karakteristik tegakan hutan seumur jenis puspa...
TRANSCRIPT
KARAKTERISTIK TEGAKAN HUTAN SEUMUR
JENIS PUSPA (Schima wallichii) MENURUT BENTUK
SEBARAN DIAMETER, TINGGI, DAN LUAS BIDANG DASAR
DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT
TUBAGUS LUQMANIANDRI
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
KARAKTERISTIK TEGAKAN HUTAN SEUMUR JENIS
PUSPA (Schima wallichii) MENURUT BENTUK SEBARAN
DIAMETER, TINGGI, DAN LUAS BIDANG DASAR
DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT
TUBAGUS LUQMANIANDRI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kehutanan
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
RINGKASAN
TUBAGUS LUQMANIANDRI. E14062532. Karakteristik Tegakan Hutan
Seumur Jenis Puspa (Schima wallichii) Menurut Bentuk Sebaran Diameter,
Tinggi, dan Luas Bidang Dasar di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Dibimbing
oleh ENDANG SUHENDANG dan TATANG TIRYANA.
Struktur tegakan dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik suatu
hutan tanaman. Sampai saat ini, belum banyak penelitian yang mempelajari
struktur tegakan hutan tanaman di kawasan hutan pendidikan. Oleh karena itu,
penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bentuk sebaran diameter, tinggi, dan
luas bidang dasar tegakan puspa (Schima wallichii) di Hutan Pendidikan Gunung
Walat (HPGW).
Penelitian ini dilakukan di HPGW pada bulan Maret sampai April 2011.
Data peubah tegakan puspa yaitu : diameter, tinggi, dan luas bidang dasar diukur
dari dua plot contoh masing-masing berukuran 1 ha. Diameter pohon diukur
menggunakan phi-band, tinggi pohon diukur menggunakan suunto-hypsometer,
dan luas bidang dasar dihitung berdasarkan diameter pohonnya. Selain itu, nama
jenis pohon dicatat juga pada tally-sheet. Data peubah tegakan dikelompokkan
kedalam beberapa kelas menggunakan tabel sebaran frekuensi yang disajikan pula
dalam bentuk histogram. Untuk memperjelas bentuk sebaran tegakan, data
dianalisis juga menggunakan fungsi sebaran normal. Indeks kemenjuluran
(menggunakan koefisien Pearson) digunakan untuk mengukur tingkat
kemenjuluran bentuk sebaran tegakan dibandingkan dengan bentuk sebaran
normal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran diameter dan luas bidang
dasar tegakan puspa memiliki koefisien kemenjuluran positif, yang menunjukkan
bahwa modus dan median dari diameter tegakan lebih rendah dibanding nilai rata-
ratanya. Sebaliknya, sebaran tinggi tegakan memiliki koefisien kemenjuluran
negatif, yang menunjukkan bahwa modus dan median dari tinggi tegakan lebih
tinggi dibanding nilai rata-ratanya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
bahwa tegakan puspa di HPGW umumnya didominasi oleh pohon-pohon yang
relatif kecil tetapi tinggi. Temuan tersebut mempertegas bahwa tindakan
penjarangan tegakan diperlukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tegakan
puspa di HPGW.
Kata kunci: struktur tegakan, sebaran normal, koefisien kemenjuluran Pearson
SUMMARY
TUBAGUS LUQMANIANDRI. E14062532. Characteristics of Even-aged
Schima wallichii Stands According to Diameter, Height, and Basal-area
Distributions in Gunung Walat Educational Forest. Supervised by ENDANG
SUHENDANG and TATANG TIRYANA.
Stand structure can be used to characterize the condition of plantation
forests. Until now, there is still lacking of studies that investigate the stand
structure of plantation forests in educational forests. This study, therefore, was
conducted to analyze the distribution of diameter, height, and basal-area of
Schima wallichii stands in Gunung Walat Educational Forest (GWEF).
This study was conducted in GWEF during March to April 2011. Stand
variable data i.e. : diameter, height, and basal-area of S. wallichii stands were
measured from two 1 ha sample plots. Trees diameter were measured using phi-
band, trees height were measured using suunto-hypsometer, and basal-area of
each tree was calculated based on the tree diameter. In addition, name of tree
species in each sample plot was also recorded in a tally-sheet. The stand variable
data were grouped into several classes using frequency distribution tables, which
were then displayed using histograms. To clarify the shape of stand distributions,
the data were also analyzed using normal probability distributions. Skewness
index (using Pearson coefficient) was used to measure the skewness of stand
distributions compared to the normal distribution.
