kata pengantarpendidikankimia.fmipa.uny.ac.id/sites/pendidikankimia... · 2019. 12. 6. · daftar...
TRANSCRIPT
-
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya buku Rencana Strategis Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Negeri Yogyakarta (RENSTRA PRODI DIK KIM UNY) ini
dapat tersusun dengan baik.
Buku RENSTRA PRODI DIK KIM UNY ini merupakan hasil analisis
apa yang sudah dicapai oleh Program Studi Pendidikan Kimia (PRODI
DIK KIM) selama ini hingga tahun 2015 dan awal 2016. Analisis ini
dimaksudkan untuk merefleksi dan menentukan arah langkah PRODI
DIK KIM UNY ke depan. Penentuan arah langkah inilah yang disusun
menjadi langkah-langkah praktis dan taktis penyelenggaraan PRODI
DIKKIM selanjutnya untuk mencapai visi dan misi yang telah
ditentukan sebelumnya.
Perkembangan yang terjadi pada kebijakan pemerintah dan universitas,
perubahan ilmu dan teknologi, serta dunia usaha dan dunia global
adalah hal-hal yang tidak boleh ditampik dlam pelaksanaan RENSTRA
PRODI DIK KIM UNY ini. oleh karena itu, RENSTRA PRODI DIK KIM
UNY ini bersifat sangat fleksible dan memerlukan saran dan pemikiran
bersama selama prosesnya sehingga dapat mencapai visi, misi, dan
tujuan penyelenggaraan PRODI DIK KIM UNY
-
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR III
DAFTAR ISI V
I. PENDAHULUAN 1
SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA 3
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 5
TUJUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 7
SASARAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 9
TATA NILAI 9
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 14
II. KONDISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 15
CAPAIAN PEMBELAJARAN 17
KURIKULUM 20
PROSES PEMBELAJARAN 23
MAHASISWA 28
DOSEN 35
TENAGA KEPENDIDIKAN 40
LAYANAN, SARANA, DAN PRASARANA 42
PENINGKATAN MUTU 52
LULUSAN 54
III. ANALISIS KONDISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 57
TEKNIK ANALISIS SWOT 59
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA 59
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 61
file:///G:/Renstra%202016%20-%202020%20edit.docx%23_Toc522418491file:///G:/Renstra%202016%20-%202020%20edit.docx%23_Toc522418498file:///G:/Renstra%202016%20-%202020%20edit.docx%23_Toc522418508
-
vi | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
MAHASISWA DAN LULUSAN 63
SUMBER DAYA MANUSIA 64
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 65
PEMBIAYAAN, SARANA, DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 67
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 69
IV. STRATEGI DAN INDIKATOR KINERJA 2016 – 2020 73
V. IMPLEMENTASI DAN PENCAPAIAN SASARAN 89
IMPLEMENTASI 91
TAHAPAN PENCAPAIAN SASARAN 94
PENUTUP 95
REFERENSI 95
file:///G:/Renstra%202016%20-%202020%20edit.docx%23_Toc522418517file:///G:/Renstra%202016%20-%202020%20edit.docx%23_Toc522418518file:///G:/Renstra%202016%20-%202020%20edit.docx%23_Toc522418521file:///G:/Renstra%202016%20-%202020%20edit.docx%23_Toc522418522
-
I. PENDAHULUAN
-
2 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
-
3
Sejarah Jurusan Pendidikan Kimia
Jurusan Pendidikan Kimia pada awalnya merupakan kursus B-1 Kimia
yang dibuka pada tanggal 22 Oktober 1956. Pada tahun 1961, B-1 kimia
diubah menjadi Jurusan Kimia FKIP/B Universitas Gadjah Mada.
Dengan berdirinya IKIP Negeri Yogyakarta pada tanggal 21 Mei 1964,
maka Jurusan Kimia FKIP/B UGM bergabung ke dalam IKIP Yogyakarta
di bawah Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE) dengan nama Jurusan
Kimia. Sejak tahun 1980, FKIE berubah menjadi FPMIPA (Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), dan Jurusan
Kimia berubah menjadi Jurusan Pendidikan Kimia (Jurdik Kimia) yang
mengelola Prodi Pendidikan Kimia jenjang S1 dan D3. Pada tahun 1997,
Jurdik Kimia diberi perluasan mandat untuk membuka Prodi Kimia S1.
Dengan berubahnya status IKIP Negeri Yogyakarta menjadi Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY) pada tahun 1999, maka FPMIPA menjadi
FMIPA, dan Jurdik Kimia mengelola Program Studi Pendidikan Kimia
S1 serta Program Studi Kimia S1. Dengan demikian, sudah lebih dari 50
tahun, prodi ini berperan meningkatkan kualitas pendidikan kimia di
Indonesia.
Jurusan Pendidikan Kimia mempunyai dua prodi, yaitu Prodi Kimia
dan Prodi Pendidikan Kimia, dan mempunyai tiga laboratorium, yaitu
Laboratorium Pendidikan Kimia, Laboratorium Komputer,
Laboratorium Kimia ( meliputi Laboratorium Kimia Dasar, Kimia
Organik dan Biokimia, Laboratorium Kimia Fisika, Laboratorium Kimia
-
4 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
Analisis, Laboratorium Kimia Anorganik, dan Laboratorium Penelitian).
Kelengkapan laboratorium juga didukung ruang koleksi buku
(perpustakaan) yang cukup lengkap dan memiliki jaringan internet.
Mulai tahun akademik 2003/2004 Jurusan Pendidikan Kimia
menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (Kurikulum 2002) yang
disusun berdasar visi, misi, tujuan dan sasaran prodi dan telah
memperhatikan kebutuhan stakeholders, mempertimbangkan masukan
dari dosen, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan, memperhatikan
evaluasi pelaksanaan kurikulum sebelumnya, dan mengacu SK No
232/U/2000 dan SK NO 045/U/2002 . Mulai Tahun Ajaran 2009/2010
Jurusan Pendidikan Kimia menerapkan Kurikulum 2009 yang lebih
mendukung ke arah program internasionalisasi UNY. Mulai tahun
Ajaran 2010/2011 juga telah diberlakukan kurikulum untuk Kelas
Internasional Prodi Pendidikan Kimia. Kurikulum 2014 berbasis KKNI
telah diterapkan mulai tahun ajaran 2014/2015. Saat ini telah dilakukan
proses review dan perbaikan untuk menyusun kurikulum 2019 yang
tetap berbasis KKNI dengan perbaikan untuk mengakomodasi
perubahan dunia dengan berlakunya MEA dan perkembangan
teknologi pada era disrupsi teknologi
Infrastruktur Jurusan Pendidikan Kimia sangat baik. Tersedia cukup
ruang kuliah, laboratoprium, perpustakaan, ruang pengurus jurusan,
ruang dosen, ruang seminar, ruang ujian skripsi, dan ruang pengurus
kemahasiswaan. Jurusan Pendidikan Kimia juga memiliki peralatan
penunjang perkuliahan dan administrasi yang memadai, seperti OHP,
LCD, notebook, komputer, peralatan audio visual, peralatan
perbengkelan, dan mesin foto copy. Komputer tersedia dalam jumlah
dan mutu yang memadai (80 komputer dalam 2 ruang) sehingga setiap
mahasiswa dapat melaksanakan praktikum dengan 1 komputer.
Laboratorium komputer dilengkapi dengan jaringan internet. Buku-
buku di perpustakaan jurusan tersedia dalam jumlah buku, judul buku,
dan edisi yang memadai.
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 5
Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Kimia
Visi Program Studi Pendidikan Kimia adalah “Pada tahun 2025
terwujud Program Studi Pendidikan Kimia yang berbasis mutu dan
unggul di tingkat Asia Tenggara dalam pengembangan pembelajaran
dan penelitian untuk menghasilkan Sarjana Pendidikan Kimia yang
memenuhi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, sosial,
berdaya saing global dan memiliki karakter taqwa, mandiri dan
cendekia”
Penjelasan mengenai istilah dalam visi adalah sebagai berikut
1. Berbasis mutu artinya Prodi Pendidikan Kimia secara terus
menerus meningkatkan performansi proses dan hasil
pengelolaan Prodi dengan mendayagunakan semua sumber
daya yang tersedia
2. Unggul artinya memiliki kekhususan yang memiliki nilai lebih
dibandingkan dengan lulusan Prodi Pendidikan Kimia di luar
UNY
3. Kompetensi pedagogic: merupakan kompetensi yang harus
dimiliki oleh guru berkaitan dengan membelajarkan siswa.
Kompetensi Pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap
peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya
4. Kompetensi Profesional merupakan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup
penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan
substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan
terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya
5. Kompetensi Kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,
-
6 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia
6. Kompetensi social merupakan kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar
7. Berdaya saing global artinya memiliki keunggulan yang dapat
dibandingkan dengan lulusan tingkat S1 Prodi Pendidikan di
tingkat global
8. Ketaqwaan mengandung arti bahwa dalam menjalankan
amanahnya, UNY melaksana kan kegiatan – kegiatan pada jalan
yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dengan nilai
ketakwaan, setiap sivitas akademika UNY diharapkan dapat 1)
beriman teguh, 2) jujur, 3) taat kepada hukum dan perintah
Tuhan, serta 4) berahlak mulia
9. Kemandirian merujuk kepada profesionalisme seseorang yang
kuat dalam menjalankan amanahnya sehingga cara berpikir,
bersikap, dan bertindak lebih cenderung dilandasi oleh
profesionalisme diri dengan penuh kesadaran atas akibatnya
bagi diri sendiri, lembaga, masyarakat, maupun bangsa, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang dengan
mengedepankan profesionalisme diri, kepercayaan diri, dan
prakarsa diri yang tidak selalu menggantungkan pada orang lain
10. Kecendekiaan mengandung makna bahwa dalam berfikir,
besikap, dan bertindak, semua sivitas akademika selalu
mendasarkan pada kebenaran ilmiah. Ciri-ciri seorang cendekia
adalah 1) cakap dan pintar, 2) cerdas, 3) kreatif, 4) produktif
bekaya, dan 5) peduli.
Dalam rangka mencapai visi ke depan, Prodi Pendidikan Kimia
mengemban misi yang dilaksanakan sebagai berikut
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 7
1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan Sarjana
Pendidikan Kimia yang memenuhi kompetensi pedagogik,
profesional, kepribadian, sosial, dan mampu berperan di era global.
2. Mengembangkan pendidikan kimia melalui penelitian dan
inovasi berdasar pada pendidikan karakter sesuai kearifan lokal,
serta menyebarluaskan hasil penelitian secara nasional maupun
internasional.
3. Melakukan Pengabdian dengan memasyarakatkan hasil-hasil
penelitian dan inovasi dalam bidang pendidikan kimia pada pihak
pengguna.
4. Membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan
pihak lain baik dari dalam atau luar negeri untuk mendukung laju
pengembangan ilmu kimia dan pendidikan kimia
5. Membina sivitas akademika yang ditujukan pada terwujudnya
masyarakat kampus yang bertaqwa, mandiri, dan cendekia serta
memiliki kecintaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air.
