kejang demam
DESCRIPTION
sarafTRANSCRIPT
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 1/26
Kejang DemamM Syah Reza Anwar
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Pendahuluan
Meskiun digam!arkan oleh orang "unani kuno# tidak samai a!ad
ini !ahwa kejang demam adalah diakui se!agai sindrom yang !er!eda
terisah dari eilesi $ada tahun %&'(# se!uah kon)erensi konsensus yang
diselenggarakan oleh *nstitut Kesehatan +asional dijelaskan kejang
demam se!agai# ,Suatu kejadian ada masa !ayi atau masa kanak-kanak
!iasanya terjadi antara tiga !ulan dan lima tahun# !erhu!ungan dengan
demam# tetai tana !ukti in)eksi intrakranial atau enye!a! asti . , *ni
tidak mengecualikan anak-anak dengan gangguan neurologis se!elumdan tidak mem!erikan kriteria suhu tertentu atau mende/nisikan ,kejang.
De/nisi lain dari 0iga *nternasional Melawan 1ilesi 2*0A13 adalah ,kejang
yang terjadi ada anak usia setelah % !ulan usia terkait dengan enyakit
demam tidak dise!a!kan oleh in)eksi sistem sara) usat 2SS$3# tana
kejang neonatal se!elumnya atau yang se!elumnya tak !eralasan kejang#
dan tidak memenuhi kriteria untuk lainnya kejang gejala akut.%
Kejang demam adalah !angkitan kejang yang terjadi ada kenaikan
suhu tu!uh 2suhu rektal 4 5' o63 yang dise!a!kan oleh suatu roses
ekstra kranium.%#5#7#8
Dengan catatan9
-:iasanya kejang terjadi ada anak usia ; !ulan samai 8 tahun.
-:ila usia anak < ; !ulan atau 4 8 tahun mengalami kejang didahului oleh
demam# ikirkan kemungkinan lain# misalnya in)eksi SS$ atau eilesi
yang ke!etulan terjadi !ersama demam.
-Anak yang ernah mengalami kejang tana demam# kemudian kejang
demam kem!ali tidak termasuk kejang demam.
% M. Syah Reza Anwar-%(=(('('8-:5-rezz>[email protected] alanArjuna Utara +o.; akarta :arat %%8%
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 2/26
- Kejang disertai demam ada !ayi usia < % !ulan tidak termasuk dalam
kejang demam.%#5#7#8
Kejang demam daat diklasi/kasikan se!agai9
%. Kejang demam sederhana !ila9 Kejang !erlangsung kurang dari %8 menit.
Bidak memerhatikan gam!aran )okal yang signi/kan.
Bidak !erlangsung dalam suatu rangkaian yang memiliki
durasi total 5( menit.=. Kejang demam komlek !ila9
Kejang !erlangsung le!ih dari %8 menit. Ada gam!aran )okal yang signi/kan. :erlangsung dalam rangkaian yang lama.%#5#7#8
Isi
Pemeriksaan Dasar
Anamnesis
Anamnesis adalah emeriksaan yang dilakukan dengan wawancara.
Anamnesis daat dilakukan langsung keada asien# yan gdise!ut
se!agai autoanamnesis# atau dilakukan langsung keada asien# yang
dise!ut autoanamnesis# atau dilakukan terhada orangtua# wali# orang
yang dekat dengan asien atau sum!er lain dise!ut alloanmnesis.
Bermasuk di dalam aloanamnesis adalah semua keterangan yang
dieroleh selain dari asiennya sendiri. Cleh karena !ayi dan se!agian
!esar anak !elum daat mem!erikan keterangan# maka dalam !idang
kesehatan anak aloanamnesis menduduki temat yang jauh le!ih enting
dariada autoanamnesis.
$ada kasus kejang demam# sangat di!utuhkan !e!eraa keadaan yang
harus diastikan# yaitu9
• Aakah asien menggigil# mengigau# mencret# sesak na)as•
Aakah setelah demam terjadi kejang• Aakah ada enurunan kesadaran
=
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 3/26
• :eraa )rekuensi dan lama kejang yang terjadi• Aakah kejang terse!ut !aru ertama kali dan waktu anak !erumur
!eraa• :agaimana si)at kejang terse!ut•
Aakah ada riwayat kejang ada anggota keluarga;
Pemeriksaan Fisik
Kejang
Kejang harus diandang se!agai gejala enyakit# dan !ukan diagnosis.
$ada setia kejang harus dierhatikan jenisnya 2klonik atau klonik3# !agian
tu!uh yang terkena 2)okal atau umum3# lamanya kejang !erlangsung#
)rekuensinya# selang atau interval antara serangan# keadaan saat kejang
dan setelah kejang 2ost-iktal3# aakah kejang disertai demam atau tidak#
dan aakah anak telah ernah kejang se!elumnya.;
Suhu
Pada bayi dibawah umur 2 tahun suhu dapat pula diukur di rectum atau lipat paha.
Suhu rectum diukur dengan thermometer rectal. sebelum dipakai harus dioles dengan vaselin
lebih dahulu. Suhu rectum menggambarkan suhu tubuh (core temperature), yang lebih tinggi
daripada suhu yang diukur di tempat lain. Semua pengukuran suhu harus dilakukan selama 3
menit, pada umumnya suhu aksila C lebih rendah daripada suhu rectum. alam keadaan1
normal suhu aksila adalah antara 3!oC sampai 3"o C.
emam adalah mani#estasi berbagai penyakit. $n#eksi bakteri, virus, proto%oa, dehidrasi serta
heat stroke menyebabkan demam dari yang ringan sampai hiperpireksia. &iperpireksia (suhu
tubuh 'oC) adalah keadaan yang berbahaya sehingga perlu penurunan suhu dengan segera.!