The results of this study showed that the distributions of stand diameter
and basal-area were positive-skew, indicating that the mode and median of stand
diameter and basal-area were lower than their means. In contrast, the stand height
distribution was negative-skew, indicating that the mode and median of stand
height were higher than its mean. Therefore, this study concluded that the S.
wallichii stands of GWEF were dominated by relatively smaller but higher trees.
This finding suggest that stand thinning is required to optimize the growth of S.
wallichii stands in GWEF.
Keywords: stand structure, normal distribution, Pearson’s skewness coefficient
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Karakteristik Tegakan
Hutan Seumur Puspa (Schima wallichii) Menurut Bentuk Sebaran Diameter,
Tinggi, dan Luas Bidang Dasar di Hutan Pendidikan Gunung Walat adalah
benar–benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan
belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga
manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, November 2011
Tubagus Luqmaniandri
NRP E14062532
Judul Skripsi : Karakteristik Tegakan Hutan Seumur Jenis Puspa (Schima
wallichii) Menurut Bentuk Sebaran Diameter, Tinggi, dan Luas
Bidang Dasar di Hutan Pendidikan Gunung Walat
Nama : Tubagus Luqmaniandri
NIM : E14062532
Menyetujui :
Komisi Pembimbing
Ketua,
Prof. Dr. Ir. Endang Suhendang, MS
NIP : 19550522 1981031 004
Anggota,
Dr. Tatang Tiryana, S.Hut., M.Sc.
NIP : 19730727 1999031 002
Mengetahui :
Ketua Departemen Manajemen Hutan
Fakultas Kehutanan
Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Didik Suharjito, MS
NIP : 19630401 1994031 001
Tanggal Lulus :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya
sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Penelitian dalam karya ilmiah
ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2011, dengan judul Karakteristik
Tegakan Hutan Seumur Jenis Puspa (Schima wallichii) Menurut Bentuk Sebaran
Diameter, Tinggi, dan Luas Bidang Dasar di Hutan Pendidikan Gunung Walat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pola sebaran dari tegakan
seumur jenis pohon puspa (Schima wallichii) di Hutan Pendidikan Gunung Walat
berdasarkan ukuran diameter, luas bidang dasar, serta tinggi pohon untuk
mendukung pengelolaan tegakan seumur jenis pohon puspa (Schima wallichii) di
Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW).
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran untuk perbaikan dan
pengembangan penelitian yang sama pada waktu yang akan datang. Harapan
penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama pihak
pengelola Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) dan pihak lain yang
membutuhkannya.
Bogor, November 2011
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di kota Bogor tanggal 17 Januari 1989. Penulis
merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Raden Syamsul
Bahri dan Ibu Janthi Wijantini. Penulis menjalani pendidikan pada Taman Kanak
– Kanak di TK. Akbar pada tahun 1993 – 1994.
Penulis menjalani dan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri
Pengadilan 2 Bogor pada tahun 1994 – 2000. Kemudian Penulis melanjutkan
pendidikannya ke Tingkat Sekolah Lanjut Tingkat Pertama pada tahun 2000 –
2003 pada Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Negeri 1 Bogor dan meneruskannya
ke tingkat Sekolah Menegah Atas tahun 2003 – 2006 di Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Bogor. Penulis kemudian diterima di Institut Pertanian Bogor melalui
jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun 2006. Melalui sistem
mayor minor Penulis diterima di Departemen Manajemen Hutan, Fakultas
Kehutanan, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2007.
Selama Penulis menjalani kuliah dan menuntut ilmu di IPB, Penulis aktif
di organisasi seni Komunitas Seni dan Budaya Masyarakat Roempoet (KSB MR)
serta aktif di organisasi Forest Management Student Club (FMSC). Lalu pada
tahun 2008, Penulis melakukan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) di
Cilacap–Batu Raden, selanjutnya Penulis melakukan Praktek Pengelolaan Hutan
(PPH) pada tahun 2009 di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW). Pada tahun
2010 Penulis melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. Diamond Raya
Timber Kepulauan Sei Sinepis Provinsi Riau.
Berdasarkan ketentuan Perguruan Tinggi dalam mendapatkan gelar
Sarjana Kehutanan pada Program Studi Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan,
Institut Pertanian Bogor, penulis menyelesaikan Skripsi dengan judul
“Karakteristik Tegakan Hutan Seumur Puspa (Schima wallichii) Menurut Bentuk
Sebaran Diameter, Tinggi, dan Luas Bidang Dasar di Hutan Pendidikan Gunung
Walat” di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Endang Suhendang, MS dan Dr. Tatang
Tiryana, S.Hut., MSc.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Terdapat berbagai macam masalah dan kesulitan yang dialami penulis
sehingga membutuhkan bantuan, dukungan, semangat, serta saran dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ayah (R. Syamsul Bahri), Ibu (Janthi Wijantini), Adik-adik (Tubagus
Fazlurrahman dan Tubagus Rahsa Hanifah), serta pihak keluarga lain yang
selalu membantu dan mendukung Penulis.
