kata pengantar - setjen.pertanian.go.idsetjen.pertanian.go.id/site/upload/common/lakin pusat pvtpp...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 i
KATA PENGANTAR
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan pada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran yang
dikelola. Penyusunan laporan kinerja Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan
Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) bertujuan untuk mengukur dan memberikan
informasi pelayan perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian sebagai
upaya perbaikan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat PVTPP dalam rangka
peningkatan pelayanan.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 disusun dengan mengacu kepada
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pentunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan kinerja ini memuat dan memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja
Pusat PVTPP Tahun 2018. Capaian kinerja Tahun 2018 tersebut merupakan progress
peningkatan kinerja dari Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sebagai tolak ukur
keberhasilan pencapaian kinerja Pusat PVTPP. Analisis atas capaian kinerja terhadap
target kinerja ini akan digunakan sebagai umpan balik perbaikan dan peningkatan
kinerja Pusat PVTPP secara berkelanjutan dan sebagai bahan informasi kepada
manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance).
Jakarta, Januari 2019
Kepala Pusat,
Erizal Jamal
NIP.196303011989031002
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sejalan dengan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang pentunjuk
teknis perjanjian kinerja, dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah,
maka hasil capaian kinerja pembangunan pertanian sepatutnya
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada publik melalui laporan kinerja.
Penyusunan laporan kinerja Pusat PVTPP tahun 2018 diharapkan dapat memberikan
stimulasi bagi pelayanan yang telah dicapai oleh Pusat PVTPP sebagai bentuk
pertanggungjawaban secara profesional serta terus berusaha menyempurnakan
praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip
Good Governance dan fungsi-fungsi manajemen yang berbasis kinerja secara azas
dan berkelanjutan. Sesuai dengan visi dan misi serta tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Pusat PVTPP tahun 2017 dan sebagai umpan
balik untuk perbaikan kinerja Pusat PVTPP pada tahun yang akan datang.
Penyusunan laporan kinerja ini dimaksudkan sebagai pencapaian kinerja Pusat
PVTPP dalam satu tahun anggaran kepada Sekretariat Jenderal dan pihak yang
berkepentingan lainnya.
Pusat PVTPP telah menetapkan standar kinerja dalam dokumen Penetapan Kinerja
tahun 2018. Standar kinerja ini juga merupakan Perjanjian Kinerja Kepala Pusat
PVTPP kepada Sekretaris Jenderal atas target kinerja Pusat PVTPP dalam
mendukung pencapaian kinerja Sekretaris Jenderal tahun 2018. Sasaran strategis
Pusat PVTPP tahun 2018 yang tertuang dalam Penetapan Kinerja yaitu )
Meningkatnya kualitas layanan Pusat PVTPP, 2) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas
perlindungan varietas tanaman serta pendaftaraan varietas lokal dan hasil pemuliaan,
dan 3) Terwujudnya akuntabilitas kinerja pemerintah di lingkup Pusat PVTPP, dengan
6 indikator kinerja yaitu: (1) Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan Pusat
PVTPP; (2) Indeks kepuasan unit kerja terkait di lingkup Kementerian Pertanian
terhadap layanan Pusat PVTPP; (3) Rasio sertifikat hak PVT yang diterbitkan terhadap
total permohonan PVT; (4) Rasio tanda daftar varietas lokal dan hasil pemuliaan yang
diterbitkan terhadap total permohonan pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan;
(5) Rasio temuan BPK atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti
terhadap total temuan BPK; dan (6) Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 iii
Pertanian atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total
temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian. Berdasarkan hasil evaluasi
indikator kinerja terhadap 6 indikator kinerja maka dapat disampaikan nilai capaianya,
yaitu Indikator Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan Pusat PVTPP
dengan capaian kinerja 100% (Berhasil), Indikator Nilai Indeks Kepuasan unit kerja
terkait Kementan terhadap layanan Pusat PVTPP dengan capaian kinerja 98,33%
(Berhasil), Rasio sertifikat hak PVT yang diterbitkan terhadap total permohonan PVT
dengan capaian kinerja 129,92% (Sangat Berhasil), Rasio tanda daftar varietas lokal
dan hasil pemuliaan yang diterbitkan terhadap total permohonan pendaftaran varietas
lokal dan hasil pemuliaan dengan capaian kinerja 112,13% (Sangat Berhasil),. (5)
Rasio temuan BPK atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti
terhadap total temuan BPK dengan capaian kinerja 111,11% (Sangat Berhasil), dan (6)
Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan keuangan
Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian dengan capaian kinerja 111,11% (Sangat Berhasil). Pada
tahun 2018, Pusat PVTPP mendapatkan alokasi anggaran Rp38.000.949.000,- yang
bersumber dari Anggaran Pembangunan Belanja Negara (APBN) dengan realisasi
anggaran mencapai Rp.36.472.003.969,- atau 95,98%.
Pusat PVTPP merupakan salah satu unit kerja pelayanan publik di Kementerian
Pertanian tentu dalam mencapai target yang telah ditetapkan terdapat
kendala/permasalahan yang dihadapi. Untuk menghadapi berbagai kendala sekaligus
upaya percepatan dan profesionalisme serta mengantisipasi tantangan yang dihadapi,
Pusat PVTPP terus berupaya meningkatkan kemampuan unit kerja melalui
pelaksanaan perkembangan dan perbaikan sistem pelayanan Pusat PVTPP serta
budaya kerja pegawai melalui ISO 9001:2015. Hakekat transformasi penerapan sistem
pelayanan pada Pusat PVTPP melalui teknologi informasi dari manual ke Online
merupakan strategi dan sekaligus implementasi yang bertujuan untuk membawa unit
kerja ke bentuk dan sistem yang baru yang selaras dengan visi, misi dan strategi unit
kerja. Tentu hal tersebut akan menciptakan sistem permohonan hak PVT, pendaftaran
varietas dan perizinan pertanian yang berkualitas, cepat, tepat akurat dan akuntabel
guna mendukung terwujudnya pertanian tangguh dan dinamis. Dalam mencapai itu
semua dibutuhkan dukungan prasarana dan sarana yang memadai guna terwujudnya
pelayanan Pusat PVTPP yang Profesional, Responsive, berIntegritas, Maksimal dan
Antisipatif (PRIMA).
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF.............................................................................................. ............. ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... v
DAFTAR GRAFIK ......................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... vii
I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Organisasi dan Fungsi .................................................................................................... 1
1.3 Sumberdaya Manusia Pusat PVTPP .............................................................................. 5
1.4 Dukungan Anggaran ........................................................................................................ 5
II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...................................................................... 7
2.1 Rencana Strategi .............................................................................................................. 7
2.1.1 Visi ....................................................................................................................... 7
2.1.2 Misi ...................................................................................................................... 7
2.1.3 Tujuan .................................................................................................................. 8
2.1.4 Sasaran ............................................................................................................... 8
2.1.5 Kebijakan ............................................................................................................. 9
2.1.6 Strategi ................................................................................................................ 9
2.2. Perjanjian Kinerja .............................................................................................................. 9
III AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PVTPP ......................................................................... 11
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan ........................................................................................... 11
3.2 Pencapaian Kinerja Tahun 2018 ...................................................................................... 13
3.3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja .......................................................................................... 13
3.3.1 Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Pusat PVTPP ...................... 13
3.3.2 Indeks Kepuasan Unit Kerja Terkait di Lingkup Kementeran Pertanian Terhadap Layanan Pusat PVTPP ...................................................................... 25
3.3.3 Rasio Sertifikat Hak PVT Yang Diterbitkan Terhadap Total Permohonan Hak PVT ..................................................................................................................... 30
3.3.4 Rasio Tanda Daftar Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan Yang Diterbitkan Terhadap Pendaftaran Varietas Lokal Dan Hasil Pemulliaan ............................. 36
3.3.5 Rasio Temuan BPK Atas Pengelolaan Keuangan Pusat PVTPP Yang Ditindaklanjuti Terhadap Total Temuan BPK ..................................................... 40
3.3.6 Rasio Temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Atas Pengelolaan Keuangan Pusat PVTPP Yang Ditindaklanjyi Terhadap Total Temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian ..................................................... 44
3.4 Akuntabilitas Keuangan .................................................................................................. 47
3.5 Analisis Efisiensi Pemanfatan Sumber Daya .................................................................. 48
3.6 Rencana Aksi Perbaikan ................................................................................................. 51
IV PENUTUP ................................................................................................................................ 52
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 v
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Data Pegawai Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
Pertanian Tahun 2018 Berdasarkan Fungsi, Golongan dan
Pendidikan.................................................................................................
5
2. Alokasi Pagu Awal, Revisi dan Realisasi Anggaran Pusat Tahun 2018.... 6
3. Perjanjian Kinerja Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
Pertanian Tahun 2018............................................................................... 10
4. Capaian Kinerja Kegiatan Pusat PVTPP Tahun 2018............................... 12
5. Interval Hasil Penilaian IKM....……………………………………………….. 15
6. Hasil Pengukuran IKM Pusat PVTPP Tahun 2018...............................…. 16
7. Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan Unit Kerja Terkait Pusat PVTPP
Tahun 2018................................................…………………………………. 27
8. Rasio Jumlah Sertifikat Terhadap Jumlah Permohonan Hak PVT Tahun
2018.............................……………………………………………………….. 31
9. Rasio Jumlah Tanda Daftar Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan Tahun 2018..............................................................…………...............................
37
10. Laporan Tindak Lanjut Temuan BPK RI Terhadap Laporan Keuangan Pusat PVTPP Tahun 2018......................................................................... 41
11. Laporan Tindak Lanjut Rekomendasi Inspektorat Jenderal Atas
Pengelolaan Keuangan Pusat PVTPP...................................................... 45
12.
13.
14.
Pagu dan Realisasi Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2018 Berdasarkan Jenis Belanja.............................................................................................
Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2015 s.d 2018............................................……………………................... Rencana Aksi Perbaikan Tahun 2019.......................................................
47
48
51
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik Hal
1 Trend Capaian Nilai IKM Pusat PVTPP Tahun 2016-2018 ................ 17
2 Perkembangan Serapan Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2015-2018 48
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 vii
DAFTAR GAMBAR
Grafik Hal
1 Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Pertanian .............. 17
2 Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Saat Meninjau Pembangunan Stasiun Pengujian BUSS Dataran Rendah ................. 21
3 Koordinasi Teknis Permohonan Hak PVT di Lembang dan Sosialisasi PVT di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ...................................... 22
4 FGD Usulan Revisi PP No.35 Tahun 2016 di Bogor dan Diskusi Publik di Yogyakarta ............................................................................ 23
5 Sosialisasi Permentan No.36/Permentan/SR/10/2017 di Bogor dan Workshop Perizinan Benih Hortikultura di Malang ............................... 25
6 Koordinasi OSS di Bogor dan Koordinasi Pengawasan Peredaran Pupuk dan Pestisida di Medan ............................................................. 30
7 Pembahasan Panduan Pelaksana Uji di Bogor ................................... 32
8 Suasana Sidang Komisi PVT ............................................................... 33
9 Lahan Stasiun Pengujian BUSS Manoko Yang Dipakai Untuk Uji BUSS Cabai .......................................................................................... 34
10 Lahan Stasiun Pengujian BUSS Manoko Untuk Pemantauan Keragaan Varietas ................................................................................ 34
11 Contoh Koleksi Varietas Di Stasiun Pengujian BUSS Manoko ............. 36
12 Pelatihan Petugas Penyusun Pendeskripsi Varietas Di Lembang dan FGD Pemanfatan Varietas Lokal di Jakarta .......................................... 43
13 Inventarisasi dan Pelabelan BMN ......................................................... 43
14 Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2018 Berdasarkan Aplikasi Smart Kementerian Keuangan ........................... 49
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 1
1.1 Latar Belakang
Dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel maka
pelaksanaan pembangunan pertanian, tata kelola manajemen dan sistem
akuntabilitas kinerja pemerintah yang berbasis kinerja harus dilaksanakan secara
konsisten dan penuh tanggungjawab sesuai dengan tugas dan fungsi
Kementerian Pertanian.
Sejalan dengan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
pentunjuk teknis perjanjian kinerja, dan tata cara reviu atas laporan kinerja
instansi pemerintah, maka hasil capaian kinerja pembangunan pertanian
sepatutnya dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada publik melalui laporan
kinerja.
Penyusunan laporan kinerja Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan
Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) tahun 2018 diharapkan dapat memberikan
stimulasi bagi pelayanan yang telah dicapai oleh Pusat PVTPP sebagai bentuk
pertanggungjawaban secara profesional serta terus berusaha menyempurnakan
praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip-
prinsip good governance dan fungsi-fungsi manajemen yang berbasis kinerja
secara azas dan berkelanjutan. Sesuai dengan visi dan misi serta tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Pusat PVTPP tahun
2017 dan sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Pusat PVTPP pada tahun
yang akan datang. Penyusunan laporan kinerja ini dimaksudkan sebagai
pencapaian kinerja dalam satu tahun anggaran kepada Sekretariat Jenderal dan
pihak yang berkepentingan lainnya.
1.2 Organisasi dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015
tanggal 3 Agustus 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
adalah unsur pendukung Kementerian Pertanian, yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Menteri Pertanian melalui Sekretaris Jenderal. Pusat
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 2
PVTPP mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perlindungan dan
pendaftaran varietas tanaman, serta pelayanan perizinan dan rekomendasi
teknis pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya, Pusat PVTPP
menyelenggarakan fungsi yaitu:
1. Penyusunan program, rencana kegiatan dan anggaran;
2. Pelaksanaan kerja sama dan publikasi;
3. Pemberian pelayanan hukum perlindungan varietas tanaman dan perizinan
pertanian;
4. Pelaksanaan pemeriksaan perlindungan varietas tanaman;
5. Pemberian pelayanan perlindungan varietas tanaman;
6. Pemantauan dan evaluasi hak dan kewajiban pemegang Hak Perlindungan
Varietas Tanaman;
7. Pemberian pelayanan pendaftaran varietas tanaman lokal dan varietas hasil
pemuliaan serta pelayanan pendaftaran peredaran varietas tanaman;
8. Penerimaan, analisis persyaratan, fasilitasi proses teknis penolakan atau
pemberian izin dan rekomendasi teknis dan pendaftaran di bidang pertanian;
9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Perlindungan
Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian terdiri atas:
1. Bagian Umum;
2. Bidang Perlindungan Varietas Tanaman;
3. Bidang Pendaftaran Varietas Tanaman;
4. Bidang Pelayanan Perizinan; dan
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan penyusunan
program, rencana kegiatan dan anggaran, kerjasama dan publikasi, pelayanan
hukum perlindungan varietas tanaman dan perizinan, serta urusan tata usaha
dan rumah tangga Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
Pertanian. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, Bagian Umum
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan penyusunan program, rencana kegiatan dan anggaran, serta
evaluasi dan pelaporan;
2. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat, urusan
rumah tangga dan perlengkapan;
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 3
3. Penyiapan pelaksanaan kerja sama dan publikasi perlindungan varietas
tanaman dan perizinan pertanian;
4. Penyiapan pelayanan hukum perlindungan varietas tanaman dan perizinan
pertanian.