*rekuensi na#as
Tabel 1. Frekuensi nafas normal/menit pada anak 6
5
+mur entang ata - rata waktu tidur
eonatus 3/ 0 !/ 31
bulan - tahun 3/ - !/ 3/ tahun - 2 tahun 21 - 1/ 21
3 tahun - tahun 2/ - 3/ 22
1 tahun - tahun 1 - 3/
/ tahun atau lebih 1 - 3/ 1
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 4/26
*rekuensi nadi
4akikardi adalah la5u denyut 5antung yang lebih cepat daripada la5u normal. 6eadaan
ini antara lain dapat ter5adi pada keadaan demam, aktivitas #isis, ansietas, tirotoksikosis,
miokarditis, gagal 5antung, dehidrasi, atau ren5atan.bradikardi adalah denyut 5antung yang
lebih lamabat dari la5u normal. Pada demam kenaikan suhu badan oC diikuti oleh kenaikan
denyut nadi sebanyak 102/7 menit.!
Tabel 2. Frekuensi nadi normal pada anak 6
8a5u
(denyut7menit)
+mur $stirahat (bangun) $stirahat (tidur) o
9aru lahir //0/ /0!/ sampai 2//
minggu03 bulan //022/ /02// sampai 2//
3 bulan02 tahun /01/ "/02/ sampai 2//
2 tahun0/ tahun "/0/ !/0/ sampai 2//
'/ tahun 110/ 1/0/ sampai 2//
6esadaran
Penilaian kesadaran dinyatakan sebagai :
• 6omposmentis : pasien sadar sepenuhnya dan memberi respon yang adekuat
terhadap semua stimulus yang diberikan• ;patis : pasien dalam keadaan sadar, tetapi acuh tak acuh terhadap keadaan
sekitarnya, ia akan member respons yang adekuat bila diberikan stimulus•
Somnolen : yakni tingkat kesadaran yang lebih rendah daripada apatik, pasien
tampak mengantuk, selalu ingin tidur< ia tidak responsive terhadap stimulus
ringan, tetapi masih memberikan respons terhadap stimulus yang agak keras,
kemudian tertidur lagi• Sopor : pada keadaan ini pasien tidak memberikan respons ringan maupun sedang,
tetapi masih member sedikit respons terhadap stimulus yang kuat, re#leks pupil
terhadap cahaya masih positi# • 6oma : pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus apapun, re#leks pupil
terhadap cahaya tidak ada, ini adalah tingkat kesadaran yang paling rendah.
7
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 5/26
• elirium : keadaan kesadaran yang menurun serta kacau, biasanya disertai
disorientasi, iritati#, dan salah persepsi terhadap rangsangan sensorik hingga
sering ter5adi halusinasi."
ReEek :a!inski
Untuk mem!angkitkan reEeks :a!inski# enderita disuruh !er!aring dan
istirahat dengan tungkai diluruskan. Kita egang ergelangan kaki suaya
kaki teta ada tematnya. Untuk merangsang daat digunakan kayu
geretan atau !enda yang agak runcing. Goresan harus dilakukan
erlahan# jangan samai mengaki!atkan rasa nyeri# se!a! hal ini akan
menim!ulkan reEeks menarik kaki2Eight reEe?3. Goresan dilakukan ada
telaak kaki !agian lateral# mulai dari tumit menuju angkal jari. ika
reaksi 2H3 # kita daatkan gerakan dorso Eeksi i!u jari# yang daat disertai
gerak mekar lainnya.
Banda Rangsang Meningeal ;#
a. Kaku kuduk 2nuchal rigidity3
$asien dalam osisi terlentang# !ila lehernya ditekuk secara asi) terdaat
tahanan# sehingga dagu tidak daat menemel ada dada# maka
dikatakan kaku kuduk positif . Bahanan juga daat terasa !ila leher di!uat
hierekstensi# diutar atau digerakkan ke saming. Kadang-kadang kaku
kuduk disertai hierektensi tulang !elakang# keadaan ini dise!ut
oistotonus
Di saming menunjukkan adanya rangsang meningeal 2meningitis3# kaku
kuduk juga terdaat ada tetanus# a!ses retro)aringeal# a!ses eritonsilar#
ense)alitis virus# keracunan tim!ale dan arthritis rheumatoid.
!. :rudzinski *
0etakkan satu tangan emeriksa di !awah keala asien yang terlentang
dan tangan lain diletakkan di dada asien untuk mencegak agar !adantidak terangkat# kemudian keala asien diEeksikan ke dada secara asi).
8
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 6/26
:ila rangsang ositi) maka kedua tungkai !awah !awah akan Eeksi ada
sendi anggul dan sendi lutut.
c. :rudzinski **
$ada asien yang terlentang# Eeksi asi) tungkai atas ada sendi anggul
akan diikuti oleh Eeksi tungkai lainnya ada sendi anggul dan sendi lutut.
