kata pengantar - ditjen kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulsel/wp-content/...budaya...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan kinerja
merupakan implementasi peraturan
pemerintah no.8 Tahun 2016
tentang Pelaporan keuangan dan
kinerja instansi pemerintah No. 29
Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). Berdasarkan
pedoman penyusunan Laporan
kinerja kementerian pendidikan dan
kebudayaan, BPNB Sulsel sebagai
satekr mandiri perlu menyusun
Laporan Kinerja.
Laporan Kinerja merupakan
pertanggungjawaban
pelaksanaan rencana dan program
Balai Pelestarian Nilai Budaya
Sulawesi Selatan, yang mencakup
potret kegiatan dan capaian,
hambatan dan masalahnya,
sampai bagaimana cara Balai
Pelestarian Nilai Budaya Sulsel
dapat mencari
solusi pemecahannya. Sedangkan
tujuan yang hendak dicapai
dengan penyusunan Laporan
kinerja ini untuk menunjukkan
pencapaian sasaran dan target
kinerja yang telah ditetapkan dan
merupakan bagian integral dari
pelaksanaan rencana strategis
BPNB Sulsel yang dijabarkan dalam
Rencana Kerja Tahunan (RKT).
Selain itu laporan ini dimaksudkan
sebagai masukan bagi penyusunan
laporan kinerja Direktorat Jenderal
Kebudayaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan
sekaligus sebagai pendorong
dalam evaluasi realisasi
pencapaian sasaran strategis 2018.
Dengan disusunnya laporan kinerja ini diharapkan dapat menjadi gambaran
tentang pelaksanaan kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
selama tahun 2018. Demikian Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya
Sulawesi Selatan tahun 2018, walaupun mungkin belum merefleksikan seluruh
capaian kinerja BPNB Sulsel, namun kami berharap Laporan kinerja ini dapat
memberikan informasi yang bermanfaat kepada semua pihak yang tekait
dengan pelaksanaan kinerja Tahun Anggaran 2018.
Makassar, Desember 2018
Drs. Faisal, M.Si. 196201141989031009
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR _____________________________________________ 1
IKHTISAR EKSEKUTIF ___________________________________________ 4
BAB I PENDAHULUAN ___________________________________________ 6
BAB II PERENCANAAN KINERJA __________________________________ 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ________________________________ 10
BAB IV PENUTUP ______________________________________________ 25
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
4
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan pada tahun
2018 disusun dalam rangka pemenuhan kewajiban atas mandat yang
diamantkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP). Laporan Kinerja ini memberikan informasi tingkat pencapaian sasaran
kegiatan beserta indikatror kinerjanya sebagaimana ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja.
Kinerja Keuagan BPNB Sulsel
Ringkasan Capaian kinerja kegiatan BPNB Sulawesi Selatan
Pada Tahun 2018 BPNB Sulsel menetapkan sejumlah Target Output yang akan
dicapai dalam kurun waktu 12 bulan. Secara umum Target yang ditetapkan
dapat terlaksanan sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan-kegiatan
93.14% IKK
73,33%
100%
100%100%
100%
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
5
yang menghasilkan Output tersebut (a) Naskah Hasil Kajian Pelestarian Nilai
Budaya, sebanyak 20 Naskah; (b) Nilai budaya yang dilestarikan, 11 Naskah;
(c) Karya Budaya yang diinventarisasi, 100 Karya Budaya; (d) Event Internalisasi
Nilai Budaya, 45 Event.
Dari Sisi Kinerja keuangan, dari total pagu anggran Balai Pelestarian Nilai
Budaya Sulawesi Selatan pada awal tahun 2018 mengelola anggaran sebesar
Rp11.859.311.000,-, namun pada triwulan kedua dilakukan penambahan
jumlah pagu untuk mendukung penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan
Daerah menjadi Rp12.172.806.000,-.
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
IKK 3.1
IKK 2.3
IKK 2.2
IKK 2.1
IKK 1.1
Capaian Kinerja Anggaran Capaian Kinerja kegiatan
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
6
BAB I PENDAHULUAN
Disahkannya Rancangan Undang-undang pemajuan kebudayaan
sebagai turunan dari Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
pasal 32 ayat (1), menjadi pijakan dalam mengelola kekayaan budaya
Indonesia, dimana kebudayaan tidak melulu dipandang sebagai objek
pendanaan atau cost, namun lebih kepada Investasi masa depan dalam
membangun peradaban bangsa.
Terdapat beberapa poin penting yang terkandung dalam Undang-
undang Pemajuan Kebudayaan, selain kebudayaan dipandang sebagai
investasi, yakni tentang Sistem pendataan kebudayaan terpadu, pokok pikiran
kebudayaan daerah, strategi kebudayaan, Rencana induk pemajuan
kebudayaan, dana perwalian kebudayaan, pemanfaatan kebudayaan,
penghargaan, pemberian sanksi. Norma-norma inilah yang mengatur lebih
lanjut pengolaan kekayaan kebudayaan Indonesia.
Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan, berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 40 Tahun 2015, merupakan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang
pelestarian nilai budaya yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud-Kemendikbud).