Tujuan Program Studi Pendidikan Kimia
Tujuan penyelenggaraan Program Studi S-1 Pendidikan Kimia FMIPA
UNY adalah sebagai berikut.
1. Menghasilkan lulusan yang profesional, unggul, mampu berperan
di era global berdasarkan nilai ketakwaan, jiwa entrepreneur,
kreatif, dan inovatif dengan kompetensi:
a. Mampu menjadi manusia Indonesia yang bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, serta berkepribadian luhur, berkarakter
baik dan menjadi teladan bagi peserta didik.
b. Mempunyai kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian,
dan sosial sebagai agen pembelajar kimia di sekolah, dan dapat
berperan di era global.
-
8 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
c. Mengikuti perkembangan ilmu kimia dan dinamika pendidikan
kimia serta dapat menerapkannya dalam inovasi pembelajaran
kimia.
d. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi secara
tepat dan kreatif untuk meningkatkan efektifitas
penyelenggaraan pendidikan kimia.
e. Mampu menganalisis dan menyusun strategi penyelesaian
masalah pendidikan kimia secara ilmiah.
f. Menguasai bidang kimia aplikatif untuk mendukung perilaku
berkarya dalam usaha produktif masyarakat.
g. Mampu bekerjasama dalam tim dan memiliki komitmen
terhadap pengembangan potensi diri dalam rangka
pembentukan karakter.
2. Menghasilkan penelitian yang unggul, kreatif, inovatif, dan
bermanfaat
3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya guna
dan berhasil guna bagi masyarakat dan dunia industri
4. Menghasilkan kerjasama saling menguntungkan di tingkat nasional,
regional maupun internasional
5. Mewujudkan masyarakat kampus yang bertaqwa, mandiri, dan
cendekia serta memiliki kecintaan terhadap bangsa, negara, dan
tanah air
Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam kompetensi yang harus dimiliki
oleh lulusan melalui kegiatan perkuliahan, praktikum, penelitian, dan
kegiatan lain yang relevan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta
didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
fasilitas pendidikan dan penelitian yang memadai dan handal, dapat
dicapai oleh lulusan sarjana yang mampu bersaing dalam dunia kerja
yang sesuai dengan bidangnya.
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 9
Sasaran Program Studi Pendidikan Kimia
Berdasarkan visi-misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Kimia
tersebut di atas, sasaran penyelenggaraan program studi Pendidikan
Kimia adalah sebagai berikut
1. Terwujudnya atmosfer akademis yang kondusif untuk
meningkatkan lulusan yang berkualitas unggul , profesional, dan
berperan di era global dengan memperhatikan perkembangan ilmu
kimia, pendidikan, dan teknologi, berdasarkan nilai ketakwaan,
jiwa entepreneur, kreatif, dan inovatif
2. Terbentuknya jaringan yang meningkatkan kualitas dan kuantitas
riset dosen dan mahasiswa
3. Terbentuknya kerjasama dengan masyarakat dan industri dalam
kegiatan pengabdian masyarakat yang berdaya guna dan berhasil
guna
4. Meningkatnya kerjasama saling menguntungkan di tingkat
nasional, regional maupun internasional
5. terbentuknya masyarakat kampus, terutama di PS Pendidikan
Kimia, yang berdasarkan pada ketakwaan, kemandirian,
kecendekiaan, dan kecintaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
6. terwujudnya tata kelola program Studi Pendidikan Kimia yang
bersih dan akuntabel
Tata Nilai
Dalam upaya melestarikan nilai-nilai fundamental nasional, yaiu
pandangan hidup bangsa, budaya bangsa, dan dasar Negara Pancasila
sebagaimana dimuay dalam Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Jurusan Pendidikan Kimia, khususnya
Program Studi Pendidikan Kimia sebagai unsur pelaksana akademik
-
10 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
berkewajiban melakukan tugas mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam kerangka pelaksanaan ini, Program Studi Pendidikan Kimia
senantiasa mendasarkan pada tiga sistem nilai yang sesuai dengan visi
dan misinya, yaitu ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
Di samping tiga sistem nilai di atas, Program Studi Pendidikan Kimia
juga mengembangkan tujuh nilai inti yang menjadi dasar pengelolaan
Program Studi Pendidikan Kimia, yaitu integritas dan nilai-niai etika
(integrity and ethical values), profesionalisme (profesionalism),
kerjasama (teamwork), kreativitas-inovasi (creativity-innovation),
keterbukaan pemikiran (open-mindedness), akuntabilitas
(accountability), dan pertanggungjawaban sosial (social reponsibility).
Secara lebih rinci, nilai-nilai tersebut dijabarkan dalam tabel berikut ini
Tabel 1.
Komponen nilai-nilai inti Program Studi Pendidikan Kimia
No Nilai Inti Komponen
1 integritas dan nilai-
niai etika (integrity
and ethical values)
a. Menjunjung dan menunjukkan etika
dan moral tinggi
b. Bertingak dengan jujur serta
ketulusan hati dan tidak atas dasar
pertimbangan keuntungan pribadi
c. Keputusan didasarkan atas
kebenaran, keadilan, aturan yang
ada, kebijaksanaan dan tanggung
jawab
d. Tidak melakukan penyalahgunaan
wewenang dan kekuasaan
e. Tidak mentoleransi tindakan yang
menyimpang dari profesionalisme
dan tindakan tercela (etika)
f. Menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan nama baik
jurusan/fakultas/universitas
2 profesionalisme a. Mematuhi etika profesi
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 11
No Nilai Inti Komponen
(profesionalism) b. Penuh kebanggan dalam bekerja dan
berprestasi dalam rangka untuk
keberlanjutan institusi
c. Komitmen terhadap kompetensi
(kemampuan untuk melakukan
sesuatu berdasarkan dengan kriteria
yang telah diklasifikasikan bernilai
baik
d. Dapat menerima kritkan dari orang
lain dan menggunakan kritikan
tersebut untuk meningkatkan
performa diri
e. Mengembangkan diri melalui
pendidikan dan pelatihan
f. Memberikan suatu pengakuan
(acknowledgment) yang pantas
kepada orang lain atas kontribusinya
g. Berkomitmen untuk
mengembangkan keahlian dan
kompetensi dalam pengajaran.
Pnelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat
h. Tidak mengutamakan kepentingan
pribadi dengan mengesampingkan
keadilan dan kejujuran
3 kerjasama
(teamwork)
a. Bekerja secara kolaboratif dengan
kolega
b. Pembimbingan dosen yunior oleh
dosen senior
c. Mendapatkan pengakuan yang adil
atas prestasi yang dilakukan tim dan
menerima tanggungjawab untuk
kekurangannya
d. Tidak membiarkan tujuan pribadi
merusak tujuan tim
4 kreativitas-inovasi
(creativity-
a. Secara aktif mencari ide atau strategi
untuk meningkatkan program
-
12 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
No Nilai Inti Komponen
innovation) kegiatan
b. Tidak melakukan penolakan pada
sesuatu yang baru dan tidak lazim
(unconventional)
c. Secra terus menerus mendorong diri
sendiri untuk memperbarui (update)
pengetahuan yang dimiliki
d. Menyambut perspektif dan cara baru
dalam memandang sesuatu hal
e. Mempelajari dan memeriksa secara
kritis kebiasaan yang telah lama
dilakukan
f. Berkeinginann untuk berubah dan
menerima perubahan
5 keterbukaan
pemikiran (open-
mindedness)
a. Mengakui, memahami, dan
menghargai adanya perbedaan
b. Mendengarkan serta menghargai
pebedaan ide-ide dan cara pandang
c. Memiliki kerendahan hati untuk
menerima bahwa ide, pendapat,
gagasan, dan lain-lain tidak selalu
benar
d. Jujur, adil, dan bijaksana dalam
menilai dan mengevaluasi ide-ide
dan cara pandang yang dilakukan
oleh orang lain
6 akuntabilitas
(accountability)
a. Memiliki kesadaran akan kejujuran
dan konsep nilai dalam
melaksanakan tugas atau
tanggungjawab
b. Melaksanakan tugas atau tanggung
jawab dalam mbatas-batas yang telah
ditetapkan dari segi waktu,
pembiayaan, dan standar kualitas
c. Menjalankan perintah dan tugas
berdasarkan regulasi organisasi
d. Mengawasi dan mendukung bagian
unit yang lebih rendah dan
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 13
No Nilai Inti Komponen
mengambil tanggung jawab untuk
penugasan kewenangan
e. Bertanggungjawab kepada atasan
untuk semua perbuatan dan
tindakan yang berkaitan dengan
tugas pekerjaan
f. Menjalankan dengan penuh
kesadaran dan kebanggan semua
komitmen yang berkaitan dengan
pekerjaan
7 pertanggungjawaban
sosial (social
reponsibility)
a. Berkontribusi terhadap
perkembangan bangsa
b. Berpartisipasi dalam pelayanan
masyarakat
c. Menggunakan keahliannya untuk
memperbaiki kehidupan masyarakat
d. Menghargai kelestarian lingkungan
dan keberlanjutannya
-
14 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Kimia
Prodi Pendidikan Kimia merupakan salah satu program studi di
Jurusan Pendidikan Kimia yang memiliki dua Program Studi (Prodi),
yaitu Prodi Pendidikan Kimia dan Prodi Kimia. oleh karena itu struktur
organisasi yang tergabung dalam Jurusan Pendidikan Kimia. Struktur
organisasinya dapat dilihat pada gambar 2.1. berikut ini
Gambar 1. Struktur Organisasi Jurusan Pendidikan Kimia
Kajurdik Kimia
Sesjurdik Kimia Admin Jurdik Kimia
Kaprodi
Kimia
Kaprodidik
Kimia
Ketua Kelompok Bidang
Keahlian (KBK)
Kepala
Laboratorium
Pustakawan
HIMA Kimia
Mahasiswa
KBK Kimia
KBK Kimia Anorganik
KBK Kimia Analitik
KBK Kimia Fisika
KBK Biokimia
KBK Pendidikan
Penelitian Kimia
Kimia Dasar
Kimia Organik dan
Bio Kimia
Kimia Analisis
Kimia Fisika dan
Anorganik
Komputer dan
Pembelajaran
Laboran
Gugus PenjaminMutu
Pembimbing
HIMA
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 15
II. KONDISI PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN KIMIA
-
17
Capaian Pembelajaran
Tujuan penyelenggaraan Program Studi S-1 Pendidikan Kimia FMIPA
UNY yaitu untuk menghasilkan Sarjana Pendidikan Kimia yang
memiliki kompetensi berikut.
1. Mampu menjadi manusia Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, serta berkepribadian luhur, berkarakter baik dan
menjadi teladan bagi peserta didik.
2. Mempunyai kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan
sosial sebagai agen pembelajar kimia di sekolah, dan dapat berperan
di era global.
