kata pengantar -...
TRANSCRIPT
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karuniaNya sehingga telah terselesaikannya Rencana Kerja Tahunan
(RKT) Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar tahun 2014. Rencana Kerja Tahunan ini merupakan bagian dari Renstra Direktorat Tanaman Rempah dan
Penyegar dan telah dimutakhirkan sesuai dengan revisi Renstra Direktorat Tanaman
Rempah dan Penyegar 2010-2014.
RKT memuat tujuan dan sasaran yang harus dicapai pada setiap tahun serta menjadi
pedoman bagi para pelaksana terkait dengan pengembangan tanaman rempah dan
penyegar. RKT menjadi dasar dalam pengukuran kinerja, pencapaian target dan
sebagai bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) yang harus dibuat setiap tahun.
Target dan sasaran pengembangan tanaman rempah dan penyegar yang dituangkan
dalam Rencana Kerja Tahunan disusun didasarkan pada potensi, prospek,
kemampuan pencapaiannya, dengan mempertimbangkan aspek pendukungnya
seperti anggaran, sumber daya alam serta sumber daya manusia. Oleh karenanya
rencana yang disusun dapat lebih realistik, integrative dan holistik serta merupakan tahapan dari pengembangan tanaman rempah dan penyegar berkelanjutan.
Dokumen RKT telah disusun berkat dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak
secara sinergis. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan semoga dokumen ini
dapat dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengembangan tanaman
rempah dan penyegar tahun 2014 secara lebih efektif, efisien, dan transparan.
Jakarta, Juni 2013
Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar
Ir. H. Azwar. AB, MSi
NIP. 19561212 198203 1 010
2
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ………………………………………........................ 1
A. Latar Belakang …………………………………………................... 1
B. Tujuan ……………………………………....................................... 2
II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ………………………………………… 3
III. VISI DAN MISI …………………………………………........................ 4
A. Visi ………………………………………......................................... 4
B. Misi ………………………………………….................................... 4
IV. TUJUAN DAN SASARAN ………………………………………… 5
A. Tujuan ………………………………………… 5
B. Sasaran ………………………………………… 5
V. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI ………………………………… 7
VI. KEBIJAKAN DAN STRATEGI ………………………………………… 8
A. Kebijakan ………………………………………… 8
B. Strategi ………………………………………… 8
VII. PROGRAM DAN KEGIATAN ………………………………………… 11
A. Program ………………………………………… 11
B. Kegiatan ………………………………………… 11
VIII. RENCANA KERJA TAHUN 2014 …………………………………………
17
Lampiran : Matrik Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014
3
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan tanaman rempah dan penyegar mempunyai peranan strategis
dalam pembangunan pertanian, umumnya dan secara spesifik dalam
pembangunan perkebunan. Peran strategis tersebut terkait langsung dengan
peningkatan devisa Negara, penyediaan kesempatan kerja, peningkatan
pendapatan petani, pelestarian sumber daya alam dan lingkungan serta
pengembangan wilayah.
Tanaman rempah dan penyegar mempunyai prospek dan potensi besar untuk
dikembangkan secara ekonomis, terintegrasi dan berkelanjutan. Sebagian
besar komoditi utama tanaman rempah dan penyegar telah mempunyai
pangsa pasar di tingkat dunia karena cita rasa dan aroma yang khas dan
tidak tergantikan oleh produk negara lain. Hal tersebut karena adanya
dukungan keunggulan spesifik geografis, sumber daya genetik berbasis
kearifan lokal dan iklim yang mendukung dalam pengembangan komoditi
tersebut.
Namun demikian, dalam operasional pengembangan komoditi tersebut
diharapkan pada berbagai tuntutan kebutuhan yang selalu berkembang dari
waktu ke waktu dan perubahan lingkungan yang sangat dinamis. Disamping
itu masih dijumpai berbagai permasalahan seperti rendahnya produktivitas
sebagai akibat belum diterapkannya standar baku teknis GAP (Good
Agricultural Practices), rendahnya mutu produk akibat belum diterapkannya
standar mutu baku GMP (Good Manufacturing Practices) dan GHP (Good
Handling Practices) lemahnya kelembagaan petani dan kerjasama kemitraan
usaha serta terbatasnya akses terhadap permodalan.
Untuk itu, diperlukan suatu sistem pembangunan yang inovatif, holistik,
terintegrasi dan berkelanjutan didasarkan pada profesionalisme, ilmu
pengetahuan dan teknologi, efisiensi dan produktivitas serta mutu dan
orientasi pasar.
Keberhasilan dalam menjalankan sistem dimaksud pada gilirannya akan
menghasilkan komoditas berdaya saing tinggi yang dapat menjawab tuntutan
dinamika lingkungan strategis dan memberikan kontribusi dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan serta mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya yang ada untuk mencapai sasaran-sasaran strategis lima tahun
kedepan. Agar dapat dioperasionalkan secara sistematis dan berkelanjutan,
sistem dimaksud harus dirumuskan dalam dokumen rencana strategis yang
disepakati bersama oleh semua pemangku kepentingan usaha tanaman
rempah dan penyegar.
Setiap tahun rencana strategis dituangkan dalam suatu perencanaan kinerja
tahunan. Rencana kinerja tahunan ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari
4
perencanaan strategis yang memuat seluruh target kinerja yang hendak
dicapai dalam satu tahun beserta indikator kinerjanya. Rencana kinerja
tahunan ini berfungsi sebagai tolok ukur yang digunakan untuk menilai
keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan untuk suatu
periode tertentu.