Tugas Balai Pelestarian Nilai Budaya adalah melaksanakan pelestarian
terhadap aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman dan
kesejarahan. Dalam melaksanakan tugasnya BPNB menjalankan Fungsi:
1. Pelaksanaan pengkajian aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian,
perfilman dan kesejarahan;
2. Pelaksanaan pelindungan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman dan
kesejarahan;
3. Pelaksanaan pengembangan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman
dan kesejarahan;
4. Pelaksanaan pemanfaatan pelindungan, pengembangan dan
pemanfaatan aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman dan
kesejarahan;
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
7
5. Pelaksanaan kemitraan di bidang pelindungan, pengembangan dan
pemanfaatan aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman dan
kesejarahan;
6. Pelaksanaan pendokumentasian dan penyebarluasan informasi
pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan aspek-aspek tradisi,
kepercayaan, kesenian, perfilman dan kesejarahan;
7. Pelaksanaan urusan ketatausahaan BPNB.
Untuk mendukung pelaksanaan Tugas dan fungsi tersebut Balai Pelestarian
Nilai Budaya Sulsel mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut:
Untuk mencapai tujuan Tugas dan Fungsi yang diemban Balai
Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi selatan yang mencakup wilayah kerja
Provinsi Sulawesi selatan, Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Sulawesi
tenggara, ditetapkan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Pendek
(Tahunan) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
“Menjadi pusat informasi nilai budaya lokal dalam upaya memperkokoh ketahanan sosial dan jatidiri bangsa”
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
8
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Mengacu pada rencana strategis tahun 2015-2019, Balai Pelestarian Nilai
Budaya Sulawesi selatan membuat perjanjian kinerja tahun 2018. Target kinerja
tersebut merupakan rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh BPNB
Sulsel. Dengan demikian, penetapan kinerja ini menjadi kontrak kinerja yang
harus diwujudkan pada tahun 2018, Selanjutnya penetapan kinerja ini menjadi
bahan evaluasi dan penilaian kinerja, serta sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan
sebagai upaya membangun manajemen pemerintahan yang transparan,
partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, pelestarian,
pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini memuat laporan pelaksanaan,
pengukuran suatu capaian kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi
selatan tahun 2018, dan tentunya harus disusun terlebih dahulu penetapan
kinerjanya. Penetapan kinerja merupakan fokus utama, sehingga akan
dicapai hasil kerja yang maksimal, yaitu terwujudnya pelestarian,
pengembangan dan pemanfaatan di bidang kebudayaan. Dalam rangka
mewujudkan pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan
tersebut, maka Penetapan Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Meningkatnya Pemanfaatan
dan Pembinaan Nilai Budaya.
Jumlah Event Internalisasi Nilai
Budaya.
45 Event
Meningkatnya Pelindungan
dan Pengembangan Nilai
Budaya
Jumlah dokumen pelestarian
nilai budaya.
15 Dokumen
Jumlah karya budaya yang
diinventarisasi.
100 Karya
budaya
Jumlah Naskah Hasil Kajian
Nilai Budaya
20 Naskah
Terselenggaranya Layanan
Dalam Rangka Pendukungan
Manajemen dan Tata kelola
Pelestarian Nilai Budaya
Jumlah layanan Dalam Rangka
Pendukungan Manajemen dan
Tata Kelola Pelestarian Nilai
Budaya
1 Layanan
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
9
Untuk membiayai pencapaian target kinerja tahun 2018, BPNB Sulsel
memperoleh pagu angggaran sebesar Rp12.172.806.000,-, Anggaran tersebut
dialokasikan pada Lima capaian output kinerja dan dua output generik.
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban instansi
pemerintah terhadap pencapaian sasaran pada tahun berjalan berdasarkan
indikator kinerja yang telah ditetapkan melalui perbandingan antara target
dan pencapaian realisasi.
A. Capaian Kinerja BPNB Sulsel
Indikator kinerja, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016, merupakan acuan
ukur yang akan digunakan Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel atas
keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yang telah
direncanakan atau sasaran yang akan dicapai.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pelestarian Nilai
Budaya Sulawesi Selatan ini dimaksudkan untuk menghimpun dan
melaporkan kinerja dan memberikan gambaran tentang capaian serta
hambatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Pelestarian Nilai
Budaya Sulawesi selatan tahun 2018 serta memberikan gambaran tentang
capaian kinerja dari sasaran strategis tahun 2018 dengan beberapa
indikator yang terukur.
Laporan akuntabilitas kinerja memuat data dan informasi yang
akurat berupa pengukuran kinerja utama yaitu membandingkan rencana
kinerja tahun 2018 dengan realisasi output dan outcome. Pengukuran
capaian sasaran dan analisis capaian sasaran tahun 2018, sebagai bahan
evaluasi dan masukan dalam rangka menentukan kebijakan di masa
datang.