2. Ibu Hj. Yustini Anwar yang telah memberikan bantuannya secara moril
dan materil.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Endang Suhendang, MS. dan Dr. Tatang Tiryana,
S.Hut., M.Sc., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu,
pikiran, dan tenaganya dalam membimbing kegiatan penelitian dan
penyusunan skripsi.
4. Bapak Ir. Budi Prihanto, MS., selaku Direktur Hutan Pendidikan Gunung
Walat, Bapak Ir. Agung Sutrisno Manajer Operasional dan Bapak Dizy
Rizal selaku Manajer Pelayanan Tri Darma yang telah membantu
menyediakan lahan petak ukur dan fasilitas tinggal di Hutan Pendidikan
Gunung Walat.
5. Bapak Uus Suhendar dan Bapak Lili, serta Rekan-rekan di Gunung Walat
yang telah membantu dalam pengambilan data tegakan di lapangan.
6. Mutia MNH 43, Puan MNH 43, Wulan MNH 43, Bayu MNH 44, Herlina
MNH 44, dan Teman-teman lainnya atas bantuan dan semangatnya selama
ini.
7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas bantuannya
selama in kepada Penulis.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi
RIWAYAT HIDUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii
UCAPAN TERIMA KASIH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . viii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix
DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xi
DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xii
DAFTAR LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xiii
BAB I. PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.3 Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.1 Tinjauan Umum tentang Puspa (Schima Wallichii). . . . . . . . . . 3
2.2 Diameter Pohon . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.3 Tinggi Pohon . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.4 Luas Bidang Dasar Pohon . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.5 Populasi dan Struktur Tegakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.6 Kerapatan dan Sebaran Tegakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.7 Kemencengan atau Kecondongan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
2.8 Inventarisasi Hutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
2.9 Metode Sampling . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
2.10 Pengelolaan Hutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN . . . .. . . . . . . . . . . . . . 13
3.1 Letak dan Luas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
3.2 Status dan Peran Kawasan . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
3.3 Keadaan Vegetasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
3.4 Jenis Tanah dan Topografi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
3.5 Iklim . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
3.6 Sarana dan Prasarana . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
BAB IV METODE PENELITIAN . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
4.1 Waktu dan Tempat Penelitian . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
4.2 Bahan dan Alat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
4.3 Data yang Diperlukan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
4.4 Cara Pengukuran Pohon Contoh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
4.5 Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
a. Sebaran Diameter . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
b. Sebaran Tinggi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
c. Sebaran Luas Bidang Dasar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
d. Sebaran Normal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
e. Pengolahan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
5.1 Karakteristik Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
5.2 Penyusunan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
5.3 Sebaran Normal Tegakan Puspa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
5.4 Kemencengan Sebaran Peubah Tegakan Puspa . . . . . . . . . . . . . 32
5.5 Tindakan Silvikultur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
6.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
6.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39
DAFTAR TABEL
No Halaman
1. Tally-sheet pengukuran diameter, tinggi, dan luas bidang dasar pohon
jenis puspa ( Schima wallichii ) di hutan pendidikan gunung walat . . . . 18
2. Data nilai karakteristik tegakan hutan seumur puspa pada plot A
berdasarkan parameter yang diukur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
3. Data nilai karakteristik tegakan hutan seumur puspa pada plot B
berdasarkan parameter yang diukur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
4. Nilai koefisien skewness data tegakan puspa pada plot A . . . . . . . . 33
5. Nilai koefisien skewness data tegakan puspa pada plot B . . . . . . . . 33
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
1. Kemencengan distribusi : (a) Menceng ke kanan, (b) Menceng ke kiri 9