3. Mengikuti perkembangan ilmu kimia dan dinamika pendidikan
kimia serta dapat menerapkannya dalam inovasi pembelajaran
kimia.
4. Mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi secara
tepat dan kreatif untuk meningkatkan efektifitas penyelenggaraan
pendidikan kimia.
5. Mampu menganalisis dan menyusun strategi penyelesaian masalah
pendidikan kimia secara ilmiah.
6. Menguasai bidang kimia aplikatif untuk mendukung perilaku
berkarya dalam usaha produktif masyarakat.
7. Mampu bekerjasama dalam tim dan memiliki komitmen terhadap
pengembangan potensi diri dalam rangka pembentukan karakter.
Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam kompetensi yang harus dimiliki
oleh lulusan melalui kegiatan perkuliahan, praktikum, penelitian, dan
-
18 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
kegiatan lain yang relevan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta
didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
fasilitas pendidikan dan penelitian yang memadai dan handal, dapat
dicapai oleh lulusan sarjana yang mampu bersaing dalam dunia kerja
yang sesuai dengan bidangnya.
Program Pendidikan Kimia menghasilkan lulusan dengan kualifikasi
sebagai berikut.
1. Pendidik Kimia. Dalam bidang ini, alumni Program Studi
Pendidikan Kimia telah dibekali agar mampu menjadi pendidik
baik dalam lembaga formal pendidikan tingkat dasar dan
menengah, pendidikan tingkat tinggi, maupun lembaga informal
dan non formal, termasuk didalamnya sebagai pengembang
kurikulum dan manajemen pembelajaran kimia di tingkat sekolah
2. Peneliti Pendidikan Kimia. dalam bidang ini, alumni Program Studi
Pendidikan Kimia FMIPA UNY telah dibekali agar mampu menjadi
peneliti di bidang pendidikan kimia dengan kekhasan pendidikan
kimia yang berbeda dengan penelitian pendidikan dan atau kimia.
3. Entrepreneur dalam bidang Pendidikan Kimia. dalam bidang ini
alumni Program Studi Pendidikan Kimia dibekali kemampuan
untuk mengembangkan diri agar dapat menempuh karir tidak
hanya menjadi pendidik atau peneliti di bidang pendidikan kimia
akan tetapi berwirausaha dalam bidang pendidikan kimia. aspek
kewirausahaan pendidikan kimia merupakan factor penunjang
dalam pembelajaran kimia
Capaian pembelajaran dari Program Studi Pendidikan Kimia
dikembangkan melalui beberapa tahap.Pertama, mereview
perkembangan peraturan berkait dengan pengembangan kurikulum
perguruan tinggi. Kurikulum 2014 ditekankan pada kompetensi yang
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 19
harus dimiliki oleh lulusan yang didasarkan pada Indonesia National
Framework of Qualification. Kedua, mereview stake holders need. Ini
dilakukan melalui analisis angket need assessment yang dikirim
kembali oleh stake holder yang dipilih secara random, yaitu dinas
pendidikan propinsi dan kabupaten/kota, sekolah, guru, lembaga
pendidikan pengguna lulusan Program Studi Pendidikan Kimia, dan
industry yang berkaitan dengan pendidikan kimia. Ketiga, merumuskan
capaian pembelajaran secara bersama-sama dengan LPTK kimia lainnya
di Indonesia untuk menemukan kesepahaman mengenai capaian
pembelajaran pendidikan kimia di Indonesia. Keempat,
mengembangkan capaian pembelajaran Program Studi Pendidikan
Kimia berdasarkan kekhasan dari Program Studi Pendidikan Kimia dan
Universitas Negeri Yogyakarta. Sejalan dengan perubahan peraturan
yang berlaku, perubahan kurikulum dan capaian pembelajaran telah
dilakukan dengan mengikuti panduan penyusunan kurikulum
perguruan tinggi (Dirjen BELMAWA, 2016).
Pengembangan capaian pembelajaran dari Program Studi Pendidikan
Kimia telah memenuhi visi dari universitas negeri Yogyakarta, yaitu
menjadikan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan sebagai
landasan nilai yang dikembangkan dalam setiap proses pembelajaran.
Ini terlihat dari uraian capaian pembelajaran yang telah disajikan pada
table 1.1. pada table ini jelas terlihat bahwa capaian pembelajaran telah
dibagi menjadi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan umum dan
khusus. Aspek sikap merupakan manifestasi dari aspek ketaqwaan.
Aspek pengetahuan merupakan wujud nyata dari proses pembelajaran
untuk mendapatkan insan yang cendekia, sedangkan aspek
keterampilan umum dan khusus memberikan bekal pada alumni
Program Studi Pendidikan Kimia untuk menjadi manusia yang mandiri.
Capaian pembelajaran dari Program Studi Pendidikan Kimia bersifat
umum untuk seluruh matakuliah yang akan ditempuh oleh mahasiswa.
-
20 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
Penjabaran lebih detail dilakukan oleh setiap dosen pengampu mata
kuliah. Capaian pembelajaran matakuliah lebih terinci dan lebih detail
menggunakan prinsip capaian pembelajaran yang dikembangkan oleh
Bloom (1960) dalam taksonominya dan lebih lanjut direvisi oleh
Anderson dan Krathwol (1982). Semua dosen telah mendapatkan
penjelasan mengenai bagaimana mengembangkan capaian
pembelajaran yang measurable dan achievable, yaitu capaian
pembelajaran yang dapat langsung terlihat jelas bagaimana siswa akan
dinilai.
Capaian pembelajaran yang telah dikembangkan, baik pada tingkat
department maupun tingkat matakuliah akan selalu direview
berdasarkan perkembangan yang ada baik karena perubahan kebijakan
pemerintah, kebutuhan stake holder, maupun kemajuan teknologi dan
pengetahuan. Dalam rangka mendapatkan masukan mengenai
perkembangan ini, setiap tahun jurusan pendidikan kimia melakukan
tracer study dan need assessment.Hasil dari tracer study dan need
assessment ini memberikan landasan yang kuat mengenai perubahan
capaian pembelajaran dan pada akhirnya dimungkinkan untuk
perubahan kurikulum.
Capaian pembelajaran Program Studi Pendidikan Kimia ditetapkan
bersama dengan seluruh department pendidikan kimia dari berbagai
universitas di Indonesia unuk memenuhi criteria Indonesia National
Framework Qualification. Dalam pengembangan ini, capaian
pembelajaran dipilah menjadi empat, yaitu attitude (S), knowledge (P),
Specific Skill (KK), dan Generic Skill (KU). Capaian pembelajarans PS-
DikKim dapat dilihat pada lampiran
Kurikulum
Kurikulum 2014 yang sedang diberlakukan di Program Studi
Pendidikan Kimia dilandaskan pada KKNI (Indonesia National Quality
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 21
Framework). Framework ini telah dikembangkan oleh pemerintah
dengan melihat bagaimana seharusnya lulusan yang sesuai dengan
tingkat pendidikannya dan pangsa kerjanya.Dengan berlandaskan pada
framework ini, artinya Program Studi Pendidikan Kimia telah
mempersiapkan lulusan yang sesuai dengan persyaratan yang
diinginkan oleh pangsa kerja. Namun demikian, capaian pembelajaran
juga dikembangkan dengan proses yang teliti bersama dengan
departemen pendidikan kimia dari berbagai universitas untuk
membahas capaian pembelajaran standar yang sesuai dan sama di
seluruh Indonesia. Kekhasan lulusan Program Studi Pendidikan Kimia
sendiri ditentukan dengan diskusi mengenai harapan alumni, stake
holder, academic member, dan juga mahasiswa mengenai apa yang
diperlukan oleh alumni pendidikan kimia dalam menghadapi pasar
kerjanyanya.
Pengembangan matakuliah dalam kurikulum yang dilaksanakan di
Program Studi Pendidikan Kimia dilakukan dengan memperhatikan
kebutuhan pencapaian capaian pembelajaran. Matakuliah – matakuliah
yang merupakan kesepakatan bersama dengan department pendidikan
kimia dari berbagai universitas dikembangkan secara bersama mulai
dari capaian pembelajaran, nama matakuliah, hingga deskripsi
matakuliahnya.
Sebagaimana telah dijelaskan, Capaian pembelajaran lulusan Program
Studi Pendidikan Kimia S1 diturunkan dari profil yang telah ditetapkan,
mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
nomor 73 tahun 2013 tentang KKNI dan nomor 49 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kurikulum juga mewadahi
matakuliah universiter dan matakuliah fakultas. Secara keseluruhan
struktur kurikulum tersebut dapat dilihat pada table 2 dan 3 berikut ini.
-
22 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
Tabel 2.
Mata Kuliah Wajib
No Kelompok Mata Kuliah Jml sks
1. UnivMta Kuliah Umum Universitas (MKU) 18
2. Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MDK) 8
3. Matakuliah Fakultatif (AMF) 2
4. Mata Kuliah Pendidikan Kimia (MPK)
( Termasuk Magang 1 dan Magang 2)
27
5. Mata Kuliah Kimia 71
6. Matakuliah Pengembangan Kependidikan
- Magang 3
- Tugas Akhir Skripsi
3
6
Total 135
Table 3.
Mata Kuliah Pilihan
No Subject sks
1. Matakuliah Pendidikan Kimia (MPK) 14
2. Matakuliah Keilmuan Kimia (KMA) 16
Jumlah 30
Ket: Mahasiswa harus mengambil 10 sks dari 30 sks yang ditawarkan
Dalam setiap semester, terdiri dari 16 minggu perkuliahan, 2 minggu
ujian akhir semester, 1 minggu remedial week, dan 6 – 7 minggu jeda
antar semester. (kalender akademik terlampir)
Kurikulum menyediakan matakuliah-matakuliah pilihan yang akan
memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memilih berbagai mata
kuliah yang sesuai dengan bidang ketertarikannya atau sesuai dengan
skripsi yang akan mereka tekuni pada semester delapan. Seluruh
matakuliah pilihan memiliki matakuliah prasyarat yang harus ditempuh
sebelum mereka memilih mata kuliah tersebut.Matakuliah pilihan yang
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 23
berasal dari ilmu kimia, bukan kependidikan, dikonsultasikan dengan
department kimia. Deskripsi dan capaian pembelajaran dari matakuliah
ini disesuaikan atau disamakan dengan matakuliah yang sama dari
kurikulum department kimia. ini memberikan bekal pada mahasiswa
jika mereka akan menempuh studi lanjut non kependidikan.
Struktur kurikulum Program Studi Pendidikan Kimia telah diperbaiki
sesuai dengan tuntutan dari stake holder yang diungkap melalui tracer
study dan need assessment, juga kebutuhan pemenuhan KKNI.
.
