
ii. Sisi depan dan sisi belakang
Jumlah luas
iii. Sisi kanan dan sisi kiri
Jumlah luas
Sehingga luas permukaan balok adalah total jumlah ketiga pasang luas
sisi-sisi tersebut.
Luas permukaan kubus
b. Volume balok
Volume balok merupakan perkalian panjang, lebar, dan tinggi,
dengan satuan panjang yang sesuai. Apabila suatu balok panjangnya
satuan panjang, lebarnya satuan panjang, tingginya satuan panjang,
dan volumenya satuan volume, maka volume balok itu dirumuskan
sebagai berikut:
dengan
C D
A B E
G H
E F
H
E F
H G E
A
F
B
G
C
H
D
Gambar 2. 9 Luas Permukaan Balok
t
l
p
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
D. Kerangka Berpikir
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam belajar
matematika menurut NCTM (2000) adalah kemampuan komunikasi
matematis. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 tahun 2006 yang tertuang dalam Standar Kompetensi
Lulusan menetapkan kecakapan atau kemahiran matematika siswa SD/MI
sampai SMA/MA yang diharapkan tercapai dalam belajar matematika yang
diantaranya adalah kemampuan mengkomunikasikan gagasan, simbol, tabel,
grafik, atau diagram untuk memperjelas keadaan atau masalah. Kemampuan
komunikasi matematis adalah kemampuan siswa dalam mengekspresikan ide-
ide matematika yang berasal dari argumennya kepada teman, guru dan
lainnya melalui bahasa lisan dan tulisan.
Pentingnya komunikasi matematis bagi siswa ini mendorong peneliti
untuk melakukan penelitian guna mengetahui kemampuan komunikasi
matematis siswa kelas VIII D dalam menyelesaikan soal pada materi kubus
dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Menurut Moleong (2005, dalam Herdiansyah, 2010: 9), penelitian kualitatif
adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu
fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan
proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena
yang diteliti. Pada penelitian kualitatif, bentuk data berupa kalimat, atau
narasi dari subjek atau responden penelitian yang diperoleh melalui suatu
teknik pengumpulan data yang kemudian data tersebut akan dianalisis dan
diolah menggunakan teknik analisis data kualitatif dan akan menghasilkan
suatu temuan atau hasil penelitian yang akan menjawab pertanyaan penelitian
yang diajukan. Menurut Gunawan (2013:80), penelitian kualitatif tidak berarti
tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih ditekankan
pada kedalaman berfikir formal peneliti dalam menjawab permasalahan yang
dihadapi. Pemilihan penelitian kualitatif tersebut didasari oleh tujuan peneliti
yang ingin menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa dalam
menyelesaikan soal tes yang diberikan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Joannes Bosco Yogyakarta. tahun
ajaran 2017/2018 pada bulan April - Mei 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D SMP
Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018. Subjek dipilih
berdasarkan pertimbangan dari guru matematika.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan komunikasi
matematis siswa di lihat dari indikator kemampuan written, drawing,
dan mathematical expression dalam menyelesaikan soal tes matematika
materi bangun ruang kubus dan balok kelas VIII D SMP Joannes Bosco
Yogyakarta.
D. Bentuk Data
Bentuk data dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif. Data
kualitatif berupa hasil tes tertulis siswa dan hasil wawancara terkait pekerjaan
siswa.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Cartwright & Cartwright (dalam Herdiansyah, 2010:131),
mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan
mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu
tujuan tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat
digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis.
Observasi dalam penelitian ini dilakukan sebagai pelengkap untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
mendapatkan informasi yang sesuai dengan permasalahan dan tujuan
penelitian. Observasi dilakukan peneliti selama pembelajaran untuk
mengetahui jalannya proses pembelajaran dan kemampuan komunikasi
matematis siswa.
2. Tes
Menurut Zarkasyi (2015:232), pengumpulan data melalui teknik
tes dilakukan dengan memberikan instrumen tes yang terdiri dari
seperangkat pertanyaan/soal untuk memperoleh data mengenai
kemampuan siswa terutama pada aspek kognitif. Penelitian ini
menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis sebagai instrumen
yang berbentuk essay (uraian). Tes essay adalah bentuk tes dengan cara
siswa diminta untuk menjawab pertanyaan secara terbuka, yaitu
menjelaskan atau menguraikan melalui kalimat yang disusunnya
sendiri.
3. Wawancara
Menurut Stewart & Cash (dalam Herdiansyah, 2010:118)
wawancara diartikan sebagai sebuah interaksi yang di dalamnya
terdapat pertukaran atau berbagi aturan, tanggung jawab, perasaan,
kepercayaan, motif dan informasi. Wawancara dalam penelitian ini
dilakukan sebagai data pendukung dari hasil tes siswa untuk
memperoleh gambaran dalam menganalisis kemampuan komunikasi
matematis siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
F. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai
instrumen utama dalam mengumpulkan data, dibantu oleh instrumen tes
komunikasi matematis dan wawancara.
1. Tes Komunikasi Matematis
Instrumen tes komunikasi matematis yang berupa tes uraian ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan komunikasi
matematis tertulis peserta didik. Penyusunan kisi-kisi tes disesuaikan
dengan kompetensi dasar dan indikator kemampuan komunikasi
matematis. Jumlah soal berbentuk uraian sebanyak 3 butir soal yang
memuat indikator-indikator komunikasi matematis.
Adapun indikator yang digunakan sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Soal Tes Essai
Indikator Komunikasi Matematis Aspek Komunikasi Matematis No
Soal
Kemampuan menyatakan dan
mengekspresikan situasi, benda
nyata, dan gambar ke dalam bahasa,
simbol, ide atau model matematika,
dan menggunakan bahasa
sendiri(written).
Siswa dapat menjelaskan definisi
bangun ruang kubus dan balok dari
suatu benda nyata menggunakan
bahasanya sendiri.
1
Kemampuan menyatakan,
mengekspresikan dan melukiskan
ide-ide matematika ke dalam bentuk
gambar, grafik atau model
matematika visual(drawing).
Siswa dapat menjelaskan dan
menyatakan ide dan solusi
matematika untuk menentukan luas
permukaan serta volume kubus dan
balok jika diketahui unsur-unsurnya
dalam bentuk gambar.
2a,
3a
Kemampuan menyatakan peristiwa
sehari-hari dalam bahasa atau simbol
matematika dan gambar untuk
menyajikan ide matematika dan
menyelesaikan suatu masalah
matematis(mathematical expression).
Siswa dapat menyatakan suatu
gambar menjadi ide dan model
matematika dari situasi dan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
luas permukaan serta volume kubus
dan balok, kemudian siswa dapat
menyelesaikan permasalahan
tersebut.
2b,
2c,
3b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Berikut soal tes kemampuan komunikasi matematis:
1) Gambar di bawah ini merupakan contoh dari beberapa bangun
ruang dalam kehidupan sehari-hari.
Termasuk bangun ruang apakah kedua gambar diatas? Berikan
alasan atas jawabanmu!
2) Diketahui sebuah kubus dengan panjang diagonal ruang √ .
a. Gambarlah kubus berdasarkan ukuran yang diketahui!
b. Tentukan luas permukaan kubus!
c. Tentukan volume kubus!
3) Sebuah kolam berbentuk balok. Pada lantai dasar kolam tersebut
panjang dan diagonal sisinya berturut-turut dan . Jika
diisi air sampai penuh, maka kolam tersebut mampu menampung
air sebanyak .
a. Gambarlah ilustrasi kolam renang dari soal diatas!
b. Tentukan kedalaman kolam renang!
a. b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Wawancara
Wawancara pada dasarnya terdiri dari wawancara terstruktur
dan tidak terstruktur. Menurut Gunawan (2013;162), proses wawancara
terstruktur dilakukan dengan menggunakan instrumen pedoman
wawancara tertulis yang berisi pertanyaan yang akan diajukan kepada
informan. Pertanyaan-pertanyaan, runtunannya, dan merumusan kata-
kata dalam sebuah wawancara terstruktur sudah menjadi “harga mati”,
artinya sudah ditetapkan dan tak boleh diubah-ubah. Menurut Sugiyono
(2006, dalam Gunawan, 2013:163), wawancara tidak terstruktur bersifat
lebih luwes dan terbuka, dalam pelaksanaanya lebih bebas
dibandingkan dengan wawancara terstruktur karena dalam
melaksanakan wawancara dilakukan secara alamiah untuk menggali ide
dan gagasan informan secara terbuka dan tidak menggunakan pedoman
wawancara. Wawancara dalam penelitian ini bersifat tidak terstruktur
yang mana bergantung pada tindakan dan hasil pekerjaan siswa saat
menyelesaikan soal tes. Peneliti melakukan wawancara kepada siswa
setelah melakukan tes kemampuan komunikasi matematis untuk
mengkonfirmasi jawaban siswa terhadap hasil tes. Berikut komponen
wawancara dalam penelitian ini :
a. Mengetahui bagaimana cara siswa mengubah atau
mengekspresikan situasi, benda nyata, dan gambar ke dalam
bahasa, simbol, ide atau model matematika dan menggunakan
bahasa sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Mengetahui bagaimana cara siswa mengubah dan melukiskan
ide-ide matematika ke dalam bentuk gambar, benda nyata,
grafik atau model matematika lain.
c. Mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam mengubah
bentuk uraian ke model matematika.
d. Mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam mengubah dari
ide-ide atau model matematika ke bentuk gambar dan bentuk
uraian yang relevan.
G. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data komunikasi
matematis secara tulisan dan lisan yang didapat dari hasil tes dan wawancara.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data menurut Miles
& Huberman (dalam Gunawan, 2010: 164). Ada beberapa tahapan teknik
analisis data menurut Miles & Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan dan/atau tahap verifikasi.
1. Reduksi data
Reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman
segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan (script)
yang akan dianalis. Menurut Sugiyono (2007, dalam Gunawan,
2013:211), mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih
hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting dan mencari tema
dan polanya. Hasil wawancara, hasil observasi, dan hasil dokumentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
diubah menjadi bentuk tulisan (script) sesuai dengan formatnya masing-
masing.
2. Penyajian data
Penyajian data sebagai sekumpulan informasi tersusun, dan
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Penyajian data dilakukan agar data hasil reduksi dapat
terorganisasi dengan baik dan tersusun dalam pola hubungan sehingga
memudahkan bagi para pembaca untuk memahami data penelitian.
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan,
hubungan antar kategori, dan grafik.
Penyajian data yang dilakukan peneliti yaitu dengan
menganalisis hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa dengan
langkah-langkah berikut:
a. Pemberian skor
Skor diberikan berdasarkan masing-masing indikator kemampuan
komunikasi matematis disetiap soal tes, berikut petunjuk
pemberian skor soal tes.
Tabel 3. 2 Petunjuk Pemberian Skor Soal Tes
Indikator No
Soal
Skor
1 2 3
written
1a
Siswa menggunakan
kalimat yang tidak
mudah dipahami atau
alasan tidak tepat
Siswa menggunakan
kalimat yang cukup
mudah dipahami atau
alasan yang cukup
tepat
Siwa menggunakan
kalimat yang mudah
dipahami dan alasan
tepat
1b
Siswa menggunakan
kalimat yang tidak
mudah dipahami atau
alasan tidak tepat
Siswa menggunakan
kalimat yang cukup
mudah dipahami atau
alasan yang cukup
tepat
Siwa menggunakan
kalimat yang mudah
dipahami dan alasan
tepat
drawing 2a
Siswa tidak
menemukan ide dan
tidak mampu
Siswa mampu
menemukan ide dan
menggambar kubus
Siswa mampu
menemukan ide dan
menggambar kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
menggambar kubus dengan kurang lengkap
atau tidak tepat
dengan tepat
3a
Siswa tidak
menemukan ide dan
tidak mampu
menggambar sketsa
kolam berbentuk balok
Siswa mampu
menemukan ide dan
menggambar sketsa
kolam berbentuk balok
dengan kurang lengkap
atau tidak tepat
Siswa mampu
menemukan ide dan
menggambar sketsa
kolam berbentuk
balok dengan dan
tepat
mathematical
expression
2b,
2c
Siswa sama sekali tidak
menuliskan rumus,
serta tidak dapat
menyelesaikan
permasalahan.
Siswa dapat
menuliskan rumus
(rumus diagonal ruang,
luas permukaan dan
volume kubus), namun
tidak dapat melakukan
perhitungan atau
mendapatkan solusi
yang tepat
Siswa dapat
menuliskan ke tiga
rumus (rumus
diagonal ruang, luas
permukaan dan
volume kubus),
kemudian melakukan
perhitungan atau
mendapatkan solusi
yang tepat.
3b
Siswa sama sekali tidak
menuliskan rumus,
serta tidak dapat
menyelesaikan
permasalahan.
Siswa dapat
menuliskan rumus
(rumus lebar balok dan
tinggi balok), namun
tidak dapat melakukan
perhitungan atau
mendapatkan solusi
yang tepat
Siswa dapat
menuliskan kedua
rumus (rumus lebar
balok dan tinggi
balok), kemudian
melakukan
perhitungan atau
mendapatkan solusi
yang tepat.
- Skor untuk kemampuan written:
- Skor untuk kemampuan drawing:
- Skor untuk kemampuan mathematical expression:
b. Analisis kemampuan komunikasi matematis
Dari skor di atas, maka dapat disimpulkan kemampuan
komunikasi matematika berdasarkan masing-masing indikator
disetiap soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Berikut kriteria kemampuan komunikasi matematis siswa:
Tabel 3. 3 Kriteria Kemampuan Komunikasi Matematis
Nilai Kriteria
1 ≤ x ≤ 1,66 Kurang
1,67 ≤ x ≤ 2,33 Cukup
2,34 ≤ x ≤ 3 Baik
Sedangkan untuk melihat pencapaian hasil belajar siswa
secara keseluruhan disetiap indikator dapat diketahui dengan
melihat besarnya persentase siswa yang berhasil mencapai kriteria
tertentu. Persentase kemampuan komunikasi matematis siswa
dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
3. Kesimpulan/verifikasi
Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat
digunakan untuk mengambil tindakan. Penarikan kesimpulan pada
penelitian kualitatif menjurus kepada jawaban dari pertanyaan
penelitian yang diajukan sebelumnya dan mengungkap “what” dan
“how” dari temuan penelitian tersebut. Penarikan kesimpulan dengan
memperhatikan hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan
hasil wawancara untuk menentukan sejauh mana kemampuan
komunikasi matematis subjek penelitian.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian secara Keseluruhan
Berikut adalah prosedur penelitian yang akan dilakukan:
a. Mengurus surat ijin penelitian di sekretariat JPMIPA.
b. Menyerahkan surat ijin penelitian ke SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
c. Bertemu guru matematika dan meminta ijin melaksanakan penelitian.
d. Penentuan jadwal penelitian dengan guru.
e. Membuat instrumen penelitian.
f. Validasi instrumen penelitian oleh ahli (dosen).
g. Pelaksanaan penelitian di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kurang
lebih satu bulan.
h. Analisis data hasil penelitian.
i. Menyusun laporan hasil penelitian.
j. Konsultasi hasil penelitian.
k. Penentuan jadwal ujian hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 21 orang siswa kelas VIII D SMP
Joannes Bosco pada tahun ajaran 2017/2018. Adapun tahap-tahap dalam
penelitian sebagai berikut:
a. Perijinan
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu
mengurus surat izin di sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Universitas Sanata Dharma
yang ditujukan kepada Kepala SMP Joannes Bosco.
Setelah mengantar surat ijin ke sekolah, peneliti diterima oleh
pihak sekolah dan bertemu dengan guru mata pelajaran matematika
dan mendapat ijin dari guru matematika untuk melakukan penelitian
di kelas VIII.
b. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas VIII D SMP Joannes Bosco
dengan jadwal penelitian sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Pelaksanaan Penelitian
No Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan
1. Kamis, 4 Mei 2018 10.25 – 11.45 Tes
2. Rabu–Jumat,
16-18 Mei 2018
10.05 – 10.26
13.05 – 13.20
14.00 – 14.15
Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Penyajian Data
Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas VIII D SMP Joannes
Bosco memperoleh data-data sebagai berikut:
a. Data tes kemampuan komunikasi matematis
Data tes kemampuan komunikasi matematis ini digunakan
untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki
siswa mengenai materi kubus dan balok. Sebanyak 21 siswa kelas
VIII D SMP Joannes Bosco yang merupakan subyek dalam
penelitian ini mengikuti tes kemampuan komunikasi matematis.
b. Data wawancara siswa
Wawancara siswa dilakukan peneliti untuk mengkonfirmasi
jawaban siswa terhadap hasil tes untuk melihat kemampuan
komunikasi matematis siswa.
B. Analisis Data
1. AnalisisHasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis
Berdasarkan hasil tes komunikasi matematis, berikut deskripsi
dan analisis atas jawaban siswa dan dikaitkan dengan indikator
kemampuan komunikasi matematis:
Soal nomor 1 : Indikator menulis (written)
1) Contoh 1:
Gambar 4. 1 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Ada 1 siswa (S14) yang menjawab seperti contoh diatas, berikut
analisis jawaban siswa:
a) Siswa menggunakan kalimat yang mudah dipahami dengan
menyebutkan bentuk dari contoh bangun ruang yang diberikan.
b) Siswa mampu menjelaskan alasannya dengan bahasa sendiri
dengan tepat.
2) Contoh 2:
Gambar 4. 2 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1
Ada 3 siswa (S10, S20, S21) yang menjawab seperti contoh diatas,
berikut analisis jawaban siswa:
a) Siswa memahami maksud soal
b) Siswa menggunakan kalimat yang mudah dipahami.
c) Siswa mampu menjelaskan definisi bangun ruang dari benda
nyata menggunakan bahasanya sendiri.
