kata pengantar - bbpopt.id · hama terpadu (pht); e) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ......
TRANSCRIPT
i Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT ……………PE
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayahya, Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan Organisme
Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Tahun 2014 dapat diselesaikan.
Laporan Tahunan ini merupakan bentuk pertngggungjawaban kinerja
BBPOPT sebagai instansi pemerintah dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya dalam bidang perlindungan tanaman, khususnya dalam
melaksanakan kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme
Pengganggu Tumbuhan, serta sebagai rujukan proteksi tanaman. Dalam
laporan ini berisi berbagai informasi kegiatan dan komponen kegiatan
yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN)
sebagai mana tertuang dalam daftar isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Tahun Anggaran 2014.
Dengan tersusunnya laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran
tentang kegiatan yang sudah dicapai serta sebagai bahan evaluasi untuk
penyempurnaan lebih lanjut.
Semoga kegiatan yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat
dan menunjang Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu
Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada
Berkelanjutan, khususnya dalam bidang perlindungan tanaman melalui
Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu
Tumbuhan.
Jatisari, Februari 2014
Ir. Sarsito Wahono Gaib Subroto, M.M. NIP 195605021982021001
ii Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT ……………PE
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 76/Permentan/OT.140/11/2011, tanggal 30 Nopember 2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. Dalam melaksanakan tugasnya BBPOPT menyelenggarakan fungsi: a) penyusunan program dan evaluasi peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura; b) pelaksanaan analisis data dan informasi serangan OPT, dan faktor penentu perkembangan OPT; c) pelaksanaan dan penyusunan perumusan peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT; d) pelaksanaan pengkajian dan pengembangan teknologi peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT berdasarkan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT); e) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penerapan teknologi peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT; f) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan sistem mutu dan standar Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP); g) pelaksanaan pemberian bimbingan teknis peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT; h) pemberian pelayanan kegiatan peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura; i) pengelolaan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional; dan j) pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BBPOPT.
Sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang BBPOPT dalam mendukung Program Peningkatan Produksi. Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, pada Tahun 2014 melaksanakan kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan. Penetapan Kinerja (PK) kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan diukur berdasarkan Indikator Kinerja Kegiatan meliputi: a) Jumlah teknologi pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT
dengan target 8 Model, b) Jumlah informasi peramalan serangan OPT dengan target 54
informasi, dan c) Jumlah provinsi yang menerapkan teknologi pengamatan, peramalan
dan pengendalian OPT dengan target 28 provinsi.
Dukungan anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut telah ditetapkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2014 yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2014 Nomor: DIPA-018.03.2.020072/2014 tanggal 5 Desember 2013 dengan pagu anggaran Rp. 10.361.700.000,-. Dalam perjalanannya,
iii Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT ……………PE
karena adanya perintah pemotongan anggaran berdasarkan Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Nomor 1544/KU.100/C1.1/6/2014 tanggal 15 Juni 2014 tentang Pemotongan anggaran tahun 2014 telah dilakukan revisi anggaran sebesar Rp. 579.600.000,-, sehingga menjadi Rp. 9.782.100.000,-. Selanjutnya mengalami revisi kembali menjadi Rp. 9.711.943.000,- dengan pengurangan Rp. 70.157.000,- langsung melalui surat edaran dari Menteri Keuangan kepada Kementerian/Lembaga tentang Langkah-langkah strategis pelaksanaan anggaran dengan Nomor Surat S.786/MK.02/2014 tanggal 26 November 2014. Sehingga total revisi selama Tahun Anggaran 2014 adalah Rp. 649.757.000 atau 6,27% dari pagu awal Rp. 10.361.700.000,-
Realisasi serapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp. 9.082.621.090,- atau 93,52% dari pagu anggaran setelah revisi (Rp. 9.711.943.000). Realisasi serapan Anggaran Tahun 2014 lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi serapan anggaran Tahun 2013 sebesar Rp. 11.815.893.016,- atau 96,85% dari pagu anggaran setelah revisi Rp. 12.200.000.000,-. Realisasi anggaran kurang dari 100%, namun demikian secara fisik kegiatan teknis dapat terlaksana sebesar 100,56%. Rincian realisasi serapan anggaran dan fisik kegiatan menurut output kegiatan dapat dilaporkan sebagai berikut:
1. Umum
Keadaan jumlah pegawai BBPOPT pada awal tahun 2014 berjumlah 90 orang, sampai dengan akhir bulan Desember 2014 berjumlah 89 orang pegawai. Tahun 2014 ada mutasi 2 orang, 1 orang pegawai karena Mutasi Alih Tugas ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, Badan Litbang Pertanian, 1 orang pegawai Mutasi Alih Tugas dari Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi dan 1 orang terkena hukuman indispliner diberhentikan secara tidak hormat, sehingga pada akhir tahun 2014 pegawai BBPOPT berjumlah 89 orang. Secara umum formasi kenaikan pangkat meliputi kenaikan pangkat reguler, kenaikan pangkat penyesuaian ijazah, kenaikan pangkat fungsional, kenaikan jabatan fungsional dan kenaikan gaji berkala. Kenaikan Pangkat Pegawai BBPOPT Tahun 2014 sebanyak 21 orang, Kenaikan Jabatan Fungsional TMT 1 Oktober 2014 sebanyak 2 orang, Kenaikan Gaji Berkala Pegawai BBPOPT Tahun 2014 sebanyak 35 orang.
2. Program dan Evaluasi Rencana kerja merupakan dokumen yang sangat penting yang harus disiapkan oleh BBPOPT untuk mendukung kelancaran, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan. Selama tahun 2014 Seksi Program telah menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 yang akan menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan tahun 2015. Rencana kerja tersebut adalah (1) Rencana Kerja Balai Besar Peramalan OPT (2) Rencana Anggaran Balai Besar Peramalan OPT (3) Petunjuk Pelaksanaan
iv Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT ……………PE
Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT (4) Rencana Kerja Akreditasi Balai Besar Peramalan OPT (5) Rumusan Peramalan OPT. Rencana Kerja Akreditasi Balai Besar Peramalan OPT, Selama tahun 2014 telah dilakukan dua kali surveilans dengan hasil BBPOPT dinyatakan tetap berhak menyandang sertifikat ISO 9001 : 2008. Selain kegiatan pelaksanaan akreditasi sistem managemen mutu ISO 9001: 2008, BBPOPT sudah menyiapkan dokumen Akreditasi Sistem Laboratorium ISO 17025 : 2005, yang pelaksanaanya dibantu oleh Nadya Konsultan. Kegiatan rumusan peramalan OPT tanaman pangan diselenggarakan di Hotel Serela Waringin-Bandung padatanggal 24-26 November 2014. Data dan informasi ramalan serangan OPT padi ditetapkan target 26 data dengan capaian 26 data (100%). Pengamatan keadaan lapang OPT padi dilaksankan di 14 provinsi yang meliputi 80 kabupaten/kota. Data dan informasi ramalan serangan OPT Jagung ditetapkan target 14 data dengan capaian 15 data (107,14%). Pengamatan keadaan lapang OPT jagung dilaksanakan di 11 provinsi, meliputi 44 kabupaten/kota. Data dan informasi ramalan serangan OPT kedelai ditetapkan target 12 data dengan capaian 13 data (108,33%). Pengamatan keadaan lapang OPT kedelai dilaksanakan di 8 provinsi, meliputi 29 kabupaten/kota. Data dan informasi ramalan serangan OPT umbi-umbian ditetapkan target 2 data dengan capaian 4 data (200,00%). Pengamatan keadaan lapang OPT umbi-umbian dilaksanakan di 6 provinsi, meliputi 16 kabupaten/kota.
3. Pelayanan Teknis, Informasi dan Dokumentasi
Pemberian layanan teknis P3OPT terhadap pengguna yang telah dilaksanakan meliputi kunjungan teknis, magang, pelatihan, konsultasi (klinik tanaman) dan pelayanan permintaan narasumber. Jenis agens hayati yang di perbanyak dengan media padat yaitu Beauveria sp, Metarrhizium sp, Gliocadium sp dan Trichorderma sp. Target perbanyakan agens hayati dengan media padat tahun 2014 sebanyak 3.500 kg. Hasil perbanyakan agens hayati padat tahun 2014 mencapai target yaitu 3.507 kg. Perbanyakan isolat agens hayati tahun 2014 sebanyak 3.750 tabung reaksi. Jumlah ini melebihi dari target yaitu 3.500 tabung reaksi.
Pada tahun 2014 BBPOPT melaksanakan kegiatan Pengembangan Teknologi P3OPT sebanyak 8 Judul kegiatan yaitu : 1. Uji Multilokasi Penerapan Aplikasi Simulasi Model Pakar OPT Padi
(Pak Odi) Untuk WBC dan PBP Dengan Fitur Spektral di Wilayah LPHP Surakarta, Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan hasil uji multilokasi penerapan aplikasi Pak Odi 1.1 dan pustaka spektral pada OPT WBC dan PBP;
2. Pengamatan Operasional Pengendalian Tikus dan Penyakit Utama Padi Skala Luas di Kabupaten Majalengka. Tujuan kegiatan adalah: Untuk mendapatkan model pengendalian hama tikus skala luas;
v Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT ……………PE
3. Pengaruh Aplikasi Agens Hayati dan Pestisida Nabati Terhadap Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung di Kabupaten Bogor. Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan Teknologi Pengendalian Agens Hayati dan Nabati Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung;
4. Model Peramalan Tungau Merah Pada Tanaman Ubi Kayu di Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan model peramalan tungau merah pada tanaman Ubi Kayu;
5. Penerapan Paket Teknologi Pengendalian OPT Pada Tanaman Kedelai Skala Luas di Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan 1 komponen pengendalian OPT Kedelai dari pra tanam sampai tanam;
6. Pengembangan Metode Pengamatan Penyakit Karat Daun Pada Tanaman Kacang Tanah di Kabupaten Subang. Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan metode pengamatan penyakit karat daun yang efektif pada tanaman Kacang Tanah;
7. Pengembangan Metode Pengamatan OPT Utama Pada Tanaman Kacang Hijau di Kabupaten Cirebon, Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan metode pengamatan hama utama Kacang Hijau;
8. Pengembangan Model Peramalan Serangan Kumbang Cylas formicarius Pada Tanaman Ubi Jalar di Kabupaten Kuningan. Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan model peramalan serangan kumbang C. formicarius pada tanaman Ubi Jalar.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. i
vi Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT ……………PE
RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………… ii DAFTAR ISI ……………………………………………………………….... vi DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. vii DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… ix I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1 II UMUM ………………………………………………………………..... 3 A. KEPEGAWAIAN DAN TATA USAHA …………………………… 5 B. KEUANGAN ……………………………….................................. 9 C. RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN ……………………. 14 D. PELAKSANAAN OUTPUT KEGIATAN DIPA TA. 2014 ………… 18
III PROGRAM DAN EVALUASI ………………………………………… 25 A. PROGRAM ………………………………………………………… 25 B. PEMANTAUAN DAN EVALUASI ………………………………… 30 C. PELAKSANAAN OUTPUT KEGIATAN DIPA TA. 2014 ……… 39
IV PELAYANAN TEKNIS, INFORMASI DAN DOKUMENTASI ……… 66 A. PELAYANAN TKNIS ……………………………………………… 66 B. INFORMASI DAN DOKUMENTASI …………………………….. 70 C. PELAKSANAAN OUTPUT KEGIATAN DIPA TA. 2014 ……… 76
V KEGIATAN LAIN ……………………………………………………… 101 A. KEGIATAN DHARMA WANITA BBPOPT …………………… 101
B. KEGIATAN IKATAN KARYAWATI BBPOPT ……………….. 102 C. KEGIATAN KOPERASI MITRA USAHA …………………….. 104 VI PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA ………………………. 106 VII PENUTUP …………………………………………………………….. 110 LAMPIRAN – LAMPIRAN …………………………………………………. 111
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Uang Persediaan Satker Balai Besar Peramalan OPT Berdasarkan Realisasi Pembayaran ………………………………. 13
vii Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT ……………PE
2. Daftar Pelatihan P3OPT bagi SDM BBPOPT …………………….. 20
3. Daftar Pelatihan Peningkatan Kemampuan SDM BBPOPT …….. 22
4. Rencana Output Kegiatan Laporan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Tahun 2014 ………………………………………… 31
5. Rencana Output Kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Tahun 2014 ……………………………………………………. 32
6. Daftar Dokumen BBPOPT yang Dikumpulkan pada Tahun 2014 . 38
7. Rencana Alokasi Anggaran Pengembangan Peramalan Serangan OPT, Satker BBPOPT Karawang, Jawa Barat TA. 2014 ………… 41
8. Realisasi Anggaran Output Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Tahun 2014 ………………………………………… 48
9. Realisasi Anggaran Output Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Tahun 2014 ………………………….. 54
10. Realisasi Fisik Output Laporan Kegiatan Laporan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Tahun 2014 …………………………… 55
11. Daftar Hasil Pemantauan dan Evaluasi Mutu LPHP/LAH Tahun 2014 …………………………………………………………………… 56
12. Hasil Penilaian Mandiri Sistem Pengendalian Intern Atas kegiatan Balai Besar Peramalan OPT Tahun Anggaran 2014 ……………… 59
13. Capaian Kinerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 2014 ……………………………………………… 63
14. Evaluasi Hasil Prakiraan Serangan OPT Padi MT. 2013/2014 ….. 64
15. Evaluasi Hasil Prakiraan Serangan OPT Jagung MT. 2013/2014.. 65
16. Evaluasi Hasil Prakiraan Serangan OPT Kedelai MT. 2013/2014 .
65
17. Evaluasi Hasil Prakiraan Serangan OPT Ubi Kayu MT. 2013/2014
65
18. Data Spesimen Penyakit dalam Bentuk Awetan Basah di Laboratorium Fitopatologi BBPOPT, Tahun 2014 76
viii Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT ……………PE
…………………
19. Data Spesimen Penyakit dalam Bentuk Awetan Kering di Laboratorium Fitopatologi BBPOPT, Tahun 2014 ……………… 77
20. Data Spesimen Jamur Patogen dalam Bentuk Preparat Tahun 2014 …………………………………………………………………… 78
21. Daftar Isolat Patogen pada Tahun 2014 ……………………………
78
22. Hasil Identifikasi Sampel di Laboratorium Entomologi Tahun 2014
79
23. Data Spesimen Hama dan Musuh Alami di Laboratorium Entomologi BBPOPT, Tahun 2014 ………………………………… 81
24. Daftar Koloni WBC di BBPOPT Tahun 2014 ………………………
84
25. Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Pangan Komoditi Padi ………………………… 90
26. Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Pangan Komoditi Jagung …………………… 91
27. Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Pangan Komoditi Kedelai …………………….. 91
28. Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Pangan Komoditi Hortikultura ………………… 91
29. Out Line Majalah/Jurnal Peramalan OPT Edisin2 Tahun 2014 … 92
30. Poster Yang di Cetak pada Tahun 2014 …………………………….
93
31. Jumlah Majalah/Jurnal Peramalan OPT, Leaflet, Poster dan Brosur Yang Telah di distribusikan Pada Tahun 2014 ……………. 94
32. Daftar Mini Server dan Main Server Sistem SMS ………………… 96
ix Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT ……………PE
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Urut Kepangkatan ………………………………………………. 111
2. Daftar Kenaikan Pangkat 2014 ……………………………………….. 120
3. Daftar Kenaikan Gaji Berkala Tahun 2014 ………………………….. 121
4. Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan lampang OPT Padi Tahun 2014
122
5. Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan lampang OPT Jagung Tahun 2014 ……………………………………………………………………… 124
6. Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan lampang OPT Kedelai Tahun 2014 ………………………………………………………………………. 125
7. Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan lampang OPT umbi-umbian Tahun 2014 ……………………………………………………………… 126
8. Laporan Simonev ……………………………………………………… 127
9. Pengukuran Pencapaian sasaran Akuntabilitas Kinerja BBPOPT ….
128
10. Daftar Pelayanan Kunjungan Tahun 2014 …………………………….
129
11. Daftar Pelayanan Magang Tahun 2014 ………………………………. 131
12. Daftar Pelayanan Pelatihan Tahun 2014 …………………………….. 133
13. Daftar Permintaan Narasumber dan Instruktur Tahun 2014 ……….. 134
14. Hasil Identifikasi Sampel Penyakit pada Tahun 2014 ………………. 135
15. Hasil Uji Embun Madu Tahun 2014 di BBPOPT Jatisari ……………. 136
16. Hasil Identifikasi Sampel di Laboratorium PCR Tahun 2014 ………...
137
x Laporan Tahunan Balai Besar Peramalan OPT ……………PE
17. Jenis OPT yang Ditemukan pada Kegiatan Pest List ………………. 139
18. Hasil Kegiatan Model Peramalan OPT BBPOPT, TA. 2014 ……….. 144
19. Kegiatan Pameran Tahun 2014 ……………………………………….. 153
20. Daftar Leaflet yang Dicetak pada Tahun 2014 ……………………….. 154
1 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
I. PENDAHULUAN Gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) baik hama maupun
penyakit relatif tinggi setiap tahun. Gangguan tersebut belum dapat
dikendalikan secara optimal sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup
besar baik berupa kehilangan hasil, menurunkan mutu, terganggunya
kontinuitas produksi, serta penurunan pendapatan petani. Di masa depan
diperkirakan gangguan OPT akan semakin kompleks, yang antara lain akibat
perubahan fenomena iklim global yang berpengaruh terhadap pola
musim/cuaca lokal yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan OPT.
Disamping itu permasalahan OPT akan terus muncul karena masalah-
masalah lain seperti dampak dari pemilikan lahan yang sempit, penggarap
yang bukan pemilik, terbatasnya modal, tingkat pendidikan, pengetahuan
dan keterampilan petani, permasalahan irigasi, pasar dan harga produksi.
Sesuai dengan tugas dan fungsi BBPOPT telah menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 untuk melaksanakan Kegiatan
Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan.
Kegiatan tersebut secara teknis mendukung pelaksanaan Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk
Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan yang berkaitan erat
dengan pengembangan perlindungan tanaman, antara lain:
a) Peningkatan kualitas pelayanan publik
b) Pengembangan teknologi perlindungan tanaman
c) Pengembangan pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT, dan
dampak perubahan iklim
d) Penguatan kelembagaan jaringan LPHP/LAH
e) Penguatan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT
f) Peningkatan kemampuan SDM
Keluaran Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme
Pengganggu Tumbuhan adalah Tersedianya informasi dan model peramalan
OPT sebagai rujukan dalam pengamanan produksi tanaman pangan dan
hortikultura, diukur dari tercapainya 3 (tiga) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK),
yaitu:
a) Jumlah informasi peramalan serangan OPT (unit)
2 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
b) Jumlah teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT
(model)
c) Jumlah provinsi yang menerapkan teknologi pengamatan, peramalan,
dan pengendalian OPT (provinsi)
Dengan sumber daya yang tersedia, kegiatan yang telah direncanakan
secara umum dapat dilaksanakan. Selama pelaksanaan kegiatan tidak luput
dari adanya kendala dan permasalahan. Permasalahan utama dalam
pelaksanaan kegiatan ini antara lain adanya perubahan iklim global.
keterlambatan diperolehnya sumber data dasar untuk penghitungan
prakiraan serangan, masih rendahnya kemampuan SDM dan masih
rendahnya pemahaman dan pemanfaatan informasi peramalan serangan
OPT. Dalam upaya mengatasi kendala dan permasalahan tersebut perlu
adanya peningkatan koordinasi dengan instansi terkait baik di pusat maupun
daerah dan peningkatan kemampuan SDM dalam pemahaman dan
pemanfaatan informasi peramalan.
3 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
II. UMUM
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 76/Permentan/
OT.140/11/2011, tanggal 30 Nopember 2011, tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan, Balai
Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) mempunyai tugas “Melaksanakan dan mengembangkan peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura”. Dalam melaksanakan tugasnya BBPOPT
menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut:
a) Penyusunan program dan evaluasi peramalan, pengembangan
peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura;
b) Pelaksanaan analisis data dan informasi serangan OPT, dan faktor
penentu perkembangan OPT;
c) Pelaksanaan dan penyusunan perumusan peramalan, pengamatan, dan
pengendalian OPT;
d) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan teknologi peramalan,
pengamatan, dan pengendalian OPT berdasarkan sistem Pengendalian
Hama Terpadu (PHT);
e) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penerapan teknologi peramalan,
pengamatan, dan pengendalian OPT;
f) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan sistem mutu dan
standar Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP);
g) Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis peramalan, pengamatan, dan
pengendalian OPT;
h) Pemberian pelayanan kegiatan peramalan, pengembangan peramalan
OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura;
i) Pengelolaan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional;
j) Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BBPOPT.
Susunan organisasi BBPOPT terdiri atas Kepala Balai, Bagian Umum,
Bidang Program dan Evaluasi, Bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan
Dokumentasi dan Kelompok Jabatan Fungsional. Agar pelaksanaan
peramalan serangan OPT serta tugas dan fungsi BBPOPT lebih operasional
maka pada tanggal 19 Juni 2012 telah ditetapkan Peraturan Menteri
4 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Pertanian Nomor: 44/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Rincian Tugas
Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada BBPOPT.
Sebagai arah dan pedoman dalam pencapaian sasaran, maka disusunlah
Rencana Strategis (RENSTRA) Balai Besar Peramalan Organisme
Pengganggu Tumbuhan, Tahun 2010 – 2014, sebagaimana tercantum dalam
Renstra BBPOPT mempunyai Visi “Menjadi Lembaga Terpercaya dan Pusat Pengembangan Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 2014”. Untuk mencapai visi yang diinginkan pada tahun 2014, maka
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan melaksanakan
misi sebagai berikut :
a) Meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan SDM di bidang
pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT
b) Menciptakan model peramalan yang tepat dan akurat
c) Menciptakan metode pengamatan yang tepat dan akurat
d) Merakit dan mengembangkan teknologi pengendalian tepat guna yang
efektif, efisien dan aman
e) Menerapkan dan mengembangkan teknologi PHT spesifik lokasi
f) Meningkatkan pelayanan dan diseminasi informasi pengamatan,
peramalan dan teknologi pengendalian OPT
Urusan kepegawaian, tata usaha, keuangan, rumah tangga dan
perlengkapan serta penyimpanan dan pengelolaan cadangan bahan
pengendali OPT tingkat nasional merupakan tugas Bagian Umum. Dalam
melaksanakan fungsinya, Bagian Umum mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Pelaksanaan urusan kepegawaian, surat menyurat dan kearsipan.
b) Pelaksanaan urusan keuangan.
c) Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.
d) Pengelolaan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum dibantu oleh Subbagian
Kepegawaian dan Tata Usaha, Keuangan serta Rumah Tangga dan
Perlengkapan.
5 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
A. KEPEGAWAIAN DAN TATA USAHA Urusan kepegawaian, surat menyurat dan kearsipan dilaksanakan oleh
Subbagian Kepegawaian dan Tata usaha, dengan uraian tugas sebagai
berikut:
a) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan
anggaran Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha.
b) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan
pengembangan pegawai.
c) Melakukan penyiapan bahan mutasi pegawai.
d) Melakukan penyiapan bahan pengembangan pegawai.
e) Melakukan urusan Tata Usaha Kepegawaian.
f) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kelembagaan,
ketatalaksanaan, reformasi birokrasi, dan pengembangan
pelaksanaan budaya kerja.
g) Melakukan urusan surat menyurat.
h) Melakukan urusan kearsipan.
i) Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan
baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
j) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta
penyusunan pertanggungjawaban keuangan Sub bagian
Kepegawaian dan Tata Usaha.
k) Melakukan penyiapan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Sub
bagian Kepegawaian dan Tata Usaha.
Urusan kepegawaian dan tata usaha BBPOPT selama tahun 2014
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1. Urusan Kepegawaian
Keadaan jumlah pegawai BBPOPT pada awal tahun 2014 berjumlah 90
orang, sampai dengan akhir bulan Desember 2014 berjumlah 89 orang
pegawai. Tahun 2014 ada mutasi 2 orang, 1 orang pegawai karena
Mutasi Alih Tugas ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa
Tengah, Badan Litbang Pertanian, 1 orang pegawai Mutasi Alih Tugas
dari Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi dan 1 orang terkena
hukuman indispliner diberhentikan secara tidak hormat, sehingga pada
akhir tahun 2014 pegawai BBPOPT berjumlah 89 orang (Lampiran 1).
6 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dalam satu tahun dibuat dua kali yaitu
bulan Juni dan Desember sesuai dengan Sistem Informasi Pegawai
(SIMPEG), sehingga perubahan pegawai yang mengalami mutasi
seperti Kenaikan Pangkat Reguler, Kenaikan Pangkat Penyesuaian
Ijazah, dan Pensiun dapat diinformasikan dengan segera. Daftar Urut
Kepangkatan ini dilaporkan kepada Sekretariat Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan.
a. Mutasi Pegawai
Keadaan jumlah pegawai BBPOPT pada awal Januari 2014
sebanyak 90 orang pegawai, pada akhir bulan Desember 2014
berjumlah 89 orang pegawai. Secara umum formasi kenaikan
pangkat meliputi kenaikan pangkat reguler, kenaikan pangkat
penyesuaian ijazah, kenaikan pangkat fungsional, kenaikan jabatan
fungsional dan kenaikan gaji berkala. Pada tahun 2014 formasinya
sebagai berikut:
• Kenaikan Pangkat Pegawai BBPOPT Tahun 2014 sebanyak 21
orang (Lampiran 2). Kenaikan Pangkat Reguler: 10 orang,
Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah: 1 orang dan Kenaikan
Pangkat Fungsional: 10 orang)
• Kenaikan Jabatan Fungsional TMT 1 Oktober 2014 sebanyak 2
orang atas nama: Ketut Suarsana, S.P., M.M. dan Yadi
Kusmayadi, S.P. (dari POPT Ahli Pertama ke POPT Ahli Muda)
Kenaikan Gaji Berkala Pegawai BBPOPT Tahun 2014 sebanyak
35 orang (Lampiran. 3)
• Pada tahun 2014 terdapat pengurangan pegawai 1 orang karena
diberhentikan secara tidak hormat, yaitu Ridwan Maulana (TMT
29 Maret 2014)
b. Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pegawai
Hak Cuti pegawai BBPOPT Tahun 2014 diberikan kepada pegawai
sebanyak 60 orang.
c. Pembinaan dan Pengembangan Pegawai (SDM)
1) Pembinaan Pegawai.
Dalam rangka pembinaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
BBPOPT khususnya untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai
7 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010,
bahwa untuk pengendalian disiplin pegawai telah ditetapkan
ketentuan jam masuk kantor (7.30 WIB) dan jam pulang kantor
(16.00 WIB) untuk hari Senin sampai Kamis dan untuk hari
Jumat jam pulang kantor (16.30 WIB). Rekapitulasi Daftar
Hadir pegawai setiap bulan dilaporkan ke Sekretariat
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Biro Organisasi
Kepegawaian Kementerian Pertanian.
2) Pengembangan Sumber Daya Manusia
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
serta untuk menambah wawasan agar dapat bekerja secara
profesional, maka pada tahun 2014 telah dilaksanakan
pengembangan SDM baik melalui pendidikan teknis maupun
non teknis antara lain:
• Penjenjangan Struktural
Sejalan dengan meningkatnya pelayanan sebagai akibat dari
volume dan beban kerja yang semakin banyak, maka untuk
meningkatkan pelayanan yang prima diperlukan adanya
pelatihan penjenjangan/Pendidikan Latihan Pimpinan bagi
pejabat yaitu:
- Pada Tahun 2014 Ujian Dinas Tingkat I dan Ujian
Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah (KPPI)
dilaksanakan 2 kali di Bogor, yang pertama dari tanggal
25 sampai 28 Februari 2014 sebanyak 3 orang atas nama:
Ita Sumirta dan Wawan Gunawan (Ujian Dinas Tingkat I)
dan Taryono Kusumo (Ujian Kenaikan Pangkat
Penyesuaian Ijazah/KPPI), yang kedua dari tanggal 19
Sampai tanggal 22 Agustus 2014 yang diikuti oleh Mamat
Rahmat, Teti Sri Mulyati dan Eko Hermanto (Ujian Dinas
Tingkat I) dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian
Ijazah/KPPI) 1 orang atas nama Taryono Kusumo
- Tugas Belajar Program S2 pada Institut Pertanian Bogor
atas nama Davied Apriyanto Sofyan, S.P. sesuai dengan
Keputusan Menteri Pertanian Nomor :
8 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
5909/Kpts/KP.440/11/ 2012 tanggal 23 November 2012,
dan atas nama Umi Kulsum, S.P. Sesuai dengan
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
1107/Kpts/KP.440/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014
2. Urusan Ketatausahaan
Urusan ketatausahaan mempunyai tugas dalam pengurusan surat
menyurat meliputi pekerjaan mengagendakan/pemberian nomor dan
tanggal secara berurutan surat masuk dan keluar, menyalurkan dengan
buku expedisi (jasa kurir), penerimaan dan pengiriman berita melalui
telepon, faximile, jasa pos dan Email, penerimaan tamu dan
melaksanakan pelayanan Pimpinan. Selama tahun 2014 jumlah surat
masuk 948 surat dan surat keluar 2200 surat. Surat masuk yang
diterima melalui Email dan faximile sebanyak 561 kali, melalui jasa
pos dan diantar sebanyak 387 surat. Surat keluar yang dikirim melalui
jasa pos sebanyak 426 surat dan dikirim melalui faksimile dan email
sebanyak 502 kali Pelayanan Tata Usaha Pimpinan Tahun 2014
a. Dalam pelayanan kunjungan tamu, BBPOPT memberikan
Kuesioner kepada kelompok/rombongan tamu yang hasilnya
diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kualitas
pelayanan BBPOPT kepada masyarakat, dinilai dengan
menggunakan kuisioner Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Indek
tersebut diperoleh dari pendapat pelanggan BBPOPT hasil
pengisian kuesioner. Hasil rekapitulasi pengisian kuesioner
tersebut selanjutnya diolah dan dilaporkan ke Sekretariat Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan dalam dua periode yaitu pada bulan
Juni dengan nilai 87.33 dan bulan Desember dengan nilai 87.45.
Salah satu tolok ukur untuk mengetahui derajat kesehatan
Organisasi lingkup Kementan sangat dibutuhkan informasi
mengenai kualitas budaya kerja Aparatur Negara lingkup
Kementerian Pertanian. Untuk itu diupayakan menyajikan Indeks
Penerapan Nilai Dasar Budaya Kerja (IPNBK) Aparatur Negara
Lingkup Kementerian Pertanian. Indeks tersebut diperoleh
berdasarkan pendapat seluruh pegawai yang dikumpulkan melalui:
9 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Survey indeks penerapan nilai dasar budaya kerja aparatur negara
lingkup Kementerian Pertanian. Survei ini dilakukan dengan
membagikan kuesioner untuk diisi oleh seluruh pegawai untuk
mendapatkan data/ informasi tentang penerapan nilai budaya kerja
di lingkup Balai Besar Peramalan OPT. IPNBK dalam satu tahun
dilakukan pada bulan September dengan nilai 83.40 (Sangat Baik),
dan hasil rekapitulasi kuesioner ini dilaporkan ke Sekretariat
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk diteruskan ke Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian.
b. BBPOPT membuat, memperbanyak dan mengedarkan Surat
Keputusan Kepala Balai 50 SK, dan Surat Keputusan KPA/PPK 70
SK.
B. KEUANGAN Urusan keuangan dilaksanakan oleh Subbagian Keuangan dengan
uraian tugas sebagai berikut:
a) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan
anggaran Subbagian Keuangan.
b) Melakukan urusan akuntansi.
c) Melakukan urusan perbendaharaan dan tata usaha keuangan.
d) Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan
baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
e) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta
penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Keuangan.
f) Melakukan penyiapan dan pemeliharaan dokumen kegiatan
Subbagian Keuangan.
10 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan operasional kantor, pada
Tahun Anggaran 2014 Sub Bagian Keuangan melaksanakan kegiatan
rutin dan non rutin.
Kegiatan rutin
Kegiatan rutin urusan keuangan sebagai berikut:
Pengajuan gaji induk pegawai BBPOPT.
Pengajuan kenaikan gaji berkala.
Pengajuan kekurangan gaji.
Pengajuan gaji ke 13.
Pengajuan uang makan.
Mengerjakan Ganti Uang (GU) isi dan GU nihil.
Mengerjakan pengajuan Uang Persediaan (UP) dan Tambah Uang
Persediaan (TUP)
Membayarkan dan mengembalikan uang makan.
Membayar uang perjalanan dinas (GU) dan Langsung (LS) melalui
rekening bendahara.
Membukukan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D).
Melakukan pengisian kartu kendali untuk gaji dan kegiatan per
AKUN.
Menyortir dan merekap SPJ masuk
Melakukan penjilidan SPJ kegiatan
Pembuatan Daftar Rincian Permintaan Pembayaran (DRPP), Surat
Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB), Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM).
Melakukan pembuatan dan verifikasi SPM
Melakukan Injeksi SPM oleh pejabat penandatangan SPM
Melakukan pengajuan SPM ke KPPN Karawang.
Melakukan pencatatan buku kasir.
Membukukan transaksi keuangan ke dalam Buku Kas Umum (BKU).
Pengambilan rekening koran ke BRI Cabang Cikampek.
Penutupan dan pemeriksaan Kas Penyetoran pajak. Mengantar bukti Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) ke
Bank
11 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Mengantar bukti Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) ke Bank.
Pembuatan laporan realisasi anggaran mingguan.
Melakukan rekapitulasi dan penyetoran pajak dan Pendapatan
Negara Bukan Pajak (PNBP).
Melakukan input data SPM dan SP2D ke aplikasi Sistem Akuntansi
Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA).
Melakukan rekonsiliasi internal Sistem Akuntansi Keuangan (SAK)
dengan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan Barang
Milik Negara (SIMAK BMN).
Pembuatan laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran
dengan Sistem Laporan Akuntansi Berbasis Instansi (SiLABI)
Melakukan rekonsiliasi SAK dengan bendahara.
Melakukan rekonsiliasi keuangan ke KPPN Karawang.
Melakukan rekonsiliasi keuangan tingkat wilayah Jawa Barat
lingkup Kementerian Pertanian.
Mengirimkan laporan keuangan berupa laporan bulanan,
semesteran, dan tahunan ke instansi terkait/Eselon I Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan dan Unit Akuntansi Pembantu
Penggunaan Anggaran Wilayah (UAPPAW) Jawa Barat, dan
menginventarisasi arsip keuangan. Kegiatan Non Rutin/Lainnya
Kegiatan lain yang dilakukan Sub Bagian Keuangan pada tahun 2014
adalah kegiatan yang terkait dengan pelatihan/workshop/sosialisasi di
bidang keuangan yang dilaksanakan sebagai berikut
• Mengikuti Bimbingan teknis Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
Negara (SPAN) tanggal 24 Januari 2014 di KPPN Karawang.
• Mengikuti workshop penyusunan laporan keuangan SAK dan SIMAK-
BMN semester II tahun 2013 tingkat wilayah Jawa Barat pada tanggal
17-20 Januari 2014 di Ciater, Subang - Jawa Barat.
• Mengikuti sosialisasi/workshop penyusunan dokumen keuangan
lingkup Ditjen Tanaman Pangan tanggal 5-7 Februari 2014, di Bogor.
• Mengikuti sosialisasi/workshop Sistem Monitoring dan Evaluasi
tanggal 26-28 Maret 2014, di Solo.
12 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
• Mengikuti sosialisasi tentang aplikasi sistem laporan akuntansi
berbasis instansi SiLABI tanggal 18 Juni 2014, di KPPN Karawang.
• Mengikuti sosialisasi/workshop semester I tahun 2014 SAK dan
SIMAK BMN tanggal 11-13 Juli 2014, di Makasar - Sulawesi Selatan.
• Mengikuti sosialisasi/workshop implementasi laporan keuangan
berbasis akrual dan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual
(SAIBA) tanggal 12-15 Agustus 2014, di KPPN Karawang.
• Mengikuti Sosialisasi pedoman pelaksanaan penerimaan dan
pengeluaran akhir tahun anggaran tanggal 20 November 2014, di
KPPN Karawang.
• Menghadiri penyerahan/pengambilan DIPA Tahun Anggaran 2015, di
KPPN Karawang.
• Melakukan pengurusan tunjangan kinerja untuk pegawai Balai Besar
Peramalan OPT.
Realisasi Belanja
Realisasi Belanja TA 2014 adalah sebesar Rp. 9.082.621.090,- dari
pagu anggaran sebesar Rp. 9.711.943.000 atau mencapai 93,52
persen.
Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja
adalah sebagai berikut:
1. Belanja Pegawai
Realisasi belanja pegawai TA 2014 sebesar Rp 4.871.643.520,-
dari pagu anggaran sebesar Rp 5.223.562.000,- atau mencapai
93,26 persen. Dana yang dikembalikan ke Kas Negara sebesar Rp.
351.918.480,-
2. Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang TA 2014 sebesar Rp 4.210.977.570,- dari
pagu sebesar Rp. 4.488.381.000,- atau mencapai 93,82 persen.
Dana yang dikembalikan ke Kas Negara sebesar Rp. 277.403.430,-.
Secara rinci realisasi belanja barang dapat dilihat pada lampiran 4.
13 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
3. Uang persediaan Satker Balai Besar Peramalan OPT
Tabel 1. Uang persediaan Satker Balai Besar Peramalan OPT berdasarkan realisasi pembayaran (31 Desember 2014)
No Sumber Dana
Jumlah (Rp) Realisasi (Rp)
% Sisa (Rp)
1 Uang Persediaan (UP)
200.000.000,- 199.850.450 100 149.550
2 Tambah Uang Persediaan (TUP)
500.000000,- 328.728.630 65,74 171.271.370
Jumlah (Rp) 700.000.000,- 528.579.080 75,51 171.420.920
Untuk merealisasikan anggaran tersebut, Sub bagian Keuangan
memproses Surat Pertanggungjawaban/kwitansi sebanyak 3142
kwitansi, Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB),
sebanyak 241 surat, Daftar Rincian Permintaan Pembayaran
(DRPP) sebanyak 241 daftar, Surat Permintaan Pembayaran
(SPP), Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) masing-masing 253 surat, pengajuan Uang
Persediaan (UP) 1 kali, pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) 38
kali, Pengajuan Tambah Uang Persediaan (TUP) 1 kali,
pengembalian UP dan TUP 1 kali, potongan pajak (PPN/PPh)
sebanyak 140 bukti setoran, penutupan dan pemeriksaan kas
masing-masing 12 kali, laporan pertanggungjawaban bendahara 12
kali, laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 36 laporan,
laporan mingguan 48 laporan, laporan bulanan 12 laporan,
rekonsiliasi keuangan 50 rekon, penjilidan dokumen SP2D 253 jilid,
dan menyiapkan bahan laporan tahunan 1 laporan.
C. RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN Urusan rumah tangga dan perlengkapan serta pengelolaan cadangan
bahan pengendali OPT tingkat nasional dengan uraian tugas sebagai
berikut:
a) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
b) Melakukan urusan rumah tangga. c) Melakukan urusan perlengkapan.
