kata pengantar - dpd.go.id · undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 (uud 1945)...

195

Upload: others

Post on 30-Aug-2019

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

i

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya Sekretariat Jenderal

DPD RI telah menyelesaikan Laporan Kinerja Tahun 2015. Laporan Kinerja ini

diharapkan menjadi tolak ukur bagi meningkatkan kinerja Sekretariat Jenderal DPD

RI pada tahun-tahun mendatang.

Laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 disusun dalam

rangka memenuhi Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang mewajibkan setiap instansi

pemerintah termasuk Sekretariat Jenderal DPD RI untuk menyusun laporan

kinerjanya. Selain itu, laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian dan

penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean goverment) serta sebagai umpan balik

dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya.

Laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 memuat

pencapaian kinerja sasaran strategis yang didukung oleh pelaksanaan

program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal DPD RI

serta Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015-2019.

Pada laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 ini dijelaskan

pula upaya mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam

pelaksanaan program/kegiatan tahun 2015 dan tingkat pencapaian sasaran dan

tujuan serta hasil yang dicapai pada tahun 2015 yang berorientasi pada pencapaian visi dan misi.

Dengan telah dilakukannya analisis dan evaluasi kinerja secara objektif yang

disajikan dalam LAKIP ini diharapkan ke depan dapat lebih meningkatkan kinerja aparatur Sekretariat Jenderal DPD RI yang profesional, andal dan modern dalam

memberikan dukungan kepada DPD RI, serta diharapkan masyarakat dan para

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

ii

pemangku kepentingan dapat memperoleh gambaran tentang kinerja Sekretariat

Jenderal DPD RI pada tahun 2015.

Jakarta, Februari 2016 Sekretaris Jenderal DPD RI,

Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO NIP. 195711251983031001

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

iii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….................................. i DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………................................... iii DAFTAR TABEL............................................................................................................. V DAFTAR DIAGRAM....................................................................................................... VII DAFTAR GRAFIK........................................................................................................... VIII BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 A. Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia .........

B. Sistematika Penyajian ……………………………………………..................................

2 12

BAB II. PERENCANAAN KINERJA .............................................................................. 14 A. Rencana Strategis 2015-2019.......................................................................

1. Visi ........................................................................................................ 2. Misi ....................................................................................................... 3. Tujuan dan Sasaran ............................................................................... 4. Program .................................................................................................

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015.....................................................................

14 14 16 17 30 30

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................................. 32 A. Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI ..............................................

1. Sasaran Strategis 1: ”Meningkatnya Kuallitas Dukungan Sidang/Rapat/Pertemuan DPD RI”..........................................................

2. Sasaran Strategis 2 ”Meningkatnya Kualitas Draft Keputusan/Peraturan DPD RI”................................................................

3. Sasaran Strategis 3 ”Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian dan Pengkajian”.............................................................................................

4. Sasaran Strategis 4 ”Meningkatnya Kualitas Dukungan Representasi melalui Pengolahan Aspirasi Masyarakat Daerah”.................................

5. Sasaran Strategis 5 ”Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi terhadap Penguatan Kelembagaan DPD RI”...........................................

6. Sasaran Strategis 6 ”Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi”.........................................

7. Sasaran Strategis 7 ”Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi”...................................................................................

8. Sasaran Strategis 8 ”Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan Efisien”..................................................................................

9. Sasaran Strategis 9 ”Meningkatnya Layanan Perencanaan dan

32

34

47

68

75

81

86

96

102

DAFTAR ISI

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

iv

Pengelolaan Keuangan yang Tertib dan Akuntabel”..............................................................................................

10. Sasaran Strategis 10 ”Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen”.........................................................................................

11. Sasaran Strategis 11 ” Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI”.................................................................................................

12. Sasaran Strategis 12 ” Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI”.........................................................................................................

13. Sasaran Strategis 13 ” Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan”...........................................................................................

14. Sasaran Strategis 14 ”Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI”.........................................................................................................

B. Realisasi Anggaran ......................................................................................

108

119

123

126

131

136 140

BAB IV. PENUTUP .......................................................................................................

145

LAMPIRAN 1. Bagan struktur organisasi Setjen DPD RI sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012; 2. Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI di Provinsi; 3. Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu; 4. a. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;

b. Revisi Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015; 5. Pengukuran Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015; 6. Matriks IKU Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

v

No Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1 : Jumlah Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI 8

Tabel 2.1 : Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019

24

Tabel 3.1 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Sidang/Rapat/Pertemuan DPD RI”

35

Tabel 3.2 : Daftar Pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah

41

Tabel 3.3 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Draft Keputusan/Peraturan DPD RI”

48

Tabel 3.4 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian/Pengkajian”

69

Tabel 3.5 : Daftar Hasil Penelitian/Pengkajian yang digunakan dalam Penyusunan Hasil Kerja DPD RI Tahun 2015

71

Tabel 3.6 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Representasi Melalui Pengolahan Aspirasi Masyarakat Daerah”

76

Tabel 3.7 : Laporan Tabulasi Hasil Pengolahan dan Analisis Aspirasi Masyarakat dan Daerah Tahun 2015

77

Tabel 3.8 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi Penguatan Kelembagaan DPD RI”

82

Tabel 3.9 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi”

87

Tabel 3.10 : Daftar Diklat Teknis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 88

Tabel 3.11 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi” Tahun 2015

97

Tabel 3.12 : Daftar Unit Kerja Sekretariat Jenderal DPD RI yang 99

DAFTAR TABEL

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

vi

Disempurnakan Tahun 2015

Tabel 3.13 : Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan Efisien”

102

Tabel 3.14 : Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel”

109

Tabel 3.15 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen”

120

Tabel 3.16 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI” 124

Tabel 3.17 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI” 127

Tabel 3.18 : Hasil survey persepsi pengguna perpustakaan Sekretariat Jenderal DPD RI

130

Tabel 3.19 : Sasaran “Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan”

132

Tabel 3.20 : Sasaran “Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI

136

Tabel 3.21 : Realisasi Anggaran Yang Digunakan Untuk Mewujudkan Sasaran Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

141

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

vii

No Judul Diagram Halaman

Diagram 3.1 : Perbandingan Capaian Kinerja Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pertemuan Pimpinan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

46

Diagram 3.2 : Perbandingan Capaian Kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

52

Diagram 3.3 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Pengawasan yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

59

Diagram 3.4 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Anggaran yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

63

Diagram 3.5 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Pedoman dan Tata Kerja yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

67

Diagram 3.6 : Perbandingan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Materi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Tahun 2014 dan Tahun 2015

85

Diagram 3.7 : Perbandingan Persentase Pegawai Yang Menyelesaikan Diklat Teknis Sesuai Persyaratan Tahun 2014 dan Tahun 2015

92

Diagram 3.8 : Perbandingan tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa Tahun 2014 dan Tahun 2015

125

Diagram 3.9 : Perbandingan Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern Tahun 2014 dan Tahun 2015

134

DAFTAR DIAGRAM

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

viii

No Judul Grafik Halaman

Grafik 3.1 : Kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI

37

Grafik 3.2 : Dukungan atas perencanaan dan pengelolaan keuangan yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI

110

Grafik 3.3 : Kepuasan Unit Kerja Terhadap Layanan Sistem Informasi Manajemen

121

DAFTAR GRAFIK

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

1

Pendayagunaan aparatur merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, dan

pengendalian manajemen secara terencana, sistematis, bertahap, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur dalam rangka mewujudkan good governance. Pendayagunaan aparatur mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan penataan fungsi kelembagaan yang efisien dan efektif dengan tatalaksana

yang jelas dan transparan, didukung oleh SDM aparatur yang profesional, sampai kepada adanya pengawasan yang proporsional serta menghasilkan pelayanan publik

yang optimal.

Upaya tersebut sejalan dengan asas akuntabilitas yang harus dimiliki oleh

penyelenggara negara sebagaimana terdapat dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 28

Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN yang kemudian ditindaklanjuti oleh Presiden dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai pengganti dari Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

SAKIP merupakan salah satu bentuk reformasi administrasi publik khususnya di

bidang manajemen sektor publik yang diharapkan mampu meningkatkan efektivitas manajemen dan transparansi serta akuntabilitas sektor publik. Implementasi dari

SAKIP bagi intansi pemerintah adalah dengan membuat laporan kinerja instansi pemerintah (LAK) sebagai bentuk akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugas suatu lembaga atau instansi, sehingga terwujud pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government).

Dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban tersebut, ditetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

2

dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja agar setiap instansi pemerintah dari eselon

I sampai dengan eselon II secara periodik wajib mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada stakeholders dengan menyusun

perjanjian kinerja dan laporan kinerja. Dalam mendukung penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja tersebut, Sekretariat Jenderal DPD RI telah menetapkan

Peraturan Sekretaris Jenderal DPD RI Nomor 02 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja, dan Reviu Atas Laporan Kinerja Sekretariat

Jenderal DPD RI.

Sekretariat Jenderal DPD RI sebagai unit eselon I menyusun Laporan Kinerja

(LAK) Tahun 2015 sebagai pertanggungjawaban atas Perjanjian Kinerja yang ditetapkan pada awal tahun 2015.

A. Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) memberikan kewenangan tertentu kepada DPD RI dalam fungsi legislasi,

penganggaran, pengawasan, dan representasi. Posisi dan peran DPD RI dalam sistem ketatanegaraan Indonesia tercermin dari tugas dan wewenangnya

sebagaimana mandat UUD 1945 yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Pasal 249 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan

DPRD (UU MD3) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 yaitu:

a. mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta

penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat

dan daerah kepada DPR; b. ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan hal

sebagaimana dimaksud dalam huruf a;

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

3

c. menyusun dan menyampaikan daftar inventaris masalah rancangan undang-

undang yang berasal dari DPR atau Presiden yang berkaitan dengan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a;

d. memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang tentang APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak,

pendidikan, dan agama; e. dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai

otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber

daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama; f. menyampaikan hasil pengawasan atas pelaksanaan undang-undang

mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan

sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan undang-undang APBN, pajak, pendidikan, dan agama kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk

ditindaklanjuti; g. menerima hasil pemeriksaan atas keuangan negara dari BPK sebagai bahan

membuat pertimbangan kepada DPR tentang rancangan undang-undang yang berkaitan dengan APBN;

h. memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK; dan

i. menyusun program legislasi nasional yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta

penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat

dan daerah.

Dalam perkembangannya untuk mendudukkan fungsi legislasi DPD RI

sesuai UUD 1945, pada tanggal 14 September 2012, DPD RI telah menyampaikan permohonan pengujian undang-undang (uji materi) atas UU MD3 dan UU

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU P3) terhadap UUD 1945

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

4

kepada Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Perkara Nomor 92/PUU-X/2012.

Permohonan uji materi dimaksud dilakukan untuk memperoleh penafsiran yang lebih tepat dan pasti bagi kepentingan bersama dalam sistem legislasi antara

DPR, DPD, dan Presiden. Pada hari Rabu, tanggal 27 Maret 2013, MK telah memutus perkara tersebut dan dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia

Nomor 26 Tahun 2013. Putusan MK meneguhkan 5 (lima) hal, yaitu:

1. DPD terlibat dalam pembuatan program legislasi nasional (prolegnas);

2. DPD berhak mengajukan RUU yang dimaksud dalam Pasal 22D ayat (1) UUD 1945 sebagaimana halnya atau bersama-sama dengan DPR dan

Presiden, termasuk dalam pembentukan RUU Pencabutan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;

3. DPD berhak membahas RUU secara penuh dalam konteks Pasal 22D ayat (2) UUD 1945;

4. Pembahasan UU dalam konteks Pasal 22D ayat (2) bersifat tiga pihak (tripartit), yaitu antara DPR, DPD, dan Presiden; dan

5. MK menyatakan bahwa ketentuan dalam UU MD3 dan UU P3 yang tidak sesuai dengan tafsir MK atas kewenangan DPD dengan sendirinya

bertentangan dengan UUD 1945, baik yang diminta maupun tidak.

Dengan adanya putusan MK ini maka memperkuat posisi DPD RI

melaksanakan tugas wewenangnya terutama dalam fungsi legislasi dan telah

mengubah paradigma proses pembuatan undang-undang (law making process) yang semakin efisien. Kewenangan legislasi DPD RI yang selama ini samar-samar

baik secara praktik maupun pengaturan di dalam UU MD3 dan UU P3 menjadi lebih kuat. Ini semakin memperkuat lembaga DPD RI dan tentu akan

memperkuat NKRI, yang salah satu semangat terbentuknya DPD RI adalah sebagai lembaga pemersatu daerah-daerah di Indonesia sebagaimana amanat

dan semangat dari pembentukan DPD RI dalam UUD 1945.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

5

Dalam melaksanakan tugas kelembagaannya, DPD RI memerlukan peran

dan tugas Sekretariat Jenderal sebagai sebuah institusi pendukung keahlian dan administrasi yang memiliki norma dan “ruh” birokrat pada lembaga legislatif yang

cukup berpengaruh pada format, prosedur dan kultur organisasi tertentu. Oleh karenanya, sekretariat jenderal selayaknya memiliki ciri birokrat professional,

yaitu : 1) menjaga dan meningkatkan pelayanan legislator; 2) menjamin standar akurasi dan ketepatan yang tinggi dalam advise prosedural; 3) mengembangkan

keahlian konstitusi dan prosedural, serta kelengkapannya; dan 4) mempublikasikan rangkaian hasil kerja dan prosedur.

Dalam melaksanakan dukungan fungsi teknis, administrasi dan keahlian, berdasarkan persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor: B/2008/M.PAN-RB/06/2012 tanggal 28 Juni 2012 Sekretariat Jenderal menetapkan Peraturan Sekretaris Jenderal DPD RI Nomor 02 Tahun

2012 tentang Perubahan pertama Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 1 Tahun 2008 dengan perubahan struktur Eselon II dari 9 (sembilan) menjadi 10

(sepuluh) yang terdiri dari 6 (enam) Biro, 3 (tiga) Pusat dan 1 (satu) Inspektorat. 35 (tiga puluh lima) Bagian/Bidang (perubahan nomenklatur Panitia Ad Hoc

menjadi Komite, PKALP menjadi PHAL, dan penambahan unit bagian Sekretariat PAP serta penghapusan bagian Pengawasan Internal) dan 79 (tujuh puluh

sembilan) Subbagian/Subbidang menjadi 80 (delapan puluh)

Subbagian/Subbidang. Selain itu, melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui surat nomor: B/2230/M.PAN-

RB/09/2011 tanggal 21 September 2011 telah disusun Peraturan Sekretaris Jenderal DPD RI Nomor 01 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia di Provinsi dengan jabatan kepala kantor Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia di Provinsi adalah setingkat

eselon III. Bagan struktur organisasi Setjen DPD RI sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012,

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

6

tergambar pada Lampiran 1, serta Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI

di provinsi terdapat pada Lampiran 2.

Kesekretariatan DPD RI diatur dengan Pasal 413 sampai dengan Pasal 417

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014. Tugas dan fungsi Sekretariat

Jenderal DPD RI secara rinci diatur dalam Peraturan DPD RI tentang Tata Tertib, antara lain:

a. memberi dukungan teknis, administratif, dan keahlian;

b. melaporkan secara tertulis pelaksanaan tugasnya selama tahun sidang

sebelumnya kepada pimpinan pada setiap permulaan tahun sidang dalam Sidang Paripurna.

Dukungan teknis administratif meliputi:

a. penyelenggaraan administrasi dan keprotokolan lembaga dan hal-hal yang

berkaitan dengan dukungan kelembagaan, keanggotaan dan seluruh kegiatan DPD;

b. perencanaan program dan anggaran untuk kegiatan DPD;

c. pelaksanaan pengelolaan anggaran DPD;

d. penyiapan seluruh dukungan dalam rangka kegiatan sidang dan rapat-rapat;

e. pelaksanaan tata kelola kearsipan dan risalah;

f. pemberian dukungan referensi dan jaringan kerja;

g. pengelolaan dan pemberian informasi sesuai kebutuhan masyarakat berkenaan dengan informasi kegiatan DPD seperti hasil-hasil keputusan DPD,

penerimaan kunjungan anak sekolah, dan masyarakat yang ingin mengetahui tentang DPD dan lain-lain yang relevan dalam ruang lingkup tugas Sekretariat

Jenderal;

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

7

h. penyiapan dukungan pelaksanaan tugas berupa fasilitas gedung, ruang rapat,

dan peralatan yang dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Fasilitas Parlemen;

i. penyiapan dukungan teknologi informasi;

j. penyiapan materi atau bahan bagi pimpinan dalam rangka koordinasi

pimpinan DPR, DPD dan MPR tentang gedung dan fasilitas fisik; dan

k. tugas lain-lain menurut kebutuhan pimpinan dan lembaga sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Dukungan keahlian meliputi:

a. penampungan hasil diskusi, curah pendapat, atau penjelasan ide/gagasan mengenai perlunya disusun rancangan undang-undang;

b. pengkajian dan penelusuran informasi yang diperlukan melalui diskusi, seminar, aspirasi masyarakat, lokakarya, dan bentuk-bentuk pertemuan

lainnya;

c. penyusunan draft naskah/dokumen akademik;

d. penyusunan draft rancangan undang-undang sesuai dengan ide atau gagasan dari pemrakarsa;

e. pemberian dukungan keahlian kepada Alat Kelengkapan pada saat sidang-sidang atau rapat-rapat pembahasan di DPD dan DPR; dan

f. pelaksanaan tugas keahlian lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas dan

wewenang DPD.

Sampai dengan bulan Januari 2016, jumlah pegawai Setjen DPD RI

tercatat sebanyak 737 (tujuh ratus tiga puluh tujuh) pegawai yang terdiri dari 547 (lima ratus empat puluh tujuh) PNS dan 190 (seratus sembilan puluh)

pegawai tidak tetap. Dari PNS yang bekerja pada Setjen DPD RI yang menduduki jabatan struktural sebanyak 125 (seratus dua puluh lima) pegawai dan yang

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

8

menduduki posisi staf sebanyak 422 (empat ratus dua puluh dua) pegawai. Data

lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI

NO JABATAN ESELON

STAFF NON STRUKTURAL

NON PNS

JML I II III IV

A B A B A B A B 1 SESJEN 1 - - - - - - - - 1 2 WASESJEN - 1 - - - - - - - - 1

3 BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN

- - 1 - 4 - 9 - 51 6 71

4 BIRO SEKRETARIAT PIMPINAN

- - 1 - 4 - 9 - 35 17 66

5 BIRO PERSIDANGAN I - - 1 - 5 - 10 - 48 14 78

6 BIRO PERSIDANGAN II - - 1 - 6 - 13 - 57 15 92

7 BIRO ADMINISTRASI - - 1 - 3 - 8 - 60 14 86

8 BIRO UMUM - - 1 - 4 - 8 - 61 68 142

9 PUSAT DATA DAN INFORMASI - - 1 - 3 - 7 - 36 12 59

10 PUSAT KAJIAN DAERAH - - - - 3 - 7 - 44 41 95

11 PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN DAN HUKUM

- - 1 - 3 - 6 - 22 1 33

12 INSPEKTORAT - - 1 - - 1 - 8 2 12

13

KEPALA KANTOR DPD RI DI IBUKOTA PROVINSI

- - - - 1 - - -

1

JUMLAH 1 1 9 - 36 - 78 - 422 190 737

Sumber: Biro Administrasi, keadaan sampai dengan 1 Januari 2016

Dengan gambaran tersebut, maka peran kesekretariatan sangat penting

sebagai sistem pendukung bagi DPD RI. Keberhasilan manajemen dalam organisasi dapat terlihat dari kemampuan organisasi beradaptasi terhadap

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

9

perubahan yang semakin cepat. Oleh karenanya, organisasi perlu melakukan

analisis lingkungan strategis sehingga dapat mengidentifikasi aspek strategis dan permasalahan yang dihadapi dan dampaknya terhadap masa depan organisasi.

Berikut ini hasil analisis lingkungan strategis Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:

1. Aspek Strategis

Aspek strategis merupakan aspek-aspek tertentu yang dapat mendukung

keberhasilan suatu organisasi. Aspek-aspek ini harus berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh suatu organisasi, jika organisasi ingin menunjukkan

keberhasilan kinerjanya. Dengan demikian organisasi yang berhasil tidak hanya bermanfaat bagi individu tetapi juga bagi organisasi itu sendiri. Aspek strategis

Sekretariat Jenderal DPD meliputi:

a. Dukungan Pimpinan dan Anggota;

b. Semangat dan motivasi kerja pegawai; c. Pengalaman kerja;

d. Struktur organisasi; e. Mekanisme dan prosedur kerja;

f. Kerjasama antar unit kerja;

g. Budaya dan etos kerja; h. Hubungan kerja dengan instansi/organisasi terkait;

i. Teknologi informasi; j. Sarana dan prasarana kerja;

k. Dukungan anggaran.

2. Permasalahan

Beberapa permasalahan pokok yang dihadapi oleh sekretariat Jenderal DPD RI selama ini dapat diutarakan sebagai berikut:

a) Sebagai lembaga baru yang tumbuh sebagai konsekuensi konsensus politik, maka format kerja DPD RI terus berkembang untuk mencapai

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

10

bentuknya. Keberadaan dan langkah-langkah kerja DPD RI berada dalam

ruang politik dengan berbagai friksi ide serta hampir seluruh sumberdaya dukungan lembaga DPD RI sama sekali tidak ada dibawah kendali DPD RI

sendiri. Hal ini membawa konsekuensi pula untuk berbagai perubahan yang mau tidak mau akan membagi konsentrasi pemikiran dan kerja

sekretariat jenderal DPD RI.

b) Masih jauhnya perangkat dukungan dari yang sebagaimana seharusnya

terutama apabila diambil referensi lembaga yang sama pada negara lain, terdapat kelemahan dukungan staf sekretariat yang harus menyediakan

mekanisme kerja, administrasi, informasi dan jaringan kerja dengan unit terkait/stakeholders. Secara agregat, kondisi nyatanya ialah kombinasi

antar staf ahli dan staf sekretariat pendukung masih jauh dari kebutuhan untuk operasionalnya lembaga legislatif seperti DPD RI.

c) Kelemahan yang dirasakan ialah terkait dengan feedback atas agregasi aspirasi yang diserap oleh anggota DPD RI pada saat melakukan kegiatan

di daerah. Kondisi yang terjadi adalah hampir tidak ada dukungan perangkat kerja Setjen DPD RI untuk anggota DPD RI, karena konstruksi

dukungan perangkat daerah masih memerlukan pengaturan-pengaturan dalam teknis pelaksanaannya.

d) Dengan ditetapkannya UU No. 17 Tahun 2014 tentang MD3 sebagaimana

diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014, maka terjadi perubahan kedudukan, tugas, fungsi dan wewenang DPD RI. Aktivitas

anggota DPD RI tidak hanya dilakukan di Ibukota negara (Jakarta), namun dilakukan juga di setiap Provinsi. Berdasarkan hal tersebut

tersebut, maka terhadap kelembagaan Sekretariat Jenderal DPD RI perlu dilakukan penataan tugas, fungsi dan revitalisasi organisasi.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

11

Perkembangannya saat ini sedang dilakukan reorganisasi Sekretariat

Jenderal DPD RI temasuk untuk unit kerja DPD RI di daerah dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

e) Gedung kantor DPD RI berada di kawasan komplek parlemen (MPR, DPR dan DPD). Sebagai tindak lanjut Pasal 392 ayat (4) UU MD3, terkait pengelolaan sarana dan prasarana dalam kawasan gedung perkantoran MPR, DPR dan DPD, Pimpinan DPD RI telah melaksanakan koordinasi bersama dengan Pimpinan MPR, Pimpinan DPR, BURT DPR, dan Sekretariat Jenderal MPR, DPR, dan DPD dalam rangka penataan seluruh kawasan komplek parlemen termasuk dengan rencana pembangunan gedung baru DPD RI.

Kondisi sarana dan prasarana perkantoran DPD RI di Ibukota Negara semakin tidak memadai karena semakin meningkatnya aktifitas DPD RI sehingga membutuhkan penambahan ruang rapat dan ruang kerja.

Gedung kantor sementara DPD RI di ibu kota provinsi saat ini masih menggunakan gedung kantor pinjam pakai dari Pemerintah Provinsi dan dengan cara sewa yang kondisinya kurang memadai dan belum representatif sebagai gedung kantor lembaga Negara. Sampai tahun 2015 baru terealisasi pembangunan gedung kantor di 3 (tiga) provinsi. yang diharapkan secara bertahap dalam waktu lima tahun mendatang dapat dibangun gedung kantor DPD RI di seluruh provinsi.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

12

B. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya Laporan Kinerja (LAK) ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI selama tahun 2015. Analisis capaian kinerja

terhadap perjanjian kinerja memungkinkan diidentifikasi sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Sistematika penyajian LAK Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum Sekretariat Jenderal DPD RI, dengan

penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja Sekretariat Jenderal

DPD RI tahun 2015.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015

dengan tahun sebelumnya;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

13

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah

digunakan untuk mewujudkan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja Sekretariat Jenderal

DPD RI serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Lampiran:

1) Bagan struktur organisasi Setjen DPD RI sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012;

2) Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI di provinsi;

3) Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu;

4) a. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;

b. Revisi Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;

5) Pengukuran Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;

6) Matriks IKU Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

14

A. Rencana Strategis 2015-2019

Rencana strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015-

2019 hasil reviu terdiri atas tujuan, indikator tujuan, sasaran strategis dan indikator sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI yang merupakan penjabaran dan

tolak ukur kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 telah

mengalami reviu pada tahun 2015, karena adanya perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran sehingga perlu dilakukan perubahan Renstra Sekretariat Jenderal DPD

RI.

Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran, target kinerja jangka menengah, target tahunan, program, serta menyajikan Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Jenderal DPD RI yang tergambar dalam indikator tujuan. Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu terdapat dalam Lampiran 3.

1. Visi

Penetapan visi dalam perencanaan strategis merupakan salah satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi dinilai penting tidak

hanya dalam tahap perencanaan, melainkan juga dalam tahapan organisasi selanjutnya. Substansi mendasar dalam pembentukan visi organisasi adalah

menggali gambaran konkrit melalui refleksi kritis mengenai masa depan organisasi yang ingin diwujudkan. Visi merupakan komitmen dan kristalisasi nilai-nilai yang dianut seluruh pemangku kepentingan dan dilandasi oleh

semangat mencapai tujuan.