3) Contoh 3:
Gambar 4. 3 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1
Ada 4 siswa (S2, S3, S4, S12) yang menjawab seperti contoh diatas,
berikut analisis jawaban siswa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
a) Siswa memahami maksud soal.
b) Dari jawaban tersebut terlihat bahwa siswa menggunakan sifat-
sifat kubus dan balok yang sudah dipahami sebelumnya sebagai
alasan bukan ciri-ciri benda nyata tersebut yang bisa diamati dan
menyerupai kubus dan balok.
4) Contoh 4:
Gambar 4. 4 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1
Ada 5 siswa (S1, S5, S8, S7, S13) yang menjawab seperti contoh
diatas, berikut analisis jawaban siswa:
a) Siswa memahami maksud soal.
b) Siswa menggunakan kalimat yang cukup mudah dipahami,
contohnya kalimat “karena sisinya ada yang beda dan ada yang
sama” berdasarkan analisis peneliti sebagai pembaca, bahwa
yang dimaksud siswa sisi yang sama adalah sisi yang saling
berhadapan (ada 3 pasang) dan ketiga pasang sisi yang
berhadapan itu memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda,
itulah yang siswa maksud dengan sisi yang beda.
c) Siswa mampu menjelaskan definisi bangun ruang kubus dan
balok dari benda nyata, meskipun alasannya masih kurang tepat.
Karena dari jawaban siswa, seperti membandingkan kedua
gambar, jika rusuknya sama maka di sebut kubus dan jika
rusuknya tidak sama maka disebut balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
5) Contoh 5:
Gambar 4. 5 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1
Ada 4 siswa (S6, S16, S18, S19) yang menjawab seperti contoh
diatas, berikut analisis jawaban siswa:
a) Siswa menggunakan kalimat yang tidak mudah dipahami dan
alasan yang dituliskan kurang tepat.
b) Siswa menuliskan “karena balok memiliki 2 sisi yang sama
panjang” dimana dalam konsep bangun ruang, istilah 2 sisi yang
sama panjang kurang tepat.
6) Contoh 6:
Gambar 4. 6 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1
Ada 3 siswa (S9, S15, S17) yang menjawab seperti contoh diatas,
berikut analisis jawaban siswa:
a) Siswa kurang memahami maksud soal
b) Siswa menggunakan kalimat yang cukup mudah dipahami
namun alasan yang diberikan untuk balok kurang tepat. Untuk
alasan balok karena punya 6 sisi kurang tepat karena itu bukan
merupakan ciri khusus balok, semua bangun ruang segi empat
memiliki ciri tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c) Untuk alasan kubus, jawaban siswa salah karena diagonal kubus
berbentuk persegi panjang bukan persegi, dan siswa
memberikan alasan bukan dilihat dari ciri yang tampak dari
contoh yang diberikan melainkan menggunakan konsep yang
sudah dipahami sebelumnnya.
7) Contoh 7:
Gambar 4. 7 Contoh jawaban siswa untuk soal no 1
Ada 1 siswa (S11) yang menjawab seperti contoh diatas, berikut
analisis jawaban siswa:
a) Siswa menggunakan kalimat yang cukup mudah di pahami.
b) Siswa menuliskan jawaban dengan benar, namun belum mampu
memberikan alasan yang tepat mengapa kedua contoh tersebut
termasuk bangun ruang kubus dan balok.
Kesimpulan kemampuan komunikasi matematis berdasarkan indikator
menulis (written) sebagai berikut:
Tabel 4. 2 Kesimpulan Kemampuan Written
Kode Siswa 1a 1b Rata2 Kesimpulan
3 2 1 3 2 1
S1 2 Cukup
S2 3 Baik
S3 3 Baik
S4 1.5 Kurang
S5 2 Cukup
S6 1 Kurang
S7 2 Cukup
S8 2 Cukup
S9 - -
S10 2 Cukup
S11 1 Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
S12 3 Baik
S13 2 Cukup
S14 3 Baik
S15 1 Kurang
S16 1 Kurang
S17 2 Cukup
S18 1 Kurang
S19 1 Kurang
S20 2 Cukup
S21 2 Cukup
Soal nomor 2 : Indikator menggambar (drawing) dan ekspresi
matematika (mathematical expression):
1) Contoh 1:
Gambar 4. 8 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2
Ada 4 siswa (S3, S4, S10, S16) yang menjawab seperti contoh
diatas, berikut analisis jawaban siswa:
a) Siswa mampu memahami maksud soal.
b) Siswa mampu menemukan ide atau solusi untuk mencari
panjang rusuk dari diagonal ruang yang diketahui, serta mampu
menyelesaikan soal dengan benar. Ada siswa yang tidak
menuliskan cara memperoleh panjang rusuk kubus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
c) Siswa mampu menggambar kubus dengan lengkap
d) Dari ide tersebut, siswa mampu menggambar kubus dan sesuai
ukuran.
e) Siswa mampu mengekspresikan ide ke dalam bahasa dan simbol
matematika dengan perhitungan yang benar walaupun tidak
menyelesaikan luas permukaan kubus..
2) Contoh 2:
Gambar 4. 9 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2
Ada 1 siswa (S12) yang menjawab seperti contoh diatas, berikut
analisis jawaban siswa:
a) Siswa mampu memahami maksud soal.
b) Siswa mampu menemukan ide atau solusi untuk mencari
panjang rusuk daridiagonal ruang yang diketahui dari soal.
c) Siswa tidak teliti dalam membaca soal, sehingga menggambar
kubus tidak sesuai ukuran meskipun keterangan gambarnya
sangat lengkap.
d) Siswa sedikit keliru dalam penyelesaian 2c, dimana seharusnya
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3) Contoh 3:
Gambar 4. 10 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2
Ada 3 siswa (S2, S6, S9) yang menjawab seperti contoh diatas,
berikut analisis jawaban siswa:
a) Siswa mampu memahami maksud soal.
b) Siswa mampu menemukan ide matematika atau strategi
untukmenyelesaikan soal dengan mencari panjang rusuk terlebih
dahulu menggunakan rumus diagonal ruang, namun siswa
belum dapat mengunakan rumus dengan baik,solusi yang
diberikan kurang tepat.
c) Siswa mampu menggambar kubus sesuai ukurannya meskipun
tidak lengkap.
4) Contoh 4:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 4. 11 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2
Ada 3 siswa (S14, S18, S19) yang menjawab seperti contoh diatas,
berikut analisis jawaban siswa:
a) Siswa kurang memahami maksud soal, dengan menganggap
diagonal ruang √ yang diketahui adalah panjang
rusuknya.
b) Siswa tidak mampu menemukan ide dan solusi untuk
menyelesaikan soal, siswa langsung mensubstitusikan √
sebagai panjang rusuk ke dalam rumus untuk mencari luas
permukaan dan volume kubus, sehingga penyelesaiannya salah.
c) Siswa mampu menggambar kubus meskipun pada gambar
panjang kubusnya namun di tulis √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
5) Contoh 5:
Gambar 4. 12 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2
Ada 1 siswa (S5) yang menjawab seperti contoh diatas, berikut
analisis jawaban siswa:
a) Siswa memahami maksud soal
b) Siswamempunyai strategi untuk menyelesaikan soal, dengan
mencari panjang rusuk terlebih dahulu namun tidak dapat
menemukan ide yang tepat untuk mencari panjang rusuk.
c) Siswa menggambar kubus sesuai ukuran yang diperolehnya
(2,6) meskipun panjang rusuk yang diperoleh salah.
6) Contoh 6:
Gambar 4. 13 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Ada 3 siswa (S11, S15, S17, S20) yang menjawab seperti contoh
diatas, berikut analisis jawaban siswa:
a) Siswa tidak mampu menemukan ide yang tepat untuk mencari
panjang rusuk.
b) Siswa cukup mampu menggambar kubus, bahkan yang digambar
tampak seperti balok.
c) Siswa salah menuliskan rumus diagonal ruang dan luas
permukaan. Contohnya untuk luas permukaan di tulis .
7) Contoh 7:
Gambar 4. 14 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2
Ada 4 siswa (S1, S7, S13, S21) yang menjawab seperti contoh
diatas, berikut analisis jawaban siswa:
a) Siswa kurang memahami maksud soal, sehingga menganggap
√ adalah panjang rusuk.
b) Siswa mampu menggambar kubus namun tidak tepat dalam
menempatkan √ sebagai panjang rusuknya.
c) Siswa tidak mampu menyelesaikan soal. Setelah dianalisis,
kemungkinan siswa mempunyai ide untuk penyelesaiannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
tetapi sudah melakukan kesalahan dalam menggambar sehinga
kesulitan untuk mencari panjang rusuk yang sebenarnya.
8) Contoh 8:
Gambar 4. 15 Contoh jawaban siswa untuk soal no 2
Ada 1 siswa (S8) yang menjawab seperti contoh diatas, berikut
analisis jawaban siswa:
Siswa sama sekali tidak memahami maksud soal.
Kesimpulan kemampuan komunikasi matematis berdasarkan indikator
menggambar (drawing) dan ekspresi matematika Mathematical
Expression sebagai berikut:
Tabel 4. 3 Kesimpulan Kemampuan Drawing dan Mathematical Expression
Kode
Siswa
Drawing Kesimpulan
Mathematical
Expression Kesimpulan
3 2 1 3 2 1
S1 Cukup -
S2 Kurang Cukup
S3 Baik Baik
S4 Baik Baik
S5 Cukup Cukup
S6 Baik Cukup
S7 Cukup -
S8 - -
S9 Baik Cukup
S10 Baik Baik
S11 Kurang Kurang
S12 Baik Baik
S13 Cukup -
S14 Kurang Kurang
S15 Kurang Kurang
S16 Baik Baik
S17 Kurang Kurang
S18 Cukup Kurang
S19 Cukup Cukup
S20 Kurang Kurang
S21 Kurang -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Soal nomor 3 : Indikator menggambar (drawing)dan ekspresi
matematika (mathematical expression)
1) Contoh 1:
Gambar 4. 16 Contoh jawaban siswa untuk soal no 3
Ada 1 siswa (S12) yang menjawab seperti contoh diatas, berikut
analisis jawaban siswa:
a) Siswa mampu memahami maksud soal.
b) Siswa mampu menggambar sketsa kolam berbentuk balok
dengan memperhatikan letak panjang dan diagonal sisi yang
dimaksud pada soal.
c) Siswa mampu menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa
dan simbol matematika, seperti dalam menyatakan volume dan
tinggi pada kolam meskipun siswa tidak menuliskan secara
langsung.
d) Siswa mampu menyatakan gambar kolam menjadi ide dan model
matematika, dimana langkah pertama yang dilakukan adalah
mencari lebar kolam menggunakan teorema pythagoras,
kemudian disubstitusikan ke rumus volume balok untuk mencari
kedalaman atau tinggi kolam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
e) Siswa mempunyai ide/strategi untuk menyelesaikan soal, mampu
menyelesaikan persoalan tersebut dengan benar, meskipun
jawaban 3b kurang teliti, seharusnya
2) Contoh 2:
Gambar 4. 17 Contoh jawaban siswa untuk soal no 3
Ada 8 siswa (S2, S3, S4, S6, S9, S10, S16, S17) yang menjawab
seperti contoh diatas, berikut analisis jawaban siswa:
a) Siswa kurang memahami maksud soal.
b) Siswa kurang mampu menggambar sketsa kolam berbentuk
balok sesuai dengan maksud soal, beberapa siswa salah
menentukan panjang dan diagonal sisi, ada yang menggambar
pada diagonal sisi tegak (seharusnya pada alas).
c) Siswa kurang mampu menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam
bahasa dan simbol matematika, seperti pada jawaban di atas
dimana awalnya siswa menyebutkan kedalaman kolam
, namun setelah itu ia menulis kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
siswa menggunakan rumus volume balok namun siswa
memberikan simbol .
d) Siswa kurang mampu menyatakan gambar kolam menjadi ide
dan model matematika, siswa tidak mencari lebar kolam
terlebih dahulu untuk mencari kedalaman kolam, melainkan
menganggap . Hal ini dikarenakan pada dasarnya siswa
tidak mampu menggambar sketsa kolam dengan tepat, sehingga
siswa kesulitan menentukan langkah selanjutnya.
e) Siswa mempunyai ide/strategi untuk menyelesaikan soal, namun
tidak mampu menyelesaikan persoalan tersebut, hal ini diduga
dikarenakan siswa salah dalam menggambar.
3) Contoh 3:
Gambar 4. 18 Contoh jawaban siswa untuk soal no 3
Ada 5 siswa (S5, S8, S11, S15, S20) yang menjawab seperti contoh
diatas, berikut analisis jawaban siswa:
a) Dari gambar, siswa menuliskan bahwa panjang kolam dan
lebar kolam hal ini berarti siswa kurang mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
menggambar sketsa kolam berbentuk balok sesuai dengan
maksud soal,
b) Siswa tidak mampu menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam
bahasa dan simbol matematika.
c) Siswa tidak mampu menyatakan gambar kolam menjadi ide dan
model matematika. Hal ini dikarenakan pada dasarnya siswa
tidak mampu menggambar sketsa kolam dengan tepat, sehingga
siswa kesulitan menentukan langkah selanjutnya.
d) Siswa tidakmempunyai ide/strategi untuk menyelesaikan soal
sehingga penyelesaian yang diberikan tidak tepat.
4) Contoh 4:
Gambar 4. 19 Contoh jawaban siswa untuk soal no 3
Ada 1 siswa (S19) yang menjawab seperti contoh diatas, berikut
analisis jawaban siswa:
a) Siswa tidak memahami maksud soal.
b) Siswa menggambar sketsa kolam berbentuk kubus, hal ini diduga
siswa tidak mencermati maksud soaldengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
c) Siswa tidak mampu menyatakan gambar kolam menjadi ide dan
model matematika. Hal ini dikarenakan pada dasarnya siswa
tidak mampu menggambar sketsa kolam dengan tepat, sehingga
siswa kesulitan menentukan langkah selanjutnya dan tidak dapat
menyelesaikan soal tersebut.
5) Contoh 5:
Ada 6 siswa (S1, S7, S13, S14, S18, S21) yang tidak menjawab soal
nomor 3, siswa sama sekali tidak memahami maksud soal sehingga
tidak mampu menyelesaikan soal.
Kesimpulan kemampuan komunikasi matematis berdasarkan Indikator
menggambar (drawing) dan ekspresi matematika (mathematical
expression) sebagai berikut:
Tabel 4. 4 Kesimpulan Kemampuan Drawing dan Mathematical Expression
Kode
Siswa
Drawing Kesimpulan
Mathematical
Expression Kesimpulan
3 2 1 3 2 1
S1 - -
S2 Kurang Cukup
S3 Cukup Cukup
S4 Cukup Kurang
S5 Cukup Kurang
S6 Cukup Kurang
S7 - -
S8 Cukup Kurang
S9 Cukup Kurang
S10 Cukup Kurang
S11 Cukup Kurang
S12 Baik Baik
S13 - -
S14 - -
S15 Cukup Kurang
S16 Cukup Kurang
S17 Cukup Kurang
S18 - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
S19 - -
S20 Cukup Kurang
S21 - -
2. Analisis Hasil Wawancara
Melihat hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa,
peneliti melakukan wawancara terhadap 6 siswa yang dipilih berdasarkan
nilai. Peneliti menganalisis jawaban-jawaban siswa kemudian dikaitkan
dengan indikator kemampuan komunikasi matematis. Berikut hasil dan
analisis wawancara siswa:
a. Soal nomor 1 : Indikator menulis (written text)
1) S12
1
Gambar 4. 20 Jawaban S12 untuk soal no 1
P : kenapa kamu menyebut yang a balok dan b itu kubus?
S12 : karena yang gambar a itu kan batu bata trus sisinya ada 6,
mempunyai 12 rusuk dan permukaannya berbentuk persegi
panjang.
P : trus yang b?
S12 : yang b itu gambar rubik yang berbentuk kubus karena keenam
sisinya sama besar dan berbentuk persegi.
P : tau dari mana kalau rubik itu permukaannya persegi?
S12 : dari gambarnya mba.
Dari jawaban di atas terlihat bahwa S12 memahami soal
dengan baik. S12 mampu menjelaskan definisi bangun ruang
kubus dan balok dari benda nyata yang ditunjukkan melalui
gambar dan mampu memberikan jawaban dengan bahasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
sendiri serta mampu memberikan alasan atas jawabannya
tersebut.
2) S4
Gambar 4. 21 Jawaban S4 untuk soal no 1
P : kenapa kamu menyebut yang a balok dan b itu kubus?
S4 : yah karna bentuknya mba
P : di jawabanmu “memiliki 12 bidang diagonal, empat diagonal
ruang” coba tunjukkan yang mana aja?
S4 : hehehe saya jawabnya asal-asalan aja mba
P : ok, kalau gitu menurut kamu bidang diagonal itu yang mana?
S4 : duhh bidang diagonal yang mana ya..hmm ini bukan mba?
(sambil menunjuk panjang AF yang sebenarnya itu bidang
diagonal) atau yang ini? (sambil menunjuk sembarang garis)
P : jadi kamu gk tau yang mana bidang diagonal? Kalau diagonal
ruang?
S4 : binggung e mba
P : trus 12 sama 6 itu dari mana?
S4 : itu saya cuma jawab asal-asalan aja mba.