14 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
d) Melakukan pengelolaan asrama.
e) Melakukan urusan penyimpanan cadangan bahan pengendali OPT
tingkat nasional.
f) Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan
baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
g) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta
penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Rumah
Tangga dan Perlengkapan.
h) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan
Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
Kerumahtanggaan Urusan kerumahtanggaan mempunyai tugas dalam hal pelaksanaan
kebersihan, fasilitas kegiatan rapat/pertemuan, pelaksanaan keamanan
dan ketertiban kantor, pemeliharaan saluran air, pelayanan foto copy,
pemeliharaan dan pembayaran listrik, pemeliharaan dan pembayaran
telepon, internet dan sms server, pemeliharaan gedung, perawatan dan
perbaikan peralatan dan mesin dan pemeliharaan kendaraan dinas,
yang secara rinci disajikan sebagai berikut:
a. Kegiatan kebersihan dilaksanakan secara rutin yang meliputi:
pembuatan jadwal tenaga kerja kebersihan, pengaturan tim
kebersihan, pemeliharaan taman kantor, pelaksanaan kebersihan
gedung kantor, pelaksanaan kebersihan asrama, pelaksanaan
kebersihan halaman sekitar kantor, pelaksanaan kegiatan potong
rumput, pengaturan pembuangan sampah, pelaksanaan kebersihan
rumah kaca, pelaksanaan kebersihan lingkungan sarana dan
prasarana kebun percobaan dan pengawasan kegiatan kebersihan.
Kegiatan kebersihan kantor BBPOPT pada tahun 2014
dilaksanakan oleh 8 orang tenaga kebersihan yang dikoordinasikan
petugas koordinator administrasi sebagai penanggungjawab
kebersihan.
b. Pelaksanaan kegiatan fasilitasi penyelenggaraan rapat atau
pertemuan meliputi: kegiatan pelatihan, kunjungan lembaga,
pertemuan seluruh pegawai, pertemuan rutin fungsional dan
pertemuan insidental. Hal-hal yang difasilitasi antara lain:
15 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
menyiapkan sound sistem, layar dan multimedia projector, menata
meja kursi ruang pertemuan.
c. Pelaksanaan kegiatan keamanan kantor BBPOPT dilaksanakan
secara rutin yaitu: membuat jadwal satuan pengamanan,
pengaturan penggantian shift, pengaturan tanda pengenal pegawai,
pengaturan penerimaan tamu, pengaturan penjagaan, pengaturan
patroli jaga, pengaturan pengawalan uang/barang, pengaturan
penyimpanan kunci pintu utama, ruang kerja, laboratorium dan
asrama, pengamanan fisik, pengaturan pemberian tanda bahaya,
pengaturan parkir kendaraan, penanganan tindakan kriminalitas,
pengaturan kelancaran lalu lintas, dan pelaporan kegiatan satuan
pengamanan. Dalam penyelenggaraan kegiatan keamanan dan
ketertiban kantor, dilaksanakan oleh 10 orang tenaga keamanan
yang dikoordinasikan koordinator satuan pengamanan dengan
jadwal jaga sebagai berikut:
1) Pagi dari pukul 07.30 s/d 15.30, (2 orang)
2) Siang dari pukul 15.30 s/d 23.30, (2 orang)
3) Malam dari pukul 23.30 s/d 07.30, (4 orang)
d. Untuk jadwal jaga malam, BBPOPT menerapkan jadwal piket
malam yang melibatkan seluruh karyawan secara rutin sesuai
jadwal yang ditetapkan.
e. Urusan pemeliharaan dan pembayaran listrik, telepon, internet dan
sms server dilakukan secara rutin setiap bulan. Pembayaran listrik
pada tahun 2014 terealisasi dari bulan Januari s/d November
sedangkan telepon, internet dan sms server terealisasi dari bulan
Januari s/d Desember.
f. Kegiatan pemeliharaan gedung, ruang kantor, peralatan kantor dan
kendaraan dinas tahun 2014 telah melaksanakan perbaikan dan
operasional, diantaranya: perbaikan dan operasional pompa air 1
unit, perbaikan komputer 20 unit, perbaikan dan operasional mesin
printer photo copy 7 unit, perawatan AC Split dan Window 32 unit,
pemeliharaan jaringan LAN 1 unit, perbaikan dan operasional
mesin potong rumput 7 unit. Perawatan dan perbaikan kendaraan
dinas roda 4 (8 unit) yaitu untuk operasional Kepala Balai (2 unit),
16 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
operasional kantor (3 unit), operasional Kepala Bagian Umum dan
Kepala Bidang (3 unit), sedangkan untuk kendaraan bermotor roda
2 (16 unit) yang penggunaannya untuk: operasional Kepala Seksi
dan Kasubbag (7 unit), operasional Koordinator Fungsional (1 unit),
operasional kegiatan umum (3 unit), operasional kegiatan
fungsional (2 unit), operasional bidang pelayanan dan teknis (2 unit)
dan operasional bidang program dan evaluasi (1 unit). Pada tahun
2014 kendaraan dinas roda 2 untuk operasional bagian umum dan
bidang pelayanan teknis, Informasi dan dokumentasi (2 unit ) dalam
kondisi rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki.
Pengelolaan Asrama Kegiatan pengelolaan asrama mencakup pemeliharaan, kebersihan
dan pelayanan yang secara rinci disajikan sebagai berikut:
• Kegiatan pemeliharaan asrama meliputi: perawatan peralatan dan
mesin, perbaikan pintu, penggantian lampu, perbaikan saluran
pembuangan air dan pemeliharaan toilet.
• Kegiatan kebersihan dilaksanakan secara rutin meliputi: menyapu
dan mengepel lantai, membersihkan dinding kaca dan
membersihkan sarang laba-laba.
• Kegiatan pelayanan meliputi: pelayanan akomodasi dan konsumsi
seperti menyiapkan kamar tidur untuk peserta pelatihan/rapat
dinas dan menyiapkan tempat konsumsi peserta pelatihan/rapat
dinas yang pelaksanaannya dikelola oleh Dharma Wanita
BBPOPT. Pada tahun 2014 kegiatan pelatihan yang
diselenggarakan di kantor BBPOPT sebanyak 13 kegiatan.
Urusan Perlengkapan Urusan perlengkapan yang dilaksanakan Subbagian Rumah Tangga
dan Perlengkapan meliputi:
1) Penyelenggaraan penatausahaan Barang Milik
Kekayaan/Negara (BMN) dan barang persediaan yang didukung
dengan aplikasi system informasi manajemen akuntansi
keuangan (SIMAK-BMN). Dalam rangka pemutakhiran data dan
memudahkan pelaksanaan tugas penatausahaan Barang Milik
Negara tahun 2014, secara aktif
17 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
melaksanakan konsultasi dan koordinasi pengelolaan BMN
dengan pihak terkait meliputi: tata cara penghapusan BMN yang
hilang, tata cara penghapusan barang persediaan, prosedur dan
pelaksanaan penetapan status penggunaan BMN, pengurusan
sertifikat tanah BBPOPT atas nama pemerintah Republik
Indonesia, operasional aplikasi SIMAK-BMN, workshop BMN,
sosialisasi aplikasi SIMAN (Sistem Informasi Manajemen Aset
Negara), pemanfaatan/penggunaan BMN berupa tanah sawah
dan rekonsiliasi laporan BMN.
2) Pelaksanaan kegiatan pengadaan barang meliputi: keperluan
sehari-hari perkantoran, meliputi: belanja alat tulis kantor, barang
cetakan, penggandaan, pembelian bahan dan peralatan
kebersihan, makanan kecil/minuman untuk penerimaan tamu dan
rapat, langganan surat kabar dan langganan internet serta
pengadaan pakaian dinas pegawai 94 stel dan pakaian satpam
10 stel, sesuai dengan jumlah pegawai BBPOPT pada tahun
2014.
3) Pengelolaan Cadangan Pestisida Nasional.
Untuk mengetahui sisa stok barang pestisida baik secara
administrasi dan sisa fisik di gudang, dilaksanakan kegiatan
pembukuan secara rutin dan opname persediaan pestisida setiap
semester. Laporan pengelolaan pestisida disampaikan secara
periodik yaitu bulanan, semesteran dan tahunan ke Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan dan Sekretariat Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan Jakarta. Selama tahun 2014 telah
melakukan pengeluaran 7 jenis pestisida untuk Dinas Pertanian
Provinsi Sumatera Barat, sebanyak 3300 kg/liter/box.
4) Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
Melaksanakan kegiatan penghapusan barang yang hilang
berupa peralatan dan mesin (3 unit).
5) Menindak lanjuti Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Kepala
Badan Pertanahan Nasional R.I. Nomor 186/PMK.06/2009, Nomor 24
tahun 2009 tentang Pensertifikatan Barang Milik Negara Berupa
18 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Tanah, pada tahun 2014 seluruh sertifikat tanah (11 sertifikat)
yang dikuasai BBPOPT, telah dirubah menjadi atas nama R.I.
(Republik Indonesia), sedangkan sebidang tanah sawah yang
merupakan penggantian (hasil tukar guling) masih dalam proses
pensertifikatan R.I., yang ditindaklanjuti pada bulan Desember
2014 diusulkan ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Purwakarta untuk perubahan nama direncanakan
tercapai pada Tahun Anggaran 2015.
6) Melaksanakan kegiatan rekonsiliasi SIMAK-BMN yang hasilnya
disampaikan secara periodic, yaitu: bulanan, semesteran dan
tahunan berkoordinasi dengan Subbagian Keuangan BBPOPT
untuk menyusun laporan SAI yang selanjutnya dilaporkan
kepada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian
Pertanian dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian sebagai
Koordinator wilayah Provinsi Jawa Barat.
D. PELAKSANA OUTPUT KEGIATAN DIPA TA 2014
1. Pelatihan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Tanaman
Pangan terbagi 2 sub output, yaitu:
Output kegiatan Pelatihan Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian
Organisme Pengganggu Tumbuhan terdiri dari 2 sub output kegiatan
dengan target 93 orang, yang terdiri dari:
(a) Pelatihan P3OPT bagi SDM luar BBPOPT dengan target 60 orang
peserta, (Mak 1768.010.001)
(b) Pelatihan P3OPT bagi SDM BBPOPT dengan target 33 orang pergi,
(Mak 1768.010.002)
Dukungan anggaran kegiatan Rp. 296.803.000,-. Serapan anggaran
sampai dengan 31 Desember 2014 Rp. 285.996.300,- atau 96,36
persen dari pagu anggaran. Jika dibandingkan dengan serapan
anggaran Tahun 2013 dengan capaian 72,14 persen dari pagu
anggaran Rp. 297.000.000,-, maka serapan anggaran Tahun 2014 lebih
tinggi.
19 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Capaian fisik kegiatan ini 107,53 persen yang terdiri dari pelaksanaan
komponen kegiatan Pelatihan P3OPT bagi SDM luar BBPOPT 100
persen dari target 60 orang peserta. Pelatihan P3OPT bagi SDM luar
BBPOPT dilaksanakan dalam 2 angkatan yang diikuti oleh Petugas
Tenaga Harian Lepas Pengendali OPT (PHL-POPT). Angkatan
Pertama dilaksanakan pada tanggal 13 sampai dengan 26 Mei 2014
yang diikuti 32 orang peserta yang berasal dari 18 provinsi (Sumatera
Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka
Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara), dan
Angkatan Kedua pada tanggal 16 sampai dengan 24 Juni 2014 yang
diikuti 28 orang peserta yang berasal dari 11 provinsi (Jambi, Sumatera
Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur,
Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan
Sulawesi Selatan).
Pelatihan P3OPT bagi SDM BBPOPT 121,21 persen dari target 33
orang pergi (OP). Pelatihan P3OPT bagi SDM BBPOPT adalah
pelatihan yang dilaksanakan instansi lain dan diikuti tenaga teknis
BBPOPT sebagai peserta dalam peningkatan pengetahuan dan
keterampilan SDM BBPOPT dalam bidang P3OPT Mak 1768.010.002
(Lampiran 4).
2. Kegiatan Administrasi Pelaksanaaan Kegiatan kode 1768.012 meliputi
suboutput dan komponen kegiatan Pengelolaan administrasi Satuan
Kerja (Satker) BBPOPT dengan target 1 tahun pelaksanaan. Dukungan
anggaran kegiatan Rp. 445.675.500,-, serapan anggaran sampai
dengan 31 Desember 2014 Rp. 430.576.500,- atau 96,61% dari pagu
anggaran. Jika dibandingkan dengan serapan anggaran Tahun 2013
dengan capaian 99,81%, maka pada Tahun 2014 serapannya lebih
rendah. Rendahnya serapan anggaran pada Tahun 2014 dipengaruhi
adanya efisiensi pada penggunaan anggaran honor pejabat pengadaan
barang dan jasa dengan serapan 70,00% dan perjalanan dinas
mengikuti pembinaan/konsultasi pengelolaan barang milik negara
dengan serapan 83,44%.
20 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Kegiatan ini dapat dilaksanakan 100% dari target selama 12 bulan.
Subkomponen kegiatan ini meliputi belanja bahan ATK untuk setiap
Subbag/Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional, Honorarium
Pelaksana Satker, Pengadaan barang cetakan, dan Perjalanan dinas
mengikuti Pembinaan/Pembekalan, Konsultasi, serta Peningkatan
kemampuan SDM BBPOPT. 3. Layanan Perkantoran
Output kegiatan Layanan Perkantoran kode 1768.994 dengan dukungan
anggaran output kegiatan ini Rp. 6.014.656.000,- yang meliputi
komponen kegiatan (a) pembayaran gaji dan tunjangan Rp.
5.223.562.000,- dan (b) penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
perkantoran Rp. 791.094.000,- Realisasi serapan anggaran sampai
dengan 31 Desember 2014 mencapai 93,17 persen atau Rp.
5.604.000.512,-. Serapan anggaran output kegiatan ini lebih rendah jika
dibandingkan dengan serapan anggaran Tahun 2013 yang mencapai
98,22 persen dari pagu anggaran Rp. 5.539.787.000,-. Rendahnya
serapan anggaran pada output kegiatan Layanan Perkantoran
disebabkan antara lain terdapat realisasi yang kurang dari 90 persen,
yaitu:
a) Komponen pembayaran gaji dan tunjangan pada sub komponen
belanja tunjangan PPH 49,27 persen, tunjangan beras 86,34 persen,
dan tunjangan uang makan 87,37 persen.
b) Komponen penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
perkantoran pada sub komponen belanja langganan telepon 32,02
persen, keperluan sehari-hari perkantoran 57,61 persen, upah
tenaga kerja pengemudi 75,00 persen, langganan internet/speedy
88,88 persen, dan pengiriman surat/dokumen 89,92 persen.
Realisasi fisik output kegiatan Layanan Perkantoran secara keseluruhan
dapat terlaksana 100,00% atau dapat terlayani selama 12 bulan. Namun
jika dievaluasi pada setiap komponen dan sub komponen kegiatan
terdapat realisasi yang kurang dari 100 persen. Realisasi fisik yang
rendah khususnya terjadi pada komponen kegiatan penyelenggaraan
operasional dan pemeliharaan perkantoran, yaitu: upah tenaga
pengemudi 75,00 persen dari taget 24 orang bulan (OB), dan perawatan
21 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
dan operasional kendaraan roda-2 87,50 persen dari target 16 unit.
Sementara itu terdapat realisasi fisik yang tidak tercapai yaitu sub
komponen belanja langganan listrik dengan capaian 91,67 persen atau
11 bulan dari rencana 12 bulan. Tidak dapat terealisasinya belanja
langganan listrik karena anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk
belanja langganan bulan Desember 2014, sehingga masih terhutang.
22 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
III. PROGRAM DAN EVALUASI
Pengelolaan penyusunan program dan evaluasi peramalan, pengembangan
peramalan OPT, dan rujukan prote ksi tanaman pangan dan hortikultura
merupakan tugas Bidang Program dan Evaluasi. Dalam melaksanakan
tugasnya, Bidang Program dan Evaluasi menyelanggarakan fungsi:
a) Penyusunan rencana, program dan anggaran peramalan,
pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman
pangandan hortikultura.
b) Pelaksanaan kerjasama peramalan, pengembangan peramalan OPT,
dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.
c) Pemantauan dan evaluasi peramalan, pengembangan peramalan OPT,
dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.
d) Penyusunan laporan hasil peramalan, pengembangan peramalan OPT,
dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.
Dalam melaksanakan fungsinya, Bidang Program dan Evaluasi dibantu oleh
Seksi Program dan Seksi Pemantauan dan Evaluasi.
A. PROGRAM Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
44/Permentan/OT.140/6/2012 Seksi Program mempunyai tugas yaitu:
(a) Melakukan penyiapan bahan penyusun rencana kerja dan anggaran
seksi program (b) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana
kerja, kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah
dan jangka panjang Balai Besar (c) Melakukan penyiapan bahan
Rencana Kerja Anggaran Kementerian /Lembaga Balai Besar (d)
Melakukan penyiapan bahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Balai Besar (e) Melakukan penyiapan bahan usulan Petunjuk
Operasional Kegiatan (POK) Balai Besar (f) Melakukan penyiapan
bahan revisi POK dan DIPA Balai Besar (g) Melakukan penyiapan
bahan kerjasama peramalan, pengembangan peramalan OPT dan
rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura (h) Melakukan tugas
kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun
tulisan sesuai dengan bidan tugasnya (i) Melakukan penyusunan dan
23 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban
keuangan seksi program (j) melakukan penyiapan dan pemeliharaan
doikumen kegiatan Seksi Program.
Sesuai dengan tugas Seksi Program Balai Besar Peramalan OPT
dalam rangka mendukung Program Peningkatan Produksi, Produktivitas
dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan
Swasembada Berkelanjutan, pada tahun 2014 melaksanakan kegiatan;
1) Melakukan penyiapan bahan penyusun rencana kerja dan
anggaran seksi program
a. Mengumpulkan data dan informasi usulan rencana kerja dan
anggaran TA. 2015 dari seluruh penanggung jawab kegiatan.
b. Mengolah dan menganalisis data dan informasi usulan rencana
kerja dan anggaran TA. 2015
c. Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya,
dan rencana operasional kegiatan
d. Menyajikan rencana kerja dan anggaran TA. 2015
2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, kebijakan
dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang Balai Besar, yang kegiatannya meliputi :
a. Mengumpulkan bahan penyusunan kebijakan dan indikator
kinerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
dari masing-masing bidang lingkup BBPOPT
b. Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan kebijakan dan
indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang
c. Memformulasikan bahan kebijakan dan indikator kinerja serta
rencana strategis
d. Menyinkronkan rencana kebijakan dan indikator kinerja jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang
e. Menyajikan bahan penyusunan rencana kebijakan dan indikator
kinerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
24 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
3) Melakukan penyiapan bahan Rencana Kerja Anggaran dan
Kementerian /Lembaga (RKA-KL) Balai Besar
a. Menyiapkan bahan rancangan output kegiatan tahun 2015
b. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis bahan usulan
kegiatan dan anggaran tahun 2015
c. Menyiapkan bahan rapat koordinasi penyusunan RKA-K/L
(Pagu Sementara dan Pagu Definitif) tahun 2015
d. Menelaah dan menyusun kelengkapan dan pendukung RKA-
K/L (TOR/RAB) tahun 2015 sesuai dengan peraturan dan
pedoman yang berlaku
e. Menelaah RKA-K/L tahun 2015 dengan Tim Penelaahan Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran
f. Menyajikan bahan RKA-K/L tahun 2015
4) Melakukan penyiapan bahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Balai Besar yang kegiatannya meliputi :
a. Menerima dan menelaah Surat Penetapan (SP) RKA-K/L dari
Direktorat Jenderal Anggaran sebagai dasar penyusunan DIPA
b. Menelaah bahan usulan DIPA tahun 2015
c. Melakukan klarifikasi bahan DIPA tahun 2015 di Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Bandung
d. Menyajikan bahan DIPA tahun 2015
5) Melakukan penyiapan bahan usulan Petunjuk Operasional Kegiatan
(POK) Balai Besar yang kegiatannya meliputi :
a. Mengumpulkan bahan POK berdasarkan dokumen SP-RKA-
K/L dan DIPA tahun 2015
b. Menyampaikan kepada seluruh penanggungjawab kegiatan
untuk kemudian dibuatkan usulan rencana Petunjuk
Operasional Kegiatan masing-masing kegiatan tiap bulannya.
c. Menelaah dan memperbaiki rincian kegiatan dan satuan biaya
d. Menyajikan dan menyampaikan POK kepada seluruh
penanggung jawab kegiatan.
25 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
6) Melakukan penyiapan bahan revisi POK dan DIPA Balai Besar.
Menyiapkan bahan usulan revisi DIPA kepada Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Anggaran/Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Dalam perkembangan pelaksanaan anggaran tahun 2014 terjadi
dua kali revisi/perubahan pengurangan. Pagu anggaran BBPOPT
TA 2014 sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran TA
2014 Nomor : DIPA-018.03.2.020072/2014 tanggal 5 Desember
2013 Rp. 10.361.700.000,-. Dalam perjalanan pelaksanaan
anggaran Tahun 2014 sesuai dengan Surat Sekertaris Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan Nomor 1544/KU.100/C1.1/6/2014
tanggal 15 Juni 2014 tentang Pemotongan Anggaran Tahun 2014
maka anggaran kegiatan BBPOPT dilakukan revisi pengurangan
anggaran Rp. 579.000.000,- sehingga menjadi Rp. 9.782.100.000,-
Selanjutnya berdasarkan surat edaran dari Menteri Keuangan
tentang langkah-langkah setrategis pelaksanaan anggaran Nomor
Surat S.786/MK.02/2014 tanggal 26 November 2014 mengalami
revisi kembali Rp. 70.157.000,- sehingga jumlah anggaran setelah
revisi menjadi Rp. 9.711.943.000,-.
7) Melakukan bahan kerja sama peramalan, pengembangan
peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan
hortikultura.
a. Membuat surat kerja sama peramalan, pengembangan
peramalan OPT yang ditujukan kepada 28 Provinsi di Indonesia
b. Membuat surat kerjasama kepada Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan, Direktorat Budidaya Serealia dan Direktorat
Aneka Kacang dan Umbi, untuk meminta informasi tentang
realisasi tanam dan realisasi panen: padi, jagung kedelai dan
umbi.
c. Kegiatan penerapan dan pengembangan peramalan OPT
dilaksanakan sejak bulan April 2014 sampai dengan bulan
Desember 2014
26 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
8) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan
penyusunan pertanggungjawaban keuangan Seksi Program
Laporan pertanggungjawaban keuangan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Seksi Program dilaporkan secara berkala, yaitu
setengah bulanan dan bulanan kegiatan tersebut :
a. Rancangan kerja Balai Besar Peramalan OPT (1768.002)
meliputi komponen :
- Rencana Anggaran BBPOPT (1768.002.001)
- Rencana Kerja BBPOPT (1768.002.002)
- Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan BBPOPT (1768.002.003)
- Rencana Kerja Akreditasi BBPOPT (1768.002.004)
- Rumusan Peramalan OPT (1768.002.005)
b. Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT (1768.009)
meliputi komponen :
- Pengembangan dan penerapan peramalan OPT
(1768.009.001)
9) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan
Seksi Program
a. Pada tahun 2014 seksi program telah menerima surat masuk
sebanyak 398 surat dan membuat surat keluar sebanyak 102
surat.
b. Dokumen pembuatan Kwitansi SPJ sebanyak 450 SPJ dan
Nota Dinas/Memo sebanyak 450 Nota Dinas/Memo.
c. Pemeliharaan dokumen/arsip sudah tertata rapih dan
terdokumentasi pada buku lookbook arsip.
10) Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan
lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Balai Besar
Peramalan OPT TA. 2014, selain melaksanakan tugas pokok seksi
program juga melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
Keputusan Kepala Balai BPOPT yaitu :
1. Melaksanakan pemantauan daerah sebar Agens Hayati sesuai
dengan Keputusan Kepala Balai Besar Peramalan Organisme
27 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Pengganggu Tumbuhan Nomor: 11/OT.160/C.8/1/2014 tanggal 3
Januari 2014
2. Melaksanakan pengamatan OPT kacang tanah sesuai dengan
Keputusan Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu
Tumbuhan Nomor:
3. Melaksanakan Pest list OPT pangan sesuai dengan Keputusan
Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan
Nomor: 24/Kp.340/C.8/1/2014 tanggal 3 Januari 2014
4. Melaksanakan pemantauan laboratorium sesuai dengan Keputusan
Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan
Nomor: 11/OT.160/C.8/1/2014 tanggal 3 Januari 2014
5. Menerima hasil pekerjaan pengadaan barang dan jasa sesuai
dengan Keputusan Kepala Balai Besar Peramalan Organisme
Pengganggu Tumbuhan Nomor: 07/PL.310/C.8/1/2014
6. Melaksanakan Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengamatan,
Peramalan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan
(P3OPT) Nomor: 78/OT.140/C.8/5/2014 tanggal 2 Mei 2014
7. Melaksanakan operasional Kebun Percobaan dan Kebun Nabati
Nomor: 22/Kp.340/C.8/1/2014 tanggal 3 Januari 2014
8. Melaksanakan kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT
Pangan Nomor: 31/KP.340/C.8/1/2014 tanggal 6 Januari 2014.
B. PEMANTAUAN DAN EVALUASI Seksi Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi serta penyusunan hasil
peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi
tanaman pangan dan hortikultura. Dalam melaksanakan tugasnya, pada
Tahun 2014 Seksi Pemantauan dan Evaluasi melaksanakan fungsi
sebagai berikut:
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan
anggaran Seksi Pemantauan dan Evaluasi.
Rencana kerja dan anggaran Seksi Pemantauan dan Evaluasi
meliputi 2 output kegiatan yang dituangkan dalam Kerangka Acuan
28 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
(TOR), Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis),
secara singkat diuraikan sebagai berikut:
a) Output Kegiatan Laporan Pengembangan Peramalan Serangan
OPT
Kegiatan yang direncanakan meliputi 5 sub output kegiatan
dengan total anggaran Rp. 301.800.000,- (Tabel 4).
Tabel 4. Rencana Output Kegiatan Laporan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Tahun 2014.
No Suboutput Kegiatan Anggaran (Rp)
Target (Lap)
Rencana Pelaksanaan
(bulan)
1 Laporan Hasil Evaluasi Mutu Laboratorium PHP dan AH
48.500.000 24 Februari - September
2 Laporan Pemantauan Kegiatan Lapang BBPOPT
64.500.000 1 Januari - Desember
3 Laporan Sistem Pengendalian Interen
86.800.000 24 Januari - Desember
4 Laporan Tahunan/Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
35.200.000 1 Januari
5 Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT Tanaman Pangan
66.800.000 1 April
Jumlah 301.800.000 51
Rencana pelaksanaan output kegiatan Laporan Pengembangan
Peramalan Serangan OPT Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
- Penyusunan laporan hasil pemantauan dan evaluasi mutu
Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit/Agens Hayati
(LPHP/LAH) yang dilaksanakan di 10 lokasi/provinsi mencakup
24 LPHP/LAH.
- Penyusunan laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan
lapang BBPOPT yang meliputi laporan hasil pemantauan
kepuasan pelanggan produk jasa BBPOPT, pelaksanaan
pengembangan teknologi model P3OPT pangan, pelaksanaan
SMS based server, serta penyebaran dan pemanfaatan produk
Agens Pengendali Hayati Padat dan Cair.
29 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
- Penyusunan laporan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
(SPI) BBPOPT meliputi laporan mingguan anggaran, Sistem Monitoring dan Evaluasi (Simonev) Online, laporan bulanan
BBPOPT, laporan triwulan Penilaian Mandiri, dan laporan
semester BBPOPT. Sedangkan pelaksanaan kegiatan SPI
sendiri meliputi rapat intern dan ekstern BBPOPT, pemantauan
dan evaluasi berkelanjutan (penilaian mandiri), apresiasi SPI,
pemantauan dan evaluasi kegiatan strategis BBPOPT,
pertemuan penyusunan laporan SPI dan mengikuti apresiasi
SPI lingkup Kementerian Pertanian dan Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan.
- Penyusunan laporan tahunan BBPOPT dan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) meliputi kegiatan pengumpulan
dan penyusunan laporan serta melaksanakan pertemuan
penyusunan laporan tahunan BBPOPT dan LAKIP.
- Penyusunan laporan Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT
Pangan yang dilaksanakan dalam rangka menyusun evaluasi
peramalan serangan OPT pangan. Pertemuan dihadiri oleh
Tim Peramalan BBPOPT, dan undangan dari UPTD-BPTPH,
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat
Perlindungan Tanaman Hortikultura, Direktorat Budidaya
Serealia dan Stake Holder lainnya.
b) Ouput kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT.
Output kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT
meliputi 4 sub output kegiatan dengan total anggaran Rp.
884.847.000,- (Tabel 5).
Tabel 5. Rencana Output Kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Tahun 2014.
No Suboutput Kegiatan Anggaran (Rp)
Target (Data)
Rencana Pelaksanaan
(bulan)
1 Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Padi
460.000.000 26 Januari - Desember
30 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
2 Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Jagung
252.647.000 14 Januari - Desember
No Suboutput Kegiatan Anggaran (Rp)
Target (Data)
Rencana Pelaksanaan
(bulan)
3 Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Kedelai
120.000.000 12 Januari - Desember
4 Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Umbi-umbian
52.200.000 2 Januari - Desember
Jumlah 884.847.000 54
Komponen kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT
pangan meliputi kegiatan:
- Pengamatan keadaan lapang OPT yang difokuskan ditingkat
kabupaten dengan tahapan kegiatan: 1) pengumpulan data
sekunder/pendukung dari Dinas Pertanian atau LPHP/LAH atau
Koordinator POPT, POPT, KCD atau petugas lapang ditingkat
kabupaten/kecamatan, 2) pengamatan langsung di lapangan/
dipertanaman terhadap keadaan pertanaman,
populasi/serangan OPT, musuh alami dan DPI dengan mencari
lokasi yang menunjukan gejala serangan dan sumber serangan
atau lokasi yang dicurigai akan terserang OPT ditingkat
kecamatan atau desa, 3) menganalisis ramalan serangan OPT,
dan 4) menyusun laporan dalam bentuk telaahan dan
rekomendasi/saran tindak hasil ramalan serangan OPT yang
selanjutnya disampaikan kepada pihak terkait baik di pusat
maupun daerah.
- Bimbingan teknis pengamatan dan pengendalian OPT pangan
sebagai tindak lanjut hasil pengamatan keadaan lapang OPT
dengan tujuan memberikan informasi, diharapkan dapat
membantu menyelesaikan masalah gangguan serangan OPT
yang bersifat teknis langsung di lapangan kepada petugas dan
petani.
31 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
- Workshop pengembangan pengamatan dan peramalan OPT
pangan dilaksanakan 2 kali yaitu workshop pengembangan
pengamatan dan peramalan OPT padi dan jagung dengan
peserta Tenaga Harian Lepas-Pengendali OPT (THL-POPT).
2) Melakukan penyiapan bahan pemantauan hasil peramalan,
pengembangan peramalan OPT pangan, dan rujukan proteksi
tanaman pangan.
Dalam rangka pemantauan hasil peramalan, pengembangan
peramalan OPT pangan, seksi pemantauan dan evaluasi menyiapkan
bahan kuesioner pemantauan mutu LPHP/LAH, kertas kerja klasifikasi
LPHP/LAH, kuesioner kepuasan pelanggan, kuisioner pemantauan
kegiatan lapang BBPOPT, dan kuesioner pemanfaatan dan
penyebaran agens hayati padat dan cair.
3) Melakukan penyiapan bahan evaluasi hasil peramalan,
pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman
pangan dan hortikultura.
Penyiapan bahan evaluasi hasil peramalan, pengembangan
peramalan OPT pangan berupa menyiapkan metode evaluasi hasil
peramalan serangan OPT bulanan dan musiman, serta menyiapkan
bahan laporan evaluasi hasil peramalan serangan OPT pangan
bulanan dan musiman.
Laporan hasil evaluasi ramalan serangan OPT bulanan terdiri dari
OPT utama padi, jagung, kedelai dan ubi kayu yang disampaikan
kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Sekretaris Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Perlindungan Tanaman
Pangan. Sedangkan untuk laporan evaluasi ramalan serangan OPT
musiman disusun untuk mengevaluasi hasil ramalan OPT pada MT.
2013/2014 dan MT 2014. Hasil evaluasi disampaikan kepada instansi
terkait di pusat dan daerah.
4) Melakukan penyusunan laporan kegiatan BBPOPT.
Dalam rangka meningkatkan kinerja penyusunan laporan kegiatan
BBPOPT, Kepala BBPOPT telah menerbitkan surat keputusan Tim
Evaluasi dan Pelaporan BBPOPT Nomor 11/OT.160/C.8/1/2014
32 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
tanggal 3 Januari 2014 untuk membantu kelancaran pengumpulan
bahan laporan. Dalam menyiapkan bahan laporan bulanan secara
rutin dilaksanaan pertemuan tim evaluasi dan pelaporan. Laporan
bulanan disampaikan kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan,
Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan.
Dalam rangka penyusunan laporan Tahunan dan LAKIP BBPOPT
dilaksanakan pertemuan penyusunan laporan tahunan dan LAKIP.
Laporan tahunan disampaikan kepada Direktur Jenderal Tanaman
Pangan, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan seluruh
Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
5) Melakukan penyiapan bahan perencanaan pelaksanaan dan
pelaporan Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan telah
membentuk Satuan Pelaksana PengendaIian Intern (Satlak-PI) yang
ditetapkan oleh Kepala BBPOPT Nomor 97/OT.160/C.8/06/2014,
tanggal 30 Juni 2014, tentang Satuan Pelaksana Pengendalian Intern
Tahun Anggaran 2014 (Perubahan dari Nomor 12/OT.160/C.8/1/2014,
tanggal 3 Januari 2014). Satlak-PI melaksanakan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsi Satlak-PI dengan uraian sebagai berikut:
a) Menyiapkan bahan Standar Operasional Prosedure (SOP) SPI,
yaitu:
- SOP Penugasan Satuan Pelaksana Pengendalian Intern
BBPOPT.
- SOP Pencatatan, Penyusunan dan Penyampaian Data
Pengendalian Intern.
- SOP Pemantauan Berkelanjutan Sistem Pengendalian Intern.
- SOP Pelaksanaan Evaluasi Terpisah Sistem Pengendalian
Intern.
- SOP Tindak Lanjut Rekomendasi Laporan Hasil Pemantauan/
Pemeriksaan.
b) Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Kegiatan Strategis berdasarkan analisis dan pemetaan tingkat
kerawanan dengan mempertimbangkan aspek besarnya
33 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
anggaran, jumlah dan kompetensi SDM yang terlibat, frekuensi
pelaksanaan kegiatan yang lebih banyak, dan azas manfaat yang dapat diterima oleh penerima manfaat (“stake holder”). Output
kegiatan yang mempunyai tingkat kerawanan tertinggi dan
menjadi kegiatan strategis BBPOPT adalah:
- Output Kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT
Pangan (1768.003).
- Output Kegiatan model peramalan OPT (1768.007);
- Output Kegiatan Layanan diseminasi informasi P3OPT
(1768.008)
c) Melakukan pemantauan berkelanjutan melalui penilaian mandiri
oleh masing-masing penanggungjawab kegiatan yang
dilaksanakan setiap triwulan, yaitu : 1). Triwulan I (Januari-Maret
2014) dievaluasi pada bulan April 2014; 2). Triwulan II (April-Juni
2014) dievaluasi pada bulan Juli 2014; 3). Triwulan III (Juli-
September 2014) dievaluasi pada bulan Oktober 2014; dan 4).
Triwulan IV (Oktober-Desember 2014) dievaluasi pada akhir
Desember 2014.
6) Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan
baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
Selain melaksanakan tugas dan fungsi utama, seksi pemantauan dan
evaluasi juga mengikuti kegiatan lain, yaitu:
a) Mengikuti Pertemuan SKKNI, Pertemuan SKKNI Sektor Pertanian
diselenggarakan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan yang dihadiri oleh Pejabat Eselon III dan IV yang
mewakilan dari masing-masing Eselon II lingkup Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan.
b) Mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Penyusunan Angka
Sementara Tahun 2013 dan Angka Prognosa 2014, rapat
dilaksanakan pada tanggal 5 - 7 Februari 2014 bertempat di Hotel
Grand Inna, Denpasar, Bali.
c) Mengikuti Persiapan Pelaksanaan SL-PTT Padi dan Jagung
Tingkat Provinsi Tengah, Rapat Koordinasi dan Persiapan
Pelaksanaan SL-PTT Padi dan Jangung Tingkat Provinsi
34 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Kalimantan Tengah, Tahun 2014 dilaksanakan di Hotel Barito
Sweet Palangkaraya pada tanggal 5 - 7 Maret 2014.
d) Menjadi Narasumber di BBPPTP dan Ambon, Pelatihan Petugas
Balai Besar Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan
(BBPPTP) di Ambon pada tanggal 10 - 15 Maret 2014.
e) Sinkronisasi Pengembangan Model Pengujian Mutu Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura dilaksanakan di Hotel Lombok
Garden, Jl. Bung Karno No. 7, Mataram dari tanggal 26 - 28 Maret
2014.
f) Mengikuti Persiapan Pelaksanaan Finalisasi Materi Uji Kompetensi
(MUK), dilaksanakan pada tanggal 25 - 27 April 2014 di Hotel Bumi
Wijaya, Depok.
g) Mengikuti Undangan Sebagai Pemateri dalam kegiatan
“Pemantapan Pemanfaatan Sarana Pengamatan, Peramalan, dan
Pengendalian OPT”, yang dilaksanakan pada tanggal 14 - 17 April
2014 di Hotel Sahid Jl. Sumatera No. 1-15 Surabaya, Jawa Timur.
h) Mengikuti Undangan sebagai Narasumber Pelatihan dalam
Kegiatan Petugas P3OPT, dilaksanakan pada tanggal 22 - 23 Mei
2014 di Grand Usu Hotel Bogor.
i) Memenuhi Undangan Penyusunan Materi Uji Kompetensi Sertifikat
POPT (TIM Asesor), yang dilaksanakan pada tanggal 04 - 06 Juni
2014 di STTP Cibalagu, Bogor.
j) Sebagai Asesor pada Uji Kompetensi Sertifikat POPT.
7) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta
penyusunan pertanggungjawaban keuangan Seksi Pemantauan dan
Evaluasi.
Penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan
pertanggungjawaban keuangan disajikan pada laporan output
kegiatan data dan informasi ramalan serangan OPT, dan laporan
kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT.
8) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Seksi
Pemantauan dan Evaluasi.
Mengumpulkan, mencatat, memelihara dan menyimpan seluruh
dokumen kegiatan yang berasal dari tiap-tiap Bidang dan Bagian
35 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Lingkup BBPOPT. Pada Tahun 2014 telah dikumpulkan sebanyak 96
dokumen (Tabel 6).
Tabel 6. Daftar dokumen BBPOPT yang dikumpulkan pada Tahun 2014.