Visi Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki peran penting dilihat dari sudut pandang perspektif kelembagaan, Sekretariat Jenderal DPD RI

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

15

sebagai kesekretariatan lembaga negara berfungsi sebagai sistem pendukung (supporting system) dan merupakan integrasi dari berbagai unsur yang terdiri dari kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan.

Oleh karenanya, Sekretariat Jenderal DPD RI menetapkan visi yang mencerminkan gambaran keadaan dan kondisi yang ingin diwujudkan pada

tahun 2015-2019 sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki oleh Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:

“Sistem pendukung yang profesional, akuntabel dan modern kepada DPD RI”

Terdapat tiga kata kunci yang akan memberikan pemahaman tentang visi Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu profesional, akuntabel, dan modern.

a. Profesional

Istilah ’profesional’ dimaksudkan untuk menunjukkan kriteria pegawai memiliki kompetensi yang berdayaguna sesuai dengan persyaratan suatu jabatan, bekerja dengan dedikasi yang tinggi, dan beorientasi pada prestasi kerja. Artinya, setiap pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki kompetensi (keahlian), kreatif, dan inovatif

dalam menjaga dan meningkatkan pelayanan kepada lembaga DPD; menjamin standar akurasi dan ketepatan yang tinggi dalam kebijakan prosedural (accurate and prompt); mengembangkan keahlian konstitusi dan prosedural bagi lembaga DPD RI (constitutional and procedural based); mempublikasikan rangkaian hasil kerja, prosedur, dan sumber-sumber justifikasi kegiatan DPD RI; memfasilitasi program dan informasi pendidikan yang efektif sebagai bentuk dukungan

fungsional legislasi; dan memaksimalkan serta menjaga akses dari semua elemen pelayanan dan informasi.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

16

b. Akuntabel

Akuntabel dimaksudkan sebagai upaya yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI dalam memberikan penjelasan dan

pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi yang dimiliki oleh Sekretariat Jenderal DPD RI dalam mendukung kinerja lembaga DPD RI sesuai konstitusi.

c. Modern

Modern dimaksudkan sebagai upaya yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI dalam memberikan dukungan kepada DPD RI sesuai dengan perkembangan politik DPD RI dan mendorong agar lembaga DPD RI menggunakan sistem teknologi informasi sebagai basis

melaksanakan tugas dan fungsinya.

Profesional, akuntabel, dan modern dalam memberikan dukungan keahlian dan administrasi bagi pelaksanaan tugas konstitutional DPD RI agar tercapai kinerja yang optimal merupakan cita-cita Sekretariat Jenderal DPD RI pada Tahun 2015-2019 yang ingin dicapai sebagai supporting system DPD RI.

2. Misi

Visi organisasi yang telah ditetapkan, selanjutnya diwujudkan dengan penetapan misi. Misi merupakan fokus organisasi yang tersusun secara baik, menetapkan tujuan yang unik dan mendasar, dan menunjukkan cakupan

kegiatan yang ditawarkan serta pasar/konsumen yang dilayani.

Profesional, akuntabel, dan modern dalam memberikan dukungan

administrasi dan keahlian bagi pelaksanaan tugas konstitusional DPD RI diwujudkan dengan menetapkan dan melaksanakan misi Sekretariat

Jenderal DPD RI, yaitu:

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

17

1) meningkatkan dukungan keahlian dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI;

2) meningkatkan dukungan administrasi dalam pelaksanaan fungsi,

wewenang dan tugas DPD RI;

3. Tujuan dan Sasaran

Visi dan misi yang telah ditetapkan dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional, yaitu tujuan dan sasaran organisasi. Tujuan dan sasaran unit kerja eselon I harus berorientasi hasil dan terkait dengan isu strategis organisasi.

Tujuan Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015-2019, yaitu:

1. Terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI;

2. Terwujudnya peningkatan dukungan Penelitian/Pengkajian;

3. Terwujudnya peningkatan dukungan dalam pengolahan aspirasi masyarakat;

4. Terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas

kelembagaan DPD RI;

5. Terwujudnya SDM yang profesional;

6. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD RI yang dinamis dan modern;

7. Terwujudnya peningkatan dukungan administrasi keuangan;

8. Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di media massa;

9. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana; dan

10. Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

18

Pencapaian tujuan dilaksanakan melalui sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:

1. Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI;

2. Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD RI;

3. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian;

4. Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah;

5. Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan

kelembagaan DPD RI;

6. Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan standar kompetensi;

7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi;

8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien;

9. Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel;

10. Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen;

11. Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI;

12. Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI;

13. Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan; dan

14. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI.

Pencapaian tujuan dan sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI diukur melalui indikator tujuan dan indikator sasaran. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai sampai dengan Tahun 2019 adalah :

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

19

1) Tujuan 1 : Terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI

Indikator tujuan 1 : Tingkat Kepuasan Anggota DPD RI terhadap penyelenggaraan sidang/rapat/pertemuan DPD

RI

Sasaran : Meningkatnya kualitas dukungan

sidang/rapat/pertemuan DPD RI

Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI

terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD

RI

2. Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara,

Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah

Indikator tujuan 2 : Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI di bidang legislasi, pengawasan dan

penganggaran yang diakomodir sebagai Keputusan DPD RI

Sasaran : Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD

Indikator Sasaran : 1. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

2. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

3. Persentase draft keputusan/peraturan DPD

RI terkait fungsi anggaran yang digunakan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

20

menjadi keputusan/peraturan DPD RI

4. Persentase draft keputusan/peraturan DPD

RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan

DPD RI

2) Tujuan 2 : Terwujudnya peningkatan dukungan

Penelitian/Pengkajian

Indikator tujuan : Tingkat kemanfaatan hasil penelitian/pengkajian

Sasaran : Meningkatnya kualitas hasil penelitian/kajian

Indikator Sasaran : Persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI

3) Tujuan 3 : Terwujudnya peningkatan dukungan dalam pengolahan aspirasi masyarakat

Indikator tujuan : Persentase peningkatan dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi

masyarakat dan daerah

Sasaran : Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah

Indikator Sasaran : Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI

4) Tujuan 4 : Terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas kelembagaan DPD RI

Indikator tujuan : Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri

Sasaran : Meningkatnya kualitas dukungan materi

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

21

terhadap penguatan kelembagaan DPD RI

Indikator Sasaran : Tingkat pemenuhan kebutuhan materi

kerjasama dalam dan luar negeri

5) Tujuan 5 : Terwujudnya SDM yang profesional

Indikator tujuan : Persentase SDM aparatur yang profesional

Sasaran : Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki

jabatan sesuai dengan standar kompetensi

Indikator Sasaran : 1. Persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan

2. Persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada program rintisan gelar

6) Tujuan 6 : Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD yang dinamis dan modern

Indikator tujuan 1

: Persentase kelembagaan yang tepat ukuran

dan tepat fungsi

Sasaran : Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran

dan tepat fungsi

Indikator Sasaran : 1. Tingkat pemanfaatan telaahan,evaluasi dan

rekomendasi struktur organisasi yang responsif sesuai kebutuhan lembaga

2. Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga

Indikator tujuan 2

: Tingkat pemenuhan kebutuhan SOP yang sesuai dengan business process

Sasaran : Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien

Indikator Sasaran : Tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme kerja (business process)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

22

7) Tujuan 7 : Terwujudnya peningkatan dukungan administrasi keuangan

Indikator tujuan

: Tingkat layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan

Sasaran : Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan

akuntabel

Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai

terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal

2. Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan

3. Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI

8) Tujuan 8 : Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di

media massa

Indikator tujuan 1

: Tingkat pemenuhan dukungan teknologi informasi

Sasaran : Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen

Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

2. Persentase capaian implementasi roadmap IT

Indikator tujuan 2

: Tingkat dukungan publikasi DPD RI

Sasaran : Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

23

Indikator Sasaran Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan di media massa

Indikator tujuan 3

: Tingkat dukungan ketersediaan referensi DPD RI

Sasaran : Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI

Indikator Sasaran : Persentase kepuasan pengunjung terhadap

layanan Perpustakaan

9) Tujuan 9 : Terwujudnya peningkatan sarana dan

prasarana

Indikator tujuan

: Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

Sasaran : Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan

Indikator Sasaran : Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern

10) Tujuan 10 : Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI

Indikator tujuan

: Tingkat hasil pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI

Sasaran : Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI

Indikator Sasaran : Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

Hubungan antara visi, misi, tujuan, indikator tujuan, sasaran strategis,

dan indikator sasaran strategis dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini:

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

24

Tabel 2.1 Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran

Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019

Visi : “Sistem pendukung yang profesional, akuntabel dan modern kepada DPD RI”

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

1 2 3 4 5 1.Meningkatkan dukungan keahlian dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI

1. Terwujudnya peningkatan dukungan persidanganDPD RI

1. Tingkat Kepuasan Anggota DPD RI terhadap penyelenggaraan sidang/rapat/pertemuan DPD RI

1.Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI

1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI

2. Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

25

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

1 2 3 4 5 2. Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI di bidang legislasi, pengawasan dan penganggaran yang diakomodir sebagai Keputusan DPD RI

2. Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD RI

3. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI 4. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI 5. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

6. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

26

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

1 2 3 4 5 2. Terwujudnya

peningkatan dukungan Penelitian/Pengkajian

Tingkat kemanfaatan hasil penelitian/pengkajian

3. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian

7. Persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI

3. Terwujudnya peningkatan dukungan dalam pengolahan aspirasi masyarakat

Persentase peningkatan dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah

4. Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah

8. Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI

4. Terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas kelembagaan DPD RI

Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri

5. Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan kelembagaan DPD RI

9. Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

27

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

1 2 3 4 5 2.Meningkatkan dukungan administrasi dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI

5. Terwujudnya SDM yang profesional

Persentase SDM aparatur yang profesional

6. Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan standar kompetensi

10. persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan

11. persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif diatas 3,00 pada program rintisan gelar

6. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD RI yang dinamis dan modern

1. Persentase kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi

7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi

12. Tingkat pemanfaatan telaahan,evaluasi dan rekomendasi struktur organisasi yang responsif sesuai kebutuhan lembaga

13. Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga

2. Tingkat pemenuhan kebutuhan SOP yang sesuai dengan business process

8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien

14. Tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme kerja (business process)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

28

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

1 2 3 4 5 7. Terwujudnya

peningkatan dukungan administrasi keuangan

Tingkat layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan

9. Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel

15. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal

16. Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan

17. Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI

8. Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di media massa

1.Tingkat pemenuhan dukungan teknologi informasi

10. Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen

18. Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

19. Persentase capaian implementasi roadmap IT

2. Tingkat dukungan publikasi DPD RI

11. Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI

20. Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan di media massa

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

29

Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran

1 2 3 4 5 3. Tingkat dukungan

ketersediaan referensi DPD RI

12. Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI

21. Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan Perpustakaan

9. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana

Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

13. Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan

22. Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern

10. Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI

Tingkat hasil pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI

14. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI

23. Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

30

4. Program

Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu dirumuskan strategi/cara Sekretariat Jenderal DPD RI dalam program dan

kebijakan yang menjadi pedoman operasional kegiatan. Pada tahun 2015 Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki 3 (tiga) program, yaitu (1) program penguatan kelembagaan DPD dalam sistem demokrasi;(2) program

dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya DPD RI; dan (3) program peningkatan sarana dan prasarana aparatur DPD RI.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Perjanjian Kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan intansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program atau kegiatan yang disertai dengan sasaran strategis dan indikator kinerja pada awal tahun.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah telah merubah beberapa ketentuan tentang perjanjian kinerja yang

awalnya merupakan penetapan kinerja. Salah satunya terkait dengan ruang lingkup perjanjian kinerja yaitu dimuatnya perjanjian yang disepakati terhadap

kinerja yang terwujud akibat kegiatan tahun sebelumnya selain kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan (kegiatan multiyear).

Setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2015, Sekretariat Jenderal DPD RI menetapkan Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal

DPD RI Tahun 2015 yang memuat informasi tentang sasaran strategis, indikator kinerja, target kinerja, dan jumlah anggaran yang akan dialokasikan

(terdapat pada lampiran 4A).

Dalam perjalanannya, Sekretariat Jenderal telah melakukan reviu Perjanjian Kinerja Tahun 2015 selama tahun 2015. Hal ini sesuai dengan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

31

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 bahwa perjanjian kinerja dapat direvisi apabila terjadi pergantian atau mutasi pejabat; perubahan dalam strategi yang mempengaruhi

pencapaian tujuan dan sasaran; dan/atau perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.

Pelaksanaan reviu terhadap Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD

RI Tahun 2015 dilaksanakan terkait dengan perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran

sehingga dilakukan revisi pada Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015.

Perjanjian kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI yang telah ditetapkan telah direviu dan diukur untuk melihat keberhasilan atau kegagalan kinerja

Setjen DPD RI. Selain itu, mulai tahun 2015 Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI telah dimanfaatkan dalam rencana kinerja individu oleh

pejabat eselon I yang diturunkan ke pejabat eselon II, eselon III, eselon IV, sampai dengan staf yang dituangkan dalam Rencana Kerja Perorangan (SKP)

dan telah digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Aksi Sekretariat Jenderal Tahun 2015.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

32

A. Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI

Capaian kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015 menggambarkan capaian sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI pada

tahun 2015 dengan melakukan analisis melalui (1) membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; (2) membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; (3) membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; (4) analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan atau penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; (5) analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; dan (6) analisis program atau kegiatan

yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Capaian sasaran diukur pada tingkat outcome dengan menggunakan indikator-indikator sasaran yang jelas dan terukur untuk menetapkan penilaian keberhasilan setiap sasaran. Data capaian diperoleh dari pengukuran melalui

pengumpulan dan perangkuman data dengan memperhatikan indikator kinerja yang digunakan, frekuensi pengumpulan data, penanggung jawab, mekanisme

perhitungan, dan sumber data yang digunakan sehingga dapat diyakini validitas datanya dan dapat diandalkan.

Capaian sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI sangat dipengaruhi oleh dukungan kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja eselon II

di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI. Sasaran strategis yang dimiliki oleh unit eselon II dipilih dan ditetapkan menjadi sasaran strategis Sekretariat

Jenderal DPD RI. Berikut ini sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI yang diukur capaiannya, yaitu :

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

33

1. Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI;

2. Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD;

3. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/kajian;

4. Meningkatnyan kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah;

5. Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan kelembagaan DPD RI;

6. Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan

standar kompetensi;

7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi;

8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien;

9. Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang

tertib dan akuntabel;

10. Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen;

11. Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI;

12. Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI;

13. Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan; dan

14. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI.

Secara umum sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI telah berhasil dicapai pada tahun 2015, namun demikian terdapat beberapa sasaran strategis yang belum berhasil mencapai target yang telah ditetapkan. Terhadap

sasaran yang belum berhasil diwujudkan, Sekretariat Jenderal DPD RI telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi untuk melakukan perbaikan,

penanganan masalah dan peningkatan kinerja di masa mendatang.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

34

Matriks pengukuran kinerja indikator sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 terdapat pada lampiran 5. Rincian analisis capaian masing-masing sasaran strategis dengan indikator kinerjanya dapat diuraikan

sebagai berikut.

Pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI sebagaimana lembaga perwakilan lainnya dilakukan melalui persidangan/rapat-rapat baik Sidang Paripurna, Rapat-Rapat Alat Kelengkapan DPD RI maupun Pertemuan DPD RI yang

diwakilkan oleh Pimpinan DPD RI. Tugas utama Sekretariat Jenderal dalam rangka mendukung persidangan/rapat-rapat/pertemuan adalah memberikan

dukungan teknis administratif persidangan dan dukungan keahlian.

1. Dukungan Teknis Administratif, meliputi: a. Penyiapan seluruh dukungan dalam rangka kegiatan sidang dan rapat-

rapat; b. Pelaksanaan tata kelola kearsipan dan risalah; c. Pemberian dukungan keahlian, referensi, dan jaringan kerja.

2. Dukungan Keahlian, meliputi: a. Penampungan hasil diskusi, curah pendapat, atau penjelasan

ide/gagasan mengenai perlunya disusun RUU. b. Pengkajian dan penelusuran informasi yang diperlukan melalui diskusi,

seminar, aspirasi masyarakat, lokakarya, dan bentuk-bentuk pertemuan lainnya;

c. Penyusunan draft naskah/dokumen akademik;

Sasaran Strategis 1 :

“Meningkatnya kualitas dukungan

sidang/rapat/pertemuan DPD RI”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

35

d. Pemberian dukungan keahlian kepada Alat Kelengkapan pada saat sidang-sidang atau rapat-rapat pembahasan di DPD RI dan DPR RI;

e. Pemberian dukungan teknis kepada Komite dan/atau Panitia Perancang

Undang-Undang pada saat sidang atau rapat di daerah.

Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI merupakan salah satu sasaran strategis untuk mencapai tujuan terwujudnya

peningkatan dukungan persidangan DPD RI.

Capaian sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator (1) tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI; dan (2) tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan unsur masyarakat daerah. Artinya, untuk melihat

sasaran ini tercapai adalah dengan mengukur capaian indikator tersebut.

Capaian sasaran indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI pada tahun 2015 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1. Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Sidang/Rapat/Pertemuan

DPD RI”

NO INDIKATOR SASARAN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

1 Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI

80% 88% 110%

2 Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah

100% 120,6% 120,6%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

36

1.1 Indikator Sasaran “Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap Dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan Sidang/Rapat Alat Kelengkapan DPD RI”

Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas dukungan

sidang/rapat/pertemuan DPD RI dengan instrumen survei dan formula pengukuran sebagai berikut:

Capaian tingkat

kepuasan =

Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan Anggota

Persentase Tingkat Kepuasan Anggota yang ditargetkan x 100%

Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan =

Jumlah Anggota yang Puas

Jumlah Anggota yang disurvei x 100%

Persentasentase Target Tingkat

Kepuasan =

Jumlah Anggota yang ditargetkan Puas

Jumlah Anggota yang disurvei x 100%

Capaian tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI diperoleh dari

hasil survei kepada Anggota DPD RI terhadap dukungan persidangan yang dilakukan melalui metode purposive random sampling. Survei tersebut

dilakukan pada akhir tahun 2015 kepada 41 (empat puluh satu) Anggota DPD RI. Hasil survei dapat dilihat pada grafik 3.1 berikut :

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

37

TB; 0 KB; 2

B; 34

SB; 20

10

20

30

40

TB KB B SB

Grafik 3.1 Kepuasan Anggota atas Dukungan Setjen DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI

dan sidang/Rapat Alat Kelengkapan DPD RI

Keterangan: TB : Tidak Baik KB : Kurang Baik B : Baik SB : Sangat Baik

Grafik 3.1 di atas menunjukkan Kepuasan Anggota terhadap dukungan persidangan yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI adalah:

• Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Tidak Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan tidak ada.

• Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Kurang Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 2 (dua) Anggota.

• Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 34 (tiga puluh empat) Anggota.

• Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Sangat Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 2 (dua) Anggota.

• Yang tidak memberikan jawaban apapun sebanyak 3 (tiga) Anggota.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 41 (empat puluh

satu) Anggota yang disurvei terdapat 36 (tiga puluh enam) Anggota yang memberikan apresiasi puas (menilai sangat baik dan baik) terhadap

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

38

dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI, sehingga tingkat kepuasan Anggota DPD RI terealisasi sebesar 88% dari 80% yang ditargetkan.

Penetapan target 80% diasumsikan bahwa kebutuhan bahan sidang sangat dinamis sehingga ada kemungkinan Sekretariat Alat Kelengkapan terlambat menyampaikan bahan/hasil sidang atau ada sidang/rapat yang

tidak terdokumentasikan. Selain itu, untuk administrasi persidangan terutama dalam pelaksanaan anggaran berkaitan dengan unit kerja lainnya

sehingga pemenuhan kebutuhan bisa tidak tepat waktu dan tidak tepat sasaran.

Indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 110% karena kebutuhan administrasi dan substansi Anggota DPD RI yaitu bahan-bahan

sidang dan dokumentasi sidang (notulen dan risalah) dan layanan persidangan/rapat terpenuhi sehingga sebagian besar Anggota DPD RI

memberikan apresiasi puas terhadap dukungan sidang/rapat. Pada tahun 2015 dukungan Sekretariat Jenderal DPD RI dilakukan terhadap 12 (dua

belas) kali pelaksanaan sidang paripurna, 6 (enam) kali sidang paripurna luar biasa, dan 503 (lima ratus tiga) kali rapat-rapat Alat Kelengkapan DPD RI.

Realisasi indikator kinerja tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap

dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI sebesar 88% telah melebihi target jangka menengah yang

ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 80%, diharapkan pada tahun 2019 tingkat kepuasan Anggota DPD RI dapat terealisasi sebesar 90%.

Capaian indikator kinerja tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI tidak dapat dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan Sekretariat Jenderal DPD RI baru pertama

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

39

kali melakukan survei terhadap dukungan sidang paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI pada tahun 2015.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini

adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp14.401.395.235,00 (empat belas milyar empat ratus satu juta tiga ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus tiga

puluh lima rupiah) atau sekitar 72% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp19.972.625.000,00 (sembilan belas milyar sembilan

ratus tujuh puluh dua juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI

yang memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.

Program yang ditetapkan untuk mendukung capaian indikator tingkat

kepuasan anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI adalah Penguatan Kelembagaan

DPD RI dalam Sistem Demokrasi dan dilaksanakan melalui kegiatan penyelenggaraan Rapat/Sidang Alat Kelengkapan DPD RI, Sidang/Rapat

Pleno Alat Kelengkapan DPD RI, dan pertemuan/konsultasi dengan stakeholders/praktisi/akademisi.

1.2 Indikator Sasaran “Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah”

Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya

kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI.

Capaian tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah diperoleh dari realisasi persentase pertemuan Pimpinan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

40

DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah yang terpenuhi dengan persentase pertemuan Pimpinan DPD RI yang ditargetkan. Formula pengukurannya lebih rinci

terlihat di bawah ini:

Capaian tingkat

pemenuhan =

Persentase Realisasi Pertemuan Pimpinan yang terpenuhi

Persentase Pertemuan Pimpinan yang ditargetkan terpenuhi x 100%

Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan =

Jumlah Pertemuan Pimpinan yang Terpenuhi

Jumlah Seluruh Pertemuan yang Direncanakan x 100%

Persentase Target Tingkat Kepuasan =

Jumlah Pertemuan Pimpinan yang ditargetkan Terpenuhi

Jumlah Seluruh Pertemuan x 100%

Pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD tersebut dilakukan

oleh Sekretariat Jenderal DPD RI dengan memberikan dukungan administrasi dan dukungan keahlian sehingga pertemuan dapat terlaksana

dengan baik dan sesuai dengan arahan Pimpinan DPD RI.