Proses Pembelajaran
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menekankan pembelajaran yang
berorientasi pada mahasiswa (student centered learning). Dengan
menggunakan pandangan ini, mahasiswa ditempatkan sebagai orang
dewasa yang belajar. Pembelajaran diarahkan pada proses yang tidak
hanya mentransfer informasi akan tetapi lebih pada bagamana
mahasiswa ikut aktif dalam pembentukan pengetahuan, sikap dan
keterampilan mereka sendiri. Kurikulum yang berlandaskan KKNI juga
menjadikan mahasiswa dituntut lebih aktif. Dalam kurikulum ini,
kegiatan laboratorium diintegrasikan dalam kelas teori. Hal ini
dimaksudkan agar dosen lebih leluasa mengembangkan keterampilan
yang sesuai dengan pengetahuan yang dipelajari dalam teorinya.
Dengan demikian, sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Program
Studi Pendidikan Kimia, perkuliahan memberikan beberapa
pengalaman belajar dalam lingkungan yang berbeda pada mahasiswa.
Perkuliahan di dalam kelas menekankan pembelajaran yang menjadikan
mahasiswa aktif, seperti memecahkan permasalahan atau kasus dalam
diskusi dan presentasi. Perkuliahan di dalam laboratorium untuk
mengembangkan keterampilan hands-on mahasiswa. Perkuliahan
praktik pembelajaran memberikan pengalaman mahasiswa bagamana
melaksanakan pembelajaran di sekolah. Perkuliahan dengan magang
-
24 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
akan memberikan pengalaman pada mahasiswa untuk mengamati dan
mengalami secara langsung bagaimana menjadi guru kimia yang
sebenarnya.
Program Studi Pendidikan Kimia juga memberikan kesempatan pada
mahasiswa untuk mengikuti program transfer kredit. Program Studi
Pendidikan Kimia telah melaksanakan transfer kredit dengan Prince
Songkhla University (PSU), Thailand, dan sedang merintis untuk
melakukan hal yang sama dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris
(UPSI) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Malaysia. Selama ini,
dengan keduanya menjalin kerjasama sit-in, dengan mengirimkan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, UNY untuk mengikuti
perkuliahan di kedua universitas tersebut selama sekitar satu minggu.
Program Studi Pendidikan Kimia, UNY juga ikut mengirimkan
mahasiswa untuk melakukan program PPL di Malaysia. Keseluruhan
program ini memberikan pengalaman pada mahasiswa calon guru
kimia dari Program Studi Pendidikan Kimia, UNY untuk berinteraksi
dengan lingkungan kerja yang berbeda.
Dalam menyelenggarakan programnya, Program Studi Pendidikan
Kimia, UNY dibantu juga oleh department lain. Perkuliahan-
perkuliahan dasar universitas dan fakultas dilakukan dengan meminta
dosen dari department yang bersangkutan untuk memberikan
perkuliahan tersebut. Kerjasama yang terjalin selama ini dapat berjalan
dengan baik.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan berbagai cara sedemikian
sehingga mahasiswa menjadi subjek yang aktif untuk pembelajaran
mereka sendiri. Kegiatan pembelajaran di kelas menggunakan beberapa
model yang dikembangkan dalam kurikulum (lihat lampiran RPS).
Model-model yang disarankan untuk diterapkan dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut.
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 25
a. Small group discussion (SGD)
b. Simulasi/ Demonstrasi (S/D)
c. Discovery Learning (DL)
d. Self-Directed Learning (SDL)
e. Cooperative Learning(CL)
f. Collaborative Learning (CbL)
g. Contextual Instruction (CI)
h. Project-Based Learning (PjBL)
i. Problem-Based Learning/ Inquiry (PBL/I)
Secara keseluruhan model-model ini mengaktifkan mahasiswa untuk
dapat bertanggung jawab pada pemerolehan capaian pembelajaran
mereka sendiri. Pemilihan model pembelajaran ini disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran dan sifat materi perkuliahan yang disampaikan.
Beberapa matakuliah yang menggunakan model-model yang
dikembangkan tersebut disesuaikan dengan capaian pembelajaran dari
setiap matakuliah tersebut (appendix).
Untuk menunjang keberhasilan penerapan setiap model pembelajaran
dalam mencapai capaian pembelajaran yang diinginkan, pembelajaran
di Program Studi Pendidikan Kimia, UNY didukung oleh fasilitas
seperti laboratorium, ruang kelas yang nyaman, ketersediaan akses
internet, dan perpustakaan. Laboratorium terdiri dari laboratorium
konten kimia (kimia dasar, organic dan biokimia, anorganik dan
analitik, kimia fisika, penelitian), dan laboratorium pembelajaran
(computer, microteaching, dan workshop pembelajaran).
Ketersediaan jaringan internet yang dapat diakses dengan mudah baik
oleh mahasiswa dan dosen memberikan keleluasaan dalam
mengaplikasikan internet dalam pembelajaran. Program Studi
Pendidikan Kimia, UNY memberikan kebebasan dosen untuk
memberikan perkuliahan dengan mode e-learning. Hal ini sesuai
-
26 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
dengan peraturan akademik mengenai proses perkuliahan (Cited,
lamp). Perkuliahan dengan mode e-learning yang dilaksanakan belum
perkuliahan online. Hanya sebagian penyampaiannya menggunakan
internet. Ini dilakukan terutama untuk mahasiswa yang mengikuti
program transfer kredit. Mahasiswa yang mengikuti transfer kredit
masih tetap dapat mengikuti perkuliahan di sini melalui perkuliahan e-
learning. Beberapa dosen menggunakan fasilitas video conference dan
penugasan melalui internet saat tidak dapat melakukan perkuliahan
secara langsung.
Setiap tahun, kelompok dosen melakukan kegiatan lesson study.
Kegiatan ini bertujuan untuk melihat bagaimana mahasiswa
berinteraksi dan melakukan proses belajar mereka dalam kerangka
model pembelajaran yang diterapkan oleh dosen. Dalam kegiatan ini,
dosen pengampu melakukan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran yang disepakati bersama. Dosen-dosen dalam
kelompoknya bertindak sebagai pengamat. Proses ini tidak
dimaksudkan untuk menilai dosen pengampu mata kuliah akan tetapi
lebih pada pengamatan terhadap apa yang dialami oleh mahasiswa.
Dengan proses ini, dosen akan mendapatkan informasi mengenai
apakah model dapat terlaksana dengan baik, apakah mahasiswa telah
belajar dengan benar dengan menggunakan model yang diterapkan.
Proses ini juga mengevaluasi model pembelajaran. (Appendix SOP
evaluasi model pembelajaran dan evaluasi proses pembelajaran akan
didiskusikan dan disusun)
Hasil pembelajaran yang baik akan menjadikan mahasiswa tidak hanya
menguasai keterampilan dan pengetahuan dari materi perkuliahan.
Pembelajaran yang baik menjadikan mahasiswa sebagai pribadi
pembelajar. Mereka harus terus belajar bahkan setelah mereka selesai
kuliah. Untuk mewujudkan hal tersebut, Program Studi Pendidikan
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 27
Kimia, UNY mewajibkan mahasiswa mengambil matakuliah
kewirausahaan, program KKN, PPL, dan Penulisan tugas akhir skripsi.
Matakuliah kewirausahaan merupakan matakuliah yang
membelajarkan mahasiswa akan nilai-nilai berwirausaha. Akan tetapi
matakuliah ini tidak dimaksudkan untuk menjadikan mahasiswa
sebagai wirausahawan. Ada dua matakuliah kewirausahaan, yaitu
kewirausahaan (umum), dan kewirausahaan dalam pendidikan berbasis
IT. Diharapkan dengan adanya mata kuliah ini, mahasiswa dapat
mengembangkan kemampuan mereka selain sebagai calon pendidik.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk perkuliahan yang
dilaksanakan dengan langsung terjun ke masyarakat. KKN merupakan
proses pembelajaran mahasiswa melaluiberbagai kegiatan langsung di
tengah-tengah masyarakat, dan mahasiswa berupaya untuk menjadi
bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam
dinamika yang terjadi di masyarakat. Keterlibatan mahasiswa bukan
saja sebagai kesempatan mahasiswa belajar dari masyarakat, namun
juga memberi pengaruh positif dan aktif terhadap pengembangan
masyarakat, sehingga memberi warna baru dalam
pembangunanmasyarakat secara positif. Proses ini akan memberikan
pembelajaran pada mahasiswa bahwa apa yang mereka peroleh dalam
perkuliahan di dalam kelas perlu diterapkan dalam berbagai kasus yang
dihadapi dalam kondisi nyata. Jumlah kredit untuk KKN adalah 3 sks.
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib. (lampiran Pedoman
KKN)
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan magang III
kependidikan. Program ini merupakan langkahstrategis untuk
melengkapi kompetensi mahasiswa calon tenaga kependidikan. Di
dalam PPL ,Mahasiswa dapat mendarmabaktikan ilmu akademisnya di
lapangan.Sebaliknya mahasiswa juga dapat belajar dari lapangan.
-
28 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
Dengan demikianmahasiswa dapat memberi dan menerima (give and
take) berbagai keilmuan yangdapat menghantarkan mahasiswa menjadi
calon tenaga pendidik professional. Mata kuliah ini memiliki beban 2
sks dan dapat ditempuh oleh mahasiswa yang telah mengikuti
matakuliah microteaching. Mata kuliah microteaching merupakan
magang II. Dalam perkuliahan micro teaching mahasiswa dilatih untuk
menjadi guru sebelum diterjunkan dalam program PPL. Dalam
microteaching ini pula mahasiswa harus sudah melakukan observasi di
lapangan sehingga mereka dapat melakkuan latihan pembelajaran
dalam situasi kelas yang telah mereka observasi. (Lampiran Pedoman
PPL – KKN)
Tugas Akhir Skripsi dilakukan sebagai tugas akhir perkuliahan. TAS
meruapakan mata kuliah wajib untuk seluruh mahasiswa program S1 di
Universitas Negeri Yogyakarta. Penyelesaian TAS dilakukan melalui
penelitian dan penulisan laporannya. Sebelum dan selama proses
pengerjaan proyek tugas akhir skripsi ini, mahasiswa mendapatkan
pendampingan bimbingan klasikal. Bimbingan klasikal merupakan
program yang diberikan pada mahasiswa, dengan nol (0) sks. Dalam
bimbingan klasikal ini, mahasiswa dapat menyampaikan kesulitan yang
mereka hadapi untuk menyelesaikan TAS untuk selanjutnya
didiskusikan bersama dan dicari solusinya. Dengan bimbingan klasikal
ini, Ketua Program Studi Pendidikan Kimia dapat melakukan
monitoring kemajuan proses penyelesaian TAS yang telah dilakukan
oleh mahasiswa. (lampiran pedoman Penulisan TAS)
Mahasiswa
Mahasiswa yang diterima di Program Studi Pendidikan Kimia melewati
beberapa jalur. Jalur-jalur masuk tersebut dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu melalui ujian tulis dan prestasi. Dengan melihat proses ini,
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 29
assessment telah dilakukan sebelum masuk menjadi mahasiswa.
Assessment juga dilakukan setelah mereka memasuki semester pertama,
yaitu assessment terhadap kemampuan bahasa inggris dan penguasaan
teknologi computer dan informasi (ICT).
