kedudukan putusan badan penyelesaian sengketa … · skripsi ini dibuat untuk memperoleh gelar...
TRANSCRIPT
ii
SKRIPSI
KEDUDUKAN PUTUSAN BADAN PENYELESAIAN
SENGKETA KONSUMEN DALAM UNDANG-
UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN
NI MADE AYU ANANDA DWI SATYAWATI
NIM. 1203005001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
iii
KEDUDUKAN PUTUSAN BADAN PENYELESAIAN
SENGKETA KONSUMEN DALAM UNDANG-
UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
NI MADE AYU ANANDA DWI SATYAWATI
NIM. 1203005001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
vi
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul:
“KEDUDUKAN PUTUSAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA
KONSUMEN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999
TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN” dapat di selesaikan tepat pada
waktunya. Penyusunan skripsi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
berbagai rangkaian akademik yang lain, untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum
di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung memberi
dorongan, motivasi, bantuan dan fasilitas. Adapun pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam hal penulisan ini adalah, yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, S.H., M.H., Dekan Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
2. Bapak I Ketut Sudiarta, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, S.H., M.H., Pembantu Dekan II Fakutas
Hukum Universitas Udayana.
vii
4. Bapak I Wayan Suardana, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
5. Dosen Pembimbing Akademik Suatra Putrawan, S.H., M.H., yang telah
memberikan bimbingan dan menuntun semenjak awal Penulis kuliah di
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
6. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan S.H., M.H., sebagai Ketua Bagian Hukum
Keperdataan yang telah berperan selama ini dalam bidang akademik penulis
di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
7. Bapak I Made Dedy Priyanto, S.H., M.Kn., sebagai Sekretaris Bagian Hukum
Bisnis yang telah membantu dalam bidang akademik penulis di Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
8. Bapak Dr. I Made Sarjana, S.H.,M.H., Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Bapak Suatra Putrawan, S.H., M.H., Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Seluruh Dosen Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
banyak memberikan ilmu serta wawasan yang lebih kepada Penulis.
11. Seluruh Pegawai Tata Usaha dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas
Udayana yang telah memberikan bantuan selama kuliah di Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
12. Keluarga tercinta, Ngurah Eddy Gunawan, S.E. (Ayah Kandung), Sri Uma
Saraswati (Ibu Kandung), Putu Ngurah Abimayu Satria Mahawira (Kakak
Kandung) serta Komang Ngurah Bayu Septian Mahendra (Adik Kandung)
viii
yang senantiasa memberikan dukungan kepada Penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
13. Kepada keluarga besar Penulis, yang telah memberikan dorongan, masukan
dan fasilitas kepada penulis agar tetap selama menyusun skripsi ini.
14. Pria terkasih Ryan Alberth Herman yang senantiasa memberikan semangat,
dukungan, masukan dan fasilitas kepada Penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
15. Tantra Bhuana Kusuma, Avina Rismadewi, Anggiana Dwi Cahyani, Vivi
Viharani, dan Ninda Anggita, para sahabat tercinta yang selalu ada untuk
menemani penulis dikala penulis jenuh, kesal, sedih, dan bahagia.
16. Teman-teman Penulis, Made Wiratama, Leona Laksmi, Dayu Widiasari,
Maria Margareta, Krisnawati, Nitayanti, Sulbianti, Ayu Pande, Putri
Anugrah, Putri Kriswidatari, Wida Anggarini dan pihak-pihak lain yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak memberikan
dukungan selama Penulis belajar di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
17. Seluruh teman-teman di Fakultas Hukum Universitas Udayana khususnya
Angkatan 2012, kawan-kawan di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Udayana (BEM FH UNUD), Badan Perwakilan
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana (BPM FH), yang telah
memberikan semangat serta mendukung agar Penulis mampu segera
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
18. Teman-teman KKN UNUD periode XI Jatiluwih, yang telah memberikan
semangat kepada Penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
ix
19. Teman-teman SISPALA Angkatan 12 yang telah memberikan dukungan agar
Penulis mampu segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.
20. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selama
ini telah banayak memberikan bantuan dan dukungan selama penulis
melaksanakan perkulihan di Fakultas Hukum universitas Udayana.