P : ohh cuma nebak toh, kalau gambar b gimana?
S4: kalau itu yah karena rusuk-rusuknya itu sama panjang semua.
Dari jawaban di atas S4 sebenarnya sudah mampu
menjelaskan definisi bangun ruang kubus dan balok hanya saja
penjelasan 1b masih belum tepat dan S4 tidak mampu
memberikan alasan atas jawabannya. Contohnya pada kalimat “
memiliki 12 bidang diagonal dan 4 diagonal ruang yang sama
panjang” S4 tidak mampu menunjukkan yang mana yang di
sebut diagonal ruang, bidang diagonal bahkan unsur-unsur balok
yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3) S16
Gambar 4. 22 Jawaban S16 untuk soal no 1
S16 : yang a karena ada 2 sisi sejajar, yang b karena ada 4 sisi yang
sejajar.
P : yakin?
S16 : iya mba
P : coba tunjukkan yang mana 2 sisi yang sejajar.
S16 : sisi ini sama itu, atas sama bawa, dan samping kiri dan samping
kanan (sambil menunjuk sisi-sisi yang saling sejajar pada
gambar)
P : berarti bukan hanya 2 dong?
S16 : iya mba ada tiga sisi yang sejajar.
P : lebih tepatnya ada 3 pasang sisi yang saling sejajar. Trus yang
gambar b gimana?
S16 : karena semua sisinya sama besar.
P : disini kamu jawabnya karena mempunyai 4 sisi sama besar,
maksudnya gimana?
S16 : oh iya ya, saya keliru waktu itu mba.
Dari hasil wawancara, S16 menjelaskan bahwa maksud
dari jawabannya 1a ialah tiap sisi pada balok yang sejajar
memiliki ukuran yang sama (tidak hanya 2 sisi saja), jadi dapat
diartikan bahwa ada 3 pasang sisi yang saling sejajar memiliki
ukuran yang sama. Selain itu juga bagian 1b disebut kubus
karena menurut S16 semua sisi memiliki ukuran yang sama.
Dari hasil wawancara, S16 mampu menjelaskan ide yang
dipahaminya dari kedua gambar serta alasan yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4) S19
Gambar 4. 23 Jawaban S19 untuk soal no 1
P : kenapa kamu menyebut yang a balok dan b itu kubus?
S19 : yang a karena ada 2 sisi yang sama panjang
P : maksudnya sama panjang tu gimana?
S19 : sama ukurannya
P : mana sisi yang sama?
S19 : yang ini mba (sambil menunjuk sisi-sisi yang sama)
P : yang mana lagi?
S19 : hmmm (berpikir)
P : Cuma itu sajakah? Trus sisi-sisi yang lainnya gimana?
S19 : sama
P : sama gimana?
S19 : ini sama ini, trus ini sama yang ini (sambil menunjuk sisi-sisi
yang berhadapan)
P : berarti ada berapa pasang sisi yang sama
S19 : 3 pasang
P : trus yang b alasannya apa?
S19 : karena semua ininya sama mba
P : sisinya?
S19 : iya,
P : trus kenapa kamu tulisnya disini memiliki 4 sisi yang sama
panjang?
S19 : gak tau juga mba.
Dari hasil wawancara, S19 menjelaskan bahwa maksud
dari kalimat “memiliki 2 sisi yang sama panjang” ialah 2 sisi
yang saling berhadapan itu sama ukurannya, jadi dapat diartikan
bahwa ada 3 pasang sisi yang saling berhadapan memiliki
ukuran yang sama. Selain itu juga 1b disebut kubus karena
menurut S19 semua sisi memiliki ukuran yang sama. Dari hasil
wawancara, ternyata S19 mampu menjelaskan ide yang
dipahaminya dari kedua gambar serta alasan yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5) S10
Gambar 4. 24 Jawaban S10 untuk soal no 1
S10 : yang a karena panjang, lebar dan tinggi bangun itu ukurannya
berbeda-beda.
P : yang mana yang disebut panjang, lebar dan tinggi?
S10 : yang ini panjang, ini lebar dan ini tingginya. (sambil menunjuk
panjang, lebar dan tinggi pada contoh gambar balok)
P : trus yang b gimana? Kenapa kamu sebut itu kubus?
S10 : ya karena semua semua sisi-sisinya mempunyai ukuran yang
sama.
Dari hasil wawancara, S10 memberikan alasan sesuai ciri-
ciri yang dilihatnya dari kedua benda nyata yang diberikan
untuk mendefinisikan kubus dan balok, dan S10 mampu
menyatakan benda nyata kebentuk tulisan dengan bahasanya
sendiri.
6) S11
Gambar 4. 25 Jawaban S11 untuk soal no 1
P : kenapa kamu menyebut yang a balok dan b itu kubus?
S11 : karena bentuknya kayak kubus dan balok
P : iya, tapi menurut kamu apa ciri-ciri dari kedua benda ini
sehingga kamu menyebutnya contoh kubus dan balok?
S11 : gak tau mba
P : jadi kamu gak tau ciri-ciri kubus dan balok?
S11 : iy gak tau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Dari hasil wawancara, S11 tidak mampu menjelaskan atau
memberikan alasan atas jawabannya. Ia hanya melihat dari
bentuk kedua benda nyata tersebut yang berbentuk kubus dan
balok, tanpa menyebutkan ciri-ciri khusus benda tersebut
sehingga disebut contoh dari bangun ruang kubus atau balok.
b. Soal Nomor 2 : Indikator Drawing dan Mathematical Expression
1) S12
Gambar 4. 26 Jawaban S12 untuk soal no 2
P : nah kalau mau menggambar kubus, apa yang harus kita ketahui?
S12 : emm.. panjang rusuknya mba
P : trus panjangnya berapa?
S12 : kalau cara cari panjang saya pakai rumus diagonal ruang mba,
itu kan di ketahui diagonal ruangnya √ , jadi saya dapat
panjang rusuk kubusnya .
P : baik menurut kamu maksud dari pertanyaan 2a itu apa?
S12 : (membaca soal) di suruh gambar kubus mba
P : itu aja?
S12 : (mencermati maksud soal) ehhh kubus sesuai ukurannya mba,
wahh berarti saya salah dong, harusnya panjangnya itu mba.
P: trus yang coba lihat jawaban kamu no 2c, kira-kira apa yang salah?
S12 : (sambil mencermati dan menghitung ulang jawabannya) oh iya
mba saya salah seharusnya
P : trus 147 itu dari mana?
S12 : hehehe oh iya ya ,saya kurang teliti kayaknyamba waktu itu.
Kemampuan menggambar (drawing):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dari hasil wawancara, S12 mampu menemukan ide untuk
menggambar kubus hanya saja S12 mengaku bahwa ia kurang
teliti membaca soal sehingga menggambar kubus tidak sesuai
ukuran.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
S12 mampu mengekspresikan ide dalam bahasa dan simbol
matematika hal ini dapat dilihat dimana ia mampu menuliskan
rumus diagonal ruang, luas persegi dan volume kubus serta
mampu melakukan perhitungan atau mendapatkan solusi secara
lengkap dan benar.
2) S4
Gambar 4. 27 Jawaban S4 untuk soal no 2
P : menurut kamu, kalau mau menggambar kubus, apa yang harus kita
ketahui?
S4 : hmm apa yah mba, saya gk paham e
P : trus kamu gambar kubus ini ukurannya berapa?
S4 : berapa yah waktu itu, kayaknya 7 mba (setelah diukur dengan
penggaris).
P : 7 dapat dari mana?
S4: dari √ saya ambil 7 nya.
P : kok bisa?
S4 : ngasal aja mba
P : √ atau diagonal ruang itu bagian mana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
S4 : (siswa binggung dan masih menerka-nerka yang mana yang
disebut diagonal ruang.)
P : berarti kamu belum paham ya unsur-unsur kubus dan balok?
S4: iya mba, saya masih bingung tentang itu.
Kemampuan menggambar (drawing):
S4 sudah dapat menggambar kubus dengan baik, namun S4 tidak
dapat menjelaskan ide atau solusi matematika yang digunakan
untuk memperoleh gambar kubus tersebut, S4 hanya mengira-
ngira saja bahwa panjang rusuk kubus adalah , keterangan
pada gambarpun masih kurang lengkap.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
S4 mampu melakukan perhitungan atau solusi untuk mencari luas
permukaan dan volume kubus dengan benar, namun tidak mampu
menyatakan ide untuk mencari panjang rusuk kubus.
3) S16
Gambar 4. 28 Jawaban S16 untuk soal no 2
P : nah kalau mau menggambar kubus, apa yang harus kita ketahui?
S16 : panjang rusuk kubus
P : trus gimana caranya, padahal yang diketahui hanya diagonal
ruangnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
S16 : pake rumus ini mba (sambil menulis rumus diagonal ruang) jadi
di dapat panjang rusuknya dari .
P : oh jadi kamu dapat pake rumus itu? Kenapa gk di tulis
rumusnya?
S16 : iya mba, hehe lupa.
Kemampuan menggambar (drawing):
S16 sudah dapat menggambar kubus dengan baik, dan dapat
menjelaskan ide atau solusi matematika yang digunakan untuk
memperoleh gambar kubus tersebut.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
S16 mampu melakukan perhitungan atau solusi untuk mencari
luas permukaan dan volume kubus dengan benar, juga mampu
menyatakan ide untuk mencari panjang rusuk kubus dengan
benar.
4) S19
Gambar 4. 29 Jawaban S19 untuk soal no 2
P : Dari soal nomor 2 apa saja yang kamu ketahui?
S19 : panjangnya √ .
P : coba baca lagi, yang benar gimana?
S19 : diagonal ruangnya √
P : diagonal ruang tu yang mana ya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
S19 : gak tau mba
P : dari gambar kamu, √ nya kenapa di sini letaknya?
S19 : ngasal aja mba
P : tapi kalau di ukur, ini panjangnya 7, kamu dapat dari mana
ukuran ini?
S19 : hmmm…
P : gimana? bingung ya
S19 : iy
P : ok tidak apa, kalau gitu yang no 2b dan 2c kenapa gk dilanjutin,
walaupun nya salah?
S19 : binggung ngitungnya mba, soale ada akarnya.
Kemampuan menggambar (drawing):
S19 tidak mencermati soal dengan baik, sehingga menganggap
√ adalah panjang kubus. S19 pun tidak tau yang mana yang
disebut diagonal ruang, sehingga ia tidak dapat menemukan
ide dari gambar untuk menentukan langkah selanjutnya yakni
mencari panjang rusuk.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
S19 tidak mampu melakukan perhitungan dengan benar.
5) S10
Gambar 4. 30 Jawaban S10 untuk soal no 2
P : dari soal nomor 2 apa saja yang kamu ketahui?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
S10 : panjang diagonal ruangnya √ .
P : trus yang ditanyakan apa aja?
S10 : gambar kubus, luas permukaan sama volumenya.
P : sebelum menggambar kubus ini, apa yang pertama kali kamu
cari?
S10 : saya cari panjang ininya dulu (menunjuk rusuk kubus) pakai
rumus diagonal, makanya dapat .
P : trus kan diminta cari luas permukaan kubusnya juga, kok gak
dikerjain?
S10 : oh iya mba, saya lupa. Pikirnya yang b di tanya panjang sisinya
aja, trus c nya volume kubus.
Kemampuan menggambar (drawing):
S10 mampu menjelaskan idenya dalam menggambar, mulai dari
mencari panjang rusuknya terlebih dahulu dari diagonal ruang
yang diketahui, kemudian mencari volume kubus.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
S10 mampu menyelesaikan luas permukaan kubus yang tidak
dikerjakannya saat tes. Hal ini berarti S10 tahu cara mencari
luas permukaan, namun keliru saat membaca soal.
6) S11
Gambar 4. 31 Jawaban S11 untuk soal no 2
P : pada soal diminta gambar bangun ruang apa ya?
S11 : hmmm..kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
P : trus gambar apa ini? (menunjuk gambar siswa)
S11 : saya lupa, oh iya waktu itu saya gk pake penggaris jadi gak tau
ukurannya.
P : baik, coba cermati soalnya, apa yang diketahui?
S11: ini, diagonal ruangnya √
P : diagonal ruang tu yang mana ya?
S11 : gak tau mba
P : oke, trus yang ini kok bisa √
S11 : saya cuma nebak aja itu
P : trus yang rumus luas permukaan kubus, ini ada , yang
ini sebagai apa dan yang ini sebagai apa? Kok bisa ?
S11 : yang ini sebagai sisinya
P : yang 7 ini? Trus yang ini?
Kemampuan menggambar (drawing):
S11 tidak mampu menjelaskan ide untuk mencari panjang rusuk
kubus. S11 juga mengaku bahwa sebenarnya gambar pada hasil
tes itu berbentuk kubus hanya saat pengerjaan ia tidak
menggunakan penggaris sehingga tidak rapi.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
S11 tidak mampu menuliskan rumus-rumus dengan benar, S11
tidak memahami soal sehingga tidak mampu menjawab
pertanyaan dengan benar.
c. Soal Nomor 3 : Indikator Drawing dan Mathematical Expression
1) S12
Gambar 4. 32 Jawaban S12 untuk soal no 3
P : Dari soal nomor 3 apa saja yang kamu ketahui?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
S12 : panjang dan diagonal sisinya dan , volumenya
P : dari gambar kamu ini, kenapa dan letaknya di sini ?
(sambil menunjuk ke gambar siswa).
S12 : kan di soal bilangnya pada lantar dasar kolam jadi aku buatnya
gitu mba
P : oke baik. setelah kamu mensketsa gambar kolam tersebut, apa
yang kamu lakukan?
S12 : mencari lebarnya dulu pake rumus pythagoras trus cari tinggi
dari kolam itu.
P : kok cari tingginya?
S2 : iya kan mba, kan di minta kedalaman kolam berarti tingginya kan,
trus saya pake rumus volume balok untuk cari tingginya.
P : Trus kok volumenya ?
S12 : kan di soal bilangnya jika bak itu diisi air sampai penuh, nah
berarti itu volumenya.
Kemampuan menggambar(drawing):
Siswa memahami maksud soal, mengetahui letak unsur-unsur
balok yang diketahui dengan baik, serta S1 dapat melukiskan ide-
ide matematika tersebut kedalam bentuk gambar yang lengkap.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
Dari sketsa gambar kolam berbentuk balok yang dibuatnya, S12
mampu mengekspresikan dengan menyatakan ke dalam bahasa
atau simbol matematika.
2) S4
Gambar 4. 33 Jawaban S4 untuk soal no 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
P : coba tunjukkan yang mana yang disebut panjang dan diagonal
sisi?
S4 : yang panjang dari sini ke sini, diagonal sisinya dari sini ke sini
(sambil menunjuk panjang dan diagonal sisi balok pada gambar).
P : coba cermati lagi soalnya bagian ini, yang mana lantai dasar
kolam pada gambar?
S4 : ohh yang ini mba. (sambil menunjuk lantai dasar kolam)
P: berarti gambar yang benar gimana?
S4 : (menggambar ulang sketsa kolam) gini mba?
P : yah betul, kemudian apa yang di tanyakan?
S4 : sek mba, aku binggung yang ini! (sambil menunjuk volume kolam
P : dari kalimat “jika diisi air sampai penuh, maka kolam tersebut
mampu menampung air sebanyak ” apa yang bisa kamu
simpulkan?
S4 : hmm…volume nya mba
P : tau dari mana itu volume?
S4 : karena ada -nya mbak (sambil senyum-senyum)
P : loh kok bisa?
S4 : iya mba, kan biasane kalau volume dibelakannya itu ada .
Kemampuan menggambar (drawing):
S4 tidak mampu mencermati maksud soal dengan baik, saat di
minta mencermati lagi, S4 masih kebingungan dan belum bisa
memahami maksud soal, setelah dituntun barulah S4
memahaminya, dan dapat menggambar sesuai maksud soal.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
Meskipun sudah menggambar sketsa kolam dengan tepat, S4
belum bisa menemukan ide matematika dari gambar untuk
menyelesaikan masalah tersebut, S4 juga menyebutkan bahwa
adalah volume kolam dengan alasan ada keterangan ,
yang berarti S4 tidak mampu menyatakan peristiwa sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kedalam bahasa atau simbol matematika, sehingga S4 tidak
mampu menyelesaikan permasalahan tersebut.
3) S16
Gambar 4. 34 Jawaban S16 untuk soal no 3
P : Dari soal nomor 3 apa saja yang kamu ketahui?
S16 : itu panjang dan diagonal sisinya dan .
P : oke baiklah, kemudian coba cermati lagi soalnya kemudian
kaitkan dengan gambarmu ini!
S16: (mencermati maksud soal)
P : jadi gimana? Sudah sesuai belum sama gambarmu?
S16 : kurang tepat mba, seharusnya di bagian lantai dasar kolam
bukan di situ!
P : kok bisa?
S16 : iya karena kan di lantai dasar kolam, berarti dibagian bawahnya.
P : kemudian dari gambar itu apa yang bisa di cari lagi?
S16 : lebar balok.
P : bagaimana caranya?
S16 : pakai teorema pythagoras mba
P : baik, setelah itu?
S16 : cari t-nya mba
P : kok cari t?
S16 : iya kan kedalaman kolam itu tinggi kan mba?
P : oh gitu, trus gimana selanjutnya?
S16 : pake rumus volume balok mba.