Berikut ini diuraikan realisasi pencapaian sasaran Program Pelestarian
Budaya, Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi selatan tahun 2018 yang
diukur menggunakan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan. Capaian
kinerja tersebut berdasarkan sasaran strategis, indikator kinerja, target
capaian kinerja tahun 2018 sebagai berikut:
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
11
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan
Target Tahun 2017 Target Tahun 2018
Target Realisasi % Target Realisasi %
Meningkatnya Pemanfaatan dan Pembinaan Nilai Budaya
1.1
Jumlah Event
internalisasi
nilai budaya
33 33 100 45 45 100
Meningkatnya Perlindungan dan Pengembangan Nilai Budaya
2.1 Jumlah
dokumen
pelestarian nilai
budaya.
11 11 100 15 11 73,3
2.2 Jumlah Karya
budaya yang
diinventarisasi
100 100 100 100 100 100
2.3
Jumlah Naskah
Hasil Kajian
Pelestarian
Nilai Budaya
34 34 100 20 20 100
Terselenggaranya Layanan Dalam rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Pelestarian Nilai Budaya
3.1
Jumlah
Layanan
Dalam Rangka
Pendukungan
Manajemen
dan Tata
Kelola
Pelestarian
Nilai Budaya
- -
1 1 100
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
12
Capaian Indikator Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel TA. 2018
Sasaran
Srategis Indikator Kinerja
Target
Kinerja
Anggara
n (dalam
ribuan)
Realisasi
Kinerja %
Anggaran
(dlm
ribuan)
%
Meningkatnya Pemanfaatan dan Pembinaan Nilai Budaya
1.1
Jumlah Event
Internalisasi
Nilai budaya 45 2,365,369 34 100 1.409.908
97.16
Perlindunga
n dan
Pengemba
ngan Nilai
Budaya
2.1 Jumlah
Dokumen
Pelestarian
nilai Budaya
15 473,495 11 73,3 402.102.300
84,92
2.2 Jumlah Karya
Budaya yang
diinventarisasi
1 115.720 100 100 107.249 92,68
2.3 Jumlah
Naskah Hasi
Kajian
Pelestarian
Nilai Budaya
100 115.720 100 100 1.458.823 96,82
Terselengga
ranya
Layanan
Dalam
Rangka
Pendukung
an
Manajemen
dan Tata
Kelola
Pelestarian
Nilai
Budaya
3.1 Jumlah
Layanan
Dalam
rangka
Pendukunga
n
Manajemen
dan Tata
Kelola
Pelestarian
Nilai Budaya
1 313.495 1 100 312.796 99,78
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
13
Berdasarkan data kinerja di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat 3
Sasaran Strategis (SS) BPNB Sulsel yang diukur dengan 5 indikator kinerja
yang realisasinya masing-masing 100% untuk 4 indikator dan 73,33% pada 1
indikator lainnya.
B. Analisis Deskriptif Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018
Analisis deskriptif terhadap capaian indikator kinerja Balai Pelestarian
Nilai Budaya Sulawesi selatan untuk setiap indikator kinerja yang telah
ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan berorientasi pada tugas dan
fungsi Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel, yaitu dalam rangka pelestarian
kebudayaan, melalui peningkatan penelitian, pengembangan dan
pemanfaatan kebudayaan.
Indikator Kinerja ke-1
Jumlah naskah hasil kajian pelestarian nilai budaya
Capaian kinerja indikator ini diukur melalui kinerja 10 (Sepuluh) kegiatan
yang menghasilkan 45 Event, yaitu
1. Jejak Tradisi
Budaya Daerah
Jejak Tradisi
Budaya Daerah
merupakan
kegiatan yang
bertujuan untuk
memperkenalkan
dan
menyosialisasikan
budaya lokal,
khususnya budaya
Banyumasan untuk
mendorong
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
14
munculnya sikap menghargai dan menghormati terhadap
keberadaan budaya daerah.
Kegiatan ini bertujuan
menumbuhkan rasa cinta dan
bangga terhadap karya budaya
bangsa sendiri. Kegiatan ini
diawali dengan pengisian pretest,
pembekalan dari narasumber,
kemudian kunjungan ke lokasi
budaya, dan penyusunan laporan
dan diskusi kelompok, serta diakhiri
dengan presentasi kelompok dan pengisian post test.
2. Lawatan Sejarah Daerah
Salah satu upaya penanaman nilai-nilai sejarah pada generasi
muda khususnya siswa SMA/SMK adalah melalui Lawatan Sejarah.