Dokumen rencana kinerja tahunan Direktorat Tanaman Rempah dan
Penyegar tahun 2014 memuat informasi tentang kebijakan, strategi, program,
sasaran, serta target yang akan dicapai pada tahun dan alokasi anggaran
tahun 2014. Dengan disusunnya rencana kinerja tahunan ini diharapkan
target capaiannya dapat didukung oleh semua pihak terkait, sehingga hasil
yang dicapai lebih optimal sesuai yang dikehendaki untuk mewujudkan
manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi
pada hasil.
B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan rencana kinerja adalah :
1. Menghubungkan antara perencanaan strategis dan perencanaan
operasional secara terinci
2. Membantu pencapaian hasil pelaksanaan program
3. Memudahkan proses pengukuran dan penilaian kinerja
4. Membantu pemantauan dan evaluasi kinerja
5. Membantu dalam menetapkan target kinerja
II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 341/Kpts/OT.140/9/2005
tanggal 8 September tahun 2005 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Pertanian, Direktorat Budidaya Tanaman Rempah dan Penyegar
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan, penyusunan standard, norma, pedoman, kriteria dan prosedur, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya tanaman rempah
dan penyegar.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Direktorat Budidaya Tanaman Rempah dan
Penyegar menyelenggarakan fungsi :
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya tanaman rempah,
tanaman teh dan kopi, tanaman penyegar, serta aneka tanaman rempah dan
penyegar.
5
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya tanaman rempah, tanaman teh dan
kopi, tanaman penyegar, serta aneka tanaman rempah dan penyegar.
3. Penyusunan standar,norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
budidaya tanaman rempah, tanaman teh dan kopi, tanaman penyegar, serta
aneka tanaman rempah dan penyegar.
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya tanaman
rempah, tanaman teh dan kopi, tanaman penyegar, serta aneka tanaman
rempah dan penyegar.
5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direkorat.
III.VISI DAN MISI
A. Visi
Sejalan dengan Visi Direktorat Jenderal Perkebunan maka ditetapkan Visi
Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar sebagai berikut : Terwujudnya
fasilitasi bimbingan teknis peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil
tanaman rempah dan penyegar secara berkelanjutan.
B. Misi
Untuk mencapai Visi tersebut di atas, maka ditetapkan Misi Direktorat
Tanaman Rempah dan Penyegar sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan di bidang perencanaan, peraturan
perundangundangan dan manajemen sumberdaya manusia Direktorat
Tanaman rempah dan penyegar secara terkoordinasi, efisien dan efektif.
2. Memfasilitasi Identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya dalam rangka
pengembangan pengembangan tanaman rempah dan penyegar secara
partisipatif, terintegrasi dan berkelanjutan.
3. Memfasilitasi penyiapan dan bimbingan peredaran perbenihan tanaman
rempah dan penyegar yang unggul dan bermutu.
4. Memfasilitasi penyiapan dan penerapan teknologi budidaya tanaman
rempah dan penyegar yang unggul dan ramah lingkungan berbasis
kearifan lokal untuk mewujudkan produk berdaya saing.
5. Memfasilitasi pemberdayaan dan pengembangan kelembagaan rempah
dan penyegar.
6
IV. TUJUAN DAN SASARAN
A. Tujuan
Tujuan Pengembangan Tanaman Rempah dan Penyegar ditetapkan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman rempah
dan penyegar,
2. Menyusun perencanaan dalam rangka pengembangan tanaman rempah
dan penyegar secara partisipatif, terintegrasi dan berkelanjutan serta
pendayagunaan sumberdaya.
3. Meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas bahan tanam tanaman
rempah dan penyegar yang unggul dan bermutu.
4. Menumbuhkan dan menguatkan kelembagaan petani tanaman rempah
dan penyegar.
5. Meningkatkan pelayanan administrasi untuk kelancaran kegiatan
Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar.
B. Sasaran
Pengembangan tanaman rempah dan penyegar dalam kurun waktu tahun
2010-2014 difokuskan pada 5 komoditas unggulan tanaman rempah dan
penyegar, yaitu kakao, teh, kopi, lada dan cengkeh. Disamping
pengembangan kelima komoditas unggulan diatas, Direktorat Tanaman
Rempah dan Penyegar juga melakukan pengembangan komoditas potensial
yaitu pala dan komoditas spesifik lokasi yaitu kina dan gambir. Berikut
sasaran luas areal tanaman rempah dan penyegar tahun 2014.
Tabel 1. Sasaran Luas Areal Tanaman Rempah dan Penyegar Tahun 2014
No Komoditas
Luas Areal (Ha)
1 Kakao 1.751.708
2 Kopi 1.443.000
3 Teh 124.000
4 Lada 196.450
5 Cengkeh 483.660 6 Pala 75.548
7 Kina 4.624
8 Gambir 4.624
7
Dalam rangka mendukung pengembangan komoditas tanaman rempah dan
penyegar, ditetapkan sasaran tahun 2014 sebagai berikut :
1. Kegiatan Daerah
a. Terlaksananya pengembangan komoditas ekspor tanaman rempah dan
penyegar (kakao, teh, kopi dan lada)
b. Terlaksananya pengembangan komoditas pemenuhan konsumsi dalam
negeri tanaman rempah dan penyegar (cengkeh)
c. Terlaksananya pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan :
- Pengembangan pala
- Perbenihan
- Pemberdayaan petani dan kelembagaan
- Identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya tanaman rempah dan
penyegar
2. Kegiatan Pusat
a. Terfasilitasinya pembinaan, pengawalan, monitoring dan evaluasi
kegiatan pengembangan tanaman rempah dan penyegar
b. Terfasilitasinya penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur,
kriteria, bimbingan teknis dan evaluasi tanaman rempah dan penyegar.
c. Terfasilitasinya pemberdayaan dan penguatan kelembagaan tanaman
rempah dan penyegar.
d. Terfasilitasinya penyediaan benih unggul dan bermutu komoditi
tanaman rempah dan penyegar.
e. Terfasilitasinya kegiatan identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya
tanaman rempah dan penyegar.
f. Terfasilitasinya pelayanan ketatalaksanaan, administrasi dan
organisasi.
V. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
1. Budidaya
• Rendahnya produktivitas akibat sebagian besar tanaman tua/rusak, belum
menggunakan bibit unggul dan kurangnya perawat tanaman.
• Banyaknya tanaman yang rusak adanya serangan hama dan penyakit yang
menyebabkan penurunan produktivitas.
8
• Rendahnya tingkat diseminasi akibat minimnya tenaga penyuluh, luasan
cakupannya, terbatasnya sarana dan prasarana pendukung
• Kurangnya koordinasi antara provinsi dan kabupaten dalam melaksanakan
kegiatan di lapangan.
2. Pengolahan
• Sebagian besar produksi masih belum memenuhi persyaratan SNI wajib
• Sebagian besar ekspor dalam bentuk bahan baku sehingga nilai tambah
petani sangat kecil.
• Masih rendahnya pemanfaatan kapasitas terpasang Industri yang berbasis
tanaman rempah dan penyegar.
3. Pemasaran
• Rantai tata niaga yang panjang.
• Rantai pemasaran yang panjang menyebabkan harga yang diterima petai
jauh lebih rendah dibandingkan harga ekspor.
4. Penunjang
• Terbatasnya akses terhadap permodalan dan perbankan.
• Kelembagaan petani belum berfungsi secara optimal
• Terbatasnya kemitraan antara pengusaha/industri dengan petani pekebun.
• Masih terbatasnya koperasi berbadan hukum sehingga kesulitan
mendapatkan kucuran dari pemerintah maupun perbankan.
• Infrastruktur yang belum memadai sehingga biaya tranportasi tinggi
5. Dukungan Daerah
• Dalam pelaksanaan pembangunan masih dirasakan kurangnya dukungan
alokasi anggaran dari pemerintah daerah sehingga pembangunan yang
utuh, terpadu dan berkelanjutan belum dapat dilaksanakan secara optimal.
6. Perubahan Iklim Global
• Pemanasan global mengkibatkan perubahan iklim mikro dan meningkatnya
frekwensi maupun intensitas kejadian cuaca ekstrim. Dampak perubahan
iklim global adalah terjadinya penurunan produksi dan berubahnya
agroekosistem yang dapat menjadi penyebab meningkatnya eksplosi hama
dan penyakit tanaman. Selain itu, perubahan iklim global juga
menyebabkan bergesernya pola dan kalender tanam, serta meningkatnya
intensitas dan mitigasi perubahan iklim bagi sub sektor perkebunan belum
begitu berkembang, demikian juga kurang tersosialisasinya informasi
dalam antisipasi perubahan iklim terkait usaha tani perkebunan.
VI. KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Kebijakan
9
Dengan memperhatikan arah kebijakan pembangunan perkebunan tahun
2010–2014, Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar merumuskan arah
kebijakan, yaitu kebijakan umum dan teknis pembangunan tanaman rempah
dan penyegar tahun 2014.
1. Kebijakan Umum
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, kebijakan
umum pembangunan tanaman rempah dan penyegar adalah :
”Mensinergikan seluruh potensi sumber daya tanaman rempah dan
penyegar dalam rangka peningkatan nilai tambah, produksi, produktivitas
dan mutu hasil, melalui partisipasi aktif para pemangku kepentingan,
terintegrasi dan berkelanjutan.
2. Kebijakan Teknis
Kebijakan teknis pembangunan tanaman rempah dan penyegar adalah :
a. Pengembangan komoditas rempah dan penyegar dengan
memanfaatkan potensi yang ada berbasis sumber daya lokal,
pengembangan IPTEK dan memperhatikan pelestarian lingkungan.
b. Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).
c. Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha.
d. Peningkatan investasi usaha tanaman rempah dan penyegar sesuai
kaidah pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup.
e. Pengembangan sistem informasi tanaman rempah dan penyegar.
B. Strategi
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta implementasi
kebijakan pembangunan tanaman rempah dan penyegar, strategi dan
rencana aksi yang akan ditempuh tahun 2010–2014 adalah :
1. Pengembangan komoditas rempah dan penyegar.
Kondisi produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar saat ini
masih di bawah standar baku disebabkan sebagian tanaman relatif
tua/rusak akibat serangan hama dan penyakit, sebagian besar petani
belum menggunakan bibit unggul, dan petani belum melaksanakan
budidaya tanaman sesuai baku teknis. Untuk itu perlu dilakukan
pengembangan komoditas rempah dan penyegar secara intensif dan
berkelanjutan melalui :
a. Peremajaan, rehabilitasi, intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi
secara berkelanjutan.
10
b. Penyediaan bahan tanam unggul dan bermutu.
c. Peningkatan penerapan paket teknologi ramah lingkungan.
d. Peningkatan penerapan sistem pertanian konservasi pada wilayah
pengembangan tanaman rempah dan penyegar.