Bagian Umum terdiri atas:
➢ Subbagian Tata Usaha;
➢ Subbagian Kerja Sama dan Publikasi, dan
➢ Subbagian Pelayanan Hukum.
Bidang Perlindungan Varietas Tanaman
Bidang Perlindungan Varietas Tanaman mempunyai tugas pemberian pelayanan
perlindungan varietas tanaman, serta pemantauan dan evaluasi hak dan
kewajiban pemegang hak perlindungan varietas tanaman. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Pelayanan Perlindungan Varietas
Tanaman menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Pemberian pelayanan teknis permohonan hak Perlindungan Varietas
Tanaman;
2. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi hak dan kewajiban pemegang hak
perlindungan varietas tanaman.
Bidang Perlindungan Varietas Tanaman terdiri atas:
➢ Subbidang Pelayanan Teknis; dan
➢ Subbidang Pemantauan dan Evaluasi.
Bidang Pendaftaran Varietas
Bidang Pendaftaran dan Peredaran Varietas mempunyai tugas melaksanakan
pemberian pelayanan pendaftaran varietas tanaman lokal dan varietas hasil
pemuliaan serta pelayanan pendaftaran peredaran varietas tanaman. Dlam
menjalankan tugasnya Bidang Pendaftaran Peredaran Varietas
menyelenggarakan fungsi
1. Pemberian pelayanan pendaftaran varietas lokal dan varietas hasil
pemuliaan; dan
2. Pemberian pelayanan pendaftaran peredaran varietas tanaman
Bidang Pendaftaran Peredaran Varietas terdiri dari :
➢ Subbidang Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan; dan
➢ Subbidang Pendaftaran Peredaran Varietas
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 4
Bidang Pelayanan Perizinan
Bidang Pelayan Perizinan Pertanian mempunyai tugas melaksanakan
penerimaan, analisis, fasilitasi proses teknis penolakan atau pemberian izin,
rekomendasi teknis, pendafaran di bidang pertanian. Dalam melaksanakan
tugasnya Bidang Pelayanan Perizinan Pertanian menyelenggarakan fungsi:
1. Penerimaan, penyiapan analisis persyaratan, fasilitasi proses teknis
permohonan, dan penolakan atau pemberian izin atau rekomendasi dan
pendaftaran di bidang pupuk, pestisida, dan alat dan mesin pertanian, serta
pemantauan dan evaluasi.
2. Penerimaan, penyiapan analisis persyaratan, fasilitasi proses teknis
permohonan, dan penolakan atau pemberian izin pendaftaran atau
rekomendasi pengeluaran dan pemasukan di bidang tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan, penelitian dan
pengembangan serta pemantauan dan evaluasi.
Bidang Pelayanan Perizinan Pertanian terdiri dari:
➢ Subbidang Pelayanan Perizinan I
➢ Subbidang Pelayanan Perizinan II
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas kegiatan sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kelompok jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pemeriksa
Perlindungan Varietas Tanaman dan beberapa jabatan fungsional yang terbagi
dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya, masing-masing
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk Kepala Pusat
Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian.
Kelompok Jabatan Fungsional Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman
mempunyai tugas:
1. Melakukan pemeriksaan perlindungan varietas tanaman;
2. Melakukan kegiatan lainnya sesuai dengan jenjang jabatan fungsional
masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
menempatkan pejabat fungsional Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman,
dan jabatan fungsional lainnya pada unit kerja eselon III yang sesuai tugas
masing-masing jabatan fungsional. Jenjang jabatan fungsional diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 5
1.3 Sumberdaya Manusia Pusat PVTPP
Pada tahun 2018, Pegawai Pusat PVTPP berjumlah 83 orang. Tahun 2018 SDM
Pusat PVTPP berkurang 4 orang dari tahun 2017 yang berjumlah 87,
dikarenakan adanya perpindahan mutasi tugas pegawai, dan pegawai yang
pensiun dalam tugas. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Pusat PVTPP
juga didukung oleh SDM lainnya yang diangkat berdasarkan SK Menteri
Pertanian, yaitu Komisi PVT, Komisi Banding PVT, serta Konsultan PVT. Berikut
rincian tenaga SDM Pusat PVTPP yang tertera pada Tabel 1:
Tabel 1. Data Pegawai Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
PertanianTahun 2018 Berdasarkan Fungsi, Golongan dan Pendidikan
1.4 Dukungan Anggaran
Penetapan Kinerja Pusat PVTPP pada Tahun Anggaran 2018 didukung dengan
pagu anggaran sebesar Rp.40.713.949.000,-. Yang terdiri dari: (1) belanja
pegawai sebesar Rp.6.300.550.000,-; (2) belanja barang Rp.20.960.399.000,-
dan (3) belanja modal sebesar Rp.13.453.000.000,-. Dalam perkembangannya,
pagu anggaran tersebut mengalami beberapa kali revisi POK dan dua kali revisi
Dipa bulan Agustus dan November 2018 sehingga anggaran Pusat PVTPP
No Uraian Jumlah Pegawai
Th. 2018 Keterangan
A Berdasarkan Jabatan dan Fungsi
1 Pegawai Pusat : 83
- Eselon II
- Eselon III
- Eselon IV
- Pemeriksa PVT
- Pranata Komputer
- Arsiparis
- Fungsional Umum
1
4
9
16
1
2
55
PNS
PNS
PNS
SK Menteri Pertanian
SK Menteri Pertanian
SK Menteri Pertanian
SK Kepala Pusat PVTPP
- CPNS 1
2 Tenaga Honorer 19 SK Kepala Pusat PVTPP
B Berdasarkan Golongan
1 Golongan II 9
2 Golongan III 60
3 Golongan IV 14
C Berdasarkan Pendidikan
1 SMA 0
2 Diploma 5
3 Strata I 36
4 Strata II 31
5 Strata III 1
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 6
menjadi Rp.38.000.949.000,- dengan rincian: (1) belanja pegawai sebesar
Rp.5.800.550.000,-; 2) belanja barang Rp.20.960.399.000,- dan (3) belanja
modal sebesar Rp.11.240.000.000,-. Alokasi anggaran Pusat PVTPP, sampai
dengan posisi 31 Desember 2018 telah terealisasi sebesar Rp.36.472.003.969,-
atau 95,98%. Rincian disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Alokasi Pagu Awal, Revisi dan Realisasi Anggaran Tahun 2018
Jenis Belanja PAGU ANGGARAN Realisasi
Anggaran %
Awal Setelah Revisi
Belanja Pegawai 6.300.550.000 5.800.550.000 5.705.278.455 98,36
Belanja Barang 20.960.399.000 20.960.399.000 20.162.392.189 96,19
Belanja Modal 13.453.000.000 11.240.000.000 10.604.333.325 94,34
JUMLAH 40.713.949.000 38.000.949.000 36.472.003.969 95,98
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 7
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis
2.1.1 VISI
“Menjadi Institusi Pelayanan Perlindungan Varietas Tanaman dan
Perizinan Pertanian yang Profesional, Responsive, berIntegritas,
Maksimal dan Antisipatif (PRIMA)”.
Profesional mengandung pengertian bahwa Pusat PVTPP dalam
menjalankan tugas dan fungsinya didukung oleh Sumber Daya Manusia
(SDM) yang kompeten, menguasai bidangnya, dengan pelayanan yang
ramah, mudah, cepat, tepat, dan akurat.
Responsif berarti bahwa Pusat PVTPP dalam menjalankan tugas
dan fungsinya selalu berorientasi pada peningkatan mutu dan kepuasan
pengguna layanan.
Integritas berarti bahwa Pusat PVTPP menjalankan tugas dan
fungsinya dalam melakukan pelayanan ke masyarakat berdasarkan
peraturan yang berlaku, bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme dan
gratifikasi sehingga dapat dipertangunggajwabkan kepada publik sesuai
asas keterbukaan.
Maksimal berarti bahwa Pusat PVTPP dalam menjalankan tugas
dan fungsinya dilakukan secara optimal untuk mencapai target pelayanan
publik dalam mendukung kemajuan pertanian Indonesia.
Antisipatif berarti bahwa Pusat PVTPP dalam menjalankan tugas
dan fungsinya selalu mengikuti dinamika perubahan lingkungan strategis
dan teknologi informasi.
2.1.2 Misi
Dalam mewujudkan visi tersebut, misi yang diemban Pusat Perlindungan
Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian adalah:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pusat PVTPP
yang profesional dan berintegritas;
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 8
2. Mengembangkan sarana dan prasana pada Pusat PVTPP menuju
standar nasional/internasional;
3. Mengembangkan prosedur pelayanan perlindungan varietas tanaman
dan perizinan pertanian untuk memberikan layanan Maksimal;
4. Mengimplementasikan manajemen pelayanan publik yang responsif
dan antisipatif berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
2.1.3 Tujuan
Dalam melakukan kegiatan kerjanya, Pusat PVTPP mempunyai tujuan
yaitu: meningkatkan kinerja pelayanan teknis, perizinan pertanian dan
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Pusat PVTPP.
2.1.4 Sasaran
Sasaran kinerja Pusat PVTPP pada tahun 2015 s.d 2019 direncanakan
adalah:
1. Meningkatkan kualitas layanan Pusat Perlindungan Varietas
Tanaman dan Perizinan Pertanian;
2. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas perlindungan varietas tanaman
serta pendaftaraan varietas lokal dan hasil pemuliaan;
3. Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) di
Kementerian Pertanian.
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
dengan memperhatikan sumberdaya yang dimiliki Pusat PVTPP serta
kondisi lingkungan strategis yang terjadi, maka ditetapkan strategi
pencapaian tujuan dan sasaran yang kemudian diterjemahkan dalam
bentuk program dan kegiatan.
2.1.5 Kebijakan
Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, dengan memperhatikan sumberdaya yang dimiliki Pusat
Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, maka
ditetapkan arah kebijakan yang berikut:
1. Perlindungan hukum atas kekayaan intelektual dalam menghasilkan
varietas tanaman yang baru, unik, seragam dan stabil;
2. Pelestarian dan pemanfaatan varietas lokal serta pendataan varietas
hasil pemuliaan melalui pendaftaran varietas tanaman;
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 9
3. Melindungi konsumen/petani untuk memperoleh benih tanaman yang
unggul melalui pendaftaran/pelepasan varietas;
4. Pelayanan perizinan pertanian diselenggarakan secara efektif,
efisien, transparan dan akuntabel secara elektronik;
5. Peningkatan kapasitas dan kualitas SDM Pusat Perlindungan
Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian.
2.1.6 Strategi
Berdasarkan arah kebijakan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan
Perizinan Pertanian maka strategi implementasi kebijakan yang
dilakukan adalah:
1. Mengoptimalkan sosialisasi dan koordinasi teknis Perlindungan
Varietas Tanaman, pendaftaran varietas tanaman, dan perizinan
pertanian kepada pemangku kepentingan terkait;
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan perlindungan
varietas tanaman pendaftaran varietas tanaman, dan perizinan
pertanian secara elektronik;
3. Pengembangan SDM Pusat PVTPP melalui Pendidikan dan
pelatihan;
4. Meningkatkan sarana, prasarana, teknologi, data dan informasi.
2.2 Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen yang berisikan pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki
suatu instansi. Terkait dengan hal tersebut dan dalam rangka mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi
kepada hasil. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
menetapkan kinerja yang akan dicapai pada tahun 2018. Perjanjian kinerja ini
merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi yang akan menjadi penilaian
dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2018.
Pada Tahun 2018, Pusat PVTPP menetapkan 3 sasaran kegiatan dengan 6
indikator kinerja kegiatan. Sasaran kegiatan yang dimaksud adalah: 1)
Meningkatkan kualitas layanan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan
Perizinan Pertanian; 2) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas perlindungan
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 10
varietas tanaman serta pendaftaraan varietas lokal dan hasil pemuliaan; dan 3)
Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) di Kementan.
Pusat PVTPP telah menetapkan target kinerja dan kegiatan dalam dokumen
Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018 yang telah ditandatangani oleh pejabat
Eselon II dengan pejabat Eselon I. Perjanjian Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018
adalah sebagaimana Tabel 3 berikut:
Tabel 3. Perjanjian Kinerja Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
Pertanian Tahun 2018
No
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Satuan
Target
2018
1 Meningkatkan kualitas layanan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan Pusat PVTPP
Skala Linkert (1-4)
3,2
2. Indeks kepuasan unit kerja terkait di lingkup Kementerian Pertanian terhadap layanan Pusat PVTPP
Skala Linkert (1-4)
3
2 Meningkatnya efisiensi dan efektivitas perlindungan varietas tanaman serta pendaftaraan varietas lokal dan hasil pemuliaan
1. Rasio sertifikat hak PVT yang diterbitkan terhadap total permohonan PVT
% 75
2. Rasio tanda daftar varietas lokal dan hasil pemuliaan yang diterbitkan terhadap total permohonan pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan
% 90
3 Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) di Kementan
1. Rasio temuan BPK atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK
% 90
2. Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
% 90
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PVTPP
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan
Gambaran kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 dapat diketahui dari hasil
pengukuran kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja (PK) yaitu dengan
membandingkan antara realisasi dengan target yang ditentukan di awal tahun.
Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian kinerja tahun 2018 tersebut, maka
ditetapkan berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu:
1) Sangat berhasil (capaian kinerja > 100%)
2) Berhasil (capaian kinerja 80-100%);
3) Cukup berhasil (capaian kinerja 60-79%);
4) Kurang berhasil (capaian kinerja < 60%) terhadap target yang telah
ditetapkan.