Karena terbatasnya kemampuan penulis, maka penyususnan ini jauh dari
sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir
kata, Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
memerlukan.
Denpasar, 18 Desember 2015
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN .................................................................... i
HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................... ii
HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM .................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING/PENGESAHAN ............. iv
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI .................. v
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vi
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ................................... x
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. xi
ABSTRAK ..................................................................................................... xiv
ABSTRACT .................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 01
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 07
1.3 Ruang Lingkup Masalah .......................................................... 07
1.4 Orisinalitas Penelitian .............................................................. 08
1.5 Tujuan Penelitian ..................................................................... 10
1.5.1 Tujuan Umum ............................................................... 10
1.5.2 Tujuan Khusus .............................................................. 10
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................... 11
1.6.1 Manfaat Teoritis............................................................ 11
1.6.2 Manfaat Praktis ............................................................. 11
xii
1.7 Landasan Teoritis ..................................................................... 11
1.7.1 Teori Kepastian Hukum ................................................ 11
1.7.2 Penafsiran Analogi ........................................................ 12
1.7.3 Asas Perlindungan Konsumen Dalam UUPK .............. 13
1.7.4 Asas Kekuatan Mengikat Dalam Putusan BPSK .......... 14
1.8 Metode Penelitian..................................................................... 16
1.8.1 Jenis Penelitian ............................................................. 17
1.8.2 Jenis Pendekatan ........................................................... 17
1.8.3 Sumber Bahan Hukum .................................................. 18
1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan ......................................... 19
1.8.5 Teknik Analisa Bahan ................................................... 19
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
DAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN
2.1 Perlindungan Konsumen .......................................................... 20
2.1.1 Pengertian Konsumen .................................................. 20
2.1.2 Pengertian Produsen atau Pelaku Usaha ...................... 23
2.1.3 Hak dan Kewajiban Konsumen serta Pelaku Usaha .... 25
2.1.4 Pengertian Hukum Perlindungan Konsumen .............. 29
2.1.5 Dasar Hukum Perlindungan Konsumen ...................... 31
2.2 Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen ............................... 35
2.1.1 Pengertian dan Dasar Hukum BPSK ............................ 35
2.1.2 Susunan dan Keanggotaan BPSK ................................ 37
2.1.3 Tugas dan Wewenang BPSK ....................................... 38
xiii
BAB III KEKUATAN HUKUM PUTUSAN BPSK DALAM UNDANG-
UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN
KONSUMEN
3.1 Kedudukan BPSK dalam Sistem Peradilan di Indonesia ........ 40
3.2 Kedudukan Putusan BPSK dalam Sistem Peradilan di
Indonesia ................................................................................. 44
3.3 Kekuatan Hukum Putusan BPSK ............................................. 52
BAB IV AKIBAT HUKUM TIDAK DIAJUKAN KEBERATAN PUTUSAN
BPSK KE PENGADILAN NEGERI
4.1 Tata Kerja BPSK ..................................................................... 55
4.2 Upaya Hukum Putusan BPSK ................................................. 68
4.2 Putusan BPSK yang tidak diajukan keberatan ke Pengadilan
Negeri ...................................................................................... 70
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 73
5.2 Saran ......................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
ABSTRAK
Penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui dua jalur, yaitu
melalui pengadilan dan melalui luar pengadilan. Penyelesaian sengketa diluar
pengadilan dapat ditempuh melalui BPSK. BPSK berhak mengeluarkan putusan
terhadap sengketa konsumen yang diajukan kepadanya. BPSK diakui
keberadaannya berdasarkan Undnag-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. Pasal 54 ayat (3) UUPK menyatakan bahwa putusan
BSPK final dan mengikat, tetapi Pasal 56 ayat (2) dan Pasal 58 ayat (2) UUPK
membuka peluang bagi para pihak yang tidak menerima putusan BPSK
melakukan upaya hukum lainnya. Pasal 54 ayat (3) dan Pasal 56 ayat (2) serta
Pasal 58 ayat (3) menunjukkan adanya pasal yang saling berkontradiktif dalam
UUPK. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam skripsi ini akan dibahas
mengenai kedudukan putusan BPSK dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Adapun metode yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
metode penelitian hukum normatif. Dalam rangka menyempurnakan penelitian
ini penulis menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Penelitiian ini
menggunakkan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep hukum.