Pertemuan Pimpinan DPD RI meliputi : 1. Pertemuan dengan Ketua Lembaga Negara atau Pimpinan Lembaga

Negara untuk membahas isu nasional; 2. Pertemuan dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Presiden, Wakil

Presiden, Menteri atau Pejabat di bawah Menteri; 3. Pertemuan dengan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk

mengklarifikasi kebijakan dan berdampak kepada masyarakat daerah; dan

4. Pertemuan dengan tokoh masyarakat, pakar/ahli, LSM, mahasiswa maupun kelompok masyarakat, konstituen.

Pertemuan Pimpinan DPD RI yang terpenuhi kebutuhannya selama tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

41

Tabel 3.2 Daftar Pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan

Unsur Masyarakat Daerah

NO

HARI/ TANGGAL

PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI

KETUA DPD RI 1. 21 Januari 2015 Pertemuan dengan Gubernur Papua dan Majelis Rakyat

Papua (MRP)

2. 27 Januari 2015 Pertemuan dengan Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Kementerian Kesehatan RI

3. 28 Januari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Mexico H.E. Miss Melba Pria

4. 30 Januari 2015 Pertemuan dengan Yayasan Pelestarian Seni Budaya Bangsa

5. 9 Februari 2015 Pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Inna Garuda Yogyakarta

6. 5 Februari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Rusia H.E. Mr. Mikhail Y. Galuzin

7. 6 Februari 2015 Pertemuan dengan Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Indonesia (FK KBIH)

8. 12 Februari 2015 Pertemuan dengan ICW

9. 16 Februari 2015 Courtesy Call dari The Federal State of Bavaria/Federal Republic of Germany

10. 18 Februari 2015 Pertemuan dengan LSM Pembela Tanah Air Kalimantan Selatan

11. 27 Februari 2015 Pertemuan dengan audiensi Forum Bersama Indonesia Tionghoa

12. 2 Maret 2015 Pertemuan dengan Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi)

13. 9 Maret 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Kontraktor Pembangunan Perbatasan Indonesia (ASPERTINDO)

14. 16 Maret 2015 Pertemuan dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendiknas

15. 17 Maret 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia H.E. Mr. Rob Swartbol

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

42

NO

HARI/ TANGGAL

PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI

16. 19 Maret 2015 Pertemuan dengan Walikota Pekalongan dan Rombongan

17. 20 Maret 2015 Pertemuan dengan Bupati Sintang (Milton Crosby) dan Rombongan

18. 24 Maret 2015 Pertemuan dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat

19. 26 Maret 2015 Pertemuan dengan Sekjen Parlemen Korea beserta Delegasi

20. 27 Maret 2015 pertemuan dengan Pimpinan dan Anggota KPK RI

21. 14 April 2015

Pertemuan dengan Pengurus Pusat dan Anggota Komunitas Generasi Muda Ambon

22. 16 April 2015 Pertemuan dengan Duta Besar New Zealand H.E. Mr. Trevor Matheson

23. 20 April 2015 Pertemuan dengan Pengurus Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPMI)

24. 23 April 2015 Pertemuan dengan Wakil Presiden Seychelles, H.E. Mr. Danny Faure Deputy of Chairman of The Federattion of Russian, H.E. Mr. Ilyas Umahanov

25. 30 April 2015 Rapat audiensi dengan Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK),

26. 4 Mei 2015 Audiensi dari Persatuan Insinyur Profesional Indonesia (PIPI)

27. 4 Mei 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valioallah Mohammadi Nasrabadi

28. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan delegasi dari Korea Selatan yang dipimpin Gubernur Gyeonggi, H.E. Mr. Nam Kyung Pil

29. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Honorary Consuler Indonesia (AHCI)

30. 13 Mei 2015 Pertemuan dengan Pimpinan PLTA Asahan, Sumatera Utara

31. 18 Mei 2015 Pertemuan dengan Tim Pemekaran Kab. Maluku Utara

32. 20 Mei 2015 Pertemuan dengan DPN PERADI masa bakti 2015-2020

33. 11 Agustus 2015 Pertemuan dengan audiensi DPP IWAPI

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

43

NO

HARI/ TANGGAL

PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI

34. 13 Agustus 2015 Pertemuan dengan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan rombongan

35. 14 Agustus 2015 Silaturrahmi dan Ramah Tamah Ketua DPD RI dengan Gubernur, Walikota dan Bupati se-Sumatera Barat beserta jajaran

36. 24 Agustus 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Armenia

37. 26 Agustus 2015 Pertemuan dengan CHEPS Universitas Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Hasbullah

38. 4 September 2015 Pertemuan dengan Yayasan Seni Rupa Indonesia

39. 28 September 2015 Pertemuan dengan Menteri Keuangan RI dan Menteri PAN RB

40. 23 Oktober 2015 Pertemuan dengan Indonesian Youth Leader

41. 28 Oktober 2015 Pertemuan dengan Dubes Belarusia

42. 30 Oktober 2015 Pertemuan dengan Rektor Universitas Tuanku Tambusai Riau

43. 2 November 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Al Jazair

44. 5 November 2015 Pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia beserta jajaran direksi

45. 18 November 2015 Pertemuan dengan Ketua Parlemen Swiss

46. 23 November 2015 Pertemuan dengan Panitia Kongres IA-ITB IX tahun 2015

47. 4 Desember 2015 Pertemuan dengan Tim Pembuatan Film Dokumenter Buya Hamka

48. 10 Desember 2015 Pertemuan dengan Perwakilan Siswa-Siswi dari tingkat SD-SMU Muhammadiyah

49. 15 Desember 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI)

WAKIL KETUA DPD RI BIDANG I

50. 13 Februari 2015 Pertemuan dengan Kunjungan Kehormatan Delegasi Ketua Senat Pakistan H.E. Syed Nasser Hussain Bokhari

51. 16 April 2015 Pertemuan dengan Delegasi Partai Islam Se-Malaysia

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

44

NO

HARI/ TANGGAL

PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI

52. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan Gubernur Gyeonggi Republik Korea, YM Mr Nam Kung-Pil

53. 27 Juli 2015 Pertemuan dengan Kunjungan Kehormatan Delegasi Chairman of the National Committee of the Chinese People’s Political Consuultative Conference (CPPCC) H.E. Mr. Yu Zhengsheng

54. 28 September 2015 Pertemuan dengan Delegasi Anggota Senat dan Parlemen Australia

55. 3 November 2015 Pertemuan dengan Delegasi Wakil Presiden India H.E. Hamid Ansari

56. 24 November 2015 Pertemuan dengan Mr. Denis Muratov dan Mrs. Irine Kostina (Kereta Api Borneo)

57. 24 November 2015 Pertemuan dengan Delegasi Parlemen Jepang yang dipimpin oleh Mr. Toshihiro Nikai

WAKIL KETUA DPD RI BIDANG II

58. 21 Januari 2015 Silaturahmi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI

59. 22 Januari 2015 Pertemuan dengan Merapi Recovery Consorsium

60. 26 Januari 2015 Pertemuan dengan Pengurus Harian Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan (GPSP)

61. 29 Januari 2015 Audiensi dengan Tokoh Masyarakat Yogyakarta dan Forum Masyarakat Yogyakarta (FORMAYA) Jakarta

62. 10 Februari 2015 Pertemuan dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

63. 10 Februari 2015 Pertemuan dengan Yayasan Kanker Indonesia

64. 11 Februari 2015 Pertemuan dengan Panitia SILATNAS Pedagang Pasar Indonesia

65. 12 Februari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Suriname

66. 1 April 2015 Pertemuan dengan Dewan Pengurus Himpunan Masyarakat Anti Narkoba (HIMABA) RI

67. 22 April 2015 Pertemuan dengan Delegasi Istri Perdana Menteri dan Istri Pejabat Negara Madagaskar

68. 22 April 2015 Pertemuan dengan Sakhaditya (Wanita Buddhist)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

45

NO

HARI/ TANGGAL

PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI

69. 22 April 2015 Pertemuan dengan Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Santri Indonesia-Perempuan (HIPSI)

70. 8 Juli 2015 Pertemuan dengan Komnas Perempuan dan Ormas Perempuan membahas RUU Kekerasan seksual

71. 27 Juli 2015 Silaturahmi dengan Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Santri Indonesia-Perempuan (HIPSI)

72. 20 Oktober 2015 Rapat dengan KPP RI dalam rangka Persiapan Diskusi mengenai BPJS

73. 17 November 2015 Pertemuan dengan Country Representantive UNICEF

74. 7 Desember 2015 Pertemuan dengan Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara

75. 16 Desember 2015 Pertemuan dengan Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas

76. 17 Desember 2015 Pertemuan dengan Maju Perempuan Indonesia (MPI)

Pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan unsur Masyarakat daerah selama tahun 2015

sebanyak 76 (tujuh puluh enam) kali pertemuan dari 63 (enam puluh tiga) kali pertemuan yang direncanakan, sehingga terealisasi sebesar 120,6%. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa capaian kinerja indikator ini adalah sebesar 120,6% dari 100% yang ditargetkan. Pencapaian kinerja melebihi target yang ditetapkan dikarenakan pada tahun 2015, Pimpinan Lembaga Negara hampir rutin mengadakan pertemuan antar Ketua Lembaga Negara atau Pimpinan Lembaga Negara untuk membahas apabila ada isu penting yang berdampak kepada kepentingan nasional.

Realisasi indikator kinerja tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan

Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah melebihi target jangka menengah

yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 120,6% dari target yang ditetapkan yaitu

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

46

100%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI dalam mendukung Pertemuan Pimpinan DPD RI sudah optimal.

Capaian indikator kinerja tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan

Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 100% dan tahun 2015 sebesar 120,6%, jika dibandingkan dengan

capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 20,6 %. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015

dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada diagram 3.1 berikut ini :

Diagram 3.1 Perbandingan Capaian Kinerja Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pertemuan Pimpinan DPD RI

Tahun 2014 dan Tahun 2015

0%20%40%60%80%

100%120%140%

Persentase Capaian

20142015

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp9.586.704.343,00 (sembilan milyar lima

ratus delapan puluh enam juta tujuh ratus empat ribu tiga ratus empat puluh tiga rupiah) atau sekitar 90,4% dari target anggaran yang telah

ditetapkan sebesar Rp10.601.810.000,00 (sepuluh milyar enam ratus satu juta delapan ratus sepuluh ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan

kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait dukungan kesekretariatan dan keprotokolan Pimpinan DPD RI.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

47

Program yang ditetapkan untuk mencapai indikator tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah

adalah Penguatan Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi dengan melakukan kegiatan konsultasi DPD RI dengan Lembaga Negara

lainnya/Pemda/Praktisi/LSM/Mahasiswa, Pakar/Ahli dan Kelompok masyarakat/Konstituen dan Stakeholder di daerah.

Keputusan/Peraturan DPD RI adalah hasil akhir dari pelaksanaan tugas wewenang DPD RI. Dalam rangka menjamin kelancaran pengambilan putusan

DPD, Sekretariat Jenderal DPD RI mempunyai tugas untuk mempersiapkan baik dari sisi administrasi maupun dari sisi substansi.

Secara administrasi, dukungan Sekretariat Jenderal DPD RI meliputi dukungan administrasi persidangan (ketatausahaan) dan sarana prasarana persidangan. Sementara dukungan substansi, Sekretariat Jenderal DPD RI mempersiapkan bahan-bahan pengambilan putusan dan drafting keputusan/peraturan DPD RI.

Meningkatnya kualitas draft Keputusan/Peraturan DPD RI merupakan salah satu sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI. Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator (1) Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang

Sasaran Strategis 2 :

“Meningkatnya Kualitas Draft

Keputusan/Peraturan DPD RI”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

48

digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI; (2) Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI; (3) Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI; dan (4) persentase draft keputusan/peraturan

DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI. Artinya, untuk melihat sasaran ini tercapai adalah dengan mengukur capaian indikator tersebut.

Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Draft Keputusan/Peraturan DPD RI” pada tahun 2015 dengan membandingkan antara

target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.3 berikut :

Tabel 3.3 Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Draft Keputusan/Peraturan DPD RI”

NO INDIKATOR SASARAN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

1 Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

100% 92,85% 92,85%

2 Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

100% 96,29% 96,29%

3 Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

100% 100% 100%

4 Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan /peraturan DPD RI

100% 71,42% 71,42%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

49

2.1 Indikator Sasaran “Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Terkait Fungsi Legislasi yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI”

Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas draft

keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.

Dalam mengukur pencapaian indikator ini, tolak ukur yang digunakan yaitu persentase dukungan naskah draft usul prolegnas, draft RUU inisiatif DPD RI, serta draft pandangan pendapat dan pertimbangan terhadap RUU dari DPR RI maupun Presiden yang digunakan dalam

pembahasan/sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI untuk kemudian ditetapkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.

Capaian persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI diperoleh dari hasil perbandingan persentase realisasi draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi

keputusan/peraturan DPD RI dengan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang ditargetkan menjadi

keputusan/peraturan DPD RI. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:

Capaian Persentase =

Persentase Realisasi draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD

Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi legislasi yang ditargetkan digunakan menjadi keputusan/Peraturan DPD

x 100%

Persentase Realisasi =

Jumlah draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD

Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi legislasi

x 100%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

50

Persentase Target =

Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi legislasi yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD

Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi legislasi

x 100%

Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 sebanyak 13 (tiga belas) draft, terdiri dari 1 (satu) draft usul prolegnas; 10 (sepuluh) draft RUU Inisiatif DPD; dan 2 (dua) draft Pandangan Pendapat dari yang ditargetkan sebanyak 14 (empat belas) draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi, sehingga terealisasi

sebesar 92,85%. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 92,85% dari target sebesar 100%.

Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang

digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 yaitu :

a. Draft Usul Program Legislasi Nasional (Prolegnas) DPD RI :

1. Draft Keputusan DPD RI tentang Usul DPD RI untuk Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-undang Prioritas Tahun 2016 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 8/DPD RI/I/2015-2016

b. Draft Usul RUU Inisiatif DPD RI :

1. Draft Keputusan DPD RI tentang Wawasan Nusantara yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 37/DPD RI/IV/2014-2015;

2. Draft Keputusan DPD RI tentang Perkoperasian yang digunakan menjadi Keputusan Nomor 04/DPD RI/I/2015-2016;

3. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertanahan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 16/DPD RI/I/2015-2016;

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

51

4. Draft Keputusan DPD RI tentang Review Atas RUU Perubahan Atas UU Nomor 12 Tahun 2011 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 21/DPD RI/I/2015-2016;

5. Draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan Ke-2 atas UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 24/DPD RI/II/2015-2016;

6. Draft Keputusan DPD RI tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 25/DPD RI/II/2015-2016;

7. Draft Keputusan DPD RI tentang Sistem Budidaya Tanaman yang

digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 28/DPD RI/II/2015-2016;

8. Draft Keputusan DPD RI tentang Pengadaan Barang dan Jasa Negara yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 29/DPD

RI/II/2015-2016;

9. Draft Keputusan DPD RI tentang Ekonomi Kreatif yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 33/DPD RI/II/2015-2016;

10. Draft Keputusan DPD RI tentang Bahasa Daerah yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 34/DPD RI/II/2015-2016;

c. Draft Pandangan Pendapat DPD RI

1. Draft Keputusan DPD RI tentang Pandangan dan Pendapat DPD RI terhadap RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 13/DPD RI/I/2015-2016; dan

2. Draft Keputusan DPD RI tentang Pandangan dan Pendapat DPD RI terhadap RUU Penjaminan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI

Nomor 36/DPD RI/II/2015-2016.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

52

Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI sebesar 92,85% belum sesuai dengan target

jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 100%. Hal tersebut

disebabkan terdapat 1 (satu) draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan atas UU tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang belum disahkan dalam Sidang Paripurna DPD RI sehingga belum digunakan menjadi Keputusan DPD RI dan akan disahkan pada awal tahun 2016.

Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan

DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 100% dan tahun 2015 sebesar 92,85%, jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 7,15 %. Hal ini disebabkan substansi dari draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan atas UU tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan belum digunakan menjadi keputusan DPD RI karena belum sesuai dengan keinginan politik DPD RI. Perbandingan capaian kinerja

tahun 2015 dengan tahun 2014 dapat dilihat pada diagram 3.2 berikut :

Diagram 3.2 Perbandingan Capaian Kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang

digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

88%

90%

92%

94%

96%

98%

100%

Persentase Capaian

20142015

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

53

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp67.557.084.331,00 (enam puluh tujuh

milyar lima ratus lima puluh tujuh juta delapan puluh empat ribu tiga ratus tiga puluh satu rupiah) atau sekitar 89% dari target anggaran yang telah

ditetapkan sebesar Rp75.999.244.667,00 (tujuh puluh lima milyar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta dua ratus empat puluh empat ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.

Program yang ditetapkan untuk mencapai indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI adalah Penguatan kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi melalui kegiatan Dukungan Penyusunan Draft Prolegnas, Dukungan Penyusunan Draft RUU Usul Inisiatif DPD RI, Dukungan Penyusunan Draft Pertimbangan/Pandangan dan Pendapat DPD RI, dan Dukungan Penyusunan Draft Materi Kegiatan Pansus DPD RI.

2.2 Indikator Sasaran “Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Terkait Fungsi Pengawasan yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI”

Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang

digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.

Dalam mengukur pencapaian indikator ini, tolak ukur yang digunakan

yaitu persentase draft hasil pengawasan atas pelaksanaan undang-undang

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

54

yang digunakan dalam pembahasan/sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI untuk kemudian ditetapkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.

Capaian persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi

pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI diperoleh dari hasil perbandingan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi

keputusan/peraturan DPD RI dengan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang ditargetkan menjadi

keputusan/peraturan DPD RI. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:

Capaian Persentase =

Persentase Realisasi draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD

Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi pengawasan yang ditargetkan digunakan menjadi

keputusan/Peraturan DPD

x 100%

Persentase Realisasi =

Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD

Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi pengawasan

x 100%

Persentase Target =

Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi pengawasan yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD

Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi pengawasan

x 100%

Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015

sebanyak 26 (dua puluh enam) draft keputusan dari 27 (dua puluh tujuh) draft keputusan DPD RI yang ditargetkan, sehingga terealisasi sebesar

96,29%. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 96,29% dari target sebesar 100%.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

55

Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 yaitu :

1. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas

Pelaksanaan UU Perbankan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 20/DPD RI/III/2014-2015;

2. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan UU Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara Khususnya Mengenai Pengelolaan Daerah Perbatasan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 22/DPD RI/III/2014-2015;

3. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas

Pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 24/DPD RI/III/2014-2015;

4. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas

Pelaksanaan UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 23/DPD

RI/III/2014-2015;

5. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI Atas

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 27/DPD

RI/IV/2014-2015;

6. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 28/DPD RI/IV/2014-

2015;

7. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

56

yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 29/DPD RI/IV/2014-2015;

8. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2014 tentang Perdagangan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 30/DPD RI/IV/2014-2015;

9. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 31/DPD RI/IV/2014-2015;

10. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, berkenaan dengan Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2015 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 32/DPD RI/IV/2014-2015;

11. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, berkenaan dengan Kebijakan Kurikulum 2013 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 33/DPD RI/IV/2014-2015;

12. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang

Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 34/DPD RI/IV/2014-2015;

13. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI terhadap

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang APBN Tahun Anggaran 2015 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 35/DPD RI/IV/2014-2015;

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

57

14. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor

5/DPD RI/I/2015-2016;

15. Draft Keputusan DPD RI tentang 2016Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS yang digunakan

menjadi Keputusan DPD RI Nomor 6/DPD RI/I/2015;

16. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan UU Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji berkenaan dengan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1436 H/2015 M yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 12/DPD RI/I/2015-2016;

17. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan UU Bidang Lembaga Keuangan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 12/DPD RI/I/2015-2016;

18. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas

Pelaksanaan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 17/DPD RI/I/2015-2016;

19. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas

Pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 18/DPD

RI/I/2015-2016;

20. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 26/DPD RI/II/2015-2016;

21. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

58

yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 27/DPD RI/II/2015-2016;

22. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas

pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 30/DPD RI/II/2015-2016;

23. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 31/DPD RI/II/2015-2016;

24. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 32/DPD RI/II/2015-2016;

25. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang

Kepariwisataan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 35/DPD RI/II/2015-2016;

26. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Perkoperasian terkait dengan Undang-

Undang Lembaga Keuangan Mikro yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 37/DPD RI/II/2015-2016.

Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan

DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI sebesar 96,29% belum sesuai dengan target

jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 100%. Hal tersebut disebabkan pada tahun 2015 terjadi refocusing anggaran dan APBN-P

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

59

sehingga 1 (satu) draft Keputusan DPD RI terkait fungsi pengawasan tidak dapat terealisasi.

Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan

DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 100% dan tahun 2015 sebesar 96,29%, jika dibandingkan dengan capaian

pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 3,71 %. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun

2014 dapat dilihat pada diagram 3.3 berikut :

Diagram 3.3 Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Pengawasan yang

Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

94%

95%

96%

97%

98%

99%

100%

Persentase Capaian

20142015

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini

adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp32.515.559.302,00 (tiga puluh dua milyar

lima ratus lima belas juta lima ratus lima puluh sembilan ribu tiga ratus dua rupiah) atau sekitar 85% dari target anggaran yang telah ditetapkan

sebesar Rp38.256.943.000,00 (tiga puluh delapan milyar dua ratus lima puluh enam juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu rupiah). Pegawai

yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

60

digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI adalah Penguatan Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi melalui kegiatan Dukungan Penyusunan Draft Hasil Pengawasan DPD RI.

2.3 Indikator Sasaran “Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Terkait Fungsi Anggaran yang digunakan menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI”

Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran

yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas draft

keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.

Dalam mengukur pencapaian indikator ini, tolak ukur yang digunakan yaitu persentase draft Keputusan DPD RI mengenai pertimbangan DPD RI

terkait APBN, Non APBN, dan rekomendasi hasil pemeriksaan semester (HAPSEM) BPK RI yang digunakan dalam pembahasan/sidang/rapat alat

kelengkapan DPD RI untuk kemudian ditetapkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.

Capaian persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI diperoleh

dari hasil perbandingan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD

RI dengan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:

Capaian Persentase =

Persentase Realisasi draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD

Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi anggaran yang ditargetkan digunakan menjadi keputusan/Peraturan DPD

x 100%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

61

Persentase Realisasi =

Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD

Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi anggaran

x 100%

Persentase Target =

Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi anggaran yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD

Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi anggaran

x 100%

Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang

digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 sebanyak 6 (enam) draft keputusan dari 6 (enam) draft keputusan yang

ditargetkan, sehingga terealisasi sebesar 100%. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 100% dari target sebesar 100%.

Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang

digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 yaitu :

1. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan DPD RI terhadap RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang APBN Tahun Anggaran 2015 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI

Nomor16/DPD RI/II/2014-2015;

2. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan DPD RI terhadap RUU tentang Pertimbangan DPD RI terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal 2016 yang digunakan menjadi Nomor 26/DPD RI/IV/2014-2015;

3. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan DPD RI terhadap RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun 2014

(sebagai bagian dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2014

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

62

yang telah di audit BPK) yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 36/DPD RI/IV/2014-2015;

4. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan Dewan Perwakilan

Daerah Republik Indonesia terhadap Rancangan Undang Undang tentang APBN Tahun Anggaran 2016 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 03/DPD RI/I/2015-2016;

5. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan DPD RI terhadap Tindak Lanjut Hapsem BPK RI Semester II Tahun 2014 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 7/DPD RI/I/2015-2016; dan

6. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan DPD RI terhadap Tindak

Lanjut Hapsem BPK RI Semester I Tahun 2015 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 15/DPD RI/I/2015-2016.

Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan

DPD RI sebesar 100% sudah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun

2015-2019 yaitu sebesar 100%.

Seluruh draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran

dapat digunakan oleh DPD RI karena Sekretariat Jenderal DPD RI menyusun draft tersebut menyesuaikan dengan siklus anggaran

sebagaimana UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi

keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 100% dan tahun 2015 sebesar 100%, jika dibandingkan dengan capaian

pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 tidak mengalami perubahan. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada diagram 3.4 berikut :

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

63

Diagram 3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Anggaran yang

Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Persentase Capaian

20142015

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp3.109.956.613,00 (tiga milyar seratus

sembilan juta sembilan ratus lima puluh enam ribu enam ratus tiga belas rupiah) atau sekitar 76% dari target anggaran yang telah ditetapkan

sebesar Rp4.099.418.333,00 (empat milyar sembilan puluh sembilan juta empat ratus delapan belas ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah). Pegawai

yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI adalah Penguatan Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi melalui kegiatan Penyusunan Pertimbangan DPD atas RUU APBN/APBNP dan RUU Non APBN/APBNP.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

64

2.4 Indikator Sasaran “Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI mengenai Pedoman dan Tata Kerja yang digunakan menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI”

Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas

draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.

Dalam mengukur pencapaian indikator ini, tolak ukur yang digunakan yaitu persentase draft keputusan/peraturan DPD RI non legislasi terkait pedoman dan tata kerja DPD RI yang digunakan dalam pembahasan/sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI untuk kemudian

ditetapkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.

Capaian persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI diperoleh dari hasil perbandingan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI dengan persentase draft keputusan/peraturan

DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di

bawah ini:

Capaian Persentase =

Persentase Realisasi draft keputusan/peraturan DPD pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD

Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD pedoman dan tata kerja yang ditargetkan digunakan menjadi keputusan/Peraturan DPD

x 100%

Persentase Realisasi =

Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD

Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD pedoman dan tata kerja

x 100%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

65

Persentase Target =

Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait pedoman dan

tata kerja yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD pedoman dan

tata kerja

x 100%

Draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja

yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 sebanyak 5 (lima) draft keputusan/peraturan dari 7 (tujuh) draft

keputusan/peraturan yang ditargetkan, sehingga terealisasi sebesar 71,42%. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 71,42% dari target sebesar 100%.

Draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja

yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 yaitu :

1. Draft Peraturan DPD RI tentang Perubahan Peraturan DPD RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Petunjuk Operasional Kegiatan Rapat/Pertemuan di

Luar Kantor dan Perjalanan Dinas DPD RI yang digunakan menjadi Peraturan DPD RI Nomor /DPD RI/III/2014-2015;

2. Draft Keputusan DPD RI tentang Rencana Strategis DPD RI Tahun 2015-2019 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 21/DPD RI/III/2014-2015;

3. Draft Keputusan DPD RI tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bantuan

Kemanusiaan untuk Korban Bencana yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor /DPD RI/IV/2014-2015;

4. Draft Peraturan DPD RI tentang Perubahan ke-2 atas Peraturan DPD RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Petunjuk Operasional Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor dan Perjalanan Dinas DPD RI yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor /DPD RI/I/2015-2016; dan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

66

5. Draft Peraturan DPD RI tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan DPD RI di Daerah dan Penindaklanjutannya yang digunakan menjadi Peraturan DPD RI Nomor 20/DPD RI/I/2015-2016.

Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI sebesar 71,42% belum sesuai dengan target

jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 100%. Hal tersebut

dikarenakan terdapat 2 (dua) draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang masih dalam proses penyelesaian di tahun

2015 dan baru disahkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada awal tahun 2016, yaitu (1) Draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan Peraturan DPD Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPD RI; dan (2) Draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan Ke-3 Peraturan DPD RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Petunjuk Operasional Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor dan Perjalanan Dinas DPD RI.

Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 100% dan tahun 2015 sebesar 71,42%, jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 28,58%. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada diagram 3.5 berikut :

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

67

Diagram 3.5 Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Pedoman dan Tata Kerja yang

Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Persentase Capaian

20142015

Hal tersebut dikarenakan untuk draft Peraturan DPD RI tentang Tata

Tertib banyak mendapatkan pandangan dan masukan dari Anggota DPD RI yang sifatnya politis sehingga Sekretariat Jenderal DPD RI perlu lebih detail

mengartikulasikan pandangan dan masukan tersebut ke dalam draft. Sementara untuk draft Peraturan DPD RI tentang Petunjuk Operasional

Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor dan Perjalanan Dinas DPD RI setelah melakukan konsultasi dengan Kementerian Keuangan disepakati untuk menunggu adanya Peraturan Menteri tentang Perjalanan Dinas.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp15.072.833.871,00 (lima belas milyar tujuh puluh dua juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu delapan ratus tujuh puluh satu rupiah) atau sekitar 88% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp17.212.161.000,00 (tujuh belas milyar dua ratus dua

belas juta seratus enam puluh satu ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang

memiliki tugas fungsi terkait dukungan persidangan DPD RI.

Program yang ditetapkan untuk mencapai indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI adalah Penguatan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

68

Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi melalui kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Badan Akuntabilitas Publik, Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Badan Kehormatan, dan Pelaksanaan

Tugas Panitia Musyawarah.

Penelitian dan pengkajian merupakan core business Sekretariat Jenderal DPD RI dalam rangka memberikan dukungan keahlian kepada DPD RI selain dukungan persidangan. Penelitian/pengkajian ini dikembangkan dalam rangka mendorong produk-produk DPD RI agar memiliki alas akademik serta sesuai kebutuhan masyarakat dan daerah.

Kegiatan penelitian dan pengkajian dilaksanakan melalui kerjasama dengan lembaga penelitian, peneliti perorangan, universitas baik negeri maupun swasta, dan organisasi/lembaga/orang yang mempunyai kompetensi dalam bidang penelitian. Hasil kajian yang telah dilaksanakan dapat digunakan dalam menyusun hasil kerja DPD RI sehingga memiliki kualitas yang dapat digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI.

Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian merupakan salah satu sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan

penelitian/pengkajian. Capaian sasaran ini dapat diukur melalui indikator persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil

kerja DPD RI.

Sasaran Strategis 3:

“Meningkatnya kualitas hasil

penelitian dan pengkajian”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

69

Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian” pada tahun 2015 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4 Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian/Pengkajian”

NO INDIKATOR SASARAN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

1. Persentase hasil penelitian dan pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI

75% 55% 73,33%

3.1 Indikator Sasaran “Persentase Hasil Penelitian/Pengkajian yang digunakan dalam Penyusunan Hasil Kerja DPD RI”

Persentase hasil penelitian dan pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur

sasaran meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian.

