kd 3.9 memahami perhitungan biaya pengolahan … 3_9 memahami... · pada akhir bulan juli terdapat...
TRANSCRIPT
KD 3.9 MEMAHAMI PERHITUNGAN BIAYA PENGOLAHAN (HARGA POKOK PENGOLAHAN) MAKANAN AWETAN DARI BAHAN PANGAN HEWANI
Pengertian Harga Pokok Produksi
Harga pokok merupakan
-jumlah pengeluaran dan beban yang diperkenankan, langsung atautidak langsung untuk menghasilkan barang atau jasa didalam kondisidan tempat dimana barang tersebut dapat digunakan atau dijual.
Harga pokok hanya dapat dihitung apabila dilakukan klasifikasiterhadap biaya-biaya yang dikeluarkan, harga pokok dibedakan atas :
1. Harga Pokok Produksi
- merupakan biaya-biaya (biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overead) yang dikeluarkan untuk memproses bahan-
bahan atau barang setengah jadi, sampai menjadi akhir untuk siap dijual.
Berdasarkan sifat kegiatan yang dilakukan, biaya dapat dibedakan menjadi :
1.Biaya tetap yaitu biaya yang dalam batas-batas tertentu jumlahnya tetap
2.Biaya variabel yakni biaya yang jumlahnya berubah sebanding denganvolume perubahan.
3.Biaya semi variabel merupakan biaya yang jumlahnya berubah-ubah tetapisebanding dengan volume kegiatan.
Metode yang digunakan untuk menentukan harga pokokproduksi adalah
1. Metode ful costing
2. metode varibel costing.
2. Harga pokok penjualan-Merupakan harga pokok penjualan atau harga barangyang dijual.
Penentuan harga pokok penjualan padaperusahaan/industri
-Merupakan persediaan awal produk jadi ditambah dengan jumlahharga produksi (harga pokok produk) dan dikurangi denganpersediaan akhir produk, jadi pengertian mengenai harga pokokpenjualan
Penentuan harga pokok penjualan pada perusahaan/industryberdasarkan prinsip akuntansi Indonesia
-Saldo awal dari persediaan ditambah harga pokok barang-barang yang dibeli untuk
dijual dikurangi jumlah persediaan akhir adalah harga pokok barang yang harus
dibandingkan pendapatan untuk masa yang bersangkutan, untuk perusahaan
industri dalam harga pokok penjualan termasuk semua upah baru langsung dan
biaya bahan-bahan ditambah seluruh biaya pabrik (produksi) tak langsung
dikoreksi dengan jumlah-jumlah saldo awal dan akhir persediaan.
Cara Menghitung Harga Pokok ProduksiBeserta Contohnya
Elemen Produksi
Setelah mengetahui arti dari produksi, selanjutnya kita akan bahas elemen
biaya dalam suatu produksi. Produksi terdiri dari 3 elemen biaya, yaitu :
1. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku atau yang disebut juga dengan direct material, adalah biaya
yang jumlahnya besar dalam rangka menghasilkan suatu jenis output.
2. Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan dalam bentuk upah yang
dibayarkan kepada tenaga kerja dalam pembuatan barang. Mereka dapat
disebut juga sebagai tim produksi.
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik atau factory overhead cost adalah biaya produksi
selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya yang semuanya tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk
atau aktivitas lainnya. Biaya tersebut ada dalam upaya perusahaan untuk
merealisasi pendapatan.
Tujuan Perhitungan Harga Pokok Produksi
1. Untuk mendapatkan nilai suatu barang dagangan atau jasa
2. Untuk mendapatkan tempat penjualannya
3. Lebih mudah menentukan nilai jual dan memperkirakankeuntungan.
4. Untuk menilai efisiensi perusahaan
5. dapat digunakan menjadi dasar penilaian penyusunan neraca yang menyangkut penilaian terhadap aktiva
6. Untuk mambantu evaluasi hasil kerja/produksi
7. Sebagai pengawasan terhadap efisiensi biaya, khususnya biaya produksi.
Tahap 1 – Menghitung Bahan Baku yang Digunakan
Rumus untuk menghitung bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut.
Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Saldo akhir bahan baku = Bahan baku yang
digunakan
Tahap 2 – Menghitung Biaya Produksi
Rumus untuk menghitung biaya produksi adalah sebagai berikut.
Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi = Total
biaya produksi
Tahap 3: Menentukan Harga Pokok Produksi
Ketika sudah melewati dua tahap diatas, selanjutnya kamu perlu menghitung harga pokok
produksinya. Rumus yang digunakan untuk menghitung harga pokok produksi adalah sebagai
berikut.
Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – Saldo akhir
persediaan barang dalam proses produksi = Harga Pokok Produksi
Tugas1.Buatlah analisa produksi dalam bentuk deskriptif pengolahan makanan student companymu berdasarkan meteri yang sudahdibaca sebelumnya tentang Harga Pokok Produkasi
Contoh : Apa sajakah yang termasuk ke dalam biaya bahan baku dan sebagainya
1.PT Anugerah Alam merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pembuatansuku cadang motor. Di bulan Juli, PT Anugerah Alam mempunyai persediaan bahan bakumentah senilai Rp 50.000.000,-, bahan setengah jadi senilai Rp. 100.000.000,- dan persediaanspare part siap jual senilai Rp 150.000.000,-.
Untuk proses produksi spare part di bulan Juli, PT Anugerah Alam membeli persediaan bahanbaku sebesar Rp 750.000.000,- dan dikenai biaya pengiriman Rp 20.000.000,-. Selama prosesproduksi, terdapat biaya pemeliharaan bahan mesin sebesar Rp 10.000.000,-. Di akhir bulan Juliterdapat sisa penggunaan bahan baku mentah Rp 80.000.000,-, sisa bahan setengah jadi Rp10.000.000,- dan sisa spare part siap jual Rp 25.000.000,-. Berapakah HPP dari PT AnugerahAlam ?
PT. ANANDA adalah perusahaan yang bergerak makanan. Pada awal bulan Juni, PT. ANANDA memiliki persediaan bahan baku mentah sebesar Rp 60.000.000, bahan setengah jadi sebesarRp 90.000.000, dan persediaan makanan siap jual sebesar Rp 120.000.000.
Untuk proses produksi makanan di bulan Agustus membeli persediaan bahan baku sebesar Rp750.000.000, dengan biaya pengiriman Rp 10.000.000. Selama proses produksi, terdapat biaya pemeliharaan buah-buahan sebesar Rp 9.000.000.
Pada akhir bulan Juli terdapat sisa penggunaan bahan baku mentah sebesar Rp 50.000.000, sisa bahan setengah jadi sebesar Rp 8.000.000, dan sisa makanan siap jual sebesar Rp25.000.000.
Berapakah Harga pokok produksi dari PT. ANANDA? Untuk menghitung HPP diperlukan 4 tahap seperti yang kita bahas sebelumnya.