3.2 Pencapaian Kinerja Tahun 2018
Pencapaian kinerja Pusat PVTPP tahun 2018 dapat dijabarkan pada Pusat
PVTPP telah menetapkan standar kinerja yang terdiri dari sasaran kegiatan,
indikator sasaran kegiatan serta target yang ingin dicapai tahun 2018. Standar
kinerja ini juga merupakan Perjanjian Kinerja Kepala Pusat PVTPP kepada
Sekretaris Jenderal atas target kinerja Pusat PVTPP dalam mendukung
pencapaian kinerja Sekretaris Jenderal tahun 2018.
Evaluasi kinerja Pusat PVTPP tidak hanya menganalisis perbandingkan antara
target dengan realisasi kinerja, namun secara sistematis juga mencari akar
permasalahan atas pencapaian kinerja yang belum memenuhi harapan,
mengkaitkan satu pencapaian kinerja dengan pencapaian kinerja lainnya (cross-
section) serta membandingkan pencapaian kinerja tahun 2018 dengan kinerja
beberapa tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya perbaikan
kinerja Pusat PVTPP sehingga peningkatan kinerja secara berkesinambungan
(continuous improvement) dapat terwujud. Capaian kinerja kegiatan Pusat
PVTPP tahun 2018 disajikan pada Tabel 4 berikut ini.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 12
Tabel 4. Capaian Kinerja Kegiatan Pusat PVTPP Tahun 2018
No
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Target Realisasi % Kategori
1 Meningkatkan kualitas layanan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan Pusat PVTPP
3,2 Indeks
3,2 100 Berhasil
2. Indeks kepuasan unit kerja terkait di lingkup Kementerian Pertanian terhadap layanan Pusat PVTPP
3 Indeks
2,95 98,33 Berhasil
2 Meningkatnya efisiensi dan efektivitas perlindungan varietas tanaman serta pendaftaraan varietas lokal dan hasil pemuliaan
1. Rasio sertifikat hak PVT yang diterbitkan terhadap total permohonan PVT
75 % 97,44 129,,92 Sangat Berhasil
2. Rasio tanda daftar varietas lokal dan hasil pemuliaan yang diterbitkan terhadap total permohonan pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan
90 % 100,9 112,13 Sangat Berhasil
3 Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) di Kementan
1. Rasio temuan BPK atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK
90 % 100 111,11 Sangat Berhasil
2. Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
90 % 100 111,11 Sangat Berhasil
Pusat PVTPP telah menetapkan 3 sasaran kegiatan yang merupakan standar
kinerja di tahun 2018, untuk mencapai sasaran kegiatan tersebut, maka Pusat
PVTPP merealisasikan ke dalam 6 indikator kinerja sasaran kegiatan beserta
anggarannya yang dilakukan pada tahun 2018, yaitu:
1) Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan Pusat PVTPP, dengan pagu
anggaran Rp.18.160.141.000,-
2) Indeks Kepuasan Unit Kerja terkait di lingkup Kementerian Pertanian
terhadap layanan Pusat PVTPP, dengan pagu anggaran
Rp.14.603.666.000,-
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 13
3) Rasio sertifikat hak PVT yang diterbitkan terhadap total permohonan PVT,
dengan pagu anggaran Rp1.504.180.000,-
4) Rasio tanda daftar varietas lokal dan hasil pemuliaan yang diterbitkan
terhadap total permohonan pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan,
dengan pagu anggaran Rp.2.078.200.000,-
5) Rasio temuan BPK atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang
ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK dengan pagu anggaran
Rp.825.516.000,-
6) Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan
keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dengan pagu anggaran
Rp.825.516.000,-
Secara umum, pencapaian kinerja Pusat PVTPP Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertanian dapat dikatakan baik. Total pagu anggaran untuk
mencapai kinerja tahun 2018 tersebut sebesar Rp38.000.949.000,-. Realisasi
anggaran Pusat PVTPP tahun 2018 sebesar Rp36.472.003.969,- atau 95,98%.
Pencapaian kinerja masing-masing indikator kinerja kegiatan dan detail dari
serapan masing masing kegiatan dibahas pada sub bab berikut:
3.3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Evaluasi akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja
masing-masing indikator kinerja yang terdapat dalam sasaran strategis Pusat
PVTPP tahun 2018. Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja dari masing-masing
indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
3.3.1 Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Pusat PVTPP
Seiring kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat dalam hal pelayanan publik,
unit penyelenggara pelayanan publik dituntut untuk memenuhi harapan
masyarakat dalam melakukan perbaikan pelayanan.
Saat ini, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh aparatur pemerintah dinilai
masih belum memenuhi harapan masyarakat dan masih memiliki banyak
kelemahan serta kekurangan. Hal ini terlihat dari berbagai keluhan dan
pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui media massa serta jejaring
sosial sehingga memberikan citra yang kurang baik terhadap aparatur
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 14
pemerintah, yang dapat menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Dengan
demikian, pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan.
Untuk itu Pusat PVTPP menetapkan indikator kinerja sasaran kegiatan yang
pertama adalah: Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan Pusat
PVTPP, dengan target Nilai Indeks: 3,2.
Indikator kinerja nilai kualitas pelayanan publik yang diukur melalui Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan indikator yang mengukur tingkat
kepuasan masyarakat atas layanan yang diberikan Pusat PVTPP. IKM diukur
melalui survei yang dilakukan secara sistematis minimal 1 (satu) tahun sekali.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan RB) nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan
Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik, survei
Kepuasan Masyarakat adalah pengukuran secara komprehensif kegiatan tentang
tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas
pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara
pelayanan publik. Sehingga IKM sebenarnya merupakan bentuk persepsi
kepuasan masyarakat atas layanan publik yang diberikan oleh Pusat PVTPP.
Masyarakat sebagai pelanggan Pusat PVTPP akan menilai sejauh mana kualitas
dan manfaat layanan publik yang mereka terima (perceived benefit) atas layanan
publik yang dihasilkan Pusat PVTPP.
Survei Kepuasan Masyarakat dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang
berisi sembilan pertanyaan kepada responden, yaitu pengguna pelayanan Pusat
PVTPP. Pelayanan Pusat PVTPP mencakup pelayanan perizinan pertanian,
perlindungan varietas tanaman, dan pendaftaran varietas tanaman. Pengguna
layanan sebagian besar adalah dari perizinan pertanian, antara lain perizinan
pendaftaran pupuk dan pestisida, peternakan, dan benih tanaman. Jawaban
pertanyaan dalam kuesioner menggunakan skala likert (1 – 4) sehingga jawaban
pertanyaan akan mencerminkan tingkat mutu layanan dari tidak baik s.d. sangat
baik. Untuk memenuhi akurasi hasil pengukuran, jumlah responden terpilih
ditetapkan paling sedikit 75% dari total jumlah populasi penerima layanan.
Interval hasil penilaian IKM dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 15
Tabel 5. Interval Hasil Penilaian IKM
Nilai Persepsi
Nilai Interval (NI) Nilai Interval Konversi (NIK)
Mutu Pelayanan
Kinerja Unit Pelayanan
1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak Baik
2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C Kurang Baik
3 3,0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik
4 3,5324 – 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat Baik
Pelaksanaan pengukuran indeks kepuasan masyarakat Pusat PVTPP dilakukan
berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78/Permentan/OT.140/8/2013.
Pada tahun 2018 Pusat PVTPP telah melakukan survey terhadap pengguna
layanan Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian melalui
metode manual (pelaku usaha mengisi saat datang ke PADU-SATU) maupun
online (melalui link http://pvtpp.setjen.pertanian.go.id/ikm/form). Unsur-unsur
pengukuran IKM tersebut adalah sebagai berikut;
1. Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. Sistem, mekanisme, dan prosedur adalah tata cara pelayanan yang
dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.
3. Waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Biaya/tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang
besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan
masyarakat.
5. Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
6. Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana.
7. Perilaku pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.
8. Sarana dan prasarana. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses.
9. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 16
Target indikator kinerja IKM Pusat PVTPP tahun 2018 adalah sebesar 3,2, hasil
pengukuran IKM menunjukkan Nilai Indeks 3,20 dengan Nilai IKM setelah
dikonversi menjadi 79,98 dengan Mutu Pelayanan berkinerja nilai BAIK. Hal ini
berarti capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan Pusat
PVTPP sebesar 100% dari target yang ditetapkan sehingga dikategorikan
berhasil. Berikut rincian hasil penilaian Nilai Indikator Kepuasan Pelayanan
Publik Pusat PVTPP Tahun 2018:
Tabel 6. Hasil Pengukuran IKM Pusat PVTPP Tahun 2018
No. Unsur Pelayanan Nilai IKM
1 Persyaratan (U1) 3,20
2 Sistem, Mekanisme, dan Prosedur (U2) 3,12
3 Waktu Penyelesaian (U3) 3,06
4 Biaya/Tarif (U4) 3,34
5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan (U5) 3,11
6 Kompetensi Pelaksana (U6) 3,23
7 Perilaku Pelaksana (U7) 3,30
8 Sarana dan Prasarana (U8) 3,23
9 Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan (U9) 3,49
10 Nilai IKM 3,20
11 Nilai Konversi IKM 79,98
Tahun 2018 kualitas layanan perlindungan varietas tanaman dan perizinan
pertanian berhasil meningkat sebesar 0,08 dari tahun 2017 sebesar 3,12. Jika
dilihat pada grafik, maka trend penilaian IKM layanan Pusat PVTPP dari tahun
2016 sampai dengan 2018 terus meningkat meskipun masih tetap di kategori
mutu pelayanan yang sama, yaitu Baik (B). Namun Pusat PVTPP selalu optimis,
tidak pernah berhenti dan akan senantiasa terus berupaya meningkatkan kualitas
layanannya. Adapun Trend Nilai IKM Pusat PVTPP Tahun 2016-2018 adalah
sebagai berikut:
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 17
Grafik 1. Trend Capaian Nilai IKM Pusat PVTPP Tahun 2016-2018
Berdasarkan hasil survey tahun 2018, terdapat 3 unsur pelayanan yang
mendapatkan nilai terendah yaitu:
1. Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan. Unsur
ini menggambarkan lamanya target waktu pelayanan untuk dapat
menyelesaikan pelayanan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit
penyelenggara pelayanan. Para penerima layanan memberikan nilai yang
rendah terhadap unsur ini maka diasumsikan mereka menganggap bahwa
pemberian pelayanan di Pusat PVTPP kurang cepat.
2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur adalah tata cara pelayanan yang
dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.
Unsur ini mengacu pada kemudahan prosedur pelayanan. Dengan demikian,
jika unsur ini dinilai rendah, maka penerima layanan diasumsikan bahwa
mereka beranggapan bahwa alur pelayanan Pusat PVTPP kurang sederhana
sehingga agak menyulitkan penerima layanan dalam memproses
perizinannya.
3. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan Unsur ini mengacu pada kesesuaian
produk pelayanan antara yang tercantum dalam standar pelayanan dengan
hasil yang diberikan.
Pada dasarnya, tiga unsur di atas mengerucut pada satu persoalan, yaitu terkait
seberapa lama waktu penyelesaian pelayanan, dari mulai pengguna layanan
mengajukan permohonan hingga mereka memperoleh produk perizinan yang
diurusnya. Hal ini dapat dimaklumi mengingat dalam menjalankan fungsi
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 18
pelayanan, terutama perizinan pertanian, Pusat PVTPP tidak bekerja sendiri.
Pusat PVTPP berfungsi sebagai pintu gerbang dan pintu keluar untuk
administrasi perizinan pertanian, sedangkan proses teknisnya tetap ditangani
oleh Eselon I teknis (Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Perkebunan, Ditjen
Prasarana dan Sarana Pertanian, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,
Badan Litbang Pertanian, Badan Karantina Pertanian).
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Pusat PVTPP dalam rangka
pemasyarakatan dan mendukung untuk tercapainya peningkatan permohonan
Hak PVT antara lain:
A. Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Pertanian (Padu Satu)
Dengan mengusung tema kemudahan berusaha yang mengacu pada
Peraturan Presiden No. 91 tahun 2017 Kementerian Pertanian menerbitkan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/TI.120/11/2017 tentang
Pelayanan Perizinan Pertanian Secara Elektronik. Berangkat dari Peraturan
tersebut Pusat PVTPP sebagai salah satu unit kerja pelayanan publik
berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
khususnya dengan memberikan kemudahan dalam proses pelayanan. Untuk
mewujudkan pelayanan prima dengan memberikan kemudahan dalam
berusaha maka Kementerian Pertanian membangun ruang Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (Padu Satu).
Fungsi Padu Satu diantaranya memberikan pelayanan perizinan online, yang
dikembangkan sejalan dengan Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha
melalui Online Single Submission (OSS) secara nasional. Hal utama yang
membedakan Padu Satu dengan layanan perizinan sebelumnya adalah
prinsip Trust yang di kedepankan kepada pengguna layanan, sehingga
pengguna layanan tidak dituntut dengan beragam persyaratan yang
memberatkan untuk memulai usaha tentunya juga memberikan kepastian
penyelesaian kepada pengguna layanan dalam satuan waktu yang lebih
pasti serta kemudahan proses perizinan dengan melakukan satu kali aplikasi
untuk beragam proses yang melibatkan lintas kementerian dan lembaga
serta pemerintah daerah.
Saat ini Padu Satu memiliki 15 layanan yang dapat diajukan tentunya
dengan proses yang lebih sederhana. Petugas layanan yang berada pada
Padu Satu bertugas sebagai verifikator administrasi maupun Liaison Officer
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 19
(LO) dari masing-masing Ditjen Teknis. Padu satu memiliki beberapa
fasilitas yang dapat digunakan oleh pengguna layanan yaitu ruang tunggu
yang nyaman dan bersih dilengkapi dengan wifi serta tersedianya kudapan
berupa snack dan minum, bagi ibu menyusui dapat juga menggunakan
ruang laktasi. Namun bagi pengguna layanan juga dapat melakukan
pengaduan dengan memanfaatkan ruang pengaduan.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Padu
Satu)
Peresmian Padu Satu oleh Menteri Pertanian
Petugas Layanan Pusat PVTPP
Liaison Officer Direktorat Jenderal Teknis
Ruang Tunggu Layanan
Ruang Pengaduan
Gambar 1. Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Pertanian
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 20
B. Pengelolaan Pelayanan dan Informasi Publik Pusat PVTPP
Dalam rangka pengelolaan pelayanan dan informasi publik, tahun 2018
Pusat PVTPP melakukan kegiatan yaitu a) Penyusunan Sistem Informasi
Pelayanan Publik; b) Melakukan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Semester I dan II dan menyusun laporan, c) Pegelolaan Pengaduan
Masyarakat (Dumas), dan d) Pembangunan survey IKM secara online
melalui webiste Pusat PVTPP.
C. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu (PVTPP)
Untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan publik tahun 2018 Pusat
PVTPP mengupgrade Sistem Manajemen Mutu dari ISO 9001:2008 menjadi
ISO 9001:2015 dari PT. Tafa Sertifikasi Internasional. Sistem Manajemen
Mutu ini merupakan upaya untuk perubahan perilaku dan cara kerja menjadi
lebih baik dan sistematis dan memberikan pelayanan yang berstandar
internasional.
D. Pembangunan Stasiun Pengujian BUSS Dataran Rendah
Dalam rangka pelaksanaan uji BUSS Permohonan Hak PVT, Pusat PVTPP
telah memiliki satu unit Stasiun Penggujian BUSS Tanaman Dataran Tinggi
yang belokasi di Lembang, Jawa Barat. Sedangkan untuk pelaksanaan Uji
BUSS tanaman dataran rendah masih dilakukan di lahan pemohon
(Breeder’s Testing) atau dengan meminjam lahan milik Balai Penelitian
lingkup Badan Litbang Pertanian. Permasalahan yang sering dihadapi
adalah balai-balai dan perusahaan benih swasta juga sangat intensif
menggunakan lahannya untuk keperluan penelitian atau propagasi. Dengan
demikian pelaksanaan pengujian substantif menjadi sangat tergantung
ketersediaan lahan dan waktu dari balai atau perusahaan benih swasta.
Selain itu, dengan menggunakan lahan pemohon maka biaya uji bervariasi
karena belum berstandar.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada tahun 2018 Pusat PVTPP
melakukan pembangunan Stasiun Pengujian BUSS Dataran Rendah yang
mandiri dan khusus dikelola oleh Pusat PVTPP yang berlokasi di Kabupaten
Mojokerto Jawa Timur. Pembangunan fasilitas pengujian BUSS dapat
memberikan kepastian biaya uji BUSS yang selama ini belum berstandar.
Hal ini merupakan upaya efisiensi biaya Uji BUSS sekaligus menghilangkan
kekhawatiran para pemohon Hak PVT atas keamanan varietas yang diuji
BUSS. Bersamaan dengan hal tersebut, kepastian biaya juga sedang dalam
proses revisi PP Tarif No. 35 Tahun 2016. Maka dengan lokasi dan
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 21
kepastian biaya akan lebih memotivasi pemohon uji BUSS untuk
mendaftarkan hak PVT.
Stasiun Uji BUSS Dataran Rendah dibangun pada lahan areal Kebun
Percobaan Mojosari, BPTP Provinsi Jawa Timur dengan status pinjam pakai
dengan luas lahan lebih kurang 4 Ha. Pembangunan Stasiun Uji BUSS
direncanakan melalui dua tahap pengerjaan, untuk tahap pertama dimulai
sejak bulan September 2018 yaitu bangunan Gedung perkantoran, pos jaga
serta pagar keliling lahan. Untuk tahap kedua akan dibangun pada tahun
2019 yaitu fasilitasi dari pengujian BUSS seperti screen house , green
house, rumah pengamatan, rumah dinas kepala kebun da teknisi, rumah
jemur, ruang genset, ruang alsintan dan saprodi, ruang pupuk, dan menara
tandon air.
Gambar 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Saat Meninjau
Pembangunan Stasiun Pengujian BUSS Dataran Rendah
E. Optimalisasi Pelayanan Permohonan Hak PVT
1) Workshop Permohonan Hak PVT Secara Online di Hotel Salak Tower,
Bogor. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan hasil berupa saran
dan masukan yang sangat berguna untuk mengembangkan aplikasi
menjadi lebih ideal dan mampu memenuhi harapan dan kebutuhan
kedua belah pihak, baik pengguna layanan maupun pemberi layanan.
2) Koordinasi Teknis Permohonan Hak PVT di Lembang
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 April 2018 di Stasiun
Pengujian BUSS Manoko Lembang, bertujuan memperkenalkan fasilitas
pengujian BUSS di Stasiun Pengujian BUSS Manoko Lembang dan
menampung masukan dari seluruh stakeholder untuk penyempurnaan
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 22
rancangan perubahan Permentan 121 tentang Syarat dan Tata Cara
Permohonan Hak PVT.
3) Sosialisasi Perlindungan Varietas Tanaman
Kegiatan sosialisasi PVT ini dilaksanakan di 2 tempat yaitu di
Universitas Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Universitas
Mulawarman Samarinda. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman
tentang Perlindungan Varietas Tanaman kepada peneliti/dosen
Perguruan Tinggi di wilayah DI. Yogyakarta dan Kalimantan Timur.
4) Pelatihan Perlindungan Varietas Tanaman di Stasiun Pengujian BUSS
Lembang. Pelatihan diikuti oleh lembaga penelitian (LIPI, Batan),
perguruan tinggi (UGM, Undip, IPB, Unmul dan LPP) serta perusahaan
benih (PT. Bisi, PT. Dupont, PT. East West Seed Indonesia, dll).
Pelatihan dilaksanakan di Stasiun Pengujian BUSS di Manoko Lembang
pada tanggal 29-31 Agustus 2018.
5) Sosialisasi Aplikasi PNBP On-Line Melalui Aplikasi Pembayaran
Layanan PVT (APPLY PVT) di Bogor. Kegiatan ini bertujuan
memberikan pengenalan dan keterampilan kepada pemegang hak PVT
dalam penggunaan Aplikasi. Melalui Aplikasi Pembayaran Layanan PVT
(APPLY PVT) diharapkan pemegang hak PVT dapat dengan mudah
melakukan pemenuhan kewajibannya, yang pada akhirnya akan
meningkatkan efektifitas sistem perlindungan varietas tanaman.
Gambar 3. Koordinasi Teknis Permohonan Hak PVT di Lembang dan Sosialisasi PVT di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
F. Evaluasi Kebijakan Perlindungan Varietas Tanaman
1) Usulan revisi PP No. 35 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif PNBP di
Lingkup Kementerian Pertanian untuk Jasa Pelayanan PVT. Pengajuan
usulan revisi ini didasari oleh : 1) adanya keberpihakan pada kelompok
tertentu (WNI perorangan, Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 23
milik Pemerintah) yang berkontribusi dalam menghasilkan varietas
unggul baru untuk mendukung ketahanan pangan nasional; 2) upaya
perlindungan sumber daya genetik dan plasma nutfah, yang ditandai
dengan banyaknya jumlah varietas yang mendapatkan perlindungan; 3)
upaya menggairahkan kegiatan perakitan varietas dan pemuliaan
tanaman melalui sistem perlindungan varietas tanaman yang berjalan
dengan baik; dan 4) tindak lanjut hasil IKM tahun 2017 untuk unsur
kewajaran biaya pelayanan, agar ada kepastian biaya pelayanan
khususnya pengujian BUSS. Dalam FGD disampaikan jenis PNBP yang
diusulkan meliputi besaran iuran tahunan, besaran biaya Uji
BUSS/Pemeriksaan Substantif dan ketentuan lain terkait
penghapusan/penambahan jenis tarif. Pada kesempatan public hearing,
Stakeholders menyetujui dan menyambut baik usulan revisi yang
disampaikan dan menyarankan agar pengajuan usulan revisi tersebut
dapat segera direalisasikan dalam ketentuan peraturan sehingga
memberikan kepastian bagi para stakeholders terkait dengan
administrasi anggaran di internal institusi.
2) Diskusi Publik “Hak-Hak Petani (Farmer’s Rights) dalam Perspektif Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) “ di Yogyakarta
Pusat PVTPP perlu memutuskan arah kebijakan dalam regulasi
perbenihan dengan meyelaraskan hak pemulia dan hak petani.
Penyusunan konsep perlindungan varietas tanaman dapat disesuaikan
dengan kepentingan pertanian di Indonesia, dengan mempertimbangkan
tradisi pertanian, dan kesejahteraan petani. Sebagai langkah tindak
lanjut dari diskusi publik ini, akan dibentuk tim kecil yang akan
menyusun langkah-langkah konkrit dalam rangka mengamandemen UU
PVT No. 29 Tahun 2000.
Gambar 4. FGD Usulan Revisi PP No.35 Tahun 2016 di Bogor dan Diskusi Publik di Yogyakarta
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 24
G. Fasilitasi Perizinan pertanian
1) Bimbingan Teknis Pendaftaran Pupuk Secara On-Line di Makasar
Kegiatan ini bertujuan mengoptimalisasikan pendaftaran pupuk secara
elektronik serta mensosialisasikan Permentan No. 36 Tahun 2017
tentang Pendaftaran Pupuk Anorganik dan Permentan No. 70/2011
tentang Pendaftaran Pupuk Organik dan Pembenah Tanah. Pendaftaran
pupuk menjadi persyaratan wajib sebelum diedarkan ke masyarakat.
Pelaku usaha harus memperhatikan standar mutu pupuk sebagai
jaminan mutu pupuk yang diedarkan untuk pengguna yang sebagian
besar adalah petani sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang
berkelanjutan. Selain itu Standar mutu pupuk melindungi konsumen dari
aspek kesehatan dan keselamatan, melindungi produsen dari aspek
pemalsuan, dapat digunakan sebagai acuan produsen dalam
memproduksi pupuk dan sebagai acuan untuk pengawasan pupuk, serta
melindungi dan memelihara sumberdaya alam dan lingkungan.
2) Sosialisasi Permentan No.36/Permentan/SR/10/2017 Tentang
Pendaftaran Pupuk An-Organik di Bogor.
Sebagai upaya mendukung dan mendorong pemberlakuan sistem
elektronik perizinan, Kementerian Pertanian telah melakukan deregulasi
sejumlah peraturan terkait dengan perizinan, pelayanan, dan
kemudahan berinvestasi. Salah satunya adalah Permentan terkait
pendaftaran pupuk an-organik, yaitu Permentan Nomor 36 Tahun 2017
tentang Pendaftaran Pupuk An-organik sebagai deregulasi Permentan
43 Tahun 2011.
3) Optimalisasi Pengawasan Tataniaga Impor Pestisida dari Border
Menjadi Post Border di Bogor. Kegiatan ini menginformasikan kepada
seluruh pelaku usaha terkait dengan pemberlakuan pengawasan
tataniaga impor post border kepada pelaku usaha untuk mewujudkan
lalulintas kegiatan ekspor/impor berlangsung dengan optimal dan
terjadinya perubahan paradigma dari pengawasan tataniaga impor di
border menjadi pengawasan impor post border. Untuk
mengoptimalisasikan pengawasan tataniaga impor pestisida post border
perlu dilakukannya penyempurnaan Peraturan Menteri Pertanian terkait
dengan Pengawasan Pestisida terkait dengan tataniaga impor pestisida
maupun peredaran pestisida.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 25
4) Sosialisasi dan Workshop Perizinan Benih Hortikultura di Malang.
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari komitmen Open
Goverment serta kepedulian Pemerintah tehadap perkembangan
teknologi informasi dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat, meningkatkan akurasi layanan perizinan, meningkatkan
efisiensi tenaga dan waktu, mengurangi intensitas kontak langsung
antara pemohon dan petugas, sehingga mencapai target pelayanan
yang cepat, tepat, transparan dan akuntable.
5) Workshop Layanan Perizinan Pestisida Online di Malang.
Workshop ini dilakukan uji coba aktivasi dan pengisian data pendaftaran
pestisida secara online yang dibantu oleh programmer dan verifikator
pendaftaran pestisida.
Gambar 5. Sosialisasi Permentan No.36/Permentan/SR/10/2017 di Bogor dan Workshop Perizinan Benih Hortikultura di Malang
Dalam pelaksanaannya indikator Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap
Layanan Pusat PVT ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp.18.160.141.000,-
dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar
Rp17.273.039.949,- atau 95,12%.
3.3.2 Indeks Kepuasan Unit Kerja Terkait Di Lingkup Kementerian
Pertanian Terhadap Layanan Pusat PVTPP
Indikator Kinerja kedua adalah Indeks Kepuasan Unit Kerja Terkait Di Lingkup
Kementerian Pertanian Terhadap Layanan Pusat PVTPP, dengan Nilai Indeks: 3.
Pusat PVTPP merupakan pintu gerbang proses perizinan pertanian, sehingga
indikator baik dan buruknya perizinan pertanian di Kementerian Pertanian berada
di layanan Pusat PVTPP. Dalam melaksanakan tugasnya Pusat PVTPP
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 26
berhubungan dengan unit kerja teknis lingkup Kementerian Pertanian. Layanan
Pusat PVTPP yang terkait dengan unit kerja lain adalah layanan pendaftaran
varietas tanaman, pelayanan perizinan pertanian dan rekomendasi teknis
pertanian.
Pada tahun 2018 Pusat PVTPP telah melakukan survey terhadap pengguna
layanan Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian melalui
metode survei kepuasan layanan yang disebarkan ke unit kerja teknis yaitu
Badan Karantina Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktorat Perkebunan, dan
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Jawaban pertanyaan
dalam kuesioner menggunakan skala likert (1 – 4) sehingga jawaban pertanyaan
akan mencerminkan tingkat mutu layanan dari tidak baik s.d. sangat baik. Unsur-
unsur pengukuran Indeks Kepuasan tersebut adalah sebagai berikut;
1) Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif
2) Ketepatan Waktu Layanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
3) Kompetensi SDM pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana
4) Kewenangan/ Tanggung Jawab adalah kesesuaian kewenangan dan
tanggung jawab Pusat PVTPP
5) Koordinasi adalah tingkat komunikasi antara Pusat PVTPP dan unit kerja
teknis
6) Peraturan adalah keterlibatan unit kerja teknis dalam penyusunan regulasi
perizanan pertanian
7) SOP/Prosedur adalah keterlibatan unit organisasi dalam menetapkan SOP
layanan
8) Kepatuhan SOP adalah konsistensi kesesuian layanan dengan SOP yang
telah ditetapkan
9) Sarana adalah kenyamanan ruang layanan Padu Satu
10) Prasarana adalah ketersediaan aplikasi setiap jenis layanan
Target indikator kinerja Indeks Kepuasan Unit Kerja Terkait Di Lingkup
Kementerian Pertanian Terhadap Layanan Pusat PVTPP tahun 2018 adalah
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 27
Nilai Indeks 3, hasil pengukuran indeks kepuasan unit kerja terkait menunjukkan
Nilai Indeks 2,95 dengan Nilai IKM setelah dikonversi menjadi 73,80 dengan
Mutu Pelayanan berkinerja nilai BAIK. Hal ini berarti capaian kinerja Indeks
Kepuasan Unit Kerja Terkait atas layanan Pusat PVTPP sebesar 98,33%
dari target tahun 2018 sehingga dikategorikan berhasil.