No Judul Jenis Dokumen (buah)
Jumlah TOR Juklak Juknis Laporan
1 Rancangan Kerja BBPOPT
1 1 2
2 Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Pangan
1 1 2
3 Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT
1 1 2
4 Produk Agens Pengendalian Padat
1 1 2
5 Produk Agens Pengendalian Cair
1 1 2
6 Kajian 8 Judul Pengembangan P3OPT
1 8 9
7 Layanan Diseminasi 1 1 2
8 Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT
1 1 2
9 Peningkatan SDM 1 1 2
10 Administerasi Pelaksanaan Kegiatan
1 1 2
11 Layanan Perkantoran 1 1 2
12 Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT
1 1 2
13 Petunjuk Pelaksanaan SPI 1 1
14 LPHP/LAH 1 26 27
15 Laporan Pemantauan Kegiatan Lapang
1 1
16 Evaluasi Prakiraan Serangan OPT Bulanan
12 12
17 Evaluasi Prakiraan Serangan OPT Musiman
2 2
18 Laporan Bulanan BBPOPT
12 12
No Judul Jenis Dokumen (buah) Jumlah TOR Juklak Juknis Laporan
19 Laporan Simonev 12 12
36 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
20 Laporan Tahunan 1 1
21 Laporan LAKIP 1 1
96
C. PELAKSANA OUTPUT KEGIATAN DIPA TA 2014 Sesuai dengan tugas Seksi Program Balai Besar Peramalan OPT dalam
rangka mendukung Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan
Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan
Swasembada Berkelanjutan, pada tahun 2014 melaksanakan kegiatan;
1) penyusunan Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT, 2)
Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT.
1. Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT (1768.002)
Rencana kerja merupakan dokumen yang sangat penting yang
harus disiapkan oleh BBPOPT untuk mendukung kelancaran,
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan. Selama tahun 2014
Seksi Program telah menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 yang
akan menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan tahun 2015.
Rencana kerja tersebut adalah (1) Rencana Kerja Balai Besar
Peramalan OPT (2) Rencana Anggaran Balai Besar Peramalan OPT
(3) Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT (4)
Rencana Kerja Akreditasi Balai Besar Peramalan OPT (5) Rumusan
Peramalan OPT. Target Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan
OPT Tahun 2015 adalah 8 Rancangan (Rencana Kerja Balai Besar
Peramalan OPT, Rencana Anggaran Balai Besar Peramalan,
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT,
Rencana Kerja Akreditasi Balai Besar Peramalan OPT, Rumusan
Peramalan OPT) dan terrelisasi 8 Rancangan dengan capaian 100%
Kegiatan rancangan kerja Balai Besar Peramalan OPT didukung
dengan pagu anggaran Rp. 492.849.500,- (setelah revisi) dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 430.610.099,- (87,37%).
2. Rencana Anggaran Balai Besar Peramalan OPT (1768.002.001)
Pelaksanaan kegiatan BBPOPT diarahkan untuk peningkatan
produktivitas tanaman pangan melalui Program Peningkatan
produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai
37 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan (018.03.06). Adapun
fokus kegiatan pada tahun 2015 yaitu Pengembangan Peramalan
Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (1768) yang terdiri
dari 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (1) Jumlah Informasi
Peramalan Serangan OPT (2) Jumlah Teknologi Pengamatan,
Peramalan dan Pengendalian OPT (3) Jumlah Provinsi yang
menerapkan dan mengembangkan Peramalan OPT (4) Jumlah
Petugas Perlindungan Tanaman yang Kompeten dalam Peramalan,
Pengamatan dan Pengendalian OPT. Keluaran (output) yang
diharapkan dari pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi 14 keluaran
kegiatan dengan rincian sebagai berikut:
1. Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT (8 rancangan)
2. Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT (48 data)
3. Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT ( 8 Laboratorium)
4. Produk Agens Pengendali Hayati Padat ( 3500 testub)
5. Produk Agens Pengendali Hayati Cair ( 3500 testub)
6. Model Peramalan OPT ( 12 Model )
7. Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan
Pengendalian OPT ( 6 Jenis)
8. Penerapandan Pengembangan Peramalan OPT ( 24 Lokasi ) 9. Pelatihan Pengamatan Peramalan dan pengendalian OPT ( 125
Orang) 10. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Satker ( 12 Bulan)
11. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT ( 51 laporan)
12. Layanan Perkantoran ( 12 bulan layanan)
13. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ( 580 unit )
14. Gedung/Bangunan ( 2197 m2 )
Anggaran yang tersedia untuk melaksanakan output kegiatan ini Rp.
72.293.500,- ( Tujuh Puluh Dua Juta Dua Ratus Sembilan Puluh
Tiga
Ribu Lima Ratus Rupiah) dan realisasi sebesar Rp. 53.323.590,-
(Lima Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Lima Ratus
Sembilan Puluh Rupiah) atau (73,76%).
3. Rencana Kerja Balai Besar Peramalan OPT (1768.002.002)
38 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Rencana anggaran Balai Besar Peramalan OPT pada tahun 2015
mempunyai 14 output dengan total anggaran sebesar Rp.
13.184.280.000,- alokasi anggaran secara rinci disajikan pada Tabel
7 berikut :
Tabel 7. Rencana Alokasi Anggaran Pengembangan Peramalan Serangan OPT, Satker BBPOPT Karawang Jawa Barat TA 2015
No OutputKegiatan Kode Output
Jumlah Anggaran (Rp)
1. Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT
(1768.002) 691.655.000,-
2. Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT
(1768.003) 639.000.000,-
3. Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT
(1768.004) 237.500.000,-
4. Produk Agens Pengendali Hayati Padat
(1768.005) 79.002.000,-
5. Produk Agens Pengendali Hayati Cair
(1768.006) 84.000.000,-
6. Model Peramalan OPT (1768.007) 378.000.000,- 7. Layanan Diseminasi Informasi
Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT
(1768.008) 596.000.000,-
8. Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT
(1768.009) 313.500.000,-
9. Pelatihan Pengamatan Peramalan dan pengendalian OPT
(1768.010) 514.500.000,-
10. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Satker
(1768.012) 512.999.000,-
11. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT
(1768.013) 302.000.000,-
12. Layanan Perkantoran (1768.994) 6.615.999.000,- 13. Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran (1768.997) 1.034.000.000,-
14. Gedung/Bangunan (1768.998) 1.186.125.000,-
Jumlah 13.184.280.000,-
Proses pengusulan anggaran sebelum DIPA ditetapkan yaitu; (1)
Usulan anggaran indikatif ke Direktorat JendreIal Tanaman Pangan
(2) Penelaahan pagu indikatif dengan Direktorat JendreIal TP dan
Setjen (3) Trilateral Meeting (Itjen, Setjen, Ditjen TP) (4)
Penetapan Pagu Indikatif (4) Penysunan Dokumen Anggaran (KAK,
POK, RAB) (5) Penelaahan Dokumen Dengan Setjen, Itjen dan DJA
39 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
(6) Penetapan Pagu Sementara (7) Perbaikan Penyusunan
Dokumen Anggaran (RKA-KL, KAK, POK, RAB) (8) Penelaahan
Dokumen Dengan Setjen, Itjen dan DJA (9) Penetapan Pagu
Definitif (10) Perbaikan Dokumen Pagu Definitif (11) Penelaahan
akhir oleh Setjen, Itjen dan DJA (12) Penetapan DIPA (13) Finalisasi
DIPA, RENJA, PETLAK (14) Sosialisasi DIPA, RENJA, PETLAK.
Output anggaran yang tersedia sebesar Rp. 244.356.000,- (Dua
Ratus Empat Puluh Empat Juta Tiga Ratus Lima Puluh Enam Ribu
Rupiah) dan realisasi sebesar Rp. 232.044.957,- (Dua Ratus Tiga
Puluh Dua Juta Empat Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Lima
Puluh Tujuh Rupiah) atau (94,96%).
Target Rencana Kerja Balai Besar Peramalan OPT Tahun 2015
adalah 2 rancangan (Penyusunan Rencana Kerja dan Penyusunan
Rencana Kinerja) dan terrelisasi 2 Rancangan (Penyusunan
Rencana Kerja dan Penyusunan Rencana Kinerja) dengan capaian
100%
4. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT
(1768.002.003)
Kegiatan pelaksanaan Penyusunan Juklak dan Juknis Kegiatan
BBPOPT dilaksanakan di kantor Balai Besar Peramalan OPT oleh
Tim Perencanaan BBPOPT. Petunjuk pelaksanaan kegiatan Balai
Besar Peramalan OPT yaitu :
1. Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT
2. Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT
3. Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT
4. Produk Agens Pengendali Hayati Padat
5. Produk Agens Pengendali Hayati Cair
6. Model Peramalan OPT
7. Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan
Pengendalian OPT
8. Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT
9. Pelatihan Pengamatan Peramalan dan pengendalian OPT
10. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Satker
40 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
11. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Peramalan
Serangan OPT
12. Layanan Perkantoran
13. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
14. Gedung/Bangunan
Biaya untuk pencapaian output (keluaran) ini sebesar Rp. 1.
200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) dan realisasi sebesar
Rp. 1.194.995,- (Satu Juta Seratus Sembilan Puluh Empat Ribu
Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah) atau (99,58%).
Target Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar Peramalan OPT
Tahun 2015 adalah 1 Rancangan (Penyusunan Petunjuk Teknis)
dan terealisasi 1 Rancangan (Penyusunan Petunjuk Teknis).
5. Rencana Kerja Akreditasi Balai Besar Peramalan OPT
(1768.002.004)
Pada tahun 2013 BBPOPT telah melakukan penyusunan dokumen
Sistem Manajemen Mutu dalam rangka mempersiapkan sertifikasi
ISO 9001:2008. Pada tanggal 10 Februari 2014 BBPOPT telah
dikukuhkan mendapat Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008. Untuk mempertahankan predikat tersebut, BBPOPT
berkewajiban menjalankan Sistem Managemen Mutu sesuai dengan
peraturan ISO 9001:2008. Dalam pelaksananya pihak pemberi
sertifikat melakukan surveilans setiap semester selama 3 tahun.
Selama tahun 2014 telah dilakukan dua kali surveilans dengan hasil
BBPOPT dinyatakan tetap berhak menyandang sertifikat ISO 9001 :
2008.
Selain kegiatan pelaksanaan akreditasi sistem managemen mutu
ISO 9001: 2008, BBPOPT sudah menyiapkan dokumen Akreditasi
Sistem Laboratorium ISO 17025 : 2005, yang pelaksanaanya
dibantu oleh Nadya Konsultan.
Anggaran output untuk pencapaian ini sebesar Rp. 75.000.000,-
(Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.
62.186.907,- (Enam Puluh Dua Juta Seratus Delapan Puluh Enam
Ribu Sembilan Ratus Tujuh Rupiah) atau (82,92%).
41 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Target Rencana Kerja Akreditasi Balai Besar Peramalan OPT Tahun
2015 adalah 1 Rancangan Dokumen Akreditasi dan terrelisasi 1
Rancangan Dokumen Akreditasi dengan capaian 100%.
6. Rumusan Peramalan OPT (1768.002.005)
Kegiatan rumusan peramalan OPT tanaman pangan
diselenggarakan di Hotel Serela Waringin-Bandung padatanggal 24-
26 November 2014. Pertemuan dihadiri oleh 40 orang peserta,
terdiri dari petugas pengolah data yang berasal dari UPTD BPTPH
provinsi (Provinsi Sumatera Barat, Jambi, Banten, DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, D.I Yogyakarta, Bali,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa
Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara,
Papua, Papua Barat), BBPOPT, Direktorat Perlindungan Tanaman
Pangan dan Direktorat Budidaya Serealia. Kegiatan rumusan
peramalan OPT tanaman pangan dilaksanakan dengan metode
pemaparan materi dalam bentuk seminar dan workshop. Pemaparan
materi disampaikan oleh narasumber dari Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan, BBPOPT, dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa
Barat, sedangkan kegiatan workshop dipandu oleh tim teknis dari
BBPOPT. Hasil Workshop perumusan peramalan serangan OPT
secara singkat dapat disampaikan sebagai berikut:
- Prakiraan serangan OPT utama Padi di Indonesia pada
MT2014/2015 yaitu Musim Hujan adalah sebesar 141.403 ha.
Apabila dibandingkan dengan angka kejadian pada MT 2014 yaitu
Musim Kemarau sebesar 172.842 ha cenderung lebih rendah.
Sedangkan apabila dibandingkan dengan kejadian Musim Hujan
2013/2014 masih lebih tinggi yaitu 176.750 ha. Prakiraan luas
serangan tertinggi pada MT 2014/2015 untuk hama adalah Tikus
mencapai 39.941 ha, Wereng Batang Coklat seluas 36.617 ha,
Penggerek Batang Padi seluas 23.474 ha dan Ulat Grayak seluas
1.697 ha. Untuk penyakit, Prakiraan serangan MT 2014/2015
cenderung meningkat bila dibandingkan dengan MT 2013/2014
42 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
yaitu BLB seluas 26.223 ha, Blas seluas 12.085 ha dan Tungro
1.366 ha.
- Prakiraan luas serangan OPT utama Tanaman Jagung pada
musim tanam 2014/2015 adalah 12.717 ha. Prakiraan luas
serangan masing-masing OPT tanaman Jagung yaitu Lalat Bibit
seluas 845 ha, Penggerek Batang Jagung seluas 2.345 ha,
Penyakit Bulai seluas 3.117 ha, Tikus seluas 1.898 ha, Penggerek
Tongkol Jagung seluas 1.866 ha dan Ulat Grayak seluas 604 ha,
dan Hawar daun seluas 2.021 ha.
- Prakiraan luas serangan OPT utama Tanaman Kedelai pada
Musim Tanam 2014/2015 adalah 8.600 ha, terdiri dari Penggerek
Polong seluas 1.439 ha, Lalat Kacang 676 ha, Ulat Grayak 1.734
ha, Tikus 958 ha, Penggulung Daun 2.701 ha, dan Ulat Jengkal
1.093 ha.
- Prakiraan luas serangan OPT utama Tanaman Ubi Kayu yaitu
Tungau Merah pada Musim Tanam 2014/2015 adalah 274 ha.
Biaya untuk pencapaian output (keluaran) ini sebesar Rp.
100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.
81.859.650,- (Delapan Puluh Satu Juta Delapan Ratus Lima Puluh
Sembilan Ribu Enam Ratus Lima Puluh Rupiah) atau (81,86%).
7. Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT (1768.009)
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu
faktor kendala yang senantiasa timbul dalam kegiatan budidaya
tanaman yang dilakukan oleh petani. Informasi tentang kemunculan
dan keberadaan suatu OPT di lahan budidaya akan sangat
membantu petani dalam menyusun suatu langkah pengelolaannya.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia
Nomor: 76/Permentan/OT.140/11/2011 tanggal 30 Nopember 2011
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan
merupakan unit pelaksana teknis yang berada di bawah Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan yang mempunyai tugas untuk
melaksanakan dan mengembangkan peramalan OPT yang harus
menyelenggarakan fungsi antara lain (i) pelaksanaan pengkajian
dan pengembangan teknologi pengamatan peramalan dan
43 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
pengendalian OPT berdasarkan system PHT, dan (ii) pelaksanaan
analisis data dan informasi serangan OPT dan faktor penentu
perkembangan OPT.
Kegiatan Penerapan dan Pengembangan Peramalan Spesifik Lokasi
Bertujuan; (1) Melaksanakan analis data series yang ada (pusat,
provinsi dan laboratorium PHP) untuk mendapatkan model
peramalan OPT pada musim kemarau dan musim hujan (2)
Melaksanakan peramalan OPT berdasarkan data series yang ada
dengan menggunakan model peramalan yang telah didapatkan, dan
(3) Melaksanakan pengembangan/updating model peramalan OPT
yang didapat jika telah dikumpulkan banyak data-data baru tentang
kejadian OPT di lapang.
Kegiatan penerapan dan pengembangan peramalan OPT
dilaksanakan sejak bulan April 2014 sampai dengan bulan
Desember 2014, di 29 lokasi (provinsi) di Indonesia. Metode
pelaksanaan dilakukan dengan cara pengumpulan data dan
Workshop. Kegiatan pengumpulan data yaitu; (1) Pengambilan data
series serangan OPT tanaman pangan per provinsi per bulan
(Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan) digunakan untuk bahan
updating model peramalan OPT tingkat nasional, untuk menghitung
angka ramalan luas serangan OPT nasional pada masing-masing
provinsi baik untuk musim kemarau maupun musim hujan, untuk
mengevaluasi angka ramalan serangan OPT nasional pada masing-
masing provinsi baik untuk musim kemarau maupun musim hujan
(2) Pengambilan data series serangan OPT tanaman pangan per
kabupaten/kota (dua mingguan/bulan) untuk pengembangan model
peramalan OPT tanaman pangan tingkat kabupaten dalam suatu
provinsi, dan (3) Pengambilan data series serangan OPT tanaman
pangan per kecamatan/wilayah pengamatan (dua
mingguan/bulanan) untuk pengembangan model peramalan OPT
tanaman pangan tingkat kecamatan/wilayah pengamatan dalam
satu kabupaten/kota. Kegiatan Workshop; (1) Workshop
Pengembangan Peramalan Tingkat Provinsi di laksanakan di Balai
Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) (2) Workshop
44 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Pengembangan Peramalan Tingkat Kabupaten/kota dilaksanakan di
Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP).
Prakiraan serangan OPT Pangan di Indonesia adalah; (1)
Kumulatif luas tambah serangan OPT pangan di Indonesia MT 2014,
padi seluas 172.103 ha (83.90% dari ramalan dan 3,35% dari luas
tanam, jagung seluas 12.557 ha (81,94% dari angka ramalan 0,85%
dari luas tanam tanam), kedelai seluas 6.191 (139,73% dari angka
ramalan 2,35% dari luas tanam tanam), ubikayu seluas 35 ha 12 %
dari ramalan 0,01% dari luas tanam (2) Prakiraan serangan OPT
pangan MT 2014/2015 di Indonesia, padi 141.403 ha, jagung 12.717
ha, kedelai 8.600 ha dan ubi kayu 274 ha.
Updating model peramalan serangan OPT Pangan Nasional
menghasilkan 13 model 7 model OPT Jagung (Lalat bibit,
Penggerek batang jagung, Tikus, Ulat grayak, Hawar daun jagung,
Bulai dan Penggerek tongkol), dan 6 model OPT kedelai (Lalat
kacang, Penggerek polong, Tikus, Ulat grayak, Penggulung daun
dan Ulat jengkal).
Pengembangan model utama padi spesifik lokasi dilaksanakan di 19
provinai (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera
Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta,
Jawa Timur, Banten, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku,
Maluku Utara), diperoleh 360 model terdiri dari 178 model tingkat
provinsi dan 182 model tingkat kabupaten (5) Penerapan model
peramalan OPT utama padi dilaksanakan di 10 provinsi (Aceh, Riau,
Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Sulawesi Tengah, Gorontalo Bengkulu dan Kepulauan Riau).
Penerapan model peramalan OPT utama padi dilaksanakan di 10
provinsi (Aceh, Riau, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan
Bengkulu). Jumlah model peramalan OPT utama padi yang
diterapkan sebanyak 92 model.
Anggaran untuk pencapaian output (keluaran) ini Rp. 229.483.000,-
(Dua Ratus Dua puluh sembilan Juta Empat Ratus Delapan Puluh
45 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Tiga ribu Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 229.260.343,- (Dua
Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Enam Puluh Ribu Tiga
Ratus Empat Puluh Tiga Rupiah) atau (99,90%).
Target fisik kegiatan tersebut diatas adalah 28 provinsi/output dan
terrealisasi sebanyak 29 provinsi/output atau 103 %.
8. Data dan informasi ramalan serangan OPT pangan (1768.003)
Output kegiatan data dan informasi ramalan serangan OPT pangan
dengan kode 1768.003 mempunyai target output 54 data, meliputi
terlaksananya sub output kegiatan (a) Data dan informasi ramalan
serangan OPT padi 26 data, (b) Data dan informasi ramalan
serangan OPT jagung 14 data, (c) Data dan informasi ramalan
serangan OPT kedelai 12 data, dan (d) Data dan informasi ramalan
serangan OPT umbi-umbian 2 data. Anggaran yang tersedia untuk
melaksanakan output kegiatan ini Rp. 741.509.000,- (setelah revisi)
dengan realisasi serapan anggaran Rp. 740.033.910,- (99,80%).
Jika dibandingkan dengan realisasi serapan anggaran Tahun 2013
(99,99%) dari pagu anggaran Rp. 1.625.199.755,- (setelah revisi),
serapan anggaran Tahun 2014 tidak berbeda nyata (Tabel 8).
Tabel 8. Realisasi anggaran output data dan informasi ramalan serangan OPT Tahun 2014.
No Suboutput Kegiatan Anggaran
setelah revisi (Rp)
Realisasi (Rp) Realisasi (%)
1 Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Padi
399.960.000 399.583.710 99,91
2 Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Jagung
220.349.000 219.815.250 99,76
No Suboutput Kegiatan Anggaran
setelah revisi (Rp)
Realisasi (Rp) Realisasi
(%)
3 Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Kedelai
69.000.000 68.804.950 99,72
4 Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Umbi-umbian
52.200.000 51.830.000 99,29
Jumlah 741.509.000 740.033.910 99,80
46 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Realisasi fisik dari output kegiatan ini mencapai 58 data atau
107,41% yang diukur berdasarkan frekuensi pengumpulan data
yang diperoleh melalui kegiatan pengamatan keadaan lapang OPT
di daerah sentra produksi tanaman pangan. Dukungan suboutput
kegiatan ini adalah (a) Pengamatan keadaan lapang OPT yang
meliputi subkomponen pengamatan keadaan lapang OPT dan
bimbingan pengamatan dan pengendalian OPT padi, jagung, kedelai
dan umbi-umbian, dan (b) Workshop pengembangan pengamatan
dan peramalan OPT padi dan jagung.
Sebagai tindaklanjut dari hasil pengamatan keadaan lapang OPT
disusun telaahan dan prakiraan serangan OPT yang disampaikan
kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan ditembuskan
kepada Direktur Perlindungan Tanaman sebagai bahan
pengambilan kebijakan pengelolaan OPT di lapangan. Untuk
melakukan operasional pengendalian OPT di lapangan, hasil
pengamatan disusun dalam bentuk prakiraan serangan dan
rekomendasi pengendalian OPT. Informasi hasil pengamatan,
peramalan dan pengendalian OPT disebarkan melalui bimbingan
teknis yang dilakukan secara langsung di lapangan kepada petani
atau petugas setempat dan melalui media elektronik, yaitu website
BBPOPT, siaran radio, siaran televisi, serta disampaikan pada acara
pertemuan/rapat/lokakarya yang diselenggarakan oleh pihak lain
baik instansi pusat maupun daerah dalam rangka penanganan dan
pengawalan produksi.
Rincian capaian fisik menurut sub output kegiatan adalah sebagai
berikut:
a) Data dan informasi ramalan serangan OPT padi ditetapkan
target 26 data dengan capaian 26 data (100%). Pengamatan
keadaan lapang OPT padi dilaksankan di 14 provinsi yang
meliputi 80 kabupaten/kota (Lampiran 4). Hasil pengamatan
keadaan lapang OPT padi telah dipublikasikan pada website
BBPOPT dan bimbingan teknis melalui televisi 4 kali siaran di
televisi TATV Solo dan TVRI Yogyakarta, radio 4 kali siaran di
47 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
radio Prameswara FM Lamongan dan RSPD Singosari FM
Brebes dan pertemuan/rapat/lokakarya 16 kali di DIY, Mataram,
Bandung, Medan, Subang, Sukoharjo, Aceh, Brebes, Banten,
dan Semarang.
Data dan informasi ramalan serangan OPT padi secara nasional
telah disusun dalam bentuk buku evaluasi dan prakiraan
serangan 7 OPT utama padi (Penggerek batang, Wereng coklat,
Tikus, Tungro, Blas, dan BLB) musim tanam (MT) 2013/2014
dan MT 2014. Buku tersebut telah diinformasikan kepada
instansi terkait baik di pusat maupun daerah sebagai acuan
dalam menyusun perencanaan upaya-upaya pengendalian OPT
di lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan lapang OPT padi,
disamping OPT utama juga telah ditemukan 12 OPT spesifik
lokasi yang perlu mendapatkan perhatian yaitu hama Siput
Murbei, Ganjur, Hama Putih Palsu, Belalang, Kepinding Tanah,
Walang Sangit, penyakit Bercak Coklat (Cercospora), Kerdil
Rumput, Kerdil Hampa, Busuk Pelepah Sarocladium, Bacterial
Red Stripe (BRS) dan Gangguan Fisiologis. Hasil prakiraan OPT
spesifik lokasi disampaikan secara khusus dalam bentuk
rekomendasi dan saran tindak kepada instansi terkait di daerah.
Total informasi ramalan serangan OPT padi 26 informasi yang
terdiri dari 14 informasi ramalan serangan OPT utama padi dan
12 informasi ramalan serangan OPT spesifik lokasi.
Dalam rangka peningkatan jumlah SDM perlidungan tanaman
yang kompeten dalam pengamatan, peramalan dan
pengendalian OPT telah dilaksanakan Workshop
Pengembangan Pengamatan dan Peramalan OPT Padi dengan
sasaran petugas Tenaga Harian Lepas-Pengendali OPT (THL-
POPT) dalam pemahaman dan pemanfaatan hasil pengamatan
dan peramalan OPT. Workshop dilaksanakan pada tanggal 28
April sampai dengan 11 Mei 2014 di BBPOPT yang diikuti oleh
30 orang peserta yang berasal dari 18 provinsi.
b) Data dan informasi ramalan serangan OPT Jagung ditetapkan
target 14 data dengan capaian 15 data (107,14%). Pengamatan
48 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
keadaan lapang OPT jagung dilaksanakan di 11 provinsi,
meliputi 44 kabupaten/kota (Lampiran 5). Hasil pengamatan
keadaan lapang OPT Jagung telah dipublikasikan pada website
BBPOPT dan bimbingan teknis melalui televisi 1 kali siaran di
televisi TATV Solo, radio 1 kali siaran di radio Prameswara FM
Lamongan, dan pertemuan/rapat/lokakarya 2 kali di Lamongan
dan Solo.
Data dan informasi ramalan serangan OPT Jagung secara
nasional telah disusun dalam bentuk buku evaluasi dan
prakiraan serangan 6 OPT utama jagung (Lalat bibit, Penggerek
batang, Bulai, Tikus, Penggerek tongkol, dan Ulat grayak)
musim tanam (MT) 2013/2014 dan MT 2014. Buku tersebut
telah diinformasikan kepada instansi terkait baik di pusat
maupun daerah sebagai acuan dalam menyusun perencanaan
upaya-upaya pengendalian OPT di lapangan. Berdasarkan hasil
pengamatan lapang OPT jagung, disamping OPT utama juga
telah ditemukan 6 OPT spesifik lokasi yang perlu mendapatkan
perhatian yaitu hama Wereng jagung, Belalang, penyakit hawar
daun, Karat daun, Bercak coklat, dan Busuk tongkol. Hasil
prakiraan OPT spesifik lokasi disampaikan secara khusus dalam
bentuk rekomendasi dan saran tindak kepada daerah. Total
informasi ramalan serangan OPT jagung 18 informasi yang
terdiri dari 12 informasi ramalan serangan OPT utama jagung
dan 6 informasi ramalan serangan OPT spesifik lokasi.
Dalam rangka peningkatan jumlah SDM perlidungan tanaman
yang kompeten dalam pengamatan, peramalan dan
pengendalian OPT telah dilaksanakan Workshop
Pengembangan Pengamatan dan Peramalan OPT Jagung
dengan sasaran petugas Tenaga Harian Lepas-Pengendali
OPT (THL-POPT) dalam pemahaman dan pemanfaatan hasil
pengamatan dan peramalan OPT jagung. Workshop
dilaksanakan pada tanggal 1 sampai dengan 14 Juni 2014 di
BBPOPT yang diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari 16
provinsi.
49 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
c) Data dan informasi ramalan serangan OPT kedelai ditetapkan
target 12 data dengan capaian 13 data (108,33%). Pengamatan
keadaan lapang OPT kedelai dilaksanakan di 8 provinsi,
meliputi 29 kabupaten/kota (Lampiran 6). Hasil pengamatan
keadaan lapang OPT kedelai telah dipublikasikan pada website
BBPOPT dan bimbingan teknis melalui televisi 1 kali siaran di
televisi TATV Solo, dan melalui pertemuan/rapat/ lokakarya 3
kali di Tegal, DIY dan Purwakarta.
Data dan informasi ramalan serangan OPT kedelai secara
nasional telah disusun dalam bentuk buku evaluasi dan
prakiraan serangan 6 OPT utama kedelai (Penggerek polong,
Lalat kacang, Ulat grayak, Tikus, Penggulung daun, dan Ulat
jengkal) musim tanam (MT) 2013/2014 dan MT 2014. Buku
tersebut telah diinformasikan kepada instansi terkait baik di
pusat maupun daerah sebagai acuan dalam menyusun
perencanaan upaya-upaya pengendalian OPT di lapangan.
Berdasarkan hasil pengamatan lapang OPT kedelai, disamping
OPT utama juga telah ditemukan 9 OPT spesifik lokasi yang perlu mendapatkan perhatian yaitu hama Kepik polong Nezara
sp, Kumbang daun Paedonia, Kutu daun Aphis, Perusak polong
Heliotis, Kutu kebul Bemisia sp Penggerek pucuk
Melanagromyza sp, Belalang, penyakit Karat daun, dan virus
Mozaik. Hasil prakiraan OPT spesifik lokasi disampaikan secara
khusus dalam bentuk rekomendasi dan saran tindak kepada
instansi terkait di daerah. Total informasi ramalan serangan OPT
kedelai 21 informasi yang terdiri dari 12 informasi ramalan
serangan OPT utama kedelai dan 9 informasi ramalan serangan
OPT spesifik lokasi.
d) Data dan informasi ramalan serangan OPT umbi-umbian
ditetapkan target 2 data dengan capaian 4 data (200,00%).
Pengamatan keadaan lapang OPT umbi-umbian dilaksanakan
di 6 provinsi, meliputi 16 kabupaten/kota (Lampiran 7). Hasil
pengamatan keadaan lapang OPT umbi-umbian telah
dipublikasikan pada website BBPOPT dan bimbingan teknis
50 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
melalui televisi 1 kali siaran di TVRI Yogyakarta, dan
pertemuan/rapat/lokakarya 3 kali di Tegal, DIY dan Purwakarta.
Data dan informasi ramalan serangan OPT umbi-umbian
khususnya ubi kayu secara nasional telah disusun dalam bentuk
buku evaluasi dan prakiraan serangan Tungau Merah Ubi Kayu
untuk musim tanam (MT) 2013/2014 dan MT 2014. Buku
tersebut telah diinformasikan kepada instansi terkait baik di
pusat maupun daerah sebagai acuan dalam menyusun
perencanaan upaya-upaya pengendalian OPT di lapangan.
Berdasarkan hasil pengamatan lapang OPT umbi-umbian yang
meliputi komoditi ubi kayu dan ubi jalar, disamping OPT utama
juga telah ditemukan 8 OPT spesifik lokasi, yaitu pada ubi kayu ditemukan 4 OPT (hama Kutu kebul Bemisia sp, Kutu daun
Aphis sp, penyakit Hawar daun dan Bercak coklat Cercospora
sp) dan ubi jalar 4 OPT (hama Kumbang daun, Pengorok daun,
Kutu daun Aphis sp, dan penyakit Kudis) yang perlu
mendapatkan perhatian. Hasil prakiraan OPT spesifik lokasi
disampaikan secara khusus dalam bentuk rekomendasi dan
saran tindak kepada instansi terkait di daerah. Total informasi
ramalan serangan OPT umbi-umbian 9 informasi yang terdiri
dari 1 informasi ramalan serangan OPT utama ubi kayu, 4 OPT
spesifik lokasi ubi kayu dan 4 OPT spesifik lokasi ubi jalar.
9. Laporan Pengembangan Peramalan OPT (1768.013)
Output kegiatan Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan
Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan kode 1768.013 pada
Tahun 2014 didukung oleh anggaran Rp. 275.650.000,- dengan
target 51 laporan. Sub output dan komponen kegiatannya meliputi
(a) Laporan hasil pemantauan evaluasi mutu LPHP/LAH dengan
target 24 LPHP/LAH, (b) Laporan hasil pemantauan dan evaluasi
kegiatan lapangan BBPOPT dengan target 1 laporan, (c) Laporan
Sistem Pengendalian Intern (SPI) dengan target 24 laporan (laporan
bulanan BBPOPT dan Simonev masing-masing 12 laporan), (d)
Laporan Tahunan BBPOPT dan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) dengan target 1 laporan, dan (e) Pertemuan
51 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Evaluasi Peramalan OPT Tanaman Pangan dengan target 1
laporan.
Serapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2014 dapat
tercapai Rp. 252.927.576,- atau 91,76% dari pagu anggaran.
Serapan anggaran Tahun 2014 lebih rendah jika dibandingkan
dengan serapan anggaran Tahun 2013 dengan capaian 96,33% dari
pagu anggaran Rp. 301.800.000,-. Rendahnya serangan anggaran
Tahun 2014 karena adanya efisiensi pada sub komponen kegiatan
perjalanan dinas paket meeting luar kota dalam rangka mengikuti
apresiasi/pembekalan SPI dan Monev dengan capaian serapan
46,04%, dan perjalanan dinas biasa dalam rangka
konsultasi/koordinasi penyelesaian laporan dengan serapan 75,00%
(Tabel 9).
Tabel 9. Realisasi anggaran output laporan kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT Tahun 2014.
No Suboutput Kegiatan Anggaran
setelah revisi (Rp)
Realisasi (Rp) Realisasi
(%)
1 Laporan Hasil Evaluasi Mutu Laboratorium PHP dan AH
48.500.000 47.583.176 98,11
2 Laporan Pemantauan Kegiatan Lapang BBPOPT
39.000.000 38.815.600 99,53
3 Laporan Sistem Pengendalian Interen
86.800.000 67.372.800 77,62
4 Laporan Tahunan/Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
35.200.000 33.006.000 93,77
5 Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT Tanaman Pangan
66.150.000 66.150.000 100,00
Jumlah 275.650.000 252.927.576 91,76
Capaian fisik output kegiatan Laporan Kegiatan Pengembangan
Peramalan Serangan OPT sesuai dengan kebutuhan jenis laporan
yang perlu dipertanggungjawabkan BBPOPT dapat terealisasi
107,84% atau 55 laporan dari target 51 laporan, dengan rincian
sebagai berikut (Tabel 10).
Tabel 10. Realisasi fisik output kegiatan Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Tahun 2014.
52 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
No Jenis Laporan Target Laporan
Realisasi
Laporan %
1 Laporan Hasil Evaluasi Mutu Laboratorium PHP dan AH
24 26 108,33
2 Pelaporan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Lapang BBPOPT
1 1 100,00
3 Laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI)
24 25 104,17
- Laporan Bulanan BBPOPT 12
- Laporan Bulanan Simonev 12
- Laporan Tahunan SPI 1
4 Laporan Tahunan / Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
1 2 200,00
- Laporan Tahunan BBPOPT 1
- LAKIP 1
5 Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT Tanaman Pangan
1 1 100,00
JUMLAH 51 55 107,84
Secara rinci sub output kegiatan laporan pengembangan peramalan
serangan OPT dapat disajikan sebagai berikut:
a. Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Mutu LPHP/LAH
Dalam rangka mengevaluasi mutu LPHP/LAH saat ini, maka
pada tahun 2014 dengan target pemantauan 24 Laboratorium
dapat terealisasi 26 laboratorium yang menyebar di 10 provinsi.
Hasil pemantauan dan evaluasi disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11. Daftar Hasil Pemantauan dan Evaluasi Mutu LPHP/LAH Tahun 2014.
No. Provinsi LPHP/LAH Kelas Mutu LPHP/LAH
1. Riau Pekan Baru C
2. Bengkulu
Sidomulyo C
Mojokerto D
3. Kalimantan Tengah Sampit D
4. DKI Cibubur B
53 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
No. Provinsi LPHP/LAH Kelas Mutu LPHP/LAH
5.
Jawa Timur Pamekasan B
Pandaan B
Mojokerto C
Madiun C
Jember C
Tulungagung C
Bojonegoro C
6. Jawa Tengah Banyumas C
Solo B
Petarukan B
Pati C
7. DIY Bantul B
8. Jawa Barat Indramayu B
Tasikmalaya B
Cianjur B
Subang C
Bandung C
9. Banten Serang C
Lebak D
10. Lampung Semuli Raya C
Gadingrejo C
b. Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Lapang
BBPOPT.
Kegiatan pemantauan dilaksanakan meliputi kegiatan;
Pemantauan kajian, Pemantauan kepuasan pelanggan Produk
Jasa BBPOPT, Pemantauan pemanfaatan produk agens hayati
cair dan padat.
1) Pemantauan kegiatan kajian/ model peramalan OPT
dilaksanakan 8 kali sejak bulan Mei sampai bulan Desember
2014 sesuai jumlah model kajian tingkat lapang.
2) Pemantauan kepuasan pelanggan dilaksanakan di 10
provinsi dan 26 LPHP/LAH dengan sasaran petugas
54 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
pertanian yang pernah melakukan dan atau menggunakan
produk jasa BBPOPT, berupa: Teknologi Pengamatan,
Peramalan dan Pengendalian OPT (P3OPT), bahan
publikasi, dan sistem layanan publik BBPOPT. Jumlah
responden yang terjaring sebanyak 65 orang, dengan hasil
sebagai berikut :
- Tidak mengetahui produk jasa BBPOPT 7,07 %
- Mengetahui 36,37%;
- Memahami 23,55%;
- Menerapkan 23,26%; dan
- Mengembangkan 9,74%.
3) Untuk mengetahui pemanfaatan produk pengendali hayati
dari BBPOPT yang didistribusikan ke daerah telah dilakukan
pemantauan. Hasil evaluasi dari pemanfaatan produk
pengendali hayati secara umum mempunyai respon sesuai
harapan, dengan hasil sebagai berikut :
- Sangat penting 44,79%
- Penting 42,35%
- Cukup penting 6,01%
- Kurang penting 0,43%
- Tidak penting 6,41%
4) Kepuasan pelanggan terhadap Kinerja BBPOPT menujukan
hasil sebagai berikut
- Sangat puas 8,00%
- Puas 35,00%
- Cukup puas 43,00%
- Kurang puas 4,00%
- Tidak puas 9,00%
5) Hasil pemantauan dan evaluasi penyebaran dan
pemanfaatan Agens Hayati yang dibantu dari BBPOPT
menunjukan bahwa banyak petani/kelompok tani yang
berminat untuk memperbanyak agens hayati secara mandiri.
Kendala yang dihadapi oleh petani/kelompok tani dalam
perbanyakan agens hayati adalah tidak tersediannya isolat.
55 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Sehubungan dengan hal tersebut, penyediaan isolat agens
pengendali hayati dari pemerintah /instansi terkait menjadi
penting.
6) Laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), maka unit dan
satuan kerja diharapkan dapat mengidentifikasi terjadinya
deviasi atau penyimpangan atas pelaksanaan kegiatan
dibandingkan dengan perencanaan sebagai umpan balik
untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan bagi
pimpinan dalam mencapai tujuan organisasi. Identifikasi dan
pemetaan masalah menjadi langkah awal untuk memulai
pengembangan sistem pengendalian intern, dan kemudian
diikuti dengan analisis dan penilaian yang baik serta upaya-
upaya perbaikan. Realisasi yang baik dari tahapan-tahapan
tersebut menjadi kunci sukses bagi satuan pelaksana untuk
dapat bekerja secara efektif, efisien dan akuntabel.