Sebagaimana di ketahui bahwa Negara Indonesia yang
diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, memiliki proses yang
cukup panjang. Daerah-daerah yang
semula merupakan kerajaan
kemudian membentuk pemerintahan
bernama Indonesia. Dilihat dari
kondisi geografisnya Indonesia
merupakan negara kepulauan yang
saling dihubungkan antar selat, yang
setiap selat atau pulau didiami oleh
berbagai suku bangsa beserta
budayanya. Hubungan antar pulau di kepulauan Indonesia tidak
dapat dipisahkan dari pelayaran di kawasan Asia Tenggara yang
menghubungkan dengan negara lain. Sejarah pelabuhan dan
kemaritiman di Indonesia pada masa pra kemerdekaan memiliki
peranan yang cukup penting, dan hal ini belum banyak diketahui oleh
generasi muda. Kegiatan lawatan sejarah ini bertujuan untuk
memperkenalkan objek-objek peninggalan sejarah, membuka
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
15
cakrawala tentang
pluralistik bangsa
Indonesia dan simpul-
simpul yang merajut
keberagaman untuk
memperkuat integrasi
bangsa. Kegiatan ini
dibagi menjadi tiga
tahap, yaitu tahap
pertama adalah
ceramah umum yang
bertujuan untuk
membekali para peserta, kemudian tahap kedua kunjungan ke obyek
sejarah, dan yang ketiga adalah menyusun laporan dan diskusi
kelompok, serta mengisi post test. Tahap pertama ceramah umum
didahului dengan pengisian pre test. Peserta mengisi soal-soal yang
sudah disiapkan panitia, pengisian bertujuan mengukur pengetahuan
siswa tentang materi yang akan disajikan, selanjutnya
pembekalan/ceramah umum dan diskusi. Setelah ceramah umum
selesai peserta berkunjung ke objek-objek bersejarah. Di objek sejarah
tersebut peserta mengamati dan berdiskusi dengan pemandu dengan
tujuan untuk memperdalam pengetahuan. Kegiatan ini bertujuan
menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap nilai-nilai sejarah
bangsanya sendiri. Tahap ketiga menyusun laporan dan diskusi
kelompok terhadap materi hasil kunjungan, serta mengisi post test.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui penyerapan materi dari
peserta, sehingga peserta benar-benar mengenal, mengetahui,
memahami dan menghargai nilai sejarah tersebut.
3. Dialog Budaya
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mengupas dan
mengulas nilai-nilai budaya lewat kajian bahari. Menjadi sarana untuk
saling memahami, menerima dan bekerja sama antar berbagai
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
16
kelompok yang berbeda latarbelakang budaya, pendidikan, tingkat
ekonomi, dan agama.
4. Kemah Budaya
Berbagai cara akan dan telah dilakukan untuk mengenalkan,
melestarikan dan memanfaatkan nilai-nilai sejarah dan budaya
kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Salah satu kegiatan
yang dilaksanakan adalah Kemah budaya dengan sasaran peserta
Pramuka Penggalang dan Penegak dilingkungan Kwarda Sulsel.
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar para anggota
pramuka (Penggalang dan Penegak)
dapat mengenal dan memahami
keanekaragaman budaya yang ada di
Sulsel, sultra dan sulbar, sehingga
tumbuh rasa cinta dan akhirnya peduli
untuk melestarikan dan memanfaatkan
budaya daerah sebagai pembentukan
karakter dan jatidiri.
5. Pemutaran Bioskop Keliling
Nonton film bersama dengan mobil bioskop keliling merupakan
indikator ke 5 dalam rangka pencapaian kinerja Event internalisasi nilai
budaya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pencerahan
kepada masyarakat tentang produk budaya, khususnya film-film yang
mengandung nilai-nilai yang dapat menjadi teladan bagi kehidupan
bermasyarakat, sehingga terbentuk karakter dan jatidiri yang luhur di
kalangan masyarakat.
Pada tahun anggaran 2018 BPNB Sulsel dapat melaksanakan
pemutaran film dengan mobil bioskop keliling sebanyak 6 (enam) kali
dengan memilih lokasi di daerah-daerha 3T yaitu tertinggal, terpencil
dan terdepan. Sasaran pengunjung sebanyak 600 orang dapat
terealisasi sebanyak 710 pengunjung (komulatif mengisi daftar hadir),
atau sebesar 118,33%. Walaupun sasaran pengunjung melebihi target,
ternyata ada beberapa catatan yang harus diperbaiki, yaitu menggali
sebanyak-banyaknya pengunjung di suatu lokasi, pengunjung tidak
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
17
maksimal disebabkan judul film yang terbatas dan sudah tidak aktual
pada saat ini. Mengingat film-film yang diputar kebanyakan sudah
sering/pernah diputar di bioskop-bisokop atau di televisi, sehingga
kurang menarik minat masyarakat. Kedepan perlu dicari solusi agar film
yang diputar adalah film-film produk terbaru, paling tidak yang belum
pernah dipublikasikan/diputar di TV swasta.
6. Gelar Budaya
Kegiatan Gelar Budaya menampilkan beragam kesenian budaya
dari berbagai Provinsi di wilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya
Sulawesi Selatan.
7. Belajar Bersama Maestro
Pada Tahun 2018 Kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) di BPNB
Sulsel menghadirkan 2 orang Maestro yaitu Dg. Manda dibidang Tari
dan Dg.Serang di bidang Musik. Para siswa ini selanjutnya dibagi
menjadi dua kelompok, dan masing-masing kelompok selama kurang
lebih sepekan dilatih oleh seorang Maestro, kemudian hasil latihan
mereka pentaskan di depan penonton dan para tamu undangan.
8. Festival Film Pendek dan dokumenter
Kegiatan ini diharapkan dapat Mendorong minat generasi muda
untuk melakukan pendokumentasian aktivitas kebudayaan melalui
media audio visual, juga sebagai alternatif pewarisan kebudayaan
khususnya kebudayaan yang berkembang di Sulawesi Selatan,
Tenggara, dan Barat, selain itu meningkatkan kualitas
pendokumentasian aktivitas kebudayaan melalui media audio visual,
dan membangun silaturrahim antara penggiat dokumentasi
kebudayaan secara audio visual khususnya yang berdomisili di
Sulselrabar.