Setiap tahun ajaran yang dimulai bulan September, proses penerimaan
mahasiswa baru dibuka di bulan januari pada tahun yang sama.
Melalui laman pmb.uny.ac.id , calon mahasiswa pendidikan kimia
dapat mendaftar. Proses PMB ini dimonitor langsung oleh pimpinan
perguruan tinggi meliputi Rektor, WR1, WR2, WR3, dan WR4.
Dukungan tim penjaminan mutu dari LPPMP dilakukan berupa analisis
penerimaan mahasiswa baru, baik melalui rasio dosen mahasiswa,
fasilitas di program studi pendidikan kimia, animo tahun sebelumnya,
daya tampung hingga prospek kerja lulusan, untuk memutuskan kuota
penerimaan mahasiswa dalam PMB. Jumlah mahasiswa pendaftar, daya
tampung, dan mahasiswa yang mendaftar pada PS-DikKim selama 5
tahun dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4
Jumlah Mahasiswa Pendaftar, Daya Tampung, Dan Mahasiswa
Yang Mendaftar Pada Ps-Dikkim
Tahun
Akademik
Jumlah
Pendaftar Daya Tampung Mendaftar Ulang
2012-2013 2028 80 77
2013-2014 2909 120 113
2014-2015 1183 70 67
2015-2016 1828 70 57
-
30 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
Seleksi mahasiswa yang mendaftar di PMB dilakukan melalui beberapa
jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN, SM-Jalur Prestasi, SM-SBMPTN, dan
SM-Ujian Tulis. Seleksi SNMPTN merupakan seleksi mahasiswa
berdasarkan nilai rapot yang pelaksanaannya diselenggarakan oleh
panitia bersama perguruan tinggi Indonesia. Seleksi SBMPTN
diselenggarakan berdasarkan ujian tulis yang diselenggarakan oleh
panitia bersama perguruan tinggi Indonesia. Sementara proses seleksi
mandiri (SM) terdiri dari jalur prestasi, SM_SBMPTN dan ujian tulis.
SM-Jalur prestasi dilakukan menurut prosedur yang sama dengan
SNMPTN. SM-SBMPTN dilakukan setelah pengumuman SBMPTN,
dengan mengambil nilai SBMPTN peserta. SM-Ujian Tulis menjadi cara
seleksi terakhir dalam jalur SM maupun semua jalur lainnya di UNY,
dengan cara mengikuti ujian tulis yang terjadwal. Semua jalur PMB
dilaksanakan secara terpadu.
Pelaksanaan PMB secara terpadu dengan panitia dari tingkat
universitas, memiliki jalur komunikasi pula dengan prodi pendidikan
kimia. Kaprodi terlibat dalam penerimaan mahasiswa baru khususnya
penerimaan melalui jalur SNMPTN dan SM-Jalur Prestasi yang
menggunakan sistem penilaian berdasarkan nilai rapot dan prestasi
siswa. Di sisi lain, tim penyusun dan review soal khususnya soal kimia
dalam tes masuk, secara aktif mempersiapkan soal yang diperlukan
dalam SM-Ujian tulis.
Nilai rapot merupakan pertimbangan utama dalam penerimaan
mahasiswa jalur snmptn dan SM jalur prestasi. Selain itu, prestasi
kejuaraan dan kualitas sekolah asal calon mahasiswa juga menjadi
pertimbangan khusus. Sekolah dengan tingkat kompetisi tinggi yang
dapat dilihat dari banyaknya siswa memiliki nilai rerata tinggi,
memungkinkan calon mahasiswa lebih dipertimbangkan diterima
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 31
dibandingkan calon mahasiswa dari sekolah dengan tingkat kompetisi
di bawahnya. Sedangkan nilai ujian tulis merupakan pertimbangan
utama bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui SBMPTN, SM-
SBMPTN dan SM jalur ujian tulis. Soal berkualitas yang disajikan
disiapkan oleh tim dari LPPMP dengan verifikator dari prodi
pendidikan kimia.
Keterlibatan prodi khususnya untuk jalur rapot, bertujuan untuk
menjamin kualitas maba, dengan cara menscreening pencapaian hasil
belajar yang tertera selama 5 semester difokuskan pada mata pelajaran
kimia dan penunjang (mipa lain) untuk menjamin maba dapat
menyelesaikan perkuliahan dengan baik. Prosedur dan kriteria yang
disusun, menjadi pedoman dalam penerimaan maba, sehingga jaminan
kualitas proses penerimaan maba diharapkan dapat menstabilkan
kualitas input mahasiswa. Sedangkan untuk penerimaan maba melalui
jalur ujian tulis, prodi pendidikan kimia memiliki tim yang bertugas
memastikan soal yang dikerjakan merupakan soal terstandar. Kriteria
nilai yang diatur kemudian, diharapkan dapat membantu mendapatkan
maba yang berkualitas, yang berarti dapat mengikuti perkuliahan di
prodi pendidikan kimia dengan baik.
Delapan semester atau 4 tahun adalah waktu yang ideal untuk
mahasiswa dapat menyelesaikan studinya di prodi pendidikan kimia.
Rekapitulasi data rata-rata masa studi mahasiswa pendidikan kimia
menunjukkan bahwa mahasiswa pendidikan kimia dapat
menyelesaikan program pendidikannya tepat waktu. Hasil tersebut
sangat memuaskan karena mendekati ideal, bahkan bisa kurang dari 4
tahun pada 2 tahun terakhir.
-
32 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
Tabel 5
Rerata Masa Studi dan IPK Mahasiswa 3 Tahun Terakhir
Indikator indicator yang digunakan untuk memantau kemajuan studi
mahasiswa adalah IPK dan jumlah SKS yang ditempuh pada semester
berjalan. Capaian kualitas kemajuan studi mahasiswa dapat
berdasarkan pada IPK yang diperoleh, apakah memuaskan (2,00 – 2,75),
sangat memuaskan (2,76 – 3,50) atau Dengan Pujian (3,51 – 4,00) pada
skala 4,00. Jumlah SKS yang ditempuh oleh mahasiswa pada semester
berjalan dibandingkan dengan sebaran mata kuliah tiap semester dan
jumlah SKS kumulatif pada semester tertentu, dapat dijadikan panduan
untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studinya tepat waktu atau
tidak melebihi waktu maksimal (10 semester).
Prodi pendidikan kimia telah mempunyai sistem monitoring untuk
perekaman kemajuan belajar melalui siakad pada web universitas yang
dapat diakses oleh dosen pembimbing akademik, mahasiswa yang
bersangkutan dan orang tua mahasiswa. Akses dapat dilakukan secara
online melalui login SSO. Selain itu jurusan kimia telah mempunyai
tracer study yang dapat diakses melalui web kemahasiswaan FMIPA
atau web Pendidikan kimia (http://pendidikan-
kimia.fmipa.uny.ac.id/tracer).
Faktor Rata-rata Pada Tahun
2013 2014 2015
Masa Studi (tahun) 4,53 4,53 4,1
IPK 3,34 3,37 3,5
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 33
Data-data kemajuan study yang diperoleh dari siakad dapat digunakan
untuk mengetahui kemajuan belajar, jumlah sks yang telah ditempuh,
status study (registrasi, aktif, cuti, mundur). Selain itu orang tua juga
dapat memonitor kamajuan belajar putra putrinya. Data tracer study
dapat digunakan untuk mengetahui masa tunggu lulusan untuk
mendapatkan pekerjaan, bidang kerja yang ditekuni oleh lulusan dan
daya serap lulusan pada dunia kerja. Dengan demikian data ini juga
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
kebijakan khususnya pada penyusunan kurikulum sehingga kurikulum
yang disusun sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Program sistem monitoring mahasiswa diinformasikan melalui kegiatan
masa orientasi mahasiswa baru meliputi pelatihan ICT dan pertemuan
orang tua dengan pihak universitas. Dalam kegiatan itu orang tua akan
diberi password agar dapat mengakses siakad tersebut. Sistem
pendampingan mahasiswa dilakukan oleh dosen penasehat akademik
dan dosen pendamping mahasiswa.
Mahasiswa memperoleh informasi tentang rencana study melalui buku
peraturan akademik, buku kurikulum dan kalender akademik yang
disampaikan pada kegiatan masa orientasi mahasiswa baru dilakukan
oleh dosen prodi dan pengurus himpunan mahasiswa kimia. Rencana
pengambilan mata kuliah juga dilakukan pembimbingan oleh penasehat
akademik yang sebelumnya mahasiswa telah melakukan input mata
kuliah melalui siakad kemudian dosen penasehat akademik melakukan
persetujuan secara online melalui siakad tersebut. Prodi pendidikan
kimia melakukan pendampingan khusus bagi mahasiswa baru oleh
dosen penasehat akademik masing-masing.
Penguasaan bahasa inggris yang baik akan memberikan kesempatan
pada mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan dalam kelas unggulan.
Kelas unggulan adalah kelas yang memberikan beberapa keuntungan,
-
34 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
antara lain penggunaan bilingual sebagai bahasa pengantar, kesempatan
untuk melakukan transfer kredit pada Program Studi Pendidikan Kimia
di perguruan tinggi di ASEAN yang telah menjalin kerjasama dengan
Program Studi Pendidikan Kimia UNY. Assessment pembelajaran
dalam kelas unggulan menggunakan bahasa inggris.
Final test untuk mahasiswa pada saat ini adalah ujian akhir skripsi.
Dalam hal ini, mahasiswa mempertahankan hasil penelitian mereka di
depan dewan penguji yang terdiri dari ahli pembelajaran, ahli materi,
dan pembimbing. Selain materi yang ditulis dalam laporan tugas akhir
mereka, mahasiswa juga diuji dalam bidang kontennya. Dalam
perbaikan kurikulum yang akan dilaksanakan tahun 2017, sedang
diusahakan untuk adanya ujian komprehensif yang menguji seluruh
konten inti dari proses perkuliahan, terutama capaian pembelajaran
utama. Dengan adanya ujian komprehensif ini, kualitas lulusan
diharapkan nantinya akan lebih baik lagi. Assessment dilakukan sesuai
dengan capaian pembelajarannya. Berikut ini keterhubungan antara
capaian pembelajaran dengan assessment yang digunakan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang disusun oleh dosen
mempertimbangkan juga segi assessment (lampiran RPS). Dalam
kurikulum 2014 jelas di atur bahwa assessment dilakukan untuk melihat
pencapaian setiap kompetensi dalam perkuliahan. Penetapan
assessment ini mempertimbangkan aspek – aspek yang tertuang dalam
LO yang menunjukkan capaian belajar setiap tahapan belajar yang
harus dikuasai mahasiswa. Indikasi pencapaian belajar kognitif,
psikomotorik, dan afektif (hard skills & soft skills) sertanilai-nilai
karakter yang dapatdiukur dan diamati (dinilai).Teknik Penilaian sesuai
dengan indikator yang dinilai pada setiap tahapan belajar. Bentuk
pengukuran dapat berupa kualitatif maupun kuantitatif, seperti tes,
non-tes atau bentuk-bentuk assessmen lainnya.