Penerapan unsur SPI dilaksanakan menyatu dan menjadi
bagian integral dari kegiatan instansi pemerintah termasuk di
lingkungan BBPOPT Jatisari Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan. Sehubungan dengan hal tersebut BBPOPT telah
membentuk Satlak PI yang ditetapkan oleh Kepala BBPOPT
Nomor 97/OT.160/C.8/06/2014, tanggal 30 Juni 2014, tentang
Satuan Pelaksana Pengendalian Intern Tahun Anggaran
2014 (Perubahan dari Nomor 12/OT.160/C.8/1/2014, tanggal
3 Januari 2014).
Kegiatan yang dilaksanakan Satlak-PI BBPOPT dapat
dilaporkan sebagai berikut:
a. Hasil Penilaian Mandiri
Berdasarkan penilaian mandiri menunjukan adanya
peningkatan nilai sejak penilaian triwulan-I hingga
triwulan-IV (Tabel 12). Hal ini memperlihatkan adanya
56 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
tindak lanjut dan perbaikan atas temuan dari hasil
penilaian.
Tabel 12. Hasil penilaian mandiri Sistem Pengendalian Intern atas kegiatan Balai Besar Peramalan OPT Tahun Anggaran 2014.
NO UNSUR-UNSUR SPI Bobot (%)
Tw-I (Maret)
Tw-II (Juni)
Tw-III (Sep)
Tw-IV (Des)
1 Lingkungan Pengendalian 20,00 16,52 20,00 20,00 20,002 Penilaian Resiko 15,00 8,25 13,50 15,00 15,003 Kegiatan Pengendalian 40,00 25,72 37,14 38,57 40,004 Informasi dan Komunikasi 10,00 6,22 9,32 9,32 10,005 Pemantauan 15,00 12,42 15,00 15,00 15,006 NILAI TOTAL 100,00 69,13 94,96 97,89 100,00
Hal ini menunjukan bahwa semua unsur SPI telah
dilaksanakan dengan baik, antara lain:
- Pimpinan dan pegawai BBPOPT memiliki sikap perilaku
yang positif dan mendukung pelaksanaan sistem
pengendalian intern dan manajemen bersih.
- Pimpinan sudah menetapkan tujuan pelaksanaan
kegiatan, melakukan analisis risiko, dan telah
mengembangkan pendekatan yang memadai untuk
mengelola risiko.
- Kebijakan, prosedur, teknik, dan mekanisme
pengendalian yang memadai sudah dikembangkan dan
sudah diterapkan untuk memastikan adanya kepatuhan
terhadap komitmen.
- Kegiatan pengendalian yang tepat sudah
dikembangkan untuk setiap kegiatan dan diterapkan
sebagaimana mestinya.
- Pimpinan telah memastikan bahwa komunikasi internal
dan eksternal berjalan dengan efektif, dengan
menggunakan berbagai bentuk media informasi dan
komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Sistem
informasi dan komunikasi secara bekelanjutan
dilakukan pengelolaan, pengembangan, dan perbaikan,
57 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
dalam upaya meningkatkan komunikasi yang lebih
efektif dan efisien.
- Pemantauan pengendalian intern dalam rangka
penilaian pelaksanaan dan kualitas kinerja BBPOPT
dilakukan secara terus-menerus sebagai bagian dari
proses pelaksanaan kegiatan sehari-hari yang
memastikan bahwa seluruh temuan audit dan reviu
lainnya segera dievaluasi dan ditindak-lanjuti.
b. Pertemuan Rutin SPI Bulanan
Pertemuan rutin Satlak-PI BBPOPT dilaksanakan setiap
bulan dengan metode yang digunakan presentasi, diskusi
dan arahan pimpinan. Peserta pertemuan adalah Satlak-
PI dan Tim Pelaporan dan Evaluasi lingkup BBPOPT
yang dipimpin langsung oleh Kepala BBPOPT atau yang
mewakili. Agenda yang dibahas dalam pertemuan
bulanan SPI adalah sebagai berikut: - Absensi Pegawai BBPOPT - Pemantauan Disiplin Pegawai BBPOPT - Penegakan Disiplin Pegawai - Pemantauan Logbook Pegawai BBPOPT - Pemantauan LHKPN Pejabat BBPOPT - Perkembangan Pengadaan Barang/Jasa TA 2014
Lingkup BBPOPT - Realisasi Penyerapan Anggaran Menurut Output dan
Sub output Kegiatan BBPOPT - Realisasi Pelaksanaan Fisik Menurut Output dan Sub
output Kegiatan BBPOPT - Pemantauan Tindak Lanjut LHA Itjen / BPK - Tindak Lanjut Pertemuan Evaluasi Bulanan SPI - Evaluasi Kegiatan Bulan Lalu - Rencana Kegiatan Bulan Depan Hasil pertemuan SPI bulanan disajikan dalam laporan
bulanan BBPOPT.
c. Apresiasi/Sosialisasi SPI.
Dalam rangka peningkatan kemampuan dan pemahaman
SDM tentang SPI maka dilakukan kegiatan
58 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
apresiasi/sosialisasi SPI pada tanggal 15 Desember
2014. Kegiatan diikuti oleh seluruh karyawan/karyawati
BBPOPT, dan undangan dari Balai Besar
Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan
dan Hortikultura Cimanggis dan Balai Pengujian Mutu
Produk Tanaman Pasar Minggu. Sebagai pembicara dan
narasumber dalam apresiasi ini adalah Kepala BBPOPT
dan Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan, Sekretariat
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
d. Pertemuan Penyusunan Laporan SPI
Pertemuan dalam rangka menyusun bahan laporan SPI
BBPOPT Tahun Anggaran 2014 dilaksanakan pada
tanggal 16 Desember 2014. Pertemuan diikuti oleh
seluruh karyawan/karyawati BBPOPT. Pertemuan
membahas tentang pelaksanaan SPI BBPOPT tahun
2014, dan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan
strategis. Sebagai pembicara pada pertemuan ini adalah
Ketua Satlak-PI BBPOPT dan Ketua Tim Pemantauan
dan Evaluasi Kegiatan Strategis.
e. Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV)
Sesuai PMK 249/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi
Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga, bahwa setiap
Satker/Penanggung Jawab Teknis Kegiatan harus
menyampaikan laporan bulanan yang memuat realisasi
anggaran dan output fisik kegiatan. Sistem aplikasi
pelaporan tersebut mulai tahun 2014 sudah
diintegrasikan dengan sistem aplikasi SIMONEV Kementerian Pertanian Online, dapat diakses di website
monev.anggaran.depkeu.go.id. Selain data dan
informasi yang diinput kedalam sistem aplikasi, juga
disampaikan kepada Sekretariat Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan, Cq. Bagian Evaluasi dan Pelaporan
dengan Tembusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan,
59 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
dalam bentuk print out. Laporan Simonev akhir Tahun
2014 disajikan pada Lampiran 8.
7) Laporan Tahunan / Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
a. Laporan Tahunan
Laporan tahunan BBPOPT Tahun Anggaran 2014 disusun
berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan
langsung dengan tugas dan fungsi BBPOPT yang
dilaksanakan secara internal di BBPOPT maupun secara
eksternal, mengikuti kegiatan Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan, Direktorat Perlindungan Tanaman
Pangan, Direktorat Perlindungan Hortikultura dan pihak
lainnya.
Laporan Tahunan BBPOPT terdiri dari laporan kedinasan
kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian, Bidang dan
Kelompok Jabatan Fungsional serta kegiatan koperasi
karyawan, Dharma Wanita Persatuan, dan Ikatan
karyawati (Ikawati).
b. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPOPT
disusun berdasrkan aturan Menteri PAN dan RB Nomor
29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 Pasal 10 ayat
(1) Setiap akhir periode instansi melakukan pengukuran
pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja; ayat (2) pengkuran pencapaian target
kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan membandingkan antara target dan realisasi
indikator kinerja. Capaian kinerja Balai Besar Peramalan
OPT berdasarkan tiga indikator kinerja kegiatan utama
pada Tahun 2014 mencapai 103,66% dari target yang
ditetapkan pada PK 2014, jika dibandingkan dengan target
pada Renstra dan RKT mencapai 104,94%. Capaian
kinerja Tahun 2014 lebih tinggi jika dibandingkan dengan
capaian kinerja Tahun 2013 yang mencapai 101,39%.
Tingginya capaian Tahun 2014 dipengaruhi oleh tingginya
60 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
capaian penyebaran informasi peramalan serangan OPT
yang mencapai 107,41 persen (Tabel 13).
Tabel 13. Capaian Kinerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 2014.
Secara rinci hasil penilaian kinerja BBPOPT dari Tahun
2010 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada Lampiran 9.
c. Pertemuan evaluasi peramalan dan pengembangan
peramalan serangan OPT pangan.
Dalam rangka meningkatan pemahaman dan
pemanfaatan informasi prakiraan serangan OPT pangan,
meningkatkan jaringan informasi peramalan OPT antara
intansi pusat dan daerah, dan meningkatkan kerjasama
dengan instansi terkait dalam pengumpulan data
serangan OPT dan luas tanam, maka BBPOPT
melaksanakan Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT
Tanaman Pangan. Pertemuan dilaksanakan oleh
BBPOPT di Hotel Grand Serela Setiabudi Bandung pada
tanggal 21 – 23 April 2014. Pada pertemuan tersebut
dihadiri oleh perserta dari daerah (UPTD-BPTPH 15
provinsi) dan pusat (BBPOPT dan Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan). Materi yang dibahas pada pertemuan
tersebut tentang evaluasi prakiraan serangan OPT padi,
jagung, dan kedelai, MT. 2013/2014 dan prakiraan MT.
2014. Rekapitulasi hasil evaluasi prakiraan serangan OPT
MT 2013/2014 disajikan pada Tabel 14, 15, 16 dan 17.
Vol % Target 2014
Thd Renstra
1. Tersebarnya informasi peramalan serangan OPT
Informasi 48 48 100,00 54 54 58 107,41 107,41
2. Tersususunnya model pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT
Model 12 12 100,00 8 8 8 100,00 100,00
3. Diterapkannya teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT
Provinsi 24 25 104,17 27 28 29 103,57 107,41
Rata-rata capaian sasaran 101,39 103,66 104,94
Target (Vol)
Realisa-si (Vol)
Capaian (%)TA. 2014TA. 2013
Indikator Kinerja Kegiatan UtamaNo Satuan Target
(Vol)Realisasi Target
Renstra (Vol)
61 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Tabel 14. Evaluasi hasil prakiraan serangan OPT Padi MT. 2013/2014
No OPT Prakiraan serangan
(ha)
Kejadian serangan
(ha)
Evaluasi kejadian terhadap prakiraan
(%)
1 Penggerek batang
54.409 43.368 79,71
2 Wereng coklat 7.853 30.729 391,29 3 Tikus 61.934 59.156 95,52 4 Tungro 8.424 2.291 27,19 5 Blas 23.382 13.581 58,08 6 BLB/kresek 24.836 26.307 105,92 7 Ulat grayak 2.019 1.319 65,32
JUMLAH 182.858 176.750 96,66
Tabel 15. Evaluasi hasil prakiraan serangan OPT Jagung MT. 2013/2014
No OPT Prakiraan serangan
(ha)
Kejadian serangan
(ha)
Evaluasi kejadian terhadap prakiraan
(%)
1 Lalat Bibit 505 1.266 250,66
2 Penggerek Batang 1.677 2.005 119,56
3 Bulai 983 2.264 230,30
4 Tikus 915 3.037 331,83
5 Penggerek Tongkol 1.246 1.753 140,65
6 Ulat Grayak 634 1.064 167,88
JUMLAH 5.961 11.389 191,07
Tabel 16. Evaluasi hasil prakiraan serangan OPT Kedelai MT. 2013/2014
No OPT Prakiraan serangan
(ha)
Kejadian serangan
(ha)
Evaluasi kejadian terhadap prakiraan
(%)
1 Penggerek Polong 186 1.281 688,91
2 Lalat Kacang 157 55 35,05
62 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
3 Ulat Grayak 260 445 171,03
4 Tikus 75 158 211,52
5 Penggulung Daun 422 631 149,51
6 Ulat Jengkal 243 224 92,23
JUMLAH 1.343 2.794 208,07
Tabel 17. Evaluasi hasil prakiraan serangan OPT Ubi Kayu MT. 2013/2014
No OPT Prakiraan serangan
(ha)
Kejadian serangan
(ha)
Evaluasi kejadian terhadap prakiraan
(%)
1 Tungau Merah 132 168,30 127,65
JUMLAH 132 168,30 127,65
IV. PELAYANAN TEKNIS, INFORMASI DAN DOKUMENTASI
Pengelolaan pemberian dan pelayanan peramalan, pengamatan dan
pengendalian OPT, penyusanan informasi dan dokumentasi hasil peramalan,
pengamatan dan pengendalian OPT, pengembangan peramalan,
pengamatan, pelaksanaan pemberian bimbingan teknis peramalan,
pengamatan dan pengendalian OPT serta rujukan proteksi tanaman pangan
63 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
dan hortikultura merupakan tugas bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan
Dokumentasi mempunyai fungsi :
a) Pemberian pelayanan teknis peramalan, pengamatan, dan
pengendalian OPT, pengembangan peramalan, pengamatan, dan
pengendalian OPT, serta rujukan proteksi tanaman pangan dan
hortikultura.
b) Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil peramalan, pengamatan,
dan pengendalian OPT, serta pengembangan peramalan, pengamatan,
dan pengendalian OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan
holtikultura .
Dalam melaksanakan fungsinya, Bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan
Dokumentasi di bantu oleh Seksi Pelayanan Teknis, dan Seksi Informasi dan
Dokumentasi.
A. PELAYANAN TEKNIS
Penyiapan pelayanan teknis peramalan, pengamatan, dan pengendalian
OPT, serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura merupakan
tugas Seksi Pelayanan Teknis dengan uraian sebagai berikut:
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan
anggaran Seksi Pelayanan Teknis (Yantek)
Penyusunan rencana kerja Seksi Yantek, meliputi Term Of
Reference (TOR) beserta analisa resiko (3 buah), Petunjuk
Pelaksanaan (Juklak/3 buah) dan Petunjuk Teknis (Juknis/3 buah)
Dari ke 3 dokumen penyusunan rencana kerja dibagi habis kepada
staf Seksi Yantek dalam bentuk Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
Jumlah SKP Seksi Yantek, 6 buah (1 Kepala Seksi dan 5 staf). Lima
staf Seksi Yantek mempunyai jabatan yaitu Pengelola Laboratorium
(Fitopatologi, Entomologi, Trichogramma, PCR dan Rumah Kaca),
Pengelola Lahan Kebun dan Petugas Sarana Prasana. Setiap staf
menyusun rencana kegiatan sesuai dengan TOR dan tugas pokok
dan fungsi jabatan.
64 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
2) Melakukan pemberian layanan sarana teknis kegiatan peramalan,
pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman
pangan dan hortikultura.
Pemberian layanan teknis P3OPT terhadap pengguna yang telah
dilaksanakan meliputi kunjungan teknis, magang, pelatihan,
konsultasi (klinik tanaman) dan pelayanan permintaan narasumber.
Pelaksanaan pelayanan teknis P3OPT berdasarkan motto BBPOPT
yaitu “Tulus Ikhlas Dalam Bekerja, Prima Dalam Pelayanan”. Selama
tahun 2014, kegiatan pelayanan P3OPT adalah sebagai berikut:
a. Kunjungan Teknis
Pelayanan kunjungan teknis ke BBPOPT pada tahun 2014
sebanyak 21 kali dengan jumlah pengunjung 689 orang, dari
berbagai jenis instansi, kelompok tani, dan mahasiswa. Kegiatan
kunjungan, di lakukan satu hari saja. Maksud dan tujuan
kunjungan pengguna ke BBPOPT bermacam-macam, seperti
ingin mengenal agens hayati, hama, penyakit, metode
pengamatan, pengendalian, peramalan, dan pemetaan OPT.
Daftar kunjungan pengguna ke BBPOPT tahun 2014 terdapat
pada lampiran 10.
b. Magang
Keberadaan BBPOPT di ketahui pelanggan, antara lain dari
pameran media elektronik (website), siaran radio, televisi dan
dari instansi lain yang telah lebih dahulu mengenal BBPOPT.
Pelanggan yang melakukan magang di BBPOPT berasal dari
berbagai kalangan antara lain: petugas, petani, stakeholder,
mahasiswa, dan pelajar. Alasan pengguna magang di BBPOPT
umumnya karena BBPOPT mempunyai eksistensi di bidang
peramalan, pengamatan, dan pengendalian OPT (P3OPT). Pada
tahun 2014 tedapat 30 kali magang dengan jumlah peserta 167
orang. Daftar pengguna yang magang di BBPOPT terdapat pada
lampiran 11.
c. Pelatihan
65 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Jasa pelayanan pelatihan di lakukan oleh BBPOPT meliputi
bidang Peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT
(P3OPT). Pengendalian lebih dititikberatkan pada pengendalian
ramah lingkungan, yaitu pemanfaatan agens hayati dan pestisida
nabati. Pelanggan yang menggunakan jasa ini dari instansi,
petani atau stakeholder yang terkait pertanian. Pada tahun 2014
BBPOPT melayani 2 kali pelatihan di BBPOPT pada lampiran
12.
d. Konsultasi
Pelayanan publik BBPOPT, selain magang, pelatihan dan
kunjungan juga melayani konsultasi, baik konsultasi dengan
membawa sampel maupun konsultasi tanpa sampel. Pada tahun
2014 BBPOPT melayani konsultasi sebanyak 291 orang dari
Dinas pertanian, BPTPH, BPP, Petani, Universitas, SMK dan
Instansi lain.
e. Pelayanan permintaan narasumber dan instruktur P3OPT
Selama tahun 2014, pelayanan permintaan narasumber di
bidang P3OPT sejumlah 45 kali dari instansi terkait dan stake
holder. Sedangkan pelayanan permintaan instruktur selama
tahun 2014 sejumlah 6 kali. Daftar pelayanan narasumber dan
instruktur P3OPT terdapat pada lampiran 13.
3) Melakukan kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik
lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya.
Kedinasan lain yang dilakukan Seksi Yantek meliputi: Manager
Administrasi ISO 1725:2005, Tim Akreditasi, Tim Website, Tim siaran
Radio dan TV, Tim Perencanaan, Tim Pelaporan, Ketua Pelaksana
Perbanyakan Agens Hayati, Tim Perbanyakan Agens Hayati, Ketua
Pelaksana Laboratorium Parasitoid Trichogramma, Tim Laboratorium
Parasitoid Trichogramma, Ketua Pelaksana Laboratorium PCR, Tim
Laboratorium PCR, Ketua Pelaksana Laboratorium Entomologi, Tim
Laboratorium Entomologi, Tim Laboratorium Fitopatologi, Tim
Laboratorium Fitopatologi, Ketua Pelaksana Pest List OPT Pangan,
Tim Pest List OPT Pangan, Ketua Pelaksana Kebun Nabati, Tim
66 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Kebun Nabati, Ketua Pelaksana Kebun Percobaan, Tim Kebun
Percobaan, Ketua Pelaksana Akreditasi ISO 9001:2008, Tim
Akreditasi ISO 9001:2008 dan Anggota bidang pelatihan pada
kegiatan MPTHI di Solo.
Kedinasan lain Seksi Yantek tahun 2014: 1). Narasumber pada
pertemuan Sinkronisasi Pengembangan Metode Pengujian Mutu
Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura di Mataram, 2).
Narasumber di TATV Solo, 3). Narasumber pada Pertemuan
Penguatan Jaringan Petani Pengguna Agens Hayati di Purwakarta,
4). Narasumber pada Pertemuan Sosialisasi Sertifikasi Agens Hayati
di Tasikmalaya, 5). Narasumber pada Rapat Teknis Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan di Solo, 6). Narasumber pada
Bimbingan Teknis Petugas dan Petani Pemandu, Dinas Pertanian
Tambolaka, NTT, 7). Narasumber pada Pelatihan Peningkatan
Kompetensi SDM /THL POPT se Indonesia bidang P3OPT di
BBPOPT.
4) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta
penyusunan pertanggungjawaban keuangan Seksi Pelayanan
Teknis.
Penyusunan laporan kegiatan Seksi Yantek berdasarkan laporan
dari masing-masing pengelola laboratorium, kebun dan petugas
Sarana Prasarana, baik laporan bulanan maupun laporan tahunan.
Penyajian laporan sesuai format yang telah disepakati, baik laporan
bulanan maupun laporan tahunan.
Laporan bulanan dibuat dalam 2 bentuk yaitu word dan power point.
Power point merupakan laporan bulanan yang dibahas langsung
dalam pertemuan SPI BBPOPT dengan jadwal telah ditentukan.
Penyusunan pertanggungjawaban keuangan Seksi Yantek dalam
bentuk matrik yang meliputi Kode Kementan, Kode kegiatan, kode
output, kode suboutput, kode MAK, jenis keperluan/ kegiatan,
satuan, pagu anggaran, total realisasi, sisa anggaran dan prosentase
serapan anggaran. Laporan pertanggungjawaban disampaikan
kepada Kepala Bidang Pelayan Teknis Informasi dan Dokumentasi
67 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
selaku penanggungjawab kegiatan dan disampaikan juga pada
pertemuan rutin Bidang Pelayanan Teknis Informasi dan
dokumentasi. Laporan pertanggungjawaban keuangan disusun
setiap bulan.
Anggaran yang dikelola Seksi Yantek TA. 2014, Rp. 365.400.000,-
(Tiga Ratus Enam Puluh Lima Juta Empat Ratus Ribu Rupiah),
meliputi kegiatan Operasional Pengelolaan Laboratorium OPT,
Produk Agens Pengendali Hayati (Cair/Isolat) dan Produk Agens
Pengendali Hayati (Padat). Serapan anggaran tahun 2014, Rp.
358.160.400,- (Tiga Ratus Lima Puluh Delapan Juta Seratus Enam
Puluh Ribu Empat Ratus Rupiah) atau 98,02% dari pagu anggaran.
Serapan tertinggi 99,72% pada kegiatan Operasional Laboratorium
OPT dan serapan terendah 91,52% pada kegiatan Produk Agens
Pengendali Hayati (Padat).
5) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Seksi
Pelayanan Teknis.
Dokumen Seksi Yantek yang meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, data permintaan agens hayati, permintaan penanganan
sampel, data kepuasan pelanggan, kunjungan teknis, magang,
permintaan bahan dari analis dan data sarana prasarana
laboratorium disimpan dalam bentuk soft copy dan print out oleh
petugas administrasi Seksi Yantek.
B. SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI
Seksi Informasi dan Dokumentasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan informasi dan dokumentasi hasil peramalan,
pengamatan dan pengendalian OPT, pengembangan peramalan,
pengamatan dan pengendalian OPT serta rujukan proteksi tanaman
pangan dan hortikultura.
1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan
anggaran Seksi Informasi dan Dokumentasi yang meliputi :
Penyusunan rencana kerja Term Of Reference (TOR), Petunjuk
Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) 2 output kegiatan
yaitu :
68 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
- Output model peramalan OPT (1768.007), terdiri dari :
1. Pengembangan pengamatan peramalan dan pengendalian
OPT.
2. Workshop finalisasi hasil pengembangan P3OPT Pangan.
- Output layanan diseminasi informasi P3OPT (1768.008), terdiri
dari :
1. Sub Output kegiatan Pameran Pembangunan Pertanian.
2. Sub output kegiatan layanan bahan publikasi cetak.
3. Sub output kegiatan Website BBPOPT.
4. Sub output kegiatan SMS Based Server.
5. Sub output kegiatan siaran Radio dan Televisi.
Dari seluruh kegiatan dokumen penyusunan rencana kerja dibagi
habis kepada staf Seksi Indok dalam bentuk Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP). Jumlah SKP Seksi Indok 5 buah (1 Kepala Seksi
dan 4 staf). Empat staf Seksi Indok mempunyai jabatan yaitu
Pengadministrasi dan penyaji data, Penata usaha Dokumen dan
Pengelola Perpustakaan. Setiap staf menyusun rencana kegiatan
sesuai dengan TOR dan tugas pokok dan fungsi jabatan.
2) Melakukan penyiapan fasilitas dan penyebaran informasi dan
dokumentasi hasil peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman
pangan dan hortikultura, selama tahun 2014 kegiatan penyebaran
informasi yang dilaksanakan adalah:
- Pencetakan bahan publikasi Buletin 2 edisi (edisi 1 sebanyak 635
eksemplar dan edisi 2 sebanyak 605 eksemplar), Leaflet
sebanyak 6 judul masing-masing 1.750 eksemplar, Poster 4 judul
masing-masing 500 lembar dan Brosur 10 judul masing-masing 6
rim. Bahan publikasi diserahkan kepada para petugas POPT,
mahasiswa, Ilmuwan praktisi, petani dan masyarakat umum
lainnya.
- Mengikuti pelaksanaan pameran pembangunan Pertanian
Tanaman Pangan sebanyak 9 kali yaitu : Agrinex Expo VIII
tanggal 28 – 30 Maret 2014, Agro and Food tanggal 1 – 4 Mei
2014, Pembangunan Pertanian Nasional XIV (PENAS) tanggal 7
– 12 Juni 2014, Open House Balai Besar Padi tanggal 18 – 21
69 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Agustus 2014, Pameran Pembangunan Dinas Pertanian
Kabupaten Subang tanggal 19 – 21 Agustus 2014, Pameran
MPTHI XII tanggal 9 – 11 September 2014, Pameran Gelar
Spektakuler Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Ngawi
tanggal 19 – 21 September 2014, Pameran Hari Pangan Sedunia
tanggal 6 – 11 November 2014 dan Pameran Balai Proteksi
Tanaman DKI Jakarta tanggal 10 – 12 Desember 2014.
- Melaksanakan kegiatan siaran radio di 4 stasiun (5 paket siaran)
dan siaran televisi di 3 stasiun (6 paket talk show). Untuk Siaran
radio dilaksanakan di stasiun Radio Prameswara FM Lamongan,
Radio TOP FM Sukoharjo, RSPD Singosari FM Brebes dan
Radio ADS FM Cikampek. Dalam 1 paket siaran radio terdiri dari
Talkshow, Iklan layanan masyarakat (ILM) dan Feature. Untuk
penyampaian informasi melalui siaran televisi dilaksanakan di
stasiun TATV Solo, TVRI Yogyakarta dan J-TV Surabaya,
disampaikan dalam acara Talkshow Sinden Menthel dan Dialog
interaktif.
- Penyebaran informasi melalui Konten website BBPOPT meliputi:
Profil BBPOPT, berita utama dan teknologi pengamatan, Peta
pengamatan lapang, info publik, agenda, aplikasi (web GIS OPT,
SMS LPD OPT, Multimedia OPT), media publikasi dan dialog
interaktif.
3) Melakukan diseminasi pelaporan hasil kegiatan teknis, yang
kegiatannya meliputi: melakukan diseminasi hasil peramalan
musiman, pengembangan peramalan OPT, diseminasi hasil
surveillens peramalan khusus monitoring dan laporan dini,
melakukan diseminasi hasil evaluasi peramalan, serta melakukan
visualisasi hasil kegiatan peramalan, pengembangan peramalan OPT
dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.
- Menerbitkan prakiraan serangan OPT Utama Padi MT 2014
pada Buletin Peramalan OPT edisi 1, bulan Mei tahun 2014.
Prakiraan serangan OPT utama padi yang ditampilkan adalah
Penggerek Batang Padi (PBP), Wereng Batang Coklat (WBC),
70 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Tikus, Penyakit Tungro, Penyakit Blas, Penyakit Hawar Daun
Bakteri (HDB)/kresek/BLB dan Ulat Grayak.
- Setiap pelaksanaan kegiatan surveillens peramalan khusus
monitoring dan laporan dini telah diunggah pada website
BBPOPT agar dapat terpublikasi dengan cepat dan diketahui
oleh pengguna. Hasil pengamatan lapangan tersebut ditampilkan
dalam bentuk peta serangan OPT dan dilaporkan kepada
Direktur Jenderal Tanaman Pangan.
- Hasil workshop evaluasi peramalan, pengembangan peramalan
OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura
serangan Utama Padi MT 2014 dan hasil workshop peramalan
musiman, pengembangan peramalan OPT utama padi, jagung
dan kedelai MT 2014/2015 diterbitkan pada Buletin Peramalan
Edisi 2, bulan November tahun 2014. Prakiraan serangan OPT
utama padi yang ditampilkan adalah Penggerek Batang Padi
(PBP), Wereng Batang Coklat (WBC), Tikus, Penyakit Tungro,
Penyakit Blas, Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB)/kresek/BLB
dan Ulat Grayak. OPT utama jagung meliputi: Lalat Bibit,
Penggerek Batang Jagung, Penyakit Bulai, Tikus, Penggerek
Tongkol, Ulat Grayak dan Penyakit Hawar Daun Jagung (HDJ).
Untuk OPT utama kedelai adalah: Penggerek Polong, Lalat
Kacang, Ulat Grayak, Tikus, Penggulung daun dan Ulat Jengkal.
- Melakukan visualisasi hasil kegiatan peramalan, pengembangan
peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan
hortikultura disajikan dalam bentuk display, kegiatan Pameran
pembangunan Pertanian (pelatihan singkat dan seminar), siaran
radio dan televisi, website dan Buletin peramalan OPT.
4) Melakukan urusan perpustakaan yang kegiatannya meliputi:
Melaksanakan usulan pengadaan buku Perpustakaan, melaksanakan
pencatatan, penomoran dan pengkodean buku perpustakaan,
melakukan inventarisasi buku perpustakaan, melakukan pelayanan
peminjaman buku, serta melakukan pemeliharaan dan perawatan
buku perpustakaan. Selama tahun 2014 tidak mengajukan
permohonan pengadaan buku-buku perpustakaan. Dari daftar buku-
71 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
buku perpustakaan BBPOPT yang telah terdata diberi penomoran
dan pengkodean ada sebanyak 79 judul tentang Ilmu Teknologi
Pertanian, 14 judul tentang pedoman penggunaan pestisida, 19 judul
tentang pedoman pengendalian OPT, 19 judul tentang Peraturan
Pemerintah, 23 judul tentang hasil kegiatan P3OPT, 15 jenis materi
kegiatan pelatihan BBPOPT dan 30 judul hasil karya tulis kelompok
jabatan fungsional BBPOPT. Kegiatan peminjaman buku-buku
perpustakaan pada tahun 2014 banyak dilakukan oleh Mahasiswa
dari Universitas Singaperbangsa Karawang, siswa SMK Losarang
Kab. Indramayu dan kelompok jabatan fungsional BBPOPT.
Inventarisasi buku-buku yang tersedia di Perpustakaan BBPOPT saat
ini disimpan di ruang Seksi Informasi dan Dokumentasi, karena
belum tersedianya ruangan Perpustakaan yang layak untuk
dipergunakan.
5) Melakuakan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan
baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.
Kedinasan lain yang dilakukan Seksi Indok meliputi: Mengikuti
kegiatan pertemuan ISO 1725:2005, Tim Akreditasi ISO 17025-2005,
Tim Akreditasi ISO 9001:2008, Tim Perencanaan, Tim Pelaporan,
Tim Perbanyakan Agens Hayati, Tim Laboratorium PCR, mengikuti
sosialisasi BPJS, mengikuti pelatihan Arsiparis, mengikuti pelatihan
teknis aplikasi sistem sidado PPID, mengikuti rapat teknis Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan di Solo.
6) Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta
penyusunan pertanggungjawaban keuangan Seksi Informasi dan
Dokumentasi.
Penyusunan laporan kegiatan Seksi Indok berdasarkan laporan dari
masing-masing pelaksana kegiatan baik laporan bulanan maupun
laporan tahunan. Penyajian laporan sesuai format yang telah
disepakati, baik laporan bulanan maupun laporan tahunan. Laporan
bulanan dibahas langsung dalam pertemuan SPI BBPOPT.
Anggaran yang dikelola Seksi Indok Tahun 2014 adalah: 1). Model
Peramalan OPT Rp. 321.437.000,- (tiga ratus dua puluh satu juta
72 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
empat ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah) meliputi kegiatan Model
Pengembangan P3OPT dan Workshop finalisasi hasil
pengembangan P3OPT Pangan, serapan anggaran tahun 2014, Rp.
277.140.600,- (dua ratus tujuh puluh tujuh juta seratus empat puluh
ribu enam ratus rupiah) atau 86.22 persen dari pagu anggaran. 2).
Layanan diseminasi informasi P3OPT Rp. 503.152.800 (lima ratus
tiga juta sertaus lima puluh dua ribu delapan ratus rupiah) meliputi
kegiatan Pameran pembangunan pertanian, penerbitan
majalah/jurnal, Leaflet/poster, Website BBPOPT, SMS Based Server
dan Siaran Radio/Televisi, serapan anggaran tahun 2014 Rp.
448.418.650,- (empat ratus empa puluh delapan juta empat ratus
delapan belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) atau 89,24 persen.
7) Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Seksi
Informasi dan Dokumentasi meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, data distribusi bahan publikasi, data SMS Server LPD-OPT,
bukti siaran Radio dan televisi, publikasi cetak, data peta sebaran
OPT pengamatan lapang melalui website, dokumen laporan
pelaksanaan pameran, Dokumen pelaksanaan kerja sama siaran
radio dan televisi, pertemuan pembahasan penerbitan majalah/jurnal,
pertemuan kegiatan workshop Finalisasi hasil pengembangan
P3OPT dan workshop pengembangan website BBPOPT disimpan
dalam bentuk soft copy dan print out oleh petugas Penata Usaha
Dokumen Seksi Informasi dan Dokumentasi.
C. PELAKSANAAN OUTPUT KEGIATAN DIPA TA. 2014 Pelaksanaan Output Kegiatan Bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan
Dokumentasi TA 2014 sebanyak 5 output kegiatan, dengan hasil
kegiatan sebagai berikut:
1. Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT (1768.004) Kegiatan Operasional laboratorium pengelolaan Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada Tahun 2014 terdiri dari:
operasional Laboratorium Fitopatologi, laboratorium Entomologi,
73 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
laboratorium PCR, laboratorium Trichogramma, kebun koleksi, kebun
percobaan, dan rumah kaca.
a) Operasional Laboratorium Fitopatologi
Kegiatan di laboratorium Fitopatologi, BBPOPT tahun 2014
terdiri dari, pembuatan spesimen tanaman terifeksi penyakit,
isolasi penyakit (patogen), dan identifikasi tanaman dengan
gejala terinfektasi penyakit. Sampel-sampel tanaman terinfeksi
penyakit didapatkan dari hasil kunjungan di lapangan seperti
surveillans, bimbingan teknis dan pest list.
- Pembuatan Spesimen Penyakit Tanaman
Sampel tanaman yang terinfeksi penyakit dan telah
diidentifikasi dibuat spesimen. Pembuatan spesimen ini
bertujuan untuk mempermudah pengamatan secara praktis
tanpa harus mencari bahan segar yang baru. Bentuk
spesimen dapat berupa awetan kering, tanaman diawetkan
dalam bentuk herbarium. Data koleksi penyakit dalam bentuk
awetan basah terdapat pada tabel berikut.
Tabel 18. Data spesimen penyakit dalam bentuk awetan basah di laboratorium Fitopatologi BBPOPT, Tahun 2014.
No. Jenis koleksi awetan basah
Komoditi Jumlah botol
1 Penyakit Kerdil Rumput tipe 2
Padi 2
2 Penyakit mozaik Kedelai 1 3 Penyakit hawar pelepah Padi 1 4 Penyakit keriting Kedelai 1 5 Serangan lalat bibit Jagung 1
No. Jenis koleksi awetan basah
Komoditi Jumlah botol
6 Serangan hama boleng Ubi jalar 2 7 Penyakit tungro Padi 2 8 Gejala fisiologis/albino Padi 1 9 Serangan penggerek
tongkol Jagung 1
10 Penyakit bulai Jagung 2 11 Penyakit Neck Blast Padi 1 12 Penyakit Hawar daun
bakteri Padi 1
74 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
13 Penyakit Kudis Ubi jalar 1 14 Penyakit hawar pelepah Jagung 1 15 Penyakit gosong palsu Padi 1 16 Penyakit gosong palsu Jagung 1 17 Penyakit leaf blas Padi 1 18 Penyakit Bercak Coklat Ubi jalar 1 19 Penyakit Bercak Coklat Ubi kayu 2 20 Penyakit Bercak hitam
pada batang Ubi kayu 1
21 Virus Kuning Terong 1 Jumlah 26
Data koleksi penyakit dalam bentuk spesimen kering
(herbarium) terdapat pada tabel berikut.
Tabel 19. Data spesimen penyakit dalam bentuk awetan kering di laboratorium Fitopatologi BBPOPT, Tahun 2014.
No. Jenis koleksi awetan kering / herbarium
Komoditi Jumlah kotak
1 Penyakit Bercak Coklat Ubi kayu 1 2 Penyakit Hawar Daun Jagung 1 3 Penyakit Hawar Daun Padi 1 4 Penyakit Karat Daun Kacang Tanah 1 5 Penyakit Bercak Coklat Kedelai 1 6 Penyakit Bercak Coklat Ubi Jalar 1 Jumlah 6
Selain spesimen basah dan spesimen kering, Fungsional juga
membuat spesimen dalam bentuk preparat mikroorganisme
penyebab penyakit tumbuhan (patogen). Sampai dengan
tahun
2014 spesimen dalam bentuk preparat seperti terlihat pada
tabel berikut.
Tabel 20. Data Spesimen jamur patogen dalam bentuk preparat tahun 2014
No. Nama Spora Komoditi Jumlah Preparat
1 Colletotrichum sp Cabai 3 2 Colletotrichum sp Ubi jalar 1
75 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
No. Nama Spora Komoditi Jumlah Preparat
3 Cercospora sp Ubi kayu 7 4 Pyricularia sp Padi 3 5 Ramularia sp Jagung 1 6 Rhizoctonia sp Padi 1 7 Puccinia sp Jagung 2 8 Phakopsora sp Kedelai 1 9 Bipolaris sp Ubi kayu 2 10 Cercospora sp Jagung 1 11 Cercospora sp Kedelai 1 12 Helminthosporium Jagung 4 13 Karat Ubi jalar 2 14 Helminthosporium Ubi kayu 1 15 Ustilagonoidea virens Padi 1
Jumlah 31
- Isolat patogen
Hasil isolasi patogen yang dihasilkan pada tahun 2014 tersaji
dalam tabel berikut.
Tabel 21. Daftar isolat patogen pada tahun 2014
No. Nama Spora Komoditi Jumlah Isolat (tube)
1 Xanthomonas manihotis Ubi Kayu 1 2 Xanthomonas oryzae Padi 1 3 Colletotrichum sp Cabai 1 4 Cercospora sp Ubi Kayu 1 5 Jamur upas Karet 1 6 Pseudomonas razoltania Pisang 1
7 Pyricularia oryzae Padi 1 8 Helminthosporium sp Jagung 1 9 Bipolaris sp Jagung 1 10 Layu Fusarium Jagung 1 10
- Identifikasi Penyakit
Kegiatan identifikasi terhadap penyakit, sebagian besar
sampel berasal dari hasil surveilans, bimbingan teknis, pest
list dan sampel yang di bawa oleh petugas atau petani.