Berikut rincian hasil penilaian Nilai Indikator Kepuasan Pelayanan Unit Kerja
Terkait Pusat PVTPP Tahun 2018:
Tabel 7. Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan Layanan Unit kerja Terkait Pusat
PVTPP Tahun 2018
No Unsur Pelayanan Nilai Indeks
1 Persyaratan (U1) 2,74
2 Ketepatan Waktu Layanan (U2) 2,84
3 Kompetensi SDM (U3) 2,91
4 Kewenangan/ Tanggung Jawab (U4) 3,05
5 Koordinasi (U5) 2,93
6 Peraturan (U6) 2,93
7 SOP/Prosedur (U7) 3,00
8 Kepatuhan SOP (U8) 2,91
9 Sarana (U9) 3,12
10 Prasarana/Aplikasi (U10) 3,16
11 Nilai IKM 2,95
12 Nilai Konversi IKM 73,80
Dari hasil pengukuran kepuasan unit kerja terkait di lingkup Kementerian
Pertanian terhadap layanan Pusat PVTPP dapat disimpulkan terdapat 2 unsur
pelayanan terendah yaitu:
1. Persyaratan. Dengan adanya beberapa perubahan yang terjadi dalam
proses pelayanan, tentunya akan mempengaruhi berbagai aspek begitu juga
dengan persyaratan. Perubahan tersebut dipengaruhi dengan adanya
penambahan jenis layanan yang melalui Pusat PVTPP serta perubahan
peraturan yang ada.
2. Ketepatan Waktu Layanan. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh proses pelayanan dari setiap jenis layanan. Unsur ini
menggambarkan lamanya target waktu pelayanan untuk dapat
menyelesaikan pelayanan dalam waktu yang telah ditentukan. Para
penerima layanan memberikan nilai yang rendah terhadap unsur ini maka
diasumsikan mereka menganggap bahwa pemberian pelayanan di Pusat
PVTPP kurang cepat. Sehubungan dengan hal tersebut, dapat terjadi
dikarenakan terjadinya perubahan system perizinan terkait diberlakukannya
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 28
system OSS sehingga menyebabkan terjadinya beberapa perubahan seperti
perubahan peraturan, perubahan kewenangan, waktu layanan, sampai
prosedur layanan. Sebagai contoh setiap proses perizinan harus memiliki
NIB, perubahan proses perizinan export beberapa layanan dari 13 hari
menjadi 3 jam, serta proses integrasi system aplikasi yang memerlukan
koordinasi secara serius dengan beberapa lembaga kementerian seperti
BKPM, Kemenko, Kominfo serta unit Eselon 1 lingkup Kementerian
Pertanian.
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian
nilai Indeks Kepuasan Unit Kerja Terkait di Lingkup Kementerian Pertanian
terhadap Layanan Pusat PVTPP pada tahun 2018 antara lain:
A. Optimalisasi Pelayanan Pendaftaran Varietas Tanaman
1) Pembangunan Aplikasi Online Pendaftaran Varietas Hortikultura
Pendaftaran varietas tanaman secara online merupakan bentuk fasilitas
dari Pusat PVTPP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pengembangan Aplikasi pendaftaran varietas hortikultura berupa
pengintegrasian aplikasi online Pusat PVTPP dengan Ditjen Hortikultura.
Simulasi/uji coba integrasi aplikasi online pendaftaran varietas hortikultura
sudah dilaksanakan di Pusat Data dan Informasi Pertanian. Diharapkan
kedepan dengan adanya simulasi ini, pelayanan pendaftaran varietas
hortikultura dapat dilakukan secara online sehingga pelayanan menjadi
lebih cepat, transparan dan pemohon dapat melihat progres pendaftaran
varietas.
2) Workshop Pelepasan Varietas Tanaman Secara Online
Untuk sosialisasi aplikasi pendaftaran varietas hortikultura telah
dilaksanakan Workshop Pelepasan Varietas Tanaman Secara Online
pada tanggal 22-23 Oktober 2018 bertempat di Hotel Royal Bogor yang
dihadiri oleh instansi terkait dan perusahaan benih. Workshop ini
menekankan pada peningkatan pelayanan public pada instansi
pemerintah dan bagaimana alur proses aplikasi pendaftaran varietas
hortikultura secara online. Diharapkan kedepan dengan adanya
koordinasi ini, sistem pelayanan publik untuk pendaftaran varietas mejadi
lebih baik, cepat dan terintegrasi.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 29
B. Fasilitasi Pelayanan Perizinan
1) Koordinasi dan Optimalisasi Perizinan Teritegrasi Online Single
Submission (OSS). Berkaitan dengan kesiapan pelaksanaan OSS,
Kementerian Pertanian telah merespon dengan terbitnya Permentan
Nomor 29/PERMENTAN/PP.210/7/2018 tentang Tata Cara Perizinan
Berusaha Sektor Pertanian, serta melakukan pengintegrasi aplikasi
perizinan pertanian ke sistem OSS (aplikasi yang dibangun Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian). Untuk mendorong kelancaran
pelaksanaan OSS di lingkup Kementerian Pertanian, mereview integrasi
izin usaha dan izin komersial pada aplikasi simpel, maka dilaksanakan :
a) Workshop Perizinan Pertanian Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) di
Bogor. Dihadiri 70 peserta dari Eselon 1 lingkup Kementan, untuk
memastikan terintegrasinya aplikasi perizinan pertanian melalui
SIMPEL ke sistem aplikasi OSS Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, mensosialisasikan tata cara integrasi ke sistem aplikasi
OSS, dan menyamakan persepsi integrasi OSS di Kementerian
Pertanian
b) Koordinasi dan optimalisasi perizinan pertanian terintegrasi / Online
Single Submission di Hotel Royal Bogor, dihadiri peserta dari Eselon I
lingkup Kementerian Pertanian yang mempunyai fungsi pelayanan
perizinan.
2) Workshop Apresiasi Petugas Pengambilan Contoh (PPC) Pupuk di Bogor
Sesuai dengan Permentan No.36/Permentan/SR/10/2017 tentang
Pendaftaran Pupuk An-Organik Pasal 15 bahwa Pengujian mutu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan bidang standarisasi. Untuk
memenuhi standard pengujian mutu tersebut maka pengambilan contoh
untuk produk yang diuji harus dilakukan oleh seorang Petugas Pengambil
Contoh (PPC), sehingga perlu dilaksanakan workshop tatacara
pengambilan contoh pupuk yang baik.
3) Koordinasi Pengawasan Peredaran Pupuk dan Pestisida di Medan.
Untuk memastikan peredaran pupuk yang terdaftar, maka diperlukan
pengawasan secara intensif. Untuk itu, Pusat PVTPP bekerja sama
dengan Direktorat Pupuk dan Pestisida melakukan sosialisasi tentang
Pupuk bersubsidi dan non subsidi serta pestisida yang dibutuhkan oleh
Petani. Ditekankan kepada pelaku usaha agar selalu menjauhi dan
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 30
mencegah penyimpangan pupuk dan pestisida. Hal ini bertujuan agar
pupuk bersubsidi dan pupuk non subsidi dapat sampai ke petani tepat
waktu dan harga yang sesuai untuk produk pestisida. Pihak yang
berwenang sering menemukan kasus pemalsuan merek dan pemalsuan
nomor pendaftaran, atau penggunaan pupuk dan pestisida diluar
peruntukannya. Dan untuk ini semuanya telah dilakukan penindakan dan
peneguran ke pelaku usaha atau penindakan lanjutan dengan mencabut
nomor pendaftaran dan saat ini sudah ada 1147 produk pupuk dan
pestisida yang di cabut.
Gambar 6. Koordinasi OSS di Bogor dan Koordinasi Pengawasan Peredaran Pupuk dan Pestisida di Medan
Dalam pelaksanaannya indikator Indeks Kepuasan Unit Kerja Terkait Di Lingkup
Kementerian Pertanian Terhadap Layanan Pusat PVTPP ini memiliki pagu
anggaran sebesar Rp.14.603.666.000,- dengan realisasi sampai dengan 31
Desember 2018 sebesar Rp.14.157.549.999,- atau 96,95%.
3.3.3 Rasio Sertifikat Hak PVT Yang Diterbitkan Terhadap Total
Permohonan PVT
Pusat PVTPP menetapkan indikator kinerja sasaran kegiatan (IKSK) yang ketiga
yaitu: Rasio sertifikat hak PVT yang diterbitkan terhadap total permohonan
Hak PVT, dengan target: 75%.
Proses pemberian Hak PVT melalui serangkaian tahapan yang harus dilakukan,
mulai dari penerimaan dokumen permohonan, verifikasi dokumen sampai
penerbitan sertifikat Hak PVT yang memakan waktu relatif lama. Menurut UU
No.29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman, jawaban atas
permohonan Hak PVT (diterima atau ditolak) paling lambat 24 bulan sejak
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 31
tanggal permohonan pemeriksaan substantif. Dengan demikian, penilaian IKSK
rasio sertifikat Hak PVT yang diterbitkan dihitung berdasarkan jumlah
permohonan yang diterima pada 24 bulan (2 tahun) sebelumnya.
Dalam hal penilaian IKSK Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
Pertanian tahun 2018, maka perhitungannya dilakukan dengan membandingkan
jumlah sertifikat yang diterbitkan selama tahun 2018 dengan jumlah permohonan
tahun 2016. Jumlah permohonan hak PVT tahun 2016 sebanyak 39 varietas
tanaman, sedangkan jumlah sertifikat hak PVT yang diterbitkan sampai dengan
bulan Juni 2018 sebanyak 18 sertifikat yaitu 7 sertifikat hak PVT dari tanaman
pangan, 5 sertifihat Hak PVT dari tanaman sayuran, 1 sertifikat Hak PVt dari
tanaman buah, dan 5 sertifikat Hak PVT dari tanaman perkebunan. Pengukuran
rasio jumlah sertifikat terhadap jumlah permohonan hak pvt per Juni 2018 dapat
disajikan pada Tabel berikut ini.
Tabel 8. Rasio Jumlah Sertifikat Terhadap Jumlah Permohonan Hak PVT Tahun 2018
Permohonan Hak PVT Tahun 2016
Sertifikat yang
diterbitkan tahun 2018
Rasio Jumlah sertifikat terhadap jumlah
permohonan hak PVT tahun 2018
Target
IKSK 2018
% Capaian kinerja
terhadap target
a B c = (b/a) x 100% d e = c/d
39 varietas 38 sertifikat 97,43% 75% 129,9%
Berdasarkan Tabel 8 diatas dapat dilihat bahwa target indikator kinerja sasaran
kegiatan yang ketiga yaitu rasio sertifikat hak PVT yang diterbitkan terhadap total
permohonan Hak PVT sebesar 75%, tahun 2018 telah terealisasi sebesar
97,43% sehingga capaian kinerja IKSK ketiga adalah 129,9%, hal ini
dikategorikan berkinerja sangat berhasil dilaksanakan.
Pada tahun 2018 kegiatan dan upaya yang dilakukan oleh Pusat PVTPP
mendukung penerbitan Hak PVT adalah sebagai berikut:
A. Pengujian Substantif / Uji BUSS
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah melaksanakan rangkaian operasional
proses pemberian hak PVT untuk varietas yang dimohonkan Hak PVT di
tahapan pengujian substantif, yaitu dengan terlaksananya operasional
pengujian Keunikan, Keseragaman, dan Kestabilan untuk varietas yang
dimohonkan Hak PVT, serta mendukung kelancaran program kerja Komisi
PVT sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pada saat ini, pengujian
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 32
substantif/uji BUSS dilakukan oleh pemeriksa PVT yang sebelumnya
dilakukan oleh peneliti dari Badan Litbang Pertanian. Saat ini Pusat PVTPP
memiliki 16 (enam belas belas) tenaga fungsional pemeriksa PVT. Pada
Tahun 2018 ada 55 (lima puluh lima) varietas yang telah dilakukan rapat
persiapan uji substantif.
B. Penyusunan dan Penyempurnaan Panduan Pelaksana Uji (PPU) serta Penyusunan Petunjuk Teknis/Manual Uji Substantif (BUSS)
Kegiatan Peyusunan dan Penyempurnaan PPU pada Tahun 2018
dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali. PPU merupakan suatu pedoman atau
prosedur pengujian yang digunakan untuk pemeriksaan substantif yang
dipakai oleh para pemeriksa PVT. Panduan PPU perlu dilakukan
penyesuaian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru
sehingga dapat membantu para pemeriksa PVT dalam melaksanakan
pengujian substantif di lapangan. Pada Tahun 2018 telah disahkan 16 (enam
belas) PPU dari target 10 (sepuluh) PPU.
Gambar 7. Pembahasan Panduan Pelaksana Uji di Bogor
C. Sidang Komisi PVT
Komisi PVT membantu dalam hal teknis yang berkaitan dengan pengujian
substantif suatu varietas. Hasil dari kegiatan Sidang Komisi PVT adalah
pemberian rekomendasi atau penolakan permohonan hak PVT kepada
Kepala Pusat PVTPP. Komisi PVT pada tahun 2018 bersidang sebanyak 5
(lima) kali, dari kelima kali Sidang Komisi PVT tersebut dihasilkan
rekomendasi penerbitan permohonan Hak PVT sebanyak 42 Varietas dan 2
Varietas yang direkomendasikan untuk dianggap ditarik kembali karena telah
melewati batas waktu pengujian.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 33
Gambar 8. Suasana Sidang Komisi PVT
D. Pengelolaan Stasiun Uji Buss Manoko
Stasiun Pengujian BUSS Manoko merupakan salah satu aset Kantor
PPVTPP yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi untuk
melaksanakan pengelolaan perlindungan dan pendaftaran varietas tanaman.