Kemampuan menggambar (drawing):
S16 awalnya masih mengira bahwa diagonal sisi yang dimaksud
adalah diagonal sisi tegak, namun setelah diamati lagi, barulah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
S16 paham dan mampu menemukan ide matematika dari gambar
tersebut untuk mencari lebar balok.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
Dari gambar sketsa kolam, S16 mampu menyatakan ide dalam
simbol matematika untuk mencari lebar kolam menggunakan
rumus teorema pythagoras, serta dapat menyelesaikan persoalan
tersebut dengan tepat.
4) S19
Gambar 4. 35 Jawaban S9 untuk soal no 3
P : di soal kolam itu bentuknya apa?
S19 : balok mba
P : trus yang kamu gambar ini bentuk apa?
S19 : oh iya, aku salah dong, aku pikirnya kubus e
P : trus udah benar letak di situ?
S19 : salah po?
P : coba baca lagi soalnya
S19 : nggak deng, nya di sini
P : kenapa?
S19 : karena di lantai dasar
P : kemudian dari gambar itu apa yang bisa di cari lagi?
S19 : gak tau e
P : misalkan ada segitiga siku-siku, trus di ketahui panjang sisi miring
dan tegaknya, trus untuk mencari panjang sisi lainnya gimana?
S19: hmmn lupa mba
P : ayo coba di ingat-ingat lagi
S19 : oh itu mba, pake rumus yang ada akar-akarnya itu kan?
P : iya itu apa namanya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
S19 : aduhh aku lupa mba.
Kemampuan menggambar (drawing):
Saat S19 di minta menjelaskan kembali maksud soal, ia masih
mengira bahwa yang dimaksud adalah sketsa kolam berbentuk
kubus sesuai jawabannya saat tes, setelah mencermati soal dengan
baik, S19 mampu menggambar sketsa kolam berbentuk balok
dengan keterangan diagonal sisi (pada lantai dasar kolam) yang
tepat.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
Dari gambar sketsa kolam yang baru dibuatnya, S19 belum
mampu menemukan ide matematika dari gambar untuk
menentukan langkah selanjutnya. S4 masih harus diberikan
petunjuk, setelah itu barulah idenya mulai muncul untuk mencari
lebar kolam dengan diketahui panjang rusuk dan diagonal sisi
pada kolam, namun S19 tidak mengetahui rumus yang digunakan,
ia hanya menebak dengan mengatakan “rumus yang ada akar-
akarnya itu”. Selain itu, S19 juga tidak dapat menyatakan
peristiwa sehari-hari dalam bahasa matematika.
5) S10
Gambar 4. 36 Jawaban S10 untuk soal no 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
P :oh gitu, trus coba jelaskan gambar sketsa kolam yang kamu
buat ini! Kenapa letak dan di sini?
S10 : iya kan panjang sama diagonal sisinya kan?
P : iya, tapi coba kamu baca lagi soalnya tentang panjang dan
diagonal sisinya! Perhatikan benar gak letaknya di situ?
S10 : oh iy, berarti di bagian bawahnya mba.
P : baik, dari sini apa yang bisa kamu cari lagi?
S10 : ininya mba (menunjuk lebar kolam)
P : “ininya” itu disebut apa?
S10 : lebar
P : cara carinya?
S10 : pake pythagoras. Ininya kurang apa tambah ya mba, aku
bingung e
P : kamu tau kan rumus teorema pythagoras?
S10 : tau mba, cuma saya suka bingung pake tanda kurang
atau tambah.
Kemampuan menggambar (drawing):
S10 menganggap diagonal sisi yang dimaksud adalah
diagonal sisi tegaknya, dan ketika diminta untuk mencermati
maksud soal dengan baik S10 pun mampu menggambar
sketsa kolam dengan tepat.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
Dari gambar sketsa kolam, S10 mampu menemukan ide
untuk langkah selanjutnya yakni mencari lebar kolam. S10
mampu menemukan solusinya yaitu dengan menggunakan
rumus teorema pythagoras, namun S10 cukup binggung
dalam penggunaan rumus tersebut seperti tanda (+ atau -)
yang harus digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
6) S11
Gambar 4. 37 Jawaban S11 untuk soal no 3
P : oke, sekarang yang nomor 3, dari soal apa yang kamu
ketahui?
S11 : saya gk bis ano 3.
P : sepahaman kamu aja, kira-kira apa yang diketahui?
S11 : (membaca soal) panjang dan diagonal sisinya
.
P : apa lagi? Itu aja?
S11 : iya
P : coba lihat gambar kamu, sesuai soal, yang mana diagonal sisi
yang di maksud?
S11 : yang ini mba (menunjuk diagonal sisi tegak)
P : yakin? coba baca soalnya lagi!
S11 : saya gak ngerti sama sekali soalnya mba.
P : oh gitu, oke sekarang saya mau nanya jawaban kamu yang
nomor 3b, ini kenapa kamu buatnya kayak gini?
S11 : yah karena saya gk paham soalnya, nomer 3 itu aku asal –
asalan aja kerjainnya mba
P : ohh jadi kamu beneran gk paham soalnya?
S11 : iya
P : udah benar letak di situ?bagian mananya yang gk
paham
S11 : semuanya
Kemampuan menggambar(drawing):
S11 menganggap diagonal sisi yang dimaksud adalah
diagonal sisi tegaknya, dan ketika diminta untuk mencermati
soal dengan baik S11 mengaku tidak paham maksud soal no
3, dan tidak mampu mengerjakan kembali soa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical expression):
S11 tidak mampu memahami soal dengan baik, sehingga ia
pun tidak mampu menyatakan atau mengubah masalah
kontekstual kedalam bahasa atau simbol matematika, serta
tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil tes terkait kemampuan komunikasi matematis, maka
dapat disimpulkan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII D
SMP Joannes Bosco berdasarkan indikator-indikator sebagai berikut.
1. Kemampuan written (kemampuan menyatakan dan mengekspresikan
situasi, benda nyata, dan gambar ke dalam ide atau model
matematika menggunakan bahasa sendiri).
Kemampuan written dapat dilihat pada jawaban siswa no 1.
Dari tabel 4.2, peneliti membuat persentase kemampuan written
siswa dari hasil tes, sebagai berikut:
Tabel 4. 5 Persentase Kemampuan Written Kelas VIII D
Kemampuan written Banyaknya siswa Persentase
Baik 4
Cukup 9
Kurang 7
Tidak Diketahui 1 4,76 %
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, menunjukkan bahwa sebanyak
siswa memiliki kemampuan written baik, yang artinya siswa
mampumenyatakan dan mengekspresikan situasi, benda nyata, dan
gambar ke dalam ide atau model matematika menggunakan bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
sendiri; siswa memiliki kemampuan written cukup, yang
artinya siswa cukup mampu menyatakan dan mengekspresikan situasi,
benda nyata, dan gambar ke dalam ide atau model matematika
menggunakan bahasa sendiri, hal ini di karenakan siswa sebenarnya
memiliki ide matematika dari benda nyata atau gambar namun tidak
mampu menyatakannya dalam bentuk tulisan menggunakan bahasa
sendiri; siswa memiliki kemampuan written kurang, yang
artinya siswa kurang mampu menyatakan dan mengekspresikan
situasi, benda nyata, dan gambar ke dalam ide atau model
matematika menggunakan bahasa sendiri, hal ini dikarenakan siswa
tidak memiliki ide matematika serta tidak dapat menyatakan benda
nyata ke dalam bentuk tulisan menggunakan bahasanya sendiri; dan
4,76% siswa tidak menjawab soal sehingga tidak dapat dianalisis
kemampuan written siswa.
2. Kemampuan drawing (kemampuan menyatakan, mengekspresikan
dan melukiskan ide-ide matematika ke dalam bentuk gambar, benda
nyata, grafik atau model matematika visual).
Kemampuan drawing dapat dilihat dari jawaban siswa no 2a
dan 3a. Dari tabel 4.3 (nomor 2) dan tabel 4.4 (nomor 3) peneliti
membuat kesimpulan berdasarkan kemampuan drawing siswa,
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 4. 6 Kesimpulan Kemampuan Drawing
Kode
Siswa
No 2 N0 3 Rata2 Kesimpulan
3 2 1 3 2 1
S1 - -
S2 1 Kurang
S3 2,5 Baik
S4 2,5 Baik
S5 2 Kurang
S6 2,5 Baik
S7 - -
S8 - -
S9 2,5 Baik
S10 2,5 Baik
S11 1,5 Kurang
S12 3 Baik
S13 - -
S14 - -
S15 1,5 Kurang
S16 2,5 Baik
S17 1,5 Kurang
S18 - -
S19 1,5 Kurang
S20 1,5 Kurang
S21 - -
Dari Tabel 4.6 peneliti membuat persentase kemampuan
drawing siswa dari hasil tes, sebagai berikut:
Tabel 4. 7 Persentase Kemampuan Drawing Kelas VIII D
Kemampuan drawing Banyaknya siswa Persentase
Baik 7
Cukup -
Kurang 7
Tidak diketahui 7
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, menunjukkan bahwa sebanyak
siswa memiliki kemampuan drawing baik, yang artinya siswa
mampu menyatakan, mengekspresikan dan melukiskan ide-ide
matematika ke dalam bentuk gambar, benda nyata, grafik atau model
matematika visual; siswa memiliki kemampuan drawing cukup,
yang artinya siswa cukup mampu menyatakan, mengekspresikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
melukiskan ide-ide matematika ke dalam bentuk gambar, benda
nyata, grafik atau model matematika visual; siswa memiliki
kemampuan drawing kurang, yang artinya siswa kurangmampu
menyatakan, mengekspresikan dan melukiskan ide-ide matematika
ke dalam bentuk gambar, benda nyata, grafik atau model matematika
visual, hal ini dikarenakan siswa tidak mampu menemukan ide
matematika dan kurang mampu menyatakan ide ke dalam bentuk
gambar;dan siswa tidak menjawab soal sehingga tidak
dapat dianalisis kemampuan drawing siswa.
3. Kemampuan mathematical expression (kemampuan menyatakan
peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika untuk
menyajikan ide dan menyelesaikan suatu masalah matematis).
Dari Tabel 4.3 (nomor 2) dan Tabel 4.4 (nomor 3) peneliti
membuat kesimpulan berdasarkan kemampuan mathematical
expression siswa, sebagai berikut:
Tabel 4. 8 Kesimpulan Kemampuan Mathematical Expression
Kode
Siswa
No 2 N0 3 Rata2 Kesimpulan
3 2 1 3 2 1
S1 - -
S2 2 Cukup
S3 2,5 Baik
S4 2 Cukup
S5 1,5 Kurang
S6 1,5 Kurang
S7 - -
S8 - -
S9 1,5 Kurang
S10 2 Cukup
S11 1 Kurang
S12 3 Baik
S13 - -
S14 - -
S15 1 Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
S16 2 Cukup
S17 1 Kurang
S18 - -
S19 - -
S20 1 Kurang
S21 - -
Dari Tabel 4.8, peneliti membuat persentase kemampuan
mathematical expression siswa dari hasil tes, sebagai berikut:
Tabel 4. 9 Persentase Kemampuan Mathematical Expression Kelas VIII D
Kemampuan mathematical expression Banyaknya siswa Persentase
Baik 2
Cukup 4
Kurang 7
Tidak Diketahui 8
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
sebanyak siswa memiliki kemampuan mathematical
expression baik, yang artinya siswa mampu menyatakan peristiwa
sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika untuk menyajikan
ide dan menyelesaikan suatu masalah matematis; siswa
memiliki kemampuan mathematical expression cukup, yang artinya
siswacukup mampu menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa
atau simbol matematika untuk menyajikan ide dan menyelesaikan
suatu masalah matematis, hal ini dikarenakan sebenarnya siswa
mempunyai ide dalam penyelesaian masalah matematis, namun
siswa salah dalam menyatakan ide matematika ke dalam bentuk
gambar (drawing), sehingga siswa tidak mampu menyatakan situasi
atau perstiwa sehari-hari ke dalam bahasa atau simbol matematika;
siswa memiliki kemampuan mathematical expression
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
kurang, yang artinya siswa kurang mampu menyatakan peristiwa
sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika untuk menyajikan
ide dan menyelesaikan suatu masalah matematis, hal ini dikarenakan
siswa tidak mampu menemukan ide dari peristiwa sehari-hari serta
tidak dapat menyelesaikan masalah matematis; dan siswa
tidak menjawab soal sehingga tidak dapat dianalisis kemampuan
mathematical expression siswa.
4. Kesesuaian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara Siswa
a. S12
Tabel 4. 10 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S12
Indikator Jawaban Tes Hasil Wawancara
Soal No 1
Written
P : kenapa kamu menyebut yang
a balok dan b itu kubus?
S12 : karena yang gambar a itu
kan batu bata trus sisinya ada
6, mempunyai 12 rusuk dan
permukaannya berbentuk
persegi panjang.
P : trus yang b?
S12 : yang b itu gambar rubik yang
berbentuk kubus karena
keenam sisinya sama besar
dan berbentuk persegi.
P : tau dari mana kalau rubik itu
permukaannya persegi?
S12: dari gambarnya mba.
Analisis : Siswa memahami maksud soal.
Siswa menggunakan kalimat yang mudah
dipahami, namun beberapa alasan kurang
tepat.
S12 menggunakan sifat-sifat kubus dan balok
yang sudah dipahami sebelumnya sebagai
alasan bukan ciri-ciri benda nyata tersebut
yang bisa diamati.
Analisis : Dari jawaban di atas
terlihat bahwa S12 memahami soal
dengan baik. S12 mampu
menjelaskan definisi bangun ruang
kubus dan balok dari benda nyata
yang ditunjukkan melalui gambar
dan mampu memberikan jawaban
dengan bahasanya sendiri serta
mampu memberikan alasan atas
jawabannya tersebut.
Kesimpulan : Dari hasil tes dan wawancara yang dilakukan dengan S12 menunjukkan kesesuaian,
bahwa S12 memahami maksud soal serta mampu menyatakan dan mengekspresikan benda nyata ke
dalam ide matematika, menggunakan bahasa sendiri dan mudah dipahami. Saat wawancara, S12
menjelaskan alasannya menyebut kedua benda tersebut merupakan contoh balok dan kubus dilihat
dari bentuknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Soal No 2
Drawing
dan
Mathemati
cal
Expressio
n
P : nah kalau mau menggambar
kubus, apa yang harus kita
ketahui?
S12 : emm.. panjang rusuknya mba
P : trus panjangnya berapa?
S12 : kalau cara cari panjang saya
pakai rumus diagonal ruang
mba, itu kan di ketahui
diagonal ruangnya √ , jadi
saya dapat panjang rusuk
kubusnya .
P : baik menurut kamu maksud
dari pertanyaan 2a itu apa?
S12 : (membaca soal) di suruh
gambar kubus mba
P : itu aja?
S12 : (mencermati maksud soal)
ehhh kubus sesuai ukurannya
mba, wahh berarti saya salah
dong, harusnya panjangnya
itu mba.
P : trus yang coba lihat jawaban
kamu no 2c, kira-kira apa
yang salah?
S12 : (sambil mencermati dan
menghitung ulang
jawabannya) oh iya mba saya
salah seharusnya
P : trus 147 itu dari mana?
S12 : hehehe oh iya ya ,saya
kurang teliti kayaknyamba
waktu itu.
Analisis:
Kemampuan menggambar(drawing):
S12 mampu menemukan ide atau solusi untuk
mencari panjang rusuk dari diagonal ruang
yang diketahui dari soal.
S12 tidak teliti dalam membaca soal, sehingga
menggambar kubus tidak sesuai ukuran
meskipun keterangan gambarnya sangat
lengkap.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S12 sedikit keliru dalam penyelesaian 2c,
dimana seharusnya S12 diduga kurang teliti dalam membaca dan
menghitung soal sehingga tidak menggambar
kubus sesuai ukuran dan salah menghitung
volume kubus.
Analisis:
Kemampuan
menggambar(drawing):
Dari hasil wawancara, S12mampu
menemukan ide untuk
menggambar kubus hanya saja S12
mengaku bahwa ia kurang teliti
membaca soal sehingga
menggambar kubus tidak sesuai
ukuran, dan ketika diminta
menggambar ulang, S12 mampu
menggambar dengan benar.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S12 mampu mengekspresikan ide
dalam bahasa dan simbol
matematika hal ini dapat dilihat
dimana ia mampu menuliskan
rumus diagonal ruang, luas persegi
dan volume kubus serta mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
melakukan perhitungan atau
mendapatkan solusi secara lengkap
dan benar.
Kesimpulan: Secara keseluruhan, dari hasil analisi tes dan wawancara terhadap S12 sudah sesuai.
Dari hasil wawancara, S12 sudah memahami maksud soal dengan dapat melukiskan ide-ide
matematikanya dalam gambar dengan mencari panjang rusuk terlebih dahulu untuk dapat
menghitung luas permukaan dan volume, dan S12 mengaku sedikit keliru dalam membaca soal
sehingga menggambar kubus tidak sesuai ukuran dan salah menghitung volume kubus dan ketika
diminta untuk menghitung ulang, S12 mampu menyelesaikan dengan benar. Hal ini sesuai dengan
dugaan pada analisis hasil tes S12.
Soal No 3
Drawing
dan
Mathemati
cal
Expressio
n
P : Dari soal nomor 3 apa saja
yang kamu ketahui?
S12 : panjang dan diagonal sisinya
dan , volumenya
P : dari gambar kamu ini, kenapa
dan letaknya di
sini ? (sambil menunjuk ke
gambar siswa).
S12 : kan di soal bilangnya pada
lantar dasar kolam jadi aku
buatnya gitu mba
P : oke baik. setelah kamu
mensketsa gambar kolam
tersebut, apa yang kamu
lakukan?