Sampel yang di peroleh dilakukan identifikasi oleh pelaksana
teknis identifikasi laboratorium Fitopatologi. Pada tahun 2014
76 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
sampel yang telah teridentifikasi sebanyak 15 sampel. Hasil
dari identifikasi sampel terdapat pada lampiran 14.
b) Operasional Laboratorium Entomologi
Kegiatan di laboratorium entomologi tahun 2014, yaitu
pembuatan spesimen hama dan musuh alami, dan kegiatan uji
embun madu.
- Uji Embun Madu
Kegiatan uji embun madu tahun 2014 di lakukan sebanyak 6
kali, untuk 6 koloni. Varietas padi yang di gunakan untuk
kegiatan uji embun madu, sebanyak 16 varietas yang
meliputi: Pelita, Mekongga, IR 42, Ciliwung, WAB, Ciherang,
Inpari 13, Cigeulis, Cisadane, Cibogo, Silogonggo, Sintanur,
Muncul, IR 64, Sarinah dan Inpari 6. Pelaksanaan dan hasil uji
embun madu terdapat pada lampiran 15.
- Identifikasi hama dan musuh alami
Kegiatan identifikasi terhadap hama, sebagian besar sampel
berasal dari kegiatan di lahan BBPOPT. Hasil dari identifikasi
sampel terdapat pada tabel 22 berikut.
Tabel 22. Hasil Identifikasi sampel di Laboratorium Entomologi Tahun 2014
No. Sampel Asal Sampel Hasil Identifikasi 1 Belalang bertaji Kebun
Percobaan BBPOPT
Schistocerra cancellata
2 Belalang bermuka miring
Kebun Percobaan BBPOPT
Acrida bicolor
3 Kumbang kubah Kebun Percobaan BBPOPT
Coccinella transversalis
4 Lalat penggerek kedelai
Kebun Percobaan BBPOPT
Melanagromyza sojae
5 Kumbang air Kebun Percobaan BBPOPT
Hidrophilus triangularis
6 Kutu kebul Kebun Percobaan BBPOPT
Aleurodicus dugesii
7 Capung Kebun Percobaan
Epiaeschna heros
77 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
No. Sampel Asal Sampel Hasil Identifikasi BBPOPT
8 Ngengat penggerek polong
Kebun Percobaan BBPOPT
Etiellazinckenella
9 Ngengat penggerek batang
Kebun Percobaan BBPOPT
Scirpophaga
10 Kepik Kebun Percobaan BBPOPT
O.nigrofasciata
11 Kumbang kubah Kebun Percobaan BBPOPT
Epilachna monovittata
12 Belalang Cebol Kebun Percobaan BBPOPT
Metioche sp
13 Kumbang Kebun Percobaan BBPOPT
Harmonia axyridis
14 Hispa Kebun Percobaan BBPOPT
Dicladispa armigera
15 Wereng punggung putih
Kebun Percobaan BBPOPT
Sogatella furcifera
- Pembuatan spesimen Hama dan Musuh Alami
Pembuatan spesimen hama dan musuh alami di laboratorium
entomologi tahun 2014, dari komoditas padi, jagung, kedelai,
ubi kayu dan ubi jalar pada tabel 23.
Tabel 23. Data Spesimen hama dan musuh alami di Laboratorium Entomologi BBPOPT, Tahun 2014.
No. Komoditi Jenis koleksi hama dan musuh alami
Jumlah kotak
78 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
No. Komoditi Jenis koleksi hama dan musuh alami
Jumlah kotak
1 Padi • PBP • WBC • WDH • Ganjur • Ulat Grayak • Ulat tanduk • Hama putih palsu • Walang sangit
1
2 Jagung • Penggerek batang • Penggerek tongkol
1
3 Kedelai • Aphis • Kepik Hijau • Ulat jengkal • Penghisap Polong • Belalang • Ulat grayak • Penghisap polong • Pelipat daun • Kumbang • Wereng
1
4 Ubi Jalar • Belalang • Kepik • Cylas • Ulat grayak • Penggulung daun • Ulat Bulu • Kumbang • Penggorok daun
1
5 Tanaman lainnya (mangga, bintaro)
• Kupu-kupu • Paederus • Ophionea • Micrasphis
2
c) Operasional Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR)
Tujuan dari kegiatan operasional laboratorium PCR adalah
untuk meningkatkan keakuratan kegiatan identifikasi sampel
melalui analisa DNA dan membedakan sampel-sampel tersebut
dari penyakit yang di sebabkan oleh fitoplasma atau penyakit
lain (bakteri, jamur, virus dan mematoda). Hasil identifikasi
sampel, dengan menggunakan PCR seperti terlihat pada
lampiran 16 berikut.
Tahun 2014 hanya isolat bakteri merah yang di lakukan
squensing bekerjasama dengan pihak ketiga. Hasil squensing
79 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
dari isolat bakteri merah adalah Serratia marcescens
endosimbion WBC.
d) Operasional Laboratorium Trichogramma sp
Pelaksanaan kegiatan operasional laboratorium Trichogramma
sp meliputi perbanyakan parasitoid Trichogramma sp. Hasil
perbanyakan parasitoid Trichogramma pada tahun 2014
sebanyak 4.274 pias dari target 3.500 pias. Pendistribusian
parasitoid Trichograma sp ke daerah di sesuaikan permintaan
dari pengguna. Pengguna yang memanfaatkan parasitoid
Trichograma sp tersebar di 5 Provinsi yaitu: Jawa Barat, Papua,
NTT, Bangka Belitung dan Kalimantan Utara. Pada tahun 2014
distribusi sebanyak 4.051 pias.
e) Operasional kebun koleksi
Kebun koleksi BBPOPT merupakan kebun untuk tanaman yang
potensial untuk pestisida nabati, dengan tujuan supaya dapat
dipergunakan sebagai sumber bahan pengkajian fungsional
khusus (POPT) BBPOPT dalam kegiatan pengendalian yang
bersifat ramah lingkungan. Kondisi saat ini kebun koleksi telah di
tanami 72 jenis tanaman nabati dari target 50 jenis tanaman.
Pada tahun 2014, BBPOPT memanfaatkan pestisida nabati pada
Kajian Uji Efikasi Kutu Daun Dengan Pestisida Nabati Pada
Tanaman Kedelai dan Kajian Uji Efikasi WBC Dengan Pestisida
Nabati Pada Tanaman Padi. Tanaman pestisida nabati yang di
gunakan yaitu gadung, jahe, tuba, serai, biji saga, daun sirih dan
mimba.
Untuk melestarikan koleksi tanaman pestisida nabati dilakukan
perbanyakan tanaman dengan cara stek, biji, cangkok dan bibit.
Adapun jumlah perbanyakan menggunakan cangkok sejumlah
40 untuk tanaman daun wangi (melaluica), serta perbanyakan
menggunakan stek untuk tanaman tuba 450.
Kegiatan lain dalam operasional kebun koleksi adalah
pembuatan kompos. Hasil pembuatan kompos sebanyak 4,8
ton. Pemanfaatan kompos plus trichoderma di aplikasikan pada
80 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
petak sawah BBPOPT, kebun pisang, bak uji dan koleksi
tanaman nabati.
f) Operasional kebun percobaan
Operasional kebun percobaan meliputi merapikan pematang,
jalan utama kebun percobaan, dan saluran irigasi. Kegiatan di
kebun percobaan dimulai dari sebelum tanam, yaitu membuat
lay out lahan dan persemaian.
Kegiatan di kebun percobaan antara lain : Rice garden dengan
15 varietas, SRI, screening padi, Sintanur organik, perlakuan
beda waktu tanam, penelitian IPB (mixing varietas, kegiatan
kajian potensi MOL dan PGPR, kajian pengaruh jarak
penerangan dan tingkat kerusakan akibat PBP, dan tanaman
indikator.
Kegiatan di kebun percobaan selain lahan sawah dilakukan
dilahan kering sekitar laboratorium Trichogramma. Lahan
tersebut ditanami pisang sebanyak 22 jenis, kedelai 12 varietas,
jagung 7 varietas, dan kegiatan kajian Teknologi Pengendalian
OPT Kedelai 7 varietas. Tiga puluh bak uji dimanfaatkan untuk
kajian Korelasi Benih Terinfeksi Penyakit Hawar Daun Bakteri
yang merupakan kerjasama dengan BBPPMBTPH Cimanggis.
g) Operasional Rumah Kaca
Operasional rumah kaca meliputi pemeliharaan rumah kaca,
pemeliharaan tanaman dan perbanyakan tanaman indikator.
Rumah kaca sebanyak 4 unit dengan kegunaan sebagai berikut:
rumah kaca kesatu untuk perbanyakan benih indikator HDB,
WBC, Tungro dan Blas, rumah kaca kedua untuk perbanyakan
pakan WBC, rumah kaca ketiga untuk rearing WBC, rearing
PBP dan kepinding tanah, dan rumah kaca keempat untuk
kegiatan pengujian yang dilakukan oleh fungsional maupun
penelitian mahasiswa.
Hasil kegiatan di rumah kaca di lakukan oleh fungsional adalah
sebagai berikut:
- Perbanyakan varietas padi indikator
81 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Hasil panen perbanyakan varietas indikator stok benih yang
ada dari perbanyakan yaitu a). Indikator HDB; varietas
kencana 116,565 gr, Kuntulan 27,303 gr, Tetep 1235,604
gr, PB-5 408,974 gr, Java-14 75,895 gr b). Indikator Blas; varietas Asahan 5081,8 gr, Cisanggarung 3125,5 gr,
Cisadane 47,9 gr, IR-64 2095,4 gram, Cisokan 4089,6 gr, Krueng Aceh 3663,1 gr, c). Indikator Tungro; IR 26
3000 gr, IR 42 2000 gr, Ciliwung 5031,9 gr, Barumun 4052 gr, Lusi 3000, d). Indikator WBC; Pelita 4005,6 gr, Mudgo
50,9 gr, Ratu Heenati 14,2 gr, ASD -7 22 gr, TN.1 20,9 gr.
- Rearing Wereng Batang Coklat (WBC)
Rearing WBC bertujuan untuk mendapatkan WBC yang
bebas dari pengaruh pestisida dan juga untuk koleksi koloni
WBC yang diambil dari daerah dan telah dilakukan rearing
WBC sebanyak 12 koloni. Hasil rearing koloni WBC di
rumah kaca di lakukan seperti terlihat pada tabel berikut.
Tabel 24. Daftar koloni WBC di BBPOPT tahun 2014
No. Asal Koloni Mulai direaring 1 Banyumas Januari 2 Cilacap Januari 3 Sidoarjo Januari 4 Ponorogo Januari 5 Tangerang Februari 6 Pandeglang Februari 7 Lampung Tengah Februari 8 Lamongan Februari 9 Klaten Februari
10 Banyuasin Februari 11 Pati Februari 12 Bantul Maret 13 Kulonprogo Maret
h) Penyusunan pest list OPT pangan
Pada tahun 2014, pest list di lakukan untuk OPT padi, jagung,
kedelai, ubi kayu dan ubi jalar. Lokasi pengamatan dan
pengambilan sampel di 6 provinsi yaitu: Jawa Barat, DI
82 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Jogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Lampung.
Pengamatan dan pengambilan sampel di lengkapi dengan GPS.
Penggunaan GPS bertujuan untuk memastikan lokasi secara
tepat. Total pestlist sejumlah 48 data (sesuai target). Jenis OPT
yang di temukan di lapangan tersaji dalam lampiran 17.
2. Produk Agens Pengendali Hayati (Padat) (1768.005) Jenis agens hayati yang di perbanyak dengan media padat yaitu
Beauveria sp, Metarrhizium sp, Gliocadium sp dan Trichorderma sp.
Target perbanyakan agens hayati dengan media padat tahun 2014
sebanyak 3.500 kg. Kegiatan-kegiatan dalam perbanyakan dan
pemanfaatan produk agens hayati padat meliputi perbanyakan,
distribusi, dan evaluasi pemanfaatan agens hayati di lapangan.
a) Perbanyakan Massal Agens Hayati
Hasil perbanyakan agens hayati padat tahun 2014 mencapai
target yaitu 3.507 kg. Untuk mencapai hasil sesuai target,
kegiatan perbanyakan agens hayati padat dibuat jadwal.
Perbanyakan agens hayati padat dilakukan di laboratorium
agens hayati sebanyak 2.507 kg dan sebanyak 1.000 kg
dikerjasamakan dengan kelompok tani di beberapa wilayah
yaitu Purwakarta, Subang, Karawang dan Sumedang.
b) Distribusi Hasil Perbanyakan Agens Hayati Padat
Distribusi agens hayati padat tahun 2014 sebanyak 3.502,8 kg.
Agens hayati padat tersebar di 22 provinsi. Jenis agens hayati
yang telah terdistribusi, yaitu Trichoderma sp, Beauveria sp,
Metarrhizium sp dan Gliocladium sp.
3. Produk Agens Pengendali Hayati (Cair) (1768.006) Perbanyakan agens hayati pada tabung reaksi dengan
menggunakan Media PSA (potato Sukrose Agar).
a) Perbanyakan isolat agens hayati
83 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Perbanyakan isolat agens hayati tahun 2014 sebanyak 3.750
tabung reaksi. Jumlah ini melebihi dari target yaitu 3.500 tabung
reaksi.
b) Pendistribusian Isolat Agens Hayati
Distribusi isolat agens hayati pada tahun 2014 sebanyak 3.713
tabung, tersebar dilaboratorium PHP, kelompok tani dan
pengguna lain pada 28 provinsi. Laboratorium PHP, kelompok
tani dan pengguna lain yang telah di beri bantuan agens hayati
dari BBPOPT harus mampu mengembangkan dan
memperbanyak isolat tersebut secara mandiri, agar dapat
memenuhi permintaan di wilayahnya.
4. Model Peramalan OPT (1768.007) Kegiatan Model Peramalan OPT meliputi kegiatan Pengembangan
Model P3OPT dan Workshop Finalisasi Hasil Pengembangan
P3OPT.
- Model P3OPT
Pada tahun 2014 BBPOPT melaksanakan kegiatan
Pengembangan Teknologi P3OPT sebanyak 8 Judul kegiatan
yaitu :
a) Uji Multilokasi Penerapan Aplikasi Simulasi Model Pakar OPT
Padi (Pak Odi) Untuk WBC dan PBP Dengan Fitur Spektral di
Wilayah LPHP Surakarta, Tujuan kegiatan adalah untuk
mendapatkan hasil uji multilokasi penerapan aplikasi Pak Odi
1.1 dan pustaka spektral pada OPT WBC dan PBP. Kegiatan
dilaksanakan pada Bulan Juni – Nopember 2014. Hasil dari
kegiatan adalah pengembangan aplikasi simulasi model
peramalan Pak Odi (Pakar OPT Padi) versi 1.1 dengan
tambahan fitur pustaka spektral pada OPT WBC, mampu
meningkatkan akurasi peramalan populasi WBC. Dari hasil
validasi, hasil simulasi WBC memiliki tingkat kesalahan berdasarkan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) sebesar
48,6% dan untuk PBP memiliki tingkat kesalahan sebesar
42,6%.
84 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
b) Pengamatan Operasional Pengendalian Tikus dan Penyakit
Utama Padi Skala Luas di Kabupaten Majalengka. Tujuan
kegiatan adalah: Untuk mendapatkan model pengendalian
hama tikus skala luas, kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei –
September 2014. Hasil dari kegiatan adalah model
pengendalian Trap Barrier System (TBS) dengan pemasangan
3 titik untuk setiap 1 dapat mengamankan 1 hamparan lahan
sawah dari seranga tikus. Aplikasi Paenibacillus polymyxa
dengan dosis 2,5 liter/ha dapat menekan serangan penyakit
Hawar Daun Bakteri (HDB) 6,03%.
c) Pengaruh Aplikasi Agens Hayati dan Pestisida Nabati Terhadap
Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung di Kabupaten Bogor.
Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan Teknologi
Pengendalian Agens Hayati dan Nabati Penyakit Bulai pada
Tanaman Jagung, kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei –
November 2014. Hasil dari kegiatan adalah pestisida nabati
(rebusan lengkuas) dengan dosis 50 gr/liter (21 kg/420 liter/
hektar) pada perendaman benih, pertanaman 2, 4, 6, dan 8
MST efektif menekan penyakit bulai pada tanaman jagung.
d) Model Peramalan Tungau Merah Pada Tanaman Ubi Kayu di
Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan kegiatan adalah untuk
mendapatkan model peramalan tungau merah pada tanaman
Ubi Kayu, kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei – Oktober
2014. Hasil kegiatan diperoleh 4 model peramalan, yaitu:
- Model peramalan populasi fase vegetatif, populasi pada
umur 30 hst (x) diregresikan dengan populasi 90 hst (Y) :
Log (Y+2) = 0,571 + 0,933 log (x+2) : R² = 0,63, N = 137,
Sig = 6.06E-31.
- Model peramalan fase generatif, populasi pada umur 120 –
165 hst (x) diregresikan dengan intensitas seranganya (Y) :
Log (Y+1) = 0,363 + 0,987 log (x+1) : R² = 0,66, N = 57,
Sig = 1.28E-14.
85 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
- Model Peramalan produksi lama hari infestasi (x)
diregresikan dengan hasil produksi (Y) : Log (Y+1) = 0,785
log (x+1) – 1, 547 : R² = 0,62, N = 40, Sig = 1.62E-09.
- Model Peramalan produksi intensitas serangan (x)
diregresikan dengan hasil produksi (Y) : Log (Y+2) = 0,1125
+ 0,562 Log (X+2), R² = 0,62, N = 216, Sig = 3.74E-47
e) Penerapan Paket Teknologi Pengendalian OPT Pada Tanaman
Kedelai Skala Luas di Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan
kegiatan adalah untuk mendapatkan 1 komponen pengendalian
OPT Kedelai dari pra tanam sampai tanam, kegiatan
dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2014. Hasil
kegiatan adalah Agens hayati dapat mengendalikan OPT Aphis gycines dan kutu Bemicia tabaci sampai 6 mst, kumbang
kedelai pada 8 mst, dan penyakit karat sampai 8 mst, Liquide
smooke dapat mengendalikan OPT Aphis gycines dan penyakit
karat sampai 6 mst, kumbang kedelai pada 8 mst, Penggunaan agens hayati dan liquide smooke dapat mengendalikan OPT
kedelai dari mulai pra tanam sampai panen meskipun tidak
sama dengan insetisida sintetik.
f) Pengembangan Metode Pengamatan Penyakit Karat Daun
Pada Tanaman Kacang Tanah di Kabupaten Subang. Tujuan
kegiatan adalah untuk mendapatkan metode pengamatan
penyakit karat daun yang efektif pada tanaman Kacang Tanah,
kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni – September 2014.
Hasil kegiatan Faktor yang mengindikasikan patogen tidak
terlalu agresif adalah varietas tanaman kacang tanah yang
digunakan tahan dan faktor lingkungan tidak terlalu mendukung
perkembangan patogen. Fase kritis kacang tanah terhadap
perkembangan penyakit karat daun muncul pada Minggu ke-6
(umur 42 hari) dengan intensitas mencapai 23,34%.
Pengendalian dengan menggunakan agen antagonis atau kimia
dapat dilakukan sebelum mencapai titik kritis.
86 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
g) Pengembangan Metode Pengamatan OPT Utama Pada
Tanaman Kacang Hijau di Kabupaten Cirebon, Tujuan
kegiatan adalah untuk mendapatkan metode pengamatan
hama utama Kacang Hijau, kegiatan dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2014. Hasil kegiatan adalah pola umum
perubahan indeks sebaran hama utama pada tanaman kacang
hijau di Kabupaten Cirebon pada setiap pengamatan adalah
konstan (tidak beragam terhadap rata-rata). Pengamatan hama
utama pada tanaman kacang hijau di lapangan pada setiap
umur tanaman dapat dilakukan dengan teknik dan jumlah
contoh yang sama. Jumlah rumpun contoh yang dibutuhkan
dalam pengamatan lapang populasi hama adalah 21 rumpun
contoh untuk tingkat kepercayaan (D = 0,3) dan 47 rumpun
untuk tingkat kepercayaan (D = 0,2).
h) Pengembangan Model Peramalan Serangan Kumbang Cylas
formicarius Pada Tanaman Ubi Jalar di Kabupaten Kuningan.
Tujuan kegiatan adalah untuk mendapatkan model peramalan
serangan kumbang C. formicarius pada tanaman Ubi Jalar,
kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli – Desember 2014. Hasil
kegiatan adalah intensitas serangan C. formicarius pada saat
panen (Y) dapat diramal dari populasi C. formicarius pada umur
12 mst (x) dengan model persamaan:
Log Y = - 0,12737*Log(X12+1)2 + 0,63095*Log (X12+1)
+0,77546
(R2 = 0,767 P= 0,000 CL= 0,07299).
Kinerja yang diharapkan dari kegiatan Pengembangan Teknologi
Pengendalian OPT adalah dapat dirakitnya teknologi P3OPT dengan
jenis OPT, Komoditas, model maupun perbaikan paket teknologi yang
sudah ada. Ringkasan detail masing – masing kegiatan tersebut di atas
disajikan pada lampiran 18.
- Workshop Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan Peramalan
dan Pengendalian OPT Pangan.
87 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
BBPOPT akan menerbitkan Buku panduan tentang Ramalan
Serangan OPT Pangan dan Hortikultura. Untuk mendukung
kegiatan tersebut maka BBPOPT mengadakan kegiatan Workshop
Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan dan Pengendalian
OPT Pangan Tahun 2014 yang dilaksanakan selama 3 hari di
ruang Pertemuan 1 Balai Besar Peramalan OPT pada tanggal 17 –
19 Desember 2014, diikuti oleh seluruh Pejabat Struktural
BBPOPT, Fungsional Khusus POPT dan Fungsional Umum. Dari
kegiatan tersebut akan mendapatkan Model Peramalan Tanaman
Pangan dan Hortikultura yaitu:
Tabel 25. Hasil Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT Pangan Komoditas Padi.
No Jenis OPT Jumlah Model (*) Keterangan
1 Wereng Batang coklat 6 2 BLB 1 3 Penggerek Batang 1 4 Penggerek Batang Padi
Kuning 2
5 Penggerek Batang Padi Putih
3
6 Tikus 5 7 Penyakit Hawar Daun
Bakteri 6
8 Penyakit Busuk Pelepah 1 9 Penyakit Blas 1
10 Penyakit Tungro 3 11 OPT Mutlak 1 12 OPT Tidak Mutlak 1
Tabel 26. Hasil Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan
Peramalan dan Pengendalian OPT Pangan Komoditas Jagung.
No Jenis OPT Jumlah Model (*) Keterangan
1 Ulat Grayak 2 2 Belalang 2
88 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
3 Belalang Kembara di Provinsi Lampung
8
4 Belalang Kembara di Pulau Sumba, NTB
4
5 Penggerek Batang 1 Tabel 27. Hasil Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan dan
Pengendalian OPT Pangan Komoditas Kedelai.
No Jenis OPT Jumlah Model (*) Keterangan
1 Ulat Grayak 1 2 Ulat Penggulung Daun 1 3 Belalang 2 4 Kutu Kebul 9 5 Penggerek Polong 3
Tabel 28. Hasil Finalisasi Hasil Pengembangan Pengamatan dan
Pengendalian OPTHortikultura.
No Jenis OPT Jumlah Model (*) Keterangan
1 OPT Buah Buahan - Lalat Buah Pada
Tanaman buah – buahan
1
2 OPT Sayuran - Lalat Buah Pada Cabe
Merah 1
- Kutu Daun Persik Pada Cabe Merah
1
(*) Jumlah Model Peramalan Belum Final.
5. Layanan Diseminasi Informasi P3OPT (1768.008)
Kegiatan layanan diseminasi informasi P3OPT terdiri dari 5 sub
output kegiatan yaitu :
a. Pameran Pembangunan Pertanian
Pameran merupakan kegiatan rutin BBPOPT, selama tahun
2014
telah mengikuti berbagai kegiatan pameran baik yang
diselenggarakan secara Nasional maupun Regional pada lampiran
19.
b. Penerbitan Majalah/ Jurnal
Balai Besar Peramalan OPT pada tahun 2014 menerbitkan 2 edisi
Majalah Peramalan OPT untuk mendukung penyebaran informasi,
89 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
dari berbagai hasil kegiatan Pengembangan Teknologi P3OPT
yang telah dilaksanakan.
Pada tahun 2014 Majalah Peramalan OPT diterbitkan sebanyak
1.240 Eksemplar yang terbagi dalam 2 edisi yaitu Edisi 1 (Vol 13
No 1 Hlm 1 – 38 Karawang, Mei 2014) di cetak sebanyak 635
Eksemplar, Pada bulan November 2014 menerbitkan Majalah
Peramalan OPT edisi 2 (Vol 13 No 2 Hlm 1 – 38 Karawang) di
cetak sebanyak 605 Eksemplar dengan fokus informasi pada
pelaksanaan pengembangan beberapa teknologi dan informasi
penanganan OPT tanaman, Tabel 29.
Tabel 29. Out Line Majalah/Jurnal Peramalan OPT Edisi 2 Tahun 2014
Topik Judul Catatan Redaksi
Plt Dirjen Tanaman Pangan Memberikan Apresiasi yang Tinggi Kepada Rekan-rekan Media Baik Dari Segi Pemberitaan dan Juga Informasi
Surat Pembaca Mahasiswa UNILA : Apakah BBPOPT Dapat Menerima Kunjungan Dari Luar Propinsi ?
Daftar Isi Daftar Otline Majalah Info Peramalan Padi
Prakiraan Serangan OPT Utama Padi MT 2014/2015
Info Peramalan Kedelai
Prakiraan Serangan OPT Utama Kedelai MT 2014/2015
Info Peramalan Jagung
Prakiraan Serangan OPT Utama Jagung MT 2014/2015
Agenda Liputan MPTHI Solo 8 – 11 September 2014 Hot News Kenali Kumbang Landak Pada Tanaman
Jagung Kajian Waspadai Penyakit Kerdil Rumput Tipe -2 Kolom Nabati Standard Mutu Pestisida Nabati Tephorosia
Vogellii. Teknologi Perlintan
Pengendalian Tikus Pada PolaTanam Tidak Serempak
Klinik Tanaman Anda bertanya Kami Menjawab Topik Judul
Mimbar Proteksi
Kutu Putih Ancaman bagi Petani Singkong
Berita Hortikultura
Pengelolaan Lalat Buah Dengan Teknologi VHT
Serba-serbi PF2N 2014
Ulasan Gambar Stan Dirjen Tanaman Pangan
c. Pembuatan Leaflet dan Poster.
90 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Penyebaran informasi melalui media cetak Leaflet dan Poster
merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPOPT,
penyampain informasi melalui Leaflet dan Poster merupakan
penyampaian yang ringan dan mudah dimengerti oleh Petani, apa
yang tercantum di dalamnya merupakan panduan yang akan
dilakukan oleh para Petani.
Pencetakan Leaflet dan Poster pada tahun 2014 dlakukan 1 kali
yaitu pada bulan Maret 2014, dengan pertimbangan waktu tersebut
pada awal musim tanam 2014 dan banyaknya permasalahan OPT
yang ada dilapangan. Leaflet dan poster yang dipublikasikan oleh
BBPOPT tahun 2014 tercantum pada Tabel 30 dan Lampiran 20.
Tabel 30. Poster yang di cetak pada Tahun 2014.
No Judul Penyusun Abstrak Jumlah (lbr)
1 Tungro Cahyadi Irwan Urip SR
Tanaman muda akan menguning akibat serangan virus Tungro yang diakibatkan oleh vektor Wereng Hijau.
500
2 Keong Mas
Wahyudin Urip SR
Keong mas merusak tanaman pada umur <30 hst dan menyerang tanaman padi yang biasanya masih baru tanam, Selama musim kemarau siput murbei mampu berdiapouse pada lahan sawah dilapisan tanah yang lembab.
500
91 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
No Judul Penyusun Abstrak Jumlah (lbr)
3 Wereng Batang Coklat
Yadi Kusmayadi Urip SR
Wereng Batang Coklat merupakan OPT utama tanaman Padi, yang menyerang pada fase vegetatif dan generatif, adanya pola tanam yang tidak serempak dan menanam varietas rentan maka akan menimbulkan ledakan populasi tanaman.
500
4 Burung Hantu
Wayan Murdita Yoyok Urip SR
Burung hantu biasanya aktif pada malam hari, menghuni lubang pohon sekitar areal pertanaman, mampu memangsa tikus 5 ekor dalam 1 hari.
500
Bahan publikasi yang terdistribusi pada tahun 2014 dimaksudkan
agar informasi yang terdapat dalam setiap bahan publikasi
terutama dalam bidang perlindungan tanaman dapat tepat sampai
pada sasaran yaitu petani, petugas lapangan, peneliti, mahasiswa
dan masyarakat umum lainnya. Pendistribusian dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu diberikan secara langsung, kepada
petani atau petugas saat kunjungan kelapangan, studi banding,
pelatihan, pameran, magang dan secara kedinasan ke seluruh
Provinsi di Indonesia, dapat dilihat pada Tabel 31.
Tabel 31. Jumlah Majalah/Jurnal Peramalan OPT, Leaflet, Poster dan Brosur yang telah di distribusikan pada Tahun 2014.
No Peramalan OPT, Leaflet, Poster dan Brosur
Jumlah yang di Cetak (eks)
Terdistribusi (eks)
Sisa (eks)
1
Vol 13 No 1 Hlm 1 – 38 Karawang Mei 2014
635 617 18
2 Vol 13 No 2 Hlm 1 – 38 Karawang November 2014 605 120 485
3 Leaflet Hawar Daun Bakteri 1.750 1.544 206 4 Leaflet Ganjur 1.750 1.285 465
No Peramalan OPT, Leaflet, Jumlah Terdistribusi Sisa
92 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Poster dan Brosur yang di Cetak (eks)
(eks) (eks)
5 Leaflet Siput Murbei 1.750 1.481 269 6 Leaflet Penyakit tungro 1.750 1.331 419
7 Leaflet Penyakit Virus Kerdil Rumput dan Kerdl Hampa 1.750 1.469 281
8 Leaflet Penyakit Blas 1.750 1.319 431 9 Poster Tungro 500 416 84 10 Poster Keong Mas 500 492 8
11 Poster Wereng Batang Coklat 500 382 118
12 Poster Burung Hantu 500 269 231
13 Brosur Pembuatan Kompos + Agens Hayati 3.000 2.928 72
14 Brosur Perbanyakan Paenibacillus polymyxa 3.000 2.930 70
15 Brosur Pembuatan Pupuk Organik Bokhasi 3.000 2.928 72
16 Brosur Pemilihan Benih Padi 3.000 2.928 72
17 Brosur Perbanyakan Massal Cendawan "Vertycilium.sp" 3.000 2.928 72
18 Brosur Membedakan Gejala BRS dan BLB 3.000 2.928 72
19 Brosur Pestisida Nabati "Ekstrak Biji Mahoni & Daun Sambiloto
3.000 2.928 72
20 Brosur Pembuatan Pestisida Nabati secara Sederhana. 3.000 2.928 72
21 Brosur Perbanyakan Massal Cendawan "Trichoderma.sp" 3.000 2.928 72
22 Brosur Perbanyakan Agens Antagonis "Gliocladium sp" 3.000 2.928 72
d. Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian
Melalui Website.
Pengembangan sistem informasi berbasis Internet mendorong
BBPOPT berperan dalam mengembangkan Website sebagai media
penyebaran Informasi. Ketersediaan Website dapat memperluas
penyebaran informasi yang dilaksanakan BBPOPT dalam
pengembangan Teknologi P3OPT. Pada tahun 2014 telah
membentuk Tim Website sesuai dengan Surat Penugasan Kepala
BBPOPT Nomor: 28/KP.340/C.8/1/2014. Konten website BBPOPT
meliputi: Profil BBPOPT, berita utama dan teknologi pengamatan,
Peta pengamatan lapang, info publik, agenda, aplikasi (web GIS
OPT, SMS LPD OPT, Multimedia OPT), media publikasi dan dialog
interaktif. Terkait dengan konten Website BBPOPT tahun 2014
93 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
masih perlu banyak perbaikan dan perubahan untuk menarik minat
para pengunjung dan mengupdate berita-berita dan informasi yang
ditampilkan. Oleh karena itu dilakukan kegiatan konsultasi dan
koordinasi ke Instansi terkait pengelolaan Website lingkup internal
Kementerian Pertanian maupun instansi lainnya yang mewajibkan
penggunaan website dalam penyebaran Informasi dengan baik.
Selain itu untuk mengembangkan Website, juga mengadakan
kegiatan Apresiasi Website sebanyak 2 kali dengan mendatangkan
Narasumber dari PT. Ide Digital kreatif Bandung.
e. Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian
OPT Melalui SMS Based Server (SMS LPD – OPT)
Kegiatan SMS LPD – OPT dilaksanakan di 6 Provinsi yaitu Banten,
Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogjakarta, Jawa Timur dan
Lampung Yang terbagi menjadi 50 Kabupaten. Pada setiap Provinsi
yang melaksanakan kegiatan pengiriman peringatan dini berbasis
SMS akan mendapatkan bimbingan teknis oleh Operator server
dari BBPOPT jika terjadi kerusakan atau hambatan dalam
pengiriman SMS.
Selama Tahun 2014 jumlah data yang diterima oleh Server
BBPOPT sebanyak 1.448 data, berdasarkan jumlah data yang
masuk pada server BBPOPT dari 6 Provinsi belum sepenuhnya
rutin berpartisipasi dalam pengiriman data dan frekwensi SMS
sesuai periode laporan 2 mingguan.
Tabel 32. Daftar Mini Server dan Main server Sistem SMS
No Instansi / Provinsi Nomor Mini Server
1 Balai Besar Peramalan OPT +628121212218
2 BPTPH Provinsi Banten +6285283463480
3 BPTPH Provinsi Jawa Barat +6282130284067
No Instansi / Provinsi Nomor Mini Server
4 BPTPH Provinsi Jawa Tengah +6282327761091
94 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
5 BPTPH Provinsi Yogjakarta +6282326609181
6 BPTPH Provinsi Jawa Timur +6282140957534
7 BPTPH Provinsi Lampung +6281279516813
1) Provinsi Banten.
Untuk Provinsi Banten pengiriman data dilakukan pada bulan
Januari - Desembe 2014, pengiriman data cukup intensif
walaupun frekwensi pengiriman dari daerah kabupaten Serang,
Lebak, Pandeglang dan Serang tidak intensif sesuai laporan 2
mingguan, ada beberapa kendala yang terjadi di daerah Banten
yaitu pengiriman oleh petugas lapang frekwensinya tidak sesuai
dengan periode laporan 2 mingguan setiap bulannya
dikarenakan kegiatan pengriman SMS tidak dijadikan kegiatan
prioritas. Untuk menangani masalah ini, telah dikirimkan petugas
dari BBPOPT untuk memberikan arahan dan bimbingan teknis
agar oprasional pengiriman data dapat berjalan dengan
maksimal. Koordinasi terus dijalankan secara intensif agar
pemanfaatan SMS Server dapat dilaksanakan dengan sebaik
mungkin serta pengiriman SMS dapat dilakukan sesuai periode
laporan.
2) Provinsi Jawa Barat.
Untuk Provinsi Jawa Barat pengiriman SMS Server cukup
intensif dari Bulan Januari - Desember 2014. Meskipun belum
seluruh POPT melaksanakan pengiriman SMS pada setiap
Periode Laporan 2 Mingguan, namun ada beberapa kabupaten
yang tidak masuk dalam daftar pengiriman tetapi aktif
mengirimkan data SMS, kelancaran kegiatan ini dikarenakan
mendapat dukungan yang sangat positif dari instansi terkait yang
ada di Provinsi Jawa Barat.
3) Propinsi Jawa Tengah
95 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Dari data SMS yang dikirimkan Provinsi Jawa Tengah hanya
beberapa kabupaten yang aktif yaitu: Tegal, Pemalang,
Pekalongan, Batang dan Temanggung, tetapi frekwensi
pengiriman selama 2014 sangat menurun dikarenakan ada
kerusakan pada mini server, sehingga pelaksanaan pengiriman
pada Tahun 2014 periode Januari - Desember agak terhambat,
dikarenakan banyaknya keluhan dari para POPT dalam proses
pengiriman yang masih terlalu panjang sistemnya sehingga perlu
adanya penyederhanaan. Pada periode Januari - Desember
2014 Kabupaten Temanggung dan Tegal yang mengirimkan
SMS dengan frekwensi yang cukup baik.
4) Provinsi DI Yogjakarta
Untuk Provinsi Yogjakarta pengiriman SMS Server di seluruh
Periode Laporan 2 Mingguan dalam tiap bulannya belum
maksimal, walaupun kabupaten Bantul dan Sleman yang saat ini
rutin melaksanakan pengiriman data SMS, untuk kendala yang
dialami hampir sama dengan daerah - daerah lain yaitu adanya
kerusakan aplikasi SMS Server sehingga tidak dapat beroperasi
secara maksimal.
5) Provinsi Jawa Timur
Pengiriman SMS juga kurang lancar meskipun pengiriman mulai
dari bulan Januari 2014. Keterhambatan ini diakibatkan adanya
kerusakan Nomor server yang sudah kadaluarsa akibat
lambatnya pengisian pulsa di BPTPH Jawa Timur, untuk
mengatasi hal tersebut BBPOPT telah mengirimkan tim untuk
melaksanakan Koordinasi dan bimbingan teknis tentang
kerusakan tersebut. Pengiriman data SMS yang lancar umumnya
dilakukan oleh petugas POPT dari Kabupaten Situbondo,
Bondowoso, Ponorogo, Ngawi dan Pasuruan, walaupun
frekwensi pengiriman SMS tidak sesuai dengan periode laporan
2 mingguan.
96 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
6) Provinsi Lampung
Untuk Provinsi lampung pengiriman sering terhambat
dikarenakan harus dilakukan instal ulang, seringnya adanya
gangguan pada saluran listrik yang sering padam sehingga
mempengaruhi sistem kerja mini server yang ada di
Laboratorium BPTPH Lampung.
f. Diseminasi Informasi P3OPT Melalui Radio dan Televisi.
Pada tahun 2014 BBPOPT melaksanakan kegiatan sosialisasi
pengamanan produksi Padi melalui media elektronik siaran Radio,
kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi
penanganan masalah yang terjadi dilapangan dalam hal
pengendalian OPT Utama Pangan Padi. Kegiatan ini dilakukan
sebanyak 5 paket dengan stasiun Radio yaitu: Radio Prameswara
FM Lamonagan 1 paket, Radio TOP FM Sukoharjo 1 paket, RSPD
Singosari FM Brebes 1 paket dan Radio ADS FM Cikampek 2
paket.
Dalam 1 paket siaran radio terdiri dari Talkshow, Iklan layanan
masyarakat (ILM), dan Feature: Pelaksanaan talkshow di setiap
Stasiun Radio sebanyak 5 kali dalam 1 paket kecuali di Stasiun
RSDP Singosari FM Brebes sebanyak 8 kali talkshow dalam 1
paket. Bahan atau materi Talkshow disusun berdasarkan keadaan
lapangan secara umum yang menjadi permasalahan.
Adapun materi siaran radio selama Tahun 2014 adalah :
- Pemandangan secara umum OPT tanaman Padi.
- Pengelolaan Hama Tikus.
- Pengelolaan Wereng Batang Coklat (WBC).
- Pengelolaan Penggerek Batang Padi (PBP)
- Pengelolaan Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB).
