kedokteran gigi keluarga. pptx
DESCRIPTION
kjhkTRANSCRIPT
KEDOKTERAN GIGI KELUARGA
drg. Intan Batura Endo Mahata, MM.
Latar Belakang
Dokter Gigi Keluarga
Prevalensi penyakit gigi mulut masih
tinggi
Rasio dokter dengan
penduduk belum ideal
Penyebaran dokter yang tidak merata
Biaya pengobatan yang mahal
Definisi Dokter Gigi Keluarga Dokter gigi yang mempunyai pengetahuan sikap,
perilaku profesional dalam menjaga dan memelihara kesehatan gigi dari keluarga binaannya dengan menyelenggarakan upaya pemeliharaan kesehatan gigi dasar paripurna dengan pendekatan hoilistik dan kesisteman serta proaktif dalam antisipasi dan pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi keluarga yang memilihnya sebagai mitra utama pemeliharaan kesehatan gigi.
(Kemenkes 039 2007)
Dokter gigi keluarga adalah dokter gigi yang mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi yang berorientasi pada komunitas dengan keluarga sebagai sasaran utama, dan memandang individu-individu baik yang sakit maupun sehat sebagai bagian dari unit keluarga serta kominutasnya.
(KMK 1415 2015)
Layanan dokter gigi keluarga harus terjaga mutunya dengan mengutamakan promotif dan preventif serta menerapkan ilmu kedokteran gigi dasar dengan memperhatikan sistem rujukan.
Masalah kesehatan
Rujukan Kesehatan upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan)
Teknologi Sarana Operasional
Rujukan medis upaya penyembuhan
penyakit
Penderita PengetahuanBahan
pemerik-saan
Upaya Kesehatan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Prinsip Pelayanan Dokter Gigi Kontak Pertama (First Contact)
diharapkan selesai di strata pelayanan pertama penapis rujukan ke strata kedua dan ketiga
Layanan Bersifat Pribadi (Personal Care) memberikan pelayanan dengan memperhatikan
bahwa setiap orang merupakan bagian dari keluarganya. Keputusan medis dibuat tidak hanya dari aspek medis tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial, budaya dan ekonomi si pasien beserta keluarganya.
Pelayanan Paripurna (Comprehensive) pedekatan pelayanan:
- Promotif- Preventif- Kuratif- Rehabilitatif
penekanan pada upaya:- Promotif, perlindungan khusus (specific
protection), deteksi dan tindakan penanganan dini (early diagnosis and prompt treatment) berorientasi paradigma sehat
Lima Tahap Pencegahan
Five Level of Prevention
(Leavell and Clark)
Pencegahan Primer
Health Promotion Specific Protection
Pencegahan Sekunder
Early Diagnosis and Prompt Treatment
Pencegahan Tersier
Disability Limitation Rehabilitation
Period of Prepatogenesis(Primary Prevention)
Period of Pathogenesis
(Secondary Prevention) (Tertiary Prevention)
Health Promotion Specific Protection Early Diagnosis
and Prompt Treatment
Disability Limitation
Rehabilitation
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut
Floridasi air minum Pemeriksaan gigi secara berkala
Mengobati lesi yang sudah berkembang
Mengganti gigi yang hilang untuk mengembalikan fungsi (GTL, GTSL, bridge dll)
Standar nutrisi yang baik Aplikasi fluor topikal Pengobatan pada lesi awal
Pulp Capping
Perencanaan pola makan Menghindari makanan yang lengket terutama makan kecil di sela waktu makan (ngemil)
Perluasan terapi ke sekitar lesi untuk mencegah lesi sekunder (extention for prevention)
Perawatan saluran akar
Menyikat gigi dan berkumur setelah makan
Memperhatikan lesi yang berkembang
Restorasi
Profilaksis Ekstraksi
Fissure sealant Orthodontic treatment
Preventive orthodontic
Paradigma Sehat mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
Pelayanan Berkesinambungan (Continuous Care) Pelayanan kedokteran gigi keluarga berpusat pada pasien (patient oriented). Prinsip ini melandasi hubungan jangka panjang antara dokter gigi keluarga dan pasiennya dengan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkesinambungan dalam beberapa tahap kehidupan pasien
Koordinasi dan Kolaborasi berkonsultasi dengan disiplin lain, merujuk ke pihak lain ( dokter gig spesialis, dokter keluarga, dokter spesialis) yang lebih kompeten dalam menangani kebutuhan pasiennya.