IAsilnya le!ih jelas !ila waktu Eeksi ke anggul sendi lutut dalam
keadaan ekstensi
d. Kernig
$emeriksaan Kernig ini ada !ermacam-macam cara# yang !iasa
diergunakan adalah asien daam osisi terlentang dilakukan Eeksi
tungkai atas tegak lurus# kemudian dico!a meluruskan tungkai !awah
ada sendi lutut. Dalam keadaan normal tungkai !awah daat
mem!entuk sudut le!ih dari %58o terhada tungkai atas. $ada iritasi
meningeal ekstensi lutut secara asi) terse!ut akan menye!a!kan rasa
sakit dan terdaat ham!atan. $emeriksaan ini sukar dilakukan ada !ayi
di!awah ; !ulan.
Demam
Untuk memastikan adanya demam atau tidak# kita memerlukan
emeriksaan suhu. Demam adalah suatu keluhan yang aling sering
dikemukakan# yang terdaat ada !er!agai enyakit !aik in)eksi mauun
non-in)eksi. $ada tia keluhan demam erlu ditanya !eraa lama demam
!erlangsung. ;
Pemeriksaan Penunjang
$emeriksaan 0a!oratorium
$emeriksaan rutin tidak dianjurkan# kecuali untuk mengevaluasi sum!er
in)eksi atau mencari enye!a! 2darah tei# elektrolit# dan gula darah3.%
$ungsi lum!al =#5
;
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 7/26
6SS daat dieroleh dengan dua cara# yaitu ungsi lum!al dan ungsi
su!oksiital. Se!aiknya diusahakan mendaatkan cairan terse!ut secara
ungsi lum!al. :ila ternyata tidak mungkin !aru diikirkan engisaan
ada daerah sesterna magna.
$ungsi 0um!al
Syarat 9
Anak tidak dalam keadaan kejang dan di daerah ungsi tidak terdaat
kelainan kulit 2deku!itus# !isul dan lain-lain3
6ara 9
Anak ditidurkan miring dan dilengkungkan hingga tulang unggung
tamak jelas. Bariklah garis antara = sina iliaka anterior dan suerior.
Bemat ungsi ialah daerah interverte!ra di atas atau di !awah garis ini.
205-7J07-83Setelah kulit di!ersihkan secara asesis dengan iodium dan
alcohol# tutulah daerah sekitar !agian yang akan ditusuk dengan kain
suci hama. $akailah sarung steril.
6ara enamungan 9
%. $akailah 5 ta!ung reaksi untuk menamung likuor secara !erturut-
turut.
Ba!ung % 9 $emeriksaan Makroskoik dan Kimia
Ba!ung = 9 $emeriksaan Mikroskoik
Ba!ung 5 9 $emeriksaan Mikro!iologi
Indikasi pungsi lumbal adalah menegakkan atau menyingkirkan
kemungkinan in)eksi2meningitis3.5
$ada !ayi kecil# sulit untuk menentukan meningitis atau !ukan hanya dari
emeriksaan neurologis. Gejala rangsang meningen seerti kaku kuduk
daat tidak ditemukan.
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 8/26
Anjuran mengenai ungsi lum!al ada kejang demam adalah 9
- Iarus dilakukan ada !ayi usia < %= !ulan yang mengalami kejang
demam ertama.
- Dianjurkan !ayi usia %=-%' !ulan.- Bidak dilakukan secara rutin ada !ayi usia 4 %' !ulan. $ungsi
lum!al dilakukan !ila secara klinis dicuragi mengalami meningitis.
1lektroense)alogra/ 211G3
$emeriksaan 11G tidak daat memrediksi !erulangnya kejang demam
atauun memerkirakan kemungkinan kejadian eilesi di kemudian hariada asien demam kejang. Cleh karenanya pemeriksaan EEG tidak
dianjurkan untuk dilakukan pada anak kejang demam.3
Working diagnosis
:e!eraa edoman untuk mem!uat diagnosis kejang demam sederhana
adalah9
%. Umur anak ketika kejang antara ; !ulan dan 7 tahun.=. Kejang !erlangsung hanya se!entar saja# tidak le!ih dari %8 menit.5. Kejang !ersi)at umum.7. Kejang tidak !erulang dalam =7 jam.8. Kejang tim!ul dalam %; jam ertama setelah tim!ulnya demam.;. $emeriksaan sara) se!elum dan sesudah kejang normal.. $emeriksaan 11G yang di!uat sedikitnya % minggu sesudah suhu
normal tidak menunjukkan kelainan.'. Frekuensi !angkitan kejang di dalam % tahun tidak mele!ihi 7
kali.%#5#7#8#'
Diferential Diagnosis
%.1ilesi 5#&
Meruakan suatu kondisi gangguan kronik yang ditandai oleh !erulang-
ulangnya !angkitan eilesi.
'
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 9/26
$enye!a! dari eilesi adalah multi)aktor#termasuk genetik dan enye!a!
yang didaat.
- Faktor genetik yang menjadi enye!a! eilesi diantaranya
o 1ilesi sekunder ada tu!erkulosis dan )enilketonuria.o 1ilesi rimer yang dise!a!kan oleh gangguan eksita!ilitas dan
sinkronisasi neuron korteks sere!ri.- 0esi di otak 2didaat3 yang menye!a!kan eilesi sekunder
diantaranyao As/ksiao Sklerosis hiokamuso Bumoro Brauma kealao *n)eksio Stroke
Klasi/kasi eilesi9
Komisi Klasi/kasi dan Berminologi *nternational 0eague Against 1ilesy
2*0A13 tahun %&'% mem!uat sistem klasi/kasi !erdasarkan !entuk
!angkitan# yaitu9
*. :angkitan arsialJ)okall yang dimulai dari satu !agian hemis)erotak:angkitan )okal di!agi menjadi9%. :angkitan )okal sederhana 2kesadaran tidak terganggu3
Daat dengan mani)estasi motorik# somatosensorik# atau
sensorik khusus 2kesemutan # keliatan cahaya# !erdengung3#
autonomik 2sensasi eigastrik# ucat# uil dilatasi3# atau
sikik 2ilusi# halusinasi3.=. :angkitan )okal komleks2kesadaran terganggu3
Daat terjadi dengan onset arsial sederhana diikuti
kesadaran terganggu atau dengan kesadaran terganggu ada
saat onset 2dengan automatism3.**. :angkitan umum yang dimulai dari kedua hemis)er secara
simultan.%. :angkitan a!sens
• A!sens tiikal 2ditandai oleh hilangnya kesadaran
disertai gerakan minor seerti mengedi# twitching#
&
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 10/26
berlangsung singkat biasanya kurang dari 10 detik
dengan gambaran EEG khas, paku ombak 3 per detik).
