kebijakan moneter dan kebijakan fiskal (sma kelas xi semester ii)
TRANSCRIPT
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
Nama Kelompok :1. Aurora Febyola
2. Fariz Al-Rafi3. Lulu Yohan Mirnanda4. Ridho Ferdiansyah
5. Winda Sitia Elisabeth Sinaga
XI MIA 1 SMA NEGERI 2 KOTA JAMBI 2015/2016
Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter atau Bank Sentral dalam bentuk pengendalian agregat moneter seperti uang yang beredar,uang primer atau kredit perbankan. Untuk mencapai tujuan tertentu seperti menahan inflasi dan menjadi lebih sejahtera
Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1.Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar.
2.Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).
Jenis-Jenis Kebijakan Moneter
Tujuan pemerintah melakukan kebijakan moneter antara lain sebagai berikut.
a. Menyelenggarakan dan mengatur peredaran uang.
b. Menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang rupiah, baik untuk dalam negeri maupun untuk lalu lintas pembayaran luar negeri.
c. Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral.
d. Mencegah terjadinya inflasi (kenaikan harga barang secara umum).
Tujuan Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat.
Instrumen Kebijakan Moneter
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)Fasilitas diskonto adalah pengaturan
jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya.
Instrumen Kebijakan Moneter
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
Instrumen Kebijakan Moneter
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
Instrumen Kebijakan Moneter
Kebijakan fiskal adalah kebijakan atau pemilihan instrumen yang digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam bidang penerimaan serta pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.
Pengertian Kebijakan Fiskal
Tujuan dari kebijakan fiskal :1. Mewujudkan stabilitas ekonomi2. Mewujudkan tingkat pertumbuhan
ekonomi3. Untuk menjaga kestabilan harga
barang4. Mengusahakan keadilan distribusi
pendapatan5. Menciptakan dan meningkatkan
lapangan kerja
Tujuan Kebijakan Fiskal
Terkait dengan penganggaran kebijakan fiskal dapat dibagi menjadi tiga :
Anggaran defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif.
Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.
Macam-Macam Kebijakan Fiskal
Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif.Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan
Anggaran Berimbang (Balanced Budget).Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
Macam-Macam Kebijakan Fiskal
http://www.slideshare.net/iwayandk/kebijakan-fiskal-dan-moneter?related=1
THANK YOU