Berdasarkan hasil study dokumen yang dilakukan oleh penulis, penyelesaian
sengketa konsumen melalui BPSK dapat ditempuh dengan 3 cara, yaitu konsiliasi,
mediasi, dan arbitrase. Putusan yang dikeluarkan BPSK bersifat final dan
mengikat, hal tersebut didukung dengan berlakunya Pasal 54 ayat (3) UUPK dan
Pasal 42 ayat (1) Kepmenperindag No. 350/MPP/Kep/12/2001. Namun UUPK
juga membuka peluang untuk diajukannya upaya hukum terhadap putusan BPSK
tersebut. Seperti dalam Pasal 56 ayat (2) yang menyatakan upaya hukum terhadap
putusan BPSK berupa upaya hukum keberatan dan dalam Pasal 58 ayat (2)
menyatakan terhadap putusan Pengadilan Negeri terhadap keberatan tersebut
dapat diajukan kasasi ke MA. Namun apabila dalam jangka waktu yang telah
ditentukan, tidak ada pihak yang mengajukan keberatan maka terhadap putusan
BPSK para pihak dianggap telah menerimanya, hal itu diatur dalam Pasal 56 ayat
(3) UUPK. Upaya hukum keberatan diatur lebih lanjut dalam Peraturam
Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan
Terhadap Putusan BPSK. Sebaiknya pemerintah memperbaharui undang-undang
perlindungan konsumen sehingga tidak terdapat pasal yang saling berkontradiktif,
dan pelaku usaha serta konsumen lebih memperhatikan hak dan kewajiban
masing-masing agar tidak terjadi sengketa diantara mereka.
Kata Kunci : Putusan BPSK, Akibat Hukum, Pelaku Usaha, Konsumen.
xv
ABSTRACT
Settlement of consumer disputes can be reached through two channels,
namely through the courts and through out of court. Dispute resolution out of
court can be reached via the BPSK. BPSK entitled to issue a verdict against
consumer disputes submitted to it. BPSK recognized by Act No. 8 of 1999 on
Consumer Protection. Article 54 paragraph (3) of UUPK that BSPK final and
binding decision, but Article 56 paragraph (2) and Article 58 paragraph (2) of
UUPK opened up opportunities for those who do not accept the decision of BPSK
perform other legal remedies. Article 54 paragraph (3) and Article 56 paragraph
(2), Article 58 paragraph (3) indicates that each article by kontradiktif in UUPK.
Based on these descriptions, then in this paper will discuss the position of the
BPSK decision in Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection.
The legal research used upon the research was normative legal research.
In order to complete this writing are used primary and secondary legal materials.
The approach used upon the research was statute approach and conceptual
approach.
Based on the results of a study conducted by the authors document, the
consumer dispute resolution through BPSK can be reached in 3 ways, namely
conciliation, mediation, and arbitration. Issued BPSK decision is final and
binding, it is supported by the enactment of Article 54 paragraph (3) of UUPK
and Article 42 paragraph (1) Kepmenperindag No. 350/MPP/Kep/12/2001.
However UUPK also opens up opportunities for the filing of legal action against
the decision of the BPSK. As in Article 56 paragraph (2) which states that legal
action against the decision of BPSK form of legal remedy of appeal and in Article
58 paragraph (2) states against the decision of the District Court against the
appeal can be lodged an appeal to the Supreme Court. However, if within the
specified time, no party objected to the decision BPSK then the party is deemed to
have received it, it is stipulated in Article 56 paragraph (3) UUPK. Legal remedy
of appeal shall be further regulated in Supreme Court Rules No. 1 of 2006 on
Procedures for Filing Objections Against the Decision of BPSK. The government
should update consumer protection laws so that there is no clause of mutual
berkontradiktif, and businesses and consumers are more concerned with the
rights and obligations of each in order to avoid a dispute between them.
Keywords : Decision of BPSK, Legal Consequences, Businesses, Consumers.