kel 2. 1.a. keselamatan kerja .ppt
DESCRIPTION
keselamatan kerjaTRANSCRIPT
SAEFUL IKHROM 1205047NOVA PURWANTA 1205003
I. PENGERTIAN UMUM
SAFETY / SELAMAT : Kualitas dari keadaan yang aman
Keselamatan kerja :• Usaha untuk menciptakan keadan
lingkungankerja yang aman
Kecelakaan kerja :• Peristiwa yang tidak di inginkan• Tidak disengaja• Datangnya tiba – tiba• Menimbulkan kerugian ( harta / jiwa )
Kecelakaan kerja ;• Kecelakaan yang terjadi dalam hubungannya
kerja( sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja )
II. DASAR HUKUM
• Undang – undang no 1 tahun 1970
KEWAJIBAN PERUSAHAAN
• Melindungi keselamatan karyawan
KEWAJIBAN KARYAWAN
• Mentaati & mematuhi ketentuan / keselamatan kerja yang telah ditentukan
Menurut Undang-Undang Kesehatan Kerja RI pasal 2 ayat 1,sasaran keselamatan dan kesehatan kerja adalah ke segala tempat kerja baik didarat,dalam tanah,permukaan dan didalam air maupun udara yang berada didalam wilayah kekuasaan negara Republik indonesia.Adapun yang menjadi tujuan K3 adalah :
a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.b. Menjamin keselamatan dan kesehatan orang lain yang berada ditempat dan sekitar pekerjaan itu,c. Menjamin terpeliharanya sumber produksi dan pendayagunaannya secara aman,efisien dan efektif,d. Khusus dari segi kesehatan, mencegah dan membasmi penyakit akibat kerja.Sedangkan yang menjadi ruang lingkup K3 ini adalah :a. Setiap pekerja ditempat kerja,b. Dalam lingkungan keluarga /rumah tangga,c. Dalam lingkungan masyarakat,d. Pemberian ganti rugi, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan akibat pekerjaan.
Dalam Buku Keselamatan kerja dan Tatalaksana Bengkel, Tujuan diterapkannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel adalah sebagai berikut:a. Mencegah terjadinya kecelakaan di workshopb. Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan c. Mencegah/ mengurangi kematian d. Mencegah/ mengurangi cacad tetape. Mengamankan Material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan-bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin, instalasi dan sebagainya.f. Meningkatkan Produktiffitas kerja tanpa memeras tenaga dan menjamin kehidupan produktifitasnya.g. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat-alat dan sumber-sumber produksi lainnya sewaktu kerja dsb.h. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangatkerjai. memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi, industri dan pembangunan.
Tujuan & Sasaran UU No.1 Tahun 1970 Agar tenaga kerja dan setiap oranglainnya yang berada dalam tempat kerjaselalu dalam keadaan selamat dansehat*Agar sumber-sumber produksi dapatdipakai dan digunakan secara efisiensi*Agar proses produksi dapat berjalansecara lancar atanpa hambatan apapun
Ruang Lingkup K3Ruang lingkup hyperkes dapat dijelaskan sebagai berikut (Rachman, 1990) :a. Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang di dalamnya
melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan usaha yang dikerjakan.b. Aspek perlindungan dalam hyperkes meliputi :1) Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian 2) Peralatan dan bahan yang dipergunakan 3) Faktor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi, maupun sosial.4) Proses produksi5) Karakteristik dan sifat pekerjaan6) Teknologi dan metodologi kerjac. Penerapan Hyperkes dilaksanakan secara holistik sejak perencanaan hingga perolehan
hasil dari kegiatan industri barang maupun jasa.d. Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut bertanggung jawab atas
keberhasilan usaha hyperkes
Ruang lingkup sebagaimana dimaksuddalam UU No. 1 Tahun 1970 meliputikesatuan dari tiga unsur yang tidak dapatdipisahkan antara satu dengan yang lainnya.Ketiga unsur itu adalah :
•Adanya tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi sesuatu usaha2• Adanya tenaga kerja yang bekerja disana3) Adanya sumber bahaya kerja di tempat kerja
III. MENGAPA KECELAKAAN HARUS TERJADI
YANG DIRUGIKAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA
1. Pekerja
2. Perusahaan
3. Negara ( secara tidak langsung )
Setiap usaha “ KESELAMATAN KERJA “ menyangkut sarana & unsur produksi
• Manusia• Alat kerja• Waktu• Kepercayaan
IV. SEBAB – SEBAB KECELAKAAN KERJA
Manusia
Terburu – buru
Tidak menggunakan alat pelindung diri
Sengaja melanggar perturan keselamatan
V. APAKAH KECELAKAAN DAPAT DICEGAH ?
Kecelakaan dapat dicegah dengan cara :
1. Cari penyebabnya2. Kurangi / hilangkan penyebab kecelakaan
VI. BAGAIMANA KECELAKAAN DAPAT DICEGAH ?
Menghindarkan tindakan yang tidak aman dari pekerja
Mengusahakan lingkungan kerja yang tidak membahayakan
Pada tempat seperti ini vetilasi atau sirkulasi udara sangat kurang
Jangan menginjak pedal gas dalam – dalam jika dibelakang mobil kita ada orang lain yang sedang berdiri
VII. SEBAB - SEBAB SESEORANG MELAKUKAN TINDAKAN TIDAK AMAN
Tidak Tahu Cara mengatasi : Diberi pendidikan & pelatihan
Tidak MampuCara Mengatasi : Diberi pelatihan secara rutin & kontinyu
Tidak MauCara mengatasinya : Dengan pengawasan & pembinaan yang ketat
VIII. BAGAIMANA MENGATASI LINGKUNGAN YANG TIDAK AMAN
DihilangkanPeralatan yang rusak diganti / diperbaiki
Dieliminir / diisolirPeralatan yang berputar diberi pelindung,
DikendalikanSecara teknis, dengan memasang alat pengaman
IX. PERANAN KARYAWAN DALAM MENCEGAH KECELAKAAN
Turut aktif melakukan usaha pencegahan kecelakaan
Mematuhi peraturan keselamatan kerja
Memberikan saran / nasehat bila rekan sekerjanya melakukan hal hal yang membahayakan
Menggunakan alat – alat keselamatan kerja
KESELAMATAN KERJA
I. PAKAIAN KERJA
II. BEKERJA DENGAN AMAN & RAPIH
Pastikan kendaraan terangkat dengan aman
Pastikan part bekas terbungkus dengan rapih
III. PENCEGAHAN KEBAKARAN
Ketahui letak alat pemadam
Kain bekas oli dibuang pada temapt tertutup
Dilarang merokok saat mencharger bateri
Merokok pada tempat yang telah ditentukan