• A!sens atiik 2!erlangsung le!ih lama# diikuti post-ital
onfusion dengan 11G tidak khasJiregular3.=. :angkitan mioklonik 9 gerakan menyentak yang mendadak#
singkat dan ceat dengan meli!atkan !atang tu!uh atau
anggota gerak.5. :angkitan klonik7. :angkitan tonik8. :angkitan tonik klonik 9 asien kehilangan kesadarannya
secara ti!a-ti!a# terkadang disertai tangisan# dan tu!uhnya
menjadi kaku dengan rigiditas ekstensor yang tonik.
Selanjutnya terjadi )ase klonik !erua kontraksi otot yang
!erirama.;. :angkitan atonik 5#&
- 11G2 elektro-ense)alogra/3 meruakan emeriksaan enunjang yang
aling enting. Kelainan dan lokasi 11G interiktal 2diantara !angkitan3
selain daat mem!antu menegakkan diagnosis eilesi juga daat
menentukan klasi/kasi !angkitan eilesi.
-Kelainan 11G interiktal saja tidak cuku untuk mendiagnosis eilesi
se!a! %(-=( asien eilesi tidak menunjukkan kelainan 11G dan =-
5 asien !ukan eilesi menunjukkan kelainan eilesi.
-Diagnosis asti eilesi !aru daat ditegakkan !ila !angkitan muncul
ada saat dilakukan rekaman 11G# sehingga rekaman iktal daat
direkolasikan dengan mani)estasi klinis eilesi.5
=.Meningitis '
-Meningitis urulenta
Meningitis urulenta adalah radang selaut otak yang menim!ulkan
eksudasi !erua us# dise!a!kan oleh kuman nonsesi/k.
Gejala klinis9
%(
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 11/26
o *n)eksi akut 9 anak menjadi lesu# mudah terangsang# anas# muntah#
ada anak !esar mungkin ada sakit keala.o Bekanan intrakranial yang meninggi9 anak sering muntah# moaning
cry yaitu tangis yang merintih. Kesadaran !ayiJ anak menurun dari
aatis samai koma. Kejang daat !ersi)at umum# )okal atau
twitching. U!un-u!un !esar menonjol dan tegang.o Gejala rangsangan meningeal9 terdaat kaku kuduk# malahan daat
terjadi rigiditas umum. Banda-tanda sesi/k seerti Kernig#
:rudzinsky * dan ** ositi).
:ila terdaat gejala terse!ut diatas# selanjutnya dilakukan ungsi lum!al
untuk mendaatkan cairan sere!rosinal. !mumnya airan serebrospinal
ber"arna keruh. Reaksi +onne dan $andy umumnya ositi) kuat. Kadar
rotein dalam likuor meninggi dan kadar gula menurun.
Diagnosis daat dierkuat dengan hasil ositi) emeriksaan langsung
sediaan !erwarna di !awah mikrosko dan hasil !iakan.'
-Meningitis tu!erkulosa
Meningitis tu!erkulosa ialah radang selaut otak komlikasi tu!erkulosis
rimer.
Gejala klinis9
o :iasa didahului stadium rodromal !erua iritasi selaut otak.
Meningitis !iasanya mulai erlahan-lahan tana anas atau hanya
terdaat kenaikan suhu yang ringan# jarang terjadi akut dengan
anas yang tinggi.o Stadium ini kemudian disusul dengan stadium transisi dengan
kejang. Gejala se!elumnya menjadi le!ih !erat dan gejala
rangsangan meningeal mulai nyata# kuduk kaku# seluruh tu!uh
menjadi kaku.o Stadium terminal !erua kelumuhan-kelumuhan# koma menjadi
le!ih dalam# uil mele!ar dan tidak !ereaksi sama sekali.
%%
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 12/26
o $ungsi lum!al enting sekali untuk emeriksaan !akteriologik dan
la!oratorium lainnya. #ikuor serebrospinalis ber"arna jernih, atau
kekuning-kuningan $%antokrom). Kadar rotein meninggi sedangkan
kadar glukosa dan klorida total menurun.
Diagnosis asti ditegakkan dengan ditemukan kuman tu!erkulosis dalam
cairan otak.'
-Meningitis virus
Meningitis virus ialah suatu sindrom in)eksi virus susunan sara) usat
yang akut dengan gejala rangsang meningeal.
Gejala klinis9
Umumnya ermulaan enyakit !erlangsung mendadak# walauun kadang-
kadang didahului dengan anas untuk !e!eraa hari. Gejala yang
ditemukan ada anak !esar ialah anas dan nyeri keala yang mendadak
yang disertai kuduk kaku.