Capaian persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI diperoleh dari hasil perbandingan persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI dengan persentase hasil penelitian/pengkajian yang ditargetkan untuk digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI.

Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:

Capaian Persentase =

Persentase Realisasi hasil penelitian/pengkajian yang digunakan

Persentase hasil penelitian/pengkajian yang ditargetkan digunakan x 100%

Persentase Realisasi =

Jumlah hasil penelitian/pengkajian yang digunakan

Jumlah seluruh hasil penelitian/pengkajian

x 100%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

70

Persentase Target =

Jumlah hasil penelitian/pengkajian yang ditargetkan digunakan

Jumlah seluruh hasil penelitian/pengkajian

x 100%

Hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI, menjadi materi dalam pembahasan RUU dari DPD, DPR

dan Pemerintah, naskah pidato pimpinan, panduan, pendapat dan

pertimbangan serta pandangan hukum pada tahun 2015 sebanyak 14

(empat belas) hasil penelitian/pengkajian atau sebesar 55% dari 25 (dua puluh lima) penelitian/kajian yang dilaksanakan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa capaian indikator sasaran ini adalah sebesar 73,33% dari target sebesar 75%.

Persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI sebesar 55%, artinya masih terdapat 45%

penelitian/pengkajian yang dihasilkan belum digunakan. Hal tersebut disebabkan karena:

1. Tema kajian belum sepenuhnya sesuai dengan pembahasan yang sedang dilakukan oleh alat kelengkapan, mengingat bahwa proses

penelitian/kajian membutuhkan waktu, sedangkan proses pembahasan oleh alat kelengkapan bertransformasi dengan cepat dan dinamis.

Solusi yang sudah dilakukan adalah melakukan rapat koordinasi dengan Alat Kelengkapan DPD RI. Sejak awal telah ditentukan tema

penelitian/pengkajian yang disesuaikan dengan prioritas Prolegnas. Hal ini dilakukan untuk mensinkronkan antara tema kajian dengan kebutuhan referensi/materi pembahasan RUU di Alat Kelengkapan DPD

RI. 2. Laporan Akhir hasil kajian selesai setelah pembahasan di Alat

Kelengkapan DPD RI selesai sehingga beberapa kajian tidak dapat dimanfaatkan pada waktu proses pembahasan.

Alternatif solusi yang dilakukan adalah menyusun jadwal yang jelas dan melaksanakan penelitian sesuai dengan jadwal, mulai dari proses seleksi

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

71

peneliti sampai dengan tahapan penyusunan Laporan Mid term dan Laporan Akhir.

3. Masing-masing Alat Kelengkapan DPD RI juga melakukan

penelitian/pengkajian sehingga yang menjadi prioritas untuk dimanfaatkan adalah hasil kajian/penelitian di internal Alat Kelengkapan

DPD RI yang bersangkutan. Alternatif solusi yang harus dilakukan adalah adanya komunikasi yang jelas dengan Alat Kelengkapan DPD RI dan dilakukan secara intens untuk mencegah adanya kesamaan tema kajian/penelitian.

4. Kualitas kajian/penelitian Pusat Kajian Kebijakan dan Hukum belum sepenuhnya memenuhi standar yang diinginkan oleh Alat Kelengkapan DPD RI.

Hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI pada tahun 2015, terdapat pada tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5 Daftar Hasil Penelitian/Pengkajian yang digunakan dalam Penyusunan Hasil Kerja DPD RI Tahun 2015

No TOPIK/JUDUL JENIS KAJIAN

ALAT KELENGKAPAN

PENGUSUL

PEMANFAATAN HASIL

PENELITIAN/ PENGKAJIAN

1. Kajian Latar Belakang Kebijakan (Policy Background Paper) Wawasan Nusantara sebagai Starategi Pembangunan Maritim Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia.

Madya PPUU DPD RUU tentang Wawasan Nusantara

2. Socio Legal Analysis Pengembangan Nelayan Berbasis Kearifan Lokal dan Sustainable Development dalam Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan

Madya Komisi IV DPR dan Komite II

DPD

RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan

Nelayan

3. Kajian Yuridis Empiris dan Socio Legal Analysis Kebijakan Penanaman Modal di Daerah guna Penyempurnaan UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

Madya RUU tentang Perubahan atas UU No.25 tahun 2007 Tentang Penanaman

Modal

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

72

No TOPIK/JUDUL JENIS KAJIAN

ALAT KELENGKAPAN

PENGUSUL

PEMANFAATAN HASIL

PENELITIAN/ PENGKAJIAN

4. Kajian Yuridis Empiris dan Socio Legal Analisis Kesejahteraan Masyrakat dan Konservasi Lingkungan guna Penyempurnaan UU No.4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara

Muda Komisi VII DPR dan Komite II

DPD

RUU Perubahan atas UU No. 4 tahun 2009

Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

5. Kajian Latar Belakang Kebijakan dan Socio Legal Analysis Pengaturan Pengelolaan Terpadu Kawasan Megapolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Jabodetabekjur)

Muda RUU tentang Pengelolaan

Terpadu Kawasan Megapolitan

Jakarta, Bogor, Depok,

Tangerang, Bekasi dan

Cianjur

6. Kajian Latar Belakang Kebijakan dan Socio Legal Analysis Pengaturan Partisipasi Publik dalam Penyusunan RUU Partisipasi Masyarakat

Pendek RUU tentang Partisipasi Masyarakat

7. Meta Study Analysis dan Socio Legal Analysis Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal

Pendek RUU tentang Ekonomi Kreatif

8. Socio Legal Analysis Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kemandirian Daerah

Singkat RUU Tentang Pendapatan Asli Daerah (RUU

Tentang Peningkatan

Pendapatan Asli Daerah)

9. Socio Legal Analysis Sistem Pengelolaan Perpajakan Nasional guna Perubahan Kelima atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Singkat RUU Tentang Ketentuan Umum

Perpajakan (RUU tentang

Perubahan Kelima Atas UU No.6 Tahun 1983

tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan)

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

73

No TOPIK/JUDUL JENIS KAJIAN

ALAT KELENGKAPAN

PENGUSUL

PEMANFAATAN HASIL

PENELITIAN/ PENGKAJIAN

10. Kajian Yuridis Empiris dan Socio Legal Analysis mekanisme Pemilihan Kepala Daerah berlandaskan prinsip-prinsip demokrasi guna Penggantian/Penyempurnaan atas UU No.1 tahun 2015 tentang Penetapan Perppu No. 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi UU

Singkat Komisi II DPR RUU tentang Perubahan Atas UU No. 1 tahun 2015 tentang

Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pemilihan Gubernur, Bupati,

dan Walikota menjadi Undang-

Undang

11. Kajian Yuridis Empiris dan Socio Legal Analysis Kelembagaan Otonomi Khusus Provinsi Papua dalam rangka Perubahan dan Penyempurnaan atas UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua

Muda RUU tentang Pemerintahan

Otonomi Khusus Bagi Provinsi di Tanah Papua

12. Socio Legal Analysis Hak Tanah Ulayat dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Pokok-Pokok Agraria untuk Perubahan dan Penyempurnaan UU Pertanahan

Singkat Komisi II DPR RUU tentang Pertanahan

13. Analisis Legal Efektivitas Pertimbangan DPD RI kepada DPR RI dalam Pembahasan APBN dan APBNP serta Persepsi Masyarakat Terhadap Anggaran DPD RI

Singkat APBN dan APBNP

14. Kajian Yuridis Empiris dan Socio Legal Analysis Penataan Kelembagaan dan Tata Kelola guna Penyempurnaan/ Perubahan UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

Singkat RUU Perubahan atas UU No. 41

Tahun 1999 tentang

Kehutanan

Capaian indikator kinerja persentase hasil penelitian/pengkajian yang

digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI sebesar 73,33% belum sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana

Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 75%.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

74

Oleh karena itu, akan dilakukan perbaikan terhadap metode, mekanisme, dan kualitas hasil penelitian/pengkajian sehingga diharapkan pada tahun 2019 hasil penelitian/pengkajian dapat 100% digunakan dalam penyusunan

hasil kerja DPD RI.

Indikator persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI baru ditetapkan pada tahun 2015

sebagai barometer kualitas hasil penelitian/pengkajian, sehingga capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan untuk melaksanakan 25 (dua puluh lima) penelitian/pengkajian yaitu sebesar Rp2.277.065.712,00 (dua milyar dua

ratus tujuh puluh tujuh juta enam puluh lima ribu tujuh ratus dua belas rupiah) atau sekitar 98% dari target anggaran yang telah ditetapkan

sebesar Rp2.334.820.000,00 (dua milyar tiga ratus tiga puluh empat juta delapan ratus dua puluh ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja

ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait penelitian/pengkajian DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja

DPD RI adalah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya melalui kegiatan Penyusunan Pengkajian/Penelitian tentang Kebijakan,

Penyusunan Pengkajian/Penelitian tentang Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan, dan Penyusunan Laporan Sekretariat Jenderal dan Laporan Kinerja DPD RI.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

75

Representasi adalah salah satu fungsi utama lembaga perwakilan daerah

seperti DPD RI, perwujudannya dalam bentuk artikulasi dan agregasi aspirasi dan kepentingan daerah dalam rangka pengambilan kebijakan di tingkat

nasional.

Peran Sekretariat Jenderal DPD RI sangat vital dalam hal ini karena

Sekretariat Jenderal DPD RI harus mampu mengolah dan menyajikan analisa aspirasi masyarakat dan daerah dalam bentuk yang sederhana dan mudah

dimengerti oleh DPD RI (one page briefing).

Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat daerah merupakan salah satu sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan pengolahan aspirasi masyarakat

daerah. Sasaran dan tujuan ini menggambarkan kualitas hasil pengelolaan aspirasi masyarakat dan daerah (asmasda) yang dapat dimanfaatkan oleh Alat

Kelengkapan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI.

Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditindaklanjuti oleh alat

kelengkapan DPD RI.

Capaian indikator kinerja sasaran strategis “meningkatnya kualitas

dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat daerah” pada tahun 2015 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja,

terdapat pada tabel 3.6 berikut :

Sasaran Strategis 4:

“Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat daerah”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

76

Tabel 3.6 Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Representasi Melalui Pengolahan Aspirasi Masyarakat Daerah”

NO INDIKATOR SASARAN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

1. Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI

70% 80% 114%

4.1 Indikator Sasaran “Persentase Hasil Aspirasi Masyarakat dan Daerah yang Ditindaklanjuti oleh Alat Kelengkapan DPD RI”

Persentase hasil aspirasi masyarakat dan daerah yang ditindaklanjuti

oleh Alat Kelengkapan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran “meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan

aspirasi masyarakat dan daerah” karena semakin tinggi persentase hasil asmasda yang ditindaklanjuti menunjukkan kualitas dukungan semakin baik.

Capaian persentase hasil analisis asmasda yang ditindaklanjuti oleh

Alat Kelengkapan DPD RI diperoleh dari hasil perbandingan realisasi persentase hasil asmasda yang ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan

dengan persentase asmasda yang ditargetkan. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:

Capaian Persentase =

Persentase Realisasi hasil asmada yang ditindaklanjuti

Persentase hasil asmada yang ditindaklanjuti x 100%

Persentase Realisasi =

Jumlah hasil asmada yang ditindaklanjuti

Jumlah seluruh hasil asmada

x 100%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

77

Persentase Target =

Jumlah hasil asmada yang ditargetkan ditindaklanjuti

Jumlah seluruh hasil asmada

x 100%

Realisasi hasil asmasda yang ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI pada tahun 2015 sebanyak 80 (delapan puluh) laporan atau sebesar 75% dari 106 (seratus enam puluh) hasil asmasda yang ditargetkan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa capaian indikator sasaran ini adalah sebesar 114% dari target sebesar 70%.

Laporan hasil pengolahan asmasda yang ditindaklanjuti oleh Alat Kelengkapan DPD RI dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut :

Tabel 3.7 Laporan Tabulasi Hasil Pengolahan dan Analisis Aspirasi Masyarakat dan Daerah Tahun 2015

No Laporan Tabulasi Hasil Pengolahan dan Analisis

Aspirasi Masyarakat Dan Daerah

1 Laporan Aspirasi Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 1

2 Laporan Inti Masalah Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 1

3 Laporan Aspirasi Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 2

4 Laporan Inti Masalah Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 2

5 Laporan Aspirasi Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 3

6 Laporan Inti Masalah Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 3

7 Laporan Aspirasi Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 4

8 Laporan Inti Masalah Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 4

9 Laporan Aspirasi Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 1

10 Laporan Inti Masalah Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 1

11 Laporan Aspirasi Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 2

12 Laporan Inti Masalah Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 2

13 Laporan Aspirasi Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 3

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

78

14 Laporan Inti Masalah Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 3

15 Laporan Aspirasi Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 4

16 Laporan Inti Masalah Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 4

17 Laporan Aspirasi Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 1

18 Laporan Inti Masalah Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 1

19 Laporan Aspirasi Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 2

20 Laporan Inti Masalah Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 2

21 Laporan Aspirasi Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 3

22 Laporan Inti Masalah Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 3

23 Laporan Aspirasi Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 4

24 Laporan Inti Masalah Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 4

25 Laporan Aspirasi Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 1

26 Laporan Inti Masalah Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 1

27 Laporan Aspirasi Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 2

28 Laporan Inti Masalah Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 2

29 Laporan Aspirasi Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 3

30 Laporan Inti Masalah Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 3

31 Laporan Aspirasi Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 4

32 Laporan Inti Masalah Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 4

33 Laporan Aspirasi Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 1

34 Laporan Inti Masalah Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 1

35 Laporan Aspirasi Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 2

36 Laporan Inti Masalah Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 2

37 Laporan Aspirasi Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 3

38 Laporan Inti Masalah Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 3

39 Laporan Aspirasi Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 4

40 Laporan Inti Masalah Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 4

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

79

41 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah Sumatera Utara Tanggal 6 November 2015

42 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah Sumatera Selatan 20 November 2015

43 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah Sumatera Barat 11-12 September 2015

44 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah Banten 29 September 2015

45 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah DKI Jakarta 12 November 2015

46 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah Jawa Barat 6 Juli 2015

47 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Jawa Tengah 31 Agustus 2015

48 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Jawa Timur 25 September 2015

49 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Kalimantan Timur 8 Desember 2015

50 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Bali 29 September 2015

51 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Selatan 26 September 2015

52 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Selatan 1 Desember 2015

53 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah NAD 7 September 2015

54 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Jambi 30 Juli 2015

55 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Bengkulu 20 Agustus 2015

56 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Bengkulu 5 Desember 2015

57 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Lampung 18 November 2015

58 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Papua 15 September 2015

59 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Papua 28 Desember 2015

60 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Maluku 12 Oktober 2015

61 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Papua Barat 2 September 2015

62 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Maluku Utara 26 November 2015

63 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Utara 17-18 September 2015

64 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Utara 2-3 Desember 2015

65 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Gorontalo 24 Agustus 2015

66 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Gorontalo 3 Desember 2015

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

80

67 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah NTB 2 September 2015

68 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah NTB 1 Desember 2015

69 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah DIY 10 Juli 2015

70 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Riau 30 September 2015

71 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Riau 16 November 2015

72 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Kepulauan Riau 19 November 2015

73 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Bangka Belitung 25 November 2015

74 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Kalimantan Selatan 26 September 2015

75 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Barat 21 Desember 2015

76 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Tengah 15 Oktober 2015

77 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Tenggara 21 September 2015

78 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Tenggara 14 Desember 2015

79 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah NTT 20 Agustus 2015

80 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah NTT 19 November 2015

Realisasi indikator kinerja persentase hasil penelitian/pengkajian yang

digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI sebesar 75% melebihi dari target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis

Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 70% karena :

1. Panitia Musyawarah Tahun Sidang 2014-2015 menetapkan 5 (lima) kali

kegiatan di daerah (reses);

2. Penggunaan sistem tabulasi aspirasi masyarakat dan daerah, mempercepat telaahan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Indikator persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah

yang ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI baru ditetapkan pada tahun 2015 sebagai barometer kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah, sehingga capaiannya tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

81

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp767.887.053,00 (tujuh ratus enam puluh tujuh

juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu lima puluh tiga rupiah) atau sekitar 82% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar

Rp936.000.000,00 (Sembilan ratus tiga puluh enam juta rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah.

Program yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja persentase

hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI adalah “Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya” melalui kegiatan tabulasi hasil pengolahan dan analisis aspirasi masyarakat dan daerah.

Penguatan kelembagaan DPD RI dilakukan melalui 4 (empat) metode,

yaitu : 1. Kerjasama;

- dengan lembaga sejenis di luar negeri - perguruan tinggi dan lembaga Negara

2. Tampilan image positif lembaga di masyarakat;

Sasaran Strategis 5:

“Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi terhadap Penguatan Kelembagaan DPD RI”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

82

3. Penguatan dari sisi legal formal, melalui amandemen , perubahan peraturan perundang-undangan, dan judicial review;

4. Penguatan kapasitas Anggota DPD RI melalui studi referensi, workshop,

seminar dan kegiatan lainnya. Tugas Sekretariat Jenderal dalam rangka mendukung pelaksanaan

penguatan kelembagaan DPD RI secara administratif adalah memastikan seluruh metode yang dilakukan oleh DPD RI dapat berjalan dengan lancar. Secara substansi, tugas Sekretariat Jenderal DPD RI adalah untuk menyiapkan bahan-bahan baik yang berbentuk policy analysis maupun legal opinion.

Meningkatnya kualitas dukungan materi penguatan kelembagaan DPD RI

merupakan salah satu sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas kelembagaan DPD RI. Sasaran dan tujuan ini menggambarkan kualitas dukungan materi dalam penguatan kelembagaan.

Capaian sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator tingkat

pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri.

Capaian indikator kinerja sasaran strategis “meningkatnya kualitas dukungan materi penguatan kelembagaan DPD RI” pada tahun 2015 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.8

berikut :

Tabel 3.8 Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi Penguatan Kelembagaan DPD RI”

NO INDIKATOR SASARAN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

1. Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri

100% 98% 98%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

83

5.1 Indikator Sasaran “Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Materi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri”

Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar

negeri merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas dukungan materi penguatan kelembagaan DPD RI karena semakin tinggi tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar

negeri menunjukan kualitas dukungan semakin baik.

Capaian tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri diperoleh dari jumlah pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam luar negeri yang terealisasi dibandingkan dengan jumlah seluruh kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri yang ditargetkan. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:

Capaian Tingkat

Pemenuhan =

Persentase Realisasi kebutuhan materi kerjasama yang terpenuhi

Persentase kebutuhan materi kerjasama yang ditargetkan terpenuhi x 100%

Persentase Realisasi =

Jumlah kebutuhan materi kerjasama yang terpenuhi

Jumlah kebutuhan materi kerjasama

x 100%

Persentase Target = Jumlah kebutuhan materi kerjasama yang ditargetkan terpenuhi

Jumlah kebutuhan materi kerjasama x 100%

Realisasi tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri pada tahun 2015 sebanyak 8 (delapan) materi atau sebesar

133% dari 6 (enam) materi kerjasama yang ditargetkan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa capaian indikator sasaran ini adalah sebesar 133% dari target sebesar 100%.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

84

Materi kerjasama dalam dan luar negeri yang disusun oleh Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015 digunakan pada : 1. Sidang APPF ke-23 di Ekuador;

2. Penandatanganan Mou Antara DPD RI Dan The Council Of The Republic Of The National Assembly Of The Republic Of Belarus;

3. RSIS-WTO Parliamentarian Workshop on International Trade 2015 ke Singapura;

4. Forum-Forum Relevan Keparlemenan dalam Rangka Kunjungan Kerja BKSP DPD RI ke Legislative Council of Hongkong di Hongkong;

5. Kunjungan Balasan Ketua DPD RI ke Dewan Negara Malaysia dengan Kuala Lumpur;

6. Kerjasama Bilateral Parlemen dengan Belanda;

7. Kerjasama Bilateral Parlemen dengan Norwegia; 8. Kerjasama Bilateral Parlemen dalam rangka kunjungan Bilateral dengan

Romania.

Capaian indikator kinerja tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 78,57% dan tahun 2015 sebesar 133%, jika dibandingkan dengan capaian

pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 54,43%. Kenaikan signifikan terjadi karena pada tahun 2015, DPD

RI banyak melakukan kerjasama bilateral dengan Negara tetangga. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya dapat

dilihat pada diagram 3.6 berikut :

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

85

Diagram 3.6 Perbandingan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Materi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Tahun 2014 dan Tahun 2015

0,00%20,00%40,00%60,00%80,00%

100,00%120,00%140,00%

Persentase Capaian

20142015

Realisasi indikator kinerja tingkat pemenuhan kebutuhan materi

kerjasama dalam dan luar negeri sebesar 133% telah melebihi target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat

Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 100%. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2015 DPD RI diundang untuk melakukan kunjungan balasan ke parlemen Negara sahabat.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini

adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp11.197.800.585,00 (sebelas miliar seratus

sembilan puluh tujuh juta delapan ratus ribu lima ratus delapan puluh lima rupiah) atau sekitar 83% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp13.435.599.000,00 (tiga belas miliar empat ratus tiga puluh lima

juta lima ratus Sembilan puluh Sembilan ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang

memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.

Program yang ditetapkan untuk mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri adalah Penguatan Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi melalui kegiatan kemitraan

dengan lembaga perwakilan negara sahabat.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

86

.

Sebagaimana sisi Sekretariat Jenderal DPD RI untuk memberikan

dukungan yang professional, diperlukan SDM aparatur yang mempunyai kompetensi. Hal ini dapat dicapai melalui pemetaan organisasi Sekretariat

Jenderal DPD RI dan pengembangan SDM aparatur secara menyeluruh dalam rangka memastikan tersedianya SDM aparatur yang berintegritas dan sesuai dengan bidang tugasnya. Oleh karena itu, proses rekruitmen yang transparan, peningkatan kompetensi pegawai yang komprehensif, serta diimbangi dengan keterkaitan yang jelas antara kinerja, reward, dan recognition sebagai tindak lanjut dari merit system sebagai amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi”, merupakan sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya SDM yang profesional. Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator (1) persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan; dan (2) persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Komulatif diatas 3,00 pada program rintisan

gelar.

Capaian indikator sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki

Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi” dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.9 berikut :

Sasaran Strategis 6:

“Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

87

Tabel 3.9 Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan

Standar Kompetensi”

INDIKATOR SASARAN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

Persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan 100% 100% 100%

Persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi diatas 3,00 pada program rintisan gelar

71% 76% 107,04%

6.1 Indikator Sasaran “Persentase Pegawai yang menyelesaikan Diklat Teknis sesuai Persyaratan”

Persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran

“Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan

Standar Kompetensi”.

Capaian persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai

persyaratan didapat dari perbandingan persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan dengan persentase seluruh

pegawai yang ditargetkan menyelesaikan diklat teknis. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:

Capaian Persentase =

Persentase Realisasi pegawai

yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan

Persentase pegawai yang ditargetkan menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan

x 100%

Persentase Realisasi =

Jumlah pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan

Jumlah seluruh pegawai

x 100%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

88

Persentase Target =

Jumlah pegawai yang ditargetkan

menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan Jumlah Seluruh Pegawai

x 100%

Pegawai yang diikutsertakan dalam diklat teknis pada tahun 2015 sebanyak 385 (tiga ratus delapan puluh lima) pegawai. Pada tahun 2015 ditargetkan 100% atau sebanyak 385 (tiga ratus delapan puluh lima) pegawai tersebut dapat menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan, dan telah terealisasi sebanyak 385 (tiga ratus delapan puluh lima) pegawai yang telah menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan atau sebesar 100% dari seluruh pegawai yang diikutsertakan dalam diklat teknis. Dari data tersebut diketahui bahwa capaian persentase pegawai yang menyelesaikan

diklat teknis sesuai persyaratan adalah sebesar 100%, yaitu terealisasi 100% dari 100% yang ditargetkan untuk menyelesaikan diklat teknis sesuai

persyaratan.

Indikator persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan memiliki capaian kinerja sebesar 100% dikarenakan adanya

kesempatan, waktu penyelenggaraan diklat yang telah disesuaikan dengan jadwal kegiatan anggota, dan anggaran yang telah dialokasikan.

Diklat teknis yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI pada Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut ini:

Tabel 3.10 Daftar Diklat Teknis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

No Kegiatan Tanggal dan Tempat Pelaksanaan

Triwulan I (Januari – Maret 2015)

1. Diklat Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPD RI

7 – 9 Jan 2015, Gedung B DPD RI

2. Diklat Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai

21 – 22 Jan 2015,

Gedung B DPD RI

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

89

No Kegiatan Tanggal dan Tempat Pelaksanaan

3. Assesment Test Staf Ahli Komite I 11 Feb 2015, Pusat Studi Jepang Univ. Indonesia

4. Diklat Fotografi Dasar 2 - 6 Maret 2015, Gedung Lembaga Pendidikan

Jurnalistik ANTARA, Jl. Antara No.57-61 Pasar Baru,

Jakarta Pusat

5. Diklat Sinematografi 2 Maret - 8 Mei 2015, Gedung Pusat Perfilman H. Usmar

Ismail, Jl. HR. Rasuna Said Kav. C.22, Jakarta

6. Pelatihan "Taklukkan Konflik & Stress Capai Puncak Prestasi"

4-5 Maret 2015, Hotel Marcopolo, Jakarta

7. Diklat Microsoft Access 2010 9 - 13 Maret 2015, Wisma KODEL Lt.8, Kuningan, Jakarta Selatan

8. Placement Test Pendidikan dan Latihan International English Language Testing System (IELTS) Preparation

25 Maret 2015, IALF Jakarta, Plaza Kuningan, Menara Selatan Lantai 3, Jl. HR Rasuna Said Kav C11-14, Jakarta

Triwulan II (April – Juni 2015)

1. Tes Assessment Jabatan Eselon II 9 April 2015,

International Test Center, Gedung Plaza Central, Lantai 17, Kav 47, Jl.

Jend. Sudirman Jakarta.

2. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah & Ujian Nasional Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

27 – 30 April 2015, Wisma KODEL Lt.8, Kuningan, Jakarta

Selatan

3. Diklat Legal Drafter 4 – 8 Mei 2015, Jimly Schools of Law And Government, Gedung Sarinah Lt.11, Jl. MH. Thamrin

Jakarta

4. Diklat Komputer Prezi 11 – 13 Mei 2015, Wisma KODEL Lt.8, Kuningan, Jakarta

Selatan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

90

No Kegiatan Tanggal dan Tempat Pelaksanaan

5. Diklat Bahasa Inggris International English Language Testing System (IELTS) Preparation

21 April – 5 Mei 2015, IALF Jakarta, Plaza Kuningan, Menara Selatan Lantai 3, Jl. HR Rasuna Said

Kav C11-14, Jakarta

6. Diklat Analisis Berita/ Press Release “Strategic Public Relation for Managing Communication Crisis”

25 – 27 Maret 2015, Hotel Santika Makasar, Sulawesi

Selatan

7. Diklat Apoteker 7 – 10 Mei 2015, Hotel The Hills Bukit Tinggi Sumatera

Barat

8. Test TOEIC (Test Of English International Communication)

29 April 2015, International Test Center, Gedung Plaza Central, Lantai 17, Kav 47, Jl.

Jend. Sudirman Jakarta.

9. Diklat Modus Operandi Baru dan Pola Pengungkapan

27 -28 April 2015, Oasis Amir Hotel, Jakarta Pusat

10. Diklat Mekanisme Penerapan dan Pengkajian Perpajakan Bendahara

28 -29 Mei 2015, Hotel Asana Kawanua Jakarta

11. Tempo Media Week 2015 8 – 10 Juni 2015, Hotel Sultan Jakarta.

12. Diklat dan Sosialisasi Sistem Informasi Nasional dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional

8 -17 Juni 2015, Hotel Grand City

Triwulan III (Juli – September 2015)

1. Bimbingan Teknis/ Praktek “Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara pada Kementerian Negara/ Lembaga/ Kantor/ Satker, Verifikasi LPJ Bendahara Pemerintah Pusat Tahun 2015

13 – 15 Agustus 2015, Dreamtel Hotel, Jakarta

2. Pelatihan Diplomasi bagi Pejabat Kementerian/Lembaga Teknis Tahun Anggaran 2015 (Diklat Protokol)

24 – 28 Agustus 2015, Hotel Aston Pontianak, Jl. Gajah Mada

No.21, Pontianak,

Kalimantan Barat

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

91

No Kegiatan Tanggal dan Tempat Pelaksanaan

3. Diklat Anger Management (Diklat Psikologi)

26– 28 Agustus 2015, Hotel Puri Denpasar, Kuningan Jakarta

4. Pendidikan dan Pelatihan Excel Pivo Table dan Data Analisis

7 – 9 September 2015, Hotel Aston Bandung, Jawa Barat

5. Pelatihan Teknik Khusus Mengelola Koleksi Perpustakaan

15 – 17 September 2015, Gedung Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah – LIPI Jakarta

6. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dengan Tema Keberanian dan Integritas

18 – 19 September 2015, Cikole Jayagiri Lembang,

Jawa Barat

Triwulan IV (Oktober – Desember 2015)

1. Pendidikan dan Latihan E-Book Digital 5 – 7 Oktober 2015,

Wisma Kodel, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta

2. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dengan Tema “Leadership and Motivation”

9 – 10 Oktober 2015, Pengalengan Jawa Barat

3. Diklat SOP (Standar Operating Procedure)

12 – 14 Oktober 2015,

Denpasar, Bali

4. Diklat CCNA (Cisco Certified Network Associate)

12 – 23 Oktober 2015, Wisma Kodel, Jl. HR. Rasuna Said,

Jakarta

5. Diklat Kompetensi Eselon IVa 19 – 20 Oktober 2015, Universitas Indonesia Depok

6. Seminar Nasional Forum Perpustakaan Khusus Indonesia dengan Tema, “Peran Perpustakaan dalam Pengelolaan Repositori Institusi”

20 – 22 Oktober 2015, Hotel Harmoni One,

Batam, Kepulauan Riau

7. Apresiasi SDM Kearsipan 21 – 22 Oktober 2015, Arsip Nasional RI

Ruang Noerhadi Maget Sari, Gd. C, Lt. 2

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

92

No Kegiatan Tanggal dan Tempat Pelaksanaan

8. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dengan Tema “Team Work”

6 – 7 November 2015, Caldera Sukabumi, Jawa Barat

9. Diklat Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 27 – 28 November 2015, Bandung, Jawa Barat

10. Diklat dan Pembinaan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK ) dan Sistem Akuntansi Berbasis Akrual (SAIBA)

30 November – 2 Desember 2015, Hotel Ibis Slipi, Jakarta.

11. Diklat Koordinator Pelaksana Teknis Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi

16 – 18 Desember 2015, Gedung B DPD RI, Lt.3, Jakarta

Capaian indikator persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 109,4% dan tahun 2015 sebesar 100%, jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 9,4%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 penetapan target jumlah pegawai lebih besar dari tahun 2014 sehingga capaian kinerja tahun 2014 lebih besar dari tahun 2015. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada diagram 3.7 berikut :

Diagram 3.7 Perbandingan Persentase Pegawai Yang Menyelesaikan Diklat Teknis Sesuai Persyaratan

Tahun 2014 dan Tahun 2015

95,00%

100,00%

105,00%

110,00%

Persentase Capaian

20142015

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

93

Realisasi indikator persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI

Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 100%.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang

dikeluarkan yaitu sebesar Rp2.292.947.614,00 (dua milyar dua ratus sembilan puluh dua juta sembilan ratus empat puluh tujuh ribu enam ratus

empat belas rupiah) atau sekitar 79,85% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp2.871.541.000,00 (dua milyar delapan ratus tujuh

puluh satu juta lima ratus empat puluh satu ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan pelaksanaan diklat teknis Sekretariat Jenderal DPD RI.

Kinerja yang dilakukan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI agar pegawai

dapat menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan dengan mengeluarkan surat tugas yang mengikat pegawai dan melakukan evaluasi diklat terkait

kesesuaian antara kompetensi dan kebutuhan pegawai dengan diklat yang diselenggarakan, sehingga pegawai yang ditugaskan dapat menyelesaikan diklat sesuai persyaratan.

Program yang ditetapkan untuk mencapai persentase pegawai yang

menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan diklat teknis,

in house training, serta pembinaan teknis dan asistensi adminsitrasi.

6.2 Indikator Sasaran “Persentase Pegawai yang memiliki Prestasi Akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada Program Rintisan Gelar”

Persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00 pada program rintisan gelar

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

94

merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi.”

Capaian persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00 pada program rintisan gelar didapat dari perbandingan persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan IPK di atas 3,00 dengan persentase pegawai yang

ditargetkan memiliki IPK di atas 3,00 pada program rintisan gelar. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:

Capaian Persentase =

Persentase Realisasi pegawai yang memiliki IPK di atas 3,00

Persentase pegawai yang ditargetkan memiliki IPK di atas 3,00 x 100%

Persentase Realisasi =

Jumlah pegawai pegawai yang memiliki IPK di atas 3,00 Jumlah seluruh pegawai

x 100%

Persentase Target =

Jumlah pegawai yang yang ditargetkan memiliki IPK di atas 3,00

Jumlah Seluruh Pegawai

x 100%

Pada tahun 2015 pegawai yang mengikuti program rintisan gelar

adalah sebanyak 21 (dua puluh satu) orang. Ditargetkan 15 (lima belas) pegawai memiliki IPK di atas 3,00 atau sebesar 71% dari jumlah pegawai yang mengikuti program rintisan gelar. Penetapan target sebesar 71% karena pegawai yang mengikuti program rintisan gelar hanya mendapatkan izin belajar, tidak dibebaskan dari tugas kantor (bukan tugas belajar) sehingga pencapaian IPK di atas 3,00 dapat terganggu dengan kesibukan kantor.

Dari laporan perkembangan prestasi pegawai yang mengikuti program

rintisan gelar diketahui bahwa terdapat 16 (enam belas) pegawai yang memiliki IPK di atas 3,00 atau sebesar 76% dari jumlah pegawai yang

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

95

mengikuti program rintisan gelar. Dari data tersebut diketahui bahwa capaian persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00 pada program rintisan gelar

adalah sebesar 107,04%, yaitu terealisasi 76% dari 71% yang ditargetkan untuk disempurnakan fungsinya.

Capaian kinerja indikator sasaran sebesar 107,04% menunjukkan

bahwa 76% pegawai yang mengikuti program rintisan gelar S2 yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI bekerjasama dengan

program studi S2 Sosiologi Universitas Indonesia telah memenuhi persyaratan kompetensi.

Indikator persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada program rintisan gelar baru

ditetapkan pada tahun 2015 sebagai barometer pejabat yang memiliki kompetensi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI, sehingga

capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Capaian persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada program rintisan gelar melebihi target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis

Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 107,04%.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp558.988.800,00 (lima ratus lima puluh delapan juta Sembilan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus rupiah) atau

sekitar 70% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp793.800.000,00 (tujuh ratus sembilan puluh tiga juta delapan ratus ribu

rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan pelaksanaan diklat teknis Sekretariat Jenderal DPD RI.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

96

Kinerja yang dilakukan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI agar pegawai memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 adalah melakukan kerjasama dengan Universitas yang menyelenggarakan

program rintisan gelar agar dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang bidang ilmu yang dipelajari, melalui : (1) Fasilitasi workshop; (2)

Seminar; (3) Kuliah bersama; (4) Surat Tugas yang mendukung; (5) Komunikasi intensif dengan Universitas; (6) Monitoring dan evaluasi kemajuan studi pegawai; (7) Pembatasan waktu kuliah hanya 4 (empat) semester sehingga memotivasi pegawai untuk menyelesaikan akademisnya.

Program yang dilakukan untuk mencapai persentase pegawai yang

memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada program rintisan gelar adalah program “Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya” melalui kegiatan rintisan gelar.

Tuntutan perkembangan kelembagaan DPD RI harus secara cepat direspon oleh Sekretariat Jenderal DPD RI. Untuk itu beberapa unit kerja

telah disesuaikan dengan kebutuhan lembaga. Penataan organisasi diarahkan dalam tiga substansi:

1. Menentukan kebijakan strategis Kebijakan strategis yang ditetapkan diarahkan sesuai dengan tupoksi dan

digunakan sebagai panduan untuk menentukan arah organisasi.

Sasaran Strategis 7:

“Terwujudnya Kelembagaan yang

Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

97

2. Organizing Mode, menentukan jenis dan pembagian satuan organisasi Dalam tahap ini diatur tata hubungan, wewenang, dan tanggung jawab di antara masing-masing unsur organisasi.

3. Memadukan jabatan-jabatan dalam organisasi Kegiatan ini diarahkan untuk penentuan strategi penempatan jabatan-

jabatan dalam organisasi serta pengembangan organisasi sesuai dengan kebijakan strategis.

Pada sasaran “Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan

Tepat Fungsi” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan “terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD yang dinamis dan modern”.

Capaian sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator sasaran yaitu persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai

dengan kebutuhan lembaga melalui formula pengukuran:

Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi” dapat diukur dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.11 berikut :

Tabel 3.11 Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi” Tahun 2015

INDIKATOR SASARAN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga

25% 25% 100%

7.1 Indikator Sasaran “Persentase Ketersediaan Struktur Organisasi yang sesuai dengan Kebutuhan Lembaga”

Indikator persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai

dengan kebutuhan lembaga merupakan indikator yang digunakan untuk

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

98

mengukur capaian sasaran terwujudnya kelembagaan yang ukuran dan tepat fungsi.

Capaian persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai

dengan kebutuhan lembaga didapat dari perbandingan persentase realisasi unit kerja yang struktur organisasinya sesuai dengan kebutuhan lembaga dengan persentase unit kerja yang ditargetkan untuk disempurnakan

struktur organisasinya sesuai dengan kebutuhan lembaga. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:

Capaian Persentase =

persentase realisasi unit kerja yang struktur organisasinya

disempurnakan sesuai dengan kebutuhan lembaga Persentase unit kerja yang ditargetkan untuk disempurnakan

struktur organisasinya

x 100%

Persentase Realisasi =

Jumlah unit kerja yang struktur organisasinya Disempurnaka sesuai dengan kebutuhan lembaga

Jumlah seluruh unit kerja

x 100%

Persentase Target =

Jumlah unit kerja yang ditargetkan

untuk disempurnakan struktur organisasinya Jumlah Seluruh Unit Kerja

x 100%

Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki 35 (tiga puluh lima) unit kerja. Pada tahun 2015 ditargetkan 9 (sembilan) unit kerja yang fungsinya disempurnakan sesuai kebutuhan kelembagaan atau sebesar 25% dari

seluruh unit kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI dan telah terealisasi sebanyak 9 (sembilan) unit kerja yang fungsinya telah

disempurnakan sesuai kebutuhan kelembagaan atau sebesar 25% dari seluruh unit kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI. Dari data tersebut diketahui bahwa capaian persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga adalah sebesar 100%,

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

99

yaitu terealisasi 25% dari 25% yang ditargetkan untuk disempurnakan fungsinya.

Penetapan target didasarkan kondisi bahwa pada tahun 2015,

Sekretariat Jenderal DPD RI sedang melaksanakan restrukturisasi organisasi. Penataan 9 (sembilan) unit kerja dilakukan sebagai akibat kebutuhan lembaga yang mendesak karena perubahan kelembagaan dan

Peraturan Perundang-Undangan.

Unit kerja yang struktur organisasinya disempurnakan sesuai kebutuhan lembaga dapat dilihat pada tabel 3.12 di bawah ini:

Tabel 3.12 Daftar Unit Kerja Sekretariat Jenderal DPD RI yang Disempurnakan Tahun 2015

No. Unit Kerja Perubahan yang

dilakukan Setelah Perubahan

1. Inspektorat Penyesuaian fungsi pengendalian Inspektorat

1. Penyusunan laporan SPIP

2. Penelaahan DIPA DPD RI

3. Pendampingan audit BPK

2. Sekretariat Badan Kerja Sama antar Parlemen

1. Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi

2. Pengembangan jabatan sesuai dengan tupoksi

1. Fungsi mengoordinasikan pelaksanaan kerjasama dengan luar negeri, menyusun SOP kunjungan kerja luar negeri

2. Pengembangan jabatan dengan jabatan fungsiional intrepter

3. Sekretariat Badan Penguatan Kapasitas Kelembagaan

1. Penyesuaian nomenklatur sesuai tata tertib

2. Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi

3. Pengembangan jabatan sesuai dengan tupoksi

1. Fungsi mengoordinasikan kegiatan anggota DPD di MPR

2. Pengembangan jabatan analis persidangan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

100

No. Unit Kerja Perubahan yang dilakukan Setelah Perubahan

4. Organisasi dan Tata Laksana

Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi

Pelaksanaan fungsi terkait evaluasi kelembagaan organisasi pusat dan kantor DPD di daerah

5. Perbendaharaan dan Perjalanan Dinas

Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi

Pelaksanaan verifikasi perjalanan dinas

6. Pengadaan dan Inventarisasi

Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi

Mengoordinasikan pelaksanaan seluruh pengadaaan barang dan jasa

7. Sekretariat PPUU Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi

Mengoordinasikan kegiatan litigasi dan legislasi DPD

8. Pembukuan dan Verifikasi

Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi

Pengalihan verifikasi perjalan dinas kepada Bagian Perbendaharaan dan Perjalanan Dinas

9 Kajian Hukum Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi

Pelaksaan fungsi mengoordinasikan pengkajian di lingkungan Setjen DPD RI

Indikator sasaran “Persentase Ketersediaan Struktur Organisasi yang

sesuai dengan Kebutuhan Lembaga” baru ditetapkan pada tahun 2015 sebagai tindak lanjut penataan organisasi Sekretariat Jenderal DPD RI,

sehingga capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Realisasi indikator persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Biro Administrasi Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 25%. Sasaran

strategis ini merupakan salah satu sasaran yang tidak selesai dalam 1 (satu) tahun (multiyear), sehingga target dari indikator sasaran ini ditetapkan meningkat dari tahun sebelumnya dan ditargetkan pada tahun 2019 terdapat 90% ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

101

kebutuhan lembaga yang fungsinya disempurnakan sesuai hasil evaluasi kelembagaan.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini

adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp194.873.558,00 (seratus sembilan puluh empat juta delapan ratus tujuh puluh tiga ribu lima ratus lima puluh

delapan rupiah) atau sekitar 52% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp375.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh lima juta

rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait organisasi dan tata

laksana di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (52%) dengan capaian

kinerja (100%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi anggaran dalam pelaksanaan penyempurnaan fungsi unit kerja di

lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga adalah program “Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya” melalui kegiatan

evaluasi kelembagaan, penataan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), reviu analisa jabatan, dan penyusunan analisa beban kerja.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

102

Tersedianya sistem dan prosedur merupakan salah satu indikator keberhasilan organisasi, karena sistem dan prosedur yang jelas dapat mengurangi kerumitan durasi dan permasalahan pada waktu Sekretariat Jenderal DPD RI melaksanakan tugas.

Sistem kerja yang jelas merupakan salah satu instrumen perbaikan ketatalaksanaan Sekretariat Jenderal DPD RI dalam rangka menjamin profesionalitas dan menuju Sekretariat Jenderal DPD RI yang modern.

Sasaran “Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan

Efisien” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD yang dinamis dan modern.

Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme kerja (business Process).

Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan Efisien” dengan membandingkan antara

target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.13 berikut:

Tabel 3.13 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan Efisien”

INDIKATOR SASARAN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

Tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme kerja (business process)

30% 30% 100%

Sasaran Strategis 8:

“Tersedianya sistem dan prosedur

kerja yang efektif dan efisien”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

103

8.1 Indikator Sasaran “Tingkat Pemanfaatan SOP yang sesuai Dengan Mekanisme Kerja (Business Process)”

Capaian Indikator Sasaran “Tingkat Pemanfaatan Standar Prosedur

Operasional (SOP) yang sesuai dengan Mekanisme Kerja (Business Process)” didapat dari perbandingan persentase realisasi SOP yang dimanfaatkan dalam mekanisme kerja dengan presentase SOP yang

ditargetkan dimanfaatkan. Rincian formula pengukuran sebagai berikut:

Capaian tingkat

pemanfaatan =

Persentase Realisasi SOP yang dimanfaatkan

dalam mekanisme kerja

Persentase SOP yang ditargetkan akan dimanfaatkan

x 100%

Persentase Realisasi Tingkat Pemanfaatan =

Jumlah SOP yang dimanfaatkan

dalam mekanisme kerja

Jumlah seluruh SOP

x 100%

Persentasentase Target Tingkat Pemanfaatan

= Jumlah SOP yang ditargetkan akan dimanfaatkan

Jumlah Seluruh SOP x 100%

Pada tahun 2015 telah terdapat 60 (enam puluh) SOP yang telah dimanfaatkan atau terealisasi sebesar 30% (tiga puluh) dari 200 (dua

ratus) prosedur kerja yang ada. Dari realisasi tersebut didapatkan bahwa indikator ini memiliki capaian sebesar 100% dari 30% (tiga puluh) prosedur kerja yang ditargetkan.

Penetapan jumlah prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan

mekanisme kerja berdasarkan perkembangan mekanisme kerja DPD RI melalui tata tertib DPD RI yang berdampak pada mekanisme dukungan

yang diberikan Sekretariat Jenderal DPD RI kepada DPD RI.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

104

Prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan mekanisme kerja pada tahun 2015 sebanyak 60 (enam puluh) SOP, yaitu: Biro Persidangan II 1. SOP Penyiapan Bahan Rapat Pengajuan RUU 2. SOP Penyiapan Bahan Rapat Pembahasan dan Pertimbangan Usulan

RUU dari DPR/Pemerintah 3. SOP Penyiapan Bahan Rapat Kerja dengan Pemerintah Pusat/

Daerah/DPR/DPRD dan Rapat Dengar Pendapat 4. SOP Penyiapan Bahan Kunjungan Kerja dan Studi Banding 5. SOP Penyiapan Bahan Rapat Penyusunan Agenda Kerja Tahunan 6. SOP Penyiapan Honorarium Rapat 7. SOP Persiapan Kunjungan Kerja dan Studi Banding

8. SOP Penyiapan Laporan Kunjungan Kerja dan Studi Banding Bagian Sekretariat Komite II 9. SOP Pembuatan dan Distribusi Undangan Rapat Komite II 10. SOP Penyediaan Akomodasi Rapat Komite II

11. SOP Administrasi Kehadiran Rapat Komite II 12. SOP Pembuatan Notulen Rapat Komite II 13. SOP Penyiapan Inventarisasi Masalah Menjelang Akhir Masa Tugas

Komite II 14. SOP Administrasi Surat Masuk untuk Komite II 15. SOP Administrasi Surat Keluar untuk Komite II 16. SOP Tata Usaha / Administrasi Pembentukan Komite II

17. SOP Tata Usaha / Administrasi Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Komite II

18. SOP Tata Usaha / Administrasi Penggantian Anggota Komite II 19. SOP Administrasi Penggantian Pimpinan Komite II 20. SOP Administrasi Pembentukan Tim Kerja Komite II Bagian Sekretariat Komite IV 21. SOP Penyiapan Bahan Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Keuangan

Negara dan Pemilihan Pimpinan BPK

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

105

22. SOP Pembuatan dan Distribusi Undangan Rapat Komite IV 23. SOP Penyediaan Akomodasi Rapat Komite IV 24. SOP Administrasi Kehadiran Rapat Komite IV

25. SOP Pembuatan Notulen Rapat Komite IV 26. SOP Penyiapan Inventarisasi Masalah Menjelang Akhir Masa Tugas

Komite IV 27. SOP Administrasi Surat Masuk untuk Komite IV 28. SOP Administrasi Surat Keluar untuk Komite IV 29. SOP Tata Usaha / Administrasi Pembentukan Komite IV 30. SOP Tata Usaha / Administrasi Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua

Komite IV 31. SOP Tata Usaha /Administrasi Penggantian Anggota Komite IV

32. SOP Administrasi Penggantian Pimpinan Komite IV 33. SOP Administrasi Pembentukan Tim Kerja Komite IV

Bagian Sekretariat Panitia Musyawarah (PANMUS) 34. SOP Penyiapan Bahan Rapat Penyusunan Agenda Sidang DPD

35. SOP Penyiapan Bahan Rapat Penyusunan Agenda Kerja Tahunan Panitia Musyawarah DPD

36. SOP Pembuatan dan Distribusi Undangan Rapat Panitia Musyawarah DPD

37. SOP Penyediaan Akomodasi Rapat Panitia Musyawarah DPD 38. SOP Administrasi Kehadiran Rapat Panitia Musyawarah DPD 39. SOP Pembuatan Notulen Rapat Panitia Musyawarah DPD

40. SOP Penyiapan Inventarisasi Masalah Menjelang Akhir Masa Tugas Panitia Musyawarah DPD

41. SOP Administrasi surat masuk untuk Panitia Musyawarah DPD 42. SOP Administrasi Surat Keluar untuk Panitia Musyawarah DPD 43. SOP Tata Usaha / Administrasi Pembentukan Panitia Musyawarah DPD 44. SOP Tata Usaha / Administrasi Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Panitia

Musyawarah DPD

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

106

45. SOP Tata Usaha /Administrasi Penggantian Anggota Panitia Musyawarah DPD

46. SOP Administrasi Penggantian Pimpinan Panitia Musyawarah DPD

47. SOP Administrasi Pembentukan Tim Kerja Panitia Musyawarah DPD Bagian Sekretariat Badan Kehormatan (BK) 48. SOP Penyiapan Bahan Rapat Badan Kehormatan 49. SOP Penyiapan Bahan Rapat Penyusunan Agenda Kerja Tahunan Badan

Kehormatan 50. SOP Pembuatan dan Distribusi Undangan Rapat Badan Kehormatan 51. SOP Administrasi Kehadiran Rapat Badan Kehormatan 52. SOP Pembuatan Notulen Rapat Badan Kehormatan 53. SOP Penyiapan inventarisasi masalah menjelang akhir masa tugas

Badan Kehormatan 54. SOP Administrasi Surat Masuk untuk Badan Kehormatan

55. SOP Administrasi Surat Keluar untuk Badan Kehormatan 56. SOP Tata Usaha /Administrasi Pembentukan Badan Kehormatan

57. SOP Tata Usaha / Administrasi Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Badan Kehormatan

58. SOP Tata Usaha /Administrasi Penggantian Anggota Badan Kehormatan 59. SOP Administrasi Penggantian Pimpinan Badan Kehormatan 60. SOP Administrasi Pembentukan Tim Kerja Badan Kehormatan

Indikator prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan

mekanisme kerja, baru ditetapkan pada tahun 2015 sebagai tindak lanjut pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI, sehingga capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Realisasi indikator prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan mekanisme kerja telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 30%. Sasaran strategis ini merupakan salah satu sasaran yang tidak selesai dalam 1 (satu) tahun (multiyear), sehingga

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

107

target dari indikator sasaran ini ditetapkan meningkat dari tahun sebelumnya dan ditargetkan pada tahun 2019 terdapat 200 (dua ratus) prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan mekanisme kerja atau

sebesar 100%.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran

yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp221.300.283,00 (dua ratus dua puluh satu juta tiga ratus ribu dua ratus delapan puluh tiga rupiah) atau sekitar

86% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp258.000.000,00 (dua ratus lima puluh delapan juta rupiah). Pegawai yang melaksanakan

kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan organisasi dan tata laksana Sekretariat Jenderal DPD RI.

Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (86%) dengan capaian kinerja (100%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi

anggaran dalam pembakuan prosedur kerja sesuai kebutuhan lembaga di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan mekanisme kerja adalah program “Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya” melalui kegiatan penyusunan Standar Operasional Prosedur, penyusunan tata naskah, dan penyusunan

sistem kerja tenaga fungsional.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

108

Sasaran “Meningkatnya Layanan Perencanaan dan Pengelolaan

Keuangan yang Tertib dan Akuntabel” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan administrasi keuangan. Capaian

sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator (1) tingkat kepuasan Anggota dan Pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuagan Sekretariat Jenderal DPD RI; (2) Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan; dan (3) Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI.

Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Meningkatnya Layanan Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan yang Tertib dan Akuntabel” dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.14 berikut:

Sasaran Strategis 9:

“Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

109

Tabel 3.14. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan

akuntabel”

NO Indikator Kinerja

Target Realisasi Capaian

1 Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI

Sangat Puas=50%

Puas = 30%

kurang puas= 10%

tidak puas =10%

Sangat Puas=7,5%

Puas = 55%

kurang puas= 35%

tidak puas =2,5%

Sangat Puas=7,5%

Puas = 55%

kurang puas= 35%

tidak puas =2,5%

2 Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan

A A 100%

3 Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI

WTP WTP 100%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

110

9.1 Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI

Tingkat kepuasan Anggota dan Pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya layanan

perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel.