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 35
Teknik yang sering digunakan untuk matakuliah-matakuliah dasar
adalah teknik tes. Untuk mata kuliah-mata kuliah lanjut atau aplikasi,
lebih sering digunakan teknik non tes seperti penugasan, observasi, dan
portofolio. Setiap bentuk tes ini disampaikan pada mahasiswa dalam
pertemuan pertama setiap perkuliahan. Dalam pertemuan ini,
mahasiswa dan dosen bersepakat untuk menentukan bentuk-bentuk
penilaian dan bobot untuk setiap penilaian, kriteria lulus dan tidak lulus
matakuliah, dan apa yang dapat dilakukan oleh mahasiswa jika mereka
tidak lulus mata kuliah. (dokumen RPS dan kontrak mata kuliah)
Kegiatan penelitian mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia dibagi menjadi
3 yaitu penelitian during studies seperti Program Kreativitas
Mahasiswa, LKTI; community research yang tergabung dalam KSI
MIST; research based curriculum (kolokium dan skripsi). Jenis
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain eksperimen
(korelasi dan komparasi mengenai penerapan metode, strategi, model,
bahan ajar); R & D (Pengembangan bahan ajar, media pembelajaran,
produk inovasi kearifan lokal), Survey (implementasi kurikulum,
kompetensi guru dan siswa dalam pembelajaran, strategi pembelajaran,
instrumen tes) . Produk penelitian antara lain berupa media
pembelajaran, produk inovasi kearifan lokal (chem batik, icb). Hasil-
hasil penelitian tersebut diimplementasikan dalam bentuk software
yang dimasukkan ke dalam playstotre, Hak Cipta, maupun Hak
Kekayan Intelektual (HKI).
Dosen
Dosen-dosen pada prodi pendidikan kimia menunjukkan kompetensi
dan kualitas yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pendidik, peneliti, serta pengabdi. Hal ini terukur dari
-
36 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
90% dosen prodi kimia telah mendapatkan sertifikat pendidik. Tujuan
dari sertifikasi tersebut adalah menilai profesionalisme dosen guna
menentukan kelayakan dosen dalam melaksanakan tugas. Proses
perolehan sertifikat dilihat dari kemampuan dosen dalam mengajar,
melaksanakan penelitian, serta melaksanakan program pengabdian
pada masyarakat. Tunjangan profesi dapat diterima jika dosen telah
melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling
sedikit sepadan dengan 12 SKS dan paling banyak 16 SKS pada setiap
semester (PP No. 37 tahun 2009). Beban kerja tersebut dijabarkan
sebagai berikut: mengajar minimal 9 sks, melakukan 1 penelitian yang
setara 2 sks, melakukan program pelatihan untuk masyarakat yang
setara 1 sks serta pembinaan civitas akademika setara 1 sks (per. Rector).
Kewajiban minimal dosen tersebut setara dengan bekerja selama 39 jam
efektif per minggu (SK dirjen Dikti No. 48 Tahun 1983).
Rasio antara dosen dan mahasiswa di prodi kimia UNY telah memenuhi
standar yang ditetapkan oleh Kemristekdikti yaitu 1 : 30 untuk bidang
eksata (Lampiran Permeristekdikti No. 2 Tahun 2016). Secara umum,
rasio dosen dan mahasiswa mengalami peningkatan kualitas yaitu
mencapai nisbah 1 : 15, data selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 6.
Tabel 6.
Jumlah Dosen dan Mahasiswa Prodi Kimia UNY
Tahun
Akademik
Jumlah
Dosen
Jumlah
Mahasiswa
2012/2013 29 150
2013/2014 29 263
2014/2015 28 296
2015/2016 28 274
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 37
Staf akademik sangat ahli dan berkompeten dalam melaksanakan
program program prodi yang telah direncankan karena penempatan
dosen untuk mengampu mata kuliah serta penelitian didasarkan atas
keahlian yang diperoleh pada saat kuliah S-2 atau S-3 dan juga mata
kuliah yang pernah ditempuh/diambil pada saat kuliah S-2 atau S-3.
Selain itu, pembagian mata kuliah juga mempertimbangkan jumlah sks
untuk setiap dosen agar beban kerja setiap dosen terpenuhi, namun hal
ini tetap mengacu pada kualifikasi dosen yang bersangkutan.
Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh prodi kimia UNY terkait
dengan staff akademik diantaranya adanya kesenjangan dalam sebaran
umur dan jabatan fungsional. Rentang usia dosen didominasi oleh
kelompom umur 50 tahun ke atas. Hal ini menjadi tantangan dalam
jangka waktu 10 tahun kedepan, karena banyak yang akan memasuki
masa pensiun dalam waktu bersamaan. Namun, dalam jangka waktu
pendek hal ini bukan menjadi suatu masalah yang krusial sepanjang
beban mengajar dosen tidak melebihi batas yang telah ditentukan (16
sks). Adapun untuk tantangan untuk sebaran jabatan fungsional adalah
sebagian besar masih dosen masih mempunyai jabatan fungsional
lektor, bahkan masih ada dua dosen yang statusnya adalah tenaga
pengajar, sebaran tersebut dapat diihat pada gambar 1. Selain itu, dosen
yang berpendidikan S3 baru mencapai 50% (10 orang). Hal ini menjadi
suatu masalah yang penting karena Kemristekdikti mencanangkan
program bahwa pada tahun 2020 semua dosen telah berpendidikan S3.
Solusi yang telah diprogramkan untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah dengan adanya program untuk mendorong dosen untuk
naik jabatan yaitu dengan adanya bantuan berupa tenaga administrasi
dan financial. Selain itu juga adanya bantuan dari universitas untuk
penulisan dan publikasi artikel ilmiah. Adapun solusi untuk
peningkatan kualifikasi akademik dosen (S2 ke S3) adalah dengan
-
38 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 39
multimedia pembelajaran, (e) pelatihan kewirausahaan, (f) PEKERTI
dan Applied Approach, (g) pelatihan pengelolaan jurnal, (h) pelatihan
instrumentasi. Sebagian kegiatan tersebut didanai dari RKPT DIPA
UNY, dan lainnya dibiayai melalui dana Kemristekdikti.
Penelitian yang dilakukan di prodi pendidikan meliputi dua rumpun
yaitu bidang ilmu kimia dan ilmu pendidikan kimia. Penelitian dalam
rumpun ilmu kimia dibagi menjadi bidang fokus kimia anorganik,
kimia organic, kimia fisika (material), kimia analitik dan biokimia.
Adapun fokus kajian rumpun ilmu pendidikan kimia mencakup analisis
kurikulum, pengembangan sumber belajar kimia inovatif,
pengembangan media pembelajaran kimia, integrasi ICT dalam
pembelajaran kimia, pengembangan strategi dan desain pembelajaran
kimia inovatif, serta evaluasi pembelajaran kimia. Masing-masing
bidang fokus tersebut membentuk research group (RG) dan dosen-dosen
dapat menjadi anggota lebih dari satu RG sesuai dengan keahlian dan
bidang yang diminati.
Kedua rumpun penelitian tersebut sesuai dengan visi dan misi UNY
maupun FMIPA yang dijabarkan dalam Rencana Induk Penelitian (RIP)
UNY 2016-2020. Pada RIP tersebut dinyatakan bahwa bidang ilmu
kependidikan merupakan bidang garapan utama (main mandate) UNY
sebagai Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK). Adapun
Bidang ilmu non kependidikan (ilmu kimia) merupakan bidang ilmu
yang ditujukan untuk memperkuat pengembangan bidang
kependidikan.
Dana penelitian diperoleh dari pihak internal (Fakultas, Pascasarjana,
dan LPPM) serta eksternal yang berasal dari dana DIPA Direktur Riset
dan PPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemristek Dikti
serta penelitian kerjasama dengan instansi lain yang berskala
internasional misalnya SEAMOLEC. Dana diperoleh melalui pengajuan
-
40 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
proposal, yang selanjutnya diseleksi melalui desk evaluation dan
review, serta penetapan pemenang. Kegiatan monitoring dan evaluasi
penelitian meliputi laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian.
Pengelolaan penelitian untuk dana internal melalui laman
https://simppm.lppm.uny.ac.id, dana dari Kemristek Dikti melalui
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id , adapun dana dari institusi lain
disesuaikan dengan aturan yang berlaku pada institusi tersebut. Bentuk
pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut adalah dihasilkannya
suatu produk, model, blue print, prototype, publikasi artikel, serta Hak
Kekayaan Intelektual (HKI).
Selama 5 tahun terakhir artikel yang telah terpublikasi sejumlah 68,
sebanyak 20 artikel adalah dipublikasikan dalam jurnal internasional
dan 48 artikel dipublikasikan dalam jurnal nasional. Proporsi artikel
publikasi dapat dilihat pada Gambar.3.
Gambar 3. Proporsi Artikel yang Terpublikasi
Tenaga Kependidikan
Staf pendukung di Prodi Pendidikan Kimia, FMIPA UNY disebut
tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan ini meliputi pustakawan,
laboran, teknisi, staf administrasi, dan caraka.Tenaga kependidikan di
Prodi Kimia mempunyai status Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga
kontrak. Nama dan Jabatan tenaga kependidikan dapat dilihat pada
Peta Jabatan, Nominatif, dan Uraian Jabatan (kepegawaian.uny.ac.id).
71%
29%
Nasional
Internasional
https://simppm.lppm.uny.ac.id/
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 41
Peran staf pendukung didefinisikan dengan baik dan tugas dialokasikan
berdasarkan manfaat, kualifikasi dan pengalaman. Peran ini dijabarkan
dalam Uraian Jabatan yang dikeluarkan oleh Biro Umun, Perencanaan,
dan Keuangan, Bagian Kepegawaian UNY. Tugas pokok masing-masing
staff pendukung dapat dilihat pada kepegawaian.uny.ac.id/anjab.
Tabel 7
Staf Pendukung dan Kompetensinya
No Staff
Pendukung
Nama Status
Kepegawaian
Kompetensi
1 Pustakawan Siyam Rubiyanti PNS Sarjana
Perpustakaan
2 Pranata
Laboratorium
Pendidikan
Muhammad
Aslam
PNS D3 Analis
Kimia,
3 Laboran Ali Murtono, ST
Avian Jaya,
AmD
Rudi Yuliyanto,
AmD
Suparmanto
PNS
Tenaga
Kontrak
Tenaga kontrak
PNS
S1 Teknik
Kimia, D3
Analis Kimia,
D3 Teknik
Elektronika,
SMK Kimia
4 Staff
administrasi
Yosi Rahmawati Tenaga kontrak S1
Administrasi
Perkantoran
5 Caraka (Ibnu) Ibnu Tenaga kontrak SLTP
Data staff pendukung dapat dilihat pada pdpt.uny.ac.id.