Gejala ada !ayi tidak !eraa khas. :ayi mudah terangsang dan menjadi
gelisah. Mual dan muntah sering dijumai tetai gejala kejang jarang
terlihat. :ila enye!a!nya echovirus atau virus 6o?sackie maka daat
disertai ruam dan anas yang akan menghilang setelah 7-8 hari.
$ada emeriksaan ditemukan kuduk kaku, tanda kernig, dan &rud'insky
kadang-kadang positif. #ikuor serebrospinalis ber"arna jernih dengan
jumlah sel dengan diferensiasi terutama limfosit. Kadar glukosa dan
rotein normal atau sedikit meninggi.
Diagnosis etiologis hanya daat di!uat dengan isolasi virus. Diagnosis
!iasanya di!uat !erdasarkan gejala klinis# kelainan likuor sere!rosinalis
dan erjalanan enyakit yang Lsel)-limited.'
5.1nse)alitis
%=
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 13/26
1nse)alitis ialah in)eksi jaringan otak oleh !er!agai macam mikro-
organisme. Berminologi ense)aloati yang dulu diakai untuk gejala yang
sama# tana tanda-tanda in)eksi sekarang tidak diakai lagi.
- :er!agai macam mikroorganisme daat menim!ulkan ense)alitis#
misalnya !akteria# rotozoa# cacing# jamur# sirokaeta# dan virus.
$enye!a! yang terenting dan tersering ialah virus.
- *n)eksi daat terjadi karena virus langsung menyerang otak atau reaksi
radang akut karena in)eksi sistemik atau vaksinasi terdahulu.
Gejala klinis ada umumnya didaatkan9
Suhu yang mendadak menaik
Seringkali ditemukan hierireksia
$ada anak !esar# seringkali mengeluh sakit keala
Muntah sering ditemukan
:isa disertai dengan kejang# !aik )okal atau umum atau hanya
t"ithing saja.
-Elektroensefalogra( $EEG) sering menunjukkan akti(tas listrik yang
merendah sesuai dengan kesadaran yang menurun.
-Diagnosis daat dilakukan dengan menemukan gejala klinis dan etiologis
dari ense)alitis terse!ut.
Diagnosis etiologis daat ditegakkan dengan9
1. :iakan 9 dari darah# viremia !erlangsung hanya se!entar saja
sehingga sukar untuk mendaatkan hasil yang ositi)N dari likuorsere!rosinalis atau jaringan otak 2hasil nekrosi3N dari )eses untuk
jenis enterovirus sering didaat hasil yang ositi).. $emeriksaan serologis 9 uji /ksasi komlemen# uji inhi!isi
hemaglutinasi dan uji neutralisasi.3. $emeriksaan atologi anatomi post mortem
Iasil emeriksaan ini juga tidak daat memastikan diagnosis. Belah diketahui !ahwa satu macam virus dengan gejala-gejala yang
sama daat menim!ulkan gam!aran yang !er!eda. :ahkan ada
!e!eraa kasus yang jelas dise!a!kan virus tidak daat ditemukan
%5
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 14/26
sama sekali tanda radang yang khas. $ada !e!eraa enyakit yang
memunytai redileksi tertentu# misalnya oliomielitis# gam!aran
atologi anatomis daat menyokong diagnosa.'
*abel 1. *abel perbandingan dari di+erential diagnosis.1,3,,,,/,10
Gejala KlinisKelainan
neurologis$ungsi lum!al 11G
Kejang demam
sederhana
-Kejang < %8
menit
-Umum
- Bidak
!erulang dalam
=7 jam
+ormal -+ormal interiktal
11G
1ilesi
2generalisata3
-$asien
kehilang
kesadaran
- $ada
grandmal
asien kaku
dahulu
kemudian
mengalami
kontraksi otot
yang !erirama
- $ada etit mal
keadaan
!erlangsung
singkat.
ReEek !a!inski
2H3-
-5 cs sike and
wave 2etit mal3
-Iigh voltage
wave diikuti
)rekuensi yang
melam!at2miokl
onik3
-Iigh voltage
wave atau sike
yang simestris#
multiel -Focal
sike menjadi
umum 2tonik-
klonik3.
1nse)alitis
-Suhu yang
mendadak
meningkat
-Muntah
-Kesadaran
menurun
$aresis#
$aralisis
Sering dalam
!atas normal
Aktivitas listrik
merendah
Meningitis
!akterialis
-Akut9 anas#
lesu # muntah
-Bekanan
intrakranial
meningkat 9
Kaku kuduk 2H3 Keruh -
%7
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 15/26
muntah terus-
terusan#
kesadaran
menurun#
moaning cry
-Gejala
rangsangan
meningial
Meningitis
tu!erkulosa
-Stadium
rodromal9
suhu
meningkat
sedikit
-Stadium
transisi9 terjadi
kejang# kaku
kuduk
-Stadium
terminal9
kelumuhan
terjadi.
Kaku kuduk 2H3
ernih atau
kekuning-
kuningan
2?antokrom3
-
Meningitis virus
-Awal- awal
disertai muntah
dan anas#
dilanjutkan
gejala kejang#
dan kaku kuduk
Kaku kuduk 2H3 ernih -
Patosiologi 8
Untuk memertahankan kelangsungan hidu sel atau organ otak
dierlukan suatu energi yang didaat dari meta!olisme. :ahan !aku
untuk meta!olisme otak yang terenting adalah glukosa. Si)at roses itu
adalah oksidasi dimana oksigen disediakan dengan erantaraan )ungsi
aru-aru dan diteruskan ke otak melalui sistem kardiovaskular. adi
sum!er energi otak adalah glukosa yang melalui
%8
Gam!ar %. $ato/siologi kejang
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 16/26
roses oksidasi diecah menjadi 6C= dan air.