Capaian Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI diperoleh dari hasil survei kepada Anggota DPD RI terhadap dukungan atas perencanaan dan pengelolaan keuangan yang dilakukan melalui metode purposive random sampling.

Survei tersebut dilakukan pada akhir tahun 2015 kepada 41 (empat puluh satu) Anggota DPD RI. Hasil survey dapat dilihat pada grafik 3.2 berikut :

0

5

10

15

20

25

Tidak Puas KurangPuas

Puas Sangat Puas

Grafik 3.2 Dukungan atas perencanaan dan keuangan yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI

Dukungan atasperencanaan dankeuangan yangdilakukan SekretariatJenderal DPD RI

Dukungan atasperencanaan dankeuangan yangdilakukan SekretariatJenderal DPD RI

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

111

Grafik 3.2 menunjukkan bahwa :

1. Yang memberikan jawaban Tidak Puas (TP) sebanyak 1 (satu) orang,

sehingga capaiannya 2,5%

2. Yang memberikan jawaban Kurang Puas (KP) sebanyak 14 (empat belas) orang, sehingga capaiannya 35%

3. Yang memberikan jawaban Puas (P) sebanyak 22 (dua puluh dua) orang, sehingga capaiannya 55%

4. Yang memberikan jawaban Sangat Puas (SP) sebanyak 3 (tiga) orang, sehingga capaiannya 7,5%

5. Yang tidak memberikan jawaban sebanyak 2 (dua) orang

Dari data tersebut dapat dilihat capaian tingkat kepuasan Anggota,

sebagai berikut :

1. Anggota yang merasa Sangat Puas mencapai 7,5 % dari target sebesar 50%;

2. Anggota yang merasa puas mencapai 55% dari target sebesar 30%;

3. Anggota yang merasa kurang puas mencapai 35% dari target sebesar 10%;

4. Anggota yang merasa tidak puas mencapai 2,5 % dari target 10%

Dengan dilaksanakannya survei tersebut diharapkan dapat diperoleh

informasi terkait kepuasan Anggota terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan anggaran sehinggga diharapkan akan ada perbaikan lebih baik

di masa yang akan datang.

Realisasi indikator kinerja tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat

Jenderal DPD RI belum sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019. Oleh karena itu, menjadi motivasi bagi Sekretariat Jenderal

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

112

DPD RI untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan dukungan layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan dan diharapkan pada tahun 2019, seluruh Anggota DPD RI dapat puas dengan layanan perencanaan dan

pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Hingga saat ini, masih terdapat keluhan Anggota DPD RI dan pegawai dalam layanan penyusunan perencanaan program dan kegiatan, serta

layanan pengelolaan keuangan. Keluhan ini disampaikan melalui sidang/rapat/kegiatan Alat Kelengkapan DPD RI ataupun rapat koordinasi di

lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI. Hal-hal yang menjadi keluhan antara lain keterbukaan/kemudahan akses terhadap informasi, kesesuaian

biaya sesuai aturan/ketentuan yang berlaku, keamanan lingkungan dan layanan, waktu penyelesaian layanan, kemampuan dan keterampilan petugas/kegawai, serta kesesuaian prosedur dengan ketentuan yang berlaku.

Capaian indikator kinerja Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat

Jenderal DPD RI tidak dapat dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan Sekretariat Jenderal DPD RI baru pertama kali melakukan survei terhadap Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini

adalah pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas terkait perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

113

pelaksanaan survei kepada Anggota DPD RI dan pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI.

9.2 Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan

Capaian Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan

pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan didapat dari hasil penilaian atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI

oleh Kementerian Keuangan dengan target yang telah ditetapkan.

Sekretariat Jenderal DPD RI telah berupaya secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip perencanaan sebagaimana diatur dalam ketentuan dan peraturan yang berlaku berdasarkan ketentuan UU No. 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Peraturan Menteri

Keuangan yang mengatur tentang perencanaan program dan anggaran.

Upaya untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan kedewanan dan kesetjenan, secara berkesinambungan Sekretariat Jenderal DPD RI selalu melaksanakan koordinasi dan konsultasi baik dengan dengan

Kementerian/Lembaga terkait. Hal ini dalam rangka mewujudkan sinkronisasi dan koordinasi perencanaan sesuai dengan kriteria

perencanaan yang menjamin kegiatan akan terlaksana dan dapat tercapai berdasarkan prioritas Renstra DPD RI, dan Renstra Sekretariat Jenderal

DPD RI.

Pengelolaan keuangan yang efektif adalah dengan menjalankan semua sistem keuangan sesuai dengan kesepakatan dalam penyusunan

program dan anggaran. Dengan membangun tata kelola penggunaan keuangan DPD RI dengan efisien ditemukan bahwa dengan menggunakan dana yang ada harus sesuai dengan tingkat pencapaian pelaksanaan program, sehingga dalam melaksanakan semua program dengan tepat dan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

114

penggunaan keuangan yang tepat juga maka akan tercapai pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien

Pengelolaan keuangan DPD RI dengan peraturan perundang-

undangan dan dalam pelaksanaan program dan anggaran sesuai dengan perencanaan, sehingga akan diperoleh pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien, yakni tercapainya hasil sesuai dengan program dengan

memanfaatkan dana yang optimal.

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kementerian negara/lembaga dalam rangka akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan, termasuk prestasi kerja yang dicapai atas penggunaan anggaran.

Indikator penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan baru ditetapkan pada tahun 2015 sebagai tindak lanjut pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI, sehingga capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Realisasi indikator penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu dengan nilai A. Sasaran strategis ini merupakan salah satu sasaran yang selesai dalam 1 (satu) tahun, sehingga target dari indikator sasaran ini ditetapkan setiap tahunnya.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran

yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp419.355.000,00 (empat ratus sembilan belas juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah) atau sekitar 93% dari

target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp450.000.000,00 (empat ratus lima puluh juta rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

115

adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (93%) dengan

capaian kinerja (100%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi anggaran dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan a di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan Penyusunan Perencanaan Anggaran DPD RI dan Sekretariat Jenderal DPD RI, Penatausahaan Pembukuan Verifikasi, dan Pelaksanaan Anggaran, Penyusunan

Perencanaan Kerjasama Teknis Dalam Negeri dan Luar Negeri – Hibah, Pelaksanaan Tugas Kewenangan PURT DPD RI.

9.3 Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI

Capaian indikator Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI didapat dari opini BPK atas laporan keuangan DPD RI oleh BPK

dengan target yang telah ditetapkan.

Selama 8 (delapan) tahun berturut-turut, sejak tahun 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013, Sekretariat Jenderal DPD RI telah memperoleh predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas prestasi dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan DPD RI.

Hal ini merupakan hasil kerjasama yang sinergi dari semua pihak terkait, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi untuk

terus memperbaiki kualitas laporan keuangan dan mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Sekretariat Jenderal DPD RI dalam penyusunan Laporan Keuangan terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

116

(LAK) dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) senantiasa berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

Tercapainya opini WTP tersebut juga dikarenakan Sekretariat Jenderal telah didukung oleh pegawai yang menguasai permasalahan

pengelolaan keuangan negara, khususnya dalam hal penatausahaan dan tata pembukuan keuangan negara. Dengan demikian, penyajian laporan

keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI oleh BPK RI dinilai telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha,

dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi.

Indikator capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI

pada tahun 2015 mempunyai capaian 100%, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 mempunyai capaian yang sama 100%.

Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI tertib dan akuntabel.

Realisasi indikator capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan

dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu dengan predikat WTP. Sasaran strategis ini merupakan salah satu

sasaran yang selesai dalam 1 (satu) tahun, sehingga target dari indikator sasaran ini ditetapkan setiap tahunnya.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini

adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp1.444.538.190,00 (satu milyar empat

ratus empat puluh empat juta lima ratus tiga puluh delapan ribu seratus sembilan puluh rupiah) atau sekitar 93% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp1.550.100.000,00 (satu milyar lima ratus lima puluh juta seratus ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

117

pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (93%) dengan

capaian kinerja (100%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi anggaran dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan a di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan :

1. Menyusun SOP Penyusunan Program dan Kegiatan;

2. Sosialisasi SOP Penyusunan Program dan Kegiatan;

3. Sosialisasi ketentuan peraturan perundang-undangan tentang penyusunan program dan kegiatan;

4. Analisis Hak-hak Keuangan/Protokol DPD;

5. Penyusunan Standar Biaya Khusus DPD;

6. Restrukturisasi Program dan Kegiatan;

7. Bimbingan teknis dengan Kementerian/Lembaga terkait;

8. Analisis kebutuhan biaya dan target yang ingin dicapai;

9. Menyusun Program/Kegiatan dan RKA-KL sesuai dengan ketentuan dan tepat waktu;

10. Mengikutsertakan pegawai dalam diklat teknis tentang penyusunan program dan kegiatan.

11. Pengelolaan Sistem Informasi Bendahara;

12. Verfikasi data/dokumen pendukung berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan administrasi keuangan

negara;

13. Mengikutsertakan pegawai dalam diklat teknis pengelolaan keuangan.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

118

14. Menyusun SOP Penyusunan Pelaporan Keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI;

15. Sosialisasi SOP Penyusunan Pelaporan Keuangan Sekretariat Jenderal

DPD RI;

16. Sosialiasi ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan;

17. Verfikasi data/dokumen pendukung berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

18. Penyusunan Sistem Akuntansi Keuangan;

19. Penyusunan Sistem Informasi Keuangan dan Akuntansi;

20. Penyusunan Perhitungan dan Rekonsiliasi Anggaran;

21. Kegiatan Pendampingan Laporan Pemeriksaan Keuangan BPK;

22. Monitoring dan Evaluasi; dan

23. Koordinasi secara intensif dengan unit kerja, K/L terkait, dan pihak ketiga.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

119

Sebagai suatu organisasi, Sekretariat Jenderal DPD RI memerlukan sistem yang dapat mengendalikan proses kerja masing-masing unit

didalamnya, pengendalian tersebut meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur untuk menyelesaikan masalah terutama

dalam menjalankan fungsi dan tugas kesekretariatan yang menunjang keahlian dan administratif kepada DPD.

Sistem informasi manajemen (SIM) digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau

dukungan terhadap pengambilan keputusan kelambagaan, misalnya sistem legislasi, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Sekretariat Jenderal DPD RI menerapkan SIM dengan melakukan pengembangan serta pemeliharaan terhadap perangkatnya agar tujuan implementasi SIM dapat terwujud terutama dalam membantu unit-unit kerja dalam memaksimalkan tugas pokok dan fungsi. Selain implementasi SIM,

Sekretariat Jenderal juga melakukan analisis berupa road map IT melalui penyusunan blueprint teknologi informasi di Lingkungan DPD RI. Roadmap ini berfungsi untuk memetakan kebutuhan dan memadupadankan antara hardware, software, brainware dan policy terutama untuk mewujudkan penggunaan IT yang optimal.

Sasaran Strategis 10:

“Meningkatnya layanan sistem

informasi manajemen”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

120

Sasaran “Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di media

massa. Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan SIM.

Capaian indikator kinerja sasaran strategis Meningkatnya layanan

sistem informasi manajemen dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.15 berikut :

Tabel 3.15. Target dan realisasi kinerja sasaran strategis “Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen”

NO Indikator Kinerja

Target Realisasi Capaian

1 Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sangat Puas=10%; Puas=30%;

kurang puas=30%; tidak puas=30%

Sangat Puas=9,8% Puas=68,3%

kurang puas=21,9%; tidak puas=0%

Sangat Puas=9,8% Puas=68,3%

kurang puas=21,9% tidak puas=0%

10.1 Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Tingkat kepuasan unit kerja terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran

meningkatnya layanan sistem informasi manajemen.

Capaian Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) diperoleh dari hasil survei kepada unit kerja terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

yang dilakukan melalui metode purposive random sampling.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

121

Sekretariat Jenderal DPD RI melakukan survei untuk mengetahui tingkat kepuasan unit kerja atas layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Survei tersebut dilakukan pada akhir tahun 2015 kepada 41

(empat puluh satu) unit kerja eselon IV. Hasil survey dapat dilihat pada grafik 3.3 berikut :

0

5

10

15

20

25

30

TidakPuas

KurangPuas

Puas SangatPuas

Grafik 3.3 Kepuasan Unit Kerja Terhadap Layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Kepuasan terhadapketersediaanfasilitas pendukungkegiatan DPD RI dankegiatan Anggota

Dari diagram di atas dapat dijelaskan bahwa unit kerja yang

memberikan jawaban atas survey mengenai “tingkat kepuasan unit kerja atas layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)” sebanyak 41 (empat puluh satu) unit kerja. Data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Yang memberikan jawaban Tidak Puas (TP) sebanyak 0 (nol) unit

kerja; 2. Yang memberikan jawaban Kurang Puas (KP) sebanyak 9 (sembilan)

unit kerja; 3. Yang memberikan jawaban Puas (P) sebanyak 28 (dua puluh dua)

unit kerja;

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

122

4. Yang memberikan jawaban Sangat Puas (SP) sebanyak 4 (empat) unit kerja.

Dari data tersebut dapat dilihat capaian tingkat kepuasan

Anggota, sebagai berikut : 1. Anggota yang merasa Sangat Puas mencapai 9,8% % dari target

sebesar 10%; 2. Anggota yang merasa puas mencapai 68,3% dari target sebesar

30%; 3. Anggota yang merasa kurang puas mencapai 21,9% dari target

sebesar 30%; 4. Anggota yang merasa tidak puas mencapai 0 % dari target 30%

Realisasi indikator Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) hampir mancapai target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019.

Capaian indikator kinerja Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat

Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) tidak dapat dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan Sekretariat Jenderal DPD RI baru pertama kali melakukan survei terhadap Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada tahun 2015.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini

adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp 9.652.514.964,00 (sembilan milyar enam ratus lima puluh dua juta lima ratus empat belas ribu Sembilan

ratus enam puluh empat rupiah) atau sekitar 96,1% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp 10.040.210.000,00 (sepuluh milyar

empat puluh juta dua ratus sepuluh ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

123

yang terkait layanan sistem informasi manajemen Sekretariat Jenderal DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai indikator Tingkat

kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal DPD RI terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan pelaksanaan

survei kepada unit kerja Sekretariat Jenderal DPD RI

Pemberitaan kegiatan DPD RI di media massa ini dimaksudkan

sebagai sarana publikasi kegiatan rapat-rapat alat kelengkapan DPD RI, pertemuan pimpinan DPD dengan delegasi, RDPU dan kegiatan lain yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI pada tahun 2015.

Pada tahun 2015, sasaran “Meningkatnya layanan pemberitaan DPD

RI” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI.

Capaian indikator kinerja sasaran strategis Meningkatnya layanan

pemberitaan DPD RI dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.16 berikut :

Sasaran Strategis 11:

“Meningkatnya layanan

pemberitaan DPD RI”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

124

Tabel 3.16. Target dan Realisasi Kinerja sasaran strategis “Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI”

NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan di media massa

100% 100% 100%

11.1 Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan di media massa

Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa diperoleh dengan membandingkan persentase realisasi permintaan Pemberitaan kelembagaan di media massa yang terpenuhi dengan persentase permintaan pemberitaan yang ditargetkan terpenuhi untuk dipublikasikan di media massa. Rincian formula pengukuran sebagai berikut:

Capaian tingkat

pemanfaatan =

persentase realisasi permintaan Pemberitaan kelembagaan di media massa yang terpenuhi

persentase permintaan pemberitaan yang ditargetkan terpenuhi

x 100%

Persentase Realisasi Tingkat

Pemanfaatan =

Jumlah permintaan Pemberitaan kelembagaan di

media massa yang terpenuhi Jumlah seluruh permintaan pemberitaan

x 100%

Persentase Target Tingkat Pemanfaatan =

Jumlah permintaan pemberitaan

yang ditargetkan terpenuhi Jumlah Seluruh permintaan pemberitaan

x 100%

Pada tahun 2015 terdapat 864 (delapan ratus enam puluh empat) peliputan dan pemberitaan kelembagaan di media massa yang dapat

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

125

terpenuhi dari 864 (delapan ratus enam puluh empat) permintaan peliputan sehingga terealisasi 100%. Dari target 100% yang ditetapkan di awal tahun, maka indikator ini memiki capaian kinerja sebesar 100%.

Realisasi indikator tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa sebesar 100% telah mancapai target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal

DPD RI Tahun 2015-2019 sebesar 100%.

Capaian indikator tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 110% dan tahun 2015 sebesar 100%, jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 10%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 permintaan

pemberitaan di media massa mengalami penurunan dari tahun 2014. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya

dapat dilihat pada diagram 3.8 berikut :

Diagram 3.8 Perbandingan tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa Tahun 2014 dan Tahun 2015

95,00%

100,00%

105,00%

110,00%

Persentase Capaian

20142015

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah

pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait layanan Pemberitaan DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai indikator Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal DPD RI terhadap layanan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

126

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan pelaksanaan peliputan dan pemberitaan di media massa.

DPD RI sebagai lembaga legislatif yang banyak menghasilkan produk keputusan dan peraturan dalam tataran nasional, maka dukungan

substansi/keahlian menjadi satu hal yang sangat penting. Dalam rangka melaksanakan dukungan tersebut, maka perpustakaan menjadi tempat yang

sangat tepat sebagai sumber ilmu dan informasi.

Melihat fungsi yang strategis yang dimiliki perpustakaan maka Sekretariat Jenderal memandang meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI merupakan sasaran yang strategis bagi Sekretariat Jenderal DPD RI.

Sasaran “Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI. Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan perpustakaan.

Capaian indikator kinerja sasaran strategis Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.17 berikut :

Sasaran Strategis 12:

“Meningkatnya layanan

perpustakaan DPD RI”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

127

Tabel 3.17. Target dan realisasi kinerja sasaran strategis “Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI”

12.1 Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan Perpustakaan

Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan perpustakaan dapat diukur dengan melihat persepsi pengguna Perpustakaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengunjung terhadap layanan perpustakaan yaitu diantaranya :

1. Apakah pengguna puas terhadap kemudahan menemukan kembali

koleksi (collection retrieval); Dalam hal ini dengan didukung oleh sistem temu kembali informasi (Information Retrieval System) yang dimiliki perpustakaan. Efektifitas OPAC (On-line Public Access Cataloguing) sebagai sarana temu kembali koleksi perpustakaan dirasakan pengguna ketika mereka melakukan penelusuran atau pencarian koleksi. Pengguna tidak hanya mendapatkan informasi mengenai koleksi seperti judul, penerbit, tahun terbit, tetapi juga lokasi dan ketersediaan dari koleksi tersebut.

NO Indikator Kinerja

Target Realisasi Capaian

1 Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan Perpustakaan

Sangat Puas = 10%

Puas = 30% Kurang Puas =

30%

Tidak Puas = 30%

Sangat Puas = 11%

Puas = 31% Kurang Puas =

30,67%

Tidak Puas = 27,33%

Sangat Puas = 11%

Puas = 31% Kurang Puas =

30,67%

Tidak Puas = 27,33%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

128

Dengan informasi lengkap mengenai koleksi yang tercantum pada OPAC, pengguna dapat langsung pergi ke jajaran rak untuk mendapatkan koleksi yang dibutuhkan.

2. Apakah pengguna puas terhadap ketersediaan koleksi yang

dibutuhkan; Kepuasan pengguna terhadap ketersediaan koleksi yang dibutuhkan merupakan faktor penting dalam melihat baiknya layanan perpustakaan yang ada. Pusat Data dan Informasi telah berusaha memenuhi kebutuhan pengguna Perpustakaan terhadap kioleksi Perpustakaan dengan adanya kegiatan survey kebutuhan pengguna terhadap koleksi yang dilakukan perpustakaan pada awal tahun.

Survey ini dilakukan kepada seluruh pengguna perpustakaan, baik tenaga perbantuan, pegawai, pejabat di lingkungan Sekretariat

Jenderal DPD RI dan juga Anggota DPD RI. Survey penting dilakukan untuk mengetahui kebutuhan koleksi pengguna. Dan sebagai salah

satu alat seleksi dalam melakukan pengembangan koleksi perpustakaan selain dari katalog penerbit. Sehingga ketika perpustakaan melakukan akuisisi atau pengadaan koleksi, merupakan cerminan dari kebutuhan pengguna.

3. Apakah pengguna puas terhadap fasilitas penunjang dalam

perpustakaan;

Salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan layanan perpustakaan adalah kelengkapan fasilitas penunjang dalam

perpustakaan seperti komputer untuk pengguna, yang berfungsi sebagai fasilitas penelusur. Dalam hal ini memang kepuasan pengguna masih rendah karena kurangnya ketersediaan fasilitas tersebut pada perpustakaan DPD RI.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

129

4. Apakah pengguna puas terhadap kebersihan dan kenyamanan

ruangan perpustakaan; Faktor lain dalam peningkatan layanan perpustakaan yaitu kepuasaan

pengguna terhadap kebersihan dan kenyamanan ruangan perpustakaan.

5. Apakah pengguna puas terhadap kompetensi dan kecakapan sikap

pengelola perpustakaan dalam mendukung pelayanan perpustakaan. Hal terakhir yang menjadi faktor yang dapat dijadikan alat ukur kepuasaan pengguna terhadap layanan Perpustakaan adalah

kompetensi dan kecakapan sikap pengelola perpustakaan dalam mendukung pelayanan perpustakaan. Pengelola perpustakaan

memiliki peranan besar dalam membantu pengguna untuk menemukan koleksi atau informasi yang dibutuhkan dan

menggunakannya secara efektif, baik untuk tujuan personal maupun profesional. Untuk memudahkan pelayanan yang diberikan kepada pengguna, pengelola perpustakaan diharapkan memiliki keahlian dan pengetahuan dalam mengelola dan menyediakan akses ke sumber-sumber informasi, serta mampu mengikuti perkembangan tren baik dalam bidang media dan penerbitan serta teknologi informasi untuk mempermudah kegiatan organisasi informasi di perpustakaan.

Kompetensi pengelola perpustakaan DPD RI didukung oleh adanya pustakawan yang memiliki latar belakang pendidikan khusus ilmu

perpustakaan dan informasi. Pengelola perpustakaan juga rutin mengikuti perkembangan keilmuan perpustakaan melalui keterlibatannya dalam komunitas atau forum perpustakaan khusus lembaga negara yang rutin mengadakan seminar, workshop dan sharing knowledge mengenai perpustakaan. Selain itu untuk

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

130

meningkatkan keterampilan dan kecakapan sikap dalam pelayanan, pengelola perpustakaan juga sering mengikuti diklat perpustakaan.

Tahun 2015, Pusat Data dan Informasi telah melakukan survey

kepada 300 pengguna, untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat layanan perpustakaan DPD RI. Dari survey tersebut dapat dihasilkan persepsi pengguna seperti terlihat pada tabel 3.18 :

Tabel 3.18 Hasil survey persepsi pengguna perpustakaan Sekretariat Jenderal DPD RI

No Keterangan Jumlah Persentase 1 Sangat Puas 33 orang 11 %

2 Puas 93 orang 31 %

3 Kurang Puas 92 orang 30,67 %

4 Tidak Puas 82 orang 27,33 %

Dari data tersebut dapat dijelaskan bahwa :

1. Pengunjung perpustakaan yang sangat puas memilki capaian sebesar 11% dari target 10%;

2. Pengunjung perpustakaan yang puas memilki capaian sebesar 31% dari target 30%;

3. Pengunjung perpustakaan yang kurang puas memilki capaian sebesar 30,67% dari target 30%;

4. Pengunjung perpustakaan yang tidak puas memilki capaian sebesar 27,33% dari target 30%;

Dapat dilihat bahwa capaian indikator persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan perpustakaan telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Renstra Pusat Data dan Informasi Tahun 2015-2019. Indikator ini baru ditetapkan pada tahun 2015 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

131

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp. 138.829.370,00 (seratus tiga puluh

delapan juta delapan ratus dua puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh rupiah) atau sekitar 66,43 % dari target anggaran yang telah

ditetapkan yaitu sebesar Rp. 209.000.000,00 (dua ratus sembilan juta rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan pelaksanaan layanan Perpustakaan DPD RI.

Visi Sekretariat Jenderal DPD RI salah satunya adalah modern

dalam memberikan dukungan kepada DPD RI. Oleh karena itu, pemenuhan sarana dan prasarana yang modern ditetapkan sebagai salah

satu sasaran untuk mencapai visi tersebut.

Sasaran “Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan” merupakan sasaran untuk

mencapai tujuan Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana. Capaian sasaran diukur dengan menggunakan indikator persentase

pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern.

Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Meningkatnya

pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan

Sasaran Strategis 13:

“Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

132

kebutuhan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.19 berikut :

Tabel 3.19. Target dan realisasi sasaran “Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai

dengan kebutuhan”

NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern

100% 78,9% 78,9%

13.1 Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern

Capaian Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern didapat dari hasil perbandingan persentase

realisasi pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern dengan persentase target yang telah ditetapkan. Rincian formula pengukuran sebagai berikut:

Capaian tingkat

persentase =

persentase realisasi pemenuhan permintaan

kebutuhan sarana dan prasarana yang modern

persentase permintaan sarana dan prasarana yang ditargetkan terpenuhi

x 100%

Pada tahun 2015, permintaan kebutuhan sarana dan prasarana

yang modern telah terpenuhi sebesar 78,9%. Dari target 100% yang ditentukan, maka indikator ini memiliki capaian sebesar 78,9%.

Realisasi indikator persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern yang ditetapkan belum sepenuhnya

memenuhi target yang telah direncanakan dikarenakan Bagian

Pengadaan dan Inventaris dalam mengadakan kebutuhan layanan sarana dan prasarana kerja terutama di ibukota provinsi belum maksimal

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

133

yaitu hanya terealisasi 64,3 %, selain itu dalam melakukan layanan

sarana dan prasarana kerja di Ibukota Negara (Jakarta) baru dapat

terpenuhi dengan realisasi 93,58 %, sehingga capaian Persentase

pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern baik di ibukota negara dan ibukota provinsi hanya mencapai 78,9 %. dari

target yang ditentukan 100%.

