kedudukan dan lingkungan sdm.docx
TRANSCRIPT
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PART OF -2-
KEDUDUKAN DAN LINGKUNGAN SDM
After studying this chapter, you should be able to:
1. Explain what is HRM position with organization
2. Illustrate of the HRM envirionment
3. HRM planing
Kedudukan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi
Kedudukan MSDM dalam suatu organisasi sangat strategis
sekali, karena manajemen ini mengkhususkan diri pada bagaimana
memanage sumber daya manusia pada suatu organisasi. Sebagai
catatan dasar penting untuk kita perlu diungkap kembali bahwa sejak
tahun 1930 dengan behaviour management, sumber daya manusia
merupakan pemegang kendali dari sumber-sumber daya yang lain
dalam organisasi dan manusia bukan atau tidak lagi menjadi komponen
faktor-faktor produksi. Dengan sendirinya peran sumber daya manusia
sangat penting dan dominan serta memiliki kedudukan yang sangat
strategis dalam organisasi. Organisasi akan sangat ditentukan oleh
sumber daya manusia dan dengan sendirinya ruh dari organisasi adalah
sumber daya manusia, sedangkan sumber daya lain bertindak sebagai
pelengkap. Dengan demikian kita dapat membelah menjadi dua atas
sumber daya yang ada dalam suatu organisasi, yaitu sumber daya
utama ( sumber daya manusia) dan sumber daya pelengkap atau
supporting ( sumber daya nonmanusia). Kedua komponen sumber daya
1
tersebut selanjutnya bergerak dalam mencapai tujuan organisasi secara
terintegrasi, dengan komandannya adalah sumber daya manusia.
Selanjutnya kedudukan Manajemen Sumber Daya Manusia
dalam suatu organisasi dapat digambarkan sebagai berikut:
HRM ENVIRONMENT
Internal Environment
External Environment
Gambar 3.2: Lingkungan - lingkungan manajemen SDM (Mondy, Noe, 1999:39)
Operations Marketing
Human Resource Planning
Recruitment and Selection Employee
and Labor Relations
Human Resource
Development
Safety and
Health
Compen sation and
benefits
Human
Resource Management
Other Function al Areas
Finance
Customer Competition Shareholders Unions
S
o
c i
e t
y
T h e
E c o n o m y
T e c h n o l. o g y
Legal Considerations Labor Force
Berdasarkan gambar di atas dapat jelaskan bahwa Manajemen
Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi didukung oleh beberapa
fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu:
1. Humman resources palnning, recrutment and selection2. Humman resources development3. Humman resources compensation and benefit4. Humman resources safety and health5. Humman resources employee and labor relation
2
Lebih dalam lagi dapat diartikan secara naratif bahwa Manajemen
Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi tidak lebih tidak kurang
adalah merupakan pelaksana dari fungsi perencanaan, penarikan dan
penyeleksian sumber daya manusia. Setelah melalui ketiga fungsi
tersebut kemudian sumber daya manusia perlu dikembangkan agar
memiliki kemampuan optimal, sehingga mampu mengerjakan setiap
tugas yang dipikulnya, dan mampu juga memberikan
pertanggungjawaban kepada atasannya sesuai dengan kontrak waktu
yang disepakatinya. Pengembangan SDM ini memiliki dinamika yang
cukup mobail, sesuai dengan perkembangan organisasi akibat dari
tuntutan lingkugan. Tampa terkecuali sedikitpun, setiap organisasi
dituntut untuk mengikutinya, apabila tidak maka organisasi tersebut
harus mau keluar dari lingkungannya.
Kesuksesan suatu organisasi dalam mengembangkan SDM-nya akan
diiukuti dengan pemberian hak dari setiap individu pekerja oleh
organisasi tersebut. Hak dimaksud adalah disebut benefit, baik benefit
dalam artian langsung (direct benefit) maupun tidak langsung (indirect
benefit). Tingkat benefit disini akan sangat membantu MSDM dalam
memperkuat sdm untuk mengurangi tingkat turnover.