- Pengelolaan Penyakit Blas.
- Pengelolaan Penyakit Tungro.
- Pengelolaan Virus Kerdil Hampa dan Kerdil Rumput.
- Pengelolaan Hama Terpadu.
Untuk penyampaian informasi teknologi P3OPT melalui media
Televisi, BBPOPT melaksanakan siaran di stasiun TATV Solo,
97 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
TVRI Yogyakarta dan J-TV Surabaya. Dikemas dalam acara
Talkshow Sinden Menthel dan Dialog interaktif.
Kegiatan dilaksanakan di 3 setasiun TV sebanyak 6 Paket Siaran
Talkshow di stasiun Televisi TATV Solo 4 paket, TVRI Yogjakarta 1
paket dan J-TV Surabaya 1 paket, materi yang disampaikan
adalah:
- 2 paket program siaran sinden menthel dan 2 paket program
Talkshow dialog interaktif dengan tema Peramalan OPT di
Stasiun TATV Solo.
- 1 paket talkshow dialog interaktif tentang Prakiraan serangan
OPT Utama Padi MT 2014 Di Stasiun TVRI Yogjakarta.
- 1 paket talkshow dialog interaktif tentang Prakiraan Serangan
OPT Utama Padi MT 2014 Provinsi Jawa Timur di Stasiun J-TV
Surabaya.
98 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
V. KEGIATAN LAIN
A. DARMA WANITA BBPOPT TAHUN 2014 1) Organisasi
Kepengurusan Dharma Wanita Balai Besar peramalan Organisme
Pengganggu Tumbuhan periode masa bakti 2011 – 2014 ditetapkan
pada bulan April 2011 dengan susunan sebagai berikut:
Pembina : Kepala Balai Besar Peramalan Organisme
Pengganggu Tumbuhan Jatisari
Ketua : Ny. Sarsito Wahono Gaib Subroto
Wakil Ketua : -
Sekretaris : Ny. Ketut Suarsana
Bendahara : Ny. Wayan Murdita
Bidang Pendidikan :
- Ketua : Ny. Mustaghfirin
- Anggota : Ny. M. Antulat T.
Bidang Ekonomi :
- Ketua : Ny. Edi Suwardiwijaya
- Anggota : Ny. Edi Suryadi
Bidang Sosial Budaya :
- Ketua : Ny. Baskoro S. W.
- Anggota :
2) Kegiatan Pada tahun 2014, Dharma Wanita BB-POPT melaksanakan kegiatan,
sebagai berikut:
a) Memberikan bantuan Sosial, dalam rangka sumbangan Bencana
Alam Banjir tanggal 27 Januari 2014, di DKI
b) Menghadiri undangan acara Pisah Sambut Ny. Fathan A, Rasyid
dan Ny. Hasil Sembiring, dan Arisan bulanan DWP Ditjen Tanaman
Pangan, pelaksana Dharma wanita Direktorat Budidayab Aneka
Kacang dan Umbi, tanggal 18 Februari 2014 di ruang Rapat P2BN.
c) Menghadiri undangan acara Arisan dan Silaturahmi lingkup
Dharma Wanita Persatuan Ditjen Tanaman Pangan, Pelaksana
99 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Dharma wanita BBPPMBTPH Cimanggis, tanggal 16 Mei 2014 di
ruang Rapat P2BN.
d) Menghadiri undangan Arisan Dharma Wanita Persatuan Ditjen
Tanaman Pangan, Acara 1) Pemberian sumbangan beasiswa untuk
anak yatim 2) Sumbangan beasiswa untuk berprestasi, tanggal 17
Juni 2014 di ruang Rapat P2BN.
e) Menghadiri undangan Arisan Dharma Wanita Persatuan Ditjen
Tanaman Pangan, Acara 1) Tausiah menjelang Ramadhan oleh
Astrie Feizaty Ivo 2) Doa Bersama dengan anak yatim, tanggal 27
Juni 2014 di ruang Rapat P2BN.
f) Mengikuti Acara Bazar/pasar murah di Kanpus Kementerian
Pertanian, tanggal 14 Juli 2014 di Kementerian Pertanian.
Dalam pelaksanaannya Dharma Wanita BBPOPT selain mengikuti
kegiatan di Jakarta Dharma Wanita membantu dalam memberikan
pelayanan akomodasi dan konsumsi dalam rangka pelatihan,
workshop, kunjungan dan magang adapun pelaksanakan:
- Pelatihan P3OPT Padi, sebanyak 30 orang
- Pelatihan P3OPT Jagung, sebanyak 30 orang
- Wokshop P3OPT Padi, sebanyak 30 orang
- Wokshop P3OPT Jagung, sebanyak 30 orang
- Magang dari Dinas Pertanian Nunukan sebanyak 15 orang
- Magang dari Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Bengkalis
17 orang
- Magang dari Dinas Pertanian (Petugas dan Petani) Siak 30 orang
- Magang dari Petugas OPT 6 orang.
B. IKATAN KARYAWATI BBPOPT Ikatan Karyawati Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu
Tumbuhan (Ikawati BBPOPT), dibentuk dalam rangka membangun
dan menumbuhkan tali silaturahmi diantara karyawati BBPOPT, serta
meningkatkan kinerja Karyawati. Ikawati merupakan organisasi
kemasyarakatan yang mandiri dan demokratis . Tidak terkait dengan
kekuatan politik manapun, tetapi hak politik anggota tetap dihormati.
Wujud mandiri dan demokrasi diantaranya adalah jabatan ketua atas
100 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
dasar pemilihan secara musyawarah, dan memberikan kesempatan
kepada unsur pelaksana untuk beraktivitas dan berkreativitas secara
mandiri. Pada tahun 2014 Ikawati telah berupaya melaksanakan
berbagai program kegiatan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan dan kualitas ketahanan para anggota dan keluarganya.
Anggota Ikawati BBPOPT tahun 2014 berjumlah 26 orang, kegiatan
yang dilakukan harus selalu bersinergi dengan kegiatan BBPOPT dan
Dharma Wanita BBPOPT. Kegiatan yang menjadi agenda Tahun
2014 meliputi sosial, pendidikan, kesenian dan olah raga. Kegiatan
yang baru dilaksanakan adalah dibidang sosial.
1) Laporan tahunan kegiatan Ikawati sebagai wujud
pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan dan
juga sebagai evaluasi agar di masa mendatang sasaran kegiatan
dapat tercapai semua. Kegiatan Tahun 2014 pengurus Ikawati
diharapkan selalu proaktif, agar Ikawati BBPOPT menjadi
organisasi yang mempunyai kompetensi dan mandiri.
- Bidang Sosial dan Usaha
Program dari Bidang Sosial dan Usaha yaitu mampu
menyediakan barang-barang bagi Karyawati yang
memerlukannnya. Barang yang ditawarkan oleh pengurus
meliputi gelas, piring, rak piring, lemari, dan lain-lain. Modal
untuk penyediaan barang rumah tangga dari simpanan wajib,
dan simpanan pokok. Bidang Sosial dan Usaha diberi modal
sebesar Rp. 3.000.000,-. Setiap pembelian barang, dikenakan
jasa 3% per bulan, dengan maksimal cicilan selama 10 bulan.
- Bidang Kesenian dan Olah Raga
Program Bidang Kesenian dan Olah Raga pada tahun 2014
yaitu usaha karaoke yang rencananya akan dilakukan pada jam
istirahat di ruang Pakar. Pada tahun 2014 program ini belum
dapat diwujudkan.
- Bidang Pendidikan dan Pembinaan Mental
Program Bidang Pendidikan dan Pembinaan Mental pada
tahun 2014 memberikan santunan pada anak yatim. Program
ini pada tahun 2014 belum dapat terwujud.
101 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
- Bidang Hubungan Masyarakat (Humas)
Program Bidang Hubungan Masyarakat pada tahun 2014 sosial
dan pasar murah “Baju bekas layak pakai”. Pelaksanaan
kegiatan sosial dilaksanakan di Kecamatan Cilamaya,
Kabupaten Karawang membantu korban banjir dengan
membagikan 76 paket sembako. Kegiatan pasar murah
dilaksanakan di Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari,
Kabupaten Karawang, pada bulan Ramadhan 1435 H atau
bulan Juli 2014.
2) Ikawati menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut kepada anggotanya. Uang
tabungan dapat dijadikan modal untuk mendukung kegiatan
Ikawati. Jumlah karyawati yang menabung sebanyak 12 orang
atau 46,15% dari jumlah seluruh karyawati BBPOPT. Sumber dana
lain yang dapat mendukung dan mengembangkan kegiatan Ikawati
BBPOPT yaitu simpan pinjam. Simpan pinjam didirikan untuk
memberi kesempatan kepada anggota memperoleh pinjaman
dengan mudah dan bunga ringan. Simpan pinjam Ikawati tidak
terbatas pada anggota, tetapi terbuka untuk karyawan BBPOPT.
C. KOPRASI MITRA USAHA BBPOPT TAHUN 2014 Koperasi Mitra Usaha merupakan koperasi pegawai lingkup BBPOPT
yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dan perdagangan.
Kegiatan Koperasi Mitra Usaha sebagai berikut:
1) Kepengurusan
Badan Pengawas Ketua : Ir. M. Antulat Taufiequrrahman
Anggota : 1. Yoshi Futaki, S.IP
1. Arif Hidayat Sulistya, SH.
Pengurus harian Ketua : 1. Ir. Mustaghfirin
2. Gunawan
Sekretaris : 1. Suwarman, SP.
2. Busyairi Latiful Ashar, SP.
Bendahara : 1. Sudarti, SP.
2. Rosalia Maryana, A.Md
102 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
2) Keanggotaan
Anggota Koperasi Mitra Usaha hingga akhir Desember 2014
Sebanyak 88 orang.
3) Unit Usaha
a. Simpan Pinjam
Unit simpan pinjam melayani pinjaman anggota dengan jasa
2% per-bulan. Hingga akhir Desember 2014, terdapat 59
debitur aktif. Laba bersih unit simpan pinjam TB. 2014 sebesar
Rp. 107.249.156
b. Aneka Usaha
Pinjaman aneka usaha ditujukan untuk modal usaha bagi
anggota dengan jasa 5% menurun per-bulan. Hingga akhir
Desember 2014 terdapat 266 transaksi. Laba bersih unit aneka
usaha TB. 2014 sebesar Rp. 54.512.264
c. Usaha Toko
Toko menyediakan aneka makanan dan minuman, barang
kelontong serta alat tulis kantor. Hingga akhir Desember 2014
stok opname barang di toko sejumlah 2.206 barang senilai Rp.
5.455.500. Laba bersih usaha toko TB. 2014 sebesar Rp.
20.326.157.
4) Kegiatan Lain
a. Rapat Anggota Tahunan koperasi dilaksanakan pada tanggal 04
Februari 2014
b. Kegiatan pasar murah untuk anggota dilaksanakan pada pada
tanggal 24 Juli 2014
c. Seleksi dan penyaluran beasiswa bagi putra-putri anggota yang
berprestasi untuk tingkat SD, SMP dan SMA, dilaksanakan
mulai bulan November 2014
d. Menghadiri undangan seminar pajak yang dilaksanakan pada
tanggal 27 November 2014
e. Jasa penyediaan tiket pesawat untuk perjalanan dinas pegawai
BBPOPT bekerjasama dengan Viola Travel. VI. PERMASALAHAN DAN SOLUSI/UPAYA TINDAKLANJUT
103 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
Permasalahan dan solusi/upaya tindak lanjut yang terjadi selama
berjalannya kegiatan pada Tahun Anggaran 2014, sebagai berikut:
a) Permasalahan
1. Pengelolaan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK)
belum ada petugasnya.
2. Buku pedoman administrasi kepegawaian, tata naskah dinas, pola
klasifikasi kearsipan lingkup pertanian masih cetakan lama (tahun
2007)
3. Daftar nama jabatan fungsional umum yang digunakan masih
terbatas.
4. Adanya revisi DIPA atau penghematan anggaran yang berdampak
pada perencanaan penyerapan anggaran atau ketidakcocokan
realisasi anggaran dengan ROK, keterlambatan
penanggungjawab/pelaksana dalam pertanggungjawaban
SPJ/kwitansi, masih tingginya pengembalian Tambah Uang
Persediaan (TUP) ke Kas negara, sehingga realisasi anggaran
yang telah ditetapkan tidak tercapai.
5. Naiknya tarif dasar listrik dan meningkatnya kegiatan pelatihan dan
magang pada tahun berjalan mengakibatkan pemakaian jasa listrik
bertambah mengakibatkan berkurangnya anggaran.
6. Kondisi Laboratorium Trichogramma kurang sesuai untuk
perkembangan parasitoid (ventilasi kurang memadai, jika hujan air
masuk ke ruangan)
7. Suhu dan kelembaban di rumah kaca terlalu fluktutuatif pada saat
musim kemarau
8. Sulitnya mendapatkan kertas bromocresol green untuk pengujian
embun madu
9. Masih ada kontaminasi pada perbanyakan agens hayati, karena
ruangan masih bergabung dengan ruang laboratorium fitopatologi
10. Keterlambatan waktu cetak bahan publikasi
104 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
11. Kurangnya koordinasi antara panitia penyelenggara dengan
peserta pameran tentang ukuran stan sehingga penampilan
keragaan kurang menarik
12. Tidak tercapainya target data laporan peringatan dini OPT melalui
SMS server dari Koordinator POPT yang telah ditunjuk
13. Seringnya terjadi kerusakan mini server yang tidak diketahui oleh
admin SMS Server BBPOPT
14. Adanya update template joomla yang menyebabkan fungsi website
terganggu
15. Terjadinya perubahan jadwal siaran dan narasumber siaran radio
dan televisi
16. Kondisi Laboratorium Trichogramma kurang sesuai untuk
perkembangan parasitoid (ventilasi kurang memadai, jika hujan air
masuk ke ruangan)
17. Suhu dan kelembaban di rumah kaca terlalu fluktutuatif pada saat
musim kemarau
18. Sulitnya mendapatkan kertas bromocresol green untuk pengujian
embun madu
19. Masih ada kontaminasi pada perbanyakan agens hayati, karena
ruangan masih bergabung dengan ruang laboratorium fitopatologi
20. Keterlambatan waktu cetak bahan publikasi
21. Kurangnya koordinasi antara panitia penyelenggara dengan
peserta pameran tentang ukuran stan sehingga penampilan
keragaan kurang menarik
22. Tidak tercapainya target data laporan peringatan dini OPT melalui
SMS server dari Koordinator POPT yang telah ditunjuk
23. Seringnya terjadi kerusakan mini server yang tidak diketahui oleh
admin SMS Server BBPOPT
24. Adanya update template joomla yang menyebabkan fungsi website
terganggu
105 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
25. Terjadinya perubahan jadwal siaran dan narasumber siaran radio
dan televisi
b) Solusi/upaya Tindaklanjut
1. Mengusulkan penambahan pegawai
2. Mengusulkan buku pedoman edisi baru ke Kementan.
3. Mengusulkan agar ada peraturan yang berlaku umum lingkup
Kementan.
4. Perlu ditindaklanjuti revisi POK, ROK serta dilakukan koordinasi
dengan pihak penanggungjawab/pelaksana kegiatan untuk
melakukan evaluasi perencanaan penyerapan anggaran sesuai
dengan PO/ROK, dan TUP yang telah dilakukan revisi, dan
pengajuan TUP dilakukan beberapa kali dalam setahun sehingga
bisa diperpanjang masa waktu pengembaliannya.
5. Jika terjadi kekurangan anggaran agar dilakukan revisi dengan
segera dan secara teknis dilakukan penghematan.
6. Mengajukan usulan perbaikan ruang Laboratorium Trichogramma
7. Penyiraman tanaman 2 x sehari
8. Mencari informasi melalui media elektronik dan instansi lain yang
terkait
9. Mengajukan usulan ruang Laboratorium agens hayati terpisah
dengan laboratorium fitopatologi
10. Melakukan koordinasi secara intensif dengan kelompok jabatan
fungsional untuk penyiapan artikel bahan publikasi
11. Menyiapkan bahan pameran yang fleksibel
12. Melakukan koordinasi dengan Koordinator POPT untuk melakukan
pembinaan secara rutin
13. Melakukan koordinasi secara intensif untuk memantau kondisi mini
server
14. Menyesuaikan dengan template joomla terbaru dengan
memprogram ulang database website.
106 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
15. Melakukan koordinasi dengan pihak radio dan televisi secara
intensif
16. Mengajukan usulan perbaikan ruang Laboratorium Trichogramma
17. Penyiraman tanaman 2 x sehari
18. Mencari informasi melalui media elektronik dan instansi lain yang
terkait
19. Mengajukan usulan ruang Laboratorium agens hayati terpisah
dengan laboratorium fitopatologi
20. Melakukan koordinasi secara intensif dengan kelompok jabatan
fungsional untuk penyiapan artikel bahan publikasi
21. Menyiapkan bahan pameran yang fleksibel
22. Melakukan koordinasi dengan Koordinator POPT untuk melakukan
pembinaan secara rutin
23. Melakukan koordinasi secara intensif untuk memantau kondisi mini
server
24. Menyesuaikan dengan template joomla terbaru dengan
memprogram ulang database website.
25. Melakukan koordinasi dengan pihak radio dan televisi secara
intensif
VII. PENUTUP
Selama Tahun 2014, BBPOPT Jatisari telah melaksanakan tugas dan
fungsinya dengan melaksanakan kegiatan teknis dan adminitrasi yang
dibiayai dari anggaran DIPA Tahun Anggaran 2014, Secara umum seluruh
107 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan tingkat realisasi fisik
103,66% dan keuangan 93,52%. Capaian kinerja BBPOPT berdasarkan 3
Indikator Kinerja Kegiatan mencapai 104,94% atau menurun dari capaian
tahun 2013 ( 118,06 %).
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan BBPOPT ke depan diperlukan
penguatan SDM dan koordinasi untuk mendapatkan dukungan data dan
informasi yang akurat, tepat waktu dan sistematik.
Agar pengembangan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian
dapat diterapkan diperlukan sinkronisasi dan koordinasi yang baik antara
BBPOPT dengan instansi terkait baik di pusat maupun di daerah.
Tabel 3. Daftar Pelatihan Peningkatan Kemampuan SDM BBPOPT No Nama Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Tempat Jumlah
SDM (Orang)
1 Workshop Laporan Keuangan
17 - 20 Januari 2014
Subang 3
2 Temu Koordinasi User SAPK online
27 - 29 Januari 2014
Bogor 1
3 Workshop Penata Usahaan Dokumen Administrasi Keuangan
28 - 30 Januari 2014
Bogor 2
4 Workshop Penata Usahaan Dokumen Administrasi Keuangan
5 - 7 Februari 2014
Bogor 2
108 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
5 Ujian Dinas dan Penyesuaian KPPI
25 - 28 Februari 2014
Bogor 3
6 Mengantar Ujian S 2, 22 Februari 2014
Jakarta 1
7 Forum KPPID 19 - 21 Februari 2014
Bali 2
8 Forum Tata Naskah 27 - 1 Maret 2014
Bali 2
9 Diklat Perubahan ASN 25 - 28 Februari 2014
Jakarta 1
10 Peningkatan SDM 20 - 21 Maret 2014
Tapos Cimanggis
2
11 Pelatihan Pengamanan 3 - 5 April 2014 Bogor 5
12 Simpeg 10 - 11 April 2014
Ciawi 1
13 Pelatihan Pengamanan 16 - 18 April 2014
Bogor 5
14 Koordinasi UPT 15 - 17 April 2014
Yogyakarta
1
15 Workshop Pemantapan Aplikasi Persediaan dan Simak BMN
21 - 23 April 2014
Bogor 3
16 Monitoring dan Evaluasi Standar Operasional Prosedur Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
24 s.d 26 April 2014
Cimanggis Depok
2
17 Pelatihan Mental Out Bond 28 s.d 30 April 2014
Garut 5
18 Sosialisasi Kementan No 45 2014,
7 Mei 2014 Jakarta 3
19 Acara Isra Mi’raj Nabi
Muhammmad SAW 28 Mei 2014 Jakarta 2
20 Bimbingan Petugas Pembuat Dokumen Pengadaan dan Petugas Verifikasi
12 - 14 Juni 2014
Cisarua Bogor
1
21 Workshop Pengadaan Barang dan Jasa
12 - 13 Juni 2014
Depok 1
22 Pembinaan SDM Ceramah Menyambut Ramadhan
26 Juni 2014 Jakarta 6
23 Peningkatan Kemampuan SDM
27 Juni 2014 Jakarta 1
24 Inpasing, 25 - 27 Juni 2014
Bogor 2
25 SIMAK BMN, 11 - 13 Juni 2014
Makasar 2
26 Ujian Dinas 19 - 22 Agustus 2014
Bogor 4
27 Ujian Dinas, 18 Agustus 2014
Bogor 1
28 Arsip Inaktif 21 - 23 Agustus 2014
Bogor 2
109 Laporan Tahunan, Balai Besar Peramalan OPT ……….PE
29 Pelatihan tentang Persyaratan ISO/DIS
4 - 6 September 2014
Bogor 2
30 Pelatihan Penyusutan Arsip 1 - 13 September 2014
Lembang 1
31 Koordinasi Kehumasan Lingkup Ditjen TP
10 - 12 September 2014
Lombok NTB
1
32 SKKNI 23 - 25 September 2014
Bandung 3
33 Gratifikasi, 15 - 17 Oktober 2014
Yogyakarta
1
34 Workshop Update data Simpeg dan Implementasi Permentan No 45
27 - 29 Oktober 2014
Depok 1
35 Bimbingan teknis aplikasi Pendukung layanan informasi publik
12 - 14 November 2014
Bogor 1
111 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 1. Daftar Urut Kepangkatan
NO NAMA PEGAWAI AGAMA
NIP/NIP LAMAGOL/
RUANG TMT NAMA JABATAN TMT KINI THN BLN NAMA TAHUN NAMA JURUSAN
TEMPAT/TANGAL LAHIR UNIT KERJA TMT LALU JENJANG DAN TAHUN LULUS USIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 IR. SARSITO WAHONO GAIB SUBROTO, MM ISLAM IV/c 01-04-2011 KEPALA BALAI BESAR PERAMALAN OPT 29-11-2010 33 8 DIKLAT PIM.II 2002 STIE IPWIJA MANAJEMEN KEUANGAN 58 Tahun
195605021982021001/080051822 BALAI BESAR PERAMALAN OPT 29-11-2010 S2 Tahun : 1997 7 Bulan
SURAKARTA, 02-05-1956
2 IR. ELWIDAR IS ISLAM IV/a 01-04-2007 KEPALA BAGIAN UMUM 04-01-2011 27 9 DIKLAT PIM. III 2009 IPB HAMA & PENYAKIT 55 Tahun
195902171987032002/080084023 BAGIAN UMUM 01-07-2009 S1 Tahun : 1984 10 Bulan
MANINJAU, 17-02-1959
3 IR. BASKORO SUGENG WIBOWO ISLAM IV/a 01-10-2011 KEPALA BIDANG PELAYANAN TEKNIS, INDOK 04-01-2011 27 8 DIKLAT PIM. III 2011 UNIV. GADJAH MADA ILMU HAMA TUMBUHAN 54 Tahun
196012151989031001/080099815 BIDANG PELAYANAN TEKNIS INFORMASI 04-01-2011 S1 Tahun : 1986 0 Bulan
SURAKARTA, 15-12-1960 DAN DOKUMENTASI
4 IR. M. ANTULAT TAUFIEQURRACHMAN ISLAM III/d 01-07-2001 KEPALA SUBBAG KEUANGAN 17-03-2014 23 9 ADUM 2001 UNIV. JEND. SOEDIRMAN HAMA & PENYAKIT 52 Tahun
196204111991031002/080105885 SUBBAGIAN KEUANGAN 28-10-2004 TUMBUHAN 8 Bulan
CIREBON, 11-04-1962 S1 Tahun : 1988
5 IR. MUSTAGHFIRIN ISLAM III/d 01-04-2005 KEPALA BIDANG PROGRAM & EVALUASI 17-03-2014 26 8 DIKLAT PIM.IV 2008 INST. PERTANIAN BOGOR HAMA & PENYAKIT 52 Tahun
196209011989031002/080097557 BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI 28-10-2004 TUMBUHAN 3 Bulan
JOMBANG, 01-09-1962 S1 Tahun : 1987
6 IR. LILIK RETNOWATI ISLAM III/d 01-10-2006 KEPALA SEKSI PELAYANAN TEKNIS 04-01-2011 23 9 DIKLATPIM. IV 2010 UNIV. BRAWIJAYA HAMA & PENYAKIT 49 Tahun
196512061991032001/080105326 SEKSI PELAYANAN TEKNIS 01-07-2009 TUMBUHAN 0 Bulan
KEDIRI, 06-12-1965 S1 Tahun : 1989
7 IR. DINI SUHADANIAH ISLAM III/d 01-10-2009 KEPALA SUBBAG KEPEGAWAIAN & TU 17-03-2014 22 4 UNIV. ISLAM NUSANTARA HAMA & PENYAKIT 48 Tahun
196601201997022001/080120794 SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN T.U. - - TUMBUHAN 11 Bulan
BANDUNG, 20-01-1966 S1 Tahun : 1989
8 MELIAWATI ISLAM III/d 01-04-2010 PENGADIMINISTRASI KEUANGAN 17-03-2014 29 8 DIKLATPIM. IV 2005 SMEA NEGERI KARAWANG TATA USAHA 54 Tahun
196008041982022001/080049772 SUBBAGIAN KEUANGAN SLTA Tahun : 1979 4 Bulan
JAKARTA, 04-08-1960
PANGKAT JABATAN MASA KERJA LATIHAN JABATAN PENDIDIKAN AKHIR
UNIT KERJA : BALAI BESAR PERAMALAN OPT JATISARI
DAFTAR URUT KEPANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGANGOLONGAN : SEMUA GOLONGAN
PER : DESEMBER 2014
112 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
9 SUWARMAN, SP ISLAM III/d 01-04-2012 KEPALA SEKSI PROGRAM 17-03-2014 21 1 UNIV. ACHMAD YANI SOSIAL EKONOMI 46 Tahun
196807201989021001/080096787 SEKSI PROGRAM - - PERTANIAN 5 Bulan
SUBANG, 20-07-1968 S1 Tahun : 1998
10 EDI SURYADI ISLAM III/d 01-04-2014 KEPALA SUBBAG RT & PERLENGKAPAN 16-07-2013 28 2 DIKLATPIM IV 2013 SPP-SPMA BANDUNG PERTANIAN 52 Tahun
196210031987021001/080080227 SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN - - SLTA Tahun : 1981 2 Bulan
SUBANG, 03-10-1962
11 AAM MULYANI, SE ISLAM III/d 01-04-2014 KOORDINATOR ADMINISTRASI 01-01-2014 20 3 UNIV. SINGAPERBANGSA MANAJEMEN 47 Tahun
196703031992032001/080111129 SEKSI PROGRAM S1 Tahun : 2001 9 Bulan
SUBANG, 03-03-1967
12 DADAN HARDYANA, B.SC ISLAM III/c 01-10-2008 POPT TERAMPIL PENYELIA 01-10-2008 28 2 AKADEMI PERTANIAN PERTANIAN 55 Tahun
195911211987021001/080081508 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TANJUNG SARI SM Tahun : 1983 1 Bulan
BANDUNG, 21-11-1959
13 EDI SUWARDI WIJAYA, SP ISLAM III/c 01-10-2012 KEPALA SEKSI PEMANTAUAN & EVALUASI 04-01-2011 28 2 DIKLAT PIM IV 2012 UNIV. ISLAM NUSANTARA HAMA & PENYAKIT 54 Tahun
196006111987021001/080080947 SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI 04-01-2011 TUMBUHAN 6 Bulan
CIAMIS, 11-06-1960 S1 Tahun : 2007
14 YOYO KUSPRAYOGIE ISLAM III/c 01-10-2012 POPT TERAMPIL PENYELIA 01-10-2012 28 5 SPP SPMA MAJALENGKA PERTANIAN 54 Tahun
196011281987021001/080080681 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PEMBANGUNAN 1 Bulan
MAJALENGKA, 28-11-1960 SLTA Tahun : 1981
15 ARIF HIDAYAT SULISTYA, SH ISLAM III/c 01-04-2013 PENGADMINISTRASI DAN PENYAJI DATA 01-01-2014 9 11 UNIV. JEND. SOEDIRMAN ILMU HUKUM 34 Tahun
198001102005011002/080134697 SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN T.U. S1 Tahun : 2002 11 Bulan
KLATEN, 10-01-1980
16 DEVIED APRIYANTO S, SP ISLAM III/c 01-04-2013 PENGADMINISTRASI DAN PENYAJI DATA 01-01-2014 9 11 UNIV. LAMPUNG BUDIDAYA PERTANIAN 32 Tahun
198204142005011001/080134755 SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI S1 Tahun : 2004 8 Bulan
KOTABUMI, 14-04-1982
17 MEMED JAMHARI, S.ST ISLAM III/c 01-10-2013 KEPALA SEKSI INFORMASI & DOKUMENTASI 17-03-2014 22 8 STP PERTANIAN BOGOR PENYULUHAN PERTANIAN 48 Tahun
196605151992031002/080107698 SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI - - S1 Tahun : 2004 7 Bulan
KARAWANG, 15-05-1966
18 WAYAN MURDITA, SP HINDU III/c 01-10-2013 POPT AHLI MUDA 01-10-2013 22 8 UNIV. ISLAM '45 SOSIAL EKONOMI 50 Tahun
196402241991031001/080103725 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL S1 Tahun : 2003 10 Bulan
NAGARI, 24-02-1964
19 KT. SUARSANA, SP,MM HINDU III/c 01-10-2014 POPT AHLI MUDA 01-09-2014 28 8 STIE IPWIJA MANAJEMEN 53 Tahun
196106271982021002/080051549 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL S2 Tahun : 2006 6 Bulan
BULELENG BALI, 27-06-1961
113 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
20 ADE SUHENDAR ASYARI ISLAM III/b 01-04-2009 PENGELOLA LABORATORIUM 01-01-2014 22 2 SMA PGRI CIKAMPEK IPS 47 Tahun
196704011989031002/080098944 SEKSI PELAYANAN TEKNIS SLTA Tahun : 1987 8 Bulan
KARAWANG, 01-04-1967
21 GUNAWAN ISLAM III/b 01-04-2010 PETUGAS SIMAK-BMN 01-01-2014 21 8 SMEA PEMBINA NEGERI TATA USAHA 54 Tahun
196002011991031001/080103726 SUBBAGIAN KEUANGAN CIREBON SLTA Tahun : 1980 10 Bulan
INDRAMAYU, 01-02-1960
22 CARWIKA, S.TP ISLAM III/b 01-04-2011 VERIFIKATOR KEUANGAN 01-01-2014 7 8 UNIV. JUANDA T.IND.PERTANIAN 39 Tahun
197512052005011001/080135006 SUBBAGIAN KEUANGAN S1 Tahun : 2001 0 Bulan
SUBANG, 05-12-1975
23 SUTIMAN ISLAM III/b 01-04-2012 SATPAM 01-01-2014 26 7 SMA INSTITUT INDONESIA IPS 51 Tahun
196305311992031001/196305311 SUBBAGIAN KEUANGAN SLTA Tahun : 1982 7 Bulan
PURWOREJO, 31-05-1963
24 WAHYUDIN ISLAM III/b 01-10-2012 POPT TERAMPIL PELAKSANA LANJUTAN 01-08-2006 28 2 SPP SPMA SLTA Tahun : 1981 53 Tahun
196107291987021001/080080206 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 5 Bulan
KARAWANG, 29-07-1961
25 MARYONO ISLAM III/b 01-01-2012 POPT TERAMPIL PELAKSANA LANJUTAN 01-11-2009 22 8 SPP - SPMA SLTA Tahun : 1986 48 Tahun
196609121992031003/080107695 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 3 Bulan
BANJARNEGARA, 12-09-1966
26 NURSIH ISLAM III/b 01-04-2013 PENGADMINISTRASI KEUANGAN 01-01-2014 22 8 SMEA TAMTAMA TATA NIAGA 54 Tahun
196009051994032001/080116198 SUBBAGIAN KEUANGAN SLTA Tahun : 1983 3 Bulan
AMBAL KEBUMEN, 05-09-1960
27 TRI MURNININGTYAS PUJI LESTARI HINDU III/b 01-04-2013 POPT TERAMPIL PELAKSANA LANJUTAN 01-11-2009 22 8 SPP - SPMA PERTANIAN 47 Tahun
196701171994032001/080116059 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PEMBANGUNAN 11 Bulan
BREBES, 17-01-1967 SLTA Tahun : 1986
28 DEDI DARMADI, SP ISLAM III/b 01-04-2013 POPT AHLI PERTAMA 01-10-2010 5 11 UNIV. PADJADJARAN HAMA & PENYAKIT 40 Tahun
197409072009011006/197409072 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TUMBUHAN 3 Bulan
KUNINGAN, 07-09-1974 S1 Tahun : 2001
29 YADI KUSMAYADI, SP ISLAM III/b 01-10-2013 POPT AHLI PERTAMA 01-04-2011 22 8 UNIV. SINGAPERBANGSA AGRONOMI 48 Tahun
196603171992031001/080107460 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL S1 Tahun : 2003 9 Bulan
GARUT, 17-03-1966
30 OYA KUSMAYA ISLAM III/b 01-04-2014 BENDAHARA PENERIMA 01-01-2014 22 8 SMA NEGERI BANDUNG IPS 52 Tahun
196211041994031001/080117671 SUBBAGIAN KEUANGAN SLTA Tahun : 1984 1 Bulan
SUMEDANG, 04-11-1962
114 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
31 MASALAH ISLAM III/b 01-04-2014 PENATA USAHA BARANG MILIK NEGARA 01-01-2014 22 8 SMA IPS 52 Tahun
196207271994031001/080117420 (BMN) SLTA Tahun : 1981 5 Bulan
CIREBON, 27-07-1962 SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN
32 ACHMAD IMRONI ISLAM III/b 01-04-2014 POPT TERAMPIL PELAKSANA LANJUTAN 01-11-2009 22 8 SPP-SPMA SLTA Tahun : 1986 49 Tahun
196508011992031002/080107697 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 4 Bulan
JAKARTA, 01-08-1965
33 RETNO AYU PRASETYANINGTIYAS, SP ISLAM III/b 01-04-2014 PETUGAS SARANA DAN PRASARANA 01-01-2014 5 0 UNIV. SEBELAS MARET ILMU TANAH 30 Tahun
198402182009122002/198402182 SEKSI PELAYANAN TEKNIS S1 Tahun : 2005 10 Bulan
TEMANGGUNG, 18-02-1984
34 DIANTO MOMON SUMONO ISLAM III/b 01-10-2014 POPT TERAMPIL PELAKSANA LANJUTAN 01-04-2010 22 8 SPP-SPMA MAJALENGKA SLTA Tahun : 1984 51 Tahun
196310081992031003/080107693 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 2 Bulan
MAJALENGKA, 08-10-1963
35 ANIK KURNIATI, SP ISLAM III/b 01-10-2014 POPT AHLI PERTAMA 01-07-2011 5 0 UNIV. GADJAH MADA HAMA & PENYAKIT 33 Tahun
198103052009122005/198103052 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TUMBUHAN 9 Bulan
KLATEN, 05-03-1981 S1 Tahun : 2004
36 ULFAH NUZULULLIA, SP ISLAM III/b 01-10-2014 POPT AHLI PERTAMA 01-07-2011 5 0 UNIV. PADJADJARAN HAMA & PENYAKIT 31 Tahun
198306282009122003/198306282 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TUMBUHAN 6 Bulan
BANDUNG, 28-06-1983 S1 Tahun : 2006
37 DWITYA RIZQILLAH GABRIEL, SP ISLAM III/b 01-10-2014 POPT AHLI PERTAMA 01-07-2011 5 0 UNIV. JEND. SOEDIRMAN HAMA & PENYAKIT 28 Tahun
198602032009122004/198602032 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TUMBUHAN 10 Bulan
KARAWANG, 03-02-1986 S1 Tahun : 2008
38 BUSYAIRI LATIFUL ASHAR, SP ISLAM III/b 01-10-2014 POPT AHLI PERTAMA 01-07-2011 5 0 INST. PERTANIAN BOGOR HAMA & PENYAKIT 28 Tahun
198605312009121008/198605312 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TUMBUHAN 7 Bulan
KLATEN, 31-05-1986 S1 Tahun : 2009
39 SUDARTI, SP ISLAM III/a 01-12-2009 POPT AHLI PERTAMA 01-07-2011 5 0 UNIV. JEMBER HAMA & PENYAKIT 40 Tahun
197412282009122001/197412282 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TUMBUHAN 0 Bulan
PATI, 28-12-1974 S1 Tahun : 1998
40 ANTON YUSTIANO, SP ISLAM III/a 01-12-2009 POPT AHLI PERTAMA 01-07-2011 5 0 UNIV. JEND. SOEDIRMAN HAMA & PENYAKIT 38 Tahun
197602232009121001/197602232 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TUMBUHAN 10 Bulan
CIAMIS, 23-02-1976 S1 Tahun : 2001
41 IDAH FARIDAH, SP ISLAM III/a 01-12-2009 POPT AHLI PERTAMA 01-07-2011 5 0 UNIV. JEMBER HAMA & PENYAKIT 36 Tahun
197804042009122003/197804042 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TANAMAN 8 Bulan
INDRAMYU, 04-04-1978 S1 Tahun : 2005
115 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
116 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
53 YAYAN KURNIADI ISLAM III/a 01-04-2013 PENGHIMPUN DAN PENGOLAH DATA 01-01-2014 20 8 SPP - SPMA PADALARANG SLTA Tahun : 1984 50 Tahun
196412061998031001/080125060 SEKSI PROGRAM BANDUNG 0 Bulan
BANDUNG, 06-12-1964
54 ARIS SUTOAJI ISLAM III/a 01-04-2013 PENATA USAHA DOKUMEN 01-01-2014 19 8 SPP - SPMA KARAWANG SLTA Tahun : 1982 52 Tahun
196208271998031001/080124660 SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI 4 Bulan
CIKAMPEK, 27-08-1962
55 URIP SLAMET RIYADI ISLAM III/a 01-04-2013 PENGADMINISTRASI DAN PENYAJI DATA 01-01-2014 17 8 STM PERTANIAN PROD. PERTANIAN 47 Tahun
196701151998031001/080125061 SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI SATYA PRAJA SLTA Tahun : 1986 11 Bulan
PEMALANG, 15-01-1967
56 DULHALIM, SP ISLAM III/a 01-10-2013 PENGADIMINISTRASI DAN PENYAJI DATA 01-01-2014 20 6 UNIV.SINGAPERBANGSA AGROTEKNOLOGI 46 Tahun
196805162002121001/080132583 SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI S1 Tahun : 2013 7 Bulan
SUBANG, 16-05-1968
57 RASIMUN ISLAM III/a 01-04-2014 PENGADMINISTRASI KEUANGAN 01-01-2014 22 8 SMA YAPSI JAKARTA IPA 52 Tahun
196206141998031001/080124659 SUBBAGIAN KEUANGAN SLTA Tahun : 1984 6 Bulan
KEMRANGGON, 14-06-1962
58 TATO YANUAR SANTOSO ISLAM III/a 01-04-2014 KOORDINATOR ADMINISTRASI 01-01-2014 20 7 SMA NEGERI CIKAMPEK IPS 46 Tahun
196801281998031001/080124099 SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN SLTA Tahun : 1986 11 Bulan
BANDUNG, 28-01-1968
59 MIRA SAHARA, A.MD ISLAM II/d 01-03-2011 PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN 01-10-2014 3 9 AKAPI 39 Tahun
197505092000032001/ SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN T.U. D3 Tahun : 2005 7 Bulan
JAKARTA,, 09-05-1975
60 WAWAN GUNAWAN ISLAM II/d 01-04-2011 SATPAM 01-01-2014 24 8 SMEA PURWAKARTA TATA NIAGA 50 Tahun
196408261999031001/080127468 SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN SLTA Tahun : 1986 4 Bulan
KARAWANG, 26-08-1964
61 ITA SUMIRTA ISLAM II/d 01-04-2011 PENGELOLA LAHAN PRAKTEK 01-01-2014 24 8 SPP - SPMA CIANJUR POLYVALEN 51 Tahun
196307271999031001/080127565 SEKSI PELAYANAN TEKNIS SLTA Tahun : 1983 5 Bulan
CIANJUR, 27-07-1963
62 MAMAT RAHMAT ISLAM II/d 01-04-2012 PENYUSUN LAPORAN 01-01-2014 24 6 SPP-SPMA TASIKMALAYA POLYVALEN 51 Tahun
196305042000031001/080129179 SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI RAYON BOGOR SLTA Tahun : 1983 7 Bulan
TASIKMALAYA, 04-05-1963
63 TETI SRI MULYATI ISLAM II/d 01-04-2012 BENDAHARA PENGELUARAN 01-01-2014 22 3 SMA RIMBA MADYA BOGOR IPS 44 Tahun
197009022000032001/080129178 SUBBAGIAN KEUANGAN SLTA Tahun : 1989 3 Bulan
CIANJUR, 02-09-1970
117 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
64 EKO HERMANTO ISLAM II/d 01-04-2012 PENGADMINISTRASI KEUANGAN 01-01-2014 18 2 SMA SEJAHTERA 1 DEPOK IPA 44 Tahun
197001041999031002/080126586 SUBBAGIAN KEUANGAN SLTA Tahun : 1989 11 Bulan
JAKARTA, 04-01-1970
65 IWAN SAPUTRA ISLAM II/d 01-04-2013 PRAMU PUBLIKASI 01-01-2014 26 8 SMA PAKET C IPS 49 Tahun
196508151988031001/080095139 SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN SLTA Tahun : 2009 4 Bulan
JAKARTA, 15-08-1965
66 SAMSU ISLAM II/d 01-04-2014 PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN 01-01-2014 25 5 SPP - SPMA CIAMIS SLTA Tahun : 1986 48 Tahun
196608102001121001/080130608 ANGGARAN 4 Bulan
CIAMIS, 10-08-1966 SEKSI PROGRAM
67 TURYADI, A.MD ISLAM II/d 01-04-2014 POPT TERAMPIL PELAKSANA 01-09-2012 6 11 UNIV. PADJADJARAN PENGEND. HAMA T. 34 Tahun
198002272011011006/ KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL D3 Tahun : 2001 10 Bulan
SUMEDANG, 27-02-1980
68 SUCI NISCAHYA BHAKTI, A.MD ISLAM II/d 01-10-2014 POPT TERAMPIL PELAKSANA 01-09-2012 6 11 UNIV. PADJADJARAN PERLIND. TANAMAN 32 Tahun
198202052011012009/ KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL D3 Tahun : 2003 10 Bulan
TASIKMALAYA, 05-02-1982
69 ROSALIA MARYANA, A.MD ISLAM II/d 01-10-2014 POPT TERAMPIL PELAKSANA 01-09-2012 6 11 UNIV. PADJADJARAN PERLIND. TANAMAN 32 Tahun
198203132011012011/ KELOMPOK JABATAN FUNSIONAL D3 Tahun : 2003 9 Bulan
BANDUNG, 13-03-1982
70 TOTO HENDARTO ISLAM II/c 01-10-2009 PETUGAS PERPUSTAKAAN 01-01-2014 24 8 SPP - SPMA PANDEGLANG SLTA Tahun : 1988 45 Tahun
196905041999031004/080127564 SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI 7 Bulan
CIAMIS, 04-05-1969
71 SURONO, A.MD ISLAM II/c 01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA 01-09-2012 6 11 UNIV. PADJADJARAN PERLIND. TANAMAN 36 Tahun
197810302011011003/ KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL D3 Tahun : 2000 2 Bulan
CIREBON, 30-10-1978
72 RINA NURDIANA, A.MD ISLAM II/c 01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA 01-09-2012 6 11 UNIV. PADJADJARAN PERLIND.TANAMAN 31 Tahun
198302072011012009/ KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL D3 Tahun : 2005 10 Bulan
BANDUNG, 07-02-1983
73 SHINTA STEPHANIE DIAN LESTARI, A.MD ISLAM II/c 01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA 01-09-2012 6 11 UNIV.PADJAJARAN PERLIND. TANAMAN 30 Tahun
198409022011012010/ KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL D3 Tahun : 2005 3 Bulan
CIREBON, 02-09-1984
74 SIYAM ISLAM II/c 01-04-2011 PENGELOLA LABORATORIUM 01-01-2014 22 8 STM SWASTA YP3 I PROD. PERTANIAN 47 Tahun
196702022002121001/080132584 SEKSI PELAYANAN TEKNIS SLTA Tahun : 1987 10 Bulan
DANARAJA, 02-02-1967
118 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
75 NURPIAH ISLAM II/c 01-04-2011 PENGEVALUASI RENCANA 01-01-2014 22 8 SPP - SPMA KARAWANG TANAMAN PANGAN DAN H43 Tahun
197111102002122001/080132582 SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SLTA Tahun : 1991 1 Bulan
KARAWANG, 10-11-1971
76 KURNAEN ISLAM II/c 01-10-2012 PETUGAS SAK 01-01-2014 20 7 SMA PERSAMAAN NEGERI IPS 47 Tahun
196704181998031003/080125058 SUBBAGIAN KEUANGAN SLTA Tahun : 2003 8 Bulan
KARAWANG, 18-04-1967
77 ROSPINA LIMBONG KRISTEN II/c 01-04-2013 SEKRETARIS PIMPINAN 01-01-2014 20 8 SMEA PELITA KEUANGAN 44 Tahun
197009112005012001/080134953 SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN T.U. SLTA Tahun : 1990 3 Bulan
PANDAN, 11-09-1970
78 SUDARNO ISLAM II/c 01-04-2014 SATPAM 01-01-2014 22 8 SMA PROGRAM PAKET C IPS 45 Tahun
196906082006041013/080136797 SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN SLTA Tahun : 2005 6 Bulan
BOYOLALI, 08-06-1969
79 SUWANDI IRAWAN ISLAM II/c 01-04-2014 PENGELOLA LABORATORIUM 01-01-2014 8 8 SPP-SPMA NEGERI BUD. PERIKANAN 27 Tahun
198706282006041001/080135566 SEKSI PELAYANAN TEKNIS TANJUNGSARI SLTA Tahun : 2005 6 Bulan
JAKARTA, 28-06-1987
80 TARSIM ISLAM II/b 01-04-2013 AGENDARIS 01-01-2014 6 11 SMA PAKET C PURWAKARTA IPS 37 Tahun
197704162008121004/197704162 SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN T.U. SLTA Tahun : 2005 8 Bulan
JATISARI, 16-04-1977
81 FITRAH RAHMATULLAH ISLAM II/b 01-10-2013 PRAMU PUBLIKASI 01-01-2014 10 7 SMA IPS 36 Tahun
197809042009101002/197809042 SEKSI PROGRAM SLTA Tahun : 1997 3 Bulan
KARAWANG, 04-09-1978
82 SAWADI ISLAM II/b 01-10-2013 POPT TERAMPIL PELAKSANA 01-11-2011 5 0 SPP PERTANIAN SUBANG TANAMAN PANGAN 30 Tahun
198401232009121005/198401232 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SLTA Tahun : 2004 11 Bulan
JAGAPURA KULON, 23-01-1984
83 LIA LISNAWATI ISLAM II/a 01-12-2009 POPT TERAMPIL PELAKSANA PEMULA 01-11-2011 5 0 SPP PERTANIAN TANAMAN PANGAN & 26 Tahun
198803272009122003/198803272 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL GEGERKALONG HORTIKULTURA 9 Bulan
BANDUNG, 27-03-1988 SLTA Tahun : 2006
84 ATEP BUDIMAN ISLAM II/a 01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA PEMULA 01-09-2012 3 11 SPP HORTIKULTURA SLTA Tahun : 2002 32 Tahun
198212302011011010/ KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL DAERAH TASIKMALAYA 0 Bulan
CIAMIS, 30-12-1982
85 GUN GUN GUNAWAN ISLAM II/a 01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA PEMULA 01-09-2012 3 11 SPP PEMDA TK I. JABAR SLTA Tahun : 1997 36 Tahun
197807302011011004/ KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 5 Bulan
BANDUNG, 30-07-1978
119 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
86 NANAR A.CAHYANA ISLAM II/a 01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA PEMULA 01-09-2012 3 11 SMKN 1 PERTANIAN SLTA Tahun : 1998 36 Tahun
197807122011011007/ KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL CIGUGUR KUNINGAN 5 Bulan
CIREBON, 12-07-1978
87 NUR IKHSAN HIDAYAT ISLAM II/a 01-01-2011 POPT TERAMPIL PELAKSANA PEMULA 01-09-2012 3 11 SMKN 1 PERTANIAN SLTA Tahun : 2004 31 Tahun
198312042011011013/ KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TEMANGGUNG 0 Bulan
MAGELANG, 04-12-1983
88 SOMANTRI ISLAM II/a 01-04-2013 SATPAM 01-01-2014 18 8 SMA PAKET C SLTA Tahun : 2009 51 Tahun
196305121997031001/080121184 SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN 7 Bulan
KARAWANG, 12-05-1963
89 TARYONO KUSUMO ISLAM II/a 01-10-2014 KOORDINATOR ADMINISTRASI 01-01-2014 15 8 PAKET B SLTP Tahun : 1984 46 Tahun
196802141998031002/080124633 SUBBAGIAN RT DAN PERLENGKAPAN 10 Bulan
CIKAMPEK, 14-02-1968
120 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 2. Kenaikan Pangkat 2014
Periode April Periode Oktober
1. Edi Suryadi (III.c ke III.d) 1. Kt. Suarsana, S.P., M.M. (III.b ke III.c)
2. Aam Mulyani, S.E. (III.c ke III.d) 2. Anik Kurniati, S.P. (III.a ke III.b)
3. Retno Ayu P., S.P. (III.a ke III.b 3. Busyairi Latiful Ashar (III.a ke III.b)
4. Masalah (III.a ke III.b) 4. Ulfah Nuzulullia, S.P. (III.a ke III.b)
5. Oya Kusmaya (III.a ke III.b) 5. Dwitya Rzqillah G., S.P. (III.a ke III.b)
6. Tato Yanuar (II.d ke III.a) 6. Dianto Momon Sumono (III.a ke III.b)
7. Rasimun (II.d ke III.a) 7. Suci Niscahya Bhakti, A.Md. (II.c ke
II.d)
8. Samsu (II.c ke II.d) 8. Rosalia Maryana, A.Md. .c ke II.d)
9. Sudarno (II.b ke II.c) 9. Taryono Kusumo (I.d ke II.a)
10. Suwandi Irawan (II.b ke II.c)
11. Achmad Imroni (III.a ke III.b)
12. Turyadi, A.Md. (II.c ke II.d)
121 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 3. Kenaikan Gaji Berkala Tahun 2014 TMT Nama Pegawai Masa Kerja