Belum ada kendala yang cukup berarti terhadap sasaran

meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan, namun hal yang teknis eksternal seperti pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah menjadi kendala dalam memprediksi anggaran dalam pembelajaan layanan perkantoran, kedepan diperlukan langkah antisipasi dalam menghadapi masalah eksternal selain itu peningkatan dalam layanan sarana dan prasarana kerja, meskipun kenyataannya sarana dan prasarana kerja yang ada sekarang telah sesuai standar dalam segi jumlah dan mutu. Perlunya

antisipasi dengan pengadaan sarana dan prasarana kerja yang menyesuaikan jenis/macam bentuk dan merek, yang tiap tahunnya

mengalami perkembangan perubahan.

Capaian indikator Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern pada tahun 2014 memiliki capaian

sebesar 86% dan tahun 2015 sebesar 78,9%, jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 7,1%.

Penurunan ini dikarenakan ada hal teknis internal maupun

eksternal, dalam aspek eksternal adanya teknis baru dalam pengaturan baru yang telah diatur dalam aturan kementerian keuangan sehingga

perlu penyesuaian sehingga mengalami keterlambatan dalam penyerapan anggaran selain itu permasalahan eksternal menjadi kendala

tersendiri yaitu nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan. Namun

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

134

dari segi aspek pelayanan dukungan sarana prasarana anggota DPD RI dan pegawai tahun 2015 tetap terpenuhi dan terealiasasi.

Dalam aspek internal dikarenakan perbaikan struktur birokrasi di

Sekretariat Jenderal DPD RI dengan maksimalisasi peran Penanggungjawab kantor daerah dan juga kebijakan pembaharuan aturan keuangan dari kementerian keuangan memerlukan penyesuaian

di lapangan selain itu meningkatnya kebutuhan anggota DPD RI di Provinsi di akhir tahun menjadi suatu kendala tersendiri.

Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada diagram 3.9 berikut :

Diagram 3.9 Perbandingan Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern

Tahun 2014 dan Tahun 2015

74,00%

76,00%

78,00%

80,00%

82,00%

84,00%

86,00%

Persentase Capaian

20142015

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp85.366.287.076,00 (delapan puluh

lima milyar tiga ratus enam puluh enam ribu dua ratus delapan puluh tujuh ribu tujuh puluh enam rupiah) atau sekitar 89% dari target

anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp96.093.750.000,00 (sembilan puluh enam milyar sembilan puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu

rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan pemenuhan sarana dan

prasarana kerja dilingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

135

Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (89%) dengan capaian kinerja (79,8%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi anggaran dalam pemenuhan sarana dan prasarana kerja

dilingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern adalah program

peningkatan sarana dan prasarana aparatur DPD RI melalui kegiatan :

1) Penyediaan peralatan penunjang operasional kantor di ibukota

negara berupa peralatan elektronik, mebelair dan perlengkapan

perkantoran lainnya; 2) Pemeliharaan gedung dan peralatan kantor di ibukota negara terdiri

dari pemeliharaan bangunan, pertamanan, perumahan dinas

pimpinan, peralatan elektronik, mebelair dan perlengkapan

perkantoran lainnya;

3) Penyediaan layanan kebutuhan operasional perkantoran di ibukota

negara; 4) Penyediaan kantor sementara DPD RI di ibu kota provinsi pada 33

(tiga puluh) provinsi dengan cara pinjam pakai gedung dari

Pemerintah Daerah Provinsi dan dengan cara sewa;

5) Penyediaan peralatan penunjang operasional kantor DPD pada

Kantor Sementara DPD RI di ibukota provinsi berupa peralatan

elektronik, mebelair dan perlengkapan perkantoran lainnya;

6) Penyediaan layanan perkantoran di ibukota provinsi yang terdiri dari

layanan langganan daya dan jasa, layanan kebutuhan barang pakai habis dan penyediaan kendaraan operasional;

7) Pemeliharaan gedung/kantor, cleaning service, pemeliharaan

peralatan penunjang operasional kantor DPD di ibukota provinsi dan perlengkapan perkantoran lainnya.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

136

Sasaran “Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI. Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti.

Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.20 berikut :

Tabel 3.20. Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan

pada unit kerja Setjen DPD RI”

NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

70% 67,4% 96,2%

14.1 Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

Capaian Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti didapat dari perbandingan persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti dengan persentase target rekomendasi

hasil pengawasan yang ditindaklanjuti.

Sasaran Strategis 14:

“Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI”

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

137

Rincian formula pengukuran sebagai berikut:

Capaian persentase =

persentase realisasi rekomendasi hasil pengawasan

yang ditindaklanjuti

persentase target rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti

x 100%

Persentase Realisasi Tingkat

Pemanfaatan =

Jumlah rekomendasi hasil pengawasan

yang ditindaklanjuti Jumlah seluruh rekomendasi hasil pengawasan

x 100%

Persentase Target Tingkat Pemanfaatan =

Jumlah target rekomendasi hasil pengawasan

yang ditindaklanjuti Jumlah Seluruh rekomendasi hasil pengawasan

x 100%

Pada tahun 2015, terdapat 29 (dua puluh sembilan) rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti atau sebesar 67,4% dari 43 (empat puluh tiga) rekomendasi hasil pengawasan. Dari target 70% hanya terealisasi sebesar 67,4% maka capaiannya sebesar 96,2%.

Rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti, yaitu :

1. Meninjau kembali tata cara pembayaran honorarium Panitia Pengadaan Barang dan Jasa yang mengacu pada ketentuan Standar

Biaya Umum; 2. Menetapkan SK Panitia terkait honorarium dan jumlah panitia agar

mengacu pada standar biaya yang berlaku; 3. Membuat pedoman untuk melakukan verifikasi bukti

pertanggungjawaban kegiatan Anggota DPD RI di daerah; 4. Melakukan perbaikan SPK yang tidak sesuai dengan peraturan; 5. Menyusun prosedur pencatatan persediaan termasuk bahan

laboratorium yang meliputi pencatatan di gudang sampai dengan pembukuan di dalam SIMAK;

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

138

6. Melaksanakan kegiatan penglabelan Barang Milik Negara di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi;

7. Pemberian label kodefikasi BMN sebaiknya dilakukan setelah barang

diterima; 8. Panitia penerima Barang harus memantau kepastian waktu

datangnya barang dan spesifikasinya; 9. Perbaikan SPK yang tidak sesuai dengan peraturan; 10. Pemeliharaan Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi; 11. Perbaikan renovasi yang tidak sesuai SPK; 12. Pengadministrasian BMN lebih tertib; 13. Kebersihan harus ditingkatkan di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi; 14. Pelaksanaan jasa Cleaning Service agar lebih baik;

15. Pengadministrasian BMN yang hilang agar segera ditindaklanjuti; 16. Fungsi kantor DPD RI di Ibukota Provinsi lebih ditingkatkan;

17. Ketertiban pemakaian kendaraan kantor DPD RI di Ibukota Provinsi bagi anggota DPD RI;

18. Penggunaan sewa kendaraan disesuaikan dengan SPK; 19. Pengadaan Barjas di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi harus

disesuaikan dengan kebutuhan kantor; 20. Perlu kaji ulang mengenai Tugas Kepala Kantor, koordinator Kantor

di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi; 21. Pembuatan SPK sebaiknya diselesaikan sebelum barang datang; 22. Koordinasi Koordinator kantor dengan Biro Umum terkait BMN yang

hilang; 23. BMN yang tersedia tidak sesuai dengan SPK;

24. Perlunya Petunjuk Operasional Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi; 25. Ketersediaan ATK di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi; 26. Koordinator kantor harus membuat buku tanda terima pinjam barang

BMN; 27. Kepala Kantor harus memantau kehadiran Staff kantor daerah di

Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi;

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

139

28. Kepala Kantor harus memantau kinerja Staff kantor daerah di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi;

29. Perlunya dokumentasi untuk kegiatan di Kantor DPD RI di Ibukota

Provinsi.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini

adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran

yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp1.466.813.894,00 (satu milyar empat ratus enam puluh enam juta delapan ratus tiga belas ribu delapan ratus

sembilan puluh empat rupiah) atau sekitar 97,8% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp1.500.000.000,00 (satu milyar lima

ratus juta rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan pengawasan pelaksanaan kegiatan dilingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (97,8%) dengan

capaian kinerja (96,3%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi anggaran dalam pengawasan pelaksanaan kegiatan

dilingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.

Program yang dilakukan untuk mencapai rekomendasi hasil

pengawasan yang ditindaklanjuti adalah program dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya melalui kegiatan :

1. Audit dan pengawasan internal;

2. Pendampingan, pemantauan dan koordinasi pemantauan tindak lanjut hasil audit dengan BPK;

3. Evaluasi rencana aksi; 4. Pengawasan penyusunan LHKPN dan LHKASN.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

140

B. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai 14 (empat belas) sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI melalui program penguatan kelembagaan DPD RI dalam sistem demokrasi, program dukungan manajemen dan dukungan tugas lainnya, dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur DPD RI yaitu sebesar Rp258.242.735.794,00

Sekretariat Jenderal DPD RI dalam melaksanakan program-program tersebut menggunakan sumber dana DIPA pada Satuan Kerja DPD RI dan Satuan Kerja Sekretariat Jenderal DPD RI Pagu Definitif Tahun 2015. Berdasarkan alokasi anggaran DIPA, pagu dan realisasi anggaran per program dapat dirinci seperti pada Tabel 3.21.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

141

TABEL 3.21. REALISASI ANGGARAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEWUJUDKAN SASARAN STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI TAHUN 2015

No. SASARAN PROGRAM PAGU ANGGARAN REALISASI %

1 Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI

Penguatan kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi

30.574.435.000 23.988.099.578 78,46

2 Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD

Penguatan kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi

135.567.767.000 118.255.434.117 87,23

3 Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya

2.334.820.000 2.277.065.712 98

4 Meningkatnyan kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya

936.000.000 767.887.053 82

5 Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan kelembagaan DPD RI

Penguatan kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi

13.435.599.000 11.197.800.585 83

6 Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan standar kompetensi

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya

3.665.341.000 2.851.936.414 77,81

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

142

No. SASARAN PROGRAM PAGU ANGGARAN REALISASI %

7 Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya

375.000.000 194.873.558 52

8 Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya

258.000.000 221.300.283 86

9 Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya

2.000.100.000 1.863.893.190 93,19

10 Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya

10.040.210.000 9.652.514.964 96,1

11 Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya

0 0 0

12 Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya

209.000.000 138.829.370 66,43

13 Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur DPD RI

96.093.750.000 85.366.287.076 89

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

143

No. SASARAN PROGRAM PAGU ANGGARAN REALISASI %

14 Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya

1.500.000.000 1.466.813.894 97,8

JUMLAH 296.990.022.000 258.242.735.794 86,9%

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

144

Realisasi anggaran Capaian Kinerja sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 sebesar Rp258.242.735.794,00 (dua ratus lima puluh delapan milyar dua ratus empat puluh dua juta tujuh ratus tiga puluh lima ribu

tujuh ratus sembilan puluh empat rupiah) atau 86,9% dari anggaran sebesar Rp296.990.022.000,00 (dua ratus sembilan puluh enam milyar sembilan

ratus sembilan puluh juta dua puluh dua ribu rupiah). Realisasi anggaran capaian kinerja sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp142.367.255.306,00 (seratus empat puluh dua milyar tiga ratus enam puluh tujuh juta dua ratus lima puluh lima ribu tiga ratus enam rupiah) dari realisasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp115.875.480.488,00 (seratus lima belas miliar delapan ratus tujuh puluh lima juta empat ratus delapan puluh ribu empat ratus delapan puluh delapan

rupiah). Rincian per sasaran dapat dilihat pada Pengukuran Kinerja tahun 2015 (lampiran 5).

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

145

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 sebagai penjabaran sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI 2015-2019 telah dilaksanakan melalui berbagai kegiatan kegiatan yang ada saat ini.

Tingkat capaian kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI selama tahun 2015 adalah

“sangat baik”. Indikasi keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tingkat capaian kinerja

dari 21 (dua puluh satu) indikator kinerja yang telah ditetapkan. Laporan Kinerja

Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 yang mencakup 14 (empat belas) sasaran

utama, secara umum telah memberikan gambaran capaian kinerja yang baik, rata-rata

tingkat capaian sasaran sebesar 97,7% dengan realisasi anggaran sebesar 86,9%.

Komitmen kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015 dalam

memberikan dukungan teknik administratif dan keahlian terhadap Anggota DPD RI

khususnya dan DPD RI umumnya disusun dalam Rencana Strategis (Renstra)

Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019, yang kemudian ditekadkan dalam

pernyataan Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 dan

diukur dalam capaian kinerja sasaran untuk akhirnya dilaporkan dalam Laporan Kinerja

(LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 dimana Renstra Sekretariat Jenderal

DPD RI Tahun 2015-2019, PK Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015, dan

Pengukuran Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 mengalami revisi pada

tahun 2015 dikarenakan mutase pejabat di lingkup Sekretariat Jenderal DPD RI.

Sekretariat Jenderal DPD RI akan senantiasa melakukan evaluasi atas

hambatan yang dialami serta berupaya mempertahankan dan meningkatkan capaian

kinerja yang telah baik. Beberapa langkah perbaikan ke depan yang akan

dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI antara lain adalah :

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015

146

a) Peningkatan kualitas dukungan keahlian dalam rangka melaksanakan tugas DPD RI;

b) Peningkatan profesionalisme SDM aparatur dalam memberikan dukungan keahlian kepada

DPD RI;

c) Peningkatan kerjasama dengan para pemangku kepentingan di pusat dan daerah;

d) Melakukan modernisasi sarana dan prasarana kerja dan persidangan DPD RI;

e) Peningkatan penyelenggaraan dan fungsi Kantor DPD RI di daerah.

Dengan demikian, diharapkan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI dalam

memberikan dukungan teknis administratif dan keahlian kepada DPD RI akan terus

meningkat di masa yang akan datang.

SEKRETARIS JENDERAL

NOMOR 2 TAHUN 2012

WAKIL SEKRETARIS JENDERAL

BAGIAN SEKRETARIAT

KETUA DPD RI

BAGIAN SEKRETARIAT

KOMITE I

BAGIAN SEKRETARIAT

KOMITE IIBAGIAN TATA USAHA

BAGIAN

ADMINISTRASI GAJI

DAN TUNJANGAN

BAGIAN SEKRETARIAT

WAKIL KETUA DPD RI

BIDANG I

BAGIAN SEKRETARIAT

KOMITE III

BAGIAN

PERENCANAAN DAN

KERJASAMA

BIDANG

DATA

BIRO

PERSIDANGAN I

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

BIRO UMUMBIRO

PERSIDANGAN II

BRIO

ADMINISTRASI

INSPEKTORAT

BIRO PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

BIRO SEKRETARIAT

PIMPINAN

PUSAT DATA DAN

INFORMASI

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BIDANG KAJIAN

KEBIJAKAN

BIDANG KAJIAN

HUKUM

BAGIAN ORGANISASI

DAN TATA LAKSANAN

BAGIAN AKOMODASI

DAN ANGKUTAN

BIDANG

PEMBERITAAN DAN

MEDIA VISUAL

PUSAT KAJIAN

DAERAH

PUSAT KAJIAN

KEBIJAKAN DAN

HUKUM

BAGIAN

KEANGGOTAAN DAN

KEPEGAWAIAN

BAGIAN PENGADAAN

DAN INVENTARISASI

BAGIAN

PROTOKOL

BAGIAN SEKRETARIAT

PHAL

BAGIAN SEKRETARIAT

PANITIA AKUNTABILITAS

PUBLIK

BAGIAN SEKRETARIAT

BADAN KEHORMATAN

BAGIAN SEKRETARIAT

KOMITE IV

BIDANG HUBUNGAN

DAERAH WILAYAH

TIMUR

BAGIAN

PEMELIHARAAN

BIDANG

INFORMASI

BIDANG HUBUNGAN

DAERAH WILAYAH

TENGAH

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Lampiran I

BAGIAN

PENGAMANAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BAGIAN RISALAH

BAGIAN SEKRETARIAT

KELOMPOK DPD DI

MPR/PANSUS

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BIDANG KAJIAN

KLARIFIKASI

BIDANG HUBUNGAN

DAERAH WILAYAH

BARAT

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BAGIAN

PERBENDAHARAAN

DAN PERJALANAN

DINAS

BAGIAN SEKRETARIAT

WAKIL KETUA DPD RI

BIDANG II

BAGIAN SEKRETARIAT

PPUU

BAGIAN PERSIDANGAN

PARIMURNA / SET PANMUS

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BAGIAN PEMBUKUAN

DAN VERIVIKASI

SUBBIDANG PENGOLAHAN

DATA

SUBBIDANG

PENGEMBANGAN

JARINGAN SISTEM

INFORMASI

SUBBIDANG MEDIA VISUAL

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUBBIDANG

PENGUMPULAN DATA

SUBBIDANG

PEMELIHARAAN SISTEM

JARINGAN INFORMASI

SUBBIDANG PEMBERITAAN

BIDANG DATA BIDANG INFORMASI

SUBBAGIAN TU

PUSAT DATA DAN

INFORMASI

BIDANG PEMBERITAAN

DAN MEDIA VISUAL

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TU

INSPEKTORAT

BIDANG KAJIAN

KLARIFIKASI

SUBBIDANG PROGRAM SUBBIDANG PROGRAM

BIDANG KAJIAN

KEBIJAKANBIDANG KAJIAN HUKUM

SUBBIDANG PROGRAM

SUBBIDANG EVALUASI DAN

DOKUMENTASI

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TU

PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN

DAN HUKUM

SUBBIDANG EVALUASI DAN

DOKUMENTASI

SUBBIDANG EVALUASI DAN

DOKUMENTASI

BIDANG HUBUNGAN

DAERAH WILAYAH

TIMUR

SUBBIDANG WILAYAH

BARAT I

SUBBIDANG WILAYAH

TENGAH I

SUBBIDANG WILAYAH

TIMUR I

BIDANG HUBUNGAN

DAERAH WILAYAH

BARAT

BIDANG HUBUNGAN

DAERAH WILAYAH

TENGAH

SUBBIDANG WILAYAH

BARAT II

SUBBIDANG WILAYAH

TENGAH II

SUBBIDANG WILAYAH

TIMUR II

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TU

PUSAT KAJIAN DAERAH

BAGIAN SEKRETARIAT

KOMITE III

BAGIAN SEKRETARIAT

PPUU

SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN TATA USAHA

BIRO PERSIDANGAN I

SUBBAGIAN RAPAT DAN

OPERASIONAL

SUBBAGIAN RAPAT DAN

OPERASIONAL

BAGIAN SEKRETARIAT

KOMITE I

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BAGIAN SEKRETARIAT

PHAL

SUBBAGIAN RAPAT DAN

OPERASIONAL

SUBBAGIAN RAPAT DAN

OPERASIONAL

SUBBAGIAN RAPAT DAN

OPERASIONAL

BAGIAN SEKRETARIAT

KELOMPOK DPD DI MPR/

PANSUS

SUBBAGIAN TATA USAHASUBBAGIAN TATA USAHA

SUBBAGIAN PEREKAMAN

SUBBAGIAN TRANSKRIPSI

DAN KOREKSI

SUBBAGIAN

DOKUMENTASI

SUBBAGIAN TATA USAHA

BAGIAN RISALAHBAGIAN SEKRETARIAT

KOMITE II

SUBBAGIAN RAPAT DAN

OPERASIONAL

BIRO PERSIDANGAN II

BAGIAN PANITIA

AKUNTABILITAS PUBLIK

SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN TATA USAHA

BAGIAN SEKRETARIAT

KOMITE IV

SUBBAGIAN RAPAT DAN

OPERASIONAL

SUBBAGIAN RAPAT DAN

OPERASIONAL

SUBBAGIAN RAPAT DAN

OPERASIONAL

SUBBAGIAN RAPAT DAN

OPERASIONAL

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BAGIAN PERSIDANGAN

PARIPURNA/ SET.

PANMUS

BAGIAN SEKRETARIAT

BADAN KEHORMATAN

SUBBAGIAN GEDUNG DAN

PERALATAN

SUBBAGIAN AKOMODASI

DAN PENYIMPANAN

BARANG INVENTARIS

SUBBAGIAN PENYIMPANAN

BARANG PAKAI HABIS

SUBBAGIAN

INVENTARISASI DAN

PENDISTRIBUSIAN

SUBBAGIAN INSTALASI

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BIRO UMUM

SUBBAGIAN ANGKUTANSUBBAGIAN OPERASIONAL

PENGAMANAN

SUBBAGIAN ADMINISTRASI

PENGAMANAN

BAGIAN PENGADAAN

DAN INVENTARISBAGIAN PEMELIHARAAN

BAGIAN AKOMODASI

DAN ANGKUTANBAGIAN PENGAMANAN

SUBBAGIAN PENGADAAN

BIRO ADMINISTRASI

SUBBAGIAN TATA USAHA

WASESJEN

SUBBAGIAN

PENGEMBANGAN

PEGAWAI

SUBBAGIAN TATA

LAKSANA

BAGIAN TATA USAHABAGIAN KEANGGOTAAN

DAN KEPEGAWAIAN

BAGIAN ORGANISASI

DAN TATA LAKSANA

SUBBAGIAN TATA USAHA

SESJEN

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEANGGOTAAN DAN

KEPEGAWAIAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUBBAGIAN ORGANISASI

SUBBAGIAN EKSPEDISI,

ARSIP, DAN

PENGGANDAAN

SUBBAGIAN

KESEJAHTERAAN

SUBBAGIAN MUSYAWARAH

PIMPINAN

BIRO SEKRETARIAT

PIMPINAN

BAGIAN PROTOKOL

SUBBAGIAN TATA USAHA

DAN RUMAH TANGGA

SUBBAGIAN TATA USAHA

DAN RUMAH TANGGA

SUBBAGIAN TATA USAHA

DAN RUMAH TANGGA

SUBBAGIAN PROTOKOL

LEMBAGA

SUBBAGIAN PROTOKOL

PIMPINAN

BAGIAN SEKRETARIAT

KETUA DPD RI

BAGIAN SEKRETARIAT

WAKIL KETUA DPD RI

BIDANG I

BAGIAN SEKRETARIAT

WAKIL KETUA DPD RI

BIDANG II

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUBBAGIAN OPERASIONAL

KEGIATAN

SUBBAGIAN OPERASIONAL

KEGIATAN

SUBBAGIAN OPERASIONAL

KEGIATAN

SUBBAGIAN KERJASAMA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUBBAGIAN MATERI DAN

RAPAT PURTSUBBAGIAN VERIFIKASI

SUBBAGIAN GAJI DAN

TUNJANGAN PEGAWAI

SUBBAGIAN PERJALANAN

DINAS DAN PELAPORAN

BIRO PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

BAGIAN PEMBUKUAN

DAN VERIVIKASI

SUBBAGIAN PENYUSUNAN

PROGRAMSUBBAGIAN PEMBUKUAN

BAGIAN PERENCANAAN

DAN KERJASAMA

BAGIAN ADMINISTRASI

GAJI DAN TUNJANGAN

BAGIAN

PERBENDAHARAAN DAN

PERJALANAN DINAS

SUBBAGIAN GAJI DAN

TUNJANGAN ANGGOTA

SUBBAGIAN

PERBENDAHARAAN

Struktur Organisasi Kantor DPD RI di Provinsi

Kantor DPD RI

di Provinsi

SUBBAGIAN PELAYANAN TEKNIK DAN

PERSIDANGAN

SUBBAGIAN KOMUNIKASI

PUBLIK, DATA DAN INFORMASI

SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

SUBBAGIAN TATA USAHA DAN UMUM

Tenaga

Ahli

Kelompok Jabatan

Fungsional

LAMPIRAN II

LAMPIRAN III

Sistem pendukung yang profesional, akuntabel dan modern kepada DPD RI

1. meningkatkan dukungan keahlian dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI

2. meningkatkan dukungan administrasi dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1. Meningkatnya

kualitas dukungan

sidang/rapat/perte

muan DPD RI

1. Tingkat kepuasan Anggota DPD

RI terhadap dukungan Sidang

Paripurna DPD RI dan

sidang/rapat alat kelengkapan

DPD RI

Jakarta 80% 100% 100% 100% 100% 19.972.625.000 19.818.163.470 20.702.898.384 21.627.304.594 22.593.169.350ROSID I

ROSID II

2. Tingkat pemenuhan kebutuhan

pertemuan Pimpinan DPD dengan

Lembaga Negara, Pemerintah,

Pemerintah Daerah, dan Unsur

Masyarakat Daerah

Dalam Negeri 100% 100% 100% 100% 100% 10.601.810.000 4.387.000.000 4.694.000.000 5.023.000.000 5.374.000.000SETPIM

3. Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI

terkait fungsi legislasi yang

digunakan menjadi

keputusan/peraturan DPD RI

Jakarta 100% 100% 100% 100% 100% 75.999.244.667 83.519.564.779 87.455.324.139 91.577.542.055 95.895.097.290ROSID I

ROSID II

4. Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI

terkait fungsi pengawasan yang

digunakan menjadi

keputusan/peraturan DPD RI

Jakarta 100% 100% 100% 100% 100% 38.256.943.000 33.775.654.266 35.355.832.691 37.010.350.054 38.742.722.491ROSID I

ROSID II

5. Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI

terkait fungsi anggaran yang

digunakan menjadi

keputusan/peraturan DPD RI

Jakarta 100% 100% 100% 100% 100% 4.099.418.333 4.275.693.322 4.459.548.134 4.651.308.704 4.851.314.979 ROSID II

6. persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI

mengenai pedoman dan tata kerja

yang digunakan menjadi

keputusan/peraturan DPD RI

Jakarta 100% 100% 100% 100% 100% 17.212.161.000 17.952.283.923 18.724.232.132 19.529.374.113 20.369.137.200 ROSID II

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Lainnya

2. Terwujudnya

peningkatan

dukungan

Penelitian/Peng

kajian

Tingkat

kemanfaatan hasil

penelitian/pengkaji

an

3. Meningkatnya

kualitas hasil

penelitian/pengkaji

an

7. Persentase hasil

penelitian/pengkajian yang

digunakan dalam penyusunan

hasil kerja DPD RI

Jakarta dan

Daerah75% 80% 85% 90% 100% 2.334.820.000 5.226.900.000 11.852.915.000 23.233.300.000 27.980.115.000 PUSJAKUM