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Petani/kelompok tani dan petugas merupakan pelaku utama dalam
pembangunan tanaman rempah dan penyegar. SDM yang ada saat ini
masih perlu ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya di
bidang usahatani melalui : a. SDM Petugas
Peningkatan kompetensi, moral dan etos kerja petugas serta
fasilitator daerah.
Peningkatan lingkungan kerja yang kondusif dan sistem
pengawasan yang efektif.
Peningkatan penerapan sistem rekrutmen yang terprogram serta
transparan untuk mewujudkan petugas yang profesional.
b. SDM Petani
Peningkatan kemampuan, kemandirian dan kebersamaan petani
untuk optimalisasi usahatani secara berkelanjutan.
Peningkatan keterampilan petani untuk dapat mengakses berbagai
peluang usaha, permodalan dan sumberdaya dalam memperkuat/
mempertangguh usaha taninya.
c. Pengembangan Kelembagaan Petani dan Kemitraan Usaha
Dalam rangka pengembangan kelembagaan petani dan kemitraan
usaha dilakukan strategi sebagai berikut :
Peningkatan kemampuan dan kemandirian kelembagaan petani
untuk menjalin kerjasama usaha dengan mitra terkait serta
mengakses berbagai peluang usaha dan sumberdaya yang tersedia.
Penumbuhan dan penguatan kelembagaan komoditas tanaman
rempah dan penyegar.
Pendampingan kepada petani dan kelembagaan usahanya
Peningkatan kerjasama kemitraan yang profesional, saling
menguntungkan, bertanggung jawab dan berkelanjutan.
d. Peningkatan investasi usaha
11
Dalam rangka mendorong iklim investasi yang kondusif dalam
pengembangan agribisnis perkebunan khususnya tanaman rempah
dan penyegar dan meningkatkan peran serta pekebun, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM), masyarakat dan swasta untuk
berinvestasi usaha tanaman rempah dan penyegar, pemerintah melalui
pihak perbankan telah menyediakan kredit program dan kredit
komersial dibidang perkebunan. Adapun kredit program untuk
petani/pekebun antara lain Kredit Pangan dan Energi Nasional -
Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP). Pemerintah akan memberikan
bantuan Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK).
Strategi yang dilakukan untuk peningkatan investasi usaha
pengembangan komoditas rempah dan penyegar adalah :
Memberikan advokasi dan bimbingan dalam memperoleh
kemudahan akses untuk pelaksanaan pengembangan usaha
perkebunan khususnya tanaman rempah dan penyegar.
Mendorong pelaksanaan pemanfaatan dana perbankan untuk
pengembangan usaha tanaman rempah dan penyegar.
Memfasilitasi akses penyediaan dana non perbankan untuk
pengembangan tanaman rempah dan penyegar.
e. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen.
Pembangunan perkebunan tanaman rempah dan penyegar tersebar
hampir diseluruh wilayah tanah air. Untuk penyebarluasan informasi
yang terkait dengan SDM, teknologi, pasar dan hasil pembangunan
yang dicapai secara akurat dan tepat waktu dari berbagai lokasi
diperlukan suatu sistem infomasi manajemen mulai dari tingkat
Kabupaten, Provinsi dan Pusat.
Dalam rangka pengembangan sistem informasi manajemen tanaman
rempah dan penyegar ditempuh strategi sebagai berikut :
Pengembangan sistem informasi, mencakup peningkatan
kemampuan dalam menyusun, menyebarluaskan dan melaporkan
informasi mengenai bidang teknis maupun administrasi.
Peningkatan jejaring kerja dengan institusi lainnya yang terkait.
VII. PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Program
Program Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar mengacu kepada
program Ditjen Perkebunan yang telah mengalami beberapa kali perubahan
selama periode 2005- 2009.
12
Program Direktorat Budidaya Tanaman Rempah dan Penyegar tahun 2005
meliputi tiga program yaitu Pengembangan agribisnis, Peningkatan
Ketahanan Pangan, dan Pemberdayaan Petani. Dalam jangka waktu
20062009 telah terjadi beberapa kali perubahan program dan pada tahun
2009 program tersebut menjadi pengembangan agribisnis, peningkatan
ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan petani dan penerapan
kepemerintahan yang baik.
B. Kegiatan
Berdasarkan program Direktorat Jenderal Perkebunan tersebut maka
dijabarkan menjadi kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tanaman rempah dan penyegar yang meliputi : Kegiatan Daerah
1. Pengembangan Komoditas Ekspor
Pengembangan komoditas ekspor adalah upaya yang dilaksanakan untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil tanaman ekspor dalam rangka
mempertahankan pangsa pasar international yang sudah ada serta
penetrasi terhadap pasar yang baru (emerging market).
Komoditas tanaman rempah dan penyegar yang dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan ekspor adalah kakao, kopi, lada dan teh, dengan
rincian kegiatan sebagai berikut : a. Pengembangan Kakao
Pengembangan kakao nasional dilaksanakan melalui perluasan,
intensifikasi, peremajaan dan rehabilitasi yang didukung oleh
penyediaan benih unggul dan bermutu serta sarana produksi lainnya.
Tabel 2 . Target Pengembangan Kakao Nasional Tahun 2014.
No Kegiatan Luas Areal (Ha)
1. Revitalisasi 30.000
2. Non Revitalisasi TP 2.000
Perluasan 2.000
3. Gernas Kakao 21.000
- Peremajaan 0
- Rehabilitasi 21.000
- Intensifikasi 0
b. Pengembangan Kopi
Pengembangan kopi baik arabika maupun robusta dilaksanakan melalui
peremajaan, rehabilitasi, intensifikasi dengan didukung penyediaan
benih unggul dan bermutu dan sarana produksi lainnya.