Selain lahan untuk penanaman, Stasiun ini juga dilengkapi dengan sarana
pendukung sebagai tempat pengujian BUSS dan kegiatan lain yang terkait
dengan sistem perlindungan varietas tanaman, seperti kantor, laboratorium
pengujian benih, studio foto, rumah kaca, ruang rapat, ruang kerja, gudang,
rumah kepala kebun, serta fasilitas pendukung kerja lainnya. Selain itu
stasiun Pengujian BUSS Manoko juga berperan dalam menghasilkan
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui sisa hasil samping dari
berbagai penanaman varietas tanaman.
Pemanfaatan Stasiun pengujian BUSS Manoko terkait dengan Kegiatan
Perlindungan Varietas Tanaman antara lain:
1) UJI BUSS
Tahun 2018 Stasiun UJI BUSS Manoko telah melaksanakan
pemeriksaan substantif (Uji BUSS) sebanyak 12 varietas tanaman yang
termasuk dalam kategori tanaman sayuran dataran tinggi dan sebagian
tanaman dataran rendah. Nama Varietas yang diuji di Stasiun Uji BUSS
Manoko antara lain: Jagung Pulut Uri 1 dan Bima 14, Cabai UNPAD
CB2, CK 3 dan CK 5, Bawang Merang Violetta 1 Agrihort, Violetta 2
Agrihort, Krisan Jayanti, Marina, Pinka Pinky, Haryanti Agrihorti, Hartuti,
dan Sintanur.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 34
Gambar 9. Lahan Stasiun Pengujian Manoko yang
dipakai untuk Uji BUSS Cabai
2) Pemantauan Keragaan Varietas
Pemantauan keragaan varietas dilaksanakan sebagai bagian dari
pelaksanaan pemantauan kewajiban aspek ketersediaan benih. Benih
yang ditunjukkan saat kegiatan pemantauan kewajiban haruslah
tersimpan dalam kondisi yang baik dan dapat tumbuh. Untuk
mengetahui bahwa benih tersebut adalah benar, baik dan dapat tumbuh
maka dilakukan melalui mekanisme pengambilan sampel benih,
pengujian daya tumbuh dan penanaman untuk pemantauan keragaan
varietas. Pada tahun 2018, terdapat 7 varietas yang ditanam di Stasiun
Pengujian BUSS Manoko Lembang untuk kegiatan pemantauan
keragaan ulang (pengulangan penanaman tahun 2017) yaitu Krisan
Puspita Nusantara, Bunga Lipstick Soedjana Kassan, Bunga Lipstick
Mahligai, Paria Hokian, Cabai Profit, Cabai Spirit dan Tomat Fortuna.
Gambar 10. Lahan Stasiun Pengujian BUSS Manoko untuk Pemantauan Keragaan Varietas
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 35
3) Identifikasi Varietas Contoh dalam rangka Penyusunan PPU
PPU merupakan pedoman standar bagi Pemeriksa PVT dalam
melaksanakan pengujian BUSS. Pada tahun 2018 dilakukan kegiatan
identifikasi varietas contoh dalam rangka penyusunan/penyempurnaan
dokumen PPU 5 (lima) spesies tanaman, sebagai berikut : Tanaman
Talas, Tanaman Wortel, Tanaman Hanjeli, Tanaman Selada dan
Tanaman Stroberi.
4) Koleksi Varietas
Koleksi varietas tanaman berperan dalam penyediaan data varietas
yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan penyusunan/penyempurnaan
PPU atau pengujian BUSS. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
materi pemahaman tentang teknik budidaya kepada SDM yang ada di
Stasiun Uji BUSS Manoko Lembang sehingga siap untuk melakukan
pengujian tanaman yang dimohonkan. Materi koleksi tanaman di
Manoko juga tidak berbatas wilayah, yang mana tidak berasal dari
dalam maupun luar negeri. Kegiatan pengelolaan koleksi varietas ini
lebih ditekankan kepada penanaman, pemeliharaan, dan penyiapan
benih.
Koleksi varietas tanaman di Stasiun Uji BUSS Manoko Lembang terdiri
atas materi tanaman hidup dan benih (biji). Koleksi tanaman hidup di
pertahankan melalui rejuvinasi (penanaman berulang) sementara benih
di simpan pada seed storage. Stasiun UJI BUSS manoko memiliki seed
storage yang telah memenuhi standar suhu, kelembaban dan dilengkapi
dengan system keamanan. Ditahun 2017 tercatat 308 jenis tanaman
dari berbagai varietas yang terdapat di seed storage, dan ditahun 2018
meningkat menjadi 603 jenis tanaman termasuk benih materi tanaman
yang diujikan.
Dengan meningkatnya koleksi varietas tanaman ini membuktikan bahwa
Stasiun Uji BUSS Manoko Lembang siap untuk dijadikan tempat
pengujian materi tanaman sayuran, tanaman hias, dan tanaman
perkebunan.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 36
Gambar 11. Contoh Koleksi Varietas di Stasiun Pengujian BUSS Manoko
Dalam pelaksanaannya indikator Rasio Sertifikat Hak PVT yang diterbitkan
terhadap total Permohonan PVT ini memiliki pagu anggaran sebesar
Rp.1.504.180.000,- dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar
Rp.1.433.709.926,- atau 95,32%.
3.3.4 Rasio Tanda Daftar Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan Yang
Diterbitkan Terhadap Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan
Salah satu tugas pokok Pusat PVTPP adalah pendaftaran varietas tanaman.
Pendaftaran varietas adalah kegiatan mendaftarkan suatu varietas untuk
kepentingan pengumpulan data mengenai Varietas Lokal, varietas yang dilepas
dan Varietas Hasil Pemuliaan yang tidak dilepas, serta data mengenai hubungan
hukum antara varietas yang bersangkutan dengan pemiliknya dan/atau
penggunanya.
Varietas Tanaman yang didaftarkan ada dua jenis yaitu: Varietas Lokal yang
sudah dilepas maupun tidak/belum dilepas, Varietas Hasil Pemuliaan yang
dilepas maupun tidak/belum dilepas. Tujuan pendaftaran ini adalah: untuk
mendata secara jelas kepemilikan serta identitas varietas-varietas tanaman di
Indonesia sehingga negara memiliki database atau inventori varietas yang
berguna dikemudian hari.Adapun manfaat varietas tersebut didaftarkan adalah:
a) Pengumpulan data varietas lokal dan varietas hasil pemulian oleh pemerintah
melalui Pusat PVT b) Memperjelas nama varietas c) Memperjelas hubungan
hukum antara varietas yang bersangkutan dengan pemiliknya dan/atau
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 37
penggunaanya (jelas kepemilikannya). d) Mendapat pembagian keuntungan
apabila digunakan sebagai tetua (varietas tetua (varietas asal) untuk
menghasilkan varietas baru (varietas tahunan esensial) yang mendapatkan Hak
PVT.
Untuk mengukur kinerja dari pelayanan pendaftaran varietas lokal dan hasil
pemuliaan adalah menetapkan indikator kinerja sasaran kegiatan (IKSK) yang
keempat yaitu Rasio tanda daftar varietas lokal dan hasil pemuliaan yang
diterbitkan terhadap total permohonan pendaftaran varietas lokal dan hasil
pemuliaan, dengan target kinerja : 90%.
Dalam hal penilaian IKSK Pusat PVTPP tahun 2018, maka perhitungannya
dilakukan dengan membandingkan jumlah tanda daftar varietas lokal dan hasil
pemuliaan yang diterbitkan selama tahun 2018 dengan jumlah permohonan yang
masuk di tahun 2018.
Permohonan pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan yang diterima Pusat
PVTPP pada tahun 2018 sebanyak 653 varietas tanaman terdiri dari 259 varietas
tanaman pangan, 83 varietas tanaman sayuran, 152 varietas tanaman buah, 36
varietas tanaman hias, 9 varietas tanaman tanaman obat/rempah, 109 varietas
tanaman perkebunan, dan 5 varietas tanaman hijauan pakan ternak, sedangkan
tahun 2018 telah diterbitkan 659 Tanda Daftar Varietas. Penerbitan tanda daftar
melebihi permohonan dikarenakan terdapat permohoan pendaftaran di akhir
tahun 2017 sehingga diproses dan terbit tanda daftar pada tahun 2018.
Pengukuran indikator Rasio tanda daftar varietas lokal dan hasil pemuliaan yang
diterbitkan terhadap total permohonan pendaftaran varietas lokal dan hasil
pemuliaan dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Rasio Jumlah Tanda Daftar Varietas Lokal dah Hasil Pemuliaan Terhadap Jumlah Permohonan Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan Tahun 2018
Permohonan Pendaftaran
Varietas Lokal dan Hasil
Pemuliaan Tahun 2018
Tanda Daftar Varietas yang
diterbitkan tahun 2018
Rasio Jumlah Tanda daftar terhadap jumlah
permohonan pendaftaran varietas
lokal dan hasil pemuliaan tahun 2018
Target
IKSK 2018
%
Capaian kinerja
terhadap target
a b c = (b/a) x 100% d e = c/d
653 varietas 659 Tanda Daftar
100,92% 90% 112,13%
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 38
Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa jumlah permohonan pendaftaran varietas lokal
dan hasil pemuliaan sebanyak 653 varietas, sementara jumlah tanda daftar yang
diterbitkan sebanyak 659 Tanda Daftar, sehingga rasio tanda daftar varietas lokal
dan hasil pemuliaan yang diterbitkan terhadap total permohonan pendaftaran
varietas lokal dan hasil pemuliaan teralisasi 100,92%. Target 2018 sebanyak
90% sedangkan realisasi 100,92% sehingga capaian kinerja IKSK nomer 4
adalah 112,13%, hal ini dapat dikategorikan sangat berhasil.
Upaya yang dilakukan pada tahun 2018 dalam rangka meningkatkan dan
optimalisasi pendaftaran varietas tanaman lokal dan hasil pemuliaan antara lain
dengan kegiatan edukasi, pembinaan, pemasyarakatan, dan komunikasi yaitu:
A. MoU Percepatan Pendaftaran Varietas Lokal
Sebagai upaya khusus dalam meningkatkan jumlah pendaftaran varietas
lokal, Pusat PVTPP melanjutkan pola Kerjasama Pendaftaran Varietas
Lokal yang telah dilakukan pada tahun 2017. Tahun 2018 Pusat PVTPP
memperluas target pendaftaran varietas lokal dengan pilot project
pelaksanaan kerjasama melalui MoU antara Pusat PVTPP dengan Balai
Besar Pengkajian dan Pengembangan Pertanian (BBP2TP) sebagai
koordinator BPTP di seluruh Indonesia, dengan target sebanyak 323
varietas local.Realisasi dari MoU sebanyak 653 varietas tanaman.
B. Pelatihan Petugas Penyusun Pendeskripsi Varietas Tanaman
Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah awal untuk membekali daerah
dalam melakukan rangkaian pendaftaran varietas tanaman. Pelatihan
Petugas Pendeskripsi Varietas Tanaman dilaksanakan pada tanggal 16-20
Juli 2018 di Stasiun Uji BUSS Manoko Lembang. Peserta pelatihan lebih
beragam yaitu dengan jumlah peserta sebanyak 34 peserta berasal dari
beberapa instansi lingkup Kementerian Pertanian (BPTP, Balai Penelitian
Tanaman Sayuran), Pemerintah Daerah (BPSB, Dinas Kehutanan DKI
Jakarta), dan Perguruan Tinggi. Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini
adalah menciptakan petugas SDG di daerah yang kompeten dalam
melakukan karakterisasi dan menyusun deskripsi varietas tanaman.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan
dalam penyusunan deskripsi varietas sebagai syarat pendaftaran varietas
tanaman. Selain itu pelatihan ini juga memberikan pemahaman pentingnya
pendaftaran varietas tanaman sebagai upaya pelestarian plasma nutfah.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 39
C. Seminar Varietas Lokal Indonesia
Seminar dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2018 bertempat di
Auditorium Kementerian Pertanian yang dihadiri oleh 200 peserta yang
terdiri dari perwakilan unit eselon 1 dan 2 lingkup Kementerian Pertanian,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, LIPI,
Perguruan Tinggi dan perusahaan swasta. Dengan misi penyelamatan
plasma nutfah, seminar ini menekankan pentingnya peran pemerintah
dalam upaya pelestarian dan pengelolaan plasma nutfah indonesia.
Semangat penyelamatan plasma nutfah ini disampaikan oleh Prof. Dr. Emil
Salim mantan Menteri Lingkungan Hidup sekaligus pemerhati Lingkungan
sebagai salah satu narasumber. Pelestarian plasma nutfah dapat terwujud
secara optimal jika melibatkan pihak-pihak terkait secara luas tidak hanya
lingkup pemerintahan.
D. Focus Group Discussion (FGD) Pemanfaatan Varietas Lokal.
Kegiatan FGD ini bertujuan merumuskan pola-pola pemanfaatan varietas
lokal. FGD ini melibatkan pihak-pihak terkait dalam upaya perlindungan
dan pemanfaatan sumber daya genetik. Narasumber dalam FGD ini
berasal dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM,
LIPI, Komisi Nasional Sumber Daya genetik, Yayasan KEHATI, dan PT.
Sampoerna Agro. Dari paparan beberapa narasumber FGD ini diketahui
bahwa telah dilakukan pemanfaatan varietas lokal sagu di Provinsi Riau
oleh PT. Sampoerna Agro dan pendampingan dalam pemberdayaan
komunitas dalam upaya pelestarian tanaman lokal komoditas pala, sagu
kelapa, cengkih, dan shorgum di wilayah Nusa Tenggara Timur oleh
Yayasan KEHATI. FGD Pemanfaatan Varietas Lokal merupakan langkah
awal Pusat PVTPP dalam menyusun Road Map Pemanfaatan Varietas
Lokal.
Gambar 12. Pelatihan Petugas Penyusun Pendeskripsi Varietas di Lembang dan FGD Pemanfaatan Varietas Lokal di Jakarta
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 40
Dalam pelaksanaannya indikator Rasio Tanda Daftar Varietas Lokal dan Hasil
Pemuliaan yang diterbitkan terhadap Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil
Pemuliaan ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp.2.078.200.000,- dengan
realisasi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp.2.056.724.784,- atau
98,97%.
3.3.5 Rasio Temuan BPK Atas Pengelolaan Keuangan Pusat PVTPP Yang
Ditindaklanjuti Terhadap Total Temuan BPK
Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja di lingkup Pusat Perlindungan
Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, maka Pusat Perlindungan Varietas
Tanaman dan Perizinan Pertanian menetapkan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan ke lima adalah Rasio temuan BPK atas pengelolaan keuangan
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian yang
ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK, dengan target penyelesaian
tahun 2018 adalah 90%. Bukti realisasi/pemenuhan IKSK adalah laporan tindak
lanjut atas temuan BPK terkait pengelolaan keuangan Pusat PVTPP.
Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian Pertanian
Tahun 2017 Nomor :12.C/LHP/XVII/05/2018 Tanggal 18 Mei 2018 oleh Badan
Pemeriksa Keuangan, dibagi menjadi tiga Laporan Hasil Pemeriksaan yaitu atas:
1. Laporan Keuangan.
Dari hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Kementerian
Pertanian Tahun 2017, dalam penjelasan atas Pos-pos Neraca adalah:
C7. Piutang Bukan Pajak. Pusat PVTPP memiliki saldo Piutang Bukan
Pajak sebesar Rp.24.000.000,- yang berasal dari iuran tahunan
pengelolaan hak PVT yang sudah jatuh tempo tetapi belum dilakukan
pelunasan.
2. Kepatuhan tehadap Peraturan Perundang-undangan.
Hasil pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-
undangan untuk Belanja Barang adalah :
- 1.2.2 Pertanggungjawaban Belanja BBM Kendaraan Dinas dan Belanja
Pemeliharaan pada 14 Satuan Kerja Belum Sesuai Ketentuan,
khususnya untuk point : (a) Pencairan dan pertanggungjawaban
Belanja BBM pada 13 Satker di Sekretariat Jenderal Belum didukung
Bukti Pertanggungjawaban Riil Penggunaan BBM.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 41
Hasil pemeriksaan mekanisme pencairan dan pertanggungjawaban
belanja BBM terhadap Satker Pusat PVTPP, diketahui bahwa belanja
BBM senilai Rp340.880.000 diberikan secara tunai dan belum
didukung dengan bukti pertanggungjawaban nota pembelian riil BBM.
Hasil audit dan rekomendasi Inspektorat Jenderal terhadap kelebihan
belanja BBM Pusat PVTPP adalah Satker Pusat PVTPP supaya
mempertanggungjawabkan kelebihan pertanggungjawaban BBM
senilai Rp.11.792.813,- dengan menyetorkan ke Kas Negara.
- 1.2.5 Kelebihan Pembayaran Belanja Perjalanan Dinas Dalam Negeri,
khususnya point: (3) Pertanggungjawaban Tiket pesawat untuk
perjalanan dinas melebihi harga tiket yang sebenarnya. Pusat PVTPP
senilai Rp.74.052.906. Rekomendasi BPK : untuk
mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran belanja perjalanan
dinas dalam negeri dengan menyetorkan ke Kas Negara dan bukti
setor disampaikan kepada BPK.
3. Sistem Pengendalian Intern. Untuk aspek sistem pengedalian Intern
dalam laporan keuangan Pusat PVTPP tahun 2017 tidak ada temuan dari
Badan Pemeriksa Keuangan.
Terkait dengan temuan dan rekomendasi dari BPK, maka laporan tindak lanjut
yang sudah dilakukan oleh Pusat PVTPP sampai dengan Tahun 2018 disajikan
pada tabel 10.
Tabel 10. Laporan Tindak Lanjut Temuan BPK RI Terhadap Laporan Keuangan Pusat PVTPP Tahun 2018
No Temuan BPK Rekomendasi Tindak Lanjut Tahun 2018
Laporan Keuangan dalam penjelasan atas Pos-pos Neraca:
1. C7. Piutang Bukan Pajak. Pusat PVTPP memiliki Piutang Bukan Pajak sebesar Rp.24.000.000,- yang berasal dari iuran tahunan pengelolaan hak PVT yang sudah jatuh tempo tetapi belum dilakukan pelunasan.
Melakukan penagihan terhadap piutang negara bukan pajak kepada pihak ketiga sebesar Rp.24.000.000,- dan meyetorkan ke Kas Negara.
a. Telah dilakukan pelunasan piutang PNBP oleh PT. Bisi International Tbk pada tanggal 12 Februari 2018 sebesar Rp.10.500.000,- dengan bukti penerimaan negara (NTPN) : - 3E9128AO2KAGO5O6 - 5A4CF8ANA60IAHO6 - 308828AMC6O5P2O6
- 44D698ALNQQHOCO6 - 75B218AKP8U3NBO6 - CD8978AK412DFAO6
- 3D5D98AA03EIAPO6 b. Telah dilakukan pelunasan
piutang PNBP oleh PT. Benih
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 42
Citra Asia pada tanggal 24 Agustus 2018 sebesar Rp.13.500.000,- dengan bukti penerimaan negara (NTPN) : - 950838EIITFH09C8 - DF3678BHSSIKDQC8 - AB7088BGCRSPPTC8 - 3C6CC8EMFORFQEC8 - 46A5E88H4QFIKSC8 - 59F8F81ETQJTTRC8 - A6EFC81E471SH3C8 - 933E281BEKV21DC8 - 8F6CB88I3V025FC8
Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan untuk Belanja Barang :
2. 1.2.2 Pertanggungjawaban Belanja BBM Kendaraan Dinas dan Belanja Pemeliharaan pada 14 Satuan Kerja Belum Sesuai Ketentuan, khususnya untuk point :
(a) Pencairan dan pertanggungjawaban Belanja BBM pada 13 Satker di Sekretariat Jenderal Belum didukung Bukti Pertanggungjawaban Riil Penggunaan BBM.
Hasil audit dan rekomendasi Inspektorat Jenderal terhadap kelebihan belanja BBM Pusat PVTPP adalah Satker Pusat PVTPP supaya mempertanggung jawabkan kelebihan pertanggungjawaban BBM senilai Rp.11.792.813,- dengan menyetorkan ke Kas Negara.
Telah dilakukan penyetoran/pengembalian kelebihan BBM senilai Rp.11.792.813,- ke kas negara pada tanggal 6 November 2018 dengan bukti setor (NTPN) : 757904CKMCKF3698
3. 1.2.5 Kelebihan Pembayaran Belanja Perjalanan Dinas Dalam Negeri, khususnya point:
(3) Pertanggungjawaban Tiket pesawat untuk perjalanan dinas melebihi harga tiket yang sebenarnya. Pusat PVTPP senilai Rp.74.052.906,-.
Mempertanggung jawabkan kelebihan pembayaran belanja perjalanan dinas dalam negeri dengan menyetorkan ke Kas Negara dan bukti setor disampaikan kepada BPK
Telah dilakukan penyetoran kelebihan belanja perjalanan dinas ke Kas Negara dengan total Rp.74.052.906,- dengan bukti setor (NTPN) :
- D85DB0VDGUJHPGT8 tanggal 18 Oktober 2018 - 19D824C9JAG4E298 tanggal 6 November 2018 - 8097F5QB2E6KGQD8 Tanggal 14 November 2018 - E02D87N1LJD1NTOO tanggal 21 November 2018 - AD97F1EBSVL3PISO tanggal 29 November 2018 - 4574F5K0N47U0LL8 tanggal 30 November 2018
- 336734HV02PBOMHO tanggal 3 Desember 2018
Target rasio temuan BPK atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang
ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK, dengan target penyelesaian tahun
2018 adalah 90%. Tahun 2018 Pusat PVTPP telah menindaklanjuti 3 (tiga)
temuan BPK RI atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP tahun 2017 dengan
berhasil menagih piutang PNBP sebesar Rp.24.000.000,- dan berhasil
menyetorkan pengembalian belanja kelebihan BBM sebesar Rp11.792.813,- dan
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 43
kelebihan tiket sebesar Rp74.052.906,- atau 100% dari seluruh temuan BPK. Hal
ini berarti capaian kinerja Rasio temuan BPK atas pengelolaan keuangan
Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK adalah
111,11%, dari target yang ditetapkan sehingga dikategorikan berhasil.
Upaya yang dilakukan Pusat PVTPP pada tahun 2018 dalam rangka
menindaklanjuti temuan BPK dan perbaikan tata pengelolaan BMN dan keungan
Pusat PVTPP terhadap kepatuhan terhadap perundang-undangan serta sistem
pengendalian iternal adalah:
1. Melakukan inventarisasi Kearsipan Pusat PVTPP dan Inventarisasi BMN
yang lama, pembelian baru, pembangunan baru, pengembangan aset,
transfer masuk dan keluar dari Pusat PVTPP, pelabelan BMN serta
menyusun laporan BMN Semester I dan Semester II.
2. Melakukan pengusulan penghapusan BMN tehadap barang yang rusak
terhadap peralatan dan mesin senilai Rp673.326.388,- yang terdiri dari alat
pengolah data senilai Rp.585.536.388,-, dan kendaraan roda 4 dan
kendaraan roda 2 senilai Rp.87.790.000,-. Dimana untuk alat pengolah data
sudah terbit Risalah lelang dari KPKNL Jakarta II. Sedangkan untuk
kedaraan roda 4 dan 2 sudah terbit Nilai Perkiraan dari KPKNL Jakarta II.
3. Revisi Renstra 2015-2019 dan rencana kerja tahun 2019 yang lebih baik.
4. Penyusunan Julak pegelolaan keuangan Pusat PVTPP, verifikasi
administrasi keuangan, dan penyusunan laporan SAI semester I dan
Semester II.
Gambar 13. Inventarisasi dan Pelabelan BMN
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 44
Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan
keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian ini memiliki pagu anggaran sebesar
Rp.825.516.000,- dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar
Rp.793.853.680,- atau 96,16%.
3.3.6 Rasio Temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Atas
Pengelolaan Keuangan Pusat PVTPP Yang Ditindaklanjuti Terhadap Total
Temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja, maka Pusat PVTPP
menetapkan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan ke enam adalah Rasio temuan
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan keuangan
Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian, dengan target penyelesaian tahun 2018
adalah 90%. Bukti realisasi/pemenuhan IKSK adalah laporan tindak lanjut atas
temuan itjen terkait pengelolaan keuangan Pusat PVTPP.
Berdasarkan Catatan Hasil Reviu (CHR) Inspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian tanggal 22 Januari 2018 terhadap Laporan Keuangan Pusat PVTPP
untuk periode 31 Desember 2017 bahwa dalam penyelenggaraan Akuntasi tidak
ditemukan temuan yang dapat merugikan keuangan negara. Namun ada 4
(empat) Saran/rekomendasi dari Inspektorat Jenderal terhadap Laporan
Keuangan Pusat PVTPP tahun 2017 yang harus ditindaklanjuti, yaitu:
1. Segera dilakukan penagihan terhadap Piutang Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) senilai Rp.24.000.000,- berupa iuran tahunan hak PVT atas
nama PT. Bisi Internasional Tbk senilai Rp.10.500.000,- dan PT. Benih citra
Asis senilai Rp.13.500.000,-
2. Terhadap adanya perbedaan nilai persediaan tercatat dalam LRA da LO
disebabkan adanya perbedaaan nilai harga perolehan pada saat pembelian
barang nilai tercatat di sistem/aplikasi persediaan adalah nilai perolehan
terakhir (metode Last In Fist Out) agar dijelaskan pada CaLK
3. Mengusulkan untuk di PSP terhadap seluruh aset tercatat
4. Memperbaiki Berita Acara stock opname yang masih tertulis 2016 menjadi
2017 serta BAR Rekon Internal yang masih tertulis Januari 2017 menjadi
Januari 2018.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 45
Terkait dengan Saran/rekomendasi dari Inspektorat Jenderal, maka laporan
tindak lanjut yang sudah dilakukan oleh Pusat PVTPP sampai dengan Tahun
2018 disajikan pada tabel 11 berikut.
Tabel 11. Laporan Tindak Lanjut Rekomendasi Inspektorat Jenderal atas Pengelolaan Keuangan Pusat PVTPP
No Rekomendasi Itjen Tindak Lanjut Tahun 2018
1. Segera dilakukan penagihan terhadap Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp.24.000.000,- berupa iuran tahunan hak PVT atas nama PT. Bisi Internasional Tbk senilai Rp.10.500.000,- dan PT. Benih citra Asia senilai Rp.13.500.000,-
a. Telah dilakukan pelunasan piutang PNBP oleh PT. Bisi International Tbk pada tanggal 12 Februari 2018 sebesar Rp.10.500.000,- dengan bukti penerimaan negara (NTPN) : - 3E9128AO2KAGO5O6
- 5A4CF8ANA60IAHO6 - 308828AMC6O5P2O6 - 44D698ALNQQHOCO6
- 75B218AKP8U3NBO6 - CD8978AK412DFAO6 - 3D5D98AA03EIAPO6
c) Telah dilakukan pelunasan piutang PNBP oleh PT. Benih Citra Asia pada tanggal 24 Agustus 2018 sebesar Rp.13.500.000,- dengan bukti penerimaan negara (NTPN) :
- 950838EIITFH09C8
- DF3678BHSSIKDQC8 - AB7088BGCRSPPTC8 - 3C6CC8EMFORFQEC8
- 46A5E88H4QFIKSC8 - 59F8F81ETQJTTRC8 - A6EFC81E471SH3C8
- 933E281BEKV21DC8 - 8F6CB88I3V025FC8
2. Terhadap adanya perbedaan nilai persediaan tercatat dalam LRA dan LO disebabkan adanya perbedaaan nilai harga perolehan pada saat pembelian barang nilai tercatat di sistem/aplikasi persediaan adalah nilai perolehan terakhir (metode Last In Fist Out) agar dijelaskan pada CaLK
Telah dilakukan revisi penjelasan terkait perbedaan nilai persediaan tercatat dalam LRA dan LO yang ada di CaLK
3. Mengusulkan untuk di PSP terhadap seluruh aset tercatat
a. Telah dilakukan Pengusulan Penetapan Status Penggunaan BMN Pusat PVTPP dari Kepala Pusat PVTPP ke Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan dengan surat Nomor: 333/PL.330/A.9/03/2018 tanggal 13 Maret 2018
b. Terbitnya Kepmentan Nomor: 455/Kpts/PL.310/6/2018 tentang Penetapan
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 46
Status Penggunaan BMN pada Pusat PVTPP Sekretariat Jenderal Kementan tanggal 28 Juni 2018 senilai Rp.978.459.930,- dengan rincian: - Peralatan dan Mesin senilai
Rp.427.214.930,- - Aset Tak Berwujud senilai Rp.551.245.000,-
4. Memperbaiki Berita Acara stock opname yang masih tertulis 2016 menjadi 2017 serta BAR Rekon Internal yang masih tertulis Januari 2017 menjadi Januari 2018.