S12: mencari lebarnya dulu pake
rumus pythagoras trus cari
tinggi dari kolam itu.
P : kok cari tingginya?
S12: iya kan mba, kan di minta
kedalaman kolam berarti
tingginya kan, trus aku pake
rumus volume balok untuk
cari tingginya.
P : Trus kok volumenya ?
S12: kan di soal bilangnya jika bak
itu diisi air sampai penuh,
nah berarti itu volumenya.
P : coba kamu kerjakan ulang
S12 : (setelah mengerjakan
kembali) aduhh salah lagi,
kurang koma mba,
harusnya Analisis :
Kemampuan menggambar(drawing):
S12 mampu menggambar sketsa kolam
berbentuk balok dengan memperhatikan letak
panjang dan diagonal sisi yang dimaksud
pada soal.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
Analisis :
Kemampuan
menggambar(drawing):
S12 memahami maksud soal,
mengetahui letak unsur-unsur balok
yang diketahui dengan baik, serta
S12 dapat melukiskan ide-ide
matematika tersebut kedalam
bentuk gambar yang lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
S12 mampu menyatakan gambar kolam
menjadi ide dan model matematika, dimana
langkah pertama yang dilakukan adalah
mencari lebar kolam menggunakan teorema
pythagoras, kemudian disubstitusikan ke
rumus volume balok untuk mencari
kedalaman atau tinggi kolam.
Siswa mampu menyatakan peristiwa sehari-
hari ke dalam bahasa dan simbol matematika,
seperti dalam menyatakan volume dan tinggi
pada kolam meskipun siswa tidak menuliskan
secara langsung.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
Dari sketsa gambar kolam
berbentuk balok yang dibuatnya,
S12 mampu mengekspresikan
dengan menyatakan ke dalam
bahasa atau simbol matematika,
serta S12 mampu menghitung
kembali tinggi kolam
Kesimpulan : Secara keseluruhan, dari hasil analisi tes dan wawancara terhadap S12 sudah sesuai.
Dari hasil wawancara, S12 sudah memahami maksud soal dengan dapat melukiskan ide-ide
matematikanya dalam gambar serta mampu mengekspresikan peristiwa sehari-hari dalam bahasa
dan simbol matematika dan melakukan perhitungan atau solusi secara lengkap dan benar.
b. S4
Tabel 4. 11 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S4
Indikator Jawaban Tes Hasil Wawancara
Soal No 1
Written
P : kenapa kamu menyebut yang a
balok dan b itu kubus?
S4 : yah karna bentuknya mba
P : di jawabanmu “memiliki 12
bidang diagonal, empat
diagonal ruang” coba
tunjukkan yang mana aja?
S4 : hehehe saya jawabnya asal-
asalan aja mba
P : ok, kalau gitu menurut kamu
bidang diagonal itu yang
mana?
S4 : duhh bidang diagonal yang
mana ya..hmm ini bukan
mba? (sambil menunjuk
panjang AF yang sebenarnya
itu diagonal bidang) atau
yang ini? -sambil menunjuk
sembarang garis)
P : jadi kamu gk tau yang mana
bidang diagonal? Kalau
diagonal ruang?
S4 : binggung e mba
P : trus 12 sama 4 itu dari mana?
S4 : itu saya cuma jawab asal-
asalan aja mba.
P : ohh cuma nebak toh, kalau
gambar b gimana?
S4: kalau itu yah karena rusuk-
rusuknya itu sama panjang
semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Analisis :
S4 memahami maksud soal.
S4 menggunakan kalimat yang mudah
dipahami, namun beberapa alasan kurang
tepat.
Pada 1b, S4diduga menggunakan sifat-sifat
balok yang sudah diketahui sebelumnya
sebagai alasan bukan ciri-ciri benda nyata
tersebut yang bisa diamati. Contohnya
jawaban “memiliki 12 bidang diagonal” dari
jawaban ini, mungkin maksud S4 adalah
memiliki 12 rusuk seperti ciri-ciri balok pada
umumnya yang ia ketahui.
Analisis : Dari jawaban di atas S4
sebenarnya sudah mampu
menjelaskan definisi bangun ruang
kubus dan balok hanya saja
penjelasan 1bmasih belum tepat
dan S4 tidak mampu memberikan
alasan atas jawabannya. Contohnya
pada kalimat “ memiliki 12 bidang
diagonal dan 4 diagonal ruang yang
sama panjang” bahkan S4 tidak
mampu menunjukkan yang mana
yang di sebut diagonal ruang,
bidang diagonal bahkan unsur-
unsur balok yang lain.
Kesimpulan : Dari hasil wawancara, S4 tidak mampu menunjukkan yang mana yang di sebut
diagonal ruang, bidang diagonal bahkan unsur-unsur balok yang lain. Hal ini sesuai dengan dugaan
bahwa S4 menggunakan sifat-sifat balok yang sudah diketahui atau dihafal sebelumnya sebagai
alasan, tanpa memahami maksud dari pernyataan tersebut.
Soal No 2
Drawing
dan
Mathematic
al
Expression
P : menurut kamu, kalau mau
menggambar kubus, apa yang
harus kita ketahui?
S4 : hmm apa yah mba, saya gk
paham e
P : trus kamu gambar kubus ini
ukurannya berapa?
S4 : berapa yah waktu itu,
kayaknya 7 mba (setelah
diukur dengan penggaris).
P : 7 dapat dari mana?
S4 : dari √ saya ambil 7 nya.
P : kok bisa?
S4 : ngasal aja mba
P : √ atau diagonal ruang itu
bagian mana?
S4 : (S4 binggung dan masih
menerka-nerka yang mana
yang disebut diagonal ruang.)
P : berarti kamu belum paham ya
unsur-unsur kubus dan balok?
S4: iya mba, saya masih bingung
tentang itu.
Analisis:
Kemampuan menggambar(drawing):
S4 mampu menemukan ide atau solusi untuk
mencari panjang rusuk dari diagonal ruang
yang diketahui, tetapi tidak menuliskan
caranya memperoleh panjang rusuk kubus.
Hal ini di duga bahwa S4 mengetahui cara
mencari panjang rusuk hanya saja tidak
dituliskan.
Dari ide tersebut, S4 mampu menggambar
kubus dan sesuai ukuran.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
Analisis:
Kemampuan
menggambar(drawing):
S4 sudah dapat menggambar kubus
dengan baik, namun S4 tidak dapat
menjelaskan ide atau solusi
matematika yang digunakan untuk
memperoleh gambar kubus
tersebut, S4 hanya mengira-ngira
saja bahwa panjang rusuk kubus
adalah , keterangan pada
gambarpun masih kurang lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
S4 mampu mengekspresikan ide dalam
bahasa dan simbol matematika, dapat dilihat
dari jawaban 2b dan 2c dengan perhitungan
yang benar.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S4 mampu melakukan perhitungan
atau solusi untuk mencari luas
permukaan dan volume kubus
dengan benar, namun tidak mampu
menyatakan ide untuk mencari
panjang rusuk kubus.
Kesimpulan: Awalnya peneliti menduga bahwa S4 mampu menemukan ide matematika untuk
mencari panjang rusuk kubus yakni dengan menggunakan rumus diagonal ruang sehingga
memperoleh panjang rusuknya walaupun tidak dituliskan cara-caranya. Namun setelah
diwawancara, ternyata S4 tidak dapat menyatakan ide matematikanya dan mengaku memperoleh
hanya dengan menebak, walaupun perhitungan untuk luas permukaan dan volume sudah benar.
Soal No 3
Drawing
dan
Mathematic
al
Expression
P : coba tunjukkan yang mana
yang disebut panjang dan
diagonal sisi?
S4 : yang panjang dari sini ke sini,
diagonal sisinya dari sini ke
sini (sambil menunjuk
panjang dan diagonal sisi
balok pada gambar).
P : coba cermati lagi soalnya
bagian ini, yang mana lantai
dasar kolam pada gambar?
S4 : ohh yang ini mba. (sambil
menunjuk lantai dasar kolam)
P : berarti gambar yang benar
gimana?
S4 : (menggambar ulang sketsa
kolam) gini mba?
P : yah betul, kemudian apa yang
di tanyakan?
S4 :sek mba, aku binggung yang
ini! (sambil menunjuk volume
kolam P : dari kalimat “jika diisi air
sampai penuh, maka kolam
tersebut mampu menampung
air sebanyak ” apa
yang bisa kamu simpulkan?
S4 : hmm…volume nya mba
P : tau dari mana itu volume?
S4 : karena ada -nya mbak
(sambil senyum-senyum)
P : loh kok bisa?
S4 : iya mba, kan biasane kalau
volume dibelakannya itu ada
.
Analisis : Kemampuan menggambar(drawing):
S4 kurang teliti dalam membaca soal, dan
menganggap diagonal sisi yang dimaksud
pada soal adalah diagonal sisi tegak bukan
diagonal sisi alas (pada dasar kolam),
Analisis :
Kemampuan
menggambar(drawing):
S4 tidak mampu mencermati
maksud soal dengan baik, saat di
minta mencermati lagi, S4 masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
sehingga kurang mampu menyatakan ide
matematika dalam gambar.
Kemampuan ekspresi matematika (mathematical
expression):
S4 kurang mampu menyatakan peristiwa
sehari-hari ke dalam bahasa dan simbol
matematika, seperti pada jawaban di atas
dimana awalnya siswa menyebutkan , namun setelah itu ia menulis
dimana sebenarnya
di sebut kedalaman kolam.
S4 mempunyai ide/strategi untuk
menyelesaikan soal, namun tidak mampu
menyelesaikan persoalan tersebut, hal ini
diduga dikarenakan siswa salah dalam
menggambar.
kebingungan dan belum bisa
memahami maksud soal, setelah
dituntun barulah S4memahaminya,
dan dapat menggambar sesuai
maksud soal.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
Meskipun sudah menggambar
sketsa kolam dengan tepat, S4
belum bisa menemukan ide
matematika dari gambar untuk
menyelesaikan masalah tersebut,
S4menyebutkan bahwa
adalah volume kolam dengan alasan
ada keterangan , yang berarti S4
tidak mampu menyatakan peristiwa
sehari-hari kedalam bahasa atau
simbol matematika, sehingga
S4tidak mampu menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Kesimpulan : S4 kurang mampu menggambar sketsa kolam berbentuk balok sesuai dengan maksud
soal, sehingga S4 tidak dapat menemukan ide selanjutnya untuk menyelesaikan masalah kontekstual
tersebut. Dari hasil tes, S4 tidak mampu menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa dan
simbol matematika, ia mengasumsikan bahwa adalah tinggi kolam dan mengganti rumus
volume balok dengan tinggi/kedalaman kolam. Saat di wawancara, ternyata S4 mempunyai pendapat
lain. Ia mengatakan bahwa adalah volume kolam, dengan alasan karena ada lambang
yang biasanya menunjukkan volume. Alasan tersebut tidak salah, namun kurang tepat. Hal ini berarti
S4 belum mampu menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa dan simbol matematika yang
tepat.
c. S16
Tabel 4. 12 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S16
Indikator Jawaban Tes Hasil Wawancara
Soal No 1
Written
S16 : yang a karena ada 2 sisi
sejajar, yang b karena ada 4
sisi yang sejajar.
P : yakin?
S16 : iya mba
P : coba tunjukkan yang mana 2
sisi yang sejajar.
S16 : sisi ini sama itu, atas sama
bawa, dan samping kiri dan
samping kanan (sambil
menunjuk sisi-sisi yang saling
sejajar pada gambar)
P : berarti bukan hanya 2 dong?
S16 : iya mba ada tiga sisi yang
sejajar.
P : lebih tepatnya ada 3 pasang
sisi yang saling sejajar. Trus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
yang gambar b gimana?
S16 : karena semua sisinya sama
besar.
P : disini kamu jawabnya karena
mempunyai 4 sisi sama besar,
maksudnya gimana?
S16 : oh iya ya, saya keliru waktu
itu mba.
Analisis :
S16 menggunakan kalimat yang mudah
dipahami, namun beberapa alasan kurang
tepat.
S16 menuliskan “memiliki 12 rusuk dan
mempunyai 2 sisi yang sama sejajar” dan
tidak menjelaskan lebih mendalam maksud
dari jawaban tersebut. Hal ini diduga S16
memahami definisi kubus dan balok namun
tidak mampu menyatakannya dalam tulisan.
Analisis : Dari hasil wawancara,
S16 menjelaskan bahwa maksud
dari jawabannya 1a ialah tiap sisi
pada balok yang sejajar memiliki
ukuran yang sama (tidak hanya 2
sisi saja), jadi dapat diartikan
bahwa ada 3 pasang sisi yang
saling sejajar memiliki ukuran yang
sama. Selain itu juga bagian 1b
disebut kubus karena menurut S16
semua sisi memiliki ukuran yang
sama. Dari hasil wawancara, S16
mampu menjelaskan ide yang
dipahaminya dari kedua gambar
serta alasan yang tepat.
Kesimpulan : Dari hasil tes, S16 menjelaskan bahwa dari benda nyata 1a terdapat 2
sisi yang sama sejajar namun jawaban tersebut masih kurang tepat, dan ketika
diwawancara terrnyata maksudnya ialah setiap sisi yang saling sejajar (berhadapan)
memiliki ukuran yang sama besar dan lebih tepatnya ada 3 pasang sisi berhadapan
yang masing-masing pasang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Hal ini berarti
sesuai dugaan bahwa S16 sebenarnya memahami definisi kubus dan balok namun tidak
mampu menyatakannya dalam tulisan.
Soal No 2
Drawing
dan
Mathematic
al
Expression
P : nah kalau mau menggambar
kubus, apa yang harus kita
ketahui?
S16 : panjang rusuk kubus
P : trus gimana caranya, padahal
yang diketahui hanya
diagonal ruangnya?
S16 :pake rumus ini mba (sambil
menulis rumus diagonal
ruang) jadi di dapat panjang
rusuknya dari .
P : oh jadi kamu dapat pake rumus itu? Kenapa gk
di tulis rumusnya?
S16 : iya mba, hehe lupa
Analisis:
Kemampuan menggambar(drawing):
S16 mampu memahami maksud soal.
S16 mampu menemukan ide atau solusi
untuk mencari panjang rusuk terlebih
dahulu, tetapi S16tidak menuliskan cara
Analisis:
Kemampuan
menggambar(drawing):
S16 sudah dapat menggambar
kubus dengan baik, dan dapat
menjelaskan ide atau solusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
memperoleh panjang rusuk kubus tersebut.
Hal ini di duga bahwa S16 mengetahui cara
mencari panjang rusuk hanya saja tidak
dituliskan.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S16 mampu mengekspresikan ide dalam
bahasa dan simbol matematika, dapat dilihat
dari jawaban 2b dan 2c dengan perhitungan
yang benar.
matematika yang digunakan untuk
memperoleh gambar kubus
tersebut.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S16 mampu melakukan perhitungan
atau solusi untuk mencari luas
permukaan dan volume kubus
dengan benar, juga mampu
menyatakan ide untuk mencari
panjang rusuk kubus dengan benar.
Kesimpulan: Dari hasil diwawancara, ternyata S16 mampu menjelaskan kembali cara
memperoleh panjang rusuk kubus dengan benar dan mampu menggambar kubus sesuai
ukuran, serta dapat melakukan perhitungan atau solusi dengan benar. Hal ini sesuai
dengan dugaan bahwa S16 memang memahami maksud soal dan dapat menemukan
dan mengekspresikan ide matematika ke dalam bentuk gambar hanya saja lupa
menuliskan cara memperoleh panjang rusuk kubus.
Soal No 3
Drawing
dan
Mathematic
al
Expression
P : Dari soal nomor 3 apa saja
yang kamu ketahui?
S16 : itu panjang dan diagonal
sisinya dan .
P : oke baiklah, kemudian coba
cermati lagi soalnya
kemudian kaitkan dengan
gambarmu ini!
S16 : (mencermati maksud soal)
P : jadi gimana? Sudah sesuai
belum sama gambarmu?
S16 : kurang tepat mba,
seharusnya di bagian
lantai dasar kolam bukan di
situ!
P : kok bisa?
S16 : iya karena kan di lantai
dasar kolam, berarti dibagian
bawahnya.
P : kemudian dari gambar itu
apa yang bisa di cari lagi?
S16 : lebar balok.
P : bagaimana caranya?
S16 : pakai teorema pythagoras
mba
P : baik, setelah itu?
S16 : cari t-nya mba
P : kok cari t?
S16 : iya kan kedalaman kolam itu
tinggi kan mba?
P : oh gitu, trus gimana
selanjutnya?
S16 : pake rumus volume balok
mba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Analisis :
Kemampuan menggambar(drawing):
S16 kurang memahami maksud soal, sehingga
salah menafsirkan letak diagonal sisi yang
dimaksud soal.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S16 salah dalam menggambar, sehingga tidak
mampu menemukan ide matematika dari
gambar untuk mencari tinggi atau kedalaman
kolam.
S16 cukup mampu menyatakan peristiwa
sehari-hari dalam bahasa dan simbol
matematika meskipun tidak tidak dituliskan
secara langsung. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban siswa:
, yang berarti volume
, dan kedalaman , namun S16 salah
dalam menentukan lebar kolam (yang ditulis
S16 adalah 4).
Analisis :
Kemampuan
menggambar(drawing):
S16 awalnya masih mengira bahwa
diagonal sisi yang dimaksud adalah
diagonal sisi tegak, namun setelah
diamati lagi, barulah S16 paham
dan mampu menemukan ide
matematika dari gambar tersebut
untuk mencari lebar balok.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
Dari gambar sketsa kolam, S16
mampu menyatakan ide dalam
simbol matematika untuk mencari
lebar kolam menggunakan rumus
teorema pythagoras, serta dapat
menyelesaikan persoalan tersebut
dengan tepat.