Sel dikelilingi oleh suatu mem!ran yang
terdiri dari ermukaan dalam adalah lioid
dan ermukaan luar adalah ionik. Dalam
keadaan normal mem!ran sel neuron daat
dilalui dengan mudah oleh ion Kalium2KH3
dan sangat sulit dilalui oleh ion
+atrium2+aH3 dan elektrolit lainnya#kecuali
ion 6lorida26l-3. Aki!atnya konsentrasi KH
dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi
+aH rendah#sedangkan diluar sel neuron
terdaat keadaan se!aliknya. Karena er!edaan jenis dan konsentrasi ion
di dalam dan diluar sel#maka terdaat er!edaan otensial yang dise!ut
otensial mem!ran dari sel neuron. Untuk menjaga keseim!angan
otensial mem!ran ini dierlukan energi dan !antuan enzim +a-K-AB$ase
yang terdaat ada ermukaan sel.
Keseim!angan otensial mem!ra ini daat diru!ah oleh adanya9
• $eru!ahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler
• Rangsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis#kimiawi
atau aliran listrik dari sekitarnya
• $eru!ahan ato/siologi dari mem!ran sendiri karena enyakit atau
keturunan
$ada keadaan demam kenaikan suhu %o6 akan mengaki!atkan
kenaikan meta!olisme !asal %(-%8 dan ke!utuhan oksigen akanmeningkat =(. $ada seorang anak !erumur 5 tahun sirkulasi otak
mencaai ;8 dari seluruh tu!uh#di!andingkan dengan orang dewasa
yang hanya %8. adi ada kenaikan suhu tu!uh tertentu daat terjadi
eru!ahan keseim!angan dari mem!ran sel neuron dan dalam waktu
yang singkat terjadi di)usi dari ion. Kalium
mamuun ion +atrium melalui mem!ran
tadi dengan akiat terjadinya leas muatanlistrik. 0eas muatan listrik ini demikian
%;
Gam!ar =. $ato/siologi kejang
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 17/26
!esarnya sehingga daat meluas ke seluruh sel mauun ke mem!ran sel
tetangganya dengan !antuan !ahan yang dise!ut neurotransmiter dan
terjadilah kejang. Bia anak memunyai am!ang kejang yang !er!eda
dan tergantung dari tinggi rendahnya am!ah kejang seorang anakmenderita kejang ada suhu tertentu. $ada anak dengan am!ang kejang
yang rendah#kejang telah terjadi ada suhu 5'o6 sedangkan ada anak
dengan am!ang kejang yang tinggi kejang !aru terjadi ada suhu 7(o6
atau le!ih.
Dari kenyataan ini daatlah disimulkan !ahwa terulangnya kejang
demam le!ih sering terjadi ada am!ang kejang yang rendah sehingga
dalam enanggulangannya erlu dierhatikan ada tingkat suhu !eraa
enderita kejang.
Kejang demam yang !erlangsung singkat ada umumnya tidak
!er!ahaya dan tidak menim!ulkan gejala sisa. Betai ada kejang yang
!erlangsung le!ih lama2le!ih dari %8 menit3 !iasanya disertai terjadinya
anea#meningkatnya ke!utuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot
skelet yang akhirnya terjadi hioksemia#hierkania#asidosis laktat
dise!a!kan oleh meta!olisme anaero!ik#hiotensi arterial disertai denyut
jantung yang tidak teratur dan suhu tu!uh makin meningkat dise!a!kan
meningkatnya akti/tas otot dan selanjutnya menye!a!kan meta!olisme
otak meningkat. rangakain kejadian di atas adalaj )aktor enye!a! hingga
terjadinya kerusakan neuron otak selama !erlangsungnya kejang lama.
Faktor terenting adalah gangguan eredaran darah yang mengaki!atkan
hioksia sehingga meninggikan ermea!ilitas kailer dan tim!ul edema
otak yang mengaki!atkan kerusakan sel neuron otak.
Kerusakan ada daerah medial lo!us temoralis setelah mendaat
serangan kejang yang !erlangsung lama daat menjadi Lmatang di
kemudian hari#sehingga terjadi serangan eilesi yang sontan. adi
kejang demam !erlangsung lama daat menye!a!kan kelainan anatomis
di otak sehingga terjadi eilesi.'
%
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 18/26
Gejala klinis 11
Se!uah kejang demam ringan mungkin se!agai mata anak rolling atau
anggota !adan kaku. Seringkali demam memicu kejang )ull-!lown yang
meli!atkan seluruh tu!uh.
Kejang demam daat dimulai dengan ti!a-ti!a kontraksi otot di kedua sisi
tu!uh anak - !iasanya otot-otot wajah# !atang# lengan# dan kaki. Anak
mungkin menangis atau erangan dari kekuatan kontraksi otot. Kontraksi
terus selama !e!eraa detik# atau uluhan detik. Anak itu akan jatuh# jika
!erdiri# dan !isa lewat urin.
Anak mungkin muntah atau menggigit lidah. Kadang-kadang anak-anak
tidak !erna)as# dan mungkin mulai mem!iru. Akhirnya# kontraksi rusak
oleh momen singkat relaksasi. Bu!uh anak mulai rengsek ritmis. Anak
tidak menanggai suara orangtua.