Kebutuhan pelatihan dan pengembangan untuk staf pendukung
diidentifikasi secara sistematis melalui program prodi, jurusan, dan
fakulas. Kegiatan pelatihan dan pengembangan yang tepat dilaksanakan
untuk memenuhi kebutuhan yang teridentifikasi sesuai dengan
pelayanan mahasiswa dan terdapatnya peralatan laboratorium kimia
dan laboratorium workshop pendidikan kimia. Prodi Pendidikan Kimia
mengirim laboran untuk mengikuti pelatihan pengelolaan laboratorium,
-
42 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
pelatihan mengoperasikan instrument seperti XRD, AAS,
spectrophotometer UV visible dan porosimetri.
Tabel 8
Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan
No Staff Pendukung Nama kegiatan
1 Pustakawan Siyam Rubiyanti,
A.Md
Pelatihan pustakawan
2 Laboran Ali Murtono, ST
Muh Aslam,
Suparmanto
Alvian
Pelatihan manajemen
laboraorium
Pelatihan Teknisi AAS
Pelathan manajemen
laboratorium
3 Teknisi Rudi TOT e learning
4 Staff
administrasi
Yosie Inti
Rahmawati
Layanan Prima
Penempatan staff pendukung memperhatikan kompetensi dan volume
pekerjaan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien, jika diperlukan
dilakukan rotasi staff. pembinaan oleh atasan langsung, penilaian oleh
atasan langsung, peninjauan kembali kontrak berdasar kinerja, kinerja
staff pendukung dievaluasi melalui angket kpd mahasiswa setiap akhir
semester
Layanan, Sarana, dan Prasarana
Prodi pendidikan kimia juga mempunyai penunjang khusus dalam
mengatasi beberapa mahasiswa bermasalah melalui bimbingan oleh
dosen penasehat akademik. Selain itu, untuk tingkat universitas juga
terdapat UPT-Layanan Bimbingan Konseling untuk memberikan
bimbingan khusus. Bagi mahasiswa yang bermasalah secara akademik
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 43
juga dapat menggunakan layanan khusus yang diadakan oleh
Himpunan mahasiswa melalui kegiatan tutor sebaya.
Prodi pendidikan kimia memberikan perhatian khusus kepada
mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik. Mahasiswa tersebut
akan diarahkan dan didampingi untuk mengikuti lomba-lomba seperti
olimpiade kimia, lomba karya ilmiah dan kegiatan transfer kredit
dengan perguruan tinggi kerjasama.
Mahasiswa pendidikan kimia menyelesaikan tugas akhir skripsi diawali
dengan bimbingan klasikal untuk mendapatkan tema penelitian dan
calon pembimbing tugas akhir skripsi untuk masing-masing mahasiswa.
Kemudian mahasiswa tersebut menghubungi dosen pembimbing tugas
akhir skripsi yang telah ditunjuk oleh kaprodi. Mahasiswa akan
melakukan bimbingan intensif oleh dosen pembimbingnya dari mulai
penyusunan proposal tugas akhir skripsi, pengambilan data,
penyusunan laporan tugas akhir skripsi sampai ujian akhir skripsi.
Selain itu peranan penasehat akdemik, kaprodi dan kajur juga turut
serta membantu mahasiswa jika terjadi masalah dalam penyelesaian
tugas akhir skripsi.
Fakultas memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa jika akan
merubah mata kuliah, mengurangi jumlah sks dan menambah jumlah
sks yang telah diinput pada waktu 2 minggu stelah kuliah berjalan.
Perubahan mata kuliah, pengurangan dan penambahan jumlah sks
dilakukan melalui pembimbingan dan persetujuan dosen penasehat
akademik. Selain itu, perubahan program study juga diperbolehkan atas
persetujuan PA, Kajur, Dekan dan persetujuan prodi yang dituju (Cari
aturannya)
Mahasiswa mendapatkan informasi tentang prospek karir melalui
kegiatan sosialisasi dunia kerja yang diadakan oleh bidang
kemahasiswaan fakultas. Selain itu, UNY juga mempunyai Pusat
Pengembangan Karir di LPPMP UNY. Pusat tersebut memberikan
-
44 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
layanan informasi ketenagakerjaan, pelatihan dan pengembangan karir,
rekruitment, bimbingan dan konsultasi karir, pengembangan dan
kerjasama melalui jobfair UNY serta tracer study (http://pendidikan-
kimia.fmipa.uny.ac.id/tracer).
Mahasiswa yang menempuh study lebih lama dari yang diharapkan
untuk menyelesaikan perkuliahannya memerlukan perhatian khusus.
Dosen Pendamping Akademik mempunyai kewenangan untuk
melakukan evaluasi terhadap bimbingannya terkait dengan lama
studynya. Dosen pendamping akademik dapat melakukan dialog
dengan mahasiswanya sehingga dapat mengetahui permasalahan yang
dihadapi oleh mahasiswa tersebut sehingga menempuh study yang
relatif lebih lama. Berbagai permasalahan yang muncul antara lain
permasalahan pribadi, keluarga, akademik dan non akademik (aktif
dalam organisasi mahasiswa)
Atmosfer pembelajaran yang kondusif dibangun tidak hanya di dalam
kelas akan tetapi juga di luar kelas. Mahasiswa dapat menggunakan
ruang terbuka untuk melakukan diskusi dengan menggunakan fasilitas
wifi yang memadahi. Kegiatan mahasiswa juga didukung dengan
berbagai unit kegiatan yang ada seperti olahraga, seni, keagamaan, dan
penelitian. Mahasiswa dapat menggunakan berbagai fasilitas olahraga
di lingkungan universitas dan fakultas. Hasil survey menunjukkan
tingkat kepuasan yang baik pada dukungan kegiatan mahasiswa ini
Prodi Pendidikan kimia memiliki fasilitas akademik dan pendukung
kegiatan akademik yang cukup memadai untuk melaksanakan tugas
dan fungsinya dalam mendidik calon sarjana pendidikan kimia. Fasilitas
akademik meliputi ruang kuliah, ruang dosen, ruang jurusan, ruang
interaksi/ujian, perpustakaan dan laboratorium. Prasarana pendukung
meliputi; ruang sidang II seluas 62,72 m2; ruang sidang II seluas 162,4
m2, mushola seluas 50 m2 dan ruang hima kimia seluas 21 m2.
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 45
Pengelolaan prasarana pendukung sepenuhnya berada di level fakultas.
Adapun ruang kuliah, ruang dosen, ruang jurusan, ruang
interaksi/ujian, perpustakaan dan laboratorium secara manajemen
adalah milik fakultas namun pengelolaan penggunaan ruang di bawah
kendali jurusan/prodi.
Program studi pendidikan kimia berwenang mengelola sejumlah 39
ruang dengan total luas bangunan 3055,42 m2. Bangunan tersebut terdiri
dari enam belas (16) ruang dosen; delapan (8) ruang kuliah dengan
kapasitas 20-50 mahasiswa dan dilengkapi dengan pendingin udara
(AC) LCD dan proyektor; dua (2) laboratorium penelitian serta masing-
masing satu (1) ruang jurusan, ruang interaksi/ujian, ruang PPG,
laboratorium Kimia Dasar, laboratorium Kimia Organik/Biokimia,
laboratorium kimia Analisis, laboratorium Kimia Fisika/Anorganik,
laboratorium workshop pembelajaran kimia, laboratorium
instrumentasi terpadu, laboratorium microteaching dan laboratorium
komputer. Fasilitas lain meliputi; masing-masing empat (4) ruang kerja
laboran, ruang bahan dan ruang peralatan laboratorium serta lebih dari
10 kamar mandi.
Pejabat struktural menempati ruang jurusan dan kepala laboratorium
menempati ruang di laboratorium. Dosen lain menempati ruangan yang
tersebar di lingkungan kampus sejumlah 16 ruang yang ditempati oleh
1-3 orang dosen setiap ruangnya. Untuk mendukung kegiatan
mahasiswa terdapat ruang himpunan mahasiswa serta selasar yang
dilengkapi dengan meja untuk tempat diskusi mahasiswa. Adapun diskusi
dosen-mahasiswa dilakukan di ruang dosen atau ruang interaksi.
Lingkungan kampus juga didukung oleh ketersediaan akses internet
dengan kapasitas besar sehingga mendukung kelancaran kegiatan
perkuliahan, administrasi serta pengembangan diri dosen dan
karyawan. Selain itu, terdapat ruang terbuka hijau dan lahan parkir
yang sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika. Fasilitas yang ada
-
46 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
cukup memadai untuk menunjang pelaksanaan perkuliahan sesuai
dengan ketentuan standar sarana prasarana minimal dalam SN-Dikti
(Permenristekdikti RI No.44 Tahun 2015).
Prodi pendidikan kimia memiliki fasilitas perpustakaan yang memadai
untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian. Perpustakaan
terletak di lantai 3 gedung laboratorium. Suasana di sekitar
perpustakaan sangat tenang sehingga mendukung mahasiswa untuk
belajar. Bangunan seluas 110 m2 tersebut dilengkapi dengan fasilitas
meja kursi baca, rak dan almari penyimpan buku dengan ribuan koleksi,
rak katalog, pendingin udara, komputer untuk penyimpanan data,
komputer presensi pengunjung, mesin fotocopy dan jaringan internet
yang stabil.
Koleksi perpustakaan meliputi buku referensi dan buku teks tentang
pendidikan, pembelajaran, materi kimia dan aplikasinya, jurnal nasional
dan internasional (open acces), diktat kuliah, media pembelajaran,
laporan tugas akhir, dan majalah popular. Ringkasan jenis dan jumlah
koleksi perpustakan Prodi Pendidikan Kimia disajikan pada Tabel 9.
Perpustakaan menyediakan fasilitas langganan Jurnal internasional
yang dapat diakses melalui https://link.springer.com/,. Beberapa nama
jurnal terkait yang dapat diakses adalah Journal of Chemical Science,
Journal of Porous Material, Analytical and Bioanalytical Chemistry, Journal of
Inorganic and Organometallic Polymers and Materials, Journal of Solid State
Electrochemistry, Adsorption, Journal of Computers in Education, Research in
Science Education, Research in Higher Education, Educational Assessment,
Evaluation and Accountability, International Journal of Science and
Mathematic Education, Journal of Science Education and Technology, Science
& Education, Vocations and Learning, Empirical Research in Vocational
Education and Training serta jurnal free akses Chemistry Educational Research
and Practice. Kemudahan mengakses sumber referensi dan jurnal sangat
https://link.springer.com/
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 47
mendukung kelancaran perkuliahan mahasiswa terutama dalam
menyelesaikan tugas perkuliahan dan mencari ide dalam menyusun
proposal penelitian. Adapun untuk dosen sangat bermanfaat sebagai
rujukan untuk mengembangkan perkuliahan dan penelitian serta
publikasi. Perpustakaan memberikan layanan setiap hari kerja dari
pukul 08.00 – 15.30 WIB sehingga dapat memenuhi kebutuhan
mahasiswa dan dosen dengan optimal.
Tabel 9.