Kesimpulan : S16 sebenarnya mempunyai ide matematika untuk menyelesaikan masalah
kontekstual tersebut, terlihat dari hasil tes dimana S16 menggunakan rumus yang tepat, juga S16
mampu menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa dan simbol matematika, hanya saja siswa
tidak mampu menyatakan ide matematika ke dalam gambar, sehingga langkah selanjutnya dari
gambar tersebut tidak bisa diselesaikan. Hal ini terbukti dari hasil wawancara, dimana ketika S16
sudah mampu menggambar sketsa kolam dengan benar, ia mampu menemukan langkah selanjutnya
yakni mencari lebar kolam, dan di substitusikan pada rumus volume balok untuk mencari ketinggian
kolam . Dari hasil tes dan wawancara membuktikan bahwa S16 mampu memahami dan
menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa matematikan, hanya saja ia tidak dapat menemukan
ide selanjutnya karena sudah salah dalam menggambar. Adapun hasil wawancara yang menunjukkan
siswa mampu menyelesaikan masalah kontekstual tersebut dengan benar.
d. S19
Tabel 4. 13 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S19
Indikator Jawaban Tes Hasil Wawancara
Soal No 1
Written
P : kenapa kamu menyebut yang
a balok dan b itu kubus?
S19 : yang a karena ada 2 sisi yang
sama panjang
P : maksudnya sama panjang tu
gimana?
S19 : sama ukurannya
P : mana sisi yang sama?
S19 : yang ini mba (sambil
menunjuk sisi-sisi yang sama)
P : yang mana lagi?
S19 : hmmm (berpikir)
P : Cuma itu sajakah? Trus sisi-
sisi yang lainnya gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
S19 : sama
P : sama gimana?
S19 : ini sama ini, trus ini sama
yang ini (sambil menunjuk
sisi-sisi yang berhadapan)
P : berarti ada berapa pasang
sisi yang sama
S19 : 3 pasang
P : trus yang b alasannya apa?
S19 : karena semua ininya sama
mba
P : sisinya?
S19 : iya,
P : trus kenapa kamu tulisnya
disini memiliki 4 sisi yang
sama panjang?
S19 : gak tau juga mba
Analisis :
S19 menggunakan kalimat yang cukup
dapat dipahami dan alasan yang dituliskan
kurang tepat.
S19 menuliskan “karena balok memiliki 2
sisi yang sama panjang” dimana dalam
konsep bangun ruang, istilah 2 sisi yang
sama panjang kurang tepat. Hal ini diduga
S19 tidak memahami definisi kubus dan
balok.
Analisis : Dari hasil wawancara,
S19 menjelaskan bahwa maksud
dari kalimat “memiliki 2 sisi yang
sama panjang” ialah 2 sisi yang
saling berhadapan itu sama
ukurannya, jadi dapat diartikan
bahwa ada 3 pasang sisi yang
saling berhadapan memiliki ukuran
yang sama. Selain itu juga 1b
disebut kubus karena menurut S19
semua sisi memiliki ukuran yang
sama. Dari hasil wawancara,
ternyata S19 mampu menjelaskan
ide yang dipahaminya dari kedua
gambar serta alasan yang tepat.
Kesimpulan : Dari hasil tes, awalnya peneliti menduga S19 tidak memahami maksud
soal dan tidak memahami definisi kubus dan balok. Namun saat wawancara S19
mampu menjelaskan kembali maksud dari jawabannya saat tes dan dapat dilihat bahwa
S19 ternyata memahami definisi ataupun ciri-ciri kubus dan balok dari gambar, hanya
saja S19 tidak mampu menyatakan idenya dalam bentuk tulisan.
Soal No 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Drawing
dan
Mathematic
al
Expression
P : Dari soal nomor 2 apa saja
yang kamu ketahui?
S19 : panjangnya √ .
P : cobabaca lagi, yang benar
gimana?
S19 : diagonal ruangnya √ P : diagonal ruang tu yang mana
ya?
S19 : gak tau mba
P : dari gambar kamu, √ nya
kenapa di sini ?
S19 : ngasal aja mba
P : tapi kalau di ukur, ini
panjangnya 7, kamu dapat
dari mana ukuran ini?
S19: hmmm…
P : gimana? bingung ya
S19: iy
Analisis:
Kemampuan menggambar(drawing):
S19 tidak mampu menemukan ide dan
solusi untuk menyelesaikan soal, siswa
langsung mensubstitusikan √ sebagai
panjang rusuk.
S19 mampu menggambar kubus meskipun
pada gambar panjang kubusnya
namun di tulis √
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S19 kurang memahami maksud soal,
dengan menganggap diagonal ruang
√ yang diketahui adalah panjang
rusuknya.
Hal ini diduga S19 tidak memahami maksud
soal dan menganggap √ adalah
panjang rusuk sehingga tidak mampu
menyelesaikan perhitungan 2b dan 2c
padahal S19 mampu menuliskan rumus
dengan benar.
Analisis:
Kemampuan
menggambar(drawing):
S19 tidak mencermati soal dengan
baik, sehingga menganggap √
adalah panjang kubus. S19 pun
tidak tau yang mana yang disebut
diagonal ruang, sehingga ia tidak
dapat menemukan ide dari gambar
untuk menentukan langkah
selanjutnya yakni mencari panjang
rusuk.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S19 tidak mampu melakukan
perhitungan dengan benar.
Kesimpulan: Dari hasil wawancara, S19 tidak tahu letak diagonal ruang. Hal ini sesuai dengan
dugaan bahwa S19 tidak memahami soal dan menganggap √ adalah panjang rusuk sehingga
tidak mampu menyelesaikan perhitungan.
Soal No 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Drawing
dan
Mathematic
al
Expression
P : di soal kolam itu bentuknya
apa?
S19 : balok mba
P : trus yang kamu gambar ini
bentuk apa?
S19 : oh iya, aku salah dong, aku
pikirnya kubus e
P : trus udah benar letak
di situ?
S19 : salah po?
P : coba baca lagi soalnya
S19 : nggak deng, nya di sini
P : kenapa?
S19 : karena di lantai dasar
P : kemudian dari gambar itu
apa yang bisa di cari lagi?
S19 : gak tau e
P : misalkan ada segitiga siku-
siku, trus di ketahui panjang
sisi miring dan tegaknya, trus
untuk mencari panjang sisi
lainnya gimana?
S19 : hmmn lupa mba
P : ayo coba di ingat-ingat lagi
S19 : oh itu mba, pake rumus yang
ada akar-akarnya itu kan?
P : iya itu apa namanya?
S19 : aduhh aku lupa mba
P : teorema pythagoras?
S19 : iy itu dia
P : coba kamu kerjakan lagi
S19 : (mengerjakan dengan benar)
P : tuh kamu tahu caranya, jadi
dapat lebarnya nerapa
S19 : hehehe, 5 mba
P : trus kembali ke soal, maksud
dari kalimat ini ap?
S 19: gak ngerti mba, makanya
saya gak lanjutin yang nomer
3 ini.
P : yang gak tau juga ini
di sebut ap?
S19 : iya gak tau
P : kalau maksud dari kedalaman
kolam tau gak?
S19 : gak tau juga mba.
Analisis :
Kemampuan menggambar(drawing):
S19 menggambar sketsa kolam berbentuk
kubus, hal ini diduga S19 tidak mencermati
maksud soal dengan baik.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S19 tidak menemukan ide matematika dari
Analisis :
Kemampuan
menggambar(drawing):
Saat S19 di minta menjelaskan
kembali maksud soal, ia masih
mengira bahwa yang dimaksud
adalah sketsa kolam berbentuk
kubus sesuai jawabannya saat tes,
setelah mencermati soal dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
gambar untuk mencari tinggi atau kedalaman
kolam, di duga karena salah dalam
menggambar sehingga kesulitan menentukan
langkahselanjutnya dan tidak dapat
menyelesaikan soal tersebut.
baik, S19 mampu menggambar
sketsa kolam berbentuk balok
dengan keterangan diagonal sisi
(pada lantai dasar kolam) yang
tepat.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
Dari gambar sketsa kolam yang
baru dibuatnya, S19 belum mampu
menemukan ide matematika dari
gambar untuk menentukan langkah
selanjutnya. S19 masih harus
diberikan petunjuk, setelah itu
barulah idenya mulai muncul untuk
mencari lebar kolam dengan
diketahui panjang rusuk dan
diagonal sisi pada kolam, namun
S19 tidak mengetahui rumus yang
digunakan, ia hanya menebak
dengan mengatakan “rumus yang
ada akar-akarnya itu”. Selain itu,
S19 juga tidak dapat menyatakan
peristiwa sehari-hari dalam bahasa
matematika.
Kesimpulan : Dari hasil tes maupun wawancara, dapat dilihat bahwa S19 tidak memahami maksud
soal dengan baik. Mulai dari hasil tesnya ia tidak mampu menggambar sketsa kolam berbentuk balok,
tidak dapat menyelesaikan persoalan tersebut. Hal ini sesuai dugaan bahwa tidak dapat menemukan
ide matematika karena sudah salah dalam menggambar.
e. S10
Tabel 4. 14 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S10
Indikator Jawaban Tes Hasil Wawancara
Soal No 1
Written
S10 : yang a karena panjang,
lebar dan tinggi bangun itu
ukurannya berbeda-beda.
P : yang mana yang disebut
panjang, lebar dan tinggi?
S10 : yang ini panjang, ini lebar
dan ini tingginya. (sambil
menunjuk panjang, lebar dan
tinggi pada contoh gambar
balok)
P : trus yang b gimana? Kenapa
kamu sebut itu kubus?
S10 : ya karena semua semua sisi-
sisinya mempunyai ukuran
yang sama.
Analisis :
S10 memahami maksud soal
S10 menggunakan kalimat yang mudah
Analisis : Dari hasil wawancara,
S10 memberikan alasan sesuai ciri-
ciri yang dilihatnya dari kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
dipahami.
S10 mampu menjelaskan definisi bangun
ruang dari benda nyata menggunakan
bahasanya sendiri, dari jawaban 1b di duga
S10 melihat perbedaan antara gambar a dan b
dari panjang rusuknya dimana pada gambar a
terlihat bahwa rusuk-rusuknya memiliki
panjang yang berbeda sedangkan gambar b
semua panjang rusuknya sama.
benda nyata yang diberikan untuk
mendefinisikan kubus dan balok,
dan S10 mampu menyatakan benda
nyata kebentuk tulisan dengan
bahasanya sendiri.
Kesimpulan : Dari hasil tes dan wawancara yang dilakukan dengan S10 menunjukkan
kesesuaian. S10 sudah mampu memahami maksud soal dan mampu menjelaskan
definisi bangun ruang kubus dan balok dengan melihat ciri-ciri dari benda nyata yang
disajikan serta S10 dapat menyatakan idenya ke dalam bentuk tulisan dengan
bahasanya sendiri.
Soal No 2
Drawing
dan
Mathematic
al
Expression
P : dari soal nomor 2 apa saja
yang kamu ketahui?
S10 : panjang diagonal ruangnya
√ .
P : trus yang ditanyakan apa
aja?
S10 : gambar kubus, luas
permukaan sama volumenya.
P : sebelum menggambar kubus
ini, apa yang pertama kali
kamu cari?
S10 : saya cari panjang ininya
dulu (menunjuk rusuk kubus)
pakai rumus diagonal,
makanya dapat .
P : trus kan diminta cari luas
permukaan kubusnya juga,
kok gak dikerjain?
S10 : oh iya mba, saya lupa.
Pikirnya yang b di tanya
panjang sisinya aja, trus c
nya volume kubus.
Analisis:
Kemampuan menggambar(drawing):
S10 mampu memahami maksud soal.
S10 mampu menemukan ide atau solusi
untuk mencari panjang rusuk dengan
menggunakan rumus diagonal ruang.
Dari ide tersebut, siswa mampu
menggambar kubus dan sesuai ukuran.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S10 mampu mengekspresikan ide ke dalam
bahasa dan simbol matematika dengan
perhitungan yang benar walaupun S10 tidak
menyelesaikan luas permukaan kubus. Hal
ini di duga karena S10 tidak mencermati
soal dengan baik.
Analisis:
Kemampuan
menggambar(drawing):
S10 mampu menjelaskan idenya
dalam menggambar, mulai dari
mencari panjang rusuknya terlebih
dahulu dari diagonal ruang yang
diketahui, kemudian mencari
volume kubus.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S10 mampu menyelesaikan luas
permukaan kubus yang tidak
dikerjakannya saat tes. Hal ini
berarti S10 tahu cara mencari luas
permukaan, namun keliru saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
membaca soal.
Kesimpulan: Dari hasil tes dan wawancara, S10 memahami maksud soal , mampu menemukan ide
untuk mencari panjang rusuk kubus, juga dapat menuliskan proses atau cara untuk memperoleh
panjang rusuk kubus, serta mampu mengekspresikan ide ke dalam bahasa dan simbol matematika.
Hal ini juga berarti dugaan benar bahwa S10 tidak mencermati soal dengan baik sehingga tidak
menyelesaikan luas permukaan kubus saat tes.
Soal No 3
Drawing
dan
Mathematic
al
Expression
P : oh gitu, trus coba jelaskan
gambar sketsa kolam yang
kamu buat ini! Kenapa letak
dan di sini?
S10 : iya kan panjang sama
diagonal sisinya kan?
P : iya, tapi coba kamu baca lagi
soalnya tentang panjang dan
diagonal sisinya! Perhatikan
benar gak letaknya di situ?
S10 : oh iy, berarti di bagian
bawahnya mba.
P : baik, dari sini apa yang bisa
kamu cari lagi?
S10 : ininya mba (menunjuk lebar
kolam)
P : “ininya” itu disebut apa?
S10 : lebar
P : cara carinya?
S10 : pake pythagoras. Ininya
kurang apa tambah ya mba,
aku bingung e
P : kamu tau kan rumus teorema
pythagoras?
S10 : tau mba, cuma saya suka
bingung pake tanda kurang
atau tambah.
Analisis : Kemampuan menggambar(drawing):
S10 kurang memahami maksud soal, sehingga
salah menafsirkan letak diagonal sisi yang
dimaksud soal.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S10 salah dalam menggambar, sehingga tidak
mampu menemukan ide matematika dari
gambar untuk mencari tinggi atau kedalaman
kolam.
Jika diteliti dari gambar dan jawaban, S10
memahami apa yang harus di carinya yaitu
tinggi kolam tersebut, sehingga ia langsung
menggunakan rumus pythagoras dengan
sebagai tinggi kolam, namun siswa salah
dalam menggunaan rumus pytagoras.
Analisis :
Kemampuan
menggambar(drawing):
S10 menganggap diagonal sisi yang
dimaksud adalah diagonal sisi
tegaknya, dan ketika diminta untuk
mencermati maksud soal dengan
baik S10 pun mampu menggambar
sketsa kolam dengan tepat.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
Dari gambar sketsa kolam, S5
mampu menemukan ide untuk
langkah selanjutnya yakni mencari
lebar kolam. S10 mampu
menemukan solusinya yaitu dengan
menggunakan rumus teorema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
pythagoras, namun S10 cukup
binggung dalam penggunaan rumus
tersebut seperti tanda (+ atau -)
yang harus digunakan.
Kesimpulan : S10 sebenarnya mempunyai ide matematika untuk menyelesaikan masalah
kontekstual tersebut, dan cukup mampu menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa dan simbol
matematika yakni mencari kedalaman atau tinggi kolam yang disimbolkan dengan , tetapi S10 salah
dalam menggambar sehingga ia langsung mencari nilai , menggunakan pythagoras. Saat
wawancara, S10 sudah mampu memahami maksud soal dan dapat menggambar sketsa kolam dengan
benar serta dapat menentukan ide matematika dari gambar tersebut, meskipun S10 masih kesulitan
memahami konsep teorema pythagoras.
f. S11
Tabel 4. 15 Kesesuian Antara Data Hasil Tes dengan Hasil Wawancara S11
Indikator Jawaban Tes Hasil Wawancara
Soal No 1
Written
P : kenapa kamu menyebut yang a
balok dan b itu kubus?
S11 : karena bentuknya kayak
kubus dan balok
P : iya, tapi menurut kamu apa
ciri-ciri dari kedua benda ini
sehingga kamu menyebutnya
contoh kubus dan balok?
S11 : gak tau mba
P : jadi kamu gak tau ciri-ciri
kubus dan balok?
S11 : iy gak tau
Analisis :
S11 menggunakan kalimat yang cukup
mudah di pahami.
S11 menuliskan jawaban dengan benar,
namun belum mampu memberikan alasan
yang tepat mengapa kedua contoh tersebut
termasuk bangun ruang kubus dan balok.
Hal ini diduga S11 tidak memahami maksud
soal dan tidak memahami definisi kubus dan
balok sehingga tidak mampu
menuliskannya.
Analisis : Dari hasil wawancara,
S11 tidak mampu menjelaskan atau
memberikan alasan atas
jawabannya. Ia hanya melihat dari
bentuk kedua benda nyata tersebut
yang berbentuk kubus dan balok,
tanpa menyebutkan ciri-ciri khusus
benda tersebut sehingga disebut
contoh dari bangun ruang kubus
atau balok.