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
18
9. Pameran budaya
Salah satu upaya
sosialisasi dan
pengenalan produk
budaya dari hasil kajian
dan penggalian nilai-nilai
sejarah dan budaya
kepada masyarakat luas
adalah melalui kegiatan
pameran bekerjasama
dengan instansi dan
lembaga, baik lembaga
negeri maupun swasta,
berlangsung sebanyak 3 kali. Kegiatan tersebut mendapatkan
apresiasi dan tanggapan yang sangat baik dari masyarakat.
10. Bantuan Pemerintah Fasilitasi dan Kemitraan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan stimulan kepada
organisasi, kelompok masyarakat, komunitas, dan Sanggar-sanggar
pemangku kebudayaan untuk dapat ikut serta dalam melestarikan,
mengembagkan dan memanfaatkan kebudayaan. Pada tahun
anggaran 2018 Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel menargetkan
sebanyak 20 paket penerima bantuan.
Adapun prosedur pemberian bantuan fasilitasi kepada calon
penerima adalah, Calon penerima bantuan mengajukan permohonan
kepada kepala BPNB Sulsel dengan melampirkan proposal dan RAB.
Setelah permohonan diterima, Kepala BPNB Sulsel memerintahkan Tim
Verifikasi untuk meneliti dan melakukan penelitian kelengkapan berkas
dan kesesuaian tusi BPNB dengan kegiatan organisasi. Tim Verifikasi
berdasarkan hasil penelitiannya, mengusulkan kepada Kepala BPNB
Sulsel untuk menerima dan atau menolak permohonan tersebut. Jika
permohonan diterima, diterbitkan surat keputusan pengesahan, tetapi
jika permohonan ditolak diberitahukan alasan penolakan. Setelah
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
19
proses verifikasi selesai dan diterbitkan surat keputusan pengesahan,
diserahkan bantuan fasilitasi untuk melaksanakan kegiatan. Dua minggu
setelah pelaksanaan kegiatan, penerima bantuan membuat laporan
pertanggungjawaban.
Indikator Kinerja ke-2
Dokumen Pelestarian Nilai Budaya
Capaian kinerja indikator ini diukur melalui kinerja 3 (tiga) kegiatan, yaitu :
1. Penerbitan (Buku, Jurnal, Majalah dan leatflet)
Kegiatan ini berupa pencetakan dan pengiriman/
penyebarluasan Jurnal Walasuji dan Pangadereng, Naskah hasil kajian,
dan naskah hasil inventarisasi. Salah satu upaya Balai Pelestarian Nilai
Budaya Sulsel memanfaatkan hasil kajian tentang keragaman budaya
Indonesia sehingga hasil kajian tersebut dapat diketahui dan dibaca
oleh masyarakat luas, maka dilaksanakan pencetakan dan
penyebarluasan naskah hasil kajian tersebut. Pada tahun anggaran
2018 ini BPNB Sulsel menargetkan mencetak dan menyebarluaskan
Jurnal Walasuji 2 (dua) kali edisi sebanyak: 750 eksemplar, Jurnal
Pangedereng 2 (dua) kali edisi sebanyak: 750 eksemplar, Pencetakan
dan pengiriman naskah hasil penelitian sebanyak: 6 naskah, 300
eksemplar
2. Perekaman Peristiwa Sejarah dan Budaya.
Perekaman/mendokumentasikan pada dasarnya mempresentasi
sebuah kenyataan atau menampilkan kembali kehidupan, seperti kisah
tokoh pejuang yang berjuang untuk membela kemerdekaan, kisah
tokoh seorang pencipta dan pelestari budaya. Tokoh yang dipilih
adalah mereka yang memiliki nilai-nilai keteladanan dan patut dicontoh
oleh generasi muda sebagai penerus bangsa. Sebagai upaya
mengabadikan dan mendokumentasikan para tokoh yang berjasa di
bidang sejarah, baik melalui peristiwa sejarah dan tokoh sejarah serta
tokoh budaya maupun peristiwa budaya. Pada tahun anggaran 2018
Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel mentargetkan membuat film
dokumenter sebanyak 1 (satu) judul.
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
20
Indikator Kinerja ke-3
Karya Budaya Yang Diinventarisasi
Capaian kinerja indikator ini diukur melalui kinerja kegiatan, yaitu :
Pencatatan Warisan Budaya Tak Benda.