Telah dilakukan revisi terhadap Berita Acara stock opname yang semula tertulis 2016 menjadi 2017 serta BAR Rekon Internal yang semula tertulis Januari 2017 menjadi Januari 2018.
Berdasarkan Tabel 11, Pusat PVTPP telah menindaklanjuti 4 (empat)
temuan/saran/rekomendasi Inspektorat Jenderal atas pengelolaan keuangan
Pusat PVTPP tahun 2017, yaitu: 1) telah dilakukan penagihan terhadap Piutang
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp.24.000.000,- berupa iuran
tahunan hak PVT atas nama PT. Bisi Internasional Tbk senilai Rp.10.500.000,-
dan PT. Benih citra Asis senilai Rp.13.500.000,-, 2) telah dilakukan koreksi pada
penjelasan CaLK terhadap perbedaan nilai persediaan tercatat dalam LRA da LO
yang disebabkan adanya perbedaaan nilai harga perolehan pada saat pembelian
barang nilai tercatat di sistem/aplikasi persediaan adalah nilai perolehan terakhir
(metode Last In Fist Out), 3) telah diusulkan di PSP terhadap seluruh aset
tercatat, dan 4) telah dilakukan perbaikan Berita Acara stock opname yang masih
tertulis 2016 menjadi 2017 serta BAR Rekon Internal yang masih tertulis Januari
2017 menjadi Januari 2018. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tahun 2018
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 47
Pusat PVTPP sudah 100% menindaklanjutinya. Target kinerja sebesar 90%,
sedangkan realisasi sebesar 100%, hal ini berarti capaian kinerja rasio temuan
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan keuangan
Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian adalah 111,11%, dari target yang
ditetapkan sehingga dikategorikan berhasil.
Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas pengelolaan
keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian ini memiliki pagu anggaran sebesar
Rp.825.516.000,- dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar
Rp.793.853.680,- atau 96,16%.
3.4 Akuntabilitas Keuangan
Untuk melaksanakan kegiatannya, pada tahun 2018 Pusat PVTPP memperoleh
alokasi pagu DIPA sebesar Rp.38.000.949.000,- yang dipergunakan untuk
membiayai program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian Pertanian khususnya kegiatan Perlindungan Varietas
Tanaman dan Perizinan Pertanian. Sampai dengan 31 Desember 2018 serapan
anggaran DIPA Pusat PVTPP sebesar Rp.36.472.003.969,- atau sebesar
95,98%. Sisa anggaran sebesar Rp.1.528.945.031,- atau sebesar 4,02%. Jika
dibandingkan dengan realisasi 2017 realisasi 2018 mengalami penurunan
sebesar 1,44%. Realisasi angaran per jenis belanja dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Pagu dan Realisasi Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2018 Berdasarkan Jenis Belanja
No
Jenis Belanja
Pagu (Rp)
Realisasi Sisa
Rp % Rp %
1 Belanja Pegawai 5.800.550.000 5.705.278.455 98,36 95.271.545 1,64
2 Belanja Barang 20.960.399.000 20.162.392.189 96,19 798.006.811 3,81
3 Belanja Modal 11.240.000.000 10.604.333.325 94,34 635.666.675 5,66
Jumlah 38.000.949.000 36.472.003.969 95,98 1.528.945.031 4,02
Secara umum perkembangan pagu dan realisasi anggaran Pusat Perlindungan
Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian selama kurun waktu tahun 2015-
2018 dapat dilihat pada Tabel 13 dibawah ini.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 48
Tabel 13. Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2015 sd. 2018
No Tahun Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
1 2015 26.525.251.000 25.543.074.393 96,30
2 2016 28.440.000.000 25.220.949.177 88,68
3 2017 27.883.100.000 27.163.815.883 97,42
4 2018 38.000.949.000 36.472.003.969 95,98
Grafik 2. Trend Perkembangan Serapan Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2015-2018
Berdasarkan Grafik 3 dapat dilihat bahwa serapan anggaran Pusat PVTPP
empat tahun terakhir yaitu 2015-2018, mengalami fluktuasi. Serapan anggaran
tahun 2015 sebesar 96,30% kemudian menurun menjadi 88,68% pada tahun
2016 karena ada selfblocking. Walaupun trennya meningkat pada tahun 2017
yaitu realisasi sebesar 97,42% namun pada tahun 2018 realisasi menurun lagi
sebesar 95,98% dikarenakan adanya pemotongan anggaran untuk tunjangan
kinerja, hal ini berakibat penyerapan anggaran menjadi tidak optimal.
3.5 Analisis Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya
Dalam hal ini penggunaan sumberdaya yang dapat dihitung tingkat efisiensinya
adalah penggunaan sumberdaya anggaran. Selain jumlah Sumber Daya
Manusia yang berada dalam unit kerja, sumberdaya anggaran merupakan hal
penting yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mendukung tugas
dan fungsi unit kerja. Capaian realisasi anggaran Pusat PVTPP pada tahun 2018
sebesar 95,98%, jika dikaitkan dengan analisis efisiensi sumberdaya anggaran,
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 49
yang mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249 Tahun 2011
tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (PMK 249/2011), capaian kinerja
pelaksanaan anggaran Pusat PVTPP tahun 2018 dapat dilihat sebagaimana
Gambar 14.
Gambar 14. Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2018 Berdasarkan Aplikasi Smart Kementerian Keuangan
Berdasarkan Gambar 14 diatas, capaian nilai kinerja Pusat PVTPP pada tahun
2018 adalah sebesar 83,30% atau termasuk kedalam kategori baik. Persentase
capaian kinerja anggaran Pusat PVTPP tahun 2018 berdasarkan aplikasi monev
kinerja anggaran PMK 249/2011 diatas, secara singkat dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Persentase capaian kinerja dalam hal penyerapan anggaran adalah 95,98
2. Persentase capaian kinerja dalam hal konsistensi atas Rencana Penarikan
Dana (RPD) Awal adalah 73,96
3. Persentase capaian kinerja dalam hal konsistensi atas Rencana Penarikan
Dana (RPD) Akhir adalah 76,16
4. Persentase capaian kinerja dalam hal pencapaian keluaran adalah 97,79
5. Persentase capaian kinerja dalam hal efisiensi adalah 5,16
Selanjutnya untuk analisis efisiensi sumberdaya anggaran berdasarkan PMK
249/2011 maka dilakukan penghitungan nilai efisiensi anggaran dengan
menggunakan rumus penghitungan sebagaimana berikut:
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 50
Persentase capaian Pusat PVTPP tahun 2018 dalam hal efisiensi adalah
mencapai 5,16. Maka penghitungan koefisien Nilai Efisiensinya adalah:
NE = 50% + (5,16%/20 x 50)
= 0,5 + (0,0516/20 x 50)
= 0,5 + 0,129
= 0,629 atau 62,9%
Berdasarkan penghitungan tersebut, koefisien nilai efisiensi sumberdaya
anggaran Pusat PVTPP pada tahun 2018 adalah 62,9%.
Jika berdasarkan capaian kinerja masing-masing indikator pada Perjanjian
Kinerja Pusat PVTPP tahun 2018, dari anggaran tahun 2018, Pusat PVTPP
mampu mencapai target 5 dari 6 indikator pada Perjanjian Kinerja Tahun 2018
yang telah diketahui nilai pencapaian kinerjanya. Untuk Indikator Nilai Indeks
Kepuasan Masyarakat terhadap layanan Pusat PVTPP mencapai Nilai Indeks 3,2
dari target 3,2 atau dapat mencapai kinerja sebesar 100%. Indikator Nilai Indeks
Kepuasan unit kerja terkait Kementan terhadap layanan Pusat PVTPP mencapai
nilai 2,95 dari target 3 atau kinerja sebesar 98,33%. Rasio sertifikat hak PVT
yang diterbitkan terhadap total permohonan PVT mampu mencapai 97,44% dari
target 75% atau kinerja sebesar 129,92%. Rasio tanda daftar varietas lokal dan
hasil pemuliaan yang diterbitkan terhadap total permohonan pendaftaran varietas
lokal dan hasil pemuliaan mampu mencapai 100,9% dari target 90% atau
berkinerja 112,13%. (5) Rasio temuan BPK atas pengelolaan keuangan Pusat
PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK mampu mencapai 100%
dari target atau berkinerja 111,11% dan (6) Rasio temuan Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang
ditindaklanjuti terhadap total temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
mecapai 100% dari target 90% atau berkinerja 111,11%.
NE = 50% + (E/20 x 50) Dimana : NE = Nilai Efisiensi E = Efisiensi
*Catatan:
Rumus nilaiefisiensi diperoleh dengan asumsi
bahwa nilai minimal yang dicapai K/L dalam
formula efisiensi sebesar -20%. Oleh karenaitu
perlu dilakukan transformasi skal efisiensi agar
diperoleh range nilai yang berkisar 0% sampai
100%
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 51
3.6 Rencana Aksi Perbaikan
Pencapaian kinerja tahun 2018 tidak terlepas dari komitmen dan upaya yang
dilakukan atas evaluasi kinerja tahun 2017, karena pada prinsipnya pengelolaan
kinerja harus dilakukan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu
(continuous improvement). Untuk itu, dalam rangka memperbaiki kinerja tahun
2019 maka perlu dilakukan upaya perbaikan atas permasalahan atau kendala
yang muncul dalam pengelolaan kinerja tahun 2018. Rekomendasi upaya
perbaikan disusun berdasarkan akar permasalahan yang dipilih atas
permasalahan yang ada, sehingga diharapkan permasalahan yang sama tidak
terjadi lagi di masa yang akan datang. Terkait dengan IKSP kedua yaitu Nilai
Indeks Kepuasan unit kerja terkait Kementan terhadap layanan Pusat PVTPP,
maka difokuskan pada layanan perizinan pertanian dan pendaftaran peredaran
varietas. Rekomendasi ini digambarkan dalam bentuk rencana aksi seperti
ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 14. Rencana Aksi PerbaikanTahun 2019
No Rekomendasi Perbaikan Penanggung Jawab
Indikator Nilai Indeks Kepuasan unit kerja terkait Kementan terhadap layanan Pusat PVTPP
1 Pengembangan mekanisme pengawasan dan pelaporan pupuk dan pestisida serta membangun SDM dan fasilitasi untuk dapat berfungsinya pengawasan di lapangan.
Bidang Pelayanan Perizinan
2 Melakukan koordinasi lebih intens dengan Eselon 1 terkait, untuk melakukan integrasi sistem aplikasi ke portal SIMPEL, dan koordinasi dengan BKPM, Kemenko dan Kominfo terkait OSS
Bidang Pelayanan Perizinan
3 Terkait dengan Permentan No.40 Tahun 2017 tentang Pelepasan Varietas dan Permentan No.41 tahun 2017 Pelayanan Perizinan Pertanian Secara Elektronik, maka perlu dilakukan sinkronisasi dan koordinasi lebih intens dengan Ditjen Perkebunan dan Ditjen Tanaman Pangan.
Bidang Pendaftaran Varietas
Rencana aksi perbaikan ini diprioritaskan kepada IKSP dengan realisasi kinerja
yang masih dibawah target yang ditentukan. Adapun IKSP lain yang telah sama
atau bahkan melampaui target perlu terus dipertahankan agar minimal kinerja
tahun 2019 akan sama dengan kinerja tahun 2018 untuk IKSP yang sama.
Komitmen dari pimpinan maupun seluruh unit kerja sangat dibutuhkan dalam
melaksanakan rencana aksi ini agar perbaikan yang dilakukan dapat menyeluruh
dan dampak yang ditimbulkan atas upaya perbaikan yang dilakukan dapat
optimal dalam meningkatkan kinerja Pusat PVTPP tahun 2018.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2018 52
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Pusat PVTPP tahun 2018 disusun berdasarkan dokumen Penetapan
Kinerja Tahun 2018. Sasaran strategis Pusat PVTPP yaitu: 1) Meningkatnya kualitas
layanan Pusat PVTPP, 2) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas perlindungan varietas
tanaman serta pendaftaraan varietas lokal dan hasil pemuliaan, dan 3) Terwujudnya
akuntabilitas kinerja pemerintah di lingkup Pusat PVTPP, dengan 6 indikator kinerja
yaitu: (1) Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan Pusat PVTPP, dengan target
3,2; (2) Indeks kepuasan unit kerja terkait di lingkup Kementerian Pertanian terhadap
layanan Pusat PVTPP, dengan target 3; (3) Rasio sertifikat hak PVT yang diterbitkan
terhadap total permohonan PVT, dengan target 75%; (4) Rasio tanda daftar varietas
lokal dan hasil pemuliaan yang diterbitkan terhadap total permohonan pendaftaran
varietas lokal dan hasil pemuliaan, dengan target 90%; (5) Rasio temuan BPK atas
pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK,
dengan target 90%; dan (6) Rasio temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
atas pengelolaan keuangan Pusat PVTPP yang ditindaklanjuti terhadap total temuan
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, dengan target 90%.
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 6 indikator kinerja Pusat PVTPP tahun 2018,
empat indikator tercapai dengan sangat berhasil, satu indikator tercapai dengan
berhasil, dan satu indikator yang belum mencapai target, yaitu Indeks kepuasan unit
kerja terkait di lingkup Kementerian Pertanian terhadap layanan Pusat PVTPP.
Keberhasilan sebagian besar capaian kinerja ini merupakan hasil dukungan dari
sumberdaya yang dimiliki oleh Pusat PVTPP berupa Sumber Daya Manusia yang
berjumlah 83 orang, sarana prasarana di Kantor Pusat PVTPP baik di Gedung B
Kementerian Pertanian maupun di stasiun Pengujian BUSS di Lembang, dan anggaran
sebesar Rp38.000.949.000,- yang sudah teralisasi sebesar Rp. 36.472.003.969,-
(95,98%). Terlepas dari sebagian besar indikator kinerja terlaksana dengan baik,
dalam pelaksanaannya Pusat PVTPP masih menemukan beberapa kendala dalam
pencapaian sasaran strategis.
Demikian laporan kinerja ini di susun sebagai pertanggungjawaban kegiatan Pusat
PVTPP pada TA 2018 dan sebagai gambaran umum dan acuan dalam upaya
perbaikan serta meningkatkan kinerja kegiatan pada tahun selanjutnya sehingga Pusat
PVTPP dapat mewujudkan dan menjadikan institusi pelayanan publik yang
Profesional, Responsive, berIntegritas, Maksimal dan Antisipatif (PRIMA).