kaum mu'tazillah
TRANSCRIPT
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum
Wr. W
b.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
ALIRAN
MU’TAZILAH
Presented by:
1. Rizki Muhassonah
2. Moh. Nukman
3. Husnun Nadhiroh
4. M. Rizki Ngadzimul
Aliran Mu’tazilah lahir pada masa pemerintah Bani Umayyah. Mu’tazilah dari kata kerja yakni: ‘Azala: artinya berpisah. Mereka adalah pengikut dari Abul Husail Wahil Bin ‘atha yang memisahkan diri dari gurunya yang bernama Hasan Basri. Ada sebagian pendapat bahwa aliran Mu’tazilah muncul sejak zaman sahabat, mereka adalah golongan pengikut Ali yang memisahkan diri dari politik terutama disaat turunnya Hasan bin Ali dari kursi Khalifah. Kelompok ini kemudian memusatkan diri kepada persoalan-persoalan teologi. Maka dari itu ada sebagian pendapat yang beranggapan bahwa golongan mutallimin pertama adalah Mu’tazilah sebab mereka inilah yang mula-mula mengadakan diskusi dalam agama secara filsafati
Sejarah Munculnya Aliran Mu’tazilah
Asal-Usul Sebutan Mu’tazilah
2 VERSION
Washil bin Atha’ menjauhkan diri dari Hasan Al-Bashri
Washil bin Atha’ dan Amr bin Ubaid diusir oleh Hasan Al-Bashri
Ajaran-Ajaran PokokAliran
Mu’tazilah
At- Tauhid
Al – ‘Adl
Al-Wa’ad wa
Al-Wa’id
Al-Manzilah bain Al-
Manzilatain
Amar Ma’ruf Nahi
Munkar
T
U D
A
T A H I
Tuhan harus disucikan dari segala sesuatu yang dapat mengurangi arti
ke-Mahaesaan-Nya. Untuk memurnikan keesaan Tuhan, Mu’tazilah menolak konsep Tuhan memiliki sifat-sifat.
Keyakinan tidak ada satupun yang dapat menyamai Tuhan, begitupula sebaliknya, Tuhan tidak serupa dengan makhluk-Nya.
L LA ‘A D-
al-adl, yang berarti Tuhan Maha Adil. Adil ini merupakan sifat yang paling gamblang untuk menunjukkan kesempurnaan, karena Tuhan Maha sempurna dia pasti adil.
WA
AL
AL ‘AD WA
WA ‘ID
JANJI DAN ANCAMAN
Ajaran ketiga ini tidak memberi peluang bagi Tuhan selain menunaikan janjinya yaitu memberi pahala orang yang ta’at dan menyiksa orang yang berbuat maksiat, ajaran ini tampaknya bertujuan mendorong manusia berbuat baik dan tidak melakukan perbuatan dosa
AL MANZILAH BAIN
AL MANZILATAIN
TEMPAT DIANTARA KEDUA TEMPAT
Mu’tazilah orang islam yang mengerjakan dosa besar yang sampai matinya belum taubat, orang itu di hukumi tidak kafir dan tidak pula mukmin, tetapi diantara keduanya. Mereka itu dinamakan orangg fasiq, jadi mereka di tempatkan di suatu tempat diantara keduanya
AMARMA’RUF
NAHIMUNKAR
Pengakuan keimanan harus dibuktikan dengan perbuatan baik, diantaranya dengan menyuruh orang berbuat baik dan mencegahnya dari kejahatan. Perbedaan mazhab Mu’tazilah dengan mazhab lain mengenai ajaran kelima ini terletak pada tata pelaksanaanya. Menurut Mu’tazilah jika memang diperlukan kekerasan dapat ditempuh untuk mewujudkan ajaran tersebut.
Menyuruh kebaikan dan melarang keburukan
•Washil bin Atha’
• Hisyam bin Amr al-Fuwati
•Mu’ammar bin Abbad
• Abu Al-Hudzail Al-‘Allaf
• Ibrahim Al-Nazhzham
• ‘Amr ibnu Bahr Al-Jahizh
• Abu ‘Ali Al-Juba’I
Tokoh-Tokoh
Mu’tazilah
Aliran inilah yang pertama kali mempersenjatai Islam dengan filsafat dalam usaha mempertahankan Islam dari serangan-serangan luar. Demikian pula, aliran Mu’tazilah yang meletakkan dasar bagi lahirnya filsafat Islam dengan tokoh-tokohnya yang datang kemudian seperti; Al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, aliran Mu’tazilah pernah memperoleh pengaruh dalam masyarakat Islam. Pengaruh itu mencapai puncaknya di Zaman khalifah-khalifah Bani Abbas, al-Ma’tasim dan al-Watsiq (813 M. – 847 M.), diakui sebagai mazhab resmi yang dianut negara, khususnya pada masa al-Ma’mun (827 M).
Dampak dan Pengaruh Aliran Mu’tazilah