Keselamatan dan kesehatan dalam bekerja sangat berpengaruh
terhadap sdm, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam
jangka pendek kenyamanan dan keamanan pekerja merupakan target
utama yang harus diperhatikan dalam fungsi ini, sedangkan jangka
panjang kedua hal ini akan berkaitan langsung dengan kinerja dan
produktivitas.
Sumber daya pekerja adalah manusia normal yang memiliki
kebutuhan sebagai manusia pada umumnya. Pekerja perlu memenuhi
3
kebutuhan hidupnya baik dari sisi fisiologis maupun fsikologis. Secara
fisiologis akan sangat erat kaitannya dengan fungsi benefit dan
kompensasi, sedangkan secara fsikologis merupakan fungsi dari
employee and labor relation. Pekerja memerlukan kelembagaan untuk
bersosialisasi, agar kebutuhan sosialnya terpenuhi. Apabila dipandang
perlu kelemabgaan ini dapat diciptakan atau difasilitasi oleh organisasi,
misalnya serikat pekerja, lembaga keagamaan,lemabaga keilmuan dan
keterampilan dll.
Selain kelima fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia di atas,
masih ada fungsi lain yang berada disekitar organisasi yaitu fungsi:
1. Finance (keuangan atau permodalan)2. Marketing (pemasaran)
3. Operations (operasional organisasi)4. Other function all area (fungsi lain yang berkaitan dengan
organisasi)
Kedua kelompok fungsi di atas dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
dapat dikategorikan sebagai lingkungan internal. Lingkungan ini
mempengaruhi Manajemen Sumber Daya Manusia dan harus
dikendalikan oleh Manajemen Sumber Daya Manusia agar dampaknya
mendukung terhadap tujuan organisasi.
Selain lingkungan internal, Manajemen Sumber Daya Manusia juga
dipengaruhi oleh lingkungan eksternal. Lingkungan ini sulit untuk
dikendalikan Manajemen Sumber Daya Manusia, akan tetapi Manajemen
Sumber Daya Manusia harus berupaya untuk mengenali lingkungan ini
agar dampaknya dapat diminimisasi. Lingkunan eksternal ini terdiri dari:
1. Perekomian2. Teknologi3. Tenaga kerja4. Masyarakat5. Pelanggan
4
6. Pesaing7. Pemegang saham8. Pemerintah9. Pengaturan hukum
Secara lebih khusus lingkungan ekternal tersebut setelah dipadukan
dengan lingkungan tugas dapat digambarkan sebagai berikut:
Perencanaan SDM
Perencanaan SDM merupakan kegiatan pendahuluan dari
semua kegiatan dalam MSDM. Arah organisasi akan sangat ditentukan
oleh perencanaan ini. Dengan demikian keberhasilan dalam
perencanaan ini, sama hakekatnya dengan keberhasilan awal
organisasi.
Ada beberapa definis dari perencanaan ini yaitu:
1. (Reilly), A process in wich an orgnaization attempts to estimate
the demand for labaour and evaluate the size, nature and sources
of the supplay which will be required to meet the demand.
(Suatu proses dimana suatu organisasi berupaya untuk memperkirakan
permintaan (kebutuhan) adanya tenaga kerja dan mengevaluasi ukuran,
sifat dan sumber-sumber pemenuhan untuk memenuhi permintaan tsb).
2. (The Institute of personal and Development) The systematic and
continuing process of analysing an organizations human resource
needs under changing conditions and developing personnel
policies appropriate to the loong term effectiveness of the
organization. It is an integral part of corporate planning and
budgeting procedures since human resource costs and forecasts
both affect and are affected by longer term corporate planns.
5
(Proses analisis kebutuhan SDM bagi organisasi secara sistematik dan
terus menerus dibawah perubahan kondisi dan perkembangan kebijakan
pegawai yang sesuai dengan effektivitas jangka pangjang organisasi.
Perencanaan SDM mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh perencanaan
perusahaan jangka panjang.)
Aspek-aspek kunci dalam perencanaan SDM yaitu:
1. Perencanaan SDM bukanlah peristiwa yang bersipat kebetulan, melainkan suatu peristiwa yang sistematik yang merupakan bagian kesadaran organisasi.
