kasus tumbuh kembang 2

Upload: mega-wati-bahar

Post on 16-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB IVPEMBAHASAN

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Bayi H usia 9 bulan ditemukan bahwa anak sekarang dalam keadaan sehat. Dan dalam penilaian didapatkan hasil tidak terdapat kegagalan dalam penilaian KPSP. Sehingga setelah melakukan pengkajian dari data subyektif dan obyektif melalui tahap pengumpulan data dengan wawancara observasi, pemeriksaan umum dan pemeriksaan fisik dapat ditegakkan diagnosa yaitu Bayi H usia 9 bulan dengan tumbuh kembang normal, ini sesuai prosedur tidak ada kesenjangan teori dengan prakteknya, terbukti semua anamnesa sudah terkaji dengan baik.Dalam identifikasi masalah tidak ditemukan masalah yang dialami klien. Pada masalah potensial tidak ditemukan suatu masalah sehingga dalam identifikasi kebutuhan segera tidak memerlukan tindakan segera.Setelah diketahui diagnosa pada langkah berikutnya yaitu intervensi didapatkan penulis mengintervensi sesuai apa yang dibutuhkan klien, pada dasarnya intervensi yang disusun sesuai dengan penatalaksanaan pada umumnya. Dan pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktek.Setelah merencanakan dalam langkah berikutnya yaitu implementasi telah dilakukan tindakan sesuai protap dan kebutuhan klien serta senantiasa menghargai klien sehingga hubungan antara petugas dan klien terjalin dengan baik, dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Pada langkah terakhir yaitu evaluasi petugas melakukan penilaian kembali dengan wawancara serta observasi keadaan klien dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek.

BAB VPENUTUP

A. KesimpulanSetelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada Anak H Usia 9 bulan dengan Tumbuh Kembang Normal, penulis menyimpulkan:1. Pada pengkajian data asuhan yang diberikan sudah komprehensif untuk dapat menegakkan diagnosa.2. Pada identifikasi masalah/diagnosa asuhan yang diberikan sudah sesuai komprehensif dan dapat menegakkan diagnosa.3. Pada identifikasi masalah potensial juga dilakukan sesuai komprehensif dan langkah ini tidak muncul masalah potensial. 4. Pada Identifikasi kebutuhan segera tidak dilakukan dengan komprehansif karena dalam kasus ini tidak memerlukan kebutuhan yang segera.5. Pada intervensi/perencanaan asuahan yang diberikan sudah dilakukan sesuai komprehansif dan menyeluruh sesuai dengan teori dan praktek.6. Pada implementasi/pelaksanaan asuhan sudah dilakukan sesuai komprehansif dan menyeluruh sesuai dengan teori dan praktek.7. Pada evaluasi asuhan yang diberikan sudah sesuai dengan komprehensif dan evaluasi yang didapat sesuai yang kita harapkanData yang diperoleh pada asuhan kebidanan ini yaitu dari hasil wawancara dan observasi langsung.

B. SaranSesuai dengan bahan kasus di atas, melalui pendekatan manajemen kebidanan maka penyusun menyarankan :1. Perlu ditingkatkan kerjasama yang baik antara pasien, keluarga pasien, medis serta paramedis dalam proses asuhan kebidanan agar pelayanan kebidanan bertambah baik.2. Dalam melakukan proses kebidanan perlu dilakukan asuhan secara menyeluruh agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut.3. Etika dan sopan santun diperhatikan dan diterapkan dalam menghadapi pasien maupun keluarga pasien agar mereka tidak cemas dan percaya pada petugas kesehatan.

36