Tabel 3. Target Pengembangan Kopi Tahun 2014.
13
No Komoditi/Kegiatan Luas Areal (Ha)
1. Kopi Robusta 1.000
- Peremajaan 1.000
- Rehabilitasi 0
- Intensifikasi 0
2. Kopi Arabika 3.500
- Peremajaan 0
- Perluasan 3.000
- Intensifikasi 500
Total 4.500
c. Pengembangan Lada
Pengembangan komoditas lada dilaksanakan melalui perluasan,
intensifikasi dan rehabilitasi dengan didukung penyediaan benih unggul
dan bermutu dan sarana produksi lainnya.
Tabel 4. Target Pengembangan Lada Tahun 2014.
No Kegiatan Luas Areal (Ha)
1 Perluasan 2.100
2 Intensifikasi 2.500
3 Rehabilitasi 2.000
Total 6.600
d. Pengembangan Teh
Pengembangan komoditas teh dilaksanakan melalui rehabilitasi dan
intensifikasi dengan didukung penyediaan benih unggul bermutu dan
sarana produksi lainnya.
Tabel 5. Target Pengembangan Teh Tahun 2014.
No Kegiatan Luas Areal (Ha)
1 Rehabilitasi 1.250
2 Intensifikasi 200
Total 1.450
2. Pengembangan Komoditas Pemenuhan Konsumsi Dalam Negeri
a. Pengembangan Cengkeh
Komoditas yang pengembangannya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri untuk tanaman rempah dan penyegar adalah
cengkeh, sebagian besar hasil cengkeh digunakan sebagai bahan baku
pembuatan industri rokok kretek (± 90%) dan untuk memenuhi
kebutuhan industri makanan dan obat-obatan (± 10%).
14
Dilihat dari perkembangannya, permintaan terhadap cengkeh selalu
lebih tinggi dari produksi yang dihasilkan. Oleh karenanya, untuk
mengantisipasi terjadinya kelangkaan pasokan cengkeh diperlukan
adanya peningkatan produktivitas cengkeh nasional.
Pengembangan komoditas cengkeh dalam pemenuhan kebutuhan
dalam negeri ditujukan untuk meningkatkan produksi dan mutu cengkeh
dengan target pengembangan pertahun seperti tabel dibawah ini ; Tabel
6. Target Pengembangan Cengkeh Tahun 2014
No Kegiatan Luas Areal (Ha)
1 Peremajaan 2.400
2 Rehabilitasi 10.000
3 Intensifikasi 5.000
Total 17.400
3. Pengembangan Tanaman Rempah dan Penyegar Berkelanjutan
Dukungan pengembangan tanaman rempah dan penyegar berkelanjutan
dilaksanakan dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tanaman melalui pengembangan tanaman pala, fasilitasi pengembangan
terpadu tanaman dengan ternak, perbenihan, pemberdayaan dan
kelembagaan serta identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya. a.
Pengembangan pala
Pengembangan komoditas pala dilaksanakan melalui perluasan dengan
didukung penyediaan benih unggul bermutu dan sarana produksi
lainnya.
Tabel 7. Target Pengembangan Pala Tahun 2014
No Kegiatan Luas Areal (Ha)
1 Perluasan 4.000
Total 4.000
b. Fasilitasi pengembangan terpadu tanaman dengan ternak
Fasilitasi pengembangan pertanian terpadu melalui integrasi tanaman
perkebunan (kakao,kopi, teh dan lada) dengan ternak diharapkan akan
dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas serta keuntungan usaha tani
kebun melalui pemanfaatan hasil samping tanaman dan pemanfaatan
limbah ternak untuk pemupukan tanaman perkebunan sekaligus
meningkatkan pendapatan petani.
Tabel 8. Target Pengembangan Integrasi Tanaman dengan Ternak
Tahun 2014
15
No Kegiatan Jumlah Kegiatan
1 Kakao-Ternak 2
2 Kopi-Ternak 2
3 Teh-Ternak 2
4 Lada- Ternak 2
Total 8
c. Perbenihan
Dalam rangka mendukung kegiatan pengembangan tanaman
perkebunan berkelanjutan, salah satu hal yang dibutuhkan adalah benih
tanaman yang unggul dan bermutu. Untuk memenuhi kebutuhan benih
tersebut diperlukan kebun sumber benih yang legal yang dapat
menghasilkan benih-benih yang unggul dan bermutu sesuai standar.
Pelaksanaan kegiatan perbenihan tahun 2014 meliputi kegiatan
pembangunan kebun sumber benih, pemeliharaan kebun sumber benih
dan penilaian, pemurnian kebun sumber benih/Blok Penghasil Tinggi
(BPT) serta pelepasan varietas.