Indonesia negeri yang sangat kaya dengan keanekaragaman
sukubangsa dengan berbagai kebudayaan yang dimilikinya. Potensi
tersebut menjadikan kebanggaan tersendiri sekaligus memberikan jatidiri
dan identitas bagi pemiliknya. Kekayaan budaya itu bisa terdiri dari
budaya material (kebendaan) yang kasat mata maupun kebudayaan
yang inmaterial (non kebendaan) yang tidak kasat mata berupa
pengetahuan, ide, gagasan, pemikiran yang ada di setiap pemilik
kebudayaan. Karya budaya menjadi jatidiri dan identitas budaya yang
melekat dalam diri maupun pemilik budaya yang bersangkutan. Oleh
karena itu tidak mustahil jika karya budaya tersebut sering diklaim oleh
orang lain, dan bahkan negara lain karena karya budaya tersebut sudah
dikenal oleh masyarakat dunia. Namun ironisnya juga ada karya budaya
yang memiliki nilai tinggi, akan tetapi mulai ditinggalkan oleh masyarakat
pendukungnya, sehingga jika tidak diselamatkan akan punah dimakan
zaman.
Berdasarkan kedua alasan tersebut Balai Pelestarian Nilai Budaya
Sulsel sesuai dengan tusinya melaksanakan kegiatan pencatatan,
38%
30%
32%
WBTB
Sulbar
Sulsel
Sultra
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
21
penginventarisasian dan pendokumentasian berupa film dokumentasi
karya budaya, dengan tujuan untuk memberikan kepastian hukum dan
perlindungan terhadap karya budaya tersebut, dengan dicatat dan
diberikan hak cipta. Pada tahun anggaran 2018 ini mentargetkan 100
karya budaya dibuat dokumentasi dalam bentuk film, dan terealisasi 100
karya budaya atau 100% dari yang ditargetakan.
Pencatatan WBTB di Wilayah Kerja BPNB Sulsel Tahun 2018
Jenis Karya Budaya Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengggara
Aksesoris Pakaian Adat 3 1 -
Cerita Rakyat 5 5 -
Tenun Tradisional 1 1 1
Kuliner 5 8 5
Musik Tradisional 3 5 1
Pakaian 2 - -
Pengobatan 5 - 1
Perlengkapan Ritual 2 - -
Permainan rakyat 3 4 5
Seni Ukir 2 - -
Senjata Tradisional 1 - -
Tarian 1 1 9
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
22
Indikator Kinerja ke-4
Naskah Hasil Kajian Pelestarian Nilai Budaya
Capaian kinerja indikator ini diukur melalui 5 (lima) aktivitas
kegiatan, yaitu :
Sesuai dengan tugas dan fungsi Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi
selatan, maka salah satu fungsi yang dilaksanakan adalah melaksanakan
kegiatan dengan output naskah hasil kajian pelestarian nilai budaya.
Kegiatan ini berupa : (1) pengkajian pelestarian nilai budaya; (2)
pengkajian naskah kuno; (3) penulisan sejarah lokal; (4) pengkajian
kesenian; serta (5) bedah proposal dan seminar hasil kajian. Untuk
mencapai hasil yang diharapkan dari kegiatan kajian tersebut, maka
dilaksanakan kegiatan diawali dengan bedah proposal rencana
penelitian dengan menghadirkan narasumber dari akademisi sebagai
mitra bestari, serta pengamat dari beberapa lembaga/instansi penelitian
yang ada di Sulsel. Bedah proposal ini bertujuan untuk membantu peneliti
menyusun proposal yang benar dan baik, dan menajamkan arah kajian
dalam rangka meningkatkan kualitas proposal rencana penelitian. Setelah
proposal dibedah sesuai dengan tema penelitian, proposal
diperbaiki/disempurnakan dan selanjutnya dipakai sebagai pedoman
dalam pengumpulan data lapangan, mengolah dan menganasis data
serta menyusun draf laporan. Dengan berpedoman pada proposal yang
Transportasi 1 - -
Upacara Adat 5 2 10
Arsitektur - 3 -
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
23
sudah disempurnakan, peneliti melaksanakan kegiatan pengumpulan
data lapangan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data
lapangan tersebut adalah dengan teknik wawancara, maupun kuesioner,
dan kelompok diskusi terpumpun (FGD) dilakukan di lokasi penelitian. Dari
data lapangan ini kemudian diolah dan dianalisa untuk disusun menjadi
draf laporan hasil kajian.Untuk menilai laporan hasil kajian tersebut,maka
dilaksanakan presentasi dan evaluasi hasil penelitian. Kegiatan presentasi
dan evaluasi hasil penelitian ini dilakukan dalam forum ilmiah, dengan
menghadirkan narasumber akademisi dan peserta dari lembaga/instansi
terkait. Dalam forum tersebut narasumber dan peserta memberikan
penilaian dan masukan terhadap naskah laporan hasil kajian, sehingga
laporan yang disusun sesuai dengan arah penelitian yang termuat dalam
proposal. Hasil akhir dari kegiatan kajian ini adalah berupa naskah hasil
kajian untuk dicetak dan disebarluaskan kepada masyarakat dan instansi/
lembaga terkait, sebagai bahan pustaka dalam rangka pengembangan
dan pemanfaatan kebudayaan.