2. Proses ini harus berjalan secara kontinu karena organisasi berada dalam suatu tatanan perubahan
3. Prosesnya berorientasi baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.4. Perencanaan SDM sangat dekat kaitannya dengan perencanaan organisasi,
oleh karena itu harus diintegrasikan.5. Perencanaan SDM dilakukan baik secara kualitatif maupun kuantitatif.6. Perencanaan SDM harus sesuai dengan efektivitas organisasi.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi
Perencanaan SDM
Perencanaan SDM dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
1. Faktor Internal Orgnaisasi (Internal Organization Factors)2. Faktor Eksternal Organisasi (External Organization Factors)
1.Faktor Internal Orgnaisasi (Internal Organization Factors)
SP.Siagian menyatakan bahwa bahwa faktor internal organisasi yang
mempengaruhi perencanaan SDM ini yaitu:
a. Rencana strategikb. Budgetc. Estimasi produksi dan penjualand. Usaha atau kegiatan barue. Rencana organisasi dan tugas pekerjaan.
6
Kiggundu, menyatakan faktor internal organisasi yang mempengaruhi
perencanaan SDM ini yaitu:
a. SIM dan orgnaisasib. Sistem manajemen keuanganc. Sistem markrting dan pasard. Sistem manajemen pelaksanaan.
2.Faktor Eksternal Organisasi (External Organization Factors)
Yang termasuk faktor eksternal yang mempengaruhi perencanaan SDM
dalam suatu organisasi yaitu (Kiggundu):
a. Teknologib. Sosial Budayac. Politikd. EkonomiSedangkan SP. Siagian, memiliki pendapat lain:
a. Situasi ekonomib. Sosial Budayac. Politikd. Peraturan perundang-undangane. Teknologif. Pesaing.
Kedua faktor di atas, baik internal maupun eksternal saling berinteraksi dan
berpengaruh. Karena penyusunan perencanaan SDM harus bertitik tolak dari
kedua faktor tersebut.
Stoner, memberikan visualisasi atas pengaruh lingkungan tersebut sbb:
7
Proses Perencanaan SDM
Ada empat tahap dalam proses perencanaan SDM yaitu (J.Irianto):
1. Pengumpulan, analisis, dan peramalan data dalam rangka; a)
pengembangan perkiraan supplay SDM dan membuat sistem informasi
SDM, b) pengambangan permintaan SDM dan menambahkannya ke sistem
informasi SDM.
2. Menetapkan tujuan dan kebijakan SDM dan mendapatkan persetujuan dari
manajemen puncak.
8
3. Merancang dan mengimplementasikan rencana dan program tindakan
dalam berbagai kegiatan seperti rekrutmen, perlatihan, promosi yang
memungkinkan organisasi mempau mencapai tujuannya.
4. Mengendalikan dan mengevaluasi rencana dan program kepegawaian untuk
mempasilitasi kemajuan kearah tujuan SDM.
Keempat tahap tersebut dinamakan juga prosedur dan tahapan
pemrograman SDM. Prosedur dan tahapa tsb oleh EW Veter digambarkan
sebagai berikut:
Perencanaan SDM yang efektif
Perencanaan SDM ini memiliki tingkat hubungan yang kuat terhadap
keberhasilan organisasi. Oleh karenanya perlu penyusunan perencanaan yang
efektif. Selanjutnya hampir dapat dipastikan bahwa kegagalan perencanaan ini
dipastikan karena kketidakmampuan manajemen dalam memeuhi harapan
yang realistis dan juga dari segi metode yang diapaki.
9
Untuk mencapai tingkat efektivitas perencanaan yang baik J Irianto
menyatakan perlu memperhatikan beberapa faktor:
1. Pemahaman seluruh manajer terhadap makna perencanaan SDM
secara komprehensif.
2. Manajemen puncak bersipat supportif.
3. Organisasi tdk memualai dengan suatu perencanaan yang kompleks
4. Adanya komunikasi yang intens antara bagian SDM dengan bagian
lainnyan
5. Perencanaan SDM terintegrasi dengan perencanaan keseluruhan
organisasi.
6. Terdapat keseimbangan antara pendekatan kualitatif dan kualitatif
dalam perencanaan SDM.
10