Tabel 9. Target Pengembangan Perbenihan Tanaman Rempah dan
Penyegar Tahun 2014
No Kegiatan Jumlah
1 Pembangunan kebun sumber benih (ha) 24
2 Pemeliharaan kebun sumber benih (ha) 113
3 Pemurnian/Penilaian kebun (provinsi) 11
d. Pemberdayaan petani dan kelembagaan
Dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas dan mutu komoditas
tanaman rempah dan penyegar diperlukan tenaga yang terampil baik
untuk petugas dan petani. Untuk itu diperlukan pelatihan peningkatan
keterampilan manajerial dan keterampilan teknis untuk komoditas
tanaman rempah dan penyegar. Target pelatihan bagi petugas dan
petani tahun 2014 seperti pada tabel berikut :
Tabel 10. Target Pelatihan Bagi Petugas dan Petani Tahun 2014
No Sasaran Pelatihan Jumlah
1 Petugas 100
2 Petani 5.000
16
Total 5.100
Tabel 11. Target Pembinaan Kelembagaan Petani dan Kemitraan Usaha
Tahun 2014
No Kegiatan Jumlah
1. Pembinaan Kelompok
- Kelompok Tani - Gapoktan - Koperasi - Asosiasi
800 80 10 20
Total 910
2. Kemitraan Usaha 5
Total 5
e. Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tanaman Rempah dan
Penyegar
Kegiatan Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tanaman
Rempah dan Penyegar dilaksanakan dalam rangka menyiapkan data
dan informasi mengenai kebutuhan pengembangan sumberdaya
tanaman rempah dan penyegar, serta untuk mengetahui pemanfaatan
sumber daya tanaman rempah dan penyegar sehingga dapat
dioptimalkan penggunaannya untuk keberhasilan pengembangan
tanaman rempah dan penyegar.
Tabel 12. Target Kegiatan Identifikasi dan Pendayagunaan
Sumberdaya Tanaman Rempah dan Penyegar Tahun 2014
No Kegiatan Prov/Kab
1. Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan Penyegar.
15/30
2. Identifikasi dan Penyusunan Rencana
Kebutuhan Saprodi Tanaman Rempah dan
Penyegar.
30
3. Identifikasi Kebutuhan dan Penyediaan APPO
Tanaman Rempah dan Penyegar . 15
4. Identifikasi dan Pendayagunaan Indikasi
Geografis (IG) 10
5. Pendayagunaan Sumberdaya 10
ii.
Kegiatan Pusat
17
Pengembangan tanaman rempah dan penyegar merupakan kegiatan
strategis yang dilaksanakan oleh daerah. Kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar pada tahun 2014 meliputi :
a. Penyusunan/Penyempurnaan Rencana Strategis Direktorat Tanaman
Rempah dan Penyegar.
b. Penyempurnaan Road Map pengembangan komoditas kakao, kopi, teh,
lada dan cengkeh tahun.
c. Penyusunan pedoman GAP komoditas unggulan tanaman rempah dan
penyegar.
d. Identifikasi kebutuhan dan pendayagunaan indikasi geografis tanaman
rempah dan penyegar.
e. Penyusunan Pedoman Pemberdayaan Petani Tanaman Rempah dan
Penyegar.
f. Pertemuan koordinasi teknis tanaman rempah dan penyegar.
g. Pertemuan kelembagaan petani dan kemitraan usaha tanaman rempah
dan penyegar.
h. Pengawalan, pembinaan dan monitoring dan evaluasi pembangunan
tanaman rempah dan penyegar.
i. Sosialisasi integrasi tanaman rempah dan penyegar – ternak.
j. Perkantoran Pusat Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar.
k. Pelaksanaan Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao.
l. Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tanaman Rempah dan
Penyegar.
m. Pelaksanaan kegiatan intensifikasi, perluasan dan peremajaan kopi.
n. Penyiapan perbenihan.
o. Penyediaan dan bimbingan peredaran perbenihan.
VIII. RENCANA KERJA TAHUN 2014
Rencana kerja tahunan Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar tahun
2014 merupakan bagian dari rencana kerja tahunan Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2010-2014, yaitu “Peningkatan Produksi, Produktivitas
dan Mutu Tanaman Perkebunan berkelanjutan.
18
Dukungan Tanaman Rempah dan Penyegar tahun 2014 :
A. Pusat
1. Layanan Perkantoran
a. Penyusunan Program Rencana Kegiatan dan Rencana Kinerja
b. Penyelenggaraan Operasional
c. Penyusunan Rencana Strategis Direktorat Tanpahgar
d. Penyusunan Rencana kebutuhan sarana produksi tanpahgar
2. Penyusunan Pedoman
a. Penyusunan pedoman perbenihan Direktorat Tanpahgar
b. Penyusunan pedoman GAP lada
Dalam kegiatan ini dilakukan penyusunan pedoman GAP Lada
dengan cara pengumpulan data dan konsultasi dengan narasumber
terkait komoditas lada.
c. Pencetakan pedoman GAP teh
Dalam kegiatan ini akan digandakan Buku Pedoman GAP Teh yang
telah disusun pada tahun 2013 sebanyak 100 eksemplar.
3. Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Tanaman Rempah dan Penyegar
a. Pertemuan teknis pengembangan tanpahgar
b. Fasilitasi pertemuan koordinasi assosiasi petani rempah dan
penyegar
4. Pelaksanaan Pembinaan, Bimbingan Tekknis, Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
a. Pembinaan,pengawalan,monitoring dan evaluasi kegiatan
identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya tanpahgar
b. Pembinaan,pengawalan,monitoring dan evaluasi kegiatan
identifikasi pengembangan kawasan tanpahgar
c. Pembinaan,pengawalan,monitoring dan evaluasi indikasi geografis
komoditi tanpahgar
d. Pelaksanaan penyediaan dan bimbingan peredaran benih tanpahgar
e. Pembinaan,pengawalan,monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan perbenihan tanpahgar
f. Pemurnian dan pengawalan sertifikasi bahan tanam
g. Pembinaan dan pengawalan pemberdayaan petani
h. Pembinaan,bimbingan dan pengawalan teknologi budidaya
tanpahgar
19
Kegiatan pembinaan, bimbingan dan pengawalan teknologi
budidaya terhadap lokasi pengembangan 5 komoditas tanaman
rempah dan penyegar, yaitu kakao, kopi, teh, cengkeh dan lada.