Jumlah Output Kajian sebagai berikut
NO Uraian Output
1 Pengkajian Pelestarian Nilai Budaya 8 Naskah
2 Pengkajian Naskah Kuno 3 Naskah
3 Penulisan Sejarah Lokal 6 Naskah
4 Pengkajian Kesenian 3 Naskah
C. Realisasi anggaran
Pelaksanaan program kegiatan dan anggaran Balai Pelestarian Nilai
Budaya Sulawesi selatan tahun 2018 dengan alokasi pagu awal sebesar
Rp10.644.726.000,00 (Sepuluh milyar tiga ratus delapan juta rupiah), dan
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
24
diefisiensi/pemotongan sebesar Rp. 539.032.000,00, sehingga pagu setelah
efisiensi/pemotongan adalah sebesar Rp. 10.151.006.000,00. Sampai akhir
bulan Desember 2018 terealisasi sebesar Rp 9.690.239.399,00 (Sembilan
milyar seratus tujuh puluh juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu tiga ratus tujuh
puluh satu rupiah) atau 88,97% sebelum pagu blokir, dan 95,46% dari pagu
setelah efisiensi.
Realisasi anggaran belanja sebagaimana dimaksud, terinci seperti
tersebut di bawah ini :
Kinerja Keuangan Tahun Anggaran 2018 Balai Pelestarian Nilai Budaya
Sulawesi Selatan
No. Output/Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %
1. Naskah hasil kajian
pelestarian nilai budaya 1.421.915.000 1.409.908.000 99,16
2. Dokumen pelestarian nilai
budaya. 382.863.000 360.163.000 94.07
3. Karya budaya yang
diinventarisasi. 100.212.000 98.7678.000 98,56
4. Event internalisasi nilai
budaya. 1.588.847.000 1.919.030.500 97,53
5. Layanan perkantoran 5.354.430.000
5.279.177.871 93,45
6. Layanan Internal
(Overhead) 510.000.000 506.611.182 99,34
JUMLAH 10.151.006.000 9.690.239.399 95,46
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
25
BAB IV PENUTUP Realisasi kegiatan tahun 2018 di Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi
Selatan merupakan kelanjutan dari apa yang telah dihasilkan pada tahun-
tahun sebelumnya dan akan dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.
Kinerja Utama Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel pada tahun 2018 dengan
target sebanyak (4) kinerja utama. Capaian kinerja secara umum dapat
dicapai sesuai dengan target yang ditentukan.
Pencapaian program tersebut memberikan kontribusi langsung dalam
pencapaian sasaran strategis yang tercantum dalam rencana strategis BPNB
Sulsel tahun 2015 - 2019. Dalam rangka melaksanakan visi dan misi yang telah
ditetapkan, BPNB Sulsel melaksanakan program yang dititikberatkan pada
sasaran strategis peningkatan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan
kebudayaan.
Laporan Kinerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
26
LAMPIRAN
TUG AS
PERJANJIAN KINERJA T AHUN 2018 Kepala Dalai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
dengan Direktur Jenderal Kebudayaan
Melaksanakan pelestarian terhadap aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan di wilayah kerjanya.
FUNGSI
a. Pelaksanaan pengkajian terhadap aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfila.man, dan kesejarahan; b. Pelaksanaan perlindungan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan;
c. Pelaksanaan pengembangan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan;
d. Pelaksanaan pemanfaatan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan; e. Pelaksanaan kemitraan di bidang pelestarian aspek -aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan
kesejarahan f. Pelaksanaan pendokumentasian dan penyebarluasan informasi perlindungan, pengembangan, dan
pemanfaatan aspek-aspek tradisi, kepecayaan, kesenian, perfila.man,dan kesejarahan; dan
g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan BPNB.
TARGET CAPAIAN
PROGRAM: Pelestarian Budaya KEGIA TAN: Pelestarian Nilai Budaya
INDIKATOR NO SASARAN STRATEGIS KINERJA
Peningkatan Penelitian, Jumlah Naskah Hasil 5179 Pengembangan dan Kajian Pelestarian Nilai
Pemanfaatan Kebudayaan Buday a
Jumlah dokumen Pelestarian Nilai Budaya
Jumlah Karya Budaya yang Diinventarisasi
Jumlah Event Intemalisasi Nilai Budaya
Total Jumlah Anggaran kegiatan
TARGET ANGGARAN
20Naskah 1,518,676,000
15 Naskah 474,745,000
100 Karya 115,720,000
Budaya
45 Even 2,352,141,000
4,461 ,282,000
c "' :I
.&:I ·;:
E "' ii
"D
No
Penyerapan
Bulanan
Penyerapan
Kumulaif
Persentase
12,000,000
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
0
E RENCANA PENYERAPAN ANGGARAN 2018
BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA MAKASSAR
----- -
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
- Penyerapan Bulanan - Penyerapan Kumulatif % Penyerapan
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
(d alam ribuan)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
560,276 1,357,706 1,215,056 1,069,564 1,016,124 543,609
560,276 1,917,984 2,728,952 4,202,604 5,218,728 5,726,337
4.72% 16.17% 26.42% 35.44% 44.00"/o 48.59%
Oirektur Jenderal Kebudayaan,
Hilmar Farid
Jul
1,375,906
7,138,243
60.19%
A gust Sep Okt Nov
1,861,839 540,934 1,020,165 573,787
9,000,082 9,541,016 10,561 , 181 11 ,134,968
75.89% 80.45% 89.05% 93.89%
Jakarta, Februari 2018
Kepala Dalai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan
Faisal
Des
466,282
11 ,623,256
98.00"/o
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 (Revisi)
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan dengan Direktur Jenderal Kebudayaan
TUGAS
Melaksanakan pelestarian terhadap aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan di wilayah kerjanya.