1 Januari 1. Eri Budiyanto, S.P.
2. Atep Budiman
3. Gun Gun Gunawan
4. Nanar A. Cahyana
5. Nur Ikhsan Hidayat
4 Tahun 0 Bulan
3 Tahun 0 Bulan
3 Tahun 0 Bulan
3 Tahun 0 Bulan
3 Tahun 0 Bulan
1 April 1. Yadi Kusmayadi, S.P.
2. Taryono Kusumo
3. Tri Murniningtyas P.L.
4. Wayan Murdita, S.P.
5. Dianto Momon Sumono
6. Oya Kusmaya
7. Yayan Kurniadi
8. Ir. Mustaghfirin
9. Maryono
10.Memed Jamhari, S.ST.
11. Cahyadi Irwan
12. Achmad Imroni
13. Nursih
14. Rasimun
15. Masalah
16. Dadan Hardyana, B.Sc.
17. KT. Suarsana, S.P., M.M.
22 Tahun 0 Bulan
21 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
20 Tahun 0 Bulan
26 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
28 Tahun 0 Bulan
28 Tahun 0 Bulan
1 Mei 1. Sutiman
2. Tato Yanuar Santoso
26 Tahun 0 Bulan
25 Tahun 0 Bulan
1 Juni 1. Dulhalim, S.P. 20 Tahun 0 Bulan
1 Juli 1. Yoyo Kusprayogie
2. Samsu
28 Tahun 0 Bulan
25 Tahun 0 Bulan
1 Agustus 1. Ir. Dini Suhadaniah 22 Tahun 0 Bulan
1 September 1. Aam Mulyani, S.E. 20 Tahun 0 Bulan
1 Oktober 1. Edi Suwardi Wijaya, S.P.
2. Wahyudin
3. Edi Suryadi
4. Ade Suhendar Asyari
28 Tahun 0 Bulan
28 Tahun 0 Bulan
28 Tahun 0 Bulan
22 Tahun 0 Bulan
1 Desember 1. Sawadi
2. Lia Lisnawati
5 Tahun 0 Bulan
5 Tahun 0 Bulan
122 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 4. Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan Lapangan OPT Padi Tahun 2014
No Provinsi Kabupaten Prekwensi 1 Jawa tengah 1. Banyumas
2. Cilacap 3. Pemalang 4. Pekalongan 5. Semarang 6. Demak 7. Salatiga 8. Sukaharjo 9. Karanganyar 10. Purworejo 11. Kebumen 12. Tegal 13. Bebes 14. Boyolali 15. Pati 16. Kudus 17. Kebumen
2 2 3 1 2 1 1 4 2 1 2 2 2 3 1 1 1
2. Jawa timur 1. Bojonegoro 2. Lamongan 3. Jember 4. Banyuwangi 5. Madiun 6. Ngawi 7. Sidoarjo 8. Surabaya 9. Gresik 10. Tulungagung 11. Blitar 12. Tuban 13. Mojokerto 14. Jombang
3 5 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1
3. Jawa Barat 1. Indramayu 2. Subang 3. Tasikmalya 4. Ciamis 5. Cianjur 6. Sukabumi 7. Karawang 8. Bekasi 9. Kuningan 10. Purwakarta 11. Majalengka 12. Garut 13. Cirebon 14. Bandung 15. Sumedang 16. Kota Cimahi
7 6 4 3 4 4 2 3 1 3 2 3 2 3 1
123 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
17. Bogor 4. Sumatera Utara 1. Langkat
2. Serdang Bedagai 3. Deli Serdang 4. Batu Bara
1 1 2 1
5. Sumatera Selatan 1. OKU 2. Banyuasin 3. OKI 4. Ogan Ilir
1 1 1 1
6. Banten 1. Serang 2. Tangerang 3. Pandeglang 4. Lebak
5 1 4 4
7. Lampung 1. Lampung Timur 2. Lampung Tengah
1 1
8. Kalimantan tengah 1. Pulang Pisau 2. kapuas
1 1
9. Sulawesi Selatan 1. Maros 2. Gowa 3. Luwuk 4. Luwu Utara
1 1 1 1
10. Bali 1. Gianyar 2. Badung
1 1
11. Sumatera Barat 1. Pesisir selatan 2. Kota Padang
1 1
12. DIY 1. Bantul 2. Kulonprogo 3. Sleman
3 1 2
13. NTB 1. Lombok Timur 2. Lombok tengah 3. Lombok Barat
1 1 1
14. Aceh 1. Aceh Besar 2. Aceh Jaya
1 1
124 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 5. Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan Lapangan OPT Jagung Tahun 2014
No. Provinsi Kabupaten Prekwensi 1. Jawa Timur 1.Tulungagng
2.Blitar 3. Probolinggo 4.Kota Probolinggo 5. Kediri 6.Bojonegoro 7. Lamongan
3 1 2 1 2 1 1
2. Jawa Tengah 1.Grobogan 2.Pati 3.Rembang 4. Sukoharjo 5. Karanganyar 6. Pemalng 7. Pekalongan 8. Purworejo 9. Kebumen
1 3 2 1 1 1 1 1 1
3. Sulawesi Utara 1.Tomohaon 2.Minahasa
1 1
4. Lampung 1.Lampung Tengah 2.Lampung Timur
1 1
5. Aceh 1.Aceh Besar 2. Pidie 3. Aceh tenggara 4. Gayo Luwes
1 1 1 1
6. Kalimantan Selatan
1.Tanah Laut 2. Kota banjar
1 1
7. Banten 1.Serang 2.Pandeglang 3. Tangerang
4 3 1
8. Jawa Barat 1.Ciamis 2.Tasikmalaya 3.Bandung 4. Garut 5. Sumedang 6. Majalengka 7. Kuningan 8. Cianjur 9. Sukabumi
1 1 1 2 1 2 2 1 1
9. Sumatera Selatan 1. OKI 2. Banyuasin
1 1
10. Sulawesi Tengah 1.Sigi 2.Donggala
1 1
11. DIY 1.Bantul 2. Gunungkidul
1 1
125 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 6. Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan Lapangan OPT Kedelai Tahun 2014
No Provinsi Kabupaten Prekwensi 1 Jawa Timur 1. Lumajang
2. Bojonegoro 3. Lamongan 4. Mojokerto 5. Jombang
1 1 1 1 1
2. Lampung 1. Lampung Selatan 2. Lampung Timur
1 1
3. Banten 1. Serang 2. Pandeglang 3. Cilegon
2 1 1
4 Jawa Barat 1. Sumedang 2. Bandung Barat 3. Indramayu 4. Kuningan 5. Garut 6. Cianjur 7. Sukabumi
2 1 1 1 1 1 1
5 Jawa Tengah 1. Sragen 2. Wonogiri 3. Purworejo 4. Kebumen 5. Klaten 6. Boylali 7. Grobogan 8. Purwodadi
1 1 1 1 1 1 1 1
6 DIY 1. Sleman 2. Gunungkidul 3. Bantul
1 2 1
7 Aceh 1. Bireun 2. Aceh Jaya
1 1
8 Sulawesi Selatan 1. Bone 2. Wajo
1 1
126 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 7. Daftar Lokasi Pengamatan Keadaan Lapangan OPT Umbi umbian Tahun 2014
No Provinsi Kabupaten Prekwensi 1 Lampung 1. Lampung Tengah
2. Lampung Timur 1 1
2 Jawa Barat 1. Sumedang 2. Kuningan 3. Sukabumi 4. Cianjur 5. Majalengka 6. Bandung 7. Cimahi
1 2 1 1 1 1 1
3 Jawa Tengah 1. Karang anyar 2. Wonogiri 3. Sukoharjo
2 1 1
4 Jawa Timur 1. Tulungagung 2. Kediri
1 1
5 D.I.Yogyakarta 1. Bantul 2. Gunungkidul
1 1
6 Nusa Tenggara Timur
1. Timor Tengah Selatan 2. Timor Tengah Utara
1 1
127
Lampiran 8. Laporan Simonev
Penanggungjawab Kegiatan : Kepala BBPOPT Jatisari
Target Bulan ini (Rp)
Realisasi Bulan ini (Rp)
Realisasi sampai Bulan
ini (RP)
Target (vol)
Realisasi Bulan ini (volume)
Total realisasi (volume)
Realisasi fisik (%)
Progres pekerjaan
(%)Ket Kendala Tindak Lanjut
1768 Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan
1768.002 Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT ( Rancangan) 454,809,500 21,575,000 150,088,050 430,610,099 8 2 8 100.00 100
Paket meeting luar kota tidak /boleh dilaksanakan
Pertemuan Akreditasi akan dilaksankan pada 29 - 31 Desember
1768.003Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Pangan ( Data) 779,509,000 24,000,000 80,490,950 740,033,910 54 1 58 107.41 115
1768.004 Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT (Lab) 237,000,000 5,700,000 45,442,500 235,559,400 54 3 54 100.00 100
1768.005 Produk Agens Pengendali Hayati (padat) ( Kg) 74,826,000 6,020,000 7,382,500 68,641,500 3500 2 3502 100.06 106
1768.006Produk Agens Pengendali Hayati (cair/isolat) ( test tube) 79,838,500 500,000 492,500 79,718,000 3500 100 3800 108.57 120
1768.007 Model Peramalan OPT (Model) 279,200,000 17,050,000 50,040,600 277,140,600 8 1 8 100.00 100
1768.008 Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT ( Pameran) 544,495,500 45,605,000 113,505,530 448,156,350 6 0 6 100.00 100
1768.009 Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT (Lokasi)229,483,000 81,000,000 50,318,400 229,260,343 28 2 28 100.00 100
1768.010 Pelatihan Pengamatan peramalan dan Pengendalian OPT (Orang) 296,803,000 - 8,894,000 285,996,300 93 6 98 105.38 110
1768.012 Administrasi Pelaksanaan Kegiatan ( Bulan) 445,675,500 86,940,000 23,594,350 430,576,500 12 1 12 100.00 100
1768.013Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggau Tumbuhan (Laporan) 275,650,000 8,300,000 30,000,000 252,927,576 51 3 55 107.84 110
Paket meeting luar kota tidak /boleh dilaksanakan
Pertemuan Apresiasi dan Penyusunan
1768.994 Layanan Perkantoran ( Bulan Layanan) 6,014,656,000 512,436,000 501,846,837 5,604,000,512 12 1 12 100.00 100
Total 9,711,946,000 809,126,000 1,062,096,217 9,082,621,090
Jatisari, 5 Januari 2014Kepala Balai
Ir. Sarsito Wahono Gaib Subroto, MM.NIP 195605021982021001
LAPORAN REALISASI KEUANGAN DAN OUTPUT KEGIATAN TANAMAN PANGAN TAHUN 2014DIPA SATKER PUSAT DITJEN TANAMAN PANGAN
POSISI LAPORAN BULAN : Desember 2014
Anggaran Output Penjelasan
Kode Kegiatan/ Output Pagu (Rp)
128 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 9. Pengukuran Pencapaian Sasaran Akuntabilitas Kinerja BBPOPT
Target Realisasi % % Thd Renstra
Target Realisasi % % Thd Renstra
Target Realisasi % % Thd Renstra
Target Realisasi % % Thd Renstra
Target Realisasi % % Thd Renstra
1. Tersebarnya informasi peramalan serangan OPT
30 Unit 30 30 100.00 100.00 36 Unit 36 40 111.11 111.11 42 Unit 42 48 114.29 114.29 48 Unit 48 48 100.00 100.00 54 Unit 54 58 107.41 107.41
2. Tersususunnya model pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT
8 Model 8 8 100.00 100.00 8 Model 12 12 100.00 150.00 8 Model 12 12 100.00 150.00 8 Model 12 12 100.00 150.00 8 Model 8 8 100.00 100.00
3. Diterapkannya teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT
6 Provinsi 6 6 100.00 100.00 9 Provinsi 9 11 122.22 122.22 15 Provinsi 15 18 120.00 120.00 24 Provinsi 24 25 104.17 104.17 27 Provinsi 28 29 103.57 107.41
Rata-rata capaian sasaran 100.00 100.00 111.11 127.78 111.43 128.10 101.39 118.06 103.66 104.94
No Sasaran Kinerja Kegiatan Utama
Tahun Anggaran PK 2011 Tahun Anggaran PK 2012 Tahun Anggaran PK 2013Target
RenstraPK 2011 Target
RenstraPK 2012 Target
RenstraPK 2013 Target
RenstraPK 2014
Tahun Anggaran PK 2010Target
RenstraPK 2010
Tahun Anggaran PK 2014
129 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 10. Daftar pelayanan kunjungan tahun 20147
No. Pengguna Instansi Keperluan Waktu Jumlah Orang
1 Petugas BKP5K Kab. Bogor Kunjungan Penyuluh pertanian swadaya
13 Januari 82
2 Petugas Dinas Pertanian Kab. Bantul, DIY
Koordinasi SMS Server
29 Januari 10
3 Petugas Badan Diklat Prov. Jawa Tengah
Observasi Lapangan Diklat Fungsional POPT
22 April 45
4 Mahasiswa S2 Teknik Mesin dan Biosistem IPB
Pengelolaan pasca panen
23 April 30
5 Petani Cilamaya Kulon, Karawang
Pengendalian hama dan penyakit
24 April 8
6 Petugas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kab. Siak Riau
Budidaya pertanian organik
12 Mei 15
7 Petugas BPSB Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Tengah
Pengendalian penyakit terbawa benih
24 Mei 25
8 Mahasiswa Jurusan HPT UNPAD Metode peramalan hama dan penyakit
6 Juni 42
9 Petugas Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian
Perlakuan air panas untuk pengendalian lalat buah
12 Juni 36
10 Petani dan Petugas
UPT Dinas Pertanian Peternakan dan Kehutanan Kec.Klangenan Kab.Cirebon
Pengenalan, Pengendalian hama dan penyakit OPT padi
3 September 115
11 Petani dan Petugas
Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Bangodua Indramayu
Pengenalan, Pengendalian OPT padi dan pembuatan kompos
16 September 60
12 Peserta Regional Training
Institut Teknologi Bandung
Pengendalian Lalat Buah
18 September 19
13 Petani dan Petugas
BP3K kecamatan Cilimus, Kuningan
Pengenalan, Pengendalian hama dan penyakit OPT padi
14 Oktober 28
14 Petugas Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
Peramalan hama dan penyakit tanaman
16 Oktober 28
15 Petugas Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah
Kunjungan Alih teknologi pertanian
3 Nopember 5
16 Petugas Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan
Pengenalan, Pengendalian
13 Nopember 9
130 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
No. Pengguna Instansi Keperluan Waktu Jumlah Orang
Peternakan Kec. Karawang Barat
hama dan penyakit OPT padi
17 Petugas Sekretariat Badan Litbang Pertanian
Pengendalian Hama Terpadu
28 Nopember 28
18 Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Tengah
Pengendalian hama dan penyakit
11 Desember 4
19 Petani dan Petugas
Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Pengenalan OPT Jeruk
18 Desember 22
20 Petugas Dinas Pertanian Kab. Kampar, Riau
Pengenalan dan Penanganan OPT Pangan
18 Desember 4
21 Mahasiswa Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang
Pengendalian Hama Terpadu
30 Desember 74
Jumlah 689
131 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 11. Daftar pelayanan magang tahun 2014
No. Nama Pengguna Instansi Materi Waktu Jml
Orang 1 Mahasiswa Universitas
Padjadjaran Penelitian 20 Oktober
2013 - 20 Januari 2014
1
2 Siswa SMK N 1 Banyusari
Praktek Kerja Industri 16 Desember 2013 - 14 Maret 2014
6
3 Siswa SMK N 1 Losarang Praktek Kerja Industri 31 Desember 2013 - 14 Maret 2014
12
4 Mahasiswa Instutut Pertanian Bogor
Praktek Kerja Lapangan
20 - 31 Januari 2014
1
5 Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
Magang PCR 20 - 31 Januari 2014
4
6 Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
Praktek Kerja Lapangan
20 Januari - 15 Februari 2014
5
7 Mahasiswa Universitas Singaperbangsa
Praktek Kerja Lapangan
3 - 14 Februari 2014
11
8 Mahasiswa Universitas Singaperbangsa
Praktek Kerja Lapangan
17 - 28 Februari 2014
7
9 Petugas BPTPH Provinsi Papua Barat
Magang Pemetaan 7 - 10 Maret 2014
5
10 Petugas Dinas Perkebunan Tolitoli
Magang pengamatan dan peramalan OPT Perkebunan
10 - 13 Maret 2014
4
11 Siswa SMK N 1 Losarang Praktek Kerja Industri 17 Maret - 30 Mei 2014
12
12 Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman
Penelitian Pengujian bakteri merah
17 Maret - 25 Juli
2
13 Mahasiswa Universitas Singaperbangsa
Penelitian efektifitas AH terhadap antraknose
17 Maret - 2 Juni 2014
2
14 Mahasiswa AMIK BSI Karawang
Magang sistem informasi
8 - 17 April 2014
6
15 Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman
Magang Peramalan 21 April - 30 Mei 2014
1
16 Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang
Penelitian uji ketahanan varietas
30 April - Agustus 2014
2
17 Mahasiswa Universitas Padjadjaran
Penelitian lalat buah 5 Mei - 15 Juli 2
18 Mahasiswa Politeknik Sang Hyang Seri
Penelitian uji ketahanan varietas dan penyakit
12 Mei - 6 Agustus
3
19 Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Praktek Kerja Lapangan
16 Juni - 11 Juli 2014
5
20 Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
Praktek Kerja Lapangan
7 Juli - 15 Agustus
2
132 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
No. Nama Pengguna Instansi Materi Waktu Jml
Orang 21 Mahasiswa Universitas
Singaperbangsa Karawang
Penelitian Pengujian efektivitas pestisida nabati
7 Juli - 29 September
4
22 Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman
Praktek Kerja Lapangan
21 Juli - 15 September
4
23 Petugas Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Fakfak
Magang pengendalian OPT ramah lingkungan
16 - 18 Juli 4
24 Siswa SMK N 1 Jatisari Praktek Kerja Lapangan
11 Agustus - 3 Oktober
2
25 Siswa SMK N 1 Banyusari
Praktek Kerja Lapangan
11 Agustus - 3 Oktober
4
26 Mahasiswa Bina Sarana Informatika Cikampek
Praktek Kerja Lapangan
18 Agustus - 13 September
2
27 Petugas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kab.Ende Prov. Nusa Tenggara Timur
Bimbingan Teknis Perbanyakan Agens Hayati
25 Agustus - 29 Agustus 2014
2
28 Siswa SMK N 1 Losarang Praktek Kerja Industri 15 September - 15 Desember 2014
13
29 Siswa SMK TI Muhamadiyah Cikampek
Praktek Kerja Industri 22 September - 22 Desember 2014
5
30 Petugas UPT PTPH Provinsi Sumatera Utara
Pengembangan Agens Hayati
3 - 6 Desember 2014
9
31 Siswa SMK N 1 Losarang Praktek Kerja Industri 15 Desember 2014 - 15 Maret 2015
12
32 Siswa SMK N 1 Jatisari Praktek Kerja Industri 22 Desember 2014 - 22 Februari 2015
7
33 Siswa SMK TI Muhamadiyah Cikampek
Praktek Kerja Industri 29 Desember 2014 - 29 Maret 2015
6
Jumlah 167
133 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 12. Daftar pelayanan pelatihan tahun 2014
No. Pengguna Judul Waktu Jml Orang
1 Petugas dan Petani BKPP Kab.Bengkalis
Pelatihan TOT SL- PHT Petani dan Pendamping
21 Agustus - 29 Agustus 2014
18
2 Petugas dan Petani Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kab.Nunukan Prov. Kalimantan Utara
Pelatihan Budidaya Padi Organik
25 Agustus - 29 Agustus 2014
15
Jumlah 33
134 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 13. Daftar permintaan narasumber dan instruktur tahun 2014
NO NAMA TANGGAL TUJUAN MATERI
1 ANI WIDARTI 15-30 JANUARI 2014
BBPOPT Deteksi keragaman genetik bakteri patogen dan antagonis tanaman padi (ORYZA SATIVA) menggunakan teknik Polymerase Chin Reaction (PCR)
2 WAYAN MURDITA BBPOPT Menjadi pendamping/instruktur pelaksanaan uji terap pelakuan air panas
3 DADAN HARDIYANA. B.Sc
8 mei 2014 Kelompok tani lamban, desa JATIBARU, CIASEM, SUBANG
Gerakan pengendalian OPT TIKUS dengan pemanfaatan musuh alamai (ANJING)
4 MARYONO WILLING BAGARIANG, SP
19-20 MEI 2014 Gedung workshop balai uji terap teknik & metode karantina pertanian
Menjadi instruktur penggunaan alat dalam pengujian perlakuan air panas terhadap lalat buah pada melon
5 ANIK KURNIATI, SP NUR IKHSAN HIDAYAT
1 JULI 2014 Kelompok tani mekarsari II, Gempolsari, Patokbeusi, SUBANG
Bimbingan teknis pengembangan agens hayati dan pengendalian OPT.
6 BUSYAIRI LATIFUL ASHAR. S.P
2-3 OKTOBER 2014
KAB. PEKALONGAN, JAWA TENGAH
Menjadi instruktur pelatihan dan sosialisasi SIPERDITAN GIS 2014.
