Kebebasan PersFanny Lesmana, S.Sos., M.Med.Kom

Kebebasan Pers

… merupakan hak publik yang harus diperoleh sebagai konsekuensi dari memperoleh informasi dan hak menyampaikan pendapat

Secara politik, kebebasan pers berarti hak warga untuk mengetahui berbagai masalah publik dan mendeseminasikannya secara terbuka

Syarat Kebebasan Pers

Menurut S. Tasrif (dalam Masduki, 2004)Tidak ada kewajiban memiliki SIUPP

Tidak ada wewenang pemerintah dalam melakukan penyensoran

Tidak ada wewenang pemetintah memberangus suatu penerbitan di waktu tertentu atau selamanya, kecuali melalui lembaga peradilan

Kebebasan Pers vs Pers Bebas

Penekanan kebebasan pers adalah pada kebebasan masyarakat dalam memperoleh informasi

Bukan pers yang mendapatkan kebebasan

Monopoli Informasi

Dapat menghambat kebebasan pers

Sumbernya adalah:Birokrasi negara

Pemodal media

Gejala komunalisme masyarakat

Perilaku rutin jurnalisTerjadinya covering fakta di ruang redaksi yang terjadi karena karakteristik individu jurnalis dan rutinitas organisasi kerja media

Kebebasan Pers, bukan Chaos

Pers memang harus punya kebebasan dalam melaporkan dan menganalisis semua hal yang terekam dalam kehidupan masyarakat.

Namun, perlu dihindarkan terjadinya kekacauan sosial

1. Perlu menyadari posisinya sebagai pendidik dalam proses pendidikan politik bangsa (ada pertimbangan adanya pengaruh terhadap sikap publik)

2. Membutuhkan masyarakat yang dewasa dalam bersikap (kritis, tidak mudah dipengaruhi)

Demokrasi dan Kebebasan Pers

Kebebasan Pers, Cermin Demokrasi

Demokrasi membuka keran kebebasan pers

Tidak ada lagi Departemen Penerangan yang menjadi hakim bagi pers

Sebaliknya, kualitas jurnalistik bisa memburuk karena publiklah yang menjadi penentu hidup matinya pers

Ancaman Kebebasan Pers di Indonesia

Ariel Haryanto (dalam Masduki, 2004)Penguasa politik

Pemilik modal

Masyarakat

The End…