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Lainnya

3. Terwujudnya

peningkatan

dukungan

dalam

pengolahan

aspirasi

masyarakat

Persentase

peningkatan

dukungan

representasi

melalui pengolahan

aspirasi masyarakat

dan daerah

4. Meningkatnyan

kualitas dukungan

representasi

melalui pengolahan

aspirasi masyarakat

dan daerah

8. Persentase hasil analisis

aspirasi masyarakat dan daerah

yang ditidaklanjuti oleh alat

kelengkapan DPD RI

Jakarta dan

Daerah70% 80% 85% 90% 100% 936.000.000 19.000.000.000 22.000.000.000 24.000.000.000 60.000.000.000 PUSKADA

Penguatan

kelembagaan

DPD RI dalam

Sistem

Demokrasi

4. Terwujudnya

peningkatan

dukungan

penguatan

kapasitas

kelembagaan

DPD RI

Tingkat pemenuhan

kebutuhan materi

kerjasama dalam

dan luar negeri

5. Meningkatnya

kualitas dukungan

materi terhadap

penguatan

kelembagaan DPD

RI

9. Tingkat pemenuhan kebutuhan

materi kerjasama dalam dan luar

negeri Dalam dan

Luar Negeri100% 100% 100% 100% 100% 13.435.599.000 12.525.270.000 13.151.533.500 13.809.110.175 14.499.565.684 ROSID I

MATRIKS RENSTRA SETJEN DPD RI TAHUN 2015-2019 HASIL REVIU

Visi Sekretariat Jenderal :

Misi Sekretariat Jenderal :

Program Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran LokasiTarget Jangka Menengah Alokasi Anggaran (Rp)

Unit Kerja

Penguatan

kelembagaan

DPD RI dalam

Sistem

Demokrasi

1. Terwujudnya

peningkatan

dukungan

persidanganDP

D RI

1. Tingkat

Kepuasan Anggota

DPD RI terhadap

penyelenggaraan

sidang/rapat/perte

muan DPD RI

2. Persentase draft

keputusan/peratur

an DPD RI di

bidang legislasi,

pengawasan dan

penganggaran yang

diakomodir sebagai

Keputusan DPD RI

2. Meningkatnya

kualitas draft

keputusan/peratur

an DPD RI

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Program Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran LokasiTarget Jangka Menengah Alokasi Anggaran (Rp)

Unit Kerja

5. Terwujudnya

SDM yang

profesional

Persentase SDM

aparatur yang

profesional

10. persentase pegawai yang

menyelesaikan diklat teknis sesuai

persyaratan Jakarta dan

Daerah100% 100% 100% 100% 100% 2.871.541.000 2.352.198.000 2.587.417.800 2.846.159.580 3.130.775.538 ROMIN

11. persentase pegawai yang

memiliki prestasi akademik dengan

Indeks Prestasi Komulatif diatas

3,00 pada program rintisan gelar Jakarta 71% 80% 85% 90% 95% 793.800.000 1.463.800.000 1.610.180.000 1.771.198.000 1.948.317.800 ROMIN

1. Persentase

kelembagaan yang

tepat ukuran dan

tepat fungsi

7. Terwujudnya

kelembagaan yang

tepat ukuran dan

tepat fungsi

12. Tingkat pemanfaatan

telaahan,evaluasi dan rekomendasi

kelembagaan yang responsif sesuai

kebutuhan lembagaJakarta - 60% 80% 90% 95% - 60.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 ROMIN

13. Persentase ketersediaan

struktur organisasi yang sesuai

dengan kebutuhan lembaga

Jakarta dan

Daerah25% 55% 60% 75% 90% 375.000.000 2.126.020.000 2.338.622.000 2.572.484.200 2.829.732.620 ROMIN

2. Tingkat

pemenuhan

kebutuhan SOP

yang sesuai dengan

business process

8. Tersedianya

sistem dan

prosedur kerja yang

efektif dan efisien

14. Tingkat pemanfaatan SOP yang

sesuai dengan mekanisme kerja

(business process ) Jakarta dan

Daerah30% 55% 75% 85% 95% 258.000.000 740.420.000 814.462.000 895.908.200 985.499.020 ROMIN

Tingkat layanan

perencanaan dan

pengelolaan

keuangan

9. Meningkatnya

layanan

perencanaan dan

pengelolaan

keuangan yang

tertib dan

15. Tingkat kepuasan anggota dan

pegawai terhadap layanan

perencanaan dan pengelolaan

keuangan Sekretariat Jenderal Jakarta

Sangat Puas = 50%;

Puas = 30%;

kurang puas = 10%;

tidak puas = 10%

Sangat Puas = 60%;

Puas = 20%;

kurang puas = 10%;

tidak puas = 10%

Sangat Puas = 70%;

Puas = 10%;

kurang puas = 10%;

tidak puas = 10%

Sangat Puas = 80%;

Puas = 10%;

kurang puas = 5%;

tidak puas = 5%

Sangat Puas = 90%;

Puas = 5%;

kurang puas = 3%;

tidak puas = 2%

0 0 0 0 0 RORENKEU

16. Penilaian tertinggi atas capaian

standar akuntansi dan pelaporan

keuangan DPD RI oleh

Kementerian Keuangan

Jakarta A A A A A 450.000.000 405.000.000 445.500.000 490.050.000 539.055.000 RORENKEU

17. Capaian tertinggi opini BPK

atas laporan keuangan DPD RI Jakarta WTP WTP WTP WTP WTP 1.550.100.000 1.401.500.000 1.541.650.000 1.695.815.000 1.865.396.500 RORENKEU

18. Tingkat kepuasan unit kerja

Sekretariat Jenderal terhadap

layanan Sistem Informasi

Manajemen (SIM)

Jakarta

Sangat Puas = 10%;

Puas = 30%;

kurang puas = 30%;

tidak puas = 30%

Sangat Puas = 20%;

Puas = 40%; kurang

puas = 20%; tidak puas

= 20%

Sangat Puas = 30%;

Puas = 50%; kurang

puas = 10%; tidak puas

= 10%

Sangat Puas = 35%;

Puas = 55%; kurang

puas = 5%; tidak puas =

5%

Sangat Puas = 38%;

Puas = 55%;

kurang puas = 2%; tidak

puas = 5%

10.040.210.000 6.344.130.000 11.515.000.000 12.090.750.000 12.695.287.500 PUSDATIN

19. Persentase capaian

implementasi roadmap IT Jakarta - 25% 50% 75% 100% 0 0 0 0 0 PUSDATIN

2. Tingkat

dukungan publikasi

DPD RI

11. Meningkatnya

layanan

pemberitaan DPD

RI

20. Tingkat pemenuhan

permintaan pemberitaan

kelembagaan di media massa Jakarta dan

Daerah100% 100% 100% 100% 100% - 18.426.670.000 19.348.003.500 20.315.403.675 21.331.173.859 PUSDATIN

3. Tingkat

dukungan

ketersediaan

referensi DPD RI

12. Meningkatnya

layanan

perpustakaan DPD

RI

21. Persentase kepuasan

pengunjung terhadap layanan

Perpustakaan Jakarta

Sangat Puas = 10%;

Puas = 30%;

kurang puas = 30%;

tidak puas = 30%

Sangat Puas = 20%;

Puas = 40%; kurang

puas = 20%; tidak puas

= 20%

Sangat Puas = 30%;

Puas = 50%; kurang

puas = 10%; tidak puas

= 10%

Sangat Puas = 35%;

Puas = 55%; kurang

puas = 5%; tidak puas =

5%

Sangat Puas = 38%;

Puas = 55%;

kurang puas = 2%; tidak

puas = 5%

209.000.000 584.000.000 1.315.500.000 1.381.275.000 1.450.338.750 PUSDATIN

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur DPD RI

9. Terwujudnya

peningkatan

sarana dan

prasarana

Tingkat pemenuhan

kebutuhan sarana

dan prasarana

13. Meningkatnya

pemenuhan sarana

prasarana kerja

yang modern dan

sesuai dengan

kebutuhan

22. Persentase pemenuhan

permintaan kebutuhan sarana dan

prasarana yang modern

Jakarta 100% 100% 100% 100% 100% 96.093.750.000 84.924.632.898 93.417.096.187 102.698.805.805 112.968.686.385 ROUM

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Lainnya

10.

Terwujudnya

pengawasan

terhadap

pelaksanaan

tugas Setjen

DPD RI

Tingkat hasil

pengawasan

terhadap

pelaksanaan tugas

Setjen DPD RI

14. Meningkatnya

pengawasan

pelaksanaan

kegiatan pada unit

kerja Setjen DPD RI

23. Persentase rekomendasi hasil

pengawasan yang ditindaklanjuti

Jakarta dan

Daerah70% 75% 80% 84% 90% 1.500.000.000 2.160.000.000 2.376.000.000 2.613.600.000 2.874.960.000

INSPEKTORA

T

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Lainnya

6. Terwujudnya

SDM Aparatur yang

menduduki jabatan

sesuai dengan

standar kompetensi

6. Terwujudnya

kelembagaan

dan

ketatalaksanaan

Setjen DPD RI

yang dinamis

dan modern

7. Terwujudnya

peningkatan

dukungan

administrasi

keuangan

8. Terwujudnya

peningkatan

pengelolaan

data dan

informasi DPD

RI serta

publikasi DPD

RI di media

massa

1.Tingkat

pemenuhan

dukungan teknologi

informasi

10. Meningkatnya

layanan sistem

informasi

manajemen

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

No. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

1 2 3 4

1 Terwujudnya dukungan teknis dan substansi/materi persidangan dalam pelaksanaan fungsi dan tugas DPD RI

Persentase penyelenggaraan rapat/sidang alat-alat kelengkapan

100%

Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI

100%

Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI

100%

Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi penganggaran yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI

100%

Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi representasi yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI

100%

Tingkat pemenuhan kebutuhan lembaga DPD RI akan pedoman tata kerja/non RUU lembaga DPD RI

100%

Persentase Kajian yang digunakan sebagai background paper oleh alat kelengkapan

100%

Jumlah draft Risalah Rapat DPD RI 200 Risalah

2 Terwujudnya dukungan terhadap penguatan kelembagaan DPD RI

Tingkat pemenuhan kebutuhan lembaga DPD RI terhadap kerja sama dalam dan luar negeri

100%

Tingkat pemenuhan interaksi pimpinan dengan lembaga negara di pusat

100%

3 Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI yang berkualitas

Tingkat kepuasan anggota terhadap dukungan Sekretariat Jenderal

70%

Hasil Nilai akuntabilitas kinerja dari Kemenpan RB

B

Opini BPK WTP

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dari Kemenpan RB

70

4 Terwujudnya profesionalitas kompetensi dan integritas SDM

Persentase pemangku jabatan struktural yang telah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai jenjang jabatannya

100% (Pim II : 2

org,

Pim III : 4

LAMPIRAN IV A LAMPIRAN IV A

No. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

1 2 3 4

org,

Pim IV : 5 org)

Persentase pegawai yang telah mengikuti pengembangan kompetensi teknis

100%

( 442 orang)

5 Terwujudnya dukungan efektivitas hubungan antara DPD dengan konstituen didaerah pemilihan

Jumlah laporan aspirasi masyarakat dan daerah yang digunakan sebagai bahan analisis dalam merumuskan solusi permasalahan daerah.

100%

(12 Lap)

6 Terwujudnya kapasitas Kajian dalam mendukung DPD RI

Persentase hasil riset/kajian yang siap dipublikasi dalam jurnal nasional yang terakreditasi

100% (19 Lap)

Persentase hasil riset/kajian yang siap dipublikasi dalam jurnal internasional

100% (6 Lap)

7 Terwujudnya dukungan data dan informasi tentang DPD RI

Tingkat pemenuhan kebutuhan lembaga DPD RI terhadap pemberitaan di media massa

100%

Rata-Rata kunjungan Website DPD RI 5.000/bln

8 Meningkatnya kualitas layanan sarana prasarana

Persentase pemenuhan kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana perkantoran DPD RI di Ibukota Negara (Jakarta) sesuai format standar yang ditetapkan.

75%

Persentase pemenuhan kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana perkantoran DPD RI di Ibukota Provinsi sesuai format standar yang ditetapkan.

75%

Program Anggaran

1. Penguatan Kelembagaan DPD dalam Sistem Demokrasi Rp 143.463.472.999 2. Dukungan Manajemen dan Palaksanaan Tugas Lainnya DPD RI Rp 28.214.549.000 3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur DPD RI Rp 3.619.000.000

DEWAN PERWAKILAN DAERAH SEKRETARIAT JENDERAL

------------------

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH

REPUBLIK INDONESIA

No SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN

TARGET

1 Meningkatnya kualitas

dukungan

sidang/rapat/pertemuan DPD RI

1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI

terhadap dukungan Sidang Paripurna

DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI

80% Persentase

2. Tingkat pemenuhan kebutuhan

pertemuan Pimpinan DPD dengan

Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur

Masyarakat Daerah

100% Persentase

2 Meningkatnya kualitas

draft

keputusan/peraturan DPD RI

3. Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI terkait

fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

100% Persentase

4. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait

fungsi pengawasan yang digunakan

menjadi keputusan/peraturan DPD RI

100% Persentase

5. Persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan

menjadi keputusan/peraturan DPD RI

100% Persentase

6. persentase draft

keputusan/peraturan DPD RI mengenai

pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

100% Persentase

3 Meningkatnya kualitas

hasil

penelitian/pengkajian

7. Persentase hasil

penelitian/pengkajian yang digunakan

dalam penyusunan hasil kerja DPD RI 75% Persentase

4 Meningkatnyan

kualitas dukungan

representasi melalui

pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah

8. Persentase hasil analisis aspirasi

masyarakat dan daerah yang

ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan

DPD RI

70% Persentase

5 Meningkatnya kualitas

dukungan materi

terhadap penguatan kelembagaan DPD RI

9. Tingkat pemenuhan kebutuhan

materi kerjasama dalam dan luar negeri 100% Persentase

6 Terwujudnya SDM

Aparatur yang

menduduki jabatan

10. persentase pegawai yang

menyelesaikan diklat teknis sesuai

persyaratan

100% Persentase

No SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN TARGET

sesuai dengan standar kompetensi

11. persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks

Prestasi Kumulatif diatas 3,00 pada

program rintisan gelar

71% Persentase

7 Terwujudnya kelembagaan yang

tepat ukuran dan tepat

fungsi

12. Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan

kebutuhan lembaga 25% Persentase

8 Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang

efektif dan efisien

13. Tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme kerja

(business process) 30% Persentase

9 Meningkatnya layanan perencanaan dan

pengelolaan keuangan

yang tertib dan

akuntabel

14. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan

dan pengelolaan keuangan Sekretariat

Jenderal

Sangat

Puas =

50%;

Puas =

30%;

kurang

puas =

10%;

tidak

puas =

10%

Tingkat

Kepuasan

15. Penilaian tertinggi atas capaian

standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian

Keuangan

A Nilai

16. Capaian tertinggi opini BPK atas

laporan keuangan DPD RI WTP Opini BPK

10 Meningkatnya layanan

sistem informasi manajemen

17. Tingkat kepuasan unit kerja

Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sangat

Puas =

10%;

Puas =

30%;

kurang

puas =

30%;

tidak

puas =

30%

Tingkat Kepuasan

11 Meningkatnya layanan

pemberitaan DPD RI

18. Tingkat pemenuhan permintaan

pemberitaan kelembagaan di media

massa

100% Persentase

No SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN

TARGET

12 Meningkatnya layanan

perpustakaan DPD RI

19. Persentase kepuasan pengunjung

terhadap layanan Perpustakaan

Sangat

Puas =

10%;

Puas =

30%;

kurang

puas =

30%;

tidak

puas =

30%

Tingkat

Kepuasan

13

Meningkatnya

pemenuhan sarana

prasarana kerja yang

modern dan sesuai dengan kebutuhan

20. Persentase pemenuhan permintaan

kebutuhan sarana dan prasarana yang

modern

100% Persentase

14

Meningkatnya

pengawasan

pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen

DPD RI

21. Persentase rekomendasi hasil

pengawasan yang ditindaklanjuti 70% Persentase

Kegiatan Anggaran

1. Dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan

sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI : Rp 19.972.625.000,00

2. Dukungan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah,

dan Unsur Masyarakat Daerah

: Rp 4.100.000.000,00

3. Penyusunan keputusan/peraturan DPD RI terkait

fungsi legislasi : Rp 75.999.244.667,00

4. Penyusunan keputusan/peraturan DPD RI terkait

fungsi pengawasan : Rp 38.256.943.000,00

5. Penyusunan keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran

: Rp 4.099.418.333,00

6. Penyusunan keputusan/peraturan DPD RI mengenai

pedoman dan tata kerja : Rp 17.212.161.000,00

7. penelitian/pengkajian : Rp 2.334.820.000,00

8. Pengolahan analisis aspirasi masyarakat dan daerah : Rp 936.000.000,00

9. Penyusunan materi kerjasama dalam dan luar negeri : Rp 13.435.599.000,00

10. Diklat teknis : Rp 2.871.541.000,00

11. Pendidikan rintisan gelar : Rp 793.800.000,00

12. Penataan SOTK : Rp 375.000.000,00

13. Penyusunan SOP : Rp 258.000.000,00

Jakarta, Juni 2015

14. Layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan : Rp 2.000.100.000,00

15. Layanan sistem informasi manajemen (SIM) : Rp 10.040.210.000,00

16. Pelaksanaan layanan perpustakaan : Rp 209.000.000,00

17. Pemenuhan sarana dan prasarana : Rp 96.093.750.000,00

18. Pengawasan : Rp 1.500.000.000,00

SEKRETARIS JENDERAL,

Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO NIP. 195711251983031001

LAMPIRAN V

Target Realisasi Capaian (%) Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Meningkatnya kualitas dukungan

sidang/rapat/pertemuan DPD RI

1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan

Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan

DPD RI 80% 88% 110% 19.972.625.000 14.401.395.235 72%ROSID I

ROSID II

2. Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD

dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan

Unsur Masyarakat Daerah 100% 120,6% 120,6% 10.601.810.000 9.586.704.343 90,4%SETPIM

3. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi

legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI

100% 92,85% 92,85% 75.999.244.667 67.557.084.331 89%ROSID I

ROSID II

4. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi

pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan

DPD RI 100% 96,29% 96,29% 38.256.943.000 32.515.559.302 85%

ROSID I

ROSID II

5. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi

anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD

RI 100% 100% 100% 4.099.418.333 3.109.956.613 76% ROSID II

6. persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai

pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi

keputusan/peraturan DPD RI 100% 71,42% 71,42% 17.212.161.000 15.072.833.871 88% ROSID II

3.Meningkatnya kualitas hasil

penelitian/pengkajian

7. Persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan

dalam penyusunan hasil kerja DPD RI

75% 55% 73,33% 2.334.820.000 2.277.065.712 98% PUSJAKUM

PENGUKURAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI TAHUN 2015

Sasaran Strategis Indikator Sasaran

2015

2. Meningkatnya kualitas draft

keputusan/peraturan DPD

Kinerja Anggaran Unit Kerja

Target Realisasi Capaian (%) Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sasaran Strategis Indikator Sasaran

2015

Kinerja Anggaran Unit Kerja

4.Meningkatnyan kualitas dukungan

representasi melalui pengolahan aspirasi

masyarakat dan daerah

8. Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah

yang ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI 70% 80% 114% 936.000.000 767.887.053 82% PUSKADA

5.Meningkatnya kualitas dukungan materi

terhadap penguatan kelembagaan DPD RI

9. Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan

luar negeri 100% 98% 98% 13.435.599.000 11.197.800.585 83% ROSID I

10. persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis

sesuai persyaratan 100% 100% 100% 2.871.541.000 2.292.947.614 79,8% ROMIN

11. persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik

dengan Indeks Prestasi Komulatif diatas 3,00 pada program

rintisan gelar 71% 76% 107,04% 793.800.000 558.988.800 70% ROMIN

7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat

ukuran dan tepat fungsi

12. Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai

dengan kebutuhan lembaga25% 25% 100% 375.000.000 194.873.558 52% ROMIN

8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja

yang efektif dan efisien

13. Tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme

kerja (business process) 30% 30% 100% 258.000.000 221.300.283 86% ROMIN

9.Meningkatnya layanan perencanaan dan

pengelolaan keuangan yang tertib dan

akuntabel

14. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan

perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal Sangat Puas =

50%; Puas =

30%;

kurang puas =

10%; tidak

puas = 10%

Sangat Puas =

7,5%; Puas =

55%;

kurang puas =

35%; tidak puas

= 2,5%

Sangat Puas =

7,5%; Puas = 55%;

kurang puas =

35%; tidak puas =

2,5%

0 0 0 RORENKEU

15. Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan

pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan A A 100% 450.000.000 419.355.000 93% RORENKEU

16. Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI WTP WTP 100% 1.550.100.000 1.444.538.190 93% RORENKEU

10. Meningkatnya layanan sistem informasi

manajemen

17. Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap

layanan SIM

Sangat Puas =

10%; Puas =

30%;

kurang puas =

30%; tidak

puas = 30%

Sangat Puas =

9,8%; Puas =

68,3%;

kurang puas =

21,9%; tidak

puas = 0%

Sangat Puas =

9,8%; Puas =

68,3%; kurang

puas = 21,9%;

tidak puas = 0%

10.040.210.000 9.652.514.964 96,1% PUSDATIN

11. Meningkatnya layanan pemberitaan DPD

RI

18. Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan

di media massa 100% 100% 100% 0 0 0 PUSDATIN

6.Terwujudnya SDM Aparatur yang

menduduki jabatan sesuai dengan standar

kompetensi

Target Realisasi Capaian (%) Pagu Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sasaran Strategis Indikator Sasaran

2015

Kinerja Anggaran Unit Kerja

12. Meningkatnya layanan perpustakaan

DPD RI

19. Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan

Perpustakaan Sangat Puas =

10%; Puas =

30%;

kurang puas =

30%; tidak

puas = 30%

Sangat Puas =

11%; Puas =

31%;

kurang puas =

30,67%; tidak

puas = 27,33%

Sangat Puas =

11%; Puas = 31%;

kurang puas =

30,67%; tidak puas

= 27,33%

209.000.000 138.829.370 66,43% PUSDATIN

13.Meningkatnya pemenuhan sarana

prasarana kerja yang modern dan sesuai

dengan kebutuhan

20. Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan

prasarana yang modern 100% 78,9% 78,9% 96.093.750.000 85.366.287.076 89% ROUM

14.Meningkatnya pengawasan pelaksanaan

kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI

21. Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang

ditindaklanjuti 70% 67,4% 96,2% 1.500.000.000 1.466.813.894 97,8% INSPEKTORAT

DEWAN PERWAKILAN DAERAH SEKRETARIAT JENDERAL

------------------

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI TAHUN 2015 - 2019

-----------

1. Nama Unit Organisasi : Sekretaris Jenderal DPD RI

2. Tugas : Menyelenggarakan dukungan administratif dan keahlian kepada DPD RI

3. Fungsi : a. koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI;

b. pemberian dukungan administratif dan keahlian di bidang perundang-undangan, pertimbangan dan pengawasan dalam fungsi politik lembaga dan anggota DPD RI;

c. pembinaan dan pelaksanaan perencanaan dan pengawasan administrasi, administrasi keanggotaan, kepegawaian, ketatausahaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, dan keuangan di lingkungan DPD RI.

4. Indikator Kinerja Utama :

NO URAIAN SUMBER DATA FORMULASI PENGUKURAN

1 2 3 5

1. Tingkat Kepuasan Anggota DPD RI terhadap penyelenggaraan sidang/rapat/pertemuan DPD RI

ROSID I

ROSID II

SETPIM

jumlah hasil survey anggota yang puas

jumlah anggota yang mengisi quesioner

x 100%

LAMPIRAN VI

NO URAIAN SUMBER DATA FORMULASI PENGUKURAN

1 2 3 5

2. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI di bidang legislasi, pengawasan dan penganggaran yang diakomodir sebagai Keputusan DPD RI

ROSID I

ROSID II

Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi, pengawasan dan pengaggaran

yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI

Persentase realisasi draft keputusan DPD RI terkait fungsi DPD RI yang menjadi keputusan

DPD RI

x

100%

3. Tingkat kemanfaatan hasil penelitian/pengkajian

PUSJAKUM

Persentas realisasi hasil penelitian/kajian yang

dimanfaatkan

Persentase penelitian/kajian yang ditargetkan akan

dimanfaatkan

x 100%

4. Persentase peningkatan dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah

PUSKADA

Persentase realiasi hasil aspirasi masyarakat di daerah

yang digunakan oleh alat kelengkapan

Persentase hasil aspirasi masyarakat daerah yang

ditargetkan digunakan oleh alat kelengkapan

x 100%

5. Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri

ROSID I

Jumlah materi yang dibutuhkan untuk kerjasama dalam dan luar

negeri

Jumlah seluruh materi x 100%

6. Persentase SDM aparatur yang profesional

ROMIN

Persentase realisasi aparatur yang menduduki jabatan sesuai

standar kompetensi

Persentase SDM aparatur yang ditargetkan menduduki jabatan

sesuai standar kompetensi

x 100%

7. Persentase kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi

ROMIN

Persentase realiasi struktur organisasi unit kerja yang sesuai

dengan tugas dan fungsi

Persentase struktur organisasi unit kerja yang ditargetkan

sesuai dengan tugas dan fungsi

x 100%

NO URAIAN SUMBER DATA FORMULASI PENGUKURAN

1 2 3 5

8. Tingkat pemenuhan kebutuhan SOP yang sesuai dengan business process ROMIN

Jumlah SOP yang dibutuhkan sesuai dengan business process

Jumlah seluruh SOP yang dihasilkan

x 100%

9. Tingkat layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan RORENKEU Hasil Survey

10. Tingkat pemenuhan dukungan teknologi informasi PUSDATIN Hasil Survey

11. Tingkat dukungan publikasi DPD RI

PUSDATIN

Jumlah permintaan pemberitaan yang terpenuhi

Jumlah permintaan pemberitaan

x 100%

12. Tingkat dukungan ketersediaan referensi DPD RI PUSDATIN Hasil Survey

13. Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

ROUM

Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana yang modern

Jumlah seluruh kebutuhan

x 100%

14. Tingkat hasil pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Sekretariat Jenderal DPD RI

INSPEKTORAT

Jumlah rekomendasi pengawasan yang ditindak

lanjuti

Jumlah seluruh rekomendasi pengawasan

x 100%

Jakarta, Januari 2016 SEKRETARIS JENDERAL,

Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO NIP. 195711251983031001