Jenis dan Jumlah Koleksi Perpustakaan
No Jenis koleksi Jumlah
Judul
Jumlah eksemplar
1 Buku Teks 1676 8708
2 Diktat 52 2459
3 Jurnal 312 328
4 Laporan Penelitian Kimia,
PKL
2461 2461
5 Lampiran Skripsi 117 117
6 Majalah 86 110
7 Proposal 242 242
8 Buku Referensi 38 47
9 Skripsi 2364 2364
10 Tugas Akhir Bukan
Skripsi
169 169
11 Koleksi CD 200 200
TOTAL 7717 17205
Gedung laboratorium kimia berlantai 3 (tiga) seluas 2.100 m2 dibangun
untuk menunjang kegiatan praktikum dan penelitian. Secara umum,
laboratorium terdiri dari laboratoium konten kimia (kimia dasar,
organik dan biokimia, anorganik dan analitik, kimia fisika, instrumen
dan penelitian) dan laboratorium pembelajaran (komputer,
microteaching, dan workshop pembelajaran). Setiap laboratorium kimia
dilengkapi dengan ruang kepala laboratorium, ruang laboran dan ruang
penyimpan alat dan bahan. Pelayanan kegiatan praktikum dan
-
48 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
penelitian di setiap laboratorium dilakukan oleh laboran. Fasilitas di
setiap ruang laboratorium ini sangat memadai untuk menyelenggarakan
kegiatan praktikum dan penelitian bagi seluruh mahasiswa dan dosen.
Kapasitas laboratorium kimia untuk praktikum adalah 30-40 mahasiswa
dan sesuai dengan jumlah rombel yang ada.
Ketersediaan alat dan bahan kimia disesuaikan dengan kebutuhan mata
praktikum setiap sublaboratorium yang dipantau setiap awal tahun
dengan mempertimbangkan jumlah mahasiswa yang akan mengikuti
praktikum. Setiap laboratorium memiliki tata tertib penggunaan yang
wajib diikuti oleh semua dosen dan mahasiswa yang menggunakan
fasilitas laboratorium untuk menjamin keselamatan kerja bagi praktikan
dan peneliti.
Ketersediaan peralatan praktikum dan bahan kimia memadai untuk
pelaksanaan praktikum sesuai dengan jumlah rombel yang ada dan
dipantau setiap awal semester. Pengecekan dilakukan oleh setiap
laboran dan kemudian laboran membuat laporan. Jika terdapat
kekurangan, maka laboran membuat usulan alat dan bahan pada ketua
jurusan yang kemudian diteruskan ke fakultas. Petunjuk praktikum
disusun oleh dosen pengampu praktikum yang sesuai dengan
peninjauan isi dan materi praktikum secara berkala.
Analisis kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas laboratorium dilakukan
melalui penyebaran angket satu tahun sekali. Hasil survei tahun 2016
menunjukkan bahwa 58% mahasiswa cukup puas dengan kebersihan
dan kenyamanan laboratorium kimia, 25% sangat puas dan sisanya
menyatakan kurang puas. Adapun terhadap ketersediaan alat dan
bahan, 57% mahasiswa menyatakan cukup puas, 5% menyatakan sangat
puas dan masih ada 38% mahasiswa yang merasa kurang puas. Hasil ini
kemudian ditindaklanjuti dengan meningkatkan kebersihan
laboratorium dan kamar mandi, lebih rinci dalam mencatat ketersediaan
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 49
bahan kimia, lebih mengintesifkan perawatan alat laboratorium serta
melakukan penataan alat dan bahan kimia. Hasil survei tahun 2017
menunjukkan persentase kepuasan mahasiswa meningkat menjadi 71%
mahasiswa merasa puas, 4% kurang puas dan 25% mahasiswa merasa
sangat puas.
Laboratorium instrumentasi terpadu sebagai pendukung kegiatan
penelitian dan perkuliahan memiliki alat porosimeter, XRD, UV-Vis,
Spectronic (spektrofotometer Micromeritics ASAP 2020 Physisorption
Analyzer, Rigaku Miniflex 600 Benchtop X-Ray Diffraction (XRD),
Shimadzu Spectrofotometer UV-Vis, Spectrofotometer UV-Vis dan
Spektronik-20. Alat dan instrumen penelitian; dibersihkan setelah
digunakan, perawatan rutin (cek kondisi alat dan komponen serta
kalibrasi dilakukan 6 bulan sekali
Penjaminan keselamatan kerja di laboratorium kimia diawali dengan
adanya tata tertib yang harus dipatuhi, seperti penggunaan masker dan
melakukan pengambilan zat berbahaya di lemari asam, memakai alas
kaki tertutup, jas laboratorium, merapikan rambut dan jilbab serta tidak
membawa makanan dan minuman ke dalam ruang laboratorium.
Demikian juga dengan pengelolaan limbah. Limbah cair dibuang di bak
khusus dengan sebelumnya diencerkan, limbah padat dibuang di
tempat sampah khusus. Adapun limbah B3 dibuang di tempat khusus
yang kemudian dimasukkan ke tempat insinerasi terpadu di FMIPA.
Tempat pembuangan limbah cair ditinjau satu tahun sekali, jika sudah
penuh maka fakultas akan bekerja sama dengan perusahaan
pengangkut dan pengolah limbah untuk mengambil limbah di
laboratorium tersebut. Di setiap laboratorium di sediakan fasilitas
pemadam kebakaran untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di
laboratorium. Jika terjadi cidera, korban akan dibawa ke klinik fakultas
-
50 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
atau universitas yang menyediakan tenaga medis jaga dengan
perlengkapan yang memadai.
Laboratorium komputer yang telah disiapkan di lantai ketiga
Laboratorium Kimia memiliki kapasitas 44 komputer. Semua komputer
sudah tersambung dengan LAN (local area network) di lingkungan
FMIPA maupun UNY yang dapat dimanfaatkan untuk praktikum
aplikasi komputer, komputasi kimia, penyiapan bahan pembelajaran
berbantuan komputer (computer assited learning, CAL), analisis data
penelitian pendidikan kimia, maupun akses informasi global melalui
internet dan e-library. Software komputer dicek setiap 6 bulan sekali
kelayakannya dan diupdate. Hasil analisis kepuasan mahasiswa tahun
2017 menunjukkan bahwa 51% mahasiswa menyatakan puas dengan
kenyamanan dan kondisi laboratorium komputer, 45% menyatakan
sangat puas dan 4% menyatakan kurang puas. Upaya peningkatan
pelayanan dilakukan dengan meng-upgrade komputer yang sudah lama
dan kurang baik melalui usul penggantian komputer ke Fakultas.
Laboratorium microteaching merupakan ruang kedap suara, memiliki
kapasitas 20 kursi, meja demonstrasi, meja guru, LCD dan proyektor,
whiteboard serta didukung oleh ruang perekaman. Laboratorium ini
digunakan untuk kegiatan praktik mengajar yang didesain senyata
mungkin. Laboratorium microteaching dengan kapasitas 20 mahasiswa
cukup memadai dibandingkan dengan rombel untuk mata kuliah
microteaching yang berkisar antara 10-15 mahasiswa.
Sarana fisik yang meliputi gedung, ruang dan isinya sudah mencukupi
kebutuhan untuk penyelenggaraan perkuliahan dan penelitian. Setiap
ruang perkuliahan dilengkapi dengan LCD untuk proses perkuliahan.
Untuk sarana prasarana difabel/berkebutuhan khusus Prodi pendidikan
kimia menyediakan lerengan/ramp untuk pengguna kursi roda dan
toilet atau kamar mandi untuk pengguna kursi roda. Sebagai bentuk
-
R e n s t r a 2 0 1 6 - 2 0 2 0 | 51
perawatan sarana fisik ruangan dibersihkan setiap hari, adapun
perawatan rutin seperti pengecatan dan pengecekan kondisi gedung
dilakukan dalam periode tertentu.
Jurusan Pendidikan Kimia juga dilengkapi dengan laboratorium
komputer yang terdiri atas 45 komputer generasi terbaru dengan akses
internet (LAN dan WAN). Sistem informasi dan jaringan komputer
dilingkup Jurusan Pendidikan Kimia dikendalikan secara terpusat
dilingkup universitas oleh Pusat Komputer (Puskom). Jaringan
Komputer Utama (core network) UNY terhubung ke internet
internasional (IX) dan internet domesik (OIXP) menggunakan IP transit
dengan AS Number 55674 melalui Internet Service Provider yang
handal untuk menjamin konektifitas. Dengan total bandwidth internet
sebesar 15990 Mbps pada tahun 2017, didistribusikan melalui jaringan
fiber optic ke seluruh fakultas dan unit kerja yang ada di UNY
(http://puskom.uny.ac.id).
Puskom juga membuat sistem informasi untuk administrasi perkuliahan
mahasiswa di lingkup Universitas. Akses mahasiswa untuk
merencanakan perkuliahan serta kontrol nilai hasil perkuliahan bisa
diakses melalui http://siakad2013.uny.ac.id. Untuk memfasilitasi
penjadwalan kuliah, dilakukan melalui sistem
http://jadwalkuliah.uny.ac.id. Sedangkan untuk presensi perkuliahan
difasilitasi melalui http://presensikuliah.uny.ac.id.
Sistem perkuliahan juga bisa dilakukan secara daring melalui
http://besmart.uny.ac.id/v2. Dengan sistem daring tersebut, dosen dapat
merancang perkuliahan sebaik mungkin dengan penugasan, pemberian
materi perkuliahan ataupun merancang ujian daring. Sistem penelitian
ditingkat universitas difasilitasi via http://simppm.lppm.uny.ac.id. Para
peneliti mengunggah proposal untuk pendanaan penelitian melalui
http://puskom.uny.ac.id/http://simppm.lppm.uny.ac.id/
-
52 | R e n s t r a P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n K i m i a - U N Y
sistem tersebut. Universitas juga melakukan agreement dengan berbagai
pengembang software (misalnya Microsoft) sehingga software dan
aplikasi yang digunakan di lingkup universitas adalah sesuatu yang
legal
Dana yang tersedia mencukupi untuk merawat dan menyediakan
peralatan ruang perkuliahan maupun laboratarium. Pendanaan untuk
pengadaan dan perawatan alat untuk perkuliahan di ruang perkuliahan
ataupun di laboratorium direncanakan melalui Rapat Kerja Pimpinan
Terbatas (RKPT) ditingkat fakultas dan Universitas. Sumber dana untuk
kegiatan tersebut berasal dari Bantuan Operasional Perguruan Tinggi
Negeri (BOPTN) dan juga SPP mahasiswa.
Setiap tahunnya, Jurusan Pendidikan Kimia mendapatkan dana rutin
sekitar Rp. 350.000.000,- untuk perawatan alat laboratorium, pengadaan
bahan praktikum dan kegiatan pendukung perkuliahan. Alokasi
lengkap untuk semua pembiayaan menjadi wewenang fakultas.
Universitas memiliki kebijakan untuk menerapkan green campus untuk
menjadikan kampus sebagai lingkungan yang nyaman bagi pr