135 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 14. Hasil Identifikasi sampel penyakit pada tahun 2014
No
Tanggal Pengguna Instansi Komoditas / Asal sampel
Hasil Diagnosa
1 9 Januari Petugas POPT
BPP Lemahabang
Padi Ciherang / Lemah abang Karawang
Erwinia crysamtemi (busuk batang)
2 21 Januari Petugas POPT
BPP Jatisari Padi Cisadane / Jatisari Karawang
Kerdil rumput
3 11 Februari Petani Padi Ciherang / Pondoksalam Purwakarta
Busuk Pelepah
4 11 Februari Petugas POPT
Padi Ciherang / Langkat, Sumatera Utara
Blas
5 11 Februari Petugas POPT
Padi Cisadane / Deli Serdang, Sumatera Utara
Gejela Fisiologis
6 22 Februari Petugas POPT
LPHP Bojonegoro
Padi Ciherang / Bojonegoro, Jawa Timur
Kerdil rumput tipe 2
7 25 Maret Petugas POPT
Padi Ciherang / Kulonprogo, DIY
Kerdil rumput tipe 2
8 17 April Petugas POPT
Biji jagung / Sulawesi Tengah
Aspergilus flavus
9 21 Mei Penyuluh BPPKP Siak Buah naga / Siak
Antraknose
10 24 Mei Petugas POPT
Dinas Pertanian Luwu Utara
Padi Ciherang / Luwu Utara
Kerdil rumput tipe 2
11 6 Juni Petugas POPT
BPTPH Aceh Jagung / Aceh Fusarium
12 18 Juni Petugas POPT
LPHP Maros Padi Ciherang / Maros, Sulawesi Selatan
Kerdil rumput tipe 2
13 22 Agustus Penyuluh BKPP Bengkalis
Buah naga / Bengkalis
Antraknose
14 20 Oktober Petugas POPT
Padi Ciherang / Ende, NTT
Gejala Fisiologis
15 2 Desember Petugas POPT
Tongkol jagung / Aceh
Diagnosa awal diduga Diplodia
16 8 Desember Petugas POPT
Padi / Sukabumi
Bipolaris oryzae
136 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 15. Hasil Uji Embun Madu Tahun 2014 di BBPOPT Jatisari
No. Varietas Uji
Hasil reaksi uji embun madu terhadap koloni
Cilacap Banyuasin Klaten Probolinggo Pandeglang Pati
1. Inpari-13 Tahan Tahan Tahan Tahan Agak tahan Agak Peka
2. Cibogo Tahan Tahan Tahan Tahan Agak tahan Agak Peka
3. Silogonggo Agak Tahan
Tahan Tahan Agak Tahan
- -
4. Cigeulis Agak Tahan
Tahan Tahan Agak Tahan
Agak tahan Agak Peka
5. WAB Agak Tahan
Agak Tahan
Agak Tahan
Agak Tahan
Agak Peka Agak Peka
6. Mekongga Moderat Agak Tahan
Agak Tahan
Agak Tahan
- -
7. IR-64 Moderat Agak Tahan
Agak Tahan
Agak Tahan
- -
8. Sintanur Moderat Agak Tahan
Moderat Agak Tahan
Agak Peka Agak Peka
9. Ciherang Moderat Agak Tahan
Moderat Moderat Peka Peka
10. Sarinah Moderat Agak Tahan
Moderat Moderat - -
11. Ciliwung Moderat Agak Tahan
Moderat Moderat - -
12. Inpari-6 Moderat Moderat Moderat Moderat Peka Agak Peka
13. IR-42 Agak Peka
Moderat Moderat Moderat - -
14. Cisadane Agak Peka
Agak Peka
Moderat Agak Peka Peka Peka
15. Muncul Peka Agak Peka
Agak Peka
Agak Peka Agak tahan Agak Peka
16. Pelita Peka Peka Peka Peka Peka Peka
137 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 16. Hasil Identifikasi Sampel di laboratorium PCR tahun 2014
No. Sampel Asal Sampel Hasil Identifikasi
1 Bakteri merah BBPOPT Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs
2 Bakteri putih BBPOPT Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs
3 Bakteri Pseudomonas floorescens
BBPOPT Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs
4 Xanthomonas oryzae BBPOPT Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs
5 Bakteri hasil isolasi dari mol BBPOPT Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs
6 Bakteri hasil isolasi dari PGPR BBPOPT Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs
7 Sampel padi ciherang diduga virus kerdil rumput tipe 2
Medan, Sumatera Selatan
Negatif
8 Sampel padi ciherang diduga virus kerdil rumput tipe 2
Bojonegoro, Jawa timur
Positif dengan foward dan reverse primer virus kerdil rumput tipe 2
9 Sampel padi ciherang diduga virus kerdil rumput tipe 2
Luwu, Sulawesi Selatan
Positif dengan foward dan reverse primer virus kerdil rumput tipe 2
10 Sampel cendawan ubi kayu Bantul, DIY Negatif
11 Sampel cendawan padi Bantul, DIY Negatif
12 Sampel cendawan jagung Bantul, DIY Positif dengan foward dan reverse primer jamur Ascomycotina
13 Bakteri merah kultur BTP DKI Jakarta Positif dengan foward dan reverse primer pada 1500 bs
14 Cercospora pada daun ubi kayu Tasikmalaya, Jawa Barat
Positif dengan foward dan reverse primer jamur Ascomycotina
138 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
No. Sampel Asal Sampel Hasil Identifikasi
15 Coletotrichum pada daun kacang tanah
Ciamis, Jawa Barat Positif dengan foward dan reverse primer jamur Ascomycotina
16 Sampel padi ciherang diduga virus kerdil rumput tipe 2
Grobogan, Jawa Tengah
Positif dengan foward dan reverse primer virus kerdil rumput tipe 2
17 Sampel padi ciherang diduga virus kerdil rumput tipe 2
Karawang, Jawa Barat
Positif dengan foward dan reverse primer virus kerdil rumput tipe 2
139 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 17. Jenis OPT yang ditemukan pada kegiatan Pest List
No
Pelaksanaan Surveilance Pest List
Jenis dan Nama OPT
1 LPHP Sukoharjo (ubi Jalar) Penyakit kudis (Sphaceloma batatas atau Elsinoe batatas), Ulat penggulung Daun (Lamprosema indicate), Belalang (Acrida turiida Guen), ulat grayak (Spodoptera litura F)
2 LPHP Sukoharjo (ubi kayu) Penyakit bercak coklat (Cercospora sp), Kutu kebul (Bemisia tabaci), tungau merah (Tetranichus cinnabarius),
3 LPHP Sukoharjo (jagung) Hawar pelepah (Rhizoctonia sp), hawar daun (Helminthosporium sp), karat (Pucciniapolysora), bulai (Peronosclerospora sp), Belalang (Oxya chinensis), penggerek batang (Ostrinia furnacalis)
4 LPHP Sukoharjo (padi) Blas (Pyricularia oryzae), HDB (Xanthomonas oryzae), WBC (Nilapavarta lugens), Walang sangit (Leptocorisa acuta), HPP (Zea mays L), PBP (Oryctes rhinoceros L), Ganjur (Orselia oryzae)
5 LPHP Kedu (Ubi Jalar) Kudis (Sphaceloma batatas), karat (Phakopsora pchyrhizi), Kukuyaan (Aspidomorpha), belalang (Acrida turiida Guen)
6. LPHP Kedu (Jagung) Bulai (Peronosclerospora sp), hawar daun (Helminthosporium sp), karat daun (Pucciniapolysora), Belalang (Oxya chinensis), penggerek batang (Ostrinia furnacalis)
7 LPHP Kedu (Padi) Hawar daun (Xanthomonas oryzae), bercak bergaris (Cercospora sp), blas (Pyricularia oryzae), Walang sangit (Leptocorisa acuta), PBP (Oryctes rhinoceros L), Tikus (Rattus argentiventer), WDH (Nephottetix virescens), HPP (Zea mays L)
8 LPHP Kedu (Ubi Kayu) Bercak coklat (Cercospora sp), hawar daun (Xanthomonas manihotis), Tungau merah (Tetranichus cinnabarius),
9 LPHP Tasikmalaya (Ubi Jalar) Kudis (Sphaceloma batatas), karat (Phakopsora pchyrhizi), belalang (Acrida turiida Guen), ulat penggulung daun (Lamprosema indicate), hama boleng (Cylas Formicarius)
10 LPHP Tasikmalaya (Jagung) Bulai (Peronosclerospora sp), hawar daun (Helminthosporium sp), karat (Puccinia sp), belalang (Oxya chinensis), penggulung daun (Lamprosema inicata)
140 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
No
Pelaksanaan Surveilance Pest List
Jenis dan Nama OPT
11 LPHP Tasikmalaya (Kacang Tanah)
Karat (Puccinia sp), Bercak coklat (Cercospora sp), belalang (Acrida turiida Guen), penggulung daun (Lamprosema indicate), kutu kebul (Bemisia tabaci), kepik penghisap polong (Anoplocnemis phasiana),
12 LPHP Tasikmalaya (Ubi Kayu) Karat , hawar daun (Xanthomonas manihotis), kutu kebul (Bemisia tabaci), tungau (Tetranichus cinnabarius)
13 LPHP Tasikmalaya (Padi) Hawar daun (Xanthomonas oryzae), bercak bergaris (Cercospora sp), blas (Pyricularia oryzae), Walang sangit (Leptocorisa acuta), PBP (Oryctes rhinoceros L), Ulat Grayak (Spodoptera exsemta), WBC (Nilapavarta lugens), HPP (Zea mays L)
14 LPHP Serang (jagung) Hawar daun (Helminthosporium sp), hawar pelepah (Rhizoctonia sp), karat (Pucciniapolysora), bulai (Peronosclerospora sp), kepik hijau (Nezara viridula), belalang (Oxya chinensis), ulat bulu (Lymantrydae), lalat bibit (Atherigona exigua Stein), penggulung daun (Lamprosema inicata)
15 LPHP Serang (ubi kayu) Bercak coklat (Cercospora sp), hawar daun (Xanthomonas manihotis), kutu kebul (Bemisia tabaci), tungau (Tetranichus cinnabarius), ulat jengkal (Plusiinae sp)
16 LPHP Serang (Padi) Hawar daun (Xanthomonas oryzae), bercak bergaris (Cercospora sp), blas (Pyricularia oryzae), Walang sangit (Leptocorisa acuta), PBP (Oryctes rhinoceros L), Ulat Grayak (Spodoptera exsemta), WBC (Nilapavarta lugens), HPP (Zea mays L)
17 LPHP Lebak (Ubi kayu) Hawar daun (Xanthomonas manihotis), kutu kebul (Bemisia tabaci), tungau (Tetranichus cinnabarius), ulat jengkal (Plusiinae sp),
18 LPHP Lebak (Ubi jalar) Kudis (Sphaceloma batatas), karat (Phakopsora pchyrhizi), hama boleng (Cylas Formicarius), ulat bulu (Lymantridae)
19 LPHP Lebak (Jagung) Bulai (Peronosclerospora sp), ulat bulu (Lymantridae), lalat bibit (Atherigona exigua Stein), belalang (Oxya chinensis)
20 LPHP Lebak (Padi) Hawar daun (Xanthomonas oryzae), bercak bergaris (Cercospora sp), blas (Pyricularia oryzae), Walang sangit (Leptocorisa acuta), PBP
141 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
No
Pelaksanaan Surveilance Pest List
Jenis dan Nama OPT
(Oryctes rhinoceros L), WBC (Nilapavarta lugens), HPP (Zea mays L)
21 LPHP Pati (Ubi Kayu) Hawar daun (Xanthomonas manihotis), kutu kebul (Bemisia tabaci), tungau (Tetranichus cinnabarius)
22 LPHP Pati (Jagung) Hawar pelepah (Rhizoctonia sp), Bulai (Peronosclerospora sp), karat (Puccinia sp), ulat bulu (Lymantridae), penggerek batang (Ostrinia furnacalis), belalang (Oxya chinensis)
23 LPHP Pati (Padi) Hawar daun (Xanthomonas oryzae), bercak bergaris (Cercospora sp), blas (Pyricularia oryzae), Walang sangit (Leptocorisa acuta), PBP (Oryctes rhinoceros L), WBC (Nilapavarta lugens), HPP (Zea mays L)
24 LPHP Pati (Kedelai) Virus mozaik, belalang (Locusta migratoria, Oxya chinensis), penghisap polong (Riptortus linearis), ulat grayak (Spodoptera litura), penggulung daun (Lamprosema indicata), kepik hijau (Nezara viridula), penggerek polong (Etiella spp)
25 LPHP Pemalang (Padi) WBC (Nilapavarta lugens), BLB (Xanthomonas oryzae)
26 LPHP Pemalang (Jagung) Hawar (Helminthosporium sp), Karat (Puccinia sp), Ulat Jengkal (Plusiinae spp), Lalat Bibit (Atherigona exigua Stein), Walangsangit (Leptocorisa acuta), Belalang (Oxya chinensis), Ulat Grayak (Spodoptera mauritia), Bulai (Peronosclerospora sp), Penggerek Batang (Ostrinia furnacalis)
27 LPHP Pemalang (Kedele) Penyakit Layu (Fusarium sp), Mozaik virus
28 LPHP Pemalang (Ubi Kayu) Bercak (Cercospora), Kutu putih, Layu (Fusarium)
29 LPHP Pemalang (Kacang Tanah) Belalang daun (Locusta migratoria)
30 LPHP Bandung (Padi) PBP (Oryctes rhinoceros L), Hama putih Palsu (Zea mays L), BLB (Xanthomonas oryzae), Blas (Pyricularia oryzae), Walangsangit (Leptocorisa acuta)
31 LPHP Bandung (Jagung) Bercak coklat (Cercospora), Belalang (Oxya chinensis), Hawar Daun Jagung (Helminthosporium sp), Penggerek batang (Ostrinia furnacalis), Lalat bibit (Atherigona exigua
142 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
No
Pelaksanaan Surveilance Pest List
Jenis dan Nama OPT
Stein), Kepik hijau (Nezara viridula), Penggorok polong (Heliothis almigera)
32 LPHP Bandung (Ubi Kayu) (Alternaria), Kutu putih (Pseudococcus), Ulat Pelipat Daun (Adoxophyes privatana)
33 LPHP Bandung (Ubi Jalar) Karat (Phakopsora pchyrhizi), Hama Boleng (Cylas F), Belalang (Acrida turiida Guen), Kepik penghisap pucuk (Anoplocnemis phasiana), Penyakit kudis (Sphaceloma batatas)
34 LPHP Semarang (Ubi Kayu) Bercak Coklat (Cercospora),
35 LPHP Semarang (Ubi Jalar) Bercak Coklat (Cercospora), Hama Boleng (Cylas formicarius), Karat (Phakopsora pchyrhizi)
36 LPHP Semarang (Kedele) Mozaik Virus, kepik hijau (Nezara viridula), Ulat Grayak (Spodoptera litura)
37 LPHP Semarang (Jagung) Hawar Daun Jagung (Helminthosporium sp)
38 LPHP Trimurjo (Padi) Noda palsu (Ustilaginoidae virens), BLB (Xanthomonas oryzae), Penggerekbatang (Oryctes rhinoceros L), Busuk pelepah (Rhizoctonia solani)
39 LPHP Trimurjo (Jagung) Lalat bibit (Atherigona exigua Stein), Hawar daun jagung (Helminthosporium sp), Penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis)
40 LPHP Trimurjo (UbiKayu) Bercak (Cercospora), Kutu daun, Hawar daun (Xanthomonas manihotis)
41 LPHP Gadingrejo (Jagung) Hawar daun jagung (Helminthosporium sp), Penggerek pucuk (Heliotis helikoperva), Karat daun (Pucinia), Bulai (Peronosclerospora sp), PenggerekTongkol (Helicoverpa armigera)
42 LPHP Gadingrejo (Ubi Kayu) Bercak (Cercospora), Hawar daun singkong (Xanthomonas manihotis), Tungau merah (Tetranichus cinnabarius), kutu dompolan
43 LPHP Gadingrejo (Padi) Keong Mas (Pomacea canaliculata), Penggerek Batang (Oryctes rhinoceros L), Kepinding Tanah (Scotinophara coarctata), Tikus (Rattus argentiventer), BLB (Xanthomonas oryzae), Blas (Pyricularia oryzae), Busuk Pelepah (Rhizoctonia solani)
44 LPHP Gadingrejo (Kedele) Penghisap polong (Nezarapiridulla), Penggulung daun (Lamprosema indicata), Ulat grayak (Spodotera litura)
143 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
No
Pelaksanaan Surveilance Pest List
Jenis dan Nama OPT
45 LPHP Banyumas (Jagung) Hawar Daun (Helminthosporium sp), Penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis), Karat Daun (Pucinia), Bulai (Peronosclerospora sp), Hawar Pelepah (Rhizoctonia spmk), Belalang (Oxya chinensis), Tikus (Rattus sp)
46 LPHP Banyumas (Ubi Kayu) Bercak Coklat (Cercospora), Hawar Daun (Xanthomonas manihotis), KutuPutih (Pseudococcus)
47 LPHP Banyumas (Kedele) Penggulung daun (Lamprosema indicata), Layu (Fusarium)
48 LPHP Banyumas (Padi) BLB (Xanthomonas oryzae), PBP (Oryctes rhinoceros L), Blas (Pyricularia oryzae), WalangSangit
144 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 18. Hasil Kegiatan Model Peramalan OPT BBPOPT, TA 2014
1. Uji Multilokasi Penerapan Aplikasi Simulasi Model Pakar OPT Padi (Pak Odi) Untuk WBC dan PBP Dengan Fitur Spektral. (Busyairi Latiful A, Rahmad Gunawan, Dewi Nirwati, Yoyo K, Atep budiman Rina Nurdiana, Eri Budiyanto) Pengamatan dilakukan di di Provinsi Jawa Tengah (Sukoharjo dan Karanganyar), selama 8 (delapan bulan) Mei - Desember 2014. Pengambilan sample pengamatan dilakukan pada masing-masing kabupaten diambil 9 (sembilan) hamparan contoh yang terdapat serangan PBP dan WBC. Setiap hamparan diamati 3 petak ulangan. Setiap petak diamati 10 rumpun contoh secara diagonal. Metode pengukuran spektral a. Pengambilan sampel
Pengamatan identifikasi gejala OPT utama diklasifikasikan pada stadia tanaman sebagai berikut :
S1 : Stadia 1, vegetatif 1 - anakan maksimum(<40 hst) S2 : Stadia 2, primordia - pengisian malai (40-60 hst) S3 : Stadia 3, masak susu - pemasakan (60-90 hst) S4 : Stadia 4, panen (90-110 hst)
Klasifikasi sampel daun yang terserang sebagai berikut : Daun yang terakibat OPT WBC yang akan direkam dan dikategorikan sebagai berikut : Kelas a: Serangan satu daun (100%), pengukuran di bagian yang
terbebas dari hal lain (jelaga, jamur, dll). Kelas b: Warna daun menguning pada sebagian besar atau
keseluruhan daun, pengukuran di bagian yang terbebas dari hal lain (jelaga, jamur, dll)
Sehat : Kondisi daun segar yang belum terkena serangan OPT. b. Perekaman pustaka spektral dilakukan pada lokasi pengamatan. Tiap
petak pengamatan diambil 2 rumpun contoh (minimal 50 daun). Alat yang digunakan antara lain probe, light source dan laptop yang sudah terpasang aplikasi spectra suite.
c. Analisis Data Analisi Data Pengamatan dan Simulasi Analisis data simulasi dilakukan terhadap data hasil pengamatan lapang setiap periode pengamatan. Proses analisis dilakukan dengan 2 tahap, yaitu dengan menggunakan data primer hasil pengamatan serta validasi terhadap model yang digunakan. Model yang diperoleh merupakan fungsi sigmoid biner yang mengikuti persamaan :
1( )1 xy f x
e s-= =+
Validasi hasil simulasi dilakukan dengan menggunakan data primer hasil pengamatan. Keakuratan antara hasil dan aktual dihitung berdasarkan Mean Absolute Percentage Error (MAPE).
Analisis data pustaka spektral : a. Data spektrometer (tipe data Procspec) dikonversi ke Tab Delimited
(text ASCII). File text diimpor ke format excel. b. Data spektral daun padi yang sehat dipisahkan dengan daun sakit atau
masing-masing klasifikasi.
145 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
c. Daun yang sudah diklasifikasi disimpan per endmember, kemudian lakukan seleksi contoh.
d. Grafik yang tidak sama di buang, kemudian dari setiap contoh dirata-ratakan dan dibuat grafik.
Metode pemrograman a. Pemrograman modul spektral
Pemrograman modul spektral menggunakan visual basic 6.0. hasil pustaka spektral berupa angka disusun baris text berbentuk kolom dalam sebuah form. Form tersebut kemudian disimpan dalam format module dengan ekstensi mod.
b. Penggabungan modul spektral dengan pak Odi 1.1 Modul yang telah dihasilkan, digabungkan dengan cara dipanggil dengan metode get module. Kemudian dikompilasi menjadi aplikasi dengan ekstensi .exe.
Hasil pengujian sebagai berikut : Hasil simulasi WBC memiliki tingkat kesalahan berdasarkan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) sebesar 48,6% terhadap hasil pengamatan dilapang. Nilai tersebut jauh lebih rendah dibandingkan hasil pengembangan tahun 2011 yang berlokasi di Pemalang yaitu 90,1%, karena Pak ODI 1.1 telah diperbaiki logika algoritmanya untuk input parameter dan outputnya. Hasil simulasi PBP memiliki tingkat kesalahan berdasarkan MAPE sebesar 42,6% terhadap hasil pengamatan dilapang. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan hasil pengujian 2013 yang berlokasi di Pantura (Kabupaten Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon) yaitu 34,6%. Perbedaan nilai tersebut disebabkan lokasi Sukoharjo dan Karanganyar memiliki pola tanam tidak serempak yang menyebabkan waktu penerbangan lebih lama. Waktu penerbangan yang lama tersebut tidak terbaca oleh algoritma simulasi yang diprogram berdasarkan HIS (Hari Interval Stadia) stadia dominan. Penambahan pustaka spektral diperoleh hasil pengukuran daun padi sehat pada Varietas Ciherang, Inpari 4, Inpari 8, IR 64 (stadia2) dan Cisadane (stadia 3). Pengembangan aplikasi simulasi model peramalan Pak Odi (Pakar OPT Padi) versi 1.1 dengan tambahan fitur pustaka spektral pada OPT WBC mampu meningkatkan akurasi peramalan populasi WBC. Dari hasil validasi, hasil simulasi WBC memiliki tingkat kesalahan berdasarkan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) sebesar 48,6% dan untuk PBP memiliki tingkat kesalahan sebesar 42,6%. Perlu dilakukan penambahan pustaka spektral varietas lain untuk menambah akurasi peramalan WBC. Perlu dilakukan update firmware ENVY agar kompatibel dengan update citra satelit Landsat terbaru. Perlu dilakukan perbaikan logika algoritma PBP pada lama penerbangan ngengat.
146 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
2. Pengamatan Oprasional Pengendalian Tikus dan Penyakit Utama Padi Skala Luas. (Yadi Kusmayadi, Anik Kurniati, Achmad Imroni, Nur Ikhsan H, Suci Niscaya B, Retno Ayu P, Dulhalim) Berdasarkan informasi perkembangan OPT, hama tikus masih merupakan hama yang sangat tinggi menimbulkan kegagalan panen. Masih luasnya serangan tikus di wilayah Indonesia khusunya Jawa Barat. Salah satu factor pembatas produksi tanaman pangan yang dapat menurunkan kuantitas, kualitas dan kehilangan hasil bahkan sampai puso adalah munculnya hama dan penyakit pada tanaman padi antara lain tikus, penggerek batang padi, wereng batang coklat, penyakit HDB dan penyakit Blas. Selain hama dan penyakit utama tersebut masih ada penyakit potensial yang kurun waktu enam tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan yaitu penyakit busuk pelepah. Oleh karena itu pada TA. 2014 BBPOPT telah melaksanakan kegiatan Operasinal Pengendalian Tikus dan Penyakit Padi Skala Luas. Tujuan dari kegiatan ini adalah : Mengembangkan model pengendalian tikus sawah dan penyakit utama tanaman padi skala luas. Kegiatan dilaksanakan di Desa Kasturi, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, pada Bulan April - Desember 2014. Lahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah lahan milik Kelompok Tani Cipinang. Hasil dari kegiatan pengendalian yaitu : a. Model pengendalian yang dilakukan dalam upaya pengendalian tikus
yaitu : koordinasi dengan instansi terkait yaitu Instalasi PHPTPH, Dinas Pertanian Kabupaten, Koordinator POPT-PHP, Penyuluh dan petani, pemetaan hamparan, pertemuan perencanaan, penerapan paket teknologi pengendalian di lapangan (gropyokan, TBS, dan pembuatan rumah burung hantu).
b. Penerapan teknologi pengendalian TBS dengan pemasangan 3 titik untuk setiap 1 hamparan sehingga dapat mengamankan satu hamparan pertanian.
c. Penyakit yang dominan muncul pada setiap hamparan kegiatan adalah penyakit Hawar Daun Bakteri.
d. Aplikasi agens hayati Paenibacillus polymyxa dapat memperlambat munculnya gejala penyakit Hawar Daun Bakteri dan dapat menekan penyakit HDB sebesar 6,03 % pada umur 9 MST.
e. Tindakan pengendalian terhadap tikus sawah dan penyakit pada tanaman padi dapat menurunkan kehilangan hasil sebesar 15,94 %.
3. Pengaruh Aplikasi Agens Hayati dan Pestisida Nabati Terhadap
Penyakit Bulai (Downey Mildew) Pada Tanaman Jagung. (Ketut Suarsana, Ani Widarti, Dadan Hardyana, Rosalia Maryana, Nanar A Cahyana, Siyam, Ade Suhendar A) Teknologi pengendalian penyakit bulai yang efektif dan ramah lingkungan, sampai dengan saat ini harus diterapkan dan disosialisasikan. Teknologi pengendalian yang ramah lingkungan seperti pemanfaatan Agens hayati dan pestisida nabati. Ketahanan setiap varietas jagung berbeda-beda dalam merespon penyakit bulai.
147 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui efektifitas beberapa pestisida nabati dan agens hayati dalam menekan penyakit bulai pada tanaman Jagung. Sasaran dari kajian ini adalah: Diketahuinya efektifitas 3 jenis pestisida nabati dan 4 jenis agens Hayati terhadap penyakit bulai pada tanaman jagung. Kegiatan dilaksanakan di di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Selama kurun waktu 5 bulan dari mulai bulan Mei - September 2014. Kajian ini terdiri dari pengendalian dengan menggunakan diantaranya : a. Kontrol b. Rebusan daun mimba. c. Rebusan daun mindi. d. Rebusan lengkuas. e. Paenibacillus Polimyxa. f. Trichoderma sp. g. Kompos h. Kompos dan Trichoderma sp. Waktu aplikasi dilakukan pada umur 2 mst, 4 mst, 6 mst, dan 8 mst dengan dosis anjuran. Pelaksanaan kajian dilapangan mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 8 perlakuan dengan 4 kali ulangan tiap perlakuannya. Hasil kegiatan pengendalian penyakit bulai menunjukkan bahwa perkembangan serangan penyakit bulai mulai ditemukan pada umur tanaman 2 mst dan meningkat sangat tajam mulai umur tanaman 5 mst. Setelah umur tanaman 6 mst, 8 mst dan 10 mst perkembangan keparahan penyakit bulai mulai melemah. Untuk perkembangan serangan Penyakit Hawar Daun Jagung mulai ditemukan pada umur tanaman 2 mst dan meningkat sangat tajam pada umur tanaman 5 mst. Setelah umur tanaman 6 mst, 8 mst dan 10 mst perkembangan penyakit HDJ mulai melemah. Untuk menekan penyakit bulai pada tanaman jagung yang paling efektif dengan menggunakan rebusan lengkuas. Sedangkan untuk menekan perkembangan penyakit Hawar daun jagung dengan menggunakan Paenibacillus Polimyx. Waktu aplikasi agens hayati dan pestisida yang tepat dimulai pada umur tanaman 2 mst.
4. Model Peramalan Tunggau Merah (Tetranychus cinnabarinus
Boisduval) Pada Tanaman Ubi Kayu. (Idah Faridah, Berry Budiarsa A, Dianto Momon S, Surono, Urip SR, Mamat Rahmat). Peran ubi kayu saat ini semakin meningkat dan menunjukkan perkembangan yang sangat baik, bahkan pengembangan komoditas ini sangat besar, salah satu hama yang berpengaruh pada perkembangan tanaman ubi kayu adalah Tungau Merah. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun Model Peramalan Tungau Merah pada tanaman ubi kayu. Sasaran dari kegiatan ini adalah diperolehnya Model Peramalan tungau merah pada tanaman ubi kayu.
148 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung mulai bulan Juni – Desember 2014. Lokasi kegiatan dilakukan di 3 kecamatan, masing-masing di Kecamatan Bumi Ratu Nuban (Desa Bumi Ratu, Sukojadi, Sidowaras dan Sidokerto). Kecamatan Tri Murjo (Desa Untoro, Bumi rahayu, Tulungkakan dan Bulusari) dan Kecamatan Gunungsugih di Desa Sidorejo. Pengamatan dimulai umur 30 hst sampai dengan 165 hst, selama pelaksanaan kajian pengamatan dilakukan sebanyak 10 kali dengan interval 2 minggu. Pengamatan dilakukan di 20 lokasi/hamparan, tiap lokasi diamati 30 pohon, pengamatan dilakukan secara visual pada 9 daun bagian tengah untuk setiap pohon contoh. Parameter yang diamati populasi dan intensitas serangan serta hasil produksi. Data hasil pengamatan diolah dan dianalisis dengan menggunakan regresi. Analisis yang digunakan meliputi : Model peramalan fase vegetatif (populasi terhadap populasi), hubungan populasi terhadap intensitas serangan (fase generatif), hubungan antara lama hari dan jumlah populasi terhadap produksi.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut: a. Model peramalan fase vegetatif, populasi pada umur 30 hst dengan
populasi 90 hst : Log (Y+2) = 0,575 + 0,913 log (x+2) : R² = 0,60, N = 142, Sig = 3.23E-30.
b. Model peramalan fase generatif, populasi dan intensitas serangan pada umur 120 – 165 hst : Log (Y+1) = 0,363 + 0,987 log (x+1) : R² = 0,66, N = 88, Sig = 1.28E-14.
c. Model Peramalan populasi lama hari infestasi dengan hasil produksi : Log (Y+1) = 0,785 (log x+1) – 1, 547 : R² = 0,62, N = 40, Sig = 1.62E-09.
5. Penerapan Paket Teknologi Pengendalian OPT Pada Tanaman Kedelai Skala Luas. (Wayan Murdita, Anton Yustiano, Cahyadi Irwan, Turyadi, Yayan Kurniadi, Ita Sumirta) Organisme pengganggu tanaman (OPT) merupakan organisme yang dapat merusak tanaman baik secara langsung ataupun tidak langsung. Kerusakan tersebut dapat menimbulkan kerugian baik dari segi kualitas ataupun kuantitas panen, sehingga merugikan secara ekonomi. Untuk menghindari kerugian karena serangan OPT, tanaman harus dilindungi dengan cara mengendalikan OPT tersebut. Dengan usaha pengendalian populasi atau tingkat kerusakan karena OPT ditekan serendah mungkin sehingga secara ekonomis tidak merugikan. Jenis hama yang biasa menyerang tanaman kedelai relatif banyak, baik yang berpotensi merusak tanaman dalam katagori ringan hingga berat sehingga mengakibatkan penurunan produksi bahkan mengakibatkan tanaman fuso (tidak menghasilkan) Untuk itu, mengantisipasi gangguan OPT secara dini dan berkesinambungan perlu untuk dilakukan dengan cara mengoptimalkan kegiatan Pengembangan Pengendalian OPT kedelai. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengembangkan salah satu komponen pengendalian OPT pada tanaman kedelai dari mulai pra tanam sampai panen, yaitu:
149 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
a. Mengetahui agens hayati yang dapat mengendalikan OPT pada tanaman kedelai dari mulai pra tanam sampai panen.
b. Mengetahui peranan Liquide smooke dalam mengendalikan OPT pada tanaman kedelai dari mulai pra tanam sampai panen.
c. Mengetahui efektivitas penggunaan agens hayati dan liquide smooke dalam mengendalikan OPT kedelai dari mulai pra tanam sampai panen sama dengan insetkisida sintetik.
Sasaran dari kajian ini adalah: a. Terlaksananya 1 jenis komponen tambahan dalam pengendalian OPT
pada tanaman kedelai dari mulai pra tanam sampai panen. b. Diketahuinya 1 jenis pengendalian yang efektif untuk mengendalikan
OPT pada tanaman kedelai dari mulai pra tanam sampai panen. Kegiatan dilaksanakan di lahan pengembangan bibit kedelai BPTP Provinsi Lampung selama kurun waktu 4 bulan dari mulai Bulan Juli sampai dengan Nopember 2014. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan. Jumlah tanaman yang diamati sebanyak 30 tanaman tiap petak ulangan. Sampling tanaman dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan model “U”. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa : a. Agens hayati dapat mengendalikan OPT Aphis gycines sampai 6 mst,
kutu Bemicia tabaci sampai 6 mst, kumbang kedelai pada 8 mst, dan penyakit karat sampai 8 mst.
b. Liquide smooke dapat mengendalikan OPT Aphis gycines sampai 6 mst, kumbang kedelai pada 8 mst, dan penyakit karat sampai 6 mst.
c. Penggunaan agens hayati dan liquide smooke dapat mengendalikan OPT kedelai dari mulai pra tanam sampai panen meskipun tidak sama dengan insetkisida sintetik.
6. Pengembangan Metode Pengamatan Penyakit Karat Daun (Puccinia arachidis) Pada Tanaman Kacang Tanah. (Umi Kulsum, Dwitya Rizqillah G, Tri Murningtyas PL, Gun Gun Gunawan, Samsu) Penyakit karat daun merupakan penyakit penting pada tanaman kacang tanah. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan (Pucciniaarachidis). Penurunan produksi yang disebabkan oleh penyakit ini dapat mencapai 40–90%. Kegiatan Pengembangan Metode Pengamatan Penyakit Karat Daun (Puccinia arachidis) Pada Tanaman Kacang Tanah bertujuan mengetahui metode pengamatan penyakit karat daun pada tanaman kacang tanah yang tepat dan manfaat dari kegiatan ini yaitu diperolehnya metode pengamatan penyakit karat daun yang efektif dan efisien. Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Dawuan, Kecamatan Sagalaherang, Kecamatan Ciater, dan Kecamatan Jalan cagak, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, Pelaksanaan kegiatan pada bulan Mei - Oktober 2014. Pengamatan dilaksanakan dengan metode: a. Penentuan lokasi sebanyak 18 hamparan, dalam 1 hamparan di tentukan
1 petak yang dibagi menjadi 3 titik pengamatan yang masing-masing titik berukuran 5 x 5 m2. Setiap titik diamati sebanyak 25 tanaman kacang
150 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
tanah, sehingga dalam 1 petak terdiri dari 75 sampel tanaman kacang tanah.
b. Pengamatan dilaksanakan sebanyak 9 kali dimulai dari tanaman masih muda hingga panen.
c. Tingkat serangan penyakit karat daun dihitung dengan metode Arifin dan metode Ditlin.
Perkembangan penyakit karat sudah ditemukan pada awal pengamatan dengan intensitas serangan 1,11% dan makin meningkat dengan bertambahnya umur tanaman sehingga tindakan pencegahan infeksi awal cendawan secara dini sangat diperlukan. Rata-rata pengamatan laju infeksi penyakit karat daun tidak berbeda nyata antara hamparan dataran tinggi dan dataran rendah. yaitu kurang dari 0,5 per unit per hari. Faktor yang mengindikasikan patogen tidak terlalu agresif adalah Varietas tanaman kacang tanah yang digunakan tahan dan faktor lingkungan tidak terlalu mendukung perkembangan patogen. Fase kritis kacang tanah terhadap perkembangan penyakit karat daun muncul pada Minggu ke-6 (umur 42 hari) dengan intensitas mencapai 23,34%. Pengendalian dengan menggunakan agen antagonis atau kimia dapat dilakukan sebelum mencapai titik kritis. Pada minggu ke 7 (49 hari) Intensitas penyakit menurun hingga akhir pengamatan atau panen.
7. Pengembangan Metode Pengamatan OPT Utama Pada Tanaman Kacang Hijau (Ulfah Nuzulullia, Willing Bagariang, Wahyudin, Shinta S Dian L, Sawadi, Nurpiah) Kebutuhan akan kacang hijau terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan berkembangnya industri pengolahan bahan baku kacang hijau dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi makanan sehat. Salah satu kendala yang banyak ditemui di lapangan adalah serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Serangan OPT merupakan faktor pembatas produksi kacang hijau. Hama yang banyak menyerang tanaman kacang hijau, adalah perusak daun dan perusak polong. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui metode pengamatan hama utama pada tanaman kacang hijau. Sasaran dari kegiatan ini adalah Diketahuinya metode pengamatan OPT utama yang tepat, efektif dan efesian pada tanaman kacang hijau. Kegiatan pengamatan ini dilaksanakan di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Ciwaringin dan Susukan Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat pada Bulan September – Oktober 2014. Pengematan dilaksanakan dengan : a. Penentuan lokasi sebanyak 10 hamparan dengan 5 petak pengamatan
tetap pada setiap petak diamati 30 rumpun. b. Pengamatan dimulai pada umur tanaman 2 mst sampai 9 mst (MST).
Pengamatan dilakukan secara visual dengan menghitung populasi dan intensitas serangan hama perusak daun dan perusak polong.
c. Data hasil pengamatan dianalisa dengan menggunakan analisis CA indeks.
151 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa pola umum perubahan indeks sebaran hama utama pada tanaman kacang hijau di Kabupaten Cirebon pada setiap pengamatan adalah konstan (tidak beragam terhadap rata-rata). Pengamatan hama utama pada tanaman kacang hijau di lapangan pada setiap umur tanaman dapat dilakukan dengan teknik dan jumlah contoh yang sama. Jumlah rumpun contoh yang dibutuhkan dalam pengamatan lapang populasi hama adalah 21 rumpun contoh untuk tingkat kepercayaan (D = 0,3) dan 47 rumpun untuk tingkat kepercayaan (D = 0,2).
8. Pengembangan Model Peramalan Serangan Kumbang (Cylas formicarius F) Pada Tanaman Ubi Jalar (Dedi darmadi, Sujiono, Maryono, Lia Lisnawati, Aris sutoaji, Suwandi Irawan) Kegiatan kajian Pengembangan Model Peramalan Serangan Kumbang Cylas formicarius F pada Tanaman Ubi Jalar dilaksanakan dari bulan Juli - Desember 2014, bertempat di Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat. Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan model peramalan serangan kumbang C. Formicarius F pada tanaman ubi jalar spesifik lokasi. Kegiatan kajian ini bersifat eksperimental dan dilaksanakan di lapangan. Metode Pengamatan yang dilaksanakan adalah : a. Pengamatan dilakukan pada 20 hamparan (desa). Setiap hamparan
ditentukan 5 petak pengamatan dimana setiap petak dipasang 1 buah perangkap feromon. Total jumlah pemasangan perangkap feromon sebanyak 100 buah.
b. Setiap dua minggu sekali hasil tangkapan perangkap dikumpulkan untuk kemudian dihitung jumlah kumbang C. formicarius F atau serangga lainnya yang tertangkap.
c. Parameter utama yang diamati adalah hasil penghitungan/pencacahan jumlah kumbang C. formicarius yang tertangkap perangkap berdasarkan waktu pengamatan (per 2 minggu) dan data mengenai intensitas serangan pada saat panen.
Data hasil pengamatan tersebut diolah dan dianalisis menggunakan teknik regresi. Teknik peramalan yang dikembangkan untuk mendapatkan model peramalan serangan kumbang C. formicarius yaitu metode peramalan kausal. Untuk mendapatkan model peramalan yang tepat maka terlebih dahulu dilakukan penentuan variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengembangan model peramalan kumbang C. Formicarius F adalah sebagai berikut :
Log Y = - 0,12737*Log(X12+1)2 + 0,63095*Log (X12+1) +0,77546 (R2 = 0,767 P= 0,000 CL= 0,07299)
Dimana : Y = Intensitas serangan C. formicarius pada saat panen (%) X12 = populasi C. formicarius pada umur 12 mst (ekor/perangkap)
Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui bahwa (1) Intensitas serangan kumbang C. formicarius pada ubi jalar secara nyata dipengaruhi oleh jumlah populasi pada (fase kritis) umur 12 mst, hal ini diindikasikan oleh nilai signifikasi F (P) yang sangat jauh lebih rendah dari 0,05 (2)
152 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Kontribusi jumlah populasi pada fase kritis umur 12 mst terhadap intensitas serangan pada saat panen sebesar 76,7%, hal ini diindikasikan oleh besarnya nilai R2 yaitu 0,767 (3) Pengelolaan yang intensif terhadap populasi kumbang C. formicarius pada fase kritis tanaman ubi jalar akan memberikan dampak positif terhadap peluang produksi pada saat panen.
153 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 19. Kegiatan Pameran Tahun 2014
No Judul Pameran Tanggal Pelaksanaan Lokasi Tema
1 Agrinex Expo VIII 28 – 30 Maret 2014
Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta
Ketahanan Pangan Indonesia, Jalan Kebangkitan Pertanian Indonesia
2 Agro and Food 1 – 4 Mei 2014
Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta
Organic and Speciality Products
3 Pembangunan Pertanian Nasional XIV (PENAS)
7 – 12 Juni 2014
Stadion Kanjuruhan, Kepajen, Malang, Jawa Timur.
Memanfaatkan Kepemimpinan dan Kemandirian Kontak Tani Nelayan dalam rangka Kemitraan dan Jejaring Usaha Tani Guna Mewujudkan Kesejateraan Petani dan Nelayan.
4 Open House Balai Besar Padi
18 – 21 Agustus 2014
Halaman Utama BB Padi Sukamandi, Subang, Jawa Barat.
Inovasi Teknologi Padi mendukung Pertanian Bioindustri dan Swasembada Pangan Berkelanjutan
5 Pameran Pembangunan Dinas Pertanian Kabupaten Subang
19 – 21 Agustus 2014
Halaman Parkir Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Gelar Produk Pertanian Unggulan Kabupaten Subang.
6 Pameran MPTHI XII 9 – 11 September 2014
Halaman Parkir Hotel Dhana dan Auditorium Graha Wisata Solo, Jawa Tengah
Peran MPTHI dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani
7 Pameran Gelar Spektakuler Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Ngawi
19 – 21 September 2014
Alun – alun Merdeka Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
Aneka Mutu dan Varietas Beras, Melon. Pangan Olahan dan Sarana Pertanian.
8 Pameran Hari Pangan Sedunia serta Pekan Flora dan Flori Nasional
6 – 11 November 2014
Taman Maccini, Sombala, Makasar, Sulawesi Selatan.
Feedng The World Caring For The Eart dan Pertanian Bio Industri Berbasis Pangan Lokal Potensial
9 Pameran Balai Proteksi Tanaman DKI Jakarta
10 – 12 Desember 2014
Halaman Balai Proteksi Tanaman (BPT) Cibubur, DKI Jakarta.
Pemanfaatan Bio Pestisida dalam Pengendalian OPT Ramah Lingkungan
154 Lapopran Tahunan Balai Besar Peramalan OPT
Lampiran 20. Leaflet yang di cetak pada Tahun 2014.
No Judul Penyusun Abstrak Jumlah (lbr)
1 Hawar Daun Bakteri Cahyadi Irwan, Ani Widarti Urip SR
Penyakit HDB menghasilkan dua gejala yang khas yaitu kresek dan hawar, (kresek Gejala tanaman terjadi pada umur <30 hari setelah tanam, daun berwarna hijau kelabu. melipat dan menggulung, dalam keadaan parah seluruh daun menggulung, layu dan mati), (hawar merupakan gejala yang paling umum yang dijumpai pada tanaman yang telah mencapai perkembangan anakan sampai fase pemasakan.
1.750
2 Ganjur Wahyudin Ahmad Imroni Urip SR
Ganjur bukan masalah utama tanaman padi, ciri kerusakannya adalah daun menggulung seperti bawang, di beberapa daerah dinamakan pentil, hama bawang dan hama mendong.
1.750
3 Siput Murbei Ketut Suarsana Urip SR
Keberadaannya di lapangan ditandai dengan adanya kelompok telur berwarna merah menempel pada tanaman atau kayu, siput murbei merusak tanaman pada umur <30 hst. Selama musim kemarau siput murbei mampu berdiapouse pada lahan sawah dilapisan tanah yang lembab.
1.750
4 Penyakit tungro Wayan Murdita Yoyok Kusprayogie Suwarman
Gejala serangan virus tungro ditandai dengan pertumbuhan tanaman terhambat, kerdil dan jumlah anakan berkurang. Daun menguning sampai jingga dari malai pucuk kearah pangkal.
1.750
5 Penyakit Virus Kerdil Rumput dan Kerdl Hampa
Wayan Murdita Selain sebagai hama WBC ia juga dapat pembawa virus kerdil rumput dan kerdil hampa yang ditularkan ke tanaman padi, penyakit ini mempunyai gejala daun bergerigi dan melintir, daun yang sakit berwarna hijau tua dan tanaman menjadi kerdil.
1.750
6 Penyakit Blas Cahyadi Irwan Anik Kurniati Ani widarti
Penyakit Blas yang sering juga disebut pyricularia griseasudah lama dikenal di Indonesia, kerugian akibat penyakit ini mencapai 90%. Tergantung bagian tanaman yang diserangnya.
1.750
167