kelompok 2 (abk).baru(1)
TRANSCRIPT
Kelompok 2
Hari Kurniawan
Lintang Pertiwi
Naddya Anggiastry P
Uripah
Yessy Perdana Putri
Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus
Identifikasi = menemukenaliAdalah usaha seseorang untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami kelainan atau penyimpangan dalam pertumbuhan dan perkembangannya, dibandingkan anak lain seusianya.
Tujuan Identifikasi ABK
Untuk menghimpun informasi apakah seorang anak mengalami kelainan/penyimpangan dalam pertumbuhan/perkembangannya, dibandingkan anak lain seusianya, dan hasilnya dijadikan dasar untuk penyusunan program pembelajaran sesuai kebutuhannya
Jenis-jenis ABK1. Bina Netra gangguan penglihatan2. Bina rungu gangguan pendengaran3. Bina daksa kelainan anggota tubuh4. Bina Grahita terbelakang mental5. Bina laras antisosial, gangguan
perilaku6. Insecured merasa tidak aman7. Slow learner lamban belajar8. Kesulitan belajar disleksia, disgrafia,
diskalkulia
Urgensi Identifikasi ABK di SD biasa
1. Penjaringan (screening)
2. Pengalihtanganan (referal)
3. Klasifikasi4. Perencanaan
pembelajaran5. Pemantauan
kemajuan belajar
Pelaksanaan Identifikasi ABK
1. Himpun data anak2. Analisis data dan
mengklasifikasi anak ABK3. Konsultasi dengan kepala
sekolah4. Konferensi kasus (case
conference) kase, dewan guru, orang tua, tenaga profesional, guru ABK
5. Susun laporan hasil pertemuan kasus
Jenis Alat Identifikasi ABK1. Informasi riwayat perkembangan anak
riwayat kehamilan, kelahiran, penyakit, perkembangan masa balita, dst
2. Data orang tua/wali pendidikan, pekerjaan, status sosial, tanggungan, sikap orang tua pada anak, pola asuh, tempat tinggal
3. Informasi mengenai profil kelainan anak
Tindak Lanjut Kegiatan Identifikasi ABK
1. Perencanaan pembelajaran dan pengorganisasian siswa
2. Pelaksanaan pembelajaran
3. Pemantauan kegiatan belajar dan evaluasi
Layanan Segregasi & Integrasi untuk ABK (1)
SEGREGASI ABK dididik terpisah dengan anak normal
Alasan segregasi1. ABK mendapat perhatian yang lebih intensif2. ABK merasa senasib sehingga lebih akrab3. Keinginan bersaing lebih tinggi karena
kemampuan setara
Kelemahan ABK seolah-olah terisolasi dari dunia luar
Layanan Segregasi & Integrasi untuk ABK (2)
Intergrasi adalah ABK dididik di sekolah yang sama dengan anak normal
Alasan integrasi:1. ABK menghayati dunia yang sama
dengan anak normal2. Anak normal akan menghayati
keanekaragaman hidup3. ABK & anak nornal saling belajar
Kelemahan: dampak buruk bagi ABK karena layanan tidak optimal
Jenis Layanan untuk ABK1. Sekolah biasa2. Sekolah biasa denngan guru konsultan3. Sekolah biasa dengan guru kunjung4. ruang sumber5. Kelas khusus6. Sekolah khusus siang hari7. Sekolah di panti asuhan atau rumah
sakit
Pendekatan Kolaboratif dalam Pelayanan ABK
Pelayanan ABK akan efektif jika diberikan oleh tim yang bekerja sama dalam pertemuan bersama
Personel guru SLB, guru SD, pengawas sekolah, kepala sekolah, orang tua ABK, ABK, psikolog sekolah, ahli bicara, dokter, perawat sekolah, guru olah raga, ahli terapi fisik, pekerja sosual, konselor
Langkah Guru untuk berkolaborasi dengan orang tua
1. Supervisi pada orang tua yang diajak kolaborasi
2. Menilai kemajuan siswa, melaporkan dan menginterpretasikan hasil penilaian kepada orang tua
3. Bekerja sama dengan orang tua dalam membuat perencanaan dan pengambilan keputusan
4. Berkonsultasi dengan orang tua tentang situasi sekolah dan rumah
Daftar Nilai Murid Kelas XII-IPA
Denny Gilang Alvian Eko0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100FisikaBiologikimia
Tabel Nilai Murid Kelas XII-IPANama Fisika Biologi Kimia
Denny 86 70 80
Gilang 70 65 60
Alvian 65 73 60
Eko 75 60 50
Grafik Circle
XII-IPA
Denny
Gilang
Alvian
Eko
Salah Satu Contoh Penyandang ABK Yang Berpreatasi
Walaupun anak berkebutuhan khusus tetapi tidak mengurangi semangatnya untuk meraih cita-citanya.
Movie Maker Penyandang ABK yang
berprestasi
1`
2
34
5
Movie maker penyandang ABK