Se!uah kejang demam sederhana !erhenti dengan sendirinya dalam
!e!eraa detik samai %( menit. Ial ini !iasanya diikuti dengan eriode
singkat mengantuk atau ke!ingungan.%%
Etiologi
$enye!a! kejang demam tersering adalah in)eksi virus saluran
ernaasan atas# roseola dan otitis media akut.8
Epidemiologi
Kejang demam terjadi ada =-7 anak usia di !awah ; tahun. Se!anyak
'( !esar asien mengalami kejang demam jinak dan hanya akan sekali
kejang selama enyakit demam. hanya =( dari kejang demam ertama
!ersi)at komleks. Dari asien yang mengalami kejang demam
komleks#sekitar '( mengalami kejang komleks se!agai kejang
ertama.
%'
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 19/26
Dari suatu enelitian terhada 75% enderita dengan kejang demam
sederhana# tidak terdaat kelainan *O# tetai ada enderita kejang
demam yang se!elumnya telah mendaat gangguan erkem!angan atau
kelainan neurologis akan di daat *O yang le!ih rendah di!anding dengansaudaranya.7#'
Penatalaksanaan 1,3,,8
%.Dalam keadaan kejang !isa dilakukan ertolongan !erua9
- $akaian ketat di!uka
- Amankan sekelilingnya# dengan menyingkirkan !arang-!arang yang
!er!ahaya.
- $osisi keala se!aiknya miring untuk mencegah asirasi isi lam!ung.
- uga enting sekali untuk mengusahakan jalan na)as agar
oksigenisasi terjamin
=.:ila enderita datang dalam keadaan status konsulvius2 kejang39
-C!at ilihan utama adalah diazeam yang di!erikan secara rektal atau
intravena 2le!ih diilih rektal karena le!ih mudah3.
-ika kejang tidak !erhenti daat di!eri lagi setelah ditunggu 8 menit
dengan dosis yang sama dan !ila tidak !erhenti setelah ditunggu 8
menit kemudian daat di!erikan secara intravena dengan dosis (#5
mgJkg!!.
- Aa!ila diazeam tidak tersedia# daat di!erikan )enitoin yang
!anyak diilih untuk menanggungi status konvulsi)us karena tidak
menganggu kesadaran dan tidak menekan usat erna)asan# tetai
hati-hati karena menganggu frekuensi dan irama jantung.
- :ila kejang tidak daat dihentikan dengan o!at-o!at terse!ut diatas
maka se!aiknya enderita dirawat di ruangan intensi) untuk di!erikan
anestesi umum dengan tioental yang di!erikan oleh seorang ahli
anestesi.
%&
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 20/26
kema 1. kema dari penatalaksaan pada pasien yang datang dengan
kejang
K1A+G %. Diazeam rektal (#8 mgJkg:: atau
:erat :adan < %( kg 9 8 mg
:erat :adan 4 %( kg 9 %( mg
=. Diazeam *P (#5-(#8 mgJkg::
K1A+G
Diazeam rektal
28 menit3
Di Rumah Sakit
K1A+G
Diazeam *P
Keceatan (#8-% mgJmenit 28 menit3
2Deresi ernaasan daat terjadi3
K1A+G
Fenitoin !olus *P %(-=( mgJkg::.
Keceatan (#8-% mgJkg::Jmenit
2$astikan ventilasi adekuat3
=(
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 21/26
K1A+G
Brans)er ke *6U
7.ika eriode kejang sudah usai 5#7#'
$em!erian o!at ada demam.
- Antiiretik
$em!erian antiiretik ada saat demam dianjurkan# walauun tidak
ditemukan !ukti !ahwa antiiretik saja daat mengurangi resiko
terjadinya kejang demam. Antiiretik yang daat digunakan !erua
aracetamol atau i!uro)en.
-Anti konvulsan
$em!erian diazeam dosis (#5-(#8 mgJkg!! setia ' jam ada saat
demam daat menurunkan risiko !erulangnya kejang demam. Diazeam
daat di!erikan selama demam 2!iasanya =-5 hari3
Pen!egahan 3,,8
$encegahan daat dilakukan dengan em!erian antikonvulsan secara
rumat9
- Asam valroat =(-7( mgJkg!!Jhr.
-Feno!ar!ital 7-8 mgJkg!!Jhr di!agi = dosis
=%
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 22/26
C!at rumat ini digunakan terus menerus untuk menurunkan risiko
!erulangnya kejang demam. Antikonvulsan rumat di!erikan selama %
tahun.
$erlu diertim!angkan keuntungan dan kerugian em!erian o!at
antikonvulsan rumat. 1)ek saming yang harus dierhatikan9
Feno!ar!ital9
%. $enurunan )ungsi kogniti) =. Gangguan erilaku
Asam valroat9
%. Daat menye!a!kan gangguan )ungsi hati yang !erat terutama !ila
di!erikan ada anak <= tahun=. Iarga cuku mahal.
*ndikasi em!erian o!at rumat9
%. Kejang 4%8 menit=. Adanya kelainan neurologis yang nyata se!elum atau sesudah
kejang.5. Kejang )okal7. $engo!atan rumat diertim!angkan !ila9- Kejang !erulang = kali atau le!ih dalam =7 jam- Kejang demam ada !ayi < %= !ulan- Kejang demam 4JQ 7 kaliJtahun.
"omplikasi
- Kejang demam !erulang
Sekitar seertiga dari semua anak dengan engalaman !erulangnya
kejang demam sejak kejang demam ertama.