Family and Community OrientedDalam mengatasi masalah pasiennya, dokter gigi keluarga mempertimbangkan kondisi si pasien terhadap keluarga tanpa mengesampingkan pengaruh lingkungan sosial dan budaya tempat pasien tinggal dan bekerja. Dalam mengatasi masalah pasiennya, dokter gigi keluarga haruslah tetap memperhatikan dampak kondisi pasien terhadap komunitas dan sebaliknya.
Peran dan Fungsi Pemberi pelayanan dengan komitmen tinggi
serta menunaikan tugasnya secara profesional dan etis
Ujung tombak dalam sistem pelayanan kesehatan nasional dan berhadapan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Sebagai penapis rujukan upaya kesehatan gigi dan mulut eluarga yang lebih mampu
Koordinator dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pasien dan keluarganya serta bekerja sama secara harmonis dengan setiap individu dan institusi
Sebagai mitra yang beretika bagi pasiennya dalam mengambil keputusan medis dengan memilih dan menggunakan teknologi kedokteran gigi secara rasional berdasarkan evidence based dentistry
Penggalang peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut
Manfaat Pelayanan Dokter Gigi Keluarga Terpenuhinya berbagai kebutuhan dan tuntutan layanan
kesehatan gigi. Tersedianya semua jenis pelayanan dokter gigi bagi segenap
anggota keluarga. Memudahkan pemanfaatan pelayanan kesehatan
tersedia semua jenis pelayanan kedokteran gigi Biaya kesehatan akan lebih terkendali
diselenggarakan secara terpadu sehingga tumpang tindih pelayanan kedokteran gigi sangat berkurang
Mutu pelayanan meningkat pendekatan holistik
Bagi penyelenggara: alternatif lahan praktek dan penghasilan kepastian biaya kesehatan
Model Pelayanan Dokter Gigi Keluarga Praktik Perorangan (Solo)
atas inisiatif dokter gigi dan perawat gigi sesuai dengan standar perijinan memiliki sertifikan mengikuti Program Pendidikan Kedokteran Gigi Keluarga (PKGK) atau diklat khusus
Praktik Berkelompok membentuk tim yang melaksanakan praktik utnuk pelayanan keluarga binaannya standar klinik dan asuransi kesehatan yang digunakan sesuai dengan konsep dokter gigi keluarga.
Ruang Lingkup Dokter Gigi Keluarga
Pola pelayanan berlapis melalui sistem rujukan berjenjang (level of care)
a. Pelayanan darurat/ Basic Emergency Care1. Basic Life Support/ pertolongan pertama
pada keadaan darurat dan gawat darurat untuk selanjutnya dilakukanrujukan bila diperlukan
2. Mengurangi rasa sakit dan atau eliminasi infeksi/pertolongan pertama pada gigi mulut karena penyakit/cedera
3. Reposisi dan dislokasi sendi rahang4. Replantasi gigi5. Penyesuaian oklusi (akut)
b. Pelayanan Pencegahan/Preventive Care6. Pendidikan kesehatan gigi (individu/kelompok)7. Menghilangkan kebiasaan jelek/buruk8. Tindakan perlindungan khusus9. Tindakan penanganan dini (early diagnosis and
prompt treatment)10. Memberi advokasi untuk menanggulangi kelainan
saliva masalah nutrisi gizi /diet
c. Pelayanan Medik Gigi Dasar/ Simple Care meliputi:1. Tumpatan GIC/RK/ open/close sandwich2. Ekstaksi gigi sulung/persisten/tetap karena
penyakit/keperluan ortho/pencabutan serial3. Perawatan pulpa4. Perawatan/pengobatan abses5. Penanganan dry socket6. Mengobati ulkus rekuren (aphtosa)7. Pengelolaan halitosis
d. Pelayanan Medik Gigi Khusus/ Moderate Care 1. Konservasi Gigi2. Pedodonsi3. Periodonsia4. Bedah Mulut5. Orthodonti6. Prsotodonsia7. Oral Medicine
Ruang Lingkup Perawat Gigi
a. Pelayan Darurat1. Mengurangi rasa sakit
b. Pelayanan pencegahan:- Topikal-Scaling supra gingival- ART- Fissure Sealant- Tumpatan 1 bidang untuk usia dibawah 15 th- Pendidikan kesehatan gigi dan konseling- Survei kesehatan gigi
d. Dental Assistante. Sterilisasi.
TERIMA KASIH