2. Bentuk dan ukuran plot contoh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
3. Histogram data pengamatan diameter, tinggi, dan luas bidang dasar
tegakan puspa pada Plot A berdasarkan kelas kaidah Sturge beserta
kurva sebaran normal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
4. Histogram data pengamatan diameter, tinggi, dan luas bidang dasar
tegakan puspa pada Plot B berdasarkan kelas kaidah Sturge beserta
kurva sebaran normal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
5. Histogram data pengamatan diameter, tinggi, dan luas bidang dasar
tegakan puspa pada Plot A berdasarkan interval kelas I beserta kurva
sebaran normal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
6. Histogram data pengamatan diameter, tinggi, dan luas bidang dasar
tegakan puspa pada Plot B berdasarkan interval kelas I beserta kurva
sebaran normal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
7. Histogram data pengamatan diameter, tinggi, dan luas bidang dasar
tegakan puspa pada Plot A berdasarkan interval kelas II beserta kurva
sebaran normal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
8. Histogram data pengamatan diameter, tinggi, dan luas bidang dasar
tegakan puspa pada Plot B berdasarkan interval kelas II beserta kurva
sebaran normal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31
DAFTAR LAMPIRAN
No Halaman
1. Tabel distribusi frekuensi diameter, tinggi, dan luas bidang dasar pada
plot A berdasarkan kelas kaidah Sturge. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39
2. Tabel distribusi frekuensi diameter, tinggi, dan luas bidang dasar pada
plot B berdasarkan kelas kaidah Sturge. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
3. Tabel distribusi frekuensi diameter, tinggi, dan luas bidang dasar pada
plot A berdasarkan kelas dibawah kelas kaidah Sturge. . . . . . . . . . . . . . 43
4. Tabel distribusi frekuensi diameter, tinggi, dan luas bidang dasar pada
plot A berdasarkan kelas diatas kelas kaidah Sturge. . . . . . . . . . . . . . . . 45
5. Tabel distribusi frekuensi diameter, tinggi, dan luas bidang dasar pada
plot B berdasarkan kelas dibawah kelas kaidah Sturge. . . . . . . . . . . . . . 47
6. Tabel distribusi frekuensi diameter, tinggi, dan luas bidang dasar pada
plot B berdasarkan kelas diatas kelas kaidah Sturge. . . . . . . . . . . . . . . . 49
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hutan adalah ekosistem yang dicirikan oleh komunitas pohon dan
sumberdaya alam hayati lainnya yang pengelolaan dan pelestariannya
memerlukan pengetahuan ekologi dan pendekatan ekosistem (Soerianegara,
1998). Sedangkan struktur tegakan hutan pada hutan tanaman merupakan sebaran
jumlah pohon per satuan luas tertentu (hektar) pada berbagai kelas umur. Untuk
melihat keadaan tegakan hutan salah satunya dapat diketahui dengan melihat
bentuk sebaran horizontal tegakannya, yakni berupa struktur tegakan hutan.
Struktur tegakan adalah salah satu bentuk penampakan suatu tegakan hutan.
Untuk hutan tanaman struktur tegakan dapat dicerminkan dari adanya perbedaan
kelas-kelas diameter, tinggi, dan luas bidang dasar pohon.
Selain adanya perbedaan kelas-kelas diameter, tinggi, dan luas bidang
dasar pohon pengelolaan yang diterapkan serta adanya suksesi/regenerasi alami
turut berperan dalam pembentukan struktur tegakan di Hutan Pendidikan Gunung
Walat. Suksesi/regenerasi alami merupakan salah satu faktor yang dapat merubah
struktur tegakan di Gunung Walat dari waktu ke waktu. Berdasarkan regenerasi
alami tersebut jenis pohon yang tumbuh, jumlah pohon, letak dan komposisi
pohon terbentuk dan berubah seiring berjalannya waktu sehingga perlu diketahui
bentuk/pola dari sebaran diameter, tinggi dan luas bidang dasar sebagai salah satu
dasar pertimbangan dalam pengelolaan Hutan Pendidikan Gunung Walat di masa
depan. Salah satu jenis tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat yang perlu
diteliti bentuk struktur tegakannya adalah jenis puspa.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan bentuk sebaran diameter, luas bidang dasar, dan tinggi
pohon pada tegakan seumur jenis puspa (Schima wallichii).
2. Membandingkan bentuk sebaran diameter, luas bidang dasar, dan tinggi
yang didapat dengan bentuk sebaran yang biasa digunakan yakni sebaran
normal.
3. Membandingkan bentuk sebaran diameter, luas bidang dasar, dan tinggi
berdasarkan perbedaan interval kelas.
1.3. Manfaat Penelitian
Salah satu manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui bentuk
sebaran diameter, luas bidang dasar, serta tinggi tegakan puspa di Hutan
Pendidikan Gunung Walat saat ini, juga membandingkannya dengan Sebaran
Normal tegakan puspa di Hutan Pendidikan Gunung Walat.
Bentuk sebaran dari diameter, luas bidang dasar, serta tinggi yang
diperoleh dari hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mendukung pengelolaan
hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat ke depan sesuai dengan sebaran jenis
puspa.