FUNGSI a. Pelaksanaan pengkajian terhadap aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilaman, dan kesejarahan;
b. Pelaksanaan perlindungan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan;
c. Pelaksanaan pengembangan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan;
d. Pelaksanaan pemanfaatan tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan; e. Pelaksanaan kemitraan di bidang pelestarian aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan
kesejarahan f. Pelaksanaan pendokumentasian dan penyebarluasan informasi perlindungan, pengembangan, dan
pemanfaatan aspek-aspek tradisi, kepecayaan, kesenian, perfilaman,dan kesejarahan; dan
g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan BPNB.
TARGET CAPAIAN
PROGRAM: Pelestarian Budaya
KEGIATAN: Pelestarian Nilai Budaya
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
5179 Meningkatnya pemanfaatan dan pembinaan nilai budaya
Jumlah Event Internalisasi Nilai Budaya
45 Event 2.365.369.000
Meningkatnya pelindungan dan pengembangan nilai budaya
Jumlah dokumen Pelestarian Nilai Budaya
15 Naskah 473,495,000
Jumlah Karya Budaya yang Diinventarisasi
100 Karya Budaya
115,720,000
Jumlah Naskah Hasil Kajian Pelestarian Nilai Budaya
20 Naskah 1,506,698,000
Terselenggaranya Layanan dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata kelola Pelestarian Nilai Budaya
Jumlah Layanan dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata kelola Pelestarian Nilai Budaya
1 Layanan 313,495,000
Total Jumlah Anggaran kegiatan: 12.172.806.000
(dalam ribuan)
No Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des
Penyerapan Bulanan
560,276 1,357,706 1,215,056 1,069,564 1,016,124 543,609 1,375,906 1,861,839 540,934 1,020,165 573,787 466,282
Penyerapan Kumulaif
560,276 1,917,984 2,728,952 4,202,604 5,218,728 5,726,337 7,138,243 9,000,082 9,541,016 10,561,181 11,134,968 11,623,256
Persentase 4.60% 15.76% 22.42% 34.52% 42.87% 47.04% 58.64% 73.93% 78.38% 86.76% 91.47% 95.48%
Jakarta, 2018 Direktur Jenderal Kebudayaan, Kepala Balai Pelestarian Nilai
Budaya Sulawesi Selatan Dr. Hilmar Farid
Drs. Faisal, M. Si
Nip. 196201141989031009
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
da
lam
rib
uan
RENCANA PENYERAPAN ANGGARAN 2018BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA MAKASSAR
Penyerapan Bulanan Penyerapan Kumulatif % Penyerapan
Satuan Kerja : BPNB Sulsel
Tahun : 2018
TW1 TW2 TW3 TW4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah Karya budaya yang diinventarisasi
100 Karya Budaya 100 Menginventarisasi Warisan Budaya Tak Benda di wilayah kerja BPNB Sulsel
Karya Budaya yang diinventarisasi Jumlah Karya Budaya yang Diinventarisasi 100 Karya Budaya 115,720,000
RENCANA AKSI PENCAPAIAN TARGET PERJANJIAN KINERJATAHUN 2018
RROGRAM KEGIATAN (OUTPUT) INDIKATOR KINERJA KEGATAN TARGET OUTPUT
15 Dokumen 474,745,000
Jumlah Naskah hasil kajian pelestarian nilai budaya
20 Naskah Jumlah Naskah Hasil Kajian Nilai Budaya
ANGGARAN
Meningkatnya Pemanfaatan dan Pembinaan Nilai Budaya
Jumlah Event internalisasi nilai budaya
45 Event
Pelestarian Budaya
Jumlah Event Internalisasi Nilai Budaya 45 Event
RINCIANTARGET KINERJA INDIKATOR KINERJASASARAN KEGIATAN
RENCANA AKSI
Terselenggaranya Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Pelestarian Nilai Budaya
Jumlah Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Pelestarian Nilai Budaya
1 Layanan Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1 Layanan 598,794,000Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
2,352,141,000
Meningkatnya Pelindungan dan Pengembangan Nilai Budaya
Jumlah Dokumen pelestarian nilai budaya
15 Dokumen Jumlah Dokumen Pelestarian Nilai Budaya
1
TW1 TW2 TW3 TW4
JADWALKEGIATAN
Melaksanakan pendokumentasian nilai budaya di wilayah kerja BPNB Sulsl
Melaksanakan event internalisasi nilai budaya
Melaksanakan kajian sejarah dan budaya di wilayah kerja BPNB Sulsel
Melaksanakan layanan pendukungan manajemen dan tata kelola pelestarian nilai budaya
Event Internalisasi Nilai Budaya
Nilai Budaya yang Dilestarikan
Hasil Kajian Nilai Budaya 20 Naskah 1,518,676,000
NO
4 20 20 1
6 9
1 19