• Faktor risiko kejang demam !erulang antara lain se!agai !erikut9
o Usia muda ada saat kejang demam ertama
==
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 23/26
o Relati) rendah demam ada saat kejang ertama
o Keluarga riwayat kejang demam
o Durasi singkat antara onset demam dan kejang awal
o :e!eraa kejang demam awal selama eisode yang sama
• $asien dengan semua 7 )aktor risiko yang le!ih !esar dari (
kemungkinan kekam!uhan. $asien dengan tidak ada )aktor risiko
memiliki kurang dari =( kemungkinan kekam!uhan.
- 1ilesi
Ada !e!eraa )aktor risiko terjadinya eilesi di kemudian hari9 Kejang demam komleks
Faktor yang merugikan lain !erua kelainan status neurologi
se!elum kejang demam ertama 2misal9 sere!ral alsy atau
retardasi mental3 Cnset kejang demam ertama ada umur < % !ulan Riwayat eilesi atau kejang a)e!ris ada orang tua atau
saudara kandung
:ila terdaat aling sedikit = dari 5 )aktor terse!ut di atas# makadikemudian hari akan mengalami serangan kejang tana demam
sekitar %5 # di!anding !ila hanya terdaat % atau tidak sama
sekali )aktor terse!ut diatas# serangan kejang tana demam
hanya =-5 saja. %#5#7#8#'
Prognosis 8
Dengan enanggulangan yang teat dan ceat# rognosisnya !aik dantidak erlu menye!a!kan kematian. Dua enyelidikan masing-masing
mendaat angka kematian (#7; dan (#7 .
Penutup
Kejang demam meruakan suatu keadaan yang sering kita jumai
dalam raktek sehari-hari. Kejang demam !iasanya sering terjadi ada
=5
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 24/26
usia ; !ulan samai 7 tahun. Syarat diagnostik kejang demam adalah
suhu yang mencaai 5'o6 dan dise!a!kan oleh roses ekstrakranial.
Kejang demam memunyai = !agian#yaitu adalah kejang demam
sederhana dan kejang demam komleks. Kejang demam sederhanaadalah kejang umum yang terjadi kurang dari %8 menit dan tidak !erulang
dalam waktu =7 jam. Sedangkan kejang demam komleks adalah kejang
yang le!ih dari %8 menit dan didahului kejang )okal atau kejang umum
yang didahului oleh kejang )okal dan daat !erulang le!ih dari % kali
dalam waktu =7 jam. Untuk mendiagnosis kejang demam haruslah
menyingkirkan dahulu enye!a!-enye!a! yang mungkin lainnya#seerti
in)eksi otak#in)eksi laisan otak2meningitis3 atauun adanya tumor ada
otak dengan melakukan !er!agai emeriksaan guna memastikannya.
Kejang demam sendiri memiliki rognosis yang !aik jika mendaat
enanganan yang teat dan ceat. Kejang demam juga daat
!erulang#tergantung dari keadaan asien sendiri. Umumnya kejang
demam komleks daat !eresiko menjadi eilesi di kemudian hari.
=7
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 25/26
Da#tar Pustaka
.4e5ani . *ebrile sei%ures. 1 *ebruari 2//. iunduh dari :
htt9JJemedicine.medscae.comJarticleJ'(%8((-overview . 21 =anuari 2/.
2. =oyce 8e*ever 6ee. Cairan serebrospinalis. Pedoman pemeriksaan laboratorium >
diagnostic.. ?disi !. =akarta : ?@C < 2//". h. !
3. @arna &, ataprawira &A. 6e5ang demam. Pedoman diagnosis dan terapi ilmu
kesehatan anak. ?disi ke03. 9andung: 9agian ilmu kesehatan anak *6 +niversitas
Pad5a5aran< 2//1. h. 10!/.
. Bahab ;S, Pendit 9+, Sugiarto, et all. 6e5ang demam. 9uku a5ar pediatric udolph.
?disi 2/. olume 3. =akarta: ?@C< 2//!< h. 2!/02!2.
1. 6liegman A, 9ehrman ?, ;rvin, et all. 6e5ang demam. $lmu kesehatan anak elson.
?disi 1. olume 3. =akarta: ?@C< 2///< h. 2/102/!/
!.Corry A, Bahidiyat $, Sastroasmoro S. iagnosis #isis pada anak. =akarta: Sagung seto<
2///.
".8umbantobing. eurologi klinik pemeriksaan #isik dan mental. =akarta:9alai Penerbit
*6+$< 2//. h. "0!.
.&assan , ;latas &. $lmu kesehatan anak. ?disi . =ilid 2. =akarta: 9agian $lmu 6esehatan
;nak *6+$< 2//".
.9ickley 8S. 9ates buku a5ar pemeriksaan #isik > riwayat kesehatan. =akarta:?@C<2//.
h.!!0!".
=8
7/21/2019 Kejang Demam
http://slidepdf.com/reader/full/kejang-demam-56d9a7949faa6 26/26
/. Moe $G# :enke BA# :ernard B. +eurologic and muscular disorder. *n9
6urrent Diagnosis and treatment in $ediatricN Iay WW# 0evin M#
Sondheimer M# Deterding RR editor. ed%'th. USA# Bhe McGraw-Iill
6omaniesN=((..=(-7
. ugdale C. *ebrile sei%ures. =anuari 2//. iunduh dari :
htt9JJwww.nlm.nih.gorJmedlinelusJencyarticleJ(((&'(.htm. =8 anuari =(%%.