Kesimpulan: Dari hasil tes, S11 kurang mampu menjelaskan alasannya menyebut kedua benda nyata
tersebut adalah contoh bangun ruang kubus dan balok. Saat wawancarapun, S11 juga belum mampu
memberikan alasannya, serta tidak mampu menjelaskan ciri-ciri dari benda nyata tersebut. Hal ini
sesuai dugaan bahwa S11 tidak memahami definisi kubus dan balok serta tidak mampu menyatakan
atau mengekspresikan benda nyata atau gambar kedalam ide matematika menggunakan bahasa
sendiri.
Soal No 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Drawing
dan
Mathematic
al
Expression
P : pada soal diminta gambar
bangun ruang apa ya?
S11 : hmmm..kubus
P : trus gambar apa ini?
(menunjuk gambar siswa)
S11 : saya lupa, oh iya waktu itu
saya gk pake penggaris jadi
gak tau ukurannya.
P : baik, coba cermati soalnya,
apa yang diketahui?
S11 : ini, diagonal ruangnya √ P : diagonal ruang tu yang mana
ya?
S11 : gak tau mba
P : oke, trus yang ini kok
bisa √
S11 : saya cuma nebak aja itu
P : trus yang rumus luas
permukaan kubus, ini ada
, yang ini sebagai
apa dan yang ini sebagai
apa? Kok bisa ?
S11 : yang ini sebagai sisinya
P : yang 7 ini? Trus yang ini?
S11 : itu saya gk tau juga, ngarang
aja itu.
Analisis:
Kemampuan menggambar(drawing):
S11 cukup memahami maksud soal dengan
mencari panjang rusuk terlebih dahulu lalu di
substitusikan ke rumus luas permukaan dan
volume kubus, namun solusi yang diberikan
tidak tepat.
S11cukup mampu menggambar kubus,
bahkan yang digambar tampak seperti balok.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S11 salah menuliskan rumus diagonal ruang
dan luas permukaan. Contohnya untuk luas
permukaan di tulis
. Hal ini di duga S11 tidak
memahami rumus diagonal ruang dan luas
permukaan.
Analisis:
Kemampuan
menggambar(drawing):
S11 tidak mampu menjelaskan ide
untuk mencari panjang rusuk
kubus. S11 juga mengaku bahwa
sebenarnya gambar pada hasil tes
itu berbentuk kubus hanya saat
pengerjaan ia tidang menggunakan
penggaris sehingga tidak rapi.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S11 tidak mampu menuliskan
rumus-rumus dengan benar, S11
tidak memahami soal sehingga
tidak mampu menjawab pertanyaan
dengan benar.
Kesimpulan: Dari hasil tes dan wawancara menunjukkan bahwa S11 tidak dapat menemukan ide
matematika untuk penyelesaian soal tersebut. Hal ini sesuai dengan dugaan bahwa S11 tidak
memahami maksud soal dan tidak menemukan solusi penyelesaian sehingga S11 tidak mampu
menyelesaikan soal dengan benar.
Soal No 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Drawing
dan
Mathematic
al
Expression
P : oke, sekarang yang nomor 3,
dari soal apa yang kamu
ketahui?
S11 : saya gk bis ano 3.
P : sepahaman kamu aja, kira-
kira apa yang diketahui?
S11 : (membaca soal) panjang dan
diagonal sisinya
.
P : apa lagi? Itu aja?
S11 : iya
P : coba lihat gambar kamu,
sesuai soal, yang mana
diagonal sisi yang di maksud?
S11 : yang ini mba (menunjuk
diagonal sisi tegak)
P : yakin? coba baca soalnya
lagi!
S11 : saya gak ngerti sama sekali
soalnya mba.
P : oh gitu, oke sekarang saya
mau nanya jawaban kamu
yang nomor 3b, ini kenapa
kamu buatnya kayak gini?
S11 : yah karena saya gk paham
soalnya, nomer 3 itu aku asal
–asalan aja kerjainnya mba
P : ohh jadi kamu beneran gk
paham soalnya?
S11 : iya
P : udah benar letak di
situ?bagian mananya yang gk
paham
S11 : semuanya
Analisis :
Kemampuan menggambar(drawing):
S11 kurang teliti dalam membaca soal, dan
menganggap diagonal sisi yang dimaksud
pada soal adalah diagonal sisi tegak sehingga
kurang mampu menyatakan ide matematika
dalam gambar.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S11 salah dalam menggambar, sehingga tidak
mampu menemukan ide matematika dari
gambar untuk mencari tinggi atau kedalaman
kolam.
Jika diteliti dari gambar dan jawaban, S11
memahami apa yang harus di carinya yaitu
tinggi kolam tersebut, sehingga ia langsung
menggunakan rumus pythagoras dengan
sebagai tinggi kolam, namun siswa salah
dalam menggunaan rumus pytagoras.
Analisis :
Kemampuan
menggambar(drawing):
S11 menganggap diagonal sisi yang
dimaksud adalah diagonal sisi
tegaknya, dan ketika diminta untuk
mencermati soal dengan baik S11
mengaku tidak paham maksud soal
no 3, dan tidak mampu
mengerjakan kembali soa tersebut.
Kemampuan ekspresi matematika
(mathematical expression):
S11 tidak mampu memahami soal
dengan baik, sehingga ia pun tidak
mampu menyatakan atau mengubah
masalah kontekstual kedalam
bahasa atau simbol matematika,
serta tidak mampu menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Kesimpulan : Dari hasil tes dan wawancara, terlihat bahwa S11 tidak memahami maksud soal di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
mana S11 tidak mampu menemukan dan menyatakan ide-ide matematika ke dalam bentuk gambar,
serta tidak mampu menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa dan simbol matematika .
D. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan penelitian yang dialami peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Kurangnya waktu penelitian yang diberikan dari pihak guru,
khususnya saat wawancara siswa yang hanya dilakukan saat jam
istirahat, sehingga peneliti merasa masih kesulitan meneliti
kemampuan komunikasi matematis siswa.
2. Ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan beberapa nomor soal
tes yang diberikan, sehingga peneliti kesulitan mengkategorikan
kemampuan komunikasi matematis siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan written (kemampuan menyatakan dan
mengekspresikan situasi, benda nyata, dan gambar ke dalam ide
atau model matematika menggunakan bahasa sendiri). Dari 21
siswa yang mengikuti tes kemampuan komunikasi matematis,
terdapat 4 siswa memiliki kemampuan written yang baik, 9 siswa
memiliki kemampuan written yang cukup dan 7 siswa memiliki
kemampuan written yang kurang.Jika di persentasekan maka
diperoleh siswa memiliki kemampuan written yang
baik, memiliki kemampuan written yang cukup,
memiliki kemampuan written yang kurang, dan sisanya
siswa tidak diketahui atau tidak dapat dianalisis kemampuan
written-nya.
2. Kemampuan drawing (kemampuan menyatakan, mengekspresikan
dan melukiskan ide-ide matematika ke dalam bentuk gambar,
benda nyata, grafik atau model matematika visual). Dari 21 siswa
yang mengikuti tes kemampuan komunikasi matematis, terdapat 7
siswa memiliki kemampuan drawing yang baik, dan 7 siswa
memiliki kemampuan drawing yang kurang baik. Jika di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
persentasekan maka diperoleh siswa memiliki kemampuan
drawing yang baik, memiliki kemampuan drawing yang
kurang, serta siswa memiliki kemampuan drawing yang cukup
dan sisanya siswa tidak diketahui atau tidak dapat
dianalisis kemampuan drawing -nya.
3. Kemampuan mathematical expression
Kemampuan mathematical expression (kemampuan menyatakan
peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika untuk
menyajikan ide dan menyelesaikan suatu masalah matematis).Dari
21 siswa yang mengikuti tes kemampuan komunikasi matematis,
terdapat 2 siswa memiliki kemampuan mathematical expression
baik, 4 siswa memiliki kemampuan mathematical expression cukup
dan 7 siswa memiliki kemampuan mathematical expression yang
kurang. Jika di persentasekan maka diperoleh siswa
memiliki kemampuan mathematical expression yang baik,
memiliki kemampuan mathematical expression yang cukup,
memiliki kemampuan mathematical expression yang
kurang, dan sisanya siswa tidak diketahui atau tidak dapat
dianalisis kemampuan mathematical expression -nya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,
peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi guru dan calon guru matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Guru diharapkan untuk mengenali dan mengetahui kemampuan
masing-masing siswa khususnya pada kemampuan komunikasi
matematis, sehingga guru mampu menerapkan metode
pembelajaran yang tepat yang dapat mengembangkan kemampuan
komunikasi matematis siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan
penelitian ini untuk mengetahui penyebab kemampuan komunikasi
matematis siswa yang masih kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
DAFTAR PUSTAKA
Armiati. 2009. Komunikasi Matematis dan Kecerdasan Emosional. Makalah
disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta.
Budhi, Wono Setya. 2007. Matematika Jilid 2B untuk SMP Kelas VIII Semester 2.
Jakarta: Erlangga.
Depdiknas, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
(Jakarta : Depertemen Pendidikan Nasional, 2006)
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Hamzah, Ali. 2014. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Hendriana, Heris dan Utari Soemarmo. 2014. Penilaian Pembelajaran
Matematika. Bandung: Refika Aditama.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu
Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Hodiyanto. 2017. Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Pembelajaran
Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu Matematika dan
Matematika Terapan. Vol 7(1): 9-16.
Hudojo, Herman. 1998. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depertemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Isrok‟atun. 2016. Pendidikan Matematika II. Sumedang: UPI Sumedang Press.
Khairani, Makmun. 2015. Psikologi Komunikasi dalam Pembelajaran.
Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Marsigit. 2009. Matematika 2 SMP Kelas VIII: Yudhistira.
National Council of Teacher Mathematics. 2000. Curriculum and Evaluation
Standards for School Mathematics. Reston, Va: NCTM.
Rohmah, Noer. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
Sukino dan Wilson Simangunsong. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta: Erlangga.
Zarkasyi, Wahyudin. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika
Aditama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
L A M P I R A N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 1. Surat Bukti Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 2. Soal Tes
1. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari beberapa bangun ruang
dalam kehidupan sehari-hari.
Termasuk bangun ruang apakah kedua gambar diatas? Berikan
alasan atas jawabanmu!
2. Diketahui sebuah kubus dengan panjang diagonal ruang √ .
a. Gambarlah kubus berdasarkan ukuran yang diketahui!
b. Tentukan luas permukaan kubus!
c. Tentukan volume kubus!
3. Sebuah kolam berbentuk balok. Pada lantai dasar kolam tersebut
panjang dan diagonal sisinya berturut-turut dan . Jika diisi
air sampai penuh, maka kolam tersebut mampu menampung air
sebanyak .
a. Gambarlah ilustrasi kolam renang dari soal diatas!
b. Tentukan kedalaman kolam renang!
a. b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 3. Kunci Jawaban
No Jawaban Skor Skor
Total
1. a. Batu bata merupakan contoh bangun ruang balok
karena batu bata memiliki tiga pasang sisi berbentuk
persegi panjang, dimana sisi-sisi yang berhadapan
kongruen.
b. Rubik merupakan contoh bangun ruang kubus, karena
rubik memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang kongruen.
3
3
6
2. Diketahui : √
Ditanya :
a. Gambar kubus
b. Luas permukaan kubus
c. Volume kubus baru
Penyelesaian:
a. Gambar kubus
√
√
Maka panjang sisi kubus tersebut
b.
3
6
A
F E
H G
D C
B
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Jadi, luas permukaan kubus adalah
c.
Jadi, volume kubus adalah .
3
3. Diketahui : .
Ditanya :
a. Sketsa kolam tersebut
b. Kedalaman kolam ?
Penyelesaian : Diketahui panjang dan diagonal
sisinyampada lantai dasar kolam.
a. Gambar
b. Dari gambar, terbentuk segitiga siku-siku,
sehingga untuk mencari lebar kolam
menggunakan teorema pythagoras:
√
√
√
Maka, lebar kolam adalah .
3
6
𝑚
𝑚
𝑚 𝑚
𝑙
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Untuk menghitung kedalaman kolam:
Jadi, kedalaman kolam renang tersebut adalah
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 4. Lembar Validasi Instrumen Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 5. Lembar Jawab Siswa
1. S12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
2. S4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
3. S19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
4. S10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
5. S11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 6. Transkip Wawancara Siswa
1. S12
P : Menurut kamu no 1 itu merupakan contoh bangun ruang apa?
S12: yang a gambar balok yang b kambar kubus mba
P : kenapa kamu menyebut yang a balok dan b itu kubus?
S12: karena yang gambar a itu kan batu bata trus sisinya ada 6,
mempunyai 12 rusuk dan permukaannya berbentuk persegi panjang.
P : trus yang b?
S12: yang b itu gambar rubik yang berbentuk kubus karena keenam
sisinya sama besar dan berbantuk persegi.
P : kamu tau dari mana kalau rubik itu permukaannya persegi?
S12: dari gambarnya mba.
P : okey baik. lanjut nomor 2 yah. Dari soal nomor 2 apa saja yang kamu
ketahui?
S12: panjang diagonal ruang dari kubus itu √ .
P : itu aja?
S12: iya mba
P : trus yang ditanyakan apa aja?
S12: gambar kubus, luas permukaan sama volumenya.
P : nah kalau mau menggambar kubus, apa yang harus kita ketahui?
S12: emm.. panjang rusuknya mba
P : trus panjangnya berapa?
S12: kalau cara cari panjang saya pakai rumus diagonal ruang mba, itu kan
di ketahui diagonal ruangnya √ , jadi saya dapat panjang rusuk
kubusnya .
P : yang diagonal ruang pada balok coba tunjukkan diagonal ruang pada
kubus!
S12: yang ini mba (sambil menunjuk diagonal ruang pada gambar).
P : emang rumus diagonal ruang gimana?
S12: √ jadi , gitu mba
P : jadi kamu dapat panjang rusuknya dari rumus diagonal ruangnya ya?
S12: iya mba
P : nah maksud dari pertanyaan a itu apa?
S12: (membaca soal) di suruh gambar kubus mba
P : itu aja?
S12: (sambil mencermati maksud soal) ehhh kubus sesuai ukurannya mba,
wahh berarti saya salah dong
P : gak salah kok, cuma kurang tepat aja. Berarti seharusnya gimana?
S12: rusuk-rusuk kubus itu panjangnya mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
P : trus yang coba lihat jawaban kamu no 2c, kira-kira apa yang kurang?
S12: (sambil mencermati dan menghitung ulang jawabannya) oh iya mba
saya salah seharusnya
P : trus 147 itu dari mana?
S12: dari mana yahh… oh iy mba saya buatnya
P : 3 dari mana?
S12: hehehe saya kurang teliti mba tu kayaknya pangkat dari 7 mba.
P : okey, lanjut yah. Dari soal nomor 3 apa saja yang kamu ketahui?
S12: panjang dan diagonal sisinya dan , volumenya
P : dari gambar kamu ini, kenapa dan letaknya di sini ?
(sambil menunjuk ke gambar siswa)
S12: kan di soal bilangnya pada lantar dasar kolam jadi aku buatnya gitu
mba
P : oh jadi kamu paham ya maksud soalnya? Trus kok volumenya
?
S12: kan di soal bilangnya jika bak itu diisi air sampai penuh, nah berarti
itu volumenya.
P : kalau misalnya diisi air tidak sampai penuh disebut volume juga?
S12: hmmm saya binggung mba.
P : oke baik. setelah kamu mensketsa gambar kolam tersebut, apa yang
kamu lakukan?
S12: mencari lebarnya dulu pake rumus pythagoras trus cari tinggi dari
kolam itu.
P : kok cari tingginya?
S12: iya kan mba, kan di minta kedalaman kolam berarti tingginya kan
P : oh jadi, kedalaman kolam itu berarti tinggi kolam gitu? Trus setelah
itu gimana?
S12: iya mba, trus aku pake rumus volume balok untuk cari tingginya.
P : coba kamu kerjakan ulang
S12: (setelah mengerjakan kembali) aduhh salah lagi, kurang koma mba,
harusnya
P : hehehe oke gpp, asalkan kamu paham maksud soalnya, tapi lain kali
harus lebih teliti lagi ya.
S12: hehe iya mba makasih.
2. S4
P : Menurut kamu no 1 itu merupakan contoh bangun ruang apa?
S4 : balok sama kubus
P : kenapa kamu menyebut yang a balok dan b itu kubus?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
S4 : yah karna bentuknya mba
P : di jawabanmu “memiliki 12 bidang diagonal, empat diagonal ruang”
coba tunjukkan yang mana aja?
S4 : hehehe saya jawabnya asal-asalan aja mba
P : ok, kalau gitu menurut kamu bidang diagonal itu yang mana?
S4 : duhh bidang diagonal yang mana ya..hmm ini bukan mba? (sambil
menunjuk panjang AF yang sebenarnya itu diagonal bidang) atau yang
ini? (sambil menunjuk sembarang garis)
P : jadi kamu gk tau yang mana bidang diagonal? Kalau diagonal ruang?
S4 : binggung e mba
P : trus 12 sama 4 itu dari mana?
S4 : itu saya cuma jawab asal-asalan aja mba.
P : ohh cuma nebak toh, kalau gambar b gimana?
S4 : kalau itu yah karena rusuk-rusuknya itu sama panjang semua.
P : okey baik. lanjut nomor 2 yah. Dari soal nomor 2 apa saja yang kamu
ketahui?
S4 : itu panjang diagonal ruangnya √ .
P : trus yang ditanyakan apa aja?
S4 : gambar kubus, luas permukaan sama volumenya.