No Kegiatan Jumlah
Prov
Jumlah
Kab
1. Perluasan Tanaman Kakao 3 5
2. Intensifikasi Tanaman Kakao 5 24
3. Peremajaan Tanaman Kakao 3 9
4. RehabilitasiTanaman Kakao 4 18
5. Rehabilitasi Tanaman Lada 1 2
6. Perluasan Tanaman Lada 1 1
7. Rehabilitasi Tanaman Cengkeh 3 6
8. Pengembangan Teh Rakyat 1 2
i. Pembinaan, pengawalan dan monev kelembagaan tanpahgar
j. Pembinaan dan pengawalan peningkatan produktivitas kopi
Pengawalan intensifikasi kopi dilaksanakan di 13 provinsi dan 24
kabupaten. Pengawalan untuk kegiatan intensifikasi kopi Arabika di
6 provinsi dan 10 kabupaten dan untuk kegiatan intensifikasi kopi
Robusta di 9 provinsi dan 13 kabupaten.
5. Akselerasi Peningkatan Produksi Kakao
a. Administrasi Kegiatan
Kegiatan Akselerasi Peningkatan Produksi Kakao akan dikelola oleh
14 orang petugas.
b. Pembuatan Film Dokumenter Kakao
Film Dokumenter Kakao berisi kegiatan budidaya tanaman kakao
dan pengembangan tanaman kakao selama Kegiatan Gernas Kakao
berlangsung.
c. Sosialisasi GAP Kakao
Sosialisasi GAP Kakao yang telah dibuat akan disosialisasikan ke
provinsi dan kabupaten sentra kakao.
d. Penyusunan Laporan 5 tahun Pelaksanaan Gernas Kakao
Selama pelaksanaan Gernas Kakao akan dirangkum dalam suatu
Laporan 5 Tahun Pelaksanaan Gernas Kakao. Bahan dan data
diperoleh laporan-laporan terdahulu dan konfirmasi ke lokasi-lokasi
penerima kegiatan Gernas Kakao.
e. Peringatan Hari Kakao Indonesia
Dalam rangka Peringatan Hari Kakao Indonesia akan diundang
sebanyak 55 orang undangan dan dilaksanakan sekitar bulan Juni
2014.
20
B. Daerah
1. Pengembangan komoditas ekspor
a. Pengembangan kopi
No Kegiatan Vol Jumlah
Prov
Jumlah
Kab
1. Intensifikasi Kopi Arabika 1.900 ha 6 10
2. Intensifikasi Kopi Robusta 2.350 ha 9 13
b. Pengembangan Kakao
No Kegiatan Vol
Jumlah
Prov
Jumlah
Kab
1. Perluasan Tanaman Kakao 750 ha 3 5
2. Intensifikasi Tanaman Kakao 4.400 ha 5 24
3. Peremajaan Tanaman Kakao 1.700 ha 3 9
4. Rehabilitasi Tanaman Kakao 3.245 ha 4 18
5. Operasional TKP-PLPTKP dan
Substasiun
8 4
6. Penerapan Model Desa Kakao 1 Keg
c. Pengembangan Teh
No Kegiatan Volume Jumlah
Prov
Jumlah
Kab
1. Intensifikasi Tanaman Teh 590 ha 3 5
d. Pengembangan Lada
No Kegiatan Vol Jumlah
Prov
Jumlah
Kab
1. Rehabilitasi Tanaman Lada 200 ha 1 2
2. Perluasan Tanaman Lada 100 ha 1 1
No Kegiatan Volume Jumlah
Prov
Jumlah
Kab
1. Perluasan Pala 1.500 1 10
Pengembangan komoditas konsumsi dala m negeri
a. Pe ngembangan cengkeh
No Kegiatan Vol Jumlah
Prov
Jumlah
Kab
21
e. P
e
nanaman Tanaman Rempah Penyegar Lainnya
2.
4. Pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan
a. Pemberdayaan pekebun tanaman rempah dan
penyegar
No Kegiatan Vol Jumlah
Prov
Jumlah
Kab
1. Pemberdayaan Petani Kakao 1.344 org 5 8
2. Pemberdayaan Petani Kopi 1.552 org 5 9
3. Pemberdayaan Petani Lada 238 org 1 2
4. Pemberdayaan Petani Cengkeh 336 org 1 2
5. Pemberdayaan Petani Pala 300 org 1 2
b. Pengembangan kebun benih tanpahgar
No Kegiatan Vol Jumlah
Prov
Jumlah
Kab
1. Pembangunan Kebun Sumber
Bahan
14 ha
- Pembangunan KE Kakao 2 ha 1 1
- Pembangunan KI Kopi 7 ha 3 4
- Pembangunan KI Lada 5 ha 1 1
2. Penilaian Kebun Sumber Bahan
Tanam
44 OT
- Penilaian BPT Cengkeh 36 OT 5 9
- Penilaian BPT Pala 8 OT 2 1
3. Pemeliharaan Kebun Sumber
Bahan Tanam
36 ha
- Pemeliharaan KI Kakao 6 ha 4 3
- Pemeliharaan KE Kakao 6 ha 3 3
- Pemeliharaan KI Kopi 2 ha 1 1
1. Rehabilitasi Tanaman Cengkeh 975 ha 3 6
22
- Pemeliharaan KI Cengkeh 2 ha 1 1
- Pemeliharaan KI Lada 8 ha 4 4
- Pemeliharaan KI Pala 10 ha 2 2
- Pemeliharaan KI Teh 2 ha 1 1
5. Koordinasi kegiatan pengembangan tanpahgar
No Kegiatan Vol Jumlah
Prov
Jumlah
Kab
1. Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan
Penyegar
23 Keg 8 15
2. Pendayagunaan Sumberdaya dan
penyediaan UPPO Tanaman Rempah
dan Penyegar
23 Keg 10 13
3. Koordinasi, Pembinaan dan Monev Pengembangan Tanaman Rempah dan Penyegar (Pusat)
1 Thn
Rencana kerja tersebut dilakukan melalui prinsip pendekatan umum yang
bersifat administratif dan manajemen kegiatan dengan tahapan pelaksanaan
sebagai berikut :
1. Pembentukan Tim Pembina di tingkat provinsi dan Tim Teknis di tingkat
kabupaten;
2. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan oleh Tim Pembina dan Petunjuk
Teknis oleh Tim Teknis;
3. Melakukan sosialisasi, persiapan dan CP/CL kegiatan;
4. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa serta pendistribusiannya;
5. Konsultasi, bimbingan, pembinaan dan pengawalan pelaksanaan
kegiatan pengembangan tanpahgar;
6. Penyusunan laporan akhir kegiatan.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengembangan tanpahgar, diprediksi
adanya simpul-simpul kritis sebagai berikut:
1. Tahap sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Pengarah/Pembina di
Pusat/Provinsi dan Tim Teknis dari Kabupaten/Kota seringkali kurang
tertib dan kurang efektif;
2. Identifikasi CP/CL seringkali tidak tepat sasaran;
3. Pengadaan barang dan jasa dilaksanakan tidak tepat waktu
23
4. Penanaman tidak tepat waktu sehingga tanaman mengalami
kekeringan/kegagalan;
24
RENCANA KINERJA TAHUNAN
PENGEMBANGAN TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR (PUSAT) TAHUN 2014
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 Dukungan Budidaya Tanaman Rempah dan
Penyegar 1. Penyiapan Teknologi
a. Penyusunan buku komoditi Jenis - b. Penyusunan buku pedoman budidaya/GAP
Tanpahgar Jenis
2 c. Koordinasi Pelaksanaan Pkt
4
2. Penerapan Tekonologi
a. Pembinaan, pengawalan dan monev penerapan
teknologi budidaya Prov
32 tanaman rempah dan penyegar
b. Sosialisasi GAP Tanaman Rempah dan Penyegar Prov
4 c. Penyusunan Laporan 5 (lima) Tahun Pelaksanaan
GERNAS Kakao
2 Dukungan pemberdayaan dan penguatan
kelembagaan tanaman rempah dan penyegar 1. Pemberdayaan
a. Penyusunan pedoman pemberdayaan petani dan
kelembagaan tanaman Jenis -
rempah dan penyegar
b. Pembinaan dan pengawalan pemberdayaan petani Pkt
1
2. Kelembagaan
a. Pembinaan, pengawalan, dan monev kelembagaan
tanaman rempah Pkt
1 dan penyegar
b. Fasilitasi Pertemuan koordinasi assosiasi petani
rempah dan penyegar Pkt
1
3 Dukungan penyediaan benih unggul dan
bermutu komoditi tanaman rempah dan
penyegar
1. Penyiapan Perbenihan
a. Penyusunan pedoman perbenihan Jenis
1 b. Pembinaan, pengawalan dan monev pelaksanaan
perbenihan Pkt
1
2. Penyediaan dan Bimbingan Peredaran Benih
a. Pelaksanaan penyediaan dan bimbingan peredaran
benih tanpahgar Pkt
1 b. Pemurnian dan pengawalan sertifikasi bahan
tanam Pkt
1
25
RENCANA KINERJA TAHUNAN
PENGEMBANGAN TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR (PUSAT) TAHUN 2014
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
4 Dukungan kegiatan identifikasi dan
pendayagunaan sumberdaya tanaman rempah
dan penyegar
1. Identifikasi Sumber Daya
a. Penyusunan RENSTRA Direktorat Tanpahgar 2015-2019 Jenis 1 b. Pembinaan , Pengawalan, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Identifikasi Pkt 1
Pengembangan Kawasan Tanpahgar
c. Penyusunan Rencana Kebutuhan Saprodi Tanpahgar Keg. 1 d. Penyusunan/penyempurnaan road map pengembangan
komoditi Keg. -
rempah dan penyegar
2. Pendayagunaan sumber daya tanaman rempah dan penyegar
a. Pengawalan pendayagunaan sumber daya tanaman rempah dan Pkt 1 penyegar
b. Pembinaan, Pengawalan dan Monev Indikasi Geografis (IG) Jenis 1 c. Penyusunan/penyempurnaan database tanaman rempah dan
penyegar Keg. -
5 Pelayanan ketatalaksanaan, administrasi
dan organisasi 1. Layanan Perkantoran Pusat (Direktorat Tanaman Rempah dan
Penyegar)
a. Penyelenggaraan operasional Keg. 1 b. Penyusunan program rencana kegiatan dan rencana kinerja Keg. 1 c. Pertemuan koordinasi teknis pengembangan tanaman rempah
dan Keg. 1
penyegar
d. Administrasi Kegiatan Akselerasi Peningkatan Produksi Kakao Keg. 1