P : nah kalau mau menggambar kubus, apa yang harus kita ketahui?
S4 : hmm apa yah mba, saya gk paham e
P : trus kamu gambar kubus ini ukurannya berapa?
S4 : berapa yah waktu itu, kayaknya 7 mba (setelah diukur pakai
penggaris).
P : 7 dapat dari mana?
S4 : dari √ saya ambil 7 nya.
P : kok bisa?
S4 : ngasal aja mba
P : kalau gitu kenapa bukan yang diambil
S4 : hmm karena ada akarnya mba saya binggung.
P : oh jadi kamu nebak aja panjang rusuknya?
S4 : iya mba
P : dari gambarmu ini kurang keterangannya yah, √ atau diagonal
ruang itu bagian mana?
S4 : (siswa binggung dan masih menerka-nerka yang mana yang disebut
diagonal ruang.)
P : berarti kamu belum paham ya unsur-unsur kubus dan balok?
S4 : iya mba, saya masih bingung tentang itu.
P : okey, lanjut yah. Dari soal nomor 3 apa saja yang kamu ketahui?
S4 : itu panjang dan diagonal sisinya dan .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
P : ada lagi?
S4 : bentar mba, saya binggung yang ini! (sambil menunjuk volume kolam
P : dari kalimat “jika diisi air sampai penuh, maka kolam tersebut mampu
menampung air sebanyak ” apa yang bisa kamu simpulkan?
S4 : hmm…volume nya mba
P : tau dari mana itu volume?
S4 : karena ada -nya mbak (sambil senyum-senyum)
P : loh kok bisa?
S4 : iya mba, kan biasanya kalau volume dibelakannya ada .(siswa
seperti tidak yakin dengan jawabannya sendiri).
P : oh, jadi kamu artiinnya kayak gitu, bukan karena ada keterangan “jika
diisi air sampai penuh, maka kolam tersebut mampu menampung air”?
S4 : iya mba, hehe
P : dari gambarmu, kenapa dan letaknya disitu?
S4 : dari yang diketahui
P : coba tunjukkan yang mana yang disebut panjang dan diagonal
sisinya?
S4 : yang panjang dari sini ke sini, diagonal sisinya dari sini ke sini
(sambil menunjuk panjang dan diagonal sisi balok pada gambar).
P : iya memang benar kalau ini disebut diagonal sisi, tapi coba cermati
lagi soalnya bagian ini (menunjuk soal pada kalimat “pada lantai dasar
kolam tersebut panjang dan diagonal sisinya berturut-turut dan
”) yang mana lantai dasar kolam pada gambar?
S4 : ohh yang ini mba. (sambil menunjuk lantai dasar kolam)
P : berarti gambar yang benar gimana?
S4 : (menggambar ulang sketsa kolam) gini mba?
P : yah betul, kemudian apa yang di tanyakan?
S4 : kedalaman kolam renang?
P : maksud dari kedalamam kolam itu ap?
S4 : yah dalamnya kolam itu mba
P : iya betul, kalau dalam matematika dan kamu kaitkan dengan balok,
berarti maksud dari kedalaman kolam itu apa?
S4 : hmm gk tau mba, bingung aku
P : ohh gak tau ya, oke gpp. Trus yang 3b gimana nih maksudnya?
S4 : saya juga gk paham mba, itu saya kerjain asal-asalan aja gk tau
rumusnya.
P : oh jadi cuma asal nebak aja gk tau caranya?
S4 : iy.
P : oke deh, makasih ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
3. S16
P : Menurut kamu no 1 itu merupakan contoh bangun ruang apa?
S16 : balok sama kubus
P : kenapa kamu menyebut yang a balok dan b itu kubus?
S16 : yang a karena ada 2 sisi sejajar, yang b karena ada 4 sisi yang
sejajar.
P : yakin?
S16 : iya mba
P : coba tunjukkan yang mana 2 sisi yang sejajar.
S16 : sisi ini sama itu, atas sama bawa, dan samping kiri dan samping
kanan (sambil menunjuk sisi-sisi yang saling sejajar pada gambar)
P : berarti bukan hanya 2 dong?
S16 : iya mba ada tiga sisi yang sejajar.
P : lebih tepatnya ada 3 pasang sisi yang saling sejajar. Trus yang
gambar b gimana?
S16 : karena semua sisinya sama besar.
P : disini kamu jawabnya karena mempunyai 4 sisi sama besar,
maksudnya gimana?
S16 : oh iya ya, saya keliru waktu itu mba.
P : okey baik. lanjut nomor 2 yah. Dari soal nomor 2 apa saja yang kamu
ketahui?
S16 : panjang diagonal ruangnya √ .
P : trus yang ditanyakan apa aja?
S16 : gambar kubus, luas permukaan sama volumenya.
P : nah kalau mau menggambar kubus, apa yang harus kita ketahui?
S16 : panjang rusuk kubus
P : trus gimana caranya, padahal yang diketahui hanya diangonal
ruangnya?
S16 :pake rumus ini mba (sambil menulis rumus diagonal ruang) jadi di
dapat panjang rusuknya dari .
P : oh jadi kamu dapat pake rumus itu? Kenapa gk di tulis
rumusnya?
S16 : iya mba, hehe lupa
P : okey, lanjut yah. Dari soal nomor 3 apa saja yang kamu ketahui?
S16 : itu panjang dan diagonal sisinya dan .
P : ada lagi?
S16 : sama volume kolam
P : kenapa kamu sebut sebagai volume kolam?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
S16 : karena kolam diisi air sampai penuh.
P : oke baiklah, kemudian coba cermati lagi soalnya kemudian kaitkan
dengan gambarmu ini!
S16 : (mencermati maksud soal)
P : jadi gimana? Sudah sesuai belum sama gambarmu?
S16 : kurang tepat mba, seharusnya di bagian lantai dasar kolam
bukan di situ!
P : kok bisa?
S16 : iya karena kan di lantai dasar kolam, berarti dibagian bawahnya.
P : oke, jadi paham ya maksud soalnya.
S16 : iya, sekarang paham mba.
P : kemudian dari gambar itu apa yang bisa di cari lagi?
S16 : lebar balok.
P : bagaimana caranya?
S16 : pakai teorema pythagoras mba
P : baik, setelah itu?
S16 : cari t-nya mba
P : kok cari t?
S16 : iya kan kedalaman kolam itu tinggi kan mba?
P : oh gitu, trus gimana selanjutnya?
S16 : pake rumus volume balok mba
P : tuh kamu tahu caranya. Kenapa no 3 dikerjainnya gitu?
S16 : hmmm…
P : karena soalnya yah?
S16 : iya
P : oke deh, makasih ya.
4. S19
P : Menurut kamu no 1 itu merupakan contoh bangun ruang apa?
S19 : balok sama kubus
P : kenapa kamu menyebut yang a balok dan b itu kubus?
S19 : yang a karena ada 2 sisi yang sama panjang
P : sama panjang?mana sisi yang sama panjang?
S19 : yang ini mba (sambil menunjuk sisi-sisi yang sama)
P : yang mana lagi?
S19 : hmmm (berpikir)
P : Cuma itu sajakah? Trus sisi-sisi yang lainnya gimana?
S19 : sama
P : sama gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
S19 : ini sama ini, trus ini sama yang ini (sambil menunjuk sisi-sisi yang
berhadapan)
P : berarti ada berapa pasang sisi yang sama
S19 : 3 pasang
P : trus yang b alasannya apa?
S19 : karena semua ininya sama mba
P : sisinya?
S19 : iya,
P : trus kenapa kamu tulisnya disini memiliki 4 sisi yang sama panjang?
S19 : gak tau juga mba
P : ok, lanjut nomor 2 yah. Dari soal nomor 2 apa saja yang kamu
ketahui?
S19 : panjangnya √ .
P : cob abaca lagi, yang benar gimana?
S19 : diagonal ruangnya √
P : diagonal ruang tu yang mana ya?
S19 : gak tau mba
P : dari gambar kamu, √ nya kenapa di sini letaknya?
S19 : ngasal aja mba
P : tapi kalau di ukur, ini panjangnya 7, kamu dapat dari mana ukuran
ini?
S19 : hmmm…
P : gimana? bingung ya
S19 : iy
P : ok tidak apa, kalau gitu yang no 2b dan 2c kenapa gk dilanjutin,
walaupun nya salah?
S19 : karena saya gk tau ngitungnya kalau ada akar-akarnya.
P : oh gitu, tapi kamu tau rumus luas permukaan dan volume balok kan?
S19 : iya mba
P : okey, lanjut yah. Nomor 3 kenapa gk selesai?
S19 : saya gak ngerti soalnya mba
P : ohh gitu, sepahaman kamu aja, kira-kira apa yang diketahui dari soal?
S19 : itu mba, panjang diagonal sisinya
P : panjang diagonal sisi? Yang mana? Coba dibaca lagi!
S19 : ehh panjang dan diagonal sisinya deng.
P : di soal kolam itu bentuknya apa?
S19 : balok mba
P : trus yang kamu gambar ini bentuk apa?
S19 : oh iya, aku salah dong, aku pikirnya kubus e
P : ohh gitu, coba sekarang kamu gambar lagi yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
S19 : ok
P : udah benar letak di situ?
S19 : salah ya mba
P : coba baca lagi soalnya
S19 : nggak deng, nya di sini
P : kenapa?
S19 : karena di lantai dasar
P : kemudian dari gambar itu apa yang bisa di cari lagi?
S19 : gak tau e
P : misalkan ada segitiga siku-siku, trus di ketahui panjang sisi miring
dan tegaknya, trus untuk mencari panjang sisi lainnya gimana?
S19 : hmmn lupa mba
P : ayo coba di ingat-ingat lagi
S19 : oh itu mba, pake rumus yang ada akar-akarnya itu kan?
P : iya itu apa namanya?
S19 : aduhh aku lupa mba
P : teorema pythagoras?
S19 : iy itu dia
P : coba kamu kerjakan lagi
S19 : (mengerjakan dengan benar)
P : tuh kamu tahu caranya, jadi dapat lebarnya nerapa
S19 : hehehe, 5 mba
P : trus kembali ke soal, maksud dari kalimat ini ap?
S19 : gak ngerti mba, makanya saya gak lanjutin yang nomer 3 ini.
P : yang gak tau juga ini di sebut ap?
S19 : iya gak tau
P : kalau maksud dari kedalaman kolam tau gak?
S19 : gak tau juga mba,
P : oke deh, makasih ya
5. S10
P : Menurut kamu no 1 itu merupakan contoh bangun ruang apa?
S10 : balok sama kubus
P : kenapa kamu menyebut yang a balok dan b itu kubus?
S10 : yang a karena panjang, lebar dan tinggi bagun itu ukurannya
berbeda-beda.
P : yang mana yang disebut panjang, lebar dan tinggi?
S10 : yang ini panjang, ini lebar dan ini tingginya. (sambil menunjuk
panjang, lebar dan tinggi pada contoh gambar balok)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
P : oh gitu, trus yang b gimana? Kenapa kamu sebut itu kubus
S10 : ya karena semua semua sisi-sisinya mempunyai ukuran yang sama.
P : oh ya baik, lanjut nomor 2 yah. Dari soal nomor 2 apa saja yang
kamu ketahui?
S10 : panjang diagonal ruangnya √ .
P : trus yang ditanyakan apa aja?
S10 : gambar kubus, luas permukaan sama volumenya.
P : sebelum menggambar kubus ini, apa yang pertama kali kamu cari?
S10 : saya cari panjang ininya dulu (menunjuk rusuk kubus) pakai rumus
diagonal, makanya dapat .
P : oh jadi kamu paham ya maksud soalnya?
S10 : iya mba.
P : trus kan diminta cari luas permukaan kubusnya juga, kok gak
dikerjain?
S10 : oh iya mba, saya lupa. Pikirnya yang b di tanya panjang sisinya.
P : oh iya tidak apa, tapi kamu tau rumus luas permukaan kubus?
S10 : tau mba, .
P : okey, lanjut yah. Dari soal nomor 3 apa saja yang kamu ketahui?
S10 : itu panjang dan diagonal sisinya dan .
P : trus?
S10 : hmmm (berpikir) binggung mba
P : bingung kenapa?
S10 : saya gk paham yang ini (menunjuk pada soal tentang volume kolam)
P : oke baik, kamu gk paham yang ini yah. Coba dicermati lagi! Apa
maksud dari kalimat ini “jika diisi air sampai penuh, maka kolam
tersebut mampu menampung air sebanyak
S10 : (mencermati maksud soal) volume bukan mba?
P : kok bisa?
S10 : gk tau, nebak aja
P : jadi gk paham ya, trus dari soal 3b, apa maksud dari kedalaman
kolam renang?
S10 : tinggi kayaknya mba
P : kenapa itu di sebut tinggi?
S10 : yahh karena kedalamannya itu,berarti tinggi kolamnya
P : oh gitu, trus coba jelaskan gambar sketsa kolam yang kamu buat ini!
Kenapa letak dan di sini?
S10 : iya kan panjang sama diagonal sisinya kan?
P : iya, tapi coba kamu baca lagi soalnya tentang panjang dan diagonal
sisinya! Perhatikan benar gak letaknya di situ?
S10 : oh iy, berarti di bagian bawahnya mba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
P : berarti gimana gambar yang benar?
S10 : (mengambar ulang) gini mba
P : baik, dari sini apa yang bisa kamu cari lagi?
S10 : ininya mba (menunjuk lebar kolam)
P : “ininya” itu disebut apa?
S10 : lebar
P : cara carinya?
S10 : Pake pythagoras. Ininya kurang apa tambah ya mba, aku bingung e
P : kamu tau kan rumus teorema pythagoras?
S10 : tau mba, cuma saya suka bingung pake tanda kurang atau tambah.
P : oh gitu, kalau ini berarti di kurang dek.
S10 : baik mba
P : setelah dapat lebar kolam, apa yang bisa kamu kerjakan?
S10 : apa ya mba, ya saya bingung
P : tadi yang sudah diketahui apa aja?
S10 : (sambil melihat kembali) volume, panjang sama lebarnya.
P : trus yang ditanyakan apa?
S10 : tingginya
P : berarti gimana cara cari tingginya?
S10 : oh iya mba, pake ini (sambil menunjukkan rumus volume balok)
P : nah, gitu tau. Trus kenapa yang nomor 3 kamu kerjainnya gini?
S10 : karena itu tadi saya gk tau volumenya.
P : sama diagonal sisinya yah?
S10 : iya mba.
P : oke deh, makasih ya.
6. S11
P : Menurut kamu no 1 itu merupakan contoh bangun ruang apa?
S11 : balok sama kubus
P : kenapa kamu menyebut yang a balok dan b itu kubus?
S11 : yang a karena bentuknya kayak kubus dan balok
P : iya, tapi menurut kamu apa ciri-ciri dari kedua benda ini sehingga
kamu menyebutnya contoh kubus dan balok?
S11 : gak tau mba
P : jadi kamu gak tau ciri-ciri kubus dan balok?
S11 : iy gak tau
P : ok, lanjut nomor 2 yah. Yang pertama saya mau tanya di soal diminta
gambar bangun ruang apa?
S11 : kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
P : trus gambar apa ini? (menunjuk gambar siswa)
S11 : saya lupa, oh iya waktu itu saya gk pake penggaris jadi gak tau
ukurannya.
P : oh gitu, kemudian dari soal nomor 2 apa saja yang kamu ketahui?
S11 : hmmm…
P : coba cermati soalnya, apa yang diketahui?
S11 : ini, diagonal ruangnya √
P : diagonal ruang tu yang mana ya?
S11 : gak tau mba
P : oke, trus yang ini kok bisa √
S11 : saya cuma nebak aja itu
P : trus yang rumus luas permukaan kubus, ini ada , yang ini
sebagai apa dan yang ini sebagai apa? Kok bisa ?
S11 : yang ini sebagai sisinya
P : yang 7 ini? Trus yang ini?
S11 : itu saya gk tau juga, ngarang aja itu.
P : oh mungkin ini maksudmu luas permukaan balok?
S11 : oh ia mba
P : trus ini kan udah benar rumusnya trus kamu dapat ,
lalu kenapa ada akar di sini?
S11 : saya pikirnya harus pakai akar lagi mba
P : kok bisa?
S11 : gak tau juga.
P : lah itu dari mana? Padahal
S11 : oh iya ya, saya lupa juga itu dapatnya dari mana
P : oke baik trus yang menentukan volume kubus gimana? kenapa gh di
kerjain?
S11 : lupa mba
P : oke, sekarang yang nomor 3, dari soal apa yang kamu ketahui?
S11 : saya gk bisa ano 3.
P : sepahaman kamu aja, kira-kira apa yang diketahui?
S11 : (membaca soal) panjang dan diagonal sisinya .
P : apa lagi? ….Itu aja?
S11 : iya
P : coba lihat gambar kamu, sesuai soal, yang mana diagonal sisi yang di
maksud?
S11 : yang ini mba (menunjuk diagonal sisi tegak)
P : yakin? coba baca soalnya lagi!
S11 : saya gak ngerti sama sekali soalnya mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
P : oh gitu, oke sekarang saya mau nanya jawaban kamu yang nomor 3b,
ini kenapa kamu buatnya kayak gini?
S11 : yah karena saya gk paham soalnya, nomer 3 itu aku asal – asalan aja
kerjainnya mba
P : ohh jadi kamu beneran gk paham soalnya?
S11 : iya
P : udah benar letak di situ? bagian mananya yang gk paham
S11 : semuanya
P : oke gitu, susah ya soalnya
S11 : iya
P : oke deh, makasih yah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI